tag:blogger.com,1999:blog-19935987817028780552024-03-05T20:07:15.268-08:00HIKMAH MUTIARA ILMUMenjelajah ilmu, meniti ilmu, kembara ilmu, menggabungkan ilmu, mencerakinkan antara yang sahih dan yang batil....
Menyelusuri jejaring maya, mengumpulkan, memetik, mentautkan...menjadi suatu hikmah wahana kekuatan iman dan taqwa...kerana segala ilmu itu hikmah, dan hikmah itu mutiara ilmu yang cerlang dan menyinari untuk hidup lalu, untuk hayat ini, untuk harapan akan datang dan penyuluh di akhirat sana...yunimaha5http://www.blogger.com/profile/08474888998185228126noreply@blogger.comBlogger32125tag:blogger.com,1999:blog-1993598781702878055.post-80231360271869870572016-05-20T01:51:00.001-07:002016-05-20T01:51:19.284-07:00KELAINAN PADA WANITA : MEMILIKI DUA RAHIM<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div class="foto-detail" style="background-color: white; color: #222222; font-family: 'Open Sans Condensed', sans-serif; font-size: 13px; line-height: 16.003px; margin-left: 1em; margin-right: 1em; position: relative; width: 643.406px;">
<div class="fotografer" style="background: rgba(0, 0, 0, 0.298039); bottom: 0px; color: white; font-size: 10px; font-weight: lighter; padding: 5px; position: absolute; right: 0px; text-transform: uppercase; width: auto;">
FOTO :</div>
</div>
<br />
<br />
<span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Beberapa minggu belakangan ini, saya menerima berita tentang kematian beberapa orang rakan. Sedih terasa namun kita perlu menerima hakikat tentang janji kita kepada yang Maha Kuasa. Kita tidak akan pernah tahu bilakah masa kita akan dijemput Illahi menemuiNYA. Pada ketika itu, yakni pada masa sampainya ajal kita, tidak akan tercepat mahupun terlambat sesaat pun, kematian itu pasti terjadi juga. </span><br />
<span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif;"> Namun setiap satunya pasti ada hikmah dan menjadikan kita lebih insaf. Menjangkau usia ini ke angka 50an, baharu dua minggu ini saya tahu tentang ada banyak kelainan yang berlaku pada wanita. Yang terbaru ialah tentang adanya wanita yang mempunyai dua rahim, dua vagina dan seumpamanya. Sebelum-belumnya saya hanya mendengar dan mengetahui bahawa ada wanita yang tidak sempurna kerana tidak dikurniakan sebarang rahim. Hal itu pun disebabkan saya ingin tahu tentang gejala kemandulan dalam kalangan sebahagian masyarakat, adakah disebabkan oleh wanita ataupun disebabkan oleh lelaki. Setelah mencari dan meneliti; juga meneroka banyak bahan bacaan dan laman sesawang saya mendapatkan jawapannya. Namun saya tidak pernah terfikir tentang adanya wanita yang mempunyai dua rahim. Hikmah daripada kematian guru muda yang baru menjangkau akhir 30-an itu, saya mengetahui hakikat wujudnya suatu kelainan dalam sebilangan kecil wanita iaitu memiliki dua rahim. Setelah berita itu, saya mengetahui bukan rakan yang meninggal itu sahaja mengalaminya malahan ada beberapa orang di sekeliling saya mempunyai kelainan yang sama. Maka saya ingin berkongsi apa yang saya selusuri untuk mencari jawapan kepada kemusykilan dan perasaan ingin tahu saya pada fenomena ini..</span><br />
<span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><br /></span>
<span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif;"> ******************************************************************************************** </span><br />
<span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Dipetik daripada : http://tabloidnova.com/Kesehatan/Wanita/Kelainan-Rahim</span><br />
<span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><br /></span>
<br />
<h1 itemprop="headline" style="background-color: white; clear: both; color: #222222; font-family: 'Droid Serif', serif; font-size: 28px; margin: 0px 0px 10px;">
<img src="http://wannuraterapi.files.wordpress.com/2013/04/jatuh-peranakan.jpg" height="300" width="400" /></h1>
<h1 itemprop="headline" style="background-color: white; clear: both; color: #222222; font-family: 'Droid Serif', serif; font-size: 28px; margin: 0px 0px 10px;">
Kelainan Rahim</h1>
<div>
<br /></div>
<div class="penulis" style="background-color: white; color: #222222; float: left; font-family: 'Open Sans Condensed', sans-serif; font-size: 11px; margin-top: 5px; padding-right: 10px; position: relative; text-transform: uppercase;">
EDITOR: <span style="color: #eb0026; font-weight: 700;">TABLOIDNOVA.COM / TABLOIDNOVA.COM</span></div>
<div class="date-detail" style="background-color: white; color: #222222; float: right; font-family: 'Open Sans Condensed', sans-serif; font-size: 11px; padding-right: 10px; position: relative; text-transform: uppercase;">
SELASA, 19 JULI 2011</div>
<div class="share-socmed" style="background-color: white; border-bottom-color: rgb(236, 236, 236); border-bottom-style: solid; border-bottom-width: 1px; border-top-color: rgb(236, 236, 236); border-top-style: solid; border-top-width: 1px; color: #222222; float: left; font-family: 'Open Sans Condensed', sans-serif; font-size: 13px; line-height: 16.003px; margin: 20px 0px; padding: 10px 0px; position: relative; width: 643.406px;">
Sharing Social Media<br />
<div class="i-gplus-detail" style="float: left; opacity: 0.7; position: absolute; right: 0px; top: 9px; z-index: 10;">
<a class="google-plus" data-url="http://tabloidnova.com/Kesehatan/Wanita/Kelainan-Rahim" href="https://plus.google.com/share?url=http://tabloidnova.com/Kesehatan/Wanita/Kelainan-Rahim" style="text-decoration: none;" target="_blank"><img src="http://asset.tabloidnova.com/assets/images/i-gplus.jpg" style="border: 0px; max-width: 100%; vertical-align: middle;" /></a></div>
<div class="i-fb-detail" style="float: left; margin-right: 5px; opacity: 0.7; position: absolute; right: 21px; top: 9px; z-index: 10;">
<a class="facebook" data-url="http://tabloidnova.com/Kesehatan/Wanita/Kelainan-Rahim" href="http://www.facebook.com/sharer.php?u=http://tabloidnova.com/Kesehatan/Wanita/Kelainan-Rahim" style="text-decoration: none;" target="_blank"><img src="http://asset.tabloidnova.com/assets/images/i-fb.jpg" style="border: 0px; max-width: 100%; vertical-align: middle;" /></a></div>
<div class="i-twt-detail" style="float: left; margin-right: 10px; opacity: 0.7; position: absolute; right: 42px; top: 9px; z-index: 10;">
<a class="twitter" data-url="http://tabloidnova.com/Kesehatan/Wanita/Kelainan-Rahim" href="https://twitter.com/home?status=http://tabloidnova.com/Kesehatan/Wanita/Kelainan-Rahim" style="text-decoration: none;" target="_blank"><img src="http://asset.tabloidnova.com/assets/images/i-twt.jpg" style="border: 0px; max-width: 100%; vertical-align: middle;" /></a></div>
</div>
<div class="foto-caption" style="background-color: white; color: #8a8a8a; float: left; font-family: 'Open Sans Condensed', sans-serif; font-size: 12px; font-weight: lighter; margin-bottom: 20px; position: relative; text-align: center; width: 643.406px;">
</div>
<div style="background-color: white; clear: both; color: #222222; font-family: 'Open Sans Condensed', sans-serif; font-size: 13px; line-height: 16.003px;">
<h2>
</h2>
<div style="font-family: 'Droid Serif', serif; font-size: 15px; line-height: 24px; margin-bottom: 10px; margin-top: 10px;">
Ternyata, tak semua wanita punya rahim, lo. Di sisi lain, ada yang malah punya dua rahim. Bagaimana hal ini bisa terjadi? Apa pula kelainan rahim lainnya?</div>
<div style="font-family: 'Droid Serif', serif; font-size: 15px; line-height: 24px; margin-bottom: 10px; margin-top: 10px;">
Kerapkali banyak keluhan muncul berkaitan dengan rahim. Misalnya, kok, haid tak kunjung datang; kok, nyeri sewaktu sanggama; kok, terjadi banyak perdarahan di masa dan di luar masa haid; serta bermacam keluhan lain. Sebenarnya, ada apa, sih, dengan rahim tersebut?</div>
<div style="font-family: 'Droid Serif', serif; font-size: 15px; line-height: 24px; margin-bottom: 10px; margin-top: 10px;">
Sebagaimana kita ketahui, rahim berguna untuk proses reproduksi, baik dalam siklus haid, kehamilan, dan persalinan. "Pada keadaan tak hamil, rahim terletak dalam rongga panggul kecil di antara kandung kemih dan dubur. Bentuknya diperkirakan seperti buah pir," terang Agustinus Gatot, MD. Saat terjadi kehamilan, rahim sebagai tempat untuk menampung hasil konsepsi atau pertemuan dari sperma dan ovum. "Seperti halnya inkubator yang membuat janin menjadi besar," lanjutnya.</div>
<div style="font-family: 'Droid Serif', serif; font-size: 15px; line-height: 24px; margin-bottom: 10px; margin-top: 10px;">
Lebih jauh diterangkan Gatot, rahim sebenarnya merupakan struktur otot yang cukup kuat. Rahim terdiri dari 3 bagian, yaitu korpus uteri (badan rahim) yang berbentuk segitiga, serviks uteri (leher rahim) yang berbentuk silinder, dan kavum uteri (rongga rahim). "Saat terjadi kehamilan, bagian badan rahimlah yang menjadi tempat utama janin untuk tumbuh dan berkembang."</div>
<div style="font-family: 'Droid Serif', serif; font-size: 15px; line-height: 24px; margin-bottom: 10px; margin-top: 10px;">
Adapun besarnya rahim pada tiap wanita berbeda-beda, tergantung usia dan sering-tidaknya melahirkan. Selain itu, tak semua wanita mempunyai rahim yang normal. "Secara keseluruhan, kelainan rahim ada yang berupa kelainan kongenital, kelainan letak rahim, serta tumor jinak dan keganasan," jelas dokter dari RS Harapan Kita Jakarta ini.</div>
<div style="font-family: 'Droid Serif', serif; font-size: 15px; line-height: 24px; margin-bottom: 10px; margin-top: 10px;">
KELAINAN KONGENITAL</div>
<div style="font-family: 'Droid Serif', serif; font-size: 15px; line-height: 24px; margin-bottom: 10px; margin-top: 10px;">
Kelainan kongenital dinamakan juga kelainan bawaan atau sejak lahir, disebabkan proses yang terjadi saat masih janin di kandungan. "Jadi, pembentukkan rahim yang berasal dari duktus Mullery berlangsung tak sempurna sehingga terjadilah gangguan pembentukan rahim," tutur Gatot.</div>
<div style="font-family: 'Droid Serif', serif; font-size: 15px; line-height: 24px; margin-bottom: 10px; margin-top: 10px;">
Tapi, Bu, tak usah cemas karena kelainan ini tak membahayakan sehingga tak perlu tindakan seperti pengangkatan rahim segala. Namun begitu, mau tak mau harus diperbaiki bentuk rahimnya lewat operasi. Kalau tidak, bisa menimbulkan masalah infertilitas, disamping dapat mengganggu kehamilan dan persalinan semisal terjadi keguguran atau lahir prematur.</div>
<div style="font-family: 'Droid Serif', serif; font-size: 15px; line-height: 24px; margin-bottom: 10px; margin-top: 10px;">
Sayangnya, kelainan ini agak sulit dideteksi secara dini karena sudah ada sejak lahir. Baru dapat diduga atau diketahui bila ada gangguan haid, tak muncul haid, sudah lama tak punya anak, pemeriksaan pranikah, atau pemeriksaan antenatal dengan USG.</div>
<div style="font-family: 'Droid Serif', serif; font-size: 15px; line-height: 24px; margin-bottom: 10px; margin-top: 10px;">
Adapun yang termasuk kategori kelainan ini, antara lain:</div>
<div style="font-family: 'Droid Serif', serif; font-size: 15px; line-height: 24px; margin-bottom: 10px; margin-top: 10px;">
* Tak ada rahim.</div>
<div style="font-family: 'Droid Serif', serif; font-size: 15px; line-height: 24px; margin-bottom: 10px; margin-top: 10px;">
"Seharusnya setiap wanita mempunyai rahim," ujar Gatot. Tapi pada kenyataannya, ada juga wanita yang tak punya rahim. Hal ini terjadi karena rahimnya tak tumbuh (agenesis), selain mungkin juga disebabkan ada kelainan kromosom.</div>
<div style="font-family: 'Droid Serif', serif; font-size: 15px; line-height: 24px; margin-bottom: 10px; margin-top: 10px;">
Salah satu ciri wanita yang tak punya rahim adalah tak mengalami haid. Tapi bukan berarti wanita yang tak haid pasti tak punya rahim, lo. "Bisa saja itu terjadi karena ia tak punya liang senggama atau ada gangguan hormonal kewanitaan," kata Gatot.</div>
<div style="font-family: 'Droid Serif', serif; font-size: 15px; line-height: 24px; margin-bottom: 10px; margin-top: 10px;">
Tentunya, wanita yang tak punya rahim jadi tak mengalami haid dan selanjutnya tak bisa punya anak. Sayang, tak ada tindakan yang dapat dilakukan untuk memperbaikinya. Yang pasti, kelainan jenis ini tak akan membahayakan kehidupan si wanita karena efeknya terhadap tubuh juga tak begitu tampak.</div>
<div style="font-family: 'Droid Serif', serif; font-size: 15px; line-height: 24px; margin-bottom: 10px; margin-top: 10px;">
* Rahim kecil atau tak tumbuh.</div>
<div style="font-family: 'Droid Serif', serif; font-size: 15px; line-height: 24px; margin-bottom: 10px; margin-top: 10px;">
Kelainan rahim jenis ini terletak pada ukurannya yang kecil, kurang dari 5 cm. Biasanya disebabkan gangguan hormonal, yaitu kurangnya hormon kewanitaan. "Jadi, ovariumnya tak memproduksi hormonal kewanitaan seperti estrogen dan progesteron, sehingga rahim jadi tak berkembang," terang Gatot.</div>
<div style="font-family: 'Droid Serif', serif; font-size: 15px; line-height: 24px; margin-bottom: 10px; margin-top: 10px;">
Biasanya kelainan ini ditemui pada masa akil baliq, namun baru bisa diketahui setelah dilakukan pemeriksaan. Adapun gejalanya hampir sama dengan gejala tak punya rahim, yaitu tak muncul haid. Atau, "bisa juga mengalami haid namun sangat sedikit. Misalnya, hanya sehari dan hanya sekadar flek."</div>
<div style="font-family: 'Droid Serif', serif; font-size: 15px; line-height: 24px; margin-bottom: 10px; margin-top: 10px;">
Pengobatan yang dilakukan ialah pemberian terapi hormonal agar rahim dapat membesar pada ukuran normal sekitar 7 cm dan akan membesar jadi tempat janin dalam proses kehamilan. Tentunya, jika tak dilakukan pengobatan, si wanita sulit untuk hamil.</div>
<div style="font-family: 'Droid Serif', serif; font-size: 15px; line-height: 24px; margin-bottom: 10px; margin-top: 10px;">
* Mempunyai dua rahim.</div>
<div style="font-family: 'Droid Serif', serif; font-size: 15px; line-height: 24px; margin-bottom: 10px; margin-top: 10px;">
Pada kelainan jenis ini seorang wanita mempunyai dua badan rahim yang terpisah satu sama lain, dua leher rahim dan dua saluran vagina atau liang senggama. Kelainan ini terjadi karena proses penyatuan rahimnya tak sempurna. Namun gejala atau keluhannya tak diketahui, kecuali bila wanita tersebut menikah. "Ia dan pasangannya akan mengalami gangguan dalam penetrasi ketika melakukan senggama karena ada sekat pemisah di dalam rahim," ungkap Gatot. Bila sekat tersebut tak dihilangkan akan timbul infertilitas.</div>
<div style="font-family: 'Droid Serif', serif; font-size: 15px; line-height: 24px; margin-bottom: 10px; margin-top: 10px;">
Kendati demikian, masih dimungkinkan untuk dapat hamil, "tergantung ke saluran mana sperma masuknya dan rahim itulah yang akan berfungsi menjadi tempat janin, sementara rahim yang satunya akan tetap kosong." Pada kelainan ini, proses nidasi (menempelnya hasil pertemuan sperma dan sel telur di rahim) tak terganggu bila keadaan endometriumnya normal.</div>
<div style="font-family: 'Droid Serif', serif; font-size: 15px; line-height: 24px; margin-bottom: 10px; margin-top: 10px;">
Bila kehamilan terjadi pada salah satu rahim, proses persalinan dapat berjalan seperti biasa. "Tapi, itupun tergantung dari besar bayinya dan bila tak ada indikasi lain semisal gawat janin, partus tak maju, dan sebagainya. Jika ada indikasi tersebut barulah dilakukan tindakan seksiosesaria," terang Gatot.</div>
<div style="font-family: 'Droid Serif', serif; font-size: 15px; line-height: 24px; margin-bottom: 10px; margin-top: 10px;">
Cara mengatasi kelainan ini dengan memperbaiki sekatnya lewat operasi, memakai peralatan histeroskopi. Setelah dilakukan operasi, biasanya rahim akan berfungsi secara normal. Namun begitu, kata Gatot, komplikasi bisa saja terjadi pada saat operasi, yaitu ada perforasi atau tembusnya rahim saat dilakukan operasi. "Tapi bila yang melakukan operasi adalah dokter berpengalaman, komplikasi tersebut jarang terjadi."</div>
<div style="font-family: 'Droid Serif', serif; font-size: 15px; line-height: 24px; margin-bottom: 10px; margin-top: 10px;">
Kelainan dengan dua rahim lainnya ialah uterus bokornis bikolis atau keadaan dengan dua rahim dan dua leher rahim tapi satu liang senggama. Dengan demikian, kelainan ini tak akan mengganggu proses nidasi maupun persalinan.</div>
<div style="font-family: 'Droid Serif', serif; font-size: 15px; line-height: 24px; margin-bottom: 10px; margin-top: 10px;">
* Rahim berbentuk hati.</div>
<div style="font-family: 'Droid Serif', serif; font-size: 15px; line-height: 24px; margin-bottom: 10px; margin-top: 10px;">
Rahim pun ada, lo, yang berbentuk hati, yaitu bila ada satu rongga rahim dan ada bagian dalam rahim yang menonjol sehingga menganggu proses nidasi hasil konsepsi. Dengan demikian, wanita yang bersangkutan akan sulit hamil dan juga menganggu proses persalinan. Untuk mengatasinya, bagian yang menonjol harus dioperasi. Kelainan rahim ini jarang sekali ditemui dan terkadang sulit dideteksi.</div>
<div style="font-family: 'Droid Serif', serif; font-size: 15px; line-height: 24px; margin-bottom: 10px; margin-top: 10px;">
* Rahim bersekat.</div>
<div style="font-family: 'Droid Serif', serif; font-size: 15px; line-height: 24px; margin-bottom: 10px; margin-top: 10px;">
Kelainan ini dinamakan uterus subsepta dan bersepta, yaitu keadaan rahim yang di dalamnya terdapat sekat. Kelainan ini dapat menganggu proses nidasi sehingga perlu dilakukan tindakan koreksi dengan cara operasi.</div>
<div style="font-family: 'Droid Serif', serif; font-size: 15px; line-height: 24px; margin-bottom: 10px; margin-top: 10px;">
* Rahim bertanduk.</div>
<div style="font-family: 'Droid Serif', serif; font-size: 15px; line-height: 24px; margin-bottom: 10px; margin-top: 10px;">
Pada kelainan ini, rahim mempunyai dua tanduk yang dinamakan juga uterus bikornis unikolis. Rahim ini mempunyai satu leher rahim dan satu liang senggama. Kelainan ini dapat menyebabkan gangguan proses nidasi, jadi perlu dilakukan koreksi.</div>
<div style="font-family: 'Droid Serif', serif; font-size: 15px; line-height: 24px; margin-bottom: 10px; margin-top: 10px;">
Nah, terang Gatot, pada masing-masing kelainan rahim di atas, gejalanya tak spesifik dan kadang bahkan tak ada gejala yang dikeluhkan sama sekali.</div>
<div style="font-family: 'Droid Serif', serif; font-size: 15px; line-height: 24px; margin-bottom: 10px; margin-top: 10px;">
KELAINAN LETAK RAHIM</div>
<div style="font-family: 'Droid Serif', serif; font-size: 15px; line-height: 24px; margin-bottom: 10px; margin-top: 10px;">
Posisi atau letak rahim pada wanita, terang Gatot, sebenarnya tak selalu sama. "Posisi ini pun sudah merupakan bawaan sejak lahir sehingga tak bisa diubah." Adapun letak rahim yang normal berada di tengah rongga panggul dan bagian teratas rahim mengarah ke depan. Jadi, bila arahnya tak demikian dikatakan sebagai kelainan letak. Namun kelainan ini tak semuanya dapat menyebabkan keluhan atau suatu penyakit maupun infertilitas.</div>
<div style="font-family: 'Droid Serif', serif; font-size: 15px; line-height: 24px; margin-bottom: 10px; margin-top: 10px;">
Biasanya, kelainan ini disebabkan ada dorongan oleh massa tumor, perlekatan, atau lemahnya jaringan ikat dan otot-otot penyangga rahim. Jadi, rahim akan terdorong ke kanan atau ke kiri oleh adanya perlekatan atau dorongan massa yang berlawanan.</div>
<div style="font-family: 'Droid Serif', serif; font-size: 15px; line-height: 24px; margin-bottom: 10px; margin-top: 10px;">
Kelainan ini biasanya tak menimbulkan gejala, walaupun ada juga yang mengeluh ngilu dan nyeri bila melakukan gerakan-gerakan tertentu. "Hal ini dapat timbul bila ada regangan pada jaringan yang merekat di rahim. Infertilitas juga dapat terjadi bila perlekatan menyebabkan tersumbatnya saluran telur."</div>
<div style="font-family: 'Droid Serif', serif; font-size: 15px; line-height: 24px; margin-bottom: 10px; margin-top: 10px;">
Kelainan yang berkaitan dengan letak rahim di antaranya adalah:</div>
<div style="font-family: 'Droid Serif', serif; font-size: 15px; line-height: 24px; margin-bottom: 10px; margin-top: 10px;">
* Hyperretrofleksi (letak rahim ke belakang).</div>
<div style="font-family: 'Droid Serif', serif; font-size: 15px; line-height: 24px; margin-bottom: 10px; margin-top: 10px;">
Penyebabnya ialah dorongan, mobilisasi rahim yang labil, atau ada perlekatan. Bila karena perlekatan, maka biasanya lebih dikarenakan adanya infeksi. "Kelainan ini lebih sering terjadi pada ibu-ibu yang sudah punya banyak anak atau sering melahirkan sehingga semua jaringan ikatnya jadi lunak dan kendor," ungkap Gatot.</div>
<div style="font-family: 'Droid Serif', serif; font-size: 15px; line-height: 24px; margin-bottom: 10px; margin-top: 10px;">
Keluhan yang kerap mewarnai kelainan ini adalah sulit buang air kecil dan bila buang air besar sering nyeri/ngilu. Hal ini disebabkan mulut rahim menekan saluran kencing. Selain itu, pada saat sanggama pun akan terasa sakit.</div>
<div style="font-family: 'Droid Serif', serif; font-size: 15px; line-height: 24px; margin-bottom: 10px; margin-top: 10px;">
Tentunya, pada kelainan ini pun akan ditemui hambatan, terutama dalam pertemuan sperma dan sel telur. "Sperma sulit masuk ke dalam rongga rahim sehingga menyebabkan infertilitas atau sulit hamil." Itulah mengapa, terang Gatot, kepada pasangan yang bersangkutan dianjurkan melakukan sanggama dengan cara knee-chest position (nungging) atau post coital (setelah hubungan suami-isteri).</div>
<div style="font-family: 'Droid Serif', serif; font-size: 15px; line-height: 24px; margin-bottom: 10px; margin-top: 10px;">
Bila terjadi hamil di atas trimester pertama, maka rahim akan ke posisi normal, yaitu keluar dari panggul dan akan ke atas karena bayi semakin membesar sehingga tak mungkin tinggal dalam panggul. Tentunya kehamilan terjadi bila tak ada perlekatan. Jadi, bila ada perlekatan rahim, si wanita tak bisa hamil karena hambatan dalam pertemuan sperma dan sel telur. Oleh karena itu, harus dilakukan tindakan laparoskopi, yaitu melepaskan pelekatannya dengan cara operasi.</div>
<div style="font-family: 'Droid Serif', serif; font-size: 15px; line-height: 24px; margin-bottom: 10px; margin-top: 10px;">
* Perut gantung.</div>
<div style="font-family: 'Droid Serif', serif; font-size: 15px; line-height: 24px; margin-bottom: 10px; margin-top: 10px;">
Sebenarnya, terang Gatot,letak rahim yang makin bertambah ke depan atau seperti menggantung adalah normal, bukan kelainan karena arah rahim memang ke depan. Tapi karena jaringan ikat otot-otot perut sudah kendur dan tak bisa menahan sehingga bila hamil cenderung lebih ke depan. Itulah mengapa rahim demikian kerap ditemukan pada ibu-ibu yang sudah punya anak banyak.</div>
<div style="font-family: 'Droid Serif', serif; font-size: 15px; line-height: 24px; margin-bottom: 10px; margin-top: 10px;">
Tapi, Bu, tak usah khawatir karena hal ini tak masalah. Cuma dianjurkan memakai gurita, korset atau ikat perut yang agak ketat dan kencang untuk menyokong perut dari bawah.</div>
<div style="font-family: 'Droid Serif', serif; font-size: 15px; line-height: 24px; margin-bottom: 10px; margin-top: 10px;">
Yang perlu diketahui, pada rahim ke depan, partus akan menjadi lebih lama dan kontraksinya kurang bagus sehingga perlu dilakukan akselerasi, penambahan zat-zat penguat kontraksi. "Perlu-tidaknya dilakukan tindakan seksiosesaria, tergantung besarnya bayi dan bisa-tidaknya melewati panggul," terang Gatot.</div>
<div style="font-family: 'Droid Serif', serif; font-size: 15px; line-height: 24px; margin-bottom: 10px; margin-top: 10px;">
* Prolapsus uteri (rahim keluar atau menonjol di vagina).</div>
<div style="font-family: 'Droid Serif', serif; font-size: 15px; line-height: 24px; margin-bottom: 10px; margin-top: 10px;">
Kelainan ini terjadi karena kelemahan jaringan ikat pada daerah rongga panggul, terutama jaringan ikat transversal. Sebab lain, pertolongan persalinan yang tak terampil sehingga meneran terjadi pada saat pembukaan belum lengkap, terjadi perlukaan jalan lahir yang dapat menyebabkan lemahnya jaringan ikat penyangga vagina, serta ibu yang banyak anak sehingga jaringan ikat di bawah panggul kendur. Menopause juga dapat menyebabkan turunnya rahim karena produksi hormon estrogen berkurang sehingga elastisitas dari jaringan ikat berkurang dan otot-otot panggul mengecil yang menyebabkan melemahnya sokongan pada rahim.</div>
<div style="font-family: 'Droid Serif', serif; font-size: 15px; line-height: 24px; margin-bottom: 10px; margin-top: 10px;">
Gejalanya sangat individu. Keluhan yang sering terjadi antara lain, perasaan ada benda yang mengganjal atau menonjol di depan vagina sehingga sangat mengganggu ketika berjalan atau bekerja. Kadang timbul luka pada rahim yang menonjol tersebut dikarenakan gesekan celana dalam atau benda yang diduduki dan dari luka tersebut bisa menimbulkan infeksi. Gejala lainnya, sering timbul keputihan karena luka tersebut atau karena sumbatan pembuluh darah di daerah mulut rahim, serta ada keluhan rasa sakit dan pegal di pinggang. Keluhan rasa sakit ini akan hilang bila si wanita berbaring.</div>
<div style="font-family: 'Droid Serif', serif; font-size: 15px; line-height: 24px; margin-bottom: 10px; margin-top: 10px;">
"Biasanya prolapsus uteri jarang timbul sendirian, tapi disertai dengan turunnya vagina bagian depan yang disebut sistokel dan vagina bagian belakang yang disebut retokel," jelas Gatot. Sistokel sering menimbulkan gejala buang air kecil yang sedikit-sedikit dan sering. Kandung kencing serasa penuh dan sulit dikosongkan seluruhnya, tak dapat menahan kencing bila batuk atau mengejan, kadang terjadi kesulitan kencing sehingga kandung kencing membesar. Sedangkan rektokel sering menyebabkan gangguan buang air besar karena tinja berkumpul di ruang retokel.</div>
<div style="font-family: 'Droid Serif', serif; font-size: 15px; line-height: 24px; margin-bottom: 10px; margin-top: 10px;">
Untuk mendiagnosis kelainan rahim jenis ini dilakukan dengan cara pasien diminta jongkok sambil mengejan sehingga akan tampak benjolan di depan vagina. Tapi sebenarnya, kelainan ini dapat dicegah, yaitu dengan pemandekan waktu persalinan atau dilakukan episiotomi dan bantuan persalinan, misalnya dengan forcep atau vakum sehingga waktu persalinan pun tak lama.</div>
<div style="font-family: 'Droid Serif', serif; font-size: 15px; line-height: 24px; margin-bottom: 10px; margin-top: 10px;">
Sementara pengobatannya dengan latihan-latihan otot dasar panggul atau operasi untuk menguatkan otot-otot dasar panggul sehingga tak keluar lagi.</div>
<div style="font-family: 'Droid Serif', serif; font-size: 15px; line-height: 24px; margin-bottom: 10px; margin-top: 10px;">
"Jadi, rahim dinaikkan ke atas dan diikat dengan jaringan otot-otot di perut atas. Jaringan otot yang kendur itu dipendekkan dan ditahankan ke rahim sehingga rahim tak turun lagi." Cara lain ialah dilakukan tindakan pengangkatan rahim dari vagina lewat operasi. Konsekuensinya tentu tak bisa punya anak lagi. Lain halnya bila dilakukan operasi penguatan rahim, kemungkinan tetap punya anak masih bisa.</div>
<div style="font-family: 'Droid Serif', serif; font-size: 15px; line-height: 24px; margin-bottom: 10px; margin-top: 10px;">
* Inversio uteri (rahim terbalik ke bawah).</div>
<div style="font-family: 'Droid Serif', serif; font-size: 15px; line-height: 24px; margin-bottom: 10px; margin-top: 10px;">
Hal ini disebabkan pada waktu melahirkan tali pusatnya ditarik sementara belum terjadi kontraksi sehingga rahim membalik. Gejala yang ditimbulkan setelah melahirkan sangat mengkhawatirkan. Pasien menjadi shock, nyeri yang sangat, dan terjadi perdarahan. Kejadian ini dapat menyebabkan pasien meninggal karena kekurangan darah.</div>
<div style="font-family: 'Droid Serif', serif; font-size: 15px; line-height: 24px; margin-bottom: 10px; margin-top: 10px;">
Penanganannya dengan dilakukan reposisi segera. Jadi, pada saat itu dimasukkan lagi dengan anestesi atau bius umum sehingga kembali normal, lalu diberi penguat kontraksi agar bisa bertahan di dalam rongga perut. "Bila reposisi tak segera dilakukan dan gejala yang timbul tak berat akan menyebabkan terjadi inversio menahun.," terang Gatot seraya melanjutkan, "Bila terlambat, maka komplikasinya ialah perdarahan yang banyak sehingga harus dioperasi dan pengangkatan rahim."</div>
<div style="font-family: 'Droid Serif', serif; font-size: 15px; line-height: 24px; margin-bottom: 10px; margin-top: 10px;">
Pencegahannya dengan melakukan pertolongan persalinan, tunggu sampai rahim berkontraksi, dan cegah anemia sehingga kontraksi uterus menjadi baik. Jadi, Bu, bila mengalami banyak keluhan yang berkaitan dengan rahim, segera konsultasikan ke dokter agar bisa ditangani secepatnya.</div>
<div style="font-family: 'Droid Serif', serif; font-size: 15px; line-height: 24px; margin-bottom: 10px; margin-top: 10px;">
Dedeh Kurniasih</div>
</div>
<div class="editor" style="background-color: #f4f4f4; border-bottom-color: rgb(236, 236, 236); border-bottom-style: solid; border-bottom-width: 2px; border-top-color: rgb(236, 236, 236); border-top-style: solid; border-top-width: 1px; float: left; margin-top: 10px; padding-bottom: 10px; padding-left: 10px; padding-top: 10px; position: relative; width: 643.406px;">
<div class="photo-editor" style="color: #222222; float: left; font-family: 'Open Sans Condensed', sans-serif; font-size: 13px; height: 90px; line-height: 16.003px; width: 90px;">
<img src="http://asset.tabloidnova.com/media/user/medium/tabloidnovacom_aV99d.png" style="border: 0px; max-width: 100%; vertical-align: middle; width: 90px;" /></div>
<div class="profile-editor" style="color: #222222; float: left; font-family: 'Open Sans Condensed', sans-serif; font-size: 13px; line-height: 16.003px; margin-left: 10px; width: 500px;">
<h3 style="color: #eb0026; font-size: 12px; margin: 0px;">
<span style="color: black;">Penulis : </span>tabloidnova.com</h3>
<div style="font-family: 'Droid Serif', serif; font-size: 12px; line-height: 1.4; margin-bottom: 8px; margin-top: 5px;">
Tabloidnova.com, situs wanita paling lengkap yang menyajikan berita terkini seputar dunia wanita, busana, kecantikan, kuliner sedap, selebriti, kesehatan, profil, keluarga, karier, griya, zodiak horoskop secara inspriatif.</div>
<a href="http://plus.google.com/" style="text-decoration: none;" target="blank"><img src="http://asset.tabloidnova.com/assets/images/i-gplus2.png" style="border: 0px; margin-right: 5px; max-width: 100%; vertical-align: middle;" /></a> <a href="http://www.facebook.com/" style="text-decoration: none;" target="blank"><img src="http://asset.tabloidnova.com/assets/images/i-fb.png" style="border: 0px; margin-right: 5px; max-width: 100%; vertical-align: middle;" /></a> <a href="http://www.twitter.com/" style="text-decoration: none;" target="blank"><img src="http://asset.tabloidnova.com/assets/images/i-twt.png" style="border: 0px; margin-right: 5px; max-width: 100%; vertical-align: middle;" /></a></div>
<div class="profile-editor" style="color: #222222; float: left; font-family: 'Open Sans Condensed', sans-serif; font-size: 13px; line-height: 16.003px; margin-left: 10px; width: 500px;">
<br /></div>
<div class="profile-editor" style="color: #222222; float: left; font-family: 'Open Sans Condensed', sans-serif; font-size: 13px; line-height: 16.003px; margin-left: 10px; width: 500px;">
<br /></div>
<div style="color: #222222; line-height: 16.003px;">
<span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif;">****************************************************************************************************</span></div>
<div style="color: #222222; line-height: 16.003px;">
<span style="color: #222222; font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif; line-height: 16.003px;">Dipetik daripada :</span></div>
<div>
<span style="color: #222222; font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><span style="line-height: 16.003px;">http://www.dailymail.co.uk/health/article-2801461/woman-discovers-two-wombs-going-routin</span></span><br />
<div>
<div class="row " style="box-sizing: border-box; color: #333333; line-height: 22.8571px; margin-left: -15px; margin-right: -15px;">
</div>
</div>
<span style="color: #222222; font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><span style="line-height: 16.003px;">e-smear-test-gives-birth-miracle-baby-despite-risks.html</span></span><br />
<span style="color: #222222; font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><span style="line-height: 16.003px;"><br /></span></span>
<div class="row " style="box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: 'Source Sans Pro', sans-serif; line-height: 22.8571px; margin-left: -15px; margin-right: -15px;">
<div class="col-xs-12 editorial-title" style="box-sizing: border-box; float: left; margin: 0.8em 0px 0px; min-height: 1px; padding-left: 15px; padding-right: 15px; position: relative; width: 1130px;">
<h1 style="box-sizing: border-box; color: inherit; display: inline; font-family: inherit; font-weight: 300; line-height: 1em; margin: 0.2em 0px 0.3em; word-break: break-word;">
<span style="font-size: small;">If a woman has two wombs, can she get pregnant in both?</span></h1>
</div>
<div class="col-xs-7 col-sm-8 share-right" style="box-sizing: border-box; float: left; min-height: 1px; padding-left: 15px; padding-right: 15px; position: relative; width: 753.328px;">
<div class="addthis_responsive_sharing basicFont padding-bottom1" data-track-gtm="Share Links" style="box-sizing: border-box; font-family: sans-serif; padding-bottom: 1em;">
</div>
</div>
<div class="col-xs-12 col-sm-8 title-sub text-uppercase" style="box-sizing: border-box; float: left; font-weight: 600; margin-bottom: 1em; margin-top: 0px; min-height: 1px; padding-left: 15px; padding-right: 15px; position: relative; text-transform: uppercase; width: 753.328px;">
<span class="content-author" style="box-sizing: border-box;">BY <a data-track-gtm="Byline" href="http://health.howstuffworks.com/sexual-health/female-reproductive-system/about-author.htm#layton" style="background-color: transparent; box-sizing: border-box; color: #007cb3; text-decoration: none;">JULIA LAYTON </a></span> <a href="http://health.howstuffworks.com/" style="background-color: transparent; box-sizing: border-box; color: #007cb3; text-decoration: none;">HEALTH</a> | <a href="http://health.howstuffworks.com/sexual-health/female-reproductive-system" style="background-color: transparent; box-sizing: border-box; color: #007cb3; text-decoration: none;">FEMALE REPRODUCTIVE SYSTEM</a></div>
<div class="col-xs-12" style="box-sizing: border-box; float: left; min-height: 1px; padding-left: 15px; padding-right: 15px; position: relative; width: 1130px;">
<div class="morestuff pencil-widget" data-track-gtm="Pencil : MoreStuff" id="pencil-health" style="box-sizing: border-box;">
<div id="morestuff-0" style="background-color: #d8ecf6; box-sizing: border-box; font-family: arial, helvetica, clean, sans-serif; height: 25px; line-height: normal; margin-bottom: 10px; overflow: hidden;">
<label class="ad-logo" for="ad-info-state-morestuff-0" style="box-sizing: border-box; color: orange; display: none; float: left; font-weight: 700; margin: 3px 18px 0px 10px; max-width: 100%;">Ads</label><div class="article-column first" style="box-sizing: border-box; display: inline-block; float: none; line-height: 14px;">
<div class="article keyword" style="box-sizing: border-box; display: inline-block; margin: 5px 10px 3px; z-index: 999;">
<a class="more-stuff" data-category="hsw" data-col="0" data-creative-name="default" data-ctype="article-structured" data-device="desktop" data-iso="us" data-layout-name="pencilTop" data-row="0" data-sid="b77a0c6f-1fbc-4027-aa31-6a0fec6cca3f" data-src="known" data-tid="10-0" data-title="how can i find out if i can get pregnant" data-type="keyword" data-uid="2faaad8d-97cb-48db-be71-4054c239ca7a" data-vertical="health" data-widget-id="pencil-health" href="http://morestuffsearch.stuff.com/pages/landing-1.html?q=how%20can%20i%20find%20out%20if%20i%20can%20get%20pregnant&tt=hsw.w.046&wid=p-lando-health&ks=testf&rurl=http%3A%2F%2Fhealth.howstuffworks.com%2Fsexual-health%2Ffemale-reproductive-system%2Fdouble-womb.htm" style="background-color: transparent; box-sizing: border-box; color: #005288; display: inline-block; text-decoration: none; width: 227px;" target="_blank"><div class="message" style="box-sizing: border-box; font-weight: 700; position: relative;">
<div class="title" style="box-sizing: border-box; overflow: hidden; text-transform: capitalize;" title="how can i find out if i can get pregnant">
How Can I Find Out If I Can Get Pregnant</div>
<div class="spacer" style="box-sizing: border-box; visibility: hidden;">
</div>
<div class="attribution" style="box-sizing: border-box;">
</div>
</div>
</a></div>
</div>
<div class="article-column" style="box-sizing: border-box; display: inline-block; float: none; line-height: 14px;">
<div class="article keyword" style="box-sizing: border-box; display: inline-block; margin: 5px 10px 3px; z-index: 999;">
<a class="more-stuff" data-category="hsw" data-col="1" data-creative-name="default" data-ctype="article-structured" data-device="desktop" data-iso="us" data-layout-name="pencilTop" data-row="0" data-sid="b77a0c6f-1fbc-4027-aa31-6a0fec6cca3f" data-src="known" data-tid="10-0" data-title="how can we get pregnant" data-type="keyword" data-uid="2faaad8d-97cb-48db-be71-4054c239ca7a" data-vertical="health" data-widget-id="pencil-health" href="http://morestuffsearch.stuff.com/pages/landing-1.html?q=how%20can%20we%20get%20pregnant&tt=hsw.w.046&wid=p-lando-health&ks=testf&rurl=http%3A%2F%2Fhealth.howstuffworks.com%2Fsexual-health%2Ffemale-reproductive-system%2Fdouble-womb.htm" style="background-color: transparent; box-sizing: border-box; color: #005288; display: inline-block; text-decoration: none; width: 149.797px;" target="_blank"><div class="message" style="box-sizing: border-box; font-weight: 700; position: relative;">
<div class="title" style="box-sizing: border-box; overflow: hidden; text-transform: capitalize;" title="how can we get pregnant">
How Can We Get Pregnant</div>
<div class="spacer" style="box-sizing: border-box; visibility: hidden;">
</div>
<div class="attribution" style="box-sizing: border-box;">
</div>
</div>
</a></div>
</div>
<div class="article-column" style="box-sizing: border-box; display: inline-block; float: none; line-height: 14px;">
<div class="article keyword" style="box-sizing: border-box; display: inline-block; margin: 5px 10px 3px; z-index: 999;">
<a class="more-stuff" data-category="hsw" data-col="2" data-creative-name="default" data-ctype="article-structured" data-device="desktop" data-iso="us" data-layout-name="pencilTop" data-row="0" data-sid="b77a0c6f-1fbc-4027-aa31-6a0fec6cca3f" data-src="known" data-tid="10-0" data-title="pregnancy advice" data-type="keyword" data-uid="2faaad8d-97cb-48db-be71-4054c239ca7a" data-vertical="health" data-widget-id="pencil-health" href="http://morestuffsearch.stuff.com/pages/landing-1.html?q=pregnancy%20advice&tt=hsw.w.046&wid=p-lando-health&ks=testf&rurl=http%3A%2F%2Fhealth.howstuffworks.com%2Fsexual-health%2Ffemale-reproductive-system%2Fdouble-womb.htm" style="background-color: transparent; box-sizing: border-box; color: #005288; display: inline-block; text-decoration: none; width: 105px;" target="_blank"><div class="message" style="box-sizing: border-box; font-weight: 700; position: relative;">
<div class="title" style="box-sizing: border-box; overflow: hidden; text-transform: capitalize;" title="pregnancy advice">
Pregnancy Advice</div>
<div class="spacer" style="box-sizing: border-box; visibility: hidden;">
</div>
<div class="attribution" style="box-sizing: border-box;">
</div>
</div>
</a></div>
</div>
<div class="article-column" style="box-sizing: border-box; display: inline-block; float: none; line-height: 14px;">
<div class="article keyword" style="box-sizing: border-box; display: inline-block; margin: 5px 10px 3px; z-index: 999;">
<a class="more-stuff" data-category="hsw" data-col="3" data-creative-name="default" data-ctype="article-structured" data-device="desktop" data-iso="us" data-layout-name="pencilTop" data-row="0" data-sid="b77a0c6f-1fbc-4027-aa31-6a0fec6cca3f" data-src="known" data-tid="10-0" data-title="unwanted pregnancy" data-type="keyword" data-uid="2faaad8d-97cb-48db-be71-4054c239ca7a" data-vertical="health" data-widget-id="pencil-health" href="http://morestuffsearch.stuff.com/pages/landing-1.html?q=unwanted%20pregnancy&tt=hsw.w.046&wid=p-lando-health&ks=testf&rurl=http%3A%2F%2Fhealth.howstuffworks.com%2Fsexual-health%2Ffemale-reproductive-system%2Fdouble-womb.htm" style="background-color: transparent; box-sizing: border-box; color: #005288; display: inline-block; text-decoration: none; width: 122px;" target="_blank"><div class="message" style="box-sizing: border-box; font-weight: 700; position: relative;">
<div class="title" style="box-sizing: border-box; overflow: hidden; text-transform: capitalize;" title="unwanted pregnancy">
Unwanted Pregnancy</div>
<div class="spacer" style="box-sizing: border-box; visibility: hidden;">
</div>
<div class="attribution" style="box-sizing: border-box;">
</div>
</div>
</a></div>
</div>
<div class="article-column" style="box-sizing: border-box; display: inline-block; float: none; line-height: 14px;">
<div class="article keyword" style="box-sizing: border-box; display: inline-block; margin: 5px 10px 3px; z-index: 999;">
<a class="more-stuff" data-category="hsw" data-col="4" data-creative-name="default" data-ctype="article-structured" data-device="desktop" data-iso="us" data-layout-name="pencilTop" data-row="0" data-sid="b77a0c6f-1fbc-4027-aa31-6a0fec6cca3f" data-src="known" data-tid="10-0" data-title="jobs for a pregnant woman" data-type="keyword" data-uid="2faaad8d-97cb-48db-be71-4054c239ca7a" data-vertical="health" data-widget-id="pencil-health" href="http://morestuffsearch.stuff.com/pages/landing-1.html?q=jobs%20for%20a%20pregnant%20woman&tt=hsw.w.046&wid=p-lando-health&ks=testf&rurl=http%3A%2F%2Fhealth.howstuffworks.com%2Fsexual-health%2Ffemale-reproductive-system%2Fdouble-womb.htm" style="background-color: transparent; box-sizing: border-box; color: #005288; display: inline-block; text-decoration: none; width: 162.797px;" target="_blank"><div class="message" style="box-sizing: border-box; font-weight: 700; position: relative;">
<div class="title" style="box-sizing: border-box; overflow: hidden; text-transform: capitalize;" title="jobs for a pregnant woman">
Jobs For A Pregnant Woman</div>
<div class="spacer" style="box-sizing: border-box; visibility: hidden;">
</div>
<div class="attribution" style="box-sizing: border-box;">
</div>
</div>
</a></div>
</div>
<div class="article-column" style="box-sizing: border-box; display: inline-block; float: none; line-height: 14px;">
<div class="article keyword" style="box-sizing: border-box; display: inline-block; margin: 5px 10px 3px; z-index: 999;">
<a class="more-stuff" data-category="hsw" data-col="5" data-creative-name="default" data-ctype="article-structured" data-device="desktop" data-iso="us" data-layout-name="pencilTop" data-row="0" data-sid="b77a0c6f-1fbc-4027-aa31-6a0fec6cca3f" data-src="known" data-tid="10-0" data-title="termination of pregnancy" data-type="keyword" data-uid="2faaad8d-97cb-48db-be71-4054c239ca7a" data-vertical="health" data-widget-id="pencil-health" href="http://morestuffsearch.stuff.com/pages/landing-1.html?q=termination%20of%20pregnancy&tt=hsw.w.046&wid=p-lando-health&ks=testf&rurl=http%3A%2F%2Fhealth.howstuffworks.com%2Fsexual-health%2Ffemale-reproductive-system%2Fdouble-womb.htm" style="background-color: transparent; box-sizing: border-box; color: #005288; display: inline-block; text-decoration: none; width: 148.109px;" target="_blank"><div class="message" style="box-sizing: border-box; font-weight: 700; position: relative;">
<div class="title" style="box-sizing: border-box; overflow: hidden; text-transform: capitalize;" title="termination of pregnancy">
Termination Of Pregnancy</div>
<div class="spacer" style="box-sizing: border-box; visibility: hidden;">
</div>
<div class="attribution" style="box-sizing: border-box;">
</div>
</div>
</a></div>
</div>
<div class="article-column last" style="box-sizing: border-box; display: inline-block; float: none; line-height: 14px;">
<div class="article keyword" style="box-sizing: border-box; display: inline-block; margin: 5px 10px 3px; z-index: 999;">
<a class="more-stuff" data-category="hsw" data-col="6" data-creative-name="default" data-ctype="article-structured" data-device="desktop" data-iso="us" data-layout-name="pencilTop" data-row="0" data-sid="b77a0c6f-1fbc-4027-aa31-6a0fec6cca3f" data-src="known" data-tid="10-0" data-title="pregnant help" data-type="keyword" data-uid="2faaad8d-97cb-48db-be71-4054c239ca7a" data-vertical="health" data-widget-id="pencil-health" href="http://morestuffsearch.stuff.com/pages/landing-1.html?q=pregnant%20help&tt=hsw.w.046&wid=p-lando-health&ks=testf&rurl=http%3A%2F%2Fhealth.howstuffworks.com%2Fsexual-health%2Ffemale-reproductive-system%2Fdouble-womb.htm" style="background-color: transparent; box-sizing: border-box; color: #005288; display: inline-block; text-decoration: none; width: 81px;" target="_blank"><div class="message" style="box-sizing: border-box; font-weight: 700; position: relative;">
<div class="title" style="box-sizing: border-box; overflow: hidden; text-transform: capitalize;" title="pregnant help">
Pregnant Help</div>
<div class="spacer" style="box-sizing: border-box; visibility: hidden;">
</div>
<div class="attribution" style="box-sizing: border-box;">
</div>
</div>
</a></div>
</div>
</div>
</div>
<hr style="border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-top-color: rgb(240, 240, 240); border-top-style: solid; box-sizing: content-box; height: 0px; margin-bottom: 20px; margin-top: 20px;" />
</div>
</div>
<span style="color: #222222; font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><span style="line-height: 16.003px;"></span></span><br />
<div class="row" id="column-wrapper" style="box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: 'Source Sans Pro', sans-serif; line-height: 22.8571px; margin-left: -15px; margin-right: -15px;">
<div class="col-sm-9 editorial-well" data-track-gtm="Body" id="editorial-well" style="border-right-color: rgb(240, 240, 240); border-right-style: solid; border-right-width: 1px; box-sizing: border-box; float: left; margin-bottom: 1em; min-height: 1px; padding: 0px 35px 0px 15px; position: relative; width: 778px;">
<div id="editorial-main" style="box-sizing: border-box;">
<div class="editorial-header" style="box-sizing: border-box;">
</div>
<article class="editorial-body infinite-container" style="box-sizing: border-box;"><div class="sticky" data-track-gtm="Pagination : Top" id="pagination-upper" style="box-sizing: border-box; display: inline-block; float: right; margin: -7px 0px 0.4em 10px; width: auto;">
<a class="btn rounded text-uppercase h4 btn-page-next btn-start" data-page="1" data-track-gtm="Next" href="http://health.howstuffworks.com/sexual-health/female-reproductive-system/double-womb1.htm" style="-webkit-user-select: none; background-color: #007cb3; background-image: none; border-radius: 0px; border: 0px; box-sizing: border-box; color: white; cursor: pointer; display: inline-block; font-family: inherit; font-weight: 600; line-height: 1.42857; margin: 0.5em 0px 0.3em 3px; padding: 6px 12px; text-align: center; text-decoration: none; text-transform: uppercase; touch-action: manipulation; vertical-align: middle; white-space: nowrap;"><span class="hidden-xs" style="box-sizing: border-box;">NEXT</span> <span class="fa fa-angle-double-right" style="-webkit-font-smoothing: antialiased; box-sizing: border-box; display: inline-block; font-family: FontAwesome; font-stretch: normal; font-weight: normal; line-height: 1; text-rendering: auto;"></span></a></div>
<div class="infinite-item" data-slide="0" id="page0" style="box-sizing: border-box; clear: both;">
<div class="editorial-sidebar" data-track-gtm="Editorial Sidebar" style="border-right-color: rgb(240, 240, 240); border-right-style: solid; border-right-width: 1px; box-sizing: border-box; clear: left; float: left; margin: 0px 15px 15px 0px; max-width: 315px; padding-right: 15px;">
<div class="row" style="border-bottom-width: 0px; box-sizing: border-box; margin: 0px; padding-bottom: 0px;">
<div class="fragment-media lead-image media-vertical" style="box-sizing: border-box;">
<div class="media-hero-wrap" style="box-sizing: border-box;">
<a data-link-position="Pos 1 : Image" data-module-name="" data-track-rule="module" href="http://health.howstuffworks.com/pregnancy-pictures.htm" style="background-color: transparent; box-sizing: border-box; color: #007cb3; text-decoration: none;"><img alt="Pregnancy Image Gallery A couple of months ago in Britain, three babies were born from two separate wombs -- inside the same woman. See more pregnancy pictures." class="media-hero" data-src="http://s.hswstatic.com/gif/double-womb.gif" height="250" src="http://s.hswstatic.com/gif/double-womb.gif" style="border: 0px; box-sizing: border-box; height: auto; max-width: 100%; vertical-align: middle;" title="Pregnancy Image Gallery A couple of months ago in Britain, three babies were born from two separate wombs -- inside the same woman. See more pregnancy pictures." width="300" /></a></div>
<div class="media-body-wrap" style="box-sizing: border-box; margin: 0.5em 0px;">
<div class="media-title" style="box-sizing: border-box;">
<a data-link-position="Pos 1 : Link" data-module-name="" data-track-rule="module" href="http://health.howstuffworks.com/pregnancy-pictures.htm" style="background-color: transparent; box-sizing: border-box; color: #007cb3; text-decoration: none;"></a></div>
<div class="media-body" style="box-sizing: border-box; display: table-cell; font-weight: 600; overflow: hidden; vertical-align: top; width: 10000px; zoom: 1;">
<a href="http://health.howstuffworks.com/pregnancy-and-parenting/pregnancy/fetal-development/pregnancy-pictures.htm" style="background-color: transparent; box-sizing: border-box; color: #007cb3; text-decoration: none;">Pregnancy Image Gallery</a> A couple of months ago in Britain, three babies were born from two separate wombs -- inside the same woman. See more <a href="http://health.howstuffworks.com/pregnancy-and-parenting/pregnancy/fetal-development/pregnancy-pictures.htm" style="background-color: transparent; box-sizing: border-box; color: #007cb3; text-decoration: none;">pregnancy pictures</a>.</div>
</div>
</div>
</div>
</div>
<div style="box-sizing: border-box; line-height: 1.5em; margin-bottom: 10px; word-wrap: break-word;">
Uterus didelphys -- or a double womb -- is a pretty rare condition. It affects anywhere from about one in 1,000 to one in 1 million <a href="http://people.howstuffworks.com/women.htm" style="background-color: transparent; border-bottom-color: rgb(221, 221, 221); border-bottom-style: solid; border-bottom-width: 2px; box-sizing: border-box; color: #007cb3; text-decoration: none;">women</a> worldwide, and it sometimes occurs in families. In some cases of double wombs, those two wombs share a set of Fallopian tubes, ovaries, a cervix and a vagina; other times, a girl is born with two of everything -- two wombs, two sets of Fallopian tombs and ovaries, two cervixes and two vaginas. A woman can have a surgical procedure to join her two vaginas into one, but the wombs are typically left separate. The condition usually occurs when the Mullers ducts of a developing fetus never fuse into one uterus, as they're supposed to.</div>
<div style="box-sizing: border-box; line-height: 1.5em; margin-bottom: 10px; word-wrap: break-word;">
In December 2006 in Britain, three babies <a href="http://health.howstuffworks.com/childbirth.htm" style="background-color: transparent; border-bottom-color: rgb(221, 221, 221); border-bottom-style: solid; border-bottom-width: 2px; box-sizing: border-box; color: #007cb3; text-decoration: none;">were born</a> from two separate wombs inside the same woman. As far as the medical community knows, only about 70 women with uterus didelphys have ever been simultaneously <a href="http://health.howstuffworks.com/pregnancy-and-parenting/pregnancy/conception/pregnancy.htm" style="background-color: transparent; border-bottom-color: rgb(221, 221, 221); border-bottom-style: solid; border-bottom-width: 2px; box-sizing: border-box; color: #007cb3; text-decoration: none;">pregnant</a> with <i style="box-sizing: border-box;">one</i> baby in each womb. The chances of it occurring are about 5 million to one. Fewer of those women have carried one or both babies close to term. The chances of a woman with two wombs being pregnant with <i style="box-sizing: border-box;">three</i> babies -- two in one womb, one in the other -- are about 25 million to one. And the chances of all three babies surviving are even slimmer. Twenty-three-year-old Hannah Kersey's three daughters might be the only ones, at least in recorded medical history.</div>
</div>
</article></div>
</div>
</div>
<span style="color: #222222; font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><span style="line-height: 16.003px;"><br /></span></span>
<span style="color: #222222; font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><span style="line-height: 16.003px;"><br /></span></span>
<span style="color: #222222; font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><span style="line-height: 16.003px;"><br /></span></span>
<span style="color: #222222; font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><span style="line-height: 16.003px;"><br /></span></span>
<span style="color: #222222; font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><span style="line-height: 16.003px;"><br /></span></span>
<span style="color: #222222; font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><span style="line-height: 16.003px;"><br /></span></span>
<span style="color: #222222; font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><span style="line-height: 16.003px;"><br /></span></span>
<span style="color: #222222; font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><span style="line-height: 16.003px;"><br /></span></span>
<span style="color: #222222; font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><span style="line-height: 16.003px;"><br /></span></span>
<span style="color: #222222; font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><span style="line-height: 16.003px;"><br /></span></span>
<span style="color: #222222; font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><span style="line-height: 16.003px;"><br /></span></span></div>
<div style="color: #222222; line-height: 16.003px;">
<div style="color: black; line-height: normal;">
<span style="color: #222222; font-family: 'helvetica neue', arial, helvetica, sans-serif; line-height: 16.003px;"><br /></span></div>
<div style="color: black; line-height: normal;">
<span style="color: #222222; font-family: 'helvetica neue', arial, helvetica, sans-serif; line-height: 16.003px;"><br /></span></div>
<div style="color: black; line-height: normal;">
<span style="color: #222222; font-family: 'helvetica neue', arial, helvetica, sans-serif; line-height: 16.003px;"><br /></span></div>
<div style="color: black; line-height: normal;">
<span style="color: #222222; font-family: 'helvetica neue', arial, helvetica, sans-serif; line-height: 16.003px;"><br /></span></div>
<div style="color: black; line-height: normal;">
<span style="color: #222222; font-family: 'helvetica neue', arial, helvetica, sans-serif; line-height: 16.003px;">Dipetik daripada :</span></div>
<span style="color: #222222; font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif; line-height: 16.003px;"></span><br />
<div style="color: black; font-family: 'Times New Roman'; line-height: normal;">
</div>
<br />
<div style="-webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #f4f4f4; color: black; font-family: 'Times New Roman'; font-size: medium; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: auto; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 1; word-spacing: 0px;">
<div style="margin: 0px;">
<span style="color: #222222; font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><span style="line-height: 16.003px;">http://health.howstuffworks.com/sexual-health/female-reproductive-system/double-womb.html</span></span></div>
</div>
</div>
<div style="color: #222222; line-height: 16.003px;">
<span style="color: #222222; font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif; line-height: 16.003px;"><br /></span></div>
<div style="color: #222222; line-height: 16.003px;">
<h1 style="color: black; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 1em; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 1px; padding: 0px;">
Woman discovers she has TWO wombs and TWO cervixes after going for a routine smear test - but still manages to have a baby</h1>
<ul class="mol-bullets-with-font" style="color: black; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 10px; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 1px; padding: 0px;">
<li class="" style="list-style: none; margin: 0px; padding: 0px;"><span style="font-size: 1.4em;"><strong>Doctors found that Jane Woodhead, 38, had two uterus and two cervixes</strong></span></li>
<li class="" style="list-style: none; margin: 0px; padding: 0px;"><strong><span style="font-size: 1.4em;">Has uterus didelphys, which causes internal abnormalities in 3% of women </span><span style="font-size: 1.4em;"></span></strong></li>
<li class="" style="list-style: none; margin: 0px; padding: 0px;"><span style="font-size: 1.4em;"><strong>Condition occurs while female foetus develops - and womb forms differently</strong></span></li>
<li class="" style="list-style: none; margin: 0px; padding: 0px;"><span style="font-size: 1.4em;"><strong>Can also cause some women to have two vaginas, doctors say </strong></span></li>
<li class="" style="list-style: none; margin: 0px; padding: 0px;"><span style="font-size: 1.4em;"><strong>Means is possible for a woman to be pregnant in both wombs at same time</strong></span></li>
<li class="" style="list-style: none; margin: 0px; padding: 0px;"><span style="font-size: 1.4em;"><strong>Carries complications during pregnancy, such as miscarriage and bleeding</strong></span></li>
<li class="" style="list-style: none; margin: 0px; padding: 0px;"><span style="font-size: 1.4em;"><strong>After signing up for IVF, Ms Woodhead found she was pregnant in one womb</strong></span></li>
<li class="" style="list-style: none; margin: 0px; padding: 0px;"><span style="font-size: 1.4em;"><strong>Gave birth to baby Grace, now 12 weeks old, in July </strong></span></li>
</ul>
<div class="author-section byline-plain" style="color: black; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 10px; line-height: normal; min-height: 1px; padding: 0px;">
By <a class="author" href="http://www.dailymail.co.uk/home/search.html?s=&authornamef=Madlen+Davies+for+MailOnline" rel="nofollow" style="color: #003580; cursor: pointer; margin: 0px; min-height: 1px; padding: 0px; text-decoration: none; text-transform: uppercase;">MADLEN DAVIES FOR MAILONLINE</a></div>
<div class="byline-section" style="color: black; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 10px; line-height: normal; min-height: 1px; padding: 0px;">
<span class="article-timestamp article-timestamp-published" style="font-size: 0.9em;"><span class="article-timestamp-label" style="font-weight: 700; text-transform: uppercase;">PUBLISHED:</span> 12:43 GMT, 21 October 2014 </span>| <span class="article-timestamp article-timestamp-updated" style="font-size: 0.9em;"><span class="article-timestamp-label" style="font-weight: 700; text-transform: uppercase;">UPDATED:</span> 11:27 GMT, 5 February 2015</span></div>
<div style="color: black; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 10px; line-height: normal; min-height: 1px; padding: 0px;">
</div>
<div id="articleIconLinksContainer" style="border-bottom-color: rgb(153, 153, 153); border-bottom-style: solid; border-bottom-width: 1px; border-top-color: rgb(153, 153, 153); border-top-style: solid; border-top-width: 1px; color: black; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 10px; height: 52px; line-height: normal; margin: 10px 0px; min-height: 1px; padding: 2px 0px 0px;">
<ul style="float: left; margin: 0px; min-height: 1px; padding: 0px;">
<li class="share-facebook" style="background-image: url("http://i.mol.im/i/furniture/articles/spt_socialicons_40x40eachbttn8.png"); background-position: -707px -40px; cursor: pointer; display: inline-block; height: 40px; list-style: none; margin: 0px 5px 0px 0px; padding: 0px; width: 115px;"></li>
<li class="share-twitter" style="background-image: url("http://i.mol.im/i/furniture/articles/spt_socialicons_40x40eachbttn8.png"); background-position: -50px -40px; cursor: pointer; display: inline-block; height: 40px; list-style: none; margin: 0px 5px 0px 0px; padding: 0px; width: 40px;"></li>
<li class="share-pinterest" style="background-image: url("http://i.mol.im/i/furniture/articles/spt_socialicons_40x40eachbttn8.png"); background-position: -657px -40px; cursor: pointer; display: inline-block; height: 40px; list-style: none; margin: 0px 5px 0px 0px; padding: 0px; width: 40px;"></li>
<li class="share-gplus" style="background-image: url("http://i.mol.im/i/furniture/articles/spt_socialicons_40x40eachbttn8.png"); background-position: -100px -40px; cursor: pointer; display: inline-block; height: 40px; list-style: none; margin: 0px 5px 0px 0px; padding: 0px; width: 40px;"><span class="g-interactivepost" data-calltoactionlabel="VIEW" data-calltoactionurl="http://www.dailymail.co.uk/health/article-2801461/woman-discovers-two-wombs-going-routine-smear-test-gives-birth-miracle-baby-despite-risks.html" data-clientid="746589970956-e10ciaf67a1id9ggu75ph3ds0sthn7j6.apps.googleusercontent.com" data-contentdeeplinkid="/pages" data-contenturl="http://www.dailymail.co.uk/health/article-2801461/woman-discovers-two-wombs-going-routine-smear-test-gives-birth-miracle-baby-despite-risks.html" data-cookiepolicy="single_host_origin" data-gapiattached="true" data-gapiscan="true" data-onload="true" data-prefilltext="Woman discovers she has TWO wombs and TWO cervixes after going for a routine smear test - but still manages to have a baby" style="height: 40px; width: 40px;"><a href="https://www.blogger.com/null" style="color: #003580; cursor: pointer; display: inline-block; height: 40px; margin: 0px; min-height: 1px; padding: 0px; width: 40px;"></a></span></li>
<li class="share-email" style="background-image: url("http://i.mol.im/i/furniture/articles/spt_socialicons_40x40eachbttn8.png"); background-position: -150px -40px; cursor: pointer; display: inline-block; height: 40px; list-style: none; margin: 0px 5px 0px 0px; padding: 0px; width: 40px;"><a class="js-email" data-ajax-refresh-everytime="true" data-modal-id="email-modal-overlay" data-modal-type="email-overlay" data-on-mobile="mailto:?subject=Woman discovers she has TWO wombs and TWO cervixes after going for a routine smear test - but still manages to have a baby&body=http://www.dailymail.co.uk/health/article-2801461/woman-discovers-two-wombs-going-routine-smear-test-gives-birth-miracle-baby-despite-risks.html" data-placement="top" data-target="/email-article.html?id=2801461" data-toggle="modal" href="http://www.dailymail.co.uk/health/article-2801461/woman-discovers-two-wombs-going-routine-smear-test-gives-birth-miracle-baby-despite-risks.html#email" style="color: #003580; cursor: pointer; display: inline-block; height: 40px; margin: 0px; min-height: 1px; padding: 0px; text-decoration: none; width: 40px;" title="Email to a friend"></a></li>
<li class="share-icons" id="shareLinkTop" style="background-image: url("http://i.mol.im/i/furniture/articles/spt_socialicons_40x40eachbttn8.png"); background-position: -250px -40px; cursor: pointer; display: inline-block; height: 40px; list-style: none; margin: 0px 5px 0px 0px; padding: 0px; width: 40px;"><a class="js-sl share-link" href="http://www.dailymail.co.uk/health/article-2801461/woman-discovers-two-wombs-going-routine-smear-test-gives-birth-miracle-baby-despite-risks.html#socialLinks" style="color: #003580; cursor: pointer; display: inline-block; height: 40px; margin: 0px; min-height: 1px; padding: 0px; text-decoration: none; width: 40px;"></a></li>
</ul>
<a class="comments-count home" href="http://www.dailymail.co.uk/health/article-2801461/woman-discovers-two-wombs-going-routine-smear-test-gives-birth-miracle-baby-despite-risks.html#comments" style="color: #004db3; cursor: pointer; float: right; font-size: 1.2em; height: 40px; margin: 0px; min-height: 1px; padding: 1px 0px 0px; position: relative; text-decoration: none; width: inherit;"><span style="background: url("http://i.mol.im/i/furniture/articles/spt_socialicons_40x40eachbttn8.png") -832px 0px rgb(255, 255, 255); display: block; height: 18px; left: -20px; margin-top: 4px; position: absolute; width: 20px;"></span></a><br />
<div class="count-number" style="font-size: 32px; font-weight: 700; height: 37px; margin-left: 3px; min-height: 1px; padding: 0px; text-align: right;">
<a class="comments-count home" href="http://www.dailymail.co.uk/health/article-2801461/woman-discovers-two-wombs-going-routine-smear-test-gives-birth-miracle-baby-despite-risks.html#comments" style="color: #004db3; cursor: pointer; float: right; font-size: 1.2em; height: 40px; margin: 0px; min-height: 1px; padding: 1px 0px 0px; position: relative; text-decoration: none; width: inherit;">22</a></div>
<a class="comments-count home" href="http://www.dailymail.co.uk/health/article-2801461/woman-discovers-two-wombs-going-routine-smear-test-gives-birth-miracle-baby-despite-risks.html#comments" style="color: #004db3; cursor: pointer; float: right; font-size: 1.2em; height: 40px; margin: 0px; min-height: 1px; padding: 1px 0px 0px; position: relative; text-decoration: none; width: inherit;">
<div class="count-text" style="line-height: 10px; margin-left: 6px; margin-top: -1px; min-height: 1px; padding: 0px; position: absolute; right: 0px; text-align: right; width: 90px;">
View comments</div>
</a></div>
<div style="color: black; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 10px; line-height: normal; min-height: 1px; padding: 0px;">
</div>
<div itemprop="articleBody" style="color: black; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 10px; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 1px; padding: 0px;">
<div class="mol-para-with-font" style="min-height: 1px; padding: 0px;">
<span style="font-size: 1.2em;">A woman who went for a routine smear test was astounded to be told she had two wombs and two cervixes.</span></div>
<div class="mol-para-with-font" style="min-height: 1px; padding: 0px;">
<span style="font-size: 1.2em;">Jane Woodhead, 38, had no idea she was suffering from a condition called uterus didelphys.</span></div>
<div class="mol-para-with-font" style="min-height: 1px; padding: 0px;">
<span style="font-size: 1.2em;">It means a woman can be born with any combination of two wombs, two separate cervixes and sometimes two vaginas. </span></div>
<div class="mol-para-with-font" style="min-height: 1px; padding: 0px;">
<span style="font-size: 1.2em;">It also makes it possible to be pregnant twice at the same time - with a baby in each womb. </span></div>
<div class="artSplitter mol-img-group" style="margin: 0px; min-height: 1px; padding: 0px;">
<div class="mol-img" style="margin: 0px; min-height: 1px; padding: 0px;">
<div class="image-wrap fff-pic" style="cursor: pointer; margin: 0px; min-height: 1px; padding: 0px; position: relative;">
<img alt="Jane Woodhead, 38, went for a smear test and was astounded to be told she had two wombs. The condition can cause complications during pregnancy, but baby Grace, now 12 weeks old, was born healthy" class="blkBorder img-share" src="http://i.dailymail.co.uk/i/pix/2014/10/21/1413891062476_Image_galleryImage_Jane_Woodhead_40_from_Bar.JPG" height="263" id="i-f5c258362870f989" style="border: 1px solid rgb(0, 0, 0); margin: 0px; padding: 0px;" width="400" /><br />
<div class="share-pictures-overlay" id="share-pictures-1" style="margin: 0px; min-height: 1px; padding: 0px;">
</div>
<div class="overlay-icon mobile-gallery" style="background-color: rgba(0, 0, 0, 0.4); background-position: 0% 50%; background-repeat: no-repeat; border-radius: 3px; bottom: 11px; box-sizing: border-box; color: white; display: table; font-family: arial; font-size: 16px; height: 36px; line-height: 34px; margin: 0px; min-height: 1px; padding: 0px; position: absolute; right: 10px;">
<div class="mobile-gallery-icon" style="background: url("http://i.dailymail.co.uk/i/furniture/mobile/icon_camera_90x68.png") 10px 50% / 27px no-repeat; box-sizing: content-box; display: table-cell; float: none; height: 20px; margin: 0px; min-height: 1px; padding: 7px 10px 0px; vertical-align: middle; width: 24px;">
</div>
<span style="display: table-cell; padding-right: 10px; padding-top: 2px; vertical-align: middle;">+4</span></div>
</div>
</div>
<div class="imageCaption" style="min-height: 1px; padding: 0px;">
Jane Woodhead, 38, went for a smear test and was astounded to be told she had two wombs. The condition can cause complications during pregnancy, but baby Grace, now 12 weeks old, was born healthy</div>
</div>
<div class="artSplitter mol-img-group" style="margin: 0px; min-height: 1px; padding: 0px;">
<div class="mol-img" style="margin: 0px; min-height: 1px; padding: 0px;">
<div class="image-wrap fff-pic" style="cursor: pointer; margin: 0px; min-height: 1px; padding: 0px; position: relative;">
<img alt="When the female foetus is developing, two tubes normally join to create one larger, hollow organ - the uterus (top picture). But in a minority of women, including Mrs Doherty, the tubes don't join - allowing two hollow organs to form instead. This means the woman is born with two wombs (bottom picture). Ms Doherty has two vaginas rather than one, which is not shown in this diagram" class="blkBorder img-share" src="http://i.dailymail.co.uk/i/pix/2014/10/21/1413905593390_wps_4_Double_Uterus_graphic_02_.jpg" height="764" id="i-c3e5d4174faf8b45" style="border: 1px solid rgb(0, 0, 0); margin: 0px; padding: 0px;" width="634" /><br />
<div class="share-pictures-overlay" id="share-pictures-2" style="margin: 0px; min-height: 1px; padding: 0px;">
</div>
<div class="overlay-icon mobile-gallery" style="background-color: rgba(0, 0, 0, 0.4); background-position: 0% 50%; background-repeat: no-repeat; border-radius: 3px; bottom: 11px; box-sizing: border-box; color: white; display: table; font-family: arial; font-size: 16px; height: 36px; line-height: 34px; margin: 0px; min-height: 1px; padding: 0px; position: absolute; right: 10px;">
<div class="mobile-gallery-icon" style="background: url("http://i.dailymail.co.uk/i/furniture/mobile/icon_camera_90x68.png") 10px 50% / 27px no-repeat; box-sizing: content-box; display: table-cell; float: none; height: 20px; margin: 0px; min-height: 1px; padding: 7px 10px 0px; vertical-align: middle; width: 24px;">
</div>
<span style="display: table-cell; padding-right: 10px; padding-top: 2px; vertical-align: middle;">+4</span></div>
</div>
</div>
<div class="imageCaption" style="min-height: 1px; padding: 0px;">
When the female foetus is developing, two tubes normally join to create one larger, hollow organ - the uterus (top picture). But in a minority of women, including Ms Woodhead, the tubes don't join - allowing two hollow organs to form instead. This means the woman is born with two wombs (bottom picture)</div>
</div>
<div class="mol-para-with-font" style="min-height: 1px; padding: 0px;">
<span style="font-size: 1.2em;">After being diagnosed with the condition - which carries risks of complications during pregnancy - Ms Woodhead was told she would need IVF treatment if she ever wished to have children.</span></div>
<div class="mol-para-with-font" style="min-height: 1px; padding: 0px;">
<span style="font-size: 1.2em;">But weeks later, she found out she was already pregnant - and later gave birth to her 'miracle baby', Grace. </span></div>
<div class="mol-para-with-font" style="min-height: 1px; padding: 0px;">
<span style="font-size: 1.2em;">Ms Woodhead, from Barry, South Wales, said: 'When I was told about the uterus didelphys it was a huge surprise, as I'd been having routine smears for years and no one had picked it up.</span></div>
<div class="mol-para-with-font" style="min-height: 1px; padding: 0px;">
<span style="font-size: 1.2em;">'They said it was possible alternate ones had been checked, which was obviously a bit of a shock.</span></div>
<div class="mol-para-with-font" style="min-height: 1px; padding: 0px;">
<span style="font-size: 1.2em;">'To think it's something I was born with, but never knew, was bizarre.' </span></div>
<div style="margin: 0px; min-height: 1px; padding: 0px;">
<div class="related-carousel with-fb health" data-track-module="am-related_carousel^related_carousel" data-track-pos="static" data-track-selector=".rotator-panels a:not([class*=external])" id="p-18" style="clear: both; margin: 15px 0px 15px 164px; min-height: 1px; padding: 0px; position: relative;">
<div class="rotator bdrcc" style="border-color: rgb(51, 204, 204); border-style: solid; border-width: 2px 0px; height: 162px; margin: 0px; min-height: 1px; overflow: hidden; padding: 0px 0px 10px; position: relative; width: 800px;">
<div class="rotator-title" style="height: 20px; margin: 0px; min-height: 40px; padding: 0px; position: relative;">
<h2 style="font-size: 1.54em; margin: 12px 0px 0px; min-height: 1px; padding: 0px; text-transform: uppercase;">
RELATED ARTICLES</h2>
<ul class="rotator-pages link-xocc" id="ext-gen23" style="margin: 0px; min-height: 1px; padding: 0px; position: absolute; right: 3px; top: 5px;">
<li class="rotator-prev disabled" style="background-color: transparent; display: block; float: left; height: 20px; list-style: none; margin: -4px 5px 0px 0px; overflow: hidden; padding: 0px; width: 20px;"><a data-page="prev" href="http://www.dailymail.co.uk/health/article-2801461/woman-discovers-two-wombs-going-routine-smear-test-gives-birth-miracle-baby-despite-risks.html#" id="ext-gen24" style="background-color: #33cccc; background-image: url("http://i.mol.im/i/furniture/carousel_arrows_3.png"); background-position: 0px -901px; background-repeat: no-repeat; color: #003580; cursor: default; display: block; height: 20px; margin: 0px; min-height: 1px; opacity: 0.2; padding: 0px; text-decoration: none; text-indent: -9999em; width: 20px;">Previous</a></li>
<li class=" active disabled" style="background-color: white; display: block; float: left; height: 11px; list-style: none; margin: 0px 5px 0px 0px; overflow: hidden; padding: 0px; width: 11px;"><a data-page="1" href="http://www.dailymail.co.uk/health/article-2801461/woman-discovers-two-wombs-going-routine-smear-test-gives-birth-miracle-baby-despite-risks.html#" id="ext-gen25" style="background-color: #33cccc; background-image: url("http://i.mol.im/i/furniture/spt_previewlinks_10.png"); background-position: -30px -100px; color: #003580; cursor: default; display: block; height: 11px; margin: 0px; min-height: 1px; opacity: 0.2; padding: 0px; text-decoration: none; text-indent: -9999em; width: 11px;">1</a></li>
<li class="rotator-next disabled" style="background-color: transparent; display: block; float: left; height: 20px; list-style: none; margin: -4px 5px 0px 0px; overflow: hidden; padding: 0px; width: 20px;"><a data-page="next" href="http://www.dailymail.co.uk/health/article-2801461/woman-discovers-two-wombs-going-routine-smear-test-gives-birth-miracle-baby-despite-risks.html#" id="ext-gen26" style="background-color: #33cccc; background-image: url("http://i.mol.im/i/furniture/carousel_arrows_3.png"); background-position: -21px -901px; background-repeat: no-repeat; color: #003580; cursor: default; display: block; height: 20px; margin: 0px; min-height: 1px; opacity: 0.2; padding: 0px; text-decoration: none; text-indent: -9999em; width: 20px;">Next</a></li>
</ul>
</div>
<ul class="rotator-panels link-bogr1 linkro-ccox" id="ext-gen22" style="left: 0px; margin: 0px; min-height: 1px; padding: 0px; position: absolute; top: 40px; width: 10000px;">
<li id="ext-gen27" style="display: block; float: left; height: 162px; list-style: none; margin: 0px 4px 0px 0px; padding: 0px; width: 800px;"><a href="http://www.dailymail.co.uk/health/article-2800238/the-woman-sleeping-beauty-syndrome-means-awake-two-hours-day.html" style="background-color: whitesmoke; color: black; cursor: pointer; display: block; float: left; font-weight: 700; height: 60px; margin: 1px; min-height: 1px; overflow: hidden; padding: 0px; position: relative; text-decoration: none; width: 264px;"><img alt="" src="http://i.dailymail.co.uk/i/pix/2014/10/20/1413816565635_wps_15_Ruckas_Videograbs_01322_8.jpg" height="60" style="border: 0px; display: block; height: 60px; left: 0px; margin: 0px; padding: 0px; position: absolute; top: 0px; width: 62px;" width="62" /><span style="display: block; font-size: 1.52em; height: 50px; line-height: 1.31em; overflow: hidden; padding: 5px 10px 0px 72px; width: auto;">The REAL Sleeping Beauty: Woman has rare condition which...</span></a><a href="http://www.dailymail.co.uk/health/article-2801331/horrifying-moment-inch-long-moth-tic-pulled-man-s-ear-moth-alive.html" style="background-color: whitesmoke; color: black; cursor: pointer; display: block; float: left; font-weight: 700; height: 60px; margin: 1px; min-height: 1px; overflow: hidden; padding: 0px; position: relative; text-decoration: none; width: 264px;"><img alt="" src="http://i.dailymail.co.uk/i/pix/2014/10/21/1413882322578_wps_14_dmvidpics_2014_10_21_at_0.jpg" height="60" style="border: 0px; display: block; height: 60px; left: 0px; margin: 0px; padding: 0px; position: absolute; top: 0px; width: 62px;" width="62" /><span style="display: block; font-size: 1.52em; height: 50px; line-height: 1.31em; overflow: hidden; padding: 5px 10px 0px 72px; width: auto;">Horrifying moment an inch-long moth and a tick are pulled...</span></a><a href="http://www.dailymail.co.uk/health/article-2800662/diabetes-blunder-putting-patients-lives-danger-told-ve-got-milder-type-2-fact-type-1.html" style="background-color: whitesmoke; color: black; cursor: pointer; display: block; float: left; font-weight: 700; height: 60px; margin: 1px; min-height: 1px; overflow: hidden; padding: 0px; position: relative; text-decoration: none; width: 264px;"><img alt="FML - Geoff Paul
Geoff, 43, has type 1 diabetes but was diagnosed with type 2 diabetes because usually younger people have type 1, but the treatments are very different so he became dangerously ill and ended up in resuscitation in hospital.
Photo credit : Chris Winter" src="http://i.dailymail.co.uk/i/pix/2014/10/20/1413843746154_Small_Preview_galleryImage_FML_Geoff_Paul_Geoff_43_h.JPG" height="60" style="border: 0px; display: block; height: 60px; left: 0px; margin: 0px; padding: 0px; position: absolute; top: 0px; width: 62px;" width="62" /><span style="display: block; font-size: 1.52em; height: 50px; line-height: 1.31em; overflow: hidden; padding: 5px 10px 0px 72px; width: auto;">Diabetes blunder putting patients' lives in danger: They're...</span></a><a href="http://www.dailymail.co.uk/health/article-2801010/mums-warned-stop-eating-two-overweight-pregnant-women-sent-slimming-classes-say-mps.html" style="background-color: whitesmoke; color: black; cursor: pointer; display: block; float: left; font-weight: 700; height: 60px; margin: 1px; min-height: 1px; overflow: hidden; padding: 0px; position: relative; text-decoration: none; width: 264px;"><img alt="" src="http://i.dailymail.co.uk/i/pix/2014/10/21/1413852261587_Small_Preview_galleryImage_2_overweight_women_eating.JPG" height="60" style="border: 0px; display: block; height: 60px; left: 0px; margin: 0px; padding: 0px; position: absolute; top: 0px; width: 62px;" width="62" /><span style="display: block; font-size: 1.52em; height: 50px; line-height: 1.31em; overflow: hidden; padding: 5px 10px 0px 72px; width: auto;">Mums-to-be are warned they must stop eating for two:...</span></a></li>
</ul>
</div>
<div class="fb" style="border-color: rgb(59, 87, 157); border-style: solid; border-width: 2px 0px; height: 172px; left: -164px; margin: 0px; min-height: 1px; padding: 0px; position: absolute; top: 0px; width: 144px;">
<h2 style="font-size: 1.54em; line-height: 1.25em; margin: 12px 0px 0px; min-height: 1px; padding: 0px; text-transform: uppercase;">
SHARE THIS ARTICLE</h2>
<div class="big-share" style="background: url("http://i.mol.im/i/furniture/articles/spt_fb_big.png") 0px -50px no-repeat; cursor: pointer; height: 50px; margin: 27px 0px 45px; min-height: 1px; padding: 0px; width: 140px;">
<span class="wai" style="height: 1px !important; left: -10000px !important; min-height: 1px !important; min-width: 1px !important; overflow: hidden !important; padding: 0px !important; position: absolute !important; width: 1px !important;">Share</span></div>
</div>
</div>
</div>
<div class="mol-para-with-font" style="min-height: 1px; padding: 0px;">
<span style="font-size: 1.2em;">Doctors explained she had a rare condition called 'uterus didelphys', also known as a double uterus, where a woman is born with two uteri, two separate cervixes and can sometimes even have two separate vaginas.</span></div>
<div class="mol-para-with-font" style="min-height: 1px; padding: 0px;">
<span style="font-size: 1.2em;">Only three per cent of women are born with an abnormality such as having two wombs every year.</span></div>
<div class="mol-para-with-font" style="min-height: 1px; padding: 0px;">
<span style="font-size: 1.2em;">The condition is normally diagnosed during an examination, a smear test or in a scan during pregnancy.</span></div>
<div class="mol-para-with-font" style="min-height: 1px; padding: 0px;">
<span style="font-size: 1.2em;">It occurs because in a female foetus, the uterus starts out as two small tubes.</span></div>
<div class="mol-para-with-font" style="min-height: 1px; padding: 0px;">
<span style="font-size: 1.2em;">As the foetus develops, the tubes normally join to create one larger, hollow organ.</span></div>
<div class="art-ins mol-factbox floatRHS health" style="float: right; margin: 0px 0px 10px 20px; min-height: 50px; padding: 0px; width: 308px;">
<h3 class="wocc" style="background-color: #33cccc; color: white; font-size: 1.6em; font-weight: 400; margin: 0px; min-height: 1px; padding: 5px;">
<span style="font-weight: bold;">WHAT IS UTERUS DIDELPHYS? </span></h3>
<div class="ins cleared xolcc bdrcc" style="background-color: #edffff; border: 1px solid rgb(51, 204, 204); margin: 0px; min-height: 1px; padding: 4px;">
<div class="mol-para-with-font" style="min-height: 1px; padding: 0px;">
<span style="font-size: 1.2em;">Uterus didelphys, also known as a double uterus, is a condition where a woman is born with two uterus, to separate cervixes and sometimes two vaginas, though this is not always the case.</span></div>
<div class="mol-para-with-font" style="min-height: 1px; padding: 0px;">
<span style="font-size: 1.2em;">It occurs because in a female foetus, the uterus starts out as two small tubes.</span></div>
<div class="mol-para-with-font" style="min-height: 1px; padding: 0px;">
<span style="font-size: 1.2em;">As the foetus develops, the tubes normally join to create one larger, hollow organ — the uterus.</span></div>
<div class="mol-para-with-font" style="min-height: 1px; padding: 0px;">
<span style="font-size: 1.2em;">Sometimes the tubes don't join completely and each one develops into a separate hollow organ so the woman is born with two wombs.</span></div>
<div class="mol-para-with-font" style="min-height: 1px; padding: 0px;">
<span style="font-size: 1.2em;">It often only becomes noticeable after puberty and is diagnosed with a physical exam or an ultrasound scan.</span></div>
<div class="mol-para-with-font" style="min-height: 1px; padding: 0px;">
<span style="font-size: 1.2em;">In terms of physical anatomy, the two wombs are often slightly smaller than average in order to fit, though they can be as big as a 'normal' womb.</span></div>
<div class="mol-para-with-font" style="min-height: 1px; padding: 0px;">
<span style="font-size: 1.2em;">It also makes it possible to be pregnant twice at the same time - with a baby in each womb. </span></div>
<div class="mol-para-with-font" style="min-height: 1px; padding: 0px;">
<span style="font-size: 1.2em;">Some women are also born with two vaginas, which can lead to complications with sex and during menstruation. </span></div>
<div class="mol-para-with-font" style="min-height: 1px; padding: 0px;">
<span style="font-size: 1.2em;">Women will frequently have a slightly higher risk of late miscarriage, premature delivery and bleeding during pregnancy.</span></div>
<div class="mol-para-with-font" style="min-height: 1px; padding: 0px;">
<span style="font-size: 1.2em;">Often Caesarean sections are recommended, to reduce the risk of complications.</span></div>
<div class="mol-para-with-font" style="min-height: 1px; padding: 0px;">
<span style="font-size: 1.2em;">There is no treatment or cure for the condition. </span></div>
<div class="mol-para-with-font" style="min-height: 1px; padding: 0px;">
<span style="font-size: 1.2em;"></span></div>
<div class="mol-para-with-font" style="min-height: 1px; padding: 0px;">
<span style="font-size: 1.2em;"></span></div>
</div>
</div>
<div class="mol-para-with-font" style="min-height: 1px; padding: 0px;">
<span style="font-size: 1.2em;">However sometimes the tubes don't join completely and each one develops into a separate hollow organ - so the woman is born with two wombs.</span></div>
<div class="mol-para-with-font" style="min-height: 1px; padding: 0px;">
<span style="font-size: 1.2em;">The condition often only becomes noticeable after puberty.</span></div>
<div class="mol-para-with-font" style="min-height: 1px; padding: 0px;">
<span style="font-size: 1.2em;">Dr Leila Hanna, a consultant gynaecologist & Obstetrician at BMI The Sloane Hospital, said women can go for years without realising they have an extra womb.</span></div>
<div class="mol-para-with-font" style="min-height: 1px; padding: 0px;">
<span style="font-size: 1.2em;"></span></div>
<div class="mol-para-with-font" style="min-height: 1px; padding: 0px;">
<span style="font-size: 1.2em;">She told MailOnline: 'Sometimes it's discovered in a physical exam, or when they have cervical smears.</span></div>
<div class="mol-para-with-font" style="min-height: 1px; padding: 0px;">
<span style="font-size: 1.2em;">'If the lady is pregnant and they have an early scan it can be picked up then.</span></div>
<div class="mol-para-with-font" style="min-height: 1px; padding: 0px;">
<span style="font-size: 1.2em;">'But if they don't have any tests, then it's not noticed - and they can go for years and years without knowing.'</span></div>
<div class="mol-para-with-font" style="min-height: 1px; padding: 0px;">
<span style="font-size: 1.2em;">In terms of physical anatomy, the two wombs are often slightly smaller than average in order to fit, though they can be as big as a 'normal' womb.</span></div>
<div class="mol-para-with-font" style="min-height: 1px; padding: 0px;">
<span style="font-size: 1.2em;">Two different pregnancies are also possible at the same time.</span></div>
<div class="mol-para-with-font" style="min-height: 1px; padding: 0px;">
<span style="font-size: 1.2em;">‘Although women normally produce only one egg a month, sometimes they can produce two,' explained Dr Hanna. </span></div>
<div class="mol-para-with-font" style="min-height: 1px; padding: 0px;">
<span style="font-size: 1.2em;">‘If they have sex at the right time, they can have a pregnancy in each womb - non-identical twins.</span></div>
<div class="mol-para-with-font" style="min-height: 1px; padding: 0px;">
<span style="font-size: 1.2em;">‘It’s a rare thing, but it can happen once in a blue moon. </span></div>
<div class="mol-para-with-font" style="min-height: 1px; padding: 0px;">
<span style="font-size: 1.2em;"></span></div>
<div class="mol-para-with-font" style="min-height: 1px; padding: 0px;">
<span style="font-size: 1.2em;">Some women are also born with two vaginas, which can lead to complications with sex and during menstruation.</span></div>
<div class="mol-para-with-font" style="min-height: 1px; padding: 0px;">
<span style="font-size: 1.2em;">Dr Hanna said: 'Some have a septum in the vagina. If they have two vaginas they will need to wear two tampons.</span></div>
<div class="mol-para-with-font" style="min-height: 1px; padding: 0px;">
<span style="font-size: 1.2em;">'If they've got one vagina it doesn't affect sex. But if they have two vaginas then there can be some difficulties with sex.'</span></div>
<div class="mol-para-with-font" style="min-height: 1px; padding: 0px;">
<span style="font-size: 1.2em;">And to properly check they are healthy, smear tests should be carried out in both cervixes.</span></div>
<div class="mol-para-with-font" style="min-height: 1px; padding: 0px;">
<span style="font-size: 1.2em;">She reiterated that having two wombs can lead to complications during pregnancy.</span></div>
<div class="artSplitter mol-img-group" style="margin: 0px; min-height: 1px; padding: 0px;">
<div class="mol-img" style="height: auto; margin: 0px; min-height: 1px; padding: 0px;">
<div class="image-wrap fff-pic" style="cursor: pointer; margin: 0px; min-height: 1px; padding: 0px; position: relative;">
<img alt="Ms Woodhead and partner Paul Herridge were delighted to find out she was pregnant with baby Grace, as doctors said the condition meant she would need IVF to have a baby. The condition is linked with higher risks of miscarriage, premature births and bleeding during pregnancy" class="blkBorder img-share" src="http://i.dailymail.co.uk/i/pix/2014/10/21/1413892642636_wps_23_Jane_Woodhead_40_from_Bar.jpg" height="320" id="i-49f9f276d3b09a5f" style="border: 1px solid rgb(0, 0, 0); margin: 0px; padding: 0px;" width="267" /><br />
<div class="share-pictures-overlay" id="share-pictures-3" style="margin: 0px; min-height: 1px; padding: 0px;">
</div>
<div class="overlay-icon mobile-gallery" style="background-color: rgba(0, 0, 0, 0.4); background-position: 0% 50%; background-repeat: no-repeat; border-radius: 3px; bottom: 11px; box-sizing: border-box; color: white; display: table; font-family: arial; font-size: 16px; height: 36px; line-height: 34px; margin: 0px; min-height: 1px; padding: 0px; position: absolute; right: 10px;">
<div class="mobile-gallery-icon" style="background: url("http://i.dailymail.co.uk/i/furniture/mobile/icon_camera_90x68.png") 10px 50% / 27px no-repeat; box-sizing: content-box; display: table-cell; float: none; height: 20px; margin: 0px; min-height: 1px; padding: 7px 10px 0px; vertical-align: middle; width: 24px;">
</div>
<span style="display: table-cell; padding-right: 10px; padding-top: 2px; vertical-align: middle;">+4</span></div>
</div>
</div>
<div class="imageCaption" style="min-height: 1px; padding: 0px;">
Ms Woodhead and partner Paul Herridge were delighted to find out she was pregnant with baby Grace, as doctors said the condition meant she would need IVF to have a baby. The condition is linked with higher risks of miscarriage, premature births and bleeding during pregnancy</div>
</div>
<div class="mol-para-with-font" style="min-height: 1px; padding: 0px;">
<span style="font-size: 1.2em;">'They're more likely to have a baby breach position and require a Caesarean. These woman are also more likely to have miscarriage.'</span></div>
<div class="mol-para-with-font" style="min-height: 1px; padding: 0px;">
<span style="font-size: 1.2em;">She added: 'If they've got a small uterus, they're more likely to have a pre-term birth.' </span></div>
<div class="mol-para-with-font" style="min-height: 1px; padding: 0px;">
<span style="font-size: 1.2em;"></span></div>
<div class="mol-para-with-font" style="min-height: 1px; padding: 0px;">
<span style="font-size: 1.2em;">After being diagnosed with uterus didephys, Ms Woodhead was told she would need IVF to have a baby.</span></div>
<div class="mol-para-with-font" style="min-height: 1px; padding: 0px;">
<span style="font-size: 1.2em;">She signed up for the treatment, which has a waiting list of up to 18 months.</span></div>
<div class="mol-para-with-font" style="min-height: 1px; padding: 0px;">
<span style="font-size: 1.2em;">But after feeling unwell, and doing a urine test for the GP, she was told she was seven weeks pregnant.</span></div>
<div class="mol-para-with-font" style="min-height: 1px; padding: 0px;">
<span style="font-size: 1.2em;">She said: 'What worried me the most was that I wondered if I'd ever be able to become a mum as they told me my chances of getting pregnant would be slim.'</span></div>
<div class="mol-img-group floatRHS" style="float: right; margin: 0px 0px 10px 20px; min-height: 1px; padding: 0px; width: 308px;">
<div class="mol-img" style="margin: 0px; min-height: 1px; padding: 0px;">
<div class="image-wrap fff-pic" style="cursor: pointer; margin: 0px; min-height: 1px; padding: 0px; position: relative;">
<img alt="'She's our lovely, beautiful miracle' Ms Woodhead said about her daughter" class="blkBorder img-share" src="http://i.dailymail.co.uk/i/pix/2014/10/21/1413891098401_Image_galleryImage_Jane_Woodhead_40_from_Bar.JPG" height="320" id="i-f0c80d662095a2e9" style="border: 1px solid rgb(0, 0, 0); margin: 0px; padding: 0px;" width="218" /><br />
<div class="share-pictures-overlay" id="share-pictures-4" style="margin: 0px; min-height: 1px; padding: 0px;">
</div>
<div class="overlay-icon mobile-gallery" style="background-color: rgba(0, 0, 0, 0.4); background-position: 0% 50%; background-repeat: no-repeat; border-radius: 3px; bottom: 11px; box-sizing: border-box; color: white; display: table; font-family: arial; font-size: 16px; height: 36px; line-height: 34px; margin: 0px; min-height: 1px; padding: 0px; position: absolute; right: 10px;">
<div class="mobile-gallery-icon" style="background: url("http://i.dailymail.co.uk/i/furniture/mobile/icon_camera_90x68.png") 10px 50% / 27px no-repeat; box-sizing: content-box; display: table-cell; float: none; height: 20px; margin: 0px; min-height: 1px; padding: 7px 10px 0px; vertical-align: middle; width: 24px;">
</div>
<span style="display: table-cell; padding-right: 10px; padding-top: 2px; vertical-align: middle;">+4</span></div>
</div>
</div>
<div class="imageCaption" style="min-height: 1px; padding: 0px;">
'She's our lovely, beautiful miracle' Ms Woodhead said about her daughter</div>
</div>
<div class="mol-para-with-font" style="min-height: 1px; padding: 0px;">
<span style="font-size: 1.2em;">'I certainly didn't think it would be possible naturally. But just a week before we were about to have our first IVF appointment I was given the bombshell, brilliant news.</span></div>
<div class="mol-para-with-font" style="min-height: 1px; padding: 0px;">
<span style="font-size: 1.2em;">'I had to wait four days before having a scan which I needed for reassurance that everything was okay.</span></div>
<div class="mol-para-with-font" style="min-height: 1px; padding: 0px;">
<span style="font-size: 1.2em;">'They needed to check it wasn't ectopic and, sure enough, there was a baby in my left womb and I was very much pregnant.</span></div>
<div class="mol-para-with-font" style="min-height: 1px; padding: 0px;">
<span style="font-size: 1.2em;">'They did check the other womb and there was a chance I had been carrying another baby as they could see something there... but there was definitely no heartbeat. It took a long time to sink in.'</span></div>
<div class="mol-para-with-font" style="min-height: 1px; padding: 0px;">
<span style="font-size: 1.2em;">The risks for pregnant women, include early or late miscarriage, premature or early labour, low birth weight.</span></div>
<div class="mol-para-with-font" style="min-height: 1px; padding: 0px;">
<span style="font-size: 1.2em;">Doctors normally opt for a Caesarean to avoid these complications.</span></div>
<div class="mol-para-with-font" style="min-height: 1px; padding: 0px;">
<span style="font-size: 1.2em;">Ms Woodhead admitted the risks worried her.</span></div>
<div class="mol-para-with-font" style="min-height: 1px; padding: 0px;">
<span style="font-size: 1.2em;">She said: 'I had got through the first challenge of getting pregnant and I just wanted a successful outcome.</span></div>
<div class="mol-para-with-font" style="min-height: 1px; padding: 0px;">
<span style="font-size: 1.2em;">'We had to keep a close eye on everything and I had 17 scans in 39 weeks. </span></div>
<div class="mol-para-with-font" style="min-height: 1px; padding: 0px;">
<span style="font-size: 1.2em;">'It was there that we found out we were having a little girl at 15 weeks and we were just so overwhelmed and excited.' </span></div>
<div class="mol-para-with-font" style="min-height: 1px; padding: 0px;">
<span style="font-size: 1.2em;"></span></div>
<div class="mol-para-with-font" style="min-height: 1px; padding: 0px;">
<span style="font-size: 1.2em;">She said: 'I never felt able to relax during the 39 weeks as I was aware of the risks and I was so grateful to be able to tick every week off the calendar and move closer to my due date.'</span></div>
<div class="mol-para-with-font" style="min-height: 1px; padding: 0px;">
<span style="font-size: 1.2em;">Grace Violet Herridge was born on July 18. </span></div>
<div class="mol-para-with-font" style="min-height: 1px; padding: 0px;">
<span style="font-size: 1.2em;">'She was born 11 days after my 40th birthday and was the best 40th birthday present I could ever have asked for or dreamed of. She's my little miracle.</span></div>
<div class="mol-para-with-font" style="min-height: 1px; padding: 0px;">
<span style="font-size: 1.2em;">'I still stare at her for hours even now 12 weeks after she was born and can't believe she is really mine. </span></div>
<div class="mol-para-with-font" style="min-height: 1px; padding: 0px;">
<span style="font-size: 1.2em;">'She is our lovely, beautiful miracle.'</span></div>
<div class="mol-para-with-font" style="min-height: 1px; padding: 0px;">
<br /></div>
<div class="mol-para-with-font" style="min-height: 1px; padding: 0px;">
<span style="font-size: 1.2em;"></span></div>
<div class="mol-para-with-font" style="min-height: 1px; padding: 0px;">
</div>
</div>
<span style="color: black; font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: 10px; line-height: normal;"><br /><br />Read more: <a href="http://www.dailymail.co.uk/health/article-2801461/woman-discovers-two-wombs-going-routine-smear-test-gives-birth-miracle-baby-despite-risks.html#ixzz49BO3qZCy" style="color: #003399; cursor: pointer; margin: 0px; min-height: 1px; padding: 0px; text-decoration: none;">http://www.dailymail.co.uk/health/article-2801461/woman-discovers-two-wombs-going-routine-smear-test-gives-birth-miracle-baby-despite-risks.html#ixzz49BO3qZCy</a><br />Follow us: <a href="http://ec.tynt.com/b/rw?id=bBOTTqvd0r3Pooab7jrHcU&u=MailOnline" style="color: #003580; cursor: pointer; margin: 0px; min-height: 1px; padding: 0px; text-decoration: none;" target="_blank">@MailOnline on Twitter</a> | <a href="http://ec.tynt.com/b/rf?id=bBOTTqvd0r3Pooab7jrHcU&u=DailyMail" style="color: #003580; cursor: pointer; margin: 0px; min-height: 1px; padding: 0px; text-decoration: none;" target="_blank">DailyMail on Facebook</a></span></div>
<div style="color: #222222; line-height: 16.003px;">
<span style="color: #222222; font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif; line-height: 16.003px;"><br /></span></div>
<div style="color: #222222; line-height: 16.003px;">
<span style="color: #222222; font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif; line-height: 16.003px;"><br /></span></div>
<div style="color: #222222; line-height: 16.003px;">
<span style="color: #222222; font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif; line-height: 16.003px;">**************************************************************************************************</span></div>
<div style="color: #222222; line-height: 16.003px;">
</div>
<div>
<div class="row" id="column-wrapper" style="box-sizing: border-box; color: #333333; line-height: 22.8571px; margin-left: -15px; margin-right: -15px;">
<div class="col-sm-9 editorial-well" data-track-gtm="Body" id="editorial-well" style="border-right-color: rgb(240, 240, 240); border-right-style: solid; border-right-width: 1px; box-sizing: border-box; float: left; margin-bottom: 1em; min-height: 1px; padding: 0px 35px 0px 15px; position: relative; width: 778px;">
<div id="editorial-main" style="box-sizing: border-box;">
</div>
</div>
</div>
</div>
<div>
<span style="color: #222222; font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><span style="line-height: 16.003px;"><br /></span></span></div>
<div style="color: #222222; line-height: 16.003px;">
<span style="color: #222222; font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif; line-height: 16.003px;"><br /></span></div>
<div style="color: #222222; line-height: 16.003px;">
<br /></div>
<div style="color: #222222; line-height: 16.003px;">
<span style="color: #222222; font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif; line-height: 16.003px;">Dipetik daripada : </span><span style="color: #222222; font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><span style="line-height: 16.003px;">http://health.kompas.com/read/2016/04/22/160000923/Kondisi.Langka.Wanita.Memiliki.DuaRahim.dan.Dua.Vagina</span></span></div>
<div style="color: #222222; line-height: 16.003px;">
<span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="color: #222222; line-height: 16.003px;">
<img height="299" src="https://tentangkb.files.wordpress.com/2011/10/cimg2676.jpg" width="400" /></div>
<div style="color: #222222; line-height: 16.003px;">
<span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="color: #222222; line-height: 16.003px;">
<div class="kcm-read-text" style="background-color: white; border-bottom-color: rgb(223, 223, 223); border-bottom-style: solid; border-bottom-width: 1px; box-sizing: border-box; color: #4b4b4b; font-family: Lucida, helvetica, sans-serif; font-size: 1.143em; line-height: 1.5; overflow: hidden; padding-bottom: 20px;">
<div style="box-sizing: border-box; line-height: 1.5; margin-bottom: 10px; margin-top: 3px;">
<strong style="box-sizing: border-box; font-family: OpenSans-B, sans-serif;">KOMPAS.com -</strong> Organ reproduksi wanita pada umumnya terdiri dari satu vagina, satu leher rahim, dan juga satu rahim. Tetapi, ada kelainan yang disebut uterus didelphys yang menyebabkan seorang wanita bisa memiki sistem organ reproduksi ganda.<br />
<br style="box-sizing: border-box;" />
Wanita dengan kondisi uterus didelhys terlahir dengan dua rahim, dua leher rahim yang terpisah, dan terkadang dua vagina.<br />
<br style="box-sizing: border-box;" />
Kondisi yang langka ini terjadi karena pada janin perempuan rahim terbentuk dari dua tabung kecil. Terkadang, tabung tersebut tidak tersambung sempurna dan masing-masingnya membentuk rongga terpisah sehingga ada dua rahim.<br />
<br style="box-sizing: border-box;" />
Uterus didelphys biasanya baru dikenali setelah pubertas dan bisa dipastikan dengan pemeriksaan fisik atau USG. Pada kebanyakan kasus dokter akan melakukan operasi untuk menyatukan kedua vagina tersebut.<br />
<br style="box-sizing: border-box;" />
Wanita dengan sistem reproduksi ganda biasanya memiliki siklus menstruasi normal karena ovarium mereka memiliki siklus yang sama.<br />
<br style="box-sizing: border-box;" />
Masalah baru muncul saat kehamilan. Wanita dengan kondisi tersebut biasanya sulit menjalani kehamilan selama sembilan bulan karena rahim mereka lebih kecil dibanding wanita normal.<br />
<br style="box-sizing: border-box;" />
Faye Wilkins (31) yang memiliki sistem reproduksi ganda juga harus mengalami enam kali keguguran sebelum akhirnya bisa memiliki dua anak, yang masing-masing di kandung dalam rahim yang berbeda.<br />
<br style="box-sizing: border-box;" />
"Dokter sudah memperingatkan bahwa saya akan sulit hamil dan sejak keguguran pertama saya berusaha tidak terlalu gembira jika hamil," katanya.<br />
<br style="box-sizing: border-box;" />
Risiko lainnya adalah perdarahan saat hamil dan bayi lahir prematur.<br />
<br style="box-sizing: border-box;" />
Di kehamilannya yang ketujuh, dokter akhirnya menjahit mulut rahimnya agar bayinya tidak lahir terlalu cepat. Karena rahimnya terbagi dua dan masing-masing ukurannya juga terbagi dua, rahimnya pun sangat lemah.<br />
<br style="box-sizing: border-box;" />
Kini Wilkins merasa hidupnya lengkap dengan kedua buah hatinya yang terlahir sehat.<br />
<br style="box-sizing: border-box;" />
"Memiliki kondisi uterus didelphys tak berarti kita tak sempurna, namun organ internal kita hanya terbentuk berbeda. Saya pun memiliki kehidupan yang normal walau saya juga hidup dengan satu ginjal," katanya.</div>
</div>
<div class="kcm-read-copy mt1" style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #0e0e0e; font-family: OpenSans, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18.2px; margin-top: 10px !important;">
<table class="grey" style="box-sizing: border-box; color: #8c8c8c; font-family: OpenSans, helvetica, sans-serif;"><tbody style="box-sizing: border-box;">
<tr style="box-sizing: border-box;"><td style="box-sizing: border-box;">Editor</td><td style="box-sizing: border-box;">: Lusia Kus Anna</td></tr>
<tr style="box-sizing: border-box;"><td style="box-sizing: border-box;">Sumber</td><td style="box-sizing: border-box;">: <a href="http://health.kompas.com/read/2016/04/22/160000923/www.dailymail.co.uk" style="box-sizing: border-box; color: blue; text-decoration: none;">Dailymail</a></td></tr>
</tbody></table>
</div>
</div>
<div style="color: #222222; line-height: 16.003px;">
<span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="color: #222222; line-height: 16.003px;">
<span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="color: #222222; line-height: 16.003px;">
<span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif;">***************************************************************************************</span></div>
<div>
<span style="color: #222222; font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif; line-height: 16.003px;">Dipetik daripada :</span><span style="color: #222222; font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><span style="line-height: 16.003px;">http://www.scientificamerican.com/article/woman-two-uteruses-twin-babies/</span></span></div>
<div style="color: #222222; line-height: 16.003px;">
<span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="color: #222222; line-height: 16.003px;">
<span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="color: #222222; line-height: 16.003px;">
<span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="color: #222222; line-height: 16.003px;">
<img height="377" src="data:image/jpeg;base64,/9j/4AAQSkZJRgABAQAAAQABAAD/2wCEAAkGBxMQEhUSEhIWFRUXFRcVFRgVFxUVFRUVFRcXFxUVGBUYHSggGBolHhUYITIhJiorLi4wFx8zODMtNygtLisBCgoKDg0OGxAQGy0mICYtNy0tLS0tLS0tLy0tLi0tLS0tKy4tLS0tLS0vLS0tLS8tLS0tLS0tLS0tLS0tLS0tLf/AABEIAK0BIwMBIgACEQEDEQH/xAAbAAABBQEBAAAAAAAAAAAAAAAAAQIDBAUGB//EAE0QAAIBAgMEBgUGCggFBQEAAAECAwARBBIhBTFBUQYTImFxgTJCUpGhFBUjk7HSBzNUYnJzgpLB0RYkNFNVsuHwQ5Sis9Nko8Li8YP/xAAZAQADAQEBAAAAAAAAAAAAAAAAAQMCBAX/xAAvEQACAgEDAgQFAwUBAAAAAAAAAQIRAxIhMQRBE1FhwSJxgaHwFDKRM0Kx0eEF/9oADAMBAAIRAxEAPwD0rbhxPVH5J1fW3W3W3yZfW3a35VxfQ3pRtHHzFbYfq42XruyytlYkHJ2jc9k16Ia8z/A2p6zGacY/tkrphWll8GnwptpWvcl2b06xMkGOkYRZsOE6oBSAbuynMM2ug4WqvP07xvV4MoIM+Izg5lbKGE3Vp62g5765XAbISaDaEzhs8OUx2JAu8jBrjjupuPVfk+zesDZLS58oObJ8o7Vu+16tojf55HesGG+Fz7HtXR9sSYr4zquszH8SSUyaW1PG+auOw/S7HY+eVNnxw9VFvM17uCSAbg6XsbD410fQnEYaTChML1giRmQdaO3c9o+Pp1wnQ3aA2LPiIMZHIMxXIVQsHyFhdbbwQwtbzqUVztucWOC+N1uuF/w2dpdMsXLiJ4cFHFlwyM0rS3JYx6OFsedwBxtvFQ7Q/CJL8ihxMMaB2mMUyNcjsrm7JuCLi2utr1kNIdmYvHdej5cRFL1LBSQ5kJZBfcPSIPIis+TYckWAwqzKymbGg5SCGCFAlyDuJ1NU0xOqOHFtaVbfXbc7Y9NmlxeEjgyGGeJnfMCXV1El0uDoQUHD7a57B/hEx5iOJaOBoUkWNwAytdwWABzG2gOtUNmbCkwO14oXuQGco9tHjMUmVvHge8GsTZ+Jvgnwixu0sk8ToFUm4RGB87kU1CJuODD2Sa2/h2ekbZ6ZTLisJFhxH1WIjjcZ1Ja8hYAXBsNw4c6zn6U7VXGDAkYTrja3ZfJqmf0s3LurP2pgGgx+y4mGqRYdW42YSNcX8a0MYh/pGmh9Xw/s5rKUV27ElDGlsk/hb++xo4npdiINoRYWXqhH1StMQpJB6pnfK191100rLbp9jnjfGRww/JUlERRs3WHNqO1e3Ea20J3Gouk+DM23FjGmeLIDrYFoJAL1hJM8WBm2a8Mvyk4lGVAjG4AW5Ft+qaW33pxjGkOGLE1F0rpX8u7Ox2t+EIw4jDEKpwssKSvoesXOWBIN7dm2otwNXtn9Mb4rGrMyfJsOqurorFirFQCbE5vS4CuRxvRZpMThME5yuMDv3hZR1jgHmL6Gq/Q+P5L84DEwZ+rhUSRHTNaVRa/LcfdScYadvzcTw4XDbmvfk9Pxm3FbAyYzDkMBFI8ZZWAJS41U2O8VyP8ATjFfNZxloutGI6odlsmW192a9/Ot/BoMXslhh4REJIJljiBvlN3Fr951868zgxLPgPm1YZflLYoPlyEWGUDW+oN/51mEU/5J4MUHaa4l9jrul3SvaOBZGth+ql1i7LlrBVJz9oW1al2/0o2lgzh43GG62YtuVylsyKmuYW9I331W/DBEQmCXfbONO4RimfhcVTNgs4JTI2fLvy50zW77XrUVF1sbxRxy0XFb39uDS6SdJdoYDCxyS/JjK8zr2Azp1YQEcR2swaosB01xYlxGHxCQmSPDySq0YbKGRA4BBPaBDd1c90vxOHfZ0C4MS9VFiJF+lBzXKFz4jtU7C4NsPtCfBQBik+GaMZu0Sz4brR2z+dp50KMdPBqOLG4bpXv/AJNyHpxijsuTGERdauIEQ7DZMpVDqua9+1zqfanTTFNio8HhEh6wohZprhS7RCQquosLHvJNcVhsS3ze+zRDKcS+KVwuQ7sqix5G6/xrY/CGcHcoY5kxkSxIGC/RTBVXW/GwJFxY3HGnpjq4H4OPXWnu6+1P5HoeMx2IgwDzSqgxCQu7Aax51va2uo3ca4fA/hDxiLDPiI4Ww8jtHdAyuChGc6sd2a/f3Vuwdd8xP8ozdZ8mk9K+fL2sma+t8tq83izYvDYbBRRu0omlZuycoWTKAb8LWJJ4VmEVvfmTwYYNSUkuft6HpJ6VT/OrYICPqQpYHKc/4rOO1e2/urmsL+EPaBjbEGPDtFHIqOAGVruCVt2jyOvwqykWXb5HARkX4aYa1cbgsV/U5sKI3aWWeJ0CqTcIGv561uMY+XkVhhxPsuF72d/tTpninxcMGDEOWaGOROuDaF0ZyGYNpott2+pts9KMbhZsFBIIM02XrsoZl7U2TsG49UjfxrjNt4CODF4aHFh+rTDQrMI9WByOSAR+cQPfV7pdj4jNs2aIP1MaLbMpz5IZgDcc+yaWiNoXg47iktqfv3O5/CJ0gl2fBHJCEu0uQ5wWFsjHSxGulc5hOnmMV5YMRHFnEDyxlA1gwj61cwzHMpHhUH4ROkEWPwSPAr2TEhTnXKb9U53cqvjoZDh8HNi88ssrYRrGRgcueKxsAtzpoLk6VmKio7oljhihiSyLduivP09xS7OTFARda2IaIjKcuQISDlzXvcb71e210wxODnwpkEZw06RuSFIcXAEgDZraEht24159PshBs1MSA3WtiWiOpy5AhI7Nt9+Neg/hAw6tsiJit2QQFTxGYBW+BrUoxtbd2UnjwqUVWzbX58hcR05kAxeIREfDROsMGhBkla3aL39AanQcRWj0L2pj8VllxC4f5O8ZZTFfOHzKArAsbaZvcN1ZuBGGh2LCMRC7wuAZBGCWDOxPWcxYga8NKxfwZgjaEgwplOEyvm6wW4DJe2mfN52vWNKcXRKWODxzpVXf5e56xRRRULPNFpc1JRQAGS28286M/G/xqntWHNGSB2k7Y77bx5i486r4CYFQD6Ksp/YJup8L/ZUZ5XF1R0Y8WqLlZqGm9YPaHvFOxGJOqrbdqx1C37uJ/wBKq4fBoXIIPoC3aYejodx1Oq60vG34EsO1ssdaPaHvFOVwdxGvfvp0eCjHqDxPa+29QbTj3MOGnmSCp96286Hma7AsabqywBThfnTI3zAEbiAffS0eKa8H1JBSgVXmlVFLMwUDeSbCsvEbWY+gFRfbmuL/AKKXBPmRSeahrp2+DcAotXKttBCbNi2J5JZB5BRf40wY6HhPMPOb+ItWf1KKropHW2prMBpceF65yHHN6mIDd0qj/MoUj41YmxIYWxERTlInaUd+YC6+YtT8cw+mcXuzYLKfWHvG/lQNdQbjmDfyrn5cO0fAMrfuScRf2W5Ef6UmFmbDtnQM0bHtrbtX4mw9cDyYd9NZt90Eum2tM6C1Jc1KhDAMpuCLg8wdxpClXs5SPMedJelZaS1MW4XoNFqLUWG4A0paktRagNwvRmNFqp43acULKsj5SwuOyxAFwt2YCyi7AXNhrQG5czUZqiw06yKrIQQwup5jnbfTwe8b7efKgB+Y86S9RzTKgLMwAG8nhc2Hx0p/dxoEOzd9JekooHYt6QUUUAFFFFAgooooAKxcOOqlK8AbfsPqvuOnka2qzNtRao/A/Rt4Nqp8iP8AqqOdXG/I6ellU6fc0cHhlN2Kg9ohRYWAGm7mTfWoJmEUhKjsra4GgBYEEDl6htUeFnOS+fLf0rgaMNGKnhe1+NPZboQqkrY3bx3nXVu8/bXNexbTTdjZcex9cL3LYn3ka+QpJhKVLHNlXtHOQtwpueza/DjatPCuCisABcA6cOdK5VgRcEEEHUcdDW+xjV5Iq4PcV9liPI9ofA28qXF4lYlLtu3ADUkncoHEmoMC+u8G6kXG4mNspPnce6qW0J7ysx9GBb//ANGW5Pkth+0azdIso6nRkba2kVOaQgMutjqkAO6w9aQ8/dpXH4jbkkrWhS/AvJZ2NzYXv2Vqv0hxrSyZNTrdu923+4WFbvR3YbJlMkd1LeieyZG42uL5VB1J094FTUdtT3PZ0Y+mx2+STYmzsSzq0uKKAEHLEwzH9EAW4cAd1dQ0RIJinx8ljlNnjQXG8fSICfdV9pZGIOSNcp7BJLMoIsRlAA58eVNKOWz9YQwvaygJY2vdd53DW/halHJkS2R5WeUs8tUkZqxSlOsEmMy2vriIhccSAY728qmw8WdQRiccrHcruqAneLMY7EH391XGSQsHMgzC4Ay9ixtcEXudw1vw8b1sZiZUbtFHDodCpCJkN7hbnNoxJv7I3VpZsncg8PoVI37RjfEY1JB6rSx68rN1drHnTr3F/lONvuYGWMFX4Kfo+PA7jUuNwGaQRKTldc0Rtfq3CuSV4dWcliu7tC1VoM73uhEqAqwN7SKN6E8eYbwPOtRyzZTwscla+qsm0DKDi8YFbc3Wx2F9NR1elm7J5acK1TsQ/lmM+sT7lZEceYZSCVexBZTvOilh70YedbWwMSzIY3vmTS53su5STxIsVPhfjVsc29mQzY1FXEiOxT+WYz61PuUh2QfyzGfWJ/462StRle6r0jmtmR81H8sxn1kf/jo+az+WYz62P7lajIaZlPfTpCtmd81n8sxn1sf3KPmo/lmM+tj+5Whl8aMp76KQWzP+aj+WYz61P/HUG0dkdfOhdmEQhdHCsBnzSRtkbS+UhTutWvl7qpYjaccbOrE3RY3awJ7MrsiW56qfdRQrOXPR/EkRDKFdERVkVogI+zIHBNs5N3B0NreYJjOjrSRxKuFEKqsivHGcNcu6xKMQCwK5hkYZvTGh5iurbaMIJUzRBgQpBdLhibAEX33FvKooNrwyLmRw3bVCoILKzv1a5lvddefCmFs57afRcyZ26mN2aWZyWyFnU9WYwxO+5TjuPKrmC2ZIMWJjEEUZxcGEDq2jURx2QZiVK2NyRyvpbSw224HTrc4RLqM0hEYJdQ6gZjyYfGpp9pQoSDIpIdEZVIZlaVgiZlGouSN9AWW6KhbFxh+rMiB8pfKWXNlG9st7276Yu0YSFYTRkObIQ6Wc3AspvqbkCw50CLNFVcPtCKSR4kcMyAFspBC3ZlsSNzXU6b6tUAFFFFABRSikoAW1MxmH6yNk4kG3iNVPvtUqipUpPc0tnZg7Hm1z2uLAkbyM2hIHMZdRWpJi2Po2VebDVu8A2sPGsfAkq7KN+Z0H1uUH41uCCOMXa3ez2JPv3eArhiux3ZWtV+Znw4NmuoIKLbLmOlyAToBrvvc86lXZhO/IPAZj7zalws6xs97qrEMgseAykADdfQ2/OqY7R5I1u8qPhetLgw3LsVxH1bgAmwcb7bpB3fnGsLa0uWCck+lM4Ph1mX/Kta2Kxmdriw7JG8Ekqcy7tBxFu+sDpO1oZgOE5P7yZ/8A5VLJwzs6RXkimch0Sw3X4vO+iJmlcncAONenYVCT1jCxIsq+xHwXxO8957hXOdD9j9VEqsO1IFml/R/4EfvBc+A510+IxKxi7G19w3ljyAGpPhW5Mv1ebxcu3C2XuS1VxLFZIzc2YlCOGqllPjdbedMSKSTtM7R39FFy3A/OJBu3duG6ocXmQXmHWxqCwsuuYDsl0GjAcxbhcaXqbexzNls4tcwRQWY3AAGnZ9LtGw05XvVbEwZ7PLIIR2kVXA4ntZjfW4XgdxOtPwYZ4xlZVRgGtEuUdrUkEm4Jvw+3WlwEVs2fMWVmW7Fm7JN1yk8LW91YqT9DL1MhnWK7Hr8Yi2L2SQLGqBgpKLwUXuByFS4/BLCrO2JxxCnXLMDYX36jdUO0jdpAOEBXxaVrKPMj41sSKGLKdQbqe8Wsa6ozlRLwoqW5jhI9P6zjtVZh9MPU9IeNrnypsixqLnFY617H6ZdLWN93I38jVPAnKgv/AMKUfu5jE/8A06+dWEjuCp9gk+MR1HmpcVlZpMpLpoJtGz8wf+rxn13/ANaQ7BH5XjPrv9Kt7ClzwJc3K3QnnkJW/mAD51cYV1R3VnBJNOjHOwx+V4z67/SmnYw/K8Z9cP5VrsKiYVqkZtmZ80D8rxv1w/lR80D8rxn1w/lWgabTpC1MpDZIBB+VYw2N7GYWPcdN1Udq7JkkmZkKZJUhSTMWDIIZWkuigENcORYkWtxrboooVnMS9GWKv+KzNHj1Bt62LnEqG+W+gGvfzqKDo3N9Hm6lerdCCrMesUYyPEsWugsQI7DfcsdRXW0lOgs5HZfRufD5XAhkZT6DswSzYeGItmyHtAxHhqGO6pZOj07TiRmQgSZs3WSMWX5TDMoyFcsdkjK2B1IBrqaWlQWzn8XsaVzilAiyT9sOxbOrdWkfVsmXtIcm/MNGItzTCbDc4j5RKsQDLMGjW7hC4wqqVJUZv7OSTYbxvroKKKCzC6O7Ikw7XcRALBFADGSS/VNIc7AqLXzjTXjrW7S0lMQUUUUAFKKKFoAeoqZRUa1MgpGjm4gOukvoM0vdbtKb34a61fUZj2bu3tMDYftWsB4b6z8GC0rMADZ5GF9x+kNvgPhWxLjSBfJbvYjKO/Qkn4Vwo752qpdiBUBkAcK1mK7tDdA17G/HSrgwcf8Adr7hWe0mVcwuSpzHMCCSdSSN+5r1I0k+8hh+iqfYSTTiTkn5lvHL9GeABU6dzA1yuJiDuEYXBngB77plP+WtrETylSDe2l/oyNLi9zy8qx8X6ZPKaE/+661nIX6ZNSL4DtnKWUtK4Zj6qocihV4myDuqbD4RUOYC7HezHM58zw7hpUOJkaJyVUMkjE7wuRyCzrrprYsL29YcqZFtNntkgexJAZioXTjcX000NrGlLZmocEvy8XOVHdQbFlAIzDeAL3a3cDT0x8ZIXNlJ0AcMhPcA4F/KmLHNwMSbzYKz6nU3bMv2VjY7EMGZJUDyZSbt+IRCbZlXee/jodbUjRqrbDEjdCxuDwjY7weSHffcDfmKs4rGJEud2AHDiTyA5msTZYlRsjzEJZyesUMEyi5J1HZ1AuDY5ltbUVbwbYVG6zroS4BC5VWNUvvIBJJY87+FNeot+ysfs5TI3WHdmzniGcaRxqfWCDUkaZvOtiOIjUiw5mqOKx945WhkV5hE5jAYMcwGlgN9q4LoltHEPi0TrHkDsRKrMWBQg5ywO62+9d/T9J4uOU4tbHm9V136fLHHKL+I6VTmjmfg4xEg8AwKn+NaWDF5QObSfEPf7aJSwBT5ASoUx6YmEDIdN2a4vYU6KeQNmGANwSf7TCbbwdM3fXGsLR3z6mLb2LnRRuxIvKQH3xp/EGtk1z+AxU0ebqtntqRmtiYW1A09bTSrR2liv8Pb6+D+ddMFSo4sj1SbRpkVE1Z/zliv8Pb6+D+dIdo4n/D2/wCYg/nW7J0XSKZVQ4/Ef4e3/MQ/eppx2I/w9v8AmIfvUWLSXaqnaMdyMxNiVNkkYXUkMLhbaEEeVM+W4j/D2/5iH71U8RtSXD7NlnQCOQTTaOOtCFsY6m4QjPYMdx1o1Aol/wCcI+bfVy/do+cY+bfVy/drPHSZ4AGmkE4GGecmOBoC1pkjWyySEqbNuO/fcbqmxPTHKzxHDyJMsEk+SRoVYqhkAKjP9Jfq7nLewZb2vRqHpLXzhHzb6uX7tHzjHzb6uX7tEHSLJBhZZ42Tr8qsbplRmjZwzWY2VsthqTdlBqng+ncM0aSRRyP1iwlFGUEvO7okVybBh1TsddAO8Uag0lz5wj5t9XL92j5xj5t9XL92qeI6cxqgcQTMQuJMiL1eaM4Rgs4a7AG17ixNx41DiumTmSJIcPJc4hY3RurzvHJhpJ42Q9ZlUnKPSNxY6Uag0ml84R82+rl+7T4MYjnKrdq2axVlNrgXGYC+pHvqzsHbIxkaypHIqMiOrPlGbODdRYnVSLHx0vUe0v7TH+ol/wC5DQpA4jqKKWmYEpwptOWmNEq0mKnEcbOfVUnxPAe+lSsrbspZkhXuZvEmyD4Fv2RU8ktMbK4o6pUQ7IiyoSTYns38N5/eJqykypa6xlhuYvfz1uQanwOHWxJAyr2VvY6L6R17+P5tMkkMhyRgBfC1xzbkvdvPhXIlSOqctTI5pAtsxJzMGewubDkPZ0Aq7HtCNuNr7rggHwJ0qTDwBBpqTvPEn+HhVbG4VACbhCefot3FePlrWkqJtqTJdovZNdxIB8N7fAGuZxy9og6HPhgf0i+Yj41beWy5muVBAVL3u/BB3nceQv5VJ11QObu08TNbjIXWyjuVAfK3Opz3Onp46ZE+3ImcGNNcpR5bC5JvdYwOPZJYjiCo41D0cRxnzKQCSSWuMxJuCAVGljrpy10tWlgDdS3FmZ28Sx08hYeVWaJPccVsNdrAk8Bfnu7qwtsTLKomgKuyXu2bQDihX1iwJAGm+t+q0saq0bAAHrlO4a6EEnnoSb91JKxydIxJZGErYbDjUBVeR9TZRutuAB3LzuadLsWUC4xDlvzrFT+zV/odhbo0ras7Fiedzp/PzrexEF91OOLXHUy0s6wy0R7c+rOW2LjO31ckapMuoKgDMOYNbYe1yFUFvSKqqlvEga1j7awLF0kiys8bgsqMrOE43UG//wC1fxL+re1xdj7KDef4f/lOOqFxZjJ4WSpxp+zK07A5b7mfOf1UPaJ8DlH79EFxHIx3sFj83OaT4H4VC0l7tb0gAo4rEDdRb2nNjbkAKmxUZPVwKe0TYkf3kmrH9lbmkjPz/Ejb6NR2gzW9NmfyJyof3VWtN6IogihV0AAA8BoPsoau2KpUebOVtsjNManmmNWiZE1RtUjUxq0IbVTCYBMRhGikJCtiZzdSAbpjJHAFxzUVbNZWIwDT7PlWMfSrPiJYeH00OLkkjF+9lA86zIcS30k2VBKHmmeQDqTC3VjMchkRyQoUktdR5XqvtqDC4l1aaVyscywBAoyieRMo7QTOLiXWzZee41zWH6L47qsSJRnYxl4RmGs2LdJcUu8ABGTKpPBjzrQk6OOTOnyUWfaMM5f6MLLh8yM25s3Zs91IG/S96ybNfbGycMMAuFxMsjw5oYlc2MmbrUWEXRbellW9t288aeOieGVJAhaMyYkYoOrLmSYWCmO4IsLEZSCO03OsePo/N82phTFqMcG6u62GHGPMg1zWyiKxy33aW4Vky9E58oRoZOpBxyIkXUM8XXYjPBKgkbKnY9FgbrpoLmgDqZOiuGSNg0kmkWKWRrqXYYuzTyNZfS7OlgAN1t1Z82EwRtOuKmQr8llVlAuvWRNhsOcrRn0g5uCNDqbVVm2NinxhlMLaNOnWf1cK8LYbJDdlPWMxewIbQEaaWNVj0Xmyspwt2eDZy5x1WhgdBiI2Oa4NgDpoQu/dQB2+xdkx4RckcjlAiIqM2ZUEYIzDkWJJY8SKj2if6zH+ol/7kNcZiNgSxNHFGvVifE4vDFQd2Cmbri65SbWEZte1us8j2OOUDERACwEEoA5ASQWFNcifBJS0lLWiYUq0lqFpgTJXP4ZzJI8g3k9n9o5E9wW/ma1toTZIpGG8IbeJ0HxIrMwC5V04ZreICxr8WJrmzvhHZgVRcvoXZDmIjT0RoBwOXQs3NQeHE1aeRIF5k6/nMeLE/wC+XIVHhLRoZOdgo/NGiKPHf+1UWFiznrH1105acfDl7+NSHV/IcZZZN3YX4/Zf7KrYkRxemSzH0UX0n7vaI5km1W8fiREma1zcBR7THcP999c9PIVGY9uRzlBGhkbkPZiX4/apNItjxuTpC4nGZWDMAZPRRF1WMeyo4tzP2cUwUa580rpn1yqGByX3nvc86rbTg+TwM17yuQmYaWv6qjgAL1ewGwIcoUopNtSRqT41JanKjuUYQhf0LMM2Rjm0Rmvfgkjbx+ix7QPMkcqv1R/o5k1hkZL6FT24yDvBRt4powUyaZSP1b9nySVWyjuBqji+6OW1/a7+xoVkY+cuQE45o4yOLEZZZR+aikqDxLd1TthJX0Ks36xxl80iVc3gTatLZ+yxGc7nM1rX0AAG5VA9FRyFCg2JyUd2WNm4YRIqgWAAA8Bupu0izRyJG2WRo3CG9rORZdeFRbR2skK3ZgP98K5rHYyTEDjDEdMx/GP3Im+9VeVQ2RhdPLKm5bJ9zl+jOyMUuLjPVSRlHDSMylVVBq92OhuLjvvXXYqYSM2X8WWzXPr69nT2BwHreG+5tB2eTFRksVBw2VbkjtI1wF43IGm421qfDYVYR1ku/gN9ieXtP31freolnkrVUcX/AJ3Sx6aDp3bIooeqXrHF2v2FO8sfWbv+wVb6NYMsTiG1vcR94Ju8n7RAt3DvqnhsO2MkObSNdHtut/dKeJPrHy8OrVbCw0AqGOG9nTnyUtPfv/oDUbGnMajNdCONjTTDTzUbGtCIzTGpzU00xMSsTac7x7NlaNirjEygEEqdcew3jWxvY+NbdZ+Dmw7QPBiACDNiCyOjEEHEyOpItYi1iPKsyHEyNo9M54kmULG08LYksFjYo8OGWNmfWQdX+ORTqxvuBoj25iVxMxRlaOTFQQqsmdjGZsIjqUs1gobUi2t23VrzYXZjqEeGJlXPYGJjbrfxnq65uPOpU+QCTrgidZcEP1bZrhcgN8u8L2b8qybK2wekL4yGWTKFEcCiSxa64rKxnjB5J2Rzue6snCdK8QogAWMxhdmq5cyNKxxpyMc5O9TY3N7610Gy5cLh42jEhYO8sjlka7tM7O5Nl/Ot4AUg+bwLZEsOqt9G3/AN4fV9Q7uVAGAelcudOuUrJG85lhCyRZVTDSyICc5WdTkNn3dwIqpB0mxSYiQuyu00WzxGqLK0MJxHylmYRZrs1ktcFc1l3V1UA2ehBVEBBLA9W98xUoTfL7JK+BqGLCbMRWRYYlVggYCJgCIyWj9X1SSRy4UAa2wcTLLCrzxdXJdwVtbRXZVcAklQygNYm4zW4VBtL+0x/qJf+5DTsJtLCwoI4yFUXsAj2Fzc8OJJPnVabFpNiEMZJCwyAnKwAJeKwuRv0PuprkT4LNLSUVomLQKBSUwKm2m+itzeMeWcE/AVUU5Yh3i48esB+0irO2j9GP1ifE2/jTYIg0IFr6G3cdQDXJm/ed2H+l9SztHTKg4KLeLHIp8rmrSqAABuGg8qp4l7srcGWM/9f/2FJidpKjZSCbWzEWst7cz33rFmoq1sUtpuXlIG6MKo/TlNifEL/mqthEzzyNwjAiQcBoCx+IHlUz/jJefXr7iiAfbUezNHnXj1t/JlUipvlHXi2g68it0pH0StwWRGPhqP41u7PYG1Zm3ZFWB83EWA5sd1ZOxts9X9FIdBor8CO+/20tajk3LLFLJh27M729VMbtBYgWYgAakmqceM0vfSsLGYkYmYIDeOM55Tw7O5b1aeWltycmLprfxcLk1P6WQe1r+i1/daqeJ29JMD1SWXjJJ2EX376hxeOLP1ca3a2qjco/PPP824HPlSiMxkNJJFnG4ODJl8FBAHkvvqTlN7WUXhx3jHf1YYHZpkbOAZW/vZQRGv6tN7fZ31YYANaMmSQ6dYd/esY3IvNvtp/wAvkxAVQuW+8AntAG2Ym11j48ze3jZmdcKpAsZCLljoABxI4LyXj7zTjFLgxOcpfu58gWcR4nGMQT/ZgANST1b+7xqHDQSYx73sgNmcbl5pHzbm3D4Czh8Es+KxaMTl/qxNjbNaNtCd9q6GKMIAqgAAWAAsAPCulw1Pfg445dEaXI3D4dY1CIAFGgA/3vqQmkJpjGqpEGwY0w0tjTSDyNMQ0mo2NPKnlUZB5GmIYaSnFTypuU8qYhKW9IaKBC3ovRSUALei9JSigAvRekooAW9F6SloASiiigAooooAqbVQmJrbwAw8UIb+FR7Le6kcj8G7Q+0+6r9qxYD8nkKH0eH6F+yfLca5s63Ujs6aVpx+pdlXTLusSB+i+73PbyIrKxxzOxt6QuPEqunvRh5VtzRZh9h8f4Vn7SwZtmUZiBrbeeZHuv4jvNc7OnH8LExmrh13TICv6yPtL7x/kqCSF83XQ5e2oDK9wLjcdOI3U3CP1iGIHtXzxHgJF1y+B197CrOCmDajQNdgPZbc6nvB/jRyUg3B0VsPhrtnkzSsNBYWjTnlBOvjVnErHIuWRdPzlYW8Db7DU2F9BRyGU+K6H4ipaaiqNObbs5/5jg9WSS3sqSfsFW3g6pAkahLsAinUlj67dwAJt3Vq3rKmdnkSVfxYLxofaco3aHdcBRz1rOhR4Q55ZSVSYuz8EZCYYWKRqfpZRq7vxAPPfc8K212VhoUN4ktbtMwzMfFjck1V6PYlEw6ABi2uYBWJLE667vjpV1Yi5DycDdVHopyP5zd/DhVIpUcM3KUithY1giLkG51N9W39hPEXAqDY2DM8hlk1VW8mlH2qmgHf4Uu3pyAqjU6tbmdyDzJ+FbeBw4hjWMeqLE8zvY+ZufOtwjb+Q8knGHqyhsv+24zww/8AkatgtXMDbOGw+Nxaz4iGIsMOQJZEQkZG1AYi4q2eleA/L8L9fF96uhHIzZJppNZH9K8B+X4X6+L+dN/pVgPy/C/XxfepiokfCQPPM88cbhIYjeRFbKAZi1rg23VkbF2vszExPiPkiQ4dbFZsRBFFFICSLox36jcbGtXZ+KTENiHgeKZTDGFIYPEzAzjKWW+l9D5157F+DjHLmZBDCi4iGeHCpPK0QMYcSFZGTsE5rjsndasmj0KePZkao7rg1WQgRswgAkJ3BCfS3jdzpCuywZAVwV4heXSD6MDeX9ka8a5iHoVPDLg54oYGEUc0ckMszuI+ukMhkjlMfaIvuyisYfgyxnVtFmgGTD4qGN1Zs2IOJkzq0oydgKO9tRQB34XZeVmtgsqWDm0FkzejmPC/C9RdGxgMfEZocJEEEkkXaih1MbZSwy3BU7wa4/F/g5xPWPJEuHy58BIsZYqkhwqMJVeyHLctcGxvXZ9ANiS4LDNFMEDNPNLaMlkCyOWUAkDdflQA7Yw/q8P6tP8AKKuVT2P+Ii/Vp/lFXKoSYUUUUAFFLSUAFFFFABRRRQAUUUUALSUUUAFQYzCiQb7Eaq3I/wAQeIqegUmrVMabTtGPhcWYzkcbtLDUr3j2lPD/AHbURwRcG44EVV2nEBaUi4XRxzjO/wA19IeBpkmzGXWJ7edvjYhvMedcU4OLo9GGRTV8Mo7VgCSAg5cwubcGDAZh7wf2T30+VSpRxp1oElvZlC3bT2WFwf8AWnybIlc5mKk953WOmmW1u7xq7BsoXzSMXY776Dw8O7d3VhRZRySrczhtCNWuG7J1bQkI1vWYCy3G8HlTXxjMxynsaWaNRMTzuA3Z9xroo4wosoAHICwqCbZ8T+lEhPeov761pZnxDH+jP4w4iQeyYyq+YRRceJNWsTjIpEyGOW2lssbgqRuK6aEW+FWfmeHglvBnH2Gk+Z4eKk+Luf8A5UUzNp+ZhxSSByIy+ckWsFUuNczPESVFtO12b3rRXaUyD6RAORIKe+xYHyNamHwqRiyIq87AC/jzqahRY9S8jBgieaZGbcXDHS11i7QCg+rmy699dNmqhDrKx9lQo8W7TfAJVvNXTijSOTPPVIc1jqVU+IBpLL7K/uimlqbmqlErHdn2F/dFISPYX90U3NTSadIVjdnW+UTWAH0cO7Qb5q896R9N8dgsXiISueOCRcS5yoCcE4ROrGnpCR/S39k99d0jyRyu6xh1ZIxq+UgoZL6ZT7Qp74t2uThkNxY3kBuOR7Go7qy0aTPNtq9Nto4eOPrJo45RgkxeVo1/rEsstvk6jS2VSB2bterA6XbRfEZVnjRG2kcEEaFWKBoc4JYEXKnS3EjU8K9BkxTtYthUJXVbyKcp7rppSfKGvf5LHfNmvnW+b2vQ399FMLR4/J0vxTGHGNiY45xs/F9oquSRocUyqojJtnYIB77CvbthYlpsPDK4s7xRuwtazMgLC3DU1nmT/wBHF+8nO/sc9asDaUv9wv1o+7RQWilsf8RF+rX/ACirlV9nwmOKNGtmVFU21FwLGxtqKsVsmFFFFABSikpRQAlFFFABRRRQAUUUUAFFFFABRRRQAMoIIO46HwNQbJY9WFO9CYz+wbD4Wqeq2B0kmH5yt5sgv9lRzLhl8D3aL1FJei9QOixaKS9FAWLRSUXphYtFJUONkKxuw3hWI8QDagLG7Pa6lvbZm8r2X/pUVYLVDCoVVUbgAB4AWFOvXXFbHFJ2x96S9NvRTELeikooELSUUUAFFFFABRRRQAUUUUAFFFFABRRRegAooooAKKKKACiiigD/2Q==" width="640" /></div>
<div style="color: #222222; line-height: 16.003px;">
<span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="color: #222222; line-height: 16.003px;">
<span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="color: #222222; line-height: 16.003px;">
<div style="color: #222222; line-height: 16.003px;">
</div>
<header class="article-header no-main-area-space container" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial; border-image-outset: initial; border-image-repeat: initial; border-image-slice: initial; border-image-source: initial; border-image-width: initial; border: 0px; box-sizing: inherit; color: #222222; line-height: 16.003px; margin: -40px auto 0px; max-width: 1220px; outline: 0px; padding: 40px 0px 0px; text-align: center; vertical-align: baseline;"><div class="article-header__inner" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial; border-image-outset: initial; border-image-repeat: initial; border-image-slice: initial; border-image-source: initial; border-image-width: initial; border: 0px; box-sizing: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<h1 class="article-header__title t_article-title" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial; border-image-outset: initial; border-image-repeat: initial; border-image-slice: initial; border-image-source: initial; border-image-width: initial; border: 0px; box-sizing: inherit; font-family: Brunel-Deck-Semibold, Georgia, serif; font-weight: 400; line-height: 1.08333; margin: 0px auto; max-width: 980px; outline: 0px; padding: 70px 0px 0px; vertical-align: baseline;">
<span style="font-size: x-large;">How can a woman with two uteruses bear children from both?</span></h1>
<div class="t_article-subtitle" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial; border-image-outset: initial; border-image-repeat: initial; border-image-slice: initial; border-image-source: initial; border-image-width: initial; border: 0px; box-sizing: inherit; color: #323232; font-family: Brunel-Text-Medium, Georgia, serif; font-size: 24px; line-height: 1.25; margin-left: auto; margin-right: auto; max-width: 1010px; outline: 0px; padding: 65px 0px 0px; vertical-align: baseline;">
A woman gives birth to two babies, one from each womb</div>
<div class="t_article-subtitle" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial; border-image-outset: initial; border-image-repeat: initial; border-image-slice: initial; border-image-source: initial; border-image-width: initial; border: 0px; box-sizing: inherit; color: #323232; font-family: Brunel-Text-Medium, Georgia, serif; font-size: 24px; line-height: 1.25; margin-left: auto; margin-right: auto; max-width: 1010px; outline: 0px; padding: 65px 0px 0px; vertical-align: baseline;">
<span style="background-color: transparent; font-family: "georgia" , serif; font-size: 18px; line-height: 1.66667;">You may have been shocked by reports of a 33-year-old California woman birthing</span><span style="background-color: transparent; font-family: "georgia" , serif; font-size: 18px; line-height: 1.66667;"> </span><a href="http://www.sciam.com/article.cfm?id=ask-the-experts-why-are-o" style="background-color: transparent; border-bottom-color: rgb(105, 105, 105); border-bottom-style: dotted; border-bottom-width: 1px; box-sizing: inherit; color: dimgrey; font-family: Georgia, serif; font-size: 18px; line-height: 1.66667; outline: none !important; text-decoration: none;">octuplets</a><span style="background-color: transparent; font-family: "georgia" , serif; font-size: 18px; line-height: 1.66667;"> </span><span style="background-color: transparent; font-family: "georgia" , serif; font-size: 18px; line-height: 1.66667;">in January—until, that is, there was news of a woman with two uteruses who popped two babies—one from each womb. The mother,</span><span style="background-color: transparent; font-family: "georgia" , serif; font-size: 18px; line-height: 1.66667;"> </span><a href="http://www.nypost.com/seven/02282009/news/nationalnews/mom_pops_twins_from_2_wombs_157410.htm" style="background-color: transparent; border-bottom-color: rgb(105, 105, 105); border-bottom-style: dotted; border-bottom-width: 1px; box-sizing: inherit; color: dimgrey; font-family: Georgia, serif; font-size: 18px; line-height: 1.66667; outline: none !important; text-decoration: none;">dubbed "Womber Woman" by the <em style="background: transparent; border: 0px; box-sizing: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">New York Post</em></a><span style="background-color: transparent; font-family: "georgia" , serif; font-size: 18px; line-height: 1.66667;">, last week delivered two baby girls at Marquette General Hospital in Marquette, Mich.,</span><span style="background-color: transparent; font-family: "georgia" , serif; font-size: 18px; line-height: 1.66667;"> </span><a href="http://www.miningjournal.net/page/content.detail/id/523346.html" style="background-color: transparent; border-bottom-color: rgb(105, 105, 105); border-bottom-style: dotted; border-bottom-width: 1px; box-sizing: inherit; color: dimgrey; font-family: Georgia, serif; font-size: 18px; line-height: 1.66667; outline: none !important; text-decoration: none;">according to <em style="background: transparent; border: 0px; box-sizing: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">The Mining Journal</em></a><span style="background-color: transparent; font-family: "georgia" , serif; font-size: 18px; line-height: 1.66667;">. The twins were seven weeks premature and underweight—one weighed in at three pounds, 15 ounces (1.8 kilograms) and the other four pounds, 15 ounces (2.2 kilograms)—but doctors told the newspaper that both babies (and their 21-year-old mom) were doing just fine after their cesarean section delivery.</span></div>
</div>
</header><div style="color: #222222; line-height: 16.003px;">
</div>
<div class="article-progress" data-behavior="article_progress" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial; border-image-outset: initial; border-image-repeat: initial; border-image-slice: initial; border-image-source: initial; border-image-width: initial; border: 0px; box-sizing: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; position: relative; vertical-align: baseline;">
<div class="article-grid-outer container" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial; border-image-outset: initial; border-image-repeat: initial; border-image-slice: initial; border-image-source: initial; border-image-width: initial; border: 0px; box-sizing: inherit; margin: 75px auto 40px; max-width: 1220px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<div class="article-grid" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial; border-image-outset: initial; border-image-repeat: initial; border-image-slice: initial; border-image-source: initial; border-image-width: initial; border: 0px; box-sizing: inherit; margin: 0px 0px 0px -40px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<div style="color: #222222; font-size: 0px; line-height: 16.003px;">
</div>
<section class="article-grid__main" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial; border-image-outset: initial; border-image-repeat: initial; border-image-slice: initial; border-image-source: initial; border-image-width: initial; border: 0px; box-sizing: inherit; display: inline-block; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px 0px 0px 40px; vertical-align: top; width: 630px;"><div class="article-block article-text" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial; border-image-outset: initial; border-image-repeat: initial; border-image-slice: initial; border-image-source: initial; border-image-width: initial; border: 0px; box-sizing: inherit; margin: 40px 0px 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial; border-image-outset: initial; border-image-repeat: initial; border-image-slice: initial; border-image-source: initial; border-image-width: initial; border: 0px; box-sizing: inherit; color: #323232; font-family: georgia, serif; font-size: 18px; line-height: 1.66667; outline: 0px; padding: 20px 0px 0px; vertical-align: baseline;">
<br style="box-sizing: inherit;" />
The woman, Sarah Reinfelder, reportedly was born with a condition called<a href="http://www.mayoclinic.com/health/double-uterus/DS00821" style="border-bottom-color: rgb(105, 105, 105); border-bottom-style: dotted; border-bottom-width: 1px; box-sizing: inherit; color: dimgrey; outline: none !important; text-decoration: none;">uterus didelphys</a>, or double uterus, which affects a number of women who may not even be aware they have it. We asked <a href="http://www.bcm.edu/obgyn/?pmid=7279" style="border-bottom-color: rgb(105, 105, 105); border-bottom-style: dotted; border-bottom-width: 1px; box-sizing: inherit; color: dimgrey; outline: none !important; text-decoration: none;">Robert Zurawin</a>, an obstetrician/gynecologist (ob–gyn) at Baylor College of Medicine in Houston to explain the condition and its implications for fertility.<br />
<br style="box-sizing: inherit;" />
<em style="background: transparent; border: 0px; box-sizing: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">[An edited transcript of the interview follows.]</em><br />
<br style="box-sizing: inherit;" />
<strong style="background: transparent; border: 0px; box-sizing: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">How common is it to have a double uterus?</strong><br />
One in about every 2,000 women worldwide have the condition.<br />
<br style="box-sizing: inherit;" />
<strong style="background: transparent; border: 0px; box-sizing: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">How likely is it that a woman with this condition would get pregnant with twins—one baby growing in each uterus?</strong><br />
About one in 25,000 women with uterus didelphys gets pregnant with<a href="http://www.sciam.com/article.cfm?id=do-genes-influence-whethe" style="border-bottom-color: rgb(105, 105, 105); border-bottom-style: dotted; border-bottom-width: 1px; box-sizing: inherit; color: dimgrey; outline: none !important; text-decoration: none;">twins</a>, one to each uterus. [That means the likelihood of any given woman growing two babies in two separate wombs is about one in 50 million.]<br />
<strong style="background: transparent; border: 0px; box-sizing: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><br style="box-sizing: inherit;" />How would you know if you have two uteruses?</strong><br />
Most women aren't even aware they have the condition until they become<a href="http://www.sciam.com/article.cfm?id=news-bytes-why-pregnant-women-dont-tip" style="border-bottom-color: rgb(105, 105, 105); border-bottom-style: dotted; border-bottom-width: 1px; box-sizing: inherit; color: dimgrey; outline: none !important; text-decoration: none;">pregnant</a> and get an ultrasound exam, a test that uses <a href="http://www.sciam.com/article.cfm?id=how-were-the-speed-of-sou" style="border-bottom-color: rgb(105, 105, 105); border-bottom-style: dotted; border-bottom-width: 1px; box-sizing: inherit; color: dimgrey; outline: none !important; text-decoration: none;">sound waves</a> to produce images of the inside of the body. If she gets an ultrasound about eight weeks into her pregnancy (as most ob–gyns recommend), chances are the ultrasound technician would spot the extra womb. But if the woman doesn't get an ultrasound until 20 weeks or more into her pregnancy, the uterus housing the fetus might have grown big enough to overshadow the extra uterus in which case the ultrasound technician might not see it (and the woman may never know).<br />
<br style="box-sizing: inherit;" />
<strong style="background: transparent; border: 0px; box-sizing: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">How does a woman end up with two wombs?</strong><br />
In the <a href="http://www.sciam.com/article.cfm?id=visualizing-human-embryos" style="border-bottom-color: rgb(105, 105, 105); border-bottom-style: dotted; border-bottom-width: 1px; box-sizing: inherit; color: dimgrey; outline: none !important; text-decoration: none;">embryonic stage</a> of human development, a female has more than one "uterine horn," or tubes that ultimately fuse into one uterus. In people with this condition, somewhere in the developmental process the tubes didn't come together, most likely because there was an error in the signals cells received instructing them to migrate to certain places.<br />
<br style="box-sizing: inherit;" />
<strong style="background: transparent; border: 0px; box-sizing: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Where do the double uteruses sit in the body, and what do they look like?</strong><br />
They are in the same place that a single uterus would be—in the pelvis right behind the bladder and in front of the rectum. Assuming the woman is not pregnant, the twin uteruses take up about as much space as a single uterus, which is about the size of a pear. Together they resemble a valentine's heart, each having a round top and a tapered bottom. (So if you cut the heart down the middle, each side would look like a uterus.)<br />
<br style="box-sizing: inherit;" />
<strong style="background: transparent; border: 0px; box-sizing: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">If you have two uteruses, do you also have two cervices (the narrow end of the uterus, where a baby's head emerges during birth) as well as two vaginas?</strong><br />
Some people with uterus didelphys also have two cervices and two vaginas, but some only have one vagina. Most women with two vaginas do not get surgery to fuse them, because one side is typically bigger than the other, so they have <a href="http://www.sciam.com/podcast/episode.cfm?id=more-sex-for-women-08-11-03" style="border-bottom-color: rgb(105, 105, 105); border-bottom-style: dotted; border-bottom-width: 1px; box-sizing: inherit; color: dimgrey; outline: none !important; text-decoration: none;">intercourse</a> using just that one side.<br />
<br style="box-sizing: inherit;" />
<strong style="background: transparent; border: 0px; box-sizing: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Does having two wombs make it easier or harder to get pregnant? </strong><br />
Normally, women with two uteruses don't have problems getting pregnant, but in some cases it might be harder. Women with uterus didelphys sometimes do not have a fully developed uterine lining, the layer of tissue covering the inner wall of the uterus, which provides a place for implantation of a <a href="http://www.sciam.com/article.cfm?id=when-sperm-meets-egg" style="border-bottom-color: rgb(105, 105, 105); border-bottom-style: dotted; border-bottom-width: 1px; box-sizing: inherit; color: dimgrey; outline: none !important; text-decoration: none;">fertilized egg</a> and attachment of the placenta that supplies oxygen and nutrients to the growing fetus. In other cases, the uterus might have an irregular shape that prevents it from stretching to accommodate the growing fetus.<br />
<br style="box-sizing: inherit;" />
<strong style="background: transparent; border: 0px; box-sizing: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Why were the twins in Michigan born prematurely—before the normal 37 to 40 weeks of gestation?</strong><br />
About 60 percent of all twins are born prematurely. This probably has something to do with the fact that the uterus (or in this case, the double uteruses) can only expand so much. In some women with this condition, the two uteruses cannot expand as much as a normal, single uterus would.<br />
<br style="box-sizing: inherit;" />
<strong style="background: transparent; border: 0px; box-sizing: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">When babies are born this way (coming from different wombs in the same mother), are they delivered at the same time?</strong><br />
Yes, both uteruses go into labor at the same time, so the babies would likely be born within minutes of one another.</div>
<div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial; border-image-outset: initial; border-image-repeat: initial; border-image-slice: initial; border-image-source: initial; border-image-width: initial; border: 0px; box-sizing: inherit; color: #323232; font-family: georgia, serif; font-size: 18px; line-height: 1.66667; outline: 0px; padding: 20px 0px 0px; vertical-align: baseline;">
<strong style="background: transparent; border: 0px; box-sizing: inherit; line-height: 1.66667; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Can a woman with this condition have babies less than nine months apart that are full-term; that is, can she have, say, a two-month-old fetus in one womb and conceive another in her second uterus?</strong></div>
<div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial; border-image-outset: initial; border-image-repeat: initial; border-image-slice: initial; border-image-source: initial; border-image-width: initial; border: 0px; box-sizing: inherit; outline: 0px; padding: 60px 0px 0px; vertical-align: baseline;">
<div style="color: #323232; font-family: georgia, serif; font-size: 18px; line-height: 1.66667;">
You can't get pregnant in a second uterus when you are already pregnant in the first. The body would not support <a href="http://www.sciam.com/article.cfm?id=news-bytes-week-ovulating-strippers-bigger-tips" style="border-bottom-color: rgb(105, 105, 105); border-bottom-style: dotted; border-bottom-width: 1px; box-sizing: inherit; color: dimgrey; outline: none !important; text-decoration: none;">ovulation</a> (the release of a mature, ready-to-be-fertilized egg from the ovary) when a pregnancy has already begun. </div>
<div style="color: #323232; font-family: georgia, serif; font-size: 18px; line-height: 1.66667;">
<br style="box-sizing: inherit;" /></div>
<div style="color: #323232; font-family: georgia, serif; font-size: 18px; line-height: 1.66667;">
<strong style="background: transparent; border: 0px; box-sizing: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Do other animals have two uteruses?</strong></div>
<div style="color: #323232; font-family: georgia, serif; font-size: 18px; line-height: 1.66667;">
A lot of mammals, including <a href="http://www.sciam.com/article.cfm?id=scientists-engineer-pigs" style="border-bottom-color: rgb(105, 105, 105); border-bottom-style: dotted; border-bottom-width: 1px; box-sizing: inherit; color: dimgrey; outline: none !important; text-decoration: none;">pigs</a>, <a href="http://www.sciam.com/podcast/episode.cfm?id=6A169DDC-E7F2-99DF-3C128D97D3836F3F" style="border-bottom-color: rgb(105, 105, 105); border-bottom-style: dotted; border-bottom-width: 1px; box-sizing: inherit; color: dimgrey; outline: none !important; text-decoration: none;">dogs</a>, rabbits and <a href="http://www.sciam.com/article.cfm?id=why-do-cats-purr" style="border-bottom-color: rgb(105, 105, 105); border-bottom-style: dotted; border-bottom-width: 1px; box-sizing: inherit; color: dimgrey; outline: none !important; text-decoration: none;">cats</a> have two uteruses. All primates have single uteruses. In these other animals, multiple fetuses can grow in each uterus; the fetuses share the placenta, but each one has its own umbilical cord.</div>
<div style="color: #323232; font-family: georgia, serif; font-size: 18px; line-height: 1.66667;">
<br /></div>
<div style="color: #323232; font-family: georgia, serif; font-size: 18px; line-height: 1.66667;">
**************************************************************</div>
<div style="color: #323232; font-family: georgia, serif; font-size: 18px; line-height: 1.66667;">
Dipetik daripada :</div>
<span style="color: #323232; font-family: georgia, serif;"><span style="font-size: 18px; line-height: 30.0001px;">http://www.wowkeren.com/berita/tampil/00009872.html</span></span><br />
<span style="color: #323232; font-family: georgia, serif;"><span style="font-size: 18px; line-height: 30.0001px;"><br /></span></span>
<div id="JudulHalaman" style="font-family: 'Trebuchet MS'; font-size: 13px; letter-spacing: -0.5px; line-height: 20px; margin: 0px 20px 15px;">
<h1 style="font-family: Georgia; font-size: 25px; letter-spacing: -1.5px; line-height: 34px; margin: 0px; padding: 0px;">
Wanita di India Melahirkan Bayi Kembar dari Rahim Ganda</h1>
</div>
<div id="IsiBerita" style="font-family: 'Trebuchet MS'; font-size: 13px; letter-spacing: -0.5px; line-height: 20px; margin: 0px 20px 20px;">
<div class="published-date" style="color: #3399ff; font-size: 11px; letter-spacing: 0px;">
10 Aug 2011 08:43:48 WIB</div>
<div class="summary" style="color: #666666; letter-spacing: 0px; margin: 10px 0px;">
<i>Ini merupakan kejadian sangat langka dimana rata-rata hanya ada satu kasus dilaporkan terjadi setiap tahun di seluruh dunia.</i></div>
<div class="liner" style="border-top-color: black; border-top-style: solid; border-top-width: 4px; margin: 15px 0px 5px;">
</div>
<div class="social-net" style="margin: 15px 0px;">
<span class="st_facebook_hcount" displaytext="Facebook" st_processed="yes"><span class="stButton" style="cursor: pointer; display: inline-block; font-size: 11px; line-height: 16px; margin-left: 3px; margin-right: 3px; position: relative; z-index: 1;"><span class="stMainServices st-facebook-counter" style="background-image: url("/images/facebook_counter.png"); background-repeat: no-repeat; display: inline-block; font-family: Verdana, Helvetica, sans-serif; height: 16px; padding-bottom: 3px; padding-top: 3px; position: relative; white-space: nowrap; width: 60px;"> </span><span class="stArrow" style="background: url("http://w.sharethis.com/share4x/images/Facebook_bubble_arrow.png") 3px 8px no-repeat; display: inline-block; height: 14px; margin-left: -1px; padding-left: 3px;"><span class="stButton_gradient stHBubble" style="background: rgb(236, 238, 245); border-radius: 4px; border: 1px solid rgb(202, 212, 231); display: inline-block; filter: none; font-family: serif; height: 16px; margin-left: 3px; margin-right: 3px; padding: 2px; position: relative; z-index: -1;"><span class="stBubble_hcount" style="font-family: Verdana, Helvetica, sans-serif; height: 16px; padding-left: 2px; padding-right: 2px; white-space: nowrap;">0</span></span></span></span></span> <span class="st_twitter_hcount" displaytext="Tweet" st_processed="yes"><span class="stButton" style="cursor: pointer; display: inline-block; font-size: 11px; line-height: 16px; margin-left: 3px; margin-right: 3px; position: relative; z-index: 1;"><span class="stMainServices st-twitter-counter" style="background-image: url("http://w.sharethis.com/images/twitter_counter.png"); background-repeat: no-repeat; display: inline-block; font-family: Verdana, Helvetica, sans-serif; height: 16px; padding-bottom: 3px; padding-top: 3px; position: relative; white-space: nowrap; width: 60px;"> </span><span class="stArrow" style="background: url("http://w.sharethis.com/share4x/images/Twitter_bubble_arrow.png") 3px 8px no-repeat; display: inline-block; height: 14px; margin-left: -1px; padding-left: 3px;"><span class="stButton_gradient stHBubble" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial; border-radius: 4px; border: 1px solid rgb(204, 227, 243); display: inline-block; filter: none; font-family: serif; height: 16px; margin-left: 3px; margin-right: 3px; padding: 2px; position: relative; z-index: -1;"><span class="stBubble_hcount" style="font-family: Verdana, Helvetica, sans-serif; height: 16px; padding-left: 2px; padding-right: 2px; white-space: nowrap;">0</span></span></span></span></span> <span class="st_googleplus_hcount" displaytext="Google +" st_processed="yes"><span class="stButton" style="cursor: pointer; display: inline-block; font-size: 11px; line-height: 16px; margin-left: 3px; margin-right: 3px; position: relative; z-index: 1;"><span class="stButton_gradient" style="background: -webkit-gradient(linear, 0% 0%, 0% 100%, from(rgb(213, 213, 213)), color-stop(0.48, rgb(239, 239, 239)), color-stop(0.94, rgb(255, 255, 255))); border-radius: 4px; border: 1px solid rgb(191, 191, 191); display: inline-block; font-family: serif; height: 16px; padding: 2px;"><span class="chicklets googleplus" style="background-image: url("http://w.sharethis.com/images/googleplus_16.png"); background-repeat: no-repeat; display: inline-block; font-family: Verdana, Helvetica, sans-serif; height: 16px; padding-left: 20px; padding-right: 3px; white-space: nowrap;">Google +</span></span><span class="stArrow" style="background: url("http://w.sharethis.com/share4x/images/bubble_arrow.png") 3px 8px no-repeat; display: inline-block; height: 14px; margin-left: -1px; padding-left: 3px;"><span class="stButton_gradient stHBubble" style="background: -webkit-gradient(linear, 0% 0%, 0% 100%, from(rgb(213, 213, 213)), color-stop(0.48, rgb(239, 239, 239)), color-stop(0.94, rgb(255, 255, 255))); border-radius: 4px; border: 1px solid rgb(191, 191, 191); display: inline-block; font-family: serif; height: 16px; margin-left: 3px; margin-right: 3px; padding: 2px; position: relative; z-index: -1;"><span class="stBubble_hcount" style="font-family: Verdana, Helvetica, sans-serif; height: 16px; padding-left: 2px; padding-right: 2px; white-space: nowrap;">1</span></span></span></span></span> <span class="st_pinterest_hcount" displaytext="Pinterest" st_processed="yes"><span class="stButton" style="cursor: pointer; display: inline-block; font-size: 11px; line-height: 16px; margin-left: 3px; margin-right: 3px; position: relative; z-index: 1;"><span class="stMainServices st-pinterest-counter" style="background-image: url("http://w.sharethis.com/images/pinterest_counter.png"); background-repeat: no-repeat; display: inline-block; font-family: Verdana, Helvetica, sans-serif; height: 16px; padding-bottom: 3px; padding-top: 3px; position: relative; white-space: nowrap; width: 60px;"> </span><span class="stArrow" style="background: url("http://w.sharethis.com/share4x/images/bubble_arrow.png") 3px 8px no-repeat; display: inline-block; height: 14px; margin-left: -1px; padding-left: 3px;"><span class="stButton_gradient stHBubble" style="background: -webkit-gradient(linear, 0% 0%, 0% 100%, from(rgb(213, 213, 213)), color-stop(0.48, rgb(239, 239, 239)), color-stop(0.94, rgb(255, 255, 255))); border-radius: 4px; border: 1px solid rgb(191, 191, 191); display: inline-block; font-family: serif; height: 16px; margin-left: 3px; margin-right: 3px; padding: 2px; position: relative; z-index: -1;"><span class="stBubble_hcount" style="font-family: Verdana, Helvetica, sans-serif; height: 16px; padding-left: 2px; padding-right: 2px; white-space: nowrap;">0</span></span></span></span></span> <span class="st_email_hcount" displaytext="Email" st_processed="yes"><span class="stButton" style="cursor: pointer; display: inline-block; font-size: 11px; line-height: 16px; margin-left: 3px; margin-right: 3px; position: relative; z-index: 1;"><span class="stMainServices st-email-counter" style="background-image: url("http://w.sharethis.com/images/email_counter.png"); background-repeat: no-repeat; display: inline-block; font-family: Verdana, Helvetica, sans-serif; height: 16px; padding-bottom: 3px; padding-top: 3px; position: relative; white-space: nowrap; width: 60px;"> </span><span class="stArrow" style="background: url("http://w.sharethis.com/share4x/images/bubble_arrow.png") 3px 8px no-repeat; display: inline-block; height: 14px; margin-left: -1px; padding-left: 3px;"><span class="stButton_gradient stHBubble" style="background: -webkit-gradient(linear, 0% 0%, 0% 100%, from(rgb(213, 213, 213)), color-stop(0.48, rgb(239, 239, 239)), color-stop(0.94, rgb(255, 255, 255))); border-radius: 4px; border: 1px solid rgb(191, 191, 191); display: inline-block; font-family: serif; height: 16px; margin-left: 3px; margin-right: 3px; padding: 2px; position: relative; z-index: -1;"><span class="stBubble_hcount" style="font-family: Verdana, Helvetica, sans-serif; height: 16px; padding-left: 2px; padding-right: 2px; white-space: nowrap;">0</span></span></span></span></span><div class="clear" style="clear: both;">
</div>
</div>
<div class="content" style="border-bottom-color: rgb(221, 221, 221); border-bottom-style: solid; border-bottom-width: 1px; border-top-color: rgb(221, 221, 221); border-top-style: solid; border-top-width: 1px; letter-spacing: 0px; line-height: 22px; padding: 20px 0px;">
<div class="newspic" style="float: left; padding-bottom: 15px; padding-right: 15px;">
<img height="290" src="http://www.wowkeren.com/images/news/00009872.jpg" style="border: 0px;" width="350" /><div class="social-net" style="margin: 15px 0px;">
<span class="st_facebook_large" displaytext="Facebook" st_processed="yes"><span class="stButton" style="cursor: pointer; display: inline-block; font-size: 11px; line-height: 16px; margin-left: 3px; margin-right: 3px; position: relative; z-index: 1;"><span class="stLarge" style="background-image: url("http://w.sharethis.com/images/facebook_32.png"); display: inline-block; height: 32px; position: relative; width: 32px;"></span></span></span> <span class="st_twitter_large" displaytext="Tweet" st_processed="yes"><span class="stButton" style="cursor: pointer; display: inline-block; font-size: 11px; line-height: 16px; margin-left: 3px; margin-right: 3px; position: relative; z-index: 1;"><span class="stLarge" style="background-image: url("http://w.sharethis.com/images/twitter_32.png"); display: inline-block; height: 32px; position: relative; width: 32px;"></span></span></span> <span class="st_googleplus_large" displaytext="Google +" st_processed="yes"><span class="stButton" style="cursor: pointer; display: inline-block; font-size: 11px; line-height: 16px; margin-left: 3px; margin-right: 3px; position: relative; z-index: 1;"><span class="stLarge" style="background-image: url("http://w.sharethis.com/images/googleplus_32.png"); display: inline-block; height: 32px; position: relative; width: 32px;"></span></span></span> <span class="st_pinterest_large" displaytext="Pinterest" st_processed="yes"><span class="stButton" style="cursor: pointer; display: inline-block; font-size: 11px; line-height: 16px; margin-left: 3px; margin-right: 3px; position: relative; z-index: 1;"><span class="stLarge" style="background-image: url("http://w.sharethis.com/images/pinterest_32.png"); display: inline-block; height: 32px; position: relative; width: 32px;"></span></span></span> <span class="st_email_large" displaytext="Email" st_processed="yes"><span class="stButton" style="cursor: pointer; display: inline-block; font-size: 11px; line-height: 16px; margin-left: 3px; margin-right: 3px; position: relative; z-index: 1;"><span class="stLarge" style="background-image: url("http://w.sharethis.com/images/email_32.png"); display: inline-block; height: 32px; position: relative; width: 32px;"></span></span></span></div>
</div>
<div style="padding-top: 0px;">
<strong>WowKeren.com</strong> - Seorang wanita India menjadi pusat perhatian dunia. Rinku Devi berbeda dari wanita kebanyakan karena memiliki dua rahim dalam perutnya dan berhasil melahirkan putra kembar dari masing-masing rahim tersebut.<br /><br />Dokter yang menagani Devi tertegun karena bayi dalam ovarium yang berbeda tetap sehat. Ini merupakan kejadian yang sangat langka dimana rata-rata hanya satu kasus dilaporkan setiap tahun di seluruh dunia.<br /><br />Wanita berusia 28 tahun itu memang yakin dia mengandung bayi kembar, tapi dia sama sekali tidak mengetahui kondisi medis, termasuk memiliki dua rahim yang dikenal sebagai uterus didelphys atau rahim ganda.<br /><br />"Saya baru tahu tentang memiliki dua rahim ketika akan melahirkan," kata istri perwira intelijen di India itu. "Saya tidak tahu bagaimana harus bereaksi. Saya sakit dan takut."<br /><br />Uterus didelphys dihubungkan dengan dua saluran rahim (serviks) terpisah. Dalam beberapa kasus, mereka juga memiliki vagina ganda.<br /><br />Setiap rahim ini terkait dengan tuba falopi yang langsung menghubungkan pada ovarium. Pasien dengan rahim ganda memerlukan perhatian khusus selama kehamilan untuk mencegah kelahiran prematur.<br /><br />"Saya tidak pernah mendengar hal seperti ini sebelumnya," ujar Devi. "Saya mencari tahu tentang kelangkaan dan tingkat keparahan kondisi setelah saya melahirkan. "<br /><br />Wajar jika Devi kagum sekaligus heran karena ia hampir tidak mengalami masalah apapun saat melahirkan anak pertamanya empat tahun lalu. Selama proses melahirkan, dokter menemukan bahwa usia kehamilan Devi berselang satu bulan.<br /><br />Dua bayi Devi dilahirkan secara caesar di rumah bersalin Mati Sadan Parijat, Muzaffarpur. Ahli kandungan (Ginekologi), dr. Dipti Singh, menyampaikan bahwa berat masing-masing bayi kembar ini adalah 1,93 kg dan 1,5 kg.<br /><br />"Saya sangat senang dan merasa bangga telah bertahan melalui ini," lanjut Devi. "Ketika saya diberitahu bahwa saya memiliki bayi kembar, saya pikir mereka akan terlihat sama, tapi saya senang mereka terlihat berbeda. Saya ingin berterima kasih kepada Tuhan karena memberikan saya hidup baru."<br /><br />"Kehamilan seperti ini sangat fatal bagi ibu dan anak," kata dr. Singh yang menangani Devi. "Karena bisa menimbulkan risiko keguguran, persalinan prematur dan bayi dengan berat badan di bawah rata-rata. Syukurlah karena pada proses persalinan, Rinku dalam keadaan yang sangat sehat serta pertumbuhan bayi di dalam kedua rahimnya pun sangat baik."<br /><br />Berikut gambar Rinku dan bayi kembarnya:<br /><br /><a href="http://www.wowkeren.com/images/news/ibu-india-dua-rahim-dua-bayi-01.jpg" style="color: #008ab4; cursor: pointer; text-decoration: none;" target="_blank"><img hspace="2" src="http://www.wowkeren.com/images/news/ibu-india-dua-rahim-dua-bayi-01-thumb.jpg" style="border: 0px;" vspace="2" /></a> <a href="http://www.wowkeren.com/images/news/ibu-india-dua-rahim-dua-bayi-02.jpg" style="color: #008ab4; cursor: pointer; text-decoration: none;" target="_blank"><img hspace="2" src="http://www.wowkeren.com/images/news/ibu-india-dua-rahim-dua-bayi-02-thumb.jpg" style="border: 0px;" vspace="2" /></a> <a href="http://www.wowkeren.com/images/news/ibu-india-dua-rahim-dua-bayi-03.jpg" style="color: #008ab4; cursor: pointer; text-decoration: none;" target="_blank"><img hspace="2" src="http://www.wowkeren.com/images/news/ibu-india-dua-rahim-dua-bayi-03-thumb.jpg" style="border: 0px;" vspace="2" /></a></div>
</div>
</div>
<br />
<div style="color: #323232; font-family: georgia, serif; font-size: 18px; line-height: 1.66667;">
<br /></div>
</div>
<div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial; border-image-outset: initial; border-image-repeat: initial; border-image-slice: initial; border-image-source: initial; border-image-width: initial; border: 0px; box-sizing: inherit; color: #323232; font-family: georgia, serif; font-size: 18px; line-height: 1.66667; outline: 0px; padding: 60px 0px 0px; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial; border-image-outset: initial; border-image-repeat: initial; border-image-slice: initial; border-image-source: initial; border-image-width: initial; border: 0px; box-sizing: inherit; color: #323232; font-family: georgia, serif; font-size: 18px; line-height: 1.66667; outline: 0px; padding: 60px 0px 0px; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
</div>
</section><div style="color: #222222; font-size: 0px; line-height: 16.003px;">
</div>
</div>
</div>
</div>
</div>
</div>
yunimaha5http://www.blogger.com/profile/08474888998185228126noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1993598781702878055.post-82977225387910296302016-02-18T20:49:00.003-08:002016-02-18T20:49:56.278-08:00FIBROID ancaman buat wanita?<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"> Dalam meniti kehidupan kita hari ini, kita sering terdedah dengan bahaya yang pelbagai, Golongan wanita dikatakan mempunyai risiko yang lebih tinggi untuk mengalami pelbagai penyakit termasuklah penyakit keturunan seperti kencing manis, buah pinggang, darah tinggi dan seumpamanya. Begitu juga dengan penyakit yang berkaitan alat kelamin, rahim dan buah dada yang dikatakan lebih berisiko terutama bagi wanita yang telah berusia. Biarpun banyak usaha yang dilakukan dan banyak produk tersedia di pasaran namun golongan wanita terdedah dengan pelbagai risiko.</span><br />
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"> Kali ini saya ingin mengumpulkan beberapa maklumat berkaitan fibroid, cyst, lump dan bumps yang dikatakan berkait-rapat dengan kehidupan wanita. Hal ini termasuklah risiko barah rahim dan buah dada yang digeruni oleh golongan wanita masa kini. </span><br />
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Dipetik daripada :</span><br />
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">http://www.utusan.com.my/gaya-hidup/kesihatan/fibroid-kecil-tidak-berbahaya-1.163558</span><br />
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span>
<div class="mainColumn article" style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: 'Droid Serif', georgia, serif; font-size: 12px; line-height: 16.8px; margin: 0px 10px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<div class="container" style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; overflow: hidden; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<div class="element article" style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin: 0px 14px 6px 0px; outline: 0px; overflow: hidden; padding: 7px 0px; vertical-align: baseline;">
<div class="articleTitle" style="border: 0px; clear: both; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; overflow: hidden; padding: 5px 0px; vertical-align: baseline;">
<div class="title" style="border: 0px; float: left; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<h1 style="border: 0px; color: #0095ff; font-family: inherit; font-size: 30px; font-style: inherit; letter-spacing: -2px; line-height: 1.1em; margin: 0px 0px 10px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Fibroid kecil tidak berbahaya</h1>
<h6 style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: 12px; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
</h6>
<h3 class="subhead" style="border: 0px; color: #17659d; font-family: inherit; font-size: 14px; font-style: inherit; letter-spacing: 0px; line-height: 1.1em; margin: 0px 0px 16px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
doktor jawab</h3>
</div>
<div class="dateLine" style="border: 0px; clear: both; color: #666666; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 5px 0px 5px 5px; vertical-align: baseline;">
<span class="date" style="border-bottom-style: none; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-top-width: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 2px 0px; vertical-align: baseline;">29 November 2015 4:00 PM</span></div>
</div>
<div class="socialShare" style="border-bottom-color: rgb(170, 170, 170); border-bottom-style: dotted; border-top-color: rgb(170, 170, 170); border-top-style: dotted; border-width: 1px 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin: 10px 0px; outline: 0px; padding: 5px 0px; vertical-align: baseline;">
<span class="st_fblike_hcount" displaytext="Facebook Like" st_processed="yes" style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><span style="border: 0px; color: black; cursor: pointer; display: inline-block; font-family: inherit; font-size: 11px; font-style: inherit; font-weight: inherit; line-height: 0px; margin: 3px 3px 0px; outline: 0px; overflow: visible; padding: 0px; position: relative; vertical-align: bottom;"><div class="fb-like fb_iframe_widget" data-action="" data-href="http://www.utusan.com.my/gaya-hidup/kesihatan/fibroid-kecil-tidak-berbahaya-1.163558" data-layout="button_count" data-send="false" data-show-faces="false" fb-iframe-plugin-query="app_id=&container_width=0&href=http%3A%2F%2Fwww.utusan.com.my%2Fgaya-hidup%2Fkesihatan%2Ffibroid-kecil-tidak-berbahaya-1.163558&layout=button_count&locale=en_US&sdk=joey&send=false&show_faces=false" fb-xfbml-state="rendered" style="border: 0px; display: inline-block; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; position: relative; vertical-align: baseline;">
<span style="border: 0px; display: inline-block; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; height: 0px; margin: 0px; outline: 0px; overflow: hidden; padding: 0px; position: relative; text-align: justify; vertical-align: top; width: 0px;"><iframe allowfullscreen="true" allowtransparency="true" frameborder="0" height="1000px" name="f181ac880" scrolling="no" src="http://www.facebook.com/v2.0/plugins/like.php?app_id=&channel=http%3A%2F%2Fstaticxx.facebook.com%2Fconnect%2Fxd_arbiter.php%3Fversion%3D42%23cb%3Df32581601c%26domain%3Dwww.utusan.com.my%26origin%3Dhttp%253A%252F%252Fwww.utusan.com.my%252Ff1b4f108c8%26relation%3Dparent.parent&container_width=0&href=http%3A%2F%2Fwww.utusan.com.my%2Fgaya-hidup%2Fkesihatan%2Ffibroid-kecil-tidak-berbahaya-1.163558&layout=button_count&locale=en_US&sdk=joey&send=false&show_faces=false" style="border-style: none; border-width: initial; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; height: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; position: absolute; vertical-align: baseline; visibility: visible; width: 0px;" title="fb:like Facebook Social Plugin" width="1000px"></iframe></span></div>
</span></span> <span class="st_facebook_hcount" displaytext="Facebook" st_processed="yes" style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><span class="stButton" style="border: 0px; color: black; cursor: pointer; display: inline-block; font-family: inherit; font-size: 11px; font-style: inherit; font-weight: inherit; line-height: 16px; margin: 0px 3px; outline: 0px; padding: 0px; position: relative; vertical-align: baseline; z-index: 1;"><span style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><span class="stMainServices st-facebook-counter" style="background-image: url("/images/facebook_counter.png"); background-repeat: no-repeat; border: 0px; display: inline-block; font-family: Verdana, Helvetica, sans-serif; font-style: inherit; font-weight: inherit; height: 16px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 3px 0px; position: relative; vertical-align: baseline; white-space: nowrap; width: 60px;"> </span><span class="stArrow" style="background: url("http://w.sharethis.com/share4x/images/Facebook_bubble_arrow.png") 3px 8px no-repeat; border: 0px; display: inline-block; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; height: 14px; margin: 0px 0px 0px -1px; outline: 0px; padding: 0px 0px 0px 3px; vertical-align: baseline;"><span class="stButton_gradient stHBubble" style="background: rgb(236, 238, 245); border-radius: 4px; border: 1px solid rgb(202, 212, 231); display: inline-block; filter: none; font-family: serif; font-style: inherit; font-weight: inherit; height: 16px; margin: 0px 3px; outline: 0px; padding: 2px; position: relative; vertical-align: baseline; z-index: -1;"><span class="stBubble_hcount" style="border: 0px; font-family: Verdana, Helvetica, sans-serif; font-style: inherit; font-weight: inherit; height: 16px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px 2px; vertical-align: baseline; white-space: nowrap;">13</span></span></span></span></span></span> <span class="st_twitter_hcount" displaytext="Tweet" st_processed="yes" style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><span class="stButton" style="border: 0px; color: black; cursor: pointer; display: inline-block; font-family: inherit; font-size: 11px; font-style: inherit; font-weight: inherit; line-height: 16px; margin: 0px 3px; outline: 0px; padding: 0px; position: relative; vertical-align: baseline; z-index: 1;"><span style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><span class="stMainServices st-twitter-counter" style="background-image: url("http://w.sharethis.com/images/twitter_counter.png"); background-repeat: no-repeat; border: 0px; display: inline-block; font-family: Verdana, Helvetica, sans-serif; font-style: inherit; font-weight: inherit; height: 16px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 3px 0px; position: relative; vertical-align: baseline; white-space: nowrap; width: 60px;"> </span><span class="stArrow" style="background: url("http://w.sharethis.com/share4x/images/Twitter_bubble_arrow.png") 3px 8px no-repeat; border: 0px; display: inline-block; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; height: 14px; margin: 0px 0px 0px -1px; outline: 0px; padding: 0px 0px 0px 3px; vertical-align: baseline;"><span class="stButton_gradient stHBubble" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial; border-radius: 4px; border: 1px solid rgb(204, 227, 243); display: inline-block; filter: none; font-family: serif; font-style: inherit; font-weight: inherit; height: 16px; margin: 0px 3px; outline: 0px; padding: 2px; position: relative; vertical-align: baseline; z-index: -1;"><span class="stBubble_hcount" style="border: 0px; font-family: Verdana, Helvetica, sans-serif; font-style: inherit; font-weight: inherit; height: 16px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px 2px; vertical-align: baseline; white-space: nowrap;">1</span></span></span></span></span></span> <span class="st_googleplus_hcount" displaytext="Google +" st_processed="yes" style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><span class="stButton" style="border: 0px; color: black; cursor: pointer; display: inline-block; font-family: inherit; font-size: 11px; font-style: inherit; font-weight: inherit; line-height: 16px; margin: 0px 3px; outline: 0px; padding: 0px; position: relative; vertical-align: baseline; z-index: 1;"><span style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><span class="stButton_gradient" style="background: -webkit-gradient(linear, 0% 0%, 0% 100%, from(rgb(213, 213, 213)), color-stop(0.48, rgb(239, 239, 239)), color-stop(0.94, rgb(255, 255, 255))); border-radius: 4px; border: 1px solid rgb(191, 191, 191); display: inline-block; font-family: serif; font-style: inherit; font-weight: inherit; height: 16px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 2px; vertical-align: baseline;"><span class="chicklets googleplus" style="background-image: url("http://w.sharethis.com/images/googleplus_16.png"); background-repeat: no-repeat; border: 0px; display: inline-block; font-family: Verdana, Helvetica, sans-serif; font-style: inherit; font-weight: inherit; height: 16px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px 3px 0px 20px; vertical-align: baseline; white-space: nowrap;">Google +</span></span><span class="stArrow" style="background: url("http://w.sharethis.com/share4x/images/bubble_arrow.png") 3px 8px no-repeat; border: 0px; display: inline-block; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; height: 14px; margin: 0px 0px 0px -1px; outline: 0px; padding: 0px 0px 0px 3px; vertical-align: baseline;"><span class="stButton_gradient stHBubble" style="background: -webkit-gradient(linear, 0% 0%, 0% 100%, from(rgb(213, 213, 213)), color-stop(0.48, rgb(239, 239, 239)), color-stop(0.94, rgb(255, 255, 255))); border-radius: 4px; border: 1px solid rgb(191, 191, 191); display: inline-block; font-family: serif; font-style: inherit; font-weight: inherit; height: 16px; margin: 0px 3px; outline: 0px; padding: 2px; position: relative; vertical-align: baseline; z-index: -1;"><span class="stBubble_hcount" style="border: 0px; font-family: Verdana, Helvetica, sans-serif; font-style: inherit; font-weight: inherit; height: 16px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px 2px; vertical-align: baseline; white-space: nowrap;">0</span></span></span></span></span></span></div>
<div class="camera_wrap" id="camera_wrap" style="border: 0px; float: left; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; height: 465px; margin: 0px 0px 98px; outline: 0px; padding: 0px; position: relative; vertical-align: baseline; width: 3217px; z-index: 0;">
<div class="camera_fakehover" style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; height: 465px; margin: 0px; min-height: 60px; outline: 0px; padding: 0px; position: relative; vertical-align: baseline; width: 3217px; z-index: 1;">
<div class="camera_target" style="border: 0px; bottom: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; height: 465px; left: 0px; margin: 0px; outline: 0px; overflow: hidden; padding: 0px; position: absolute; right: 0px; top: 0px; vertical-align: baseline; width: 3217px; z-index: 0;">
<div class="cameraCont" style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; height: 465px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; position: relative; vertical-align: baseline; width: 3217px; z-index: 1;">
<div class="cameraSlide cameraSlide_1 cameracurrent" style="border: 0px; bottom: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; left: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; position: absolute; right: 0px; top: 0px; vertical-align: baseline; width: 3217px; z-index: 999;">
<img class="imgLoaded" data-alignment="" data-portrait="" height="488" kioskedhash_production="10393_46b6e66f_c8d0fe2a" src="http://www.utusan.com.my/polopoly_fs/1.163557!/image/image.jpg_gen/derivatives/landscape_650/image.jpg?1455853830505" style="background: none; border: 0px; display: inline; font-family: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; height: 465px; line-height: inherit; list-style: none; margin: 0px 17.3176px; max-width: none !important; outline: 0px; padding: 0px; position: absolute; vertical-align: baseline; visibility: visible; width: 619.365px;" width="650" /><div class="camerarelative" style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; height: 465px; margin: 0px; outline: 0px; overflow: hidden; padding: 0px; position: relative; vertical-align: baseline; width: 654px;">
</div>
</div>
</div>
</div>
<div class="camera_overlayer" style="border: 0px; bottom: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; height: 465px; left: 0px; margin: 0px; outline: 0px; overflow: hidden; padding: 0px; position: absolute; right: 0px; top: 0px; vertical-align: baseline; width: 3217px; z-index: 0;">
</div>
<div class="camera_target_content" style="border: 0px; bottom: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; left: 0px; margin: 0px; outline: 0px; overflow: hidden; padding: 0px; position: absolute; right: 0px; top: 0px; vertical-align: baseline; z-index: 2;">
<div class="cameraContents" style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; height: 465px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; position: relative; vertical-align: baseline; width: 3217px; z-index: 1;">
<div class="cameraContent cameracurrent" style="border: 0px; bottom: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; left: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; position: absolute; right: 0px; top: 0px; vertical-align: baseline; width: 3217px;">
<div class="camera_caption" style="border: 0px; bottom: 0px; color: white; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; position: absolute; vertical-align: baseline; width: 3217px;">
<div style="background: rgba(0, 0, 0, 0.8); border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 10px 20px; vertical-align: baseline;">
Gambar menunjukkan rahim yang normal dan tidak mengalami fibroid.</div>
</div>
</div>
</div>
</div>
<div class="camera_pie" style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<canvas height="38" id="pie_7" style="display: block; margin: 0px; opacity: 0.8; padding: 0px; position: absolute; right: 0px; top: 0px; z-index: 1002;" width="38"></canvas></div>
<div class="camera_commands" style="background: rgba(216, 216, 216, 0.85098); border: 0px; cursor: pointer; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; height: 40px; margin: -20px 0px 0px; opacity: 0; outline: 0px; padding: 0px; position: absolute; right: 41px; top: 232.5px; vertical-align: baseline; width: 40px; z-index: 2;">
<div class="camera_stop" style="background: url("/img/camera_skins.png") -120px 0px no-repeat; border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; height: 40px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline; width: 40px;">
</div>
</div>
<div class="camera_prev" style="background: rgba(216, 216, 216, 0.85098); border: 0px; cursor: pointer; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; height: 40px; left: 0px; margin: -20px 0px 0px; opacity: 0; outline: 0px; padding: 0px; position: absolute; top: 232.5px; vertical-align: baseline; width: 40px; z-index: 2;">
<span style="background: url("/img/camera_skins.png") 0px 0px no-repeat; border: 0px; display: block; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; height: 40px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline; width: 40px;"></span></div>
<div class="camera_next" style="background: rgba(216, 216, 216, 0.85098); border: 0px; cursor: pointer; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; height: 40px; margin: -20px 0px 0px; opacity: 0; outline: 0px; padding: 0px; position: absolute; right: 0px; top: 232.5px; vertical-align: baseline; width: 40px; z-index: 2;">
<span style="background: url("/img/camera_skins.png") -40px 0px no-repeat; border: 0px; display: block; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; height: 40px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline; width: 40px;"></span></div>
</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<div class="camera_thumbs" style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<div class="camera_command_wrap" style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; left: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; position: relative; right: 0px; vertical-align: baseline; z-index: 4;">
<div class="camera_thumbs_cont" style="background: rgba(216, 216, 216, 0.85098); border-bottom-left-radius: 4px; border-bottom-right-radius: 4px; border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; overflow: hidden; padding: 0px; position: relative; vertical-align: baseline; visibility: visible; width: 3217px;">
<div style="border: 0px; float: left; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline; width: 3217px;">
<ul style="background: none; border: 0px; font-family: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; list-style: none; margin: 0px auto; outline: 0px; overflow: hidden; padding: 3px 4px 8px; position: relative; text-align: center; vertical-align: baseline; width: 273px;">
<li class="pix_thumb pix_thumb_0 camera_visThumb" style="background: none; border: 0px; display: inline; font-family: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; list-style: none; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px 4px; vertical-align: baseline;"><img class="camera_thumb" src="http://www.utusan.com.my/polopoly_fs/1.163554!/image/image.jpg_gen/derivatives/box_80/image.jpg" style="background: none; border: 1px solid; cursor: pointer; display: inline; font-family: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; list-style: none; margin: 5px 0px 0px; max-width: none !important; opacity: 0.5; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: bottom;" /></li>
<li class="pix_thumb pix_thumb_1 cameracurrent camera_visThumb" style="background: none; border: 0px; display: inline; font-family: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; list-style: none; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px 4px; vertical-align: baseline;"><img class="camera_thumb" src="http://www.utusan.com.my/polopoly_fs/1.163557!/image/image.jpg_gen/derivatives/box_80/image.jpg" style="background: none; border: 1px solid; cursor: pointer; display: inline; font-family: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; list-style: none; margin: 5px 0px 0px; max-width: none !important; opacity: 1; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: bottom;" /></li>
<li class="pix_thumb pix_thumb_2 camera_visThumb" style="background: none; border: 0px; display: inline; font-family: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; list-style: none; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px 4px; vertical-align: baseline;"><img class="camera_thumb" src="http://www.utusan.com.my/polopoly_fs/1.163555!/image/image.jpg_gen/derivatives/box_80/image.jpg" style="background: none; border: 1px solid; cursor: pointer; display: inline; font-family: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; list-style: none; margin: 5px 0px 0px; max-width: none !important; opacity: 0.5; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: bottom;" /></li>
</ul>
</div>
</div>
</div>
</div>
</div>
</div>
</div>
<div class="dateLine" style="border: 0px; clear: both; color: #666666; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 5px 0px 5px 5px; vertical-align: baseline;">
</div>
<div class="clearfix" style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<div class="articleLead leadContainer" style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<div class="lead" style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: 16px; font-style: inherit; font-weight: bold; line-height: 1.3; margin-bottom: 11px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<strong style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Kakak saya baru didiagnosa mengalami fibroid. Beliau masih tidak percaya kenapa beliau menghidap fibroid. Jadi, bagaimanakah para doktor mengesahkan seseorang itu menghidap fibroid? Mohon doktor perjelaskan.</strong></div>
</div>
<div class="articleBody" id="articleBody" style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: 16px; font-style: inherit; font-weight: inherit; line-height: 1.3; margin-bottom: 11px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
n Hawa, Seremban</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: 16px; font-style: inherit; font-weight: inherit; line-height: 1.3; margin-bottom: 11px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Jawapan</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: 16px; font-style: inherit; font-weight: inherit; line-height: 1.3; margin-bottom: 11px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Sebelum seseorang wanita itu disahkan menghidap fibroid, dia hendaklah menjalani beberapa prosedur atau ujian sama ada berbentuk ujian darah, radiologi (secara pengimejan) mahupun ujian biopsi tisu rahim. Setiap ujian yang dilakukan mempunyai fungsinya tersendiri. Sebagai contoh, ujian darah dilakukan untuk melihat tahap hemoglobin (unsur yang terdapat pada sel darah merah) sama ada pesakit mengalami anemia atau tidak. Tahap hemoglobin penting kerana apabila tahap hemoglobin berada pada aras yang rendah, keadaan ini menunjukkan pesakit mengalami perdarahan yang berlebihan. Oleh itu, pesakit ini mungkin memerlukan pemindahan darah (jika perlu) untuk memastikan tahap hemoglobin kembali ke aras yang normal. Kalau penghidap fibroid mengalami anemia yang tidak teruk, mereka hanya perlu mengambil tambahan zat besi (hematinik).</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: 16px; font-style: inherit; font-weight: inherit; line-height: 1.3; margin-bottom: 11px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Bagi mengesahkan kehadiran fibroid, doktor akan mendapatkan maklumat yang lebih lanjut tentang simptom yang dialami oleh pesakit. Kemudian, pesakit akan dinasihatkan untuk menjalani beberapa ujian pengesahan seperti menjalani imbasan ultrabunyi dan ujian biopsi, jika perlu. Sebelum menjalani setiap ujian, pesakit akan diberikan penerangan lanjut tentang cara ujian dijalankan, fungsi dan kelebihan ujian tersebut serta kesan sampingan setiap ujian yang dijalani. Ujian-ujian yang dijalankan untuk mengenal pasti fibroid termasuklah ujian imbasan ultrabunyi, histeroskopi, laparoskopi dan sebagainya.</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: 16px; font-style: inherit; font-weight: inherit; line-height: 1.3; margin-bottom: 11px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
UJIAN IMBASAN ULTRABUNYI</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: 16px; font-style: inherit; font-weight: inherit; line-height: 1.3; margin-bottom: 11px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Imbasan ultrabunyi merupakan prosedur yang biasa digunakan untuk diagnosa ketumbuhan fibroid. Ia dilakukan di bahagian abdomen atau melalui faraj (transvagina). Kedua-duanya dapat membantu mengenal pasti saiz, bilangan, posisi dan bentuk fibroid. Selain itu, imbasan ultrabunyi juga membantu membezakan fibroid daripada ketumbuhan lain yang boleh berlaku di kawasan pelvis seperti sista ovari dan adenomiosis.</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: 16px; font-style: inherit; font-weight: inherit; line-height: 1.3; margin-bottom: 11px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Sering kali, adenomiosis kelihatan sama seperti fibroid. Walau bagaimanapun, terdapat beberapa ciri yang kelihatan pada skrin alat imbasan ultrabunyi yang boleh membezakan fibroid dan adenomiosis. Kawasan fibroid adalah berasingan (diskret) dengan batas yang jelas, dan boleh dibezakan daripada kawasan sekitarnya. Adenomiosis pula sukar dibezakan dan ia terletak di dalam dinding miometrium. Perkara ini penting kerana rawatan fibroid dan adenomiosis berbeza.</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: 16px; font-style: inherit; font-weight: inherit; line-height: 1.3; margin-bottom: 11px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
HISTEROSKOPI</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: 16px; font-style: inherit; font-weight: inherit; line-height: 1.3; margin-bottom: 11px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Histerokopi ialah sejenis kaedah binokular (kaedah teropong) untuk melihat secara langsung keadaan dalaman rahim. Prosedur yang dilakukan adalah untuk melihat rahim dengan memasukkan kamera fiber optik yang kecil atau dikenali sebagai histeroskop melalui permukaan pangkal rahim. Prosedur ini dilakukan untuk menyiasat persekitaran di dalam rahim dan seterusnya boleh mengambil contoh tisu untuk pemeriksaan lanjutan. Ujian ini boleh membantu doktor melihat fibroid di dalam kaviti rahim. Kadang-kala ujian ini membolehkan untuk pembuangan ketulan fibroid dilakukan terus. Ini bermakna pembedahan miomektomi juga boleh dijalankan melalui prosedur histeroskopi jika fibroid adalah daripada jenis submukosa.</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: 16px; font-style: inherit; font-weight: inherit; line-height: 1.3; margin-bottom: 11px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
BIOPSI ENDOMETRIUM</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: 16px; font-style: inherit; font-weight: inherit; line-height: 1.3; margin-bottom: 11px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Prosedur ini dilakukan dengan mengambil sedikit sampel tisu daripada rahim. Kebiasaannya, prosedur ini dijalankan bersama-sama prosedur histeroskopi. Satu alat kecil berbentuk sudu dimasukkan melalui pembukaan pangkal uterus dan akan digunakan untuk mengambil sampel tisu daripada rahim. Biopsi biasanya boleh dijalankan secara day care. Walau bagaimanapun, prosedur ini jarang-jarang dilakukan melainkan untuk membezakan fibroid dengan kanser uterus.</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: 16px; font-style: inherit; font-weight: inherit; line-height: 1.3; margin-bottom: 11px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Prosedur biopsi endometrium ini juga boleh dilakukan di klinik sahaja dengan menggunakan sejenis penyedut plastik yang lembut yang bernama pipel (pipelle). Dalam prosedur ini, alat pipel dimasukkan melalui pangkal rahim dan terus ke dalam rahim. Selepas itu tisu endometrum disedut. Tisu yang disedut akan dihantar ke makmal patologi untuk interpretasi.</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: 16px; font-style: inherit; font-weight: inherit; line-height: 1.3; margin-bottom: 11px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
LAPAROSKOPI</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: 16px; font-style: inherit; font-weight: inherit; line-height: 1.3; margin-bottom: 11px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Sesetengah wanita memerlukan ujian yang lebih lanjut seperti ujian laparoskopi. Doktor akan meneropong dan melihat organ-organ di dalam abdomen, khususnya untuk mengesan pelbagai penyakit di bahagian pelvik. Keadaan salur fallopio dapat dinilai dengan teliti sama ada ia berfungsi atau tidak. Begitu juga keadaan ovari, sama ada normal atau tidak. Persekitaran rahim khususnya ruang belakang rahim (pouch of Douglas) dapat ditinjau melalui teropong laparoskop. Doktor juga boleh melihat fibroid yang berada di luar rahim. Pembedahan miomektomi juga boleh dijalankan melalui prosedur laparoskopi.</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: 16px; font-style: inherit; font-weight: inherit; line-height: 1.3; margin-bottom: 11px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Setelah menjalani beberapa ujian untuk mendiagnosis fibroid, jika seseorang wanita disahkan mempunyai fibroid, terdapat beberapa cara rawatan untuk fibroid. Jika fibroid itu kecil, tidak mendatangkan sebarang simptom atau masalah, maka rawatan tidak diperlukan.</div>
<div kioskedhash_production="10393_46b6e66f_bc2ce4b7" style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: 16px; font-style: inherit; font-weight: inherit; line-height: 1.3; margin-bottom: 11px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Penghidap fibroid hanya perlu menghadiri pemeriksaan susulan yang akan ditetapkan oleh doktor. Jika seseorang wanita mengalami simptom, wanita tersebut hendaklah segera mendapatkan rawatan daripada mana-mana pusat perubatan kerana ia mungkin akan mendatangkan komplikasi jika dibiarkan.</div>
<div class="kskdDiv kskdCls" id="kskd1337635" style="background: transparent; border: 0px; bottom: auto; box-sizing: content-box; clear: both; color: #6d6c71; filter: none; float: none; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-weight: inherit; height: auto; left: auto; line-height: 1.2; margin: 0px auto; max-height: none; max-width: none; min-height: 0px; min-width: 0px; opacity: 1; outline: 0px; overflow: visible; padding: 0px; position: relative; right: auto; top: auto; vertical-align: baseline; width: 654px;">
<div class="kskdDiv" style="background: transparent; border: 0px; bottom: auto; box-sizing: content-box; clear: none; filter: none; float: none; font-weight: inherit; height: 98px; left: 0px; line-height: 1.2; margin: 10px auto; max-height: none; max-width: none; min-height: 0px; min-width: 0px; opacity: 1; outline: 0px; overflow: hidden; padding: 0px; pointer-events: all; position: relative; right: auto; top: 0px; vertical-align: baseline; width: 654px;">
<div class="kskdDiv" style="background: transparent; border: 0px; bottom: 98px; box-sizing: content-box; clear: none; filter: none; float: none; font-weight: inherit; height: 18px; left: auto; line-height: 1.2; margin: 0px; max-height: none; max-width: none; min-height: 0px; min-width: 18px; opacity: 1; outline: 0px; overflow: hidden; padding: 0px; position: absolute; right: 0px; top: 0px; vertical-align: baseline; width: auto; z-index: auto;">
<div class="kskdDiv" style="background: transparent; border: 0px; bottom: auto; box-sizing: content-box; clear: none; cursor: pointer; filter: none; float: none; font-weight: inherit; height: 18px; left: auto; line-height: 1.2; margin: 0px; max-height: none; max-width: none; min-height: 0px; min-width: 0px; opacity: 1; outline: 0px; overflow: visible; padding: 0px; position: absolute; right: 0px; top: 0px; vertical-align: baseline; width: 18px; z-index: 2;">
<div class="kskdDiv kskdBannerCloseImage" style="background: transparent; border: 0px; bottom: auto; box-sizing: content-box; clear: none; filter: none; float: none; font-weight: inherit; height: 18px; left: auto; line-height: 1.2; margin: 0px; max-height: none; max-width: none; min-height: 0px; min-width: 0px; opacity: 1; outline: 0px; overflow: visible; padding: 0px; position: static; right: auto; top: auto; vertical-align: baseline; width: 18px;">
</div>
</div>
<div class="kskdDiv" style="background: transparent; border: 0px; bottom: auto; box-sizing: content-box; clear: none; filter: none; float: none; font-weight: inherit; height: 18px; left: auto; line-height: 1.2; margin: 0px 18px 0px 0px; max-height: none; max-width: none; min-height: 0px; min-width: 0px; opacity: 1; outline: 0px; overflow: visible; padding: 0px; position: relative; right: auto; top: auto; vertical-align: baseline; width: 77px;">
<a class="kskdDiv kskdDiv kskdBannerAdsLogoDefault kskdDiv kskdBannerAdsLogoGreyDefault" href="http://page.kiosked.com/advertising-automation-platform" style="background: transparent; border: 0px; bottom: auto; box-sizing: content-box; clear: none; color: #6d6c71; display: block; filter: none; float: left; font-weight: inherit; height: 18px; left: auto; line-height: 1.2; margin: 0px; max-height: none; max-width: none; min-height: 0px; min-width: 0px; opacity: 1; outline: 0px; overflow: visible; padding: 0px; position: relative; right: auto; text-decoration: none; top: auto; vertical-align: baseline; width: 77px;" target="_blank"></a></div>
</div>
<div class="kskdDiv" style="background: transparent; border: 0px; bottom: 0px; box-sizing: content-box; clear: none; filter: none; float: none; font-weight: inherit; height: 90px !important; left: auto; line-height: 1.2; margin: 0px; max-height: none; max-width: none; min-height: 0px; min-width: 0px; opacity: 1; outline: 0px; overflow: visible; padding: 0px; position: absolute; right: auto; top: auto; transform-origin: 0% 100% 0px; transform: scale(0.898352); vertical-align: baseline; visibility: visible; width: 728px !important; z-index: 10;">
<iframe align="top" data-kioskid="1337635" frameborder="0" scrolling="no" style="background: transparent; border-style: initial; border-width: 0px; bottom: auto; box-sizing: content-box; clear: none; display: block; filter: none; float: none; font-weight: inherit; height: 90px; left: auto; line-height: 1.2; margin: 0px; max-height: none; max-width: 100%; min-height: 0px; min-width: 0px; opacity: 1; outline: 0px; overflow: hidden; padding: 0px; position: static; right: auto; top: auto; vertical-align: baseline; width: 728px;"></iframe></div>
</div>
</div>
</div>
</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
</div>
</div>
</div>
</div>
<span style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'Droid Serif', georgia, serif; font-size: 12px; line-height: 16.8px;">- See more at: ht</span><br />
<span style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'Droid Serif', georgia, serif; font-size: 12px; line-height: 16.8px;">tp://www.utusan.com.my/gaya-hidup/kesihatan/fibroid-kecil-tidak-berbahaya-1.163558#sthash.nTZG1H7Y.dpuf</span><br />
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">############################################</span><br />
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Dipetik daripada :</span><br />
http://www.vemale.com/kesehatan/57751-mengenali-penyakit-reproduksi-wanita-uterine-fibroid.html<br />
<br />
<h1 style="background-color: white; font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 32px; font-weight: 400; line-height: 1.4em; margin-bottom: 5px; margin-top: 10px;">
Mengenali Penyakit Reproduksi Wanita Uterine Fibroid</h1>
<div style="background-color: white; color: #999999; font-family: 'Open Sans'; font-size: 15px; line-height: 1.75em; margin: 0px; padding: 0px;">
Jum'at, 25 April 2014 16:36</div>
<br style="background-color: white; color: #555555; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 21px;" />
<div id="kl-social-share" style="background-color: white; color: #424242; font-family: 'Open Sans'; font-size: 15px; line-height: 1.75em; margin: 0px; padding: 0px;">
<div class="kl-share-new" style="line-height: 1.45em; margin: 10px -3px; padding: 0px; width: 475px;">
<div style="float: left; line-height: 1.75em; margin: 0px; padding: 0px;">
<a class="fb-like" href="http://www.vemale.com/kesehatan/57751-mengenali-penyakit-reproduksi-wanita-uterine-fibroid.html#" style="background: rgb(68, 95, 174); color: #1d84dc; float: left; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif !important; margin: 3px; text-decoration: none !important; width: 80px;"><span class="count-box" style="background: rgb(226, 235, 242) !important; border-left-color: rgb(210, 210, 210); border-left-style: solid; border-right-color: rgb(210, 210, 210); border-right-style: solid; border-top-color: rgb(210, 210, 210); border-top-style: solid; border-width: 1px 1px 0px; color: rgb(85, 85, 85) !important; display: block; font-size: 13px !important; line-height: 1.45em; padding: 10px 0px; position: relative; text-align: center;">0</span><div class="box-title" style="background-position: 4px 3px !important; color: #424242; display: table-cell; font-family: 'Open Sans'; height: 30px; line-height: 1.75em; margin: 0px; padding: 0px 0px 0px 15px; vertical-align: middle; width: 80px;">
<iframe allowtransparency="true" frameborder="0" scrolling="no" src="http://www.facebook.com/plugins/like.php?href=http%3A%2F%2Fwww.vemale.com%2Fkesehatan%2F57751-mengenali-penyakit-reproduksi-wanita-uterine-fibroid.html&send=false&layout=button&width=80&show_faces=false&action=like&colorscheme=light&font=arial&height=21" style="border-style: none; border-width: initial; height: 21px; overflow: hidden; width: 80px;"></iframe></div>
</a><a class="fb-share external_link" href="http://facebook.com/sharer.php?u=http%3A%2F%2Fwww.vemale.com%2Fkesehatan%2F57751-mengenali-penyakit-reproduksi-wanita-uterine-fibroid.html" style="background: rgb(68, 95, 174); color: #1d84dc; float: left; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif !important; margin: 3px; text-decoration: none !important; width: 80px;" target="_blank"><span class="count-box" style="background: rgb(226, 235, 242) !important; border-left-color: rgb(210, 210, 210); border-left-style: solid; border-right-color: rgb(210, 210, 210); border-right-style: solid; border-top-color: rgb(210, 210, 210); border-top-style: solid; border-width: 1px 1px 0px; color: rgb(85, 85, 85) !important; display: block; font-size: 13px !important; line-height: 1.45em; padding: 10px 0px; position: relative; text-align: center;">0</span><div class="box-title" style="background: url("http://cdn.klimg.com/kapanlagi.com/v5/i/channel/entertainment/share/fb-icon-m.png") no-repeat; color: #424242; display: table-cell; font-family: 'Open Sans'; height: 30px; line-height: 1.75em; margin: 0px; padding: 0px 0px 0px 30px; vertical-align: middle; width: 80px;">
Share</div>
</a><a class="tweet-share external_link" href="http://twitter.com/share?text=Kesehatan%3A%20Mengenali%20Penyakit%20Reproduksi%20Wanita%20Uterine%20Fibroid%20%7C%20Vemale.com&url=http%3A%2F%2Fwww.vemale.com%2Fkesehatan%2F57751-mengenali-penyakit-reproduksi-wanita-uterine-fibroid.html&via=VemaleDotCom" style="background: rgb(103, 173, 209); color: #1d84dc; float: left; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif !important; margin: 3px; text-decoration: none !important; width: 80px;" target="_blank"><span class="count-box" style="background: rgb(226, 235, 242) !important; border-left-color: rgb(210, 210, 210); border-left-style: solid; border-right-color: rgb(210, 210, 210); border-right-style: solid; border-top-color: rgb(210, 210, 210); border-top-style: solid; border-width: 1px 1px 0px; color: rgb(85, 85, 85) !important; display: block; font-size: 13px !important; line-height: 1.45em; padding: 10px 0px; position: relative; text-align: center;">0</span><div class="box-title" style="background: url("http://cdn.klimg.com/kapanlagi.com/v5/i/channel/entertainment/share/tw-icon-m.png") no-repeat; color: #424242; display: table-cell; font-family: 'Open Sans'; height: 30px; line-height: 1.75em; margin: 0px; padding: 0px 0px 0px 30px; vertical-align: middle; width: 80px;">
Tweet</div>
</a></div>
<br /></div>
</div>
<br style="background-color: white; color: #555555; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 21px;" /><br />
<div data-imagecontentnews="http://cdn.klimg.com/vemale.com/headline/650x325/2014/04/mengenali-penyakit-reproduksi-wanita-uterine-fibroid.jpg" id="contentNews" style="background-color: white; color: #424242; font-family: 'Open Sans'; font-size: 15px; line-height: 1.75em; margin: 0px; padding: 0px;">
<div class="social-share" style="height: 27px; line-height: 1.75em; margin: 300px 0px 0px 10px; padding: 0px; position: absolute; width: 130px;">
<a class="pinit-share" data-pin-config="none" data-pin-do="buttonPin" href="http://pinterest.com/pin/create/button/?url=http%3A%2F%2Fwww.vemale.com%2Fkesehatan%2F57751-mengenali-penyakit-reproduksi-wanita-uterine-fibroid.html&media=http://cdn.klimg.com/vemale.com/headline/650x325/2014/04/mengenali-penyakit-reproduksi-wanita-uterine-fibroid.jpg&description=%20Vemale.com%20-%20Ladies,%20penyakit%20reproduksi%20wanita%20banyak%20sekali%20ragamnya." style="color: #1d84dc; float: left; margin-left: 10px; margin-right: 5px; text-decoration: none !important;"><img src="http://assets.pinterest.com/images/pidgets/pin_it_button.png" style="border: 0px;" /></a><a class="fb-share" href="https://www.blogger.com/null" style="background: url("http://cdn.klimg.com/merdeka.com/media/i/a/fb-share.png") no-repeat; color: #1d84dc; display: block; float: left; height: 18px; margin-left: 10px; margin-right: 5px; width: 57px;"></a></div>
<img alt="" class="lazy_loaded head imageX" data-image="http://cdn.klimg.com/vemale.com/headline/650x325/2014/04/mengenali-penyakit-reproduksi-wanita-uterine-fibroid.jpg" data-src="http://cdn.klimg.com/vemale.com/headline/650x325/2014/04/mengenali-penyakit-reproduksi-wanita-uterine-fibroid.jpg" data-synopsis="<p> <b>Vemale.com</b> - Ladies, penyakit reproduksi wanita banyak sekali ragamnya.</p> " data-tipe-page="head" data-title="Mengenali+Penyakit+Reproduksi+Wanita+Uterine+Fibroid" data-uri="http://www.vemale.com/kesehatan/57751-mengenali-penyakit-reproduksi-wanita-uterine-fibroid.html" src="http://cdn.klimg.com/vemale.com/headline/650x325/2014/04/mengenali-penyakit-reproduksi-wanita-uterine-fibroid.jpg" style="background-color: #e3e3e3; border: 0px; height: 320px; opacity: 1; padding: 5px; transition: opacity 0.3s ease-in; width: 640px;" /><span class="ff" style="color: #a8a8a8; display: block; font-size: 11px; padding-bottom: 10px; text-align: right;">(c) vemale.com</span><b>Vemale.com</b> - Ladies, penyakit reproduksi wanita banyak sekali ragamnya. Penyakit yang menyerang sistem reproduksi yang banyak dialami oleh wanita akhir- akhir ini adalah uterine fibroid yang dapat berkembang menjadi tumor kandungan. Ya, penyakit berbahaya yang membutuhkan penanganan secara serius untuk mengobatinya.<br />
Nah Ladies, untuk mengenali lebih lanjut seperti apa uterine fibroid tersebut, simak yang satu ini..<br />
Uterine fibroid ini sering kali dikenal secara langsung dengan istilah tumor. Seperti yang dilansir ulang dari www.bettermedicine.com nih Ladies, uterine fibroid ini juga disebut sebagai fibroid myoma, leiomyoma, dan fibroma yang masih termasuk dalam kategori penyakit ringan.<br />
Sementara untuk menjadi tumor kandungan, fibroid atau benih akar penyakit tumor ini akan tumbuh pada sel yang mendukung sistem reproduksi Anda hingga menjalar pada jaringan yang berkembang pada rahim atau kandungan Anda Ladies. Kemudian dari sel tadi dapat berubah menjadi tumor.<br />
Di samping itu, fibroid ini mudah menyerang wanita pada usia produktif. Diketahui sekitar 20 hingga 50 persen wanita pada usia produktif memiliki fibroid ini dalam tubuh mereka meski tidak semua bekembang menjadi tumor atau bahkan kanker. Bahkan fibroid yang berkembang menjadi tumor ini masih dalam kategori tumor tidak berbahaya dan tidak tumbuh berkembang menjadi kanker. Kemungkinan fibroid ini hanya dapat bertambah besar ukurannya.<br />
Akan tetapi Ladies, tidak ada salahnya juga Anda mnegikuti berbagai terapi untuk mencegah tumbuhnya akar fibroid ini sebelum benar- benar menyerang sistem reproduksi Anda.<br />
Oleh : Rannie</div>
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@</span><br />
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Dipetik daripada :</span><br />
<span style="background-color: white; color: #0e7744; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 16px; white-space: nowrap;">https://ms-my.facebook.com/notes/miracle-mask/makanan-yang-aktifkan-cyst/1029784460380110/</span><br />
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span>
<div class="clearfix" style="background-color: white; color: #141823; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 16.08px; zoom: 1;">
<h2 class="_5clb" style="font-size: 24px; line-height: 28px; margin: 0px; padding: 0px;">
MAKANAN YANG AKTIFKAN CYST.</h2>
</div>
<div class="mts _50f8" style="background-color: white; color: #9197a3; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 16.08px; margin-top: 5px;">
<a class="_39g5" href="https://www.facebook.com/notes/miracle-mask/makanan-yang-aktifkan-cyst/1029784460380110" style="color: #9197a3; cursor: pointer; text-decoration: none;">11 June 2015 at 13:27</a><span class="timelineUnitContainer" style="position: relative;"><a aria-label="Public" class="passiveImg fbAudienceHover timelineAudienceSelector" data-hover="tooltip" href="https://www.facebook.com/notes/miracle-mask/makanan-yang-aktifkan-cyst/1029784460380110/#" id="js_b" role="button" style="color: #3b5998; cursor: pointer; margin-left: 5px; margin-top: -3px; position: relative; text-decoration: none; top: 2px;"><i class="img sp_bENs7aMILtV sx_7b7661" style="background-image: url("/rsrc.php/v2/yZ/r/a-ZN6WoEOje.png"); background-position: -77px -392px; background-repeat: no-repeat; background-size: auto; display: inline-block; height: 12px; width: 12px;"></i></a></span></div>
<div class="_5k3v _5k3w clearfix" style="background-color: white; margin-top: 16px; overflow: hidden; word-wrap: break-word; zoom: 1;">
<div style="color: #141823; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
<span class="photo " style="padding: 0px;"><img alt="" class="photo_img img" src="https://scontent-lax3-1.xx.fbcdn.net/hphotos-xfa1/v/t1.0-9/11427177_10152762169640194_6695161608841176282_n.jpg?oh=9c4fc7ca666a25041e5705930883548b&oe=5768CAC1" style="border: 0px; margin: 0px; max-width: 100%; padding: 0px;" title="" /></span></div>
<div style="color: #141823; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
<br /></div>
<div style="color: #141823; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
<br /></div>
<div style="color: #141823; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
<strong>Makanan yang perlu dielakkan:</strong></div>
<div style="color: #141823; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
<br /></div>
<div style="color: #141823; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
<br /></div>
<div style="color: #141823; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
1.) Soya dan evening primrose.Soya dan evening primrose mengandungi phyto estrogen. Phyto ni bermaksud tumbuhan manakala phyto estrogen bermaksud tumbuhan yang mempunyai fungsi seakan akan estrogen.So, bila kita makan benda ni maka paras estrogen dalam badan kita akan tinggi dan mengalakkan pembesaran cyst. Doc ade bagitahu saya yang sume wanita ade cyst cuma kecil atau besar, boleh hilang tak boleh hilang.</div>
<div style="color: #141823; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
<br /></div>
<div style="color: #141823; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
<br /></div>
<div style="color: #141823; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
evening primrose oil</div>
<div style="color: #141823; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
<br /></div>
<div style="color: #141823; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
<br /></div>
<div style="color: #141823; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
**info yang baru saya tahu: minum soya sewaktu mengandung bukan boleh mencantikkan kulit anak tetapi mendedahkan risiko untuk anak tu mendapat kanser. Then, mengikut kajian keatas pesakit kanser payudara plak, ramai antara mereka menggunakan evening primrose ni.</div>
<div style="color: #141823; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
<br /></div>
<div style="color: #141823; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
<br /></div>
<div style="color: #141823; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
2.) Ayam.Ayam kan disuntik hormon untuk mempercepatkan kadar pembesaran dia. Kebiasaannya ayam disuntik hormon estrogen. Tapi ayam kampung boleh makan kot.</div>
<div style="color: #141823; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
<br /></div>
<div style="color: #141823; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
<br /></div>
<div style="color: #141823; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
3.) Ikan keli yang dibela.Kena tangkap ikan keli dalam sawah la pasni kalau dah mengidam sangat.</div>
<div style="color: #141823; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
<br /></div>
<div style="color: #141823; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
<br /></div>
<div style="color: #141823; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
4.) KAWAL PEMAKANANKolestrol juga adelah penyebab kenaikan hormone estrogen. Kolestrol adalah precursor kepada estrogen.</div>
<div style="color: #141823; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
<br /></div>
<div style="color: #141823; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
<br /></div>
<div style="color: #141823; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
NOTA TAMBAHANPemakanan bg Wanita pengidap Endometriosis/Adenomyosis/Fibroid/Cyst/PCOS</div>
<div style="color: #141823; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
<br /></div>
<div style="color: #141823; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
<br /></div>
<div style="color: #141823; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
Disini saya kongsikan bersama jenis makanan yg amat sesuai & yg harus di elakan bagi wanita yg punyai masalah seperti di atas atau pun yg pernah menjalani pembedahan tetapi ia nya berulang kembali.</div>
<div style="color: #141823; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
<br /></div>
<div style="color: #141823; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
<br /></div>
<div style="color: #141823; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
<strong>Makanan yg di galakkan</strong></div>
<div style="color: #141823; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
<br /></div>
<div style="color: #141823; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
<br /></div>
<div style="color: #141823; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
> Ikan laut seperti bawal emas, kembong & selar> Sayuran jenis kekacang - kacang panjang, buncis, sweet pea dll.> Kekacang - badam, kacang tanah, black bean, kacang merah dll.> Sayuran - kobis, brocoli, bayam, dan ulam-ulaman pegaga, pucuk ubi dll> Buah-buahan - Nenas & betik> Ubi kayu> Sup miso ( sejenis pes yg di buat dari kacang soya yg di peram dicampur kedlmsup utk di jadikan miso sup)> Teh hijau</div>
<div style="color: #141823; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
<br /></div>
<div style="color: #141823; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
<br /></div>
<div style="color: #141823; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
<strong>Makanan yg harus di elakkan</strong></div>
<div style="color: #141823; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
<br /></div>
<div style="color: #141823; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
<br /></div>
<div style="color: #141823; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
> Daging merah (kambing & lembu)> Ayam ( Boleh di ambil dlm kuantiti yg sedikit)> Produk tenusu seperti keju> Ikan haruan> Gamat> Bahan perisa - pes segera & kiub2 perisa seperti stok ayam, stok bilis dll.> Makanan manis - kuit muih manis & pencuci mulut> Minuman berkarbonat ( krn tinggi kandungan gula)> Makanan segera - burger, sosej, nugget, mee segera dll> Makanan ringan - cip kentang, jajan dll.> Makanan berlemak/ berminyak</div>
<div style="color: #141823; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
<br /></div>
<div style="color: #141823; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
<br /></div>
<div style="color: #141823; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
FIBROID DAN CYST</div>
<div style="color: #141823; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
<br /></div>
<div style="color: #141823; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
<br /></div>
<div style="color: #141823; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
♛RAHIM ADALAH EMAS BAGI WANITA♛</div>
<div style="color: #141823; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
<br /></div>
<div style="color: #141823; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
<br /></div>
<div style="color: #141823; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
<strong>TANDA - TANDA FIBROID DAN CYST DALAM RAHIM YANG BERMASALAH</strong></div>
<div style="color: #141823; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
<br /></div>
<div style="color: #141823; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
<br /></div>
<div style="color: #141823; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
✔ Gangguan Haid✔ Keputihan✔ Masalah ketidaksuburan✔ Kemandulan di kalangan wanita✔ Hubungan suami isteri yang dingin atau sakit ketika bersama✔ Perut kembang✔ Angin yang keluar dari vagina (Kentut Vagina)✔ Rasa gatal dan keluar bau kurang enak pada vagina✔ Kerap membuang air kecil ketika batuk, berlari dan berlompat✔ Kerap letih dan lesu✔ Sakit lutut dan tumit✔ Kesejukkan kaki dan tanggan✔ Kekejangan otot dibawah betis (simpul mengkarung)✔ Kerap keguguran✔ Ketumbuhan fibro dan cyst</div>
<div style="color: #141823; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
<br /></div>
<div style="color: #141823; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
<br /></div>
<div style="color: #141823; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
BAGAIMANA KETUMBUHAN FIBROID DAN CYST TERJADI?</div>
<div style="color: #141823; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
<br /></div>
<div style="color: #141823; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
<br /></div>
<div style="color: #141823; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
1. Punca penyakit ini bermula pada ganguan haid dan sengugut2. Satu kajian yang menunjukan bahawa lebih kurang 50% daripadanya wanita3. Ia sering berlaku dikalangan wanita yang tidak berkahwin dan yang pernah beranak.</div>
<div style="color: #141823; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
<br /></div>
<div style="color: #141823; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
<strong>Cyst dan Fibroid Pada Wanita</strong></div>
<div style="color: #141823; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
<br /></div>
<div style="color: #141823; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
Cyst ni secara mudah fahamnya, ia macam jerawat dalam badan kita. Ia boleh jadi kepada orang lelaki dan orang perempuan dan di mana- mana bahagian badan. Tapi ia boleh membesar dan mengganggu sistem tubuh. Jadi cyst bukan setakat boleh jadi di ovari, tapi juga pada paru-paru, buah pinggang dan pankreas.</div>
<div style="color: #141823; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
<br /></div>
<div style="color: #141823; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
Antara petanda anda mungkin ada Ovarian cyst yang kritikal adalah bila period anda mula terganggu. Ovarian cyst dan fibroid ni kedua-duanya sama iaitu sejenis ketumbuhan. Bezanya, fibroid ni terdiri dari tisu yang padat dan hanya berada pada rahim. Tapi ovarian cyst terdiri dari cecair atau semi-solid dan berada dalam ovari.</div>
<div style="color: #141823; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
<br /></div>
<div style="color: #141823; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
<span class="photo " style="padding: 0px;"><img alt="" class="photo_img img" src="https://scontent-lax3-1.xx.fbcdn.net/hphotos-xat1/v/t1.0-9/11401294_10152762184865194_9220424124320239048_n.jpg?oh=5d69f97f2310ff29aa8fe91bfdf2338b&oe=576DF2A4" style="border: 0px; margin: 0px; max-width: 100%; padding: 0px;" title="" /></span></div>
<div style="color: #141823; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
<br /></div>
<div style="color: #141823; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
<strong>PUNCA OVARIAN CYST DAN FIBROID</strong></div>
<ul style="color: #141823; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px; list-style-type: square; margin: 10px 0px; padding: 0px 10px 0px 25px;">
<li>Ovarian cyst dan fibroid terjadi disebabkan tubuh wanita terlebih hormon estrogen, dan kekurangan hormon progesteron. Senang cerita, hormon tak seimbang.</li>
<li>Hormon estrogen boleh jadi terlalu banyak disebabkan beberapa faktor termasuk, kehadiran xenoestrogen atau kata lain, hormon yang menyerupai estrogen (xeno).</li>
<li>Xenoestrogen menyebabkan hormon estrogen menjadi lebih banyak dari progesterone.</li>
<li>Xeno ni terhasil daripada toksin disebabkan kegunaan harian yang melibatkan BPA (plastik) , Pthalates yang digunakan secara meluas untuk menghasilkan barangan plastik seperti bekas makanan plastik, bekas minuman plastik dan Paraben yang digunakan sebagai pengawet di dalam kosmetik dan makanan.</li>
<li>Pendek kata, memang almost impossible untuk kita elak kewujudan xenoestrogen di dalam tubuh sebab seharian kita pasti akan guna plastik- air mineral kan dalam botol plastik, pasti akan makan makanan luar atau minuman yang mengandungi bahan pengawet.</li>
</ul>
<div style="color: #141823; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
<br /></div>
<div style="color: #141823; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
<br /></div>
<div style="color: #141823; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
<strong>ADAKAH IA BOLEH DIRAWAT?</strong></div>
<div style="color: #141823; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
<br /></div>
<div style="color: #141823; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
<br /></div>
<div style="color: #141823; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
Seperti yang ditulis oleh Dr Hamid Arshar dalam tulisan beliau tidak ada rawatan yang menggunakan ubat hospital yang boleh mengecutkan ketumbuhan fibroid TETAPI ada kemungkinan ubat-ubatan tradisional seperti akar kayu atau dedaun yang mungkin mempunyai kesan, khusus terhadap rahim boleh mengecutkan ketumbuhan pada fibroid. Bidang ini masih lagi terbuka luas dan usaha yang boleh mendapatkan ramuan untuk mengecutkan ketumbuhan fibroid.</div>
<div style="color: #141823; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
<br /></div>
<div style="color: #141823; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
Kebanyakan yang kita dengar ramai wanita Malaysia yang menghadapi ketumbuahan fibroid, rata-ratanya akan mengambil jalan mudah dengan menjalani proces pembedahan. Tapi masih juga ketumbuah itu akan tumbuh selepas beberapa bulan atau tahun itu pun bergantung pada aktifnya fibroid mereka</div>
<div style="color: #141823; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
<br /></div>
<div style="color: #141823; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
<strong> Dengan mengamalkan jamu Neem dan Multipurpose, ia dapat membetulkan hormon yang tidak seimbang. Estrogen dan progesteron akan diseimbangkan supaya tiada yang lebih dari yang lain disamping jamu Neem membantu mencuci darah kotor serta toksin, membunuh kuman-kuman dan bakteria berbahaya di dalam badan terutamanya di dlm usus kita. Manakala Multipurpose Jamu pula melancarkan darah, dapat pecahkan & larutkan ketulan darah beku & sisa tisu endometrium jika diamalkan berterusan. </strong></div>
<div style="color: #141823; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
<br /></div>
<div style="color: #141823; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
<strong>Sebarang pertanyaan dan pembelian,boleh hubungi Kaknur melalui whatsapp/telegram di 0192887938</strong></div>
<div style="color: #141823; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
<strong><br /></strong></div>
<div style="color: #141823; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
<strong>##############################################################################</strong></div>
<div style="color: #141823; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
<strong><br /></strong></div>
<div style="color: #141823; font-family: helvetica, arial, sans-serif; line-height: 20px;">
Dipetik daripada :</div>
<div style="color: #141823; font-family: helvetica, arial, sans-serif; line-height: 20px;">
http://obgyn.ucla.edu/body.cfm?id=302</div>
<div style="color: #141823; font-family: helvetica, arial, sans-serif; line-height: 20px;">
<br /></div>
<h1 id="pagetitle2" style="color: #fead00; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 26px; font-weight: normal; line-height: normal; margin: 0px;">
Fibroids</h1>
<table align="right" border="0" cellpadding="3" cellspacing="0" id="Appointments" style="color: black; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; width: 210px;"><tbody>
<tr><td align="center" bgcolor="#ffffff"><h3 style="font-size: 14px; line-height: normal; margin-bottom: 0px;">
Phone: (310) 794-7274</h3>
</td></tr>
<tr><td align="center" bgcolor="#ffffff"><a href="https://myforms.uclahealth.org/s3/Obstetrics-Gynecology-Appointment-Request" style="color: #0081dc; line-height: normal;" target="_blank"><img alt="Appointment Request Form" border="0" class="sm6generalwizard" height="39" hspace="0" src="http://obgyn.ucla.edu/images/Infertility/btn_requestappt.gif" style="border: 0px; margin-left: 5px; margin-right: 5px;" vspace="3" width="200" /></a></td></tr>
</tbody></table>
<h2 style="color: black; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 16px; line-height: normal;">
Fibroids: Symptoms, Treatment, Diagnosis</h2>
<div style="color: black; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px;">
Affiliated Physicians: <a href="http://obgyn.ucla.edu/body.cfm?id=348" style="color: #0081dc; line-height: normal;">Fertility Doctors</a> | <a href="http://obgyn.ucla.edu/body.cfm?id=275" style="color: #0081dc; line-height: normal;">Fibroid Treatment Program</a> | <a href="http://obgyn.ucla.edu/body.cfm?id=73" style="color: #0081dc; line-height: normal;">Gynecology</a></div>
<h3 style="color: black; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: normal; margin-bottom: 0px;">
Definition</h3>
<div style="color: black; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px;">
<em><strong>What are fibroids?</strong></em></div>
<div style="color: black; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px;">
Fibroids are the most frequently seen tumors of the female reproductive system. Fibroids, also known as uterine myomas, leiomyomas, or fibromas, are firm, compact tumors that are made of smooth muscle cells and fibrous connective tissue that develop in the uterus. It is estimated that between 20 to 50 percent of women of reproductive age have fibroids, although not all are diagnosed. Some estimates state that up to 30 to 77 percent of women will develop fibroids sometime during their childbearing years, although only about one-third of these fibroids are large enough to be detected by a health care provider during a physical examination.</div>
<div style="color: black; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px;">
<img align="right" alt="Fibroids Illustration UCLA" border="0" height="485" hspace="5" src="http://obgyn.ucla.edu/images/Fibroid_Treatment/Fibroids_Illustration_UCLA_lg.gif" vspace="2" width="435" />In more than 99 percent of fibroid cases, the tumors are benign (non-cancerous). These tumors are not associated with cancer and do not increase a woman's risk for uterine cancer. They may range in size, from the size of a pea to the size of a softball or small grapefruit.</div>
<h3 style="color: black; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: normal; margin-bottom: 0px;">
What causes fibroid tumors?</h3>
<div style="color: black; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px;">
While it is not clearly known what causes fibroids, it is believed that each tumor develops from an aberrant muscle cell in the uterus, which multiplies rapidly because of the influence of estrogen.</div>
<h3 style="color: black; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: normal; margin-bottom: 0px;">
Who is at risk for fibroid tumors?</h3>
<div style="color: black; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px;">
Women who are approaching menopause are at the greatest risk for fibroids because of their long exposure to high levels of estrogen. Women who are obese and of African-American heritage also seem to be at an increased risk, although the reasons for this are not clearly understood.</div>
<div style="color: black; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px;">
Research has also shown that some factors may protect a woman from developing fibroids. Some studies, of small numbers of women, have indicated that women who have had two liveborn children have one-half the risk of developing uterine fibroids compared to women who have had no children. Scientists are not sure whether having children actually protected women from fibroids or whether fibroids were a factor in infertility in women who had no children. The National Institute of Child Health and Human Development is conducting further research on this topic and other factors that may affect the diagnosis and treatment of fibroids.</div>
<h3 style="color: black; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: normal; margin-bottom: 0px;">
What are the symptoms of fibroids?</h3>
<div style="color: black; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px;">
Some women who have fibroids have no symptoms, or have only mild symptoms, while other women have more severe, disruptive symptoms. The following are the most common symptoms for uterine fibroids, however, each individual may experience symptoms differently. Symptoms of uterine fibroids may include:</div>
<ul style="color: black; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px;">
<li>Heavy or prolonged menstrual periods</li>
<li>Abnormal bleeding between menstrual periods</li>
<li>Pelvic pain (caused as the tumor presses on pelvic organs)</li>
<li>Frequent urination</li>
<li>Low back pain</li>
<li>Pain during intercourse</li>
<li>A firm mass, often located near the middle of the pelvis, which can be felt by the physician</li>
</ul>
<div style="color: black; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px;">
In some cases, the heavy or prolonged menstrual periods, or the abnormal bleeding between periods, can lead to iron-deficiency anemia, which also requires treatment.</div>
<h3 style="color: black; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: normal; margin-bottom: 0px;">
How are fibroids diagnosed?</h3>
<div style="color: black; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px;">
Fibroids are most often found during a routine pelvic examination. This, along with an abdominal examination, may indicate a firm, irregular pelvic mass to the physician. In addition to a complete medical history and physical and pelvic and/or abdominal examination, diagnostic procedures for uterine fibroids may include:</div>
<ul style="color: black; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px;">
<li><strong>X-ray. </strong>Electromagnetic energy used to produce images of bones and internal organs onto film.</li>
<li><strong>Transvaginal ultrasound (also called ultrasonography).</strong> An ultrasound test using a small instrument, called a transducer, that is placed in the vagina.</li>
<li><strong>Magnetic resonance imaging (MRI).</strong> A non-invasive procedure that produces a two-dimensional view of an internal organ or structure.</li>
<li><strong>Hysterosalpingography.</strong> X-ray examination of the uterus and fallopian tubes that uses dye and is often performed to rule out tubal obstruction.</li>
<li><strong>Hysteroscopy.</strong> Visual examination of the canal of the cervix and the interior of the uterus using a viewing instrument (hysteroscope) inserted through the vagina.</li>
<li><strong>Endometrial biopsy.</strong> A procedure in which a sample of tissue is obtained through a tube which is inserted into the uterus.</li>
<li><strong>Blood test </strong><strong>(to check for iron-deficiency anemia if heavy bleeding is caused by the tumor).</strong></li>
</ul>
<h3 style="color: black; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: normal; margin-bottom: 0px;">
Treatment for fibroids</h3>
<div style="color: black; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px;">
Since most fibroids stop growing or may even shrink as a woman approaches menopause, the health care provider may simply suggest "watchful waiting." With this approach, the health care provider monitors the woman's symptoms carefully to ensure that there are no significant changes or developments and that the fibroids are not growing.</div>
<div style="color: black; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px;">
In women whose fibroids are large or are causing significant symptoms, treatment may be necessary. Treatment will be determined by your health care provider(s) based on:</div>
<ul style="color: black; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px;">
<li>Your overall health and medical history</li>
<li>Extent of the disease</li>
<li>Your tolerance for specific medications, procedures, or therapies</li>
<li>Expectations for the course of the disease</li>
<li>Your opinion or preference</li>
<li>Your desire for pregnancy</li>
</ul>
<div style="color: black; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px;">
In general, treatment for fibroids may include:</div>
<ul style="color: black; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px;">
<li><strong>Hysterectomy. </strong>Hysterectomies involve the surgical removal of the entire uterus. Fibroids remain the number one reason for hysterectomies in the United States.</li>
<li><strong>Conservative surgical therapy. </strong>Conservative surgical therapy uses a procedure called a <strong>myomectomy</strong>. With this approach, physicians will remove the fibroids, but leave the uterus intact to enable a future pregnancy.</li>
<li><strong>Gonadotropin-releasing hormone agonists (GnRH agonists). </strong>This approach lowers levels of estrogen and triggers a "medical menopause." Sometimes GnRH agonists are used to shrink the fibroid, making surgical treatment easier.</li>
<li><strong>Anti-hormonal agents. </strong>Certain drugs oppose estrogen (such as progestin and Danazol), and appear effective in treating fibroids. Anti-progestins, which block the action of progesterone, are also sometimes used.</li>
<li><strong>Uterine artery embolization. </strong>Also called uterine fibroid embolization, uterine artery embolization (UAE) is a newer minimally-invasive (without a large abdominal incision) technique. The arteries supplying blood to the fibroids are identified, then embolized (blocked off). The embolization cuts off the blood supply to the fibroids, thus shrinking them. Health care providers continue to evaluate the long-term implications of this procedure on fertility and regrowth of the fibroid tissue.</li>
<li><strong>Anti-inflammatory painkillers. </strong>This type of drug is often effective for women who experience occasional pelvic pain or discomfort.</li>
</ul>
<div>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><span style="font-size: 12px; line-height: 18px;">#######################################################################################</span></span></div>
<div>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><span style="font-size: 12px; line-height: 18px;"><br /></span></span></div>
<div>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><span style="line-height: 18px;">Dipetik daripada :</span></span></div>
<div>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><span style="line-height: 18px;">http://www.womenshealth.gov/publications/our-publications/fact-sheet/uterine-fibroids.html</span></span></div>
<div>
<span style="color: #452a67; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 19.2px;"><br /></span></div>
<div>
<span style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 19.2px;"><span style="color: #351c75;">What are fibroids?</span></span></div>
<div>
<div style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 19.2px; margin-right: 30px;">
<span style="color: #351c75;">Fibroids are muscular tumors that grow in the wall of the <a href="http://www.womenshealth.gov/glossary/#uterus" style="text-decoration: none;">uterus</a> (womb). Another medical term for fibroids is "leiomyoma" (leye-oh-meye-OH-muh) or just "myoma". Fibroids are almost always benign (not cancerous). Fibroids can grow as a single tumor, or there can be many of them in the uterus. They can be as small as an apple seed or as big as a grapefruit. In unusual cases they can become very large.</span></div>
<div align="center" style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 19.2px;">
<span style="color: #351c75;"><img alt="Diagram of a woman's reproductive system" class="drop-shadow-printed" height="283" longdesc="http://www.womenshealth.gov/publications/our-publications/fact-sheet/images/LONGDESC_reproductive2.htm" src="http://www.womenshealth.gov/publications/our-publications/fact-sheet/images/reproductive2.gif" style="border: 1px solid rgb(169, 162, 143); box-shadow: rgb(155, 155, 155) 5px 5px 10px; margin: 0px 15px 5px;" width="463" /></span></div>
<div align="center" style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 19.2px;">
<span style="color: #351c75;"><img alt="Diagram showing fibroids on the uterus" class="drop-shadow-printed" height="293" longdesc="http://www.womenshealth.gov/publications/our-publications/fact-sheet/images/LONGDESC_ufe_02.htm" src="http://www.womenshealth.gov/publications/our-publications/fact-sheet/images/ufe_02.gif" style="border: 1px solid rgb(169, 162, 143); box-shadow: rgb(155, 155, 155) 5px 5px 10px; margin: 0px 15px 5px;" width="350" /></span></div>
<div class="returnTop" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: url("../images/arrows/up-arrow.png"); background-origin: initial; background-position: 100% 50%; background-repeat: no-repeat; background-size: initial; clear: right; float: right; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 10px; line-height: 19.2px; margin: 10px 30px 10px 10px; padding-right: 15px; text-align: right;">
<a href="http://www.womenshealth.gov/publications/our-publications/fact-sheet/uterine-fibroids.html#top" style="text-decoration: none;"><span style="color: #351c75;">Return to top</span></a></div>
<h2 style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 19.2px; margin: 40px 0px 10px;">
<span style="color: #351c75;"><a href="https://www.blogger.com/null" id="b" name="b"></a>Why should women know about fibroids?</span></h2>
<div style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 19.2px; margin-right: 30px;">
<span style="color: #351c75;">About 20 percent to 80 percent of women develop fibroids by the time they reach age 50. Fibroids are most common in women in their 40s and early 50s. Not all women with fibroids have symptoms. Women who do have symptoms often find fibroids hard to live with. Some have pain and heavy menstrual bleeding. Fibroids also can put pressure on the bladder, causing frequent urination, or the rectum, causing rectal pressure. Should the fibroids get very large, they can cause the abdomen (stomach area) to enlarge, making a woman look pregnant.</span></div>
<div class="returnTop" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: url("../images/arrows/up-arrow.png"); background-origin: initial; background-position: 100% 50%; background-repeat: no-repeat; background-size: initial; clear: right; float: right; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 10px; line-height: 19.2px; margin: 10px 30px 10px 10px; padding-right: 15px; text-align: right;">
<a href="http://www.womenshealth.gov/publications/our-publications/fact-sheet/uterine-fibroids.html#top" style="text-decoration: none;"><span style="color: #351c75;">Return to top</span></a></div>
<h2 style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 19.2px; margin: 40px 0px 10px;">
<span style="color: #351c75;"><a href="https://www.blogger.com/null" id="c" name="c"></a>Who gets fibroids?</span></h2>
<div style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 19.2px; margin-right: 30px;">
<span style="color: #351c75;">There are factors that can increase a woman's risk of developing fibroids.</span></div>
<ul style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 19.2px;">
<li style="margin-bottom: 10px; margin-right: 30px;"><span style="color: #351c75;"><strong>Age.</strong> Fibroids become more common as women age, especially during the 30s and 40s through menopause. After menopause, fibroids usually shrink.</span></li>
<li style="margin-bottom: 10px; margin-right: 30px;"><span style="color: #351c75;"><strong>Family history.</strong> Having a family member with fibroids increases your risk. If a woman's mother had fibroids, her risk of having them is about three times higher than average.</span></li>
<li style="margin-bottom: 10px; margin-right: 30px;"><span style="color: #351c75;"><strong>Ethnic origin.</strong> African-American women are more likely to develop fibroids than white women.</span></li>
<li style="margin-bottom: 10px; margin-right: 30px;"><span style="color: #351c75;"><strong>Obesity.</strong> Women who are overweight are at higher risk for fibroids. For very heavy women, the risk is two to three times greater than average.</span></li>
<li style="margin-bottom: 10px; margin-right: 30px;"><span style="color: #351c75;"><strong>Eating habits.</strong> Eating a lot of red meat (e.g., beef) and ham is linked with a higher risk of fibroids. Eating plenty of green vegetables seems to protect women from developing fibroids.</span></li>
</ul>
<div class="returnTop" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: url("../images/arrows/up-arrow.png"); background-origin: initial; background-position: 100% 50%; background-repeat: no-repeat; background-size: initial; clear: right; float: right; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 10px; line-height: 19.2px; margin: 10px 30px 10px 10px; padding-right: 15px; text-align: right;">
<a href="http://www.womenshealth.gov/publications/our-publications/fact-sheet/uterine-fibroids.html#top" style="text-decoration: none;"><span style="color: #351c75;">Return to top</span></a></div>
<h2 style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 19.2px; margin: 40px 0px 10px;">
<span style="color: #351c75;"><a href="https://www.blogger.com/null" id="d" name="d"></a>Where can fibroids grow?</span></h2>
<img align="right" alt="Diagram showing fibroids on the uterus" class="drop-shadow-printed" longdesc="http://www.womenshealth.gov/publications/our-publications/fact-sheet/images/LONGDESC_fibroids-where.htm" src="http://www.womenshealth.gov/publications/our-publications/fact-sheet/images/fibroids-where.gif" style="border: 1px solid rgb(169, 162, 143); box-shadow: rgb(155, 155, 155) 5px 5px 10px; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 19.2px; margin: 0px 15px 5px;" /><div style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 19.2px; margin-right: 30px;">
<span style="color: #351c75;">Most fibroids grow in the wall of the uterus. Doctors put them into three groups based on where they grow:</span></div>
<ul style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 19.2px;">
<li style="margin-bottom: 10px; margin-right: 30px;"><span style="color: #351c75;"><strong>Submucosal</strong> (sub-myoo-KOH-zuhl) fibroids grow into the uterine cavity.</span></li>
<li style="margin-bottom: 10px; margin-right: 30px;"><span style="color: #351c75;"><strong>Intramural</strong> (ihn-truh-MYOOR-uhl) fibroids grow within the wall of the uterus.</span></li>
<li style="margin-bottom: 10px; margin-right: 30px;"><span style="color: #351c75;"><strong>Subserosal</strong> (sub-suh-ROH-zuhl) fibroids grow on the outside of the uterus.</span></li>
</ul>
<div style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 19.2px; margin-right: 30px;">
<span style="color: #351c75;">Some fibroids grow on stalks that grow out from the surface of the uterus or into the cavity of the uterus. They might look like mushrooms. These are called <strong>pedunculated</strong> (pih-DUHN-kyoo-lay-ted) fibroids.</span></div>
<div class="returnTop" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: url("../images/arrows/up-arrow.png"); background-origin: initial; background-position: 100% 50%; background-repeat: no-repeat; background-size: initial; clear: right; float: right; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 10px; line-height: 19.2px; margin: 10px 30px 10px 10px; padding-right: 15px; text-align: right;">
<a href="http://www.womenshealth.gov/publications/our-publications/fact-sheet/uterine-fibroids.html#top" style="text-decoration: none;"><span style="color: #351c75;">Return to top</span></a></div>
<h2 style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 19.2px; margin: 40px 0px 10px;">
<span style="color: #351c75;"><a href="https://www.blogger.com/null" id="e" name="e"></a>What are the symptoms of fibroids?</span></h2>
<div style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 19.2px; margin-right: 30px;">
<span style="color: #351c75;">Most fibroids do not cause any symptoms, but some women with fibroids can have:</span></div>
<ul style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 19.2px;">
<li style="margin-bottom: 10px; margin-right: 30px;"><span style="color: #351c75;">Heavy bleeding (which can be heavy enough to cause <a href="http://www.womenshealth.gov/glossary/#anemia" style="text-decoration: none;">anemia</a>) or painful periods</span></li>
<li style="margin-bottom: 10px; margin-right: 30px;"><span style="color: #351c75;">Feeling of fullness in the pelvic area (lower stomach area)</span></li>
<li style="margin-bottom: 10px; margin-right: 30px;"><span style="color: #351c75;">Enlargement of the lower abdomen</span></li>
<li style="margin-bottom: 10px; margin-right: 30px;"><span style="color: #351c75;">Frequent urination</span></li>
<li style="margin-bottom: 10px; margin-right: 30px;"><span style="color: #351c75;">Pain during sex</span></li>
<li style="margin-bottom: 10px; margin-right: 30px;"><span style="color: #351c75;">Lower back pain</span></li>
<li style="margin-bottom: 10px; margin-right: 30px;"><span style="color: #351c75;">Complications during pregnancy and labor, including a six-time greater risk of <a href="http://www.womenshealth.gov/glossary/#cesarean" style="text-decoration: none;">cesarean section</a></span></li>
<li style="margin-bottom: 10px; margin-right: 30px;"><span style="color: #351c75;">Reproductive problems, such as <a href="http://www.womenshealth.gov/glossary/#infertility" style="text-decoration: none;">infertility</a>, which is very rare</span></li>
</ul>
<div class="returnTop" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: url("../images/arrows/up-arrow.png"); background-origin: initial; background-position: 100% 50%; background-repeat: no-repeat; background-size: initial; clear: right; float: right; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 10px; line-height: 19.2px; margin: 10px 30px 10px 10px; padding-right: 15px; text-align: right;">
<a href="http://www.womenshealth.gov/publications/our-publications/fact-sheet/uterine-fibroids.html#top" style="text-decoration: none;"><span style="color: #351c75;">Return to top</span></a></div>
<h2 style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 19.2px; margin: 40px 0px 10px;">
<span style="color: #351c75;"><a href="https://www.blogger.com/null" id="f" name="f"></a>What causes fibroids?</span></h2>
<div style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 19.2px; margin-right: 30px;">
<span style="color: #351c75;">No one knows for sure what causes fibroids. Researchers think that more than one factor could play a role. These factors could be:</span></div>
<ul style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 19.2px;">
<li style="margin-bottom: 10px; margin-right: 30px;"><span style="color: #351c75;">Hormonal (affected by <a href="http://www.womenshealth.gov/glossary/#estrogen" style="text-decoration: none;">estrogen</a> and <a href="http://www.womenshealth.gov/glossary/#progesterone" style="text-decoration: none;">progesterone</a> levels)</span></li>
<li style="margin-bottom: 10px; margin-right: 30px;"><span style="color: #351c75;">Genetic (runs in families)</span></li>
</ul>
<div style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 19.2px; margin-right: 30px;">
<span style="color: #351c75;">Because no one knows for sure what causes fibroids, we also don't know what causes them to grow or shrink. We do know that they are under hormonal control — both estrogen and progesterone. They grow rapidly during pregnancy, when hormone levels are high. They shrink when anti-hormone medication is used. They also stop growing or shrink once a woman reaches menopause.</span></div>
<div class="returnTop" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: url("../images/arrows/up-arrow.png"); background-origin: initial; background-position: 100% 50%; background-repeat: no-repeat; background-size: initial; clear: right; float: right; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 10px; line-height: 19.2px; margin: 10px 30px 10px 10px; padding-right: 15px; text-align: right;">
<a href="http://www.womenshealth.gov/publications/our-publications/fact-sheet/uterine-fibroids.html#top" style="text-decoration: none;"><span style="color: #351c75;">Return to top</span></a></div>
<h2 style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 19.2px; margin: 40px 0px 10px;">
<span style="color: #351c75;"><a href="https://www.blogger.com/null" id="g" name="g"></a>Can fibroids turn into cancer?</span></h2>
<div style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 19.2px; margin-right: 30px;">
<span style="color: #351c75;">Fibroids are almost always benign (not cancerous). Rarely (less than one in 1,000) a cancerous fibroid will occur. This is called <strong>leiomyosarcoma</strong> (leye-oh-meye-oh-sar-KOH-muh). Doctors think that these cancers do not arise from an already-existing fibroid. Having fibroids does not increase the risk of developing a cancerous fibroid. Having fibroids also does not increase a woman's chances of getting other forms of cancer in the uterus.</span></div>
<div class="returnTop" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: url("../images/arrows/up-arrow.png"); background-origin: initial; background-position: 100% 50%; background-repeat: no-repeat; background-size: initial; clear: right; float: right; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 10px; line-height: 19.2px; margin: 10px 30px 10px 10px; padding-right: 15px; text-align: right;">
<a href="http://www.womenshealth.gov/publications/our-publications/fact-sheet/uterine-fibroids.html#top" style="text-decoration: none;"><span style="color: #351c75;">Return to top</span></a></div>
<h2 style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 19.2px; margin: 40px 0px 10px;">
<span style="color: #351c75;"><a href="https://www.blogger.com/null" id="h" name="h"></a>What if I become pregnant and have fibroids?</span></h2>
<div style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 19.2px; margin-right: 30px;">
<span style="color: #351c75;">Women who have fibroids are more likely to have problems during pregnancy and delivery. This doesn't mean there will be problems. Most women with fibroids have normal pregnancies. The most common problems seen in women with fibroids are:</span></div>
<ul style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 19.2px;">
<li style="margin-bottom: 10px; margin-right: 30px;"><span style="color: #351c75;"><strong>Cesarean section.</strong> The risk of needing a c-section is six times greater for women with fibroids.</span></li>
<li style="margin-bottom: 10px; margin-right: 30px;"><span style="color: #351c75;"><strong>Baby is breech.</strong> The baby is not positioned well for vaginal delivery.</span></li>
<li style="margin-bottom: 10px; margin-right: 30px;"><strong><span style="color: #351c75;">Labor fails to progress.</span></strong></li>
<li style="margin-bottom: 10px; margin-right: 30px;"><span style="color: #351c75;"><strong>Placental abruption.</strong> The placenta breaks away from the wall of the uterus before delivery. When this happens, the fetus does not get enough oxygen.</span></li>
<li style="margin-bottom: 10px; margin-right: 30px;"><strong><span style="color: #351c75;">Preterm delivery.</span></strong></li>
</ul>
<div style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 19.2px; margin-right: 30px;">
<span style="color: #351c75;">Talk to your obstetrician if you have fibroids and become pregnant. All obstetricians have experience dealing with fibroids and pregnancy. Most women who have fibroids and become pregnant do not need to see an OB who deals with high-risk pregnancies.</span></div>
<div class="returnTop" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: url("../images/arrows/up-arrow.png"); background-origin: initial; background-position: 100% 50%; background-repeat: no-repeat; background-size: initial; clear: right; float: right; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 10px; line-height: 19.2px; margin: 10px 30px 10px 10px; padding-right: 15px; text-align: right;">
<a href="http://www.womenshealth.gov/publications/our-publications/fact-sheet/uterine-fibroids.html#top" style="text-decoration: none;"><span style="color: #351c75;">Return to top</span></a></div>
<h2 style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 19.2px; margin: 40px 0px 10px;">
<span style="color: #351c75;"><a href="https://www.blogger.com/null" id="i" name="i"></a>How do I know for sure that I have fibroids?</span></h2>
<div style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 19.2px; margin-right: 30px;">
<span style="color: #351c75;">Your doctor may find that you have fibroids when you see her or him for a regular pelvic exam to check your uterus, ovaries, and vagina. The doctor can feel the fibroid with her or his fingers during an ordinary pelvic exam, as a (usually painless) lump or mass on the uterus. Often, a doctor will describe how small or how large the fibroids are by comparing their size to the size your uterus would be if you were pregnant. For example, you may be told that your fibroids have made your uterus the size it would be if you were 16 weeks pregnant. Or the fibroid might be compared to fruits, nuts, or a ball, such as a grape or an orange, an acorn or a walnut, or a golf ball or a volleyball.</span></div>
<div style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 19.2px; margin-right: 30px;">
<span style="color: #351c75;">Your doctor can do imaging tests to confirm that you have fibroids. These are tests that create a "picture" of the inside of your body without surgery. These tests might include:</span></div>
<ul style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 19.2px;">
<li style="margin-bottom: 10px; margin-right: 30px;"><span style="color: #351c75;"><strong>Ultrasound</strong> – Uses sound waves to produce the picture. The ultrasound probe can be placed on the abdomen or it can be placed inside the vagina to make the picture.</span></li>
<li style="margin-bottom: 10px; margin-right: 30px;"><span style="color: #351c75;"><strong>Magnetic resonance imaging</strong> (MRI) – Uses magnets and radio waves to produce the picture</span></li>
<li style="margin-bottom: 10px; margin-right: 30px;"><span style="color: #351c75;"><strong>X-rays</strong> – Uses a form of radiation to see into the body and produce the picture</span></li>
<li style="margin-bottom: 10px; margin-right: 30px;"><span style="color: #351c75;"><strong>Cat scan</strong> (CT) – Takes many X-ray pictures of the body from different angles for a more complete image</span></li>
<li style="margin-bottom: 10px; margin-right: 30px;"><span style="color: #351c75;"><strong>Hysterosalpingogram</strong> (hiss-tur-oh-sal-PIN-juh-gram) (HSG) or <strong>sonohysterogram</strong> (soh-noh-HISS-tur-oh-gram) – An HSG involves injecting x-ray dye into the uterus and taking x-ray pictures. A sonohysterogram involves injecting water into the uterus and making ultrasound pictures.</span></li>
</ul>
<div style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 19.2px; margin-right: 30px;">
<span style="color: #351c75;">You might also need surgery to know for sure if you have fibroids. There are two types of surgery to do this:</span></div>
<ul style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 19.2px;">
<li style="margin-bottom: 10px; margin-right: 30px;"><span style="color: #351c75;"><strong>Laparoscopy</strong> (lap-ar-OSS-koh-pee) – The doctor inserts a long, thin scope into a tiny incision made in or near the navel. The scope has a bright light and a camera. This allows the doctor to view the uterus and other organs on a monitor during the procedure. Pictures also can be made.</span></li>
<li style="margin-bottom: 10px; margin-right: 30px;"><span style="color: #351c75;"><strong>Hysteroscopy</strong> (hiss-tur-OSS-koh-pee) – The doctor passes a long, thin scope with a light through the vagina and cervix into the uterus. No incision is needed. The doctor can look inside the uterus for fibroids and other problems, such as polyps. A camera also can be used with the scope.</span></li>
</ul>
<div class="returnTop" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: url("../images/arrows/up-arrow.png"); background-origin: initial; background-position: 100% 50%; background-repeat: no-repeat; background-size: initial; clear: right; float: right; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 10px; line-height: 19.2px; margin: 10px 30px 10px 10px; padding-right: 15px; text-align: right;">
<a href="http://www.womenshealth.gov/publications/our-publications/fact-sheet/uterine-fibroids.html#top" style="text-decoration: none;"><span style="color: #351c75;">Return to top</span></a></div>
<h2 style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 19.2px; margin: 40px 0px 10px;">
<span style="color: #351c75;"><a href="https://www.blogger.com/null" id="j" name="j"></a>What questions should I ask my doctor if I have fibroids?</span></h2>
<ul style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 19.2px;">
<li style="margin-bottom: 10px; margin-right: 30px;"><span style="color: #351c75;">How many fibroids do I have?</span></li>
<li style="margin-bottom: 10px; margin-right: 30px;"><span style="color: #351c75;">What size is my fibroid(s)?</span></li>
<li style="margin-bottom: 10px; margin-right: 30px;"><span style="color: #351c75;">Where is my fibroid(s) located (outer surface, inner surface, or in the wall of the uterus)?</span></li>
<li style="margin-bottom: 10px; margin-right: 30px;"><span style="color: #351c75;">Can I expect the fibroid(s) to grow larger?</span></li>
<li style="margin-bottom: 10px; margin-right: 30px;"><span style="color: #351c75;">How rapidly have they grown (if they were known about already)?</span></li>
<li style="margin-bottom: 10px; margin-right: 30px;"><span style="color: #351c75;">How will I know if the fibroid(s) is growing larger?</span></li>
<li style="margin-bottom: 10px; margin-right: 30px;"><span style="color: #351c75;">What problems can the fibroid(s) cause?</span></li>
<li style="margin-bottom: 10px; margin-right: 30px;"><span style="color: #351c75;">What tests or imaging studies are best for keeping track of the growth of my fibroids?</span></li>
<li style="margin-bottom: 10px; margin-right: 30px;"><span style="color: #351c75;">What are my treatment options if my fibroid(s) becomes a problem?</span></li>
<li style="margin-bottom: 10px; margin-right: 30px;"><span style="color: #351c75;">What are your views on treating fibroids with a hysterectomy versus other types of treatments?</span></li>
</ul>
<div style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 19.2px; margin-right: 30px;">
<span style="color: #351c75;">A second opinion is always a good idea if your doctor has not answered your questions completely or does not seem to be meeting your needs.</span></div>
<div class="returnTop" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: url("../images/arrows/up-arrow.png"); background-origin: initial; background-position: 100% 50%; background-repeat: no-repeat; background-size: initial; clear: right; float: right; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 10px; line-height: 19.2px; margin: 10px 30px 10px 10px; padding-right: 15px; text-align: right;">
<a href="http://www.womenshealth.gov/publications/our-publications/fact-sheet/uterine-fibroids.html#top" style="text-decoration: none;"><span style="color: #351c75;">Return to top</span></a></div>
<div class="right-box faq-box" style="float: right; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 19.2px; margin: 5px 0px 15px 15px;">
<div class="call-out-box" style="background: url("../images/background-gradients/brown.gif") repeat-y; border: 1px solid rgb(169, 162, 143); margin: 0px 13px 20px 15px; padding: 15px; width: 300px;">
<h3 style="font-size: 13px; margin: 5px 0px; padding: 0px 10px;">
<span style="color: #351c75;">FDA warning on power morcellators in treatment for uterine fibroids</span></h3>
<div style="margin: 10px 30px 10px 10px; padding: 0px 10px;">
<span style="color: #351c75;">If your doctor recommends a hysterectomy or myomectomy to treat your uterine fibroids, ask your doctor if a power morcellator will be used. Power morcellators break uterine fibroids into small pieces to remove them more easily. Recently, the <a href="http://www.fda.gov/NewsEvents/Newsroom/PressAnnouncements/ucm424435.htm" style="text-decoration: none;">FDA warned against the use of power morcellators</a>for most women. This is because uterine tissue may contain undiagnosed cancer. While breaking up the uterine tissue, power morcellators can spread an undiagnosed cancer to other parts of the body without your doctor knowing it. Most uterine fibroids are not cancerous, but there is no way to know for sure until the fibroids are removed and tested.</span></div>
</div>
</div>
<h2 style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 19.2px; margin: 40px 0px 10px;">
<span style="color: #351c75;"><a href="https://www.blogger.com/null" id="k" name="k"></a>How are fibroids treated?</span></h2>
<div style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 19.2px; margin-right: 30px;">
<span style="color: #351c75;">Most women with fibroids do not have any symptoms. For women who do have symptoms, there are treatments that can help. Talk with your doctor about the best way to treat your fibroids. She or he will consider many things before helping you choose a treatment. Some of these things include:</span></div>
<ul style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 19.2px;">
<li style="margin-bottom: 10px; margin-right: 30px;"><span style="color: #351c75;">Whether or not you are having symptoms from the fibroids</span></li>
<li style="margin-bottom: 10px; margin-right: 30px;"><span style="color: #351c75;">If you might want to become pregnant in the future</span></li>
<li style="margin-bottom: 10px; margin-right: 30px;"><span style="color: #351c75;">The size of the fibroids</span></li>
<li style="margin-bottom: 10px; margin-right: 30px;"><span style="color: #351c75;">The location of the fibroids</span></li>
<li style="margin-bottom: 10px; margin-right: 30px;"><span style="color: #351c75;">Your age and how close to menopause you might be</span></li>
</ul>
<div style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 19.2px; margin-right: 30px;">
<span style="color: #351c75;">If you have fibroids but do not have any symptoms, you may not need treatment. Your doctor will check during your regular exams to see if they have grown.</span></div>
<div style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 19.2px; margin-right: 30px;">
<span style="color: #351c75;"><strong>Medications</strong><br />If you have fibroids and have mild symptoms, your doctor may suggest taking medication. Over-the-counter drugs such as ibuprofen or acetaminophen can be used for mild pain. If you have heavy bleeding during your period, taking an iron supplement can keep you from getting <a href="http://www.womenshealth.gov/glossary/#anemia" style="text-decoration: none;">anemia</a> or correct it if you already are anemic.</span></div>
<div style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 19.2px; margin-right: 30px;">
<span style="color: #351c75;">Several drugs commonly used for birth control can be prescribed to help control symptoms of fibroids. Low-dose birth control pills do not make fibroids grow and can help control heavy bleeding. The same is true of progesterone-like injections (e.g., Depo-Provera®). An IUD (intrauterine device) called Mirena® contains a small amount of progesterone-like medication, which can be used to control heavy bleeding as well as for birth control.</span></div>
<div style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 19.2px; margin-right: 30px;">
<span style="color: #351c75;">Other drugs used to treat fibroids are "gonadotropin releasing hormone agonists" (GnRHa). The one most commonly used is Lupron®. These drugs, given by injection, nasal spray, or implanted, can shrink your fibroids. Sometimes they are used before surgery to make fibroids easier to remove. Side effects of GnRHas can include hot flashes, depression, not being able to sleep, decreased sex drive, and joint pain. Most women tolerate GnRHas quite well. Most women do not get a period when taking GnRHas. This can be a big relief to women who have heavy bleeding. It also allows women with anemia to recover to a normal blood count. GnRHas can cause bone thinning, so their use is generally limited to six months or less. These drugs also are very expensive, and some insurance companies will cover only some or none of the cost. GnRHas offer temporary relief from the symptoms of fibroids; once you stop taking the drugs, the fibroids often grow back quickly.</span></div>
<div style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 19.2px; margin-right: 30px;">
<span style="color: #351c75;"><strong>Surgery</strong><br />If you have fibroids with moderate or severe symptoms, surgery may be the best way to treat them. Here are the options:</span></div>
<ul style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 19.2px;">
<li style="margin-bottom: 10px; margin-right: 30px;"><span style="color: #351c75;"><strong>Myomectom</strong>y (meye-oh-MEK-tuh-mee) – Surgery to remove fibroids without taking out the healthy tissue of the uterus. It is best for women who wish to have children after treatment for their fibroids or who wish to keep their uterus for other reasons. You can become pregnant after myomectomy. But if your fibroids were imbedded deeply in the uterus, you might need a cesarean section to deliver. Myomectomy can be performed in many ways. It can be major surgery (involving cutting into the abdomen) or performed with laparoscopy or hysteroscopy. The type of surgery that can be done depends on the type, size, and location of the fibroids. After myomectomy new fibroids can grow and cause trouble later. All of the possible risks of surgery are true for myomectomy. The risks depend on how extensive the surgery is.</span></li>
<li style="margin-bottom: 10px; margin-right: 30px;"><span style="color: #351c75;"><strong>Hysterectomy</strong> (hiss-tur-EK-tuh-mee) – Surgery to remove the uterus. This surgery is the only sure way to cure uterine fibroids. Fibroids are the most common reason that hysterectomy is performed. This surgery is used when a woman's fibroids are large, if she has heavy bleeding, is either near or past menopause, or does not want children. If the fibroids are large, a woman may need a hysterectomy that involves cutting into the abdomen to remove the uterus. If the fibroids are smaller, the doctor may be able to reach the uterus through the vagina, instead of making a cut in the abdomen. In some cases hysterectomy can be performed through the laparoscope. Removal of the ovaries and the cervix at the time of hysterectomy is usually optional. Women whose ovaries are not removed do not go into menopause at the time of hysterectomy. Hysterectomy is a major surgery. Although hysterectomy is usually quite safe, it does carry a significant risk of complications. Recovery from hysterectomy usually takes several weeks.</span></li>
<li style="margin-bottom: 10px; margin-right: 30px;"><span style="color: #351c75;"><strong>Endometrial Ablation</strong> (en-doh-MEE-tree-uhl uh-BLAY-shuhn) – The lining of the uterus is removed or destroyed to control very heavy bleeding. This can be done with laser, wire loops, boiling water, electric current, microwaves, freezing, and other methods. This procedure usually is considered minor surgery. It can be done on an outpatient basis or even in a doctor's office. Complications can occur, but are uncommon with most of the methods. Most people recover quickly. About half of women who have this procedure have no more menstrual bleeding. About three in 10 women have much lighter bleeding. But, a woman cannot have children after this surgery.</span></li>
<li style="margin-bottom: 10px; margin-right: 30px;"><span style="color: #351c75;"><strong>Myolysis</strong> (meye-OL-uh-siss) – A needle is inserted into the fibroids, usually guided by laparoscopy, and electric current or freezing is used to destroy the fibroids.</span></li>
<li style="margin-bottom: 10px; margin-right: 30px;"><span style="color: #351c75;"><strong>Uterine Fibroid Embolization</strong> (UFE), or <strong>Uterine Artery Embolization</strong> (UAE) – A thin tube is thread into the blood vessels that supply blood to the fibroid. Then, tiny plastic or gel particles are injected into the blood vessels. This blocks the blood supply to the fibroid, causing it to shrink. UFE can be an outpatient or inpatient procedure. Complications, including early menopause, are uncommon but can occur. Studies suggest fibroids are not likely to grow back after UFE, but more long-term research is needed. Not all fibroids can be treated with UFE. The best candidates for UFE are women who:</span><ul style="margin-top: 10px;">
<li style="margin-bottom: 10px; margin-right: 30px;"><span style="color: #351c75;">Have fibroids that are causing heavy bleeding</span></li>
<li style="margin-bottom: 10px; margin-right: 30px;"><span style="color: #351c75;">Have fibroids that are causing pain or pressing on the bladder or rectum</span></li>
<li style="margin-bottom: 10px; margin-right: 30px;"><span style="color: #351c75;">Don't want to have a hysterectomy</span></li>
<li style="margin-bottom: 10px; margin-right: 30px;"><span style="color: #351c75;">Don't want to have children in the future</span></li>
</ul>
</li>
</ul>
<div class="returnTop" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: url("../images/arrows/up-arrow.png"); background-origin: initial; background-position: 100% 50%; background-repeat: no-repeat; background-size: initial; clear: right; float: right; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 10px; line-height: 19.2px; margin: 10px 30px 10px 10px; padding-right: 15px; text-align: right;">
<a href="http://www.womenshealth.gov/publications/our-publications/fact-sheet/uterine-fibroids.html#top" style="text-decoration: none;"><span style="color: #351c75;">Return to top</span></a></div>
<h2 style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 19.2px; margin: 40px 0px 10px;">
<span style="color: #351c75;"><a href="https://www.blogger.com/null" id="l" name="l"></a>What new treatments are available for uterine fibroids?</span></h2>
<div style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 19.2px; margin-right: 30px;">
<span style="color: #351c75;">The following methods are not yet standard treatments, so your doctor may not offer them or health insurance may not cover them.</span></div>
<ul style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 19.2px;">
<li style="margin-bottom: 10px; margin-right: 30px;"><span style="color: #351c75;"><strong>Radiofrequency ablation</strong> uses heat to destroy fibroid tissue without harming surrounding normal uterine tissue. The fibroids remain inside the uterus but shrink in size. Most women go home the same day and can return to normal activities within a few days.</span></li>
<li style="margin-bottom: 10px; margin-right: 30px;"><span style="color: #351c75;"><strong>Anti-hormonal drugs</strong> may provide symptom relief without bone-thinning side effects.</span></li>
</ul>
<div class="returnTop" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: url("../images/arrows/up-arrow.png"); background-origin: initial; background-position: 100% 50%; background-repeat: no-repeat; background-size: initial; clear: right; float: right; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 10px; line-height: 19.2px; margin: 10px 30px 10px 10px; padding-right: 15px; text-align: right;">
<a href="http://www.womenshealth.gov/publications/our-publications/fact-sheet/uterine-fibroids.html#top" style="color: #4a006e; text-decoration: none;">Return to top</a></div>
<h2 style="color: #452a67; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 19.2px; margin: 40px 0px 10px;">
<br /></h2>
</div>
<div>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><span style="font-size: 12px; line-height: 18px;">Rujukan lain:</span></span></div>
<div>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><span style="font-size: 12px; line-height: 18px;">http://www.healthline.com/health/uterine-fibroids#RiskFactors4</span></span></div>
<div>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><span style="font-size: 12px; line-height: 18px;"><br /></span></span></div>
<div>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><span style="font-size: 12px; line-height: 18px;">http://www.webmd.com/women/uterine-fibroids/</span></span></div>
<div>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><span style="font-size: 12px; line-height: 18px;"><br /></span></span></div>
<div>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><span style="font-size: 12px; line-height: 18px;">https://en.wikipedia.org/wiki/Uterine_fibroid</span></span></div>
</div>
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">###############################################</span><br />
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Dipetik daripada :</span><br />
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">http://klinikutamagracia.com/kategori/fibroid-serviks/</span><br />
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span>
<h2 style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: tahoma; font-size: 20px; line-height: 30px; margin: 0px auto; max-width: 500px; padding: 25px 0px 0px; text-align: center; text-transform: uppercase; width: 500px;">
APA YANG DIMAKSUD DENGAN PENYAKIT FIBROID SERVIKS?</h2>
<div class="main" style="background-color: white; color: #333333; font-family: tahoma; font-size: 15px; margin: 0px auto; max-width: 980px; padding: 0px;">
<div class="pic-left hidden hieuung2" style="animation-duration: 1s; animation-name: hieuung2; animation-timing-function: ease-in-out; float: left; margin: 25px 9.79688px; padding: 0px; text-align: center; visibility: visible !important; width: 294px;">
<img alt="radang saluran tuba" src="http://klinikutamagracia.com/kategori/fibroid-serviks/images/pic1.png" style="border: none; margin: 0px; padding: 0px;" /></div>
<div class="desc" style="float: right; margin: 20px 9.79688px; padding: 0px; width: 646.797px;">
<div style="line-height: 20px; list-style: none; padding: 0px; text-align: justify; width: auto;">
Fibroid serviks adalah tumor yang tumbuh di dalam rahim atau di luar rahim, ukuran tumor ini sekitar 10-20 cm atau bisa lebih besar.</div>
<div style="line-height: 20px; list-style: none; padding: 0px; text-align: justify; width: auto;">
<br /></div>
<article id="content2" style="background: rgb(245, 245, 245); margin: 0px; overflow: hidden; padding: 0px 0px 20px;"><h2 style="border: 0px; color: black; font-size: 20px; line-height: 30px; margin: 0px auto; max-width: 960px; padding: 25px 0px 0px; text-align: justify; text-transform: uppercase; width: 960px;">
PENYEBAB PENYAKIT FIBROID SERVIKS</h2>
<div class="main" style="margin: 0px auto; max-width: 980px; padding: 0px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="main" style="margin: 0px auto; max-width: 980px; padding: 0px;">
<strong class="hidden zoomIn3" style="animation-duration: 0.8s; animation-name: zoomIn; animation-timing-function: ease-in-out; color: #68818a; display: block; margin: 0px auto; padding: 0px; text-align: center; text-transform: uppercase; visibility: visible !important; width: 202.844px;">KARENA ABORSI ATAU TELAH MELAKUKAN PROSES MELAHIRKAN BEBERAPA KALI</strong><div class="hidden zoomIn4" style="animation-duration: 1.1s; animation-name: zoomIn; animation-timing-function: ease-in-out; clear: both; line-height: 20px; list-style: none; margin-left: auto; margin-right: auto; padding: 0px 0px 10px; visibility: visible !important; width: 202.844px;">
Setelah aborsi atau melahirkan serviks belum sembuh dengan sepenuhnya. Pada saat ini, penyakit yang sering menyerang wanita adalah mengarah ke serviks.</div>
<div class="hidden zoomIn4" style="animation-duration: 1.1s; animation-name: zoomIn; animation-timing-function: ease-in-out; clear: both; line-height: 20px; list-style: none; margin-left: auto; margin-right: auto; padding: 0px 0px 10px; visibility: visible !important; width: 202.844px;">
<strong class="hidden zoomIn3" style="animation-duration: 0.8s; animation-name: zoomIn; animation-timing-function: ease-in-out; color: #68818a; display: block; line-height: normal; margin: 0px auto; padding: 0px; text-align: center; text-transform: uppercase; visibility: visible !important; width: 202.844px;">ULKUS SERVIKS</strong></div>
<div class="hidden zoomIn4" style="animation-duration: 1.1s; animation-name: zoomIn; animation-timing-function: ease-in-out; clear: both; line-height: 20px; list-style: none; margin-left: auto; margin-right: auto; padding: 0px 0px 10px; visibility: visible !important; width: 202.844px;">
Ketika terjadi peradangan kronis serviks jangka panjang akan menyebabkan efek pada rahim secara bertahap dan akan terbentuk fibroid rahim ektopik.</div>
<article id="content2" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial; margin: 0px; overflow: hidden; padding: 0px 0px 20px;"><div class="main" style="margin: 0px auto; max-width: 980px; padding: 0px;">
<div class="cols" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial; float: left; margin: 9.79688px; padding: 0px; text-align: center; width: 225.391px;">
<strong class="hidden zoomIn3" style="animation-duration: 0.8s; animation-name: zoomIn; animation-timing-function: ease-in-out; color: #68818a; display: block; margin: 0px auto; padding: 0px; text-transform: uppercase; visibility: visible !important; width: 202.844px;">KARENA PERADANGAN GINEKOLOGI</strong><div class="hidden zoomIn4" style="animation-duration: 1.1s; animation-name: zoomIn; animation-timing-function: ease-in-out; clear: both; line-height: 20px; list-style: none; margin-left: auto; margin-right: auto; padding: 0px 0px 10px; text-align: left; visibility: visible !important; width: 202.844px;">
Peradangan ginekologi berkepanjangan baik yang tidak diobati ataupun diobati berulang secara bertahap akan membuat endometrium proliferasi yang berlebihan. Ketika lapisan menebal secara bertahap dapat menyebabkan pembentukan fibroid rahim di luar dinding rahim.</div>
</div>
<div class="cols" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial; float: left; margin: 9.79688px; padding: 0px; text-align: center; width: 225.391px;">
<span class="hidden zoomIn2" style="animation-duration: 0.5s; animation-name: zoomIn; animation-timing-function: ease-in-out; background: url("../images/icon1.png") 0px -228px no-repeat; display: block; float: none; height: 76px; margin: 20px auto; padding: 0px; visibility: visible !important; width: 66px;"></span><strong class="hidden zoomIn3" style="animation-duration: 0.8s; animation-name: zoomIn; animation-timing-function: ease-in-out; color: #68818a; display: block; margin: 0px auto; padding: 0px; text-transform: uppercase; visibility: visible !important; width: 202.844px;">KARENA GANGGUAN HORMONAL</strong><div class="hidden zoomIn4" style="animation-duration: 1.1s; animation-name: zoomIn; animation-timing-function: ease-in-out; clear: both; line-height: 20px; list-style: none; margin-left: auto; margin-right: auto; padding: 0px 0px 10px; text-align: left; visibility: visible !important; width: 202.844px;">
Terutama yang berkaitan dengan esterogen yang terlalu tinggi. Selain itu, baik mengeluarkan esterogen yang banyak atau sedikit tidak baik, terutama jika terlalu banyak mengeluarkan esterogen yang terlalu tinggi dapat menyebabkan kanker.</div>
<div class="hidden zoomIn4" style="animation-duration: 1.1s; animation-name: zoomIn; animation-timing-function: ease-in-out; clear: both; line-height: 20px; list-style: none; margin-left: auto; margin-right: auto; padding: 0px 0px 10px; text-align: left; visibility: visible !important; width: 202.844px;">
<br /></div>
</div>
<div class="clear" style="clear: both; margin: 0px; padding: 0px;">
</div>
<div class="tuvan" style="margin: 0px; padding: 0px;">
<a href="http://chat.klinikutamagracia.com/LR/Chatpre.aspx?id=KVG22111680&lng=en" rel="nofollow" style="color: #2ad3ed; cursor: pointer; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none;" title="Konsultasi Dokter"></a></div>
</div>
</article><article id="content3" style="background-color: white; margin: 0px; overflow: hidden; padding: 0px;"><div class="trieuchung" style="margin: 0px; padding: 0px 0px 15px;">
<h3 style="border: 0px; color: black; font-size: 18px; line-height: 25px; margin: 0px auto; max-width: 530px; padding: 25px 0px 5px; text-align: center; text-transform: uppercase; width: 530px;">
GEJALA PALING UMUM DARI PENYAKIT FIBROID SERVIKS</h3>
<div class="main" style="margin: 0px auto; max-width: 980px; padding: 0px;">
<div class="block" style="float: left; margin: 9.79688px; padding: 0px; text-align: center; width: 307.031px;">
<div class="rows hidden zoomIn2" style="animation-duration: 0.5s; animation-name: zoomIn; animation-timing-function: ease-in-out; background: rgb(245, 245, 245); border-radius: 6px; clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em; margin-top: 0px; min-height: 150px; padding: 0px; visibility: visible !important;">
<img src="http://klinikutamagracia.com/kategori/fibroid-serviks/images/pic3.png" style="border: none; float: left; margin: 0px; padding: 15px;" /><div style="line-height: 20px; list-style: none; margin-bottom: 20px; margin-left: auto; margin-right: auto; padding: 10px 5px; text-align: left; width: 276.328px;">
Terjadi pendarahan yaitu menstruasi berlangsung lebih dari 2 minggu yang bisa menyebabkan penderita terkena anemia.</div>
</div>
<div class="rows hidden zoomIn1" style="animation-duration: 0.3s; animation-name: zoomIn; animation-timing-function: ease-in-out; background: rgb(245, 245, 245); border-radius: 6px; margin: 0px; min-height: 150px; padding: 0px; visibility: visible !important;">
<img src="http://klinikutamagracia.com/kategori/fibroid-serviks/images/pic2.png" style="border: none; float: left; margin: 0px; padding: 15px;" /><div style="line-height: 20px; list-style: none; margin-bottom: 20px; margin-left: auto; margin-right: auto; padding: 10px 5px; text-align: left; width: 276.328px;">
Gejala yang paling umum adalah gangguan menstruasi ,seperti siklus menstruasi tiba-tiba menjadi lebih pendek.</div>
</div>
</div>
<div class="block center hidden show" style="animation-duration: 0.7s; animation-name: display; animation-timing-function: ease-in-out; float: left; margin: 9.79688px; padding: 0px; text-align: center; visibility: visible !important; width: 307.031px;">
</div>
<div class="block" style="float: left; margin: 9.79688px; padding: 0px; text-align: center; width: 307.031px;">
<div class="rows hidden zoomIn1" style="animation-duration: 0.3s; animation-name: zoomIn; animation-timing-function: ease-in-out; background: rgb(245, 245, 245); border-radius: 6px; margin: 0px; min-height: 150px; padding: 0px; visibility: visible !important;">
<img src="http://klinikutamagracia.com/kategori/fibroid-serviks/images/pic5.png" style="border: none; float: left; margin: 0px; padding: 15px;" /><div style="line-height: 20px; list-style: none; margin-bottom: 20px; margin-left: auto; margin-right: auto; padding: 10px 5px; text-align: left; width: 276.328px;">
Dispareunia, hubungan seksual yang menyakitkan bagi perempuan.</div>
</div>
<div class="rows hidden zoomIn2" style="animation-duration: 0.5s; animation-name: zoomIn; animation-timing-function: ease-in-out; background: rgb(245, 245, 245); border-radius: 6px; margin: 0px; min-height: 150px; padding: 0px; visibility: visible !important;">
<img src="http://klinikutamagracia.com/kategori/fibroid-serviks/images/pic6.png" style="border: none; float: left; margin: 0px; padding: 15px;" /><div style="line-height: 20px; list-style: none; margin-bottom: 20px; margin-left: auto; margin-right: auto; padding: 10px 5px; text-align: left; width: 276.328px;">
Nyeri sakit perut, biasanya di bagian bawah perut atau punggung bawah.</div>
<div style="line-height: 20px; list-style: none; margin-bottom: 20px; margin-left: auto; margin-right: auto; padding: 10px 5px; text-align: left; width: 276.328px;">
#########################</div>
<div style="line-height: 20px; list-style: none; margin-bottom: 20px; margin-left: auto; margin-right: auto; padding: 10px 5px; text-align: left; width: 276.328px;">
<br /></div>
</div>
</div>
</div>
</div>
</article></div>
</article></div>
</div>
yunimaha5http://www.blogger.com/profile/08474888998185228126noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1993598781702878055.post-33786194417491654612015-03-11T21:05:00.001-07:002015-03-11T21:05:21.445-07:00<u><span style="font-size: x-large;"><b> AUTISME</b></span></u><br />
<br />
<b> Dipetik daripada : http://ms.wikipedia.org/wiki/Autisme</b><br />
<br />
<b>Autisme</b> merupakan <a class="new" href="http://ms.wikipedia.org/w/index.php?title=Kecacatan_perkembangan_tegal&action=edit&redlink=1" title="Kecacatan perkembangan tegal (tidak wujud)">kecacatan perkembangan tegal</a> (<a href="http://ms.wikipedia.org/wiki/Bahasa_Inggeris" title="Bahasa Inggeris">Bahasa Inggeris</a>: <span lang="en"><i>pervasive developmental disorder</i></span>) yang melibatkan fungsi <a href="http://ms.wikipedia.org/wiki/Otak" title="Otak">otak</a>. Autisme dianggap sebagai sejenis <a class="new" href="http://ms.wikipedia.org/w/index.php?title=Kecacatan&action=edit&redlink=1" title="Kecacatan (tidak wujud)">kecacatan</a> <a class="new" href="http://ms.wikipedia.org/w/index.php?title=Neurologi&action=edit&redlink=1" title="Neurologi (tidak wujud)">neurologi</a> dan bukan <a class="new" href="http://ms.wikipedia.org/w/index.php?title=Kecacatan_psikiatris&action=edit&redlink=1" title="Kecacatan psikiatris (tidak wujud)">kecacatan psikiatris</a> (<a href="http://ms.wikipedia.org/wiki/Bahasa_Inggeris" title="Bahasa Inggeris">Bahasa Inggeris</a>: <span lang="en"><i>psychiatric disorder</i></span>)
mudah, walaupun ciri-ciri biasa termasuk masalah dengan perhubungan
sosial, dan komunikasi emosi, dan juga pola biasa berkaitan dengan
minat, aktiviti dan perangai. Autisme juga melibatkanmasalah dengan
integrasi deria. Biasanya, autisme kelihatan pada usia awal tiga tahun.
Dianggarkan bahawa autisme membabitkan dalam 2 hingga 6 kes setiap 1,000
orang, dan autisme 4 kali lebih kerap dalam kanak-kanak lelaki
berbanding perempuan (dari "Autism Society of America": <a class="external free" href="http://www.autism-society.org/site/PageServer" rel="nofollow">http://www.autism-society.org/site/PageServer</a> ). Autisme lebih kerap dikalangan lelaki berkulit putih.<br />
Pada masa kini, autisme boleh dirawat tetapi tidak dapat dipulihkan.
(Walaupun terdapat organisasi bergelar Sembuhkan Autisme Sekarang "Cure
Autism Now"). Diagnosis dan latihan awal amat penting bagi perkembangan
masa hadapan kanak-kanak.<br />
<a href="http://ms.wikipedia.org/wiki/Sindrom_Asperger" title="Sindrom Asperger">Sindrom Asperger</a> dipercayai sebagai bentuk autisme fungsi tinggi, tetapi ini bukanlah sentiasa benar. Perbezaan utama antara <a class="new" href="http://ms.wikipedia.org/w/index.php?title=Sindrome_Kanner&action=edit&redlink=1" title="Sindrome Kanner (tidak wujud)">sindrome Kanner</a>,
dengan autisme klassik, dan sindrome Asperger adalah Asperger tidak
mempunyai kelewatan jelas dalam pertuturan, dan kecergasan adalah biasa
atau lebih. Dalam autisme Kanner terdapat kelewatan jelas dalam
pertuturan dan biasanya mempunyai kecergasan rendah dari kebiasaan .
Autisme Kanner dengan <a class="new" href="http://ms.wikipedia.org/w/index.php?title=Intelligence_Quotient&action=edit&redlink=1" title="Intelligence Quotient (tidak wujud)">IQ</a><80 autisme="" dengan="" dirujuk="" fungsi="" iq="" kanner="" rendah="" sebagai="" sementara="" sindrome="">80 dikenali sebagai "autisme fungsi tinggi".</80><br />
Pandangan lain mengenai kecacatan ini adalah autisum adalah berterusan <i>on a continuum</i>, dengan itu boleh juga dikenali sebagai <a class="new" href="http://ms.wikipedia.org/w/index.php?title=Masalah_spektrum_autistik&action=edit&redlink=1" title="Masalah spektrum autistik (tidak wujud)">masalah spektrum autistik <i>autistic spectrum disorder</i></a>. Masalah berterusan ( <i>continuum</i> ) lain yang berkait adalah <a class="new" href="http://ms.wikipedia.org/w/index.php?title=Kegagalan_Integrasi_Deria&action=edit&redlink=1" title="Kegagalan Integrasi Deria (tidak wujud)">Kegagalan Integrasi Deria ( <i>Sensory Integration Dysfunction</i> )</a> yang berkaitan dengan bagaimana cara kita menyelaras maklumat yang kita terima daripada <a href="http://ms.wikipedia.org/wiki/Deria" title="Deria">deria</a> kita. Autism, Sindrom Asperger, dan Kegagalan Integrasi Deria adalah berkait rapat dan saling bertindan.<br />
Sesetengah individu yang berjaya dipercayai mengalami autism pada
peringkat tertentu. Bagaimanapun, autism lebih kerap di dapati pada
individual yang mempunyai <a class="new" href="http://ms.wikipedia.org/w/index.php?title=Permasalahan_pembelajaran&action=edit&redlink=1" title="Permasalahan pembelajaran (tidak wujud)">permasalahan pembelajaran (<i>learning disabilities</i>)</a>.<br />
Terdapat dua jenis autism utama, <a class="new" href="http://ms.wikipedia.org/w/index.php?title=Autism_regresif&action=edit&redlink=1" title="Autism regresif (tidak wujud)">autism regresif</a> dan <a class="new" href="http://ms.wikipedia.org/w/index.php?title=Autism_awal_bayi&action=edit&redlink=1" title="Autism awal bayi (tidak wujud)">autism awal bayi ( <i>early infantile autism</i> )</a>. Autism awal bayi hadir semasa kelahiran sementara autism regresif bermula ketika berusia 18 bulan.<br />
Terdapat lonjakan dalam kes yang dilapurkan sedunia tentang kes
autism pada 10 tahun terakhir. Terdapat banyak spekulasi mengenai
mengapa ini berlaku, tanpa sebarang bukti khusus yang menyokong theori
tertentu. Bagaimanapun, kajian telah menolak spekulasi bahawa
peningkatan ini disebabkan oleh peningkatan dalam kaedah diognistik.<br />
Pada abad terakhir, populasi di <a href="http://ms.wikipedia.org/wiki/Amerika_Syarikat" title="Amerika Syarikat">Amerika Syarikat</a>
meningkat 13%. Terdapat peningkatan dalam kecacatan tidak berkait
dengan autism sekitar 16%. Peningkatan kadar autism pula adalah 173%.<br />
Beberapa perkara perlu disebutkan di sini adalah:<br />
<ul>
<li>fenomena <i><a class="new" href="http://ms.wikipedia.org/w/index.php?title=Idiot_savant&action=edit&redlink=1" title="Idiot savant (tidak wujud)">idiot savant</a></i> kadang-kala dilihat pada mereka yang mempunyai autism</li>
</ul>
<ul>
<li>autism, asperger semakin kerap dianggap sebagai keupayaan masyarakat yang berterusan ( <i>continuum of social capability</i> ).</li>
</ul>
<ul>
<li>penyelidikan terkini (kontrovesi) di UK mencadangkan kemungkinannya terdapat kaitan antara autism dan <a class="new" href="http://ms.wikipedia.org/w/index.php?title=Vaksin_MMR&action=edit&redlink=1" title="Vaksin MMR (tidak wujud)">vaksin MMR</a></li>
</ul>
<ul>
<li>analisa autism sebagai kebutaan minda ( <i>mind blindness" ) --
ketidak mampuan mencipta model fikiran orang lain. Contoh biasa adalah
"di mana X mencari objek yang mereka simpan, tetapi dialih oleh Y" --
lihat teori minda</i></li>
</ul>
<ul>
<li>terdapat dakwaan terkini bahawa autism kemungkinannya didorong oleh keracunan logam berat/logam raksa <i>(tiada sokongan dalam penulisan perubatan utama.?)</i></li>
</ul>
<ul>
<li>peningkatan dakwaan rawatan berjaya pada kanak-kanak dengan rwatan chelation permakanan bebas kafin, bebas gluten & raksa.</li>
</ul>
<ul>
<li><a class="new" href="http://ms.wikipedia.org/w/index.php?title=RDI&action=edit&redlink=1" title="RDI (tidak wujud)">RDI</a> merupakan program rawatan mensasar kecacatan teras sosial/hubungan pesakit autism</li>
</ul>
Kedua-dau Oliver Sacks dan Torey Hayden telah menulis mengenai
pesakit atau pelajar autistik. Temple Grandin turut menulis mengenai
hidupnya. Donna Williams (Autism:an inside-out approach, <a class="internal mw-magiclink-isbn" href="http://ms.wikipedia.org/wiki/Khas:Sumber_buku/1853023876">ISBN 1-85302-387-6</a>) gives an interesting perspective on the experience of the person with autism.<br />
Di <a href="http://ms.wikipedia.org/wiki/Malaysia" title="Malaysia">Malaysia</a>, kanak-kanak warganegara Malaysia yang telah disahkan autisme boleh mendaftar sebagai <a class="mw-redirect" href="http://ms.wikipedia.org/wiki/Orang_kurang_upaya" title="Orang kurang upaya">orang kurang upaya</a> (OKU). Mereka mempunyai kad OKU daripada <a href="http://ms.wikipedia.org/wiki/Jabatan_Kebajikan_Masyarakat_Malaysia" title="Jabatan Kebajikan Masyarakat Malaysia">Jabatan Kebajikan Masyarakat Malaysia</a>
(JKM) dan pelajar memperoleh bantuan kewangan daripada Jabatan
Pendidikan Negeri (JPN) kerana mengikuti kelas pemulihan di bawah
seliaannya.<sup class="reference" id="cite_ref-1"><a href="http://ms.wikipedia.org/wiki/Autisme#cite_note-1">[1]</a></sup><br />
<sup class="reference" id="cite_ref-1"> </sup><a href="data:image/jpeg;base64,/9j/4AAQSkZJRgABAQAAAQABAAD/2wCEAAkGBxMTEhUTExQWFRUWGB0VFhcYGRscHBodHx0aHh0cGhgYHCgkGBwlHhgaIjEhJSkrLi4uHx8zODMsNygtLi0BCgoKDg0OGxAQGywmHyY0NzctLy8sLCw0NDU3Lyw0NCwsLzAsLywsNC83LCw0LCwsLCwsLCwsLCw0NCwsLCwsLP/AABEIAM8A8wMBEQACEQEDEQH/xAAcAAEAAgIDAQAAAAAAAAAAAAAABQYEBwIDCAH/xABJEAABAwIEAwUEBQkFBgcAAAABAgMRAAQFEiExBkFRBxMiYXEygZGhFEJSscEVI2JygpKy0fAIJDOi4SU0NWNzwhZDs8PS4vH/xAAbAQEAAgMBAQAAAAAAAAAAAAAABAUCAwYBB//EADgRAAIBAwICBggFBAMBAAAAAAABAgMEEQUhEjETQVFhcbEiMjSBkcHR8AYUI6HhFSQzQiVSckP/2gAMAwEAAhEDEQA/AN40AoBQCgFAKAUAoBQCgFAKAUBp3tzx95DrFu06tsZC4vIopJJMJkpM6ZVaedXukUISjKckn1bkavNppIv2BYyE4am5dJUlDWdRGpIAnSTqapaixNrvJC5EvguJouWUPtghLiQoBUSJEwYJE++sD0zaAUAoBQCgFAKAUAoBQCgFAKAUAoBQCgFAKAUB8ChQH2gFAKAUAoBQCgPO/aOs3WJXhGoYRl/cAn55hXSWcugo0l/2f1/gh1FxSfcXbhy573h59J+qy4k+5NUt9DhuJrvJNN5giFwHtKVY2ZQ40F90hgtgHKVJWBJJM7EK+FRTMtN12ihu8hRT9E+hi6zR45zqETOsgCBG9AR2Cdo9w9iabZxtDTbjGdKN1pUTKcyuuSJERPXcgQDHHd1Ng0p5SnTcPh3YZkpUpKEqA0j+VAWfs/Q5cL71+4cTdtrWXWSsjRR0BbOmQBIykCN+poDZlAKAUAoBQCgFAKAUAoBQCgFAKAoXH/adb2EstxcXR0DSTog/8wjb039N6JZ5A0tjHF2I3ipfulpSTo2yciU+Up39+b1q0o6VVnHim+HzNEq8VyOhFgtBzN3L6V6EKCzvvyia5/8AMyzujqaOiQq0YzU2m0n2osGHccYzbxFym4SD7DqUyR5rgGf2q2K5j1kWrolzDeOJeBsDhXtjtXiGrxBs3eqz+bPos+z79POt6ae6KmcJQfDJYfebLQsEAggg6gjY16YnKgFAKAjeInHk27irdSEuJGYFxJUmBqZAI5c5rZS4eNcabXcePlsaS7P2F3BvXVNqdU8F5imAMy5JOp2lRq41GSp1KcE8cP38iPSy02+szuzJT7tld2iEpIUhaZJM5inT3a1p1eMVVUutr3GVBvhwdfEnAtx3WHqDZKgEs3KRrok5kk+QOb41Um8+Yp2aXqVjJldabShLYmFFCXQ5kM6aCQOuk0BJtcD3ci+yhNyH0ulEmO6AyFE84QB7xQHTxZY2SzY3lmE95cXYzEaEkIczSk7EKGojfegJp3CsQcfs3FtpDrDis76DAcaUIAKRzPhJB0BTIoDZydqA+0AoBQCgFAKAUAoBQCgFAKA1l2vdoKrMC0tSPpTo8StPzKTzj7RG3TfpWUYuUlGK3Z43hZZoppvLJkqUokrWd1E7yT/R5109lYRoLilvLy8CFUquW3Uc6sDUTlnetKEKzBUAJAAidNzpCY6a7VxV5olxBznBrhWX34548TqLbX+CnTpKO6wn4HZVMdmZOHYCb1YZCAqddfqgbmfqgdfONZitdW5VCPG2VmqO3VP9WOW+Xb8SwYNjF7w+6hq6l7D3FZUqHi7o+RjkN06SJIg6VJsNSpXkfR9Zc0cbODibvsrtDraXWlBaFgKSpJkEHmDVgYHfQCgKz2k3/c4bdLBglvu0+qyEj+KalWMOO4gu/wAtzCo8RbIDsVw/JZFce2Z91Z6jPjuJd2xjRWIIgOz9X0XGbu2OgUtRSPKcw+ShUu+/UtqVX3ffwMae05RNxkVTm8+0AoCtI4HtA/34RCgsuAScoUqMykpmEkxqQBNAWUCgFAKAUAoBQCgFAKAUAoBQCgI3iLF0Wls7cuey0gqjqeQHmTAoDyo/eOPuOXLxl19RWryHIDyiPcBV/pNtiPTS6+RErz34UcauiOKAm7axQCgkwRBJiZ0/o/KuKutYr1HUpr1XlLu35951troMZUqVZPfZvwMlDKlahJPpVG5xjs2dRUr0qW05JGZguMO2q+8biSIIOoIPX4CtNzawuI8MzRdWkLqK3xjk+ZJu8Tu3JLNyEuMOeFaMoEA80ncKTuD5VFWn06C6SllSXJ58/HrK260qEKLkpNtE52S4g5ZXr+DPqKkpl22UeYMEgeRBzeoVV/Z3MbmjGrHrOYlHheDcFSTEUBGcQ4I1eMlh4SgkHQkajbatlKrOlLig8M8cU1hnZgmFN2zKWWxCUiBWMpOTcnzYSxsQ7/BbKr4XwKg5EEA6HSNq2u4m6XRf6nnCs8RY33ghKlqMJSConyAk1oexnGLk0l1mBgWPMXaCthWYAwZBB+BrGMlJZRuuLepbz4KiwyDt+MyrEXLItAJSYC82pMJOojz61hGpmbjgk1bFU7SFxxes+WPH6FvraV4oBQCgFAKAUAoBQCgFAKAUAoDUX9oPFT3VtZIOr7mdf6qNp8sxn9mm3W8HqTbwllmpHrZY1KYHqD9xrqrW9tZ4pUpptdW5DrW1emuKpBpeB0pSToBNTZTjBZk8IjpZO+ysLh58W9uyp1/fJsBzlRMQII1kDWqW61aPq0MPv6vcSIUM7yLzbdluMrGZa7Zo/ZKiT78qSPma5zoIF3/VLpJJSwl3I+XCMWwMIcuO5XareAcLepMjbUAjQEgbTPWoN7pVK4i+aeNtyPO6qVJ8U3lkZjN0lx5a0pCQokwNtzEe6D6zUe2punSjFvLR2OmQ4baO+c7/AMH3BsgeQp05W0kLUYnRJmAAJMxGnWsqsKlWPR0lmT2S++XvNWrXEaVu03uzu424tZVe2l9bBQXbLAcJAGZEzynSCpP7VSdM0i9sKT/MLEW9t+vr8ORxs60Kj9E9D27wWlK0mUqAUD5ESKsTE7KAUAoBQGNibeZlxPVCh8Qa8fIyg+GSfea47FnPC6n0P3Votn6Bda+v7lPu+bItl/8A264eruX5JH4VjF/rM33MP+Kp92PN/U2diPElowtTbzyELSgOKSZnKo5UnbWToANTUo5whLrjlgv2oaczNPJeJUE6S3kkGYUkiTpHwigMbEO0H+4u3jFutSAhSm1KiNAciloCgQg6bGQDyoCT4b4wbuFpYUCl/uUPKAHh8U7GeoOlAd+BcWMXP0kiWxbOuMuFZAHgMFUzon1oDOw7HrZ9RQ08lagArKN8p2UAd0nkRpQElQCgFAKAUAoBQCgPP3a4/nxsJMw1bpA9TJn/ADfKtFw3wFno8OK7j3ZZAOCUqGuoI03/AK5VrsnFXNOUnhJ5y+4v9b43ZyUY5+XeYWESkq0MkaGPWd99K6D8QtTowcZLGeWefZ8Dlvw+ou7xKOdvgW3sjuQjG1JJ/wAa3O/2hB/hQao7f1CVrEOG6l348j0BW8rCo9rNgHsJu0kSUt94PVBCtPgaA0rg6gthpRJJyAE6jUafhXO3PFCrJd5Q3V9dUK0oQqSS7E2ZF+3naUj9oAQPF126aVu0y5dC7p1O/D8GabW6qzq4nJvPayl3P+Gv9X+VfRtTjm3kWtF4mj1B2cXRcwuzWd+4QD+yMv4VypPLJQCgFAKA+KGhoDVPZMMlzcN/ZzJj9VUfhUa32yi+1x8XRT7Ylctbv/apWedwof5iPwrXB/qlhd0/+MS7En5Evx3hff8AEFonXKWUqI5HKoxPWCZ9amnIleLAbxLu/qN4g62B+i43mI+IHwoC78bcPCzwa7Q06sNZZCPCQApQ8MlM5ddpoCDw6+TY34uHtEGwQpB+0UZgUjqZKRHmKAqDC3mrS9ZelKn1M3Tm/sLcT3kxuBlIPlNAbXNrasKsXn3Fl1Su6YKQOacygcoHhhOszyoDYANAfaAUAoBQCgFAKA88dqQ/265/0EfwitFx6hbaJ7UvBkPUE7I+pWRMEid/P160wYKnFPKSOhrEDaXdreiSGXAFj9BWhj3FQ94qTbS3cTntfoPMaq8H8j0/aXKHUIcbUFIWkLSobEESCPcamHNkB2lXPd4XeK/5Kk+9XhHzNAef7TOiybyTJTJjQieenT+XpUXTo21XUHG4W3VnlnvKjMJXM9vS6jgm9uCgkpCkxBkfeQZ91XkdN0mldLEsTzlLi2+BnGlGEuJRWSGWfCqfsq/hNXeoezT8DbS9dHpDsfBGD2c/YV/6i4+VckTy40AoBQCgFAajwB8W+LXYOg/OH/uP31Gp7VJIv76LqWVCS8Pv4FHtlqCkPHcuST5zJ/Go8dsS7y6rtTVS2XVDb9/oj0Da2LTvdXBQkuBACVxrHSelWJwxh3PB9otwuqaGdTgeJ/TAgK9Y0oDo7RcKducOeYYAU4vIACYEBaFHWDySaA78CwvNbNJuW0Z0ACN49CaAyLvhu2ccDqm0lYR3Uxugmcp6iTQHTbcJ2qFNqDerQKW5JOUHWEzsNBt0FATtAKAUAoBQCgFAKA0f27WJavrS7jwuJLCz5gkif3yfdWurHigyXY1uiuITfLJVrO2Li0oEAqMCSAJOg1OgqrqVFTi5M7a4rxoU3OW/gTGLcJXNukrWlJQNSpKpA9Zg/KKhUNSo1pcK5kGjq1OclGSaz7yvuNBYKFCQrQ1YpuO6J9ejGtTcJcmXjsm4uXZrRhd5ISsBdo6dilYzBJJ5GdOhkdKnUa8Kscxfc/FHz+UeF4Jv+0BiOXD026dV3DqUgdQk5v4gmtraSyzFvG7KC02EpCRskBPwEVy85cUnLtOOqVHOo59rOTq4SZ2CTpy2+Ve0oOVSMY8215m22cpVoeJRr5QCHDGkRHqQBX0/Up8NtjO7wi+orMz1LwHYlnDrRo7pZRPqQCfma5gnE9QCgFAKAUBqTtCwV9u9W+y2VJdRlJTrBIymfcBUapCXE3FczoLG6t5W8aVaWHGWV5/UxF8JvfksEIJcDoWE84gg/fNJUn0aXWe0dRp/n51ZPEWsfDH0/c2ZweV/RGg4CFBMEGpC5blDV4eN8PLOxNV6YCgFAKAUAoBQCgFAKAUAoBQFY7RuFxiFi4xp3g/OMk8lpBjXlMlPvoDTfZ7g5vStDqw24wcryD7Z1iQnYbQTO/KqDVbj8pjbKfIvaeq1J0OiaWcYz3eBtLibBlXDIbbXkUkhSZ1BgQJ/nyOtctZ3UaFbjayiPRqdHNSxnBR09n91Opb9c5/+M/Krv+s0GuT+/eW/9Z29T9/4ITiS+RdWzVutoBxhIS08lRlJAA6CQYEiplnQnQrSqxltLdohrR6taCllLO/X9CGbvLu8uGjeLKxat5GzHtSTBn6x6n9EVY3twlSxHrOV1hVLSDpzWJPb+UTLroTv/W386qKdJz5EHRdDnqXFiSionZYWDt3nbZSMwSVHMYEApEDzlU6nkak0a9GwrQrV8tJ9XmXNb8N/kZqSnxZW22CB/wDCr30+2sHEwtxxK1Aaw2CZV8M/wrqK2r0dRpxlRzhdvaaadCVJviPUqUgAAbDQVFNp9oBQGBfW75UFNu5RGqSkEeu0/OsWnnKZg4yzlMpy+IrsYgbYrSU6CMgjaZ6/Ooka1R3Dp52x2EGFeo7p0s7Y7PAutil0T3qkq6ZRH41MWessIp9ZlKA516enFtaVCUkEHYjUfKgOdAYIxi3zhAfazlRbCe8TmK0iVJAmSoDUjcUBnUAoBQCgFAKAUAoBQCgFAKAUBqHtM4afs7oYzYJkj/emxMKTAlUDkQPF0ICutRru1hc0nSnyf7d5lGTi8otHC3ETN8wl5kjUeNE+JCvsqH3HnXz68s6lrUcJrwfb4E2MlJZRLEVEMjTN5w5cB11AaWQjMrNlOUpGubNEajl10rs6V7SlTjLiX39/eToKGp0YUYqb3Wz2/cjre7KQUwCCZPWRPPfmdPSt9Sip75Neq6JR1JJzk1jlg+PXGYRHp5V7TpKHIy0vRLfT25Us5fPLLH2fYs0w653qghKkHxHYQQYPqJ+HmKrtWt51YR4Fl55GGs036NTqWxK9kVqq9v7zF1pIQT3LE9NAT7kpSP2lV0NlbK3oRpLq8+s5WUuJ5NwVKMRQCgFAavuf+NH9Yfwiq6HtkvD6FTT9vl4fQuOJcUttv/RW0KeeCQpSUwAgHbOo7E7wJMa1YlsYDfExvLR1du3Ckhxt5txULbUAREJCgTPntHWgI3sbLn5OYkpyBOgjX4z+FAZ6u0W0N43aIzLLhUnvB7GZMSAT7epIkaSDQGpjdKavw57Rbur1QBMSZSR9xoDZWE9oZefsWg2kfSbfvl6klB8MAdR7XwoDYFAKAUAoBQCgFAKAUAoBQCgPikgiCJB0IoDTXGfB7+FvnEsLBLR1uLYbRzIA3Tv5p3GlRbyzp3VPgqLwfZ4GUZOLyi1cJcV29+13jKoUI7xs+0g+Y5jorY1wN7YVbSfDNbdT6n99hMhNSWx1XnF9sla2pUVAKEx4SoSMoPWRHSazp6bXlBVMbP7ySPy9Vw41F4NRrQQSOYJGmv3b1165HXUlinFPsXkca9NhH486tLKigHXRRH1UmAT75Cff5ittFRc8MpdcuJQoqC/25+B6K7OWrVOHW6bRYW0Ee0Nyo6rzDkrMTIO1WByJZaAUAoBQGr7n/jR/WH8Iquh7ZLw+hU0/b5eH0PvCdwmzucRXd5g4X1rToVKcQqMmQASrSEwOlWJbEl2dYW6G7l95GRVytbpb+zm2T5wAAT1mgK5wzcPtcNvd2laXUtqQNDmTqUkgbyBJoCrKwhxRTd27au6sQ0EQD4wDLpSIkiDA/VJoBZsFy+bKkqyrvLmSQYhQ5nlIoCaTwmcPxWwh0upWlxKJ+qhGTKnTeM+9AbuFAfaAUAoBQCgFAKAUAoBQCgFADQGme1ThMYeTi9i6LdaVAONAeFwqIHhG2sklMQd9Dvpr0KdeDhUWUeptPKKI2+pwBahClgKI8zr85moHAoeiuSO709t21PK6vv4mfZJBSZE8tfjt10/rWodzKSkkcZ+Mbq5pVIQjJqLXU8bnTeJAOnr/AF86227bjuX34XrVqtgpVpZ3ePAtHZuy246624kKC2lApIkFOZGYfMVXaxOcIRnF4w/qZaysyh2YZ1J7/h2671vM7hr6oWjm0o/iBsfrDQ6gVa6VqkbuHDLaa59/evmjm6lPh8DdeF4i1cNIeZWFtrEpUOf8j5VcGoyqAUAoDV9z/wAaP6w/hFV0PbJeH0Kmn7fLw+hstbCTqUg+6rEtjsCQNBQHBLKQCABB30oD43boSICQAdwBQGNfYSy62ttSE5VpKVaciI/GgKlhHBDyH2HH7jvk2yFNsyIOUkarOY5lQlInTbbWgL3QCgFAKAUAoBQCgFAKAUAoBQCgNI9u2NBy6tbHUto/Pvgc5MJHwB/eFZRpTqvghzf0PHJLdlf7hMbcq5jpZp8ysh+Ir+2nKEJ5im0k1nrO4EBISABzJ5n1P4VqlJyeWVt/qVe+mp1nlo63GwdxWUako7IkWGuXllDgoy9Hse5yBKBLZKFb5kKUkx9klJEp0n1APKvVLjklU3Xfv7y007Xa9xeQjdvii3jwz4GDc3jjgIcWpwERC1FQ+CianQowpvMEl4LB9HVhbJY4EZXAPFq8JfCHCpVi6YUNy0o/WHl16jzFWdGrxrfmcnqNhK1nt6r5P5Hoq3fS4lK0KCkqAUlQMgg6gg1uK47KAUBSn+GXjiX0kR3ZM+Y0iosbdqu6uSHG1auHWzzXIutSiYcHlwknoKwqycYSkupM9XMj8Ov1LcW2fqpSqfUn+VV2kXlS7t+kqYznG3uM6kVF4RJ1aGsUAoBQCgFAKAUAoBQCgFAKAUAoBQHFxYSCo6ACSfIUB5LxfEjc3dzdEz3rqik9EAwmPKMo/Zq60ejlyqPw+pGuJckZCMbdAjwnSNtfiOn8txofX+G7J1HUw9+rO3l8yF0dPicnFZLE0uUg9RXz6vTVOrKC6m1+5TV4KFSUVyPrrgSJPu//AAV5Sp8csFtoWkf1Gs4yeIrd9pjfTJ3Hl/PT/WpCtsPOTrKH4Np0rhVFUbinnGPmYlSjtTrfZC0lKhIIg/11r1Np5Rpr0IV6bpz5P7yi39kfGptHRht2v80o/wB1cP1ST7BPIEkR0M8iKsac1NZOGu7WdtUcJe7vRvSsyMKAUAoDpu/YV6VpuXijN9z8j2PNFdt8QbYXcPPKCG220FSjyEq6etVH4dX9n738jbX9YzGOLrNbvcIeSpyCQkA6wASAYgqAI0BnUVemkqzvFDxxgNIDpaNulXdEBPiKjJIVHpzoC333EdsycrzqUKy51J1JSnbMqB4UzzMCgK3xN2hos7tDSkBxly375CkGVLWVlIQnWIPh18ydqAlsN4rCg4q5aNsluDnWoFCgqIyq6yYiN6AynOKbQNPPd6ClhJU6IOZMCdUnWSIjrNAYWEcXd9JVbPNjIlaTAVmzcvCdFDmNvM0BB8I8SPuXl+hWdxtD5DYMAISANIOvnEUBn8NcfWzjCFvuhtSg6qFgJOVtRCiY0Eac6AsOD8QW10lSmHAoIOVehSUnfUKAI01oDDw/i+2eu12jaipaEJXnEFBBnRKgdSIoCfoBQCgFAKAqPati/wBGwq6XMKWgsp6y54dPQEn3UB5stm4ShO2gB9Tv98e6uqsIdFbJvxIFV8Uy4NWjeRKcg0Gs7k/GvnlfVLqVeVRTa58uwqqt7UjVfDyW2OZlLVJ2A5ADYDkBNVzeXkgzm5ycnzZDvYs03etNvz3C0w4oGCnMogKBP2Yk8iCam0qFSdtKVP1k9u/u9502hVJ0YccXjc2bjPB9q1auKSFZkIKwsqkkgcwNIPkKoKGp1514p8m+R08byvxqTm/l8DWQrqEm3hczqqtSFKLnN4SOAdROXMJ6VLnp91Cn0koPh93xKqnrtnUqqmm9+TxsdGI2YdQU890noeVRqc+CWSTqNmrmi1/suX33m8ex/iRd7h6S6ZdYUWHD1KQIJ6kpInzmrI4YvFAKAUB03fsK9Kj3jxb1P/L8mZR9ZGveNUzY4n5MJ+Qmq38P+xLxfmZ1vXKbaYULezwl765u9T1zocJ18yKujUXXEfDj1sft2v3L/wBaAw8Isi7jGIhxZScyIGmreQBMEg6e1tGs0BVsTtrR2+wxFrm7ltx9nxfoERk1MpmSPKgLt2vtq7mySNG/pSO8OkDRWSZ/Sj3xQGNxRZYc0oIvFrK37dQUsbBpJBlWSMoClaabz50BJ8J40pq4GHOqS6O6DzDyQPGicpCwNMwMajQzQGJwQnLiuKo6uhXxQg/jQGqLuy7y5tWNRF5coIHQOpXB8tqAsXEVo63f3dq0Flp76Op8I1OTIoKEDcKyJSfImgM7hFp5jF2nHk92m6aUG0fYS2QEpPnlUCfMnlQG7KAUAoBQCgNPf2hr4lNlaJkl10uKjomEj+Mn3Uyl63I9SbeFzNVN2iyoQk7z866ieo2kKe9RciJG0uJSwoP4M2fgPCLjyErWtKEn9pRI0Og0GoiZPpXyK6vadObS3ZqhonFNyqvreyMDiHCfozvd5swyhQO25UIj9ms7et00OLGCt1OxjayXA9mVrD+Gfyjf3LA1Ui0K2/JYyZQfUq+ddNYLFFFza0ehpKBNYTxep7CksuyhTau4U51ygqSkgGUqMJBJ6E1TvSn/AFHNJZys48+4tra4hTlGVTknuQHfIBgrTrpvp7zyFX1LTryUk4wax1vbBdXmtWM6UoZ4srlgirN5KHM24B00kb6aK3Hka67UbarcW3Rwfpbe/uOPsa1OhXjOosxX3+xJJu25nON/P+VcjLS7xf8Azf7fU7X+v2LXrP4M2T/Z3H92u1cjcmP3U/zFbYrCRyk3mTZtqvTEUAoDovfYNRb32ap/5fkZQ9ZEHhVulxy5QsBSVBCVA6gjKNCKgaD7DHxfmzOt65n3fD9u4222ttJS0oLbEeyobEdDrVyajsfwZlbzb6kAuNpyoVzAPKelAcMQwFh5wOLQCvKUZhocp3BI3HlQGM3wnaJ7qGkgsklsgezIgx000oCTxGwbfbU06gLQoQUkSD7qAj2uF7ZKivuwVFIQSdSUiYBJ5anTzNAccL4UtbdwONNhKgnKCOSRMAdAJOlAZlvhDKHnH0oAcdjOofWgACfcAKAxWeF7VLhcDSQsrLkx9Y7n1POgOGL8Ooc71xolq4cbyB5PtCPZPnB5eZoCpuYRfP3dg4+hINqHEuLSfC4VZIKREgeAkg7SN6A2QKAUAoBQCgNAdr133uNJbnRhgafpKkn5KFabh4gWekU+O7j3bkH3CsuaDlJyzrE9J2mDMVW8ceLh6zr3c01U6Nvdbm5uFLct2jKVAg5c0EQRmJUAQdjCq42/lxXEmchOXFOUu1vzKtxrhb6rjOlC3ErCQkpSVRyykJBI11nbWp9jWh0fDlJo57VrGtWmpQ3XLwMDsftlJxm+ChBQyEqHQlSDy9DXY2TToRa7CZCEoRUZc0V/jbD02mKX1vAS3cti4bGwzzIP73ej31IjxRuaNSPNS8dns/l8D2W8Gim13ZWigOLjmUFXQT7+Xziol9V6OhJ+74mdOOZI9FdjWEm3wq3n2nQXz+3qn/LlrkSwLvQGFiOLW7EF95pqdu8WlM+mY61nClOfqJvwWTxyS5ndZ3jbqQtpaXEnZSFBQPoRWMouLxJYZ7nJ9vEkoIGpqPdUnVozpx5tNHsXh5I3ArZaVOrWkpzkQDEwEgax5g1o021la20aU2m1nl3tsynLilkmKnGAoBQCgFAKAUAoBQCgFAKAUAoBQEW5fLmNoEkATA5ZlKIEnoKA878T3Cl4vfr38YbJ/VASNvJB+FRrnGEXmhL9WUu75lx4Sx9lm1KXcphegIkyRorKBMCDXL31rVqV8wzyF/CbuZLGW+4vVriYUAqQUKMJI+sIkq6ARVHUotN559f0ISZ3v3wAGUjXnroOsc+QHUkVhGk87nuSh9nLivy1imXQnLJ3jUbDmflX0LTPZKfgQqnrMwe3hHis7g6lK1NE6GU6HoJ1CqsIS4ZKXYzW1lYNZJVXZxnkrmgVV65pDBI8N4Ku+u2rZCSUyHHzyCByJ5f6jpXPapdKpNQjyXn/AAS6EMLLPS4ulNAJGoCQANgOSQBEgepnSqo3nc1iOpCiIBCZjVSucAdPfQGpuH2/yljNw674ktqUhAPJCSUgDpMT7zVxefo21OnHr3Zoh6U22WPsr4furN24bdTlaKpRrI9fhFR9QuadeUZR543MqUHHKZsmq82igFAKAwccxNNtbvXCgVJZbU4QNyEgmBPPSgMe14gbXbtvwoBzL4YlQzRuB0nU7UBKgzQH2gFAcHHUpEqIA8zH30ByBnagPtAKAUAoBQCgI9y1JJJAMqzfDaOkD7zQHna2YDr2KvE+JNykJE75lvAj1GWfd51WX1WUa1OC5Piz7sFrpFWcK6Uevn99xiBBpk6zo902ba4Psiu0azbBOUegUrSPP8BXIX9ThuJY+9jkKkcTku9+Z0cZOOMJRkURnJzLETpqAJ0EkztyrOxUKjfEuXUVuo3ErelxxX8Ff7H1KOJ4gnMStbKVZjv7SZPr4q7azx0EcGm3qOpSjOXNkx27YSThvex/hPNK/VTC0R8XE/CpJuNMqbUZMb66ba11tCUZU4vPNFfLKZ1lCipDbaSt1ZAbQkSSTtpUO/u1SXRxfpeRspU+Ld8j0Z2WcEDDrclyFXL0KeV06IB5gTvzM1zxMLIqzUSFHWFFR8z9X3DT4UBwRhh28jr+sddI6AD0oDWNgj8k4wsO6MXJKkLO0qJME+RMfCrep/dWsZR9aHNd3aaF6E3nkzauM4s3bW7lyvVDaC4Y3IA2HrVQbyg3uIYgcOdxFT5bcQO+S0kJyBIM92QR4tPCVHXmIoCo4lx/iZuLhLThShpAuhKEHwd2hXdmU+z7ZnfTegJ207Qr1xoXwCBbd+20WynXIo5Coq3zZvF0jTzoCQVxDdXl9dNMuONtshKG+6CfbyhRWvN7WqojUQDprQGdxPavu4RcruxD6LZwHIpQSqEkzlBjWBoZ6UBX8btEDAWnkAApct3CR/1ED/uoCHxLjjE237ltt3wW3941SnxNlKCGz4dEiF67yRrpQE5bdoF6ptu+IQLZdwlju8uoQqQlebfMVQekGPOgM5GPXd5eXiGnHEIZIbZDYRAUEpJUvN7UlURtA5HWgMPHW7hVww5iiP7qGC05kktocUYWtQ3SCmBm+qM0kUBs7CLdDbKEtmUAAJMzpy150BmUAoBQCgFAKAUB584TwdVwrFbdJAU3dBxJPOVPCD00TVBq9wrevSqPk1JeROsKzo1ONLOCWsuzx9R/OKQhPUEqPwEfeKgT1mkl6KZe1NZePQjv3mcnHHrFSrbKhxDZIQTKTlJKgSRIJg9OtQ5W9O6/VTab+/vc4+91R29bhnHOd8mDxBxEq6ASpASEmQASZO0kkDlOnnW23tY0ctPLZVahqsbin0cYnR2PuBONXKTuq2ke5TVdVZNOhEn2LzbxNz41hbd0w5bvCW3ElKhz9QeRG9SyWagX2PX7YUyxet/R1H67YzgesEgjyI91apUISmqj5rvZ7nbBdeA+zS2w4l3Mp+4IgurA065E65fWSfOtreTwu9AKAxcTxBu3aW88rI2gSpUEwNtgCTvyrOnCVSSjFbs8bSWWQWK2Npi9p4SFoUJbWAQUnqJAIrbCdW1q9jXMxajOJR+z+7cxCxusNfWSQktpXuQNhvvBFStToRp1FKHKSyYUZNrD6ix3HDN2/bNWbykJZTHelEku5ToDPsoMAkazttvWm4wMR4Nc/KRUhA+ju2Zt1nT2tRqP1VfKgOy04FdbwZyxlJeiUH6uYHMD5CRQGVgfDV1avLuGshL7ae9bUSMriU5QoETIMCR5UBnYXwy8mwuLd50uOPhyVGYClzMAkwmToOlAYrnB7q8FOHlSe87tKArlKSkg/FNAQv8A4Kf+mulSR3b9mGVK0gLAUnUb7ZTNAZo4GeTgpsQUl5OVSDsM6FBQ9BIoDMwbhy5tXnnmchFwkKUhcjI6EgSCN0mASNOeuugGJZcJ37Lcd/34WhaXmnZyKUsk5075dSRG0acqAs3A+DOWlm1buKzKbSEz6UBP0AoBQCgFAKAUBpnhodxxDibB070d6nznKv8A9w1zv4kpt0Iy7H5o30HuW664ntm3O7Usg6ycqikRvKgIrl4WVaUeJL9z2pd0ac+CcsMpfF962893jRlOUIzbSRmJgHUgZhrVrZ0p06WJ9r+Rz+tVadRwcGmQVSiiMvs4dyY+if8AzLdSfgP/AKVe6c/0fezptNebde839U4nigFAKAUBX+0CzU7h102kSotEgdSNQPlUi0moV4SfLJjNZiyi9nHEjdvhLzqlAd1MA81EeER5kipl5bSnecC/2NVOaVPJ2dh2EKS25cKHtmBWOqVlUrcMeUdj2hHEc9ptVRgVWm411wp2gOv3RYeQ2ASQlSJBEGACCTPrWilWcpYZdahplO3oxqwb6s5x1osvG/ERsbcOpSlaioICVGJmZ28hWdWfBHJD0+z/ADVXo28LHMkMAxL6Qwh2MpUJI6VmnlZIlSPBNx7GSNemAoBQCgFAKAUAoBQCgFAKAUAoDU/bDgzzDzOMWqcymPDcJHNHI6coKgegIPKtFzQjXpSpy5M9i8PJWOHmPp/+7uIVAkhSglSeoUn2p1OoBB61zV1m1/yJ/Db3fee4qqukzrVXLj2fxPuK4cthzu3IzROhkEHYgwOlYUqsaseKPIq76ylazUW85MSthCOPDywjG8PXMZips9NlR81/dVzpj9CS7zoNJf6TXf8AJHourItRQCgFAKA+ETQFVd7PbFSyvugCVZiBtPWNprf+arYxxMx4I9hZbO1Q0kIQAlI2ArQZHY5sfSgPOeH3RZuUuj6ruvxqvg+GXF3nc3VNVrd0evhyi2drWLh1bDaTIS33h9VxHyB+NbLmW6RX/h+jiEqr63j4F54PvW2bBpbq0oTomVGBJMASeZJipUfVRzdx/ll4vzJS54jtW++zvIHcAKdE+wFezI8+XWsjUdNhxXaPBRS6BkUEKCwUEKIBAhYB1BBoCH7P+MVXqFl3LmDriE5EqjKlRCSTryG80BcA6mcsiRuJ1+FAVO27RLNQXmzpUlxxrIElSj3RIUoJRPh03PUDcgUBm4DxaxdvLbZUlSQ224CMwJCwSJCkgDbkTzmKAn1OpBAJEnYTr8KAw2cZYUHSlxKgwVJdjXIU+0D5igMQ8VWn0du573807lDZhUrKtgERmJjlFAZeC4wzdNh1hedBJEwQQQYIIIBBBGxoDPoBQCgFAfCJ0NAa74p7IrO5UXrcqtH5Kgpr2c3Uo5a/ZIrxpNYYNf8AEOCYxaHNdNm8bSAkPNHMoJB0kRPPmPfVdPTKWP0/R8iJeWiucNvdENZ8Q27n18h6L8J+O3zqDUsa0OrPgUtXTa8OSz4GThAFzilg2wQpaHQ4pSdQlKSFEGPJJ+XWp+n0pwUnJYLLTKE6UZOaxk9K1YlmKAUAoBQCgFAKA4ubH0oDz3bWPeM3Shu2rvPcDr8iagqOYSOyqVuju6K6pRx9+8wHCpxLjqtYyifgB8gKwfpRcmSI8NGtToQ5ek/v3tmyMTwxdxgOVtJUtOR1KRuciwqB5wDU+Pqo4q4/yy8X5lDwixdvru9S4e4WssuNhzQHuyoNhQP2su2+tZGo2/wlijb2dhbXdXDEIdRuDpopKvrIO4OnmAaAq3ADxYs8RKB42XbnL6pUuKAweFcCBw9i6cdQwWz3xuZ8figrzrO4X9aQZ05gGgPnZxhCTi9+s+IIcMHl4oUY9Z+6gOXGuKHD8TuHWUgKVZIKJ2zBakyR0GdJoDtx7A22MINwpWa6Km3EOk+NTpWMvi3JJJ02AMARpQERhGKlqxxYqMPOOLbSOed4wn+MGgOXCeGOXFnalKk9/YuuJ7lSoDkAoUJiQQBoY++gNqcJYyzdM52klBCihxChCkLSYUlUcwQRQE5QCgFAKAUAoBQEFjfB1hdmbi2acV9qMqv3kwfnQHPAOE7KyJNrboaJEFQkqI6ZlEmPKaAmqAUAoBQCgFAKAUBxc2PpQGpey1hLj1yhYlKgpJB5gnWo1v1l/rbcZUmueDP7ROHmLWwPcoy5nUT8a9rRShhGGj1Z1bxSqNt4fMlcLvn2MKQ6w2HVIgqRrJRPjyxuqJgVuj6qKi4/yy8X5lfs8ITieIXTi2loYU20hBIUhWZAKsyZgpIUoQeoNZGouuA8KJt313BcW644lKVKXEwkQBCQB15c6A7sB4ZbtVPlBJD7inVBWuqzKo8pNARauAGu4+ihxwW3eBwMyMuhkJmMxQDrlmNuWlASOAcKNWr7zzZVLxBUCdAQANPhQHRxJwSxePB52T+aUwpM6FJIPLUGQNQaA4I4LQSz3rrjqWP8NKyISdphIEqjSTJ6RJoDKueDbRb3floZ5CiepAygx1A0npQEa/2esF5byFrQtTvfoKSPAvLlJTpsobgyDJoCV4X4bRZhzKpSlOrU4tStypRlRMQNSeQoCdoBQCgFAKAUAoBQCgFAKAUAoBQCgFAKA4rGh9KA112b4K8xcPlwAamIIPOtNGDjnJaand07hw6PqWGT/aJhDl1aFtuMwWlWpjasqsHOOEatOuo21fpJp4w+Rn8JWSmrVttcSBrWaWFgh1ZcU3JdbJdDYGwAr0wOVAKAUAoBQCgFAKAUAoD/2Q==" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" class="irc_mut" height="288" src="data:image/jpeg;base64,/9j/4AAQSkZJRgABAQAAAQABAAD/2wCEAAkGBxMTEhUTExQWFRUWGB0VFhcYGRscHBodHx0aHh0cGhgYHCgkGBwlHhgaIjEhJSkrLi4uHx8zODMsNygtLi0BCgoKDg0OGxAQGywmHyY0NzctLy8sLCw0NDU3Lyw0NCwsLzAsLywsNC83LCw0LCwsLCwsLCwsLCw0NCwsLCwsLP/AABEIAM8A8wMBEQACEQEDEQH/xAAcAAEAAgIDAQAAAAAAAAAAAAAABQYEBwIDCAH/xABJEAABAwIEAwUEBQkFBgcAAAABAgMRAAQFEiExBkFRBxMiYXEygZGhFEJSscEVI2JygpKy0fAIJDOi4SU0NWNzwhZDs8PS4vH/xAAbAQEAAgMBAQAAAAAAAAAAAAAABAUCAwYBB//EADgRAAIBAwICBggFBAMBAAAAAAABAgMEEQUhEjETQVFhcbEiMjSBkcHR8AYUI6HhFSQzQiVSckP/2gAMAwEAAhEDEQA/AN40AoBQCgFAKAUAoBQCgFAKAUBp3tzx95DrFu06tsZC4vIopJJMJkpM6ZVaedXukUISjKckn1bkavNppIv2BYyE4am5dJUlDWdRGpIAnSTqapaixNrvJC5EvguJouWUPtghLiQoBUSJEwYJE++sD0zaAUAoBQCgFAKAUAoBQCgFAKAUAoBQCgFAKAUB8ChQH2gFAKAUAoBQCgPO/aOs3WJXhGoYRl/cAn55hXSWcugo0l/2f1/gh1FxSfcXbhy573h59J+qy4k+5NUt9DhuJrvJNN5giFwHtKVY2ZQ40F90hgtgHKVJWBJJM7EK+FRTMtN12ihu8hRT9E+hi6zR45zqETOsgCBG9AR2Cdo9w9iabZxtDTbjGdKN1pUTKcyuuSJERPXcgQDHHd1Ng0p5SnTcPh3YZkpUpKEqA0j+VAWfs/Q5cL71+4cTdtrWXWSsjRR0BbOmQBIykCN+poDZlAKAUAoBQCgFAKAUAoBQCgFAKAoXH/adb2EstxcXR0DSTog/8wjb039N6JZ5A0tjHF2I3ipfulpSTo2yciU+Up39+b1q0o6VVnHim+HzNEq8VyOhFgtBzN3L6V6EKCzvvyia5/8AMyzujqaOiQq0YzU2m0n2osGHccYzbxFym4SD7DqUyR5rgGf2q2K5j1kWrolzDeOJeBsDhXtjtXiGrxBs3eqz+bPos+z79POt6ae6KmcJQfDJYfebLQsEAggg6gjY16YnKgFAKAjeInHk27irdSEuJGYFxJUmBqZAI5c5rZS4eNcabXcePlsaS7P2F3BvXVNqdU8F5imAMy5JOp2lRq41GSp1KcE8cP38iPSy02+szuzJT7tld2iEpIUhaZJM5inT3a1p1eMVVUutr3GVBvhwdfEnAtx3WHqDZKgEs3KRrok5kk+QOb41Um8+Yp2aXqVjJldabShLYmFFCXQ5kM6aCQOuk0BJtcD3ci+yhNyH0ulEmO6AyFE84QB7xQHTxZY2SzY3lmE95cXYzEaEkIczSk7EKGojfegJp3CsQcfs3FtpDrDis76DAcaUIAKRzPhJB0BTIoDZydqA+0AoBQCgFAKAUAoBQCgFAKA1l2vdoKrMC0tSPpTo8StPzKTzj7RG3TfpWUYuUlGK3Z43hZZoppvLJkqUokrWd1E7yT/R5109lYRoLilvLy8CFUquW3Uc6sDUTlnetKEKzBUAJAAidNzpCY6a7VxV5olxBznBrhWX34548TqLbX+CnTpKO6wn4HZVMdmZOHYCb1YZCAqddfqgbmfqgdfONZitdW5VCPG2VmqO3VP9WOW+Xb8SwYNjF7w+6hq6l7D3FZUqHi7o+RjkN06SJIg6VJsNSpXkfR9Zc0cbODibvsrtDraXWlBaFgKSpJkEHmDVgYHfQCgKz2k3/c4bdLBglvu0+qyEj+KalWMOO4gu/wAtzCo8RbIDsVw/JZFce2Z91Z6jPjuJd2xjRWIIgOz9X0XGbu2OgUtRSPKcw+ShUu+/UtqVX3ffwMae05RNxkVTm8+0AoCtI4HtA/34RCgsuAScoUqMykpmEkxqQBNAWUCgFAKAUAoBQCgFAKAUAoBQCgI3iLF0Wls7cuey0gqjqeQHmTAoDyo/eOPuOXLxl19RWryHIDyiPcBV/pNtiPTS6+RErz34UcauiOKAm7axQCgkwRBJiZ0/o/KuKutYr1HUpr1XlLu35951troMZUqVZPfZvwMlDKlahJPpVG5xjs2dRUr0qW05JGZguMO2q+8biSIIOoIPX4CtNzawuI8MzRdWkLqK3xjk+ZJu8Tu3JLNyEuMOeFaMoEA80ncKTuD5VFWn06C6SllSXJ58/HrK260qEKLkpNtE52S4g5ZXr+DPqKkpl22UeYMEgeRBzeoVV/Z3MbmjGrHrOYlHheDcFSTEUBGcQ4I1eMlh4SgkHQkajbatlKrOlLig8M8cU1hnZgmFN2zKWWxCUiBWMpOTcnzYSxsQ7/BbKr4XwKg5EEA6HSNq2u4m6XRf6nnCs8RY33ghKlqMJSConyAk1oexnGLk0l1mBgWPMXaCthWYAwZBB+BrGMlJZRuuLepbz4KiwyDt+MyrEXLItAJSYC82pMJOojz61hGpmbjgk1bFU7SFxxes+WPH6FvraV4oBQCgFAKAUAoBQCgFAKAUAoDUX9oPFT3VtZIOr7mdf6qNp8sxn9mm3W8HqTbwllmpHrZY1KYHqD9xrqrW9tZ4pUpptdW5DrW1emuKpBpeB0pSToBNTZTjBZk8IjpZO+ysLh58W9uyp1/fJsBzlRMQII1kDWqW61aPq0MPv6vcSIUM7yLzbdluMrGZa7Zo/ZKiT78qSPma5zoIF3/VLpJJSwl3I+XCMWwMIcuO5XareAcLepMjbUAjQEgbTPWoN7pVK4i+aeNtyPO6qVJ8U3lkZjN0lx5a0pCQokwNtzEe6D6zUe2punSjFvLR2OmQ4baO+c7/AMH3BsgeQp05W0kLUYnRJmAAJMxGnWsqsKlWPR0lmT2S++XvNWrXEaVu03uzu424tZVe2l9bBQXbLAcJAGZEzynSCpP7VSdM0i9sKT/MLEW9t+vr8ORxs60Kj9E9D27wWlK0mUqAUD5ESKsTE7KAUAoBQGNibeZlxPVCh8Qa8fIyg+GSfea47FnPC6n0P3Votn6Bda+v7lPu+bItl/8A264eruX5JH4VjF/rM33MP+Kp92PN/U2diPElowtTbzyELSgOKSZnKo5UnbWToANTUo5whLrjlgv2oaczNPJeJUE6S3kkGYUkiTpHwigMbEO0H+4u3jFutSAhSm1KiNAciloCgQg6bGQDyoCT4b4wbuFpYUCl/uUPKAHh8U7GeoOlAd+BcWMXP0kiWxbOuMuFZAHgMFUzon1oDOw7HrZ9RQ08lagArKN8p2UAd0nkRpQElQCgFAKAUAoBQCgPP3a4/nxsJMw1bpA9TJn/ADfKtFw3wFno8OK7j3ZZAOCUqGuoI03/AK5VrsnFXNOUnhJ5y+4v9b43ZyUY5+XeYWESkq0MkaGPWd99K6D8QtTowcZLGeWefZ8Dlvw+ou7xKOdvgW3sjuQjG1JJ/wAa3O/2hB/hQao7f1CVrEOG6l348j0BW8rCo9rNgHsJu0kSUt94PVBCtPgaA0rg6gthpRJJyAE6jUafhXO3PFCrJd5Q3V9dUK0oQqSS7E2ZF+3naUj9oAQPF126aVu0y5dC7p1O/D8GabW6qzq4nJvPayl3P+Gv9X+VfRtTjm3kWtF4mj1B2cXRcwuzWd+4QD+yMv4VypPLJQCgFAKA+KGhoDVPZMMlzcN/ZzJj9VUfhUa32yi+1x8XRT7Ylctbv/apWedwof5iPwrXB/qlhd0/+MS7En5Evx3hff8AEFonXKWUqI5HKoxPWCZ9amnIleLAbxLu/qN4g62B+i43mI+IHwoC78bcPCzwa7Q06sNZZCPCQApQ8MlM5ddpoCDw6+TY34uHtEGwQpB+0UZgUjqZKRHmKAqDC3mrS9ZelKn1M3Tm/sLcT3kxuBlIPlNAbXNrasKsXn3Fl1Su6YKQOacygcoHhhOszyoDYANAfaAUAoBQCgFAKA88dqQ/265/0EfwitFx6hbaJ7UvBkPUE7I+pWRMEid/P160wYKnFPKSOhrEDaXdreiSGXAFj9BWhj3FQ94qTbS3cTntfoPMaq8H8j0/aXKHUIcbUFIWkLSobEESCPcamHNkB2lXPd4XeK/5Kk+9XhHzNAef7TOiybyTJTJjQieenT+XpUXTo21XUHG4W3VnlnvKjMJXM9vS6jgm9uCgkpCkxBkfeQZ91XkdN0mldLEsTzlLi2+BnGlGEuJRWSGWfCqfsq/hNXeoezT8DbS9dHpDsfBGD2c/YV/6i4+VckTy40AoBQCgFAajwB8W+LXYOg/OH/uP31Gp7VJIv76LqWVCS8Pv4FHtlqCkPHcuST5zJ/Go8dsS7y6rtTVS2XVDb9/oj0Da2LTvdXBQkuBACVxrHSelWJwxh3PB9otwuqaGdTgeJ/TAgK9Y0oDo7RcKducOeYYAU4vIACYEBaFHWDySaA78CwvNbNJuW0Z0ACN49CaAyLvhu2ccDqm0lYR3Uxugmcp6iTQHTbcJ2qFNqDerQKW5JOUHWEzsNBt0FATtAKAUAoBQCgFAKA0f27WJavrS7jwuJLCz5gkif3yfdWurHigyXY1uiuITfLJVrO2Li0oEAqMCSAJOg1OgqrqVFTi5M7a4rxoU3OW/gTGLcJXNukrWlJQNSpKpA9Zg/KKhUNSo1pcK5kGjq1OclGSaz7yvuNBYKFCQrQ1YpuO6J9ejGtTcJcmXjsm4uXZrRhd5ISsBdo6dilYzBJJ5GdOhkdKnUa8Kscxfc/FHz+UeF4Jv+0BiOXD026dV3DqUgdQk5v4gmtraSyzFvG7KC02EpCRskBPwEVy85cUnLtOOqVHOo59rOTq4SZ2CTpy2+Ve0oOVSMY8215m22cpVoeJRr5QCHDGkRHqQBX0/Up8NtjO7wi+orMz1LwHYlnDrRo7pZRPqQCfma5gnE9QCgFAKAUBqTtCwV9u9W+y2VJdRlJTrBIymfcBUapCXE3FczoLG6t5W8aVaWHGWV5/UxF8JvfksEIJcDoWE84gg/fNJUn0aXWe0dRp/n51ZPEWsfDH0/c2ZweV/RGg4CFBMEGpC5blDV4eN8PLOxNV6YCgFAKAUAoBQCgFAKAUAoBQFY7RuFxiFi4xp3g/OMk8lpBjXlMlPvoDTfZ7g5vStDqw24wcryD7Z1iQnYbQTO/KqDVbj8pjbKfIvaeq1J0OiaWcYz3eBtLibBlXDIbbXkUkhSZ1BgQJ/nyOtctZ3UaFbjayiPRqdHNSxnBR09n91Opb9c5/+M/Krv+s0GuT+/eW/9Z29T9/4ITiS+RdWzVutoBxhIS08lRlJAA6CQYEiplnQnQrSqxltLdohrR6taCllLO/X9CGbvLu8uGjeLKxat5GzHtSTBn6x6n9EVY3twlSxHrOV1hVLSDpzWJPb+UTLroTv/W386qKdJz5EHRdDnqXFiSionZYWDt3nbZSMwSVHMYEApEDzlU6nkak0a9GwrQrV8tJ9XmXNb8N/kZqSnxZW22CB/wDCr30+2sHEwtxxK1Aaw2CZV8M/wrqK2r0dRpxlRzhdvaaadCVJviPUqUgAAbDQVFNp9oBQGBfW75UFNu5RGqSkEeu0/OsWnnKZg4yzlMpy+IrsYgbYrSU6CMgjaZ6/Ooka1R3Dp52x2EGFeo7p0s7Y7PAutil0T3qkq6ZRH41MWessIp9ZlKA516enFtaVCUkEHYjUfKgOdAYIxi3zhAfazlRbCe8TmK0iVJAmSoDUjcUBnUAoBQCgFAKAUAoBQCgFAKAUBqHtM4afs7oYzYJkj/emxMKTAlUDkQPF0ICutRru1hc0nSnyf7d5lGTi8otHC3ETN8wl5kjUeNE+JCvsqH3HnXz68s6lrUcJrwfb4E2MlJZRLEVEMjTN5w5cB11AaWQjMrNlOUpGubNEajl10rs6V7SlTjLiX39/eToKGp0YUYqb3Wz2/cjre7KQUwCCZPWRPPfmdPSt9Sip75Neq6JR1JJzk1jlg+PXGYRHp5V7TpKHIy0vRLfT25Us5fPLLH2fYs0w653qghKkHxHYQQYPqJ+HmKrtWt51YR4Fl55GGs036NTqWxK9kVqq9v7zF1pIQT3LE9NAT7kpSP2lV0NlbK3oRpLq8+s5WUuJ5NwVKMRQCgFAavuf+NH9Yfwiq6HtkvD6FTT9vl4fQuOJcUttv/RW0KeeCQpSUwAgHbOo7E7wJMa1YlsYDfExvLR1du3Ckhxt5txULbUAREJCgTPntHWgI3sbLn5OYkpyBOgjX4z+FAZ6u0W0N43aIzLLhUnvB7GZMSAT7epIkaSDQGpjdKavw57Rbur1QBMSZSR9xoDZWE9oZefsWg2kfSbfvl6klB8MAdR7XwoDYFAKAUAoBQCgFAKAUAoBQCgPikgiCJB0IoDTXGfB7+FvnEsLBLR1uLYbRzIA3Tv5p3GlRbyzp3VPgqLwfZ4GUZOLyi1cJcV29+13jKoUI7xs+0g+Y5jorY1wN7YVbSfDNbdT6n99hMhNSWx1XnF9sla2pUVAKEx4SoSMoPWRHSazp6bXlBVMbP7ySPy9Vw41F4NRrQQSOYJGmv3b1165HXUlinFPsXkca9NhH486tLKigHXRRH1UmAT75Cff5ittFRc8MpdcuJQoqC/25+B6K7OWrVOHW6bRYW0Ee0Nyo6rzDkrMTIO1WByJZaAUAoBQGr7n/jR/WH8Iquh7ZLw+hU0/b5eH0PvCdwmzucRXd5g4X1rToVKcQqMmQASrSEwOlWJbEl2dYW6G7l95GRVytbpb+zm2T5wAAT1mgK5wzcPtcNvd2laXUtqQNDmTqUkgbyBJoCrKwhxRTd27au6sQ0EQD4wDLpSIkiDA/VJoBZsFy+bKkqyrvLmSQYhQ5nlIoCaTwmcPxWwh0upWlxKJ+qhGTKnTeM+9AbuFAfaAUAoBQCgFAKAUAoBQCgFADQGme1ThMYeTi9i6LdaVAONAeFwqIHhG2sklMQd9Dvpr0KdeDhUWUeptPKKI2+pwBahClgKI8zr85moHAoeiuSO709t21PK6vv4mfZJBSZE8tfjt10/rWodzKSkkcZ+Mbq5pVIQjJqLXU8bnTeJAOnr/AF86227bjuX34XrVqtgpVpZ3ePAtHZuy246624kKC2lApIkFOZGYfMVXaxOcIRnF4w/qZaysyh2YZ1J7/h2671vM7hr6oWjm0o/iBsfrDQ6gVa6VqkbuHDLaa59/evmjm6lPh8DdeF4i1cNIeZWFtrEpUOf8j5VcGoyqAUAoDV9z/wAaP6w/hFV0PbJeH0Kmn7fLw+hstbCTqUg+6rEtjsCQNBQHBLKQCABB30oD43boSICQAdwBQGNfYSy62ttSE5VpKVaciI/GgKlhHBDyH2HH7jvk2yFNsyIOUkarOY5lQlInTbbWgL3QCgFAKAUAoBQCgFAKAUAoBQCgNI9u2NBy6tbHUto/Pvgc5MJHwB/eFZRpTqvghzf0PHJLdlf7hMbcq5jpZp8ysh+Ir+2nKEJ5im0k1nrO4EBISABzJ5n1P4VqlJyeWVt/qVe+mp1nlo63GwdxWUako7IkWGuXllDgoy9Hse5yBKBLZKFb5kKUkx9klJEp0n1APKvVLjklU3Xfv7y007Xa9xeQjdvii3jwz4GDc3jjgIcWpwERC1FQ+CianQowpvMEl4LB9HVhbJY4EZXAPFq8JfCHCpVi6YUNy0o/WHl16jzFWdGrxrfmcnqNhK1nt6r5P5Hoq3fS4lK0KCkqAUlQMgg6gg1uK47KAUBSn+GXjiX0kR3ZM+Y0iosbdqu6uSHG1auHWzzXIutSiYcHlwknoKwqycYSkupM9XMj8Ov1LcW2fqpSqfUn+VV2kXlS7t+kqYznG3uM6kVF4RJ1aGsUAoBQCgFAKAUAoBQCgFAKAUAoBQHFxYSCo6ACSfIUB5LxfEjc3dzdEz3rqik9EAwmPKMo/Zq60ejlyqPw+pGuJckZCMbdAjwnSNtfiOn8txofX+G7J1HUw9+rO3l8yF0dPicnFZLE0uUg9RXz6vTVOrKC6m1+5TV4KFSUVyPrrgSJPu//AAV5Sp8csFtoWkf1Gs4yeIrd9pjfTJ3Hl/PT/WpCtsPOTrKH4Np0rhVFUbinnGPmYlSjtTrfZC0lKhIIg/11r1Np5Rpr0IV6bpz5P7yi39kfGptHRht2v80o/wB1cP1ST7BPIEkR0M8iKsac1NZOGu7WdtUcJe7vRvSsyMKAUAoDpu/YV6VpuXijN9z8j2PNFdt8QbYXcPPKCG220FSjyEq6etVH4dX9n738jbX9YzGOLrNbvcIeSpyCQkA6wASAYgqAI0BnUVemkqzvFDxxgNIDpaNulXdEBPiKjJIVHpzoC333EdsycrzqUKy51J1JSnbMqB4UzzMCgK3xN2hos7tDSkBxly375CkGVLWVlIQnWIPh18ydqAlsN4rCg4q5aNsluDnWoFCgqIyq6yYiN6AynOKbQNPPd6ClhJU6IOZMCdUnWSIjrNAYWEcXd9JVbPNjIlaTAVmzcvCdFDmNvM0BB8I8SPuXl+hWdxtD5DYMAISANIOvnEUBn8NcfWzjCFvuhtSg6qFgJOVtRCiY0Eac6AsOD8QW10lSmHAoIOVehSUnfUKAI01oDDw/i+2eu12jaipaEJXnEFBBnRKgdSIoCfoBQCgFAKAqPati/wBGwq6XMKWgsp6y54dPQEn3UB5stm4ShO2gB9Tv98e6uqsIdFbJvxIFV8Uy4NWjeRKcg0Gs7k/GvnlfVLqVeVRTa58uwqqt7UjVfDyW2OZlLVJ2A5ADYDkBNVzeXkgzm5ycnzZDvYs03etNvz3C0w4oGCnMogKBP2Yk8iCam0qFSdtKVP1k9u/u9502hVJ0YccXjc2bjPB9q1auKSFZkIKwsqkkgcwNIPkKoKGp1514p8m+R08byvxqTm/l8DWQrqEm3hczqqtSFKLnN4SOAdROXMJ6VLnp91Cn0koPh93xKqnrtnUqqmm9+TxsdGI2YdQU890noeVRqc+CWSTqNmrmi1/suX33m8ex/iRd7h6S6ZdYUWHD1KQIJ6kpInzmrI4YvFAKAUB03fsK9Kj3jxb1P/L8mZR9ZGveNUzY4n5MJ+Qmq38P+xLxfmZ1vXKbaYULezwl765u9T1zocJ18yKujUXXEfDj1sft2v3L/wBaAw8Isi7jGIhxZScyIGmreQBMEg6e1tGs0BVsTtrR2+wxFrm7ltx9nxfoERk1MpmSPKgLt2vtq7mySNG/pSO8OkDRWSZ/Sj3xQGNxRZYc0oIvFrK37dQUsbBpJBlWSMoClaabz50BJ8J40pq4GHOqS6O6DzDyQPGicpCwNMwMajQzQGJwQnLiuKo6uhXxQg/jQGqLuy7y5tWNRF5coIHQOpXB8tqAsXEVo63f3dq0Flp76Op8I1OTIoKEDcKyJSfImgM7hFp5jF2nHk92m6aUG0fYS2QEpPnlUCfMnlQG7KAUAoBQCgNPf2hr4lNlaJkl10uKjomEj+Mn3Uyl63I9SbeFzNVN2iyoQk7z866ieo2kKe9RciJG0uJSwoP4M2fgPCLjyErWtKEn9pRI0Og0GoiZPpXyK6vadObS3ZqhonFNyqvreyMDiHCfozvd5swyhQO25UIj9ms7et00OLGCt1OxjayXA9mVrD+Gfyjf3LA1Ui0K2/JYyZQfUq+ddNYLFFFza0ehpKBNYTxep7CksuyhTau4U51ygqSkgGUqMJBJ6E1TvSn/AFHNJZys48+4tra4hTlGVTknuQHfIBgrTrpvp7zyFX1LTryUk4wax1vbBdXmtWM6UoZ4srlgirN5KHM24B00kb6aK3Hka67UbarcW3Rwfpbe/uOPsa1OhXjOosxX3+xJJu25nON/P+VcjLS7xf8Azf7fU7X+v2LXrP4M2T/Z3H92u1cjcmP3U/zFbYrCRyk3mTZtqvTEUAoDovfYNRb32ap/5fkZQ9ZEHhVulxy5QsBSVBCVA6gjKNCKgaD7DHxfmzOt65n3fD9u4222ttJS0oLbEeyobEdDrVyajsfwZlbzb6kAuNpyoVzAPKelAcMQwFh5wOLQCvKUZhocp3BI3HlQGM3wnaJ7qGkgsklsgezIgx000oCTxGwbfbU06gLQoQUkSD7qAj2uF7ZKivuwVFIQSdSUiYBJ5anTzNAccL4UtbdwONNhKgnKCOSRMAdAJOlAZlvhDKHnH0oAcdjOofWgACfcAKAxWeF7VLhcDSQsrLkx9Y7n1POgOGL8Ooc71xolq4cbyB5PtCPZPnB5eZoCpuYRfP3dg4+hINqHEuLSfC4VZIKREgeAkg7SN6A2QKAUAoBQCgNAdr133uNJbnRhgafpKkn5KFabh4gWekU+O7j3bkH3CsuaDlJyzrE9J2mDMVW8ceLh6zr3c01U6Nvdbm5uFLct2jKVAg5c0EQRmJUAQdjCq42/lxXEmchOXFOUu1vzKtxrhb6rjOlC3ErCQkpSVRyykJBI11nbWp9jWh0fDlJo57VrGtWmpQ3XLwMDsftlJxm+ChBQyEqHQlSDy9DXY2TToRa7CZCEoRUZc0V/jbD02mKX1vAS3cti4bGwzzIP73ej31IjxRuaNSPNS8dns/l8D2W8Gim13ZWigOLjmUFXQT7+Xziol9V6OhJ+74mdOOZI9FdjWEm3wq3n2nQXz+3qn/LlrkSwLvQGFiOLW7EF95pqdu8WlM+mY61nClOfqJvwWTxyS5ndZ3jbqQtpaXEnZSFBQPoRWMouLxJYZ7nJ9vEkoIGpqPdUnVozpx5tNHsXh5I3ArZaVOrWkpzkQDEwEgax5g1o021la20aU2m1nl3tsynLilkmKnGAoBQCgFAKAUAoBQCgFAKAUAoBQEW5fLmNoEkATA5ZlKIEnoKA878T3Cl4vfr38YbJ/VASNvJB+FRrnGEXmhL9WUu75lx4Sx9lm1KXcphegIkyRorKBMCDXL31rVqV8wzyF/CbuZLGW+4vVriYUAqQUKMJI+sIkq6ARVHUotN559f0ISZ3v3wAGUjXnroOsc+QHUkVhGk87nuSh9nLivy1imXQnLJ3jUbDmflX0LTPZKfgQqnrMwe3hHis7g6lK1NE6GU6HoJ1CqsIS4ZKXYzW1lYNZJVXZxnkrmgVV65pDBI8N4Ku+u2rZCSUyHHzyCByJ5f6jpXPapdKpNQjyXn/AAS6EMLLPS4ulNAJGoCQANgOSQBEgepnSqo3nc1iOpCiIBCZjVSucAdPfQGpuH2/yljNw674ktqUhAPJCSUgDpMT7zVxefo21OnHr3Zoh6U22WPsr4furN24bdTlaKpRrI9fhFR9QuadeUZR543MqUHHKZsmq82igFAKAwccxNNtbvXCgVJZbU4QNyEgmBPPSgMe14gbXbtvwoBzL4YlQzRuB0nU7UBKgzQH2gFAcHHUpEqIA8zH30ByBnagPtAKAUAoBQCgI9y1JJJAMqzfDaOkD7zQHna2YDr2KvE+JNykJE75lvAj1GWfd51WX1WUa1OC5Piz7sFrpFWcK6Uevn99xiBBpk6zo902ba4Psiu0azbBOUegUrSPP8BXIX9ThuJY+9jkKkcTku9+Z0cZOOMJRkURnJzLETpqAJ0EkztyrOxUKjfEuXUVuo3ErelxxX8Ff7H1KOJ4gnMStbKVZjv7SZPr4q7azx0EcGm3qOpSjOXNkx27YSThvex/hPNK/VTC0R8XE/CpJuNMqbUZMb66ba11tCUZU4vPNFfLKZ1lCipDbaSt1ZAbQkSSTtpUO/u1SXRxfpeRspU+Ld8j0Z2WcEDDrclyFXL0KeV06IB5gTvzM1zxMLIqzUSFHWFFR8z9X3DT4UBwRhh28jr+sddI6AD0oDWNgj8k4wsO6MXJKkLO0qJME+RMfCrep/dWsZR9aHNd3aaF6E3nkzauM4s3bW7lyvVDaC4Y3IA2HrVQbyg3uIYgcOdxFT5bcQO+S0kJyBIM92QR4tPCVHXmIoCo4lx/iZuLhLThShpAuhKEHwd2hXdmU+z7ZnfTegJ207Qr1xoXwCBbd+20WynXIo5Coq3zZvF0jTzoCQVxDdXl9dNMuONtshKG+6CfbyhRWvN7WqojUQDprQGdxPavu4RcruxD6LZwHIpQSqEkzlBjWBoZ6UBX8btEDAWnkAApct3CR/1ED/uoCHxLjjE237ltt3wW3941SnxNlKCGz4dEiF67yRrpQE5bdoF6ptu+IQLZdwlju8uoQqQlebfMVQekGPOgM5GPXd5eXiGnHEIZIbZDYRAUEpJUvN7UlURtA5HWgMPHW7hVww5iiP7qGC05kktocUYWtQ3SCmBm+qM0kUBs7CLdDbKEtmUAAJMzpy150BmUAoBQCgFAKAUB584TwdVwrFbdJAU3dBxJPOVPCD00TVBq9wrevSqPk1JeROsKzo1ONLOCWsuzx9R/OKQhPUEqPwEfeKgT1mkl6KZe1NZePQjv3mcnHHrFSrbKhxDZIQTKTlJKgSRIJg9OtQ5W9O6/VTab+/vc4+91R29bhnHOd8mDxBxEq6ASpASEmQASZO0kkDlOnnW23tY0ctPLZVahqsbin0cYnR2PuBONXKTuq2ke5TVdVZNOhEn2LzbxNz41hbd0w5bvCW3ElKhz9QeRG9SyWagX2PX7YUyxet/R1H67YzgesEgjyI91apUISmqj5rvZ7nbBdeA+zS2w4l3Mp+4IgurA065E65fWSfOtreTwu9AKAxcTxBu3aW88rI2gSpUEwNtgCTvyrOnCVSSjFbs8bSWWQWK2Npi9p4SFoUJbWAQUnqJAIrbCdW1q9jXMxajOJR+z+7cxCxusNfWSQktpXuQNhvvBFStToRp1FKHKSyYUZNrD6ix3HDN2/bNWbykJZTHelEku5ToDPsoMAkazttvWm4wMR4Nc/KRUhA+ju2Zt1nT2tRqP1VfKgOy04FdbwZyxlJeiUH6uYHMD5CRQGVgfDV1avLuGshL7ae9bUSMriU5QoETIMCR5UBnYXwy8mwuLd50uOPhyVGYClzMAkwmToOlAYrnB7q8FOHlSe87tKArlKSkg/FNAQv8A4Kf+mulSR3b9mGVK0gLAUnUb7ZTNAZo4GeTgpsQUl5OVSDsM6FBQ9BIoDMwbhy5tXnnmchFwkKUhcjI6EgSCN0mASNOeuugGJZcJ37Lcd/34WhaXmnZyKUsk5075dSRG0acqAs3A+DOWlm1buKzKbSEz6UBP0AoBQCgFAKAUBpnhodxxDibB070d6nznKv8A9w1zv4kpt0Iy7H5o30HuW664ntm3O7Usg6ycqikRvKgIrl4WVaUeJL9z2pd0ac+CcsMpfF962893jRlOUIzbSRmJgHUgZhrVrZ0p06WJ9r+Rz+tVadRwcGmQVSiiMvs4dyY+if8AzLdSfgP/AKVe6c/0fezptNebde839U4nigFAKAUBX+0CzU7h102kSotEgdSNQPlUi0moV4SfLJjNZiyi9nHEjdvhLzqlAd1MA81EeER5kipl5bSnecC/2NVOaVPJ2dh2EKS25cKHtmBWOqVlUrcMeUdj2hHEc9ptVRgVWm411wp2gOv3RYeQ2ASQlSJBEGACCTPrWilWcpYZdahplO3oxqwb6s5x1osvG/ERsbcOpSlaioICVGJmZ28hWdWfBHJD0+z/ADVXo28LHMkMAxL6Qwh2MpUJI6VmnlZIlSPBNx7GSNemAoBQCgFAKAUAoBQCgFAKAUAoDU/bDgzzDzOMWqcymPDcJHNHI6coKgegIPKtFzQjXpSpy5M9i8PJWOHmPp/+7uIVAkhSglSeoUn2p1OoBB61zV1m1/yJ/Db3fee4qqukzrVXLj2fxPuK4cthzu3IzROhkEHYgwOlYUqsaseKPIq76ylazUW85MSthCOPDywjG8PXMZips9NlR81/dVzpj9CS7zoNJf6TXf8AJHourItRQCgFAKA+ETQFVd7PbFSyvugCVZiBtPWNprf+arYxxMx4I9hZbO1Q0kIQAlI2ArQZHY5sfSgPOeH3RZuUuj6ruvxqvg+GXF3nc3VNVrd0evhyi2drWLh1bDaTIS33h9VxHyB+NbLmW6RX/h+jiEqr63j4F54PvW2bBpbq0oTomVGBJMASeZJipUfVRzdx/ll4vzJS54jtW++zvIHcAKdE+wFezI8+XWsjUdNhxXaPBRS6BkUEKCwUEKIBAhYB1BBoCH7P+MVXqFl3LmDriE5EqjKlRCSTryG80BcA6mcsiRuJ1+FAVO27RLNQXmzpUlxxrIElSj3RIUoJRPh03PUDcgUBm4DxaxdvLbZUlSQ224CMwJCwSJCkgDbkTzmKAn1OpBAJEnYTr8KAw2cZYUHSlxKgwVJdjXIU+0D5igMQ8VWn0du573807lDZhUrKtgERmJjlFAZeC4wzdNh1hedBJEwQQQYIIIBBBGxoDPoBQCgFAfCJ0NAa74p7IrO5UXrcqtH5Kgpr2c3Uo5a/ZIrxpNYYNf8AEOCYxaHNdNm8bSAkPNHMoJB0kRPPmPfVdPTKWP0/R8iJeWiucNvdENZ8Q27n18h6L8J+O3zqDUsa0OrPgUtXTa8OSz4GThAFzilg2wQpaHQ4pSdQlKSFEGPJJ+XWp+n0pwUnJYLLTKE6UZOaxk9K1YlmKAUAoBQCgFAKA4ubH0oDz3bWPeM3Shu2rvPcDr8iagqOYSOyqVuju6K6pRx9+8wHCpxLjqtYyifgB8gKwfpRcmSI8NGtToQ5ek/v3tmyMTwxdxgOVtJUtOR1KRuciwqB5wDU+Pqo4q4/yy8X5lDwixdvru9S4e4WssuNhzQHuyoNhQP2su2+tZGo2/wlijb2dhbXdXDEIdRuDpopKvrIO4OnmAaAq3ADxYs8RKB42XbnL6pUuKAweFcCBw9i6cdQwWz3xuZ8figrzrO4X9aQZ05gGgPnZxhCTi9+s+IIcMHl4oUY9Z+6gOXGuKHD8TuHWUgKVZIKJ2zBakyR0GdJoDtx7A22MINwpWa6Km3EOk+NTpWMvi3JJJ02AMARpQERhGKlqxxYqMPOOLbSOed4wn+MGgOXCeGOXFnalKk9/YuuJ7lSoDkAoUJiQQBoY++gNqcJYyzdM52klBCihxChCkLSYUlUcwQRQE5QCgFAKAUAoBQEFjfB1hdmbi2acV9qMqv3kwfnQHPAOE7KyJNrboaJEFQkqI6ZlEmPKaAmqAUAoBQCgFAKAUBxc2PpQGpey1hLj1yhYlKgpJB5gnWo1v1l/rbcZUmueDP7ROHmLWwPcoy5nUT8a9rRShhGGj1Z1bxSqNt4fMlcLvn2MKQ6w2HVIgqRrJRPjyxuqJgVuj6qKi4/yy8X5lfs8ITieIXTi2loYU20hBIUhWZAKsyZgpIUoQeoNZGouuA8KJt313BcW644lKVKXEwkQBCQB15c6A7sB4ZbtVPlBJD7inVBWuqzKo8pNARauAGu4+ihxwW3eBwMyMuhkJmMxQDrlmNuWlASOAcKNWr7zzZVLxBUCdAQANPhQHRxJwSxePB52T+aUwpM6FJIPLUGQNQaA4I4LQSz3rrjqWP8NKyISdphIEqjSTJ6RJoDKueDbRb3floZ5CiepAygx1A0npQEa/2esF5byFrQtTvfoKSPAvLlJTpsobgyDJoCV4X4bRZhzKpSlOrU4tStypRlRMQNSeQoCdoBQCgFAKAUAoBQCgFAKAUAoBQCgFAKA4rGh9KA112b4K8xcPlwAamIIPOtNGDjnJaand07hw6PqWGT/aJhDl1aFtuMwWlWpjasqsHOOEatOuo21fpJp4w+Rn8JWSmrVttcSBrWaWFgh1ZcU3JdbJdDYGwAr0wOVAKAUAoBQCgFAKAUAoD/2Q==" style="margin-top: 53px;" width="338" /></a><sup class="reference" id="cite_ref-1"> </sup><br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<sup class="reference" id="cite_ref-1"> ######################################################################################</sup><br />
<br />
<span style="font-size: large;"><sup class="reference" id="cite_ref-1">Dipetik daripada : http://topieks.blogspot.com/2014/06/lebih-mengenal-mengenai-autisme.html</sup></span><br />
<br />
<h2 class="date-header">
<span>Minggu, 22 Juni 2014</span></h2>
<a href="https://www.blogger.com/null" name="593322054910361824"></a>
<h3 class="post-title entry-title" itemprop="name">
Lebih Mengenal Mengenai Autisme
</h3>
<div class="post-header">
</div>
<div class="post-body entry-content" id="post-body-593322054910361824" itemprop="description articleBody">
<div style="text-align: center;">
<img height="243" src="http://www.how2ask.nl/wp-content/uploads/2013/06/autisme.jpg" width="400" /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><br /></b></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>DEFINISI</b></div>
<div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Autisme adalah kelainan perkembangan sistem saraf pada seseorang yang
kebanyakan diakibatkan oleh faktor hereditas dan kadang-kadang telah
dapat dideteksi sejak bayi berusia 6 bulan. Deteksi dan terapi sedini
mungkin akan menjadikan si penderita lebih dapat menyesuaikan dirinya
dengan yang normal. Autisme merupakan salah satu gangguan perkembangan
yang merupakan bagian dari Kelainan Spektrum Autisme atau Autism
Spectrum Disorders (ASD) dan juga merupakan salah satu dari lima jenis
gangguan dibawah payung Gangguan Perkembangan Pervasif atau Pervasive
Development Disorder (PDD). Autisme bukanlah penyakit kejiwaan karena ia
merupakan suatu gangguan yang terjadi pada otak sehingga menyebabkan
otak tersebut tidak dapat berfungsi selayaknya otak normal dan hal ini
termanifestasi pada perilaku penyandang autisme.</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<b><div style="text-align: justify;">
<b>PENYEBAB</b></div>
</b></div>
<div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-weight: bold;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
Penyebab yang pasti dari autisme belum diketahui, yang pasti hal
tersebut bukan disebabkan oleh pola asuh yang salah. Penelitian terbaru
menunjukkan adanya kelainan biologis dan neurologis di otak, termasuk
ketidakseimbangan biokimia, faktor genetik dan gangguan kekebalan.</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<b><div style="text-align: justify;">
<b>Beberapa kasus autisme mungkin berhubungan dengan:</b></div>
</b><ul>
<li style="text-align: justify;">Infeksi virus (rubella kongenital atau cytomegalic inclusion disease)</li>
<li style="text-align: justify;">Fenilketonuria (suatu kekurangan enzim yang sifatnya diturunkan)</li>
<li style="text-align: justify;">Sindroma-X yang rapuh (kelainan kromosom)</li>
</ul>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<b><div style="text-align: justify;">
<b>GEJALA</b></div>
</b></div>
<div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-weight: bold;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
Penderita autisme klasik memiliki tiga gejala, yaitu:</div>
<div style="text-align: justify;">
gangguan interaksi sosial</div>
<div style="text-align: justify;">
hambatan dalam komunikasi verbal dan non-verbal</div>
<div style="text-align: justify;">
kegiatan dan minat yang sangat terbatas</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Gejala-gejala tersebut bervariasi, mulai dari yang ringan hingga yang
berat. Selain itu, perilaku anak autisme biasanya berlawanan dengan
berbagai keadaan yang terjadi dan tidak sesuai dengan usianya.</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<b><div style="text-align: justify;">
<b>DIAGNOSA</b></div>
</b></div>
<div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-weight: bold;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
Autisme tidak dapat langsung diketahui pada saat anak lahir atau pada
screening prenatal (yaitu tes yang dilakukan ketika anak masih berada
dalam kandungan). Belum ada tes medis untuk mendiagnosis autisme. Suatu
diagnosis yang akurat harus berdasarkan kepada hasil pengamatan terhadap
kemampuan berkomunikasi, perilaku dan tingkat perkembangan anak.</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<b><div style="text-align: justify;">
<b>PENGOBATAN</b></div>
</b></div>
<div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Orang tua memainkan peran yang sangat penting dalam membantu
perkembangan anak. Seperti anak-anak lainnya, anak autis mampu belajar
melalui permainan. Bergabunglah dengan anak ketika dia sedang bermain,
tariklah anak dari perilaku dan ritualnya yang sering diulang-ulang, dan
tuntunlah mereka menuju kegiatan yang lebih beragam. Misalnya, orang
tua mengajak anak mengitari kamarnya, kemudian tuntun mereka ke ruang
yang lain. Orang tua perlu memasuki dunia mereka untuk membantu mereka
masuk ke dunia luar.</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Tujuan dari pengobatan tersebut adalah untuk membuat anak autis
berbicara. Tetapi sebagian anak autis tidak dapat bermain dengan baik,
padahal anak umumnya mempelajari kata-kata baru melalui permainan.
Sebaiknya orang tua tetap berbicara kepada anak yang autis, sambil
menggunakan semua alat komunikasi dengan mereka, baik berupa isyarat
tangan, gambar, foto, lambang, bahasa tubuh maupun teknologi. Selain
itu, jadwal kegiatan sehari-hari, makanan dan aktivitas favorit, serta
teman dan anggota keluarga lainnya bisa menjadi bagian dari sistem
gambar dan membantu anak untuk berkomunikasi dengan dunia sekitarnya.</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Sumber : Info-Sehat</div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Baca juga : </div>
<div style="text-align: justify;">
<ul>
<li><a href="http://topieks.blogspot.com/2014/06/mengenal-tentang-penyakit-hiv-aids.html" target="_blank">Mengenal tentang penyakita hiv-aids</a></li>
<li><a href="http://topieks.blogspot.com/2014/04/manfaat-coklat-bagi-kesehatan-tubuh-kita.html" target="_blank">Manfaat coklat bagi kesehatan tubuh yang perlu anda</a></li>
<li><a href="http://topieks.blogspot.com/2014/04/dampak-negatif-dari-tidur-yang.html" target="_blank">Inilah bahayanya kalo kita tidur terlalu lama</a></li>
<li><a href="http://topieks.blogspot.com/2014/03/bahaya-yang-di-timbulkan-dari-menahan.html" target="_blank">Awas ternyata menahan bersin dapat memiliki sisi negatif</a></li>
</ul>
</div>
</div>
<span class="post-author vcard">
Diposkan oleh
<span class="fn" itemprop="author" itemscope="itemscope" itemtype="http://schema.org/Person">
<a class="g-profile" data-gapiattached="true" data-gapiscan="true" data-onload="true" href="http://www.blogger.com/profile/04846659445523626847" rel="author" title="author profile">
<span itemprop="name">M. Taufikurrahman</span>
</a>
</span>
</span>
<span class="post-timestamp">
di
<a class="timestamp-link" href="http://topieks.blogspot.com/2014/06/lebih-mengenal-mengenai-autisme.html" rel="bookmark" title="permanent link"><abbr class="published" itemprop="datePublished" title="2014-06-22T02:44:00-07:00">02.44</abbr></a></span><br />
<br />
<span class="post-timestamp"><abbr class="published" itemprop="datePublished" title="2014-06-22T02:44:00-07:00"><img class="irc_mut" height="274" src="https://encrypted-tbn3.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcSdwcdy2MhvCkA-bMeUP0hviXJJaT2WDsPREvlFQJOnFEWUEcafCg" style="margin-top: 60px;" width="350" /> </abbr></span><br />
<br />
<span class="post-timestamp"><abbr class="published" itemprop="datePublished" title="2014-06-22T02:44:00-07:00">######################################################################</abbr></span><br />
<span class="post-timestamp"><abbr class="published" itemprop="datePublished" title="2014-06-22T02:44:00-07:00"> </abbr></span><br />
<span class="post-timestamp"><abbr class="published" itemprop="datePublished" title="2014-06-22T02:44:00-07:00">Dipetik daripada : http://www.slideshare.net/pearlisland/bahasa-kanakkanakautisme</abbr></span><br />
<br />
<span class="post-timestamp"><abbr class="published" itemprop="datePublished" title="2014-06-22T02:44:00-07:00"><img height="393" id="irc_mi" src="http://image.slidesharecdn.com/bahasa-kanakkanak-autisme-110602003252-phpapp01/95/bahasa-kanakkanakautisme-14-728.jpg?cb=1306992869" style="margin-top: 0px;" width="524" /> </abbr></span><br />
<br />
<span class="post-timestamp"><abbr class="published" itemprop="datePublished" title="2014-06-22T02:44:00-07:00"> </abbr></span><br />
<br />
<br />
<img height="393" id="irc_mi" src="http://image.slidesharecdn.com/bahasa-kanakkanak-autisme-110602003252-phpapp01/95/bahasa-kanakkanakautisme-15-728.jpg?cb=1306992869" style="margin-top: 0px;" width="524" /><br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<img height="393" id="irc_mi" src="http://image.slidesharecdn.com/bahasakanak-kanakautismeedit-110916125124-phpapp01/95/bahasa-kanak-kanak-autisme-edit-6-728.jpg?cb=1316196012" style="margin-top: 0px;" width="524" /><br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<img height="352" id="irc_mi" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj4LlQhUwnHY7cZ3FJHQCxAIgw9iSZBoqP6mI5wPVtXLqFgjQgniSRDBtOfw0HOZPM_zZnTwnXoMGaHjm72DoIRPIdZuS1g_obL-aXD9leaNBvzsAdZPTdYeFbR_smSGdmymDyCdUitnkAg/s1600/SI.jpg" style="margin-top: 21px;" width="452" /><br />
<br />
<br />
<span class="post-timestamp"><abbr class="published" itemprop="datePublished" title="2014-06-22T02:44:00-07:00"><img height="640" id="irc_mi" src="http://cirianakautis.com/wp-content/uploads/2012/11/ciri-autis.jpg" style="margin-top: 0px;" width="584" /> </abbr></span><br />
<br />
<br />
<span class="post-timestamp"><abbr class="published" itemprop="datePublished" title="2014-06-22T02:44:00-07:00"> </abbr></span><img height="393" id="irc_mi" src="http://image.slidesharecdn.com/bahasakanak-kanakautismeedit-110916125124-phpapp01/95/bahasa-kanak-kanak-autisme-edit-1-728.jpg?cb=1316196012" style="margin-top: 0px;" width="524" /><br />
<br />
<br />
<img height="393" id="irc_mi" src="http://sihat-bersama-tcm.herbal-treatment-advisory.com/wp-content/uploads/2013/02/Picture3-1.jpg" style="margin-top: 0px;" width="514" /><br />
<br />
<span class="post-timestamp"><abbr class="published" itemprop="datePublished" title="2014-06-22T02:44:00-07:00">######################################################################## </abbr></span><br />
<br />
<span class="post-timestamp"><abbr class="published" itemprop="datePublished" title="2014-06-22T02:44:00-07:00">Dipetik daripada : http://imnah03.blogspot.com/2014/11/periksa-tanda-autisme-disini.html</abbr></span><br />
<br />
<h2 class="date-header">
<span>Sunday, 9 November 2014</span></h2>
<a href="https://www.blogger.com/null" name="334262635771603134"></a>
<h3 class="post-title entry-title" itemprop="name">
Tanda-tanda Anak Mengalami Autisme
</h3>
<div class="post-header">
</div>
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif; font-size: medium;">Pasti anda pernah mendengar perkataan Autisme kan? </span><div>
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif; font-size: medium;"><br /></span></div>
<div>
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif; font-size: medium;">Tapi tak ramai yang mengambil berat apakah itu autisme. Jom baca sedikit perkongsian saya tentang autisme. </span></div>
<h4>
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif; font-size: medium;">Apakah itu autisme?</span></h4>
<div>
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif; font-size: medium;"><a href="http://en.wikipedia.org/wiki/Autism" target="_blank">Autisme</a>
adalah satu gangguan di mana kanak-kanak mengalami kesukaran dalam
berinteraksi sama ada secara komunikasi lisan mahupun perbuatan. </span></div>
<div>
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif; font-size: medium;"><br /></span></div>
<h4>
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif; font-size: medium;">Apakah tanda-tanda kanak-kanak yang mengalami autisme?</span></h4>
<div>
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif; font-size: medium;">Untuk
pengetahuan anda, tak semua kanak-kanak mengalami tanda gejala yang
sama. Ada sebahagian yang hyperactive dan agresif, namun ada juga
kanak-kanak yang agak pasif. Tak semua sama ye.</span></div>
<div>
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif; font-size: medium;"><br /></span></div>
<div>
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif; font-size: medium;">Jom lihat carta ringkas ini yang menerangkan tentang tanda-tanda kanak-kanak yang mengalami gangguan ini. </span></div>
<div>
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif; font-size: medium;"><br /></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjxHNRB3cl_TzkugBzqtU6GOzVh7r8C-8-BGKdWmVQPyHV-3xI1pAXjzna4SoILFI5NApcJ8Qn26BuVFnLRrWYoJZ3czl79I4Nuhhmuzcaw2HWWp9Dm6IYXUXaKY4KEgkgAVUq3cB09K4Rv/s1600/tanda-tanda+anak+autisme.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif; font-size: medium;"><img border="0" height="640" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjxHNRB3cl_TzkugBzqtU6GOzVh7r8C-8-BGKdWmVQPyHV-3xI1pAXjzna4SoILFI5NApcJ8Qn26BuVFnLRrWYoJZ3czl79I4Nuhhmuzcaw2HWWp9Dm6IYXUXaKY4KEgkgAVUq3cB09K4Rv/s1600/tanda-tanda+anak+autisme.jpg" width="496" /></span></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif; font-size: medium;"><br /></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif; font-size: medium;">Selalunya
tanda gejala ini dapat dikesan oleh ibu bapa sebelum kanak-kanak
berusia 3 tahun. Ibu bapa dapat mengesan masalah ini seawal usia
anak-anak sebelum 1 tahun lagi, seperti tanda seperti di bawah. Ini
hanyalah memberi idea kepada ibu bapa jika anak anda mengalami masalah
seperti ini, silalah berjumpa doktor untuk pengesahan lanjut. </span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif; font-size: medium;"><br /></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjUso56R16Xk_dFOwt62Q4rWGK7wP3X85WZsOqzIeJexKStLurGDD5_rPeUc_kfHhe9CooiU7Q98JO3uKf_uTDRWxFEBQPs1wIwBfRgpuxUa7oq0R-a0mlg9KmQF6y9_Myq-Zl1dqUscRzb/s1600/tanda+kanak-kanak+autisme.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif; font-size: medium;"><img border="0" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjUso56R16Xk_dFOwt62Q4rWGK7wP3X85WZsOqzIeJexKStLurGDD5_rPeUc_kfHhe9CooiU7Q98JO3uKf_uTDRWxFEBQPs1wIwBfRgpuxUa7oq0R-a0mlg9KmQF6y9_Myq-Zl1dqUscRzb/s1600/tanda+kanak-kanak+autisme.jpg" width="400" /></span></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif; font-size: medium;"><br /></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif; font-size: medium;">Perlu
diingat bahawa tanda-tanda ini tidak sama bagi semua kanak-kanak yang
mengalami gangguan autisme ini tau. Semoga dengan info ini kita menjadi
lebih peka agar dapat mengesan awal sebarang keabnormalan yang berlaku
pada anak-anak. Lagi cepat ia dikesan, kita telah membantu anak-anak
untuk membesar dengan lebih baik :)</span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif; font-size: medium;"><br /></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif; font-size: medium;">Kanak-kanak
warganegara Malaysia yang mengalami Autisme boleh mendaftar sebagai
orang kurang upaya (OKU), dan memiliki kad OKU daripada <a href="http://www.jkm.gov.my/" target="_blank">Jabatan Kebajikan Malaysia</a>.</span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif; font-size: medium;"><br /></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif; font-size: medium;">Autisme tidak dapat dipulihkan, tapi ia boleh dirawat. </span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif; font-size: medium;"><br /></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif; font-size: medium;">Semoga perkongsian ini dapat memberi manfaat kepada anda semua :)</span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif; font-size: medium;"><br /></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif; font-size: medium;">Hasanah </span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif; font-size: medium;">013-2896454</span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif; font-size: medium;">Your Parenting Partner :)</span></div>
<span class="post-timestamp"><abbr class="published" itemprop="datePublished" title="2014-06-22T02:44:00-07:00"><br /></abbr></span>
<span class="post-timestamp"><abbr class="published" itemprop="datePublished" title="2014-06-22T02:44:00-07:00">########################################################################</abbr></span><br />
<br />
<span class="post-timestamp"><abbr class="published" itemprop="datePublished" title="2014-06-22T02:44:00-07:00">Dipetik daripada : http://virginbitter.blogspot.com/2012/12/ciri-ciri-autisme-pada-anak2-anda-yang.html </abbr></span><br />
<span class="widget-item-control"></span><div id="uds-searchControl">
<a href="https://www.blogger.com/null" name="uds-search-results"></a></div>
<h2 class="date-header">
Monday, December 17, 2012</h2>
<a href="https://www.blogger.com/null" name="3044019808846262802"></a>
<h3 class="post-title entry-title" itemprop="name">
Ciri-Ciri Autisme pada anak2 anda yang perlu diketahui
</h3>
<div class="post-header">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjbwu9U4OvqdI_tZeIl2LYU5O5alreyfT7F45iFd-biebkMSopliuaYikKyHgcx9m8Pi8kEcvcGp2LFFjpgfXU4qWhU0I2G46U6mqDQywMYNO1t-jVnP-qN3And3Z7GAHzFcd4K24kmnXrO/s1600/190041_118594998306187_1736091001_n.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="640" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjbwu9U4OvqdI_tZeIl2LYU5O5alreyfT7F45iFd-biebkMSopliuaYikKyHgcx9m8Pi8kEcvcGp2LFFjpgfXU4qWhU0I2G46U6mqDQywMYNO1t-jVnP-qN3And3Z7GAHzFcd4K24kmnXrO/s640/190041_118594998306187_1736091001_n.jpg" width="432" /></a></div>
<div style="text-align: center;">
</div>
Ini adalah sebagai panduan ciri-ciri autisme.. Perhatian kepada
ibubapa/guru-guru Jika ada antara anak-anak @ anak didik anda mempunyai
ciri-ciri seperti Di bawah jangan berlengah.. Bawa mereka berjumpa pihak
yg berkenaan untuk assessment. Masa depan mereka ditangan anda!
<br />
<sup class="reference" id="cite_ref-1"><br /></sup>
<sup class="reference" id="cite_ref-1"><br /></sup>yunimaha5http://www.blogger.com/profile/08474888998185228126noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1993598781702878055.post-57778374883375536462014-08-25T02:02:00.001-07:002015-03-11T21:27:42.238-07:00APA YANG PERLU DIPERTIMBANGKAN KETIKA MENCARI PASANGAN<!--[if !mso]>
<style>
v\:* {behavior:url(#default#VML);}
o\:* {behavior:url(#default#VML);}
w\:* {behavior:url(#default#VML);}
.shape {behavior:url(#default#VML);}
</style>
<![endif]--><br />
<!--[if gte mso 9]><xml>
<w:WordDocument>
<w:View>Normal</w:View>
<w:Zoom>0</w:Zoom>
<w:TrackMoves>false</w:TrackMoves>
<w:TrackFormatting/>
<w:PunctuationKerning/>
<w:ValidateAgainstSchemas/>
<w:SaveIfXMLInvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid>
<w:IgnoreMixedContent>false</w:IgnoreMixedContent>
<w:AlwaysShowPlaceholderText>false</w:AlwaysShowPlaceholderText>
<w:DoNotPromoteQF/>
<w:LidThemeOther>EN-MY</w:LidThemeOther>
<w:LidThemeAsian>X-NONE</w:LidThemeAsian>
<w:LidThemeComplexScript>AR-SA</w:LidThemeComplexScript>
<w:Compatibility>
<w:BreakWrappedTables/>
<w:SnapToGridInCell/>
<w:WrapTextWithPunct/>
<w:UseAsianBreakRules/>
<w:DontGrowAutofit/>
<w:SplitPgBreakAndParaMark/>
<w:DontVertAlignCellWithSp/>
<w:DontBreakConstrainedForcedTables/>
<w:DontVertAlignInTxbx/>
<w:Word11KerningPairs/>
<w:CachedColBalance/>
</w:Compatibility>
<w:BrowserLevel>MicrosoftInternetExplorer4</w:BrowserLevel>
<m:mathPr>
<m:mathFont m:val="Cambria Math"/>
<m:brkBin m:val="before"/>
<m:brkBinSub m:val="--"/>
<m:smallFrac m:val="off"/>
<m:dispDef/>
<m:lMargin m:val="0"/>
<m:rMargin m:val="0"/>
<m:defJc m:val="centerGroup"/>
<m:wrapIndent m:val="1440"/>
<m:intLim m:val="subSup"/>
<m:naryLim m:val="undOvr"/>
</m:mathPr></w:WordDocument>
</xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml>
<w:LatentStyles DefLockedState="false" DefUnhideWhenUsed="true"
DefSemiHidden="true" DefQFormat="false" DefPriority="99"
LatentStyleCount="267">
<w:LsdException Locked="false" Priority="0" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Normal"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="heading 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 7"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 8"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 9"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 7"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 8"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 9"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="35" QFormat="true" Name="caption"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="10" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Title"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="1" Name="Default Paragraph Font"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="11" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtitle"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="22" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Strong"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="20" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="59" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Table Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Placeholder Text"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="1" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="No Spacing"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Revision"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="34" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="List Paragraph"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="29" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Quote"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="30" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Quote"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="19" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="21" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="31" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Reference"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="32" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Reference"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="33" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Book Title"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="37" Name="Bibliography"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" QFormat="true" Name="TOC Heading"/>
</w:LatentStyles>
</xml><![endif]--><!--[if gte mso 10]>
<style>
/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:"Table Normal";
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-priority:99;
mso-style-qformat:yes;
mso-style-parent:"";
mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt;
mso-para-margin-top:0cm;
mso-para-margin-right:0cm;
mso-para-margin-bottom:10.0pt;
mso-para-margin-left:0cm;
line-height:115%;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:11.0pt;
font-family:"Calibri","sans-serif";
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-ascii-theme-font:minor-latin;
mso-fareast-font-family:"Times New Roman";
mso-fareast-theme-font:minor-fareast;
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-hansi-theme-font:minor-latin;}
</style>
<![endif]-->
<br />
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;">
<span style="color: purple;"><b><span style="font-size: large;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif";">Dipetik daripada :</span></span></b></span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;">
<span style="color: purple;"><b><span style="font-size: large;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif";">http://kucinghittam.blogspot.com/2014/08/14-petua-mencari-isteri-yang-cantik.html</span></span></b></span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: center;">
<span style="color: purple;"><b><br /></b></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<span style="color: purple;"><b><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiuHVpOkH5NVAaacnt1SAZGUs_BBxLZ09TOTWNcnIDJXEhpYAmWYOPfcR0sK95lAJ2sy6Yst3ZNiU-5jOFpdCrQsRx_T4ekpJGgekqt1niF9b9EzpkHB2ikoAQvrCllo0FdgMzJ_9unkug/s1600/eyes.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiuHVpOkH5NVAaacnt1SAZGUs_BBxLZ09TOTWNcnIDJXEhpYAmWYOPfcR0sK95lAJ2sy6Yst3ZNiU-5jOFpdCrQsRx_T4ekpJGgekqt1niF9b9EzpkHB2ikoAQvrCllo0FdgMzJ_9unkug/s1600/eyes.jpg" height="266" width="320" /></a></b></span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: center;">
<span style="color: purple;"><b><br /></b></span></div>
<span style="color: purple;"><b><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;">
</span></span></b></span><br />
<div align="center" class="MsoNormal" style="background: none repeat scroll 0% 0% white; line-height: 15.6pt; text-align: center; vertical-align: baseline;">
<span style="color: purple;"><b><br /></b></span></div>
<span style="color: purple;"><b><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;">
</span></span></b></span><br />
<div class="MsoNormal" style="background: none repeat scroll 0% 0% white; line-height: 15.6pt; vertical-align: baseline;">
<span style="color: purple;"><b><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Walaupun
‘mata yang belum berisi pengalaman’ itu tertarik pada rupa yang cantik,
sebenarnya jodoh bagi hati adalah hati juga, bukannya rupa. Maksudnya pada
akhirnya gadis yang hatinya paling suci, sesuci hatinyalah yang dipilih oleh
teruna untuk dikahwini</span></span></b></span></div>
<span style="color: purple;"><b><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;">
</span></span></b></span><br />
<div class="MsoNormal" style="background: none repeat scroll 0% 0% white; line-height: 15.6pt; vertical-align: baseline;">
<span style="color: purple;"><b><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Berikut
adalah petua-petua sekiranya anda ingin memilih gadis jelita menjadi isteri
anda:</span></span></b></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: none repeat scroll 0% 0% white; line-height: 15.6pt; vertical-align: baseline;">
<span style="color: purple;"><b><br /></b></span></div>
<span style="color: purple;"><b><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;">
</span></span></b></span><br />
<div class="MsoNormal" style="background: none repeat scroll 0% 0% white; line-height: 15.6pt; vertical-align: baseline;">
<span style="color: purple;"><b><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><span style="border: 1pt none windowtext; padding: 0cm;">1.
Elakkan Dari Berkawan Dengannya</span></span></span></b></span></div>
<span style="color: purple;"><b><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;">
</span></span></b></span><br />
<div class="MsoNormal" style="background: none repeat scroll 0% 0% white; line-height: 15.6pt; vertical-align: baseline;">
<span style="color: purple;"><b><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Dengan
merapati dan berkawan dengan si gadis, kecantikan hati ini sebenarnya sukar
untuk dinilai oleh lelaki. Selalunya yang dilihat semuanya ‘baik, sopan dan
elok’ apatah lagi pada masa itu sang teruna sedang mahu, dia hanya nampak yang
elok. Si gadis pula mungkin hanya berpura-pura jadi baik dan sopan untuk
memikat teruna. Itulah sebabnya ada yang membidalkan bahawa:</span></span></b></span></div>
<span style="color: purple;"><b><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;">
</span></span></b></span><br />
<div class="MsoNormal" style="background: none repeat scroll 0% 0% white; line-height: 15.6pt; vertical-align: baseline;">
<span style="color: purple;"><b><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;">‘Yang
bercahaya tidak semestinya emas’ dan ‘Yang cantik tidaklah semestinya permata’.
Maka elakkan dari berkawan dengannya untuk mengelakkan anda dari terpesona dan
terpedaya. Di atas kejelitaan yang tiada tara bergantunganlah kehancuran yang
tiada tara.(Bidalan ltali).</span></span></b></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: none repeat scroll 0% 0% white; line-height: 15.6pt; vertical-align: baseline;">
<span style="color: purple;"><b><br /></b></span></div>
<span style="color: purple;"><b><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;">
</span></span></b></span><br />
<div class="MsoNormal" style="background: none repeat scroll 0% 0% white; line-height: 15.6pt; vertical-align: baseline;">
<span style="color: purple;"><b><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><span style="border: 1pt none windowtext; padding: 0cm;">2.
Lakukan Risikan Secara Rahsia</span></span></span></b></span></div>
<span style="color: purple;"><b><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;">
</span></span></b></span><br />
<div class="MsoNormal" style="background: none repeat scroll 0% 0% white; line-height: 15.6pt; vertical-align: baseline;">
<span style="color: purple;"><b><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Kecantikan
hati biasanya boleh dinilai oleh pengamatan rahsia si teruna bersama keluarga
teruna terhadap si gadis. Risikan rahsia ini adalah untuk mengetahui
bagaimanakah tingkahlaku si gadis itu bila dia berada bersama keluarganya
sendiri. Adakah si gadis dari jenis yang suka berjalan, bergaul bebas, atau
suka menolong ibunya memasak, rajin berkemas dan taat dalam beribadat akan
dapat ditentukan dengan lebih jelas.</span></span></b></span></div>
<span style="color: purple;"><b><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;">
</span></span></b></span><br />
<div class="MsoNormal" style="background: none repeat scroll 0% 0% white; line-height: 15.6pt; vertical-align: baseline;">
<span style="color: purple;"><b><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Pihak
teruna juga boleh mengetahui perihal moral si gadis dengan menyelidiki ke manakah
si gadis itu suka pergi di hujung minggu atau di masa lapangnya. Jika dia gemar
pergi ke tempat yang kurang baik, besar kemungkinan dia mempunyai sifat-sifat
yang kurang baik pula.</span></span></b></span></div>
<span style="color: purple;"><b><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;">
</span></span></b></span><br />
<div class="MsoNormal" style="background: none repeat scroll 0% 0% white; line-height: 14.95pt; vertical-align: baseline;">
<span style="color: purple;"><b><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><i><span style="border: 1pt none windowtext; padding: 0cm;">Kejelitaan dan kegembiraan tidak akan bersatu lama.</span></i><i> -Goethe</i></span></span></b></span></div>
<span style="color: purple;"><b><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;">
</span></span></b></span><br />
<div class="MsoNormal" style="background: none repeat scroll 0% 0% white; line-height: 15.6pt; vertical-align: baseline;">
<span style="color: purple;"><b><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Walaupun
pada asasnya cara menyelidik begitu, atau dipanggil ‘merisik’ ini tidak begitu
disukai oleh si gadis sendiri, ia adalah jalan yang dianggap lebih baik dari
cara berkawan dengan si gadis, membawanya ke mana suka, dan ‘menyelidik’ dengan
bertanya pada gadis itu atau hasil memperhatikan tingkah lakunya di depan mata.</span></span></b></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: none repeat scroll 0% 0% white; line-height: 15.6pt; vertical-align: baseline;">
<span style="color: purple;"><b><br /></b></span></div>
<span style="color: purple;"><b><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;">
</span></span></b></span><br />
<div class="MsoNormal" style="background: none repeat scroll 0% 0% white; line-height: 15.6pt; vertical-align: baseline;">
<span style="color: purple;"><b><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><span style="border: 1pt none windowtext; padding: 0cm;">3.
Cari Yang Duduk Bersama lbu bapa</span></span></span></b></span></div>
<span style="color: purple;"><b><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;">
</span></span></b></span><br />
<div class="MsoNormal" style="background: none repeat scroll 0% 0% white; line-height: 15.6pt; vertical-align: baseline;">
<span style="color: purple;"><b><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Sebenarnya
alam gadis terdedah kepada pelbagai gejala yang tidak begitu
menyenangkan.Terdapat lebih banyak unsur negatif dari yang positif di luar rumah,
malah, bagi sesetengah keluarga ianya berlaku dalam rumah sendiri.</span></span></b></span></div>
<span style="color: purple;"><b><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;">
</span></span></b></span><br />
<div class="MsoNormal" style="background: none repeat scroll 0% 0% white; line-height: 15.6pt; vertical-align: baseline;">
<span style="color: purple;"><b><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Si gadis,
yang masih dalam peringkat belajar hidup mudah terpengaruh kepada unsur-unsur
negatif yang boleh merosakkan kesuciannya serta kebaikan perangainya. Ini
kerana unsur-unsur negatif biasanya memberikan keseronokan dan nikmat tetapi
kenikmatan ini berakhir sebentar saja disusuli pula oleh sesalan dan kemuraman
mungkin seumur hidup.</span></span></b></span></div>
<span style="color: purple;"><b><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;">
</span></span></b></span><br />
<div class="MsoNormal" style="background: none repeat scroll 0% 0% white; line-height: 14.95pt; vertical-align: baseline;">
<span style="color: purple;"><b><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><i><span style="border: 1pt none windowtext; padding: 0cm;">Wanita jelita tidak bernasib baik dan teruna yang
bijak tidak cantik. </span></i><i>– Bidalan Cina</i></span></span></b></span></div>
<span style="color: purple;"><b><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;">
</span></span></b></span><br />
<div class="MsoNormal" style="background: none repeat scroll 0% 0% white; line-height: 15.6pt; vertical-align: baseline;">
<span style="color: purple;"><b><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><span style="border: 1pt none windowtext; padding: 0cm;">4.
Cari Yang Pandai Mengurus Rumahtangga</span></span></span></b></span></div>
<span style="color: purple;"><b><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;">
</span></span></b></span><br />
<div class="MsoNormal" style="background: none repeat scroll 0% 0% white; line-height: 15.6pt; vertical-align: baseline;">
<span style="color: purple;"><b><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Pada
zaman sekarang, masa remaja si gadis bererti masa sebagai pelajar sekolah
menengah, pra-universiti dan pusat pengajian tinggi. Bagi gadis-gadis ini, masa
untuk mereka belajar menjadi ‘wanita’ dari ibu adalah amat terhad, jika ada,
praktikannya hanya dalam jangkamasa pendek.</span></span></b></span></div>
<span style="color: purple;"><b><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;">
</span></span></b></span><br />
<div class="MsoNormal" style="background: none repeat scroll 0% 0% white; line-height: 15.6pt; vertical-align: baseline;">
<span style="color: purple;"><b><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Kesempatan
untuk berada di dapur amatlah terhad pada hujung minggu serta semasa cuti.
Akibatnya, semakin ramai gadis yang berorientasikan kerja makan gaji dan tidak
berorientasikan mengurus rumahtangga.</span></span></b></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: none repeat scroll 0% 0% white; line-height: 15.6pt; vertical-align: baseline;">
<span style="color: purple;"><b><br /></b></span></div>
<span style="color: purple;"><b><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;">
</span></span></b></span><br />
<div class="MsoNormal" style="background: none repeat scroll 0% 0% white; line-height: 15.6pt; vertical-align: baseline;">
<span style="color: purple;"><b><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><span style="border: 1pt none windowtext; padding: 0cm;">5.
Cari Yang Hormat Kepada Orang Tua</span></span></span></b></span></div>
<span style="color: purple;"><b><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;">
</span></span></b></span><br />
<div class="MsoNormal" style="background: none repeat scroll 0% 0% white; line-height: 15.6pt; vertical-align: baseline;">
<span style="color: purple;"><b><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Selidiklah
apakah dia gadis yang tahu menghormati orang tua. Ini penting kerana dia nanti
akan bersua, bertandang ataupun duduk bersama ibu bapa anda. Walau betapa
cantik pun dia, jika dia tidak menghormati ibu dan bapa mertuanya, dia akan
menyebabkan anda menjadi serba-salah dalam menangani kehidupan anda.</span></span></b></span></div>
<span style="color: purple;"><b><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;">
</span></span></b></span><br />
<div class="MsoNormal" style="background: none repeat scroll 0% 0% white; line-height: 14.95pt; vertical-align: baseline;">
<span style="color: purple;"><b><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><i><span style="border: 1pt none windowtext; padding: 0cm;">Kejelitaan wanita, gema hutan dan pelangi, akan
wujud sebentar saja.</span></i><i> – Bidalan Jerman</i></span></span></b></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: none repeat scroll 0% 0% white; line-height: 14.95pt; vertical-align: baseline;">
<span style="color: purple;"><b><br /></b></span></div>
<span style="color: purple;"><b><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;">
</span></span></b></span><br />
<div class="MsoNormal" style="background: none repeat scroll 0% 0% white; line-height: 15.6pt; vertical-align: baseline;">
<span style="color: purple;"><b><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><span style="border: 1pt none windowtext; padding: 0cm;">6.
Cari Yang Pandai Menjaga Kehormatan</span></span></span></b></span></div>
<span style="color: purple;"><b><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;">
</span></span></b></span><br />
<div class="MsoNormal" style="background: none repeat scroll 0% 0% white; line-height: 15.6pt; vertical-align: baseline;">
<span style="color: purple;"><b><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Hal ini
juga dapat diperhatikan di kalangan gadis-gadis yang tidak begitu berjaya dalam
pelajaran. Lebih ramai yang suka bekerja makan gaji dari membantu lbu di rumah
atas alasan meringankan beban keluarga. Bagi gadis yang mudah ‘lupa’ masa
inilah mereka akan jadi rosak.</span></span></b></span></div>
<span style="color: purple;"><b><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;">
</span></span></b></span><br />
<div class="MsoNormal" style="background: none repeat scroll 0% 0% white; line-height: 15.6pt; vertical-align: baseline;">
<span style="color: purple;"><b><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Mereka
akan keluar dengan lelaki tanpa segan silu, mula memakai pakaian yang ketat dan
menjolok mata serta belajar berbagai cara dari rakan sebaya untuk memikat
lelaki. lbubapa yang tidak mengawasi gerak-geri anak gadisnya mungkin akan menyebabkan
gadis itu menjadi gadis murahan.</span></span></b></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: none repeat scroll 0% 0% white; line-height: 15.6pt; vertical-align: baseline;">
<span style="color: purple;"><b><br /></b></span></div>
<span style="color: purple;"><b><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;">
</span></span></b></span><br />
<div class="MsoNormal" style="background: none repeat scroll 0% 0% white; line-height: 15.6pt; vertical-align: baseline;">
<span style="color: purple;"><b><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><span style="border: 1pt none windowtext; padding: 0cm;">7.
Cari Yang Tidak Bebas Dengan Lelaki</span></span></span></b></span></div>
<span style="color: purple;"><b><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;">
</span></span></b></span><br />
<div class="MsoNormal" style="background: none repeat scroll 0% 0% white; line-height: 15.6pt; vertical-align: baseline;">
<span style="color: purple;"><b><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Pada
zaman dahulu, ada ibu bapa yang sengaja tidak menghantar anak perempuannya ke
sekolah. Takut nanti jadi perempuan jahat akibat dapat bergaul dengan lelaki
secara bebas. Bila zaman semakin moden, pemikiran cara ini dianggap sudah
usang.</span></span></b></span></div>
<span style="color: purple;"><b><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;">
</span></span></b></span><br />
<div class="MsoNormal" style="background: none repeat scroll 0% 0% white; line-height: 15.6pt; vertical-align: baseline;">
<span style="color: purple;"><b><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Ramai
pula menganggap adalah lebih baik bagi wanita bersekolah asalkan saja di
sekolah dia dilengkapi dengan input tatasusila dan adat apatah lagi agama.</span></span></b></span></div>
<span style="color: purple;"><b><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;">
</span></span></b></span><br />
<div class="MsoNormal" style="background: none repeat scroll 0% 0% white; line-height: 15.6pt; vertical-align: baseline;">
<span style="color: purple;"><b><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Wahai si
jelita jangan banggakan wajahmu, ianya hanya tamu yang akan berundang beberapa
hari saja.- Bidalan Hindustan</span></span></b></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: none repeat scroll 0% 0% white; line-height: 15.6pt; vertical-align: baseline;">
<span style="color: purple;"><b><br /></b></span></div>
<span style="color: purple;"><b><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;">
</span></span></b></span><br />
<div class="MsoNormal" style="background: none repeat scroll 0% 0% white; line-height: 15.6pt; vertical-align: baseline;">
<span style="color: purple;"><b><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><span style="border: 1pt none windowtext; padding: 0cm;">8.
Cari Yang Didikan Agamanya Cukup</span></span></span></b></span></div>
<span style="color: purple;"><b><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;">
</span></span></b></span><br />
<div class="MsoNormal" style="background: none repeat scroll 0% 0% white; line-height: 15.6pt; vertical-align: baseline;">
<span style="color: purple;"><b><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Beredarnya
zaman perlu mengambil kira faktor sekeliling si gadis. Jelas pada kita bahawa
cara hidup gadis sekarang sudah jauh berbeza berbanding gadis satu atau dua
dekad silam. Namun, dari sudut nalurinya adalah sama saja.</span></span></b></span></div>
<span style="color: purple;"><b><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;">
</span></span></b></span><br />
<div class="MsoNormal" style="background: none repeat scroll 0% 0% white; line-height: 15.6pt; vertical-align: baseline;">
<span style="color: purple;"><b><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Zaman
gadis adalah zaman mencari identiti dan cuba mengekalkan identiti itu. Jika
terdedah dia kepada yang buruk maka buruklah jadinya. Walaupun begitu, gadis
yang mendapat didikan yang baik besar kemungkinan akan menjadi wanita yang
berguna kepada negara dan agama malah boleh menjadi contoh teladan sama ada
kepada wanita mahupun lelaki.</span></span></b></span></div>
<span style="color: purple;"><b><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;">
</span></span></b></span><br />
<div class="MsoNormal" style="background: none repeat scroll 0% 0% white; line-height: 14.95pt; vertical-align: baseline;">
<span style="color: purple;"><b><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><i><span style="border: 1pt none windowtext; padding: 0cm;">Kadangkala lebih baik wanita buta dari wanita yang
terlalu jelita.</span></i><i> – Bidalan Serbia</i></span></span></b></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: none repeat scroll 0% 0% white; line-height: 14.95pt; vertical-align: baseline;">
<span style="color: purple;"><b><br /></b></span></div>
<span style="color: purple;"><b><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;">
</span></span></b></span><br />
<div class="MsoNormal" style="background: none repeat scroll 0% 0% white; line-height: 15.6pt; vertical-align: baseline;">
<span style="color: purple;"><b><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><span style="border: 1pt none windowtext; padding: 0cm;">9. Cari
Yang Berpegang Teguh Pada Suruhan Agama</span></span></span></b></span></div>
<span style="color: purple;"><b><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;">
</span></span></b></span><br />
<div class="MsoNormal" style="background: none repeat scroll 0% 0% white; line-height: 15.6pt; vertical-align: baseline;">
<span style="color: purple;"><b><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Ada empat
sebab utama mengapa teruna memilih seseorang gadis, kerana kecantikannya,
kerana hartanya, kerana keserasian taraf dan kerana agama. Yang akan
membahagiakan ialah memilih gadis yang beragama.</span></span></b></span></div>
<span style="color: purple;"><b><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;">
</span></span></b></span><br />
<div class="MsoNormal" style="background: none repeat scroll 0% 0% white; line-height: 15.6pt; vertical-align: baseline;">
<span style="color: purple;"><b><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Dimanakah
letaknya nilai gadis yang cantik? Letaknya ialah pada keimanan gadis itu. Jika
dia cantik dan dia pula beriman, berharta dan setaraf pula, maka dialah yang
masuk ke dalam kategori gadis yang ‘tak boleh tahan’. Tapi sedarlah, dia akan
memilih lelaki yang baik-baik pula!</span></span></b></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: none repeat scroll 0% 0% white; line-height: 15.6pt; vertical-align: baseline;">
<span style="color: purple;"><b><br /></b></span></div>
<span style="color: purple;"><b><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;">
</span></span></b></span><br />
<div class="MsoNormal" style="background: none repeat scroll 0% 0% white; line-height: 15.6pt; vertical-align: baseline;">
<span style="color: purple;"><b><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><span style="border: 1pt none windowtext; padding: 0cm;">10.
Bertunang Jangan Lama</span></span></span></b></span></div>
<span style="color: purple;"><b><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;">
</span></span></b></span><br />
<div class="MsoNormal" style="background: none repeat scroll 0% 0% white; line-height: 15.6pt; vertical-align: baseline;">
<span style="color: purple;"><b><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Bila anda
sudah melamarnya, jangan tunggu lama-lama. Nikahlah dengan segera kerana gadis
jelita, ramai yang ingin menggodanya. Elakkan dari membawanya ke sana-sini
kerana ini akan menerbitkan cemburu di hati lelaki yang jahat serta
membahayakan keselamatan si gadis.</span></span></b></span></div>
<span style="color: purple;"><b><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;">
</span></span></b></span><br />
<div class="MsoNormal" style="background: none repeat scroll 0% 0% white; line-height: 15.6pt; vertical-align: baseline;">
<span style="color: purple;"><b><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Petua
orang tua-tua, kalau boleh, semasa bertunang perlulah berahsia, semasa bernikah
perlulah dihebahkan agar semua orang tahu.</span></span></b></span></div>
<span style="color: purple;"><b><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;">
</span></span></b></span><br />
<div class="MsoNormal" style="background: none repeat scroll 0% 0% white; line-height: 15.6pt; vertical-align: baseline;">
<span style="color: purple;"><b><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Katakan
kepada wanita bahawa dia jelita, dan syaitan akan mengulangi kata itu kepadanya
sepuluh kali. – Bidalan Itali</span></span></b></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: none repeat scroll 0% 0% white; line-height: 15.6pt; vertical-align: baseline;">
<span style="color: purple;"><b><br /></b></span></div>
<span style="color: purple;"><b><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;">
</span></span></b></span><br />
<div class="MsoNormal" style="background: none repeat scroll 0% 0% white; line-height: 15.6pt; vertical-align: baseline;">
<span style="color: purple;"><b><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><span style="border: 1pt none windowtext; padding: 0cm;">11.
Kahwini Dia Ketika Usianya Masih Muda</span></span></span></b></span></div>
<span style="color: purple;"><b><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;">
</span></span></b></span><br />
<div class="MsoNormal" style="background: none repeat scroll 0% 0% white; line-height: 15.6pt; vertical-align: baseline;">
<span style="color: purple;"><b><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Hal lni
mungkin dianggap satu kontroversi oleh ramai orang tapi ia merupakan kebenaran
yang sukar untuk dinafikan. Mengahwini gadis jelita ketika umumya masih muda
remaja dapat membantunya agar selamat dari godaan dan gangguan lelaki yang
tidak bertanggungjawab. Ramai gadis jelita yang telah rosak kerana merosakkan
diri atau dirosakkan. Ibu bapa seharusnya melepaskan anaknya untuk dikahwini
lebih awal dan jangan membuat alasan bahawa anaknya masih belajar atau baru
bekerja.</span></span></b></span></div>
<span style="color: purple;"><b><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;">
</span></span></b></span><br />
<div class="MsoNormal" style="background: none repeat scroll 0% 0% white; line-height: 15.6pt; vertical-align: baseline;">
<span style="color: purple;"><b><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Seorang
gadis, sama ada dahulu ataupun sekarang, layak berkahwin blia dia sudah berumur
kira-kira 13 tahun. Ramai orang mungkin berflkir anda gila mengahwini gadis
semuda itu, tapi siapakah sebenarnya yang gila jika gadis jelita seperti ltu
besar kemungkinannya akan ternoda? Cuma, ibu bapa patutlah mempastikan bahawa
anak gadis mereka mendapat suami yang baik serta bertanggungjawab.</span></span></b></span></div>
<span style="color: purple;"><b><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;">
</span></span></b></span><br />
<div class="MsoNormal" style="background: none repeat scroll 0% 0% white; line-height: 15.6pt; vertical-align: baseline;">
<span style="color: purple;"><b><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Wanita
jelita yang kurang bernasib baik akan berjumpa lebib ramai pencinta berbanding
suami.- Bidalan Jerman</span></span></b></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: none repeat scroll 0% 0% white; line-height: 15.6pt; vertical-align: baseline;">
<span style="color: purple;"><b><br /></b></span></div>
<span style="color: purple;"><b><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;">
</span></span></b></span><br />
<div class="MsoNormal" style="background: none repeat scroll 0% 0% white; line-height: 15.6pt; vertical-align: baseline;">
<span style="color: purple;"><b><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><span style="border: 1pt none windowtext; padding: 0cm;">12.
Elakkan Dari Terlalu Cemburu</span></span></span></b></span></div>
<span style="color: purple;"><b><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;">
</span></span></b></span><br />
<div class="MsoNormal" style="background: none repeat scroll 0% 0% white; line-height: 15.6pt; vertical-align: baseline;">
<span style="color: purple;"><b><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Memang
sudah menjadi adat dunia, gadis yang cantik jelita memang menjadi idaman
teruna, suami orang mahupun duda. Elakkan dari menaruh perasaan cemburu. Yang
penting ialah sejauh manakah anda telah bertindak untuk memilikinya. Bila si
gadis telah menjadi isteri anda, didiklah dia agar dia menjaga kehormatannya
serta taat pada agama.</span></span></b></span></div>
<span style="color: purple;"><b><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;">
</span></span></b></span><br />
<div class="MsoNormal" style="background: none repeat scroll 0% 0% white; line-height: 15.6pt; vertical-align: baseline;">
<span style="color: purple;"><b><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><span style="border: 1pt none windowtext; padding: 0cm;">13.
Layan Dia Dengan Baik</span></span></span></b></span></div>
<span style="color: purple;"><b><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;">
</span></span></b></span><br />
<div class="MsoNormal" style="background: none repeat scroll 0% 0% white; line-height: 15.6pt; vertical-align: baseline;">
<span style="color: purple;"><b><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Walau
betapa jelita pun dia, seorang gadis tidak memandang pada paras rupa anda. Yang
penting bila anda berkahwin dengannya ialah cinta anda kepadanya.</span></span></b></span></div>
<span style="color: purple;"><b><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;">
</span></span></b></span><br />
<div class="MsoNormal" style="background: none repeat scroll 0% 0% white; line-height: 15.6pt; vertical-align: baseline;">
<span style="color: purple;"><b><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Cinta
bukan bermakna anda mahu ambil bulan bawa ke ribanya atau selalu melakukan seks
dengannya.</span></span></b></span></div>
<span style="color: purple;"><b><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;">
</span></span></b></span><br />
<div class="MsoNormal" style="background: none repeat scroll 0% 0% white; line-height: 15.6pt; vertical-align: baseline;">
<span style="color: purple;"><b><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Cinta
pada wanita ialah memahami jiwa mereka dan melayani mereka dengan baik. Bila
dia sudah cinta pada anda seluruh jiwa raganya, dia tidak akan mudah tergoda
dengan lelaki lain. Dia akan hanya anggap anda sebagai pengarang jantung dan
buah hatinya.</span></span></b></span></div>
<span style="color: purple;"><b><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;">
</span></span></b></span><br />
<div class="MsoNormal" style="background: none repeat scroll 0% 0% white; line-height: 14.95pt; vertical-align: baseline;">
<span style="color: purple;"><b><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><i><span style="border: 1pt none windowtext; padding: 0cm;">Kejelitaan wanita yang tidak berguna itu ibarat
racun dalam cembul emas.- </span></i><i>Bidalan
Tamil</i></span></span></b></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: none repeat scroll 0% 0% white; line-height: 14.95pt; vertical-align: baseline;">
<span style="color: purple;"><b><br /></b></span></div>
<span style="color: purple;"><b><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;">
</span></span></b></span><br />
<div class="MsoNormal" style="background: none repeat scroll 0% 0% white; line-height: 15.6pt; vertical-align: baseline;">
<span style="color: purple;"><b><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><span style="border: 1pt none windowtext; padding: 0cm;">14.
Bertanggungjawab</span></span></span></b></span></div>
<span style="color: purple;"><b><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;">
</span></span></b></span><br />
<div class="MsoNormal" style="background: none repeat scroll 0% 0% white; line-height: 15.6pt; vertical-align: baseline;">
<span style="color: purple;"><b><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Walau
betapa jelita pun dia, seorang gadis mahukan lelaki yang mampu menjaganya
dengan baik, menguruskan kebajikannya serta memimpinnya menjadi wanita yang
baik serta taat pada agama. Lelaki yang mereka mahukan ialah yang bertanggungjawab
terhadap anak-anak serta menghormati pula ibubapa si gadis.</span></span></b></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: none repeat scroll 0% 0% white; line-height: 15.6pt; vertical-align: baseline;">
<span style="color: purple;"><b><br /></b></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: none repeat scroll 0% 0% white; line-height: 15.6pt; vertical-align: baseline;">
<span style="color: purple;"><b><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;"> ********************************************************</span></span></b></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: none repeat scroll 0% 0% white; line-height: 15.6pt; vertical-align: baseline;">
<span style="color: purple;"><b><br /></b></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: none repeat scroll 0% 0% white; line-height: 15.6pt; vertical-align: baseline;">
<span style="color: purple;"><b><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;"> Dipetik daripada :</span></span></b></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: none repeat scroll 0% 0% white; line-height: 15.6pt; vertical-align: baseline;">
<span style="color: purple;"><b><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;">shafiqolbu.wordpress.com/2013/12/08/ciri-ciri-calon-suami-yang-baik-menurut-islam/ </span></span></b></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: none repeat scroll 0% 0% white; line-height: 15.6pt; vertical-align: baseline;">
<span style="color: purple;"><b><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><br /></span></span></b></span></div>
<br />
<h2 class="entry-title">
Ciri-Ciri Calon Suami Yang Baik Menurut Islam</h2>
<div class="metadata">
Posted 08/12/2013 by Shafi-Q in <a href="http://shafiqolbu.wordpress.com/category/doa/doa-hawa/" rel="category tag">Doa Hawa</a>, <a href="http://shafiqolbu.wordpress.com/category/panduan/" rel="category tag">PANDUAN</a>. Tagged: <a href="http://shafiqolbu.wordpress.com/tag/ciri-ciri-calon-pilihan-suami-isteri-yang-baik-menurut-islam/" rel="tag">Ciri-ciri Calon Pilihan Suami/ Isteri Yang Baik Menurut Islam</a>, <a href="http://shafiqolbu.wordpress.com/tag/isteri-pilihan-menurut-islam/" rel="tag">isteri pilihan menurut islam</a>, <a href="http://shafiqolbu.wordpress.com/tag/suami-tauladan/" rel="tag">suami tauladan</a>, <a href="http://shafiqolbu.wordpress.com/tag/suami-tauladan-dan-isteri-pilihan-dalam-islam/" rel="tag">Suami Tauladan dan Isteri Pilihan dalam Islam</a>. <span class="feedback"><a href="http://shafiqolbu.wordpress.com/2013/12/08/ciri-ciri-calon-suami-yang-baik-menurut-islam/#comments" title="Comment on Ciri-Ciri Calon Suami Yang Baik Menurut Islam">3 Comments</a></span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; text-align: center;">
<a href="http://shafiqolbu.wordpress.com/2011/05/31/assalammualaikum/" target="_blank"><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="color: green; font-family: 'openquran', 'serif'; font-size: 12pt; line-height: 115%;">بِسۡـــــــــمِ ٱللَّهِ ٱلرَّحۡـمَـٰنِ ٱلرَّحِيمِ</span></a></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; text-align: center;">
<b><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="color: blue; font-family: 'DecoType Thuluth'; font-size: 12pt; line-height: 115%;">اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّد وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ</span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; text-align: right;">
<a href="http://shafiqolbu.files.wordpress.com/2013/12/ciri-calon-suami-yang-baik-e1386511171264.jpg" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="ciri-calon-suami-yang-baik" class="aligncenter size-full wp-image-8051" src="http://shafiqolbu.files.wordpress.com/2013/12/ciri-calon-suami-yang-baik-e1386511171264.jpg?w=570" /></a><span style="font-family: 'Times New Roman', 'serif'; font-size: 12pt; line-height: 115%;">.<br />
</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', 'serif'; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Pemilihan
seorang wanita bagi mencari bakal suami yang memiliki ciri-ciri calon
pilihan suami yang baik menurut Islam adalah sukar sebenarnya. Memang
benar bahawa jodoh dan pertemuan itu takdir dan ketentuan Allah سبحانه
وتعالى. Namun ketentuan ini tidak menafikan usaha dan ikhtiar. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', 'serif'; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Syaidatina Aisyah r.ha. berkata, <b><i><span style="color: green;">“Pernikahan hakikatnya adalah penghambaan, maka hendaknya dia melihat dimanakah kehormatannya akan diletakkan.”</span></i></b></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', 'serif'; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Berikut adalah ciri-ciri calon pilihan suami yang baik menurut Islam:</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; text-align: right;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', 'serif'; font-size: 12pt; line-height: 115%;"> .</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; text-align: justify;">
<b><span style="font-family: 'Times New Roman', 'serif'; font-size: 12pt; line-height: 115%;">1. Berkemampuan </span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', 'serif'; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Lelaki yang berkemampuan sebagaimana hadis Rasulullah </span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: 'Arial Unicode MS', 'sans-serif'; font-size: 12pt; line-height: 115%;">ﷺ</span><span style="font-family: 'Times New Roman', 'serif'; font-size: 12pt; line-height: 115%;"> Riwayat Ahmad Bukhari dan Muslim dari Abu Hurairah :</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; text-align: justify;">
<b><i><span style="color: green; font-family: 'Times New Roman', 'serif'; font-size: 12pt; line-height: 115%;">“Wahai
permuda-pemuda; sesiapa di antara kamu bernikah, maka hendaklah ia
bernikah, yang demikian itu amat menundukkan pandangan dan amat
memelihara kehormatan, tetapi sesiapa yang tidak mampu, maka hendaklah
berpuasa kerana puasa itu menahan nafsu.” </span></i></b></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', 'serif'; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Mampu
yang dimaksudkan, berupaya menyediakan tempat tinggal, saraan hidup
yang kebiasaan, serta pakaian untuk menutup aurat. Seperti memberi makan
dengan apa yang dia (suami) sendiri makan, memberi pakaian dengan apa
yang dia sendiri pakai. Bukan bermaksud memberi pakaian lelaki kepada
isterinya, tetapi taraf kualiti sesuatu itu, yang diperuntukkan untuk
dirinya, itulah yang diperuntukkan untuk isterinya juga. Maknanya lelaki
yang bertanggung jawab. Perkara-perkara ini wajib dilaksanakan suami
dan kegagalan menyempurnakannya boleh mendatangkan kesan buruk dan mudah
berlaku perceraian.</span></div>
<div align="right" class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; text-align: right;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', 'serif'; font-size: 12pt; line-height: 115%;">.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; text-align: justify;">
<b><span style="font-family: 'Times New Roman', 'serif'; font-size: 12pt; line-height: 115%;">2. Tidak Dayus</span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', 'serif'; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Lelaki
yang sanggup menjadi pembela pasangannya. Boleh dijadikan sebagai ganti
ayah bonda. Sanggup melindungi perempuan daripada segala bahaya dan
kecelakaan yang menimpa kerana apabila seorang wanita rela dinikahi dan
menjadi isterinya, bererti ia rela melepaskan dirinya daripada ayah
bonda yang selama ini menjadi tempat pergantungan hidup. Kini berpindah
kepada lelaki yang bakal menjadi suaminya.</span></div>
<div align="right" class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; text-align: right;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', 'serif'; font-size: 12pt; line-height: 115%;">.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; text-align: justify;">
<b><span style="font-family: 'Times New Roman', 'serif'; font-size: 12pt; line-height: 115%;">3. Baik </span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', 'serif'; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Pandai
menjaga darjat diri dan menepati janji, apabila berkata dikota dan
diamalkan. Selain daripada itu suami yang baik akan sentiasa mengajak
isteri ke arah kebaikan, menjauhkan yang mungkar dan mendahului
perbuatan itu.</span></div>
<div align="right" class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; text-align: right;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', 'serif'; font-size: 12pt; line-height: 115%;">.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; text-align: justify;">
<b><span style="font-family: 'Times New Roman', 'serif'; font-size: 12pt; line-height: 115%;">4. Tidak Membebankan </span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', 'serif'; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Berkebolehan
di dalam urusan rumahtangga. Kebolehan memasak, menjahit juga membasuh
akan membantu kerana lelaki yang biasa membuat kerja begini, tidak akan
membebankan isterinya membuat kerja rumah sekiranya isteri tiada
kemampuan. Bukan dari jenis lelaki yang tidak bertimbang rasa, yang
sentiasa memerintahkan isterinya itu dan ini tanpa mengira isterinya
sakit atau kepenatan. Kelebihan ini juga bukan jalan kepada pihak isteri
untuk mengambil kesempatan dan mesambil lewakan layanannya kepada
suami.</span></div>
<div align="right" class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; text-align: right;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', 'serif'; font-size: 12pt; line-height: 115%;">.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; text-align: justify;">
<b><span style="font-family: 'Times New Roman', 'serif'; font-size: 12pt; line-height: 115%;">5. Mempercayai Isteri </span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; text-align: justify;">
<span style="color: black; font-family: 'Times New Roman', 'serif'; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Mempunyai penuh kepercayaan kepada perempuan dan tidak mudah bersikap <i><a href="http://shafiqolbu.wordpress.com/2013/04/30/suuzon-bersangka-buruk/" target="_blank"><span style="color: black;">‘suuzon’</span></a></i>
iaitu tidak bersangka buruk terhadap isteri. Biasanya apabila suami
bertugas mencari nafkah maka isteri akan menjaga segala amanah harta dan
anak di rumah. Sekiranya suami tidak mempunyai kepercayaan kepada
isteri, ini bererti suami akan sentiasa <a href="http://shafiqolbu.wordpress.com/2013/04/30/suuzon-bersangka-buruk/" target="_blank"><span style="color: black;">menyangka buruk</span></a>. Si isteri pula janganlah memusnahkan amanah dan kepercayaan yang diberi.</span></div>
<div align="right" class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; text-align: right;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', 'serif'; font-size: 12pt; line-height: 115%;">.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; text-align: justify;">
<b><span style="font-family: 'Times New Roman', 'serif'; font-size: 12pt; line-height: 115%;">6. Bertanggungjawab </span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', 'serif'; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Rajin,
berpemikiran luas dan tidak memakan harta perempuan. Lelaki begini
adalah ciri-ciri lelaki yang tidak pemalas, inginkan kemajuan serta
tidak mengharapkan titik peluh isteri. Mungkinlah pendapat <i>‘memakan harta perempuan’</i>
di sini adalah sepertinya seorang suami yang tidak melakukan apa-apa
dengan bersenang-senangan semata-mata. Dan menghabiskan harta isterinya
dalam jalan mungkar, syahwat dan sia-sia pula.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', 'serif'; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Allah
سبحانه وتعالى sangat tidak menyukai manusia yang hanya bertawakal dan
menyerah diri tanpa usaha sedangkan kejayaan dicapai melalui usaha yang
semaksima mungkin. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', 'serif'; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Namun
begitu suami boleh menggunakan harta si isteri dengan kerelaannya bukan
berdasarkan niat mengambil kesempatan. Dan seperti yang kita ketahui
juga Khadhijah r.ha. telah menghabiskan hartanya demi membantu suaminya
(Rasulullah </span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: 'Arial Unicode MS', 'sans-serif'; font-size: 12pt; line-height: 115%;">ﷺ</span><span style="font-family: 'Times New Roman', 'serif'; font-size: 12pt; line-height: 115%;">) dalam menegakkan agama suci, Islam.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', 'serif'; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Khadijah r.ha. diriwayatkan telah membuka isi hati kepada suaminya dengan ucapan: <b><i><span style="color: green;">“Wahai
Al-Amiin, bergembiralah! Semua harta kekayaan ini baik yang bergerak
maupun yang tidak bergerak, yang terdiri dari bangunan-bangunan,
rumah-rumah, barang-barang dagangan, hamba-hamba sahaya adalah menjadi
milikmu. Kamu bebas membelanjakannya ke jalan mana yang kamu redhoi !”</span></i></b></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', 'serif'; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Dan sebagaimana Firman Allah سبحانه وتعالى: </span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" dir="RTL" style="direction: rtl; margin-bottom: .0001pt; text-align: center; unicode-bidi: embed;">
<span lang="AR-SA" style="font-family: 'openquran', 'serif'; font-size: 16pt; line-height: 115%;">وَوَجَدَكَ عَائِلًا فَأَغْنَىٰ </span><span lang="AR-SA" style="font-family: 'openquran', 'serif'; font-size: 14pt; line-height: 115%;">﴿٨﴾</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; text-align: center;">
<b><i><span style="color: red; font-family: 'Times New Roman', 'serif'; font-size: 12pt; line-height: 115%;">“Dan Dia (Allah) mendapatimu sebagai seorang yang kekurangan, lalu Dia memberikan kekayaan.” </span></i></b></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; text-align: right;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', 'serif'; font-size: 12pt; line-height: 115%;">(Surah Adh-Dhuhaa: Ayat 8) </span></div>
<div align="right" class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; text-align: right;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', 'serif'; font-size: 12pt; line-height: 115%;">.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; text-align: justify;">
<b><span style="font-family: 'Times New Roman', 'serif'; font-size: 12pt; line-height: 115%;">7. Mudah Memaafkan</span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', 'serif'; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Sifat mudah memaafkan ini adalah sebahagian daripada sifat terpuji Rasulullah </span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: 'Arial Unicode MS', 'sans-serif'; font-size: 12pt; line-height: 115%;">ﷺ</span><span style="font-family: 'Times New Roman', 'serif'; font-size: 12pt; line-height: 115%;"> ketika menegakkan agama Islam. Oleh itu suami bertanggungjawab sepenuhnya kepada isteri dan anak.</span></div>
<div align="right" class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; text-align: right;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', 'serif'; font-size: 12pt; line-height: 115%;">.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; text-align: justify;">
<b><span style="font-family: 'Times New Roman', 'serif'; font-size: 12pt; line-height: 115%;">8. Berketurunan Baik Dan Rajin Beribadah</span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', 'serif'; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Datang
daripada keturunan orang yang baik-baik lagi rajin beribadah. Mempunyai
akhlak dan budi bahasa mulia serta sangat menghormati orang tua,
berpegangan agama lagi rajin beribadah dan tidak berpenyakit keturunan
seperti gila atau penyakit merbahaya yang boleh membawa kepada
kesengsaraan hidup.</span></div>
<div align="right" class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; text-align: right;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', 'serif'; font-size: 12pt; line-height: 115%;">.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', 'serif'; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Apa
yang lebih utama dari segala huraian di atas ialah Agamanya. Pilihlah
yang beragama dan teguh dengan pegangan Islam ini. Tidak mengapa jika
calon suami itu terkurang sedikit dari segi keduniaannya, tetapi lebih
dari segi agamanya. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', 'serif'; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Firman Allah سبحانه وتعالى: </span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" dir="RTL" style="direction: rtl; margin-bottom: .0001pt; text-align: center; unicode-bidi: embed;">
<span dir="LTR" style="font-family: 'Times New Roman', 'serif'; font-size: 16pt; line-height: 115%;">…</span><span lang="AR-SA" style="font-family: 'openquran', 'serif'; font-size: 16pt; line-height: 115%;">إِنَّ أَكْرَمَكُمْ عِندَ اللَّـهِ أَتْقَاكُمْ ۚ إِنَّ اللَّـهَ عَلِيمٌ خَبِيرٌ </span><span lang="AR-SA" style="font-family: 'openquran', 'serif'; font-size: 14pt; line-height: 115%;">﴿١٣﴾</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; text-align: justify;">
<b><i><span style="color: red; font-family: 'Times New Roman', 'serif'; font-size: 12pt; line-height: 115%;">“Sesungguhnya
semulia-mulia kamu di sisi Allah ialah orang yang lebih taqwanya di
antara kamu. Bahawasanya Allah Maha Mengetahui, lagi Maha Mendalam
PengetahuanNya (akan keadaan dan amalan kamu).”</span></i></b><span style="font-family: 'Times New Roman', 'serif'; font-size: 12pt; line-height: 115%;"> (Surah Al-Hujuraat 49: Ayat 13)</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', 'serif'; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Syarat
bagi seorang lelaki untuk masuk syurga menjadi anak yang soleh kepada
ibu bapanya manakala syarat bagi wanita pula menjadi isteri yang solehah
kepada suaminya yang akan membawanya ke syurga kelak. Inilah ciri
terpenting dalam memilih calon suami yang beriman sebagai ketua dan
pemimpin dalam mendidik isterinya dan seterusnya mentarbiyahkan anak mengikut lunas-lunas syarak.</span></div>
<div align="right" class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; text-align: right;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', 'serif'; font-size: 12pt; line-height: 115%;">.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; text-align: justify;">
<b><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: 'DecoType Thuluth'; font-size: 12pt; line-height: 115%;">والله أعلم بالصواب</span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; text-align: justify;">
<i><span style="font-family: 'Times New Roman', 'serif'; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Wallahu A’lam Bish Shawab</span></i></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; text-align: justify;">
<i><span style="font-family: 'Times New Roman', 'serif'; font-size: 12pt; line-height: 115%;"> (Hanya Allah Maha Mengetahui apa yang benar)</span></i></div>
<div align="right" class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; text-align: right;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', 'serif';">.</span></div>
<div align="right" class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; text-align: right;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', 'serif';">.</span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; text-align: center;">
<b><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: 'DecoType Thuluth'; font-size: 16pt; line-height: 115%;">وَالسَّلاَمُ عَلَيْكَمْ وَرَحْمَةُ اللهُ وَبَرَكَاتُه</span></b></div>
<span style="font-family: 'Times New Roman', 'serif';"></span><br />
<div class="MsoNormal" style="background: none repeat scroll 0% 0% white; line-height: 15.6pt; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="background: none repeat scroll 0% 0% white; line-height: 15.6pt; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;"> *****************************************************</span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: none repeat scroll 0% 0% white; line-height: 15.6pt; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;">
</span></span><br />
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Dipetik daripada:</span></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;"> http://bilalelakiberbicara.blogspot.com/2013/10/20-ciri-ciri-wanita-idaman-lelaki.html </span></span></div>
<div class="MsoNormal">
</div>
<br />
<h3 class="post-title entry-title" itemprop="name">
20 ciri-ciri wanita idaman LELAKI
</h3>
<div class="post-header">
<div class="post-header-line-1">
<span class="post-comment-link"></span>
<span class="post-labels">
Kategori
<a href="http://bilalelakiberbicara.blogspot.com/search/label/Tips%20Kehidupan" rel="tag">Tips Kehidupan</a>
</span>
</div>
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgTkcmU1W6QKlj1l7zaGRmmisyJ0Tp1ztCCRBGUbSZplAmhen_Wgsjam5c44Vulv1_BgOkC70Wi57wM6SgL5BgVRac2lZC7_T5U3XjRIetW6wTNEpYwLp1nYqOZP-1G1ylJoZ_vJD6C3ROR/s1600/wanita.jpg" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em; text-align: justify;"><img alt="http://bilalelakiberbicara.blogspot.com/2013/10/20-ciri-ciri-wanita-idaman-lelaki.html" border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgTkcmU1W6QKlj1l7zaGRmmisyJ0Tp1ztCCRBGUbSZplAmhen_Wgsjam5c44Vulv1_BgOkC70Wi57wM6SgL5BgVRac2lZC7_T5U3XjRIetW6wTNEpYwLp1nYqOZP-1G1ylJoZ_vJD6C3ROR/s200/wanita.jpg" height="200" title="Wanita" width="200" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>20 ciri-ciri wanita idaman LELAKI</b>| Pada entri sebelum ini saya telah berkongsi tentang <a href="http://bilalelakiberbicara.blogspot.com/2013/01/20-ciri-ciri-lelaki-idaman-wanita.html" target="_blank">20 ciri-ciri lelaki idaman WANITA</a>. Sehubungan dengan itu, pada kali ini saya kupaskan sedikit ciri-ciri wanita idaman lelaki dibawah tajuk entri <b>20 ciri-ciri wanita idaman LELAKI</b>.</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
"<i>Selera</i>" manusia berbeza-beza, namun secara asasnya kita tidak
akan lari daripada ingin memiliki seorang WANITA yang sekurangnya
berjaya menambat hati untuk dijadikan teman hidup. Persoalan pertama
ketika ingin mendapatkan teman hidup <b>"Apakah ciri-ciri wanita yang ingin dimiliki?"</b> atau juga <b>"Adakah si dia memiliki ciri-ciri seperti yang aku inginkan?". </b></div>
<a href="https://www.blogger.com/null" name="more"></a><br />
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Selain faktor jodoh ditentukan oleh Allah SWT, ciri-ciri tersebut dibawah mungkin berlegar di ruang pemikiran anda.</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<ol><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh1yrKD0ALgCUn3z9e8zGgLq4SZT4H5XpoihYJvb7HX5WQtDjkPTbXlHdLV_SllYqxmi_DP1X800_QC2Dn8tYop1JcDo4a6TrWMAm_bJAtNXqhFe7YGitZvmAE_meGaE2nVdEq-X5mzA94/s1600/mataa+-+Copy.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh1yrKD0ALgCUn3z9e8zGgLq4SZT4H5XpoihYJvb7HX5WQtDjkPTbXlHdLV_SllYqxmi_DP1X800_QC2Dn8tYop1JcDo4a6TrWMAm_bJAtNXqhFe7YGitZvmAE_meGaE2nVdEq-X5mzA94/s1600/mataa+-+Copy.jpg" /></a>
<li style="text-align: justify;"><b>Paras rupa</b> - Paras rupa yang
cantik adalah kelebihan kepada wanita. Ada juga tidak berapa cantik tapi
menawan atau juga kurang cantik tapi manis dipandang orang. Walau
apapun, <u>kecantikan bukan perkara utama yang difikirkan oleh lelaki</u> apabila mencari calon isteri, tapi penting bagi mereka yang mencari calon kekasih. </li>
<li style="text-align: justify;"><b>Agama</b> - Pegangan seorang yang
beragama Islam menitikberatkan mencari calon isteri yang memiliki
pegangan agama yang kuat, namun perlukah mengawini seorang ustazah?
Sebagai lelaki, <u>kita harus membimbing mereka</u> jika pegangan agama bakal isteri anda lemah.</li>
<li style="text-align: justify;"><b>Harta</b> - Dewasa ini, peningkatan taraf hidup mendesak <u>pasangan untuk saling bekerjasama</u> dalam mengharungi dunia "<i>Money is everything</i>". Jika mampu, mempunyai isteri yang tidak bekerja juga memberi kelebihan pada satu sudut yang lain.</li>
<li style="text-align: justify;"><b>Zuriat</b> - Ada kes dimana, isteri tidak mampu memberikan zuriat seperti yang diinginkan oleh suami, kemudian timbul pula <u>suami berkahwin lain disebabkan mahu zuriat</u>, maka sebelum itu lakukan sedikit "penyelidikan" untuk mendapatkan kepastian.</li>
<li style="text-align: justify;"><b>Budi pekerti</b> - Semua orang pasti mengidamkan memiliki isteri yang mempunyai budi pekerti yang baik. <u>Tingkah laku, adab dan kesopanan</u> menjadi elemen penting budaya kemelayuan dan menjadi idaman mertua. Ibu yang baik, lahir anak yang baik. Fikirkanlah!</li>
<li style="text-align: justify;"><b>Pandai masak</b> - Bagi saya, saya
suka ciri ini. Alhamdulillah saya memiliki isteri yang pandai masak.
Pandai masak mesti rajin tolong ibu masak di dapur masa muda, kalau tak
pandai masak, belajarlah. Kalau makan luar hari-hari, bila anak mahu
makan nugget pun kena beli di gerai. <u>Air tangan isteri melembutkan hati suami.</u></li>
<li style="text-align: justify;"><b>Bijak menguruskan kewangan</b> - Alangkah bagusnya jika seorang wanita bijak menguruskan kewangan keluarga. Perkara ini tentu sedikit sebanyak <u>membantu suami dalam menguruskan hal keluarga</u>. Bijak tidak bermaksud anda perlu menjadi akauntan. </li>
<li style="text-align: justify;"><b>Pandai mengambil hati keluarga mertua</b> - Bila dapat yang peramah anda mungkin tidak dapat mengawalnya pula, tapi bila isteri pendiam dan kurang mesra, <u>takut nanti menimbulkan prasangka pula</u> terhadap isteri anda "Sombongnya isteri dia", walhal isteri anda memang pendiam.</li>
<li style="text-align: justify;"><b>Menerima seadanya</b> - Lumrah hidup berkeluarga, ada turun dan naiknya, menerima seadanya apa yang ada menjadi elemen penting kebahagian supaya <u>isteri tidak meminta lebih daripada kemampuan lelaki</u>. Kebanyakan wanita yang telah menjadi isteri mempunyai sikap tersebut, kadangkala lelaki pula yang merungut.</li>
<li style="text-align: justify;"><b>Hormat </b>- Walaupun setinggi manapun pangkat anda di pejabat, jika dirumah suami adalah bos anda. <u>Tunjukkan rasa hormat anda lebih-lebih lagi terhadap keputusannya</u>. Pertuturan dan kata-kata harus dijaga untuk mengelakkan anda menjadi derhaka pada perkara yang mungkin terlepas pandang.</li>
<li style="text-align: justify;"><b>Bijak berpakaian</b> - Usia bukan
penghalang anda untuk kelihatan cantik di mata suami, jangan pula masa
bercinta bersolek sampai 2 jam, bila dah lama berkahwin, suami balik
tengok bini macam langsuir, <u>berdandan kepada suami penting untuk mengeratkan hubungan rumahtangga.</u></li>
<li style="text-align: justify;"><b>Bersedia menerima teguran</b> - Teguran suami bukan beliau benci dengan anda. <u>Tapi teguran suami adalah demi kebaikkan anda</u>.
Jadi terima sahaja tegurannya dan memperbaiki apa yang ditegurnya.
Jangan sesekali membantah walaupun kadangkala bagi anda tidak masuk
akal.</li>
<li style="text-align: justify;"><b>Setia</b> - Rata-rata setiap pasangan <u>ingin memiliki pasangan yang setia</u>.
Baik lelaki atau wanita. Jadi perkara ini perlu diambil perhatian,
jangan cuba untuk memiliki lebih dari satu kerana ianya membuatkan
lelaki hilang pertimbangan.</li>
<li style="text-align: justify;"><b>Menjadi pujaan ramai</b> - Lelaki bangga bila isteri mereka menjadi pujaan ramai lelaki. Namun <u>kadangkala ianya merimaskan dan boleh mendatangkan sifat cemburu yang tidak berasas</u>. Bila dengar ramai orang suka kepada teman wanita anda, tentunya anda lelaki yang sangat bertuah.</li>
<li style="text-align: justify;"><b>Menghargainya</b> - Setiap apa yang dilakukan oleh lelaki, <u>pastinya terukir senyuman apabila dihargai oleh orang yang disayanginya.</u>
Dari sekecil-kecil perkara yang dilakukannya hinggalah kepada perkara
yang besar. Jangan simpan perasaan anda, luahkan kepada mereka bahawa
anda sangat menghargainya.</li>
<li style="text-align: justify;"><b>Memudahkan urusannya</b> -
Kadangkala si lelaki atau suami mengalami kerumitan tentang sesuatu
perkara. Jika anda mampu membantu mereka menyelesaikannya, pasti lelaki
sangat berterima kasih pada anda. <u>Jangan pula membuatkan ianya bertambah rumit dengan karenah anda</u>.</li>
<li style="text-align: justify;"><b>Supportive</b> - Atas apa juga perkara yang dibuat lelaki terutama hobi mereka, cuba bersikap supportive atau menyokong. <u>Sokongan anda pasti menaikkan moral lelaki</u>. Jika hobi lelaki bermain PS2, mungkin anda berfikir 2-3 kali untuk bersikap supportive.</li>
<li style="text-align: justify;"><b>Beri ruang</b> - Beri ruang pada lelaki untuk memperbaiki kekurangan yang ada pada mereka. Jika mereka melakukan kesalahan yang kecil, <u>maafkan mereka dan beri ruang kepadanya untuk membuktinya bahawa mereka telah insaf daripada perbuatannya</u>. </li>
<li style="text-align: justify;"><b>Pendengar yang baik</b> - Ada juga
jenis lelaki yang mengambil berat tentang perkara ini. Lelaki sukar
untuk meluahkan apa yang terpendam dalam hati kecuali kepada orang yang
mereka sayang. Jika wanita mampu menjadi pendengar yang baik, kadangkala
ianya memberi sedikit kelegaan kepada lelaki. <u>Hal ini juga adalah teknik yang baik jika mampu mengurangkan tekanan disebabkan beberapa perkara yang tertentu</u>.</li>
<li style="text-align: justify;"><b>Jadi diri anda sendiri</b> - Jangan cuba untuk menjadi diri orang lain. <u>Jadilah diri anda sendiri</u>.
Ianya lebih bagus. Jika lelaki itu dapat menerima kamu seadanya lebih
baik mereka mengetahuinya dari awal dari mengetahui selepas kamu
berkahwin dengannya.</li>
</ol>
<div style="text-align: justify;">
Apa yang disenaraikan di sini hanyalah sedikit berbanding realiti
sebenar ciri-ciri wanita idaman lelaki. Setiap lelaki memiliki keinginan
yang tersendiri terhadap wanita. <b>Ciri-ciri di atas boleh dijadikan panduan untuk memperbaiki diri untuk sama-sama lengkap melengkapi di antara satu sama lain.</b></div>
<br />
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;">*******************************************************</span></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<br />
<br />
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Dipetik daripada :</span></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;"> http://hotreload2u.blogspot.com/2012/01/12-ciri-ciri-suami-pilihan.html</span></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgvkR0FxwevEfuOHFd7qUj26zS1u3_BjdlAkOiyt3aIiDOzK6JGCATY8zzpSj9vo51I_qAdj6YEQ8kcZbFfAP1598fwJyqzl9faPVpIDVguhRT3SZrYF-28T0E_3NJpfJTUSNEimpeXt8I/s1600/wpid-blue-eye_46.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgvkR0FxwevEfuOHFd7qUj26zS1u3_BjdlAkOiyt3aIiDOzK6JGCATY8zzpSj9vo51I_qAdj6YEQ8kcZbFfAP1598fwJyqzl9faPVpIDVguhRT3SZrYF-28T0E_3NJpfJTUSNEimpeXt8I/s1600/wpid-blue-eye_46.jpg" /></a><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;"> </span></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
</div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<br />
<h3 class="post-title entry-title">
12 ciri-ciri suami pilihan
</h3>
<div class="post-header">
</div>
<div style="float: left; margin: 10px 0 5px 0; padding: 0; width: 100%;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://4.bp.blogspot.com/-xr5USVTXH3E/TwM0ujZQjtI/AAAAAAAAB58/PNBkQ69wIx0/s1600/6a00e398e40eb2000501240b733940860e-320pi.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://4.bp.blogspot.com/-xr5USVTXH3E/TwM0ujZQjtI/AAAAAAAAB58/PNBkQ69wIx0/s320/6a00e398e40eb2000501240b733940860e-320pi.jpg" height="320" width="311" /></a></div>
Suami bagaimana yang sebenarnya di idamkan oleh seorang isteri? <br />
Kali ini disenaraikan ciri-ciri suami yang amat didambakan oleh isteri di luar sana.<br />
<br />
<b>1. Sedia mendengar</b><br />
Seorang isteri sebenarnya mahukan suami yang sedia mendengar cerita dan keluhannya.<br />
<br />
<b>2. Sentiasa menambah ilmu rumahtangga</b><br />
Bukankah suami itu pemimpin bagi isterinya? Sebagai seorang pemimpin,
suami wajib memberi bimbingan dan memberi pendidikan kepada isteri dan
seluruh ahli keluarganya agar tidak terjerumus ke lembah kehinaan.<br />
<br />
<b>3. Menghargai</b><br />
Mulakan dengan perkara kecil seperti ucapan terima kasih semasa isteri
menyediakan kopi di waktu petang hari atau memuji masakan isteri yang
sememangnya sedap.<br />
<br />
<b>4. Tidak sentiasa menyalahkan</b><br />
Sewaktu ternyata isteri tersilap, suami sebaiknya janganlah terus
merungut, marah-marah dan terus menyalahkan hingga mencalarkan emosi
pasangan. Daripada menarik muka masam, ada baiknya minta penjelasan
daripada isteri tentang mengapa ia berlaku sambil memberikan nasihat.
Jangan lupa tetap memberikan senyuman.<br />
<br />
<b>5. Mampu menahan marah</b><br />
Orang yang mampu menahan marah itu adalah orang yang kuat. Sekiranya
suami bersikap panas baran, ia hanya akan menyemarakkan sikap bermusuhan
dan rasa tidak puas hati di pihak isteri.<br />
<br />
<b>6. Sayang diri sendiri</b><br />
Sayangi diri dengan menjaga kesihatan, pemakanan, meluangkan masa untuk bersenam, mendapat tidur yang cukup serta tidak merokok. <br />
<div style="border: none !important; margin: 0 auto; text-align: center; width: 336px;">
<div id="nnadsfoot" style="display: block !important; height: 18px !important; text-align: right !important; width: 336px !important;">
<a href="http://www.nuffnang.com.my/" target="_blank" title="Nuffnang Ads"><img alt="Nuffnang Ads" border="0" src="http://eccdn1.synad2.nuffnang.com.my/img/nuffnang_footer.gif?v" /></a></div>
</div>
<b>7. Boleh menerima pendapat isteri</b><br />
Walaupun suami berperanan sebagai ketua keluarga, namun itu bukan
bererti suami boleh bertindak sewenang-wenangnya atau membuat keputusan
tanpa mengambil kira pandangan atau pendapat isteri.<br />
<br />
<b>8. Pulang dengan senyuman</b><br />
Tekanan di tempat kerja selalunya membuatkan suami stres. Begitu juga
jika seharian melakukan kerja yang meletihkan di tempat kerja. Tetapi
tidak perlulah perasaan itu dibawa kembali ke rumah. Tinggalkan masalah
pejabat di pejabat sahaja. <br />
<br />
<b>9. Romantis</b><br />
Memang agak sukar mengharapkan suami meluah dan menunjukkan rasa sayang
serta cinta pada isteri setiap hari, tapi sekurang-kurangnya suami
mempamerkannya pada hari-hari istimewa sang isteri<br />
<br />
<b>10. Membantu urusan rumahtangga dan anak</b><br />
Walaupun sekadar menyidai kain di ampaian, bantuan seperti itu
sebenarnya amat dihargai isteri. Ingat, isteri bukan hamba suaminya. <br />
<br />
<b>11. Tidak cerewet</b><br />
Menurut satu kajian, suami yang baik adalah seorang yang mudah, ringkas
dan tidak cerewet terutama sekali dalam bab makan minum dan sebagainya.
Sifat-sifat demikian akan memmudahkan isteri untuk melaksanakan
tanggugjawabnya sebagai seorang isteri.<br />
<br />
<b>12. Soleh</b><br />
Taat pada agama dan mampu membimbing isteri dan anak-anak ke arah kebaikan dunia dan akhirat.<br />
<a href="http://akusijebat.blogspot.com/" target="_blank">Sumber</a>
yunimaha5http://www.blogger.com/profile/08474888998185228126noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1993598781702878055.post-39883049867830989882013-11-04T02:47:00.001-08:002013-11-04T02:47:38.123-08:00ADAT BERSANDING DALAM MASYARAKAT MELAYU DAN ISLAM, KEMUSYKILAN YANG TERSURAT DAN TERSIRAT<span style="color: #f3f3f3;">Saya mempunyai pandangan dan pendapat sendiri dan berdasarkan kajian, hubungan syarak, pengalaman secara peribadi. Namun saya telah membaca beberapa bahan daripada beberapa penulisan untuk dikongsikan bersama-sama.</span><br />
<span style="color: #f3f3f3;"><br /></span>
<span style="color: #f3f3f3;">Dipetik daripada : http://sarungcincin.blogspot.com/2009/06/hukum-bersanding-mengikut-perspektif.html</span><br />
<span style="color: #f3f3f3;"><br /></span>
<h3 class="post-title entry-title">
<span style="color: #f3f3f3;"><a href="http://sarungcincin.blogspot.com/2009/06/hukum-bersanding-mengikut-perspektif.html">Hukum Bersanding Mengikut Perspektif Islam</a></span>
</h3>
<div class="postdate">
<span style="color: #f3f3f3;">Posted by <b>Meor Shukri</b> on 1:05 PM</span></div>
<span style="color: #f3f3f3;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhhJOGGwh9YhFGtNvUjeYnDFB3Lhtq-jN8X8CDz2C4p2trJssOFnNRIrxgPGgmGhY_LaZT-5lCjCpnoD1gbA3IrXTFYmUH0zjKXPaualMmkS-a_xG1f4BTejhhFPJI43fPr7cILt-Kxiuc/s1600-h/pelamin.jpg"><img alt="" border="0" height="216" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5351871221651606274" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhhJOGGwh9YhFGtNvUjeYnDFB3Lhtq-jN8X8CDz2C4p2trJssOFnNRIrxgPGgmGhY_LaZT-5lCjCpnoD1gbA3IrXTFYmUH0zjKXPaualMmkS-a_xG1f4BTejhhFPJI43fPr7cILt-Kxiuc/s320/pelamin.jpg" style="float: left; height: 135px; margin: 0px 10px 10px 0px; width: 200px;" width="320" /></a>Biasanya bila kita adakah majlis <span class="adtext" id="adtext_3">perkahwinan</span>,
selalunya ada upacara persandingan mempelai, sama ada belah lelaki atau
perempuan. Tapi, apa sebenarnya yang islam telah gariskan mengenai
persandingan ini, boleh ker? Tak boleh ker? Haram ker...atau apa hukum
persandingan ni sebenarnya. Jom kita baca artikel kat bawah.</span><br />
<span style="color: #f3f3f3;"><br /></span>
<span style="color: #f3f3f3;"><span class="fullpost"> <br /><br /><br />1.
Definisi Persandingan: meletakkan suami-isteri yang baru dinikahkan di
atas penganjangan (pelamin) dengan berhias indah, berpakaian lengkap,
dikipas oleh dua jurukipas dan ditonton oleh orang ramai atau orang
tertentu sahaja.<br /><br />2. Tujuan: antara tujuan utama persandingan
ialah untuk ditonton, menjadi kenangan bersejarah, meraikan peluang
seumur hidup dan menghayati <span class="adtext" id="adtext_4">adat</span> dan budaya nenek moyang.<br /><br />3.
Sejarah: ada dua teori dalam menjelaskan dari mana asalnya persandingan
dalam adat Melayu. Pertama: bahawa persandingan adalah adat resam
Melayu tulen. Ini kerana istilah raja sehari itu persis kepada adat
istiadat Melayu yang berpaksikan raja (HM Sidin, Adat Resam Melayu, PAP,
1964)<br /><br />Kedua: Persandingan adalah adat yang diimport dari <span class="adtext" id="adtext_5">India</span>. De Jong (Religions in the <span class="adtext" id="adtext_1">Malay Archipelago</span>, Oxford Univ. press, 1965) dan Joginder Singh (Tata Rakyat, Longman, 1978) berpendapat ia adalah pengaruh Hindu.<br /><br />4. Unsur-unsur khurafat dalam persandingan:<br /><br />(a)
Penggunaan beras kunyit pada upacara persandingan ialah bertujuan
memberi semangat kepada pengantin berdasarkan kekuningan semangat padi.<br /><br />(b) Penggunaan jampi mentera untuk menghalau hantu syaitan yang mungkin mengganggu majlis itu.<br /><br />Hukum Islam Terhadap Persandingan<br /><br />1.
Menabur Beras Kunyit: Jika ia ditabur dengan tujuan menambah semangat
dan menghalau roh jahat, maka ia adalah syirik--bercanggah dengan surah
al-Fatihah: ayat 5: Thee do we worship, and Thine aid we seek., dan
Yunus: 107: If Allah do touch thee with hurt, there is none can remove
it but He: if He do design some benefit for thee, there is none can keep
back <span class="adtext" id="adtext_2">His</span> favour: He causeth it to reach whomsoever of His servants He pleaseth. And He is the Oft-Forgiving, Most Merciful.<br /><br />2.
Membaca Jampi Mentera: Jika beriktikad bomoh atau pawang itu membaca
jampi-mentera dengan tujuan dapat memelihara majlis itu daripada roh
jahat, maka dia juga amalan syirik seperti yang dijelaskan di atas.<br /><br />3.
Berandam: Perbuatan andaman yang berbentuk "li tadlis" mengabui/merubah
kecantikan yang sebenar adalah haram. Antaranya yang disebut oleh
al-hadis: HR Muslim-Muslim dari Abdullah Ibn Mas'ud: "Allah melaknat
wanita yang mencucuk tangan dan menaruh warna (tattoo) dan yang meminta
berbuat demikian; wanita-wanita yang menghilangkan bulu kening di muka*,
wanita yang mengikir gigi dan menjarangkannya supaya kelihatan cantik
yang merubah kejadian Allah." (*pengecualian: membuang bulu yang berupa
janggut atau misai atau <span class="adtext" id="adtext_6">side</span>-burn.)<br /><br />4.
Berhias untuk dipamerkan (tabarruj): Berhias dengan tujuan untuk
dipamerkan kepada orang ramai adalah dilarang. Firman Allah (maksudnya),
"Janganlah kamu bertabarruj seperti kelakuan orang zaman jahiliah
dahulu." (Al-Ahzab: 33)<br /><br />5. Mengadakan kenduri walimah secara
besar-besaran: Hukum sebenar kenduri kahwin ialah sunat sahaja
sebagaimana sabda baginda: "Adakanlah kenduri kahwin walaupun hanya
dengan seekor kambing."<br /><br />Islam mencela amalan boros: "Janganlah kamu membazir secara melampau." (Maksud al-Isra': 26)<br /><br />6.
Menjadikan hadiah atau pemberian wang sebagai satu kemestian: Ini
berlawanan dengan roh Islam Firman Allah," Allah tidak memberati
seseorang melainkan apa yang terdaya olehnya." (2: 286)<br /><br />7. Mas
kahwin dan hantaran yang mahal: Inilah adalah sunah Rasul saw: "Wanita
yang paling berkat ialah wanita yang paling murah hantarannya." (HR
Ahmad, al-Hakim dan Baihaqi)<br /><br />Demi meraikan adat: Islam membenarkan persandingan dengan meletakkan syarat:<br /><br />1.
Jika ia disandingkan secara tertutup (di hadapan muhrim atau keluarga
terdekat) dan kanak-kanak yang belum mengerti tentang aurat.<br /><br />2.
Jika ingin melakukan secara terbuka diharuskan jika bertujuan iklan dan
memperkenalkan mempelai kepada para jemputan dan kaum keluarga dengan
syarat kesemua pihak baik pengantin dan para jemputan semua menutup
aurat kecuali perhiasan yang biasa dilihat.<br /><br />Rujukan<br />1. Prof Muhammad al-Ghazali, Laisa minal Islam.<br />2. Ibn Taymiyah, Hijab al Mar'ah wa Libasuha.<br />3. Prof Qardhawi, Fatwa Mu'asirat dan Halal & Haram fil Islam.<br /><br />Sumber: Tuan Hassan Tuan Lah, "Bersanding dalam Pandangan Islam".</span></span><br />
<span style="color: #f3f3f3;"><span class="fullpost"><br />++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++</span></span><br />
<span style="color: #f3f3f3;"><br /></span>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<span style="color: #f3f3f3;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhoaCXqw-GX2Njdy_DoHgczngbfkmq_Z1wntXrOsaQkExaUqyjAdZF9YrpczfnYL6M6lUnObXG3D57HZnhB0U8orpgr47Tviz854QEI7c053lG1tA7cjiLOKOvQcPVAKi3F7A1m_rgKvpo/s1600/18072010(005).jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhoaCXqw-GX2Njdy_DoHgczngbfkmq_Z1wntXrOsaQkExaUqyjAdZF9YrpczfnYL6M6lUnObXG3D57HZnhB0U8orpgr47Tviz854QEI7c053lG1tA7cjiLOKOvQcPVAKi3F7A1m_rgKvpo/s200/18072010(005).jpg" width="188" /></a></span></div>
<span style="color: #f3f3f3;"><span class="fullpost"> Dipetik daripada : http://nazrulnasir.blogspot.com/2009/05/hukum-bersanding.html</span></span><br />
<span style="color: #f3f3f3;"><span class="fullpost"><br /></span></span>
<br />
<h3 class="post-title entry-title">
<span style="color: #f3f3f3;">
BERSANDING MENURUT PERSPEKTIF ISLAM
</span></h3>
<span style="color: #f3f3f3;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhLdli8Kcdx_g3Iugt6sFJo7Lln6w4GbbGDSxC2FTM1J45ayRIxGDXV-JWdO-RxgIBTNLSPxB7OYeGUphlSY_ceCHvw9dt_3RhibKsXb0Ln3KsIm221NhXVE-tFygthswCocpEf0AoS4ANn/s1600-h/pelamin.JPG"><img alt="" border="0" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5332052415734576370" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhLdli8Kcdx_g3Iugt6sFJo7Lln6w4GbbGDSxC2FTM1J45ayRIxGDXV-JWdO-RxgIBTNLSPxB7OYeGUphlSY_ceCHvw9dt_3RhibKsXb0Ln3KsIm221NhXVE-tFygthswCocpEf0AoS4ANn/s320/pelamin.JPG" style="cursor: pointer; float: left; height: 320px; margin: 0pt 10px 10px 0pt; width: 240px;" /></a></span><br />
<span style="color: #f3f3f3;"><br /></span>
<span style="color: #f3f3f3;">Saya
diminta untuk membahaskan tentang hukum bersanding menurut perspektif
Islam. Saya mohon maaf kepada saudara/i yang bertanyakan tentang
perkara ini kerana tidak dapat menjawab dengan cepat. Perkara ini
perlukan penelitian yang lengkap .Di tambah pula dengan kesuntukan waktu
dan hambatan peperiksaan yang semakin hampir.Alhamdulillah akhirnya
dapat juga saya menyiapkan serba sedikit tentang perbahasan ini. Jika
dilihat pada tajuk bersanding ini, sudah terlalu lama perkara ini
dibahaskan. Cuma disebabkan jawapan-jawapan yang diberikan , dikatakan
tidak memuaskan hati maka soalan sebegini dipersoalkan semula. Saya
tidak mengatakan bahawa penjelasan yang akan saya berikan ini akan
benar-benar memuaskan hati sidang pembaca sekalian. Satu perkara yang
perlu kita letakkan di dalam hati sanubari kita ialah meletakkan hukum
Allah dan RasulNya lebih hadapan daripada hawa nafsu dan kehendak kita
sendiri.Jika kita membahaskan tentang hukum semata-mata untuk mencari
jalan keluar demi memuaskan kehendak kita maka itu bukanlah dituntut.
Sebaiknya ilmu dan pengetahuan dituntut untuk kita lebih mendekatkan
diri kepada Allah taala dan menjauhkan perkara yang dilarang .</span><br />
<span style="color: #f3f3f3;"><br /></span>
<span style="color: #f3f3f3;">Sebelum
berbincang lebih panjang elok kiranya kita menyatakan apakah maksud
sebenar bersanding. Seperti yang diterangkan di dalam Kamus Dewan Edisi
Keempat mukasurat 1385 bersanding ialah duduk bersebelah-sebelahan
(berjajar,berdamping,spt pengantin di atas pelamin).</span><br />
<span style="color: #f3f3f3;"><br /></span>
<span style="color: #f3f3f3;">SEJARAH DAN ASAL USUL PERSANDINGAN</span><br />
<span style="color: #f3f3f3;"><br /></span>
<span style="color: #f3f3f3;">Sejarah
persandingan pula tidak diterangkan secara jelas di dalam kitab-kitab
sejarah. Sebahagian mengatakan bahawa persandingan ialah adat yang
dilakukan oleh bangsa Melayu sejak zaman dahulu.Sebahagian lagi
mengatakan bahawa ianya merupakan adat yang diambil daripada India.Ini
seperti yang diterangkan oleh De Jong (Religions in the Malay
Archipelago, Oxford Univ. press, 1965) dan Joginder Singh (Tata Rakyat,
Longman, 1978) dan mereka berpendapat ia adalah pengaruh Hindu.</span><br />
<span style="color: #f3f3f3;"><br /></span>
<span style="color: #f3f3f3;">HUKUM DAN PERBAHASAN</span><br />
<span style="color: #f3f3f3;"><br /></span>
<span style="color: #f3f3f3;">Jika
dinilai pada maksud sebenar bersanding seperti yang diterangkan di
dalam Kamus Dewan Edisi Keempat tersebut maka ianya adalah HARUS.
Sekadar pengantin lelaki dan perempuan duduk bersebelahan maka tiada
masalah padanya. Cuma jika dibahaskan daripada sudut adat dan budaya
yang diamalkan sekarang seperti disediakan pelamin yang mahal, wanita
berhias berlebih-lebihan serta tidak menutup aurat , adat bertepung
tawar dan sebagainya maka perkara seperti ini perlu dibahaskan satu
persatu secara terperinci.</span><br />
<span style="color: #f3f3f3;"><br /></span>
<span style="color: #f3f3f3;">PELAMIN </span><br />
<span style="color: #f3f3f3;"><br /></span>
<span style="color: #f3f3f3;">Berkenaan
dengan pelamin yang mahal maka ianya tidaklah dituntut di dalam Islam.
Walaupun kita kaya sekalipun maka tetap disarankan agar kita
bersederhana di dalam berbelanja.Ramai yang menggunakan hujah bahawa
pelamin sebegini perlu dilaksanakan sebagai kenang-kenangan untuk masa
hadapan dan sebagainya. Hujah-hujah sebegini tidaklah boleh diterima
pakai kerana lebih menjurus kepada hawa nafsu. Hukum dan saranan Baginda
sallallahu alaihi wasallam sepatutnya lebih kita turuti.</span><br />
<span style="color: #f3f3f3;"><br /></span>
<span style="color: #f3f3f3;">Tetapi
jika cuma disediakan tempat untuk bergambar bersama pengantin dan tempat
tersebut dihias dengan seadanya, maka beberapa adab perlu
diraikan.Antaranya ialah tidak berlaku percampuran bebas antara lelaki
dan wanita, wanita wajib menutup aurat di hadapan lelaki yang ajnabi(
yang boleh dikahwininya) dan begitu juga golongan lelaki ,wajib bagi
mereka menutup aurat di hadapan wanita ajnabiah. Jika kesemua perkara
ini diraikan maka tiadalah masalah padanya.</span><br />
<span style="color: #f3f3f3;"><br /></span>
<span style="color: #f3f3f3;">Kesimpulan tentang hukum pelamin ini ialah <span style="font-weight: bold;">kita
melarang berlakunya pembaziran dan percampuran lelaki dan perempuan
yang berlaku seperti zaman sekarang. Tetapi jika semua perkara tersebut
boleh kita elakkan maka hukumnya adalah HARUS. </span></span><br />
<span style="color: #f3f3f3;"><br /></span>
<span style="color: #f3f3f3;">Sebelum
kita membahaskan lebih panjang sebaiknya kita memahami apakah yang
dimaksudkan dengan membazir. Di dalam bahasa arab terdapat dua kalimah
yang digunakan iaitu <span style="font-size: 130%;">الإسراف</span> dan <span style="font-size: 130%;">التبذير</span>. Sebahagian ulama mengatakan bahawa kedua-dua kalimah ini maksudnya adalah sama.</span><br />
<span style="color: #f3f3f3;"><br /></span>
<span style="color: #f3f3f3;">Al-Imam al-Jurjani rahimahullah mengatakan bahawa <span style="font-style: italic;">al-Israf
ialah mengeluarkan harta lebih daripada perkara yang
diperlukan.Manakala al-Tabzir pula ialah mengeluarkan harta bukan kepada
perkara yang diperlukan (perkara maksiat).</span></span><br />
<span style="color: #f3f3f3;">Kata Guru kami yang mulia, Yusri Rushdi Al-Sayyed Jabr Al-Hasani di dalam satu kuliah beliau:</span><br />
<span style="color: #f3f3f3;"><br /></span>
<span style="color: #f3f3f3;">“<span style="font-style: italic;">Contoh
mudah bagi al-Israf ialah seperti kita memerlukan untuk seminggu
kehidupan kita sebanyak sekilo daging,tetapi kita membeli sebanyak 2
kilo daging maka ini dinamakan Israf.Manakala al-Tabzir ialah kita
mengeluarkan walau sedikit wang untuk membeli perkara yang diharamkan
maka ianya dikira al-Tabzir.Seperti membeli sebatang rokok yang berharga
50 qurush(matawang mesir lebih kurang 30 sen Malaysia) maka ini
dinamakan al-Tabzir”</span></span><br />
<span style="color: #f3f3f3;">Kedua-dua perkara yang kita sebutkan ini
adalah dicela dan tidak dituntut di dalam Islam. Jika berlebih-lebihan
didalam perkara yang harus seperti contoh yang kita berikan tidak
dituntut maka lebih-lebih lagi jika perkara itu menjurus kepada haram.</span><br />
<span style="color: #f3f3f3;"><br /></span>
<span style="color: #f3f3f3;">BERTEPUNG TAWAR DAN MENABUR BERAS KUNYIT</span><br />
<span style="color: #f3f3f3;"><br /></span>
<span style="color: #f3f3f3;">Ini
merupakan adat turun-temurun yang dilakukan ketika majlis persandingan
dilangsungkan. Sepanjang pembacaan saya tentang perkara ini , antara
tujuan dilakukan perkara ini ialah untuk menambahkan semangat
berdasarkan kekuningan padi kepada kedua pengantin. Terdapat juga jampi
dan mentera yang tidak difahami bahasanya dengan tujuan menghalau
roh-roh jahat dam sebagainya.</span><br />
<span style="color: #f3f3f3;"><br /></span>
<span style="color: #f3f3f3;">Jika perkara sebegini dilakukan maka hukumnya jelas HARAM. Sabda Baginda sallallahu alaihi wasallam:</span><br />
<span style="color: #f3f3f3;"><br /></span>
<div style="text-align: center;">
<span style="color: #f3f3f3;"><span style="font-size: 130%;">عن
أبي هريرة رضى الله عنه قال: قال رسول الله صلى الله عليه و سلم : من أتى
عرّافا أو كاهنا فصَدَّقَه بما يقول فقد كفر بما أُنزِل على محمد.</span></span></div>
<span style="color: #f3f3f3;"><br /></span>
<span style="color: #f3f3f3;">Maksudnya: <span style="font-style: italic;">Diriwayatkan
daripada Saidina Abu Hurairah radhiyallahu anhu katanya: Sabda Baginda
sallallahu alaihi wasallam: Sesiapa yang mendatangi dukun dan bomoh
,malah membenarkan apa yang disebutkan oleh dukun atau bomoh tersebut,
Sesungguhnya (orang-orang yang mendatangi bomoh dan dukun sebegini)
telah mengingkari apa yang diwahyukan kepada Baginda sallallahu alaihi
wasallam.</span></span><br />
<span style="color: #f3f3f3;"><br /></span>
<span style="color: #f3f3f3;">Perkara-perkara sebegini wajib ditegah berlaku di dalam masyarakat Muslim.</span><br />
<span style="color: #f3f3f3;"><br /></span>
<span style="color: #f3f3f3;"><span style="font-style: italic;">Alternatifnya,
kita boleh melaksanakan majlis doa selamat bagi mendoakan kepada kedua
pengantin agar dipelihara oleh Allah taala daripada sebarang kecelakaan.
Maka ini sangat-sangat dituntut di dalam Islam.</span></span><br />
<span style="color: #f3f3f3;"><br />WANITA BERHIAS DAN TIDAK MENUTUP AURAT</span><br />
<span style="color: #f3f3f3;"><br /></span>
<span style="color: #f3f3f3;">Bersanding
dikatakan tujuannya adalah untuk mempertontonkan pengantin kepada
hadirin. Perkara ini berbalik kepada hukum asal melihat wanita bagi
lelaki ajnabi.Menurut para ulama,
lelaki ajnabi diharamkan melihat wanita ajnabi walaupun bukan dengan
tujuan syahwat. Ini jika tiada sebab yang mengharuskan bagi seorang
lelaki tersebut melihat kepada wanita ajnabiah. Jika mempunyai sebab
yang dibenarkan syarak seperti meminang, di dalam majlis pengajian,
berubat dan ketika jual beli maka tiadalah masalah untuk lelaki ajnabi
melihat kepada wanita ajnabiah.</span><br />
<span style="color: #f3f3f3;"><br /></span>
<span style="color: #f3f3f3;">Jika ada golongan yang mengatakan bahawa tujuan diadakan persandingan mengikut adat ialah untuk <span style="font-weight: bold;">memperkenalkan
kepada ahli keluarga dan orang ramai kedua-dua pengantin. Maka kita
katakan, tiadalah masalah jika kita ingin memperkenalkan kedua-dua
pengantin kepada orang yang hadir dengan syarat adab-adab yang kita
sebutkan sebelum ini diraikan . Jika perkara ini diraikan maka syarak
tidaklah menghalang perkara ini dilaksanakan.</span></span><br />
<span style="color: #f3f3f3;"><br /></span>
<span style="color: #f3f3f3;"><span style="font-weight: bold;">Masalah aurat juga perlu dititik-beratkan oleh pengantin dan orang ramai yang hadir.</span>Firman Allah taala di dalam surah al-Nur ayat 31:</span><br />
<span style="color: #f3f3f3;"><br /></span>
<div style="text-align: center;">
<span style="color: #f3f3f3;"><span style="font-size: 130%;">وَلا
يُبْدِينَ زِينَتَهُنَّ إِلاَّ مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَلْيَضْرِبْنَ
بِخُمُرِهِنَّ عَلَى جُيُوبِهِنَّ وَلا يُبْدِينَ زِينَتَهُنَّ إِلاَّ
لِبُعُولَتِهِنَّ أَوْ آَبَائِهِنَّ أَوْ آَبَاءِ بُعُولَتِهِنَّ أَوْ
أَبْنَائِهِنَّ أَوْ أَبْنَاءِ بُعُولَتِهِنَّ أَوْ إِخْوَانِهِنَّ أَوْ
بَنِي إِخْوَانِهِنَّ أَوْ بَنِي أَخَوَاتِهِنَّ أَوْ نِسَائِهِنَّ أَوْ
مَا مَلَكَتْ أَيْمَانُهُنَّ أَوِ التَّابِعِينَ غَيْرِ أُولِي الإِرْبَةِ
مِنَ الرِّجَالِ أَوِ الطِّفْلِ الَّذِينَ لَمْ يَظْهَرُوا عَلَى عَوْرَاتِ
النِّسَاءِ وَلا يَضْرِبْنَ بِأَرْجُلِهِنَّ لِيُعْلَمَ مَا يُخْفِينَ
مِنْ زِينَتِهِنَّ وَتُوبُوا إِلَى اللَّهِ جَمِيعًا أَيُّهَا
الْمُؤْمِنُونَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ</span></span></div>
<span style="color: #f3f3f3;"><br /></span>
<span style="color: #f3f3f3;">Maksudnya: <span style="font-style: italic;">dan
janganlah mereka memperlihatkan perhiasan tubuh mereka kecuali yang
zahir daripadanya; dan hendaklah mereka menutup belahan leher bajunya
dengan tudung kepala mereka ; dan janganlah mereka memperlihatkan
perhiasan tubuh mereka melainkan kepada suami mereka, atau bapa mereka,
atau bapa mertua mereka, atau anak-anak mereka, atau anak-anak tiri
mereka, atau saudara-saudara mereka , atau anak bagi saudara-saudara
mereka yang lelaki, atau anak bagi saudara-saudara mereka yang
perempuan, atau perempuan-perempuan Islam, atau hamba-hamba mereka, atau
orang gaji dari orang lelaki yang telah tua dan tidak berkeinginan
kepada perempuan, atau kanak-kanak yang belum mengerti lagi tentang
aurat wanita, dan janganlah mereka menghentakkan kaki untuk diketahui
orang akan apa yang tersembunyi dari perhiasan mereka; dan bertaubatlah
kamu sekalian kepada Allah taala, wahai orang-orang yang beriman ,
supaya kamu berjaya.</span></span><br />
<span style="color: #f3f3f3;"><br /></span>
<span style="color: #f3f3f3;">Ayat ini sangat jelas menunjukkan arahan daripada Allah taala supaya menutup aurat.</span><br />
<span style="color: #f3f3f3;"><br /></span>
<span style="color: #f3f3f3;">ETIKA PEMAKAIAN</span><br />
<span style="color: #f3f3f3;"><br /></span>
<span style="color: #f3f3f3;">Antara syarat-syarat pakaian bagi wanita dan lelaki ialah:</span><br />
<span style="color: #f3f3f3;"><br /></span>
<span style="color: #f3f3f3;">1. Mestilah
pakaian tersebut daripada jenis yang menghalang daripada orang
mengetahui warna kulitnya. Ini bermakna, seseorang tersebut tidak boleh
memakai pakaian yang nipis sehingga orang boleh mengetahui warna
kulitnya.</span><br />
<span style="color: #f3f3f3;"><br /></span>
<span style="color: #f3f3f3;">2. Mestilah pakaian tersebut menutup keseluruhan aurat lelaki dan wanita tersebut. </span><br />
<span style="color: #f3f3f3;">3. Mestilah pakaian yang dipakai tidak membolehkan orang mengetahui bentuk tubuh dan auratnya iaitu tidak ketat.</span><br />
<span style="color: #f3f3f3;"><br /></span>
<span style="color: #f3f3f3;">Kebanyakkan
orang pada zaman sekarang tidak memahami masalah menutup aurat ini
dengan baik. Maka mereka melakukan kesilapan dalam keadaan mereka tidak
sedar. Ketiga-tiga syarat yang kita sebutkan perlulah diraikan
kesemuanya. Jika kurang salah satu daripada syarat-syarat tersebut maka
seseorang tersebut masih dikira tidak menutup aurat. Kita
mendapati ada golongan yang berpakaian ketat dan bilamana kita
melarangnya maka mereka mengatakan bahawa yang penting orang tidak
mengetahui warna kulit . Maka ini jelas menunjukkan bahawa mereka tidak
faham syarat-syarat berpakaian yang diletakkan oleh syarak.</span><br />
<span style="color: #f3f3f3;">Maka
para pengantin dan orang ramai perlulah meraikan perkara ini. Satu lagi
perkara yang perlu diambil perhatian ialah berkenaan make-up pengantin.
Berhiaslah sekadarnya, berpadalah dengan kecantikan asli yang diberikan
Allah kepada kita. Tidak perlu membazir wang menjemput juru solek bagi
mengkaburi mata orang lain . Malah kita bimbang termasuk di dalam ayat
Allah taala di dalam surah al-Ahzab ayat 33:</span><br />
<span style="color: #f3f3f3;"><br /></span>
<div style="text-align: center;">
<span style="color: #f3f3f3;"><span style="font-size: 130%;">وَلا تَبَرَّجْنَ تَبَرُّجَ الْجَاهِلِيَّةِ الأُولَى</span></span></div>
<span style="color: #f3f3f3;"><br /></span>
<span style="color: #f3f3f3;">Maksudnya: <span style="font-style: italic;">Janganlah kamu bertabbarruj sebagaimana yang dilakukan oleh orang-orang Jahiliyah pada zaman dahulu.</span></span><br />
<span style="color: #f3f3f3;"><br /></span>
<span style="color: #f3f3f3;">WARNA PAKAIAN</span><br />
<span style="color: #f3f3f3;"><br /></span>
<span style="color: #f3f3f3;">Masalah
warna pakaian juga menjadi perbahasan dikalangan orang ramai. Adakah
syarat-syarat tertentu bagi warna pakaian bagi wanita? <span style="font-style: italic;">Menurut
Syeikh Ali Jum’ah Hafizahullah di dalam kitabnya Fatawa Asriyah(Fatwa
semasa) warna tidaklah ditetapkan oleh syarak bagi wanita cuma yang
wajib bagi mereka ialah mengikut syarat-syarat yang diletakkan oleh
syarak di dalam etika berpakaian . </span></span><br />
<span style="color: #f3f3f3;"><br /></span>
<span style="color: #f3f3f3;">Syarat berpakaian ialah seperti yang telah disebutkan oleh saya sebelum ini.</span><br />
<span style="color: #f3f3f3;"><br /></span>
<span style="color: #f3f3f3;"><span style="font-style: italic;">Pendapat
yang mengatakan bahawa wanita perlulah memakai warna yang gelap-gelap
agar manusia tidak memandang kepada mereka tidaklah terlalu tepat. Ini
kerana ada terdapat golongan manusia yang menyukai warna yang gelap.
Maka mereka tetap akan memandang kepada wanita yang berpakaian gelap. </span></span><br />
<span style="color: #f3f3f3;">KESIMPULAN </span><br />
<span style="color: #f3f3f3;"><br /></span>
<span style="color: #f3f3f3;">Setelah
kita membahaskan hukum bersanding ini , saya mengharapkan sidang
pembaca dapat memahami dengan sebaiknya tentang perkara ini. <span style="font-style: italic;">Hukum
asalnya adalah harus.Cuma perkara-perkara yang berlaku disebaliknya
yang menyebabkan ianya menjadi haram seperti bertepung tawar, jampi
serapah, percampuran bebas wanita dan lelaki, membuka aurat dan
pembaziran. Jika kesemua perkara ini dapat kita elakkan maka tiadalah
masalah bagi kita meraikan adat tersebut.Jika perkara yang kita sebutkan
ini tidak dapat diraikan maka hukumnya tetap menjadi haram. Wallahu
a’lam.</span></span><br />
<span style="color: #f3f3f3;"><br /></span>
<span style="color: #f3f3f3;">Rujukan:</span><br />
<span style="color: #f3f3f3;"><br /></span>
<span style="color: #f3f3f3;">1. حكم الإسلام في النظر و العورة oleh Syeikh Muhammad Adib Kalkal.Cetakan Maktabah al-Arabiah.</span><br />
<span style="color: #f3f3f3;"><br /></span>
<span style="color: #f3f3f3;">2. فقه الألبسة و الزينة oleh Syeikh Abdul Wahab Abdul Salam Thawilah.Cetakan Darul Salam Kaherah.</span><br />
<span style="color: #f3f3f3;"><br /></span>
<span style="color: #f3f3f3;">3. الكلم الطيب oleh Syeikh al-Allamah Ali Jumaah .Cetakan Darul Salam.Jilid Pertama.</span><br />
<span style="color: #f3f3f3;"><br /></span>
<span style="color: #f3f3f3;">4. موسعة الأسرة تحت رعاية الإسلام oleh Syeikh al-Allamah Atiyyah Saqr rahimahullah.Cetakan Maktabah Wahbah. Jilid Pertama.</span><br />
<span style="color: #f3f3f3;"><br /></span>
<span style="color: #f3f3f3;">5. Kamus Dewan Bahasa Edisi Keempat.</span><br />
<span style="color: #f3f3f3;"><br /></span>
<span style="color: #f3f3f3;">MOHD NAZRUL ABD NASIR,</span><br />
<span style="color: #f3f3f3;">RUMAH KEDAH,HAYYU 10,</span><br />
<span style="color: #f3f3f3;">KAHERAH.</span><br />
<span style="color: #f3f3f3;"><br /></span>
<span style="color: #f3f3f3;">+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++</span><br />
<span style="color: #f3f3f3;"><br /></span>
<span style="color: #f3f3f3;">Dipetik daripada :</span><br />
<span style="color: #f3f3f3;"> http://pakarcinta.com/blog/bolehkan-bersanding-dalam-islam/</span><br />
<span style="color: #f3f3f3;"><br /></span>
<br />
<div class="title-post">
<h2>
<span style="color: #f3f3f3;"><a href="http://pakarcinta.com/blog/bolehkan-bersanding-dalam-islam/" title="Bolehkan Bersanding Dalam Islam?">Bolehkan Bersanding Dalam Islam?</a></span></h2>
</div>
<div class="post-meta">
<span style="color: #f3f3f3;"><span class="author">Ditulis Oleh <a href="http://pakarcinta.com/blog/author/admin/" rel="author" title="Posts by Pakar Cinta">Pakar Cinta</a></span> <span class="tarikh"> Pada 10 Mar 2012</span> <span class="kategori">Kategori : <a href="http://pakarcinta.com/blog/category/persoalan-cinta/" rel="nofollow" title="View all posts in Persoalan Cinta">Persoalan Cinta</a></span> </span> </div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<span style="color: #f3f3f3;"><a href="http://pakarcinta.com/blog/wp-content/uploads/2011/07/020-wedding-apoi.jpg" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img alt="" class="aligncenter size-full wp-image-3810" height="228" src="http://pakarcinta.com/blog/wp-content/uploads/2011/07/020-wedding-apoi.jpg" title="020-wedding-apoi" width="320" /></a></span></div>
<div class="social4i" style="height: 69px;">
<div class="social4in" style="float: left; height: 69px;">
<div class="socialicons s4fblike" style="float: left; margin-right: 10px;">
<div class="fb-like fb_edge_widget_with_comment fb_iframe_widget" data-height="62" data-href="http://pakarcinta.com/blog/bolehkan-bersanding-dalam-islam/" data-layout="box_count" data-send="false" data-show-faces="false" data-width="55">
<span style="color: #f3f3f3;"></span></div>
</div>
</div>
</div>
<span style="color: #f3f3f3;">Assalamualaikum ustaz, apakah <b>hukum bersanding</b>? Saya melihat di Malaysia ni dah macam jadi adat dan budaya.</span><br />
<span style="color: #f3f3f3;"><b>Jawapan:</b></span><br />
<span style="color: #f3f3f3;">Bersanding adalah salah satu adat yang berlaku di dalam <b>kenduri perkahwinan</b>. Ada pandangan mengatakan bahawa ianya merupakan adat yang diambil daripada India.</span><br />
<span style="color: #f3f3f3;">Ini seperti yang diterangkan oleh De Jong (Religions in the Malay
Archipelago, Oxford Univ. press, 1965) dan Joginder Singh (Tata Rakyat,
Longman, 1978) dan mereka berpendapat ia adalah pengaruh Hindu.</span><br />
<span style="color: #f3f3f3;"><br /></span>
<span style="color: #f3f3f3;">Antara matlamat diadakan <b>kenduri kahwin</b> adalah untuk melakukan pengisytiharan bahawa hubungan kedua <b>mempelai</b> adalah sah sebagai <b>suami isteri</b>. Di dalam mengadakan <b>kenduri perkahwinan</b> berkenaan, terdapat beberapa acara termasuklah upacara persandingan.</span><br />
<span style="color: #f3f3f3;">Bersanding berlaku dengan meletakkan kedua mempelai duduk bersebelahan di tempat yang dipanggil sebagai <b>pelamin</b> yang dihias indah untuk dipertontonkan kepada tetamu yang hadir.</span><br />
<span style="color: #f3f3f3;">Untuk mengetahui <b>hukum upacara persandingan</b> di dalam Islam, terlebih dahulu kita perlu mengetahui beberapa acara yang berkaitan dengan <b>persandingan</b> secara jelas bertentangan dengan agama Islam jika ia dilakukan.</span><br />
<div style="text-align: center;">
<span style="color: #f3f3f3;"><a href="http://pakarcinta.com/blog/wp-content/uploads/2011/07/1297611241_166727422_6-Mini-Pelamin-untuk-tunang-atau-nikah-Malaysia.jpg"><img alt="" class="aligncenter size-full wp-image-3812" height="295" src="http://pakarcinta.com/blog/wp-content/uploads/2011/07/1297611241_166727422_6-Mini-Pelamin-untuk-tunang-atau-nikah-Malaysia.jpg" title="1297611241_166727422_6-Mini-Pelamin-untuk-tunang-atau-nikah-Malaysia" width="394" /></a></span></div>
<span style="color: #f3f3f3;">1) Penggunaan beras kunyit, jampi mentera semasa <b>berandam</b>, atau ketika mendirikan <b>pelamin</b> kononnya untuk menghalau hantu dan syaitan.</span><br />
<span style="color: #f3f3f3;"><b>Sabda Rasulullah s.a.w:</b></span><br />
<span style="color: #f3f3f3;"><i>عن أبي هريرة رضى الله عنه قال: قال رسول الله صلى الله عليه و سلم :
من أتى عرّافا أو كاهنا فصَدَّقَه بما يقول فقد كفر بما أُنزِل على محمد.</i><i> </i></span><br />
<blockquote>
<span style="color: #f3f3f3;"><i><b>Maksudnya:</b> “Diriwayatkan
daripada Saidina Abu Hurairah r.a. katanya: Sabda Baginda s.a.w. :
Sesiapa yang mendatangi dukun dan bomoh ,malah membenarkan apa yang
disebutkan oleh dukun atau bomoh tersebut. </i></span><br />
<span style="color: #f3f3f3;"><i>Sesungguhnya (orang-orang yang
mendatangi bomoh dan dukun sebegini) telah mengingkari apa yang
diwahyukan kepada Baginda sallallahu alaihi wasallam.”</i></span></blockquote>
<span style="color: #f3f3f3;">2) Melakukan beberapa larangan Allah seperti membuang bulu kening, mengikir gigi dalam upacara mengandam:</span><br />
<span style="color: #f3f3f3;"><i>لعن النبي صلى الله عليه وسلم الواصلة والمستوصلة ، والواشمة والمستوشمة .<br />
الراوي: عبدالله بن عمر المحدث: البخاري – المصدر: صحيح البخاري – الصفحة أو الرقم: 5940<br />
خلاصة حكم المحدث: [صحيح]</i><i> </i></span><br />
<blockquote>
<span style="color: #f3f3f3;"><i><b>Bermaksud:</b> “Nabi
s.a.w melaknat orang yang menyambungkankan dan meminta rambutnya
disambung, orang yang membuat tatto dan orang yang meminta dirinya untuk
ditattoo.”</i></span></blockquote>
<span style="color: #f3f3f3;"><i> </i>3) <b>Berhias</b> untuk membuat penampilan kepada
orang ramai sehingga tidak menghiraukan lagi batasan syara’ dalam
perhiasan diri seperti pengantin lelaki dipakaikan emas dan sutera, <b>pengantin perempuan</b> berpakaian membuka <b>aurat</b> dan bertabarruj secara jahiliyyah.</span><br />
<span style="color: #f3f3f3;">وَلا تَبَرَّجْنَ تَبَرُّجَ الْجَاهِلِيَّةِ الأُولَى</span><br />
<span style="color: #f3f3f3;">(Ahzab 33) .</span><br />
<span style="color: #f3f3f3;"><b>Firman Allah taala di dalam surah al- Nur ayat 31:</b></span><br />
<span style="color: #f3f3f3;">وَلا يُبْدِينَ زِينَتَهُنَّ إِلاَّ مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَلْيَضْرِبْنَ
بِخُمُرِهِنَّ عَلَى جُيُوبِهِنَّ وَلا يُبْدِينَ زِينَتَهُنَّ إِلاَّ
لِبُعُولَتِهِنَّ أَوْ آَبَائِهِنَّ أَوْ آَبَاءِ بُعُولَتِهِنَّ أَوْ
أَبْنَائِهِنَّ أَوْ أَبْنَاءِ بُعُولَتِهِنَّ أَوْ إِخْوَانِهِنَّ أَوْ
بَنِي إِخْوَانِهِنَّ أَوْ بَنِي أَخَوَاتِهِنَّ أَوْ نِسَائِهِنَّ أَوْ
مَا مَلَكَتْ أَيْمَانُهُنَّ أَوِ التَّابِعِينَ غَيْرِ أُولِي الإِرْبَةِ
مِنَ الرِّجَالِ أَوِ الطِّفْلِ الَّذِينَ لَمْ يَظْهَرُوا عَلَى عَوْرَاتِ
النِّسَاءِ وَلا يَضْرِبْنَ بِأَرْجُلِهِنَّ لِيُعْلَمَ مَا يُخْفِينَ
مِنْ زِينَتِهِنَّ وَتُوبُوا إِلَى اللَّهِ جَمِيعًا أَيُّهَا
الْمُؤْمِنُونَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ</span><br />
<span style="color: #f3f3f3;">(Surah al-Nur 31)</span><br />
<blockquote>
<span style="color: #f3f3f3;"><i><b>Maksudnya:</b> “dan
janganlah mereka memperlihatkan perhiasan tubuh mereka kecuali yang
zahir daripadanya; dan hendaklah mereka menutup belahan leher bajunya
dengan tudung kepala mereka ; </i></span><br />
<span style="color: #f3f3f3;"><i>dan janganlah mereka memperlihatkan <b>perhiasan tubuh</b>
mereka melainkan kepada suami mereka, atau bapa mereka, atau bapa
mertua mereka, atau anak-anak mereka, atau anak-anak tiri mereka, atau
saudara-saudara mereka, </i></span><br />
<span style="color: #f3f3f3;"><i>atau anak bagi saudara-saudara mereka yang lelaki, atau anak bagi saudara-saudara mereka yang perempuan, atau <b>perempuan-perempuan Islam</b>, atau hamba-hamba mereka, atau orang gaji dari orang lelaki yang telah tua dan tidak berkeinginan kepada perempuan, </i></span><br />
<span style="color: #f3f3f3;"><i>atau kanak-kanak yang belum
mengerti lagi tentang aurat wanita, dan janganlah mereka menghentakkan
kaki untuk diketahui orang akan apa yang tersembunyi dari perhiasan
mereka; </i></span><br />
<span style="color: #f3f3f3;"><i>dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah taala, wahai orang-orang yang <b>beriman</b>, supaya kamu berjaya.”</i></span></blockquote>
<span style="color: #f3f3f3;"><i> </i>4) Melakukan pembaziran di dalam menyediakan kelengkapan untuk persandingan seperti singgahsana <b>pelamin</b>. al-Isra’ 26.</span><br />
<span style="color: #f3f3f3;"><i>“dan janganlah engkau membelanjakan hartamu dengan boros yang melampau.”<br />
(Surah al-Isra’ 26)</i></span><br />
<span style="color: #f3f3f3;">Al-Imam al-Jurjani mengatakan bahawa al-Israf ialah mengeluarkan
harta lebih daripada perkara yang diperlukan. Manakala al-Tabzir pula
ialah mengeluarkan harta bukan kepada perkara yang diperlukan (perkara
maksiat).</span><br />
<span style="color: #f3f3f3;">Bersanding harus dengan syarat tidak melibatkan perkara-perkara di atas.</span><br />
<span style="color: #f3f3f3;"><br /></span>
<span style="color: #f3f3f3;">وصلى الله على سيدنا محمد وعلى آله وصحبه أجمعين</span><br />
<span style="color: #f3f3f3;"><br /></span>
<span style="color: #f3f3f3;">++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++</span><br />
<span style="color: #f3f3f3;">Dipetik daripada :</span><br />
<span style="color: #f3f3f3;"> http://ustaznaim.blogspot.com/2009/12/hukum-bersanding-mengikut-perspektif.html</span><br />
<span style="color: #f3f3f3;"><br /></span>
<h3 class="post-title entry-title" itemprop="name">
<span style="color: #f3f3f3;">
Hukum Bersanding Mengikut Perspektif Islam
</span></h3>
<span style="color: #f3f3f3;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiE51XtJtMMCnzZulY3Nvn46heqjovv3IkuYo5IjFXjO_uT7lsbELgNfc1aKNax9eB4MdRGeRJHTfvJlrj3ehex73ONRIBdJ6Qx9LzdePHI8Sj02xZs6nIkm1vIRCrhxMrRUsB7w7Zu1nun/s1600-h/pengantinkalerberbg.png"><img alt="" border="0" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5420659183029551138" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiE51XtJtMMCnzZulY3Nvn46heqjovv3IkuYo5IjFXjO_uT7lsbELgNfc1aKNax9eB4MdRGeRJHTfvJlrj3ehex73ONRIBdJ6Qx9LzdePHI8Sj02xZs6nIkm1vIRCrhxMrRUsB7w7Zu1nun/s400/pengantinkalerberbg.png" style="cursor: hand; display: block; height: 291px; margin: 0px auto 10px; text-align: center; width: 320px;" /></a></span><span style="color: #f3f3f3;">Persandingan
mungkin suatu yang biasa kita dengar dan lihat. Namun, sedarkah kita
tentang apa pandangan syarak terhadapnya? Mungkin ramai yang bersetuju
pada teorinya...tetapi bila ketika praktikalnya, ramai yang
kecundang..termasuklah Ustaz dan Ustazah (yang mengaji agama). Bila
ditanya persoalan tu oleh seorang sahabat, saya rasa seperti diketuk
kepala..tersedar banyaknya hukum kita ambil mudah..setiap perbuatn kita
tidak teliti soal hukum..apabila diselidiki, artikel ini mungkin dapat
membantu dan membuka perbincangan..mudah-mudahan kita tidak terjebak ke
landasan ciptaan syaitan yang inginkan menyesatkan manusia...</span><br />
<span style="color: #f3f3f3;"><br /></span>
<span style="color: #f3f3f3;">1.
Definisi Persandingan: meletakkan suami-isteri yang baru dinikahkan di
atas penganjangan (pelamin) dengan berhias indah, berpakaian lengkap,
dikipas oleh dua jurukipas dan ditonton oleh orang ramai atau orang
tertentu sahaja.</span><br />
<span style="color: #f3f3f3;"><br /></span>
<span style="color: #f3f3f3;">2. Tujuan: antara tujuan utama persandingan
ialah untuk ditonton, menjadi kenangan bersejarah, meraikan peluang
seumur hidup dan menghayati adat dan budaya nenek moyang.</span><br />
<span style="color: #f3f3f3;"><br /></span>
<span style="color: #f3f3f3;">3.
Sejarah: ada dua teori dalam menjelaskan dari mana asalnya persandingan
dalam adat Melayu. Pertama: bahawa persandingan adalah adat resam Melayu
tulen. Ini kerana istilah raja sehari itu persis kepada adat istiadat
Melayu yang berpaksikan raja (HM Sidin, Adat Resam Melayu, PAP, 1964)</span><br />
<span style="color: #f3f3f3;"><br /></span>
<span style="color: #f3f3f3;">Kedua:
Persandingan adalah adat yang diimport dari India. De Jong (Religions
in the Malay Archipelago, Oxford Univ. press, 1965) dan Joginder Singh
(Tata Rakyat, Longman, 1978) berpendapat ia adalah pengaruh Hindu.</span><br />
<span style="color: #f3f3f3;"><br /></span>
<span style="color: #f3f3f3;">4. Unsur-unsur khurafat dalam persandingan:</span><br />
<span style="color: #f3f3f3;"><br /></span>
<span style="color: #f3f3f3;">(a)
Penggunaan beras kunyit pada upacara persandingan ialah bertujuan
memberi semangat kepada pengantin berdasarkan kekuningan semangat padi.</span><br />
<span style="color: #f3f3f3;"><br /></span>
<span style="color: #f3f3f3;">(b) Penggunaan jampi mentera untuk menghalau hantu syaitan yang mungkin mengganggu majlis itu.</span><br />
<span style="color: #f3f3f3;"><br /></span>
<span style="color: #f3f3f3;">Hukum Islam Terhadap Persandingan</span><br />
<span style="color: #f3f3f3;"><br /></span>
<span style="color: #f3f3f3;">1.
Menabur Beras Kunyit: Jika ia ditabur dengan tujuan menambah semangat
dan menghalau roh jahat, maka ia adalah syirik--bercanggah dengan surah
al-Fatihah: ayat 5: Thee do we worship, and Thine aid we seek., dan
Yunus: 107: If Allah do touch thee with hurt, there is none can remove
it but He: if He do design some benefit for thee, there is none can keep
back His favour: He causeth it to reach whomsoever of His servants He
pleaseth. And He is the Oft-Forgiving, Most Merciful.</span><br />
<span style="color: #f3f3f3;"><br /></span>
<span style="color: #f3f3f3;">2. Membaca
Jampi Mentera: Jika beriktikad bomoh atau pawang itu membaca
jampi-mentera dengan tujuan dapat memelihara majlis itu daripada roh
jahat, maka dia juga amalan syirik seperti yang dijelaskan di atas.</span><br />
<span style="color: #f3f3f3;"><br /></span>
<span style="color: #f3f3f3;">3.
Berandam: Perbuatan andaman yang berbentuk "li tadlis" mengabui/merubah
kecantikan yang sebenar adalah haram. Antaranya yang disebut oleh
al-hadis: HR Muslim-Muslim dari Abdullah Ibn Mas'ud: "Allah melaknat
wanita yang mencucuk tangan dan menaruh warna (tattoo) dan yang meminta
berbuat demikian; wanita-wanita yang menghilangkan bulu kening di muka*,
wanita yang mengikir gigi dan menjarangkannya supaya kelihatan cantik
yang merubah kejadian Allah." (*pengecualian: membuang bulu yang berupa
janggut atau misai atau side-burn.)</span><br />
<span style="color: #f3f3f3;"><br /></span>
<span style="color: #f3f3f3;">4. Berhias untuk dipamerkan
(tabarruj): Berhias dengan tujuan untuk dipamerkan kepada orang ramai
adalah dilarang. Firman Allah (maksudnya), "Janganlah kamu bertabarruj
seperti kelakuan orang zaman jahiliah dahulu." (Al-Ahzab: 33)</span><br />
<span style="color: #f3f3f3;"><br /></span>
<span style="color: #f3f3f3;">5.
Mengadakan kenduri walimah secara besar-besaran: Hukum sebenar kenduri
kahwin ialah sunat sahaja sebagaimana sabda baginda: "Adakanlah kenduri
kahwin walaupun hanya dengan seekor kambing."</span><br />
<span style="color: #f3f3f3;"><br /></span>
<span style="color: #f3f3f3;">Islam mencela amalan boros: "Janganlah kamu membazir secara melampau." (Maksud al-Isra': 26)</span><br />
<span style="color: #f3f3f3;"><br /></span>
<span style="color: #f3f3f3;">6.
Menjadikan hadiah atau pemberian wang sebagai satu kemestian: Ini
berlawanan dengan roh Islam Firman Allah," Allah tidak memberati
seseorang melainkan apa yang terdaya olehnya." (2: 286)</span><br />
<span style="color: #f3f3f3;"><br /></span>
<span style="color: #f3f3f3;">7. Mas
kahwin dan hantaran yang mahal: Inilah adalah sunah Rasul saw: "Wanita
yang paling berkat ialah wanita yang paling murah hantarannya." (HR
Ahmad, al-Hakim dan Baihaqi)</span><br />
<span style="color: #f3f3f3;"><br /></span>
<span style="color: #f3f3f3;">Demi meraikan adat: Islam membenarkan persandingan dengan meletakkan syarat:</span><br />
<span style="color: #f3f3f3;"><br /></span>
<span style="color: #f3f3f3;">1.
Jika ia disandingkan secara tertutup (di hadapan muhrim atau keluarga
terdekat) dan kanak-kanak yang belum mengerti tentang aurat.</span><br />
<span style="color: #f3f3f3;"><br /></span>
<span style="color: #f3f3f3;">2.
Jika ingin melakukan secara terbuka diharuskan jika bertujuan iklan dan
memperkenalkan mempelai kepada para jemputan dan kaum keluarga dengan
syarat kesemua pihak baik pengantin dan para jemputan semua menutup
aurat kecuali perhiasan yang biasa dilihat.</span><br />
<span style="color: #f3f3f3;"><br /></span>
<span style="color: #f3f3f3;">Rujukan</span><br />
<span style="color: #f3f3f3;">1. Prof Muhammad al-Ghazali, Laisa minal Islam.</span><br />
<span style="color: #f3f3f3;">2. Ibn Taymiyah, Hijab al Mar'ah wa Libasuha.</span><br />
<span style="color: #f3f3f3;">3. Prof Qardhawi, Fatwa Mu'asirat dan Halal & Haram fil Islam.</span><br />
<span style="color: #f3f3f3;"><br /></span>
<span style="color: #f3f3f3;">Sumber: Tuan Hassan Tuan Lah, "Bersanding dalam Pandangan Islam".
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++</span><br />
<span style="color: #f3f3f3;"><br /></span>
<span style="color: #f3f3f3;">Dipetik daripada :</span><br />
<span style="color: #f3f3f3;">http://melayukini.net/2012/02/hukum-bersanding-dalam-islam/</span><br />
<span style="color: #f3f3f3;"><br /></span>
<h1>
<span style="color: #f3f3f3;">
Hukum Bersanding Dalam Islam</span></h1>
<table>
<tbody>
<tr>
<td><span style="color: #f3f3f3;"><img alt="" height="1" src="http://admax.effectivemeasure.net/emnb_1_831823.gif" style="left: -5px; position: absolute;" width="1" /></span>
</td>
<td><br /></td>
</tr>
</tbody></table>
<span style="color: #f3f3f3;"><ins style="background-color: transparent; border: none; display: inline-table; height: 15px; margin: 0; padding: 0; position: relative; visibility: visible; width: 468px;"><ins id="aswift_1_anchor" style="background-color: transparent; border: none; display: block; height: 15px; margin: 0; padding: 0; position: relative; visibility: visible; width: 468px;"></ins></ins></span><div class="excerpt">
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #f3f3f3;">Majlis
persandingan merupakan salah satu adat yang ada dimasukkan dalam acara
majlis perkahwinan. Walaubagaimanapun masyarakat masih tertanya-tanya
lagi, apakah hukum mengadakan majlis persandingan.</span></div>
<span style="color: #f3f3f3;"><a href="http://www.linkwithin.com/"><img alt="Related Posts Plugin for WordPress, Blogger..." src="http://www.linkwithin.com/pixel.png" style="border: 0;" /></a></span></div>
<div id="more">
<div class="date">
<span style="color: #f3f3f3;">By <b><span class="author vcard"><a class="url fn n" href="http://melayukini.net/author/penulis/" title="View all posts by Shah">Shah</a></span></b></span> <br />
<span style="color: #f3f3f3;">On February 4, 2012 At 2:30 pm </span></div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #f3f3f3;"><b>Hukum Bersanding Dalam Islam</b> | Jika <b>majlis persandingan tersebut dibuat secara tertutup</b>
di hadapan keluarga terdekat atau mahram, ia diharuskan. Ini kerana ada
di antara adat yang masih boleh dipulihkan mengikut acuan Islam atau
memenuhi tuntutan syarak. <b>Tujuan asal majlis bersanding</b> dalam majlis <a href="http://melayukini.net/tag/perkahwinan/" target="_blank"> perkahwinan</a> ini ialah untuk memperkenalkan pengantin yang bergelar raja sehari kepada orang ramai.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #f3f3f3;"><img alt="" class="aligncenter wp-image-14611" height="316" src="http://melayukini.net/wp-content/uploads/2012/02/pelamin.jpg" width="469" /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #f3f3f3;">Memang seharusnya mereka diperkenalkan
sebagai pasangan suami isteri. Lebih-lebih lagi kebanyakan tetamu yang
datang ke majlis walimah itu adalah bertujuan melihat dan menatap wajah
pasangan raja sehari.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #f3f3f3;">Namun di dalam majlis <a href="http://melayukini.net/tag/perkahwinan/" target="_blank"> perkahwinan</a> yang penuh kemeriahan dan bersejarah perlu di pastikan agar syariat Islam tidak tenggelam dalam lautan kegembiraan.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #f3f3f3;">Persoalan yang sangat penting dalam
bersanding ialah dari manakah asalnya budaya bersanding; adakah ia
budaya masyarakat melayu atau budaya masyarakat lain.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #f3f3f3;">Sepanjang pemerhatian, saya dapati <b>budaya bersanding di Malaysia asal usulnya adalah dari budaya masyarakat India</b>.
Sekiranya masyarakat Melayu masih mahu berpegang kepada adat maka perlu
pastikan adat itu tidak bercanggah dengan syariat Islam.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #f3f3f3;">Justeru, apa jua bentuk upacara majlis persandingan boleh diadakan tetapi dengan syarat persandingan itu <b>hanya dikhaskan untuk ahli keluarga yang mahram sahaja.</b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #f3f3f3;"><b>Tiada percampuran iaitu pergaulan bebas antara lelaki dan perempuan.</b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #f3f3f3;"><b>Tiada pembaziran dan tiada aktiviti-aktiviti yang melalaikan.</b> Apatah lagi jika mengabaikan perintah Allah SWT dengan meninggalkan solat atas alasan sibuk melayan para tamu yang hadir.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #f3f3f3;">Disebabkan manusia tidak mengambil berat
terhadap syariat maka hilangnya keberkatan dalam sebuah perkahwinan.
Ini kerana manusia lebih ghairah menggembirakan orang ramai dan tidak
menggembirakan Allah SWT.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #f3f3f3;">Itulah masalahnya; manusia hanya akan
mencari Allah SWT ketika ditimpa duka dan dalam keadaan terhimpit; dan
melupai-Nya sewaktu dia senang dan gembira.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #f3f3f3;"><b>Hukum Adat Merenjis</b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #f3f3f3;"><b>Adat merenjis jika ia dilakukan
dengan kepercayaan untuk menghindarkan pasangan pengantin daripada nasib
buruk atau gangguan makhluk halus, ia tidak ubah seperti mengikuti adat
masyarakat Hindu. Ia adalah diharamkan.</b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #f3f3f3;">Sabda Rasulullah S.A.W, maksudnya: “<i>Sesiapa yang menyerupai sesuatu kaum dia termasuk dalam golongan mereka</i>“. (Hadis sahih riwayat Abu Dawud).</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #f3f3f3;">Dalam hadis lain yang dikeluarkan oleh
al-Imam Ahmad, Ibn Umar r.a juga berkata bahawa Rasulullah SAW bersabda:
“Aku diutus dengan pedang menjelang hari kiamat, sehingga (orang-orang
bukan Islam) menyembah Allah yang satu, tidak ada sekutu bagi-Nya,
dijadikan rezeki dibawah bayangan tombakku, dan dijadikan hina dan
rendah bagi sesiapa saja yang berselisihan dengan urusanku. Sesiapa yang
menyerupai sesuatu kaum dia termasuk dalam golongan mereka”. (Musnad
Ahmad)</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #f3f3f3;">Dua hadis di atas jelas menunjukkan
kepada kita mengenai larangan Islam kepada umat Islam supaya tidak
mencontohi atau meniru adat dan amalan masyarakat yang lain selain dari
Islam.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #f3f3f3;">Namun begitu, jika ia dilakukan dengan niat semata-mata untuk meriah dan menyerikan lagi majlis <a href="http://melayukini.net/tag/perkahwinan/" target="_blank"> perkahwinan</a> tersebut tanpa disertai oleh sebarang niat yang lain, maka ia diharuskan.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #f3f3f3;">Walau bagaimanapun, terdapat sesetengah pihak yang melarang mengamalkan adat tersebut dengan alasan ia bukan dari budaya Islam.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #f3f3f3;">Memang benar, panel turut mengakuinya.
Namun, Islam tidak melarang sebarang adat tempatan dan budaya sesuatu
tempat selagi mana adat dan budaya tersebut tidak mengandungi
unsur-unsur yang diharamkan di dalam Islam.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #f3f3f3;">Artikel ini merupakan penambahan kepada artikel tentang perkahwinan orang Melayu yang lepas iaitu <b><a href="http://melayukini.net/2011/11/bakal-pengantin-10-kemungkaran-bidaah-dalam-majlis-kahwin-melayu/" target="_blank">10 Kemungkaran Bidaah Dalam Majlis Kahwin Melayu (LINK)</a> dan <a href="http://melayukini.net/2011/11/soal-kahwin-8-perkara-bidaah-dalam-perkahwinan-melayu/" target="_blank">8 Perkara Bidaah Dalam Perkara Perkahwinan Melayu (LINK)</a></b>. Wallahu ‘Alam.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #f3f3f3;"><i><b>Melayukini.net -</b>
Dalam bersanding ini yang paling ketara sekali adalah ketika
berlansungnya adat merenjis. Apakah kita faham ia seoalah-olah sebagai
satu cara seperti yang diamalkan oleh agama Hindu. Sudah membuat adat
renjis, selepas itu bersalaman pula pihak pengantin dengan bukan mahram.
Semoga kita lebih berhati-hati dalam hal ini.</i></span></div>
<span style="color: #f3f3f3;"><br /></span>
<span style="color: #f3f3f3;">+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++</span><br />
<span style="color: #f3f3f3;">Dipetik daripada :</span><br />
<span style="color: #f3f3f3;">http://syahirul.com/walimatul-urus-antara-sunnah-dan-adat/</span><br />
<span style="color: #f3f3f3;"><br /></span>
<h1 class="titles">
<span style="color: #f3f3f3;"><a href="http://syahirul.com/walimatul-urus-antara-sunnah-dan-adat/" rel="bookmark" title="Walimatul Urus: Antara sunnah dan adatPermanent Link to ">
Walimatul Urus: Antara sunnah dan adat </a></span>
</h1>
<div class="articleinfo">
<span style="color: #f3f3f3;">Posted by <a href="http://syahirul.com/author/admin/" rel="author" title="Posts by admin">admin</a> on May 12, 2011 in <a href="http://syahirul.com/category/islam/" rel="category tag" title="View all posts in islam">islam</a> | <a href="http://syahirul.com/walimatul-urus-antara-sunnah-dan-adat/#comments" title="Comment on Walimatul Urus: Antara sunnah dan adat">35 comments</a></span></div>
<center>
<span style="color: #f3f3f3;"><img border="0" src="http://syahirul.com/wp-content/uploads/2010/10/ads.gif" /></span>
</center>
<div style="text-align: center;">
<span style="color: #f3f3f3;"><img alt="" class="alignnone size-full wp-image-3419" height="214" src="http://syahirul.com/wp-content/uploads/2011/05/walimah.jpg" width="600" /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #f3f3f3;">Mewujudkan sebuah perkahwinan merupakan
satu langkah yang sangat murni dan sangat-sangat dituntut oleh agama
yang fitrah. Perkahwinan atau ikatan pernikahan adalah sebuah sunnah
yang mulia yang telah dilakukan oleh para Nabi dan Rasul serta generasi
awal dan akhir yang mengikuti petunjuk mereka. Perkahwinan adalah sebuah
fitrah yang telah sedia ditanamkan ke dalam jiwa-jiwa manusia
seluruhnya. Oleh sebab itu, Islam menggalakkan umatnya untuk berkahwin.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #f3f3f3;">Ini tidaklah sebagaimana yang berlaku
kepada sebahagian agama seperti Kristian yang menggalakkan kerahiban dan
pertapaan para sami dari agama budha dan seumpamanya yang melarang
perkahwinan. Malah sebenarnya sebuah perkahwinan merupakan asas
pembentukan sesebuah masyarakat yang harmoni. Dengan perkahwinan,
jiwa-jiwa menjadi tenang, hati menjadi tenteram, populasi manusia
semakin bertambah disebabkan oleh sebuah ikatan percintaan yang halal
lagi sistematik. Sekaligus, ikatan perkahwinan dapat mengawal dari
berlakunya pelbagai bentuk gejala yang tidak sihat seperti perzinaan,
perbuatan homoseksual dan juga pelacuran sebagaimana yang berlaku di era
zaman jahiliyyah sebelum datangnya Islam ke tanah Arab dan kini banyak
berlaku di negara-negara barat pula.</span></div>
<span style="color: #f3f3f3;"><br /></span>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #f3f3f3;">Dengan izin dari Allah s.w.t, tulisan
ini cuba mengupas sebahagian daripada juzuk perkahwinan yang
dimaksudkan. Tulisan ini bakal difokuskan kepada aspek perlaksanaan
majlis perkahwinan atau disebut sebagai walimatul urus. Melihat fenomena
yang banyak berlaku pada akhir-akhir ini di mana majlis-majlis
perkahwinan rata-ratanya dimeriahkan dengan pelbagai adat-adat dan
upacara-upacara tertentu yang meragukan serta mengarahkan kepada
timbulnya beberapa persoalan di sudut agama. Ia sekaligus memerlukan
serta menuntut sebuah penilaian dan pencerahan ke atasnya dilakukan
berpandukan kefahaman agama yang tepat. Lebih menyedihkan, adat-adat dan
pelbagai upacara tersebut telah mula sebati dan popular di kalangan
masyarakat umat Islam hari ini sedangkan ianya masih sangat memerlukan
penilaian ilmiyah dari Al-Quran, As-Sunnah dan manhaj ahlus sunnah
wal-jamaah akan keharusannya.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #f3f3f3;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #f3f3f3;">Apa yang dimaksudkan ini termasuklah
pelbagai bentuk makanan yang dihias dengan pelbagai rupa seakan-akan
patung, upacara persandingan, aneka muzik, acara tari-menari dan
nyanyi-nyanyian, upacara potong kek, adat menyarung cincin, upacara
bergambar dan menggantung gambar, dan seumpamanya. Bentuk-bentuk upacara
seperti ini selain memerlukan belanja yang besar, adakah ia termasuk ke
dalam tuntutan agama atau sebaliknya, atau mungkin pula bertentangan
dengan agama Islam itu sendiri?</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #f3f3f3;">Maka di sini timbullah sebuah persoalan,
iaitu sejauh manakah sebenarnya majlis perkahiwinan yang benar-benar
dianjurkan oleh syariat sebagaimana yang ditunjukkan oleh Al-Quran dan
As-Sunnah yang sahih? Adakah majlis perkahwinan itu perlu diadakan
dengan pelbagai aturcara seperti upacara sarung cincin, persandingan,
iringan muzik, dan sesi mengambil gambar (fotografi)? Selanjutnya,
adakah bentuk-bentuk aturcara walimah seperti ini benar-benar menepati
kehendak syariat dan merupakan suatu yang dibenarkan atau sebaliknya?
Sekaligus, adakah tanpa semua upacara tersebut, majlis walimah menjadi
hambar dan tidak absah?</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #f3f3f3;">Atas sebab itulah, maka tulisan ini pun
disusun. Dengan izin Allah tulisan ini cuba menyampaikan dan
menggariskan bentuk-bentuk majlis perkahwinan (walimatul urus) yang
bertepatan dengan agama kita yang suci lagi murni. Sekaligus melihat
sejauh manakah kebanyakan majlis perkahwinan yang difahami oleh
masyarakat kita hari ini yang sebenarnya telah banyak ditokok tambah
dengan pelbagai bentuk amalan yang mungkar lagi bercanggah dengan
syariat. Lebih parah, ia turut memberi kesukaran kepada kebanyakan
pasangan yang ingin membina mahligai rumahtangga masing-masing kerana
diikat dengan adat dan upacara tersebut.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #f3f3f3;">Dengan memahami yang mana satu adalah
sunnah dan mana satu merupakan tokok tambah (bukan dari anjuran agama),
dengan izin Allah ia bakal membantu kita semua membezakan di antara
keduanya berdasarkan ilmu. Seterusnya kita akan berupaya menjadikan
sebuah majlis perkahwinan kita, anak-anak kita, dan keluarga baru kita
sebagai sebuah majlis yang berhak mendapat keberkahan dan redha dari
Allah Subhanahu wa Ta’ala dengan memisahkannya dari apa yang tidak
disyari’atkan (serta yang terlarang).</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #f3f3f3;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #f3f3f3;"><b>Definisi Walimatul urus</b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #f3f3f3;">Kata walimah (الوليمة) diambil dari kata
asal walmun (الولم) yang bererti perhimpunan, kerana pasangan suami
isteri (pada ketika itu) berkumpul sebagaimana yang dikatakan oleh imam
az-Zuhri dan selainnya. Bentuk kata kerjanya adalah awlama (أولم) yang
bermakna setiap makanan yang dihidangkan untuk menggambarkan kegembiraan
(ketika pernikahan). Dan walimatul urus (ووليمة العرس) adalah sebagai
tanda pengumuman (majlis) untuk pernikahan yang menghalalkan hubungan
suami isteri dan perpindahan status kepemilikan. (Imam Muhammad bin
Ismail ash-Shan’ani, Subulus Salam Syarah Bulughul Maram, 3/153-154)</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #f3f3f3;">Menurut Imam Ibnu Qudamah dan Syaikh Abu
Malik Kamal as-Sayyid Salim, “Al-Walimah merujuk kepada istilah untuk
makanan yang biasa disajikan (dihidangkan) pada upacara (majlis)
perkahwinan secara khusus.” (Ibnu Qudamah, al-Mughni, 15/486 – Maktabah
Syamilah. Abu Malik Kamal as-Sayyid Salim, Shahih Fiqhus Sunnah wa
Adillatuhu wa Taudhih Mazahib al-Arba’ah, 3/182 – Maktabah
at-Tauqifiyyah, Cairo)</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #f3f3f3;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #f3f3f3;">Manakala sebahagian ulama dari kalangan
mazhab Ahmad dan selainnya menyatakan, “Bahawasanya walimah merujuk
kepada segala bentuk makanan yang dihidangkan bagi meraikan kegembiraan
yang berlangsung.” (Ibnu Qudamah, al-Mughni, 15/486)</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #f3f3f3;">Dari penjelasan definisi ini dapat kita
fahami bahawa yang dimaksudkan dengan walimatul urus itu adalah jamuan
makan yang diadakan bagi meraikan pernikahan pasangan pengantin.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #f3f3f3;">Ini adalah sebagaimana hadith yang
diriwayatkan oleh Anas r.a, di mana beliau berkata, “Ketika tiba waktu
pagi hari setelah Nabi s.a.w menjadi seorang pengantin dengannya (Zainab
bin Jahsy), beliau mengundang masyarakat, lalu mereka dijamu dengan
makanan dan setelah itu mereka pun bersurai.” (Hadith Riwayat
al-Bukhari, Kitab an-Nikah, Bab: al-Walimah, 16/152, no. 4768)</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #f3f3f3;">Juga perkataan Nabi s.a.w kepada
‘Abdurrahman bin ‘Auf apabila Nabi mengetahui ‘Abdurrahman baru sahaja
bernikah, “Laksanakanlah walimah walaupun hanya dengan seekor kambing.”
(Hadith Riwayat al-Bukhari, Kitab an-Nikah, Bab: Adakan Walimah Walau
Dengan Seekor Kambing, 16/154, no. 4769)</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #f3f3f3;">Perkataan Anas r.a di mana beliau
menyatakan, “Ketika Rasulullah s.a.w menikahi seorang perempuan, beliau
meminta aku supaya mengundang beberapa orang (lelaki) untuk makan.”
(Hadith Riwayat al-Bukhari, Kitab an-Nikah, 16/157, no. 4772)</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #f3f3f3;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #f3f3f3;"><b>Hukum Mengadakan Walimatul Urus</b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #f3f3f3;">Imam ash-Shan’ani rahimahullah
menjelaskan: “Imam Ahmad berkata, “Walimah itu hukumnya sunnah”. Menurut
jumhur, walimah itu disunnahkan. Ibnu Baththal berpendapat, “Aku tidak
tahu apabila ada ulama yang mewajibkan, mungkin dia tidak tahu perbezaan
ulama tentang hukum tersebut”. Jumhur mengatakan hukumnya sunnah
berdasarkan pendapat asy-Syafi’i rahimahullah. (Imam Muhammad bin Ismail
ash-Shan’ani, Subulus Salam, jil. 2, Bab Nikah, m/s. 726, Darus Sunnah)</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #f3f3f3;">Manakala sebahagian pendapat
mengatakannya sebagai wajib seperti pendapat mazhab Zahiri sebagaimana
yang dijelaskan di dalam Subulus Salam, asy-Syafi’i di dalam al-Umm, dan
juga pendapat Syaikh al-Albani di dalam Adabuz Zifaf.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #f3f3f3;">Ada pun pendapat yang terpilih adalah
sebagaimana yang dijelaskan oleh Ibnu Qudamah rahimahullah: “Tiada
perbezaan pendapat di antara ahli ilmu, bahawasanya hukum walimah di
dalam majlis perkahwinan adalah sunnah dan disyari’atkan (sangat
dituntut), bukan wajib.” (Ibnu Qudamah, al-Mughni, jil 7, m/s. 2)</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #f3f3f3;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #f3f3f3;"><b>Siapa Yang Mengadakan Walimah</b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #f3f3f3;">Walimah dilaksanakan dan diselenggarakan
oleh suami. Ini adalah sebagaimana perbuatan Nabi s.a.w sendiri dan
turut dicontohi oleh para sahabat-sahabatnya yang lain.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #f3f3f3;">Dari Anas r.a, beliau berkata: “Ketika
Rasulullah s.a.w menikahi seorang perempuan, beliau mengutuskan aku
untuk mengundang beberapa orang untuk makan.” (Hadith Riwayat
al-Bukhari, at-Tirmidzi, no. 3219)</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #f3f3f3;">Juga dari Anas r.a, beliau menjelaskan:
‘Abdurrahaman berkata: “Wahai Rasulullah, sesungguhnya aku baru sahaja
bernikah dengan seorang wanita dengan mahar satu nawat emas (emas
sebesar biji kurma)”. Rasulullah s.a.w bersabda: “Semoga Allah
memberkahimu, adakanlah walimah walau pun hanya dengan menyembelih
seekor kambing”.” (Hadith Riwayat al-Bukhari, no. 5169)</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #f3f3f3;">Berdasarkan hadith ini, Rasulullah telah
memerintahkan ‘Abdurrahman bin ‘Auf supaya mengadakan walimah. Walaupun
begitu, walimah tidaklah semestinya dilakukan dengan seekor kambing
tetapi ia dilakukan bersesuaian dengan kemampuan suami. Ini adalah
kerana Nabi s.a.w sendiri pernah melaksanakan walimah untuk Shafiyah
dengan menyediakan campuran kurma tanpa biji yang dicampur dengan keju
dan tepung di atas sumbangan para sahabat yang hadir. (Rujuk Hadith
Riwayat al-Bukhari, no. 2048)</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #f3f3f3;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #f3f3f3;"><b>Waktu Walimah</b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #f3f3f3;">Imam al-Mawardi dari mazhab asy-Syafi’i
menjelaskan bahawa waktunya adalah setelah selesai akad pernikahan dan
setelah kedua pasangan bersama.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #f3f3f3;">Ibnu as-Subki berkata: “Yang
diriwayatkan dari perbuatan Nabi s.a.w bahawa walimah itu
diselenggarakan setelah berhubungan (pasangan bersama), berdasarkan
hadith pernikahan di antara Nabi dengan Zainab binti Jahsy iaitu
berpandukan perkataan Anas “di pagi harinya” (rujuk hadith di atas),
iaitu ketika Nabi menjadi pengantin dengan Zainab, beliau mengundang
kaum muslimin, perbuatan Nabi ini dijadikan bab oleh al-Baihaqi sebagai
“Bab Waktu Walimah”. (Imam Muhammad bin Ismail ash-Shan’ani, Subulus
Salam, jil. 2, Bab Nikah, m/s. 727, Darus Sunnah)</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #f3f3f3;">Menurut Abu Malik Kamal as-Sayyid Salim,
walimah tidak diadakan ketika perjalanan akad nikah berlangsung atau
sebaik akad nikah, tetapi adalah setelah pasangan bersama (bersetubuh).
(Rujuk: Abu Malik Kamal as-Sayyid Salim, Ensiklopedi Fiqh Wanita, jil.
2, Bab Nikah, m/s. 311, Pustaka Ibnu Katsir)</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #f3f3f3;">Begitu juga sebagaimana yang dijelaskan
oleh Amru Abdul Mun’im Salim: “Seseorang hendaklah menyelenggarakan
walimah setelah ia berkumpul dengan isterinya.” (Amru Abdul Mun’im
Salim, Panduan Lengkap Nikah Menuju Keluarga Sakinah, m/s. 177, Dar
an-Naba’)</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #f3f3f3;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #f3f3f3;"><b>Hukum Menghadiri Undangan Walimah</b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #f3f3f3;">Hukum menghadiri undangan walimah adalah
wajib. Ini adalah sebagaimana hadith yang diriwayatkan dari Ibnu ‘Umar
r.a, beliau berkata, Rasulullah s.a.w bersabda: “Apabila seseorang di
antara kamu diundang ke majlis walimah, hendaklah dia menghadirinya.”
(Hadith Riwayat al-Bukhari, no. 5173)</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #f3f3f3;">Pendapat yang menjelaskan wajibnya
menghadiri undangan walimah juga turut dijelaskan oleh Ibnu ‘Abdil Barr,
imam asy-Syafi’i, Imam Ahmad, Ibnu Hazm, Imam an-Nawawi, dan pendapat
inilah yang telah menjadi kesepakatan para ulama.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #f3f3f3;">Daripada Abu Hurairah r.a, Rasulullah
s.a.w bersabda: “Dan barangsiapa yang meninggalkan undangan, maka dia
telah melakukan maksiat kepada Allah dan RasulNya.” (Hadith Riwayat
al-Bukhari, no. 5177)</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #f3f3f3;">Walau pun begitu, undangan ke majlis
walimah boleh ditinggalkan sekiranya memiliki uzur. Ini adalah
sebagaimana penjelasan berikut:</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #f3f3f3;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #f3f3f3;">1. Apabila di dalam walimah tersebut
mengandungi perkara-perkara maksiat seperti jamuan khamar (arak),
gambar-gambar makhluk bernyawa, dan permainan alat-alat muzik dan
nyanyian. Sekiranya ini berlaku, maka seseorang tidak perlu
menghadirinya melainkan dengan tujuan untuk mencegah kemungkaran
tersebut. Sekiranya dia berjaya mencegahnya, maka itu adalah satu
kebajikan, dan sekiranya tidak berjaya, hendaklah dia segera beredar.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #f3f3f3;">Ini adalah sebagaimana hadith ‘Ali r.a,
beliau berkata: “Aku membuat makanan, lalu aku mengundang Rasulullah
s.a.w, kemudian beliau tiba, lalu beliau pun segera pulang. Aku pun
segera bertanya, “Wahai Rasulullah, ibu dan bapaku sebagai tebusan,
apakah yang membuatkan engkau pulang?”</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #f3f3f3;">Baginda menjawab: “Sesungguhnya di dalam
rumah ada kain penutup yang bergambar, dan sesungguhnya para malaikat
tidak akan memasuki ke dalam sesebuah rumah yang di dalamnya mengandungi
gambar-gambar.” (Hadith Riwayat Ibnu Majah, no. 3359. Dinyatakan sahih
oleh al-Albani di dalam Shahih Sunan Ibnu Majah dan Adabuz Zifaf)</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #f3f3f3;">Juga hadith dari ‘Umar al-Khaththab r.a,
Rasulullah s.a.w bersabda: “Sesiapa beriman kepada Allah dan hari
akhirat, maka janganlah duduk di meja makan yang di sana dihidangkan
minuman keras (khamar).” (Hadith Riwayat Ahmad dan at-Tirmidzi. Rujuk:
al-Albani, Adabuz Zifaf, m/s. 152, Media Hidayah)</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #f3f3f3;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #f3f3f3;">2. Apabila terdapat pengkhususan
undangan di mana orang yang mengundang membeza-bezakan di antara yang
kaya dengan yang miskin atau fakir, makanan yang dihidangkan mengandungi
syubhat, dan seumpamanya. Ini adalah sebagaimana yang dijelaskan oleh
Imam ash-Shan’ani di mana diizinkan untuk tidak memenuhi undangan
walimah “apabila adanya uzur di antaranya, apabila makanan yang
dihidangkan mengandungi syubhat (tidak jelas kehalalannya), atau
diperuntukkan kepada orang-orang kaya sahaja, atau ada orang yang tidak
senang dengannya…” (Imam Muhammad bin Ismail ash-Shan’ani, Subulus
Salam, jil. 2, Bab Nikah, m/s. 729, Darus Sunnah)</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #f3f3f3;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #f3f3f3;">Dari Abu Hurairah r.a, Rasulullah s.a.w
bersabda: “Seburuk-buruk makanan adalah makanan walimah, yang mana di
dalam walimah tersebut tidak mengundang orang yang memerlukan (fakir),
dan hanya mengundang orang yang tidak memerlukan (orang kaya).” (Hadith
Riwayat al-Bukhari, no. 5177)</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #f3f3f3;">Di antara uzur lain yang dibenarkan
untuk tidak hadir ke undangan walimah adalah seperti uzur yang dengannya
seseorang boleh meninggalkan solat Juma’at, seperti terjadinya hujan
yang sangat lebat, jalan yang bermasalah, kerana takutkan musuh, takut
hilangnya harta, dan yang lain yang seumpama. (Abu Malik Kamal as-Sayyid
Salim, Ensiklopedi Fiqh Wanita, jil. 2, Bab Nikah, m/s. 314, Pustaka
Ibnu Katsir)</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #f3f3f3;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #f3f3f3;"><b>Digalakkan Mengundang Orang Bertaqwa (Soleh)</b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #f3f3f3;">Ini adalah sebagaimana hadith berikut:
“Janganlah kamu bersahabat kecuali dengan orang yang beriman, dan
janganlah makanan kamu dimakan melainkan oleh orang-orang yang
bertaqwa.” (Hadith Riwayat Abu Daud, no. 4811. Hadith ini hasan menurut
penilaian al-Albani)</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #f3f3f3;">Daripada Anas r.a, Rasulullah s.a.w
berdoa kepada Sa’ad bin ‘Ubaidah yang menghidangkan kismis untuknya:
“Semoga orang-orang yang baik memakan makananmu, para malaikat
mendoakanmu, dan orang-orang yang puasa berbuka di tempatmu.” (Hadith
Riwayat Ahmad. Lihat: al-Albani, Adabuz Zifaf, m/s. 157, Media Hidayah)</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #f3f3f3;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #f3f3f3;">Dan jangan sekali-kali hanya mengundang orang-orang yang kaya lalu melupakan orang-orang yang memerlukan.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #f3f3f3;">Dari Abu Hurairah r.a, Rasulullah s.a.w
bersabda: “Seburuk-buruk makanan adalah makanan walimah, yang mana di
dalam walimah tersebut tidak mengundang orang yang memerlukan (fakir),
dan hanya mengundang orang yang tidak memerlukan (orang kaya)…” (Hadith
Riwayat al-Bukhari, no. 5177)</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #f3f3f3;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #f3f3f3;"><b>Bolehkah Orang Yang Berpuasa Menghadiri Walimah?</b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #f3f3f3;">Dari Abu Hurairah r.a, Rasulullah s.a.w
bersabda: “Apabila seseorang di antara kamu diundang, hendaklah dia
memenuhi undangan tersebut, jika dia sedang berpuasa hendaklah dia
mendoakan, dan jika dia tidak berpuasa, hendaklah dia makan.” (Hadith
Riwayat Muslim, no. 1431)</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #f3f3f3;">Menurut Imam ash-Shan’ani, hadith ini
menunjukkan wajibnya memenuhi undangan walaupun dia sedang berpuasa.
(Imam Muhammad bin Ismail ash-Shan’ani, Subulus Salam, jil. 2, Bab
Nikah, m/s. 732, Darus Sunnah)</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #f3f3f3;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #f3f3f3;">Dan sebenarnya tidak ada perbezaan akan
kewajiban untuk memenuhi undangan walimah sama ada dia sedang berpuasa
atau pun tidak. Akan tetapi dibolehkan bagi mereka yang berpuasa untuk
menghadirinya sahaja tanpa menyantap hidangan dan dianjurkan mendoakan
orang yang mengundangnya. Namun, jika dia mahu, dia boleh untuk
memakannya, atau tidak memakannya. Dan jika dia membatalkan puasanya,
puasa sunat yang ditinggalkannya tidak wajib diganti.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #f3f3f3;">Dari Jabir r.a, Rasulullah s.a.w
bersabda: “Jika salah seorang dari kamu diundang makan, maka hendaklah
dia menghadirinya. Jika mahu, dia dibolehkan makan, jika tidak mahu dia
boleh untuk meninggalkannya.” (Hadith Riwayat Muslim, no. 1430)</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #f3f3f3;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #f3f3f3;"><b>Anjuran Supaya Mendoakan Pasangan Pengantin</b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #f3f3f3;">Di antara keindahan di dalam Sunnah
adalah mendoakan kebaikan, keberkahan, dan memohonkan keampunan buat
pasangan pengantin serta mendoakan untuk orang yang mengundang ke majlis
makan (walimah). Di antara doa-doa yang disunnahkan kepada kita untuk
berdoa dengannya adalah sebagaimana berikut:</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #f3f3f3;">Doa untuk pasangan pengantin:</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #f3f3f3;">Dari Abu Hurairah r.a, bahawasanya
Rasulullah s.a.w jika memberikan ucapan doa kepada seseorang yang
berkahwin, beliau akan berkata:</span></div>
<blockquote>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #f3f3f3;">بَارَكَ اللهُ لَكَ وَبَارَكَ عَلَيْكَ وَجَمَعَ بَيْنَكُمَا فِي خَيْرٍ</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #f3f3f3;">“Semoga Allah memberikan keberkahan
kepadamu, memberikan keberkahan atasmu, dan menyatukan kamu berdua di
dalam kebaikan.” (Hadith Riwayat Abu Daud, no. 2130. Hadith ini dinilai
sahih oleh at-Tirmidzi dan ath-Thusi sebagaimana yang dijelaskan oleh
al-Albani di dalam Adabuz Zifaz)</span></div>
</blockquote>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #f3f3f3;">Rasulullah s.a.w berkata kepada ‘Abdurrahman bin ‘Auf:</span></div>
<blockquote>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #f3f3f3;">بَارَكَ اللهُ لَكَ</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #f3f3f3;">“Semoga Allah memberkahimu…” (Hadith Riwayat al-Bukhari, no. 5169)</span></div>
</blockquote>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #f3f3f3;">Doa ketika Rasulullah menikahkan ‘Ali dengan Fatimah:</span></div>
<blockquote>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #f3f3f3;">اَلَّهُمَّ بَارِكْ فِيْهِمَا، وَبَارَكَ لَهُمَا فِيْهِمَا فِيْ بِنَائِهِمَا</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #f3f3f3;">“Ya Allah, berkahilah mereka berdua dan
berkahilah perkahwinan mereka berdua.” (Diriwayatkan oleh ath-Thabrani
di dalam al-Kabir. Rujuk: al-Albani, Adabuz Zifaf, m/s. 160, Media
Hidayah)</span></div>
</blockquote>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #f3f3f3;">Doa untuk orang yang mengundang makan:</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #f3f3f3;">Rasulullah s.a.w mendoakan untuk Abdullah bin Busr r.a dan keluarganya (ayahnya) di ketika dia selesai dijamu makanan:</span></div>
<blockquote>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #f3f3f3;">اَلَّهُمَّ بَارِكْ لَهُمْ فِي مَا رَزَقْتَهُمْ، وَاغْفِر لَهُمْ، وَارْحَمْهُمْ</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #f3f3f3;">“Ya Allah, berkahilah mereka pada rezeki
yang telah Engkau berikan kepada mereka dan ampunilah mereka serta
rahmatilah mereka.” (Hadith Riwayat Muslim, no. 1615)</span></div>
</blockquote>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #f3f3f3;">Dan dianjurkan bagi mereka yang diundang
untuk mengucapkan terima kasih di atas undangan yang diberikan. Dari
Abu Hurairah r.a, Rasulullah s.a.w bersabda: “Tidak bersyukur kepada
Allah, orang yang tidak berterima kasih kepada manusia.” (Hadith Riwayat
Abu Daud, no. 4811)</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #f3f3f3;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #f3f3f3;"><b>Mengucapkan Ucapan Yang Tidak Disyari’atkan</b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #f3f3f3;">Adalah tidak dibenarkan meninggalkan
ucapan-ucapan (doa) yang telah sedia dicontohkan oleh Rasulullah s.a.w
seperti yang disebutkan di atas, lalu diganti dengan ucapan-ucapan yang
tidak sewajarnya. Sebagai contoh, pada masa ini begitu ramai yang
mempopularkan bentuk-bentuk ucapan seperti:</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #f3f3f3;">“Selamat pengantin baru.”</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #f3f3f3;">“Semoga bahagia dan mendapat ramai anak.”</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #f3f3f3;">Ada pun sebenarnya, ucapan-ucapan
seperti ini telah pun disentuh oleh para ulama sejak awal lagi. Di
antaranya al-Hafiz Ibnu Hajar al-‘Asqalani rahimahullah menjelaskan:
“Perkataan ini biasa diucapkan oleh orang-orang jahiliyyah sehingga
ucapan ini dilarang.” (Fathul Bari, jil. 9, m/s. 222. Rujuk: Abu Hafsh
Usamah, Panduan Lengkap Nikah, m/s. 232, Pustaka Ibnu Katsir)</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #f3f3f3;">Ini adalah kerana, Rasulullah s.a.w
sendiri telah melarang perbuatan seperti itu sebagaimana yang dijelaskan
oleh ‘Uqail bin Abu Thalib. Ini berlaku di ketika ‘Uqail berkahwin
dengan seorang wanita dari suku Jasyam. Lalu orang-orang yang
mengunjunginya mengucapkan: “Semoga bahagia dan mendapat ramai anak.”</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #f3f3f3;">‘Uqail pun berkata, “Janganlah kamu
mengucapkan seperti itu (kerana Rasulullah telah melarangnya).” Mereka
pun bertanya, “Jadi, apa yang harus kami ucapkan, wahai Abu Zaid?”
‘Uqail berkata, “Ucapkanlah: Semoga Allah memberkahimu di dalam
kesenangan atau pun kesusahan”. Begitulah kita diperintahkan.
(Diriwayatkan oleh Ibnu Abi Syaibah, ‘Abdurrazzaq, Ahmad. Rujuk:
al-Albani, Adabuz Zifaf, m/s. 162, Media Hidayah)</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #f3f3f3;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #f3f3f3;"><b>Disunnahkan Memberi Hadiah dan Membantu Melaksanakan Walimah</b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #f3f3f3;">Dari Anas r.a, beliau berkata: Setelah
Nabi s.a.w menikahi Shafiyah, pada pagi harinya Nabi pun berkata:
“Sesiapa yang memiliki sesuatu untuk disumbangkan, hendaklah
disumbangkan”. Beliau pun menghamparkan lembaran kulit yang disamak
(sebagai bekas). Ada orang yang menyumbang keju, ada yang menyumbang
kurma, dan ada yang memberikan minyak samin. Mereka pun membuat hais
(campuran kurma tanpa biji, keju, tepung dan minyak). (Hadith Riwayat
al-Bukhari, no. 2048)</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #f3f3f3;">Berdasarkan hadith ini, Syaikh al-Albani
rahimahullah menyatakan: “Orang-orang kaya dan yang memiliki kelebihan
(bekalan) dianjurkan untuk memberikan sumbangan di dalam majlis walimah
saudaranya.” (al-Albani, Adabuz Zifaf, m/s. 139, Media Hidayah)</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #f3f3f3;">Demikianlah sesebuah majlis walimah
(walimatul urus) yang ditunjukkan oleh sunnah Rasulullah s.a.w dan
diamalkan oleh para sahabat dan generasi awal umat Islam lainnya. Ianya
begitu mudah dan ringkas.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #f3f3f3;">———-</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #f3f3f3;">Sekarang kita akan difokuskan kepada
beberapa contoh amalan di dalam masyarakat Melayu ketika majlis-majlis
walimah mereka pasa masa kini. Sekaligus kita akan melihat sama ada
ianya harus, sunnah, atau sebaliknya yang membawa kepada larangan
syari’at mahu pun bid’ah.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #f3f3f3;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #f3f3f3;"><b>Kemungkaran dan Tokok Tambah (Bid’ah) Di Dalam Majlis Walimah</b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #f3f3f3;">Yang dimaksudkan sebagai kemungkaran di sini adalah apa jua perkara yang dilarang dan diharamkan di dalam agama.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #f3f3f3;">Allah s.w.t berfirman: “Wahai
orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengikuti langkah-langkah
syaitan. Sesiapa yang mengikuti langkah-langkah syaitan, maka
sesungguhnya syaitan itu menyuruh mengerjakan perbuatan yang keji dan
yang mungkar. Sekiranya tidaklah kerana kurnia Allah dan rahmat-Nya
kepada kamu sekalian, niscaya tidak seorang pun dari kamu bersih (dari
perbuatan-perbuatan keji dan mungkar itu) selama-lamanya, tetapi Allah
membersihkan siapa yang dikehendaki-Nya. Dan Allah Maha Mendengar lagi
Maha Mengetahui.” (Surah an-Nuur, 24: 21)</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #f3f3f3;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #f3f3f3;">“Wahai anakku, dirikanlah solat dan
suruhlah (manusia) mengerjakan yang baik dan cegahlah (mereka) dari
perbuatan yang mungkar dan bersabarlah terhadap apa yang menimpa kamu.
Sesungguhnya yang demikian itu termasuk perkara yang diwajibkan (oleh
Allah).” (Surah Luqman, 31: 17)</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #f3f3f3;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #f3f3f3;">“Apa yang diberikan Rasul kepadamu, maka
terimalah. Dan apa yang dilarangnya bagimu, maka tinggalkanlah.” (Surah
al-Hasyr, 59: 7)</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #f3f3f3;">Manakala tokok tambah (bid’ah) yang
dimaksudkan di sini adalah apa jua tokok tambah yang dikhususkan di
dalam majlis walimah yang pada asalnya menurut timbangan agama tidak
disyari’atkan. Aturcara walimah (majlis perkahwinan) adalah sebuah
ibadah yang disyari’atkan oleh agama melalui Nabi kita Muhammad s.a.w.
Di mana di dalam sebuah hadith disebutkan:</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #f3f3f3;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #f3f3f3;">“Sebenar-benar perkataan, adalah
Kitabullah (al-Qur’an), sebaik-baik petunjuk adalah petunjuk Muhammad
s.a.w, seburuk-buruk perkara adalah apa yang diada-adakan di dalam
agama, setiap perkara baru yang diada-adakan di dalam agama adalah
bid’ah, dan setiap bid’ah itu sesat.” (Hadith Riwayat Abu Daud, no.
1097)</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #f3f3f3;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #f3f3f3;">Begitu juga di dalam beberapa hadith
yang lain, kita turut diperingatkan. Dari Irbadh bin Sariyah r.a,
Rasulullah s.a.w bersabda: “Berhati-hatilah kamu terhadap
perkara-perkara yang baru di dalam agama. Setiap perkara yang baru (di
dalam agama) adalah bid’ah, dan setiap bid’ah adalah sesat.” (Hadith
Riwayat Abu Daud, no. 4607)</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #f3f3f3;">Dengan lebih tepat, “Bid’ah adalah
sebuah cara baru di dalam agama yang dibuat menyerupai seakan-akan
syariat dengan tujuan untuk berlebih-lebihan di dalam beribadah kepada
Allah Subhanahu wa Ta’ala.” (Imam asy-Syatibi, di dalam al-I’tisyam.
Rujuk: Yazid Abdul Qadir Jawas, Syarah ‘Aqidah Ahlus Sunnah wal Jama’ah,
m/s. 78-79, Pustaka Imam asy-Syafi’i. Juga Alawy Abdul Qadir as-Saqqaf,
Mukhtashar al-I’tisham, m/s. 32, Media Hidayah)</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #f3f3f3;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #f3f3f3;">Maka dengan ini, sesuatu yang asalnya
tidak dikhususkan atau tidak disyariatkan oleh agama melalui dalil-dalil
yang benar di dalam walimatul urus, maka sekiranya ia berlaku dan
dilakukan ini adalah termasuk ke dalam bentuk-bentuk tokok tambah
terhadap agama yang jelas bertentangan dan mengajak kepada perbuatan
bid’ah. Sekiranya kita menganggap dan berkeyakinan bahawa sesebuah
ritual atau sesuuatu amalan yang pada asalnya tidak disyariatkan ke
dalam sesebuah majlis walimah, dan sekiranya amalan tersebut tidak
diadakan di dalam majlis walimah tersebut, kita mengatakan bahawa
walimah tersebut tidak lagi lengkap, tidak lagi sempurna, kelihatan
janggal, atau tidak berseri atau seumpamanya, maka sebenarnya kita telah
menuju kepada perbuatan bid’ah. Iaitu menuju kepada perbuatan yang
sebenarnya tidak pernah ditetapkan oleh syari’at, tetapi kita telah
memandai-mandai sendiri menetapkannya. Ini adalah kerana, walimah adalah
sebuah ibadah yang disyari’atkan oleh Allah melalui NabiNya s.a.w.
Apatah lagi sekiranya, perkara yang ditambah itu adalah merupakan
perbuatan-perbuatan yang mungkar dan membawa kepada larangan yang berat
di sisi Allah.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #f3f3f3;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #f3f3f3;">Perbahasan di dalam bahagian ini akan dibawakan dengan seringkas mungkin dan padat.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #f3f3f3;">1. <span style="text-decoration: underline;">Membuka Aurat</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #f3f3f3;">Perbuatan mendedahkan aurat di khalayak
ramai (para hadirin) oleh wanita pada masa ini semakin banyak dilakukan
di dalam majlis-majlis walimah. Malah ianya sudah menjadi satu trend
(gaya) dalam kalangan umat Islam setiap kali pasangan pengantin
melangsungkan majlis perkahwinan mereka. Terdapat sebagahagian wanita
yang asalnya bertudung, tetapi apabila tiba hari perkahwinannya, dia
dengan relanya membuka tudung dan menededahkan bahagian-bahagian aurat
tertentu. Termasuk perbuatan mendedahkan aurat adalah dengan memakai
pakaian yang ketat sehingga menggambarkan bentuk tubuh badan, mengenakan
pakaian dengan kain yang jarang, dan mengenakan kain yang tipis.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #f3f3f3;">Sedangkan Allah s.w.t berfirman:
“Katakanlah kepada wanita yang beriman: “Hendaklah mereka menahan
pandangan dan kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan
perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak daripadanya. Dan hendaklah
mereka menutupkan kain tudung ke dadanya, dan janganlah menampakkan
perhiasannya (aurat) kecuali kepada (mahram mereka).” (Surah an-Nuur,
24: 31)</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #f3f3f3;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #f3f3f3;">2. <span style="text-decoration: underline;">Bersolek dan memakai wangi-wangian bagi wanita</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #f3f3f3;">Dari Abu Musa al-Asy’ary r.a, dia
berkata: Rasulullah s.a.w bersabda: “Wanita yang memakai wangi-wangian,
dan kemudian dia melintasi suatu kaum supaya mereka mencium bau
wanginya, maka wanita tersebut adalah wanita penzina.” (Hadith Riwayat
Abu Daud, no. 4172, at-Tirmidzi, no. 2786)</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #f3f3f3;">Alasan dari larangan tersebut dapat
dilihat dengan jelas iaitu menggerakkan panggilan syahwat (kaum lelaki).
Sebahagian ulama telah mengaitkan perkara lain dengannya, seperti
memakai pakaian yang cantik (melawa), perhiasan yang ditampakkan, dan
bercampur baur dengan kaum lelaki. (Ibnu Hajar al-‘Asqalani, Fathul
Bari, 2/279. Rujuk: Abu Malik Kamal, Ensiklopedi Fiqh Wanita, jil. 2,
m/s. 151, Pustaka Ibnu Katsir)</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #f3f3f3;">Allah s.w.t berfirman: “…Dan janganlah
kamu berhias (tabarruj) dan bertingkah laku seperti orang-orang
Jahiliyyah yang dahulu.” (Surah al-Ahzab, 33: 33)</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #f3f3f3;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #f3f3f3;">3. <span style="text-decoration: underline;">Mencukur Kening dan Memakai Rambut Palsu</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #f3f3f3;">Sabda Rasulullah s.a.w: “Allah melaknat
orang yang membuat tatu dan wanita yang minta ditatu, wanita yang
menyambung rambutnya (dengan rambut palsu), yang mencukur alis (bulu
kening), dan yang minta dicukur, dan wanita yang merenggangkan giginya
untuk kecantikan sehingga mengubah ciptaan Allah.” (Hadith Riwayat
al-Bukhari, no. 4886)</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #f3f3f3;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #f3f3f3;">4. <span style="text-decoration: underline;">Memanjangkan Kuku dan Mewarnakannya Dengan Pewarna</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #f3f3f3;">Rasulullah s.a.w bersabda: “Termasuk
fitrah bagi manusia itu ada lima: Khitan, mencukur bulu kemaluan,
merapikan misai, memotong kuku, dan mencabut bulu ketiak.” (Hadith
Riwayat al-Bukhari, no. 5889)</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #f3f3f3;">Berkenaan permasalahan trend mewarnakan
kuku ini, Syaikh al-Albani rahimahullah berkata: “Ini adalah merupakan
kebiasaan buruk yang dilakukan oleh wanita-wanita Eropah kepada
wanita-wanita Islam, iaitu memanjangkan kuku dan mewarnakannya dengan
warna merah atau selainnya dengan kuteks (pewarna/pengecat kuku).
Kebiasaan ini juga turut dilakukan oleh sebahagian pemuda. Perbuatan ini
selain mengubah ciptaan Allah, ia juga menjadikan pelakunya terlaknat
dan perbuatan ini termasuk meniru-niru (tasyabbuh) perbuatan
wanita-wanita kafir.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #f3f3f3;">Daripada Ibnu ‘Umar, Nabi s.a.w
bersabda: “Sesiapa yang meniru-niru perbuatan suatu kaum (kebiasaan
orang kafir), maka dia termasuk di dalam golongan mereka.” (Hadith
Riwayat Abu Daud. Sahih menurut Syaikh al-Albani di dalam Shahihul
Jami’, no. 6149, juga dijelaskan di dalam Jilbab al-Mar’atil Muslimah)</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #f3f3f3;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #f3f3f3;">5. <span style="text-decoration: underline;">Mencukur Janggut</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #f3f3f3;">Sebahagian kaum lelaki muslim pada masa
ini tidak lagi berminat memelihara janggut dan membenci memelihara
janggut. Malah, ada pula di antara mereka yang mencukur janggutnya
semata-mata untuk nampak bergaya di majlis perkahwinannya. Sedangkan,
perbuatan memelihara janggut adalah sebuah sunnah yang ditunjukkan oleh
Rasulullah s.a.w, dan di dalam banyak hadith-hadithnya berkenaan janggut
ia menunjukkan sebuah perintah yang perlu diikuti.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #f3f3f3;">Daripada Ibnu ‘Umar r.a, Rasulullah
s.a.w bersabda: “Selisihilah kaum majusi, rapikanlah misai, dan
peliharalah janggut.” (Hadith Riwayat al-Bukhari, no. 5893)</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #f3f3f3;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #f3f3f3;">6 <span style="text-decoration: underline;">Adat Bersanding dan Pelamin</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #f3f3f3;">Perbuatan mengadakan pelamin dan adat
bersanding bukanlah sebuah amalan yang berasal dari ajaran Islam. Malah,
ia mungkin ditiru dan berasal dari ajaran Hindu atau pun Kristian. Ini
adalah kerana amalan tersebut sangat mirip dengan adat upacara
perkahwinan mereka.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #f3f3f3;">Menurut Syaikh Abdullah bin ‘Abdurrahman
al-Jibrin hafizahullah: “Perbuatan ini (bersanding) adalah tidak
dibenarkan. Sebab ini adalah bukti atas tercabutnya rasa malu dan taqlid
(mengikuti) kepada kaum yang suka kepada keburukan. Perkaranya adalah
jelas. Pengantin wanita sepatutnya merasa malu menampakkan diri di
hadapan manusia, lalu bagaimana dengan perbuatan tersebut yang sengaja
dilakukan di hadapan orang-orang yang sengaja menyaksikannya?” (Muhammad
al-Musnid, Fatawa Islamiyah, 3/188. Rujuk: Panduan Lengkap Nikah, Abu
Hafsh Usamah, m/s. 230, Pustaka Ibnu Katsir)</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #f3f3f3;">Syaikh Ibnu ‘Utsaimin rahimahullah
berkata: “Di antara perkara mungkar, bahawa rasa malu sebahagian manusia
telah tercabut dari mereka. (Adalah) seorang suami datang di tengah
kaum wanita dan naik pelamin bersama isterinya di hadapan kaum wanita,
iaitu pada awal pertemuannya dengan isterinya untuk bersanding
dengannya, bersalaman tangan dengannya, mungkin menciumnya, dan mungkin
memberikan hadiah kepadanya berserta coklat dan selainnya yang dapat
menggerakkan syahwat dan mengakibatkan fitnah.” (Min Munkaratil Afraah,
m/s. 7, 10. Rujuk: Panduan Lengkap Nikah, Abu Hafsh Usamah, m/s. 231,
Pustaka Ibnu Katsir)</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #f3f3f3;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #f3f3f3;">7. <span style="text-decoration: underline;">Menabur Gula-gula, Coklat, dan Bunga</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #f3f3f3;">Perbuatan ini tidak terdapat di dalam
syariat atau pun majlis walimah sebagaimana yang disunnahkan oleh
Rasulullah s.a.w. Ada pun sebenarnya, perbuatan ini termasuk meniru-niru
perbuatan kaum kafir yang diambil dari perbuatan kaum kristian yang
menabur bunga di acara-acara perkahwinan mereka.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #f3f3f3;">Daripada Ibnu ‘Umar, Nabi s.a.w
bersabda: “Sesiapa yang meniru-niru perbuatan suatu kaum (kebiasaan
orang kafir), maka dia termasuk di dalam golongan mereka.” (Hadith
Riwayat Abu Daud. Sahih menurut Syaikh al-Albani di dalam Shahihul
Jami’, no. 6149, juga di dalam Jilbab al-Mar’atil Muslimah)</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #f3f3f3;">Imam Ibnu Katsir menjelaskan di bawah
penafsiran Surah al-Baqarah, [2:104]: “Allah Ta’ala melarang
hamba-hamba-Nya yang beriman menyerupai (syi’ar) orang-orang kafir, sama
ada dalam ucapan mahu pun perbuatan mereka.” (Ibnu Katsir, Shahih
Tafsir Ibnu Katsir (Judul asal: al-Mishbaahul Muniir fii Tahdziibi
Tafsiiri Ibni Katsir, Selenggaraan Syaikh Syafiurrahman al-Mubarakfuri),
jil. 1, m/s. 364, Pustaka Ibnu Katsir)</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #f3f3f3;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #f3f3f3;">Sekiranya amalan tersebut disandarkan
kepada agama, maka perbuatan tersebut termasuk meletakkan perbuatan yang
tiada asalnya di dalam agama, maka ia adalah bid’ah lagi sesat. Ini
adalah kerana walimatul urus adalah sebuah aturcara agama sebagaimana
yang diperintahkan (ditekankan) berdasarkan sunnah yang jelas.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #f3f3f3;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #f3f3f3;">Dari ‘Aisyah r.a, Rasulullah s.a.w
bersabda: “Sesiapa yang mengada-adakan sesuatu yang baru di dalam agama
kami ini, maka ianya tertolak.” (Hadith Riwayat al-Bukhari, no. 2697)</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #f3f3f3;">Dari Irbadh bin Sariyah r.a, Rasulullah
s.a.w bersabda: “Berhati-hatilah kamu terhadap perkara-perkara yang baru
di dalam agama. Setiap perkara yang baru (di dalam agama) adalah
bid’ah, dan setiap bid’ah adalah sesat.” (Hadith Riwayat Abu Daud, no.
4607)</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #f3f3f3;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #f3f3f3;">8. <span style="text-decoration: underline;">Adat Merenjis Air Mawar</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #f3f3f3;">Adat ini juga bukan berasal dari Islam.
Mungkin ia diambil dari amalan masyarakat Hindu. Selain merupakan
perbuatan yang ditokok tambah (bid’ah) di dalam walimatul urus, malah
ianya juga boleh menjurus kepada perbuatan syirik sekiranya dengan
perbuatan merenjis tersebut disertakan dengan i’tiqad
(keyakinan-keyakinan) tertentu seperti mempercayai pasangan pengantin
yang direnjis akan mendapat kebahagiaan dan seumpamanya.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #f3f3f3;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #f3f3f3;">9. <span style="text-decoration: underline;">Mewajibkan Adanya Duit dan Barang Hantaran</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #f3f3f3;">Adat ini ditetapkan oleh kebanyakan
masyarakat Melayu secara umumnya iaitu dengan mewajibkan pihak lelaki
(atau bakal/calon suami) supaya membayar sejumlah wang yang dinamakan
sebagai wang hantaran kepada keluarga pihak perempuan. Kebiasaannya
(pada masa ini) sehingga RM10,000 atau lebih dari itu bergantung kepada
status pendidikan atau pun permintaan wanita yang hendak dinikahi. Nilai
wang hantaran ini akan ditetapkan oleh sama ada bakal isteri atau pihak
keluarga bakal isteri. Sekali imbas, perbuatan ini adalah seakan-akan
sebuah perbuatan jual beli wanita. Dan wang ini akan diserahkan kepada
keluarga si isteri.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #f3f3f3;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #f3f3f3;">Dan kemudiannya, kedua-dua pihak akan
saling bertukar barang hantaran tertentu sesama mereka. Di mana mereka
mengkhususkan dengan jumlah bilangan tertentu, seperti 5 dulang dari
lelaki berbalas 7 dulang barangan tertentu dari pihak perempuan, atau 7
dulang dari pihak lelaki berbalas 9 dulang dari pihak perempuan, atau 9
dulang dari pihak lelaki berbalas 11 dulang dari pihak perempuan, dan
seterusnya.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #f3f3f3;">Ada pun sebenarnya perbuatan ini
langsung tidak pernah ditetapkan oleh Islam, dan perbuatan ini merupakan
perbuatan bid’ah iaitu amalan yang ditokok tambah ke dalam majlis
walimah umat Islam. Adalah menjadi suatu yang sunnah di dalam agama
supaya memudahkan urusan pernikahan (juga urusan yang lain), tetapi,
dengan ditambahnya amalan-amalan seperti ini, ia hanya akan menyusahkan
(memberatkan) pasangan yang hendak berkahwin dan ia sekaligus
menggalakkan maksiat sekiranya perkahwinan ditangguhkan hanya
semata-mata disebabkan perkara yang karut ini.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #f3f3f3;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #f3f3f3;">Dari Irbadh bin Sariyah r.a, Rasulullah
s.a.w bersabda: “Berhati-hatilah kamu terhadap perkara-perkara yang baru
di dalam agama. Setiap perkara yang baru (di dalam agama) adalah
bid’ah, dan setiap bid’ah adalah sesat.” (Hadith Riwayat Abu Daud, no.
4607)</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #f3f3f3;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #f3f3f3;"><br /></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<span style="color: #f3f3f3;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh9qvAfaKgdL7cr9Vy5FxLJdPfk7knuFjqIVC-oC870w9Y5-GY_wIZRloimVflURnY3KtaHmH3ZPo6Xj5kg0o-lqNRSTmZtGCiRkFIKH_HT7wSinIs_niMWFsYIYXLwFayIly2sB8MvmFI/s1600/06102009(001).jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh9qvAfaKgdL7cr9Vy5FxLJdPfk7knuFjqIVC-oC870w9Y5-GY_wIZRloimVflURnY3KtaHmH3ZPo6Xj5kg0o-lqNRSTmZtGCiRkFIKH_HT7wSinIs_niMWFsYIYXLwFayIly2sB8MvmFI/s320/06102009(001).jpg" width="208" /></a></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #f3f3f3;">Namun, apa yang diwajibkan atau pun
disunnahkan di dalam syariat hanyalah memberikan mahar (mas kahwin) oleh
lelaki kepada wanita yang dinikahi, sama ada berdasarkan apa yang
diminta oleh wanita tersebut atau pun tanpa diminta. Dan mas kahwin ini
tidaklah semestinya di dalam bentuk wang ringgit atau barang-barang
tertentu. Ianya sama ada tertakluk berdasarkan apa yang diminta oleh
wanita, atau pun bebas dengan apa yang hendak diberikan oleh si lelaki
jika si wanita tidak menetapkannya. Dan mahar adalah merupakan salah
satu rukun dan syarat sahnya nikah.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #f3f3f3;">Allah s.w.t berfirman:</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #f3f3f3;">“Berikanlah maskahwin (mahar) kepada wanita (yang kamu nikahi) sebagai pemberian dengan penuh kerelaan…” (Surah an-Nisaa’, 4: 4)</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #f3f3f3;">“… Maka isteri-isteri yang telah kamu
nikmati (campuri) di antara mereka, berikanlah kepada mereka maharnya
(dengan sempurna), sebagai suatu kewajiban…” (Surah an-Nisaa’, 4: 24)</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #f3f3f3;">Dan mahar yang paling baik adalah mahar
yang paling mudah, ringan atau tidak mahal (tidak menyusahkan dan
memberatkan si suami). Daripada ‘Uqbah bin ‘Amir r.a, Rasulullah s.a.w
bersabda: “Pernikahan yang paling besar keberkahannya adalah yang paling
mudah maharnya.” (Hadith Riwayat Ahmad, no. 24595)</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #f3f3f3;">Perbuatan meninggikan atau memahalkan
penetapan nilai mahar adalah satu perbuatan yang dibenci oleh agama
sebagaimana disebutkan di dalam beberapa hadith. Umar al-Khaththab r.a
berkata: “Ingatlah, janganlah meninggikan nilai mahar wanita. Jika itu
merupakan kemuliaan di dunia atau taqwa di sisi Allah, sudah tentu yang
paling utama melakukannya adalah Rasulullah s.a.w.” (Hadith Riwayat Abu
Daud, no. 2106) (Rujuk: Amru Abdul Mun’im Salim, Panduan Lengkap Nikah,
m/s. 76, Dar an-Naba’)</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #f3f3f3;">Sahih di dalam beberapa riwayat bahawa
Rasulullah dan beberapa sahabat berkahwin dengan mengeluarkan mahar yang
sangat kecil. Malah di sebahagian keadaan, ada yang memberikan mahar
dalam bentuk cincin besi, baju besi, memerdekakan hamba, dengan hafazan
Al-Qur’an, dengan mengajarkan surah-surah tertentu dari Al-Qur’an,
dengan segenggam kurma, dengan mengislamkan seseorang, dengan sebiji
emas sebesar biji kurma, dan selainnya.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #f3f3f3;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #f3f3f3;">10. <span style="text-decoration: underline;">Bersalaman Dengan Bukan Mahram</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #f3f3f3;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #f3f3f3;">Di dalam sebuah hadith dijelaskan
bahawa: “Seseorang yang ditusuk kepalanya dengan jarum besi adalah lebih
baik daripada menyentuh wanita yang tidak halal baginya.” (al-Albani,
Silsilah Hadith ash-Shahihah, no: 225)</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #f3f3f3;">Dan para ulama juga menetapkan serta
menjelaskan bahawa Rasulullah s.a.w sendiri tidak pernah menyentuh
wanita yang tidak halal baginya walau pun di dalam peristiwa bai’ah.
Berkenaan perkara ini juga, telah jelas di dalam Al-Qur’an bahawa Allah
s.w.t memerintahkan supaya kaum lelaki dan wanita yang beriman supaya
tunduk dari memandang kaum berlainan jantina mereka, maka apatah lagi
jika perbuatan bersalaman atau bersentuhan, sedangkan perbuatan pandang
memandang sahaja pun sudah ditegah.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #f3f3f3;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #f3f3f3;">11. <span style="text-decoration: underline;">Sesi Nanyian-nyanyian, Muzik dan Kugiran</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #f3f3f3;">Nabi s.a.w bersabda: “Akan muncul dari
umatku beberapa kaum yang menghalalkan zina, sutera, khamar (minuman
keras), dan alat-alat muzik…” (Hadith Riwayat al-Bukhari, no. 5590)</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #f3f3f3;">Di dalam Tafsir Ibnu Katsir, Ibnu
Mas’oud r.a menjelaskan dengan tegas bahawa muzik dan nyanyian adalah
termasuk perkara yang tidak berguna. Untuk perbahasan lebih lanjut
berkenaan persoalan muzik dan nyanyi-nyanyian ini, dipersilakan merujuk
kitab karya Imam Ibnul Qayyim, bertajuk Ighaatsatul Lahfan atau Syaikh
al-Albani, bertajuk Tahriim Alath ath-Tharb, dan kitab syaikh al-Albani
ini telah ada terjemahannya.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #f3f3f3;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #f3f3f3;">12. <span style="text-decoration: underline;">Bomoh Tolak Hujan</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #f3f3f3;">Terdapat beberapa kelompok dari kalangan
masyarakat Melayu yang begitu gemar mengambil atau mengupah bomoh-bomoh
tertentu supaya menjampi bagi tujuan menahan hujan dari turun. Selain
itu, khidmat bomoh juga turut digunakan bagi mengesan (meramal dengan
ilmu ghaib) sama ada pada tarikh atau hari-hari tertentu yang tidak akan
turun hujan. Ini dilakukan dengan harapan supaya tempat diadakan majlis
walimah sentiasa cerah (tidak hujan), sekaligus menjadikan majlis
berjalan lancar.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #f3f3f3;">Sedangkan Allah s.w.t berfirman: “Dan
pada sisi Allah-lah kunci-kunci semua yang ghaib, tidak ada yang
mengetahuinya kecuali Dia sendiri…” (Surah al-An’am, 6: 59)</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #f3f3f3;">Rasulullah s.a.w bersabda: “Sesiapa yang
mendatangi seorang peramal atau dukun lalu membenarkan apa yang ia
katakan, maka orang tersebut telah kafir dengan apa yang diturunkan
kepada Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa Sallam.” (Hadith Riwayat
al-Hakim 1/8. Dipersetujui oleh adz-Dzahabi)</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #f3f3f3;">Imam ath-Thahawi rahimahullah berkata di
dalam Kitab aqidahnya: “Kita tidak mempercayai (ucapan) dukun mahu pun
tukang ramal (bomoh), demikian juga setiap mereka yang mengakui sesuatu
yang menyelisihi al-Kitab dan as-Sunnah serta ijma’ kaum muslimin.”
(Imam ath-Thahawi, Aqidah ath-Thahawiyah. Rujuk: Abdul Akhir Hammad
al-Ghunaimi, Tahzib Syarah ath-Thahawiyah, m/s. 90, Pustaka at-Tibyan)</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #f3f3f3;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #f3f3f3;">Berkenaan turunnya hujan, banyak
hadith-hadith Rasulullah s.a.w menyarankan kita supaya bersyukur di atas
sebab turunnya hujan. Ini adalah sebagaimana di dalam doa yang
dicontohkan oleh Nabi s.a.w: “Ya Allah, turunkanlah hujan yang
bermanfaat (untuk manusia, tanaman, dan binatang).” (Hadith Riwayat
al-Bukhari, no. 1032)</span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<span style="color: #f3f3f3;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgS4XRKw3xpI0NegV_5r7Mw7dOzGbENARMx4BkyNousNFvHfIzQ-CFswi5Gef67xDeqfAqurccCTsj2n4NsccHJgti0rjHydgXvWXiEVt3YIlB8AnT7MFpmJ2NZ5sqNpZnxj4n96Xo1LsE/s1600/IMG_0012.JPG" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgS4XRKw3xpI0NegV_5r7Mw7dOzGbENARMx4BkyNousNFvHfIzQ-CFswi5Gef67xDeqfAqurccCTsj2n4NsccHJgti0rjHydgXvWXiEVt3YIlB8AnT7MFpmJ2NZ5sqNpZnxj4n96Xo1LsE/s320/IMG_0012.JPG" width="256" /></a></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #f3f3f3;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #f3f3f3;">Dan penjelasan Rasulullah sendiri
sebagaimana berikut: “Kita diberi hujan adalah kerana kurnia dan rahmat
Allah.” (Hadith Riwayat al-Bukhari, no. 1038)</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #f3f3f3;">Dan sekiranya kita memiliki rasa bimbang
dan takut hujan tersebut memberikan gangguan atau sebarang kerosakan
kepada kita, maka Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam juga telah
mengajarkan kepada kita bagaimanakah doa yang harus kita praktikkan.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #f3f3f3;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #f3f3f3;">Dari Anas r.a, beliau menjelaskan doa tersebut sebagaimana berikut:</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #f3f3f3;">اَللَّهُمّ حَوَاليَنْاَ وَلاَعَليَنْاَ، اَللَّهُمَّ عَلىَ اْلآكاَمِ وَالظِّرَابِ، وَبُطُوْنِ اْلأَوْدِيَةِ وَمَنَابِتِ الشَّجَرِ</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #f3f3f3;">“Ya Allah, turunkanlah hujan di sekitar
kami (di luar kawasan kami), bukan untuk merosakkan kami. Ya Allah,
turunkanlah hujan ke dataran tinggi, beberapa anak bukit, perut lembah
dan beberapa tanah yang menumbuhkan tumbuh-tumbuhan.” (Hadith Riwayat
al-Bukhari, no. 1013)</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #f3f3f3;">Allah s.w.t berfirman: “Dan apabila
hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah),
bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang
berdoa apabila ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi
(segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka
selalu berada dalam kebenaran.” (Surah al-Baqarah, 2: 186)</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #f3f3f3;">Malah, berkenaan dengan hukum berjumpa
dengan bomoh, pawang, atau pun dukun yang dikatakan mampu menolak hujan
dan memiliki kelebihan ilmu ghaib tertentu ini, Rasulullah s.a.w telah
menjelaskan kepada kita melalui sabdanya: “Sesiapa yang mendatangi
seorang peramal atau dukun lalu membenarkan apa yang ia katakan, maka
orang tersebut telah kafir dengan apa yang diturunkan kepada Nabi
Muhammad s.a.w.” (Hadith Riwayat al-Hakim 1/8. Dipersetujui oleh
adz-Dzahabi)</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #f3f3f3;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #f3f3f3;">13. <span style="text-decoration: underline;">Mengambil, Melukis, dan Menggantung Gambar</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #f3f3f3;">Daripada Said bin Abu al-Hasan, “Ketika
aku bersama Ibnu ‘Abbas, seorang lelaki datang dan berkata, “Wahai Ibnu
Abbas, pendapatan (periuk nasi) aku adalah dari hasil kerja tanganku dan
kerjaku adalah membuat gambar-gambar ini”. Ibnu ‘Abbas berkata, “Aku
sekadar memberi tahu apa yang aku dengar dari Rasulullah. Aku mendengar
beliau bersabda, “Sesiapa membuat gambar dia akan di-azab oleh Allah
sehingga dia mampu menghidupkannya dan sesungguhnya dia tidak akan
berupaya untuk menghidupkannya”. Mendengarkan hal ini, lelaki itu
menarik nafas panjang (mengeluh) dan mukanya menjadi pucat. Ibnu ‘Abbas
berkata padanya, “Jika kamu masih tetap mahu untuk membuat
gambar-gambar, aku nasihatkan agar kamu membuat gambar-gambar pokok
(tumbuh-tumbuhan) dan sebarang gambar yang bukan berupa dari makhluk
bernyawa”.” (Hadith Riwayat Muslim, no. 2110)</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #f3f3f3;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #f3f3f3;">Daripada Ibnu ‘Abbas, “Abu Talha,
seorang sahabat Rasulullah dan seorang sahabat yang pernah bersama dalam
peperangan badar memberitahu kepadaku bahawa Rasulullah berkata,
“Malaikat tidak masuk ke dalam rumah yang di dalamnya ada anjing atau
gambar.” Yang dia maksudkan adalah gambar yang menyerupai makhluk
bernyawa.” (Hadith Riwayat al-Bukhari)</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #f3f3f3;">Secara ringkasnya:</span></div>
<ul style="text-align: justify;">
<li><span style="color: #f3f3f3;">Dilarang melukis, menggantung, dan membuat gambar berupa makhluk
bernyawa seperti manusia atau haiwan, atau apa sahaja yang menunjukkan
ia sebagai makhluk bernyawa.</span></li>
<li><span style="color: #f3f3f3;">Dibolehkan melukis atau membuat gambar selain makhluk bernyawa seperti tumbuh-tumbuhan, air terjun, bangunan dan kenderaan.</span></li>
<li><span style="color: #f3f3f3;">Pengambilan gambar hanya diizinkan untuk perkara yang benar-benar mendesak lagi memerlukan seperti untuk tujuan passport.</span></li>
<li><span style="color: #f3f3f3;">Tidak dibenarkan untuk mengambil gambar bagi tujuan kenang-kenangan sebagaimana yang difatwakan oleh Syaikh Ibnu Bazz.</span></li>
</ul>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #f3f3f3;">14. <span style="text-decoration: underline;">Berbelanja Besar Untuk Set Pakaian</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #f3f3f3;">Di dalam Islam, kita dituntut untuk
bersederhana di dalam segala perkara yang kita laksanakan. Kita juga
tidak digalakkan untuk membazir dan berlebih-lebihan.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #f3f3f3;">Suatu yang kini semakin menjadi trend di
dalam masyarakat Melayu saat ini adalah menetapkan bahawa pasangan
pengantin di ketika majlis perkahwinan mereka mestilah memakai pakaian
yang sedondon seperti memakai pakaian yang sama warnanya dengan
pasangan, memakai pakaian yang mesti dilengkapi dengan tanjak, keris,
dan bunga-bungaan. Jika keadaan tersebut berlaku sebaliknya, di mana
pasangan pengantin tidak mengenakan set pakaian seperti itu, maka mereka
pun akan dilihat sebagai janggal dan diejek sebagai tidak mengenal atau
tidak menghormati adat.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #f3f3f3;">Ada pun sebenarnya penetapan seperti ini
adalah termasuk ke dalam perbuatan berlebih-lebihan dan boleh menjurus
kepada larangan agama. Cukuplah sekadar berpakaian dengan pakaian yang
melambangkan akhlak, imej, dan nilai-nilai Islam yang murni. Dan Islam
itu bukanlah suatu agama yang memberat-beratkan umatnya.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #f3f3f3;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #f3f3f3;">Allah s.w.t berfirman:</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #f3f3f3;">“Wahai anak Adam, sesungguhnya Kami
telah menurunkan kepadamu pakaian untuk menutup auratmu dan pakaian
indah untuk perhiasan. Dan pakaian taqwa itulah yang paling baik. Yang
demikian itu adalah sebahagian dari tanda-tanda kekuasaan Allah,
mudah-mudahan mereka selalu ingat.” (Surah al-A’raaf, 7: 26)</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #f3f3f3;">“Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan.” (Surah al-A’raaf, 7: 31)</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #f3f3f3;">Demikianlah beberapa contoh
perkara-perkara mungkar dan tokok tambah yang pada masa ini begitu
popular dilakukan (dipraktikkan) di dalam masyarakat umat Islam Melayu
di kebanyakkan majlis-majlis perkahwinan mereka. Ada beberapa lagi
amalan/perkara yang sebenarnya dapat kita kategorikan sebagai perbuatan
yang mungkar, bid’ah dan melanggar syari’at Islam yang kebiasaannya
berlaku (dilakukan) ke dalam walimatul urus cuma tidak disentuh di sini
seperti adat menepung tawar, dan perlakuan ikhtilat (percampuran lelaki
dan wanita yang bukan mahram). Dengan itu, hendaklah kita berhati-hati
dengan perkara-perkara seperti ini dan sentiasa berusaha dengan sedaya
upaya menjauhinya. Walau bagaimana pun perkara-perkara mungkar seperti
disebutkan berlaku dan dipopularkan sekali pun, ia tetap tidak
dibenarkan menandingi apa yang telah disyariatkan dan dicontohkan oleh
Nabi kita, Muhammad s.a.w. Dan sesungguhnya agama ini telah pun sempurna
tanpa perlu ditokok tambah dengan pelbagai bentuk kehendak citarasa
serta nafsu manusia.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #f3f3f3;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #f3f3f3;">Allah s.w.t berfirman: “Pada hari ini
telah Aku sempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Aku cukupkan
kepadamu nikmat-Ku, dan telah Aku redhai Islam itu menjadi agama
bagimu.” (Surah al-Ma’idah, 5: 3)</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #f3f3f3;">Dan suatu yang paling penting di dalam
beragama ini, bukanlah kata-kata dan perbuatan manusia yang menjadi
ukuran, tetapi yang perlu kita tekankan adalah sejauh mana kita teguh di
dalam sebuah pendirian di atas sebuah kebenaran yang ditegakkan di atas
dalil-dalil dari perkataan Allah s.w.t dan petunjuk Rasulullah s.a.w.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #f3f3f3;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #f3f3f3;">Allah s.w.t berfirman:</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #f3f3f3;">“Telah sempurnalah kalimat Tuhanmu
(al-Qur’an) sebagai kalimat yang benar dan adil. Tidak ada yang dapat
mengubah kalimat-kalimat-Nya dan Dia lah yang Maha Mendengar lagi Maha
Mengetahui. Dan jika kamu menuruti kebanyakan orang-orang yang di muka
bumi ini, niscaya mereka akan menyesatkanmu dari jalan Allah. Mereka
tidak lain hanyalah mengikuti persangkaan belaka, dan mereka tidak lain
hanyalah berdusta (terhadap Allah).” (Surah al-An’am, 6: 115-116)</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #f3f3f3;">“Katakanlah (Wahai Muhammad): “Jika kamu
(benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mengasihi
dan mengampuni dosa-dosamu”. Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.”
(Surah Ali Imran, 3: 31)</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #f3f3f3;">“Sesungguhnya telah ada pada (diri)
Rasulullah itu contoh tauladan yang baik bagimu (iaitu) bagi orang yang
mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak
mengingat Allah.” (Surah al-Ahzaab, 33: 21)</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #f3f3f3;">Bersama-samalah kita mencari redha dari
Allah sebagaimana cara yang telah Dia tunjukkan melalui KitabNya dan
RasulNya. Mulakanlah alam rumahtangga kita di atas keredhaanNya dan
hindarilah dari kemurkaan-Nya. Wallahu a’lam…</span></div>
<span style="color: #f3f3f3;">Barangsiapa yang menginginkan pelindung, maka Allah cukup baginya.</span><br />
<span style="color: #f3f3f3;">Barangsiapa yang menginginkan teladan, maka Rasulullah cukup baginya.</span><br />
<span style="color: #f3f3f3;">Barangsiapa yang menginginkan pedoman hidup, maka Al-Quran cukup baginya.</span><br />
<span style="color: #f3f3f3;">Barangsiapa yang menginginkan peringatan, maka kematian cukup baginya.</span><br />
<span style="color: #f3f3f3;">Dan barangsiapa tidak cukup dengan semua itu, maka neraka cukup baginya.</span>yunimaha5http://www.blogger.com/profile/08474888998185228126noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1993598781702878055.post-34003647886789703662013-09-13T01:24:00.001-07:002013-09-13T01:25:27.528-07:00BITARA antara DUIT dan ILMU<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEht-B6Lnnr1mYIvI2nhtyB7y8KIENMeIXUR0bdOCyBmJHmgxsfB3o58kvuGx1_VkCfsxjwxQBYuBc0tNX6OJA86jaDJqrGYpLaahbb7AYYuGQGY95f20LDKwskJJNlxjLCRAiM4LSdD0zg/s1600/d1.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEht-B6Lnnr1mYIvI2nhtyB7y8KIENMeIXUR0bdOCyBmJHmgxsfB3o58kvuGx1_VkCfsxjwxQBYuBc0tNX6OJA86jaDJqrGYpLaahbb7AYYuGQGY95f20LDKwskJJNlxjLCRAiM4LSdD0zg/s1600/d1.jpg" /></a> Dipetik daripada :<br />
http://www.hmetro.com.my/myMetro/articles/Muakbelajar//Article/article_print<br />
<br />
<h2>
Muak belajar</h2>
Oleh Shuhada Mansor<br />
<br />
<br />
<div>
Mungkin si gadis lebih beradab. Tidak menolak sekiranya ibu bapa
ingin menempatkannya di IPT tanah air. Namun sebaliknya bagi lelaki,
mereka lebih tegas dan berprinsip dalam menentukan hala tuju hidup.
Disebabkan itu, kita boleh lihat kurangnya golongan lelaki di pusat
pengajian seluruh negara.<br />
<br />
<br />
<b>Statistik</b><br />
<br />
Keseluruhan laporan banci dan perumahan Malaysia pada 2010 menyatakan
bilangan penduduk negara ini adalah seramai 28.3 juta dengan pecahan
14.56 juta bagi lelaki dan 13.77 juta wanita.<br />
<br />
Tidak dinafikan kewujudan lelaki lebih ramai berbanding wanita, namun
keadaan berbeza jika dilihat di IPT apabila seolah-olah bilangan lelaki
terlalu sedikit.<br />
<br />
Fenomena penurunan jumlah pelajar lelaki di universiti tidak pernah
selesai untuk dibincangkan. Statistik kemasukan pelajar ke institusi
pengajian tinggi menunjukkan pelajar perempuan terus mendominasi dengan
kemasukan 64.5 peratus bagi sesi pengajian 2008/2009. Persoalannya,
kenapa pelajar lelaki semakin pupus di universiti?<br />
<br />
<br />
<b>Buku membosankan</b><br />
<br />
Ada menyoal, benarkah sistem pendidikan negara tidak cukup menarik untuk
memupuk minat lelaki dalam pelajaran atau adakah ia hanya sekadar
alasan kepada sikap malas pelajar lelaki?<br />
<br />
Berdasarkan perbincangan ringkas, kedua-dua faktor itu logik dan ada
betulnya tetapi ia lebih terarah kepada rasa bosan golongan lelaki
untuk melanjutkan pengajian.<br />
<br />
Dalam erti kata lain, mereka sudah muak melihat susunan buku di atas
meja. Buku harus digantikan dengan peralatan seperti gajet atau
elektronik yang seiring dengan era teknologi kini.<br />
<br />
Ramai berpendapat, teknik pengajaran lisan dan sistem pendidikan dengan
berpuluh-puluh jenis peperiksaan membantutkan minat lelaki dalam
akademik kerana difahamkan, apabila meningkat dewasa mereka lebih
meminati pendidikan berteraskan kemahiran. <br />
<br />
Oleh itu, jika direnungkan kembali, memang benar peratus pembabitan
lelaki di IPT tidak setanding wanita tetapi kebanyakannya memilih
kemahiran seperti di institut kemahiran dan sebagainya.<br />
<br />
<br />
<b>Duit dan kerja,</b><br />
<br />
Secara logiknya, apa juga keinginan meletakkan wang sebagai perkara
utama untuk direalisasikan. Jadi tidak hairanlah apabila tamat
persekolahan, lelaki lebih cenderung untuk mendapatkan kerja. Apabila
memperoleh sejumlah wang, segala kemahuan dapat ditunaikan termasuk apa
yang diidamkan selama ini.<br />
<br />
Perlakuan ini disokong dengan pendapat ‘tidak semestinya belajar
setinggi gunung, mampu peroleh pekerjaan terbaik’ sedangkan beribu-ribu
lambakan graduan IPT masih menganggur dan menanti untuk mendapat tempat
di alam pekerjaan.<br />
<br />
Yakin terhadap keupayaan diri untuk berjaya mendorong remaja lelaki
melakukan apa yang difikirkan tepat untuk masa depan. Jika dia memilih
untuk berniaga, usaha keras diteruskan tanpa perlu segulung ijazah untuk
meraih kejayaan.<br />
<br />
<br />
<b>Tahu kemahuan</b><br />
<br />
Berbeza dengan lelaki, perempuan lebih mengutamakan pelajaran kerana
saingan di alam pekerjaan lebih tinggi dan tidak keterlaluan juga
dikatakan wanita tidak berilmu mudah terjebak dalam kancah penipuan.
Disebabkan itu, kesedaran pentingnya ilmu memungkinkan perempuan memilih
untuk sambung belajar demi menjamin kehidupan yang tidak menentu pada
masa depan. Dalam hal ini, pelajaran dilihat sebagai aset wajib perlu
ada bagi si gadis.<br />
<br />
Jejaka juga sedar akan kepentingan ilmu untuk menjamin masa depan lebih
baik. Namun cara pemikiran berbeza menjadikan mereka berfikir lebih
kritis dan siap sedia dalam segala kemungkinan. Keputusan untuk tidak
menghadap buku dan digantikan dengan peralatan elektronik atau cara
kerja kemahiran menjadi pemangkin untuk lelaki berjaya dalam memburu
kerjaya diimpikan.<br />
<br />
<br />
<b>Lelaki berjaya tanpa segulung ijazah<br />
<br />
Henry Ford:</b> <br />
Pengasas Syarikat Ford Motor<br />
<br />
<b>Steve Jobs:</b><br />
Pengasas syarikat telekomunikasi, Apple<br />
<br />
<b>Bill Gates:</b><br />
Pengasas Microsoft<br />
<br />
<b>Walt Disney:</b><br />
Pengasas Disneyland<br />
<br />
<b>Tan Sri Sheikh Mokhtar Al-Bukhary:</b><br />
Pengasas Yayasan Al-Bukhary</div>
<div>
</div>
<div>
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++</div>
<br />
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgLahWtET0J-QmfLzep1JHHPiRF_HQQuC4l_-mr-jmjP4tBWmqhuc_gq4nHviOKenM0Bgdi2w0L3z3hy7VyyE3M6Rgd5w6YWKc_1SSMjOtVmkdaHWmt8T8F02HlV3dFcuOQCEwhEK_PrZ8/s1600/d2.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgLahWtET0J-QmfLzep1JHHPiRF_HQQuC4l_-mr-jmjP4tBWmqhuc_gq4nHviOKenM0Bgdi2w0L3z3hy7VyyE3M6Rgd5w6YWKc_1SSMjOtVmkdaHWmt8T8F02HlV3dFcuOQCEwhEK_PrZ8/s1600/d2.jpg" /></a>Dipetik daripada :<br />
http://islamgrid.gov.my/articles/ibadah/menuntut-ilmu.php<br />
<br />
<br />
<h2>
Menuntut Ilmu</h2>
Menuntut ilmu adalah satu keharusan bagi kita kaum
muslimin. Banyak sekali dalil yang menunjukkan keutamaan ilmu, para
penuntut ilmu dan yang mengajarkannya.<br />
Sebenarnya banyak ayat Al-Quran dan As-Sunnah yang
memerintahkan kita agar menuntut ilmu dan kelebihan-kelebihan menuntut
ilmu itu. <br />
<br />
Maksud firman Allah s.w.t:<br />
<div class="maksud-surah">
“Maka tanya oleh mu akan orang yang ahli zikri (orang yang alim) jikalau kamu tidak mengetahui”.</div>
<br />
Maksud sabda Rasulullah s.w.w pula yang bermaksud :<br />
<i>“Sesungguhnya sesuatu bab daripada ilmu yang
dipelajari oleh seorang lelaki terlebih baik baginya daripada dunia dan
apa yang ada di dalamnya”</i>
<br />
Di samping itu terdapat juga hadis-hadis yang
menceritakan tentang fadhilat-fadhilat menuntut ilmu itu yang menjadi
lebih baik daripada ibadah kita (ibadah sunat) sebagaimana yang
disabdakan oleh Rasulullah s.a.w ertinya :<br />
<i>“Demi Tuhan bahawa jika kamu pergi menuntut ilmu daripada sesuatu bab terlebih baik daripada kamu sembahyang seratus rakaat,”</i><br />
Di samping itu, banyak hadis yang disabdakan oleh
Rasulullah s.a.w tentang kematian bagi orang-orang yang sedang menuntut
ilmu antaranya:<br />
<br />
<i>“Barangsiapa yang mati di dalam keadaan menuntut
ilmu untuk menghidupkan agama Islam, maka dia berada di dalam Syurga
kelak satu darjat dengan para nabi.”</i><br />
<br />
Rasulullah s.a.w juga telah menggariskan beberapa peringkat kelebihan ilmu dengan sabda Baginda s.a.w, <br />
<br />
<i>“Sesungguhnya ilmu itu adalah umpama gedung dan anak kuncinya adalah pertanyaan.”</i><br />
Empat jenis golongan yang diberikan pahala di dalam menuntut ilmu ini, iaitu :<br />
<ol><ol>
<li>Golongan yang sukar bertanya akan sesuatu ilmu</li>
<li>Golongan pengajar atau orang yang mengetahui sesuatu ilmu dan mengajar kepada orang lain</li>
<li>Golongan yang yang mendengar orang yang mengajar ilmu</li>
<li>Golongan orang yang suka dan kasih akan majlis ilmu.</li>
</ol>
</ol>
Jika kita teliti kepada kepentingan ilmu seperti yang
telah dijelaskan di atas, maka seharusnya bagi kita sebagai “Ummah
Terbaik” mengambil kesempatan yang berharga di dalam kehidupan ini
untuk merancakkan lagi pemburuan ilmu itu. Maka menuntut ilmu itu tidak
mengira usia sama ada seseorang itu muda atau tua, lelaki atau
perempuan semua digalakkan menuntut ilmu. <br />
<h3>
Adab Menuntut Ilmu Agama</h3>
Adab-adab dalam menuntut ilmu yang harus kita ketahui
agar ilmu yang kita tuntut berfaidah bagi kita dan orang yang ada di
sekitar kita sangatlah banyak. Adab-adab tersebut di antaranya adalah:<br />
<br />
<ol>
<li>Ikhlas dalam menuntut ilmu.</li>
Sepertimana amalan-amalan yang lain, langkah yang
pertama adalah keikhlasan diri. Langkah ini merupakan faktor yang amat
penting sehinggakan Rasulullah telah memberi amaran: Maksud hadis
riwayat Ibn Hibban dan ia dinilai sahih oleh Syu’aib al-Arna’uth dalam
semakannya ke atas Shahih Ibn Hibban (Muassasah al-Risalah, Beirut,
1997), hadis no: 78<br />
“<i>Sesiapa yang mempelajari satu ilmu yang
sepatutnya dilakukan kerana mencari Wajah Allah, namun dia tidak
mempelajarinya kecuali untuk mendapatkan keuntungan duniawi, maka dia
tidak akan mencium bau syurga pada Hari Kiamat.”</i><br />
Oleh kerana itu dalam sebuah hadis yang lain, baginda
mengingatkan: Maksud hadis riwayat Ibn Hibban dengan para perawi yang
dipercayai lagi sahih, demikian terang Syu’aib al-Arna’uth dalam
semakannya ke atas Shahih Ibn Hibban, hadis no: 77<br />
<i>“Jangan mempelajari ilmu untuk berbangga-bangga di
hadapan para ulama’, atau untuk berdebat dengan orang-orang bodoh,
atau untuk memilih majlis yang terbaik (demi mendapat pujian orang).
Sesiapa melakukan hal itu maka nerakalah tempatnya.”</i><br />
Sesiapa yang memiliki niat dan tujuan yang betul
sepertimana di atas, dia tidak sekali-kali akan terkalah dengan
pelbagai cubaan dan fitnah yang mungkin dihadapinya dalam rangka
memahami agama Islam. Ini kerana: Maksud surah Muhammad, ayat 7<br />
<i>“Wahai orang-orang yang beriman, kalau kamu membela (agama)
Allah nescaya Allah membela kamu dan meneguhkan tapak pendirian kamu.”</i><br />
<br />
<li>Positif dan Yakin kepada diri sendiri</li>
Sikap yang positif dan keyakinan diri adalah faktor
yang penting untuk mencapai sesuatu tujuan. Faktor ini tidak terpisah
bagi sesiapa yang ingin memahami agama yang dicintai ini. Bahkan
ketahuilah bahawa sesiapa yang berusaha dengan ikhlas untuk tujuan ini,
maka Allah akan membimbingnya, sebagaimana firman-Nya yang bermaksud: <br />
<div class="maksud-surah">
“Dan orang-orang yang berusaha dengan
bersungguh-sungguh kerana memenuhi kehendak agama Kami, sesungguhnya
Kami akan memimpin mereka ke jalan-jalan Kami; dan sesungguhnya
(pertolongan dan bantuan) Allah adalah berserta orang-orang yang
berusaha membaiki amalannya.” </div>
<div class="nama-surah">
[al-Ankabut, ayat 69]</div>
<br />
“Pimpinan” Allah boleh wujud dalam pelbagai bentuk,
seperti dipertemukan dengan guru yang benar, ditunjuki kepada buku
daripada penulis yang jujur, dipersahabatkan dengan orang-orang yang
shalih, dibimbing kepada subjek-subjek yang mengikut tertib
kepentingannya dan ditanam dalam dirinya akhlak yang mulia apabila
berinteraksi dengan ilmu agama. Oleh itu janganlah merasa ragu-ragu atau
rendah diri untuk berusaha memahami agama Islam. Yakinilah bahawa
Allah akan memimpinnya selagi mana dia ikhlas dan bersungguh-sungguh.<br />
<br />
<li>Bersiap sedia untuk melakukan pengorbanan.</li>
Tidak ada jalan pintas (short cut) untuk memahami
agama Islam, maka janganlah mengharapkan kefahaman dalam agama secara
serta merta atau melalui jalan yang mudah. Sebaliknya hendaklah bersiap
sedia untuk melakukan banyak pengorbanan dari sudut tenaga, masa,
kewangan dan kehidupan. Proses menuntut ilmu sememangnya memerlukan
banyak pengorbanan dan hal ini diketahui oleh Rasulullah. Oleh itu
baginda menjanjikan ganjaran yang besar kepada sesiapa yang melakukan
pengorbanan tersebut dengan bersabda, maksudnya: <br />
<br />
<i>“Sesiapa yang menempuh satu jalan kerana mencari ilmu, maka Allah akan memudahkan baginya jalan ke syurga.”</i><br />
[Riwayat Muslim dalam Shahihnya (penomboran Fu’ad Abd al-Baqi), hadis no: 2699]. <br />
<br />
Pengorbanan dari sudut tenaga dan masa adalah berusaha
untuk ke kelas-kelas pengajian agama sekalipun kesibukan atau
keletihan dengan kuliah di universiti atau kerja di pejabat.
Pengorbanan kewangan adalah membelanjakan wang ringgit untuk membeli
buku-buku agama yang berkualiti. Ini adalah pengorbanan yang tidak boleh
ditinggalkan, dimana setiap yang ingin memahami agama Islam perlu
mencintai buku dan berusaha membina koleksi buku-buku agama atau
perpustakaan peribadi yang tersendiri. <br />
<br />
Namun di antara semua pengorbanan, yang terbesar
adalah pengubahsuaian gaya hidup. Tidur perlu dikurangkan, gizi
pemakanan perlu dijaga dan aktiviti harian yang sia-sia perlu
dihindari. Sedar atau tidak, terdapat banyak aktiviti harian yang
sebenarnya adalah sia-sia seperti mengikuti acara sukan, membaca akhbar
harian, menonton televisyen dan berbual kosong. Semua ini hendaklah
diubah kepada bersukan demi menjaga kesihatan, menelaah akhbar harian
sekadar mencari laporan yang bermanfaat, menghadkan tontonan televisyen
kepada dokumentari yang ilmiah dan berbual sekadar menyampaikan
nasihat. Pengubahsuaian ini akan membuka banyak masa lapang yang dapat
dimanfaatkan untuk memahami agama Islam.<br />
<br />
<li>Tidak mengenal titik noktah.</li>
Semua orang yang melazimkan diri berinteraksi dengan
ilmu akan mengetahui bahawa ia sentiasa dinamik tanpa mengenal titik
noktah. Maka demikianlah juga seharusnya sikap setiap muslimin dan
muslimah yang ingin mencari kefahaman agama. Tidak boleh berkata “Saya
sudah habis belajar agama” atau “Saya sudah faham Islam”. Sebaliknya
hendaklah sentiasa mengkaji dan menganalisa kerana ilmu agama juga
adalah sentiasa dinamik. Bak kata pepatah: <br />
<br />
<i>“Tuntutlah ilmu dari buaian hingga ke liang lahad.”</i><br />
<br />
<b>Pertama</b>: Pada masa kini terdapat
banyak ajaran yang menyeleweng, setiap darinya berselindung di sebalik
slogan “Ahli Sunnah Wal Jamaah” agar kelihatan berada di atas jalan
yang benar. Seandainya seseorang itu tergelincir dalam salah satu
daripada ajaran yang menyeleweng, sikap dinamiknya yang sentiasa
mengkaji dan menganalisa akan mengeluarkan dirinya daripada ajaran
tersebut kepada ajaran yang benar.<br />
<br />
<b>Kedua</b>: Seseorang yang berusaha
memahami agama akan melalui beberapa tahap, daripada tahap
kebudak-budakan sehinggalah kepada tahap kedewasaan. Ini kerana dalam
rangka melakukan kajian, dia akan menemui banyak perkara baru yang
tidak pernah diketahuinya sebelum itu. Penemuan ini akan menjana
semangat baru dalam dirinya. Terdapat kemungkinan yang besar semangat
tersebut akan mengarah dirinya kepada sikap merasa dirinya amat berilmu
(ujub), memandang rendah para ulama’ dan mudah menghukum orang yang
tidak sependapat dengannya. Inilah sikap kebudak-budakan yang saya
maksudkan. <br />
<br />
Di sini manhaj dinamik amatlah perlu dimana sikap yang
sentiasa mengkaji dan menganalisa akan mengalih seseorang itu dari
tahap kebudakan-budakan ke tahap kedewasaan. Tahap kedewasaan akan
mengarah kepada sikap merendah diri berdasarkan keinsafan bahawa ilmu
agama sebenarnya amat luas, sikap menghormati para ‘ulama berdasarkan
kesedaran bahawa terdapat banyak faktor lain yang mereka pertimbangkan
dan terbuka kepada dialog berdasarkan mata yang celik kepada hakikat
berbeza pendapat adalah fitrah manusia.<br />
<br />
<li>Mengamalkan ilmu.</li>
Usaha untuk memahami agama Islam bukanlah sekadar
class room discussion, akan tetapi ia adalah untuk diamalkan. Ilmu
tanpa amalan adalah sesuatu yang dibenci oleh Allah sebagaimana
firman-Nya yang bermaksud: <br />
<br />
<div class="maksud-surah">
“Wahai orang-orang yang beriman!
Mengapa kamu memperkatakan apa yang kamu tidak melakukannya! Amat besar
kebenciannya di sisi Allah - kamu memperkatakan sesuatu yang kamu
tidak melakukannya.” </div>
<div class="nama-surah">
[al-Saff, ayat 2-3]</div>
<br />
Sebaliknya orang yang mengamalkan ilmunya akan
ditambahi oleh Allah dengan ilmu dalam pelbagai bentuk. Orang yang
berusaha memahami agama Islam akan meningkat keimanannya dan iman itu
sendiri adalah apa yang dibuktikan dengan hati, lidah dan perbuatan.
Keimanan seperti ini akan ditambahi oleh Allah dengan hidayah-Nya,
sebagaimana firman-Nya yang bermaksud: <br />
<br />
<div class="maksud-surah">
“……sesungguhnya mereka itu orang-orang muda yang beriman kepada Tuhan mereka, dan kami tambahi mereka dengan hidayah.” </div>
<div class="nama-surah">
[Maksud surah al-Kahf, ayat 13]</div>
<br />
Orang yang mengamalkan ilmu juga bererti mengamalkan
hidayah yang Allah kurniakan kepadanya, meningkatkan ketaqwaannya, maka
dengan itu Allah akan mengurniakan kepadanya al-Furqan yang
membolehkan dia membezakan antara yang benar dan batil. Allah akan juga
menambahi Rahmat-Nya dan memberikannya cahaya untuk terus berada di
atas jalan yang benar. Perhatikan dua firman Allah berikut yang
bermaksud:<br />
<br />
<div class="maksud-surah">
“Wahai orang-orang yang beriman!
Jika kamu bertaqwa kepada Allah, nescaya Dia mengadakan bagi kamu
(al-Furqan) yang membezakan antara yang benar dengan yang salah, dan
menghapuskan kesalahan-kesalahan kamu, serta mengampunkan (dosa-dosa)
kamu. Dan Allah (sememangnya) mempunyai limpah kurnia yang besar.” </div>
<div class="nama-surah">
[al-Anfal, ayat 29]</div>
<li>Berhubung dengan orang yang berhubung dengan ilmu.</li>
Siapa kita berhubung, siapa kita berkawan, memiliki
pengaruh yang besar kepada perwatakan diri kita sendiri. Rasulullah
pernah mengingatkan, maksudnya: <br />
<br />
<i>“Sesungguhnya perumpamaan teman yang shalih dan
teman yang buruk hanyalah seumpama pembawa minyak wangi dan peniup
tungku api seorang tukang besi. Bagi pembawa minyak wangi, boleh jadi
sama ada dia memberinya kepada kamu (minyak wangi) atau kamu membeli
daripadanya (minyak wangi) atau kamu mendapat bau harum daripadanya.
Bagi peniup tungku api seorang tukang besi, boleh jadi sama ada ia akan
membakar pakaian kamu (kerana kesan tiupan api) atau kamu mendapat bau
yang tidak sedap daripadanya (bau besi).” </i><br />
<br />
<i>[Diriwayatkan oleh Muslim dalam Shahihnya, hadis no: 2628].</i><br />
Oleh itu sesiapa yang berusaha untuk memahami agama
Islam hendaklah sentiasa berhubung dengan orang-orang yang
perhubungannya sentiasa bersama ilmu. Mereka adalah orang-orang yang
perhatiannya sentiasa kepada al-Qur’an dan al-Sunnah yang sahih,
usahanya sentiasa kepada mengkaji kitab-kitab peninggalan para ulama’
dan pemikirannya sentiasa ke arah memperbaiki keadaan umat Islam dan
menjaga kemurnian agama Islam. <br />
Di antara mereka ialah para alim ulama’ dan
guru-guru, maka hendaklah memuliakan mereka, mendengar nasihat mereka
dan mengikuti jejak langkah mereka. Seandainya mereka berbuat salah,
hendaklah menasihati mereka secara sopan dan tersembunyi, tidak secara
kasar dan terbuka kepada orang ramai. Di antara mereka adalah
orang-orang yang dalam proses memahami agama Islam, maka hendaklah
menjadikan mereka sebagai sahabat karib, selalu meluangkan masa
berkongsi ilmu, bertukar-tukar pendapat dan saling menasihati.<br />
<br />
<li>Berdoa Kepada Allah.</li>
Setiap usaha perlu diikuti dengan doa dan usaha untuk
memahami agama Islam tidak terpisah daripada adab ini. Maka hendaklah
berdoa kepada Allah dan sebaik-baik doa adalah apa yang diajar oleh
Allah dan Rasul-Nya. Antaranya:</ol>
<br />
<div class="maksud-surah">
“Tunjukilah kami jalan yang lurus.
Iaitu jalan orang-orang yang Engkau telah kurniakan nikmat kepada
mereka, bukan (jalan) orang-orang yang Engkau telah murkai, dan bukan
pula (jalan) orang-orang yang sesat.” </div>
<div class="maksud-surah">
[Maksud surah al-Fatihah, ayat 6-7]</div>
<br />
Demikian tujuh adab yang dapat saya ringkaskan
daripada sekian banyak adab untuk menuntut ilmu. Diharapkan adab-adab
di atas bermanfaat untuk setiap orang, termasuk diri saya sendiri.
Selain tujuh adab tersebut, setiap orang yang berusaha untuk memahami
agama Islam perlu berwaspada kepada unsur-unsur yang boleh
merosakkannya. Unsur-unsur tersebut akan saya jelaskan dalam penulisan
yang seterusnya insya-Allah.<br />
<br />
############################################################## <br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiaJcYjsCBVN3kX9J9L4t49gu9LUORljbXhEKDdsuEUp48s1t8_h7YxOYugzcgOFKTkbVK5p6rfHDnElWM8aJzxQu55ZkYP4s9TFxKx_39Y4ggUNU2j9wzidnaBKzN45KRltr-QXVIb4_8/s1600/td12.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiaJcYjsCBVN3kX9J9L4t49gu9LUORljbXhEKDdsuEUp48s1t8_h7YxOYugzcgOFKTkbVK5p6rfHDnElWM8aJzxQu55ZkYP4s9TFxKx_39Y4ggUNU2j9wzidnaBKzN45KRltr-QXVIb4_8/s1600/td12.jpg" /></a></div>
Dipetik daripada :<br />
http://www.compserv.sabah.gov.my/research/E/e4.html<br />
<br />
<br />
<span class="style13"><span class="style16">Beban Kad Kredit Jejas Kesejahteraan</span><br />
<span class="style17">Oleh Lokman Ismail</span><br />
<br />
<img height="40" src="http://www.compserv.sabah.gov.my/research/E/e-img/visa.gif" width="62" /> <img height="40" src="http://www.compserv.sabah.gov.my/research/E/e-img/mastercard.gif" width="62" /> <img height="40" src="http://www.compserv.sabah.gov.my/research/E/e-img/VISD.gif" width="68" /> <img height="40" src="http://www.compserv.sabah.gov.my/research/E/e-img/americanexpress-sm.jpg" width="61" /><br />
<br />
<span class="style14">Hutang dorong manusia melakukan rasuah, jenayah, salah guna kuasa</span><br />
<br />
<b>KERAJAAN mahu institusi kewangan menghentikan
tindakan mempromosi kad kredit secara agresif memandangkan
pengeluarannya secara melampau tanpa kawalan boleh ‘menjahanamkan satu
generasi.’ Institusi kewangan berlumba-lumba menawarkan kad kredit
kepada orang ramai kerana memberi pulangan baik kepada syarikat. </b><br />
<br />
Pemilik kad kredit di kalangan golongan
berpendapatan menengah menggunakan kad kredit sebagai sumber hutang
mudah atau dipanggil ceti moden. <br />
<br />
Pengguna hanya perlu membuat permohonan atau hakikat
sebenarnya ditawarkan, dan boleh berbelanja sesuka hati selagi tidak
melepasi had ditetapkan. <br />
<br />
Sememangnya, Islam tidak menghalang umatnya
berhutang. Malah hutang diharuskan untuk membiayai perkara penting
ketika kesempitan wang. Islam mengharuskan hutang kerana dapat membantu
golongan miskin menyelesaikan masalah yang dihadapi berkaitan wang. <br />
<br />
Kad kredit dalam bahasa mudah dipanggil kad hutang.
Pemiliknya boleh membuat pembelian dan pembayaran tanpa menggunakan
wang atau berhutang. <br />
<br />
Ini memberi peluang pemilik kad kredit berbelanja lebih walaupun wang tunai dimiliki sedikit ketika itu. <br />
<br />
Kira-kira 60 peratus daripada pemilik kad kredit di
negara ini menjelaskan pinjaman mereka mengikut masa ditetapkan.
Selebihnya, 40 peratus pemilik kad kredit gagal menjelaskan tunggakan
pinjaman yang mencecah RM18.6 bilion (statistik Oktober 2006). <br />
<br />
Kegagalan membayar hutang kad kredit menjadi punca
banyak eksekutif muda diisytiharkan muflis. Mereka baru bekerja dan
mempunyai pendapatan sekadar cukup lepas memenuhi syarat memiliki kad
kredit. <br />
<br />
Jiwa muda sukar mengawal diri daripada keinginan untuk
bergaya. Jika boleh semua hendak kelihatan hebat dan lebih berbanding
orang lain. Sedangkan hakikatnya, wang tunai tidak cukup untuk
memenuhi kehendak itu. <br />
<br />
Justeru, sebagai jalan mudah, mereka menggunakan kad
kredit tanpa memikirkan keupayaan membayar. Hidup nampak bergaya dan
menarik pada pandangan orang lain. Malangnya, diri sebenarnya diliputi
hutang yang jika tidak diuruskan dengan baik akan mencemarkan maruah
diri. <br />
<br />
Jumlah yang gagal dijelaskan dalam tempoh ditetapkan
kepada institusi kewangan pengeluar kad kredit akan dikenakan faedah.
<br />
<br />
Kadar faedah dikenakan agak tinggi mengikut kadar
harian. Sebab itu banyak pemilik kad kredit sukar menjelaskan hutang
yang semakin bertambah dari bulan ke bulan. <br />
<br />
Sekarang ada kaedah ‘gali lubang timbus lubang’ dalam menyelesaikan masalah hutang kad kredit. <br />
<br />
Syarikat kewangan menawarkan kad kredit baru atau
tawaran memindahkan jumlah hutang daripada kad kredit syarikat lain.
Proses pemindahan itu ditawarkan berserta kadar faedah lebih rendah
dan hadiah tertentu.<br />
<br />
Tindakan ini bukan menyelesaikan masalah. Untungnya
sementara saja. Jika sikap tidak diperbetulkan, masalah akan terus
menekan diri. Pemilik kad kredit berdepan dengan suasana hidup yang
semakin celaru dan krisis moral yang memerangkap diri. <br />
<br />
Sekiranya hutang tidak dapat dijelaskan seperti
ditetapkan, pemegang kad kredit akan diseret ke mahkamah. Jika tidak
mampu dijelaskan, maka pemegang kad kredit akan diserahkan ke Jabatan
Pemegang Harta yang akan menguruskan soal kebankrapan. Sesiapa yang
dikenakan status bankrap atau muflis dipandang hina dalam masyarakat
dan hilang kelayakan dalam hal tertentu. <br />
<br />
Namun tindakan tegas itu tidak memberi pengajaran
sewajarnya kepada kebanyakan individu yang masih galak menggunakan kad
kredit tanpa memikirkan keupayaan membayar.<br />
<br />
Tertekan dengan kegagalan melunaskan hutang kad kredit
mendedahkan seseorang melakukan perbuatan menyalahi agama dan
undang-undang. <br />
<br />
Ini termasuklah menerima rasuah, menipu, pecah amanah
dan melakukan urus niaga haram. Setiap hutang perlu diniatkan untuk
membayarnya. <br />
<br />
Cara memastikan keupayaan membayar hutang ialah
mengambil hutang mengikut keperluan saja dan diniatkan untuk
membayarnya.<br />
<br />
Sabda Rasulullah bermaksud: ‘Barang siapa berhutang
daripada orang lain dan berniat membayarnya, maka Allah akan luluskan
niatnya. Akan tetapi barang siapa yang mengambil hutang dengan niat
akan membinasakannya (dengan tidak membayarnya), maka Allah akan
merosakkannya.’ (Hadis riwayat Bukhari).<br />
<br />
Sesiapa berhutang dengan niat membayarnya akan
dilindungi daripada sifat salah guna hutang. Hutang yang dipohon sekadar
keperluan semasa terdesak. Allah melindungi hamba-Nya berniat ikhlas
dalam segala tindakan.<br />
<br />
Tidak dinafikan penggunaan kad kredit patut digalakkan kepada mereka yang layak.<br />
<br />
Pemegang kad kredit perlu menggunakannya dengan
bijaksana. Kecenderungan berurus niaga secara hutang tanpa batasan
mencetuskan fenomena kegagalan mengurus kewangan dengan bijak. <br />
<br />
Kad kredit tidak sepatutnya dijadikan sebagai cara
mudah untuk membuat pinjaman. Kebanyakan pemohon kad kredit awal-awal
lagi merancang untuk mendapat kemudahan kredit dan pengeluaran wang
pendahuluan di tahap maksimum. <br />
<br />
Penggunaan kad kredit untuk mendapat wang
pendahuluan adalah sebab utama banyak pemegang kad kredit terpaksa
menanggung banyak hutang. Kadar faedahnya lebih tinggi berbanding
penggunaan melalui pembelian.<br />
<br />
Peraturan tidak memaksa pemegang kad kredit membayar
semua hutang semasa juga menyebabkan hutang semakin bertambah setiap
bulan. <br />
<br />
Sepatutnya, hutang dijelaskan sepenuhnya secepat
mungkin apabila berkemampuan biarpun dibenarkan membayar sebahagian
saja. Ini dapat mengelak wang itu digunakan tujuan lain. <br />
<br />
Sikap bertangguh-tangguh melakukan kebaikan atau
perkara perlu dilakukan ditegah dalam Islam. Dosa tidak membayar
hutang dengan sengaja amat besar. Allah tidak mengampunkan dosa
kesalahan berkaitan hutang, selagi hutang itu tidak dijelaskan atau
pemberi hutang merelakannya. <br />
<br />
Sabda Rasulullah bermaksud: ‘Semua dosa orang yang
mati syahid akan diampuni melainkan hutangnya.’ (Hadis riwayat
Muslim). Justeru, harta pusaka si mati yang masih berhutang perlu
digunakan untuk menjelaskan hutang. Haram bagi waris mendapatkan harta
itu selagi hutangnya tidak dijelaskan. Selepas hutang dijelaskan,
baki harta terbabit boleh diagihkan kepada waris yang layak mengikut
hukum syarak.<br />
<br />
Ada waris yang tidak melaksanakan keperluan itu
kerana yakin tindakan tidak boleh lagi dilakukan ke atas si mati oleh
institusi kewangan. Tindakan ini menyebabkan roh penghutang yang
sengaja tidak mahu membayar hutang akan tergantung di antara langit dan
bumi selagi hutangnya tidak dijelaskan. Waris yang menerima harta
pusaka, sedangkan mengetahui si mati masih mempunyai hutang,
sebenarnya menggunakan harta haram. <br />
<br />
Sesiapa tumbuh daging dalam badannya daripada sumber
yang haram, maka lebih layak baginya dibakar di dalam neraka.<br />
<br />
Sesungguhnya sesiapa yang berbelanja tanpa
memikirkan kemampuan membayar akan terjebak dengan masalah hutang. <br />
<br />
Biarpun pendapatan tinggi, tetapi jika tidak bijak berbelanja tetap akan berdepan dengan masalah muflis.<br />
<br />
<b>INTI PATI<br />
<br />
Beban hutang kad kredit<br />
<br />
</b>· Islam tidak menghalang umatnya
berhutang. Malah hutang diharuskan untuk membiayai perkara penting
ketika kesempitan wang. <br />
<br />
· Kad kredit dalam bahasa mudah dipanggil kad
hutang. Pemiliknya boleh membuat pembelian dan pembayaran tanpa
menggunakan wang atau berhutang. <br />
<br />
· Kegagalan membayar hutang kad kredit menjadi
punca banyak eksekutif muda diisytiharkan muflis. Mereka baru bekerja
dan mempunyai pendapatan sekadar cukup lepas memenuhi syarat memiliki
kad kredit. <br />
<br />
· Syarikat kewangan menawarkan kad kredit baru atau
tawaran memindahkan jumlah hutang daripada kad kredit syarikat lain.
Proses pemindahan itu sebenarnya perangkap kepada pemilik kad kredit
untuk terus berhutang.<br />
<br />
· Pengguna berbelanja tanpa kemampuan membayar akan
terjebak dengan pelbagai masalah, akhirnya mendorong perbuatan
rasuah, salah guna kuasa dan jenayah.</span><br />
<br />
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhAHdDxSmYLq2FqMnHO4DPfZaxyHkLDJnpEwlflqyJU-_QHOhjfrKaeF3XYUDwKcJp7VmTGJwmcKUdv3ToPS0lBGktPklAm7brMMbSRAWNYpPgk_8dV1-Nmc6W_mL3DWzFN_C5T_n1VTxc/s1600/d8.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhAHdDxSmYLq2FqMnHO4DPfZaxyHkLDJnpEwlflqyJU-_QHOhjfrKaeF3XYUDwKcJp7VmTGJwmcKUdv3ToPS0lBGktPklAm7brMMbSRAWNYpPgk_8dV1-Nmc6W_mL3DWzFN_C5T_n1VTxc/s1600/d8.jpg" /></a></div>
Dipetik daripada :<br />
http://www.islam.gov.my/en/imantaqwa-ilmutazkirah-kunci-kejayaan<br />
<br />
<h1 class="title">
Iman+Taqwa+ Ilmu+Tazkirah = Kunci Kejayaan</h1>
<div class="meta">
</div>
<div class="content">
<div>
Oleh: Ustazah Nik Norliza binti Mustapa<br />
<div align="center">
<b>Situasi A</b></div>
<div align="center">
”Tengok sepupu-sepupu kau, semuanya sudah <b>berjaya</b>, tinggal kat bandar, sudah ada rumah sendiri, kereta sendiri dan bla...bla..bla...kau apa pun tak ada”</div>
<div align="center">
</div>
<div align="center">
<b>Situasi B</b></div>
<div align="center">
”Eh, kaya kau sekarang ni, sudah pakai Mercedes, aku selisih dengan kau pun kau buat tak kenal jer ya!mentang-mentang sudah <b>berjaya</b>.” </div>
<div align="center">
</div>
<div align="center">
<b>Situasi C</b></div>
<div align="center">
”Bagaimana dengan anak engkau? Sudah habis belajar ke? O.....Sudah habis, sudah <b>berjaya</b>lah ya, apa nak dirisaukan lagi, dia sudah besar.”</div>
<div>
</div>
<div>
<b>Apakah penanda aras bagi kejayaan?</b></div>
<div>
</div>
<div>
Mari kita rehat sejenak daripada melakukan kerja-kerja harian. Kita
fikir dan zikir kepada Allah untuk diri, kita fikir tentang diri,
bagaimana mahu jadi insan sempurna, bagaimana mahu mencapai kejayaan
yang hakiki. Ramai orang ingin berjaya tetapi tidak ramai yang
mengetahui kunci utama menuju kejayaan. Kita kata mahu jadi manusia yang
berjaya, tetapi bagaimana cara hendak berjaya? Kita kata mahu jadi
manusia yang cemerlang tetapi bagaimana mengikut acuan Islam yang benar?
Jika diberi pilihan antara ’gagal’ dan ’berjaya’, yang mana satu
pilihan kita? Satu dalam sepuluh yang memilih ’gagal’ dan kemungkinan
yang memilih ’gagal’ itu mempunyai masalah dalam berfikir.</div>
<div>
</div>
<div>
Tidak keterlaluan jika dikatakan terdapat sebahagian orang yang
meletakkan kekayaan wang ringgit, harta benda dan pangkat yang dimiliki
sebagai ukuran kejayaan. Dialog biasa yang menjadi halwa telinga bila
kita dianggap telah melepasi tahap penilaian kejayaan mengikut ukuran
masyarakat sekeliling adalah antaranya seperti berikut, ”<i>Kau tak apalah berjawatan besar, rumah besar, kereta besar dan....”</i>
kita bangga bila dikatakan begitu. Pernahkah kita berusaha untuk
menafikan sebenarnya kita belum berjaya dalam hidup ini, yang ada itu
hanyalah pinjaman, yang dilihat itu adalah pada pandangan manusia, bukan
pandangan Allah. Yang kita ingin, yang kita mahu, yang perlu kita
usahakan adalah untuk mencapai pandangan Allah, redha Allah dan kejayaan
utama di sisi Allah, bukan kejayaan di sisi masyarakat sekeliling
sahaja. Dalam hal ini Allah SWT telah memberi pelbagai gambaran yang
meletakkan asas terhadap keinginan seseorang itu untuk berjaya dalam
kehidupan. Antaranya melalui peningkatan iman, taqwa, ilmu dan <i>tazkiah </i> diri.</div>
<div>
</div>
<div>
<b>Bicara tentang Iman dan Taqwa</b></div>
<div>
Iman dibina atas dasar membenarkan dengan hati, mengakui dengan lidah
dan mengikutinya dengan amalan. Menurut al-Qaradhawi, iman ialah
kepercayaan yang meresap ke dalam hati dengan penuh keyakinan, tidak
bercampur syak dan ragu, serta memberi pengaruh pada pandangan hidup,
tingkah laku dan perbuatan sehari-harian.</div>
<div>
</div>
<div>
Tidak dinafikan masyarakat keseluruhannya mengetahui tentang erti iman
dan hakikat keimanan, namun apabila ditanya soal yakin, keyakinan itu
adakah sepenuh hati? Firman Allah SWT dalam surah al-Baqarah, ayat 146
yang bermaksud, ”<i>Dan sesungguhnya</i> s<i>ebahagian daripada mereka berusaha menyembunyikan kebenaran itu, sedangkan mereka mengetahuinya.”</i>
Persoalannya sudah tentu berkaitan dengan penerimaan yang tidak sampai
ke tahap yakin, walaupun kebenaran itu telah dinyatakan. Oleh yang
demikian, dalam surah al-Hujurat, ayat 15 mafhumnya, ”... <i>Hanya
orang yang beriman itu ialah orang yang percaya kepada Allah dan
rasul-Nya, kemudian mereka (terus percaya dengan) tidak ragu-ragu lagi.</i>”</div>
<div>
</div>
<div>
Dalam Surah al-Anfal ayat 2-4 yang bermaksud, <i>”Sesungguhnya
hanya orang yang beriman itu apabila disebut nama Allah gementar hati
mereka dan apabila dibacakan kepada mereka ayat-ayat Allah menjadikan
mereka bertambah iman dan kepada Allah mereka berserah. Iaitu orang yang
mendirikan solat dan yang mendermakan sebahagian dari apa yang Kami
kurniakan kepada mereka. Merekalah orang beriman yang
sebenar-benarnya...”</i> Ini antara gambaran ciri-ciri orang yang beriman yang mesti ada pada kita.</div>
<div>
</div>
<div>
Sebagai tanda keimanan, kita wajib patuh dan taat segala
perintah Allah SWT dan tidak sekali-kali boleh melakukan perbuatan yang
dilarang. Yakinlah kejayaan dalam hidup akan datang apabila kita patuh
dan taat pada perintah Allah SWT serta tidak melanggar aturan-Nya.
Firman Allah SWT dalam surah al-A`raf ayat 96 bermaksud,“ <i>Dan (Tuhan
berfirman lagi): Sekiranya penduduk negeri itu, beriman serta bertaqwa,
tentulah kami akan membuka kepada mereka (pintu pengurniaan) yang
melimpah-limpah berkatnya, dari langit dan bumi tetapi mereka
mendustakan (Rasul Kami) lalu Kami timpakan mereka dengan azab seksa
disebabkan apa yang mereka telah usahakan.” </i>Dan firman Allah SWT lagi dalam surah al-Talaq ayat 1-3 yang disebut juga sebagai ayat seribu dinar memberi maksud<i>,”....dan
sesiapa yang bertaqwa kepada Allah (dengan mengerjakan suruhan-Nya dan
meninggalkan larangan-Nya), nescaya Allah akan mengadakan baginya jalan
keluar (dari segala perkara yang menyusahkannya), Serta memberinya
rezeki dari jalan yang tidak terlintas dihatinya.....</i></div>
<div style="margin-left: .25in;">
</div>
<div>
Keimanan juga menjadi asas utama untuk mendapat keberkatan hidup.
Allah SWT telah menjanjikan keberkatan yang melimpah ruah dari langit
dan bumi jika kita beriman kepada-Nya. Iman dapat dikatakan sebagai
suatu kekuatan, suatu ubat yang mujarab dan suatu senjata yang membawa
kebaikan dalam hidup kita. Oleh yang demikian, jika benar kita orang
beriman, marilah kita bertaqwa kepada Allah sebagaimana firman Allah SWT
dalam Surah al-Taubah ayat 119, <i>”Wahai orang yang beriman! Bertaqwalah kamu kepada Allah, dan hendaklah kamu berada bersama-sama orang yang benar." </i></div>
<div style="margin-left: .25in;">
</div>
<div>
Dalam al-Quran banyak dinyatakan ciri-ciri orang yang bertaqwa. Orang
yang memenuhi ciri-ciri yang dinyatakan, dijamin akan berjaya kerana
mereka dijanjikan jalan keluar (dari segala perkara yang menyusahkan)
dan rezeki dari jalan yang tidak terlintas dihati. (lihat surat at-Talaq
2-3). Ini bermakna orang yang bertaqwa akan diberi petunjuk dan diberi
pertolongan Allah SWT. Sebaliknya orang yang tidak bertaqwa akan gagal
dalam kehidupan kerana natijahnya nafsu akan bermaharajalela dan
kerosakan akan teserlah. Sama-samalah kita berusaha untuk meningkat
ketaqwaan kepada Allah SWT.</div>
<div style="margin-left: .25in;">
</div>
<div style="margin-left: .25in;">
<b>Bicara tentang Ilmu Pengetahuan</b></div>
<div style="margin-left: 0.25in;">
</div>
<div>
Dalam surah al-Mujadalah ayat 11, Allah SWT berfirman yang bermaksud, ”<i>Allah akan meninggikan orang yang beriman antara kamu dan orang yang diberikan ilmu pengetahuan beberapa darjat</i>.” semaksud dengan ayat ini dalam surah al-Zumar ayat 9, Allah SWT berfirman yang maksudnya, <i>”Katakanlah lagi, adakah sama orang yang mengetahui (berilmu) dengan orang yang tidak mengetahui (berilmu)...,”</i></div>
<div>
</div>
<div>
Jawapannya, sudah tentu tidak! Orang berilmu dengan orang yang tidak
berilmu jauh sekali bezanya. Untuk memahami sesuatu perkara seseorang
hendaklah menguasai ilmu. Ilmu merupakan pelengkap ke arah insan yang
beriman, dapat mengukur sejauhmana ketaqwaan kita kepada Allah SWT dan
dapat membimbing ke arah kebaikan. Ilmu dan Iman tidak dapat dipisahkan
kerana ia saling berhubungan dan saling mempengaruhi. Melalui ilmu
manusia jdapat melaksanakan amanah dan tanggungjawab sebagai khalifah di
muka bumi ini.</div>
<div>
</div>
<div>
Persoalannya, adakah kita termasuk orang yang berilmu? Sebenarnya jika
dihitung ilmu yang kita miliki hari ini sebenarnya terlalu sedikit.
Kita tidak mengetahui banyak perkara, kita tidak pakar dalam semua
bidang. Sayang juga kiranya ilmu yang sedikit milik kita ini tidak
dimanfaatkan bagi tujuan agama dan ummah. Ilmu yang ada hendaklah
dimanfaatkan, ilmu hendaklah dipelajari, dihayati dan diamalkan. Orang
yang tahu, akan menggunakan ”tahunya” pada tempat yang sesuai. Dalam
surah al-Kahfi ayat 109 bermaksud, ”<i>Katakanlah (wahai Muhammad):
"Kalaulah semua jenis lautan menjadi tinta untuk menulis kalimah-kalimah
Tuhanku, sudah tentu akan habis kering lautan itu sebelum habis
kalimah-kalimah Tuhanku, walaupun Kami tambahi lagi dengan lautan yang
sebanding dengannya, sebagai bantuan".</i><br />
</div>
<div style="margin-left: .25in;">
<b>Bicara tentang Pembersihan Jiwa </b></div>
<div style="margin-left: .25in;">
</div>
<div>
<i>”Dia tidak tidak akan berubah selama-lamanya” </i>layakkah kita
untuk berkata begitu? Lagikan kain yang kotor jika diberus dan disabun
akan bersih kembali, inikan pula kita manusia, lambat atau cepat akan
berubah dengan izin Allah jika kita tahu dan sedar bahawa kelakuan kita
sebenarnya tidak cocok dengan ajaran Islam, lalu kita berusaha untuk
membersihkan jiwa kita dengan melakukan perkara yang baik dan kita
tinggalkan perkara yang dilarang. Kembali kepada <i>tazkiah al-Nafs</i> yang bermakna penyucian dan pembersihan jiwa sebagaimana firman Allah dalam surah al-Shams ayat 9 yang bermaksud, <i>”Sesungguhnya
berjayalah orang yang menjadikan dirinya-yang sedia
bersih-bertambah-tambah bersih (dengan iman dan amal kebajikan). Dan
sesungguhnya hampalah orang yang menjadikan dirinya-yang sedia
bersih-itu susut dan terbenam kebersihannya (dengan sebab kekotoran
maksiat).”</i> Dapat difahami daripada maksud ayat ini perlunya
penjagaan diri untuk sentiasa taat dengan perintah Allah dan
meninggalkan larangan syariat dengan tujuan mencapai redha Allah, maka
kita akan berjaya.</div>
<div>
</div>
<div>
Mari kita kembali kepada fitrah kejadian kita, diciptakan sebaik-baik
kejadian dan mempunyai naluri yang bersih seperti kain putih bersih,
tidak dinodai oleh mana-mana kotoran pada asalnya, tetapi kerana kita
manusia yang sering lupa kita mudah terpengaruh dengan unsur-unsur yang
mencemarkan jiwa dan fikiran lalu ia menjadi kotor, perlu dibersihkan
dan dijernihkan serta digilap kembali pada landasan yang benar.</div>
<div>
</div>
<div>
Oleh yang demikian, mari kita buang sifat tercela yang ada dalam diri,
kita hiasi dengan sifat-sifat terpuji. Kita bersihkan diri dan
jernihkan jiwa dengan amalan yang merujuk pesan dari al-Quran dan
sunnah, kita jadikan pedoman kisah kehidupan para nabi, sahabat,
tabi`in, atba-tabi`in, kita rujuk amalan alim ulama’ supaya hidup tidak
sia-sia. Allah SWT telah berfirman dalam surah Ar-Ra'd ayat 11 yang
maksudnya “<i>Sesungguhnya Allah tidak mengubah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka mengubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri</i>”. Mari kita ubah cara fikir kita untuk membersih jiwa.</div>
<div>
</div>
<div>
Dalam membersihkan jiwa kita tidak terlepas dengan ilmu pengetahuan.
Orang yang tidak beramal dengan ilmu, pastinya tidak akan berubah.
Mereka tidak dapat membezakan perkara yang hak dan yang batil. Jangan
marah jika disebut jahil, tetapi fahami bahawa jahil merupakan hijab
kebanyakan manusia untuk mendapat kejayaan dalam hidup. Ibarat orang
jahil seperti orang yang berjalan di dalam gelap, akhirnya fikir sendiri
kesudahan perjalanan itu... Sebenarnya ilmu tanpa amal adalah rugi,
manakala amal tanpa ilmu adalah kosong.</div>
<div>
</div>
<div>
<b>Solusi Menuju Kejayaan</b></div>
<div>
</div>
<div>
Sedar atau tidak, sebenarnya setiap kali azan berkemundang seruan <i>”hayya ala falah”</i>
sebanyak dua kaliyang dapat diterjemahkan sebagai mari menuju
kemenangan atau kejayaan memberi pengertian yang cukup luas iaitu
kejayaan di dunia dan diakhirat. Orang yang melaksanakan perintah Allah
dan meninggalkan segala larangannya adalah orang yang berjaya dalam
hidup. Ini kerana ukuran kejayaan hidup seseorang ialah sejauhmana kita
taat pada perintah Allah dan meninggalkan larangan-Nya. Kesempatan hidup
yang jadi milik kita hari ini, jangan disia-siakan. Mari kita fikir
sejenak, adakah bila kita fikir tentang hidup sebenarnya kita fikir
tentang mati, bila kita fikir mati, kita fikir balasan, bila fikir
balasan, kita fikir tempat kesudahan? Kesimpulannya dari fikir dan fikir
kita akan temukan jawapan, kita ingin menjadi hamba Allah yang
berjaya. Kita ingin nikmat dan rahmat-Nya, kita ingin menikmati syurga
Allah tetapi untuk itu semua kita perlu tingkatkan iman dan taqwa, ilmu
dan amal serta tazkiah diri dalam kehidupan bagi mencapai kejayaan hidup
yang hakiki. Orang yang berjaya orang yang kenal diri, tahu tugas dan
tanggungjawab serta tahu tujuan akhir sebuah kehidupan. Mari kita audit
diri apakah yang kita ingin dalam hidup ini?</div>
<div>
</div>
<div>
*Artikel ini telah diterbitkan dalam Majalah Dian.<br />
<br />
========================================================<br />
</div>
</div>
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi2ulbVB87AJndJLlB2hAUjIZb97gNmGtN2VJPC_gNeXj0IUrXSd417sOw6h_TpC2rDmpMxP9Mn7QJvnnBNjI4rMdYL3kb4n9c9AxEEh_QhUqxlZ6zMnKhdN0htOt5V8wDR1MzhjBGu0l4/s1600/d4.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi2ulbVB87AJndJLlB2hAUjIZb97gNmGtN2VJPC_gNeXj0IUrXSd417sOw6h_TpC2rDmpMxP9Mn7QJvnnBNjI4rMdYL3kb4n9c9AxEEh_QhUqxlZ6zMnKhdN0htOt5V8wDR1MzhjBGu0l4/s1600/d4.jpg" /></a></div>
Dipetik daripada iklan atau bicara salah seorang motivator yang semakin dikenali : https://www.facebook.com/notes/alumni-atau-bakal-alumni-program-drazizan-osman/tuhan-lahirkan-kita-kaya-berjaya-tapi-kenapa-ada-yang-duit-tak-pernah-cukup/213857505317732<br />
<br />
<br />
<div>
<h2 class="_5clb">
Tuhan lahirkan kita kaya & berjaya..... Tapi kenapa ada yang duit tak pernah cukup?</h2>
</div>
<div class="mts _50f8">
29 June 2011 at 07:26<span class="timelineUnitContainer"></span></div>
<div class="_5k3v _5k3w clearfix">
<div>
Salam Semua<br />
<br />
Komoditi
yang paling penting yang anda ada adalah apa? Ada orang kata duit...
Tidak! Komoditi yang paling penting yang kita ada, adalah MASA. Yang
kedua penting apa? Yang boleh merubah hidup kita selama-lamanya? Ada
lagi orang jawab duit..... Bukan! Yang kedua penting adalah ILMU. Tanpa
ilmu samada secara formal atau tidak, kita tidak akan tahu bagaimana
untuk memaksimakan hidup kita. Yang ketiga penting? KUASA. Ya, tenaga
yang Tuhan telah berikan kepada kita pada minda kita, hati kita, pada
mulut kita untuk bercakap dan yang paling power ialah Kuasa Bertindak
yang ada pada kita.<br />
<br />
Dengan 3 komoditi ini, anda bakal merubah hidup anda daripada "biasa-biasa" menjadi "Luar Biasa"!<br />
<br />
Ramai
orang yang memilih untuk hanya menjadi "pelakon tambahan" di dalam
filem kehidupan mereka sendiri! Anda? Yalah, ramai orang yang pilih
untuk hidupnya "biasa-biasa" dan perjalanan hidupnya ditentukan oleh
orang lain. Ramai yang sepatutnya hidup lebih kaya & berjaya
daripada apa yang mereka ada sekarang bukan sahaja untuk dirinya atau
keluarganya tetapi supaya mereka dapat membantu lebih ramai yang lain
yang memerlukan seperti anak yatim, sekolah tahfiz, ibu tunggal dan
lain-lain tetapi ramai yang "rasa selesa" dengan apa yang mereka ada....
Selesalah sangat!<br />
<br />
Satu ujian di makmal sekolah telah
dilakukan satu ketika dahulu di mana ada seekor katak yang telah
diletakkan di dalam bekas air yang mendidih, apa jadi? Melompatlah katak
tu keluar daripada air yang menggelegak tu!<br />
<br />
Satu lagi
ujian telah dibuat di mana, seekor katak di letakkan terlebih dahulu di
dalam penunu bunsen sebelum beberapa ketulan ais diletakkan di atas
katak tersebut; seronoklah katak tersebut kerana sejuuuuk. Tidak lama
kemudian, penunu bunsen tersebut dipanaskan sehingga ais menjadi cair
dan kemudian menjadi air yang menggelegak!<br />
<br />
Apa jadi dengan
katak tersebut? Ia terus "bertahan" di dalam penunu bunsen tersebut dan
tidqk mahu berganjak sehingga akhirnya mati di dalam air yang panas
itu!<br />
<br />
Moralnya ialah, ramai orang yang lebih rela mati di
dalam situasi yang mereka rasa "selesa" dan tidak mahu bertindak keluar
atau merubah situasi mereka kepada lebih baik lagi....<br />
<br />
Mereka
telah biasa hidup "biasa-biasa" dengan kehidupan yang "biasa-biasa"
sedangkan sebenarnya mereka berpotensi untuk hidup "luar biasa"!<br />
<br />
Macamana
saya tahu? Sebab saya pernah hidup "biasa-biasa" dahulu dan saya telah
bercakap kepada lebih 100,000 orang sepanjang 3 tahun ini serta melihat
bagaimana surirumah yang "biasa-biasa, tiada pendapatan, tetapi hidupnya
berubah menjadi surirumah yang berpendapatan lebih RM10,000 sebulan
setelah 4 bulan sertai program Seminar Hidup Luar Biasa tahun lepas!<br />
<br />
Dan banyak lagi kisah perubahan hidup yang saya telah saksikan berlaku kepada mereka yang mahu memperbaiki hidup mereka!<br />
<br />
97%
orang gagal bukanlah kerana mereka tidak pandai atau belajar tinggi
atau berbakat besar tetapi, 97% orang gagal kerana mereka adalah GAGAL
BERTINDAK serta TIDAK YAKIN dengan potensi diri mereka yang sebenar yang
dianugerahkan Ilahi.....<br />
<br />
Berapa ramai daripada anda yang
merasakan yang anda sebenarnya sepatutnya hidup lebih bahagia, lebih
kaya, lebih berjaya daripada sekarang dan bukan hidup penuh dengan
tekanan kewangan?<br />
<br />
Berapa ramai daripada anda yang merasakan anda sebenarnya mempunyai banyak potensi terpendam?<br />
<br />
Berapa ramai daripada anda yang agak struggling dengan kerjaya anda, kewangan anda atau perniagaan anda?<br />
<br />
Saya
pakar perunding potensi diri dan saya tidak meminta anda mempercayai
saya. Apa yang saya minta ialah anda bertindak hadir ke Seminar Hidup
Luar Biasa bersama saya dan Afdlin Shauki di 4 lokasi terakhir di
Berjaya Times Square Convention, Kuala Lumpur pada 2 Julai 2011 Sabtu
ini pukul 9 pagi serta The Zone, Johor Bahru pada 3 Julai 2011, Grand
Bluewave Hotel, Shah Alam pada 9 Julai 2011 dan terakhir di Tropicana
Grand Ballroom di Melaka apda 10 Julai 2011.<br />
<br />
Bermula ahad
lepas, saya memberikan tiket tambahan 3,000 keping tiket tanpa yuran
kursus RM450/orang, anda hanya perlu bayar kos pengurusan sebanyak
RM30/orang di mana-mana 4 lokasi yang terakhir. Anda hanya perlu hubungi
019/013-2442244/019-2442400 atau layari <a href="http://www.facebook.com/l.php?u=http%3A%2F%2Fwww.HidupLuarBiasa.com&h=nAQEBRX5E&s=1" rel="nofollow" target="_blank">www.HidupLuarBiasa.com</a>.<br />
<br />
Jangan
lepaskan peluang untuk anda melihat-lihat apakah sebenarnya potensi
anda serta betul ke anda sebenarnya layak untuk hidup lebih luar biasa
daripada sekarang?<br />
<br />
Afdlin Shauki juga akan berkongsi
dengan anda tentang perjalanan jatuh bangun hidupnya yang tidak pernah
dikongsikan di mana-mana media selama ini.<br />
<br />
Saya tidak
boleh menjamin hidup anda akan berubah tetapi yang pastinya jika tiada
ilmu, mentor dan sistem, lagi susah untuk merubah hidup seseorang
menjadi hidup luar biasa!<br />
<br />
Tuhan tidak akan merubah nasib sesuatu kaum itu sehingga kaum itu merubah nasibnya sendiri!<br />
<br />
Jumpa saya dan Afdlin nanti! Ingat 97% orang gagal adalah kerana mereka ...........? (Gagal bertindak)<br />
<br />
<br />
Azizan Osman<br />
Mentor kekayaan & kejayaan<br />
<br />
P/S
Tidak ada sesiapa yang boleh memaksa anda untuk melakukan sesuatu,
ianya pilihan anda. Tetapi pilihan kitalah yang menentukan masa depan
kita. Anda boleh pilih untuk gunakan masa, tenaga dan wang anda untuk
menonton wayang atau anda boleh gunakan masa, tenaga dan wang anda untuk
mengetahui bagaimana hidup anda boleh berubah menjadi luar biasa dalam
masa yang singkat sebagaimana ramai yang lain yang telah merubah hidup
mereka. Ilmu yabg bakal anda pelajari nanti mungkin menjadikan anda
berubah hidup selama-lamanya tetapi mungkin tidak. Tetapi anda tidak
akan tahu melainkan anda find out sendiri nanti. Jangan percaya cakap
saya atau sesiapa sahaja sehingga anda sendiri datang dan dengar
sendiri, betul ke mamat ni dah bantu ramai orang untuk ubah hidup
mereka? <br />
<br />
Seeing is believing!<br />
<span class="photo "><img alt="" class="photo_img img" height="232" src="https://fbcdn-sphotos-g-a.akamaihd.net/hphotos-ak-ash4/262158_10150224262861091_8252919_n.jpg" title="" width="320" /> </span></div>
<div>
</div>
<div>
<span class="photo ">*************************************************************</span></div>
<div>
<span class="photo ">Dipetik daripada :</span></div>
<div>
<span class="photo ">http://infowang.blogspot.com/2013/01/kepentingan-mengamalkan-sikap-menabung.html</span></div>
<div>
</div>
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjEHoZTXyjIXI2sHYUGczSlGSkEP14NwnkbPmdkZn2hyphenhyphen7bUTLuKcil3JQ9-ESJedJZHc5NZzB4vvNzRXxzvAJkUfMxULeSTflB9n0XWRNRdkdCDZfGidQnZU6XtUQf5zqi3rkJeymsDtiY/s1600/d10.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjEHoZTXyjIXI2sHYUGczSlGSkEP14NwnkbPmdkZn2hyphenhyphen7bUTLuKcil3JQ9-ESJedJZHc5NZzB4vvNzRXxzvAJkUfMxULeSTflB9n0XWRNRdkdCDZfGidQnZU6XtUQf5zqi3rkJeymsDtiY/s1600/d10.jpg" /></a></div>
<br />
<br />
<header class="entry-header">
<h2 class="post-title entry-title">
<a href="http://infowang.blogspot.com/2013/01/kepentingan-mengamalkan-sikap-menabung.html">Kepentingan Mengamalkan Sikap Menabung</a>
</h2>
</header>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Ramai dikalangan mereka yang baru memulakan pekerjaan menghadapi masalah
untuk menyimpan wang. Gaji setiap bulan habis dibelanjakan tanpa
mengetahui di mana wang telah dibelanjakan. Bila dicongak lepas bayar
rumah sewa, bil handphone, beri pada mak dan abah dan sebagainya, ia
habis bila sampai hujung bulan. Ia juga terjadi pada diri saya ketika
saya mula-mula memulakan pekerjaan pada tahun 1999.</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Kesedaran mula timbul untuk mula menabung dan mula menyimpan secara
potongan gaji setelah mendapat nasihat daripada mak saya dan ia saya
lakukan selepas saya bekerja selama 4 tahun. Ia satu jangka masa yang
agak lama sebenarnya. Mak saya berpesan tak kisahlah berapa banyak wang
yang akan disimpan sebulan, janji kita ada membuat menyimpan. Pakar
kewangan mengesyorkan agar menyimpan 10% daripada hasil pendapatan
bulanan kita secara tetap sebelum kita mencongak untuk perbelanjaan dan
bayaran lain.</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Alhamdulillah berkat nasihat dari mak saya, simpanan semakin bertambah
hasil dari potogan gaji tu. Yelah...tanpa disedari wang kita secara
automatik bertambah dari bulan ke bulan. Jika anda seorang usahawan
separuh masa ataupun sepenuh masa lagi lah perlu secara istiqamah
mengamalkan sikap menyimpan wang hasil daripada keuntungan perniagaan
anda. Saya cadangkan anda buka akaun simpanan berlainan antara gaji anda
dan keuntungan perniagaan anda. Itu satu tips tak seberapa dari saya.</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Baiklah...untuk post kali ini saya ingin kongsikan kepada anda
kepentingan mengamalkan sikap menabung. Manalah tahu ia akan mengubah
persepsi anda dan mula membuka minda anda untuk mula menyimpan wang demi
masa depan yang baik.</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjfEmtf2_YXFtOlcf0K0yyq_3FIiryJCk7PLzV_Tm9xMRtgn0nOr_mwfhtED4EFNqPEEtVLqiQrz3L4J5rzTeB05o5BI8KAgs39amcvAx9n-cbLdyMHOMRgJfsh7_lhGdipCbuTTd9iW54/s1600/Simpan+Wang.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="213" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjfEmtf2_YXFtOlcf0K0yyq_3FIiryJCk7PLzV_Tm9xMRtgn0nOr_mwfhtED4EFNqPEEtVLqiQrz3L4J5rzTeB05o5BI8KAgs39amcvAx9n-cbLdyMHOMRgJfsh7_lhGdipCbuTTd9iW54/s320/Simpan+Wang.jpg" width="320" /></a></div>
<div style="text-align: center;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: medium;"><b>Kepentingan Menyimpan Wang </b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
<b>1) Demi masa depan</b></div>
<div style="text-align: justify;">
Kita sering mendengar nasihat ini " ....menabunglah demi masa depan".
Tanpa kita sedari sebenarnya ramai dikalangan mereka yang telah pencen
dari makan gaji merasa menyesal kerana pada usia muda tidak melakukan
simpanan wang untuk masa depan. Mungkin bagi yang masih merasakan diri
masih muda tidak nampak kelebihan menyimpan wang tetapi ia akan nampak
kepentingannya selepas 20-30 tahun dari sekarang. Anda bagaimana ?</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
<b>2) Meningkatkan pendapatan</b></div>
<div style="text-align: justify;">
Hasil dari simpanan kita di badan kewangan yang menawarkan dividen
seperti ASB, Unit Trust dan seumpamanya sebenarnya memberi peluang untuk
anda fahami ia bukan sekadar menyimpan. Bayangkan jika anda congak
hasil simpanan anda setahun, andaikanlah RM1200 setahun maka keuntungan
simpanan untuk dividen tahunan sebanyak 2% pun dah cukup menguntungkan
iaitu sebanyak RM24 setahun. Jika sampai 20 tahun anda tetap menyimpan
secara tetap sebanyak RM100 sebulan, keuntungan simpanan anda telah
bertambah sehingga RM480 menjadikan jumlah simpanan anda sebanyak
RM24480. Terujakah anda ?</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
<b>3) Sikap jimat cermat</b></div>
<div style="text-align: justify;">
Anda insyaallah bakal menjadi seorang yang penjimat. Penjimat di sini
bukanlah sampai tahap kedekut sehingga perbelanjaan harian menjadi
masalah. Jangan sampai orang menggelarkan sebagai bakhil lagi kedekut.
Macammana tu ? Harap takdelah sampai macam tu yer. Ameeennnn...</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
<b>4) Kecemasan</b></div>
<div style="text-align: justify;">
Sebagai manusia kita tidak akan tahu apa yang akan berlaku di masa depan
melainkan Allah. Kita tidak tahu bila masa kita, kedua orang tua kita
(bagi yang masih ada), keluarga dan adik beradik akan ditimpa musibah.
Tak mungkin pada masa tu kita akan meminjam dari rakan-rakan kita. Dah
tentu mereka akan anggap kita ni 'pokai' kan walaupun sama-sama bekerja.
Masa nilah kita akan tahu kepentingan menyimpan.</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
<b>5) Modal perniagaan</b></div>
<div style="text-align: justify;">
Sampai satu tahap umur mengikut kajian iaitu pada umur 40 tahun
kebiasannya mereka yang makan gaji akan mula berfikir untuk memulakan
perniagaan sendiri untuk lari daripada makan gaji. Pada masa ini jika
kita telah melakukan simpanan pada awalnya maka ia memudahkan kita untuk
membuat pelaburan dalam bidang perniagaan pula.</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
<b>6) Memiliki aset hartanah</b></div>
<div style="text-align: justify;">
Jika anda berhasrat untuk memiliki aset hartanah seperti rumah, ia
memerlukan modal yang agak besar sebagai permulaan. Wang pendahuluan dan
kos guaman agak tinggi perlu disediakan. Jika anda dapat membuat
bayaran tersebut tanpa menggunakan KWSP melainkan anda menggunakan wang
simpanan semata-mata pasti ia satu kelebihan buat diri anda berbanding
dengan yang lain.</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
<b>7) Pendidikan anak-anak dan hiburan</b></div>
<div style="text-align: justify;">
Kerajaan telah sediakan satu tabungan untuk pendidikan anak-anak seperti
SSPN kepada rakyat. Pendidikan adalah paling penting untuk sesiapa
sahaja. Lebih-lebih lagil untuk masa depan anak-anak. Ibu bapa mana yang
tak ingin memberi satu pendidikan yang terbaik kepada anak-anak mereka
kan.</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Dari segi hiburan pula saya cadangkan anda tetapkan simpanan untuk
melancong di mana anda boleh berbincang dengan isteri anda untuk
wujudkan satu akaun simpanan khas untuk pelancongan keluarga.
Persetujuan kedua-dua pihak amat penting bagi merealisasikannya terutama
bagi suami isteri yang bekerja. Pasti keseronokan akan terhasil demi
kebahagiana keluarga khasnya.</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Kesimpulannya, setiap hasil yang kita perolehi hendaklah kita 'tanam'
azam untuk menyimpan dan mula lakukan ia secara istiqamah. Buat
permulaan mungkin ia agak sukar untuk dilakukan dan dengan sedikit
pendedahan dan ilmu tentang kewangan pasti ia bakal merubah objektif
anda untuk menukar tabiat boros kepada tabiat menyimpan.</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Masih ingatkah anda dengan perkataan ini " Sikit-sikit lama-lama jadi bukit" ?</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Sekian. Terima kasih.</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$ </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiinx_tK1fr9fJs_f5owwP1dfDRjoEhK_Lu_nW4uyIHS2Iq3hRGVkd7DV7koxN7iI7DyUF6eKQi3Tl0qdAIyWqSgs3glh23FrKowqm0ez4H9Jfv7EocLagTIqaHiwY8T66-59b3G8-r8sk/s1600/d11.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiinx_tK1fr9fJs_f5owwP1dfDRjoEhK_Lu_nW4uyIHS2Iq3hRGVkd7DV7koxN7iI7DyUF6eKQi3Tl0qdAIyWqSgs3glh23FrKowqm0ez4H9Jfv7EocLagTIqaHiwY8T66-59b3G8-r8sk/s1600/d11.jpg" /></a></div>
Dipetik daripada :<br />
<br />
<br />
<br />
<header class="entry-header"><h1 class="entry-title" itemprop="headline">
Motivasi Blogging: Antara Minat Dan Duit</h1>
<div class="entry-meta">
<span class="author_wrap">Guest Essay By <span class="entry-author" itemprop="author" itemscope="itemscope" itemtype="http://schema.org/Person"><a class="entry-author-link" href="http://www.binablogdotcomsendiri.com/blog/" itemprop="url" rel="author"><span class="entry-author-name" itemprop="name">Zulhilmi</span></a></span></span> · <span class="date_comment"><time class="entry-time" datetime="2013-04-29T08:43:04+00:00" itemprop="datePublished">April 29, 2013</time> · <span class="entry-comments-link"><a href="http://www.multees.com/motivasi-blogging-antara-minat-dan-duit/#comments">27 Comments</a></span></span></div>
</header><img alt="Blog oh Blog" class="attachment-tru-post wp-post-image" height="213" src="http://www.multees.com/wp-content/uploads/2013/04/Blog-oh-Blog.jpg" title="" width="320" /><br />
<h2>
Motivasi Blogging: Antara Minat Dan Duit</h2>
Menulis merupakan satu aktiviti yang boleh memberi manfaat kepada
ramai umat manusia. Pada masa yang sama, aktiviti ini juga boleh memberi
tekanan kepada si penulis jika asas dan niat ketika awal mula menulis
tidak betul.<br />
<blockquote>
“..buat apa yang kita minat, ianya lebih mudah”</blockquote>
Petikan kata-kata di atas sering diungkapkan daripada mereka yang
telah lama di dalam industri. Persoalannya, sejauh manakah kebenaran
disebalik petikan kata-kata ini? Adakah ianya benar-benar boleh berlaku
dan mudah buat kita? Selarikah jiwa kita dengan kenyataan tersebut?<br />
<b>Baca juga: <a href="http://www.multees.com/minat-menulis-dan-bijak-meniru/" title="Mengapa Anda Perlu Minat Menulis dan Bijak Meniru Untuk Berjaya Dengan Blog">Mengapa Anda Perlu Minat Menulis dan Bijak Meniru</a></b><br />
Baik. Untuk menjawab soalan ini. Ada beberapa perkara yang wajar kita
perhalusi terlebih dahulu sebelum membuat apa-apa kesimpulan. Ini
adalah penting kerana setiap daripada kita mempunyai keistimewaan,
kekurangan dan gerak kerja masing-masing yang sedikit sebanyak boleh
memberikan kesan kepada perkara yang sedang kita bincangkan ini.<br />
<h3>
Audit Diri Sendiri</h3>
Menulis apa yang kita minat itu merupakan satu bonus, anugerah Tuhan
yang cukup besar. Namun, minat semata-mata tanpa usaha yang
bersungguh-sungguh dan mahukan pulangan (wang) semata-mata boleh membawa
kesan yang besar.<br />
<b>Baca juga: <a href="http://www.multees.com/penulisan-blog-%e2%80%93-mengapa-perlu-kepada-pengubahsuaian/" title="Penulisan Blog – Mengapa Perlu Kepada Pengubahsuaian">Tak Pandai Menulis, Anda Tiru</a></b><br />
Sikap malas, suka mengharapkan pertolongan orang lain, tidak mahu
usaha dan mahu duduk ‘goyang kaki’ sahaja adalah mustahil. Sebagai
seorang penulis yang benar-benar mahu serius dengan blog, sikap ini
harus dibuang awal-awal lagi.<br />
<h3>
Tiada Hasil, Esok Tutup Kedai</h3>
Mewujudkan sebuah blog yang boleh menjadi mesin wang kepada si
pemiliknya menagih keringat dan strategi luar biasa hebat. Proses
menyediakan kandungan yang berkualiti, mengupah ‘mak andam’ untuk
kosmetik blog dan membina komuniti yang begitu fanatik dengan jenama
blog itu memakan masa yang lama.<br />
Jadi, adalah penting di sini untuk para penulis blog benar-benar
faham, blog bukan satu mesin wang yang boleh memberi pulangan pelaburan
dalam masa yang singkat. Melainkan, anda mengamalkan teknik-teknik jahat
yang pada akhirnya boleh memakan diri sendiri. Anda boleh mewah
seketika, kelak sesal tak sudah.<br />
<img alt="motivasi-blogging-antara-minat-dan-duit" class="aligncenter" height="212" src="http://i.imgur.com/LrcaTDt.jpg" width="320" /><br />
<h2>
Tulis Dengan Niat Ingin Membantu</h2>
Meletakkan matlamat wang semata-mata boleh menjadikan kita terlalu
terdesak. Oleh yang demikian, sebaik-baik matlamat dalam aktiviti
penulisan blog adalah untuk membantu lebih ramai orang di luar sana.<br />
Apabila kita mula meletakkan matlamat ini, nafsu dan emosi kita juga
tidak akan terseksa. Malah, kita lebih bahagia. Pulangan dalam aktiviti
blogging itu boleh datang dalam pelbagai bentuk. Hadirnya rezeki ini
kelak adalah suatu bonus, pembakar semangat untuk kita terus
bersungguh-sungguh membantu lebih ramai orang.<br />
Kesimpulannya, minat yang disokong dengan niat yang tepat dan tidak
berlandaskan wang semata-mata boleh memberikan motivasi berteruskan
kepada anda. Kuasai minat anda sepenuhnya, bertindak berlandaskan niat
dan kecapi kebahagiaan menulis sedikit demi sedikit.<br />
Kredit foto: <i><a href="http://www.flickr.com/photos/mcgraths/3442114262/" rel="nofollow" target="_blank">seanmcgrath</a></i>.<br />
<br />
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgQYk3bHgVB27eE5UkDmUt_dHu8FafrTDEVKTcpY3s-hbDSSmeLvID05DK6wXA2Eeea-hbLuFUwldCbcoIUmPmweN3SyMK3qDvMmNWxq6eLYSK7Zcsfjtu_8S9b3Jy7-SCd3HH9UoI0ans/s1600/d6.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgQYk3bHgVB27eE5UkDmUt_dHu8FafrTDEVKTcpY3s-hbDSSmeLvID05DK6wXA2Eeea-hbLuFUwldCbcoIUmPmweN3SyMK3qDvMmNWxq6eLYSK7Zcsfjtu_8S9b3Jy7-SCd3HH9UoI0ans/s1600/d6.jpg" /></a></div>
Dipetik daripada :<br />
http://infowang.blogspot.com/2013/01/di-mana-anda-akan-lakukan-pelaburan.html<br />
<br />
<header class="entry-header">
<h2 class="post-title entry-title">
<a href="http://infowang.blogspot.com/2013/01/di-mana-anda-akan-lakukan-pelaburan.html">Di mana Anda Akan Lakukan Pelaburan ?</a>
</h2>
</header>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgoyIjRBhCLvqX0WoHDriYZ_tqd64AMpp-_Om-A678COXJ4yCk7clY3jG6R8B_lOzqYYXHL1BWq_fk8by5k0_2A1FuwANbPALRCLVh5XsEqA0JI2XXjd4IJbpgNvKTgOixqhpBUXqkChU8/s1600/Halatuju+Pelaburan.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgoyIjRBhCLvqX0WoHDriYZ_tqd64AMpp-_Om-A678COXJ4yCk7clY3jG6R8B_lOzqYYXHL1BWq_fk8by5k0_2A1FuwANbPALRCLVh5XsEqA0JI2XXjd4IJbpgNvKTgOixqhpBUXqkChU8/s1600/Halatuju+Pelaburan.jpg" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Salam hormat kepada anda kerana sudi menjengah blog ini. Kali ini saya
ingin kongsikan maklumat ringkas tentang pelaburan yang harus anda
lakukan. Perbanyakkan <i><b>ilmu tentang pelaburan</b></i> dengan
membaca buku-buku, majalah, surat khabar dan sebagainya untuk anda
menentukan pelaburan yang betul dan tepat. Ilmu tentang pelaburan ni
perlulah diperhalusi serta merujuk pakar-pakar pelaburan yang sah. </div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Terdapat beberapa jenis <i><b><a href="http://infowang.blogspot.com/2012/11/kesilapan-pelaburan-yang-perlu-dielakkan.html" target="_blank">pelaburan</a></b></i> dan ini menjadi faktor yang menentukan di mana harus anda melaburkan wang anda.</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Sudah tentulah faktor yang perlu difikirkan sebelum membuat pelaburan
adalah membuat penyelidikan tentang pelaburan yang anda ingin lakukan,
mempertimbangkan risiko yang mungkin dihadapi, dan menentukan gaya
pelaburan yang menepati matlamat kewangan anda.</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Jika anda ingin membeli sebuah kereta, anda akan melakukan sedikit
kajian tentang kereta tersebut sebelum anda membelinya bukan. Anda tidak
akan membeli kereta tersebut selagi mana anda tidak melihat
sedalam-dalamnya serta tidak memandu uji kereta yang ingin anda beli.
Konsep pelaburan juga sama seperti ini. Anda faham maksud saya bukan ?</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Anda tentu akan <i><b>berusaha mempelajari ilmu pelaburan</b></i>
sebanyak mungkin dan juga ingin mengetahui bagaimana seseorang pelabur
yang berjaya boleh melakukannya. Itu adalah perkara normal yang
dilakukan oleh bakal pelabur !</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Sebagai bakal pelabur, anda seharusnya membaca apa-apa sahaja ilmiah
yang berkaitan pelaburan...dan mulakan dengan membuat pelaburan
buku-buku dan laman web terlebih dahulu. Laman web seperti blog yang
boleh membantu mendapatkan informasi dan kongsikan kepada umum.
Ataupun..sebaliknya anda akan kehilangan banyak wang pelaburan yang
tidak disangka akan berlaku tanpa melakukan langkah ini.</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Akhir sekali berbincanglah dengan perancang kewangan anda. Luahkan
kepada mereka apakah matlamat kewangan anda dan minta pendapat
mereka...inilah yang telah dilakukan oleh ramai pelabur diluar sana !
Perancang kewangan yang baik pula akan mudah membantu anda bagi
menentukan hala tuju pelaburan anda, dan melakukan perancangan demi
mencapai matlamat kewangan anda. Ramai dikalangan mereka pasti mengajar
kepada anda dan anda cuma perlu tumpukan perhatian terhadap apa yang
mereka cuba sampaikan sahaja !</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Sampai di sini dahulu perkongsian saya dan jumpa lagi. </div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Selamat mencuba !</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
yunimaha5http://www.blogger.com/profile/08474888998185228126noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-1993598781702878055.post-63416087378363014602013-08-22T23:21:00.000-07:002013-08-22T23:26:55.072-07:00MASLAHAT SIFAT QANAAH DALAM KEHIDUPAN<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgBsqLY8_nCNGeIJNCc7aEJ_BVBOTutMqHqxR_dAXwJCyATIPLFP2svYp7p6OvmIr_P24YGuqjzjbUJ6GO3ysWgGcQcH_ktEkHm4qlfYfi_WW50DJQ407tj1N1b5vCSZv2WSWTgL-sejkU/s1600/IMG_0137.JPG" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgBsqLY8_nCNGeIJNCc7aEJ_BVBOTutMqHqxR_dAXwJCyATIPLFP2svYp7p6OvmIr_P24YGuqjzjbUJ6GO3ysWgGcQcH_ktEkHm4qlfYfi_WW50DJQ407tj1N1b5vCSZv2WSWTgL-sejkU/s320/IMG_0137.JPG" width="320" /></a></div>
Dipetik daripada :<br />
http://calipso-tasaufmoden.blogspot.com/2008/10/pengertian-qanaah.html<br />
<br />
<h2>
<a href="http://calipso-tasaufmoden.blogspot.com/2008/10/pengertian-qanaah.html">Pengertian Qanaah</a>
</h2>
<span class="meta">
Posted by
Ibnu Nurdin |
2:15 PM
</span>
<span style="font-size: 100%;"><span style="font-family: trebuchet ms;">Qanaah ialah menerima dengan cukup.</span><br /><span style="font-family: trebuchet ms;"><br />Qanaah itu mengandung lima perkara:</span></span><br />
<ol>
<li><span style="font-size: 100%;">Menerima dengan rela akan apa yang ada.</span></li>
<li><span style="font-size: 100%;">Memohonkan kepada Tuhan tambahan yang pantas, dan berusaha.</span></li>
<li><span style="font-size: 100%;">Menerima dengan sabar akan ketentuan Tuhan.</span></li>
<li><span style="font-size: 100%;">Bertawakal kepada Tuhan.</span></li>
<li><span style="font-size: 100%;">Tidak tertarik oleh tipu daya dunia.</span></li>
</ol>
<span style="font-size: 100%;"><span style="font-family: trebuchet ms;"><span style="font-family: trebuchet ms;"><br />Itulah yang dinamai Qanaah, dan itulah kekayaan yang sebenarnya.<br /><br />Rasulullah saw bersabda:<br /><br />"<span style="font-style: italic;">Bukanlah kekayaan itu lantaran banyak harta,, kekayaan ialah kekayaan jiwa</span>".<br /><br />Ertinya:
Diri yang kenyang dengan apa yang ada, tidak terlalu haloba dan
cemburu, bukan orang yang meminta lebih terus terusan. Kerana kalau
masih meminta tambah, tandanya masih miskin.<br /><br />Rasulullah saw bersabda juga:<br /><br />Ertinya:<br /><br />"<span style="font-style: italic;">Qanaah itu adalah harta yang tak akan hilang dan pura (simpanan) yang tidak akan lenyap</span>". (HR. Thabarai dari Jabir).<br /><br />Orang
yang mempunyai sifat qanaah telah memagar hartanya sekadar apa yang
dalam tangannya dan tidak menjalar fikirannya kepada yang lain.<br /><br />Barangsiapa
yang telah beroleh rezeki, dan telah dapat yang akan dimakan sesuap
pagi sesuap petang, hendaklah tenangkan hati, jangan merasa ragu dan
sepi. Tuan tidak dilarang bekerja mencari penghasilan, tidak disuruh
berpangku tangan dan malas lantaran harta telah ada, kerana yang
demikian bukan qanaah, yang demikian adalah kemalasan. Bekerjalah,
kerana manusia dikirim ke dunia buat bekerja, tetapi tenangkan hati,
yakinlah bahawa di dalam pekerjaan itu ada kalah dan menang. Jadi tuan
bekerja lantaran memandang harta yang telah ada belum mencukupi, tetapi
bekerja lantaran orang hidup tak boleh menganggur.<br /><br />Hal ini kerap
menerbitkan salah sangka dalam kalangan mereka yang tidak faha rahsia
agama. Mereka lemparkan kepada agama suatu tuduhan, bahawa agama
memundurkan hati bergerak. Agama membawa manusia malas, sebab dia
sentiasa mengajak umatnya membenci dunia, terima saja apa yang ada,
terima saja takdir, jangan berikhtiar melepaskan diri. Sebab itu,
bangsa yang tidak beragama beroleh kekayaan, bangsa yang zuhud terlempar
kepada kemiskinan katanya!<br /><br />Tuduhan demikian terbit lantaran
salah perasangka pemeluk agama sendiri. Mereka sangka bahawa yang
bernama qanaah ialah menerima saja apa yang ada, sehingga mereka tidak
berikhtiar lagi. Mereka namai taqwa orang yang hanya karam dalam
mihrab. Mereka katakan soleh orang yang menjunjung serban besar, tetapi
tidak memperdulikan gerak geri dunia. Mengatur hidup, mengatur
kepandaian, ilmu dunia, semuanya mereka sangka tidak boleh dilarang
agama! Sebab kesalahan persangkaan pemeluk agama itu, salah pulalah
persangkaan orang yang tidak terdidik dengan agama, bukan kepada pemeluk
agama yang salah pasang itu, tetapi salah sangka kepada agama sendiri.<br /><br />Intisari
pelajaran agama ialah menyuruh qanaah itu, qanaah hati, bukan qanaah
ikhtiar. Sebab itu terdapatlah dalam masa sahabat-sahabat Rasulullah
saw, orang kaya-kaya, berwang, berharta berbilion, beruma sewa, berunta
banyak, memperniagakan harta benda keluar negara, dan mereka qanaah
juga. Faedah qanaah amat besar di waktu harta itu terbang dengan
tiba-tiba.<br /><br />Sri baginda ratu Belanda Wilhelmina seorang ratu yang
masyhur mempunyai pendirian qanaah ini. Puteri Yuliana, disuruh
mempelajari segala macam kepandaian yang perlu untuk menjaga hidup
sehari-hari, disuruh belajar menjahit, memasak, menyulam dan lain-lain.
Ketika ditanyai orang kepada baginda apa maksud yang demiian, baginda
menjawab kira-kira demikian.<br /><br />"Tipu daya dunia tak dapat
dipercayai, ini hari kita dipujuknya, besok mana tahu kita
diperdayakannya, sebab itu kita tak boleh harap dengan yang ada, dan tak
boleh cemas menempuh apa yang akan terjadi".<br /><br />"Tipu daya dunia
tak dapat dipercayai, ini hari kita dipujuknya, besok mana tahu kita
diperdayakannya, sebab itu kita tak boleh harap dengan yang ada, dan tak
boleh cemas menempu apa yang akan terjadi".<br /><br />Inilah pendirian
yang sepantasnya bagi seorang raja, terutama di zaman demokrasi, kerani
nasib tidak dapat ditentukan, berapa banyak raja yang lebih besar dari
Ratu Wilhelmina, dan Yuliana terpaksa meninggalkan singgahsananya.
Pelajari hidup bersakit, kerana nikmat tidaklah kekal. <br /><br />Maksud
qanaah itu amatlah luasnya. Menyuruh percaya yang betul-betul akan
adanya kekuasaan yang melebihi kekuasaan manusia, menyuruh sabar
menerima ketentuan Ilahi jika ketentuan itu tidak menyenangkan diri, dan
bersyukur jika dipinjamiNya nikmat, sebab entah terbang pula nikmat itu
kelak. Dalam hal yang demikian disuruh bekerja, kewajipan belum
berakhir. Kita bekerja bukan lantaran meminta tambahan yang telah ada
dan tak merasa cukup pada apa yang dalam tangan, tetapi kita bekerja,
sebab orang hidup mesti bekerja.<br /><br />Itulah maksud qanaah.<br /><br />Nyatalah
salah persangkaan orang yang mengatakan qanaah ini melemahkan hati,
memalaskan fikiran, mengajak berpangku tangan. Tetapi qanaah adalah
modal yang paling teguh untuk menghadapi penghidupan, menimbulkan
kesungguhan hidup yang betul-betul (enerti) mencari rezeki. Jangan
takut dan gentar, jangan ragu-ragu dan syak, mantapkan fikiran, teguhkan
hati, bertawakal kepada Tuhan, mengharapkan pertolonganNya, serta tidak
merasa kesal jika ada keinginan yang tidak berhasil, atau yang dicari
tidak dapat.<br /><br />Kenapa kita ragu-ragu, padahal semuanya sudah tertulis lebih dahulu pada azal, menurut jalan sebab dan musabab. <br /><br />Ada orang yang putus asa dan membuat bermacam-macam 'boleh jadi' terhadap Tuhan. Dan berkata:<br /><br />"Boleh
jadi saya telah ditentukan bernasib buruk, apa guna saya berikhtiar
lagi. Boleh jadi saya telah ditentukan masuk neraka, apa guna saya
bersembahyang".<br /><br />Ini namanya syu'uahan, jahat sangka dengan Tuhan,
bukan husnus zhan, baik sangka. Lebih baik merdekakan fikiran diri
dari syu'uzhan itu. Faham demikian tidak berasal dari pelajaran agama,
tetapi dari pelajaran falsafah yang timbul setalah ulama-ulama Islam
bertengkar-tengkar tentang takdir, tentang azali, tentang qadha dan
qadar.<br /><br />Tak mungkin Allah akan begitu kejam, menentukan saja seorang mesti masuk neraka, padahal dia mengikut perintah Allah?<br /><br />Kembali
kepada qanaah tadi, maka yang sebaik-baiknya ubat buat menghindarkan
segala keraguan dalam hidup, ialah berikhtiar an percaya kepada takdir.
Hingga apa pun bahaya yang datang kita tidak syak dan ragu Kita tidak
lupa ketika untung, dan tidak cemas ketika rugi. Siapa yang tidak
berperasaan qanaah, ertiya dia tak percaya takdir, tak sabar, tak
tawakal. Mesti tak dapat dia tak percaya takdir, tak sabar, tak
tawakal. Mesti tak dapat tidak, fikirannya kacau, lekas marah,penyusah,
dan bilamana tidak, fikirannya kacau, lekas marah, penyusah,dan
bilamana beruntung lekas pembangga. Dia lari dari yang ditakutiya,
tetapi yang ditakuti itu berdiri di muka pintu, sebagaimana orang yang
takut mengingat-ingat, barang yang diingat-ingat, kian dicubanya
melupakan teringat itu, kian teguh dia berdiri di ruang matanya.<br /><br />Ini
semuanya tidak terjadi pada orang beriman yang redha menerima apa yang
tertentu dalam azal. Meskipun susah atau senang, miskin atau kaya,
semua hanya pada pandangan orang luar. Sebab dia sendiri adalah nikmat,
dan kekayaan dalam perbendaharaan yang tiada ternilai harganya, 'pada
lahirnya azab, pada batinnya rahmat'. Jika ditimpa susah, dia senang
sebab dapat mengingat kelemahan dirinya dan kekuatan Tuhannya, jika
dihujani rahmat, dia senang pula, sebab dapat bersyukur.<br /><br />Qanaah,
adalah tiang kekayaan yang sejati. Gelisah adalah kemiskinan yang
sebenarnya. Tidak dapatlah disamakan lurah dengan bukit, tenang dengan
gelisah, kesusahan dan kesukaan, kemenangan dan kekalahan, putus asa dan
cita-cita. Tak dapat disamakan orang yang sukses dengan orang yang
muflis.<br /><br />Keadaan-keadaan yang terpuji itu terletak pada qanaah, dan semua yang tercela ini terletak pada gelisah. </span></span></span><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhBR-V0RIx1mynihh8zOnMKjmqAWu6OJJ25FC0RJnMGscT-MIkkluJWP-q204k0FMtUGHYP5PGsMbDXJ_VAg4sDiSDTj83gfg5Br7T_QxcgH2qgmjdWgl5kQjIgZg2OJNldcPy3mvFZb5I/s1600/IMG_0141.JPG" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhBR-V0RIx1mynihh8zOnMKjmqAWu6OJJ25FC0RJnMGscT-MIkkluJWP-q204k0FMtUGHYP5PGsMbDXJ_VAg4sDiSDTj83gfg5Br7T_QxcgH2qgmjdWgl5kQjIgZg2OJNldcPy3mvFZb5I/s320/IMG_0141.JPG" width="320" /></a></div>
<br />
Dipetik daripada :<br />
http://jalandakwahbersama.wordpress.com/2009/06/15/qana%E2%80%99ah/<br />
<br />
<h2 class="entry-title">
QANA’AH</h2>
<div class="metadata">
Posted 15 Juni 2009 by jalandakwahbersama in <a href="http://jalandakwahbersama.wordpress.com/category/tasawuf/" rel="category tag" title="Lihat seluruh tulisan dalam TASAWUF">TASAWUF</a>. Ditandai:<a href="http://jalandakwahbersama.wordpress.com/tag/tasawuf/" rel="tag">TASAWUF</a>. <span class="feedback"><a href="http://jalandakwahbersama.wordpress.com/2009/06/15/qana%e2%80%99ah/#comments" title="Komentar pada QANA’AH">3 Komentar</a></span></div>
Sikap qana’ah didefinisikan sebagai sikap merasa cukup, ridha
atau puas atas karunia dan rezeki yang diberikan Allah SWT Qana’ah
ialah kepuasan hati dengan rezeki yang ditentukan Allah.<br />
Qana’ah itu mengandung lima perkara:<br />
<ol>
<li>Menerima dengan rela akan apa yang ada.</li>
<li>Memohonkan kepada Allah tambahan yang pantas, dan berusaha.</li>
<li>Menerima dengan sabar akan ketentuan Allah.</li>
<li>Bertawakal kepada Allah.</li>
<li>Tidak tertarik oleh tipu dunia</li>
</ol>
Cinta pada dunia dan ingin hidup dalam kemewahan, adalah salah satu
penyebab yang bisa mengakibatkan hidup menjadi tidak tentram.
Orang-orang yang cinta dunia akan selalu terdorong untuk memburu segala
keinginannya meski harus menggunakan cara yang licik, curang, dengan
berbohong, korupsi, dan sebagainya. Semua itu karena orang yang cinta
dunia tidak pernah menyadari, sesungguhnya harta hanyalah ujian.
Hingga ia tidak pernah merasa cukup dengan apa yang sudah dimilikinya
dan masih selalu ingin menambahnya lagi, ini adalah sikap yang sangat
jauh dari rasa syukur kepada Allah SWT.<br />
Qana’ah bukanlah berarti hilang semangat untuk berkerja lebih keras
demi menambah rezeki. Malah, ia bertujuan supaya kita sentiasa bersyukur
dengan rezeki yang dikurniakan Allah. Karena sikap qana’ah tidak
berarti fatalis menerima nasib begitu saja tanpa ikhtiar. Orang-orang
qana’ah bisa saja memiliki harta yang sangat banyak, namun semua itu
bukan untuk menumpuk kekayaan<br />
Nabi Muhammad SAW telah mengajarkan kepada kita bagaimana kita harus
bersikap terhadap harta, yaitu menyikapi harta dengan sikap qana’ah
(kepuasan dan kerelaan). Sikap qana’ah ini harus dimiliki oleh orang
yang kaya maupun orang yang miskin adapun wujud qana’ah yaitu merasa
cukup dengan pemberian Allah, tidak tamak terhadap apa yang dimiliki
manusia, tidak iri melihat apa yang ada di tangan orang lain dan tidak
rakus mencari harta benda dengan menghalalkan segala cara, sehingga
dengan semua itu akan membuat orang merasa puas dan tidak mencari
melebihi apa yang dibutuhkan, dan mencegah orang dari menurutkan hawa
nafsu yang tidak pernah puas.<br />
Rasulullah SAW telah mengajarkan kita semua agar qana’ah, berikut beberapa hadits nya :<br />
Perhatikan sabda Rasulullah SAW berikut ini: “Tidaklah kekayaan itu
dengan banyak harta, tetapi sesungguhnya kekayaan itu ialah kekayaan
jiwa.” (Hadis riwayat Bukhari dan Muslim)<br />
Rasulullah SAW bersabda: “Jadilah kamu seorang yang wara’, nanti
kamu akan menjadi sebaik-baik hamba Allah, jadilah kamu seorang qana’ah,
nanti kamu akan menjadi orang yang paling bersyukur kepada Allah,
sedikitkanlah tertawa karena banyak tertawa itu mematikan hati.” (Hadis
riwayat al-Baihaqi)<br />
Dari Abu Muhammad yaitu Fadhalah bin Ubaid al-Anshari r.a. bahwa dia
mendengar Rasulullah SAW bersabda: “beruntunglah kehidupan seseorang
yang telah dikaruniai petunjuk untuk memasuki Agama Islam, sedang
kehidupannya berada dalam keadaan cukup dan ia bersifat qana’ah
(menerima).” (Hadis Hasan Shahih di sisi Imam Tirmidzi) .<br />
Tentang sikap qana’ah, Ibnu Qudamah dalam <i>Minhajul Qashidin</i> menyampaikan hadits dalam <i>Shahih Muslim</i> dan yang lainnya, dari Amr bin Al-Ash <i>r.a</i> Rasulullah <i>SAW</i> bersabda: <i>“Beruntunglah
orang yang memasrahkan diri, dilimpahi rezeki yang sekedar mencukupi
dan diberi kepuasan oleh Allah terhadap apa yang diberikan kepadanya.”</i> (Diriwayatkan Muslim, At-Tirmidzi, Ahmad dan Al-Baghawy)<br />
Dari ‘Abdullah bin ‘Amr r.a.:<br />
Bahwa Rasulullah SAW bersabda: Sesungguhnya beruntung orang yang sudah
masuk Islam, yang rezekinya mencukupi (dan tidak berlebihan) dan yang
Allah menjadikannya qana’ah dengan apa diberikan kepadanya. (Muslim)<br />
Dari Hakim bin Hizam r.a. berkata:<br />
Bahwa Nabi SAW. bersabda: Tangan di atas adalah lebih baik dari tangan
di bawah. Hendaklah kamu muliakan dengan orang-orang yang di bawah
tanggunganmu. Sebaik-baik sedekah ialah dari harta yang lebih (yang kamu
atau orang di bawah tanggunganmu tidak memerlukannya). Barangsiapa yang
menjaga kehormatan dengan tidak meminta-minta maka Allah akan
memelihara kehormatannya. Barangsiapa yang tidak bergantung harap kepada
manusia, maka Allah akan mencukupkan keperluannya. (Bukhari dan Muslim]<br />
Ketahuilah sesungguhnya di dalam qana’ah, itu ada kemuliaan dan
ketentraman hati karena sudah merasa tercukupi, ada kesabaran serta
keridhaan terhadap pembagian rezeki yang telah diatur-Nya. Dan semua itu
akan mendatangkan pahala di akhirat. Dan sesungguhnya dalam kerakusan
dan ketamakan itu ada kehinaan dan kesusahan karena dia tidak pernah
merasa puas dan cukup terhadap pemberian Allah.<br />
Dalam kehidupan kita di dunia, sebaiknya kita melihat orang yang di
bawah kita, dan dalam masalah kehidupan akhirat kita melihat orang yang
di atas kita.<br />
Hal ini sebagaimana telah ditegaskan Rasulullah SAW dalam hadits sebagai berikut: <i>“Lihatlah
orang yang dibawah kalian dan janganlah melihat orang di atas kalian,
karena yang demikian itu lebih layak bagi kalian untuk tidak memandang
hina nikmat Allah yang dilimpahkan kepada kalian.”</i> (Diriwayatkan Muslim dan At-Tirmidzy)<br />
Kekayaan bukanlah segalanya. kekayaan harta bukanlah kekayaan yang
hakiki. kekayaan yang hakiki adalah saat jiwa (hati) kita penuh dengan
hidayah Allah SWT.<br />
Dari Abu Hurairah r.a. dari Nabi SAW bersabda: “Bukannya yang
dinamakan kaya itu karena banyaknya harta tetapi yang dinamakan kaya
(yang sebenarnya) ialah kayanya jiwa.” (Muttafaqu ‘alaih)<br />
Allah SWT berfirman mengenai sifat dasar manusia dalam surat Al Imran
ayat 14: “Dijadikan indah pada (pandangan) manusia kecintaan kepada
apa-apa yang diingini, yaitu: wanita-wanita, anak-anak, harta yang
banyak dari jenis emas, perak, kuda pilihan, binatang-binatang ternak
dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia, dan di sisi
Allah-lah tempat kembali yang baik (surga)”.<br />
Ayat diatas menerangkan bahwa fitrahnya manusia mencintai harta dan
apa-apa yang diingini. Dan dalam hadistnya Rasulullah SAW bersabda<br />
Jika seorang anak Adam memiliki emas sebanyak dua lembah sekalipun maka
dia akan (berusaha) mencari lembah yang ketiga. Perut anak Adam tidak
akan pernah puas sehingga dipenuhi dengan tanah. (Riwayat Bukhari).<br />
Karena itulah qana’ah sangat diperlukan untuk mengatasi sifat dasar
manusia yang tidak pernah cukup atas apa yang sudah dimiliki.<br />
Allah SWT telah menciptakan dunia, untuk menguji siapa diantara
hambanya yang terbaik amalnya, hal ini telah disebutkan dalam firman-Nya
di surat Al Mulk ayat 2: <i>“Yang menjadikan mati dan hidup, supaya
Dia menguji kamu, siapa di antara kamu yang lebih baik amalnya. Dan Dia
Maha Perkasa lagi Maha Pengampun.”</i><br />
Adapun makna ayat ini, sebagaimana yang telah dijelaskan oleh Al Hafidz Ibnu Katsier dalam tafsirnya bahwa <i>“Allah
telah menciptakan seluruh makhluk ini dari ketiadaan, untuk menguji jin
dan manusia, siapakah diantara mereka yang paling baik amalnya.”</i><br />
Siapapun yang ingin meraih ketenangan jiwa, kedamaian hati, maka
qana’ah adalah jalannya. Karena sesungguhnya, ketenangan hati ada dalam
sedikitnya keinginan. Bila kita ingin meraih ketenangan hidup, marilah
kita qana’ah terhadap pemberian dan pengaturan-Nya.<br />
<b>Dewi Yana</b><br />
<b><a href="http://jalandakwahbersama.wordpress.com/">http://jalandakwahbersama.wordpress.com</a></b><br />
<b><a href="http://dewiyana.cybermq.com/">http://dewiyana.cybermq.com</a></b><br />
<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhzim0MLoySRAFf33XBTo7FTR_WBo_IiTSozScmDa1lFf1hcVde2XTVL7Z5lzfWj-X3Srjgaurp2gR74J_i4vpvqQqtw4LlQ6FkYPmK-a_EFsw9kWtc8k3mIMQHqBb_9e3yIKDYHw1Avgs/s1600/IMG_0150.JPG" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhzim0MLoySRAFf33XBTo7FTR_WBo_IiTSozScmDa1lFf1hcVde2XTVL7Z5lzfWj-X3Srjgaurp2gR74J_i4vpvqQqtw4LlQ6FkYPmK-a_EFsw9kWtc8k3mIMQHqBb_9e3yIKDYHw1Avgs/s320/IMG_0150.JPG" width="320" /></a></div>
Dipetik daripada :<br />
http://temp-zzz.blogspot.com/2009/02/zuhud-wara-tawadhu-qanaah.html<br />
<br />
<h3 class="post-title">
<a href="http://temp-zzz.blogspot.com/2009/02/zuhud-wara-tawadhu-qanaah.html">Zuhud, Wara, Tawadhu & Qana'ah</a>
</h3>
<div dir="ltr" style="text-align: left;">
<span style="font-weight: bold;">ZUHUD</span><br />
<br />
Makna & hakikat zuhud banyak diungkap Al-Qur’an, Al Hadits, &
ucapan para ulama. Misalnya surat Al-Hadiid ayat 20-23 berikut ini.<br />
<blockquote class="tr_bq">
<i>"Ketahuilah, bahwa <b>sesungguhnya kehidupan dunia itu hanyalah
permainan & suatu yang melalaikan, perhiasan & bermegah-megah
antara kamu serta berbangga-bangga tentang banyaknya harta & anak</b>,
seperti hujan yang tanam-tanamannya mengagumkan para petani; kemudian
tanaman itu menjadi kering & kamu lihat warnanya kuning kemudian
menjadi hancur. Dan di akhirat (nanti) ada azab yang keras & ampunan
dari Allah serta keridhaan-Nya. Dan kehidupan dunia ini tidak lain
hanyalah kesenangan yang menipu. <b>Berlomba-lombalah kamu kepada
(mendapatkan) ampunan dari Tuhanmu & surga yang luasnya seluas
langit & bumi, yang disediakan bagi orang-orang yang beriman kepada
Allah & Rasul-rasul-Nya</b>. Itulah karunia Allah, diberikan-Nya
kepada siapa yang dikehendaki-Nya. Dan Allah mempunyai karunia yang
besar. Tiada suatu bencanapun yang menimpa di bumi & (tidak pula)
pada dirimu sendiri melainkan telah tertulis dalam kitab (Lauh Mahfuzh)
sebelum Kami menciptakannya. Sesungguhnya yang demikian itu adalah mudah
bagi Allah. (Kami jelaskan yang demikian itu) <b>supaya kamu jangan
berduka cita terhadap apa yang luput dari kamu, & supaya kamu jangan
terlalu gembira terhadap apa yang diberikan-Nya kepadamu</b>. Dan Allah tidak menyukai setiap orang yang sombong lagi membanggakan diri." </i></blockquote>
Ayat di atas tidak menyebutkan kata zuhud, tetapi mengungkapkan tentang makna & hakikat zuhud. Ayat ini menerangkan tentang <u>hakikat dunia yang sementara & hakikat akhirat yang kekal</u>. Kemudian menganjurkan orang-orang beriman untuk berlomba meraih ampunan dari Allah & surga-Nya di akhirat.<br />
<br />
Imam Ahmad menafsirkan tentang sifat zuhud yaitu <u>tidak panjang angan-angan (impian/target) dalam kehidupan dunia</u>. Beliau melanjutkan, orang yang zuhud ialah orang yang bila dia berada di pagi hari dia berkata "<i>Aku khawatir tidak bisa menjumpai waktu sore hari</i>". Maka dia segera memanfaatkan waktunya untuk beramal & beribadah sebaik-baiknya.<br />
<br />
Ibnu Taimiyah mengatakan -sebagaimana dinukil oleh muridnya, Ibnu
al-Qayyim- bahwa zuhud adalah <u>meninggalkan apa yang tidak bermanfaat
demi kehidupan akhirat</u>. <br />
<br />
Selanjutnya tentang keutamaan, tanda & tingkatan Zuhud, <a href="http://muslim.or.id/tazkiyatun-nufus/zuhud.html" target="_blank">silahkan klik di sini..! </a><br />
<br />
<br />
<span style="font-weight: bold;">WARA’</span><br />
<br />
Wara’ mengandung pengertian menjaga diri atau sikap <u>hati-hati dari hal yang syubhat & meninggalkan yang haram</u>. Lawan dari wara' adalah syubhat yang berarti tidak jelas apakah hal tsb halal atau haram.<br />
<blockquote class="tr_bq">
"<b><i>Sesungguhnya yang halal itu jelas & yang haram itu jelas. Di
antara keduanya ada yang syubhat, manusia tidak banyak mengetahui. Siapa
yang menjaga dari syubhat, maka selamatlah agama & kehormatannya.
Dan siapa yang jatuh pada syubhat, maka jatuh pada yang haram</i></b>" (HR Bukhari & Muslim)<span style="font-style: italic;"> </span></blockquote>
<span style="font-style: italic;">Contoh:</span> Seseorang meninggalkan
kebiasaan mendengarkan & memainkan musik karena dia tahu bahwa
bermusik atau mendengarkan musik itu ada yang mengatakan halal & ada
yang mengatakan haram.<br />
<br />
Selanjutnya tentang artikel terkait, <a href="http://temp-zzz.blogspot.com/2012/03/menghindari-syubhat_23.html" target="_blank">silahkan klik di sini…</a><span style="font-weight: bold;"> </span><br />
<br />
<br />
<span style="font-weight: bold;">TAWADHU</span><br />
<br />
Tawadhu’ adalah lawan kata dari <i>takabbur</i> (<a href="http://temp-zzz.blogspot.com/2009/12/sombong.html">sombong</a>). Ia berasal dari lafadz <i>Adl-Dla’ah</i> yang berarti <u>kerelaan manusia terhadap kedudukan yang lebih rendah</u>, atau <u>rendah hati terhadap sesama/orang yang beriman</u>, atau <u>mau menerima kebenaran apapun bentuknya dan dari siapa pun asalnya</u>.<br />
<br />
Seseorang belum dikatakan<i> tawadhu’ </i>kecuali jika telah melenyapkan
kesombongan yang ada dalam dirinya. Semakin kecil sifat kesombongan
dalam diri seseorang, semakin sempurnalah ketawadhu’annya dan begitu
juga sebaliknya. Ahmad Al Anthaki berkata: “<i>Tawadhu’ yang paling
bermanfaat adalah yang dapat mengikis kesombongan dari dirimu dan yang
dapat memadamkan api (menahan) amarahmu</i>”. Yang dimaksud amarah di
situ adalah amarah karena ke-pentingan pribadi yang merasa berhak
mendapatkan lebih dari apa yang semestinya diperoleh, sehingga
membuatnya tertipu & membanggakan diri (Kitab <i>Ihya ‘Ulumuddin</i>, Al Ghazali). <br />
<br />
<b>Memandang orang lain dengan mata tawadhu...</b><br />
<br />
Imam Al Ghazali <i>rahimahullah</i>
memberi nasihat agar kita jangan sampai melihat diri kita lebih baik.
Karena kebaikan yang hakiki adalah dari penilaian Allah di akhirat kelak
dan itu masalah ghaib. Hal itu juga tergantung dengan keadaan bagaimana
keadaan kita waktu meninggal.<br />
<blockquote class="tr_bq">
Sebab itu, Imam Al Ghazali pun menyampaikan agar kita memandang pihak lain dengan kacamata tawadhu’,”<i>Jika
engkau melihat anak kecil, katakanlah dalam hatimu, 'Ia belum pernah
bermaksiat kepada Allah. Sedangkan aku telah bermaksiat. Tidak diragukan
lagi bahwa ia lebih baik dariku.' Jika engkau melihat orang yang lebih
tua katakanlah,’Orang ini telah beribadah sebelum aku melakukannya.
Tidak diragukan lagi bahwa ia lebih baik dariku.’ Jika melihat orang
alim (pandai), katakan,’Orang ini telah memperoleh apa yang belum aku
peroleh. Maka, bagaimana aku setara dengannya.’Jika dia bodoh, katakan
dalam hatimu,’Orang ini bermaksiat dalam kebodohan, sedangkan aku
bermaksiat dalam keadaan tahu. Maka, hujjah Allah terhadap diriku lebih
kuat, dan aku tidak tahu bagaimana akhir hidupnya dan akhir hidupku.’
Jika orang itu kafir, katakan,’Aku tidak tahu, bisa saja dia menjadi
Muslim dan akhir hidupnya ditututup dengan amalan yang baik dan dengan
keislamannya dosanya diampuni. Sedangkan aku, dan aku berlindung kepada
Allah dari hal ini, bisa saja Allah menyesatkanku, hingga aku kufur dan
menutup usia dengan amalan keburukan. Sehingga ia kelak termasuk mereka
yang dekat dengan rahmat sedangkan aku jauh darinya.</i>’” </blockquote>
(Maraqi Al Ubudiyah, hal.79)/Hidayatullah.com <br />
<br />
Contoh lain tawadhu (terhadap sesama): </div>
<ul style="text-align: left;">
<li>Rela tidak duduk di kursi kehormatan</li>
<li>Memulai mengucapkan /menyebarkan salam kepada orang yang dijumpainya</li>
<li>Tidak suka pujian dan tidak <i>riya</i> dengan kebaikannya</li>
<li><u>Anda keluar rumah & bertemu dengan saudaranya sesama muslim... menganggap saudaranya itu "lebih baik" dari Anda</u></li>
<li>Berpakaian sederhana</li>
<li>Memenuhi undangan tanpa melihat siapa yang mengundangnya.<span style="font-style: italic;"> dll.</span></li>
</ul>
Selanjutnya tentang cara mengukur & cara memperoleh ke-tawadu-an, <a href="http://www.oaseislam.com/modules.php?name=News&file=article&sid=392" target="_blank">silahkan klik di sini…</a><br />
<br />
<br />
<span style="font-weight: bold;">QANA’AH</span><br />
<br />
Qanaah mengandung pengertian <u>merasa cukup/puas dengan yang ada</u> dan <u>cukup atas pemberian rizki atau nikmat dari Allah swt</u>. Lawan dari <i>qanaah</i> adalah <i>tamak</i>.<br />
<br />
Hendaknya para penuntut ilmu selalu menghiasi diri dengan sikap qana’ah
(menerima apa adanya yang diberikan oleh Allah Ta’ala) dan zuhud. Para
Ulama mengatakan<span style="font-style: italic;"> zuhud itu derajatnya lebih tinggi di bandingkan wara</span>’ karena pengertian <span style="font-style: italic;">wara’ adalah meninggalkan apa saja yang bisa membahayakan bagi kehidupan seseorang</span>, sedangkan <span style="font-style: italic;">zuhud adalah meninggalkan apa saja yang tidak bermanfaat bagi kehidupan akhiratnya</span>.
Jika ada sesuatu yang tidak membahayakan sekaligus tidak ada manfaatnya
maka orang yang sekedar wara’ tidak akan menghindarinya, namun orang
yang zuhud akan menjauhinya karena dia tidak akan berbuat kecuali yang
membawa manfaat bagi kehidupan akhiratnya.<br />
<br />
Dalam memenuhi <u>urusan dunia</u> baik berupa kebutuhan primer atau sekunder, gunakan <b>skala prioritas, azas manfaat, lihat ke bawah & qana'ah.</b><br />
<br />
Contoh sederhana:<br />
<ul style="text-align: left;">
<li>Ada ungkapan <span style="font-style: italic;">"Makanlah untuk hidup, bukan hidup untuk makan</span>", maksudnya adalah makanlah sesuatu yang baik & halal karena <span style="font-style: italic;">kita membutuhkannya & bukan sekedar kita menyukainya</span>. Juga, <span style="font-style: italic;">makan bisa bernilai ibadah</span>
jika kita memakan makanan yang baik & tidak berlebihan dengan niat
supaya kita tetap sehat dan kuat sehingga bisa beraktivitas, berfikir
dan beribadah kepada-Nya.</li>
<li>Janganlah membeli kursi jati kalau kursi kayu biasa atau kursi plastik sudak mencukupi.</li>
<li>Dalam hal rumah/tempat tinggal <span style="font-style: italic;">gunakan azas manfaat daripada seni</span>,
sehingga kita tidak menghambur-hamburkan uang dengan membeli kursi
jati, dinding marmer, lukisan kuda ataupun guci. Sedangkan disamping
kita masih banyak orang yang hidup di gubuk & beratap seng.</li>
<li>Buat apa beli kendaraan bersilinder (cylinder) 3000cc kalau dengan kendaraan 1500cc sudah cukup. <span style="font-style: italic;">dll…</span></li>
</ul>
<br />
<span style="font-style: italic;">Manfa'atkan, nikmati & syukuri yang ada...<br />
Wallahu ‘alamu.</span><br />
<br />
<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhB-iWa1UT4Pz_WxhFF6AXkGXjMNzCWiZ0bBroKpDWic408PDLajOlv8KcLdAiQJ1o1T4nyHt4jsUoxI0s93YY4pLN8ul1F2SVwMdMotYsVzN-I5Md6KNLn6rV2IKUE0rSmvZEEMaA0wAQ/s1600/IMG_0156.JPG" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhB-iWa1UT4Pz_WxhFF6AXkGXjMNzCWiZ0bBroKpDWic408PDLajOlv8KcLdAiQJ1o1T4nyHt4jsUoxI0s93YY4pLN8ul1F2SVwMdMotYsVzN-I5Md6KNLn6rV2IKUE0rSmvZEEMaA0wAQ/s320/IMG_0156.JPG" width="320" /></a></div>
Dipetik daripada :<br />
http://muslimah.or.id/akhlak-dan-nasehat/kemuliaan-qanaah.html<br />
<br />
<ul class="meta-wrap green">
<li>March 27, 2008</li>
<li><a href="http://muslimah.or.id/akhlak-dan-nasehat/kemuliaan-qanaah.html#comments" title="Baca Komentar"> 11 komentar</a></li>
<li>Kategori: <a href="http://muslimah.or.id/category/akhlak-dan-nasehat" rel="category tag" title="View all posts in Akhlak dan Nasehat">Akhlak dan Nasehat</a></li>
</ul>
<h1>
Kemuliaan Qana’ah</h1>
Diringkas oleh: Ummu ‘Athiyah<br />
Dimuroja’ah oleh: Ustadz Abu Salman<br />
Allah subhanahu wa ta’ala telah menciptakan kematian dan kehidupan
ini, untuk menguji siapa diantara hambanya yang terbaik amalnya, hal
ini telah Allah sebutkan dalam kitabnya yang agung dalam surat Al Mulk
ayat 2:<br />
الَّذِي خَلَقَ الْمَوْتَ َوالْحَيَوةَ لِيَبْلُوَكُمْ أيُّكُمْ أحْسَنُ عَمَلاً وَهُوَ الْعَزِيْزُ الْغَفُوْرُ<br />
<i>“Yang menjadikan mati dan hidup, supaya Dia menguji kamu, siapa
di antara kamu yang lebih baik amalnya. Dan Dia Maha Perkasa lagi Maha
Pengampun.”</i><br />
<span id="more-47"></span><br />
Adapun makna ayat ini, sebagaimana yang telah dijelaskan oleh Al Hafidz Ibnu Katsier dalam tafsirnya bahwa <i>“Allah
telah menciptakan seluruh makhluk ini dari ketiadaan, untuk menguji
jin dan manusia, siapakah diantara mereka yang paling baik amalnya.”</i> Kalau demikian apakah kita akan terlena dengan gemerlapnya kehidupan dunia dan lupa memperbaiki amal-amal kita?<br />
Dalam <i>Minhajul Qashidin</i>, Ibnu Qudamah membawakan sebuah hadits yang terdapat dalam <i>Shahih Muslim</i> dan yang lainnya, riwayat Al-Miswar bin Syaddad tentang perumpamaan dunia dan akhirat. Dalam hadits ini, Rasulullah <i>Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam</i> bersabda:<br />
مَا الدُّنْيَا فِيْ اْلاَخِرَةِ إلاَّ كَمِثْْلِ مَا يَجْعَلُ أحَدُكُمْ إصْبَعَهُ فِيْ الْيَمِّ، فَلْيَنْظُرْ بِمَ تَرْجِعُ<br />
<i>“Dunia ini dibanding akhirat tiada lain hanyalah seperti jika
seseorang diantara kalian mencelupkan jarinya ke lautan, maka hendaklah
dia melihat air yang menempel di jarinya setelah dia menariknya
kembali.”</i> (Diriwayatkan Muslim, At-Tirmidzi, Ibnu Majah)<br />
Peringatan tentang hakekat dunia juga disebutkan oleh Abul-Ala’, dia berkata: <i>“Aku
pernah bermimpi melihat seorang wanita tua renta yang badannya
ditempeli dengan berbagai macam perhiasan. Sementara orang-orang
berkerumun di sekelilingnya dalam keadaan terpesona, memandang ke
arahnya, Aku bertanya, “Siapa engkau ini?” Wanita tua itu menjawab,
“Apakah engkau tidak mengenalku?” “Tidak,” jawabku “Aku adalah dunia,”
jawabnya. “Aku berlindung kepada Allah dari kejahatanmu,” kataku. Dia
berkata, “Kalau memang engkau ingin terlindung dari kejahatanku, maka
bencilah dirham (uang).”</i><br />
Sesungguhnya Allah telah menjadikan bumi ini sebagai tempat tinggal
bagi kita selaku hamba Allah. Dan apa yang ada diatas bumi ini seperti
pakaian, makanan, minuman, pernikahan dan lain-lain merupakan santapan
bagi kendaraan badan kita yang sedang berjalan kepada Allah. Barangiapa
di antara manusia yang memanfaatkan semua itu menurut kemaslahatannya
dan sesuai dengan yang diperintahkan Allah maka itu adalah perbuatan
yang terpuji. Dan barangsiapa yang memanfaatkannya melebihi apa yang
dia butuhkan karena tuntutan kerakusan dan ketamakan maka dia pantas
untuk dicela.<br />
Wahai hamba Allah, setelah kita mengetahui hakekat dunia dan
bagaimana seharusnya kita bersikap dengan dunia ini, akankah kita tetap
akan mengumpulkan harta sebanyak-banyaknya dan kita jadikan harta
tersebut sebagai tujuan hidup kita???<br />
Suri tauladan kita Rasulullah <i>Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam</i>
telah mengajarkan kepada kita bagaimana kita harus bersikap terhadap
harta, yaitu menyikapi harta dengan sikap qana’ah (kepuasan dan
kerelaan). Sikap qana’ah ini seharusnya dimiliki oleh orang yang kaya
maupuan orang yang miskin adapun wujud qana’ah yaitu merasa cukup
dengan pemberian Allah, tidak tamak terhadap apa yang dimiliki manusia,
tidak iri melihat apa yang ada di tangan orang lain dan tidak rakus
mencari harta benda dengan menghalalkan semua cara, sehingga dengan
semua itu akan melahirkan rasa puas dengan apa yang sekedar dibutuhkan.
Tentang sikap qana’ah, Ibnu Qudamah dalam <i>Minhajul Qashidin</i> menyampaikan hadits dalam <i>Shahih Muslim</i> dan yang lainnya, dari Amr bin Al-Ash <i>Radhiyallahu ‘Anhu</i>, Rasulullah <i>Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam</i> bersabda:<br />
قَدْ أفْلَحَ مَنْ أسْلَمَ وَرُزِقُ كَفَا فًا، وَ قَنَّعَهُ اللهُ بِمَا آتَاهُ<br />
<i>“Beruntunglah orang yang memasrahkan diri, dilimpahi rizki yang
sekedar mencukupi dan diberi kepuasan oleh Allah terhadap apa yang
diberikan kepadanya.”</i> (Diriwayatkan Muslim, At-Tirmidzi, Ahmad dan Al-Baghawy)<br />
Ketahuilah wahai saudariku sesungguhnya di dalam qana’ah itu ada
kemuliaan dan ketentraman hati karena sudah merasa tercukupi, ada
kesabaran dalam menghadapi hal-hal yang syubhat dan yang melebihi
kebutuhan pokoknya, yang semua itu akan mendatangkan pahala di akhirat.
Dan sesungguhnya dalam kerakusan dan ketamakan itu ada kehinaan dan
kesusahan karena dia tidak pernah merasa puas dan cukup terhadap
pemberian Allah.<br />
Perbuatan qana’ah yang dapat kita lakukan misalnya puas terhadap
makanan yang ada, meskipun sedikit laku pauknya, dan cukup dengan
beberapa lembar pakaian untuk menutup aurat kita. Maka hendaklah dalam
masalah keduniaan kita melihat orang yang di bawah kita, dan dalam
masalah kehidupan akhirat kita melihat orang yang di atas kita. Hal ini
sebagaimana telah ditegaskan Rasulullah dalam hadits yang artinya: <i>“Lihatlah
orang yang dibawah kalian dan janganlah melihat orang di atas kalian,
karena yang demikian itu lebih layak bagi kalian untuk tidak memandang
hina nikmat Allah yang dilimpahkan kepada kalian.”</i> (Diriwayatkan Muslim dan At-Tirmidzy)<br />
Sikap qana’ah ini hendaklah kita lakukan dalam setiap kondisi, baik
ketika kita kehilangan harta maupun ketika mendapatkan harta.
Barangsiapa yang mendapatkan harta maka haruslah diikuti dengan sikap
murah hati, dermawan, menafkahkan kepada orang lain dan berbuat
kebajikan. Marilah kita tengok kedermawanan dan kemurahan hati
Rasulullah: Telah diriwayatkan dalam hadits shahih dari Nabi <i>Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam</i>,
bahwa beliau adalah orang yang lebih cepat untuk berbuat baik daripada
angin yang berhembus. Selagi beliau diminta sesuatu, maka sekali pun
tidak pernah beliau menjawab. “Tidak” Suatu ketika ada seseorang
meminta kepada beliau. Maka beliau memberinya sekumpulan domba yang
digembala di antara dua bukit. Lalu orang itu menemui kaumnya dan
berkata kepada mereka: <i>“Wahai semua kaumku, masuklah Islam! Karena Muhammad memberikan hadiah tanpa merasa takut miskin.”</i><br />
Subhanallah sungguh indah pahala yang Allah janjikan terhadap
hambaNya yang memiliki sikap qana’ah, marilah kita senantiasa memohon
kepada Allah agar kita di anugrahi sikap qana’ah dan dijauhkan dari
sikap kikir dan bakhil.<br />
اَللَّهُمَّ إنِّي أعُوْذُ بِكَ مِنَ الْهَمِّ وَ الْحَزَنِ،وَ
الْعَجْزِ وَ الْكَسَلِ،وَالْبُخْلِ وَ الْجُبْنِ،وَضَلَعِ الدَّيْنِ وَ
غَلبَةِالرِّجَالِ<br />
<i>“Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari (bahaya) rasa gundah
gulana dan kesedihan, (rasa) lemah dan malas, (rasa) bakhil dan
penakut, lilitan hutang dan penguasaan orang lain.”</i><br />
اللّهمّ قنّعني بما رزقتني و با رك لي فيه ، و ا خلف على كلّ غا ئبة لي بخير<br />
<i>“Ya Allah, jadikanlah aku merasa qona’ah (merasa cukup, puas,
rela) terhadap apa yang telah engkau rizkikan kepadaku, dan berikanlah
berkah kepadaku di dalamnya, dan jadikanlah bagiku semua yang hilang
dariku dengan lebih baik.”</i><br />
<b>Referensi:</b><br />
<ol>
<li><i>Hisnul Muslim min Udzkuril Kitaabi wa Sunnati</i> oleh Sa’id Bin Wahf Al-Qahthani</li>
<li><i>Terjemah Minhajul Qashidin</i>; <i>“Jalan Orang-Orang yang Mendapat Petunjuk”</i></li>
<li><i>Terjemah Tafsir Ibnu Katsier</i> terbitan Pustaka Imam Asy-Syafi’i</li>
<li><i>Do’a & Wirid Mengobati Guna-Guna dan Sihir Menurut Al-Qur’an dan As-Sunnah</i>- Ust. Yazid bin Abdul Qadir Jawwas</li>
</ol>
***<br />
Artikel www.muslimah.or.id<br />
<br />
<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiuYVi17EBxkW3-6Yucdp5qDsI4nC6mTiWKq5NYWMFJ9QuUeq_iIHkhaXuqKNQmsbbkOuEJpr07CsnaBfWDkYU43cvI-r-fIQxoOudBBXOl4h5oDzuiXNFOFYtMgCGenXtWHXmMhyphenhyphen_1ms8/s1600/IMG_0158.JPG" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiuYVi17EBxkW3-6Yucdp5qDsI4nC6mTiWKq5NYWMFJ9QuUeq_iIHkhaXuqKNQmsbbkOuEJpr07CsnaBfWDkYU43cvI-r-fIQxoOudBBXOl4h5oDzuiXNFOFYtMgCGenXtWHXmMhyphenhyphen_1ms8/s320/IMG_0158.JPG" width="320" /></a></div>
Dipetik daripada :<br />
http://srikandimaqsurah.blogspot.com/2013/02/raih-kebahagiaan-dengan-qanaah-imam.html<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<span style="clear: left; float: left; font-family: Trebuchet MS,sans-serif; font-size: medium; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="200" src="http://1.bp.blogspot.com/-uwYEolmSZ3g/USeI70lIAnI/AAAAAAAABkI/mtrcWSgoe9w/s200/Qanaah.jpg" width="160" /></span></div>
<span style="font-family: inherit;"><br />
*Bedah Buku*</span><br />
<span style="font-family: inherit;"><br />
<span style="color: white;"><span style="background-color: #6aa84f;">Tajuk asal: <b>Qam'u Al-Hirsh bi Az-Zuhd wa al-Qana'ah</b></span></span></span><br />
<span style="color: white;"><span style="background-color: #6aa84f;"><span style="font-family: inherit;">Penulis: <b>Imam Mufassir Abu Abdullah Muhammad Bin Ahmad Al-Qurthubi (Imam Qurthubi)</b></span></span></span><br />
<span style="color: white;"><span style="background-color: #6aa84f;"><span style="font-family: inherit;">Terbitan:<b> USWAH (Kumpulan Pro-U Media)</b></span></span></span><br />
<span style="color: white;"><span style="background-color: #6aa84f;"><span style="font-family: inherit;"><br />
<br />
</span></span></span><br />
<div style="text-align: center;">
<span style="color: white;"><span style="background-color: #6aa84f;"><i>"Qana'ah
(merasa cukup) adalah simpanan terbaik untuk orang yang beriman dan
bertakwa kepada Allah SWT. Sebab, qanaah adalah harta simpanan yang
tidak akan habis."</i></span></span></div>
<span style="color: white;"><span style="background-color: #6aa84f;"><span style="font-family: inherit;"><br />
</span></span></span><br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: white;"><span style="background-color: #6aa84f;"><span style="font-family: inherit;">Mahukah kita mengecapi kebahagiaan
dunia? Bagaimana pula kebahagiaan akhirat? Jika kedua-dua jawapan kita
adalah 'Ya', maka sangat wajarlah buku ini menjadi salah satu bacaan
kita dalam meraih apa yang kita hasratkan ini.</span></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: white;"><span style="background-color: #6aa84f;"><span style="font-family: inherit;"><br /></span></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: white;"><span style="background-color: #6aa84f;"><span style="font-family: inherit;">Karya nukilan Imam Qurthubi ini
dibahagikan kepada 40 tajuk yang ringkas dan sangat mudah difahami untuk
dipraktikkan. Banyak kisah sirah dan hadith dikongsikan sebagai panduan
kita mengamalkan sifat Qanaah dan zuhud. Kupasannya menyentuh ke sudut
hati. Namun, saya kongsikan hanya salah satu daripada hadith yang
diketengahkan.</span></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: white;"><span style="background-color: #6aa84f;"><span style="font-family: inherit;"><br /></span></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: white;"><span style="background-color: #6aa84f;"><span style="font-family: inherit;">Walau hanya satu hadith saya dapat
kongsikan kali ini, tetapi jika kita sama-sama hayati dan praktikkan
dalam kehidupan kita, insyaAllah kita berada dalam rangka mendekatkan
diri pada Allah yang Esa. Moga sifat qana'ah dan zuhud lahir dan
tersemat indah dalam diri kita.</span></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: white;"><span style="background-color: #6aa84f;"><span style="font-family: inherit;"><br /></span></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: white;"><span style="background-color: #6aa84f;"><span style="font-family: inherit;">Tirmidzi mentakhrij dari Abu Kabsyah Al-Anmari RA; Rasulullah SAW bersabda,</span></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: white;"><span style="background-color: #6aa84f;"><span style="font-family: inherit;"><br /></span></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: white;"><span style="background-color: #6aa84f;"><i><span style="font-family: inherit;">"Tiga hal aku bersumpah untuknya dan aku sampaikan satu pesanan kepadamu, maka hafalkanlah;</span></i></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: white;"><span style="background-color: #6aa84f;"><i><span style="font-family: inherit;"><br /></span></i></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: white;"><span style="background-color: #6aa84f;"><i><span style="font-family: inherit;">Harta seorang hamba tidak akan berkurang kerana sedekah;</span></i></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: white;"><span style="background-color: #6aa84f;"><i><span style="font-family: inherit;"><br /></span></i></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: white;"><span style="background-color: #6aa84f;"><i><span style="font-family: inherit;">Seorang hamba yang dizalimi dan dia bersabar menanggungnya pasti kemuliaannya akan ditambah oleh Allah;</span></i></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: white;"><span style="background-color: #6aa84f;"><i><span style="font-family: inherit;"><br /></span></i></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: white;"><span style="background-color: #6aa84f;"><i><span style="font-family: inherit;">Dan seorang hamba yang membuka pintu meminta-minta pasti Allah akan membuka pintu kemiskinan untuknya.</span></i></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: white;"><span style="background-color: #6aa84f;"><i><span style="font-family: inherit;"><br /></span></i></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: white;"><span style="background-color: #6aa84f;"><i><span style="font-family: inherit;">Dan aku sampaikan satu pesanan kepadamu, maka hafalkanlah; <u><b>dunia milik 4 kelompok manusia</b></u>;</span></i></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: white;"><span style="background-color: #6aa84f;"><i><span style="font-family: inherit;"><br /></span></i></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: white;"><span style="background-color: #6aa84f;"><i><span style="font-family: inherit;">Seorang hamba yang dianugerahi Allah harta dan ilmu.
Lalu dia bertakwa kepada Allah, melakukan silaturrahim serta mengetahui
hak Allah di dalam hartanya. Ini adalah tingkatan paling baik.</span></i></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: white;"><span style="background-color: #6aa84f;"><i><span style="font-family: inherit;"><br /></span></i></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: white;"><span style="background-color: #6aa84f;"><i><span style="font-family: inherit;">Seorang hamba yang dianugerahi Allah ilmu tetapi tidak dianugerahi harta. Namun
dia punyai niat tulus dan mengatakan, 'Andai kata aku punya harta tentu
aku akan beramal seperti fulan.' Dan kerana niatnya ini, pahala mereka
berdua sama.</span></i></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: white;"><span style="background-color: #6aa84f;"><i><span style="font-family: inherit;"><br /></span></i></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: white;"><span style="background-color: #6aa84f;"><i><span style="font-family: inherit;">Seorang hamba yang dianugerahi Allah harta tetapi tidak dianugerahi ilmu.
Dia memakai hartanya tanpa dasar ilmu, tidak bertakwa kepada Allah,
tidak melakukan silaturrahim serta tidak mengetahui hak Allah dalam
hartanya. Ini adalah tingakatan terburuk.</span></i></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: white;"><span style="background-color: #6aa84f;"><i><span style="font-family: inherit;"><br /></span></i></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: white;"><span style="background-color: #6aa84f;"><i><span style="font-family: inherit;">Serta seorang hamba yang tidak dianugerahi ilmu dan harta namun
dia mengatakan, 'Andai kata aku punya harta tentu aku akan beramal
seperti amal fulan.' Dan kerana niatnya, dosa mereka berdua sama."</span></i></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: white;"><span style="background-color: #6aa84f;"><span style="font-family: inherit;"><br /></span></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: white;"><span style="background-color: #6aa84f;"><span style="font-family: inherit;"> <span style="font-family: inherit;"> (HR Tirmidzi dan Ahmad, Hadith Hasan sahih)</span></span></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span style="font-family: inherit;"><br /></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span style="font-family: inherit;"><br /></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span style="font-family: inherit;">*Perkongsian daripada<span style="color: #990000;"> <u>Ukhti Rawaida Ain Burhani, Pelajar Phd UTP, Sinergi Edisi 9</u></span>.</span></span></div>
<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEij4SKCt3tOI7M356JlN21XQyMO4IkdADH3I1CP_x6TCBgtpNLTnyRCd5Nlylg8dJRVv5Rzf7an7reWNwqgJK7bmf9hPBUVkyNevfs9B_BPW_Mmo0ufWHn30DWNqPhunROxoFZuMs9qNvg/s1600/IMG_0162.JPG" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEij4SKCt3tOI7M356JlN21XQyMO4IkdADH3I1CP_x6TCBgtpNLTnyRCd5Nlylg8dJRVv5Rzf7an7reWNwqgJK7bmf9hPBUVkyNevfs9B_BPW_Mmo0ufWHn30DWNqPhunROxoFZuMs9qNvg/s320/IMG_0162.JPG" width="320" /></a></div>
Dipetik daripada :<br />
http://indo2.islamic-world.net/index.php?option=com_content&view=article&id=59:qanaah-dalam-kehidupan-manusia&catid=23:tasawuf&Itemid=25<br />
<br />
<div class="headline">
<h1 class="title">
Qanaah dalam kehidupan manusia </h1>
</div>
<div class="articleinfo">
<div class="date">
<span class="modified">
<b>Last Updated on </b>
Thursday, 05 January 2012 13:16 </span>
<span class="created">
Thursday, 05 January 2012 08:36 </span>
</div>
<span class="author">
Written by Muchamad Ircham </span>
<br />
<div class="comments">
<a href="http://indo2.islamic-world.net/index.php?option=com_content&view=article&id=59:qanaah-dalam-kehidupan-manusia&catid=23:tasawuf&Itemid=25#comments">0 Comments</a>
</div>
<div class="icons">
<span class="icon email"><a href="http://indo2.islamic-world.net/index.php?option=com_mailto&tmpl=component&link=aHR0cDovL2luZG8yLmlzbGFtaWMtd29ybGQubmV0L2luZGV4LnBocD9vcHRpb249Y29tX2NvbnRlbnQmdmlldz1hcnRpY2xlJmlkPTU5OnFhbmFhaC1kYWxhbS1rZWhpZHVwYW4tbWFudXNpYSZjYXRpZD0yMzp0YXNhd3VmJkl0ZW1pZD0yNQ==" title="E-mail"><img alt="E-mail" src="http://indo2.islamic-world.net/templates/gk_hewahoo/images/emailButton.png" /></a></span>
<span class="icon print"><a href="http://indo2.islamic-world.net/index.php?view=article&catid=23%3Atasawuf&id=59%3Aqanaah-dalam-kehidupan-manusia&tmpl=component&print=1&layout=default&page=&option=com_content&Itemid=25" rel="nofollow" title="Print"><img alt="Print" src="http://indo2.islamic-world.net/templates/gk_hewahoo/images/printButton.png" /></a></span>
<span class="icon pdf"><a href="http://indo2.islamic-world.net/index.php?view=article&catid=23%3Atasawuf&id=59%3Aqanaah-dalam-kehidupan-manusia&format=pdf&option=com_content&Itemid=25" rel="nofollow" title="PDF"><img alt="PDF" src="http://indo2.islamic-world.net/templates/gk_hewahoo/images/pdf_button.png" /></a></span>
</div>
</div>
Qana'ah dalam Kehidupan Manusia<br />
(Cara menerima anugerah Allah SWT)<br />
<div style="text-align: justify;">
<img border="0" height="122" src="http://indo2.islamic-world.net/images/stories/indo/qonaah.jpg" style="float: left; margin: 6px;" width="180" />Secara
maknawi, qonaah berarti menerima apa adanya. Merasa ikhlas dengan
kondisi apapun yang dialami. Dalam bahasa jawanya : “nerimo ing pandum”.
Secara Istilahi diartikan menerima dengan ketulusan hati atas apa yang
telah Allah rezekikan kepada kita, dengan mengambil manfaat sekadar
keperluan sebagai jalan untuk melakukan ketaatan kepada sang Khalik
[melakukan kewajiban yang telah di perintahkan, dan menjauhi
larangan-Nya]. Karena sejatinya Qonaah seperti yang sering diungkapkan
para ulama:</div>
<b>وَاْلقَانِعُ</b><span style="font: 16.0px Helvetica;"><b> </b></span><b>غَنِيٌّ</b><span style="font: 16.0px Helvetica;"><b> </b></span><b>وَلَوْ</b><span style="font: 16.0px Helvetica;"><b> </b></span><b>كَانَ</b><span style="font: 16.0px Helvetica;"><b> </b></span><b>جُوْعًا</b><br />
<b> </b><br />
<b> </b><br />
<div style="font: 12.0px Cambria; margin: 0.0px 0.0px 0.0px 0.0px; min-height: 14.0px; text-align: justify;">
Bahwa
orang-orang yang mampu dan dapat menerima apa adanya dari Allah atas
rezeki-Nya, termasuk golongan orang-orang yang kaya(hati,sifat,dan
perbuatan), walaupun suatu saat dia merasakan kelaparan secara fisik.<br />
<br />
Dalam
sudut pandang tertentu, qonaah sering disalah artikan sehingga menjadi
pemicu sebuah kemunduran, terganjalnya proses perkembangan seseorang ke
tingkatan yang lebih baik/tinggi dalam berbagai aspek kehidupan.<br />
<br />
Memang
tidak salah kalau qonaah diartikan menerima apa adanya, tapi tidak
berhenti sampai disini. Sikap qonaah menuntut siapa saja untuk selalu
bermuhasabah, introspeksi, seberapakah kemampuan dirinya, sehingga ia
hidup secara wajar dan tidak melampaui batas. Selanjutnya diperlukan
adanya syukur, tasyakkur dan tafakkur. Syukur sebagai perwujudan
menerima apa adanya atas karunia Tuhan, tasyakkur merupakan cerminan
dari kelapangan hati dan kesabaran, sedangkan tafakkur sebagai wujud
evaluasi diri untuk mengubah pola hidup yang selama ini ‘mungkin’ telah
jauh menyimpang.<br />
<br />
Contoh kecilnya di saat kita sedang merintis
usaha, membuka perniagaan dan suatu ketika barang/jenis perniagaan yang
kita jual sedang mengalami penurunan drastis. Dalam kondisi seperti ini,
langkah pertama yang harus kita lakukan adalah: Ikhlas, kemudian
bersyukur, “Alhamdulillah, dengan kesempitan ini Ya Allah Engkau
ingatkan aku, Kau jadikan aku lebih mendekat kepada-Mu”. Langkah
selanjutnya adalah tafakkur: Evaluasi.<br />
<br />
Kenapa orang-orang seakan
menjauh dari tokoku, apakah karena tempat ini terlalu kotor sehingga
tidak menarik keinginan para pembeli, apa karena harga jualku terlalu
mahal, atau barangkali dari pelayanan kita yang tidak disukai
pembeli???Evaluasi ini dilakukan sehingga dari situ lahirlah
perbaikan-perbaikan, yang akan membawa dua manfaat sekaligus; Ibadah
kita semakin tenang (khusyu’), urusan dunia semakin lancar dengan tidak
menyalahkan orang lain.<br />
<br />
Salah satu sebab yang membuat hidup ini
tidak tentram adalah terpedayanya diri kita kepada kecintaan akan harta
dan dunia. Orang yang terpedaya harta akan senantiasa merasa tidak cukup
dengan apa yang dimilikinya. Akibatnya, dalam dirinya lahir sikap-sikap
yang mencerminkan bahwa ia sangat jauh dari rasa syukur kepada Allah
Sang Maha Pemberi rezeki.<br />
<br />
Orang-orang yang cinta dunia akan
selalu terdorong untuk berburu segala keinginannya, meski harus
menggunakan segala cara: licik, bohong, atau mengurangi timbangan. Ia
juga tidak pernah menyadari, sesungguhnya harta hanyalah ujian.
Ketentraman hidup sesungguhnya hanya dapat diraih melalui penyikapan
yang tepat terhadap harta dan dunia, sekecil dan sebesar apa pun harta
yang dimilikinya. Orang yang qanaah hidupnya senantiasa bersyukur. Makan
dengan garam akan terasa nikmat tiada terhingga, karena ia tidak pernah
berpikir tentang daging yang tiada di hadapannya. Makan dengan sayur
kangkung atau daging akan sangat disyukurinya. Ia pun akan berusaha
untuk membagi kenikmatan yang diterimanya itu dengan keluarga, kerabat,
teman atau pun tetangganya, karena ia ingat pada orang-orang yang hanya
bisa makan dengan garam saja.</div>
<div style="font: 12.0px Cambria; margin: 0.0px 0.0px 0.0px 0.0px; min-height: 14.0px; text-align: justify;">
<br /></div>
<h3 style="font: 12.0px Cambria; margin: 0.0px 0.0px 0.0px 0.0px; min-height: 14.0px; text-align: justify;">
Bukan Fatalis</h3>
<div style="font: 12.0px Cambria; margin: 0.0px 0.0px 0.0px 0.0px; min-height: 14.0px; text-align: justify;">
<br /></div>
Meski
demikian, orang-orang yang memiliki sikap qanaah tidak berarti fatalis
(menerima nasib begitu saja) tanpa ikhtiar. Orang-orang qanaah bisa saja
memiliki harta yang sangat banyak, bahkan memiliki banyak sekali
perusahaan, namun semua itu bukan untuk menumpuk kekayaan. Kekayaan dan
dunia yang dimilikinya ia sikapi dengan rambu-rambu Allah SWT, sehingga
apa pun yang dimilikinya tidak pernah melalaikannya dari mengingat Sang
Maha Pemberi rezeki.<br />
<br />
Ketika berusaha mencari dunia, orang-orang
qanaah menyikapinya sebagai sebuah ibadah yang mulia di hadapan Allah
Yang Mahakuasa, sehingga ia tidak berani berbuat licik, berbohong,
ataupun mengurangi timbangan. Karena ia yakin, tanpa menghalalkan segala
cara pun ia tetap akan mendapatkan rezeki yang dijanjikan Allah. Ia
menyadari, posisi rezeki yang dicarinya tidak akan melebihi dari tiga
hal. Pertama, rezeki yang ia makan hanya akan menjadi kotoran. Kedua,
rezeki yang ia pakai hanya akan menjadi benda usang. Ketiga, rezeki yang
ia nafkahkan(Shodaqah) akan bernilai di hadapan Allah. Karenanya, ia
pun lebih dahulu mementingkan seruan Rabbnya: "Hai orang-orang yang
beriman, apabila diseru kepada kamu sekalian untuk melakukan shalat di
Hari Jumuah, bersegeralah untuk mengingat Allah dan tinggalkanlah jual
beli. Yang demikian itu lebih baik bagi kamu jika kamu sekalian
mengetahuinya" (QS. Al-Jumu'ah:9)<br />
<br />
Tetapi jika ia telah sampai
pada keadaan itu, ia juga tidak lantas terjebak dengan kenikmatan
berkhalwat dengan Allah, karena ia menyadari, masih ada aturan Allah
yang mewajibkannya untuk beraktivitas kembali.<br />
<br />
"Dan apabila telah
selesai melaksanakan shalat, maka bertebaranlah kamu semua di muka bumi
dan carilah karunia Allah serta ingatlah Allah sebanyak-banyaknya,
supaya kamu sekalian beruntung" (QS. Al-Jumu'ah:10).<br />
<br />
Niat yang
lahir dari hati orang-orang yang qanaah ketika melakukan aktivitas
pencarian dunia bukan didasarkan pada penumpukan kekayaan untuk ia
nikmati sendirian, namun benar-benar didasarkan pada ibadah. Orang-orang
qanaah akan mencari harta dan dunia untuk membekali dirinya agar lebih
kuat dalam beribadah. Ia akan berpikir, bukankah Allah lebih mencintai
mukmin yang kuat dibanding mukmin yang lemah?<br />
<br />
Pencarian harta dan
dunia yang dilakukannya juga dimaksudkan untuk menafkahi keluarganya
agar tidak terjatuh pada jurang kefakiran, menyantuni orang lain, dan
agar tidak membebani orang lain ketika Allah menimpakan kesulitan kepada
dirinya. Ia akan terus teringat:<br />
<br />
كََادَ الْفَقْرُ أَنْ يَكُوْنَ كُفْرًا<br />
<br />
“Kefakiran dapat mendekatkan diri pada kekufuran.”<br />
<br />
Niat
orang-orang qanaah ketika mencari harta juga didasarkan pada
keharusannya menguasai ilmu pengetahuan. Ia tidak akan pernah merasa
sayang dengan harta dan dunia sepanjang ia menggunakannya untuk makin
bertambahnya ilmu pengetahuan. Ia yakin, hanya dengan memiliki ilmulah
ia dan keluarganya akan merasa tentram dalam beribadah dan bermuamalah.<br />
<br />
Qana’ah
(rela atas segala pemberian Allah SWT), adalah suatu yang sangat berat
untuk dilakukan, kecuali bagi orang yang diberikan taufiq dan mendapat
petunjuk serta dijaga oleh Allah Yang MahaKuasa dari keburukan jiwa,
kebakhilan dan ketamakannya. Karena manusia diciptakan dalam keadaan
memiliki rasa cinta terhadap kepemilikan harta. Namun, meskipun demikian
kita dituntut untuk memerangi hawa nafsu supaya bisa menekan sifat
tamak dan membimbingnya menuju sikap zuhud dan qana’ah.<br />
<br />
Berikut ada beberapa kiat menuju qana’ah,yaitu:<br />
<br />
1. Memperkuat keimanan kepada Allah SWT<br />
<br />
2. Yakin bahwa rizki telah tertulis<br />
<br />
Seorang
muslim yakin bahwa rizkinya sudah tertulis sejak dirinya berada di
dalam kandungan ibunya. Sebagaimana hadits dari Ibnu Mas’ud RA,
disebutkan sabda Rasulullah SAW:<br />
<br />
ثُمَّ يُبْعَثُ اِلَيْهِ
الْمَلَكُ فَيُؤْذَنُ بِأَرْبَعِ كَلِمَاتٍ فَيَكْتُبُ رِزْقَهُ وَأَجَلَهُ
وَعَمَلَهُ وَشَقِيٌّ أَمْ سَعِيْدٌ<br />
<br />
“Kemudian Allah SWT mengutus
kepadanya (janin) seorang malaikat lalu diperintahkan menulis empat
kalimat (ketetapan), maka ditulislah rizkinya, ajalnya, amalnya, celaka
dan bahagianya.” (HR. Bukhari, Muslim, dan Ahmad)<br />
<br />
3. Memikirkan Ayat-Ayat Allah<br />
<br />
Amir
bin Abdi Qais pernah berkata, “Empat ayat di dalam Kitabullah yang
apabila aku membacanya di sore hari,maka aku tidak akan peduli atas apa
yang akan terjadi padaku sore itu, dan apabila aku membacanya di pagi
hari, maka aku tidak akan peduli dengan apa Aku akan berpagi-pagi,
ayat-ayat itu diantaranya:<br />
<br />
a. Surah Fathir : 2<br />
<br />
مَايَفْتَحِ
اللهُ لِلنَّاسِ مِنْ رَحْمَةٍ فَلَا مُمْسِكَ لَهَا وَمَا يُمْسِكْ فَلَا
مُرْسِلَ لَهُ مِنْ بَعْدِهِ وَهُوَ الْعَزِيْزُ الْحَكِيْمُ<br />
<br />
2.
Apa saja yang Allah anugerahkan kepada manusia berupa rahmat, Maka tidak
ada seorangpun yang dapat menahannya; dan apa saja yang ditahan oleh
Allah Maka tidak seorangpun yang sanggup melepaskannya sesudah itu. dan
Dialah yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.<br />
<br />
b. Surah Yunus ayat: 107<br />
<br />
وَإِنْ يَمْسَسْكَ اللهُ بِضُرٍّ فَلاَ كَاشِفَ لَهُ اِلاَّ هُوَ وَاِنْ يُرِدْكَ بِخَيْرٍ فَلاَ رَادَّ لِفَضْلِهِ<br />
<br />
يُصِيْبُ بِهِ مَنْ يَشَاءُ مِنْ عِبَادِهِ وَهُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ<br />
<br />
107.
Jika Allah menimpakan sesuatu kemudharatan kepadamu, Maka tidak ada
yang dapat menghilangkannya kecuali Dia. dan jika Allah menghendaki
kebaikan bagi kamu, Maka tak ada yang dapat menolak kurnia-Nya. Dia
memberikan kebaikan itu kepada siapa yang dikehendaki-Nya di antara
hamba-hamba-Nya dan Dia-lah yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.<br />
<br />
c. Surah Huud ayat: 6<br />
<br />
وَمَامِنْ
دَابَّةٍ فِى اْلاَرْضِ إِلاَّ عَلىَ اللهِ رِزْقُهَا وَيَعْلَمُ
مُسْتَقَرَّهَا وَمُسْتَوْدَعَهَا كُلٌّ فِىْ كِتَابٍ مُّبِيْنٌ<br />
<br />
6.
Dan tidak ada suatu binatang melata[709] pun di bumi melainkan Allah-lah
yang memberi rezkinya, dan Dia mengetahui tempat berdiam binatang itu
dan tempat penyimpanannya[710]. semuanya tertulis dalam kitab yang nyata
(Lauh Mahfuzh).<br />
<br />
d. Surah Asy-Syuura ayat 27:<br />
<br />
وَلَوْ
بَسَطَ اللهُ الرِّزْقَ لِعِبَادِهِ لَبَغَوْا فِى اْلاَرْضِ وَلَكِنْ
يُنَزِّلُ بِقَدَرٍ مَا يَشَاءُ إِنَّهُ بِعِبَادِهِ خَبِيْرٌ بَصِيْرٌ<br />
<br />
27.
Dan Jikalau Allah melapangkan rezki kepada hamba-hamba-Nya tentulah
mereka akan melampaui batas di muka bumi, tetapi Allah menurunkan apa
yang dikehendaki-Nya dengan ukuran. Sesungguhnya Dia Maha mengetahui
(keadaan) hamba-hamba-Nya lagi Maha melihat.<br />
<br />
e. Surah Ath-Thalaq : 7<br />
<br />
لِيُنْفِقْ
ذُوْ سَعَةٍ مِنْ سَعَتِهِ , وَمَنْ قُدِرَ عَلَيْهِ رِزْقُُهُ
فَلْيُنْفِقْ مِمَّا ءَاتَاهُ اللهُ, لاَيُكَلِّفُ اللهُ نَفْسًا إِلاَّ
مَا ءَاتَاهَا سَيَجْعَلُ اللهُ بَعْدَ عُسْرٍ يُسْرًا<br />
<br />
7. Hendaklah
orang yang mampu memberi nafkah menurut kemampuannya. dan orang yang
disempitkan rezkinya hendaklah memberi nafkah dari harta yang diberikan
Allah kepadanya. Allah tidak memikulkan beban kepada seseorang melainkan
sekedar apa yang Allah berikan kepadanya. Allah kelak akan memberikan
kelapangan sesudah kesempitan.<br />
<br />
4. Ketahui Hikmah Perbedaan Rezeki<br />
<br />
Diantara
hikmah Allah menentukan perbedaan rezeki dan tingkatan seorang hamba
dengan lainnya adalah supaya terjadi dinamika kehidupan manusia di muka
bumi, saling tukar-menukar manfaat, tumbuh aktifitas perkonomian, serta
agar antara satu dengan yang lain saling memberikan pelayanan dan jasa.<br />
<br />
5. Banyak memohon doa kepada Allah SWT semoga kita selalu qonaah.<br />
<br />
Rasulullah
adalah manusia yang paling qana’ah, ridha dengan apa yang ada dan
paling banyak zuhudnya. Beliau juga seorang yang paling kuat iman dan
keyakinannya, namun demikian beliau masih meminta kepada Allah diberikan
rasa qana’ah, beliau berdoa:<br />
<br />
“Ya Allah berikan Aku sifat qana’ah
terhadap apa yang telah engkau rizkikan kepadaku, berkahilah pemberian
itu dan gantilah segala yang luput (hilang) dariku dengan yang lebih
baik.” (HR. Al-Hakim)<br />
<br />
Dan karena saking qana’ahnya beliau tidak
meminta kepada Allah melainkan sekedar cukup untuk kehidupan saja, dan
meminta disedikitkan dalam dunia (harta) sebagaimana sabda beliau:<br />
<br />
مِنْ تَمَامِ النِّعْمَةِ أَنْ يَرْزُقَكَ مَا يَكْفِيْكَ وَيَمْنَعُكَ مَا يُطْغِيْكَ<br />
<br />
Setengah
daripada kesempurnaan nikmat Allah: berikanlah rezeki kepada
kami(Muhammad SAW) hanyalah cukup sesuai dengan keperluan pokok saja,
dan jauhkanlah apa yang bisa menyebabkan Engkau tidak ridlo dari atas
apa karunia-Mu.<br />
<br />
6. Menyadari bahwa rizki tidak diukur dengan kepandaian<br />
<br />
Kita
harus menyadari bahwa rezeki seseorang itu tidak bergantung kepada
kecerdasan akal semata, kepada banyaknya aktifitas, keluasan ilmu,
meskipun dalam sebagiannya itu merupakan sebab datangnya rizki, namun
bukan ukuran secara pasti.<br />
<br />
Kesadaran tentang hal ini akan
menjadikan seseorang bersikap qana’ah, terutama melihat orang yang lebih
bodoh, pendidikannya lebih rendah dan tidak berpengalaman mendapatkan
rezeki lebih banyak daripada dirinya, sehingga tidak memunculkan sikap
dengki dan iri. Sebagaimana dalam surah Az-Zumar ayat: 49, dijelaskan:<br />
<br />
فَإِذَا مَسَّ اْلاِنْسَانَ ضُرٌّ دَعَانَا ثُمَّ إِذَا خَوَّلْنَاهُ نِعْمَةً مِّنَّا قَالَ إِنَّمَا أُوْ تِيْتُهُ عَلىَ عِلْمٍ,<br />
<br />
بَلْ هِيَ فِتْنَةٌ وَّلَكِنَّ أَكْثَرَهُمْ لاَيَعْلَمُوْنَ<br />
<br />
49.
Maka apabila manusia ditimpa bahaya ia menyeru Kami, kemudian apabila
Kami berikan kepadanya nikmat dari Kami ia berkata: "Sesungguhnya aku
diberi nikmat itu hanyalah karena kepintaranku". sebenarnya itu adalah
ujian, tetapi kebanyakan mereka itu tidak mengetahui.<br />
<br />
7. Melihat ke bawah dalam hal dunia<br />
<br />
Dalam
urusan dunia hendaknya kita melihat kepada orang yang lebih rendah,
jangan melihat kepada orang yang lebih tinggi, sebagaimana sabda
Rasulullah:<br />
<br />
أُنْظُرْ إِلىَ مَنْ هُوَ تَحْتَكَ, وَلاَ تَنْظُرْ
إِلىَ مَنْ هُوَ فَوْقَكَ, فَإِنَّهُ أَجْدَرَلَكَ أّلاَّ تَزْدَرِيْ
نِعْمَةَ اللهِ عَلَيْكَ<br />
<br />
“Lihatlah kepada orang yang lebih rendah
dari kamu dan janganlah melihat kepada orang yang lebih tinggi darimu.
Yang demikian itu lebih layak agar kalian tidak meremehkan nikmat Allah”
(HR. Bukhari dan Muslim)<br />
<br />
Jika saat ini anda sedang sakit maka
yakinlah bahwa selain anda ada lagi lebih parah sakitnya. Jika anda
merasa fakir maka tentu di sana masih ada orang lain yang lebih fakir
lagi, dan seterusnya.<br />
<br />
8. Membaca kehidupan para shahabat dan orang-orang terdahulu<br />
<br />
Yakni
melihat bagaimana keadaan mereka dalam menyikapi dunia, bagaimana
kezuhudan mereka, qana’ah mereka terhadap yang mereka peroleh meskipun
hanya sedikit. Di antara mereka ada yang memperoleh harta yang melimpah,
namun mereka justru memberikannya kepada yang lain dan yang lebih
memerlukannya.<br />
<br />
9. Menyadari betapa beratnya pertanggungjawaban harta<br />
<br />
Bahwa
harta akan mengakibatkan keburukan dan bencana bagi pemiliknya jika dia
tidak mendapatkannya dengan cara yang baik serta tidak membelanjakannya
dalam hal yang baik pula. Ketika seorang hamba ditanya tentang umur,
badan, dan ilmunya maka hanya ditanya dengan satu pertanyaan yakni untuk
apa, namun tentang harta maka dia dihisab 2 kali, yakni dari mana dia
dapat dan kemana dia belanjakan.<br />
<br />
Hal ini menunjukan betapa
beratnya orang yang diberi amanat harta yang banyak sehingga dia harus
dihisab lebih lama dibandingkan orang yang lebih sedikit hartanya.<br />
<br />
10. Melihat realita bahwa orang fakir dan orang kaya tidak jauh berbeda<br />
<br />
Karena
orang yang kaya tidak mungkin memanfaatkan seluruh kekayaannya dalam
satu waktu sekaligus. Kita perhatikan orang yang paling kaya di dunia
ini, dia tidak makan kecuali sebanyak yang dimakan orang fakir, bahkan
mungkin lebih banyak yang dimakan oleh orang fakir. Tidak mungkin si
kaya makan lebih dari 50 piring, meskipun dia mampu untuk membeli dengan
hartanya. Andaikan si kaya memiliki seratus potong baju maka si kaya
hanya memakai sehelai baju saja, bukankah hal ini sama dengan yang
dipakai oleh orang fakir, dan harta selebihnya yang tidak ia manfaatkan
maka itu relative (nisbi).<br />
<br />
Sungguh indah apa yang diucapkan
sahabat rasul Abu Darda RA: “Para pemilik harta makan dan kami juga
makan, mereka minum dan kami juga minum, mereka berpakaian dan kami juga
berpakaian, mereka naik kendaraan dan kamipun naik kendaraan. Mereka
memiliki kelebihan harta yang mereka lihat dan dilihat juga oleh selain
mereka, lalu mereka menemui hisab atas harta itu sedangkan kita terbebas
darinya.”<br />
<br />
Dengan demikian, semoga dalam mengarungi kehidupan di
alam yang fana ini, kita senantiasa diberikan rasa qanaah atas segala
limpahan karunia-Nya, serta di hindarkan dari perbuatan rakus yang pada
akhirnya dapat terjerumus ke dalam siksa-Nya.<br />
<br />
Wallahu A’lam.<br />
<br />
Ibnu Dahlan el-Madary<br />
Heningnya Embun Pagi meduri,03:19,15122011<br />
<br />
Sholli Ala Muhammad Wa Aalihi<br />
<br />
========================================================================<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhEI62UC31dbKVxSeIa2E0HvEQtXSpazmopSA0KJk93ACUGVoCdKJC1AiqrIJ56EQWFtAA8LlkdQtiQg4pojJod7JEvSexbYW020mKQk4rZYmAla39zEXlkNiRe6vTI4tFqTyFXFoA6-Wk/s1600/IMG_0176.JPG" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhEI62UC31dbKVxSeIa2E0HvEQtXSpazmopSA0KJk93ACUGVoCdKJC1AiqrIJ56EQWFtAA8LlkdQtiQg4pojJod7JEvSexbYW020mKQk4rZYmAla39zEXlkNiRe6vTI4tFqTyFXFoA6-Wk/s320/IMG_0176.JPG" width="320" /></a></div>
Dipetik daripada :<br />
http://abumarwanhamdi.blogspot.com/2007/05/apa-itu-qanaah.html<br />
<br />
<h2 class="date-header">
Wednesday, May 9, 2007</h2>
<a href="http://www.blogger.com/null" name="5030862875304838883"></a>
<br />
<h3 class="post-title entry-title" itemprop="name">
Apa itu Qana'ah?
</h3>
<div class="post-header">
</div>
<span style="font-style: italic;">Qana'ah</span> ialah menerima dengan cukup.<br />
<br />
Menurut
Prof. Dr. Hamka dalam bukunya; Tasauf Moden, Qanaa'ah ialah kekayaan
yang sebenarnya bagi seorang insan. Ada 5 elemen yang terkandung dalam
Qana'ah ini, iaitu:-<br />
<br />
1. Menerima dengan rela apa yang ada<br />
2. Memohon kepada Tuhan dan berusaha<br />
3. Sabar atas segala ketentuan Tuhan<br />
4. Bertawakal kepada Tuhan<br />
5. Tidak mudah tertarik dengan tipu daya dunia<br />
<br />
Nabi Muhammad ada menyebut tentang beberapa perkara yang berkaitan dengan Qana'ah ini:<br />
<br />
"Kekayaan itu bukan kerana banyak harta, tetapi, kekayaan itu adalah kekayaan jiwa"<br />
<br />
"Qana'ah itu ialah harta yang tidak akan hilang dan harta yang tidak akan lenyap"<br />
<br />
"Sekiranya kamu reda dengan apa yang Tuhan berikan kepada kamu, maka kamu menjadi orang yang paling kaya"
<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiorXWa_YPztfRzKElc8RTyMCOBGSbXZFqeZWY7cYY9ZyeUBA-Wuh_ljIwIK3bQL5euET0mws6mN2HK-4KC6kE915wpCotr2cjmPX08HmPwRUThVWg5kH2cNKbxOSOihetSYSBLUpjkBOY/s1600/IMG_0171.JPG" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiorXWa_YPztfRzKElc8RTyMCOBGSbXZFqeZWY7cYY9ZyeUBA-Wuh_ljIwIK3bQL5euET0mws6mN2HK-4KC6kE915wpCotr2cjmPX08HmPwRUThVWg5kH2cNKbxOSOihetSYSBLUpjkBOY/s320/IMG_0171.JPG" width="320" /></a></div>
Dipetik daripada :<br />
http://www.sinarharian.com.my/kolumnis/dr-asyraf-wajdi-dusuki/memupuk-budaya-qanaah-umat-1.84233<br />
<br />
<div class="content-name">
Memupuk budaya qanaah umat</div>
<div class="author-date">
<div class="author">
DR ASYRAF WAJDI DUSUKI</div>
<div class="date">
12 September 2012</div>
</div>
<br />
<div class="articleBody">
Ketika menulis artikel minggu ini, penulis masih berada di kota London
setelah tiga hari berada di Universiti Cambridge bagi memenuhi jemputan
menyampaikan syarahan mengenai penstrukturan instrumen kewangan Islam di
salah sebuah universiti tertua di dunia.<br />
Apa yang menarik untuk dikongsikan dengan pembaca minggu ini ialah
fakta dibentangkan salah seorang ahli ekonomi Britain yang mendedahkan
bagaimana kecenderungan masyarakat di sini yang terjebak dengan pelbagai
skim pelaburan cepat kaya seperti skim ponzi.<br />
Ternyata fenomena melanda masyarakat di Britain kini hakikatnya
tidaklah asing bagi masyarakat di Malaysia. Malah ketika ini, masyarakat
Malaysia kelihatan begitu mudah tergoda dengan pelbagai bentuk
pelaburan yang menjanjikan keuntungan mudah seperti skim cepat kaya,
piramid dan pelaburan internet. Fenomena ini tampak semakin berleluasa
dalam masyarakat yang bagaikan hilang pertimbangan rasional apabila
dijanjikan pulangan berlipat-ganda tanpa perlu mengerah tenaga.<br />
Semakin banyak kes penipuan didedahkan media semakin ramai yang
terjebak dengan skim-skim pelaburan seperti ini. Lebih memeranjatkan,
mereka yang terjebak termasuklah golongan terpelajar, pegawai kerajaan
dan swasta mahupun generasi belia remaja yang begitu terdorong untuk
menjadi kaya.<br />
Pelaburan dengan jaminan keuntungan tanpa perlu berusaha seperti ini
pastilah mencetuskan keraguan dari perspektif syarak yang jelas
bertentangan dengan hadis nabi yang masyhur: “Keuntungan (hasil
pelaburan) mestilah dengan menghadapi risiko” (Riwayat As-Syafie, Ahmad,
Ibnu Hibban dan Abu Daud).<br />
Hadis Nabi ini telah disepakati ulamak sebagai suatu kaedah fiqh dalam
penentuan kesahihan sesuatu keuntungan, sama ada melalui pelaburan
mahupun jual beli. Dalam kontrak pelaburan umpamanya, ulamak menyepakati
bahawa jaminan keuntungan bagi sesuatu pelaburan adalah haram kerana ia
adalah riba (rujuk resolusi syariah AAOIFI, 2005).<br />
Bagi penulis, fenomena kegilaan masyarakat untuk menjadi kaya melalui
pelbagai skim pelaburan yang masih diragui kesahihan syaraknya amat
terkait dengan faktor memudarnya budaya qanaah dalam jiwa umat Islam
hari ini.<br />
Qanaah merupakan salah satu sifat Nabawi yang bermaksud rasa cukup dan
puas hati dengan apa jua rezeki pemberian ALLAH. Qanaah juga merupakan
suatu manifestasi keimanan yang mampu mengawal dan membatasi sifat
ketamakan, kerakusan dan haloba yang mudah menguasai diri manusia.<br />
Manusia tidak beriman dan terbudaya dengan nilai qanaah amat mudah
dikuasai sifat-sifat kebinatangan tersebut. Manusia yang berwatak
binatang tidak akan pernah berasa puas dengan hasil sedikit dan tidak
pula berasa kenyang dengan pendapatan melimpah ruah.<br />
Sebuah hadis jelas menggambarkan tabiat manusia seperti ini: Jika
seorang anak Adam memiliki emas sepenuh dua lembah sekalipun maka dia
akan (berusaha) mencari lembah yang ketiga. Perut anak Adam tidak akan
berasa puas sehinggalah dipenuhi dengan tanah. (Riwayat Bukhari).<br />
Membudaya sifat qanaah dalam diri tidak pula bermakna Islam menyuruh
golongan fakir miskin berpuas hati dengan taraf hidup yang rendah dan
hina. Ia juga tidak bermakna bahawa kita harus berhenti mencari kekayaan
halal, penghidupan baik serta kehidupan yang berkecukupan.<br />
Sesungguhnya Rasulullah SAW sendiri pernah meminta kekayaan dan
ketakwaan daripada ALLAH sebagaimana doa diriwayatkan oleh Muslim dengan
lafaz: “Ya ALLAH, aku memohon ketaqwaan, petunjuk, kemuliaan dan
kekayaan kepadamu”. Baginda juga pernah mendoakan sahabat Anas bin Malik
dengan doa berikut: “Ya ALLAH perbanyakkanlah hartanya.” (Riwayat
Bukhari).<br />
Apa yang penting kekayaan ingin dikecap mestilah dengan cara halal
tanpa mencetuskan penindasan kepada orang lain. Sifat qanaah akan
mewujudkan pola kehidupan sederhana dan menghindari gaya hidup
berlebih-lebihan dan bermewah-mewahan. Biasanya gaya hidup
bermewah-mewahlah yang mendorong pelbagai perilaku songsang hingga tidak
lagi mengenali batasan halal dan haram.<br />
Justeru, amat penting sekali budaya qanaah ini kembali disemarakkan
dalam diri setiap individu agar membentengi diri daripada terjerumus
dalam pelbagai skim cepat kaya yang pada hakikatnya lebih banyak
mendatangkan keburukan daripada kebaikan.<br />
Kekayaan yang diperoleh secara halal akan menjadikan manusia lebih
bertakwa, dilimpahi rahmat dan barakah ALLAH. Sebaliknya kekayaan yang
tidak berasaskan keimanan hingga tercabutnya sifat qanaah dalam diri
hanya akan melahirkan manusia berbudaya foya-foya tetapi pengecut,
hilang daya juang dan tidak berani menghadapi risiko. Berleluasanya
fenomena sedemikian adalah petanda kehancuran sesuatu umat.</div>
<br />yunimaha5http://www.blogger.com/profile/08474888998185228126noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1993598781702878055.post-61793216314457106092013-04-26T01:05:00.001-07:002013-04-26T01:06:06.215-07:00SUMBANGAN SEKTOR PERTANIAN KEPADA NEGARA - BANYAK YANG TIDAK TAHUDipetik daripada : http://bobex.wordpress.com/2007/01/17/masa-depan-ekonomi-negara-menerusi-sektor-pertanian/<br />
<br />
<div class="posttitle">
<h2 class="pagetitle">
Masa Depan Ekonomi Negara Menerusi Sektor Pertanian</h2>
<small>
Posted: Januari 17, 2007 in <a href="http://bobex.wordpress.com/category/artikel/" rel="category tag" title="Lihat semua kiriman di dalam Artikel">Artikel</a> <br />
</small>
</div>
<div class="postcomments">
<a href="http://bobex.wordpress.com/2007/01/17/masa-depan-ekonomi-negara-menerusi-sektor-pertanian/#comments" title="Komen bagi Masa Depan Ekonomi Negara Menerusi Sektor Pertanian">82</a></div>
Sektor pertanian telah memainkan peranan yang besar pada awal
tahun 1920-an menerusi industri getah yang mengangkat nama Malaysia
sebagai pengeluar getah asli utama dunia sehingga tahun 1980-an. Ekonomi
negara selepas merdeka dimonopoli oleh aktiviti-aktiviti pertanian dan
perlombongan sehinggakan Keluaran Dalam Negara Kasar (KDNK) pada ketika
itu menunjukkan sumbangan sektor petanian dan perlombongan mencecah
angka 46 peratus.<br />
Inisiatif penubuhan institusi-institusi pembangunan kawasan,
penyatuan dan pemulihan tanah seperti FELDA, FELCRA, RISDA dan
agensi-agensi pembangunan wilayah pula telah mempergiatkan lagi
pembukaan tanah baru untuk tanaman industri di samping mendokong
matlamat membasmi kemiskinan yang termaktub di dalam Dasar Ekonomi Baru
(DEB).<br />
Sementara itu, penubuhan agensi-agensi khusus seperti FAMA (1965),
Bank Malaysia (BPM) (1969), MARDI (1969), Lembaga Padi dan Beras Negara
(LPN) (1971), Lembaga Kemajuan Ikan Malaysia (LKIM) (1971), Lembaga
Kemajuan Pertanian Muda (MADA) (1970), Lembaga Kemajuan Pertanian Kemubu
(KADA) (1972), Lembaga Pertubuhan Peladang (LPP) (1973) dan beberapa
agensi yang lain telah membantu dari segi kemudahan pemasaran,
penyelidikan, kredit, dan khidmat sokongan kepada kumpulan sasar dan
mempergiatkan lagi pembangunan sektor pertanian pada ketika itu.<br />
Tiga dasar telah digubal dalam usaha memastikan sektor pertanian
dapat bertindak sebagai ‘enjin ketiga’ pertumbuhan ekonomi negara di
samping sektor perkhidmatan dan pembuatan. Dasar-dasar tersebut adalah
merangkumi Dasar Pertanian Negara Pertama (1984-1991) yang memberi
penekanan untuk membangunkan sektor pertanian yang berorientasikan
ekspot; Dasar Pertanian Negara Kedua (1992-1997) yang memberi penekanan
kepada peningkatan produktiviti, kecekapan dan persaingan; dan Dasar
Pertanian Negara Ketiga (1998-2010) untuk meningkatkan dayasaing sektor
pertanian berikutan liberalisasi perdagangan antarabangsa.<br />
Perdana Menteri, Datuk Seri Abdullah Ahmad Badawi meletakkan
keyakinan tinggi bahawa sektor pertanian dan asas tani ini mampu menjana
bukan sahaja pendapatan petani-petani luar bandar malahan juga ekonomi
negara. Kesungguhan beliau dalam memajukan sektor pertanian terbukti
dalam pembentangan Rancangan Malaysia Kesembilan (RMK-9) dan belanjawan
2006 yang telah memperuntukkan sejumlah wang yang besar kepada sektor
ini.<br />
Transformasi sektor pertanian ke arah yang lebih dinamik dan berdaya
saing dalam RMK-9 dan Belanjawan 2006 ini bertujuan untuk meningkatkan
sumbangan sektor pertanian kepada ekonomi para petani dan negara selain
bertujuan untuk mengurangkan pergantungan terhadap barangan import bahan
makanan dalam jangka masa panjang yang mana pada masa ini imbangan
import bahan makanan masih lagi melebihi kemampuan mengeksport.<br />
Sebagai suatu langkah jangka panjang, kerajaan telah
mempertanggungjawab dan memperluaskan fungsi Kementerian Pertanian dan
Asas Tani bukan sahaja merangkumi bidang pertanian, malah turut
merangkumi bidang industri asas tani. Tujuannya ialah supaya sektor
pertanian dan industri asas tani dimajukan berdasarkan semua aspek
pengurusan rantaian bekalan, iaitu dari peringkat pengeluaran benih,
pengeluaran, pengendalian lepas tuai, penyimpanan, logistik, penggredan,
pelabelan, pembungkusan, pengangkutan, peruncitan, pemborongan,
pemasaran, penjenamaan, pemerosesan sehingga dijual kepada pengguna
(from farm to table). Selain daripada pengeluaran pertanian, fokus masa
hadapan akan diberi kepada industri asas tani yang boleh disertai oleh
industri kecil dan sederhana, terutamanya dalam bidang-bidang tambah
nilai yang baru.<br />
Selain itu, bagi meningkatkan pengeluaran dan kecekapan pengeluaran,
kerajaan telah merancang pembangunan kawasan-kawasan pengeluaran
berteraskan ‘Cluster’ seperti Zon Pengeluaran Buah-buahan, ‘Target Area
Concentration’, Zon Industri Akuakultur dan beberapa pendekatan seperti
Projek Pertanian Moden dan Taman Kekal Pengeluaran Makanan. Kesemua ini
pada akhirnya bertujuan untuk membangunkan komoditi dan produknya yang
berteraskan ‘Industrial Districts’ di mana pemasaran, pengeluaran,
innovasi dapat dirancang dan diperlengkapkan dengan infrastruktur
sokongannya.<br />
Kerajaan, menerusi Kementerian Petanian dan Asas Tani juga
memperkenalkan sebuah jenama yang akan dapat membezakan hasil-hasil
pertanian negara dengan hasil-hasil pertanian negara lain dengan
menitikberatkan kualiti dan keselamatan makanan iaitu ‘Malaysia Best’.
Penjenamaan ini akan menekankan aspek pemantauan dan penelitian rapi
menepati standard antarabangsa melibatkan semua aktiviti bermula
daripada penjagaan ladang sehingga ke meja pengguna. Program penjenamaan
ini akan memberi manfaat bukan sahaja kepada pengguna tetapi juga dalam
jangka masa panjang kepada pengeluar dan negara. Pengeluar hasil-hasil
pertanian akan menikmati permintaan yang tinggi di pasaran domestik dan
antarabangsa memandangkan produk mereka telah memenuhi citarasa pengguna
dan telah melepasi tahap kualiti pasaran.<br />
Kerajaan melihat bahawa bagi memajukan sektor pertanian, pertanian
komersial, iaitu melalui amalan kaedah terkini seperti aplikasi
teknologi dan penemuan penyelidikan dan pembangunan (R&D), termasuk
penggunaan bioteknologi perlu diaplikasikan. Bagi merealisasikan hasrat
ini, kerajaan turut mengenal pasti beberapa bidang dan produk baru yang
berpotensi untuk dimajukan bagi mempelbagaikan sumber pertumbuhan
ekonomi. Salah satu sumber pertumbuhan baru yang dikenalpasti ialah
pembangunan pusat makanan halal, ekuin dan haiwan eksotik, ‘minimally
processed food’ dan produk-produk bioteknologi seperti kultur sel,
‘pharmaceutical’, ‘nutraceutical’, produk-produk herba dan makanan
ternakan atau bahan tambahan makanan ternakan.<br />
Selain itu, pengeluaran dan penggunaan biofuel berasaskan minyak
sawit atau biofuel minyak sawit turut dilihat mampu untuk menjadi sumber
pertumbuhan baru ekonomi negara. Kaedah ini telah digunakan di beberapa
negara Kesatuan Eropah (EU) sebagai bahan api untuk pengangkutan dan
industri. Di negara Jerman, biofuel digunakan bagi keretapi komersil
dengan prestasi yang baik. Di samping itu, hasilan minyak sawit, seperti
stearin, juga digunakan sebagai bahan api untuk loji janakuasa dan
dandang.<br />
Permintaan pasaran bagi biofuel minyak sawit ini adalah amat
menggalakkan. Pada tahun 2004, permintaan bagi biofuel dunia ialah
sebanyak 2.5 juta tan dan dijangka meningkat pada kadar 25 peratus
setahun.<br />
Bagaimanapun, di sebalik keyakinan kerajaan terhadap sektor
pertanian, bank-bank di negara ini pula melihat dari sudut yang berbeza.
Keyakinan lebih tertumpu kepada sektor perindustrian dan perumahan bagi
diberikan kemudahan pinjaman kewangan. Keadaan ini sedikit sebanyak
akan memberikan impak terutamanya bagi petani meningkatkan kualiti dan
taraf mereka dari taraf petani tradisional kepada petani moden. Oleh
kerana mentaliti pihak bank yang beranggapan bahawa sektor pertanian
tidak menguntungkan, mereka telah mengenakan syarat-syarat yang ketat
dan menekan yang dikenakan pihak bank kepada petani. Langkah yang
diambil mereka ini bukan sahaja menyulitkan, malah<br />
Mampu melemahkan semangat para petani yang mempunyai perancangan menukar
status mereka daripada petani tradisional kepada petani moden.<br />
Baru-baru ini, Perdana Menteri telah memberikan teguran dan berharap
agar pihak bank memberikan kepercayaan mereka terhadap sektor pertanian
dengan memudahkan proses pinjaman yang melibatkan para petani sejajar
dengan dasar dan penumpuan kerajaan terhadap ‘enjin ketiga’ atau sektor
pertanian ini.<br />
Kata-kata Perdana Menteri bukanlah omongan kosong semata. Ini dapat
dibuktikan dengan kejayaan Jasmin Jasin, Penerima Anugerah Peladang Jaya
Lelaki Kebangsaan yang berjaya memperoleh pendapatan sebanyak RM2.1
juta setahun dengan hanya ‘berbudi dengan tanah’. Tidak dapat disangkal,
bidang pertanian ini bukan suatu kerjaya yang glamor, namun ia
menjanjikan pendapatan lumayan kepada mereka yang sanggup memerah
keringat di bawah terik matahari dan menempuh pelbagai cabaran pada
peringkat permulaan.<br />
Kempen Buku Hijau yang dilancarkan pada bulan Mac lalu, dan
penganjuran Pameran Pertanian, Hortikultur dan Agro Pelancongan Malaysia
(MAHA 2006) yang diadakan baru-baru ini dan kata-kata ‘Berdaya maju
sendiri’ yang dilaungkan beliau terhadap pembabitan rakyat dalam
menghasilkan sebahagian daripada keperluan makanan sendiri perlu
diadaptasikan.<br />
Secara logiknya, segala rungutan mengenai harga barangan bahan mentah
seperti sayuran, daging dan sebagainya tidak akan lagi kedengaran
sekiranya laungan ini diterjemahkan dalam kehidupan. Jika setiap warga
mampu menghasilkan makanan sendiri, seolah sebahagian daripada masalah
negara telah dapat diselesaikan. Bukan sahaja masalah ekonomi individu,
masalah ekonomi negara turut dapat diselesaikan.<br />
<br />
<br />
Dipetik daripada : http://datatanah.peradabanmelayu.my/index.php/data-tanah-terbiar/34-data-tanah-terbiar-malaysia/64-perkembangan-semasa-sektor-pertanian<br />
<br />
<table class="contentpaneopen"><tbody>
<tr><td class="contentheading" width="100%">PERKEMBANGAN SEMASA SEKTOR PERTANIAN DI MALAYSIA </td>
<td align="right" class="buttonheading" width="100%"><a href="http://datatanah.peradabanmelayu.my/index.php/data-tanah-terbiar/34-data-tanah-terbiar-malaysia/64-perkembangan-semasa-sektor-pertanian?format=pdf" rel="nofollow" title="PDF"><img alt="PDF" src="http://datatanah.peradabanmelayu.my/images/M_images/pdf_button.png" /></a> </td>
<td align="right" class="buttonheading" width="100%"><a href="http://datatanah.peradabanmelayu.my/index.php/data-tanah-terbiar/34-data-tanah-terbiar-malaysia/64-perkembangan-semasa-sektor-pertanian?tmpl=component&print=1&page=" rel="nofollow" title="Print"><img alt="Print" src="http://datatanah.peradabanmelayu.my/images/M_images/printButton.png" /></a> </td>
<td align="right" class="buttonheading" width="100%"><a href="http://datatanah.peradabanmelayu.my/index.php/component/mailto/?tmpl=component&link=6afb374e77dbfed80ce080fbbd6cac003f97e6ad" title="E-mail"><img alt="E-mail" src="http://datatanah.peradabanmelayu.my/images/M_images/emailButton.png" /></a> </td>
</tr>
</tbody></table>
<table class="contentpaneopen">
<tbody>
<tr>
<td valign="top"><div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-indent: -0.5in;">
<b><span lang="MS">1.0<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></b><b><span lang="MS">PENGENALAN</span></b></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="MS"> </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="MS">Pertanian merujuk kepada perihal pengeluaran makanan dan barangan melalui <a href="http://ms.wikipedia.org/w/index.php?title=Perkebunan&action=edit&redlink=1" title="Perkebunan (tidak wujud)"><span style="color: windowtext; text-decoration: none;">perkebunan</span></a>, <a href="http://ms.wikipedia.org/w/index.php?title=Penanaman&action=edit&redlink=1" title="Penanaman (tidak wujud)"><span style="color: windowtext; text-decoration: none;">penanaman</span></a>, <a href="http://ms.wikipedia.org/wiki/Penternakan" title="Penternakan"><span style="color: windowtext; text-decoration: none;">penternakan</span></a> dan <a href="http://ms.wikipedia.org/w/index.php?title=Perhutanan&action=edit&redlink=1" title="Perhutanan (tidak wujud)"><span style="color: windowtext; text-decoration: none;">perhutanan</span></a>.
Pertanian merupakan pembangunan penting kepada kebangkitan tamadun
apabila penanaman dan penternakan membawa kepada lebihan makanan dan
seterusnya membolehkan pembangunan dalam masyarakat yang semakin ramai
dan berkelas. Sektor pertanian, merupakan antara aktiviti ekonomi yang
dikategorikan sebagai sektor utama (primer sektor) selain daripada
perlombongan dan kuari. Walaupun proses urbanisasi semakin pesat dan
tumpuan banyak diberikan kepada sektor pembuatan dan perkhidmatan, namun
majoriti populasi di Asia Tenggara masih mendiami kawasan luar bandar
dan bergantung kepada kegiatan pertanian sebagai sumber ekonomi utama. </span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="MS"> </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span lang="MS">Sektor
pertanian sememangnya merupakan sektor yang terpenting bagi
negara-negara membangun seperti Malaysia. Malah ia merupakan antara ciri
terpenting yang membezakan status antara negara-negara membangun dan
negara-negara maju. Sektor ini jugalah yang telah menyumbang kepada asas
pembentukan ekonomi Malaysia di dalam era selepas merdeka yang mana
pada masa tersebut, majoriti penduduk tertumpu kepada aktiviti ekonomi
berasaskan pertanian dan perlombongan. Namun, dengan kepesatan
pembangunan dan kemajuan negara, sektor pertanian beransur-ansur
dipandang sayu. Para petani juga tidak lagi berminat menjalankan
kerja-kerja tani yang dahulunya pernah menjadi pekerjaan turun-temurun.
Lebih parah, generasi pelapis yang diharapkan akan meneruskan pekerjaan
turun-temurun itu lebih berminat berhijrah ke bandar-bandar besar
mencari pekerjaan yang lebih ´bermaruah´ dan menawarkan pendapatan yang
lebih tinggi dan terjamin dalam sektor perindustrian. Hal ini kerana
imej pekerjaan di sektor perindustrian dilihat lebih tinggi dan memiliki
kemudahan sosial yang lebih baik. Peluang membaiki taraf ekonomi
melalui pendapatan di sektor perkilangan dan perkhidmatan lebih
terjamin. Sebaliknya, pendapatan di sektor pertanian tidak stabil.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="MS"> </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="MS"> </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="MS"> </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="MS"> </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 0.5in; text-align: justify; text-indent: -0.5in;">
<b><span lang="MS">2.0<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></b><b><span lang="MS">PERKEMBANGAN PERTANIAN MALAYSIA PADA MASA KINI</span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="MS"> </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="MS">Sektor
pertanian telah memainkan peranan penting di dalam pembangunan sosial
dan ekonomi Malaysia. Kegiatan pertanian pada masa itu adalah pertanian
sara diri dan tradisional. Tanaman industri iaitu getah mula
diperkenalkan pada tahun 1887 apabila benih getah ditanam di Kuala
Kangsar, Perak. Penubuhan Institut Penyelidikan Getah pada tahun 1926
telah mengorak langkah menjadikan Malaysia sebagai pengeluar utama getah
asli di dunia untuk beberapa abad sehinggalah akhir tahun 1980an.
Sumbangan terhadap Keluaran Kasar Dalam Negara (KDNK) telah meningkat
kepada RM6.8 bilion pada tahun 1995, berbanding RM3.6 bilion pada tahun
1985 iaitu peningkatan sebanyak 5.6 peratus. Jumlah kawasan tanaman
sawit telah meningkat daripada 1.5 juta hektar pada tahun 1985 kepada
2.5 juta hektar pada tahun 1995. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span lang="MS"> </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span lang="MS">Penubuhan
institusi-institusi pembangunan kawasan, penyatuan dan pemulihan tanah
seperti FELDA, FELCRA, RISDA dan agensi-agensi pembangunan wilayah telah
mempergiatkan lagi pembukaan tanah baru untuk tanaman industri di
samping mencapai matlamat membasmi kemiskinan Dasar Ekonomi Baru (DEB).
Sementara itu, penubuhan agensi-agensi khusus seperti FAMA(1965), Bank
Pertanian Malaysia (BPM) (1969), MARDI (1969), Lembaga Padi dan Beras
Negara (LPN) (1971), Lembaga Kemajuan Ikan Malaysia (LKIM) (1971),
Lembaga Kemajuan Pertanian Muda (MADA) (1970), Lembaga Kemajuan
Pertanian Kemubu (KADA) (1972), Lembaga Pertubuhan Peladang (LPP) (1973)
dan beberapa agensi yang lain telah menyediakan kemudahan pemasaran,
penyelidikan, kredit dan khidmat sokongan kepada kumpulan sasar dan
mempergiatkan lagi pembangunan sektor pertanian. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span lang="MS"> </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span lang="MS">Sejak
pelaksanaan DPN1 mulai 1984 dan DPN2 mulai 1992, sektor pertanian telah
mencatat kadar pertumbuhan purata tahunan sebanyak 3.2%. Jumlah
nilai-ditambah pertanian telah meningkat dari RM11.9 bilion pada tahun
1985 kepada RM16.2 bilion pada tahun 1995. Nilai eksport barangan
pertanian pula telah meningkat daripada RM 13.9 bilion tahun 1985 kepada
RM 35.4 bilion pada tahun 1995 yang merupakan pertumbuhan purata
tahunan sebanyak 9.8%. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b><span lang="MS">2.1 Polisi Dalam Pertanian Malaysia</span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b><span lang="MS">2.1.1 Rancangan Malaysia Kesembilan (RMK-9)</span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="MS">Dalam
Rancangan Malaysia Kesembilan (RMK-9), pertanian menjadi satu sektor
utama yang diberi tumpuan. Sejumlah RM11.4 bilion diperuntukkan bagi
meningkatkan sektor pertanian menjadi lebih moden, dinamik dan
kompetitif. Sejumlah RM4.4 bilion diperuntukkan untuk permodenan sektor
pertanian, terutama pembangunan wilayah dan penanaman semula serta
program baik pulih tanah. Sementara itu RM2.6 bilion untuk menyokong
perkhidmatan pertanian dan RM1.5 bilion lagi untuk program pengairan
pertanian. Pertambahan peruntukan dan kadar pertumbuhan ini juga
menandakan sektor pertanian akan meningkat dari segi guna tenaga dan
pelaburan sektor swasta. RMK-9 turut menyediakan insentif dan peluang
yang lebih luas kepada sektor swasta dan komuniti petani untuk
mengusahakan pertanian secara komersial berskala besar bagi meningkatkan
produk berkualiti dan tambah nilai. Peningkatan ini boleh
dilakukan dengan penggunaan kaedah moden, terutama bioteknologi dan
teknologi maklumat dan komunikasi (ICT). Dengan adanya dasar dan
pelbagai insentif yang menyokong sektor pertanian dijangka dapat
mengubah imej dan citra sektor pertanian, seterusnya menarik minat lebih
ramai usahawan tani dan petani mahir</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="MS"> </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span lang="MS">Dari
segi perkembangan pada peringkat global, sektor pertanian sebenarnya
mengalami pelbagai perubahan dan permodenan drastik. Dengan menggunakan
pengetahuan bioteknologi, produk pertanian boleh dipertingkatkan dari
segi kualiti dan ketahanan. Sebagai contoh, manipulasi genetik boleh
dilakukan untuk mengelakkan tanaman dimusnahkan serangga perosak. Selain
itu, produk pertanian juga boleh direka bentuk secara biologi agar
tahan lama dan tidak mudah busuk. Biarpun penggunaan bioteknologi sering
dikritik terutama di Eropah, khususnya terhadap produk makanan (makanan
diolah secara genetik (GMF), permintaan terhadap produk berkenaan terus
meningkat. Hal ini begitu ketara di jaringan pasar raya utama di
seluruh dunia. Antara strategi dalam perlaksanaan rancangan RMK-9 ialah
menambahkan kawasan pengeluaran agro-makanan, memajukan sumber
pertumbuhan baru seperti tangkapan ikan laut dalam dan tuna, rumpai
laut, ikan hiasan dan bunga-bungaan,meningkatkan industri asas tani,
pematuhan Piawaian dan Kualiti Antarabangsa dan Penyediaan Pinjaman dan
Insentif. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b><span lang="MS">2.1.2 Dasar Pertanian Negara Ketiga (DPN3), 1998-2010 </span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="MS">Objektif
utama DPN3 adalah untuk memaksimakan pendapatan melalui penggunaan
sumber secara optima dalam sektor ini. Ia meliputi usaha memaksimakan
sumbangan sektor pertanian kepada Keluaran Dalam Negara Kasar (KDNK),
pendapatan eksport serta pendapatan petani, penternak dan nelayan.
Secara spesifik, objektif DPN3 adalah untuk meningkatkan sekuriti
makanan (food security), meningkatkan produktiviti dan daya saing sektor
pertanian, mengukuhkan pertalian dengan sektor-sektor lain, mewujudkan
sumber pertumbuhan yang baru untuk sektor pertanian dan memulihara dan
menggunakan sumber-sumber asli secara mampam. Justeru itu, DPN3
memperkenalkan dua pendekatan strategik yang baru iaitu pendekatan
perhutani (agroforestry approach) dan pendekatan berasaskan produk
(product-based approach). </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span lang="MS"> </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span lang="MS">Pendekatan
perhutani bertujuan untuk memberi perhatian kepada masalah kekurangan
sumber-sumber termasuk tanah, buruh dan bahan mentah. Di bawah
pendekatan ini, kegiatan pertanian dan perhutanan dilihat sebagai dua
kegiatan yang serasi dan saling melengkapi. Pendekatan strategik baru
yang kedua ialah pendekatan berasaskan produk. Melalui pendekatan ini,
produk-produk dan pasaran-pasaran utama dikenalpasti berdasarkan
permintaan, potensi pasaran dan cita rasa pengguna. Dengan menggunakan
pendekatan berasaskan produk, ia akan memberi penekanan kepada keperluan
dan cita rasa pengguna serta pasaran khusus di seluruh dunia. Ini akan
mewujudkan peluang untuk menambah pengeluaran dan meningkatkan keupayaan
pemasaran hasil-hasil pertanian. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span lang="MS"> </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span lang="MS">Di
dalam tempoh DPN3, pertumbuhan pertanian dijangka akan terus meningkat
melalui penggunaan tanah yang lebih intensif. Tanaman getah, padi,
kelapa dan koko masing-masing dijangka akan berkurangan iaitu seluas
494,000 hektar, 302,600 hektar, 73,400 hektar dan 30,700 hektar.
Kebanyakan kawasan ini akan ditanam semula dengan perhutani, kelapa
sawit, buah-buahan dan sayur-sayuran. Pembukaan tanah baru pula akan
hanya dilaksanakan di Sabah dan Sarawak di mana masih terdapat kawasan
tanah yang luas. Dengan itu, peningkatan keluasan guna tanah dijangka
meningkat hanya pada tahap 0.5% setahun iaitu daripada 5.7 juta hektar
kepada 6.2 juta hektar. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b><span lang="MS">2.2 Data Dan Stastistik Perkembangan Pertanian Malaysia</span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b><span lang="MS">Jadual 1.0: Sumbangan Sektor Pertanian 2000, 2005 dan 2010</span></b></div>
<table border="1" cellpadding="0" cellspacing="0" class="MsoTableGrid" style="border-collapse: collapse; border: medium none; margin-left: 5.4pt; width: 587px;">
<tbody>
<tr>
<td style="border: 1pt solid windowtext; padding: 0in 5.4pt; width: 0.45in;" valign="top" width="43"><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<b><span lang="MS" style="font-size: 11pt;">No</span></b></div>
</td>
<td style="padding: 0in 5.4pt; width: 207pt;" valign="top" width="276"><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<b><span lang="MS" style="font-size: 11pt;">Butiran</span></b></div>
</td>
<td style="padding: 0in 5.4pt; width: 1in;" valign="top" width="96"><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<b><span lang="MS" style="font-size: 11pt;">2000</span></b></div>
</td>
<td style="padding: 0in 5.4pt; width: 63pt;" valign="top" width="84"><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<b><span lang="MS" style="font-size: 11pt;">2005</span></b></div>
</td>
<td style="padding: 0in 5.4pt; width: 65.9pt;" valign="top" width="88"><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<b><span lang="MS" style="font-size: 11pt;">2010</span></b></div>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="padding: 0in 5.4pt; width: 0.45in;" valign="top" width="43"><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="MS" style="font-size: 11pt;">1.0</span></div>
</td>
<td style="padding: 0in 5.4pt; width: 207pt;" valign="top" width="276"><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="MS" style="font-size: 11pt;">Sumbangan kepada KDNK</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<span lang="MS" style="font-size: 11pt;">1.1<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span lang="MS" style="font-size: 11pt;">Pertanian (RM juta)</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<span lang="MS" style="font-size: 11pt;">1.2<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span lang="MS" style="font-size: 11pt;">Pertanian (%)</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<span lang="MS" style="font-size: 11pt;">1.3<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span lang="MS" style="font-size: 11pt;">Industri Berasaskan Pertanian (RM juta)</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<span lang="MS" style="font-size: 11pt;">1.4<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span lang="MS" style="font-size: 11pt;">Industri Berasaskan Pertanian (%)</span></div>
</td>
<td style="padding: 0in 5.4pt; width: 1in;" valign="top" width="96"><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span lang="MS" style="font-size: 11pt;"> </span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span lang="MS" style="font-size: 11pt;">18662</span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span lang="MS" style="font-size: 11pt;">8.9</span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span lang="MS" style="font-size: 11pt;">13584</span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span lang="MS" style="font-size: 11pt;">6.5</span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span lang="MS" style="font-size: 11pt;"> </span></div>
</td>
<td style="padding: 0in 5.4pt; width: 63pt;" valign="top" width="84"><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span lang="MS" style="font-size: 11pt;"> </span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span lang="MS" style="font-size: 11pt;">21585</span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span lang="MS" style="font-size: 11pt;">8.2</span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span lang="MS" style="font-size: 11pt;">16928</span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span lang="MS" style="font-size: 11pt;">6.5</span></div>
</td>
<td style="padding: 0in 5.4pt; width: 65.9pt;" valign="top" width="88"><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span lang="MS" style="font-size: 11pt;"> </span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span lang="MS" style="font-size: 11pt;">27518</span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span lang="MS" style="font-size: 11pt;">7.8</span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span lang="MS" style="font-size: 11pt;">22221</span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span lang="MS" style="font-size: 11pt;">6.3</span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span lang="MS" style="font-size: 11pt;"> </span></div>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="padding: 0in 5.4pt; width: 0.45in;" valign="top" width="43"><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="MS" style="font-size: 11pt;">2.0</span></div>
</td>
<td style="padding: 0in 5.4pt; width: 207pt;" valign="top" width="276"><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="MS" style="font-size: 11pt;">KDNK (%)</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="MS" style="font-size: 11pt;">Pertanian</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="MS" style="font-size: 11pt;"> </span></div>
</td>
<td style="padding: 0in 5.4pt; width: 1in;" valign="top" width="96"><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span lang="MS" style="font-size: 11pt;"> </span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span lang="MS" style="font-size: 11pt;">1.2%</span></div>
</td>
<td style="padding: 0in 5.4pt; width: 63pt;" valign="top" width="84"><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span lang="MS" style="font-size: 11pt;"> </span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span lang="MS" style="font-size: 11pt;">3.0%</span></div>
</td>
<td style="padding: 0in 5.4pt; width: 65.9pt;" valign="top" width="88"><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span lang="MS" style="font-size: 11pt;"> </span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span lang="MS" style="font-size: 11pt;">5%</span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 71.5pt;">
<td style="height: 71.5pt; padding: 0in 5.4pt; width: 0.45in;" valign="top" width="43"><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="MS" style="font-size: 11pt;">3.0</span></div>
</td>
<td style="height: 71.5pt; padding: 0in 5.4pt; width: 207pt;" valign="top" width="276"><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="MS" style="font-size: 11pt;">Sumbangan Kepada Eksport</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="MS" style="font-size: 11pt;">3.1 Pertanian (RM juta)</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="MS" style="font-size: 11pt;">3.2 Pertanian (%)</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="MS" style="font-size: 11pt;">3.3 Industri Berasaskan Pertanian (RM juta)</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="MS" style="font-size: 11pt;">3.4 Industri Berasaskan Pertanian (%)</span></div>
</td>
<td style="height: 71.5pt; padding: 0in 5.4pt; width: 1in;" valign="top" width="96"><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span lang="MS" style="font-size: 11pt;"> </span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span lang="MS" style="font-size: 11pt;">22892</span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span lang="MS" style="font-size: 11pt;">6.1</span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span lang="MS" style="font-size: 11pt;">24686</span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span lang="MS" style="font-size: 11pt;">6.6</span></div>
</td>
<td style="height: 71.5pt; padding: 0in 5.4pt; width: 63pt;" valign="top" width="84"><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span lang="MS" style="font-size: 11pt;"> </span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span lang="MS" style="font-size: 11pt;">37421</span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span lang="MS" style="font-size: 11pt;">7.0</span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span lang="MS" style="font-size: 11pt;">37442</span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span lang="MS" style="font-size: 11pt;">7.0</span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span lang="MS" style="font-size: 11pt;"> </span></div>
</td>
<td style="height: 71.5pt; padding: 0in 5.4pt; width: 65.9pt;" valign="top" width="88"><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span lang="MS" style="font-size: 11pt;"> </span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span lang="MS" style="font-size: 11pt;">54992</span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span lang="MS" style="font-size: 11pt;">6.8</span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span lang="MS" style="font-size: 11pt;">60660</span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span lang="MS" style="font-size: 11pt;">7.6</span></div>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="padding: 0in 5.4pt; width: 0.45in;" valign="top" width="43"><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="MS" style="font-size: 11pt;">4.0</span></div>
</td>
<td style="padding: 0in 5.4pt; width: 207pt;" valign="top" width="276"><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="MS" style="font-size: 11pt;">Sumbangan kepada guna tenaga</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="MS" style="font-size: 11pt;">4.1 Pertanian (bil‘000)</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="MS" style="font-size: 11pt;">4.2 Pertanian (%)</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="MS" style="font-size: 11pt;">4.3 Industri Berasaskan Pertanian (bil‘000)</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="MS" style="font-size: 11pt;">4.4 Industri Berasaskan Pertanian (%)</span></div>
</td>
<td style="padding: 0in 5.4pt; width: 1in;" valign="top" width="96"><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span lang="MS" style="font-size: 11pt;"> </span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span lang="MS" style="font-size: 11pt;">1423.0</span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span lang="MS" style="font-size: 11pt;">15.3</span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span lang="MS" style="font-size: 11pt;">844.0</span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span lang="MS" style="font-size: 11pt;">9.1</span></div>
</td>
<td style="padding: 0in 5.4pt; width: 63pt;" valign="top" width="84"><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span lang="MS" style="font-size: 11pt;"> </span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span lang="MS" style="font-size: 11pt;">1405.7</span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span lang="MS" style="font-size: 11pt;">13.3</span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span lang="MS" style="font-size: 11pt;">981.9</span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span lang="MS" style="font-size: 11pt;">9.3</span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span lang="MS" style="font-size: 11pt;"> </span></div>
</td>
<td style="padding: 0in 5.4pt; width: 65.9pt;" valign="top" width="88"><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span lang="MS" style="font-size: 11pt;"> </span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span lang="MS" style="font-size: 11pt;">1323.8</span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span lang="MS" style="font-size: 11pt;">10.9</span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span lang="MS" style="font-size: 11pt;">1110.2</span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span lang="MS" style="font-size: 11pt;">9.1</span></div>
</td>
</tr>
</tbody>
</table>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="MS"> </span><span lang="MS" style="font-size: 11pt; line-height: 150%;">(Sumber : Buku Perangkaan Pertanian Malaysia )</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="MS" style="font-size: 11pt; line-height: 150%;"> </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span lang="MS">Sektor
pertanian, hanya menyumbang 8.9% (RM18,662 juta) pada tahun 2000,
menyusut 8.2% (RM21,585 juta) pada tahun 2005 dan disasarkan menguncup
7.8% (RM27,518 juta) pada tahun 2010. Sektor pertanian hanya mencatatkan
purata kadar pertumbuhan sebanyak 1.2%, paling rendah dalam tempoh
RMKe-7; menokok kepada 3.0% bagi tempoh RMKe-8 dan dalam tempoh RMKe-9
dianggarkan mengukuh pada 5.0%. Sektor pertanian pula hanya menyumbang
6.1% (RM22,892 juta) kepada eksport pada tahun 2000 dan 7.0% (RM37,421
juta) pada tahun 2005. Peratus sumbangannya diunjurkan menguncup kepada
6.8% (RM54,992 juta) pada tahun 2010 Guna tenaga dalam sektor pertanian
pula adalah yang terendah iaitu hanya menyumbang sebanyak 15.3% (1.423
juta) pada tahun 2000 dan mengalami penguncupan pula kepada 1.406 juta
(13.3%) pada tahun 2005. Sumbanganya dianggarkan terus merosot kepada
1.323 juta (10.9%) pada tahun 2010. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="MS"> </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="MS"> </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 0.5in; text-align: justify; text-indent: -0.5in;">
<b><span lang="MS">Jadual 2.0 : Pengeluaran Bagi Hasil Tananaman Terpilih 2002 hingga 2008.</span></b></div>
<table border="1" cellpadding="0" cellspacing="0" class="MsoTableGrid" style="border-collapse: collapse; border: medium none; width: 595px;">
<tbody>
<tr>
<td style="border: 1pt solid windowtext; padding: 0in 5.4pt; width: 131.4pt;" valign="top" width="175"><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="MS" style="font-size: 11pt;">Hasil Pertanian (tan metrik ‘000)</span></div>
</td>
<td style="padding: 0in 5.4pt; width: 81pt;" valign="top" width="108"><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span lang="MS" style="font-size: 11pt;">2002</span></div>
</td>
<td style="padding: 0in 5.4pt; width: 78.1pt;" valign="top" width="104"><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span lang="MS" style="font-size: 11pt;">2004</span></div>
</td>
<td style="padding: 0in 5.4pt; width: 88.55pt;" valign="top" width="118"><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span lang="MS" style="font-size: 11pt;">2006</span></div>
</td>
<td style="padding: 0in 5.4pt; width: 67.35pt;" valign="top" width="90"><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span lang="MS" style="font-size: 11pt;">2008</span></div>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="padding: 0in 5.4pt; width: 131.4pt;" valign="top" width="175"><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="MS" style="font-size: 11pt;">Getah Asli </span></div>
</td>
<td style="padding: 0in 5.4pt; width: 81pt;" valign="top" width="108"><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span lang="MS" style="font-size: 11pt;">889.8</span></div>
</td>
<td style="padding: 0in 5.4pt; width: 78.1pt;" valign="top" width="104"><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span lang="MS" style="font-size: 11pt;">1168.7</span></div>
</td>
<td style="padding: 0in 5.4pt; width: 88.55pt;" valign="top" width="118"><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span lang="MS" style="font-size: 11pt;">1283.6</span></div>
</td>
<td style="padding: 0in 5.4pt; width: 67.35pt;" valign="top" width="90"><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span lang="MS" style="font-size: 11pt;">1072.4</span></div>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="padding: 0in 5.4pt; width: 131.4pt;" valign="top" width="175"><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="MS" style="font-size: 11pt;">Minyak Sawit Mentah </span></div>
</td>
<td style="padding: 0in 5.4pt; width: 81pt;" valign="top" width="108"><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span lang="MS" style="font-size: 11pt;">11909.3</span></div>
</td>
<td style="padding: 0in 5.4pt; width: 78.1pt;" valign="top" width="104"><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span lang="MS" style="font-size: 11pt;">13 976.2</span></div>
</td>
<td style="padding: 0in 5.4pt; width: 88.55pt;" valign="top" width="118"><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span lang="MS" style="font-size: 11pt;">1580.8</span></div>
</td>
<td style="padding: 0in 5.4pt; width: 67.35pt;" valign="top" width="90"><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span lang="MS" style="font-size: 11pt;">17734.4</span></div>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="padding: 0in 5.4pt; width: 131.4pt;" valign="top" width="175"><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="MS" style="font-size: 11pt;">Isirong Sawit</span></div>
</td>
<td style="padding: 0in 5.4pt; width: 81pt;" valign="top" width="108"><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span lang="MS" style="font-size: 11pt;">3268.6</span></div>
</td>
<td style="padding: 0in 5.4pt; width: 78.1pt;" valign="top" width="104"><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span lang="MS" style="font-size: 11pt;">3661.4</span></div>
</td>
<td style="padding: 0in 5.4pt; width: 88.55pt;" valign="top" width="118"><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span lang="MS" style="font-size: 11pt;">4125.1</span></div>
</td>
<td style="padding: 0in 5.4pt; width: 67.35pt;" valign="top" width="90"><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span lang="MS" style="font-size: 11pt;">4577.4</span></div>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="padding: 0in 5.4pt; width: 131.4pt;" valign="top" width="175"><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="MS" style="font-size: 11pt;">Biji Koko</span></div>
</td>
<td style="padding: 0in 5.4pt; width: 81pt;" valign="top" width="108"><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span lang="MS" style="font-size: 11pt;">47.7</span></div>
</td>
<td style="padding: 0in 5.4pt; width: 78.1pt;" valign="top" width="104"><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span lang="MS" style="font-size: 11pt;">33.4</span></div>
</td>
<td style="padding: 0in 5.4pt; width: 88.55pt;" valign="top" width="118"><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span lang="MS" style="font-size: 11pt;">31.9</span></div>
</td>
<td style="padding: 0in 5.4pt; width: 67.35pt;" valign="top" width="90"><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span lang="MS" style="font-size: 11pt;">28.1</span></div>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="padding: 0in 5.4pt; width: 131.4pt;" valign="top" width="175"><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="MS" style="font-size: 11pt;">Minyak Kelapa</span></div>
</td>
<td style="padding: 0in 5.4pt; width: 81pt;" valign="top" width="108"><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span lang="MS" style="font-size: 11pt;">39.1</span></div>
</td>
<td style="padding: 0in 5.4pt; width: 78.1pt;" valign="top" width="104"><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span lang="MS" style="font-size: 11pt;">42.4</span></div>
</td>
<td style="padding: 0in 5.4pt; width: 88.55pt;" valign="top" width="118"><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span lang="MS" style="font-size: 11pt;">27.8</span></div>
</td>
<td style="padding: 0in 5.4pt; width: 67.35pt;" valign="top" width="90"><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span lang="MS" style="font-size: 11pt;">42.3</span></div>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="padding: 0in 5.4pt; width: 131.4pt;" valign="top" width="175"><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="MS" style="font-size: 11pt;">Dedak Kopra</span></div>
</td>
<td style="padding: 0in 5.4pt; width: 81pt;" valign="top" width="108"><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span lang="MS" style="font-size: 11pt;">13.6</span></div>
</td>
<td style="padding: 0in 5.4pt; width: 78.1pt;" valign="top" width="104"><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span lang="MS" style="font-size: 11pt;">11.4</span></div>
</td>
<td style="padding: 0in 5.4pt; width: 88.55pt;" valign="top" width="118"><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span lang="MS" style="font-size: 11pt;">8.7</span></div>
</td>
<td style="padding: 0in 5.4pt; width: 67.35pt;" valign="top" width="90"><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span lang="MS" style="font-size: 11pt;">8.3</span></div>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="padding: 0in 5.4pt; width: 131.4pt;" valign="top" width="175"><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="MS" style="font-size: 11pt;">Teh</span></div>
</td>
<td style="padding: 0in 5.4pt; width: 81pt;" valign="top" width="108"><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span lang="MS" style="font-size: 11pt;">20.6</span></div>
</td>
<td style="padding: 0in 5.4pt; width: 78.1pt;" valign="top" width="104"><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span lang="MS" style="font-size: 11pt;">15.6</span></div>
</td>
<td style="padding: 0in 5.4pt; width: 88.55pt;" valign="top" width="118"><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span lang="MS" style="font-size: 11pt;">11.1</span></div>
</td>
<td style="padding: 0in 5.4pt; width: 67.35pt;" valign="top" width="90"><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span lang="MS" style="font-size: 11pt;">11.6</span></div>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="padding: 0in 5.4pt; width: 131.4pt;" valign="top" width="175"><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="MS" style="font-size: 11pt;">Nenas</span></div>
</td>
<td style="padding: 0in 5.4pt; width: 81pt;" valign="top" width="108"><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span lang="MS" style="font-size: 11pt;">70.1</span></div>
</td>
<td style="padding: 0in 5.4pt; width: 78.1pt;" valign="top" width="104"><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span lang="MS" style="font-size: 11pt;">774</span></div>
</td>
<td style="padding: 0in 5.4pt; width: 88.55pt;" valign="top" width="118"><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span lang="MS" style="font-size: 11pt;">843</span></div>
</td>
<td style="padding: 0in 5.4pt; width: 67.35pt;" valign="top" width="90"><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span lang="MS" style="font-size: 11pt;">66.3</span></div>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="padding: 0in 5.4pt; width: 131.4pt;" valign="top" width="175"><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="MS" style="font-size: 11pt;">Beras</span></div>
</td>
<td style="padding: 0in 5.4pt; width: 81pt;" valign="top" width="108"><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span lang="MS" style="font-size: 11pt;">1415.1</span></div>
</td>
<td style="padding: 0in 5.4pt; width: 78.1pt;" valign="top" width="104"><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span lang="MS" style="font-size: 11pt;">1467.1</span></div>
</td>
<td style="padding: 0in 5.4pt; width: 88.55pt;" valign="top" width="118"><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span lang="MS" style="font-size: 11pt;">1385.3</span></div>
</td>
<td style="padding: 0in 5.4pt; width: 67.35pt;" valign="top" width="90"><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span lang="MS" style="font-size: 11pt;">-</span></div>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="padding: 0in 5.4pt; width: 131.4pt;" valign="top" width="175"><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="MS" style="font-size: 11pt;">Tembakau</span></div>
</td>
<td style="padding: 0in 5.4pt; width: 81pt;" valign="top" width="108"><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span lang="MS" style="font-size: 11pt;">11.3</span></div>
</td>
<td style="padding: 0in 5.4pt; width: 78.1pt;" valign="top" width="104"><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span lang="MS" style="font-size: 11pt;">12.9</span></div>
</td>
<td style="padding: 0in 5.4pt; width: 88.55pt;" valign="top" width="118"><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span lang="MS" style="font-size: 11pt;">6.1</span></div>
</td>
<td style="padding: 0in 5.4pt; width: 67.35pt;" valign="top" width="90"><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span lang="MS" style="font-size: 11pt;">6.3</span></div>
</td>
</tr>
</tbody>
</table>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 0.5in; text-align: justify; text-indent: -0.5in;">
<b><span lang="MS"> </span></b><span lang="MS" style="font-size: 11pt; line-height: 150%;"> (Sumber : Laman web Kementerian Asas Tani)</span><b> </b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="MS">Antara
hasil pertanian terpilih ialah minyak sawit mentah, getah asli, biji
koko, beras , teh nenas, isirong sawit, dedak kopra, biji koko dan
tembakau. Bagi tanaman getah, berlaku peningkatan hasil pertanian
sepanjang tahun sehingga 2006. Manakala bagi tahunn 2008, berlaku
penurunan kepada 1072.4 tan metrik, berbanding dengan tahun 2006 iaitu
sebanyak 1283.6 tan metrik. Berlainan dengan tanaman tembakau yang
mengalami peningkatan pada tahun 2008 menjadi 6.3 tan metrik. Namun
begitu, hasil pertanian ini adalah lebih baik pada tahun 2002 dan 2004
iaitu masing-masing sebanyak 11.3 tan metrik dan 12.9 tan metrik. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="MS"> </span></div>
<div class="MsoNormal">
<b><span lang="MS">Jadual 3.0 : Jadual Guna Tanah Bagi Sektor Pertanian.</span></b></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="MS"> </span></div>
<table border="1" cellpadding="0" cellspacing="0" class="MsoTableGrid" style="border-collapse: collapse; border: medium none; margin-left: -12.6pt; width: 648px;">
<tbody>
<tr style="height: 53.05pt;">
<td style="border: 1pt solid windowtext; height: 53.05pt; padding: 0in 5.4pt; width: 1.25in;" valign="top" width="120"><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span lang="MS" style="font-size: 11pt;">Jenis Tanaman</span></div>
</td>
<td style="height: 53.05pt; padding: 0in 5.4pt; width: 44.75pt;" valign="top" width="60"><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span lang="MS" style="font-size: 11pt;">2000</span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span lang="MS" style="font-size: 11pt;">(hektar ‘000)</span></div>
</td>
<td style="height: 53.05pt; padding: 0in 5.4pt; width: 45.25pt;" valign="top" width="60"><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span lang="MS" style="font-size: 11pt;">2005</span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span lang="MS" style="font-size: 11pt;">(hektar ‘000)</span></div>
</td>
<td style="height: 53.05pt; padding: 0in 5.4pt; width: 0.75in;" valign="top" width="72"><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span lang="MS" style="font-size: 11pt;">2010</span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span lang="MS" style="font-size: 11pt;">(hektar ‘000)</span></div>
</td>
<td style="height: 53.05pt; padding: 0in 5.4pt; width: 1.25in;" valign="top" width="120"><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span lang="MS" style="font-size: 11pt;">Target Guna tanah bagi RMK-8 (%)</span></div>
</td>
<td style="height: 53.05pt; padding: 0in 5.4pt; width: 1in;" valign="top" width="96"><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span lang="MS" style="font-size: 11pt;">Pencapaian </span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span lang="MS" style="font-size: 11pt;">Guna tanah bagi RMK-8 (%)</span></div>
</td>
<td style="height: 53.05pt; padding: 0in 5.4pt; width: 1.25in;" valign="top" width="120"><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span lang="MS" style="font-size: 11pt;">Target Guna tanah bagi RMK-9 (%)</span></div>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="padding: 0in 5.4pt; width: 1.25in;" valign="top" width="120"><div class="MsoNormal">
<span lang="MS" style="font-size: 11pt;">Kelapa Sawit</span></div>
</td>
<td style="padding: 0in 5.4pt; width: 44.75pt;" valign="top" width="60"><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span lang="MS" style="font-size: 11pt;">3317</span></div>
</td>
<td style="padding: 0in 5.4pt; width: 45.25pt;" valign="top" width="60"><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span lang="MS" style="font-size: 11pt;">4049</span></div>
</td>
<td style="padding: 0in 5.4pt; width: 0.75in;" valign="top" width="72"><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span lang="MS" style="font-size: 11pt;">4555</span></div>
</td>
<td style="padding: 0in 5.4pt; width: 1.25in;" valign="top" width="120"><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span lang="MS" style="font-size: 11pt;">3.2</span></div>
</td>
<td style="padding: 0in 5.4pt; width: 1in;" valign="top" width="96"><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span lang="MS" style="font-size: 11pt;">3.7</span></div>
</td>
<td style="padding: 0in 5.4pt; width: 1.25in;" valign="top" width="120"><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span lang="MS" style="font-size: 11pt;">2.4</span></div>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="padding: 0in 5.4pt; width: 1.25in;" valign="top" width="120"><div class="MsoNormal">
<span lang="MS" style="font-size: 11pt;">Getah</span></div>
</td>
<td style="padding: 0in 5.4pt; width: 44.75pt;" valign="top" width="60"><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span lang="MS" style="font-size: 11pt;">1431</span></div>
</td>
<td style="padding: 0in 5.4pt; width: 45.25pt;" valign="top" width="60"><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span lang="MS" style="font-size: 11pt;">1250</span></div>
</td>
<td style="padding: 0in 5.4pt; width: 0.75in;" valign="top" width="72"><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span lang="MS" style="font-size: 11pt;">1179</span></div>
</td>
<td style="padding: 0in 5.4pt; width: 1.25in;" valign="top" width="120"><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span lang="MS" style="font-size: 11pt;">-2.7</span></div>
</td>
<td style="padding: 0in 5.4pt; width: 1in;" valign="top" width="96"><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span lang="MS" style="font-size: 11pt;">-2.7</span></div>
</td>
<td style="padding: 0in 5.4pt; width: 1.25in;" valign="top" width="120"><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span lang="MS" style="font-size: 11pt;">-1.2</span></div>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="padding: 0in 5.4pt; width: 1.25in;" valign="top" width="120"><div class="MsoNormal">
<span lang="MS" style="font-size: 11pt;">Padi</span></div>
</td>
<td style="padding: 0in 5.4pt; width: 44.75pt;" valign="top" width="60"><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span lang="MS" style="font-size: 11pt;">478</span></div>
</td>
<td style="padding: 0in 5.4pt; width: 45.25pt;" valign="top" width="60"><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span lang="MS" style="font-size: 11pt;">452</span></div>
</td>
<td style="padding: 0in 5.4pt; width: 0.75in;" valign="top" width="72"><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span lang="MS" style="font-size: 11pt;">450</span></div>
</td>
<td style="padding: 0in 5.4pt; width: 1.25in;" valign="top" width="120"><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span lang="MS" style="font-size: 11pt;">-0.5</span></div>
</td>
<td style="padding: 0in 5.4pt; width: 1in;" valign="top" width="96"><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span lang="MS" style="font-size: 11pt;">-1.1</span></div>
</td>
<td style="padding: 0in 5.4pt; width: 1.25in;" valign="top" width="120"><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span lang="MS" style="font-size: 11pt;">-0.1</span></div>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="padding: 0in 5.4pt; width: 1.25in;" valign="top" width="120"><div class="MsoNormal">
<span lang="MS" style="font-size: 11pt;">Buah-Buahan</span></div>
</td>
<td style="padding: 0in 5.4pt; width: 44.75pt;" valign="top" width="60"><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span lang="MS" style="font-size: 11pt;">304</span></div>
</td>
<td style="padding: 0in 5.4pt; width: 45.25pt;" valign="top" width="60"><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span lang="MS" style="font-size: 11pt;">330</span></div>
</td>
<td style="padding: 0in 5.4pt; width: 0.75in;" valign="top" width="72"><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span lang="MS" style="font-size: 11pt;">375</span></div>
</td>
<td style="padding: 0in 5.4pt; width: 1.25in;" valign="top" width="120"><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span lang="MS" style="font-size: 11pt;">5.1</span></div>
</td>
<td style="padding: 0in 5.4pt; width: 1in;" valign="top" width="96"><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span lang="MS" style="font-size: 11pt;">1.7</span></div>
</td>
<td style="padding: 0in 5.4pt; width: 1.25in;" valign="top" width="120"><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span lang="MS" style="font-size: 11pt;">2.6</span></div>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="padding: 0in 5.4pt; width: 1.25in;" valign="top" width="120"><div class="MsoNormal">
<span lang="MS" style="font-size: 11pt;">Kelapa</span></div>
</td>
<td style="padding: 0in 5.4pt; width: 44.75pt;" valign="top" width="60"><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span lang="MS" style="font-size: 11pt;">159</span></div>
</td>
<td style="padding: 0in 5.4pt; width: 45.25pt;" valign="top" width="60"><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span lang="MS" style="font-size: 11pt;">180</span></div>
</td>
<td style="padding: 0in 5.4pt; width: 0.75in;" valign="top" width="72"><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span lang="MS" style="font-size: 11pt;">150</span></div>
</td>
<td style="padding: 0in 5.4pt; width: 1.25in;" valign="top" width="120"><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span lang="MS" style="font-size: 11pt;">-0.6</span></div>
</td>
<td style="padding: 0in 5.4pt; width: 1in;" valign="top" width="96"><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span lang="MS" style="font-size: 11pt;">2.5</span></div>
</td>
<td style="padding: 0in 5.4pt; width: 1.25in;" valign="top" width="120"><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span lang="MS" style="font-size: 11pt;">0.0</span></div>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="padding: 0in 5.4pt; width: 1.25in;" valign="top" width="120"><div class="MsoNormal">
<span lang="MS" style="font-size: 11pt;">Koko</span></div>
</td>
<td style="padding: 0in 5.4pt; width: 44.75pt;" valign="top" width="60"><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span lang="MS" style="font-size: 11pt;">76</span></div>
</td>
<td style="padding: 0in 5.4pt; width: 45.25pt;" valign="top" width="60"><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span lang="MS" style="font-size: 11pt;">33</span></div>
</td>
<td style="padding: 0in 5.4pt; width: 0.75in;" valign="top" width="72"><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span lang="MS" style="font-size: 11pt;">455</span></div>
</td>
<td style="padding: 0in 5.4pt; width: 1.25in;" valign="top" width="120"><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span lang="MS" style="font-size: 11pt;">-2.4</span></div>
</td>
<td style="padding: 0in 5.4pt; width: 1in;" valign="top" width="96"><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span lang="MS" style="font-size: 11pt;">-15.2</span></div>
</td>
<td style="padding: 0in 5.4pt; width: 1.25in;" valign="top" width="120"><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span lang="MS" style="font-size: 11pt;">6.2</span></div>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="padding: 0in 5.4pt; width: 1.25in;" valign="top" width="120"><div class="MsoNormal">
<span lang="MS" style="font-size: 11pt;">Sayur-sayuran</span></div>
</td>
<td style="padding: 0in 5.4pt; width: 44.75pt;" valign="top" width="60"><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span lang="MS" style="font-size: 11pt;">40</span></div>
</td>
<td style="padding: 0in 5.4pt; width: 45.25pt;" valign="top" width="60"><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span lang="MS" style="font-size: 11pt;">64</span></div>
</td>
<td style="padding: 0in 5.4pt; width: 0.75in;" valign="top" width="72"><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span lang="MS" style="font-size: 11pt;">86</span></div>
</td>
<td style="padding: 0in 5.4pt; width: 1.25in;" valign="top" width="120"><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span lang="MS" style="font-size: 11pt;">4.2</span></div>
</td>
<td style="padding: 0in 5.4pt; width: 1in;" valign="top" width="96"><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span lang="MS" style="font-size: 11pt;">9.9</span></div>
</td>
<td style="padding: 0in 5.4pt; width: 1.25in;" valign="top" width="120"><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span lang="MS" style="font-size: 11pt;">6.1</span></div>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="padding: 0in 5.4pt; width: 1.25in;" valign="top" width="120"><div class="MsoNormal">
<span lang="MS" style="font-size: 11pt;">Tembakau</span></div>
</td>
<td style="padding: 0in 5.4pt; width: 44.75pt;" valign="top" width="60"><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span lang="MS" style="font-size: 11pt;">15</span></div>
</td>
<td style="padding: 0in 5.4pt; width: 45.25pt;" valign="top" width="60"><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span lang="MS" style="font-size: 11pt;">11</span></div>
</td>
<td style="padding: 0in 5.4pt; width: 0.75in;" valign="top" width="72"><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span lang="MS" style="font-size: 11pt;">7</span></div>
</td>
<td style="padding: 0in 5.4pt; width: 1.25in;" valign="top" width="120"><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span lang="MS" style="font-size: 11pt;">2.5</span></div>
</td>
<td style="padding: 0in 5.4pt; width: 1in;" valign="top" width="96"><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span lang="MS" style="font-size: 11pt;">-6.0</span></div>
</td>
<td style="padding: 0in 5.4pt; width: 1.25in;" valign="top" width="120"><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span lang="MS" style="font-size: 11pt;">-7.4</span></div>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="padding: 0in 5.4pt; width: 1.25in;" valign="top" width="120"><div class="MsoNormal">
<span lang="MS" style="font-size: 11pt;">Lada Hitam</span></div>
</td>
<td style="padding: 0in 5.4pt; width: 44.75pt;" valign="top" width="60"><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span lang="MS" style="font-size: 11pt;">13</span></div>
</td>
<td style="padding: 0in 5.4pt; width: 45.25pt;" valign="top" width="60"><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span lang="MS" style="font-size: 11pt;">13</span></div>
</td>
<td style="padding: 0in 5.4pt; width: 0.75in;" valign="top" width="72"><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span lang="MS" style="font-size: 11pt;">14</span></div>
</td>
<td style="padding: 0in 5.4pt; width: 1.25in;" valign="top" width="120"><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span lang="MS" style="font-size: 11pt;">2.1</span></div>
</td>
<td style="padding: 0in 5.4pt; width: 1in;" valign="top" width="96"><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span lang="MS" style="font-size: 11pt;">0.0</span></div>
</td>
<td style="padding: 0in 5.4pt; width: 1.25in;" valign="top" width="120"><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span lang="MS" style="font-size: 11pt;">0.6</span></div>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="padding: 0in 5.4pt; width: 1.25in;" valign="top" width="120"><div class="MsoNormal">
<span lang="MS" style="font-size: 11pt;">Jumlah</span></div>
</td>
<td style="padding: 0in 5.4pt; width: 44.75pt;" valign="top" width="60"><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span lang="MS" style="font-size: 11pt;">5893</span></div>
</td>
<td style="padding: 0in 5.4pt; width: 45.25pt;" valign="top" width="60"><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span lang="MS" style="font-size: 11pt;">6383</span></div>
</td>
<td style="padding: 0in 5.4pt; width: 0.75in;" valign="top" width="72"><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span lang="MS" style="font-size: 11pt;">6891</span></div>
</td>
<td style="padding: 0in 5.4pt; width: 1.25in;" valign="top" width="120"><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span lang="MS" style="font-size: 11pt;">1.5</span></div>
</td>
<td style="padding: 0in 5.4pt; width: 1in;" valign="top" width="96"><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span lang="MS" style="font-size: 11pt;">1.6</span></div>
</td>
<td style="padding: 0in 5.4pt; width: 1.25in;" valign="top" width="120"><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span lang="MS" style="font-size: 11pt;">1.5</span></div>
</td>
</tr>
</tbody>
</table>
<div class="MsoNormal">
<span lang="MS" style="font-size: 11pt;"> (Sumber : Laman web Kementerian Asas Tani)</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-align: justify; text-indent: -0.5in;">
<b><span lang="MS" style="font-size: 11pt;"> </span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b><span lang="MS"> </span></b></div>
<div class="MsoNormal">
<b><span lang="MS" style="font-size: 11pt;">JADUAL 4.0 : RINGKASAN PERDAGANGAN LUAR NEGERI BAHAN MAKANAN</span></b></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="MS" style="font-size: 11pt;"> </span></div>
<table border="1" cellpadding="0" cellspacing="0" class="MsoTableGrid" style="border-collapse: collapse; border: medium none; margin-left: -12.6pt;">
<tbody>
<tr>
<td style="border: 1pt solid windowtext; padding: 0in 5.4pt; width: 117pt;" valign="top" width="156"><div class="MsoNormal">
<span lang="MS" style="font-size: 11pt;">PERKARA </span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="MS" style="font-size: 11pt;"> </span></div>
</td>
<td style="padding: 0in 5.4pt; width: 63pt;" valign="top" width="84"><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<b><span lang="MS" style="font-size: 11pt;">2003</span></b></div>
<div class="MsoNormal">
<b><span lang="MS" style="font-size: 11pt;">(RM Juta) </span></b></div>
</td>
<td style="padding: 0in 5.4pt; width: 66.6pt;" valign="top" width="89"><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<b><span lang="MS" style="font-size: 11pt;">2004</span></b></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<b><span lang="MS" style="font-size: 11pt;">(RM Juta)</span></b></div>
</td>
<td style="padding: 0in 5.4pt; width: 1in;" valign="top" width="96"><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<b><span lang="MS" style="font-size: 11pt;">2005</span></b></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<b><span lang="MS" style="font-size: 11pt;">(RM Juta)</span></b></div>
</td>
<td style="padding: 0in 5.4pt; width: 63pt;" valign="top" width="84"><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<b><span lang="MS" style="font-size: 11pt;">2006</span></b></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<b><span lang="MS" style="font-size: 11pt;">(RM Juta)</span></b></div>
</td>
<td style="padding: 0in 5.4pt; width: 63pt;" valign="top" width="84"><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<b><span lang="MS" style="font-size: 11pt;">2007</span></b></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<b><span lang="MS" style="font-size: 11pt;">(RM Juta)</span></b></div>
</td>
<td style="padding: 0in 5.4pt; width: 63pt;" valign="top" width="84"><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<b><span lang="MS" style="font-size: 11pt;">2008</span></b></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<b><span lang="MS" style="font-size: 11pt;">(Jan-Jun)</span></b></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<b><span lang="MS" style="font-size: 11pt;">(RM Juta)</span></b></div>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="padding: 0in 5.4pt; width: 117pt;" valign="top" width="156"><div class="MsoNormal">
<span lang="MS" style="font-size: 11pt;">Jumlah Eksport Sektor Pertanian</span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="MS" style="font-size: 11pt;">Jumlah Import Sektor Pertanian</span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="MS" style="font-size: 11pt;">Imbangan Perdagangan Sektor Pertanian </span></div>
</td>
<td style="padding: 0in 5.4pt; width: 63pt;" valign="top" width="84"><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span lang="MS" style="font-size: 11pt;">53,143</span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span lang="MS" style="font-size: 11pt;"> </span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span lang="MS" style="font-size: 11pt;">25,808</span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span lang="MS" style="font-size: 11pt;"> </span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span lang="MS" style="font-size: 11pt;">27,335</span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span lang="MS" style="font-size: 11pt;"> </span></div>
</td>
<td style="padding: 0in 5.4pt; width: 66.6pt;" valign="top" width="89"><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span lang="MS" style="font-size: 11pt;">61,797</span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span lang="MS" style="font-size: 11pt;"> </span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span lang="MS" style="font-size: 11pt;">35,412</span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span lang="MS" style="font-size: 11pt;"> </span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span lang="MS" style="font-size: 11pt;">26,385</span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span lang="MS" style="font-size: 11pt;"> </span></div>
</td>
<td style="padding: 0in 5.4pt; width: 1in;" valign="top" width="96"><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span lang="MS" style="font-size: 11pt;">62,596</span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span lang="MS" style="font-size: 11pt;"> </span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span lang="MS" style="font-size: 11pt;">36,250</span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span lang="MS" style="font-size: 11pt;"> </span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span lang="MS" style="font-size: 11pt;">26,346</span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span lang="MS" style="font-size: 11pt;"> </span></div>
</td>
<td style="padding: 0in 5.4pt; width: 63pt;" valign="top" width="84"><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span lang="MS" style="font-size: 11pt;">71,197</span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span lang="MS" style="font-size: 11pt;"> </span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span lang="MS" style="font-size: 11pt;">40,312</span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span lang="MS" style="font-size: 11pt;"> </span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span lang="MS" style="font-size: 11pt;">30,885</span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span lang="MS" style="font-size: 11pt;"> </span></div>
</td>
<td style="padding: 0in 5.4pt; width: 63pt;" valign="top" width="84"><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span lang="MS" style="font-size: 11pt;">84,936</span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span lang="MS" style="font-size: 11pt;"> </span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span lang="MS" style="font-size: 11pt;">47,194</span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span lang="MS" style="font-size: 11pt;"> </span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span lang="MS" style="font-size: 11pt;">37,742</span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span lang="MS" style="font-size: 11pt;"> </span></div>
</td>
<td style="padding: 0in 5.4pt; width: 63pt;" valign="top" width="84"><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span lang="MS" style="font-size: 11pt;">53,841</span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span lang="MS" style="font-size: 11pt;"> </span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span lang="MS" style="font-size: 11pt;">28,837</span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span lang="MS" style="font-size: 11pt;"> </span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span lang="MS" style="font-size: 11pt;">25,004</span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span lang="MS" style="font-size: 11pt;"> </span></div>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="padding: 0in 5.4pt; width: 117pt;" valign="top" width="156"><div class="MsoNormal">
<span lang="MS" style="font-size: 11pt;">Jumlah Eksport Bahan Makanan</span></div>
</td>
<td style="padding: 0in 5.4pt; width: 63pt;" valign="top" width="84"><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span lang="MS" style="font-size: 11pt;">8,348</span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span lang="MS" style="font-size: 11pt;"> </span></div>
</td>
<td style="padding: 0in 5.4pt; width: 66.6pt;" valign="top" width="89"><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span lang="MS" style="font-size: 11pt;">9,942</span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span lang="MS" style="font-size: 11pt;"> </span></div>
</td>
<td style="padding: 0in 5.4pt; width: 1in;" valign="top" width="96"><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span lang="MS" style="font-size: 11pt;">10,669</span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span lang="MS" style="font-size: 11pt;"> </span></div>
</td>
<td style="padding: 0in 5.4pt; width: 63pt;" valign="top" width="84"><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span lang="MS" style="font-size: 11pt;">11,392</span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span lang="MS" style="font-size: 11pt;"> </span></div>
</td>
<td style="padding: 0in 5.4pt; width: 63pt;" valign="top" width="84"><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span lang="MS" style="font-size: 11pt;">13760</span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span lang="MS" style="font-size: 11pt;"> </span></div>
</td>
<td style="padding: 0in 5.4pt; width: 63pt;" valign="top" width="84"><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span lang="MS" style="font-size: 11pt;">8,241</span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span lang="MS" style="font-size: 11pt;"> </span></div>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="padding: 0in 5.4pt; width: 117pt;" valign="top" width="156"><div class="MsoNormal">
<span lang="MS" style="font-size: 11pt;">Peratus Eksport Bahan Makanan</span></div>
</td>
<td style="padding: 0in 5.4pt; width: 63pt;" valign="top" width="84"><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span lang="MS" style="font-size: 11pt;">15.7</span></div>
</td>
<td style="padding: 0in 5.4pt; width: 66.6pt;" valign="top" width="89"><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span lang="MS" style="font-size: 11pt;">16.1</span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span lang="MS" style="font-size: 11pt;"> </span></div>
</td>
<td style="padding: 0in 5.4pt; width: 1in;" valign="top" width="96"><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span lang="MS" style="font-size: 11pt;">17.04</span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span lang="MS" style="font-size: 11pt;"> </span></div>
</td>
<td style="padding: 0in 5.4pt; width: 63pt;" valign="top" width="84"><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span lang="MS" style="font-size: 11pt;">16.0</span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span lang="MS" style="font-size: 11pt;"> </span></div>
</td>
<td style="padding: 0in 5.4pt; width: 63pt;" valign="top" width="84"><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span lang="MS" style="font-size: 11pt;">16.2</span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span lang="MS" style="font-size: 11pt;"> </span></div>
</td>
<td style="padding: 0in 5.4pt; width: 63pt;" valign="top" width="84"><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span lang="MS" style="font-size: 11pt;">15.3</span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span lang="MS" style="font-size: 11pt;"> </span></div>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="padding: 0in 5.4pt; width: 117pt;" valign="top" width="156"><div class="MsoNormal">
<span lang="MS" style="font-size: 11pt;">Jumlah Import Bahan Makanan </span></div>
</td>
<td style="padding: 0in 5.4pt; width: 63pt;" valign="top" width="84"><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span lang="MS" style="font-size: 11pt;">12,687</span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span lang="MS" style="font-size: 11pt;"> </span></div>
</td>
<td style="padding: 0in 5.4pt; width: 66.6pt;" valign="top" width="89"><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span lang="MS" style="font-size: 11pt;">16,440</span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span lang="MS" style="font-size: 11pt;"> </span></div>
</td>
<td style="padding: 0in 5.4pt; width: 1in;" valign="top" width="96"><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span lang="MS" style="font-size: 11pt;">17,733</span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span lang="MS" style="font-size: 11pt;"> </span></div>
</td>
<td style="padding: 0in 5.4pt; width: 63pt;" valign="top" width="84"><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span lang="MS" style="font-size: 11pt;">19,950</span></div>
</td>
<td style="padding: 0in 5.4pt; width: 63pt;" valign="top" width="84"><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span lang="MS" style="font-size: 11pt;">23,374</span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span lang="MS" style="font-size: 11pt;"> </span></div>
</td>
<td style="padding: 0in 5.4pt; width: 63pt;" valign="top" width="84"><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span lang="MS" style="font-size: 11pt;">13,731</span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span lang="MS" style="font-size: 11pt;"> </span></div>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="padding: 0in 5.4pt; width: 117pt;" valign="top" width="156"><div class="MsoNormal">
<span lang="MS" style="font-size: 11pt;">Peratus Import Bahan Makanan</span></div>
</td>
<td style="padding: 0in 5.4pt; width: 63pt;" valign="top" width="84"><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span lang="MS" style="font-size: 11pt;">49.2</span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span lang="MS" style="font-size: 11pt;"> </span></div>
</td>
<td style="padding: 0in 5.4pt; width: 66.6pt;" valign="top" width="89"><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span lang="MS" style="font-size: 11pt;">46.4</span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span lang="MS" style="font-size: 11pt;"> </span></div>
</td>
<td style="padding: 0in 5.4pt; width: 1in;" valign="top" width="96"><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span lang="MS" style="font-size: 11pt;">48.9</span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span lang="MS" style="font-size: 11pt;"> </span></div>
</td>
<td style="padding: 0in 5.4pt; width: 63pt;" valign="top" width="84"><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span lang="MS" style="font-size: 11pt;">49.5</span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span lang="MS" style="font-size: 11pt;"> </span></div>
</td>
<td style="padding: 0in 5.4pt; width: 63pt;" valign="top" width="84"><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span lang="MS" style="font-size: 11pt;">49.5</span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span lang="MS" style="font-size: 11pt;"> </span></div>
</td>
<td style="padding: 0in 5.4pt; width: 63pt;" valign="top" width="84"><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span lang="MS" style="font-size: 11pt;">46.3</span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 18.85pt;">
<td style="height: 18.85pt; padding: 0in 5.4pt; width: 117pt;" valign="top" width="156"><div class="MsoNormal">
<span lang="MS" style="font-size: 11pt;">Imbangan Perdagangan Bahan Makanan</span></div>
</td>
<td style="height: 18.85pt; padding: 0in 5.4pt; width: 63pt;" valign="top" width="84"><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span lang="MS" style="font-size: 11pt;">-4,339</span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span lang="MS" style="font-size: 11pt;"> </span></div>
</td>
<td style="height: 18.85pt; padding: 0in 5.4pt; width: 66.6pt;" valign="top" width="89"><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span lang="MS" style="font-family: "MS Mincho"; font-size: 11pt;">‐</span><span lang="MS" style="font-size: 11pt;">6,498</span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span lang="MS" style="font-size: 11pt;"> </span></div>
</td>
<td style="height: 18.85pt; padding: 0in 5.4pt; width: 1in;" valign="top" width="96"><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span lang="MS" style="font-family: "MS Mincho"; font-size: 11pt;">‐</span><span lang="MS" style="font-size: 11pt;">7,065</span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span lang="MS" style="font-size: 11pt;"> </span></div>
</td>
<td style="height: 18.85pt; padding: 0in 5.4pt; width: 63pt;" valign="top" width="84"><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span lang="MS" style="font-family: "MS Mincho"; font-size: 11pt;">‐</span><span lang="MS" style="font-size: 11pt;">8,559</span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span lang="MS" style="font-size: 11pt;"> </span></div>
</td>
<td style="height: 18.85pt; padding: 0in 5.4pt; width: 63pt;" valign="top" width="84"><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span lang="MS" style="font-family: "MS Mincho"; font-size: 11pt;">‐</span><span lang="MS" style="font-size: 11pt;">9,614</span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span lang="MS" style="font-size: 11pt;"> </span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span lang="MS" style="font-size: 11pt;"> </span></div>
</td>
<td style="height: 18.85pt; padding: 0in 5.4pt; width: 63pt;" valign="top" width="84"><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span lang="MS" style="font-family: "MS Mincho"; font-size: 11pt;">‐</span><span lang="MS" style="font-size: 11pt;">5,491</span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span lang="MS" style="font-size: 11pt;"> </span></div>
</td>
</tr>
</tbody>
</table>
<div class="MsoNormal">
<span lang="MS" style="font-size: 11pt;"> </span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="MS" style="font-size: 11pt;"> ( Sumber : Buku Perangkaan Pertanian Malaysia)</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="MS"> </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="MS">Jumlah
keseluruhan eksport pertanian Malaysia sepanjang tahun 2003 ialah RM
53,143 juta. Manakala pada tahun 2008, jumlah eksport adalah sebanyak
RM53,841juta. Ini bermakna terdapat peningkatan eksport yang agak kecil
dari tahun 2003 hingga tahun 2008 iaitu sebanyak RM698 juta. Bagi jumlah
eksport bahan makanan pada tahun 2003 ialah RM8,348 juta yang mewakili
15.7%. Jumlah eksport bahan makanan meningkat dari tahun ke tahun,
walaupun peningkatan hanya kecil sehingga tahun 2007. Manakala pada
tahun 2008 jumlah eksport bahan makanan berkurangan kepada RM8241 juta
yang mewakili 15.3%. Jumlah imbangan sektor pertanian ialah pada tahun
2003 ialah RM2,733 juta, dan pada tahun 2008 pula RM25,004 juta.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="MS"> Manakala
jumlah import sektor pertanian pula pada tahun 2003 ialah sebanyak
RM25,808 juta. Jumlah import ini meningkat sepanjang tahun sehingga
tahun 2007. Manakala pada tahun 2008, jumlah import menurun kepada
RM2,8237 juta. Jumlah import bahan makanan bagi tahun 2003 ialah RM
1,2687 juta yang mewakili 49.2%, manakala bagi tahun 2008 pula ialah
RM13,371 juta yang mewakili 46.3% dari jumlah keseluruhan import bahan
makanan. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 0.5in; text-align: justify; text-indent: -0.5in;">
<b><span lang="MS">3.0 PROGRAM PENINGKATAN PENGELUARAN DAN PRODUKTIVITI BAGI SEKTOR PERTANIAN</span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 0.5in; text-align: justify; text-indent: -0.5in;">
<b><span lang="MS"> </span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b><span lang="MS">3.1 Pemberian Insentif Kepada Pengusaha-Pengusaha Pertanian </span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="MS">Kos
pengeluaran telah meningkat dengan ketara mulai tahun 2007. Komponen
utama yang mengalami kenaikan ialah baja dan racun, sebagai contoh,
dalam tempoh 2003 hingga 2007 sahaja, kos baja sebatian untuk
pengeluaran sehektar telah naik sebanyak 85.5%, iaitu daripada
RM868/t.m. kepada RM1,610/t.m. Racun perosak untuk pengeluaran
buah-buahan pula meningkat daripada RM96 kepada RM156. Bermula pada
bulan Jun 2008, Kerajaan telah bersetuju untuk memberi insentif
pengeluaran kepada yang menghasilkan bahan-bahan pertanian bagi
menampung sebahagian peningkatan kos. Pelaksanaan pembayaran insentif
ini adalah melalui pendaftaran pengusaha-pengusaha dengan pihak
Kementerian sahaja. Oleh yang sedemikian, sebanyak RM513 juta telah
diluluskan bagi tahun 2008. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="MS"> </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 0.5in; text-align: justify; text-indent: -0.5in;">
<b><span lang="MS">3.2 Mengukuhkan FAMA Bagi Memastikan Pasaran Dan Pengagihan Hasil-Hasil Pertanian </span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="MS">FAMA
akan meningkatkan keupayaan pemasaran hasil-hasil pertanian melalui
pembangunan pusat pengedaran, pusat pengumpulan dan peningkatan bilangan
pasar tani sebanyak 50 buah di seluruh negara sebagai tambahan kepada
230 yang sedia ada. Bagi tujuan ini, sebanyak RM39 juta telah diluluskan
bagi tahun 2008. Tambahan lagi, daripada jumlah ini, wang pusingan urus
niaga sebanyak RM25 juta disediakan untuk membolehkan pembelian hasil
pertanian.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="MS"> </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b><span lang="MS">3.3 Pelaksanaan Program Bumi Hijau</span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="MS">RM25.9
juta diluluskan bagi program ini bagi tahun 2008. Ia meliputi kawasan
bandar dan desa bagi menggalakkan penduduk bercucuk tanam dan menternak
ayam serta ikan, atau dengan kombinasi yang sesuai untuk menampung
keperluan keluarga dan selebihnya dijual. Ia dilaksanakan di halaman
rumah dengan mengambil kira konsep “kitchen garden” dan “edible
landscape”. Pihak Kementerian akan mengedarkan biji benih sayuran
terpilih, baja serta manual pelaksanaan kepada seluruh lapisan
masyarakat.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 0.5in; text-align: justify; text-indent: -0.5in;">
<b><span lang="MS">3.4 Pengurusan Kawasan Terbiar Untuk Meningkatkan Pengeluaran Komoditi Sekuriti</span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="MS">Bagi
meningkatkan pengeluaran hasil-hasil pertanian, tanah terbiar boleh
dibangunkan dalam masa yang singkat. Tumpuan diberikan terhadap tanah
hak milik perseorangan yang terletak berhampiran di antara satu sama
lain melalui kaedah “profitsharing” dengan pihak swasta yang dikenal
pasti. Sebanyak RM25 juta diluluskan bagi tahun 2008 untuk membangunkan
kawasan pertanian dan kolam terbiar. Jumlah peruntukan yang disediakan
bagi tahun 2008 sebanyak RM2,500 juta. Oleh yang sedemikian, pelan
tindakan pelaksanaan bagi setiap program secara menyeluruh dan
terperinci telah digubal agar peruntukan sejumlah RM2,500 juta kepada
Kementerian dapat dibelanjakan kesemuanya dalam tempoh lapan bulan dalam
tahun ini. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="MS"> </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b><span lang="MS">3.5</span></b><span lang="MS"> <b>Konsep Ladang Merdeka </b></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="MS">Konsep
Ladang Merdeka menumpukan kepada usaha perladangan padi secara
komersial berteraskan teknologi menerusi proses penyatuan lot-lot tanah
sawah kecil menjadi lot-lot besar. Sehingga kini sebanyak 16 projek
sedang beroperasi melibatkan sawah seluas 708 hektar dengan penyertaan
2,609 petani. Mini Estet Padi dan perladangan kelompok pula menumpukan
kepada pemuafakatan sekumpulan petani mengusahakan sawah di sesuatu
kawasan bendang dengan bimbingan intensif daripada KADA dan kemudahan
kredit input pertanian daripada Pertubuhan Peladang Kawasan (PPK) yang
dibayar balik setelah selesai musim penuaian. Sebilangan petani maju
diberikan bimbingan intensif di bawah projek 10 tan/hektar bagi
meningkatkan kadar pengeluaran padi ke arah 10 tan/hektar. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span lang="MS"> </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span lang="MS">Antaranya
program yang dijalankan oleh KADA ialah permodenan sistem pengairan
rumah-rumah pam dan peningkatan kecekapan dan keberkesanan bekalan air
dan penekanan kepada penggunaan teknologi moden dan amalan pertanian
baik. Program lain termasuklah pengurusan rumpai, perosak dan penyakit
tanaman secara bersepadu. KADA mensasarkan pada akhir RMKe-9, kadar
pengeluaran padi dari seluruh kawasan KADA akan ditingkatkan daripada
4.28 tan/hektar kepada 5.30 tan/hektar bagi membolehkan sumbangan KADA
kepada pengeluaran padi negara ditingkatkan 225,000 tan setahun kepada
307,000 tan setahun.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b><span lang="MS">3.6 Memperluaskan Fungsi Kementerian Pertanian dan Asas Tani</span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="MS">Tujuan memperluaskan Kementerian Pertanian dan Asas Tani ialah
supaya sektor pertanian dan industri asas tani dimajukan berdasarkan
semua aspek pengurusan rantaian bekalan. Selain itu, bagi meningkatkan
pengeluaran dan kecekapan pengeluaran, kerajaan telah merancang
pembangunan kawasan-kawasan pengeluaran berteraskan ‘Cluster’ seperti
Zon Pengeluaran Buah-buahan, ‘Target Area Concentration’, Zon Industri
Akuakultur dan beberapa pendekatan seperti Projek Pertanian Moden dan
Taman Kekal Pengeluaran Makanan. Ini bertujuan bertujuan untuk
membangunkan komoditi dan produknya yang berteraskan ‘Industrial
Districts. Kerajaan, menerusi Kementerian Petanian dan Asas Tani juga
memperkenalkan sebuah jenama iaitu ‘Malaysia Best’. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="MS"> </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b><span lang="MS">4.0 ISU DAN CABARAN SEKTOR PERTANIAN</span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b><span lang="MS">4.1 Masalah Tenaga Buruh</span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="MS">Masalah
utama dalam pertanian ialah maalah tenaga buruh. Penghijrahan tenaga
buruh dari sektor pertanian ke sektor bukan pertanian ini mengakibatkan
kekurangan tenaga buruh di sektor pertanian. Mengikut kajian Persatuan
Peladang Bersatu Malaysia (UPAM), bilangan ladang di Semenanjung
Malaysia yang mengalami masalah tenaga buruh telah meningkat tahun demi
tahun. <b> </b>Sektor ini kini masih menghadapi
pelbagai cabaran, antaranya ialah tenaga kerja yang semakin tua, iaitu
21.4% adalah berumur 55 tahun ke atas. Saiz tanah yang diusahakan adalah
kecil dan kurang ekonomik, iaitu 65% darlpada pesawah padi mempunyai
saiz sawah kurang daripada satu hektar. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="MS"> </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b><span lang="MS">4.2 Tanah Terbiar</span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="MS">Pada
tahun 1996, kekurangan tenaga buruh adalah salah satu faktor
pengurangan keluasan tanaman getah. Keluasan tanaman getah dijangka
berkurang sebanyak 10 ribu hektar, iaitu 6 ribu hektar di kebun kecil
dan 4 ribu hektar bagi estet. Sektor pertanian menghadapi masalah tanah
terbiar yang serius. Pada 1981, di Semenanjung Malaysia, tanah terbiar
adalah seluas 890 000 hektar, iaitu terdiri daripada tanah sawah seluas
160 863 hektar dan tanah bukan sawah seluas 728 127 hektar. Keadaan ini
telah berkurang pada tahun 1986, iaitu kepada 553 372 hektar yang
terdiri daripada 125 256 hektar tanah sawah dan 428 117 hektar tanah
bukan sawah. Pada 1987, tanah terbiar meningkat semula, iaitu kepada 654
413 hektar yang terdiri daripada 89 399 hektar tanah sawah dan 565 014
hektar tanah bukan sawah (Abd. Malik dan Mohaini, 1992). Pada 1990,
tanah terbiar telah merosot kepada 57 597 hektar (Jabatan Pertanian
Semenanjung Malaysia 1994).</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="MS"> </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b><span lang="MS">4.3 Cabaran di peringkat Luar Negara</span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="MS">Pada
peringkat antarabangsa kedudukan sektor pertanian negara menjadi
semakin mencabar dengan terbentuknya WTO di mana liberalisasi
perdagangan antarabangsa menyebabkan persaingan semakin sengit. Sektor
pertanian negara terancam sekiranya tidak bersedia meningkatkan daya
pengeluaran untuk memperolehi daya saing yang lebih tinggi. Semenjak
krisis kewangan Asia pada tahun 1997, imbangan dagangan makanan telah
mengalami defisit sebanyak RM4.7 bilion pada tahun 1997 berbanding
dengan defisit RM2.2 bilion pada tahun 1994. Defisit imbangan dagangan
ini terus meningkat dari tahun ke tahun, terutamanya pada tahun 2001
yang mencatatkan defisit RM5.7 billon. Penurunan nilai ringgit juga
menyebabkan peningkatan harga import bagi input pertanian dan makanan
dari setahun ke setahun. Keadaan ini telah menimbulkan kesan yang
negatif terhadap perkembangan sektor pertanian negara.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span lang="MS"> </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span lang="MS">Liberalisasi
perdagangan di bawah WTO dan AFTA juga akan menyebabkan hasil pertanian
negara menghadapi persaingan lebih sengit daripada negara-negara
pengeluar yang lain yang mempunyai kelebihan kos pengeluaran yang.
Import makanan negara turut meningkat setiap tahun kesan dari
pertambahan bilangan dan taraf hidup penduduk. Pada tahun 1996, import
makanan (termasuk makanan ternakan) dan input pertanian adalah RM10.5
bilion berbanding dengan RM4.6 bilion pada 1990. Pada tahun 1997
(Januari-Oktober) importnya adalah RM9.1 bilion. Malaysia mengalami
defisit dalam perdagangan makanan (termasuk makanan binatang) dan input
pertanian. Ini bermakna terdapat lebihan aliran keluar wang negara bagi
membiayai import. Pada tahun 1996 eksportnya adalah sebanyak RM4.2
bilion, dan pada 1997 (Januari-Oktober 1997) adalah RM4.5 bilion. Ini
bermakna defisit dalam perdagangan makanan dan input pertanian ialah
RM6.3 bilion pada 1996, dan RM4.6 bilion pada 1997.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="MS"> </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 0.5in; text-align: justify; text-indent: -0.5in;">
<b><span lang="MS">5.0<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></b><b><span lang="MS">KESIMPULAN </span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="MS">Secara
tuntasnya di sini, pertanian Malaysia sebenarnya semakin merundum sejak
akhir-akhir ini. Dengan isu peningkatan harga makanan dan krisis
makanan yang melanda ini, sektor pertanian menghadapi cabaran yang lebih
besar lagi dalam mencapai keseimbangan dari segi menjamin belakan
makanan mencukupi yang memerlukan pertambahan kawasan tanaman dan pada
masa yang sama memastikan aktiviti ini tidak memburukkan lagi keadaan
iklim dunia. Oleh yang demikian, pemahaman terhadap impak positif dan
negatif amalan-amalan pertanian adalah amat penting. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span lang="MS"> </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span lang="MS">Dalam
menjana pertumbuhan baru di bidang pertanian, kita juga perlu
mewujudkan persekitaran yang sihat. Faktor ini merupakan perkara asas
bagi pembangunan sesebuah negara untuk terus maju dalam meningkatkan
produktiviti dan hasil pertanian dalam memenuhi keperluan rakyatnya.
Persekitaran pembangunan yang sihat melalui pengurusan sumber alam yang
efisyen, terjaga, berterusan dan di lengkapi pula dengan sumber manusia
yang terlatih adalah asas kepada pembangunan pertanian yang produktif
dan ini sudah tentu menjadi pemangkin dalam menjana pertumbuhan pelbagai
industri lain yang diperlukan oleh negara.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span lang="MS"> </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span lang="MS">Dalam
dunia yang serba bersaing, kepentingan membangunkan modal insan telah
menjadi kemestian. Baik di bidang apa pun yang kita terokai, daya
pemikiran, kreativiti dan inovasi rakyat sesebuah negara itulah menjadi
penentu untuk kejayaan. Dari pemikiran dan idea maka lahirlah penemuan
yang boleh merubah sesuatu keadaan kepada sesuatu yang lebih baik dan
sempurna. Dalam bidang pertanian, inovasi yang menambahbaik sesuatu
teknologi akan membawa perubahan kepada peningkatan produktiviti dan
kualiti hidup tanpa mencemar alam semula jadi. Faktor ini menjadi
penentu kepada kelangsungan sesebuah ekonomi dan dapat meletakkannya ke
tahap yang stabil dan selamat dalam jangka panjang. Bagi negara yang
mementingkan pembangunan pertanian mampan dan kualiti kehidupan yang
harmoni akan sentiasa memupuk rakyatnya untuk meningkatkan tahap
penguasaan dan penghayatan ilmu demi kebaikan manusia sejagat.</span></div>
</td>
</tr>
</tbody></table>
<span class="article_separator"> </span><br />
<span class="article_separator">&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&</span><br />
<span class="article_separator">Dipetik daripada : http://cmslib.uum.edu.my/m2012/index.php/karya-merdeka?layout=edit&id=31</span><br />
<span class="article_separator"><br /></span>
<br />
<h2 class="title">
Pencapaian Malaysia : Pertanian </h2>
<dl class="article-info"><dd class="hits">Hits: 6219 </dd></dl>
<div id="articlecontent">
<div style="text-align: justify;">
Sektor Pertanian merupakan salah satu
sektor penting yang mendapat tumpuan dalam perdagangan dunia kerana ia
merupakan pembekal makanan dan sumber bahan mentah kepada penduduk
dunia. Kebolehan sesebuah negara memajukan sektor pertanian di negaranya
menunjukkan keupayaan negara tersebut membekalkan makanan yang
mencukupi kepada rakyatnya. Oleh yang demikian, negara-negara maju
seperti Amerika Syarikat, Australia dan juga Belanda tidak meminggirkan
pembangunan sektor pertanian di negara mereka, malahan ia dimajukan
sebagai satu entiti perniagaan yang berdaya saing dan menguntungkan.
Malaysia merupakan negara pengimport makanan, bil imbangan dagangan
makanan negara tidak pernah mencatatkan nilai lebihan, walaupun negara
kita dirahmati dengan tanah yang subur, taburan hujan yang mencukupi
serta iklim yang sesuai.</div>
<div style="text-align: justify;">
Menyedari peluang dan potensi untuk
membangunkan sektor ini, Kementerian ini telah diamanahkan untuk
membangunkan sektor pengeluaran makanan atau sektor agro-makanan agar ia
berdaya saing dan boleh menyumbang kepada pendapatan negara. Usaha
untuk mentransformasikan sektor ini merupakan satu cabaran yang amat
besar memandangkan ia bukan sahaja melibatkan perubahan gaya pelaksanaan
aktiviti pertanian daripada pendekatan tradisional kepada
pengaplikasian teknologi terkini, malahan ia turut memerlukan anjakan
minda masyarakat untuk meninggalkan stigma bahawa pertanian merupakan
aktiviti yang mundur dan berkemahiran rendah.</div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Kementerian Perusahaan Perladangan Dan Komoditi</b></div>
<div style="text-align: justify;">
Ditubuhkan pada Mac 2004 adalah bertanggungjawab terhadap pembangunan sektor komoditi utama negara.</div>
<div style="text-align: justify;">
Sektor perusahaan perladangan dan
komoditi merangkumi penanaman dan penghasilan minyak sawit, getah, kayu,
koko lada dan tembakau. Pada tahun 2006, nilai eksport bagi komoditi
dan produk berasaskan komoditi adalah RM76.50 billion, menyumbang 12.91
peratus kepada jumlah eksport Malaysia bagi tahun berkenaan. Sektor ini
telah menyumbang lima peratus kepada Keluaran Dalam Negara Kasar (KDNK)
negara. Sektor perusahaan perladangan dan komoditi terus berkembang
menjadi sektor yang dinamik, kukuh dan menjadi sektor asas kepada
kekukuhan pertumbuhan ekonomi Malaysia. Ia turut menyumbang kepada
Produk Berasaskan Domestik (GDP), sektor pekerjaan dan pendapatan
eksport serta meningkatkan taraf hidup masyarakat luar bandar. Selain
daripada itu, sektor ini juga memberikan banyak peluang dan telah
berkembang bermula daripada proses pengeksportan bahan mentah kepada
penghasilan barangan separuh siap, barang telah diproses dan barang
siap, di samping menghasilkan lebih produk nilai tambah bagi
meningkatkan pasaran.</div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Kementerian Pertanian Dan Industri Asas Tani</b></div>
<div style="text-align: justify;">
Kementerian Pertanian wujud sebagai
sebuah Kementerian yang bertanggungjawab sepenuhnya ke atas pertanian
(termasuk perikanan dan ternakan) pada tahun 1978. Terdahulunya semua
urusan atau aktiviti pertanian dipertanggungjawabkan di bawah Jabatan
Pertanian sejak tahun 1905. Selepas pembentukan kabinet pada 27 Mac
2004, Kementerian Pertanian telah bertukar kepada Kementerian Pertanian
dan Industri Asas Tani (MOA). Dengan struktur organisasi yang mantap,
MOA bersama sebelas (11) Jabatan dan agensi di bawahnya iaitu Jabatan
Pertanian, Jabatan Perikanan, Jabatan Perkhidmatan Haiwan, Institut
Penyelidikan dan Kemajuan Pertanian Malaysia (MARDI), Lembaga Kemajuan
Ikan Malaysia (LKIM), Lembaga Pertubuhan Peladang (LPP), Lembaga
Pemasaran Pertanian Persekutuan (FAMA), Bank Pertanian Malaysia (BPM),
Lembaga Kemajuan Pertanian Kemubu (KADA), Lembaga kemajuan Pertanian
Muda (MADA) dan Lembaga Perindustrian Nanas Malaysia (LPNM),
menggembleng seluruh pemikiran dan tenaga organisasinya secara terancang
dan bersepadu untuk merealisasikan visi nya sebagai “Peneraju
Transformasi Pertanian’ dan ke arah pencapaian matlamat utama Dasar
Pertanian Negara Ketiga (DPN3) dan Rancangan Malaysia ke Sembilan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Mardi</b></div>
<div style="text-align: justify;">
Institut Penyelidikan dan Pembangunan
Pertanian Malaysia (MARDI) telah diluluskan penubuhannya oleh Parlimen
pada tahun 1969. MARDI ditubuhkan dengan matlamat memajukan dan
megiatkan teknologi bersesuaian yang baru dan yang berkait dalam
industri pertanian di Malaysia. Teknologi ini bertujuan meningkatkan
penghasilan dan keberkesanan, dengan itu memodenkan sektor pertanian
selain meningkatkan pulangan petani. Akta Parliament 1969 membuka jalan
untuk penubuhan MARDI pada 28 Oktober pada tahun yang sama. Akta MARDI
membenarkan MARDI berfunsi secara bebas bagi menggalakkan penyelidikan
produktiviti. MARDI mula beroperasi pada tahun 1971.</div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Risda</b></div>
<div style="text-align: justify;">
Pihak Berkuasa Kemajuan Pekebun Kecil
Perusahaan Getah ataupun RISDA - Rubber Industry Smallholders
Development Authority, adalah sebuah Badan Berkanun Persekutuan di bawah
Kementerian Kemajuan Luar Bandar dan Wilayah (KKLW) Malaysia yang
ditubuhkan pada 1 Januari 1973. Dengan pelancaran RISDA, nyatalah bahawa
Kerajaan memandang berat di atas peranan yang dijalankan oleh Sektor
Pekebun Kecil sebagai satu sektor pengeluaran hasil yang penting pada
ekonomi negara.</div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Felda</b></div>
<div style="text-align: justify;">
Lembaga Kemajuan Tanah Persekutuan
(bahasa Inggeris: Federal Land Development Authority (FELDA)) adalah
satu agensi kerajaan Malaysia yang menangani penempatan semula penduduk
luar bandar yang miskin ke kawasan-kawasan yang baru dibangun agar
meningkatkan taraf ekonomi mereka. Skim-skim FELDA hanya dikhaskan untuk
orang Melayu yang membentuk sebilangan besar penduduk Malaysia.
Sehingga tahun 2000, FELDA mengusahakan tanah sebanyak 9,000 kilometer
persegi, kebanyakannya ladang kelapa sawit. Walaupun objektif utama
FELDA adalah untuk mengurangkan kemiskinan di luar bandar melalui
petempatan semula, ia dilaporkan juga memegang kepentingan minoriti
dalam sebilangan bank utama Malaysia.</div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Felcra</b></div>
<div style="text-align: justify;">
Lembaga Penyatuan dan Pemulihan Tanah
Persekutuan atau FELCRA telah ditubuhkan pada tahun 1966. Matlamatnya
ialah untuk membangunkan sektor luar bandar dengan membantu
penduduk-penduduknya menyertai aktiviti-aktiviti ekonomi negara Malaysia
dan seterusnya meningkatkan taraf hidup dan nilai kehidupan mereka.
Mulai 1 September 1997, semasa dikorporatkan, FELCRA telah ditukar nama
kepada FELCRA Berhad dan statusnya telah bertukar dari sebuah Badan
Berkanun kepada sebuah Syarikat milik penuh Kerajaan. FELCRA Berhad kini
sedang mempelbagaikan bidang kegiatannya bagi menyertai sektor
perindustrian dan perkhidmatan serta bidang perniagaan yang sedang
berkembang.</div>
<div style="text-align: justify;">
<b>MAHA 2006</b></div>
<div style="text-align: justify;">
Pameran Pertanian, Hortikultur dan Agro
Pelancongan Malaysia 2006 (MAHA 2006) merupakan pameran pertanian yang
diadakan di Taman Ekspo Pertanian Malaysia (MAEPS), Institut
Penyelidikan dan Kemajuan Pertanian Malaysia di (MARDI) Serdang,
Selangor. Lebih 100 jenis orkid dipamerkan pada pameran pertanian itu
termasuk dua spesies hibrid orkid baru yang akan dilancarkan iaitu
Dendrobium Abdullah Badawi dan Ascorahnis Datuk Seri Najib. Kerajaan
Malaysia akan menarik lebih banyak penyertaan sektor pertanian
berteknologi tinggi dari luar negara pada Pameran Pertanian, Hortikultur
dan Agro Pelancongan Malaysia (MAHA) 2008 yang bakal dilengkapkan
dengan tapak dan dewan ekspo yang lebih luas dan canggih.</div>
<div style="text-align: justify;">
<b>MPOB</b></div>
<div style="text-align: justify;">
Lembaga Minyak Sawit Malaysia (MPOB)
adalah sebuah agensi utama kerajaan yang dipertanggunjawabkan meneraju
dan membangunkan industri sawit negara. MPOB berperanan penting dalam
mewujudkan objektif, polisi dan keutamaan negara bagi memastikan
perkembangan industri ini dengan sempurna dan teratur.</div>
<div style="text-align: justify;">
MPOB mempunyai pelbagai kemudahan
penyelidikan terdapat di ibu pejabat MPOB dan di luar kompleks
penyelidikan di Bangi seperti Pusat Teknologi Minyak dan Lelemak, Pusat
Kemajuan Bioteknologi dan Biakbaka, Pusat Maklumat Sawit, Loji Rintis
Penggorengan, Loji Rintis Biodiesel, Loji Rintis Alpha SME dan Loji
Rintis ‘High Oleic’. Bahagian Penyelidikan Teknologi Oleokimia, Pusat
Kejenteraan Ladang, Pusat Teknologi Biojisim, Pusat Teknologi
Metharizium dan Pusat Teknologi Kilang Sawit. Pelbagai penemuan
teknologi dan inovasi baru telah dikomersialkan termasuk bahan tanaman,
penjenteraan ladang, integrasi tanaman dan ternakan, kawalan serangga
dan penyakit, kegunaan makanan dan bukan makanan, pengilangan dan
pemprosesan, penggunaan biojisim dan biodiesel.</div>
</div>
<span class="article_separator"><br /></span>yunimaha5http://www.blogger.com/profile/08474888998185228126noreply@blogger.com4tag:blogger.com,1999:blog-1993598781702878055.post-58184256704711284082012-12-20T19:26:00.001-08:002012-12-20T19:26:46.545-08:00INTEGRITI GURU, KEBERKESANAN MEMBENTUK JATI DIRI<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhoTd8pnC-yV99Qvfcokf_QxDc8QZeX2sgi4zmX5PL0BrpGvjncNIv76BbCmn1lz6Rhnvpts8ZAOtW_nOrNLz9jv_2y4GaZ2Sq9SsvC8MXrQmENYp3D38zTbBA_3HC7VT0C05_zQpXB0Q4/s1600/bjb.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhoTd8pnC-yV99Qvfcokf_QxDc8QZeX2sgi4zmX5PL0BrpGvjncNIv76BbCmn1lz6Rhnvpts8ZAOtW_nOrNLz9jv_2y4GaZ2Sq9SsvC8MXrQmENYp3D38zTbBA_3HC7VT0C05_zQpXB0Q4/s1600/bjb.jpg" /></a></div>
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><b> Dipetik daripada : http://reformasimindaguru.blogspot.com/2011/01/integriti-guru.html</b></span><br />
<a href="http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=1993598781702878055" name="6427223898256454805"></a>
<h3 class="post-title entry-title" itemprop="name">
INTEGRITI GURU
</h3>
<div class="post-header">
</div>
<div class="post-body entry-content" id="post-body-6427223898256454805" itemprop="description articleBody">
<div class="MsoNormal" style="line-height: 20.3pt; margin-bottom: 14.25pt; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none;">
<span lang="NO-BOK" style="font-family: "MS Sans Serif","sans-serif"; mso-ansi-language: NO-BOK; mso-bidi-font-family: "MS Sans Serif";">Integriti
merupakan rumusan kepada pemulihan martabat guru di mata masyarakat.
Jika selama ini warga guru sudah semakin hilang sengatnya dimata
masyarakat, ia berkait rapat dengan integriti. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 20.3pt; margin-bottom: 14.25pt; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none;">
<span lang="NO-BOK" style="font-family: "MS Sans Serif","sans-serif"; mso-ansi-language: NO-BOK; mso-bidi-font-family: "MS Sans Serif";">Sebagai
golongan yang diamanahkan oleh ibubapa dan diberi kepercayaan untuk
mendidik dan membentuk survival anak-anak mereka di masa hadapan,
guru-guru harus membalas kepercayaan tersebut dengan keyakinan yang
tidak berbelah bagi. Guru-guru dikenali oleh ibubapa sebagai insan yang
mahir dalam selok belok pendidikan.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 20.3pt; margin-bottom: 14.25pt; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none;">
<span lang="NO-BOK" style="font-family: "MS Sans Serif","sans-serif"; mso-ansi-language: NO-BOK; mso-bidi-font-family: "MS Sans Serif";">Kebanyakan
ibubapa masa kini tidak lagi melihat tugas guru untuk membentuk sahsiah
anak mereka kerana terlalu banyak isu yang berbangkit dari masa ke
semasa. Ibubapa masa kini lebih mempersoalkan pencapaian akademik anak
mereka berbanding perkara lain kerana inilah perkara yang ditekankan
oleh sekolah. Peperiksaan yang menjadi penentu aras kebolehan pencapaian
anak-anak mereka. Ibubapa mana yang tidak mahu guru membentuk juga
sahsiah anak mereka tetapi memandangkan trend masyarakat yang
mementingkan pencapaian dalam peperiksaan maka ibubapa juga seolah
terlupa tentang peluang pembinaan sahsiah yang sewajarnya dididik oleh
guru melalui tingkahlaku mereka sendiri yang menjadi teladan.<span style="mso-spacerun: yes;"> </span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 20.3pt; margin-bottom: 14.25pt; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none;">
<span lang="NO-BOK" style="font-family: "MS Sans Serif","sans-serif"; mso-ansi-language: NO-BOK; mso-bidi-font-family: "MS Sans Serif";">Isu-isu
teknikal sering menjadi bahan rungutan ibubapa terhadap guru hari ini
seperti tidak memeriksa buku latihan, tidak memberi kerja rumah yang
mencukupi, kertas soalan yang tidak bermutu, menyemak buku latihan
secara sambil lewa, gagal menghabiskan sukatan pelajaran apabila
peperiksaan semakin hampir dan pelbagai lagi isu teknikal yang
berkaitan.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 20.3pt; margin-bottom: 14.25pt; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none;">
<span lang="NO-BOK" style="font-family: "MS Sans Serif","sans-serif"; mso-ansi-language: NO-BOK; mso-bidi-font-family: "MS Sans Serif";">Isu
pembentukan sahsiah pula hanya berkisar kepada permasalahan disiplin
yang timbul seperti gejala sosial yang semakin merebak seperti merokok,
gangsterisme, melepak, dadah dan sebagainya. Apabila diajukan persoalan
ini maka ianya menjadi perbincangan sosial dan guru-guru meminta mereka
tidak dijadikan penyebab lantas mengaitkan juga kegagalan ibubapa
memikul peranan mendidik sahsiah anak-anak mereka.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 20.3pt; margin-bottom: 14.25pt; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none;">
<span lang="NO-BOK" style="font-family: "MS Sans Serif","sans-serif"; mso-ansi-language: NO-BOK; mso-bidi-font-family: "MS Sans Serif";">Alasan
guru-guru mudah, masa yang terhad di antara guru dan pelajar di samping
tugasan mengajar pelajar yang ramai menyebabkan pembentukan sahsiah
pelajar tidak dapat ditumpukan sepenuhnya. Guru sering berharap agar
ibubapa tidak melepaskan tanggungjawab tersebut kebahu mereka
semata-mata tetapi perlu bersama-sama memikul tugas mengikut masa dan
tempat pelajar tersebut berada.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 20.3pt; margin-bottom: 14.25pt; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none;">
<span lang="NO-BOK" style="font-family: "MS Sans Serif","sans-serif"; mso-ansi-language: NO-BOK; mso-bidi-font-family: "MS Sans Serif";">Ibubapa
pula sering menunding jari mereka kepada keupayaan guru kerana tugasan
mereka yang sibuk dari pagi hingga ke malam tidak mengizinkan mereka
mendidik sahsiah anak-anak tambahan pula mereka tidak mempunyai
kemahiran formal sebagaimana guru yang dilatih untuk membentuk sahsiah
pelajar.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 20.3pt; margin-bottom: 14.25pt; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none;">
<span lang="NO-BOK" style="font-family: "MS Sans Serif","sans-serif"; mso-ansi-language: NO-BOK; mso-bidi-font-family: "MS Sans Serif";">Maka,
tunding menunding berterusan dari tahun ke tahun tanpa penyelesaian
tetapi kesan yang ketara gejala sosial semakin bertambah parah di
kalangan remaja sekolah dicelah-celah perselisihan guru guru dan
ibubapa. Semakin lama kita membicarakannya semakin parah keadaannya. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 20.3pt; margin-bottom: 14.25pt; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none;">
<span lang="NO-BOK" style="font-family: "MS Sans Serif","sans-serif"; mso-ansi-language: NO-BOK; mso-bidi-font-family: "MS Sans Serif";">Pepatah
“Guru kencing berdiri anak murid kencing berlari” perlulah difahami
maksudnya dan dijadikan peringatan sepanjang masa. Maksud sebenar
pepatah tersebut iaitu sebagai seorang guru perlulah menonjolkan sifat
terpuji dalam diri tidak kira di mana sahaja kita berada samada
dihadapan pelajar ataupun dibelakang mereka.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 20.3pt; margin-bottom: 14.25pt; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none;">
<span lang="NO-BOK" style="font-family: "MS Sans Serif","sans-serif"; mso-ansi-language: NO-BOK; mso-bidi-font-family: "MS Sans Serif";">Inilah
maksud sebenar pepatah tersebut yang perlu menjadi pegangan guru-guru.
Jika sebelum ini guru-guru merasakan bahawa pepatah tersebut berkait
dengan teladan mereka akan dicontohi oleh pelajar maka hari ini kita
perlu merenung lebih jauh lagi berhubung tindakan kita yang konsisten di
mana-mana sahaja.</span></div>
</div>
<div class="post-footer-line post-footer-line-1">
<span class="post-author vcard">
Posted by
<span class="fn" itemprop="author" itemscope="itemscope" itemtype="http://schema.org/Person">
<a href="http://www.blogger.com/profile/11691884819133614487" rel="author" title="author profile">
<span itemprop="name">Zulfadzli Haron</span>
</a>
</span>
</span>
<span class="post-timestamp">
at
<a class="timestamp-link" href="http://reformasimindaguru.blogspot.com/2011/01/integriti-guru.html" rel="bookmark" title="permanent link"><abbr class="published" itemprop="datePublished" title="2011-01-27T13:51:00+08:00">1:51 PM</abbr></a>
</span>
<span class="post-comment-link">
</span>
<span class="post-icons">
</span> </div>
<div class="post-footer-line post-footer-line-1">
</div>
<div class="post-footer-line post-footer-line-1">
****************************************************************</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjI-CbbiWrF7CGPnyBxVf6z2LSr0g5AIhgKyTMc2-q92BkxPr3gY5Ono3sAHZMQ7tr_dUPjWUBpgcyWgCqTPN8O029S-cliVKojbQZmoawhK5XtDpRtU3V-_fQth4Th28zD0TdA06fxqgQ/s1600/dulu+skrg.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="190" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjI-CbbiWrF7CGPnyBxVf6z2LSr0g5AIhgKyTMc2-q92BkxPr3gY5Ono3sAHZMQ7tr_dUPjWUBpgcyWgCqTPN8O029S-cliVKojbQZmoawhK5XtDpRtU3V-_fQth4Th28zD0TdA06fxqgQ/s320/dulu+skrg.jpg" width="320" /></a></div>
<div class="post-footer-line post-footer-line-1">
</div>
<div class="post-footer-line post-footer-line-1">
<span style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><span style="font-size: small;">Dipetik daripada :</span></span></div>
<div class="post-footer-line post-footer-line-1">
<span style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><span style="font-size: small;"></span></span></div>
<div class="post-footer-line post-footer-line-1">
<span style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><span style="font-size: small;">http://mstar.com.my/kolumnis/cerita.asp?file=/2008/5/16/KOLUM/Pendapat/Integriti_dan_autoriti_profesion_guru_tanggungjawab_bersama&sec=mstar_kolum</span></span></div>
<div class="post-footer-line post-footer-line-1">
<span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><b></b></span></div>
<div class="post-footer-line post-footer-line-1">
<span style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"> </span><div class="con_cerita_article_title">
<span style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><b>Integriti dan autoriti profesion guru tanggungjawab bersama
</b></span></div>
<span style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><b>
</b></span><div class="con_cerita_article_content">
<span style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><b>
</b></span><span style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><b><span class="story_byline"></span></b></span><br />
<span style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><b>
</b></span><span style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><br /><strong>ISTILAH</strong> 'guru' sering memberi gambaran tentang
peranan utamanya dalam pembangunan sumber manusia, iaitu sebagai
pendidik dalam proses pembentukan dan kematangan sahsiah para pelajar. </span><br />
<span style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">
</span><span style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">Tidak dapat dinafikan bahawa profesion keguruan merupakan profesion
utama dalam hidup kerana ia melibatkan proses penyerapan ilmu
pengetahuan kepada individu-individu, anggota keluarga dan masyarakat
yang seterusnya akan menentukan hala tuju sesebuah negara.</span><br />
<span style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">
</span><span style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">Tekad Menteri Pelajaran, Datuk Seri Hishammuddin Tun Hussein
baru-baru ini untuk memartabatkan profesion keguruan merupakan niat
murni yang mesti disambut bersama oleh segenap anggota masyarakat kerana
tugas ini tidak mesti terbeban di pundak kerajaan semata-mata. </span><br />
<span style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">
</span><span style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">Secara tidak langsung, gandingan bersama setiap anggota masyarakat ke
arah meninggikan profesion keguruan merupakan salah satu bukti
penghargaan mereka terhadap tenaga guru yang telah dicurahkan dalam
proses menyampaikan ilmu pengetahuan dan mendidik anak-anak bangsa. </span><br />
<span style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">
</span><span style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">Selain itu, memartabatkan profesion keguruan adalah menjadi
tanggungjawab semua pihak, sama ada daripada pihak pentadbir atau
kerajaan, kalangan guru itu sendiri, anggota masyarakat mahu pun
badan-badan bukan kerajaan (NGO) supaya integriti dan autoritinya
sentiasa diyakini dan terpelihara.</span><br />
<span style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">
</span><span style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">Hal ini merupakan perkara yang perlu dititikberatkan kerana sekiranya
sesuatu pihak sudah tidak mempercayai dan meyakini integriti dan
autoriti keguruan, maka sukarlah bagi guru untuk melaksanakan proses
pengajaran dan pembelajaran (P&P). </span><br />
<span style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">
</span><span style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">Hasil pengajaran dan pembelajaran yang diterima pelajar pula akan
dipersoalkan kesahihannya disebabkan kewibawaan profesion keguruan itu
sendiri yang telah tercalar. </span><br />
<span style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">
</span><span style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">Dalam masa yang sama, kerajaan juga mengalami masalah dalam
mengembalikan kepercayaan masyarakat terhadap kewibawaan guru. Pelbagai
cara dan langkah terpaksa diambil dan dilaksanakan, yang ternyata
menyebabkan kerajaan terpaksa mengeluarkan sejumlah perbelanjaan yang
besar.</span><br />
<span style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">
</span><span style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">Oleh yang demikian, antara peranan yang boleh dimainkan oleh kerajaan
dalam memartabatkan profesion keguruan ialah meningkatkan kandungan
kursus-kursus pedagogi, pengurusan dan psikologi kepada guru-guru supaya
ilmu-ilmu ini dapat diaplikasikan secara praktikal dalam pengajaran di
kelas-kelas. </span><br />
<span style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">
</span><span style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">Selain itu, kerajaan melalui Kementerian Pelajaran haruslah
memperkukuh dan memperkemaskan sistem pengawasan dan pemantauan ke atas
guru-guru bagi memastikan mereka melaksanakan tanggungjawab yang
diamanahkan dengan baik dan penuh dedikasi. Hal ini juga adalah bagi
mengelakkan para guru menyeleweng daripada tugas yang telah diamanahkan.</span><br />
<span style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">
</span><span style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">Guru juga perlu berperanan dengan menambah ilmu pengetahuan dalam
pelbagai bidang, terutamanya bidang pengkhususan masing-masing. Hal ini
akan menambah keupayaan guru dalam menyampaikan ilmu pengetahuan dengan
lebih berkesan kepada para pelajar. </span><br />
<span style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">
</span><span style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">Di samping itu juga, guru haruslah mempelbagaikan pendekatan, kaedah
dan teknik semasa proses pengajaran dan pembelajaran (P&P) supaya
pengajaran guru dapat diterima dan dihayati dengan baik oleh pelajar, di
samping memenuhi objektif sesuatu pengajaran.</span><br />
<span style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">
</span><span style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">Antara lain yang harus dititikberatkan guru ialah mendisiplinkan diri
mereka sendiri, dan dalam masa yang sama juga perlu mendisiplinkan para
pelajar kerana mereka akan menjadi contoh ikutan buat para pelajar.</span><br />
<span style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">
</span><span style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">Dalam hal ini, pepatah Arab ada menyatakan bahawa: "Jangan lakukan
perbuatan yang anda tegah. Perbuatan demikian aibnya amatlah parah." </span><br />
<span style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">
</span><span style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">Anggota masyarakat turut memainkan peranan yang penting dalam
membantu memartabatkan profesion keguruan. Institusi-institusi seperti
Persatuan Ibu Bapa dan Guru (PIBG), dengan kerjasama badan-badan bukan
kerajaan (NGO) juga perlu sentiasa mengambil tahu proses pendidikan di
sekolah-sekolah, memberi maklumat dan kerjasama kepada guru-guru dalam
menjalankan aktiviti atau program pembinaan ilmu dan sahsiah dalam
kalangan pelajar.</span><br />
<span style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">
</span><span style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">Jika kita hanya mengharapkan guru bagi menangani semua masalah
berkaitan pelajar tanpa bantuan pihak-pihak luar, ternyata keadaan ini
amat rumit dan sukar mencapai kejayaan.</span><br />
<span style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">
</span><span style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">Justeru, peranan semua pihak merupakan faktor utama dalam
memartabatkan profesion keguruan seperti mana yang ditekadkan oleh
kerajaan. Ini kerana profesion keguruan itu sendiri merupakan satu
profesion mulia yang sewajarnya diangkat dan disanjung. </span><br />
<span style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">
</span><span style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">Ketinggian profesion ini telah dinyatakan melalui sabda Rasulullah
SAW: "Orang yang mengajar orang lain akan kebaikan, seluruh makhluk
Allah termasuk ikan di laut memohon keampunan Allah untuknya."</span><br />
<span style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><br /></span>
<span style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">
</span><span style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><strong>MOHD FAISAL MUSTAFFA<br />Setiausaha, <br />Persatuan Mahasiswa Islam Universiti Malaya (PMIUM).<br />Sesi 2008/2009 </strong></span><br />
</div>
</div>
<div class="post-footer-line post-footer-line-1">
</div>
<div class="post-footer-line post-footer-line-1">
<b><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">*************************************</span></b></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjJDObULoT2C9hLbPzpbEpjauXarilKeZ5bkM5R4bvE6vSkkjjmzMqKwTbWmiJ45DIKethTN9bMQ-HZU3PEexJyzjd6zAdiVkhM_JQ2syvPpVuEjQ5-wycv8gcFwIW7VxHsiFV1YOTWcj8/s1600/tiru.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="259" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjJDObULoT2C9hLbPzpbEpjauXarilKeZ5bkM5R4bvE6vSkkjjmzMqKwTbWmiJ45DIKethTN9bMQ-HZU3PEexJyzjd6zAdiVkhM_JQ2syvPpVuEjQ5-wycv8gcFwIW7VxHsiFV1YOTWcj8/s320/tiru.jpg" width="320" /></a></div>
<br />
Dipetik daripada : <br />
http://diskusimatematik.blogspot.com/2012/03/nilai-bitara_17.html<br />
<br />
<h3 class="post-title entry-title">
Integriti
</h3>
<div class="post-header">
</div>
<div class="post-body entry-content" id="post-body-1547599892197101093">
<a href="http://www.upsi.edu.my/ms/halaman-utama/upsi-sepintas-lalu/nilai-bitara">Artikel 1 : Nilai Bitara</a><br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 10pt; text-align: justify;">
<br />
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span style="font-family: Georgia, "Times New Roman", serif;">NILAI PROFESIONAL YANG PERLU DIMILIKI OLEH SEORANG GURU</span></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 10pt; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span style="font-family: Georgia, "Times New Roman", serif;"><span style="mso-spacerun: yes;"> </span><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Sebagai
seorang guru yang perlu mematuhi standard guru di bawah domain nilai,
Nilai BITARA boleh dijadikan panduan. Terdapat enam aspek guru yang
berkesan seperti yang digariskan dalam nilai Bitara. Nilai BITARA yang
pertama ialah integriti.</span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 10pt; text-align: justify;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span style="font-family: Georgia, "Times New Roman", serif;">INTEGRITI</span></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 10pt; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span style="font-family: Georgia, "Times New Roman", serif;">Nilai
Bitara yang pertama untuk menunjukkan ciri-ciri guru yang berkesan
dalam pengajaran ialah integriti. Terdapat empat aspek sebagai aras
petunjuk bagi nilai integriti yang perlu bagi seorang guru untuk
meningkatkan pengajaran.</span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 10pt; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span style="font-family: Georgia, "Times New Roman", serif;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Petunjuk
pertama ialah ADIL. Guru mestilah adil dengan diri sendiri menunaikan
tanggungjawap terhadap kelas iaitu mestilah tepat memulakan dan
menamatkan kelas yang telah dijadualkan. Guru tidak menggunakan masa
didalam kelasnya untuk mencuri tulang. Contohnya, menanda buku di dalam
kelas, berurusan perniagaan melalui telefon semasa waktu pengajaran dan
pembelajaran, melayari laman web semasa mengajar dan sebagainya. Guru
seharusnya adil dengan diri sendiri dan murid. Kerana murid berhak
mendapat yang terbaik dan guru sepatutnya memberikan yang terbaik.</span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 10pt; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span style="font-family: Georgia, "Times New Roman", serif;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Amanah
dalam menjalankan tanggungawab guru juga tergandung dalam aspek
integriti. Guru seharusnya amanah dalam mendidik murid-murid, menjaga
serta menyayangi harta sekolah. Dalam konteks amanah dalam pengajaran,
guru seharusnya amanah dalam menyampaikan ilmu pengajaran dan
pembelajaran berdasarkan subjek yang diajar. Dalam pada itu, guru tidak
seharusnya hanya menumpu semasa di dalam kelas. Adakalanya pengajaran
dan pembelajaran secara tidak langsung diluar kelas turut memberikan
impak yang positif dalam diri murid-murid. Disinilah kadangkala
timbulnya nilai didikan membentuk akhlak murid-murid.</span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 10pt; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span style="font-family: Georgia, "Times New Roman", serif;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Guru
haruslah telus dalam melaksanakan proses pengajaran dan pembelajaran.
Maksu telus disini ialah bersesuaian dengan skema pembelajaran dalam
tempoh masa yang ditetapkan. Contohnya pada minggu pertama persekolahan,
guru sudah mengajar topik pertama. Tetapi adakalanya terpaksa
berterusan dalam minggu kedua berdasarkan kepada kemampuan murid untuk
mengikuti proses pengajaran dan pembelajaran tersebut.</span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 10pt; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span style="font-family: Georgia, "Times New Roman", serif;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Sikap
akauntabiliti perlulah dipamerkan dengan melaksanakan proses pengajaran
dan pembelajaran mengikut rancangan pengajaran yang telah ditetapkan.
Sebagai contoh dalam pendidikan seni visual, murid-murid diminta melukis
bunga hiasan yang terdapat di kawasan sekolah. Proses pengajaran dan
pembelajaran ini sesuai dilaksanakan di luar kelas. Pengajaran dan
penbelajaran kurang berkesan sekiranya guru melaksanakan di dalam kelas
dan hanya menggunakan imaginasi murid-murid untuk melukis pokok-pokok
tersebut. Segala arahan dan peraturan dari pihak atasan samada guru
besar, Pejabat Pelajaran Daerah, Jabatan Pelajaran Negeri ataupun
Kementerian. Contohnya seperti membuat ‘headcount’, ini merupakan
penyelidikan yang dilaksanakan oleh guru untuk menilai tahap murid dan
perlu diserahkan kepada Jabatan dalam masa yang telah ditetapkan. Segala
arahan yang diberi perlulah dilaksanakan dan bertanggungjawab atas
tugasan yang diberikan sepenuhnya. Kegagalan adalah berpunca dari diri
sendiri.</span></span></div>
</div>
<span class="post-author vcard">
Posted by
<span class="fn">
<a href="http://www.blogger.com/profile/04277711434571556157" rel="author" title="author profile">
Sarjana Pendidikan Matematik (SR)
</a>
</span>
</span>
<span class="post-timestamp">
at
<a class="timestamp-link" href="http://diskusimatematik.blogspot.com/2012/03/nilai-bitara_17.html" rel="bookmark" title="permanent link"><abbr class="published" title="2012-03-17T05:59:00-07:00">5:59 A</abbr></a></span><br />
************************************************************** <br />
Dipetik daripada :<br />
http://gkmkemanusiaansmki.blogspot.com/2009/05/integriti.html<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgoQZuebhwxx6E_K-mgJuNx7Ad3cspU97cZxSJk3rhb1BvgGLmpcX8UId8b_PxTlySVXQjgsyNRvk55SVS3eOztQdblINiV4-nX2eBxUOqmlEA2jlyBEEXFb5QR9AMCaQEgFj9w7qESZFE/s1600/siap.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" height="188" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgoQZuebhwxx6E_K-mgJuNx7Ad3cspU97cZxSJk3rhb1BvgGLmpcX8UId8b_PxTlySVXQjgsyNRvk55SVS3eOztQdblINiV4-nX2eBxUOqmlEA2jlyBEEXFb5QR9AMCaQEgFj9w7qESZFE/s320/siap.jpg" width="320" /></a></div>
<b>INTEGRITI SEORANG GURU......!!!! </b><br />
<br />
<div class="post-header">
</div>
<div class="post-body entry-content" id="post-body-4742964707912851326" itemprop="description articleBody">
<span style="font-family: trebuchet ms;">Baru-baru ni ada kawan saya
balik dari kursus Induksi. Dia dok cerita tentang INTEGRITI. Kami pakat
dengar saja lah. Semangat bukan main dia dok cerita. Maklumlah orang
baru balik induksi. Tak dengar dia kata kami tak integriti pula.
Kadang-kadang saya senyum saja bila dia dok cerita bab integriti tu. Tak
pa la. Setidak-tidaknya dia dah mula faham tentang integriti. </span><br /><span style="font-family: trebuchet ms;"></span><br /><span style="font-family: trebuchet ms;">Sebenarnya,
integriti itu apa? Integriti yang pernah saya dengar dalam
kursus-kursus yang saya pernah hadiri, banyak penceramah memberi makna
menjurus kepada <em><span style="color: #3366ff;">himpunan kualiti unggul
yang wujud dalam kalangan individu yang berteraskan prinsip berpegang
teguh kepada kejujuran dan amalan bermoral tinggi</span></em>. Sebagai
pegawai perkhidmatan awam, seperti kita guru-guru ni dilihat sebagai
satu tugas berat, amanah besar dan memikul tanggungjawab besar untuk
melahirkan modal insan yang diperlukan dalam pembangunan negara. Ia
tidak boleh dicuaikan dan bukan digunakan sebagai landasan untuk mencari
kekuasaan, kedudukan dan mementingkan diri sendiri bukan organisasi,
menolak kerja selain dari mengajar di dalam bilik darjah ( <em><span style="color: #ff9966;">kalau dah jadi cikgu</span></em>, <em><span style="color: #ff9900;">kita kena fahamlah..bukan saja mengajar di dalam kelas, banyak lagi tugas yang kita kena buat</span></em>. <em><span style="color: #ff9966;">Jadi guru kokurikulum la, menganggotai jawatankuasa</span></em> <em><span style="color: #ff9966;">itu la..ini la, dan macam-macam lagi..</span><span style="color: #ff6666;">Kalau tidak jangan jadi cikgu...pesan kat anak-anak no!!!)</span></em>
dan macam-macam lagi lah. Setiap guru mesti bekerja dengan jujur, tekun
dan rajin serta berdedikasi di samping melayan murid-murid dengan penuh
berertika dan berhemah. Pendek cerita, seorang guru itu kena jadi
seperti sepohon pokok. Pokok memberi khidmat dan manfaat kepada semua.
Contohnya, :</span><br /><span style="font-family: trebuchet ms;">1. Pokok berbunga dan berbuah - dimanfaatkan oleh manusia dan haiwan</span><br /><span style="font-family: trebuchet ms;">2. Buah yang ranum sedia dimakan oleh manusia dan haiwan serta menaburkan biji benihnya</span><br /><span style="font-family: trebuchet ms;">3. Unggas, haiwan bertenggek selesa di dahannya yang selamat</span><br /><span style="font-family: trebuchet ms;">4. Akarnya membantu menyimpan air dan hakisan tanah</span><br /><span style="font-family: trebuchet ms;">5. Rimbunan dedaunnya menjadi tempat berteduh</span><br /><span style="font-family: trebuchet ms;"></span><br /><span style="font-family: trebuchet ms;">Begitulah
pokok. Bertarung dengan angin, sang ribut yang semberono, tetapi angin
dan ribut itu hilang dan kecewa dengan keutuhan pokok (<em><span style="color: #33cc00;">umpama datang godaan, kita masih tak lut...)</span></em>.
Pokok tetap berdiri teguh siang dan malam. Pokok tak pernah merungut.
So, begitu teruk pun kerja kita, kita janganlah merungut. Buatlah kerja
itu dengan ikhlas dan jujur. <span style="color: red;">SIBUK</span>?
Semua orang sibuk. Jangan dok anggap kita saja yang sibuk. Apa yang
penting pengurusan masa harian kita. Dah tua? atau dah lama buat sesuatu
kerja yang diberikan? Tak mau buat kerja/tugasan yang diberikan? <em><span style="color: #993399;">Lu</span></em> <em><span style="color: #993399;">fikirla sendiri</span></em>...(pinjam
sat kata-kata Si Nabil Raja Lawak tu..) Selagi tak pencen, selagi
bergelar guru dan selagi kita masih dok makan gaji, makanye kita...kena
buat kerja macam orang lain juga la. Macam guru-guru lain juga, tak kira
guru tua (<em>maaf guru lama</em>) atau guru muda. Sama saja. Kalau "<em><span style="color: red;">fed-up"</span></em>
jadi guru letak jawatan. Abis cerita. Tak menyusahkan orang lain.Kita
dah matang. Fikirlah...itu adalah kerja buat kita. Kita yang pilih jadi
guru. Jangan salahkan orang lain. Bidang inilah merupakan tapak yang
kita pilih untuk mencari nafkah dan rezeki yang halal buat anak
isteri/suami/keluarga kita. Terimalah hakikatnya....So, janganlah dok
merungut dan marilah sama-sama kita menjadi seorang guru yang
BERINTEGRITI. "<span style="color: #6666cc;">GURU PEMBINA NEGARA BANGSA</span>"...<span style="color: #cc33cc;">SELAMAT HARI GURU!!!!!!!</span></span><span style="color: #cc33cc;"><br /></span><span style="font-family: trebuchet ms;"></span><br /><span style="font-family: trebuchet ms;"></span>
</div>
<span class="post-author vcard">
Dicatat oleh
<span class="fn" itemprop="author" itemscope="itemscope" itemtype="http://schema.org/Person">
<a href="http://www.blogger.com/profile/18351240331470513748" rel="author" title="author profile">
<span itemprop="name">Boss Kemanusiaan</span>
</a>
</span>
</span>
<span class="post-timestamp">
di
<a class="timestamp-link" href="http://gkmkemanusiaansmki.blogspot.com/2009/05/integriti.html" rel="bookmark" title="permanent link"><abbr class="published" itemprop="datePublished" title="2009-05-07T11:57:00+08:00">11:57 PG</abbr></a>
</span><br />
*****************************************************************<br />
Dipetik daripada :<br />
<br />
http://eyesnews.wordpress.com/2012/04/11/penilaian-integriti-pendidik-berterusan-metro/<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh4-e5dInkg4D9CxA7KplQtdttg0NMdXq1JbP2LOoptRK1lx2E2BE_W3VL_rzXS0btu5aAz0nVmC_lD-9qul3OJ_rMhbei6HOWaJHDs0D2JM-N_zL7mRp4rriO8wy6ixq2c-qDhSO4n2t0/s1600/7.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" height="194" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh4-e5dInkg4D9CxA7KplQtdttg0NMdXq1JbP2LOoptRK1lx2E2BE_W3VL_rzXS0btu5aAz0nVmC_lD-9qul3OJ_rMhbei6HOWaJHDs0D2JM-N_zL7mRp4rriO8wy6ixq2c-qDhSO4n2t0/s320/7.jpg" width="320" /></a></div>
<div class="post-footer-line post-footer-line-1">
</div>
<div class="post-footer-line post-footer-line-1">
<br /><div>
<h1>
Penilaian integriti pendidik berterusan</h1>
<div id="tool">
</div>
</div>
<div>
KUALA LUMPUR: Penilaian tahap integriti guru dan warga pendidik perlu
dilaksanakan dari semasa ke semasa supaya kefahaman serta kesedaran
kepentingan nilai mulia dalam perkhidmatan pendidikan dapat
dipertingkatkan.<br />
Timbalan Perdana Menteri, Tan Sri Muhyiddin Yassin berkata, penilaian
itu turut akan membantu Kementerian Pelajaran mengenal pasti aspek yang
boleh dilakukan penambahbaikan.<br />
“Usaha ini perlu dilaksanakan untuk menyebar luas maklumat berkaitan
amalan dan budaya integriti warga pendidik supaya tahap kefahaman serta
kesedaran mengenai kepentingannya dapat dipertingkatkan,” katanya dalam
ucapan perasmian penutup Pertandingan Pidato Integriti Antara Institut
Pendidikan Guru, Piala Menteri Pelajaran 2012, di sini, semalam.<br />
<br />
Hadir sama, Ketua Setiausaha Negara merangkap Pengerusi Institut
Integriti Malaysia (IIM), Tan Sri Mohd Sidek Hassan; Ketua Pengarah
Pelajaran, Datuk Seri Abd Ghafar Mahmud dan Presiden IIM, Datuk Dr Mohd
Tap Salleh.<br />
Muhyiddin yang juga Menteri Pelajaran berkata, proses pemantapan
integriti memerlukan pembabitan dan usaha bersungguh-sungguh semua
peringkat pengurusan pendidikan.<br />
“Justeru, strategi dan pelan tindakan berfokus diharap dapat
dilaksanakan secara kolektif untuk memastikan tahap integriti warga
pendidik sentiasa tinggi.<br />
<br />
“Saya yakin kerjasama pintar sedia terjalin antara Institut
Pendidikan Guru dan IIM dikembangkan lagi untuk menyemarakkan amalan
serta budaya integriti di kalangan warga pendidik di negara kita,”
katanya.<br />
Beliau berkata, krisis ekonomi di Barat dan kemunculan kembali pemikiran
menekankan kepentingan amalan nilai moral dan etika dalam masyarakat
menjadi peringatan semua pihak tidak sekali-kali mengabaikan fungsi asas
pendidikan.<br />
<br />
************************************************************<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiFAjUeM8OnhH61v3ok1-894Qn-aIqoHve8EYgp91hqn40RGnkJU3Ti16tH8WZ_FsFnAbNQ9xgVHW7YmQFqRR2tFTwgnZt1i9NxdFetZcCbQI1TMK2tFpNVVXWfG8de6nTQSgA7UYwgLtc/s1600/5.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiFAjUeM8OnhH61v3ok1-894Qn-aIqoHve8EYgp91hqn40RGnkJU3Ti16tH8WZ_FsFnAbNQ9xgVHW7YmQFqRR2tFTwgnZt1i9NxdFetZcCbQI1TMK2tFpNVVXWfG8de6nTQSgA7UYwgLtc/s1600/5.jpg" /></a></div>
Dipetik daripada :<br />
<span style="font-size: small;">http://n9kini.com/jangan-pandang-ringan-soal-integriti-guru/</span><br />
</div>
</div>
<div class="post-footer-line post-footer-line-1">
<span style="font-size: large;"> </span></div>
<div class="post-footer-line post-footer-line-1">
<span style="font-size: large;">Jangan pandang ringan soal integriti guru</span>
<div class="date">
<div class="dateleft">
<span class="time">May 14, 2010</span> by <a href="http://n9kini.com/author/admin/" rel="author" title="Posts by admin">admin</a> <br /> Filed under <a href="http://n9kini.com/category/rencana/berita-nasional/" rel="category tag" title="View all posts in Berita Nasional">Berita Nasional</a><br />
</div>
</div>
Warga pendidik digesa supaya tidak melihat isu integriti sebagai
sesuatu yang remeh sebaliknya konsep itu perlu perluaskan dalam amalan
seharian terutamanya di sekolah.<br />
Timbalan Menteri Kemajuan Luar Bandar dan Wilayah, Datuk Hassan Malek
berkata, dalam usaha melonjakkan prestasi pendidikan, aspek integriti
tidak dapat dipisahkan malah saling berkait rapat dalam menjana modal
insan yang cemerlang.<br />
Justeru, katanya, konsep itu juga bukan sekadar dilihat dalam aspek
pencegahan penyelewengan dan rasuah semata-mata malah ia meliputi
keberkesanan dalam mendidik dan kebolehupayaan dalam melaksanakan tugas
mereka.<br />
“Kita ingin melihat bahawa konsep integriti ini bukan hanya dilihat
sebagai usaha kita untuk mencegah rasuah dan sebagainya sebaliknya ia
dilihat sebagai satu elemen yang mampu memberi kesan yang mendalam
kepada guru-guru.<br />
“Kita yakin dengan pelbagai usaha yang dijalankan oleh semua pihak
dengan penuh integriti, kita mampu melonjakkan tahap pendidikan
negara,’’ katanya.<br />
Hassan berkata demikian pada Majlis Penutup Seminar Integriti Warga
Pendidik Peringkat Pejabat Pelajaran Daerah Kuala Pilah di Sekolah
Menengah Teknik Juasseh di sini hari ini.<br />
Hadir sama pada majlis berkenaan ialah Pegawai Pelajaran Daerah, Mat Rohani Kamar.<br />
Hassan yang juga Ahli Parlimen Kuala Pilah turut menyerahkan cek
tajaan akhbar Utusan Malaysia bernilai RM10,170 kepada 36 sekolah di
daerah ini.<br />
Cek itu kemudiannya diserahkan kepada Eksekutif Pemasaran Zon Tengah 4, Kumpulan Utusan, Zailani Md. Ali.<br />
Hassan turut menjelaskan, tugas menyemarakkan integriti dalam
masyarakat perlu dipikul oleh semua pihak terutamanya warga pendidik.<br />
“Kita mahu melihat supaya sekolah dijadikan sebagai tempat lahirnya
golongan berintegriti hasil didikan guru-guru. Kita yakin sekiranya
komitmen ini diberikan usaha ini akan mencapai matlamatnya,” katanya.<br />
<div class="postmeta">
<span class="tags"> </span><br />
</div>
</div>
<div class="post-footer-line post-footer-line-1">
</div>
yunimaha5http://www.blogger.com/profile/08474888998185228126noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1993598781702878055.post-7909474203476068582012-09-24T00:45:00.002-07:002012-09-24T00:47:21.906-07:00iKTIBAR DALAM HIDUP ;MELIHAT KITAR HIDUP YANG LAIN<b>Dipetik daripada:</b><br />
<b>http://helangppb3k.blogspot.com/</b><br />
<br />
<div align="left" style="color: #fce5cd;">
<b>Kenapa Helang menjadi Mascot PPB3K?</b> </div>
<div align="left" style="color: #fce5cd;">
.</div>
<div align="left" style="color: #fce5cd;">
Semuanya
kerana cerita yang saya nukilkan dibawah ini. (Samada cerita ini benar
atau sebaliknya, itu tidak penting. Yang penting bagi saya ialah <b>pelajaran dari cerita ini</b> perlu kita hayati dan amalkan) </div>
<div align="left" style="color: #fce5cd;">
.</div>
<div align="left" style="color: #fce5cd;">
<b>Helang</b> mempunyai jangka hayat yang paling panjang berbanding dengan spesisnya yang lain. <b>Beliau</b> boleh hidup menjangkau usia 70 tahun. Namun untuk sampai ke usia ini, <b>beliau </b>terpaksa membuat satu keputusan berat dalam hidupnya.</div>
<div style="color: #fce5cd;">
<br /></div>
<div style="color: #fce5cd;">
<br /></div>
<div style="color: #fce5cd;">
<img alt="" border="0" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5442844308103367314" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgM4aJBzwXqFY-yb1m9XhZ0uEUYQu6ojhzpwkNSPacoPUyrOSpUnBhurCLLDOBmlKn5wkVvGQSG8mXAdQ0R8vtPPypPQGubejYiH2YM2TpGb6QnrO82V_orkb82snw71h6KIYwXslRL56U/s400/Eagle-800x600%5B1%5D.jpg" style="cursor: hand; display: block; height: 300px; margin: 0px auto 10px; text-align: center; width: 400px;" /></div>
<div style="color: #fce5cd;">
Bila menjangkau usia 40 tahun, kuku<b>nya</b> yang panjang dan fleksibel itu tidak lagi berupaya menyambar mangsa untuk dijadikan santapan<b>nya</b>. Paruh<b>nya</b> yang panjang dan tajam sudah mula membengkok.<br />
<br />
<img alt="" border="0" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5442838488533593666" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEihkkw-37GcXO2S0oG51DrOVGf0v_EFDBakJIok5NaDXsTX2_2N9V7XGnL8U9eXUWNsm9LEsHH7uByaL8H3fht_Y0udHHL4YeGkqa2T028q0w8RB1AseyAS_XAxSPVRuz9Gjgb2ssFOB90/s400/Bald%2520Eagle%25201%5B1%5D.jpg" style="cursor: hand; display: block; height: 320px; margin: 0px auto 10px; text-align: center; width: 400px;" /><br />
Bukan itu sahaja, sayap<b>nya</b> yang semakin berat disebabkan bulu<b>nya</b> yang semakin tebal telah mula terlekat ke dada<b>nya</b>. Ini menimbulkan kesulitan kepada <b>beliau</b> untuk terbang.</div>
<div style="color: #fce5cd;">
<img alt="" border="0" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5442841117332067586" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhWhTincX2hgWEgCVg2t5pyFaWZ41iYVzDBieAEXiGyqBO1rCnHglZHS98PGUn5RuzAtIiIbmojgc_L2lBzOIDovpVRjAtpHOYuknUZNJ234Xtkmpbm6PR9kR6qqansreF-F1beTNvSWJ4/s400/bald-eagle-wildlife_23%5B1%5D.jpg" style="cursor: hand; display: block; height: 262px; margin: 0px auto 10px; text-align: center; width: 400px;" /></div>
<div style="color: #fce5cd;">
Pada ketika ini,<b> beliau </b>hanya punya dua pilihan: mati atau mesti melalui satu proses perubahan yang amat menyakitkan dalam tempoh 150 hari.</div>
<div style="color: #fce5cd;">
<img alt="" border="0" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5442839693005604530" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi74T_FvtWLA5MXceKz2ivFzLue6PLYuOZDZaC78RS7hF_TO2ptCn17bINwqVwcq5SB71hmAyXCE3_nq5Ske7CO41SURo8ijz8r81U8DbjawLBMl6uNDEZcAsplrFq_N2xIBcFE3sSzRWM/s400/Bald-Eagle-29lg%5B2%5D.jpg" style="cursor: hand; display: block; height: 283px; margin: 0px auto 10px; text-align: center; width: 400px;" /><br />
Proses perubahan bermula dengan mana<b> beliau</b> perlu terbang tinggi dan menetap di dalam sarang<b>nya </b>dipuncak gunung.</div>
<div style="color: #fce5cd;">
<br /></div>
<div style="color: #fce5cd;">
<img alt="" border="0" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5442839478963454274" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgfeLebdR4U0At-npvTRRF6hmwwhrzyLWJ74sTHyUJPt98hiuJnj2YWuK9Kt13IlDl_H5aVAs3YIJvsxxh73glhgK6335hG3Zsi9gezdCHg4Ixe5zCVeTheyWjjxSfuk6YB0G3X2MCVeBs/s400/bald_eagle_01tk%5B1%5D.jpg" style="cursor: hand; display: block; height: 267px; margin: 0px auto 10px; text-align: center; width: 400px;" /> </div>
<div style="color: #fce5cd;">
Di dalam sarang ini,<b> beliau</b> terpaksa mengetuk paruh<b>nya</b> ke batu hingga paruh<b>nya</b> tertanggal dari diri<b>nya</b>. Selepas mencabut paruh<b>nya</b>, <b>beliau</b> perlu menunggu sehingga paruh<b>nya </b>yang baru tumbuh.</div>
<div style="color: #fce5cd;">
<img alt="" border="0" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5442844680808404722" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEivwSIAVRtdB7hvyhnYjiYcg79Mrj3YKGWai7R6xcLjpChcY0BrlKrBLAWlYAJNz03rewqUYuDhZr5INNp6joiQJ7VuTcCBKDGbU2J-LshWBCf3Ag1FjUuLqQP95-ZzQfaFLEnDgD7DRHs/s400/noble-lead-bald-eagle-pictures%5B1%5D.jpg" style="cursor: hand; display: block; height: 300px; margin: 0px auto 10px; text-align: center; width: 400px;" /></div>
<div style="color: #fce5cd;">
Kemudian,<b> beliau </b>akan mencabut kuku<b>nya</b> dan menunggu dalam satu jangkamasa lagi hingga kuku yang baru tumbuh.</div>
<div style="color: #fce5cd;">
<img alt="" border="0" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5442845140784505074" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgo7-7H2Y6wE1_T2d5LWxpNn5qfjmQwset5bxMaVamovCcOY6E2IPxZb7-lUcMyyPrKZhOezRSl-iwCBICwZRZ-e5R8rRcmXbvQTqtLinqlhbvJdi-Uvio3IOKRXIexlQeIRMlyQRcx6gw/s400/eagle_flying_1600x1200.jpg" style="cursor: hand; display: block; height: 300px; margin: 0px auto 10px; text-align: center; width: 400px;" /><br />
Selepas itu, <b>beliau</b> akan berusaha pula untuk mencabut bulu-bulu<b>nya</b> yang lama dengan menggunakan kuku-kuku baru<b>nya</b>. Sekali lagi,<b> beliau</b> perlu menunggu dalam satu jangkamasa hingga bulu-bulu baru<b>nya</b> tumbuh.</div>
<div style="color: #fce5cd;">
<br /></div>
<div style="color: #fce5cd;">
<img alt="" border="0" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5442847369794631170" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgfoBVHTkQaZDpPqe246WWDetw5vwdKF5xLz4cNYWcSd_rMy943UCQBM6T3M3zDWMXlR8L8fRv10We8yw1AydCVer4WWrIwCUX0b1P05Q6WZthjEu-hSeEnNgPfpWwCRxLNoLSDi8TyxbI/s400/main-eagle%5B1%5D.jpg" style="cursor: hand; display: block; height: 347px; margin: 0px auto 10px; text-align: center; width: 400px;" /> </div>
<div style="color: #fce5cd;">
Selepas melalui proses-proses yang memakan masa sekitar 150 hari ini, kini<b> beliau</b> sudah sedia untuk menjadi <b>‘helang baru’</b> dan akan boleh hidup dalam tempoh 30 tahun lagi.</div>
<div style="color: #fce5cd;">
<img alt="" border="0" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5442838218037366978" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi6_t0uEwwbofTYF0BQDFTsI3TinfPhvILwIgCjkXNq5BHizLMaHeigsQI3TzIRcJC_9LVdFsNRy7I1zdA_biq5RsNS_Aik1_oasfogO5h6C1FyjCBp38iD1Wy61gdZo4PNl3QEcbkZtrc/s400/animal_116%5B1%5D.jpg" style="cursor: hand; display: block; height: 307px; margin: 0px auto 10px; text-align: center; width: 400px;" /></div>
<div style="color: #fce5cd;">
Kenapa <b>perubahan</b> diperlukan?</div>
<div style="color: #fce5cd;">
<img alt="" border="0" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5442843908057105826" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhK88YiDyn2y9g5kRmKmtQujFYl-jtzYL6ccJM33LaCSjT8C5gKjAJ_kkB9fjaTjKq3T-sQbalu2tldd0tHWyIAQUPdtDuwgnb733-LFniLLKjDqUkvWtGOUzSBY_HkQfZMGA4h9yElhKw/s400/Eagle1%5B1%5D.gif" style="cursor: hand; display: block; height: 267px; margin: 0px auto 10px; text-align: center; width: 400px;" /></div>
<div style="color: #fce5cd;">
Dalam banyak keadaan, untuk terus hidup, kita perlu memulakan<b> perubahan</b> dalam hidup ini. Kekadang, kita perlu meninggalkan memori, tabiat dan tradisi lama.</div>
<div style="color: #fce5cd;">
<img alt="" border="0" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5442843362172304946" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj3xGtFs0xZ2e04ru8eAVI95k8tcro8fxtllDiyK9RfS65hyBUw3TC_efSmD0caJHAjI-vBhJs0nwaTHYp9-RnyOGzepYcLAPf0jOTB-5vcy35LrmArmwe4lhEF6fVW4osxNSPbld0uwKs/s400/bald-eagle-bird-wildlife_22%5B1%5D.jpg" style="cursor: hand; display: block; height: 324px; margin: 0px auto 10px; text-align: center; width: 400px;" /><br />
Selepas
bebas dari beban lama ini, barulah mudah kita mengambil peluang yang
hadir pada ketika ini. Jika tidak, kita akan terus hanyut dalam<b> ’kitaran kejam’ (vicious cycle)</b> kehidupan. <b>Fikirkan ...</b></div>
<div style="color: #fce5cd;">
<br />
<img alt="" border="0" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5442838896200726578" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg2oCyEr_CJ3nF5E3zcRXGWITsaf6pVGVbMAX72JbpWWm1FmfBbmR2qZ5MUD_Lr0i9X9JrIb38Df1BmIA_BH6EXWH0Nx96pncx6n3O_gN8DqgvfIeqVzyDqjL5lynWe5s5VT4XjNJFDHZI/s400/Bald_Eagle%252C_Central_Minnesota%5B2%5D.jpg" style="display: block; height: 300px; margin: 0px auto 10px; text-align: center; width: 400px;" /> </div>
<div style="color: #fce5cd;">
Sempena pembelajaran dari kisah<b> helang</b> ini, saya dengan penuh sukacitanya menjadikan <b>helang</b> sebagai<b> ’mascot’</b> <b>PPB3K</b>. (Nama Saintifik: <b>Haliaeetus Leucocepphalus</b>)</div>
<div class="post-footer" style="color: #fce5cd;">
<div class="post-footer-line post-footer-line-1">
<span class="post-author vcard">
Posted by
<span class="fn">
<a href="http://www.blogger.com/profile/16104765034880290680" itemprop="author" rel="author" title="author profile">
ppb3k
</a>
</span>
</span>
<span class="post-timestamp">
at
<a class="timestamp-link" href="http://helangppb3k.blogspot.com/2010/02/blog-post.html" itemprop="url" rel="bookmark" title="permanent link"><abbr class="published" itemprop="datePublished" title="2010-02-26T23:09:00-08:00">11:09 PM</abbr></a>
</span>
<span class="post-icons">
</span>
</div>
<div class="post-footer-line post-footer-line-2">
<span class="post-labels">
</span>
</div>
<div class="post-footer-line post-footer-line-3">
<span class="post-location">
</span>
</div>
</div>
<div style="color: #fce5cd;">
<br /></div>
<b><span style="color: #fce5cd;"> </span>####################################################################</b><br />
<br />
<b>Dipetik daripada:</b><br />
<b>http://sitik.wordpress.com/2010/07/04/iktibar-daripada-burung-helang/</b><br />
<b><br /></b>
<span style="font-size: large;"><b>Iktibar daripada kitar hidup Seekor Helang</b></span><br />
<br />
<b>Pengajaran dan pembelajaran, sama ada secara formal atau
tidak formal, sentiasa berjalan dari buaian sehingga ke liang lahat.
Setiap apa yang kita lalui dan alami setiap saat dan ketika adalah
pembelajaran. </b><br />
<b>
Selain daripada pengalaman sendiri, pengalaman orang lain hatta
pengalaman binatang pun boleh dijadikan iktibar dan pengajaran. Di dalam
Al Quran sendiri, banyak ayat yang mengajak manusia belajar daripada
binatang seperti semut, lebah, labah-labah dan lain-lain.<br />
Di sini saya ingin berkongsi pengajaran daripada kitaran hidup burung
helang untuk dijadikan renungan, pengajaran dan iktibar dalam kehidupan
kita. Info yang menarik ini diterima melalui email daripada insan yang
bernama Zam. Terima kasih kepada orang yang membuat slide ini.<br />
</b><b>Saksikan….</b><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://sitik.files.wordpress.com/2010/07/eagle2.png" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img alt="" class="aligncenter size-medium wp-image-6150" height="229" src="http://sitik.files.wordpress.com/2010/07/eagle2.png?w=300&h=229" title="eagle2" width="300" /></a></div>
<a href="http://sitik.files.wordpress.com/2010/07/eagle1.png"><img alt="" class="aligncenter size-medium wp-image-6149" height="229" src="http://sitik.files.wordpress.com/2010/07/eagle1.png?w=300&h=229" title="eagle1" width="300" /></a><br />
<br />
<a href="http://sitik.files.wordpress.com/2010/07/eagle4.png" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img alt="" class="aligncenter size-medium wp-image-6152" height="229" src="http://sitik.files.wordpress.com/2010/07/eagle4.png?w=300&h=229" title="eagle4" width="300" /></a><a href="http://sitik.files.wordpress.com/2010/07/eagle3.png"><img alt="" class="aligncenter size-medium wp-image-6151" height="229" src="http://sitik.files.wordpress.com/2010/07/eagle3.png?w=300&h=229" title="eagle3" width="300" /></a><br />
<br />
<a href="http://sitik.files.wordpress.com/2010/07/eagle6.png" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img alt="" class="aligncenter size-medium wp-image-6154" height="229" src="http://sitik.files.wordpress.com/2010/07/eagle6.png?w=300&h=229" title="eagle6" width="300" /></a><a href="http://sitik.files.wordpress.com/2010/07/eagle5.png"><img alt="" class="aligncenter size-medium wp-image-6153" height="229" src="http://sitik.files.wordpress.com/2010/07/eagle5.png?w=300&h=229" title="eagle5" width="300" /></a><br />
<br />
<br />
<a href="http://sitik.files.wordpress.com/2010/07/eagle9.png" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="" class="aligncenter size-medium wp-image-6157" height="229" src="http://sitik.files.wordpress.com/2010/07/eagle9.png?w=300&h=229" title="eagle9" width="300" /></a><a href="http://sitik.files.wordpress.com/2010/07/eagle8.png"><img alt="" class="aligncenter size-medium wp-image-6156" height="229" src="http://sitik.files.wordpress.com/2010/07/eagle8.png?w=300&h=229" title="eagle8" width="300" /></a><br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://sitik.files.wordpress.com/2010/07/eagle11.png" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img alt="" class="aligncenter size-medium wp-image-6159" height="229" src="http://sitik.files.wordpress.com/2010/07/eagle11.png?w=300&h=229" title="eagle11" width="300" /></a></div>
<a href="http://sitik.files.wordpress.com/2010/07/eagle10.png"><img alt="" class="aligncenter size-medium wp-image-6158" height="229" src="http://sitik.files.wordpress.com/2010/07/eagle10.png?w=300&h=229" title="eagle10" width="300" /></a><br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://sitik.files.wordpress.com/2010/07/eagle13.png" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img alt="" class="aligncenter size-medium wp-image-6161" height="229" src="http://sitik.files.wordpress.com/2010/07/eagle13.png?w=300&h=229" style="cursor: move;" title="eagle13" width="300" /></a></div>
<a href="http://sitik.files.wordpress.com/2010/07/eagle12.png"><img alt="" class="aligncenter size-medium wp-image-6160" height="229" src="http://sitik.files.wordpress.com/2010/07/eagle12.png?w=300&h=229" title="eagle12" width="300" /></a>yunimaha5http://www.blogger.com/profile/08474888998185228126noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1993598781702878055.post-85587964532856480012012-09-04T00:05:00.001-07:002012-09-04T22:09:42.345-07:00GURU antara Dilema dan kemelut Integriti<div class="post-title entry-title" style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: left;"><span style="font-size: small;">Baru-baru ini timbul isu daripada blogger yang bernama Liyana Adenan yang menimbulkan rasa tidak puas hati dan mengguris hati pihak guru yang membaca petikannya. Walaupun dia hanya mencatat apa yang dia rasa, namun bahasanya mungkin tidak sesuai dengan apa yang dinyatakannya, sehingga catatannya menimbulkan kontroversi hebat dalam kalangan pihak guru... </span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgfXQR7OrDhUHtC0ORATZ-_UOgd_CMGioE2L8O6GvNdW44tATSXA0bo5lKhGFOukBIGCveU5F-hiP7HF_soQP8st6FWhn3UjIu906MJGbN-9Am4YYtQzW12DOnZeCzOclCGjjRgIjSJ5A4/s1600/images2.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="239" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgfXQR7OrDhUHtC0ORATZ-_UOgd_CMGioE2L8O6GvNdW44tATSXA0bo5lKhGFOukBIGCveU5F-hiP7HF_soQP8st6FWhn3UjIu906MJGbN-9Am4YYtQzW12DOnZeCzOclCGjjRgIjSJ5A4/s320/images2.jpg" width="320" /></a></div><div class="post-title entry-title" style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: left;"><span style="font-size: small;"> Bagi seseorang yang tidak berada dalam sesuatu bidang itu, hal ini tidak wajar untuk diperkatakan dengan meletakkan maruah guru begitu hina. Bak nila setitik, susu sebelanga dicurahkan... Ke mana nilai seorang guru pada mata anak gadis yang kini kononnya bergelar jurutera. Biarpun apa yang dicatatkan oleh gadis muda itu ada benarnya dan saya tidaklah tergolong dalam katogeri tersebut, namun agak melampau pendapat itu hanya berdasarkan beberapa guru yang dikenalinya itu... Pernah juga saya mendengar seseorang berkata, "guru tidak memberikan apa-apa peranan pun dalam kejayaan saya hari ini... dan saya tidak akan menjadi seorang guru..." Alangkah sedihnya mendengar pernyataan itu... sedang seseorang yang mengajar sebatang 'alif itu sudah bisa dianggap guru ( Saidina Ali bin Abi Talib)..</span></div><div class="post-title entry-title" style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: left;"><span style="font-size: small;"> Semoga beberapa catatan di bawah ini dapat memberikan sedikit penjelasan siapa itu guru dan mengapa biar sekelumit pun setiap guru menyumbangkan sesuatu dalam hidup kita dan semoga kita tidak tergolong dalam kalangan orang-orang yang lupa dan rugi. Wallahualam bi sawab....</span></div><div class="post-title entry-title" style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: left;"><span style="font-size: small;"><br />
</span></div><div class="post-title entry-title" style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: left;"><span style="font-size: small;">Dipetik daripada :</span></div><div class="post-title entry-title" style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: left;"><span style="font-size: small;">http://mohdhalimkadri.blogspot.com/2010/04/dilema-guru-murid.html</span></div><div class="date-header" style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: left;"><span style="font-size: small;">Monday, April 5, 2010</span></div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: left;"><span style="font-size: small;"><a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=1993598781702878055" name="8204119298355591376"></a></span> </div><div class="post-title entry-title" style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: left;"><span style="font-size: large;"><a href="http://mohdhalimkadri.blogspot.com/2010/04/dilema-guru-murid.html">Dilema guru - murid</a></span> </div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: left;"><span style="font-size: small;">Kisah pagi Isnin.</span></div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: left;"><span style="font-size: small;"><br />
</span></div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: left;"><span style="font-size: small;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjUWHlYbGe0RPSBjpE-qCFVlFokOZgaJXr61Kbspg3L9a2V-ljVGAfpB2MxdAHXMzOK7NbH3WZuB6H46Ga4hJTecJJYP4hEBP7Ho0SZwkTIjoqDUfW9UhwYH55hGQemogEekASGKMhCt9tV/s1600/karenah+murid2.jpg"><img alt="" border="0" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5456442154134810578" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjUWHlYbGe0RPSBjpE-qCFVlFokOZgaJXr61Kbspg3L9a2V-ljVGAfpB2MxdAHXMzOK7NbH3WZuB6H46Ga4hJTecJJYP4hEBP7Ho0SZwkTIjoqDUfW9UhwYH55hGQemogEekASGKMhCt9tV/s400/karenah+murid2.jpg" style="float: left; height: 238px; margin: 0px 10px 10px 0px; width: 323px;" /></a>Anak: ayah, mak, saya tak nak pergi sekolah, cikgu garang sangat. Tidur kat rumah lagi baik.</span></div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: left;"><span style="font-size: small;"><br />
</span></div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: left;"><div><div><span style="font-size: small;">Ibu: (menghantar mesej kepada guru) Cikgu, anak saya tak nak pegi sekolah, lepas sembahyang subuh tadi terus tidur tak nak bangun, macam mana ya?</span></div><span style="font-size: small;"><br />
</span> <br />
<div><span style="font-size: small;">Guru: Diam (dalam hati berkata: hai, zaman sekarang, ibu mengalah dengan anak yang tak nak pergi sekolah?)</span></div><span style="font-size: small;"><br />
</span> <span style="font-size: small;">Esoknya:</span><br />
<span style="font-size: small;"></span><br />
<div><span style="font-size: small;">Guru: Siti, kenapa awak tak datang ke sekolah semalam?</span></div><span style="font-size: small;"></span><br />
<div><span style="font-size: small;">Siti: Mak saya tak nak hantar, Cikgu.</span></div><span style="font-size: small;"></span><br />
<div><span style="font-size: small;">Cikgu: (Hmm... siapa tipu siapa ni?)</span></div></div></div><div class="post-title entry-title" style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: left;"><span style="font-size: small;">******************************************************************************</span></div><div class="post-title entry-title" style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: left;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi0TcmTluxrXg4840behlogZsJ2CYnc_hkjJSmQ4JMfng3W1tVdzqKdhymNHeQ4GCMecXLibLk9loBcfhrRQlILuMJvaEzax6rn_Kw3Kf1YgYFXHu8aWD-fw3DpWDmXcTgo2izTpT_fnpZQ/s1600/karenah+murid.jpg" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="" border="0" height="194" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5456438605107703922" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi0TcmTluxrXg4840behlogZsJ2CYnc_hkjJSmQ4JMfng3W1tVdzqKdhymNHeQ4GCMecXLibLk9loBcfhrRQlILuMJvaEzax6rn_Kw3Kf1YgYFXHu8aWD-fw3DpWDmXcTgo2izTpT_fnpZQ/s320/karenah+murid.jpg" style="float: left; height: 194px; margin: 0px 10px 10px 0px; width: 320px;" width="320" /></a><span style="font-size: small;">Dipetik daripada :</span></div><div class="post-title entry-title" style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: left;"><span style="font-size: small;">http://permatapemulihan.blogspot.com/2010/03/ciri-ciri-yang-perlu-dimiliki-oleh.html</span></div><div class="post-title entry-title" style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: left;"><br />
</div><div class="separator" style="clear: both; font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: left;"><span style="font-size: small;"></span></div><div class="post-title entry-title" style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: left;"><span style="font-size: small;"><a href="http://permatapemulihan.blogspot.com/2010/03/ciri-ciri-yang-perlu-dimiliki-oleh.html">CIRI-CIRI YANG PERLU DIMILIKI OLEH SEORANG GURU BAGI MEMBANTU MENGHASILKAN SISTEM PENDIDIKAN BERTARAF DUNIA</a></span> </div><div class="post-header" style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: left;"><div class="post-header-line-1"><span class="author vcard" style="font-size: small;"> Dicatat oleh <span class="fn">Cheegu PL</span> </span> <span class="timestamp" style="font-size: small;"> </span> <span class="reaction-buttons" style="font-size: small;"> <table border="0" cellpadding="0" cellspacing="0"><tbody>
<tr> <td class="reactions-label-cell" nowrap="nowrap" valign="top" width="1%"><br />
</td><td><br />
</td></tr>
</tbody></table></span><span class="post-icons" style="font-size: small;"><span class="item-action"> </span> </span></div></div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: left;"><span style="font-size: small;"></span> </div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: left;"><span style="color: #33cc00; font-size: small;">1.0 PENDAHULUAN</span><span style="font-size: small;"> </span><br />
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjGt1c2bWL42Q-rNo4VFKFjyWBMluoYf5vqqttPC3TxsgF_WoVT3eHVUhBPCshGmr49E7WOn-Dw13SPlzsTzrYj7RMl0NnXtr7KElq30wNNsdzgG9LHhprd0olajhsoDiOWCb97aJLTGaAQ/s1600-h/SWING.gif" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img alt="" border="0" height="281" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5443657402026515842" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjGt1c2bWL42Q-rNo4VFKFjyWBMluoYf5vqqttPC3TxsgF_WoVT3eHVUhBPCshGmr49E7WOn-Dw13SPlzsTzrYj7RMl0NnXtr7KElq30wNNsdzgG9LHhprd0olajhsoDiOWCb97aJLTGaAQ/s320/SWING.gif" style="float: right; height: 137px; margin: 0px 0px 10px 10px; width: 156px;" width="320" /></a><span style="font-size: small;"> Keguruan ialah satu jawatan professional seperti mana kerjaya-kerjaya lain dalam masyarakat dunia. Sebagai guru yang profesional, guru perlu melaksanakan kerjayanya dengan sepenuh hati, bersedia menanggung semua konsekuen yang sesuai dengan nilai profesion ini. (Dr Ragbir Kaur a/p Joginder Sigh, 2007) Salah satu agenda penting dalam matlamat perancangan pembangunan pendidikan bagi RMK-9 ialah membangunkan istem pendidikan bertaraf dunia. Dalam agenda ini kerajaan akan memperkukuhkan kurikulum sekolah yang seimbang dari segi jasmani, emosi, rohani dan intelek, mempunyai disipin yang tinggi, bersikap kerjasama, dan mampu memainkan peranan dalam masyarkat, serta melahirkan sejumlah sekolah yang baik dan cemerlang untuk dijadikan show case kepada negara-negara lain di dunia. (Ucapan menteri Pendidikan Malaysia dalam Perhimpunan Bulanan Kementerian Pelajaran Malaysia). Dr Ismail Zain, dalam kertas kerjanya yang bertajuk ‘Pendidikan Bertaraf Dunia Kearah Pembestarian Dalam Proses Pengajaran dan Pembelajaran (selepas ini di tulis p&p)” menjelaskan pendidikan bertaraf dunia sebagai wacana dalam dasar pendidikan negara yang meletakkan proses pendidikan sebagai satu bidang yang penting dalam kehidupan seharian khususnya di sekolah-sekolah yang berfungsi sebagai institut perkembangan ilmu. </span><br />
<br />
<span style="font-size: small;"> </span><span style="color: #33cc00; font-size: small;">2.0 CIRI-CIRI GURU BERKUALITI</span><span style="font-size: small;"> </span><br />
<span style="font-size: small;">Ciri dalam Kamus Dewan 2007 didefinisikan sebagai sifat (unsure,tanda) yang khusus pada sesuatu atau membezakannya daripada yang lain. John Macdovalo (1993) menyatakan kualiti sebagai memenuhi keperluan atau kehendak pelanggan. Jemaah Nazir Sekolah pula mendefinisikan kualiti sebagai ciri-ciri atau sifat kecemerlangan yang dikehendaki oleh sesuatu barang, alat perkakas, dan perkhidmatan (ISO8402). Maka, dapatlah dikatakan untuk menghasilkan pendidikan bertaraf dunia, ciri-ciri guru yang berkualiti ialah guru yang memenuhi keperluan pelajar dalam pelbagai aspek sama ada dari segi p&p, sahsiah, kemahiran, kepakaran dan pengurusan.</span><br />
<br />
<span style="font-size: small;"> Oleh itu antara ciri-ciri yang perlu ada pada guru berkualiti bagi menghasilkan pendidikan bertaraf dunia, guru perlulah: </span><span style="color: #cc0000; font-size: small;"> </span><br />
<span style="color: #cc0000; font-size: small;">2.1 Bertindak sebagai penyebar ilmu</span><span style="font-size: small;"> </span><br />
<span style="font-size: small;"> Menurut Ragbir Kaur (2007), fungsi guru ialah mendidik murid dalam pelbagai ilmu pengetahuan dan kemahiran daripada pelbagai disiplin dalam kurikulum sekolah. Para guru haruslah memiliki sifat-sifat amanah, dedikasi, komited pada tugas, ikhlas, sanggup berkorban masa dan tenaga dan mempunyai sikap membantu dan menyampaikan seberapa banyak ilmu kepada murid-muridnya. Penekanan di sini ialah mengenai sikap dan penampilan guru itu sendiri terhadap konsep ilmu. Guru harus mendalami ilmu sebanyak mungkin supaya dapat menyebarkan ilmu kepada para pelajar bagi melahirkan insan dan warganegara yang berilmu. Dalam era transformasi pendidikan guru hendaklah menghasilkan pelajar yang mampu berfikir secara kreatif dan kritis serta memperkembangkan potensi pelajar dalam semua aspek JERIS (Jasmani, Emosi, Rohani, Intelek dan Sosial) bagi mencapai pendidikan bertaraf antarabangsa.</span><br />
<span style="font-size: small;"> </span><span style="color: #990000; font-size: small;">2.2 Bertindak sebagai Pembentukan Nilai / Role Model</span><span style="font-size: small;"> </span><br />
<span style="font-size: small;"> Nilai merupakan kriteria penting bagi mengukur mutu sesuatu benda. Menurut Ragbir Kour (2007) guru harus membentuk murid-murid untuk memiliki akhlak yang mulia dan mempunyai nilai-nilai murni yang tinggi. Nilai-nilai yang perlu diterapkan ialah moral, agama, terminal dan instrumental. Jadi, guru seharusnya mempunyai sifat dan kualiti peribadi, profesional, dan sosial yang baik dan murni supaya dapat menjalankan tugas sebagai pendidik dengan sempurna. Sebagai ibu bapa kedua kepada murid-murid, segala nilai dan tingkah laku guru menjadi contoh teladan kepada para pelajar. Nilai-nilai murni yang ditonjolkan oleh guru di sekolah secara tidak langsung akan diterapkan dalam jiwa pelajar. Menurut Ee Ah Meng (2003) guru yang beriltizam akan menjadi role model kepada para pelajarnya. Secara tidak langsung, guru berkenaan akan dapat memupuk beberapa ciri peribadi yang positif melalui amalan-amalannya di dalam bilik darjah. </span><br />
<br />
<span style="font-size: small;"> </span><span style="color: #990000; font-size: small;">2.3 Bertindak Sebagai Pengamal Budaya Ilmu</span><span style="font-size: small;"> </span><br />
<span style="font-size: small;"> Menurut Mok Soon Sang 2007, Profesor Syed Muhammad al-Altas menyatakan ilmu merupakan sesuatu yang bermakna dan membawa penyuburan serta semangat kepada jiwa manusia. Hal ini menunjukkan ilmu merangkumi semua aspek kehidupan luaran dan dalam jiwa manusia. Guru sebagai pengamal ilmu perlu mempraktikkan budaya ilmu seperti membaca, berfikir, memerhati, berkarya, bersumbangsaran, dan bertukar fikiran serta mencari pengalaman baru (Ragbir Kour (2007)). Dalam p&p, guru akan memindahkan ilmu yang baik, meninggikan adab murid, serta memberi petunjuk ke arah kebenaran sebagai seorang pengamal ilmu. Sebagai seorang guru, budaya ilmu harus menjadi kriteria utama dan harus dipupuk dalam diri supaya menjadi teladan bagi para pelajar mencontohinya. Budaya ilmu di kalangan guru dan pelajar adalah sejajar dengan salah satu matlamat yang terkandung dalam Falsafah Pendidikan Kebangsaan iaitu melahirkan generasi yang mencintai ilmu pengetahuan dan seterusnya menjadi teras dan tunjang dalam amalan pendidikan seumur hidup.</span><br />
<br />
<span style="font-size: small;"> </span><span style="color: #990000; font-size: small;">2.4 Mengamalkan kemahiran profesional</span><span style="font-size: small;"> </span><br />
<span style="font-size: small;"> Guru merupakan tenaga ikhtisas di dalam bidang perguruan yang dipertanggungjawabkan untuk mendidik murid-murid di seklah. Oleh itu, guru yang mempunyai kemahiran profesional serta kecerdasan emosi yang tinggi memainkan peranan besar dalam menghasilkan generasi yang berpendidikan, berkemahiran, berbudaya ilmu dan berakhlak selaras dengan Falsafah Pendidikan Negara. Peranan ini penting bagi membawa pendidikan negara Malaysia ke arah pendidikan yang bertaraf dunia (Dr. Ragbir Kaur, 2007). Antara kemahiran yang perlu ditekankan ialah kemahiran berfikir dan pemikiran konstruktif. Para pelajar mestilah dididik menggunakan daya fikir tinggi dan minda untuk melahirkan pelajar-pelajar untuk belajar sepanjang hayat dan mempunyai modal intelektual tinggi menghadapi era globalisasi. Kemahiran berfikir dan pemikiran konstruktif perlu juga terarah kepada pandangan jauh dan luar biasa (Mohamad bin Muda, Ketua Penolong Pengarah Bahagian Pendidikan Guru Kementerian Pendidikan Malaysia).</span><br />
<br />
<span style="font-size: small;"> </span><span style="color: #990000; font-size: small;">2.5 Bersifat profesional dan peka dengan segala perkembangan pendidikan</span><span style="font-size: small;"> </span><br />
<span style="font-size: small;"> Craft (2002) menyarankan bahawa untuk menjadi pendidik yang profesional, seorang guru perlu peka terhadap inisiatif pendidikan yang terkini.. Guru yang profesional juga sentiasa mengikuti perkembangan terhadap kajian-kajian lampau dan terkini bagi mengemaskinikan pengetahuan dan kemahiran p&p guru. Mak Soon Sang (2007), menegaskan guru hendaklah melengkapkan diri dengan menguasai kemahiran menggunakan internet untuk memperolehi maklumat tentang perkembangan matematik dan pedagogi pengajaran masa kini di samping membimbing murid-murid menggunakan internet sebagai p&p. Selain itu guru perlu mengaplikasikan teknologi maklumat (ICT) di dalam bilik darjah melalui program SLE (Smart Learning Environment) yang bertujuan meningkatkan pengetahuan guru terhadap penggunaan ICT. Antaranya aplikasi word processing, spreadsheet, database, desktop publishing, dan graphing (Dr Ranbir Kaur a/p Joginder Sigh, 2007). </span><span style="color: #990000; font-size: small;"> </span><br />
<br />
<span style="color: #990000; font-size: small;">2.6 Mengamalkan pengajaran efektif</span><span style="font-size: small;"> </span><br />
<span style="font-size: small;">Mak Soon Sang (2007) mengenalpasti ciri-ciri pengajaran efektif dari segi perancangan, pelaksanaan, dan penilaian pengajaran. </span><span style="color: #990000; font-size: small;"> </span><br />
<br />
<span style="color: #990000; font-size: small;">2.5.1 Perancangan pengajaran</span><span style="font-size: small;"> </span><br />
<span style="font-size: small;"> Clarke dan Cutler (1990) menyatakan keberkesanan pengajaran bergantung kepada perancangan, pelaksanaan, penilaian terhadap proses dan objektif pembelajaran. Oleh itu, mengenalpasti objektif pengajaran merupakan salah satu ciri kualiti pengajaran yang diperlukan dalam perancangan. Cohn et al, (1987) selanjutnya menyokong pendapat ini dengan menyatakan guru harus membuat refleksi kendiri untuk menilai objektif pengajarannya setelah selesai melaksanakan pengajaran. Oleh itu guru harus mempunyai kemahiran dalam memilih strategi p&p yang sesuai kerana ia merupakan suatu rancangan untuk melaksanakan aktiviti p&p juga mahir dalam penggunaan kaedah dan teknik mengajar untuk menyampaikan isi pelajaran dengan cara yang berkesan, kerana pemilihan kaedah dan teknik mengajar yang sesuai akan menjamin keberkesanan pengajaran serta pencapaian objektifnya secara optimum. </span><span style="color: #990000; font-size: small;"> </span><br />
<div class="separator" style="clear: both;"><span style="font-size: small;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEild2u-nmuTiBEvJPHYw3gfkkLEaiLwfeLu9-XvnUrZjlPLF54550GX9PDy2Oa-rGyaZ63MG_3KTZxTaiE5W-9ZdWltHqwLT7rzEhX_qw86Rj8U39xjdE-3Ml-zVQQgBVGEfDvAPcXQ57g/s1600/6.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEild2u-nmuTiBEvJPHYw3gfkkLEaiLwfeLu9-XvnUrZjlPLF54550GX9PDy2Oa-rGyaZ63MG_3KTZxTaiE5W-9ZdWltHqwLT7rzEhX_qw86Rj8U39xjdE-3Ml-zVQQgBVGEfDvAPcXQ57g/s1600/6.jpg" /></a></span></div><br />
<span style="color: #990000; font-size: small;">2.5.2 Pelaksanaan pengajaran</span><span style="font-size: small;"> </span><br />
<span style="font-size: small;">Mok Soon Sang (2002), mengatakan peranan guru dalam pelaksanaan dan kejayaan proses pengajaran dan pembelajaran meliputi tugas-tugas seperti menganalisis objektif dan isi kandungannya, menentukan keperluan pelaksanaan seperti melengkapkan diri dengan kemahiran mengajar dan penyediaan bahan-bahan pelajaran, merancang dan melaksanakan pengajaran, membuat penilaian untuk mengenalpasti kelemahan dengan tujuan meningkatkan keberkesanan dalam pelaksanaan pengajaran dengan membuat pengubahsuaian dalam rancangan mengajar. </span><br />
<br />
<span style="font-size: small;"> </span><span style="color: #990000; font-size: small;">2.5.3 Penilaian pengajaran</span><span style="font-size: small;"> </span><br />
<span style="font-size: small;"> Yap, Wan, dan Ismail (1985) dalam Kertas Kerja oleh Profesor Dr. Saedah Siraj mentakrifkan penilaian dalam pendidikan dan pembelajaran sebagai satu aktiviti untuk mendapatkan maklumat yang berguna bagi menentukan pencapaian sesuatu objektif p&p. Ingham (dalam Saedah Siraj, 2000) menyarankan supaya pendidik membuat penilaian dan menghargai perbezaan setiap individu kerana setiap perbezaan itulah yang akan menentukan cara setiap individu itu belajar dan juga boleh memberi pengalaman pembelajaran kepada masing-masing. </span><span style="color: #33cc00; font-size: small;"> </span><br />
<br />
<span style="color: #33cc00; font-size: small;">3.0 KESIMPULAN</span><span style="font-size: small;"> </span><br />
<span style="font-size: small;"> Oleh itu dalam menuju pendidikan bertaraf dunia, guru adalah agen terpenting dalam merealisasikan pendidikan anak bangsa Malaysia dalam mengharung cabaran di tahap yang lebih tinggi. Pengisian guru yang berkualiti seperti yang di bentangkan iaitu guru perlulah bertindak sebagai penyebar ilmu, pengamal budaya ilmu, guru sebagai role-model, mengamalkan pengajaran efektif, peka dengan segala perkembangan pendidikan, dan mengamalkan kemahiran profesional mampu meyediakan generasi muda untuk menghadapi kemungkinan-kemungkinan yang berupa masyarakat industri, ekonomi yang global, kebanjiran teknologi tinggi dan sentiasa bertambah canggih, penggunaan komputer sebagai keperluan urusan harian dan limpahan maklumat sejagat. Sebagaimana yang ditegaskan oleh Mohamad bin Muda, Ketua Penolong Pengarah Bahagian Pendidikan Guru Kementerian Pendidikan Malaysia dalam ucapannya, para pendidik adalah wahana yang boleh menentukan corak manusia yang mampu menghadapi alaf baru, abad ke-21. </span></div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: left;"><span style="font-size: small;"> **********************************************************</span><br />
<span style="font-size: small;">Dipetik daripada :</span></div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: left;"><span style="font-size: small;">http://bukulogguru.blogspot.com/2011/06/dilema-guru-mendidik-untuk-diherdik.html</span><br />
<br />
<div class="post-title entry-title"><span style="font-size: large;"><a href="http://bukulogguru.blogspot.com/2011/06/dilema-guru-mendidik-untuk-diherdik.html">Dilema guru : Mendidik untuk diherdik</a></span> </div><div class="post-header-line-1"><div class="postmeta"><span class="post-author vcard" style="font-size: small;"> <span class="author" style="padding-left: 0px;"> Author: <span class="fn">En Joe ^^</span> | Posted at: 8:13 AM | <span class="post-labels"> Filed Under: <span class="fn"> <a href="http://bukulogguru.blogspot.com/search/label/guru" rel="tag">guru</a>, <a href="http://bukulogguru.blogspot.com/search/label/isu%20dan%20masalah%20guru" rel="tag">isu dan masalah guru</a> </span> | </span> </span> </span> </div></div><span class="fullpost" style="font-size: small;"> </span><br />
<div><span style="font-size: small;"><br />
</span></div><div class="separator" style="clear: both;"><span style="font-size: small;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgIxnN-ZvIDReRcd_7QP1yi1pvHTzbeP7wHu83vHOVuzGqCI_KoZSmsplwDJ-Hamx61Xw17oW1O_VjhDVdKPVEOUnicUKyJqbu0dta-VUVr5Ol8EK7kq3BJoWrqDS88fEU0ayt6B1Axj6Nl/s1600/s6.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="237" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgIxnN-ZvIDReRcd_7QP1yi1pvHTzbeP7wHu83vHOVuzGqCI_KoZSmsplwDJ-Hamx61Xw17oW1O_VjhDVdKPVEOUnicUKyJqbu0dta-VUVr5Ol8EK7kq3BJoWrqDS88fEU0ayt6B1Axj6Nl/s400/s6.jpg" width="400" /></a></span></div><div><span style="font-size: small;"> </span></div><div><span style="font-size: small;">Guru tugasnya mendidik anak didik untuk menjadi manusia yang berpendidikan, tapi adakah kita mampu mendidik dengan baik sekirannya kita hanya mengajar 'content knowledge' tanpa mendidik jati diri dan sifat peribadi mereka. Kalau dulu kita lihat banyak tokoh-tokoh yang hebat dihasilkan sehingga menjadi ikon kepada negara hari ini, semuannya berpunca dari seorang guru biasa. Bila ditanya bagaimanakah kehebatan guru itu sehingga menghasilkan modal insan yang cemerlang ? tentu jawapannya adalah seorang guru berwajah bengis yang senjatanya merupakan sebatang kapur dan rotan. Silap sikit, maka rotan itu akan dijamah. Bila salah sikit, maka lempangan kerasnya hinggap di pipi. Itu cikgu dahulu yang tugasnya untuk mendidik, mendidik untuk jadi insan yang terdidik. </span></div><div><span style="font-size: small;"><br />
</span></div><div><span style="font-size: small;">Cikgu pada hari ini tugasnya hanya mengajar apa yang ada dalam sukatan, memastikan kecemerlangan dalam peperiksaan. Jika ada tingkahlaku dan peribadi yang buruk, maka guru hanya mampu untuk menegur dan memberikan nasihat. Tidak lebih dari itu. Murid sekarang tidak boleh diusik, kerana ibubapa mereka terlebih intelek. Walau niat kita hanya untuk mendidik, kita tetap akan diherdik. Itulah dilema guru, antara tanggungjawab dan budaya. Kalau kita biarkan, penyakit akan melular. Kalau kita ubati, takut memakan diri. jadi, apa seharusnya kita lakukan?</span><br />
<span style="font-size: small;">******************************************************* </span></div></div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: left;"><span style="font-size: small;"> Dipetik daripada :</span></div><div class="separator" style="clear: both; font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: left;"><span style="font-size: small;"></span></div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: left;"><span style="font-size: small;"> http://sarjana.tripod.com/guru1.html</span><br />
<br />
<div><span style="font-size: large;"><b><u>DILEMA GURU MENDISPLINKAN PELAJAR</u></b></span></div><div><span style="font-size: small;"><b><u><br />
</u></b></span></div><span style="font-size: small;"><b>Pendahuluan<br />
</b></span><br />
<div><span style="font-size: small;">Cabaran era komunikasi abad ke-21 terhadap sistem pendidikan negara begitu terasa. Ledakan teknologi maklumat dan kemajuan teknologi global serta kewujudan arus perdana Koridor Raya Multimedia (MSC) dalam sistem pentadbiran negara, menuntut konsep pendidikan mencorak ke arah yang bercirikan teknologi secara saintifik. </span></div><div><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhLOKtwTHk-E7U6Y17Q9T5fhEw7xyxHOqmIlV6nPzxAkuIh-mVamIGvYzsK8gRg13nTA2K0VtuvdlPxulJNTVRt6GCRoo1Hk2ZTtG_rSOzyqhWp-jCtjA2mGbcOBIaG14voByPLpsThuDA/s1600/muslmah.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhLOKtwTHk-E7U6Y17Q9T5fhEw7xyxHOqmIlV6nPzxAkuIh-mVamIGvYzsK8gRg13nTA2K0VtuvdlPxulJNTVRt6GCRoo1Hk2ZTtG_rSOzyqhWp-jCtjA2mGbcOBIaG14voByPLpsThuDA/s1600/muslmah.jpg" /></a><span style="font-size: small;">Profesion perguruan juga merupakan badan yang dipertanggungjawabkan oleh kerajaan untuk menghasilkan rakyat masa depan yang serba <i>canggih </i>sebagai jentera penggerak negara. Tanggungjawab profesion perguruan menjadi semakin berat kerana rakyat masa hadapan yang hendak dihasilkan itu bukan sahaja perlu diterapkan dengan pelbagai ilmu pengetahuan semata-matanya, tetapi perlu juga diseimbangkan dengan nilai sosial yang baik dalam segi moral dan etika yang murni. Disiplin dalam bentuk formal perlu dirangka di sekolah-sekolah.</span></div><div><span style="font-size: small;">Malangnya ketika kita bersungguh-sungguh menyahut cabaran masa kini untuk menrealisasikan aspirasi negara, timbul pula bantahan ibu bapa terhadap hukuman guru-guru ke atas pelajar dan berita berkenaan dengan ibu bapa atau pelajar menyerang atau mencederakan guru. Maka timbullah persoalan sama ada patutkah institusi pendidikan khususnya guru-guru sekolah terlibat dalam soal mendisiplinkan pelajar dan apakah kaedah yang patut dilaksanakan bagi menjatuhkan hukuman disiplin terhadap pelajar?</span></div><span style="font-size: small;"><br />
</span> <br />
<div><span style="font-size: small;"><b>Kerjaya guru dipandang rendah</b></span></div><span style="font-size: small;"><br />
</span> <br />
<div><span style="font-size: small;">Dahulu, para pendidik mempunyai status yang tinggi dalam hierarki hidup masyarakat tetapi sekarang tidak lagi. Ini kerana pelajar hari ini dimewahkan oleh ibu bapa sendiri. Fenomena yang biasa berlaku sekarang ialah para guru menunggu bas manakala murid menunggu pemandu peribadi mereka untuk pulang apabila selesai sesi persekolahan. Tidak kurang yang memandu sendiri ke sekolah dan amat biasa murid memegang telefon bimbit.</span></div><div><span style="font-size: small;">Kedudukan ekonomi mereka yang lebih baik menyebabkan hormat mereka terhadap guru berkurangan. Guru sering dipandang rendah dan akibatnya mereka tidak takut untuk melawan guru. Sikap ibu bapa yang menyebelahi anak-anak juga menjadi punca pelajar melawan guru. </span></div><span style="font-size: small;"><br />
</span> <br />
<div><span style="font-size: small;"><b>Bantahan ibu bapa terhadap tindakan disiplin.</b></span></div><span style="font-size: small;"><br />
</span> <br />
<div><span style="font-size: small;"><b> </b>Kalau kita membicarakan tentang masalah guru memukul pelajar. Pasti banyak tafsiran yang berbeza mengenai guru yang jahat. Kalau seorang murid sekolah rendah, pasti katanya guru yang jahat akan memberi latihan atau kerja rumah yang banyak. Jelas di sini keikhlasan guru yang memberi latihan atau kerja rumah utuk meningkatkan kemahiran murid, disalah tafsirkan sebagai jahat. Tetapi mereka lupa, bahawa guru itu lebih banyak menghabiskan masanya untuk menyemak latihan atau kerja rumah murid-muridnya. Dalam hal ini, ibu bapa yang kurang faham akan beranggapan guru memberi kerja rumah yang banyak sebagai mendera anak mereka.</span></div><div><span style="font-size: small;">Murid-murid sekolah menengah, pasti mengatakan guru yang jahat akan selalu menghalang atau mengawal mereka dari segi kesalahan. Sekali lagi keikhlasan guru yang cuba mendisiplinkan mereka disalah tafsirkan sebagai jahat. Tetapi mereka lupa, bahawa guru melakukan semua itu cuma untuk kebaikan mereka juga. Bagi sesetengah pihak ibu bapa yang sibuk dengan pekerjaan, pasti mereka kurang bersama anak-anak dalam kehidupan seharian. Mereka pasti tidak mengetahui apa yang dilakukan oleh anak mereka. Tetapi bila guru cuba memperbetulkan tingkah laku anak murid mereka, ibu bapa akan cepat melenting. Mereka beranggapan bahawa guru itu mendera anak mereka sahaja.</span></div><div><span style="font-size: small;">Ibu bapa seharusnya sedar, naluri seseorang kanak-kanak dan remaja sememangnya nakal dan setiasa mempunyai perasaan yang suka memberontak. Proses mendisiplin pula amat rumit dan berhadapan dengan pemberontakan jiwa anak-anak. Proses mendisiplinkan di tahap remaja atau buluh lebih menyukarkan dan sebab itu ibu bapa mengelak utnuk mendisiplinkan anak mereka sama ada melalui perang psikologi mahupun rotan. Mereka takut untuk berhadapan dengan sikap pemberontakkan anak-anak mereka ini. Ibu bapa bimbang anak-anak mereka akan lari dari rumah atau melakukan perbuatan yang negatif seperti menagih dadah dan sebagainya.</span></div><div><div class="separator" style="clear: both;"><span style="font-size: small;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhca4Lwczbzg1zHrlUjpKV4vdIhwW0L7WcOHKJ0-aVTWj8YORZ4rhBR69V0FwaOsie6IjgN-IbKlU-2xY5B-4Jg0WKbWDgAMaRe2RrvRsIHUCyLZP0eH4Vu00Xec7eKdamfStIWeC1y5v4/s1600/tiru.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhca4Lwczbzg1zHrlUjpKV4vdIhwW0L7WcOHKJ0-aVTWj8YORZ4rhBR69V0FwaOsie6IjgN-IbKlU-2xY5B-4Jg0WKbWDgAMaRe2RrvRsIHUCyLZP0eH4Vu00Xec7eKdamfStIWeC1y5v4/s1600/tiru.jpg" /></a></span></div><span style="font-size: small;">Institusi sekolah yang bersedia memainkan peranan itu, menggariskan beberapa garis panduan dan disiplin yang semata-mata mahu mendidik dan mengawal tingkah laku pelajar yang pada peringkat usia sebegini mudah dipengaruhi oleh rakan sebaya dan persekitaran.</span></div><div><span style="font-size: small;">Alangkah baiknya pihak ibu bapa pula menghormati dan berterima kasih kepada para guru dan pihak sekolah kerana secara tidak langsung mengambil alih tugas mereka bagi mendisiplinkan dan memberi ilmu pengetahuan kepada anak-anak mereka. Semua tugas dan tanggungjawab yang diamanahkan kepada guru untuk mendisiplinkan murid-murid, dengan niat untuk membentuk dan mendidik mereka supaya menjadi ahli masyarakat yang berguna suatu hari nanti.</span></div><div><span style="font-size: small;">Menurut Kamarrudin Jusoh bekas pengetua sekolah menengah yang berpengalaman selama sebelah tahun sebagai guru disiplin. Sekalipun ia menjadi musuh kepada murid-murid, tetapi sebilangan besar bekas pelajarnya "kepala samseng" (suka bergaduh, mencuri, pecah sekolah, peras ugut, merokok, ponteng sekolah dan sebagainya) telah dapat di bentuk untuk menjadi insan yang kamil walaupun mereka ini tidak mendapat keputusan yang baik dalam peperiksaan formal mereka. Dalam hal ini, jelas kepada kita bahawa, sewaktu usia murid-murid yang belasan tahun, mereka tidak dapat berfikir secara resional. Dengan menggunakan disiplin di sekolah, mereka dapat diubah dan dibentuk. Setidak-tidaknya mereka akan berterima kasih di atas disiplin yang pernah dikenakan sewaktu usia remaja mereka. </span></div><div><span style="font-size: small;">Jika diamati, pelajar hari ini yang terdiri dari remaja sering dibabitkan dengan pelbagai jenayah dan salah laku. Pergaduhan dan gengsterisme, merokok, menagih dadah, seks bebas, memusnahkan harta benda awam (<i>vandalisme</i>), merompak dan ada yang mengupah orang untuk memukul guru.</span></div><div><span style="font-size: small;">Perlakuan sebergini tidak disedari oleh ibu bapa kerana kejadian tidak berlaku di hadapan mata mereka. Mereka akan cepat marah sekiranya anak mereka menunjukkan lebam dan mengadu dipukul guru. Lazimnya, mereka terlupa untuk bertanya mengapa anak mereka dipukul.</span></div><div><span style="font-size: small;">Akhbar Berita Harian, 31 Oktober 1996 melaporkan kejadian mengenai tindakan sekumpulan penduduk menyerang seorang guru dan pengetua Sekolah Menengah Agama Al-Irsyad di Kampung Kurnia, Kuatan. Insiden tersebut telah dapat menunjukkan tahap keseriusan hubungan yang renggang di antara guru dan masyarakat setempat. Hubungan erat serta penghormatan guru dahulu kala telah lupus akibat ditelan zaman.</span></div><div><span style="font-size: small;">Peliknya dunia hari ini kerana ibu bapa akan lebih melenting sekiranya mendapat tahu anak mereka dipukul oleh guru sekolah tetapi mereka akan membisu sekiranya mendapat tahu anak mereka menjadi bohsia, bohjan ataupun menagih dadah.</span></div><div><span style="font-size: small;">Institusi sekolah dan guru pada hari ini dianggap sebagai budaya dan bukan lagi institusi yang memberi ilmu kepada murid-murid. Sebab itulah para ibu bapa menganggap guru dibayar gaji untuk membantu anak mereka lulus peperiksaan. Tugas guru sebagai penyalur pengetahuan tidak lagi dipandang tinggi malah tugas pendidik masa kini dianggap sebagai kerja yang perlu dilakukan oleh guru. Memang tidak dapat dinafikan bahawa ada berlaku keterlanjuran tindakan disiplin oleh segelintir guru terhadap pelajar kerana mereka juga manusia biasa, tetapi sikap agresif ibu bapa mungkin boleh melemahkan semangat guru untuk menjalankan tugas secara dedikasi pada masa depan.</span></div><span style="font-size: small;"><br />
</span> <br />
<div><div class="separator" style="clear: both;"><span style="font-size: small;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgtl7x0rVG85gIw4E0hXBkNtiLEXPiqt7ZbNCJZd-OvgtBCPnI0th-DNiUNTP0PjcWyigYy8epU-AIg9Si-x87CqSe4GUW3voeLGo9doWmnVmMJEuklUgfEyjKiZoJw7JYnEOPj3_RQtWA/s1600/1.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgtl7x0rVG85gIw4E0hXBkNtiLEXPiqt7ZbNCJZd-OvgtBCPnI0th-DNiUNTP0PjcWyigYy8epU-AIg9Si-x87CqSe4GUW3voeLGo9doWmnVmMJEuklUgfEyjKiZoJw7JYnEOPj3_RQtWA/s1600/1.jpg" /></a></span></div><span style="font-size: small;"><b>Ketidakadilan Media Massa</b></span></div><span style="font-size: small;"><br />
</span> <br />
<div><span style="font-size: small;">Berita guru memukul pelajar dan sebaliknya sering berlaku dan menjadi topik media juga bualan hangat masyarakat. Kejadian guru-guru memukul pelajar sering dipilih untuk dijadikan tajuk utama bagi media masa (Lampiran A). </span></div><div><span style="font-size: small;">Pihak ibu bapa hari ini sering mencari jalan penyelesaian mudah bagi menangani masalah anak-anak mereka yang dipukul guru. Mereka lebih gemar berpaling kepada media sebagai perunding cara dan jalan penyelesaian segera. Sikap sebegini boleh dianggap tidak rasional dan tidak adil bagi para guru. Media masa pula sering berpihak kepada murid yang terlibat tanpa pertimbangan yang wajar.</span></div><div><span style="font-size: small;">Dalam beberapa kes guru memukul pelajar, ibu bapa sering menjadikan pihak media sebagai tempat mengadu hal. Sebaik-baiknya ibu bapa perlulah mendapat keterangan dari pihak sekolah terlebih dahulu sebelum mengambil apa jua tindakan. Seandainya ibu bapa cuma mendengar aduan anak mereka, sudah pastilah mereka akan menyalahkan guru yang memukul anak mereka. Dalam pandangan mereka, pasti guru tidak adil dan jahat. Malah ada yang menuduh guru sengaja mencari peluang untuk memukul kerana membenci muridnya. Keadaan ini pasti sering membawa kepada laporan negatif kerana mengikut perasaan marah dan dendam ibu bapa itu sendiri.</span></div><div><div class="separator" style="clear: both;"><span style="font-size: small;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgc8y5rRLakIS_pM6T1jIh98BX5Uz6_COzuDRZpf4kMJBgU8i_9Sybotgr5A6rMOjre69rKuZorrbRXTyjV1O-W9t6CNSo4Mh1Jhv-j9I7BgDC1kBcXekr6J05napcFZ7mqU1Ex2dcoins/s1600/2.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgc8y5rRLakIS_pM6T1jIh98BX5Uz6_COzuDRZpf4kMJBgU8i_9Sybotgr5A6rMOjre69rKuZorrbRXTyjV1O-W9t6CNSo4Mh1Jhv-j9I7BgDC1kBcXekr6J05napcFZ7mqU1Ex2dcoins/s1600/2.jpg" /></a></span></div><span style="font-size: small;">Pihak media masa pula sering memperbesar-besarkan isu ini dengan tujuan dapat melariskan jualan mereka. Kerana ada sesetengah media masa cuma mengutamakan keuntungan sahaja tanpa memikirkan kenyataan yang betul. Ada waktunya murid yang dipukul hanya mengalami segaris luka tetapi perkataan sensasi yang sering digunakan ialah ‘cedera’. Guru digambarkan sebagai jahat kerana memukul murid tetapi apabila diketahui bahawa sikap murid terbabit sebagai punca dia dipukul, media tidak pernah memperbetulkan cerita apa lagi meminta maaf. Keadaan ini jelas sekali, pasti kita tidak pernah mendengar berita dari media masa yang melaporkan tentang murid yang melakukan kesalahan disiplin perlu dipukul. Kenapakah keadaan ini berlaku? Pasti kerana berita ini tidak menarik minat para media masa begitu juga dengan masyarakat umumnya.</span></div><span style="font-size: small;"><br />
</span> <br />
<div><span style="font-size: small;"><b>Faktor yang menyumbang terhadap dilema guru:</b></span></div><span style="font-size: small;"><br />
</span> <br />
<div><span style="font-size: small;"><b> </b>Menurut Setiausaha Agung Kesatuan Perkhidmatan Perguruan Kebangsaan Semenanjung Malaysia (KPPK), N. Sivasubramaniam, fenomena guru dera murid berkesinambungan dengan beban tugas dan tanggungjawab berat yang terpaksa dipikul oleh para guru dalam merealisasikan cita-cita kerajaan untuk mewujudkan Malaysia sebagai sebah negara industri yang maju.</span></div><div><span style="font-size: small;">Beliau menyenaraikan beberapa lagi faktor yang menyumbang terhadap dilema guru:</span></div><ul><li><span style="font-size: small;">Tidak ada motivasi dan insentif.</span></li>
<li><span style="font-size: small;">Tugas dan sumbangan yang tidak diikhtiraf.</span></li>
<li><span style="font-size: small;">Penempatan guru tidak mengikut pilihan dan keperluan sekolah.</span></li>
<li><span style="font-size: small;">Gaji yang tidak setimpal.</span></li>
<li><span style="font-size: small;">Tekanan oleh Pentadbir, Jabatan Pendidikan Negara (JPN), Pusat Pendidikan Daerah (PPD), Persatuan Ibu Bapa dan Guru (PIBG), masyarakat, parti politik dan agensi-agensi lain.</span></li>
<li><span style="font-size: small;">Tiada perlindungan daripada ugutan dan serangan oleh ibu bapa, murid-murid dan masyarakat.</span></li>
<li><span style="font-size: small;">Kemudahan asas sekolah yang tidak mencukupi atau tiada langsung.</span></li>
<li><span style="font-size: small;">Tugas-tugas tambahan selain daripada mengajar.</span></li>
<li><span style="font-size: small;">Harapan terlalu tinggi oleh Pentadbir, PPD, JPN dan masyarakat terhadap guru.</span></li>
<li><span style="font-size: small;">Status guru yang masih di tahap rendah berbanding Perkhidmatan Awam yang lain.</span></li>
<li><span style="font-size: small;">Pilih kasih di kalangan Pengetua atau Guru Besar.</span></li>
<li><span style="font-size: small;">Bilangan murid yang terlalu ramai.</span></li>
<li><span style="font-size: small;">Keadaan kerja dan peluang kenaikan pangkat atau gaji yang lebih baik dan adil di sektor lain.</span></li>
<li><span style="font-size: small;">Sikap tidak peduli di kalangan Pengetua, Guru Besar, Pegawai JPN dan PPD.</span></li>
<li><span style="font-size: small;">Diminta mengajar mata pelajaran bukan pilihan.</span></li>
<li><span style="font-size: small;">Bosan (<i>Burn-out</i>).</span></li>
<li><span style="font-size: small;">Jawatan guru tidak mempunyai jadual kerja yang tetap.</span></li>
<li><span style="font-size: small;">Para guru tidak dapat membuat keputusan atas hala tuju atau dasar sekolah.</span></li>
<li><span style="font-size: small;">Penilaian prestasi yang tidak adil.</span></li>
<li><span style="font-size: small;">Pencerapan oleh guru-guru muda.</span></li>
<li><span style="font-size: small;">Terlalu banyak mesyuarat guru atau kursus.</span></li>
<li><span style="font-size: small;">Kekurangan guru.</span></li>
<li><span style="font-size: small;">Tiap-tiap pengarah mempunyai sasaran atau matlamat masing-masing. Para guru kerap mengalami kesukaran menyesuaikan diri menghadapi perubahan tersebut.</span></li>
</ul><div><span style="font-size: small;"><b><br />
</b></span></div><div><span style="font-size: small;"><b>Kekerasan untuk mendidik?</b></span></div><span style="font-size: small;"><br />
</span> <br />
<div><span style="font-size: small;">Biasanya bukan sengaja guru ingin menimbulkan masalah, sudah tentu punca segera datang daripada kenakalan atau kedegilan kanak-kanak itu sendiri. Bukan semua murid itu baik dan patuh pada peraturan sekolah. Itulah naluri kanak-kanak yang perlu kita fahami.</span></div><div><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi03XaubQLEPTpKcuf0vv8vzOxGI5mAFHV6yKAeM4TpJvmxBdu_gLfZBgQ1eqtKMjb3X1c0G0STa1BTF1Om2DLhZDv3O172lugRBXbxkivoilg1X4Qac5GHdJ3H43wbfHLbyKwi8x-5FXE/s1600/ustzh.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi03XaubQLEPTpKcuf0vv8vzOxGI5mAFHV6yKAeM4TpJvmxBdu_gLfZBgQ1eqtKMjb3X1c0G0STa1BTF1Om2DLhZDv3O172lugRBXbxkivoilg1X4Qac5GHdJ3H43wbfHLbyKwi8x-5FXE/s1600/ustzh.jpg" /></a><span style="font-size: small;">Sememangnya kita tidak boleh memaafkan guru yang sudah dewasa dan berfikiran matang terlibat dalam insiden itu, tetapi dalam sesetengah kes mereka mungkin hilang pertimbangan.</span></div><div><span style="font-size: small;">Pakar psikologi kanak-kanak dan remaja, Dr. Mohd. Amin Shariff berpendapat segelintir guru yang berhadapan dengan masalah disiplin mahupun masalah pencapaian akademik murid yang lemah, membuat penilaian bahawa murid perlu dihukum sebagai peringatan, pengajaran dan kesedaran. Mungkin guru tersebut termasuk dalam golongan yang yakin bahawa hukuman fizikal seperti merotan dan mendera akan memberi manfaat.</span></div><div><span style="font-size: small;">Tetapi akibat daripada tindakan fizikal itu, kecederaan hingga luka dan lebam sudah tentu merisaukan ibu bapa. Mungkin guru berkenaan tidak berniat berbuat demikian hingga perlu mendapatkan rawatan perubatan, tetapi jika emosi turut memainkan peranan dalam menjalankan hukuman, biasanya kesan negatif yang berlebihan sebegitu terjadi.</span></div><div><span style="font-size: small;">Pada masa lalu memang banyak ibu bapa menyerahkan tanggungjawab mendidik kepada guru. Jika guru menghukum murid, murid tidak berani mengadu kepada ibu bapa sebab ibu bapa akan memihak kepada guru. Kini banyak ibu bapa berpelajaran tinggi dan mengubah cara keibubapaan daripada penggunaan kekerasan kepada psikologi. Cara kekerasan pada mereka adalah kuno dan kolot yang tidak sesuai lagi pada zaman ini. Tetapi hakikatnya, bukanlah mudah untuk meninggalkan cara kekerasan dalam mendidik pelajar.</span></div><div><span style="font-size: small;">Sesungguhnya kebanyakan guru menghendaki murid-muridnya mematuhi segala arahan sekolah, tetapi pada masa yang sama ada segelintir guru yang enggan mematuhi peraturan yang ditetapkan oleh kementerian (lihat Lampiran B). Ada segelintir guru menjatuhkan hukuman mengikut budi bicara sendiri.</span></div><div class="separator" style="clear: both;"><span style="font-size: small;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgSncL40GCfLedchlKfJLpZrJJ9s_0vpPt4xWX0Yre_SQNNmb3zYx1LHurZ7GPA-rapGnXjPcgOvyrKc59FJAW-4l9s_TIdiKaCqI-S8vulKM95PNO_UNyUhRrsAr_wIsd2FgmxR8cJq8U/s1600/5.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgSncL40GCfLedchlKfJLpZrJJ9s_0vpPt4xWX0Yre_SQNNmb3zYx1LHurZ7GPA-rapGnXjPcgOvyrKc59FJAW-4l9s_TIdiKaCqI-S8vulKM95PNO_UNyUhRrsAr_wIsd2FgmxR8cJq8U/s1600/5.jpg" /></a></span></div><span style="font-size: small;"><br />
</span> <br />
<div><span style="font-size: small;"><b>Tekanan jiwa</b></span></div><span style="font-size: small;"><br />
</span> <br />
<div><span style="font-size: small;">Menurut pakar pendidikan, Prof. Dr. Robiah Sidin, guru sekarang berdepan dengan bilangan pelajar yang terlalu ramai ditambah dengan pelbagai karenah. Ini berbeza dengan murid yang diajar oleh rakan sejawat mereka sedekad dua yang lalu. Ketika itu murid lebih patuh kepada guru dan wajar dicontohi<sup> </sup></span><span style="font-size: small;">.</span></div><span style="font-size: small;"> </span><br />
<div><span style="font-size: small;">Prof. Dr. Robiah Sidin berpendapat punca guru bertindak keterlaluan mungkin kerana menghadapi tekanan jiwa akibat beban kerja yang terlalu banyak, tanggungjawab semakin berat dan tuntutan masyarakat yang menggunung terhadap guru.</span></div><div><span style="font-size: small;">Ahli sosiologi UKM, Dr. Sarifa Zaleha Syed Hassan berpendapat punca guru bertindak agak kasar mungkin kerana hilang kesabaran. Mungkin jika seorang murid yang nakal dapat dikawal tetapi kalau terlalu ramai boleh menghilangkan kesabaran guru. Guru juga manusia biasa jika terlalu tertekan, sesekali kesabaran tidak boleh dikawal.</span></div><span style="font-size: small;"><br />
</span> <br />
<div><span style="font-size: small;"><b>Tidak minat</b></span></div><span style="font-size: small;"><br />
</span> <br />
<div><span style="font-size: small;">Kaunselor Universiti Islam Antarabangsa, Asniza Mamat, menjelaskan salah satu andaian punca guru bertindak ganas terhadap murid ialah guru itu sendiri tidak berminat kepada profesion perguruan .</span></div><div><span style="font-size: small;">Bila tidak minat, bagaimana seseorang guru itu hendak menyesuaikan diri dengan karenah murid. Sudah tentu mereka tidak punya perasaan sabar. Mereka mudah rasa marah. Guru juga adalah manusia biasa yang mempunyai emosi, kadangkala perasaan marahnya sampai ke tahap lupa bahawa dia adalah guru dan berhadapan dengan anak orang lain.</span></div><div><span style="font-size: small;">Sesetengah guru menghukum dengan tujuan untuk mendidik kerana kenakalan murid berkenaan. Jangan salahkan guru sahaja kerana ibu bapa juga terlibat kerana kurang menekankan pendidikan moral kepada anak masing-masing. Ada juga murid yang berperangai baik di rumah tetapi nakal di sekolah.</span></div><div><span style="font-size: small;">Kini kebanyakan guru yang dikeluarkan dari maktab atau universiti bukan bercita-cita untuk menjadi guru sebenarnya. Apabila bilangan guru amat berkurangan, kita terima sahaja golongan yang sebenarnya tidak begitu sesuai menjadi guru. Mereka yang dilatih di maktab dan universiti inilah ada yang bersifat negatif dan orang begini tidak sesuai sebagai guru.</span></div><span style="font-size: small;"><br />
</span> <br />
<div><span style="font-size: small;"><b>Bendung segera</b></span></div><span style="font-size: small;"><br />
</span> <br />
<div><span style="font-size: small;">Pendedahan kes guru mendera murid ada kebaikan untuk masyarakat menilai semula peranan masing-masing dalam mencari penyelesaiannya. Gejala ini perlu dibendung segera dan semua pihak terlibat. </span></div><div><span style="font-size: small;">Tokoh pendidikan, Tan Sri Prof. Dr. Awang Had Salleh mencadangkan agar Jabatan Pendidikan Negeri mengenalpasti guru-guru yang menghadapi masalah psikologi dan mengatasinya dengan segera. Beliau juga mencadangkan supaya bengkel-bengkel diadakan bukan sahaja untuk menaikkan imej dan kualiti guru, tetapi membantu mereka menghadapi situasi kerja yang semakin rumit serta mengendalikan perasaan tertekan.</span></div><div><span style="font-size: small;">Cara mengatasi guru ganas bukan sekadar menukar ke tempat lain semata-mata. Guru-guru yang tidak berminat mengajar, lebih baik diambil tindakan tegas dengan memberhentikan guru tersebut. </span></div><div><span style="font-size: small;">Isu guru adalah masalah negara yang perlu diberi perhatian dengan menaikkan taraf profesion dan peruntukan gaji yang munasabah. Inilah masalah kualiti guru kesan daripada pengambilan yang bertujuan hanya untuk menyelesaikan masalah kekurangan guru. Seandainya, guru yang betul-betul layak perlu diperolehi dengan kadar segera.</span></div><div><span style="font-size: small;">Dr. Mohamed Awang turut mencadangkan untuk mengatasi masalah guru ganas ialah menapis calon guru dari peringkat awal melalui ujian psikologi. Ujian ini berguna untuk menguji kesesuaian seseorang sebagai guru.</span></div><div><span style="font-size: small;">Guru perlu sedar bahawa pelajar adalah manusia biasa yang memerlukan bimbingan dan tunjuk ajar. Oleh itu murid patutlah mendapat layanan yang beradab. Dengan cara inilah boleh mendorong murid memberi penghormatan yang setimpal dengan layanan yang diberikan oleh guru kepada mereka. Sikap guru yang bengis dan garang hanya menakutkan murid untuk ke sekolah.</span></div><div><span style="font-size: small;">Justeru itu, guru sewajarnya sentiasa menghayati dan mengamalkan Tatasusila Profesion Penguruan. Guru perlu mengelakkan diri daripada nafsu marah dan jauhkan daripada membuat kesimpulan terburu-buru tanpa penyelidikan terlebih dahulu seperti yang digariskan dalam buku <i>Panduan Tatacara Disiplin Sekolah Untuk Guru Besar dan Guru.</i></span></div><span style="font-size: small;"><i> </i></span><br />
<div><span style="font-size: small;"><b>Guru Boleh Didakwa</b></span></div><div class="separator" style="clear: both;"><span style="font-size: small;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjMpv-9znRjpUdzXbKseJhT9b5VG5KfL_Nn30SKdVvE8e0EsslHX4y5pf7UOfucY3O_Cjy3tMfFesAac5vc3yeqeNWwjIZaszD_XXOI7hnLdPh43gEeqkEraqdmMNWmlmVZL39gni9kJJ4/s1600/3.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjMpv-9znRjpUdzXbKseJhT9b5VG5KfL_Nn30SKdVvE8e0EsslHX4y5pf7UOfucY3O_Cjy3tMfFesAac5vc3yeqeNWwjIZaszD_XXOI7hnLdPh43gEeqkEraqdmMNWmlmVZL39gni9kJJ4/s1600/3.jpg" /></a></span></div><span style="font-size: small;"><br />
</span> <br />
<div><span style="font-size: small;">Menurut Presiden Persatuan Penguam Muslim, Zaitoon Datuk Othman, terdapat beberapa peruntukan undang-undang Kanun Keseksaan telah menyedia dan menetapkan prosedur dan tindakan terhadap mereka yang mencederakan. Mulai dari Seksyen 319 ia menyentuh pelbagai perundangan terhadap mereka yang mencederakan. Antara seksyen yang menarik ialah peruntukan di bawah Seksyen 320 iaitu cedera parah; Seksyen 321 - dengan sengaja menyebabkan cedera dan Seksyen 322 - dengan sengaja menyebabkan cedera parah.</span></div><div><span style="font-size: small;">Bagaimanapun, beliau menegaskan bahawa terdapat peruntukan di bawah Seksyen 350 iaitu kekerasan jenayah yang menetapkan bahawa barang siapa dengan sengaja menggunakan kekerasan kepada seorang lain dengan tidak kerelaan, maka ia telah melakukan atau dikatakan telah menggunakan kekerasan jenayah.</span></div><div><span style="font-size: small;">Sebagai contoh dalam Kanun Keseksaan, misalan, jika seorang guru besar telah menjalankan budi bicaranya dengan munasabah sebagai guru sebat seorang pelajar, maka guru tersebut tidak menggunakan kekerasan jenayah kepada pelajarnya kerana guru itu bermaksud hendak menyebabkan ketakutan dan kegusaran, ia tidak menggunakan kekerasan dengan menyalahi udang-undang.</span></div><div><span style="font-size: small;">Bagaimanapun, jika murid berkenaan mengalami kecederaan yang teruk akibat dipukul oleh guru berkenaan, maka ibu bapa dinasihatkan membawa anaknya berjumpa dengan doktor di hospital kerajaan untuk tujuan rawatan dan laporan kesihatan. Ini harus disusuli dengan laporan polis.</span></div><div><span style="font-size: small;">Dalam konteks tindakan undang-undang, ibu bapa boleh mengambil tindakan prosedur undang-undang jenayah (<i>criminal offence</i>) ataupun sivil di bawah Undang-undang Tort. Di bawah prosedur Undang-undang Tort, tindakan yang dibawa oleh ibu bapa sebagai plaintif boleh menuntut pampasan bagi pihak anaknya daripada guru yang memukul di mahkamah sivil.</span></div><div><span style="font-size: small;"><b> </b></span></div><div><span style="font-size: small;"><b><br />
</b></span></div><div><span style="font-size: small;"><b>Rumusan</b></span></div><span style="font-size: small;"> </span><br />
<div><span style="font-size: small;">Kesihan para guru. Berita segelintir mereka memukul murid sering menjadi bahan berita sensasi pihak media tetapi apabila pihak media dan masyarakat bersimpati dengan mereka, kereta mereka pula yang dirosakkan oleh pelajar-pelajar.</span></div><div><span style="font-size: small;">Jelas sekali gurulah yang lebih rela memikul tanggungjawab mendisiplin lantas menghadapi pelbagai risiko keganasan pelajar. Layaknya mereka disanjung atas kesudian mereka bukan dikutuk sebagai pendera.</span></div><div><span style="font-size: small;">Justeru itu, semua pihak termasuk ibu bapa dan media perlulah bersikap lebih adil dan rasional apabila berdepan dengan kes guru memukul anak mereka. Tidak ada seorang guru pun yang mahu memukul muridnya sesuka hati tanpa sebarang sebab. Guru adalah pendidik dan berpendidikan. Mereka tahu kesan jika mereka memukul murid.</span></div><div><span style="font-size: small;">Dalam prinsip dan garis panduan pertama ditegaskan status guru hendaklah sejajar dengan keperluan pendidikan seperti yang dinilai dalam konteks objektif dan tujuan pendidikan semasa. Dalam hal ini perlu diterima kahikat bahawa status profesion perguruan dan pengiktirafan masyarakat terhadap profesion itu adalah unsur terpenting menentukan keupayaan untuk merealisasikan tujuan dan objektif pendidikan.</span></div><div><span style="font-size: small;">Sebaliknya ibu bapa harus sedar bahawa tugas guru bukan sekadar memberi ilmu pengetahuan dan mendidik. Lebih dari itu, mereka bertanggungjawab mendisiplinkan para pelajar, satu proses pembudayaan yang jarang diterima pelajar sewaktu di rumah.</span></div></div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: left;"><br />
<span style="font-size: small;"> **********************************************************</span><br />
<span style="font-size: small;"> Dipetik daripada : </span></div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: left;"><span style="font-size: small;">http://cikguhaidi.wordpress.com/2010/01/21/dilema-guru/</span><br />
<span style="font-size: small;">Dilema Guru</span><br />
<div class="info"><span class="date" style="font-size: small;">21 Januari 2010</span><span style="font-size: small;"> </span><span class="comments" style="font-size: small;"><a href="http://cikguhaidi.wordpress.com/2010/01/21/dilema-guru/#comments"></a></span> </div><div><span style="font-size: small;">Salam sejahtera,</span></div><div><span style="font-size: small;">Terima kasih kerana anda masih terus mengunjungi laman ini. Semoga anda dapat menjalankan tugas harian dengan penuh dedikasi. Pagi ini, saya telah membaca akhbar Kosmo! semasa sedang rehat di kantin sekolah. Pandangan mata tertumpu pada tajuk yang agak menarik perhatian </span><span style="color: blue; font-size: small;"><b>‘Ibu Pelajar Tampar Guru’.</b></span></div><div><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhFlxpzmFGHSO6m-qRTLSoDM6D361ucg0N0xXMr-Y0F3rQjfN6Ydmtbu0-qmTNUJbDL4AWeldk3F_uKrLCheT8QZeWH9V3eUmk0FPkAo6ClwpSghDb3tVyEvXVUTVJQtNiXHs4heJYjWWA/s1600/bjb.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhFlxpzmFGHSO6m-qRTLSoDM6D361ucg0N0xXMr-Y0F3rQjfN6Ydmtbu0-qmTNUJbDL4AWeldk3F_uKrLCheT8QZeWH9V3eUmk0FPkAo6ClwpSghDb3tVyEvXVUTVJQtNiXHs4heJYjWWA/s1600/bjb.jpg" /></a><span style="font-size: small;">Saya rasa terpanggil untuk memberi pandangan tentang beberapa kejadian berhubung masalah antara ibu bapa-guru-pelajar ini. Saya mula mengajar sejak 2004 dan sudah menghadapi pelbagai kerenah dan masalah daripada guru sendiri, ibu bapa mahu pun pelajar.</span></div><div><span style="font-size: small;">Sebab itulah kerjaya sebagai guru ini mencabar kerana kedudukan guru berada antara pihak atasan dengan orang awam. Guru berada di tengah-tengah bertindak menyalurkan maklumat dengan berkesan. Sebarang kesilapan sama ada daripada mana-mana pihak, guru akan tetap dipersalahkan.</span></div><div><span style="font-size: small;">Dalam sesebuah sekolah, bukan semua pelajarnya baik, boleh duduk diam, boleh buat kerja sendiri, tak kacau orang lain atau tak bergaduh. Bukan semua sekolah pelajarnya pintar, pandai dan bijaksana. Bukan semua pelajarnya berlagak seperti samseng, kuat agama dan sebagainya.</span></div><div><span style="font-size: small;">Walaupun hanya segelintir pelajar yang bermasalah, bilangan yang sedikit inilah yang selalunya akan menimbulkan masalah di sekolah terutamanya dari segi disiplin.</span></div><div><span style="font-size: small;">Sebahagian pelajar seperti ini hanya tahu datang ke sekolah tetapi mereka tiada hala tuju. Hadir ke sekolah hanya untuk memenuhi ‘syarat’ sahaja. Apabila pulang ke rumah, apa yang mereka lakukan?</span></div><div><span style="font-size: small;">Walaupun bukan semua pelajar ini menimbulkan masalah di sekolah, tetapi ia tetap memberi kesan terutamanya kepada prestasi akademik sekolah dan guru.</span></div><div><span style="font-size: small;">Pelajar seperti ini tidak belajar secara ‘serius’, lebih banyak bermain dan mengganggu rakan. Apabila ditegur, pelajar sudah berani melawan guru. Apabila dirotan, ibu bapa datang ke sekolah dan serang cikgu. Inikah sebenarnya sistem pendidikan yang diamalkan di semua sekolah?</span></div><div><span style="font-size: small;">Ibu bapa sewenang-wenangnya masuk ke kelas tanpa mendapatkan kebenaran guru, memarahi murid lain yang mengganggu anak mereka? Memaki hamun guru sesuka hati walhal kesalahan dilakukan atas kecuaian pelajar sendiri? Bukankan kita ada saluran yang betul untuk mengadu? Jika ada jalan penyelesaian, kenapa ia tidak digunakan sebaiknya?</span></div><div><span style="font-size: small;">Guru tidak diberi kuasa untuk membentuk disiplin murid. Tiada lagi amalan merotan jika murid didapati bersalah seperti yang dilakukan semasa saya sekolah zaman kecil-kecil dahulu.</span></div><div><span style="font-size: small;">Zaman sekarang, isu disiplin murid semakin meruncing. Banyak pihak menuding pihak sekolah lebih-lebih lagi guru yang tidak cekap menjalankan tanggungjawab. Pelbagai program membentuk disiplin dilaksanakan, pelbagai kaedah dicuba bagi mengurangkan kadar disiplin pelajar yang semakin teruk. Tapi, hasilnya tetap sama. Yang tetap disalahkan adalah guru juga.</span></div><div><span style="font-size: small;">Saya pernah berbual dengan seorang pelajar lepasan sekolah yang gemar melepak, merempit dan kaki gaduh. Apabila disebut tentang soal disiplin, pelajar ini berkata, </span><span style="color: blue; font-size: small;">“cikgu buatlah macam mana pun kat sekolah, kami akan tetap macam ni sebab kami tau cikgu takkan berani pukul kami. Cikgu cuma cakap saja. Apa yang kami nak takut?..”</span></div><div><span style="font-size: small;">Ada segelintir ibu bapa pula yang gemar mencari salah guru dan kuat mengadu seperti budak-budak tadika. Saya dah lalui semua itu. Dalam hal ini, jika guru bersalah, tegurlah secara berhemah dengan emosi yang positif. Bukannya memaki hamun, menampar atau memukul guru. Murid perlu ditegur dari awal. Jika tiada siapa yang menegur, mereka akan bersikap kurang ajar dengan guru. Pasti ibu bapa murid tahu akan hal ini. Tapi, tidak tahulah jika ada ibu bapa yang tidak kisah jika anak mereka bersikap biadap di rumah.</span></div><div><span style="font-size: small;">Ingatlah, masa hadapan pelajar ini semuanya bergantung di hujung mata pena seorang guru sama ada biru, hitam atau merah!</span></div><div><span style="font-size: small;">Sekian,</span></div><div><span style="color: blue; font-size: small;"><b>NORHAIDI BIN HAJI SARPONEN</b></span></div><div><span style="color: blue; font-size: small;"><b>Teacher’s Department.</b></span></div></div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: left;"><span style="font-size: small;">**************************************************************************</span><br />
<br />
<span style="font-size: small;"> Dipetik daripada:</span></div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: left;"><span style="font-size: small;">http://www.saifulazrul.net/v1/?p=1439</span><br />
<div class="separator" style="clear: both;"><span style="font-size: small;"></span></div><div class="title"><span style="font-size: small;">Dilema Seorang Guru</span></div><div class="post-content clear-block"><div><span style="font-size: small;">Saya masih ingat zaman saya belajar dahulu. Abah dah pesan kepada Cikgu, kalau saya lakukan kesalahan, jangan segan hukum dan rotan saya. Teringat juga kisah seorang guru Bahasa Inggeris di sekolah saya yang cukup dikenali ramai, Miss Siaw. Kegarangannya menjadikan ramai yang berjaya. Saya sendiri pernah dirotan di tapak tangan kerana tulisan cakar ayam. Tu baru bab tulisan cakar ayam, yang tak bawak buku, tak buat kerja lagi teruk kena tetapi mak bapak tetap memberi sokongan kepada guru.</span></div><div><span style="font-size: small;">Sekarang, zaman dah berubah…</span></div><div><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhp9vuUnUAG6dxN8Q-dIRLZUPexI6BOSb9LN3bxCd3zIXG4VP2TBTqHdEbmneHxrUtHt4LrReg203DfS2_vRTeaIB6NyGngxNWG61PjEcg9rk8ugEXf4MI7F8j7bMD4AQL_GmieGQOaFSs/s1600/dulu+skrg.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhp9vuUnUAG6dxN8Q-dIRLZUPexI6BOSb9LN3bxCd3zIXG4VP2TBTqHdEbmneHxrUtHt4LrReg203DfS2_vRTeaIB6NyGngxNWG61PjEcg9rk8ugEXf4MI7F8j7bMD4AQL_GmieGQOaFSs/s1600/dulu+skrg.jpg" /></a><span style="font-size: small;">Kelmarin, saya dapat SMS dari isteri saya tertekan apabila ada ibu bapa yang telefon memarahi beliau kerana isteri saya marah anaknya. Ada juga nota pesanan ditinggalkan ibu bapa suruh telefon semula ke kompleks mahkamah (mungkin kerja kat mahkamah dan nak takutkan isteri saya). Hmmm… Isteri saya terangkan, yang dia cuma rotan dengan pembaris tanpa tinggalkan kesan kerana tak bawak buku ke sekolah. Itu sahaja. Setakat yang marah tak buat apa-apa pun kena ‘serang’ dengan mak bapak murid jugak.</span></div><div><span style="font-size: small;">Siap kata kepada isteri saya, “apa perasaan ustazah kalau anak Ustazah kena macam anak saya?”. Nak sahaja isteri saya jawab, “Tak kisah kalau betul-betul buat salah”.</span></div><div><span style="font-size: small;">Kalau zaman saya dulu, kalau kita mengadu kena hukuman dengan cikgu, mak bapak akan mai sekolah suruh cikgu tambah lagi hukuman!</span></div><div><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjOQLWr0I-zVjiUBVs8or17BPNRHB831A1gaH5nAl2OLTRA-L2lfkyayo7qhj3DrKwjnKv19rCet5EYooCeXHPFOgi-nkdJcE0QJPt0Ec0Gvsx-3aCU3fHHvbxF2KMBC_WwXFxtTktTze0/s1600/iluv+islam.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjOQLWr0I-zVjiUBVs8or17BPNRHB831A1gaH5nAl2OLTRA-L2lfkyayo7qhj3DrKwjnKv19rCet5EYooCeXHPFOgi-nkdJcE0QJPt0Ec0Gvsx-3aCU3fHHvbxF2KMBC_WwXFxtTktTze0/s200/iluv+islam.jpg" width="184" /></a><span style="font-size: small;">Kalau amaran kecul macam tu pun tak dapat diterima, macam mana nak displinkan anak bangsa? Bukannya sampai tinggalkan kesan fizikal. Cuma sekadar untuk mendidik. Kadangkala sikap terlalu memanjakan anak sebegini menjadikan anak mengambil kesempatan. Di depan mak bapak cukup baik tetapi di belakang, bukan main lagi. Sebab itu la ni, sikit-sikit nak saman. Bila guru tak dihormati, macam mana nak dapat keberkatan ilmu?</span></div><div><span style="font-size: small;">Memang tertekan isteri saya, sampaikan dia kata, “lepas ni biarlah jadi anakku sazali lah…”</span></div><div><span style="font-size: small;">Itulah salah satu dilema seorang guru dengan sikap ibu bapa zaman kini.</span><br />
<span style="font-size: small;">************************************************</span><br />
<span style="font-size: small;">Saya percaya daripada beberapa catatan ini, kita dapat melihat jika tidak banyak, sedikit pengorbanan seorang guru dalam melaksanakan tanggungjawab. Pernah juga mendengar pernyataan bahawa seorang yang ingin menjadi kaya, kerjaya sebagai seorang guru bukan jawapannya....maka mungkin bersebabkan sukarnya guru untuk menjadi kaya, ada dalam kalangan guru yang mengambil kesempatan untuk mencari ruang dan peluang untuk meraih pendapatan yang lebih lumayan.... DAN, suatu hal yang perlu kita sedar bahawa seorang guru itu adalah jutawan di akhirat kelak... </span></div></div></div><div></div><div></div><div></div><div></div><div></div><div></div><div></div>yunimaha5http://www.blogger.com/profile/08474888998185228126noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1993598781702878055.post-58090330724303123742012-08-28T01:35:00.000-07:002012-08-28T01:35:16.749-07:00<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg_pNtzf6mj8N8mFGbpJw3B6trouSAD47nrhEygZLRTaRku0YXxjLliBw0miUIlvlRmklTANcd-i9w3RmD66ihuifkNdA3bcTtlSzVeTmIGobGpmDuCNcGznYs39eYFtJa_0EzPN25AxMA/s1600/musim+bunga.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg_pNtzf6mj8N8mFGbpJw3B6trouSAD47nrhEygZLRTaRku0YXxjLliBw0miUIlvlRmklTANcd-i9w3RmD66ihuifkNdA3bcTtlSzVeTmIGobGpmDuCNcGznYs39eYFtJa_0EzPN25AxMA/s1600/musim+bunga.jpg" /></a></div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">RENTETAN BEBERAPA MIMPI LALU YANG MEMBERI JALAN KEPADA PENCARIAN PENGERTIAN DAN KEUTAMAAN SEDEKAH DALAM ISLAM, MAKA SAYA MENYENARAIKAN BEBERAPA PETIKAN BAHAN YANG TELAH SAYA BACA DAN PILIH UNTUK DIKONGSIKAN DALAM RUANGAN INI.... SEMOGA DAPAT MEMBERIKAN MANAFAAT YANG BERKESAN, INSYAALLAH..</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"> </div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhuF1Sd2Mk1DN7Y9fkJq7_65koewSHxCxIyamvx3GIvyVM7nXkhIED965FPqcS16Z43GlRy1b74w4EtC6SCLRf9rgKLdbhdAeFALX6ycMJH0X5q2vIx63G2GVX5_BrwmeSriqEMsMBACho/s1600/Doa27.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" height="213" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhuF1Sd2Mk1DN7Y9fkJq7_65koewSHxCxIyamvx3GIvyVM7nXkhIED965FPqcS16Z43GlRy1b74w4EtC6SCLRf9rgKLdbhdAeFALX6ycMJH0X5q2vIx63G2GVX5_BrwmeSriqEMsMBACho/s320/Doa27.jpg" width="320" /></a>Dipetik daripada : </div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">http://syaamilquran.com/keutamaan-sedekah-dalam-al-quran-dan-hadits.html</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><br />
</div><h2 class="title" style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">Keutamaan Sedekah dalam Al Qur’an dan Hadits</h2><div class="postmeta-primary" style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"> <span class="meta_date">April 19, 2012</span> <span class="meta_categories"></span><span class="meta_comments"><a href="http://syaamilquran.com/keutamaan-sedekah-dalam-al-quran-dan-hadits.html#comments" title="Comment on Keutamaan Sedekah dalam Al Qur’an dan Hadits"></a></span> </div><img alt="2" class="aligncenter featured_image wp-post-image" height="200" src="http://syaamilquran.com/wp-content/uploads/21.gif" style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;" title="2" width="175" /> <div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">Dalam Al <a href="http://syaamilquran.com/" target="_blank" title="Quran">Quran</a>, Allah Swt. berfirman tentang keutamaan bersedekah dan berinfak di jalan-Nya. Apa yang disampaikan Al Qur’an tersebut diperkuat dan diperjelas oleh Rasulullah saw. melalui hadits-haditnya. Pada bahagian ini kita lihat sebagian di antaranya.</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><strong>Pertama</strong>: <em>”</em><em>Dan di antara orang-orang Arab Badui itu ada yang beriman kepada Allah dan hari kemudian, dan memandang apa yang diinfakkannya (di jalan Allah) sebagai jalan mendekatkan diri kepada Allah dan sebagai jalan untuk (memperoleh) doa Rasul. </em><em>Ketahuilah, sesungguhnya infak itu suatu jalan bagi mereka untuk mendekatkan diri (kepada Allah). Kelak Allah akan memasukkan mereka ke dalam rahmat (surga)-Nya; sesungguhnya Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang</em><em>.”</em> (QS At Taubah, 9: 99)</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">Berdasarkan ayat ini, <a href="http://syaamilquran.com/keutamaan-sedekah.html" target="_blank" title="sedekah">sedekah</a> akan mendekatkan kita kepada Allah, Zat Yang Maha Pemberi rezeki. Dekat dengan Allah Yang Mahakaya akan menjamin terjaganya rezeki dan harta yang kita miliki. Artinya, semakin bakhil kita, akan semakin jauh kita dari rezeki dan nilai hakiki kekayaan yang sebenarnya.</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">Sejatinya, pemurah adalah sifat yang dimiliki Allah Swt. “<em>Akulah Ar Rahmân dan Ar Rahîm. Aku petikkan baginya dari nama-Ku</em>…,” demikian sabda Allah Swt. dalam sebuah hadits qudsi. Pancaran sifat ini kemudian “diserap” oleh para nabi dan orang-orang saleh sehingga menjadi akhlak utama mereka. Di antara semua manusia, Rasulullah saw. adalah manusia paling mampu mencontoh sifat pemurah ini.</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhSGIwF6uemrdH1YMtynvUDzTXpVS1vWKSb284mQiMYTIhM8ZizRL5jL7JmcGAxnyyXH0Sd8YpFDWvmvF5fxUl_8UKL6-OkQBRV4E2kCgmcyYmvy6eL6CAgeViOqYzPD3meK1JerAgsCSA/s1600/Doa21.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" height="171" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhSGIwF6uemrdH1YMtynvUDzTXpVS1vWKSb284mQiMYTIhM8ZizRL5jL7JmcGAxnyyXH0Sd8YpFDWvmvF5fxUl_8UKL6-OkQBRV4E2kCgmcyYmvy6eL6CAgeViOqYzPD3meK1JerAgsCSA/s320/Doa21.jpg" width="320" /></a> </div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">Dalam sebuah hadits disebutkan bahwa kita diperintahkan untuk berakhlak dengan akhlak Allah, <em>takhalluq bi akhlâqillâh</em>. Untuk itu, kita pun dituntut untuk menjadi seorang pemurah karena itulah satu sifat Allah. Sebagai pengamalan kongkret, akan sangat baik untuk kita mulai membiasakan diri menyisihkan sebagian rezeki kita untuk orang lain, entah itu untuk orang tua, saudara, teman, tetangga, atau pun guru. Ada baiknya orang-orang yang memiliki hubungan kekeluargaan lebih didahulukan, kemudian tetangga dekat, tetangga jauh, dan seterusnya.</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">Merancang siapa orang yang akan kita kunjungi untuk bersilaturahmi dan memberikan hadiah kepadanya juga sangat baik. Akan sangat baik jika dalam daftar perencanaan tersebut bukan hanya orang-orang yang kita sukai atau yang sering berbuat kebaikan kepada kita. Masukkanlah orang-orang yang selama ini membenci dan menjauhi kita, terutama dari keluarga kita sendiri. Berilah mereka hadiah yang berarti baginya. Menurut Rasulullah saw., ini adalah sebuah keutamaan. “<em><a href="http://syaamilquran.com/keutamaan-sedekah.html" target="_blank" title="Sedekah">Sedekah</a> yang paling utama ialah kepada kerabat yang memendam permusuhan.</em>” (HR Muslim)</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">Sahabat ‘Uqbah bin Amir pun mengungkapkan bahwa Rasulullah saw. pernah menasihati dirinya sebagai berikut.</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">“<em>Wahai ‘Uqbah, maukah engkau kuberitahukan tentang akhlak penghuni dunia dan akhirat yang paling utama? Yaitu menghubungi orang yang memutuskan hubungan denganmu, memberi orang yang pernah menahan pemberiannya kepadamu, dan memaafkan orang-orang yang pernah menganiayamu.</em>” (HR Hakim)</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><a href="http://syaamilquran.com/keutamaan-sedekah.html" target="_blank" title="Sedekah">Sedekah</a> atau hadiah yang kita berikan tidak harus selalu barang mahal. Yang penting, hal tersebut bermanfaat, meskipun sederhana. Yang paling utama adalah suasana batin dan keikhlasan serta cara kita dalam melakukannya. Itulah yang akan berbekas.</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">Tidak akan pernah merugikan kita melakukan semua ini. Apabila kita belum mampu beribadah dengan baik, jarang tahajud, jarang <a href="http://syaamilquran.com/kumpulan-ayat-dan-hadist-tentang-puasa-ramadhan-bag-ii.html" target="_blank" title="puasa">puasa</a> dan shalat sunnah, baca Al Qur’an baru sesekali, alangkah baiknya apabila kita selalu berbuat baik kepada sesama. Allah Swt. pasti akan menolong kita. Allah berfirman sebagai berikut.</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">“<em>Akulah Ar Rahmân dan Ar Rahîm. Aku petikkan baginya dari nama-Ku. Barang siapa yang menghubungkan, niscaya Aku akan menghubunginya; dan barang siapa memutuskannya, niscaya Aku memutuskan hubungan dengannya.</em>”</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">Rasulullah saw. pun pernah berpesan dengan kata-kata yang indah sebagai berikut.</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">“<em>Orang yang pemurah itu dekat kepada Allah, dekat kepada manusia, dekat kepada surga, dan jauh dari api neraka. Sementara itu, orang kikir jauh dari Allah, jauh dari manusia, jauh dari surga, dan dekat dari api neraka.</em>”</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><strong>Kedua</strong>: <em>“</em><em>Perumpamaan orang yang menginfakkan hartanya di jalan Allah seperti sebutir biji yang menumbuhkan tujuh tangkai, pada setiap tangkai ada seratus biji. Allah melipatgandakan bagi siapa yang Dia kehendaki, dan Allah Mahaluas, Maha Mengetahui</em><em>.”</em> (QS Al Baqarah, 2: 261)</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">Artinya, minimal 700 kali lipat ganjaran dari Allah Swt. bagi siapa pun yang membelanjakan hartanya di jalan Allah. Mengapa disebut minimal? Ada sebuah perumpamaan sangat baik yang diungkapkan oleh Ustaz Arifin Ilham dalam sebuah ceramahnya. Menurutnya, analogi atas <a href="http://syaamilquran.com/keutamaan-sedekah.html" target="_blank" title="sedekah">sedekah</a> itu sebagai berikut.</div><ol style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><li>Tanaman atau tumbuhan, berupa sebuah pohon yang memiliki tujuh cabang dan setiap cabang memiliki tujuh ranting. Kalau rantingnya seratus, berapa banyak daun-daunnya, berapa banyak buahnya, berapa banyak bunganya, kemudian berapa banyak bibit-bibit baru yang dilahirkannya, berapa banyak perkembangannya? Akan sangat sulit bagi kita untuk menghitungnya. Tentu saja ada catatan bahwa yang ditanam adalah bibit unggul (harta terbaik, terhalal), di tanam di tempat yang paling subur (diberikan kepada yang paling berhak: kaum kerabat yang fakir miskin, yang bekerja untuk kita, kepada tetangga, guru kita, dan lainnya), disiram dengan air (doa, istighfar, dan amal saleh), dan dijaga dari hama dan bakteri perusak (ujub, riya, sum’ah, takabur, tidak ikhlas, dan lainnya)<a href="http://syaamilquran.com/keutamaan-sedekah-dalam-al-quran-dan-hadits.html#_ftn1" title="">[1]</a></li>
<li>Kelipatan. Allah Swt. melipatgandakan dari satu menjadi tujuh kemudian menjadi seratus. Seratus ini bukan angka mati karena masih mungkin untuk berkembang. Kemudian, Allah Swt. mengunci dengan kata ”<em>Allah melipatgandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Mahaluas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui.</em>” Boleh jadi, <a href="http://syaamilquran.com/keutamaan-sedekah.html" target="_blank" title="sedekah">sedekah</a> kita menjadi tabungan amal produktif yang akan Allah Swt. lipatgandakan sesuai dengan kehendak-Nya. Ada pesan yang tersirat di sini, “Wahai hamba-Ku, jangan khawatir, akan Aku luaskan rezekimu. Sekecil apa pun, Aku tahu kebutuhan dan amal baikmu.” Maka dari itu, berbuatlah atas dasar batas maksimal kemampuan kita. Jika kita hanya mampu bersedekah seratus rupiah, berikanlah yang seratus rupiah itu. Jika kita memiliki keluasan rezeki dan mampu bersedekah satu juta, berikanlah yang satu juta itu. Jumlah tidak menjadi tolok ukur utama penilaian Allah Swt. karena setiap orang berbeda-beda kemampuannya. Tolok ukur penilaian adalah persentase dan keikhlasan dari <a href="http://syaamilquran.com/keutamaan-sedekah.html" target="_blank" title="sedekah">sedekah</a> yang kita berikan.</li>
</ol><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><strong>Ketiga</strong>: <em>”</em><em>Katakanlah, ’Sungguh, Tuhanku melapangkan rezeki dan membatasinya bagi siapa yang Dia kehendaki di antara hamba-hamba-Nya.’ </em><em>Dan apa saja yang kamu infakkan, Allah akan menggantinya dan Dialah Pemberi Rezeki yang terbaik</em><em>.”</em> (QS Saba, 34: 39)</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">Ayat yang mulia ini menyiratkan sebuah pesan bahwa tidak akan ada yang hilang dari rezeki yang kita nafkahkan di jalan Allah Swt. Justru, dengan disedekahkan itulah harta kita menjadi kekal. Sebagai contoh, kita punya uang sepuluh ribu, dua ribunya kita sedekahkan, dan sisanya kita gunakan untuk kepentingan sendiri. Dalam pandangan Allah Swt., uang yang dua ribu itulah rezeki kita sebenarnya yang akan menolong kita di dunia dan di akhirat.</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">Tidaklah kita menyedekahkan kelebihan harta kita kecuali akan Allah ganti semuanya dengan yang lebih baik. Tidak ada kerugian. Yang ada hanyalah keuntungan. Dalam beberapa ayat Al Qur’an, Allah Swt. menyebut harta yang kita sedekahkan dengat kata ”pinjaman”. Artinya, Allah Swt. meminjam harta yang kita miliki dan Dia akan mengembalikannya dengan berlipat ganda pada saat kita sangat membutuhkannya<a href="http://syaamilquran.com/keutamaan-sedekah-dalam-al-quran-dan-hadits.html#_ftn2" title="">[2]</a>.</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">Mahasuci Allah. Mahadermawan Dia. Padahal, sangat mudah bagi Dia untuk mengambil harta tersebut walau dengan cara paksaan sekalipun karena semua adalah milik-Nya. Harta yang dimiliki manusia hanyalah sedikit saja dari harta milik-Nya yang Dia titipkan kepada manusia. Oleh karena itu, sampai detik ini, tidak ada orang berinfak secara ikhlas yang menjadi fakir miskin. Mengapa? Karena Allah dan Rasul-Nya telah berjanji bahwa dengan <a href="http://syaamilquran.com/keutamaan-sedekah.html" target="_blank" title="sedekah">sedekah</a>, seseorang akan mendapatkan rezeki, malaikat pun akan mendoakan untuk kebaikan dan pelipatgandaan rezeki bagi orang yang gemar bersedekah. Selain itu, persentase <a href="http://syaamilquran.com/keutamaan-sedekah.html" target="_blank" title="sedekah">sedekah</a> yang wajib dikeluarkan pun sangat kecil jika dibandingkan dengan keseluruhan harta yang Allah Swt. titipkan, yaitu 2,5 persen.</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">Ada hal menarik ketika turun surat Saba ayat 39 ini. Para sahabat berlomba untuk bersedekah. Kisah yang paling monumental adalah ”persaingan” antara Abu Bakar dan Umar bin Khattab dalam menafkahkan hartanya di jalan Allah. Dikisahkan, Umar bin Khattab datang kepada Rasulullah saw. dengan membawa setengah dari harta yang dimilikinya lalu dia menyerahkannya. Rasulullah saw. pun takjub dengan pengorbanan sahabatnya tersebut. Tidak lama kemudian, datanglah Abu Bakar membawa seluruh harta bendanya lalu diletakkan antara dua tangan Rasulullah saw. Melihat banyaknya harta yang dibawa Abu Bakar, Rasulullah saw. terheran-heran lalu bertanya kepadanya, ”Wahai sahabatku, kalau sudah seluruh harta bendamu engkau korbankan, apakah lagi yang akan engkau tinggalkan untuk keluargamu?”</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">Abu Bakar terdiam lalu menjawab, ”Saya tinggalkan mereka Allah dan Rasul-Nya.”</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">Demikianlah kehebatan jiwa seorang kader terbaik Rasulullah saw.</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><strong>Keempat</strong>: <em>”… </em><em>ada yang memandang apa yang diinfakkannya (di jalan Allah) sebagai suatu kerugian; dia menanti nanti mara bahaya menimpamu, merekalah yang akan ditimpa mara bahaya. Allah Maha Mendengar, Maha Mengetahui.” </em>(QS At Taubah, 9: 98)</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">Sesungguhnya, infak dan <a href="http://syaamilquran.com/keutamaan-sedekah.html" target="_blank" title="sedekah">sedekah</a> akan menghindarkan kita dari kerugian, bencana, kesusahan, dan marabahaya. <a href="http://syaamilquran.com/keutamaan-sedekah.html" target="_blank" title="Sedekah">Sedekah</a> akan mampu mengubah takdir buruk seseorang menjadi takdir baik.</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">Ada beragam bala bencana di sekitar kita: dari atas, panas berkepanjangan; dari bawah, gempa bumi; dari samping, perampokan, gangguan orang jahat, dan sebagainya. Ternyata, semua itu bisa dihindarkan melalui infak dan <a href="http://syaamilquran.com/keutamaan-sedekah.html" target="_blank" title="sedekah">sedekah</a>. Maka dari itu, sangat jauh disebut cerdas orang yang kikir dan menahan hartanya karena dia telah mengundang bala bencana untuk menghampiri dirinya. Rasulullah saw. menyebutkan bahwa <a href="http://syaamilquran.com/keutamaan-sedekah.html" target="_blank" title="sedekah">sedekah</a> itu bisa menolak bala bencana dan memperpanjang umur. Andaipun takdir buruk tetap menimpanya, itu menjadi sarana dari Allah untuk mengangkat derajat dan menjadi batu loncatan baginya untuk mendapatkan nikmat yang lebih besar.</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">Saya memiliki pengalaman berharga dengan <a href="http://syaamilquran.com/keutamaan-sedekah.html" target="_blank" title="sedekah">sedekah</a> ini. Suatu hari, Allah Swt. memberi saya hidayah untuk bersedekah. Saat itu di saku ada uang sekitar 92 ribu rupiah. Delapan puluh ribu rupiah saya sedekahkan dan sisanya saya simpan untuk ongkos pulang dan membeli makanan. Keesokan harinya, ketika pagi-pagi masuk kantor, saya terpeleset dan jatuh dengan muka menghadap ke depan. Di hadapan saya ada kursi yang sandarannya sudah lepas sehingga besi penyangganya yang runcing tersembul ke luar. Ujung besi tersebut berada searah dengan mata. Menurut perhitungan, ketika jatuh itu, ”seharusnya” ujung besi tersebut menusuk salah satu mata saya. Namun ajaib, ketika saya jatuh, ujung besi tersebut tidak mengenai apa pun dari badan saya. Seperti ada kekuatan yang mendorong saya untuk jatuh ke samping kursi. Padahal, saya tidak memiliki kekuatan lagi untuk menahan jatuhnya badan atau berpegang ke dinding. Boleh jadi, <a href="http://syaamilquran.com/keutamaan-sedekah.html" target="_blank" title="sedekah">sedekah</a> yang delapan puluh ribu itulah yang menjadi ”pemancing” datangnya pertolongan Allah. Kalau tidak, bukan hanya besi itu yang akan menancap di mata, melainkan juga pecahan kaca dari kaca mata yang saya pakai yang akan menusuk dan merusakkan kedua mata ini.</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><strong>Kelima</strong>: <em>”</em><em>Orang-orang yang menginfakkan hartanya malam dan siang hari (secara) sembunyi-sembunyi maupun terang-terangan, mereka mendapat pahala di sisi Tuhannya. Tidak ada rasa takut pada mereka dan mereka tidak bersedih hati</em><em>.”</em> (QS Al Baqarah, 2: 274)</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">Allah Swt. telah berjanji bahwa <a href="http://syaamilquran.com/keutamaan-sedekah.html" target="_blank" title="sedekah">sedekah</a> akan membuat hati menjadi tenang dan tenteram, jauh dari kegelisahan dan penyakit-penyakit kejiwaan. Betapa tidak, <a href="http://syaamilquran.com/keutamaan-sedekah.html" target="_blank" title="sedekah">sedekah</a> akan menanamkan semangat kasih sayang dan silaturahmi di antara sesama manusia. <a href="http://syaamilquran.com/keutamaan-sedekah.html" target="_blank" title="Sedekah">Sedekah</a> itu pintu silaturahmi dan pintu persaudaraan. <a href="http://syaamilquran.com/keutamaan-sedekah.html" target="_blank" title="Sedekah">Sedekah</a> bisa membuat lawan menjadi kawan, musuh menjadi saudara, yang benci menjadi cinta. Bahkan, lebih jauh lagi, <a href="http://syaamilquran.com/keutamaan-sedekah.html" target="_blank" title="sedekah">sedekah</a> yang dilakukan secara berkesinambungan akan mampu melahirkan keseimbangan di tengah-tengah masyarakat sehingga terjadinya kesenjangan sosial dan rusaknya tatanan kehidupan bermasyarakat bisa diminimalisasi. Oleh karena itu, Rasulullah saw. menganjurkan agar kita selalu berbuat baik kepada sesama, sekalipun terhadap seorang kafir.</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">Ada sebuah kisah dari Asma binti Abi Bakar. Dia berkata, “Pada masa Rasulullah saw. Hidup, ibuku datang menemuiku dan dia adalah seorang perempuan musyrik. Aku meminta fatwa dari Rasulullah saw., ’Ibuku menemuiku dan dia ingin aku memberikan hadiah untuknya. Apakah aku harus bersikap baik kepadanya?’ Rasul bersabda, ’Ya, bersikap baiklah kepada ibumu’.”</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">Sebuah kebaikan berpotensi melahirkan kebaikan-kebaikan lainnya. Betapa banyak orang yang terbuka hatinya karena sebuah kebaikan yang sepele dalam pendangan manusia. Saling memberi dan bersedekah sangat efektif untuk mempererat tali persaudaraan dan menumbuhkan kasih sayang di antara sesama. Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah, Rasulullah saw. bersabda sebagai berikut.</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">“<em>Wahai kaum muslimat, jangan memandang rendah <a href="http://syaamilquran.com/keutamaan-sedekah.html" target="_blank" title="sedekah">sedekah</a> yang diberikan tetanggamu, meskipun sekadar telapak kaki kambing</em>.” (HR Bukhari)</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">Mengapa Rasulullah saw. melarang kita memandang remeh <a href="http://syaamilquran.com/keutamaan-sedekah.html" target="_blank" title="sedekah">sedekah</a> dan hadiah yang sangat sederhana sekalipun? Menurut beliau, <a href="http://syaamilquran.com/keutamaan-sedekah.html" target="_blank" title="sedekah">sedekah</a> yang diberikan secara ikhlas dan dengan cara yang baik akan mampu melembutkan hati dan mempersatukan hati-hati yang terpisah.</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">“<em>Bersalam-salamlah kamu, niscaya hal itu akan menghilangkan perasaan iri hati. Saling memberilah di antara kamu, niscaya kamu akan saling mencintai antara sesama kamu dan hal itu akan menghilangkan permusuhan</em>.”<em> </em>(HR Malik)</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><strong>Keenam:</strong> <a href="http://syaamilquran.com/keutamaan-sedekah.html" target="_blank" title="sedekah">sedekah</a> akan membuat yang fana menjadi kekal. Rasulullah saw. bersabda sebagai berikut.</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">“<em>Apabila <a href="http://syaamilquran.com/al-quran-paket-my-first-al-quran-e-pen.html" target="_blank" title="anak">anak</a> Adam meninggal dunia, maka terputuslah amalnya, kecuali tiga perkara, yaitu <a href="http://syaamilquran.com/keutamaan-sedekah.html" target="_blank" title="sedekah">sedekah</a> jariah, ilmu yang bermanfaat bagi manusia, dan <a href="http://syaamilquran.com/al-quran-paket-my-first-al-quran-e-pen.html" target="_blank" title="anak">anak</a> saleh yang mendoakannya.</em>” (HR Muslim).</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">Inilah peluang emas bagi kita untuk menabung harta dan perbekalan di akhirat. Bukankah kehidupan dunia itu sementara sifatnya dan kita akan menuju kehidupan yang kekal abadi? Al <a href="http://syaamilquran.com/" target="_blank" title="Quran">Quran</a> menyebutkan sebagai berikut.</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><em>”</em><em>Wahai kaumku! Sesungguhnya kehidupan dunia ini hanyalah kesenangan (sementara) dan sesungguhnya akhirat itulah negeri yang kekal.”</em> (QS Al Mu’min, 40: 39)</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><br />
</div><div align="center" style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">Dikutip dari Buku :<strong></strong></div><div align="center" style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><strong>AGAR PARA MALAIKAT BERDOA UNTUKMU</strong></div><div align="center" style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><strong>Penulis : Sulaiman Abdurrahim</strong></div><div align="center" style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><strong>&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&& </strong></div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjY8QCk2ZxLG29nq7Si2M8a8Lxyterd8aM0V9Zk4zD-nGctOFXlOu5vme1ZZydyilf3rcsqsAHe9p9dCwOsVJUpoNSLjEmCMe1sAFHixJ2wuiecbK4qeR6mzEAlBzOS3xC_CDBaJ9bgMC4/s1600/coral_clock_3d_screensaver-45155-1228962634.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjY8QCk2ZxLG29nq7Si2M8a8Lxyterd8aM0V9Zk4zD-nGctOFXlOu5vme1ZZydyilf3rcsqsAHe9p9dCwOsVJUpoNSLjEmCMe1sAFHixJ2wuiecbK4qeR6mzEAlBzOS3xC_CDBaJ9bgMC4/s320/coral_clock_3d_screensaver-45155-1228962634.jpg" width="320" /></a> Dipetik daripada :</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"> http://www.islam2u.net/index.php?option=com_content&view=article&id=401:keutamaan-sedekah&catid=27:fadhilat-amal&Itemid=62</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><br />
</div><div class="separator" style="clear: both; font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: center;"></div><div class="separator" style="clear: both; font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: center;"></div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"> Shadaqah adalah baik seluruhnya, namun antara satu dengan yang lain berbeda keutamaan dan nilainya, tergantung kondisi orang yang bersedekah dan kepentingan proyek atau sasaran shadaqah tersebut. Di antara shadaqah yang utama menurut Islam adalah sebagai berikut:<br />
<br />
1. Shadaqah Sirriyah<br />
<br />
Yaitu shadaqah yang dilakukan secara sembunyi-sembunyi. Shadaqah ini sangat utama karena lebih medekati ikhlas dan selamat dari sifat pamer. Allah subhanahu wata’ala telah berfirman,<br />
<br />
“Jika kamu menampakkan sedekahmu, maka itu adalah baik sekali. Dan jika kamu menyembunyikannya dan kamu berikan kepada orang-orang fakir, maka menyembunyikan itu lebih baik bagimu. Dan Allah akan menghapuskan dari kamu sebagian kesalahan-kesalahanmu; dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan.” (QS. 2:271) Yang perlu kita perhatikan di dalam ayat di atas adalah, bahwa yang utama untuk disembunyikan terbatas pada shadaqah kepada fakir miskin secara khusus. Hal ini dikarenakan ada banyak jenis shadaqah yang mau tidak mau harus tampak, seperti membangun sekolah, jembatan, membuat sumur, membekali pasukan jihad dan lain sebagainya.<br />
<br />
Di antara hikmah menyembunyikan shadaqah kepada fakir miskin adalah untuk menutup aib saudara yang miskin tersebut. Sehingga tidak tampak di kalangan manusia serta tidak diketahui kekurangan dirinya. Tidak diketahui bahwa tangannya berada di bawah, bahwa dia orang papa yang tak punya sesuatu apa pun.Ini merupakan nilai tambah tersendiri dalam ihsan terhadap orang fakir.<br />
<br />
Oleh karena itu Nabi shallallahu ‘alihi wasallam memuji shadaqah sirriyah ini, memuji pelakunya dan memberitahukan bahwa dia termasuk dalam tujuh golongan yang dinaungi Allah nanti pada hari Kiamat. (Thariqul Hijratain)<br />
<br />
2. Shadaqah Dalam Kondisi Sehat<br />
<br />
Bersedekah dalam kondisi sehat dan kuat lebih utama daripada berwasiat ketika sudah menjelang ajal, atau ketika sudah sakit parah dan tipis harapan kesembuhannya. Rasulullah shallallahu ‘alihi wasallam bersabda,<br />
<br />
"Shadaqah yang paling utama adalah engkau bershadaqah ketika dalam keadaan sehat dan bugar, ketika engkau menginginkan kekayaan melimpah dan takut fakir. Maka jangan kau tunda sehingga ketika ruh sampai tenggorokan baru kau katakan, "Untuk fulan sekian, untuk fulan sekian." (HR.al-Bukhari dan Muslim)<br />
<br />
3. Shadaqah Setelah Kebutuhan Wajib Terpenuhi<br />
<br />
Allah subhanahu wata’ala telah berfirman,<br />
<br />
“Dan mereka bertanya kepadamu apa yang mereka nafkahkan. Katakanlah, "Yang lebih dari keperluan". Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu supaya kamu berfikir.” (QS. 2:219)<br />
<br />
Nabi shallallahu ‘alihi wasallam bersabda,<br />
<br />
"Tidak ada shadaqah kecuali setelah kebutuhan (wajib) terpenuhi." Dan dalam riwayat yang lain, "Sebaik-baik shadaqah adalah jika kebutuhan yang wajib terpenuhi." (Kedua riwayat ada dalam al-Bukhari)<br />
<br />
4. Shadaqah dengan Kemampuan Maksimal<br />
<br />
Berdasarkan sabda Nabi shallallahu ‘alihi wasallam,<br />
<br />
"Shadaqah yang paling utama adalah (infak) maksimal orang yang tak punya. Dan mulailah dari orang yang menjadi tanggunganmu." (HR. Abu Dawud)<br />
<br />
Beliau juga bersabda,<br />
<br />
"Satu dirham telah mengalahkan seratus ribu dirham." Para sahabat bertanya," Bagaimana itu (wahai Rasululullah)? Beliau menjawab, "Ada seseorang yang hanya mempunyai dua dirham lalu dia bersedakah dengan salah satu dari dua dirham itu. Dan ada seseorang yang mendatangi hartanya yang sangat melimpah ruah, lalu mengambil seratus ribu dirham dan bersedekah dengannya." (HR. an-Nasai, Shahihul Jami')<br />
<br />
Al-Imam al-Baghawi rahimahullah berkata, "Hendaknya seseorang memilih untuk bersedekah dengan kelebihan hartanya, dan menyisakan untuk dirinya kecukupan karena khawatir terhadap fitnah fakir. Sebab boleh jadi dia akan menyesal atas apa yang dia lakukan (dengan infak seluruh atau melebihi separuh harta) sehingga merusak pahala. Shadaqah dan kecukupan hendaknya selalu eksis dalam diri manusia. Rasululllah shallallahu ‘alihi wasallam tidak mengingkari Abu Bakar radhiyallahu ‘anhuyang keluar dengan seluruh hartanya, karena Nabi tahu persis kuatnya keyakinan Abu Bakar dan kebenaran tawakkalnya, sehingga beliau tidak khawatir fitnah itu menimpanya sebagaimana Nabi khawatir terhadap selain Abu Bakar. Bersedekah dalam kondisi keluarga sangat butuh dan kekurangan, atau dalam keadaan menanggung banyak hutang bukanlah sesuatu yang dikehendaki dari sedekah itu. Karena membayar hutang dan memberi nafkah keluarga atau diri sendiri yang memang butuh adalah lebih utama. Kecuali jika memang dirinya sanggup untuk bersabar dan membiarkan dirinya mengalah meski sebenarnya membutuhkan sebagaimana yang dilakukan Abu Bakar radhiyallahu ‘anhu dan juga itsar (mendahulukan orang lain) yang dilakukan kaum Anshar terhadap kaum Muhajirin.” (Syarhus Sunnah)<br />
<br />
5. Menafkahi Anak Istri<br />
<br />
Berkenaan dengan ini Rasulullah shallallahu ‘alihi wasallam bersabda,<br />
<br />
"Seseorang apabila menafkahi keluarganya dengan mengharapkan pahalanya maka dia mendapatkan pahala sedekah." ( HR. al-Bukhari dan Muslim)<br />
<br />
Beliau juga bersabda,<br />
<br />
"Ada empat dinar; Satu dinar engkau berikan kepada orang miskin, satu dinar engkau berikan untuk memerdekakan budak, satu dinar engkau infakkan fi sabilillah, satu dinar engkau belanjakan untuk keluargamu. Dinar yang paling utama adalah yang engkau nafkahkan untuk keluargamu." (HR. Muslim).<br />
<br />
6. Bersedekah Kepada Kerabat<br />
<br />
Diriwayatkan bahwa Abu Thalhah radhiyallahu ‘anhu memiliki kebun kurma yang sangat indah dan sangat dia cintai, namanya Bairuha'. Ketika turun ayat,<br />
<br />
"Kamu sekali-kali tidak sampai kepada kebajikan (yang sempurna), sebelum kamu menafkahkan sebahagian harta yang kamu cintai." (QS. 3:92)<br />
<br />
Maka Abu Thalhah mendatangi Rasulullah dan mengatakan bahwa Bairuha' diserahkan kepada beliau, untuk dimanfaatkan sesuai kehendak beliau. Rasulullah shallallahu ‘alihi wasallam menyarankan agar ia dibagikan kepada kerabatnya. Maka Abu Thalhah melakukan apa yang disarankan Nabi tersebut dan membaginya untuk kerabat dan keponakannya.(HR. al-Bukhari dan Muslim)<br />
<br />
Nabi shallallahu ‘alihi wasallam juga bersabda,<br />
<br />
"Bersedakah kepada orang miskin adalah sedekah (saja), sedangkan jika kepada kerabat maka ada dua (kebaikan), sedekah dan silaturrahim." (HR. Ahmad, an-Nasa'i, at-Tirmidzi dan Ibnu Majah)<br />
<br />
Secara lebih khusus, setelah menafkahi keluarga yang menjadi tanggungan, adalah memberikan nafkah kepada dua kelompok, yaitu:<br />
<br />
• Anak yatim yang masih ada hubungan kerabat, sebagaimana firman Allah subhanahu wata’ala,<br />
<br />
”(Yaitu) melepaskan budak dari perbudakan, atau memberi makan pada hari kelaparan, (kepada) anak yatim yang masih ada hubungan kerabat, atau orang miskin yang sangat fakir.” (QS. 90:13-16)<br />
<br />
• Kerabat yang memendam permusuhan, sebagaimana sabda Nabi,<br />
<br />
"Shadaqah yang paling utama adalah kepada kerabat yang memendam permusuhan.” (HR. Ahmad, Abu Dawud dan at-Tirmidzai, Shahihul jami')<br />
<br />
7. Bersedekah Kepada Tetangga<br />
<br />
Allah subhanahu wata’ala berfirman di dalam surat an-Nisa' ayat 36, di antaranya berisikan perintah agar berbuat baik kepada tetangga yang dekat dan tetangga yang jauh. Dan Nabi juga telah bersabda memberikan wasiat kepada Abu Dzar radhiyallahu ‘anhu,<br />
<br />
"Jika engkau memasak sop maka perbanyaklah kuahnya, lalu bagilah sebagiannya kepada tetanggamu." (HR. Muslim)<br />
<br />
8. Bersedekah Kepada Teman di Jalan Allah.<br />
<br />
Rasulullah shallallahu ‘alihi wasallam bersabda,<br />
<br />
"Dinar yang paling utama adalah dinar yang dinafkahkan seseorang untuk keluarganya, dinar yang dinafkahkan seseorang untuk kendaraannya (yang digunakan) di jalan Allah dan dinar yang diinfakkan seseorang kepada temannya fi sabilillah Azza wa Jalla." (HR. Muslim)<br />
<br />
9. Berinfak Untuk Perjuangan (Jihad) di Jalam Allah<br />
<br />
Amat banyak firman Allah subhanahu wata’ala yang menjelaskan masalah ini, di antaranya,<br />
<br />
“Berangkatlah kamu baik dalam keadaan ringan ataupun merasa berat, dan berjihadlah dengan harta dan jiwa pada jalan Allah.” (QS. 9:41)<br />
<br />
Dan juga firman Allah subhanahu wata’ala,<br />
<br />
“Sesungguhnya orang-orang yang beriman hanyalah orang-orang yang beriman kepada Allah dan Rasul-Nya kemudian mereka tidak ragu-ragu dan mereka berjihad dengan harta dan jiwa mereka pada jalan Allah, mereka itulah orang-orang yang benar.” (QS. 49:15)<br />
<br />
Di dalam sebuah hadits, Nabi shallallahu ‘alihi wasallam bersabda,<br />
<br />
"Barang siapa mempersiapkan (membekali dan mempersenjatai) seorang yang berperang maka dia telah ikut berperang." (HR. al-Bukhari dan Muslim)<br />
<br />
Namun perlu diketahui bahwa bersedekah untuk kepentingan jihad yang utama adalah dalam waktu yang memang dibutuhkan dan mendesak, sebagaimana yang terjadi pada sebagian negri kaum Muslimin. Ada pun dalam kondisi mencukupi dan kaum Muslimin dalam kemenangan maka itu juga baik akan tetapi tidak seutama dibanding kondisi yang pertama.<br />
<br />
10. Shadaqah Jariyah<br />
<br />
Yaitu shadaqah yang pahalanya terus mengalir meskipun orang yang bersedekah telah meninggal dunia. Nabi shallallahu ‘alihi wasallam bersabda,<br />
<br />
"Jika manusia meninggal dunia maka putuslah amalnya kecuali tiga hal; Shadaqah jariyah, ilmu yang diambil manfaat dan anak shalih yang mendoakannya." (HR. Muslim).<br />
<br />
Di antara yang termasuk proyek shadaqah jariyah adalah pembangunan masjid, madrasah, pengadaan sarana air bersih dan proyek-proyek lain yang dimanfaatkan secara berkelanjutan oleh masyarakat.<br />
<br />
Sumber: Buletin “Ash-Shadaqah fadhailuha wa anwa’uha”, Ali bin Muhammad al-Dihami.</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">################################################################### </div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">Dipetik daripada :</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">http://sklaiman1.blogspot.com/2010/06/renungan-keutamaan-bersedekah.html</div><h2 class="date-header" style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><span>Thursday, June 17, 2010</span></h2><a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=1993598781702878055" name="9089713807365264310" style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"></a> <h3 class="post-title entry-title" style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><strong>RENUNGAN - KEUTAMAAN BERSEDEKAH</strong> </h3><div class="post-header" style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"> </div><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgAd4iRB-bOtgU1g6E8xlafNku194Fw9K8wz2YqzG6X5OUVpEhZEezhPbOmPOPlaTXsfqbiwfuwmgwjThcVe4flalZlyES_yEqanFUo5Ro62BKWnr_RBF0rND1x1spq1y84gWtQuF_LQMUz/s1600/zaharah_13.jpg" style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><img alt="" border="0" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5484009589326310258" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgAd4iRB-bOtgU1g6E8xlafNku194Fw9K8wz2YqzG6X5OUVpEhZEezhPbOmPOPlaTXsfqbiwfuwmgwjThcVe4flalZlyES_yEqanFUo5Ro62BKWnr_RBF0rND1x1spq1y84gWtQuF_LQMUz/s320/zaharah_13.jpg" style="cursor: hand; cursor: pointer; float: left; height: 240px; margin: 0 10px 10px 0; width: 320px;" /></a><br style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;" /><span style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">Semalam saya menziarahi emak saudara yang baru lepas menjalani pembedahan pendarahan usus. Beliau tinggal bersama anak perempuannya di Country Resort, Rawang. Rumahnya besar dan amat selesa. Saya rasa selesa dengan layanan dan keraian daripada anak dan menantunya. Mereka sangat menghormati tamu.</span><br style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;" /><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiFO1lT6V_KpVV11H1ShOhyUqt0i5i_Fmze6yKPx2bfxBnFfSJApkkJ0ywGLCSJK8OdxHdv-HfqRwnlWXG4vJS4SLMw75W1HLDRLZDIlIpqHn5dQX7dbByXsff5PNP6orZrMZtJzI2DF7jh/s1600/thumbnail.jpg" style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><img alt="" border="0" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5484008892083311042" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiFO1lT6V_KpVV11H1ShOhyUqt0i5i_Fmze6yKPx2bfxBnFfSJApkkJ0ywGLCSJK8OdxHdv-HfqRwnlWXG4vJS4SLMw75W1HLDRLZDIlIpqHn5dQX7dbByXsff5PNP6orZrMZtJzI2DF7jh/s320/thumbnail.jpg" style="cursor: hand; cursor: pointer; float: right; height: 160px; margin: 0 0 10px 10px; width: 144px;" /></a><br style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;" /><span style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">Kebetulan sewaktu menziarahi beliau, ibu sayapun ada bersama untuk menemani beliau. Walaupun usianya sudah menjangkau 86 tahun tetapi, para doktor berani melakukan pembedahan kecemasan untuk mengatasi masalah pendarahan usus selama hamper tiga jam. Lazimnya dalam usia yang sedemikian memang para doktor akan berfikir banyak kali sebelum membuat pembedahan. Ini mungkin disebabkan beliau tidak menghadapi sebarang penyakit seperti darah tinggi, kencing manis, buah pinggang atau pun lazimnya dihidapi oleh orang zaman moden sekarang.</span><br style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;" /><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgQqv01vBRyaFH9e9YsqwM3j3UhTghUztwiccIDDTlv2ehDM5nO3U9qCST-LhiIIdA6uTmOqjMgwq9H3TAnkI6LpEPlghNKSzg5iIgmX84LQX3PfgvYL9cTAHOMSbXgqRWdZAFNSLpXSRVJ/s1600/thumbnailCA3FGFM6.jpg" style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><img alt="" border="0" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5484008437728556162" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgQqv01vBRyaFH9e9YsqwM3j3UhTghUztwiccIDDTlv2ehDM5nO3U9qCST-LhiIIdA6uTmOqjMgwq9H3TAnkI6LpEPlghNKSzg5iIgmX84LQX3PfgvYL9cTAHOMSbXgqRWdZAFNSLpXSRVJ/s320/thumbnailCA3FGFM6.jpg" style="display: block; height: 160px; margin: 0px auto 10px; text-align: center; width: 136px;" /></a><br style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;" /><br style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;" /><span style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">Apa rahsia yang dapat saya belajar ialah, tabiat beliau sejak dari muda lagi, suka menjamu tetamu dengan makanan serta sangat pemurah orangnya. Beliau akan pastikan tetamunya mesti makan dahulu sebelum beredar. Tambahan pula beliau merupakan tukang masak.</span><br style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;" /><br style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;" /><span style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">Mari kita renungi mengenai kelebihan bersedekah;</span><br style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;" /> <br style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;" /><span style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">"Bandingan pemberian orang-orang yang membelanjakan hartanya pada jalan Allah, sama seperti sebiji benih yang tumbuh mengeluarkan tujuh tangkai, setiap tangkai itu mengandungi 100 biji. Dan ingatlah, Allah akan melipatgandakan pahala bagi sesiapa yang dikehendakiNya dan Allah Maha Luas ( rahmatNya ) lagi meliputi ilmu pengetahuanNya". ( Al-Baqarah : 261 ) </span><br style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;" /><br style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;" /><span style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">DIPANJANGKAN UMUR & MENCEGAH AJAL YANG BURUK </span><br style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;" /><span style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">Maksud sabda Rasulullah saw : "Sesungguhnya sedekah seseorang muslim itu memanjangkan umur dan mencegah dari mati dalam keadaan buruk </span><br style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;" /><span style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">dan Allah Taala pula menghapuskan sikap sombong dan membangga diri si penderma dengan sebab sedekahnya" ( H.R. Tabrani ) </span><br />
<span style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"> </span><br style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;" /><span style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">MENOLAK BALA BENCANA </span><br style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;" /><span style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">Maksud sabda Nabi saw : "Segeralah kamu bersedekah, kerana bala bencana itu tidak dapat melangkahi sedekah " ( H.R Al-Baihaqi ) </span><br style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;" /><br style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;" /><span style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">SELAGI PELUANG MASIH ADA… </span><br style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;" /><span style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">Dari Abu Hurairah r.a katanya : Seorang lelaki menghadap Rasulullah saw lalu bertanya : Wahai Rasulullah! Sedekah mana satu yang lebih besar ? Nabi saw menjawab : Engkau bersedekah ketika sihat dan sangat sayangkan hartamu; ketika engkau takutkan kepapaan dan berharap </span><br style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;" /><span style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">hendakkan kaya-raya. Janganlah engkau bertangguh untuk bersedekah, sehingga apabila nyawa sampai ke kerongkong, barulah engkau berkata : Aku mahu bersedekah untuk si anu.. sekian untuk si anu dan sekian lagi untuk si anu ( H.R Al-Bukhari )</span><br style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;" /><br style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;" /><span style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">”Dan hendaklah orang yang disempitkan rezekinya bersedekah.” (At Talaq:5)</span><br style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;" /><br style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;" /><span style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">”Tidak akan berkurang rezeki orang yang bersedekah, kecuali bertambah, bertambah, bertambah.”(maksud hadis)</span><br style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;" /><br style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;" /><span style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">Dari Abu Hurairah rodhiallohu‘anhu, ia berkata: Rasulullah sholallahu‘alaihi wasallam bersabda, “Setiap ruas tulang manusia harus disedekahi setiap hari selagi matahari masih terbit. Mendamaikan dua orang (yang berselisih) adalah sedekah, menolong orang hingga ia dapat naik kendaraan atau mengangkatkan barang bawaan ke atas kendaraannya merupakan sedekah, kata-kata yang baik adalah sedekah, setiap langkah kaki yang engkau ayunkan menuju ke masjid adalah sedekah dan menyingkirkan aral (rintangan, ranting, paku, kayu, atau sesuatu yang mengganggu) dari jalan juga merupakan sedekah.” (HR. Bukhari dan Muslim)</span><br style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;" /><br style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;" /><span style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">Dari Abu Dzar rodhiallohu‘anhu dia berkata: Ada sekelompok sahabat Rasulullah melapor, “Wahai Rasulullah orang-orang kaya telah memborong pahala. Mereka sholat sebagaimana kami sholat, mereka berpuasa sebagaimana kami puasa, namun mereka dapat bersedekah dengan kelebihan hartanya.” Beliau bersabda, “Bukankah Allah telah menjadikan bagi kalian apa-apa yang dapat kalian sedekahkan? Sesungguhnya pada setiap tasbih ada sedekah, pada setiap tahmid ada sedekah dan pada setiap tahlil ada sedekah, menyuruh kebaikan adalah sedekah, melarang kemungkaran adalah sedekah, dan mendatangi istrimu juga sedekah.” Mereka bertanya. “Wahai Rasulullah, apakah jika seseorang memenuhi kebutuhan syahwatnya itu pun mendatangkan pahala?” Beliau bersabda, “Apa pendapatmu, bila ia menempatkan pada tempat yang haram, bukankah ia berdosa? Demikian pula bila ia menempatkan pada tempat yang halal, ia akan mendapatkan pahala.” (HR. Muslim)</span><br style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;" /><br style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;" /><span style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">Tiap muslim wajib bersedekah. Para sahabat bertanya, "Bagaimana kalau dia tidak memiliki sesuatu?" Nabi saw. menjawab, "Bekerja dengan keterampilan tangannya untuk kemanfaatan bagi dirinya lalu Bersedekah." Mereka bertanya lagi. Bagaimana kalau dia tidak mampu?" Nabi saw. menjawab: "Menolong orang yang memerlukankan yang sedang teraniaya" Mereka bertanya: "Bagaimana kalau dia tidak melakukannya?" Nabi saw. menjawab: "Menyuruh berbuat ma'ruf." Mereka bertanya: "Bagaimana kalau dia tidak melakukannya?" Nabi saw. menjawab, "Mencegah diri dari berbuat kejahatan itulah sedekah." (HR. Imam Bukhari dan Imam Muslim)</span><br style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;" /><br style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;" /><span style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">Sedekah adalah memberikan kebaikan kepada diri sendiri atau kepada orang lain. Dengan demikian sedekah maknanya luas mencakup seluruh kebaikan, berupa perkataan atau perbuatan.</span><br style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;" /><br style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;" /><span style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">Dicatat oleh GB SKSS1.</span><br />
<div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">***********************************************************************8 </div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"> Dipetik daripada :</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"> http://rayuan-ramadhan.jim.org.my/blog/di-antara-keutamaan-bersedekah-adalah/</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgyQNfV1dlRgKO4NffLPLbeeKflo7pDeXX38kHovjDO1KH_ieJKA_E865yAsrxm7AA5C5yf4o5qKxpztGno6nJrtes4wqIVaxNz_vf2IJc3x8xWgYLaokIyIJKZ80VnCNQkibaP_7JtWus/s1600/pen5.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgyQNfV1dlRgKO4NffLPLbeeKflo7pDeXX38kHovjDO1KH_ieJKA_E865yAsrxm7AA5C5yf4o5qKxpztGno6nJrtes4wqIVaxNz_vf2IJc3x8xWgYLaokIyIJKZ80VnCNQkibaP_7JtWus/s320/pen5.jpg" width="320" /></a> </div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><strong>1. </strong><strong> SEDEKAH MENGHAPUSKAN DOSA</strong></div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">Rasulullah saw bersabda , “Sedekah dapat menghapus dosa sebagaimana air memadamkan api.” (HR Tirmizi, di shahihkan oleh Al Albani dalam Shahih At Tirmizi). Diampuni dosa-dosanya dengan sebab bersedekah di sini tentu sahaja perlu disertai oleh taubat atas dosa yang dilakukan. Bukan sebagaimana yang dilakukan oleh sebahagian orang yang sengaja berbuat maksiat seperti rasuah, memakan riba, mencuri, berbuat curang, mengambil harta anak yatim dan sebelum melakukan perkara-perkara itu, ia sudah merancang untuk bersedekah agar dosanya akan terbayar di meudiannya nanti. Sikap yang demikian tidak dibenarkan kerana ia termasuk dalam kategori merasa aman dari perancangan Allah yang merupakan dosa besar. Allah swt berfirman , “Maka apakah mereka merasa aman dari azab Allah? Tiada yang merasa aman dan azab Allah kecuali orang-orang yang merugi.” (QS Al A’raf : 99)</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><strong>2. </strong><strong>MENDAPATKAN NAUNGAN DI HARI AKHIRAT</strong></div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">Rasulullah saw menceritakan tentang 7 jenis manusia yang akan mendapat naungan di suatu hari yang ketika itu tidak ada naungan lain selain dari Allah, iaitu hari akhirat. Salah satu jenis manusia yang mendapatkannya adalah, “Seorang yang bersedekah dengan tangan kanannya, ia menyembunyikan amalnya itu sampai-sampai tangan kirinya tidak mengetahui apa yang disedekahkan oleh tangan kanannya.” (HR Bukhari)</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><strong>3. </strong><strong>MEMBERI KEBERKATAN KEPADA HARTA</strong></div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">Rasulullah saw bersabda, “Harta tidak akan berkurang dengan sedekah. Dan seorang hamba yang pemaaf pasti akan Allah tambahkan kewibawaan baginya.” (HR Muslim)</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">Apakah yang dimaksudkan hartanya tidak akan berkurang? Dalam ‘Syarah Shahih Muslim’, Imam An Nawawi menjelaskan , “Para ulama’ menyebutkan bahwa yang dimaksudkan dengan ungkapan di atas mencakupi dua perkara . Pertama, hartanya diberkati dan dihindarkan dari bahaya. Maka pengurangan harta tersekat oleh keberkatannya yang bersifat abstrak. Namun ini dapat dirasakan oleh pancaindera dan kebiasaan. Kedua, jika secara zatnya harta tersebut berkurang, maka pengurangan tersebut tersekat oleh jumlah pahala yang diperolehi dan pahala ini akan dilipat-gandakan sehingga berkali ganda banyaknya.”</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><strong>4. </strong><strong>PAHALA BERGANDA-GANDA</strong></div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">Allah swt berfirman , “Sesungguhnya orang-orang yang bersedekah baik laki-laki mahupun perempuan dan meminjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, niscaya akan dilipat-gandakan (ganjarannya) kepada mereka; dan bagi mereka pahala yang banyak.” (QS Al Hadid : 18)</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><strong>5. </strong><strong>MENJADI BUKTI KEIMANAN SESEORANG</strong></div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">Rasulullah saw bersabda, “Sedekah adalah bukti.” (HR Muslim). Imam An Nawawi menjelaskan, “Iaitu bukti kebenaran imannya. Oleh kerana itu sedekah dinamakan demikian kerana merupakan bukti dari ‘Shidqu Imanihi’ (kebenaran imannya)”.</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><strong>6. </strong><strong> MEMBEBASKAN DARI SIKSA KUBUR</strong></div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">Rasulullah saw bersabda, “Sedekah akan memadamkan api siksaan di dalam kubur.” (HR Thabrani, di shahihkan oleh Al Albani dalam Shahih At Targhib).</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"> *************************************************************************</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"> Dipetik daripada : </div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">http://penhijau.wordpress.com/2009/04/15/hadis-keutamaan-bersedekah/</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><br />
</div><div class="postmeta" style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhSmPo-eIKtT2ZNbE-idNGTtTGBpLMuwQKCsKoHqZWFvpoDCC46Qr_M9uU9HRHxtHdiyPsqhSj3LXmn3YMy54IoOBWyM_9bCkzhXGUOzg-0ugptj-dMyGOTeBGkavO0sL7yX1Jlqz-dTpg/s1600/airterjun1.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="210" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhSmPo-eIKtT2ZNbE-idNGTtTGBpLMuwQKCsKoHqZWFvpoDCC46Qr_M9uU9HRHxtHdiyPsqhSj3LXmn3YMy54IoOBWyM_9bCkzhXGUOzg-0ugptj-dMyGOTeBGkavO0sL7yX1Jlqz-dTpg/s320/airterjun1.jpg" width="320" /></a> April 15, 2009 at 11:53 <a href="http://penhijau.wordpress.com/category/sosial/" rel="category tag" title="View all posts in Sosial"></a> </div><div class="MsoNormal" style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">Dari Abu Hurairah ra., ia berkata : “Seorang laki-laki datang kepada Nabi saw., ia berkata : “Wahai Rasulullah sedekah apakah yang paling besar pahalanya?” Beliau bersabda : “Kamu bersedekah dan kamu dalam keadaan sehat dan kikir, kamu takut fakir dan mencita-citakan kaya, namun jangan menunda sehingga (nyawamu) sampai di tenggorokan baru kamu katakan : “Untuk Fulan demikian dan Fulan demikian padahal benda itu telah ada pada Fulan.”(HR: Bukhari)</div><div class="MsoNormal" style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">“Dari Aisyah ra. Bahwasanya sebagian isteri Nabi saw. Bertanya kepada Nabi saw. : “Siapakah yang paling segera menyusul engkau?” Beliau menjawab : “Orang yang paling panjang tangannya di antaramu.” Lalu mereka mengambil bambu yang mereka (pergunakan) untuk mengukur hasta mereka, ternyatalah Saudah lah yang tangannya paling panjang. Kemudian kami mengetahui bahwa maksud tangannya panjang adalah sedekah. Dan memang Saudah lah orang yang paling dahulu menyusul beliau, dan ia senang bersedekah.” (HR: Bukhari)</div><div class="MsoNormal" style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">“Dari Abu Hurairah ra. Dari Nabi saw., beliau bersabda : “?. Dan orang laki-laki yang mensedekahkan sedekah lalu disembunyikannya sehingga tangan kirinya tidak mengetahui apa yang diperbuat oleh tangan-tangan.”(HR: Bukhari)</div><div class="MsoNormal" style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><span> </span> </div><div class="MsoNormal" style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">“Dari Asma’ ra., ia berkata : Nabi saw. Bersabda kepadaku : “Janganlah kamu menghalangi sedekah sehingga kamu dihalangi rizkimu.” (HR: Bukhari)</div><div class="MsoNormal" style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">“Dari Abadah, ia berkata : Nabi saw. Bersabda : “Janganlah kamu menghitung-hitung maka kamu dihitung-hitung oleh Allah.”(HR: Bukhari)</div><div class="MsoNormal" style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">“Dari Asma’ binti Abu Bakar ra. Bahwasanya ia datang kepada Nabi saw. Lalu beliau bersabda : “Janganlah kamu kikir, maka Allah kikir kepadamu, berilah sesuatu menurut kemampuanmu.”</div><div class="MsoNormal" style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">(HR: Bukhari)</div><div class="MsoNormal" style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">“Dari Hudzaifah ra., ia berkata : Umar ra. Berkata : “Adakah di antara kamu sekalian yang halal (yakni mengingat) hadist Rasulullah saw. Tentang fitnah (cobaan)? Hudzaifah berkata : </div><div class="MsoNormal" style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">“Aku mengatakan bahwa akulah yang hafal (ingat) hadist beliau tentang masalah fitnah sebagimana yang disabdakan beliau.” Umar berkata : “Sesungguhnya engkau seorang yang amat berani mengenai hal ini. Jadi bagaimanakah yang beliau sabdakan?” Aku berkata : </div><div class="MsoNormal" style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">“Fitnah (cobaan) seseorang terletak pada keluarganya, anaknya dan tetangganya. Fitnah (cobaan) tersebut bisa dihapus dengan mengerjakan shalat, sedekah, serta mengerjakan kebaikan.” Sulaiman berkata : dalam riwayat lain Khudzaifah berkata : “Yang dapat menghapus kesalahan yaitu shalat, sedekah, amar ma’ruf dan nahi mungkar.” Umar berkata : “Bukan itu yang kumaksudkan, tetapi masalah fitnah (cobaan) yang menyebabkan timbulnya kegoncangan bagaikan gelombang besar di lautan.” Hudzaifah berkata : “Aku berkata kepada Umar : “Tidak ada fitnah bagimu, wahai Amirul mu’minin, karena antara engkau dan fitnah bagaikan pintu yang tertutup.” Umar berkata : “Apakah kiranya pintu itu tidak dapat dirusak atau dibuka?” Hudzaifah berkata : “Pintu itu dapat dirusak.” Umar berkata : “Jika pintu itu dapat dirusak tentu tidak mungkin untuk ditutup selama-lamanya.” Hudzaifah berkata : “Aku memberitahukan bahwa memang demikian keadaannya (yakni jika sudah dirusak dan terbuka, tentu tidak dapat ditutup lagi).” Abu Wail berkata : “Kita semua yang pada saat itu dekat dengan Umar merasa takut menanyakan kepada Hudzaifah, lalu siapakah yang menjadi pintunya (yakni siapakah yang sebenarnya yang memulai menimbulkan (fitnah). Kami lalu berkata kepada Masruq : “Bertanyalah kepada Hudzaifah!” Kemudian Masruq bertanya kepada Hudzaifah tentang siapa yang menjadi pintunya, lalu Hudzaifah berkata : “Umar.” Kami berkata lagi : “Jadi Umar telah tahu siapa yang engkau maksudkan?” Hudzaifah berkata : “Ya. Seolah-olah tahunya bahwa sebelum besok itu nantinya akan terjadi waktu malam dulu. Dan hal ini disebabkan aku sudah memberitahukan kepadanya suatu uraian yang tidak mungkin salah.” (HR: Bukhari)</div><div class="MsoNormal" style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj8oN_3LxNOgaf9zzgExKZjNiGci2gCXDqE6OW9R_A5hTaTb3zOV_KepD9Cc5OyREEYSxRj1PKdOeHZgGl7d4y6Apy6lfhfj-wjP4kOHURvDa5X7AZNG_HGu2zSyRmN-G4yB8wqO-HVf6U/s1600/matahari-merah.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj8oN_3LxNOgaf9zzgExKZjNiGci2gCXDqE6OW9R_A5hTaTb3zOV_KepD9Cc5OyREEYSxRj1PKdOeHZgGl7d4y6Apy6lfhfj-wjP4kOHURvDa5X7AZNG_HGu2zSyRmN-G4yB8wqO-HVf6U/s320/matahari-merah.jpg" width="320" /></a>“Dari Hakim bin Hizam ra., ia berkata : Saya berkata : “wahai Rasulullah, bagaimanakah pendapat engkau tentang sesuatu yang saya lakukan sebagai ibadah pada masa jahiliyah, yakni sedekah, memerdekan hamba sahaya dan silaturahim, apakah berpahala?” Lalu Nabi saw, bersabda : “Kamu telah menyelamatkan kebaikan yang telah lalu.” (HR: Bukhari)</div><div class="MsoNormal" style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">“Dari Aisyah ra., ia berkata : Rasulullah saw. Bersabda : “Apabila seorang perempuan bersedekah dari makanan yang dihasilkan oleh suaminya tanpa membuat kerusakan, maka perempuan itu mendapatkan pahala dan suaminya juga mendapat pahala karena dia yang bekerja. Dan bagi yang menyimpan juga mendapat pahala seperti pahalanya suami isteri itu.” (HR: Bukhari)</div><div class="MsoNormal" style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">“Dari Abu Musa ra. Dari Nabi saw., beliau bersabda : “Penyimpan yang muslim yang terpercaya adalah orang yang melaksanakan.” Barangkali beliau bersabda : “Ia memberikan sesuatu yang diperintahkannya dengan sempurna serta jiwanya baik lalu ia memberikannya kepada sesuatu yang diperintahkan oleh salah seorang dari dua orang yang memberi sedekah.” (HR: Bukhari)</div><div class="MsoNormal" style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">“Dari Aisyah ra., ia berkata : Nabi saw. Bersabda : “Apabila seorang perempuan bersedekah dari rumah suaminya tanpa membuat kerusakan, maka perempuan itu memperoleh pahala, suaminya mendapat pahala seperti isterinya dan penyimpanan mendapat pahala, sebab apa yang telah diusahakan oleh suaminya dan sebab apa yang telah dinafkahkan oleh suaminya.” (HR: Bukhari)</div>yunimaha5http://www.blogger.com/profile/08474888998185228126noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1993598781702878055.post-55488128111391153032011-11-14T23:07:00.000-08:002011-11-14T23:07:42.644-08:00FITNAH....pengundang kemudaratan, pemusnah kesejahteraan.. <span style="font-size: small;"><span style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">Dipetik daripada : </span></span><br />
<div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><span style="font-size: small;">http://kontaktokoh.multiply.com/journal/item/87</span></div><table border="0" cellpadding="0" cellspacing="0" style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><tbody>
<tr><td class="cattitle"><span style="font-size: small;"><a href="http://kontaktokoh.multiply.com/journal/item/87/M._Al_Khaththath_Fitnah_kepada_Islam_dan_Umatnya" rel="bookmark">M. Al Khaththath : Fitnah kepada Islam dan Umatnya</a></span></td><td class="itemsubsub"><span style="font-size: small;"><br />
</span></td></tr>
</tbody></table><div class="itemshadow" style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><div class="itembox"><div class="bodytext" id="item_body"><div style="text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjWOet9nT1ieDBHbLiZ83NPZff1aaQMXzo-nl8-Jnrxfrlg9zf6dlY94supQRBg_WrbcJ36F6u4pEIE6q8eDfTnGB-Sf6bEgiegyr2jx18D_szrifwsMLCQIyRZj02kXgk2JfGg2P55Cgk/s1600/06092010%2528008%2529.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjWOet9nT1ieDBHbLiZ83NPZff1aaQMXzo-nl8-Jnrxfrlg9zf6dlY94supQRBg_WrbcJ36F6u4pEIE6q8eDfTnGB-Sf6bEgiegyr2jx18D_szrifwsMLCQIyRZj02kXgk2JfGg2P55Cgk/s200/06092010%2528008%2529.jpg" width="150" /></a></span><span style="font-size: small;">Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata “fitnah” berarti perkataan bohong atau tanpa dasar kebenaran yang disebarkan dengan maksud menjelekkan orang. Dalam Kamus Kontemporer Arab Indonesia, kata “fitnah” diartikan dengan beberapa makna seperti daya tarik, wibawa, guna-guna, sihir, godaan, kegaduhan, huru-hara, cobaan, dan ujian. </span><br />
<span style="font-size: small;"> </span><br />
<span style="font-size: small;"> Al Quran menggunakan kata “fitnah” (nakiroh) dalam 21 ayat, dan kata “al fitnah” (ma’rifat) pada 6 ayat dengan makna yang berbeda-beda sesuai dengan konteks ayat. Salah satu di antaranya kata “al fitnah” yang disebut sebagai “lebih besar daripada pembunuhan” sebagaimana disebut dalam QS. Al Baqarah 217 (al fitnah akbaru minal qatl). Allah SWT berfirman: </span><br />
<span style="font-size: small;"> </span><br />
<span style="font-size: small;"> Mereka bertanya kepadamu tentang berperang pada bulan Haram. Katakanlah: "Berperang dalam bulan itu adalah dosa besar; tetapi menghalangi (manusia) dari jalan Allah, kafir kepada Allah, (menghalangi masuk) Masjidilharam dan mengusir penduduknya dari sekitarnya, lebih besar (dosanya) di sisi Allah dan berbuat fitnah lebih besar (dosanya) daripada membunuh… (QS . Al Baqarah 217).</span><br />
<span style="font-size: small;"> </span><br />
<span style="font-size: small;"> Penulis Fathul Qadir memberikan makna kata “al fitnah” dalam ayat tersebut antara lain: kekufuran, pengusiran penduduk (Rasulullah da kaum muslimin) al haram, fitnah yang dialami kaum dluafa di antara orang-orang mukmin di Mekkah yang dibinasakan karena mempertahankan agamanya.</span><br />
<span style="font-size: small;"> </span><br />
<span style="font-size: small;"> Ayat di atas turun setelah pasukan yang dipimpin oleh Abdullah bin Jahsy yang diutus Rasulullah saw. untuk mengintai pergerakan orang-orang Quraisy di antara Thaif dan Mekkah telah menyerang rombongan Quraisy, menewaskan sebagian orang Quraisy itu dan menawan sebagian yang lain. Itu terjadi pada akhir bulan Rajab, salah satu bulan haram.</span><br />
<span style="font-size: small;"> </span><br />
<span style="font-size: small;"> Kejadian tersebut dijadikan bahan propaganda hitam (black campaign) oleh orang-orang Quraisy dan didukung kekuatan Yahudi untuk memojokkan kaum muslimin. Namun turunnya ayat tersebut justru memberikan klarifikasi kepada mereka bahwa tindakan pasukan Abdullah bin Jahsy dibenarkan oleh Allah SWT. Penulis tafsir Fathul Qadir mengatakan seolah Allah SWT berfirman: “Wahai kaum kafir Quraisy, kalian sungguh membesar-besarkan perang di bulan haram, padahal apa yang kalian lakukan berupa menghalang-halangi orang yang ingin masuk Islam; kalian kufur kepada Allah; dan kalian menghalang-halangi ornag masuk masjidil Haram; maupun kalian mengusir para penduduk al haram dari kota tersebut; semua itu lebih besar haramnya di sisi Allah”. </span><br />
<span style="font-size: small;"> </span><br />
<span style="font-size: small;"> Dengan demikian fitnah di sini berarti penganiayaan dan segala perbuatan yang dimaksudkan untuk menindas Islam dan muslimin karena agama mereka dan dimaksudkan untuk memutuskan hubungan mereka dengan agama mereka. Fitnah inilah yang akan terus dilancarkan oleh orang-orang kafir hingga kaum muslimin murtad, yakni meninggalkan Islam dan kembali kepada kekufuran (QS. Al Baqarah 217). </span><br />
<span style="font-size: small;"> </span><br />
<span style="font-size: small;"> Fitnah inilah yang kini dilancarkan dalam bentuk terror dan serangan militer oleh Israel, Amerika, Rusia, dan negara-negara kafir lainnya atas kaum muslimin di Palestina, Irak, Afghanistan, Checnya, Rohingya, Pattani, Moro, Kashmir, dan bagian dunia Islam lainnya. </span><br />
<span style="font-size: small;"> </span><br />
<span style="font-size: small;"> Fitnah inilah yang dilancarkan oleh antek-antek AS dan sekutu baratnya di seluruh dunia Islam, termasuk di Indonesia, kepada para pejuang Islam yang bergerak dengan berbagai macam bentuk organisasi dakwah dan harakahnya. Cap-cap fitnah untuk menghancurkan perjuangan penegakan syariat Islam dan para pejuangnya telah dibuat dan disebarkan: ekstrimis, fundamentalis, radikalis, anarkis, teroris, preman berjubah, dan berbagai cap buruk lainnya. </span><br />
<span style="font-size: small;"> </span><br />
<span style="font-size: small;"> Upaya pembubaran dan pemberangusan dengan berbagai alasan pun mereka lakukan. Dalam kasus terror opini dan politik untuk membubarkan FPI baru-baru ini mereka mempropagandakan kasus Banyuwangi sebagai kekerasan FPI yang layak dibubarkan. Tentu tujuannya adalah agar tidak ada umat lagi yang punya kekuatan untuk menggerakkan amar makruf nahi mungkar dan tidak ada lagi yang berani berjuang untuk mengembalikan kedaulatan syariat Allah di bumi pertiwi ini. </span><br />
<span style="font-size: small;"> </span><br />
<span style="font-size: small;"> Kiranya Allah mengingatkan kepada kita terhadap QS. Al Baqarah ayat 217 di atas. Dengan memahami konteks ayat di atas, kita bisa menyatakan bahwa: “Segala makar yang mereka buat untuk menghapus gerakan Islam dan perjuangan untuk menegakkan syariat Allah di bumi pertiwi ini jauh lebih besar dosanya daripada berbagai tindakan “anarkis” yang dilakukan oleh anggota FPI dan ormas-ormas Islam lainnya yang selalu mereka besar-besarkan sambil melupakan anarkisme yang extra ordinary yang dilakukan oleh para pendukung calon pilkada yang kalah sebagaimana kasus Tuban dan Mojokerto maupun berbagai anarkisme yang dilakukan berbagai kelompok lainnya”. </span><br />
<span style="font-size: small;"> </span><br />
<span style="font-size: small;"> Kiranya FPI dan berbagai ormas Islam lainnya, para ulama, habaib, pimpinan pondok pesantren, majelis-majelis taklim, dan berbagai simpul umat Islam wajib mencatat siapa-siapa yang terlibat di dalam membuat fitnah kepada Islam dan umat Islam di negeri ini untuk disikapi secara bersama dan proporsional. Agar tidak ada lagi fitnah-fitnah keji tersebut dan umat Islam bisa menjalankan syariat agamanya dengan tenang. Wallahua’lam!</span></div></div></div><div class="itembox"><span style="font-size: small;">**************************************************</span></div><span style="font-size: small;">Dipetik daripada :</span></div><table border="0" cellpadding="0" cellspacing="0" id="table_reply" style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><tbody>
<tr align="left" id="row_body"><td colspan="6"><span style="font-size: small;">http://www.facebook.com/notes/dakwah-semua-umat/fitnah-dan-ciri-ciri-dajjaal/128733634558</span></td></tr>
<tr align="left" id="row_cite" style="display: none;"><td align="right"></td><td colspan="2" id="cell_cite"><table border="0" cellpadding="0" cellspacing="0"><tbody>
<tr><td><input class="checkbox" id="cite" name="reply::cite" type="checkbox" /></td><td><label for="cite">Quote original message</label></td></tr>
</tbody></table></td></tr>
<tr id="row_submit"><td align="center" colspan="6" id="cell_submit"><div><h2 class="uiHeaderTitle"><span style="font-size: small;">Fitnah dan Ciri-ciri Dajjaal</span></h2></div><div class="clearfix"><div class="mbs uiHeaderSubTitle lfloat fsm fwn fcg"><span style="font-size: small;">by <a href="http://www.facebook.com/pages/Dakwah-Semua-Umat/141969521504">Dakwah Semua Umat</a> on Monday, 07 September 2009 at 02:52</span></div></div><div class="mbl notesBlogText clearfix"><div><span style="font-size: small;">Kita sekarang berada di akhir zaman. Kiamat sudah dekat. Salah satu tanda kiamat adalah munculnya Dajjaal. Ada Dajjaal yang sebenarnya sebagaimana disebutkan dalam hadits-hadits shahih, dan ada pula anak buah Dajjaal atau orang-orang yang memiliki karakter seperti Dajjaal. Keduanya senantiasa menimbulkan fitnah, kerusakan, dan penyesatan. Proyek perusakan dan penyesatan mereka, kadang begitu gamblang menyolok mata. Kadang dibungkus dengan berbagai macam alasan yang masuk akal.</span><br />
<span style="font-size: small;"><br />
</span><br />
<span style="font-size: small;">Bagi umat Islam yang memahami Islam atau belajar tentang Islam, pasti mendengar berita tentang Dajjaal. Karena hadits yang membicarakan tentang Dajjaal sangat banyak dan kebenaran beritanya sampai ke tingkat mutawattir (periwayatan hadits yang disampaikan oleh orang banyak dari satu generasi ke generasi berikutnya). Dan hadits mutawwatir dipastikan kebenarannya dan tidak ada yang mengingkarinya dari kalangan ulama.</span><br />
<span style="font-size: small;"><br />
</span><br />
<span style="font-size: small;">Datangnya Dajjaal yang kemudian berhadapan dan dibunuh oleh Nabi Isa a.s., merupakan salah satu tanda-tanda dari hari kiamat. Bahkan Nabi Isa a.s. bukan hanya membunuh Dajjaal, tetapi menghancurkan salib dan memerangi orang-orang kafir. Nabi Isa a.s. pada saat itu menjadi pemimpin yang adil dan mengikuti syariat Nabi Muhammad saw. Berita tentang turunnya Dajjaal dan Nabi Isa a.s. adalah aqidah yang harus diyakini oleh umat Islam secara keseluruhan, karena bersumber dari hadits shahih dari Rasulullah saw.</span><br />
<span style="font-size: small;"><br />
</span><br />
<span style="font-size: small;">Begitu besarnya bahaya fitnah Dajjaal, sampai Rasulullah saw. memerintahkan kepada umatnya untuk senatiasa berdoa dalam setiap shalat agar terbebas dari fitnah tersebut. Beliau bersabda, “Jika kalian membaca tasyahud, maka berlindunglah dari empat hal, yaitu berkata: ‘Ya Allah aku berlindung kepada-Mu dari adzab Jahannam, dari adzab kubur, dari fitnah kehidupan dan kematian, dan dari buruknya fitnah al-Masih ad-Dajjaal.’” (HR Muslim)</span><br />
<span style="font-size: small;"><br />
</span><br />
<span style="font-size: small;"><b>Arti Dajjaal</b></span><br />
<span style="font-size: small;"><br />
</span><br />
<span style="font-size: small;">Dajjaal menurut bahasa berasal dari kata dajala, berarti berdusta dan menutup. Dajala haq bil batil artinya menutupi atau mencampuradukkan yang hak dengan yang batil. Disebut dajjaal karena menutupi kebenaran dengan kata-kata dustanya. Dajjaal berarti seorang yang sangat pendusta dan menutupi kebenaran. Sedangkan Dajjaal yang disebutkan dalam hadits adalah satu mahluk khusus sebangsa manusia yang akan muncul di hari-hari menjelang kiamat, memfitnah manusia, dan mempunyai karakteristik khusus.</span><br />
<span style="font-size: small;"><br />
</span><br />
<span style="font-size: small;"><b>Hadits-hadits tentang Dajjaal</b></span><br />
<span style="font-size: small;"><br />
</span><br />
<span style="font-size: small;">Disebutkan dalam hadits- hadits Rasulullah saw.:</span><br />
<span style="font-size: small;"><br />
</span><br />
<span style="font-size: small;">“Selain Dajjaal lebih aku takuti atasmu dari dajjaal. Jika Dajjaal keluar dan aku berada di hadapan kalian, maka aku melawannya membela kalian. Tetapi jika ia keluar dan aku tidak di antara kalian, maka setiap orang membela diri sendiri. Allah akan melindungi setiap muslim. Dajjaal adalah pemuda berambut keriting, mata (kirinya) menonjol, seperti saya umpamakan dengan Abdul ‘Uzza bin Qathan. Siapa yang menjumpainya, maka bacalah awal surat al-Kahfi. Dajjaal akan keluar di antara jalan Syam dan Irak. Berjalan membuat kerusakan di kanan dan di kiri. Wahai hamba-hamba Allah, tetap teguhlah (pada ajaran Islam).” (HR Muslim)</span><br />
<span style="font-size: small;"><br />
</span><br />
<span style="font-size: small;">“Setiap negeri pasti didatangi Dajjaal, kecuali Mekkah dan Madinah.” (HR Muslim).</span><br />
<span style="font-size: small;"><br />
</span><br />
<span style="font-size: small;">“Mengikuti Dajjaal 70 ribu orang-orang Yahudi dari Asbahan yang memakai topi.” (HR Muslim).</span><br />
<span style="font-size: small;"><br />
</span><br />
<span style="font-size: small;">“Setiap Nabi pasti memperingatkan kaumnya dengan si buta pendusta. Ingatlah bahwa Dajjaal adalah buta, dan Rabb kalian Azza wa Jalla tidak buta. Dajjaal ditulis di antara dua matanya k f r (kafir).” (Muttafaqun alaihi).</span><br />
<span style="font-size: small;"><br />
</span><br />
<span style="font-size: small;">“Maukah aku ceritakan berita tentang Dajjaal, sesuatu yang pernah diceritakan setiap nabi pada kaumnya. Dajjaal adalah buta, dia datang dengan sesuatu seperti surga dan neraka. Apa yang dikatakan surga adalah neraka.” (Muttafaqun ‘alaihi).</span><br />
<span style="font-size: small;"><br />
</span><br />
<span style="font-size: small;">“Dajjaal akan muncul pada umatku, maka ia hidup selama 40 (saya tidak tahu apakah 40 hari, atau bulan atau tahun). Kemudian Allah mengutus Isa bin Maryam, ia seperti Urwah bin Mas’ud. Maka Isa as. mencari Dajjaal dan menghancurkannya. Kemudian Isa tinggal bersama manusia 7 tahun, tidak akan terjadi permusuhan di antara dua kelompok.” (HR Muslim).</span><br />
<span style="font-size: small;"><br />
</span><br />
<span style="font-size: small;">“Perang besar, pembukaan kota Konstantinopel dan keluarnya Dajjaal (terjadi) dalam 7 bulan.” (HR Ahmad, Abu Dawud, At-Tirmidzi dan Ibnu Majah)</span><br />
<span style="font-size: small;"><br />
</span><br />
<span style="font-size: small;"><b>Ciri-Ciri Dajjaal</b></span><br />
<span style="font-size: small;"><br />
</span><br />
<span style="font-size: small;">Banyak lagi hadits-hadits yang menjelaskan ciri-ciri dan karakteristik Dajjaal yang akan datang di akhir zaman. Dan dari beberapa hadits di atas dapat disimpulkan tentang sifat dan karakteristik Dajjaal adalah:</span><br />
<span style="font-size: small;"><br />
</span><br />
<span style="font-size: small;">¨ Mahluk dari bangsa manusia keturunan Yahudi.</span><br />
<span style="font-size: small;"><br />
</span><br />
<span style="font-size: small;">¨ Ciri khas fisiknya: berambut keriting, mata kanannya buta, mata kirinya menonjol, di antaranya tertulis kafir.</span><br />
<span style="font-size: small;"><br />
</span><br />
<span style="font-size: small;">¨ Senantiasa berdusta dan menipu manusia agar menjadi kafir dan menjadi pengikutnya.</span><br />
<span style="font-size: small;"><br />
</span><br />
<span style="font-size: small;">¨ Aktivitasnya membuat kerusakan di bumi.</span><br />
<span style="font-size: small;"><br />
</span><br />
<span style="font-size: small;">¨ Pengikut setianya orang-orang Yahudi dan orang-orang kafir.</span><br />
<span style="font-size: small;"><br />
</span><br />
<span style="font-size: small;">¨ Senantiasa keliling dunia, kecuali Mekkah dan Madinah.</span><br />
<span style="font-size: small;"><br />
</span><br />
<span style="font-size: small;">¨ Datang membawa keajaiban yang dapat menyihir dan menipu manusia, dengan harta, kekuasaan, dan wanita.</span><br />
<span style="font-size: small;"><br />
</span><br />
<span style="font-size: small;">¨ Dajjaal akan berhadapan dan dibunuh oleh Nabi Isa a.s.</span><br />
<span style="font-size: small;"><br />
</span><br />
<span style="font-size: small;">Namun, di samping Dajjaal yang sebenarnya, Rasulullah saw. juga mengingatkan umatnya akan bahaya orang-orang yang memiliki sifat Dajjaal. Dari Abu Hurairah ra., dari Nabi saw. bersabda : “Tidak akan terjadi hari kiamat sampai munculnya Dajjaal-Dajjaal pendusta sekitar 30 orang, semuanya mengaku utusan Allah.” (HR Muslim).</span><br />
<span style="font-size: small;"><br />
</span><br />
<span style="font-size: small;">“Selain Dajjaal ada yang lebih aku takuti atas umatku dari Dajjaal, yaitu para pemimpin yang sesat.” (HR Ahmad).</span><br />
<span style="font-size: small;"><br />
</span><br />
<span style="font-size: small;"><b>Fitnah Dajjaal</b></span><br />
<span style="font-size: small;"><br />
</span><br />
<span style="font-size: small;">Dajjaal hadir untuk membuat fitnah yang menyebabkan orang beriman menjadi sesat dan kafir. Sebagaimana disebutkan dalam hadits, di samping ada Dajjaal yang sebenarnya, ada juga manusia-manusia yang mempunyai karakteristik seperti Dajjaal. Oleh karena itu umat Islam juga harus mewaspadainya. Mereka adalah para pemimpin yang sesat dan nabi-nabi palsu. Mereka sangat berbahaya karena datang pada setiap tempat dan waktu. Sedangkan Dajjaal akan datang hanya menjelang hari kiamat. Maka para pemimpin yang sesat yang memiliki sifat-sifat Dajjaal tingkat bahayanya lebih kuat dari Dajjaal yang sebenarnya. Namun keduanya adalah fitnah yang harus diwaspadai oleh setiap muslim.</span><br />
<span style="font-size: small;"><br />
</span><br />
<span style="font-size: small;">Para pemimpin di sepanjang masa selalu ada yang menjadi musuh para nabi dan para dai yang mengajarkan kebenaran. Dari mulai Raja Namrud, Fira’aun, dan Abu Jahal, sampai pemimipin sesat setelah wafatnya Rasulullah saw. Mereka di antaranya pemimpin-pemimpin dunia yang membantai dan menghancurkan negeri muslim, dan pemimpin-pemimpin dunia lainnya yang menimbulkan fitnah, menebar kesesatan, dan membuat kerusakan di dunia.</span><br />
<span style="font-size: small;"><br />
</span><br />
<span style="font-size: small;">Fitnah Dajjaal, baik yang sebenarnya maupun para pemimpin yang memiliki sifat Dajjaal, adalah bahaya laten yang harus dihadapai umat Islam. Fitnah Dajjaal membuat umat Islam menjadi sesat dan kafir. Dan umat Islam dapat saling bunuh karena fitnah Dajjaal tersebut. Dajjaal memutarbalikan fakta, sehingga yang benar menjadi salah dan yang salah menjadi benar, yang haram menjadi halal dan yang halal menjadi haram. Fitnah tersebut didukung dengan dana, media masa, dan oknum-oknum yang memang telah sesat. Lebih dahsyat lagi Dajjaal didukung lembaga internasional dan negara-negara adidaya.</span><br />
<span style="font-size: small;"><br />
</span><br />
<span style="font-size: small;">Fitnah yang paling bahaya dari Dajjaal adalah yang keluar dari mulutnya. Dan fitnah ini didukung media masa dan disebarkan keseluruh penduduk dunia. Masuk ke rumah-rumah keluarga muslim dan menyesatkan mereka. Dajjaal –baik yang sebenarnya atau yang mirip-mirip– senantiasa mengucapkan kata-kata yang membuat manusia sesat dari agama Allah. Dajjaal senantiasa memproduk ungkapan sesat, batil, dan kontroversial. Sehingga kebenaran menjadi kabur dan tidak jelas, sedangkan kebatilan seolah-olah indah dan menarik. Kebenaran selalu ditutup-tutupi dan dibungkus dengan dusta. Syariat Islam dianggap kejam dan tidak manusiawi, sedangkan nilai-nilai sekular dianggap baik, adil, dan paling cocok untuk kehidupan di era modern. Nilai-nilai agama dijauhkan dan direduksi dari kehidupan sosial dan kenegaraan. Bid’ah dianggap sunnah dan sunnah dianggap bid’ah. Umat Islam dicap fundamentalis, ekstrem, dan teroris; sedangkan non-muslim dianggap humanis, baik, dan demokratis.</span><br />
<span style="font-size: small;"><br />
</span><br />
<span style="font-size: small;"><b>Apakah Ibnu Shayyaad adalah Dajjaal?</b></span><br />
<span style="font-size: small;"><br />
</span><br />
<span style="font-size: small;">Disebutkan dalam hadits:</span><br />
<span style="font-size: small;"><br />
</span><br />
<span style="font-size: small;">Dari Abdullah berkata, kami bersama Rasulullah saw. maka kami melewati anak-anak, di antaranya Ibnu Shayyaad. Anak-anak lari, sedangkan Ibnu Shayyaad tetap duduk. Seolah-olah Rasulullah saw. tidak suka padanya. Rasuullahl saw. berkata padanya: ”Apakah engkau bersaksi bahwa aku Rasulullah saw.?” Ibnu Shayyaad berkata: ”Tidak, tapi apakah engkau bersaksi bahwa aku Rasulullah saw.“ Berkata Umar, ”Wahai Rasulullah saw., biarkanlah aku membunuhnya.” Rasulullah saw. berkata: ”Jika benar yang engkau lihat (adalah Dajjaal), maka engkau tidak akan bisa membunuhnya.” (HR Muslim)</span><br />
<span style="font-size: small;"><br />
</span><br />
<span style="font-size: small;">Rasulullah saw. tidak memastikan bahwa Ibnu Shayyaad adalah Dajjaal yang dimaksud itu, walaupun demikian beliau juga membiarkan dan tidak menafikan ketika sebagian sahabat bersumpah bahwa dia adalah Dajjaal. Hal ini menyebabkan terjadinya perbedaan pendapat di antara para ulama, apakah Ibnu Shayaad adalah Dajjaal? Memang ketika Rasulullah saw. menyebutkan sifat-sifat Dajjaal yang akan muncul menjelang hari kiamat, di antaranya bahwa Dajjaal adalah kafir dari keturunan Yahudi, tidak akan memasuki Mekkah dan Madinah, dan tidak punya anak. Sedangkan Ibnu Shayaad mengaku muslim, walaupun dari keturunan Yahudi. Dia lahir di Madinah, mempunyai orang tua, dan punya anak. Dan Ibnu Shayyaad sempat berangkat haji menuju Mekkah bersama Abu Said al-Khudri.</span><br />
<span style="font-size: small;"><br />
</span><br />
<span style="font-size: small;">Ilmu secara pasti tentang Ibnu Shayyaad Dajjaal atau bukan, hanyalah Allah yang tahu. Tetapi dari isyarat Rasulullah saw. dan sifat-sifatnya, maka para ulama mengambil kesimpulan bahwa Ibnu Shayyaad salah seorang yang memiliki sifat Dajjaal. Dia ahli sihir, dukun, dan mengaku banyak tahu tentang masalah ghaib. Sehingga, ketika sebagian sahabat bersumpah, diantaranya Umar bin Khattab bahwa Ibnu Shayyaad adalah Dajjaal, Rasulullah saw. tidak menafikannya. Wallahu Alam.</span><br />
<span style="font-size: small;"><br />
</span><br />
<span style="font-size: small;"><b>Kiat-kiat Menghadapi Fitnah Dajjaal</b></span><br />
<span style="font-size: small;"><br />
</span><br />
<span style="font-size: small;">Untuk menghadapi fitnah Dajjaal, maka umat Islam harus berjihad melawan kebatilan. Ulama harus menjelaskan kepada umat antara yang hak dengan yang batil agar mereka tidak menjadi bingung dan tidak tersesat. Rasulullah saw. bersabda: “Sebaik-baiknya jihad adalah perkataan yang benar pada penguasa yang sesat.” (HR Ahmad).</span><br />
<span style="font-size: small;"><br />
</span><br />
<span style="font-size: small;">Seluruh bentuk fitnah harus dilawan oleh umat Islam. Fitnah kemusyrikan, fitnah pelecehan terhadap kehormatan Nabi saw., fitnah pembunuhan, fitnah pornografi dan pornoaksi, fitnah pelecehan terhadap Islam dan umat Islam, dan fitnah lainnya. Dan fitnah itu harus dilawan dengan semua bentuk kekuatan yang dimiliki dan bisa dimiliki umat Islam sehingga Islam menjadi ajaran yang eksis di muka bumi ini. Allah swt. berfirman: ”Dan perangilah mereka, supaya jangan ada fitnah dan supaya agama itu semata-mata untuk Allah. Jika mereka berhenti (dari kekafiran), maka sesungguhnya Allah Maha Melihat apa yang mereka kerjakan.” (Al-Anfal: 39).</span><br />
<span style="font-size: small;"><br />
</span><br />
<span style="font-size: small;">Sedangkan kiat praktis yang harus dilakukan oleh umat Islam, yaitu senantiasa membaca Al-Qur’an dan menghafalkannya. Khususnya surat Al-Kahfi. Rasulullah saw. bersabda, “Siapa yang hapal 10 ayat pertama surat al-Kahfi, maka dia selamat dari Dajjaal” (HR Muslim). </span></div></div><input name="charset_test" type="hidden" value="€,´,€,´,水,Д,Є" /><input autocomplete="off" name="post_form_id" type="hidden" value="793943acbb2b2b878d5e50b4067613bf" /><input autocomplete="off" name="fb_dtsg" type="hidden" value="Y2Aix" /><input autocomplete="off" name="feedback_params" type="hidden" value="{"actor":"141969521504","target_fbid":"128733634558","target_profile_id":"141969521504","type_id":"14","source":"2","assoc_obj_id":"","source_app_id":"0","extra_story_params":[],"content_timestamp":"1252263148","check_hash":"a170ac42311d9604"}" /></td></tr>
</tbody></table><div class="separator" style="clear: both; font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: center;"><span style="font-size: small;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhZMcwpf6USWfnxOjmz82nB1WryX3Y_pPUEQQIFbGraS4LYaZgMcbHAOEQhUmjLU7g5OEzjbY7vjPKzzVIXHcBRf9-b4rMq9sNd-4VG6MjYAbVjaM6G2oGVZrsBEwj7sLPM5kRDaktII8A/s1600/IMG_0048.JPG" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhZMcwpf6USWfnxOjmz82nB1WryX3Y_pPUEQQIFbGraS4LYaZgMcbHAOEQhUmjLU7g5OEzjbY7vjPKzzVIXHcBRf9-b4rMq9sNd-4VG6MjYAbVjaM6G2oGVZrsBEwj7sLPM5kRDaktII8A/s320/IMG_0048.JPG" width="320" /></a></span></div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><span style="font-size: small;"><br />
</span></div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><span style="font-size: small;"><br />
</span></div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><span style="font-size: small;"> Dipetik daripada :</span></div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><span style="font-size: small;"><br />
</span></div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><span style="font-size: small;">http://sejarahstpm.blogspot.com</span></div><h2 class="date-header" style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><span style="font-size: small;">Sunday, 24 April 2011</span></h2><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><span style="font-size: small;"><a href="http://www.blogger.com/post-edit.g?blogID=1993598781702878055&postID=5548812811139115303" name="2673579282596600900"></a></span> </div><h3 class="post-title entry-title" style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><span style="font-size: small;"> Fitnah dan Hasutan Dalam Sejarah Pemerintahan Empayar Islam : Satu Tinjauan Ringkas </span></h3><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><span style="font-size: small;"><a href="http://lh6.ggpht.com/_Xb6iEDF-okk/TbOxzRfVZoI/AAAAAAAABFI/LthjFT6TnwU/s1600-h/image%5B2%5D.png"><img alt="image" border="0" height="164" src="http://lh3.ggpht.com/_Xb6iEDF-okk/TbOx0s5BR-I/AAAAAAAABFM/Oi3DHeUGcRY/image_thumb.png?imgmax=800" style="border: 0px none; display: inline;" title="image" width="164" /></a> </span><span style="font-size: small;">SEJARAH kejatuhan dan keruntuhan negara atau empayar Islam sepanjang zaman di mana-mana sahaja adalah berpunca daripada faktor fitnah, hasutan dan adu domba sesama sendiri.</span></div><div align="justify" style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><span style="font-size: small;">Penghasutnya adalah bijak pandai daripada kalangan mereka, termasuk golongan yang mendakwa dirinya sebagai ahli agama. Hukum-hakam agama adalah alat yang paling berkesan bagi maksud tersebut.</span></div><div align="justify" style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><span style="font-size: small;">Perkataan hasut membawa erti cocoh, acum, batu api, agitasi dan sebagainya. Dalam bahasa agama disebut fitnah. Semuanya memberi maksud tuduhan jahat yang diada-adakan atau memanjangkan berita buruk yang tidak benar bertujuan kecelakaan dan kemusnahan.</span></div><div align="justify" style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><span style="font-size: small;">Hasutan fitnah ini sudah wujud sejak zaman Nabi lagi yang dikepalai oleh Abu Jahal dan Abu Lahab. Pada zaman Khulafa Rasyidin pula hanya Khalifah Abu Bakar as-Siddiq sahaja yang mati dalam keadaan biasa. Tiga khalifah yang lain, Umar, Uthman dan Ali semuanya syahid dibunuh oleh penjahat-penjahat yang menerima hasutan.</span></div><div align="justify" style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><span style="font-size: small;">Peristiwa Majlis Tahkim yang berslogankan tidak ada hukum melainkan daripada hukum Allah adalah peristiwa pembohongan dan penyalahgunaan agama yang paling ketara. Amru Ibnul As mewakili pihak Muawiyah bin Abu Sufian berjaya menggunakan helah politik bagi memperdaya Abu Musa al-Asyaari yang mewakili pihak Khalifah Ali.</span></div><div align="justify" style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><span style="font-size: small;">Khalifah Ali amat kecewa dan kesal dengan perundingan itu dan merasai dirinya dan orang ramai tertipu dengan slogan tersebut. Beliau memberi komentar dengan ucapannya yang masyhur: `Kata-kata itu benar, tetapi maksudnya adalah batil'.</span></div><div align="justify" style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><span style="font-size: small;">Berikutan daripada peristiwa Tahkim itulah akhirnya Khalifah Ali dibunuh, runtuhnya kerajaan Khulafa Rasyidin, lahirnya kelompok politik (firqah) dalam masyarakat Islam dan lahirnya kerajaan Umayyah, iaitu kerajaan Islam yang sah yang diterima oleh majoriti umat Islam pada waktu itu.</span></div><div align="justify" style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><span style="font-size: small;">Perang Jamal (36H/656M) merupakan perang saudara pertama dalam masyarakat Islam yang dicetuskan oleh segelintir penghasut yang tidak senang dengan pemerintahan Khalifah Ali. Peperangan ini yang berlaku di sekitar bandar Basrah telah mengorbankan kira-kira 10,000 umat Islam. Antaranya ialah Talhah bin Ubaidullah dan az-Zubir bin al-Awwam, dua sahabat termulia dan terkemuka di sisi Nabi dan antara sepuluh sahabat yang dijanji mendapat syurga.</span></div><div align="justify" style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><span style="font-size: small;">Sayyidatina Aisyah, isteri Nabi, juga terlibat dalam peperangan ini yang berakhir dengan kekalahan dan ditawan oleh Khalifah Ali. Dia dilayan baik oleh Khalifah Ali dan kemudiannya dihantar balik ke Madinah.</span></div><div align="justify" style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><span style="font-size: small;">Setahun kemudian, berlaku pula Perang Siffin antara Khalifah Ali bin Abi Talib dengan Muawiyah bin Abi Sufian. Muawiyah kalah dalam peperangan ini, tetapi menang di meja perundingan. </span></div><div align="justify" style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><span style="font-size: small;">Amru Ibn al'As bagi pihak Muawiyah telah membuat helah politik mengajak pengikut-pengikutnya menjulang al-Quran di hujung pedang menyeru gencatan senjata dan kembali berhukum dengan hukum Allah. Orang ramai tertipu dengan helah tersebut.</span></div><div align="justify" style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><span style="font-size: small;">Banyak tragedi yang menyayat hati berlaku selepas itu. Antaranya yang paling sedih ialah peristiwa pembunuhan ramai sahabat Nabi terkemuka, termasuk dua cucunya Hasan dan Husein, putera-putera Siti Fatimah binti Rasulullah. Kesan buruknya berlarutan sehingga hari ini.</span></div><div align="justify" style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><span style="font-size: small;">Semua permusuhan dan pembunuhan adalah atas nama Islam. Masing-masing dilemparkan tuduhan kononnya tidak melaksanakan keputusan dan pentadbiran menurut ajaran Islam sebenar. Khalifah Uthman dituduh mengamalkan kronisme dan nepotisme serta menyalahgunakan wang negara (Baitulmal). Khalifah Ali yang merupakan sepupu dan menantu Nabi sendiri pun terpalit dengan tuduhan seumpama itu seperti kononnya Khalifah Ali terlibat dengan pembunuhan Khalifah Uthman dan menyokong pemberontak. Kesannya Khalifah Ali kemudiannya syahid dibunuh oleh pembunuh upahan Khawarij.</span></div><div align="justify" style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><span style="font-size: small;">Muawiyah kemudiannya berjaya mendirikan kerajaan Islam yang baru di atas keruntuhan kerajaan Khulafa Rasyidin. Pusat pentadbirannya berpindah dari Madinah ke Damsyik (Syria).</span></div><div align="justify" style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><span style="font-size: small;">Kerajaan Umayyah juga tidak terlepas daripada gerakan penghasutan dan agitasi daripada musuh-musuh politiknya sesama Islam. Musuh paling utama ialah Khawarij dan Syiah. Gerakan perseteruannya paling keras dan amat sengit. Orang ramai keliru dengan propaganda mereka, kerana pemimpin mereka adalah terdiri daripada sahabat-sahabat yang hafaz al-Quran dan banyak menyimpan hadis.</span></div><div align="justify" style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><span style="font-size: small;">Akhirnya, setelah kira-kira 90 tahun memimpin negara Islam, kerajaan dari keluarga Umayyah pula menerima nasib yang sama seperti kerajaan Khulafa Rasyidin. Kerajaan ini digulingkan oleh keluarga Bani Abbas dan golongan Syiah secara paksa hasil daripada gerakan mereka yang sangat lama.</span></div><div align="justify" style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><span style="font-size: small;">Kerajaan Abbasiyah yang berpusat di Baghdad (Iraq) ditubuhkan selepas keruntuhan kerajaan Umaiyyah dan kerajaan-kerajaan Islam lain yang didirikan kemudian juga tidak terlepas daripada kejadian-kejadian yang sadis dan kejam. Ramai khalifah, gabenor dan ulama dibunuh dengan zalim dan menyayat perasaan.</span></div><div align="justify" style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><span style="font-size: small;">Ajaran Islam adalah jelas. Islam tiada caacat celanya. Yang cela adalah penganutnya yang terpesong. Allah memerintahkan umat Islam supaya menyatukan barisan dan menghindar diri daripada perpecahan. Ditegah sama sekali benci-membenci, cerca-mencerca, pulau-memulau dan menumpahkan darah. Malangnya perintah seumpama itu tidak dipatuhi. Umat Islam terus-menerus berkelompok dan bercerai-berai. Paling malang apabila hukum-hukum agama dijadikan senjata bagi maksud tersebut.</span></div><div align="justify" style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><span style="font-size: small;">Berlakunya demikian adalah kerana kesilapan mereka yang terlibat terutama para penyokong yang fanatik dan ketidakfahaman ajaran Islam sebenar, atau kerana kedegilan sebilangan mereka dan keingkaran terhadap ajaran agama, atau kerana desakan politik dan kumpulan, atau menjaga kepentingan keduniaan melebihi segala-galanya. </span></div><div align="justify" style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><span style="font-size: small;">Walaubagaimanpun, kita wajar berlapang dada dan menghormati ‘ijtihad’ yang dilakukan oleh para Khalifah Rasyidin dan para sahabat dalam menangani permasalahan pada ketika itu. Cuma penerimaan masyarakat, rakyat serta penyokong terhadap keputusan ketua menyebabkan tindakan dan fahaman yang berbeza-beza telah diambil. Wallahu’aklam.</span></div><div align="justify" style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><span style="font-size: small;">********************************************************************* </span></div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><span style="font-size: small;"><br />
</span></div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><span style="font-size: small;">Dipetik daripada :</span></div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><span style="font-size: small;">http://mutiaraislam.wordpress.com/</span></div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><span style="font-size: small;"><a href="http://mutiaraislam.wordpress.com/2010/04/04/sifat-hasad-dengli-sombong-takbur-mengumpat-riak-dan-membuat-fitnah-adalah-dilarang-oleh-agama-islam/picture1-5-3/" rel="attachment wp-att-6655"><img alt="" class="size-large wp-image-6655 alignleft" height="158" src="http://mutiaraislam.files.wordpress.com/2010/04/picture1-51.png?w=485&h=158" title="Picture1-5" width="485" /></a></span> </div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">Ketahuilah bahawa sifat-sifat seperti hasad dengki, sombong, takbur, mengumpat, riak dan membuat fitnah adalah seburuk-buruk dan sehina-hina sifat. Sifat ini sangat-sangat dibenci oleh Allah SWT. Jika kita mengumpat, membuat fitnah, mengadu domba diantara kawan, keluarga, sudah pasti akan menjadi kucar kacil dan huru hara hubungan diantara manusia. Sifat-sifat ini tidak dipandang ringan oleh agama kita ia itu Islam. Ianya dikategorikan sebagai dosa-dosa besar kerana perlakuan sedemian umpama membunuh rakan atau saudara sendiri.</span></div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">Firman Allah SWT dalam surah “al-Baqarah” – ayat 191 yang bermaksud:</span></div><blockquote style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: justify;"><h3 style="text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><b><span style="color: lime;">“….. dan perbuatan fitnah itu lebih dasyat kesannya dari perbuatan membunuh …..”</span></b></span></h3></blockquote><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">Kita mengakui bahawa setiap insan itu mempunyai keaiban dan kesalahan yang telah dilakukannya. Maka keaiban itu tidaklah patut dihebah-hebahkan kerana kalau dihebahkan bermaksud kita telah mengaibkan diri sendiri. Umpat-mengumpat diantara kaum Islam masih berluas-luasa berlaku sejak berzaman hingga ke hari ini dan mungkin berterusan, umpamanya masih terdapat mereka-mereka yang selepas bersolat di masjid-masjid atau surau-surau melakukan perkara-perkara seperti mengumpat sesama sendiri terutama ketika besembang di gerai-gerai atau warong sebelum pulang kerumah. Adakala apabila timbul isu politik, mereka lah orang yang bijak didalam bidang itu mengalahkan orang politik. Apabila terlalu jauh membicarakan hal-hal yang tidak bergitu diketahui betul atau tidak perkara yang dibincangkan maka terjadilah perbuatan memfitnah orang-orang yang berkaitan.</span></div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">Itupun baru hal-hal dengan cerita di warong, lagi bertambah teruk apabila membuat fitnah dan mengumpat didalam internet atau di laman-laman blog. Kadang-kadang kita terbaca bahawa umpat-mengumpat dan memfitnah di dalam laman blog tidak memberi apa-apa faedah kepada yang berbuat perkara tersebut. Ianya seakan-akan sedap membicarakan perkara yang diada-adakan atau perkara-perkara yang tidak diketahui sebenar-benarnya. Bukankah perkara ini di kategorikan sebagai fitnah.</span></div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><a href="http://mutiaraislam.wordpress.com/2010/04/04/sifat-hasad-dengli-sombong-takbur-mengumpat-riak-dan-membuat-fitnah-adalah-dilarang-oleh-agama-islam/picture8-9/" rel="attachment wp-att-6647"><img alt="" class="aligncenter size-large wp-image-6647" height="405" src="http://mutiaraislam.files.wordpress.com/2010/04/picture8.png?w=484&h=405" title="Picture8" width="484" /></a></span></div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">Oleh itu, jauhkan umpat-mengumpat kerana ia adalah sifat orang yang jahat dan rosak akhlak, ia sudah semestinya tidak layak diamalkan oleh orang Islam yang beriman. Tiada gunanya orang-orang yang mentaati suruhan Allah SWT seperti mengerjakan solat, berpuasa dan menurut perintah Allah SWT tetapi masih terus membuat fitnah dan umpat-mengumpat sesama kuam Islam sendiri.</span></div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">Allah SWT berfirman yang bermaksud:</span></div><blockquote style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: justify;"><h3 style="text-align: justify;"><span style="color: lime; font-size: small;"><b>“Wahai orang-orang yang beriman, hendaklah kamu menjauhkan buruk sangka, kerana buruk sangka itu setengah daripada dosa besar, janganlah kamu mengintai dan janganlah kamu mencerca serta mengumpat, setengah kamu akan setengah lain. Apakan kamu suka memakan dangging saudara kamu yang telah mati? Nescaya kamu takut kepada Allah bahawasanya Allah itu Penerima taubat”.</b></span></h3></blockquote><blockquote style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: justify;"><div style="text-align: right;"><span style="font-size: small;">(Surah “al-Hujurat: Ayat 12)</span></div></blockquote><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">Ayat diatas menjelaskan bahawa umat Islam dilarang menyimpan hasad dengki didalam hatinya keatas saudara-saudara Islam yang mendapata nikmat kerniaan daripada Allah SWT apatahlagi mengumpat saudara-saudaranya sendiri. Perbuat ini terlalu keji disisi Allah SWT. Allah SWT telah berjanji akan memasukkan umatNya yang mengumpat, memfitnah bangsa sendiri, negara dan sebagainya ke neraka jahanam sekiranya mereka ini tidak sempat memohon apun dan bertaubat kepada Allah SWT.</span></div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">Dalam sebuah hadis, Rasulullah S.A.W. bersabda, mafhumnya:</span></div><blockquote style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><h3 style="text-align: justify;"><span style="color: #00ccff; font-size: small;"><b>“Wahai orang yang beriman dengan lisannya shaja dan meimanannya itu meresap kedalam hatinya, janganlah kamu mengumpat kaum Muslimin, janganlah pula menjejaki keburukan mereka, sesiapa yang menjejaki keburukan mereka maka Allah SWT akan menjejaki keburukannya dan barangsiapa yang dijejaki kerburukannya oleh Allah SWT maka Allah SWT akan menyingkap keaibannya sekalipun ia berada di dalam rumah”.</b></span></h3><div style="text-align: right;"><span style="font-size: small;">(Riwayat: Abi Barzah al-Aslami R.A.)</span></div></blockquote><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><a href="http://mutiaraislam.wordpress.com/2010/04/04/sifat-hasad-dengli-sombong-takbur-mengumpat-riak-dan-membuat-fitnah-adalah-dilarang-oleh-agama-islam/picture1-2-3/" rel="attachment wp-att-6659"><img alt="" class="aligncenter size-large wp-image-6659" height="339" src="http://mutiaraislam.files.wordpress.com/2010/04/picture1-21.png?w=485&h=339" title="Picture1-2" width="485" /></a></span></div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">Hadis diatas menyatakan bahawa sifat hasad dengki itu tidak memberi faedah langsung kepada yang melakukannya, melainkan dendam dan perbalahan yang akan menjauhkan perpaduan. Oleh itu jauhkanlah sifat hasad dengki, fitrah memfitnah. Orang yang hasad dengki membakar diri dan hatinya. Hasad dengki tidak boleh dipadamkan melainkan kebaikan dan ketaatan diri kepada Allah SWT sahaja. Memfitnahkan saudara sendiri adalah dilarang oleh Islam sama sekali. Hendaklah kita hindarkan daripada terus menerus melakukan perbuatan yang dimurkai oleh Allah SWT.</span></div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><a href="http://mutiaraislam.wordpress.com/2010/04/04/sifat-hasad-dengli-sombong-takbur-mengumpat-riak-dan-membuat-fitnah-adalah-dilarang-oleh-agama-islam/picture1-18/" rel="attachment wp-att-6660"><img alt="" class="aligncenter size-large wp-image-6660" height="338" src="http://mutiaraislam.files.wordpress.com/2010/04/picture11.png?w=485&h=338" title="Picture1" width="485" /></a></span></div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">Kita seharusnya menjaga lidah kita supaya tidak mengeluarkan kata-kata yang dilarang dan dilahnati oleh Allah SWT. Janganlah kita membuat fitnah terhadap sesiapapun sama ada mereka itu saudara kita ataupun tidak tetapi haruslah diingatkan bahawa kesuluruh umat Islam adalah bersaudara yang datang dari satu kaum. Sebab itulah Islam melarang umatnya memfitnah sesama Islam dan bukan hanya itu sahaja, kita sepatutnya menjauhi daripada mendengar perkara-perkara fitnah yang disampaikan oleh orang lain.</span></div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><a href="http://mutiaraislam.wordpress.com/2010/04/04/sifat-hasad-dengli-sombong-takbur-mengumpat-riak-dan-membuat-fitnah-adalah-dilarang-oleh-agama-islam/picture3-12/" rel="attachment wp-att-6661"><img alt="" class="aligncenter size-large wp-image-6661" height="334" src="http://mutiaraislam.files.wordpress.com/2010/04/picture31.png?w=485&h=334" title="Picture3" width="485" /></a></span></div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">Oleh itu, jauhilah dari membuat perkara-perkara yang dilarang oleh Allah SWT seperti membuat fitnah, mengumpat, mengutok dan menaruh hasad dengki terhadap saudara sendiri mahupun orang lain.</span></div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><a href="http://mutiaraislam.wordpress.com/2010/04/04/sifat-hasad-dengli-sombong-takbur-mengumpat-riak-dan-membuat-fitnah-adalah-dilarang-oleh-agama-islam/picture5-11/" rel="attachment wp-att-6664"><img alt="" class="aligncenter size-large wp-image-6664" height="408" src="http://mutiaraislam.files.wordpress.com/2010/04/picture51.png?w=484&h=408" title="Picture5" width="484" /></a></span></div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">Kita telah diberi nikmat oleh Allat SWT maka hendaklah kita bersyukur kepadaNya. Janganlah kita bersifat besar hati dan takbur kerana Allah SWT berkuasa mengambil kembali nikmat yang telah diberikanNya kepada kita. Bersifat takbur itu adalah salah satu daripada satu cara Allah SWT boleh menghilangkan nikmatNya dari kita. Ingatlah Allah SWT tidak suka kepada orang yang bongkak dan takbur.</span></div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><a href="http://mutiaraislam.wordpress.com/2010/04/04/sifat-hasad-dengli-sombong-takbur-mengumpat-riak-dan-membuat-fitnah-adalah-dilarang-oleh-agama-islam/picture7-8/" rel="attachment wp-att-6665"><img alt="" class="aligncenter size-large wp-image-6665" height="394" src="http://mutiaraislam.files.wordpress.com/2010/04/picture7.png?w=485&h=394" title="Picture7" width="485" /></a></span></div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">Firman Allah SWT dalam surah “al-Nahl” : ayat 23 yang bermaksud:</span></div><blockquote style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: justify;"><h3 style="text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><b><span style="color: lime;">“Bahawasanya Allah SWT tidak suka kepada orang yang bersifat takbur”.</span></b></span></h3></blockquote><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: justify;"><span style="color: #999999; font-size: small;">Janganlah kita lupa diri kerana banyaknya nikmat Allah SWT yang telah kita terima dan rasa sepanjang hayat kita didunia ini. Jauhkanlah perkara-perkara yang boleh membawa kepada pergaduhan, kerana kita sebagai umat Islam adalah bersaudara dari satu agama dan keturunan.</span></div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: justify;"><span style="color: #999999; font-size: small;">Kepada kita yang pernah melakukan perkara-perkara yang di larang ole Allah SWT hendak lah segera bertaubat kerana takut sekiranya kita tidak sempat bertaubat kepada Allah SWT dan memohon ampun kepadanya maka kita dimasukan ke neraka.</span></div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: justify;"><span style="color: black; font-size: small;"><a href="http://mutiaraislam.wordpress.com/2010/04/04/sifat-hasad-dengli-sombong-takbur-mengumpat-riak-dan-membuat-fitnah-adalah-dilarang-oleh-agama-islam/picture9-6/" rel="attachment wp-att-6666"><img alt="" class="aligncenter size-large wp-image-6666" height="378" src="http://mutiaraislam.files.wordpress.com/2010/04/picture9.png?w=485&h=378" title="Picture9" width="485" /></a><br />
</span></div><div class="authormeta" style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><span style="font-size: small;">~ oleh lokmanhashim di April 4, 2010.</span></div><div class="authormeta" style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><span style="font-size: small;">************************************************** </span></div><div class="separator" style="clear: both; font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: center;"><span style="font-size: small;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiA2TsLM2D4DYLkylOqP7R853GT7PUD_y715sh6CSj1gWWi9xN6WaR4Tbnyzr5iIQ5lVjAnqiLawGMdUUox3K3row41qmCyhD643iPcQw6Bv8YAXE-nePgstEvSJWbo8ukCkdRordRkj7E/s1600/IMG_0230.JPG" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiA2TsLM2D4DYLkylOqP7R853GT7PUD_y715sh6CSj1gWWi9xN6WaR4Tbnyzr5iIQ5lVjAnqiLawGMdUUox3K3row41qmCyhD643iPcQw6Bv8YAXE-nePgstEvSJWbo8ukCkdRordRkj7E/s320/IMG_0230.JPG" width="240" /></a></span></div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><span style="font-size: small;"><br />
</span></div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><span style="font-size: small;">Dipetik daripada :</span></div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><span style="font-size: small;">http://bengkelrohani.blogspot.com/2010/11/budaya-fitnah-menghancurkan-umat-islam.html </span></div><h2 class="date-header" style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><span style="font-size: small;">Wednesday, November 17, 2010</span></h2><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><span style="font-size: small;"><a href="http://www.blogger.com/post-edit.g?blogID=1993598781702878055&postID=5548812811139115303" name="7942753852352704384"></a></span> </div><h3 class="post-title entry-title" style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><span style="font-size: small;"><a href="http://bengkelrohani.blogspot.com/2010/11/budaya-fitnah-menghancurkan-umat-islam.html">Budaya Fitnah Menghancurkan Umat Islam</a></span> </h3><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><span style="font-size: small;"><a href="http://t2.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcQUc1EuIJQV8Ymw1Qry7rUFZZ9AXZ0Tq4ow3RfSVmwNRhTpMiyTeMMoWkmT"><img alt="" border="0" src="http://t2.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcQUc1EuIJQV8Ymw1Qry7rUFZZ9AXZ0Tq4ow3RfSVmwNRhTpMiyTeMMoWkmT" style="cursor: pointer; float: left; height: 190px; margin: 0pt 10px 10px 0pt; width: 146px;" /></a><b>Firma</b><b>n Allah S.W.T. bermaksud:</b> <b>“Wahai orang yang beriman, jika datang kepada kamu seorang fasik membawa sesuatu berita, maka selidik (untuk menentukan) kebenarannya, supaya kamu tidak menimpakan sesuatu kaum dengan perkara tidak diingini, dengan sebab kejahilan kamu (mengenainya) sehingga menyebabkan kamu menyesali perkara yang kamu lakukan.” (Surah al-Hujurat, ayat 6)</b> Banyak pihak yang turut terbabit menyebar fitnah sebenarnya tidak mempunyai sebarang kepentingan berkaitannya. Tetapi, disebabkan amalan menyebar fitnah sudah menjadi kebiasaan, banyak yang turut menyertainya dan seperti mendapat kepuasan daripada perbuatan itu. Fitnah biasanya disebarkan bertujuan memburukkan individu atau kumpulan. Pada masa sama, perbuatan itu dapat menonjolkan dirinya sebagai lebih baik dan lebih layak berbanding orang yang diburukkan itu. Bahkan ada juga segelintir yang sampai ke tahap melabelkan orang sebagai fasik, munafik, yahudi, kafir dan ahli neraka..! Seolah2 merekalah yang paling baik dan dijanjikan untuk masuk syurga. Sedangkan jaminan seseorang itu masuk ke syurga hanyalah dengan </span><span style="font-size: small; font-weight: bold;">RAHMAT ALLAH. </span></div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><span style="font-size: small;"> Kita tak tahu andaikata di akhir hayat seorg pencuri atau pelac<span class="text_exposed_show">ur itu entah-entah dia sudahpun insaf sedang menuju ke arah masjid utk bertaubat tp mati kemalangan di dlm perjalanan. Di mulut kita pantas meluncur kata "Tengok tu, di dunia buat dosa, mati pun Tuhan hina!" sedangkan di waktu itu kita tidak tahu entah2 sang malaikat sedang mengukur jarak drp tempat mati beliau ke masjid lebih dkt berbanding tempat maksiat yang ditinggalkannya itu. Kita ambil iktibar juga kisah pelacur memberi minum air kpd anjing (yg telah diabadikan dlm video klip maher zain the chosen one (2:13), yg saya rasakan sbg video klip terbaik utk kurun ini).</span></span></div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><span style="font-size: small;"><span class="text_exposed_show"><br />
</span></span></div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><span style="font-size: small;"><br />
</span></div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><span style="font-size: small;">Sila ambil perhatian... Dosa membuat fitnah digolongkan sebagai <b>dosa sesama manusia</b>. Justeru, dosa itu <b>tidak </b><b>akan diampunkan Allah</b>, melainkan orang yang difitnah itu memberi keampunan terhadap perbuatan itu. Mungkin ramai menyangka perbuatan menyebarkan berita fitnah sekadar satu kesalahan kecil. Sebab itu, perbuatan seumpamanya dilakukan seperti tiada apa merugikan.</span></div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><span style="font-size: small;"><br />
</span></div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><span style="font-size: small;">Hakikatnya, dosa membuat fitnah menjauhkan diri penyebar fitnah dari syurga. Sabda Rasulullah SAW bermaksud: <b>“Tidak masuk syurga orang yang suka menyebarkan fitnah.” </b> (Hadis riwayat Bukhari dan Muslim). Dosa menyebar fitnah umpama api membakar ranting kering kerana ia cepat merebak dan akan menjadi abu sepenuhnya. Dosa menyebar fitnah menyebabkan <b>pahala terdahulu dihilangkan </b>sehinggakan <b>penyebar fitnah menjadi muflis </b>di akhirat nanti. <b>MAKA SIA-SIALAH SEGALA AMAL IBADAT SEMBAHYANG, PUASA, BERZAKAT, HAJI dll. </b></span></div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><span style="font-size: small;"><br />
</span></div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><span style="font-size: small;">Mengenai berita benar dan berita tidak benar yang disebarkan tanpa kebenaran atau kerelaan orang berkaitan, Rasulullah SAW bersabda bermaksud: “Adakah kamu semua mengetahui <a href="http://ngerumpi.com/images/medium/http-aadanibadrakasep-wordpress-com-2009-01-02-pitnah-atau-fitnah.jpg"><img alt="" border="0" src="http://ngerumpi.com/images/medium/http-aadanibadrakasep-wordpress-com-2009-01-02-pitnah-atau-fitnah.jpg" style="cursor: pointer; float: right; height: 175px; margin: 0pt 0pt 10px 10px; width: 214px;" /></a>apakah ghibah (mengumpat)? Sahabat menjawab: Allah dan Rasul-Nya lebih mengetahui. Lalu Baginda meneruskan sabdanya: Kamu berkata mengenai saudara kamu perkara yang tidak disenanginya. Lalu ditanya oleh seorang sahabat: Walaupun saya berkata perkara yang benar-benar berlaku pada dirinya?’ Rasulullah bersabda lanjut: <b>“Jika kamu berkata mengenai perkara yang benar-benar berlaku pada dirinya bererti kamu mengumpatnya, jika perkara yang tidak berlaku pada dirinya bererti kamu memfitnahnya.”</b> (Hadis riwayat Abu Hurairah)</span></div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><span style="font-size: small;"><br />
</span></div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><span style="font-size: small;">Larangan mencari dan membocorkan rahsia orang lain jelas dilarang Allah seperti dijelaskan dalam firman-Nya bermaksud: <b>“Dan janganlah kamu mengintip atau mencari-cari kesalahan dan keaiban orang lain.” </b>(Surah al-Hujurat, ayat 12). Justeru, setiap Muslim perlu bijak menilai sesuatu berita bagi mengelak daripada menerima dan kemudian menyebarkan sesuatu laporan palso dan berita yang berunsur fitnah.<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjkf-yVgUAwGNzk1frqDDL-9mUIfDsecXXpKwSl9EQyvcZR2BISbEkxSYjbIMuuvvqnaUxXtW-2s6mxt5EHl_m5yFQnr2Omhp5w792VrRmxyWT5n-VZG9Yte12m_mg-R7Wo1t91TuAY4qls/s1600/bisik.jpg"><img alt="" border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjkf-yVgUAwGNzk1frqDDL-9mUIfDsecXXpKwSl9EQyvcZR2BISbEkxSYjbIMuuvvqnaUxXtW-2s6mxt5EHl_m5yFQnr2Omhp5w792VrRmxyWT5n-VZG9Yte12m_mg-R7Wo1t91TuAY4qls/s1600/bisik.jpg" style="cursor: pointer; display: block; height: 225px; margin: 0px auto 10px; text-align: center; width: 300px;" /></a></span></div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><span style="font-size: small;"><br />
</span></div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><span style="font-size: small;">Perkara pertama perlu diberi perhatian untuk memastikan kesahihan berita ialah memastikan <b>sumber berita</b> itu, yakni siapakah yang mula menyebarkan berita dan rantaian orang yang membawa berita itu. Umat Islam tentu tidak lupa pada sejarah <b>menyebabkan kematian khalifah Saidina Uthman bin Affan</b> yang berpunca daripada <b>FITNAH</b>.</span></div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><span style="font-size: small;"><br />
</span></div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><span style="font-size: small;"><b>Penyebaran fitnah turut menjadi faktor kehancuran </b>dan penyebab kepada perselisihan malah telah mencetuskan peperangan sesama Islam atau perang saudara ketika zaman pemerintahan Saidina Ali. Menurut riwayat yang dikemukakan oleh Ibn katsir di dalam Bidayah wan Nihayah, jumlah korban Perang Jamal ialah 10,000 orang manakala Perang Siffin ialah 60,000 orang. Fitnah juga meruntuhkan kekuatan Bani Umaiyah malah, sejarah kejatuhan empayar besar kerajaan Melayu Melaka tidak terkecuali kerana fitnah.</span></div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><span style="font-size: small;"><br />
</span></div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><span style="font-size: small;">Bagi yang diuji dengan fenomena hebah dan fitnah ini, antara cara yang turut dicadangkan oleh nabi Muhammad SAW ialah duduk diam sahaja. Ini berdasarkan sepotong hadith sahih riwayat Bukhari dan Muslim seperti berikut:</span></div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><span style="font-size: small;">انها ستكون فتنة القاعد فيها خير من القائم و القائم خير من الماشي و الماشي خير من الساعي</span></div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><span style="font-size: small;"><b>Sesungguhnya akan terjadi fitnah, orang yang duduk (diam) adalah lebih baik daripada yang berdiri. Orang yang berdiri adalah lebih baik daripada orang yang berjalan. Dan orang yang berjalan adalah lebih baik daripada orang yang berlari. </b></span></div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><span style="font-size: small;"><br />
</span></div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><span style="font-size: small;"><a href="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/f/f9/Karbala_battle.jpg"><img alt="" border="0" src="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/f/f9/Karbala_battle.jpg" style="cursor: pointer; float: left; height: 148px; margin: 0pt 10px 10px 0pt; width: 227px;" /></a>Ketika berlakunya gejala fitnah, khususnya selepas pembunuhan Saidina Uthman, ramai para sahabat yang mengambil sikap berdiam diri sahaja tanpa menyebelahi mana-mana pihak bagi mengelakkan diri daripada terjebak dalam gejala fitnah. Ini termasuklah Zubair bin al-Awwam serta Abdullah bin Khabab. Ini merupakan tindakan yang betul. Dalam masa yang sama, ada juga yang terpaksa mengharungi dan berhadapan dengan fitnah tersebut, seperti yang dilakukan oleh Saidina al-Hasan. Tindakan beliau bukannya salah, kerana beliau tidak membalas fitnah dengan fitnah, akan tetapi <b>fitnah itu dibalas dengan hikmah</b>, walaupun akhirnya diri beliau yang terpaksa menjadi korban.</span></div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><span style="font-size: small;">Bayangkan berapa puluh tahun fitnah drpd zaman Saidina Uthman berpanjangan sehingga membawa terbunuhnya Saidina Hasan cucu kesayangan Nabi. Betapa </span><span style="font-size: small; font-weight: bold;">maha besarnya dosa</span> yang perlu ditanggung oleh si pembuat fitnah dan juga oleh penyampai2 fitnah. Begitulah juga besarnya dosa orang yang mereka2 cerita dan membuat fitnah di laman sosial dan blog, lalu diperpanjangkan oleh pembaca blog dan status beliau, samada dengan sengaja ataupun tanpa niat (sekadar berbual kosong berkongsi apa yg dibaca di laman sosial) selagi mana fitnah itu berjalan maka selagi itulah dosa akan ditanggung oleh pembuat fitnah dan juga si penyampai, bayangkan kalau cerita palsu itu berpanjangan sehingga ke anak cucu..! Wal-'iyazubillah..</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><span style="font-size: small;"><br />
</span></div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><span style="font-size: small;">Oleh yang demikian, sekiranya kita menjadi mangsa fitnah, lalu kita <b>membalas dendam </b><b>dengan melakukan fitnah</b> yang serupa, percayalah bahawa tindakan itu adalah satu kesilapan besar dan tidak langsung menyelesaikan masalah. Kita mungkin puas memfitnah orang lain dalam ucapan dan tulisan kita dalam blog ataupun laman sosial sebagai contohnya, akan tetapi tulisan itu akan terus kekal diingati sama seperti kekal degilnya sikap kita yang enggan memaaf dan melupakan kesalahan orang lain bahkan terus <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhWJaxkKC0CeAZqwMGG3n8iD-ZgYQ9IZ3lLdsblniStBTtJexC_Z2bRyTbYCR9zQEKUu1pFKC8lcuVNDwaKQyjEErOZpqXmB4y-zgbil5j8CdB_eO8byL4jprv_qWux7p8J2_O74l-JSbat/s1600/blacberry.jpg"><img alt="" border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhWJaxkKC0CeAZqwMGG3n8iD-ZgYQ9IZ3lLdsblniStBTtJexC_Z2bRyTbYCR9zQEKUu1pFKC8lcuVNDwaKQyjEErOZpqXmB4y-zgbil5j8CdB_eO8byL4jprv_qWux7p8J2_O74l-JSbat/s1600/blacberry.jpg" style="cursor: pointer; float: right; height: 297px; margin: 0pt 0pt 10px 10px; width: 198px;" /></a>menyuburkan lagi sifat mazmumah dan nafsu amarah di dalam diri.</span></div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><span style="font-size: small;"><br />
</span></div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><span style="font-size: small;">Fikir-fikirkanlah, sebelum menghantar SMS, e-mel ataupun respon di dalam laman sosial seperti Facebook. Lebih dahsyat lagi hingga ke tahap membuat profil palsu di dalam Facebook untuk memburuk-burukkan peribadi individu. Ini bukan ciri-ciri pejuang dan pencinta kebenaran. Jika masyarakat Islam sendiri boleh berselisih dan berperang sesama sendiri kerana fitnah, apatah lagi masyarakat umum? Sudahnya umat Islam jualah yang akan rugi.. Marilah kita mengambil berkat tahun baru hijrah untuk mengubah sikap dan menjauhkan budaya fitnah yang sangat menghancurkan umat Islam ini. Moga2 Tuhan membela para pencinta kebenaran di mana jua mereka berada...</span></div><div class="separator" style="clear: both; font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: center;"><span style="font-size: small;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhy0XUtEGLb48ArN_0THNFZUMapl-586wzdCFXHEnZHC__a0du9NfpLJiUHktcwhjfe6FrpuU40_DBzv6utUSo8XjF1eQmLfq52HMFdACsylHKv-MoIThSXULdxObIMsG_vgcE8Cp4-PFs/s1600/luka.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhy0XUtEGLb48ArN_0THNFZUMapl-586wzdCFXHEnZHC__a0du9NfpLJiUHktcwhjfe6FrpuU40_DBzv6utUSo8XjF1eQmLfq52HMFdACsylHKv-MoIThSXULdxObIMsG_vgcE8Cp4-PFs/s320/luka.jpg" width="240" /></a></span></div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><span style="font-size: small;"> ********************************************</span></div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><span style="font-size: small;"><br />
</span></div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><span style="font-size: small;">Dipetik daripada :</span></div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><span style="font-size: small;"><br />
</span></div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><span style="font-size: small;">http://rapsodeeperjuangan.blogspot.com/2009/06/hadith-pilihan-minggu-ini-kerana-mulut.html</span></div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><span style="font-size: small;"><br />
</span></div><h2 style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><span style="font-size: small;"><a href="http://rapsodeeperjuangan.blogspot.com/2009/06/hadith-pilihan-minggu-ini-kerana-mulut.html">hadith pilihan minggu ini :kerana mulut badan binasa,kerana lidah..??</a></span> </h2><div class="post-body entry-content" style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><div style="text-align: center;"><span style="font-size: small;">apakah monyet ini dilatih untuk menjelirkan lidahnya atau ia sudah menjadi tabiatnya??<br />
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhTZo3se8HH0lt9TE_99CfXc4wFVtzLhiNtc3_ajHaQaRCTqnYXBWcc2Ts05cjPzQHPlWbAfyoLJxxFD4Yr-vnBlGFQf-CdqOy70eAinQEJ0XLaqf95rreIhCfUjVR0aSIofQC8HBD4WAU/s1600-h/lrg-2541-showing-his-teeth-and-toungue-chimpanzee-pictures-1600x1200.jpg"><img alt="" border="0" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5349532825800784418" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhTZo3se8HH0lt9TE_99CfXc4wFVtzLhiNtc3_ajHaQaRCTqnYXBWcc2Ts05cjPzQHPlWbAfyoLJxxFD4Yr-vnBlGFQf-CdqOy70eAinQEJ0XLaqf95rreIhCfUjVR0aSIofQC8HBD4WAU/s320/lrg-2541-showing-his-teeth-and-toungue-chimpanzee-pictures-1600x1200.jpg" style="cursor: pointer; height: 240px; width: 320px;" /></a></span></div><div style="text-align: center;"><span style="font-size: small;"><b><span style="font-weight: normal;">namun kita mungkin tertawa melihatnya..<br />
gambar hiasan ini cuba memahamkan pembaca<span style="font-weight: bold;"><br />
"terhadap kroniknya lidah orang yang berakal</span></span>"<br />
<span style="color: yellow;"><br />
عن أبي هريرة رضي الله عنه أن رسول الله صلى الله عليه وسلم قال : من كان يؤمن بالله واليوم الاخر فليقل خيراً أو ليصمت</span><span style="color: yellow;"> ,</span><span style="color: white;"> ومن كان يوم بالله واليوم الاخر فليكرم جاره , ومن كان يؤمن بالله واليوم الاخر فليكرم ضيفه</span></b></span></div><div align="justify"><span style="font-size: small;"><i>Dari Abu Hurairah radhiyallahu anhu, sesungguhnya Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam telah bersabda : “Barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhirat, maka hendaklah ia berkata baik atau diam, barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhirat, maka hendaklah ia memuliakan tetangga dan barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhirat, maka hendaklah ia memuliakan tamunya”. </i></span></div><span style="font-size: small;"><b>[Bukhari no. 6018, Muslim no. 47]</b></span><br />
<div style="text-align: center;"><span style="font-size: small;"><b>salamun salam..entri pilihan hadith minggu ini cuba menyoroti teman2 dengan pemfokusan daripada matan hadith :</b></span></div><div style="color: black; text-align: center;"><span style="font-size: small;"><b>فليقل خيراً أو ليصمت</b></span></div><div style="color: black;"><span style="font-size: small;">nampak mudah dan lazim didengari bukan?tapi apakah ma'ani yang anda boleh ambil sebagai aplikasi daripada matan hadith di atas??sebagai permulaan sy akan cuba menguraikan ia agar difahami...:<span style="font-weight: bold;">bismillahirrahmanirrahim..</span></span></div><div style="color: black;"><span style="font-size: small;">Kalimah <span style="font-style: italic; font-weight: bold;">“barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhirat”</span>, itu membawa maksud adalah <span style="font-weight: bold;">barang siapa beriman dengan keimanan yang sempurna</span>, yang <span style="font-weight: bold;">(keimanannya itu)</span><span style="font-weight: bold;">menyelamatkannya dari adzab Allah dan membawanya mendapatkan ridha Allah</span>,<span style="font-style: italic; font-weight: bold;"> “maka hendaklah ia berkata baik atau diam”</span> karena orang yang beriman kepada Allah dengan sebenar-benarnya tentu dia<span style="font-weight: bold;"> takut kepada ancaman-Nya, mengharapkan pahala-Nya, bersungguh-sungguh melaksanakan perintah dan meninggalkan larangan-Nya</span>. Yang terpenting dari semuanya itu ialah mengendalikan gerak-gerik seluruh anggota badannya karena kelak dia akan dimintai<span style="font-weight: bold;"> tanggung jawab atas perbuatan semua anggota badannya</span>, sebagaimana tersebut pada firman Allah :</span> </div><div align="justify" style="color: black;"><span style="font-size: small;"><span style="font-weight: bold;">“Sesungguhnya pendengaran, penglihatan, dan hati semuanya kelak pasti akan dimintai tanggung jawabnya”. (QS. Al Isra’ : 36)</span><br />
<br />
</span></div><div style="color: black; text-align: center;"><span style="font-size: small;">Bahaya lisan itu sangat banyak. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam juga bersabda:</span></div><div align="justify" style="color: black;"><span style="font-size: small;"><span style="font-weight: bold;">“Bukankah manusia terjerumus ke dalam neraka karena tidak dapat mengendalikan lidahnya”</span>.</span></div><div align="justify" style="color: black;"><span style="font-size: small;"><br />
Beliau juga bersabda :<br />
<span style="font-weight: bold;">“Tiap ucapan anak Adam menjadi tanggung jawabnya, kecuali menyebut nama Allah, menyuruh berbuat ma’ruf dan mencegah kemungkaran”.</span><br />
<br />
Barang siapa <span style="font-weight: bold;">memahami hal ini dan beriman kepada-Nya</span> dengan keimanan yang sungguh-sungguh, maka <span style="font-weight: bold;">Allah akan memelihara lidahnya</span> sehingga dia tidak akan berkata kecuali perkataan yang baik atau diam.<br />
</span></div><div align="justify"><span style="font-size: small;"><span style="color: black;">Jika tidak, </span><span style="color: black; font-weight: bold;">hendaklah dia menahan diri, baik perkataan itu hukumnya haram, makruh, atau mubah”</span><span style="color: black;">. Dalam hal ini maka perkataan yang w.pon mubah diperintahkan untuk ditinggalkan atau dianjurkan untuk </span><span style="color: black; font-weight: bold;">dijauhi Karena takut terjerumus kepada yang haram </span><span style="color: black;">atau makruh dan seringkali hal semacam inilah yang banyak terjadi pada manusia baik seorang ulama',profesional atau pon sesiapa pon..</span><br style="color: black;" /><span style="color: black;">Allah berfirman :</span><br style="color: black;" /><span style="color: black; font-weight: bold;">“Apapun kata yang terucapkan pasti disaksikan oleh Raqib dan ‘Atid”. (QS.Qaaf : 18)</span><br style="color: black;" /><br style="color: black;" />Adapun sabda Nabi Shallallahu ‘alaihi wa Sallam <span style="font-style: italic; font-weight: bold;"><span style="color: white;">“maka hendaklah ia berkata baik atau diam” </span>, </span><span style="font-weight: bold;">menunjukkan bahwa perkatan yang baik itu lebih utama daripada diam</span>, dan <span style="font-weight: bold;">diam itu lebih utama daripada berkata buruk.</span> Demikian itu karena Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam dalam sabdanya menggunakan kata-kata <span style="font-weight: bold;">“hendaklah untuk berkata benar”</span> didahulukan dari perkataan “diam”. Berkata baik dalam Hadits ini mencakup menyampaikan ajaran Allah dan rasul-Nya dan memberikan pengajaran kepada kaum muslim, amar ma’ruf dan nahi mungkar berdasarkan ilmu, mendamaikan orang yang berselisih, berkata yang baik kepada orang lain. Dan yang terbaik dari semuanya itu adalah menyampaikan perkataan yang benar di hadapan orang yang ditakuti kekejamannya atau diharapkan pemberiannya.</span></div><div style="text-align: center;"><span style="font-size: small;">sekilas pandang,rupa-rupanya lidah yang tidak bertulang ini banyak sekali musibahnya jika tidak benar-benar <span style="font-style: italic;">dikunci</span> daripada terus rakus memakan diri..</span></div><div style="text-align: center;"><span style="font-size: small;">sebenarnya <span style="color: #ffcc00; font-weight: bold;">TUJUAN</span> di sebalik penulisan yang tidak seberapa ini cuba menyedarkan pembaca terhadap kroniknya isu <span style="color: red;"><span style="font-weight: bold;">"apabila semua berhak bercakap"</span></span>..maka akan ada <span style="font-weight: bold;">kesan</span> yang tidak senang<span style="font-weight: bold;"> malah menjelikkan dan memalukan</span>..saya percaya pastinya teman-teman di luar sana bisa berhadapan dalam situasi sebegini,maka tidak dapat tidak perlu diketahui hak untuk bercakap itu memang tiada penafiannya tetapi apabila ia sudah didasari tanpa <span style="color: #99ff99;"><span style="font-weight: bold;">adabiyyat berpendapat dalam perkara2 khilaf</span></span><span style="color: #99ff99;">.</span>.maka itulah<span style="font-weight: bold;"> penyakitnya yang perlu dirawat segera!!</span></span></div><div style="text-align: center;"><span style="font-size: small;">sengaja untuk menyingkap kembali<span style="font-weight: bold;"> wasiat <span style="color: #33cc00;">Asy-Syahid Hassan Albanna</span></span> dalam cuba meniliti <span style="color: red;"><span style="font-weight: bold;">ANCAMAN</span></span> <span style="font-weight: bold;">seorang kader dakwah</span> itu dalam menjaga lisannya sahaja ada 4 iaitu :</span></div><div align="justify" style="font-weight: bold;"><span style="font-size: small;"><span style="color: #ff6600;">Jangan Banyak BERDEBAT</span> - <span style="font-weight: normal;">Sebenarnya bukanlah Hasan al-Banna tidak menggalakkan debat.Tetapi hampir kesemua debat ini lebih banyak <span style="font-weight: bold;">mengundang parah dan bahaya perpecahan</span>. Sebabnya, pihak yang berdebat itu <span style="font-weight: bold;">tidak berbahas dengan ikhlas, berhikmah, beradab dan intelektual. </span></span></span></div><span style="font-size: small;"> Mereka mungkin tak menjaga lidahnya daripada memaki hamun, mengeluarkan kata-kata kesat dan semua ini akan menyinggung perasaan pihak-pihak tertentu dan akhirnya akan menimbulkan pertengkaran yang berakhir dengan perpecahan.</span><br />
<span style="font-size: small;">Apabila berlaku lebih banyak<span style="font-weight: bold;"> perpecahan</span>, maka yang <span style="font-weight: bold;">untungnya adalah golongan kuffar</span> yang sentiasa mengintai kelemahan dan meneropong pekung dalaman umat Islam sendiri. Dan, retak-retak perpecahan itulah yang melambatkan kemenangan dakwah Islam.</span><br />
<span style="font-size: small;"><span style="color: #ff6600;"><span style="font-weight: bold;">JAUHI BICARA AIB orang lain</span></span><span style="color: #ff6600;"> </span>-Ada sebab-sebabnya kenapakah kita suka membuka rahsia keaiban orang lain. Kebanyakannya sikap ini bermula daripada<span style="font-weight: bold;"> perasaan dengki dan iri hati</span>.Lalu, meluap-luaplah perasaan untuk menjatuhkan maruah, imej dan reputasi orang lain di dalam kerjaya mereka misalnya. </span><br />
<div align="justify"><span style="font-size: small;">Sepotong hadis sbg renungan,Rasulullah s.a.w menyebutkan bahawa, <span style="color: white; font-weight: bold;">"Barangsiapa yang menutup aib saudara Muslimnya, nescaya Allah s.w.t akan menutup keaibannya di akhirat kelak."</span></span></div><span style="font-size: small;"><span style="color: #ff6600;">jangan banyak bergurau dan ketawa</span> - <i><span style="font-weight: bold;">Jangan banyak ketawa sebab hati yang selalu berkomunikasi dengan Allah (zikir) sangat tenang dan tenteram </span>:</i><span style="font-weight: normal;">Menurut beliau, umat yang berjuang itu selalu sibuk ber<span style="font-weight: bold;">muhasabah</span> mengenai masalah yang dihadapi oleh umat Islam. Masalah yang membelenggu umat Islam terlalu banyak, sedangkan mereka yang ingin menyelesaikan masalah tersebut tidak ramai.</span>Sekiranya umat Islam banyak bergurau maka sudah pastilah masalah-masalah umat Islam itu tidak mudah diselesaikan. Sebab itulah beliau menyeru kita agar sentiasa<span style="font-weight: bold;"> bersungguh-sungguh dalam setiap perkara</span>.<br />
Sabda Rasulullah s.a.w, <span style="color: white; font-weight: bold;">'Sesungguhnya Allah s.w.t menyukai apabila seseorang kamu bekerja dan melakukan pekerjaan itu dengan tekun.' (Riwayat Abu Daud). </span></span><br />
<div align="justify" style="font-weight: bold;"><span style="font-size: small;"><span style="color: #ff6600;">elakkan bercakap nyaring </span>- <span style="font-weight: normal;">Percakapan yang nyaring dan terlebih kuat banyak mengundang masalah seperti <span style="font-weight: bold;">mengundang kemarahan orang</span> dan menyuburkan takbur di hati para penceramah dan pendakwah itu sendiri.</span><i style="color: white; font-style: italic; font-weight: bold;">"Dan sederhanakanlah langkahmu semasa berjalan juga rendahkanlah suaramu (semasa berkata-kata), sesungguhnya seburuk-buruk suara ialah suara keldai."</i><span style="font-style: italic; font-weight: normal;"><span style="color: white; font-weight: bold;"> [Luqman: 19]</span>.</span><span style="font-weight: normal;">Hal kesantunan bicara ini turut disentuh dalam buku bertajuk</span><span style="font-weight: bold;"> Cinta Di Rumah Hasan Al-Banna </span><span style="font-weight: normal;">yang memperihalkan kehidupan rumahtangga Al-Banna sendiri. </span></span></div><div style="color: #ffcc33; text-align: center;"><span style="font-size: small;"><b><b>maka pada akhirnya di manakah betul dan silapnya kita kalau lisan tidak mampu mengotakan pada amal fardi dan amal dakwi masing-masing</b></b>..??<br />
<span style="font-weight: bold;"><br />
berhentilah seketika merenung HATIsebagai tasdiqnya IMAN,LISAN sebagai taqrirnya FAHAM,dan ANGGOTA sebagai amalnya IKHLAS..</span><br />
</span></div><div style="text-align: center;"><span style="font-size: small;"><b style="color: #ffcc33;"><b>CUKUPLAH MENAMBAHKAN DOSA KERANA PERBUATAN SEDAR DIRI SENDIRI..DAN JANGAN BIARKAN IA BERTAMBAH PARAH LAGI..</b></b><br />
</span></div><span style="color: yellow; font-size: small;"><b><b><br />
</b></b></span><br />
<div style="color: yellow; text-align: center;"><span style="font-size: small;"><b><b>“Hai orang-orang yang beriman, bertaqwalah kamu kepada Allah dan berkatalah dengan perkataan yang benar, niscaya Allah memperbaiki bagimu amalan-amalanmu, dan mengampuni bagimu dosa-dosamu. Dan barang siapa menaati Allah dan Rasul-Nya, sesungguhnya dia telah mendapat kemenangan yang besar”(QS al-Ahzab: 70-71)</b></b><br />
</span></div><div style="text-align: center;"><span style="font-size: small;"><span style="color: yellow;"><b>"فليقل خيراً أو ليصمت"</b></span><br />
<span style="font-weight: bold;">Sekadar coretan buat renungan bagi mereka yang mahu berfikir...</span></span></div></div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><span class="post-author vcard" style="font-size: small;"> Posted by <span class="fn">Mu'awwidz Al-Ansori ibn Dzulkefly</span> </span> <span class="post-timestamp" style="font-size: small;"> </span></div><div class="separator" style="clear: both; font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: center;"><span style="font-size: small;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjY4kRnlaTr-V8zgn72IIdNi7mLWRSzMSgSPUXWsPaQ0lljWM11WOHdn1ADYtLzUMLqmVuNeIzuADUcDpn0df1LIR57nU578A46wjZtnZ2jnqDkaxuvD-Kxmw2BGzdFgPSPac83fRhMTHg/s1600/lalai.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="151" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjY4kRnlaTr-V8zgn72IIdNi7mLWRSzMSgSPUXWsPaQ0lljWM11WOHdn1ADYtLzUMLqmVuNeIzuADUcDpn0df1LIR57nU578A46wjZtnZ2jnqDkaxuvD-Kxmw2BGzdFgPSPac83fRhMTHg/s200/lalai.jpg" width="200" /></a></span></div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><span style="font-size: small;"><br />
</span></div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><span style="font-size: small;"><br />
</span></div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><span style="font-size: small;"><br />
</span></div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><span style="font-size: small;"><br />
</span></div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><span style="font-size: small;"><br />
</span></div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><span style="font-size: small;"><br />
</span></div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><span style="font-size: small;"><br />
</span></div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><span style="font-size: small;"><br />
</span></div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><span style="font-size: small;"><br />
</span></div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><span style="font-size: small;">************************************************** </span></div><h2 class="date-header" style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><span style="font-size: small;">Dipetik daripada : http://yusmialfaruqi.blogspot.com/</span></h2><h2 class="date-header" style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><span style="font-size: small;">Isnin, 4 April 2011</span></h2><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><span style="font-size: small;"><a href="http://www.blogger.com/post-edit.g?blogID=1993598781702878055&postID=5548812811139115303" name="4116975336053217698"></a></span> </div><h3 class="post-title entry-title" style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><span style="font-size: small;"><a href="http://yusmialfaruqi.blogspot.com/2011/04/bahaya-fitnah.html">BAHAYA FITNAH</a></span> </h3><div class="post-body entry-content" id="post-body-4116975336053217698" style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><span style="font-size: small;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiaVDc91OZtXPcHoaFyEnRlkXYJsflwLcifD3eULvzHyGNvWA3F-9PbIukXmZHr1heb7-aF5-5f4nmXCyCQWMGiu2atzymhL_Ez4etGYNcCE-uMOu8HCRIZUhzsddwLAywqnqD-GJvRXpU/s1600/tinggalkn+utk+Allah.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiaVDc91OZtXPcHoaFyEnRlkXYJsflwLcifD3eULvzHyGNvWA3F-9PbIukXmZHr1heb7-aF5-5f4nmXCyCQWMGiu2atzymhL_Ez4etGYNcCE-uMOu8HCRIZUhzsddwLAywqnqD-GJvRXpU/s320/tinggalkn+utk+Allah.jpg" width="226" /></a> ASSALAMUALAIKUM WRMTULLAH WBKTH.</span><br />
<span style="font-size: small;"><br />
</span><br />
<span style="font-size: small;">Hadis Huzaifah r.a katanya: </span><br />
<span style="font-size: small;">Aku telah mendengar Rasullullah s.a.w bersabda: </span><br />
<span style="font-size: small;">"Tidak masuk Syurga orang yang suka menabur fitnah". </span><br />
<span style="font-size: small;"><br />
</span><br />
<span style="font-size: small;">HATI adalah organ paling utama dalam tubuh manusia dan nikmat paling agung diberikan Allah sebagai titik untuk menilai keikhlasan dan ketulusan. Di hati lahirnya niat yang menjadi penentu sesuatu amalan diterima sebagai pahala atau sebaliknya.</span><br />
<span style="font-size: small;"><br />
</span><br />
<span style="font-size: small;">Hati perlu dijaga dan dipelihara dengan baik supaya tidak rosak, sakit, buta, keras dan tidak mati bagi mengelak penyakit masyarakat yang berpunca daripada hati.Sebagaimana yang telah dipesan oleh baginda Rasulullah saw bahawa hatilah yang menentukan kebaikan kepada akhlak yang ditonjolkan.Sekiranya baik,bersih dan hampir hatinya dengan Allah,maka akan lahirlah akhlak yang mahmudah tetapi sekiranya hati jahat,kotor dan jauh dengan Allah maka lahirlah sifat mazmumah.</span><br />
<span style="font-size: small;"><br />
</span><br />
<span style="font-size: small;">Kerosakan pada hati membawa kepada kerosakan seluruh nilai hidup pada diri seseorang individu. Penyakit hati yang menyerang kebanyakan kita ialah penyakit fitnah, sama ada menjadi penyebar atau mudah mempercayai fitnah.</span><br />
<span style="font-size: small;"><br />
</span><br />
<span style="font-size: small;">Perbuatan fitnah adalah sebahagian perbuatan mengadu-domba yang mudah menyebabkan permusuhan dua pihak yang dikaitkan dengan fitnah berkenaan.</span><br />
<span style="font-size: small;"><br />
</span><br />
<span style="font-size: small;">Masyarakat yang dipenuhi budaya fitnah akan hidup dalam keadaan gawat. Sebelah pihak sibuk menyebarkan fitnah dan sebelah pihak lagi terpaksa berusaha menangkis fitnah itu.</span><br />
<span style="font-size: small;"><br />
</span><br />
<span style="font-size: small;">Natijah akibat perbuatan itu boleh mencetus persengketaan dan mungkin berakhir dengan tragedi kerugian harta benda dan nyawa. Individu yang suka menyebar fitnah sentiasa mencari kejadian atau berita boleh dijadikan bahan fitnah.</span><br />
<span style="font-size: small;">Dengan sedikit maklumat, berita itu terus disebarkan melalui pelbagai saluran yang merebak dengan mudah. Berita sensasi, terutama berkaitan individu ternama dan selebriti mudah mendapat perhatian khalayak.</span><br />
<span style="font-size: small;"><br />
</span><br />
<span style="font-size: small;">Justeru, Allah memberi peringatan mengenai bahaya fitnah. Firman-Nya yang bermaksud: "Dan fitnah itu lebih besar bahayanya daripada pembunuhannya."� (Surah al-Baqarah, ayat 191)</span><br />
<span style="font-size: small;"><br />
</span><br />
<span style="font-size: small;">Apabila fitnah tersebar secara berleluasa, ia bermakna nilai agama sudah musnah dalam diri seseorang atau masyarakat. Islam bertegas tidak membenarkan sebarang bentuk fitnah biarpun untuk tujuan apa sekalipun.</span><br />
<span style="font-size: small;"><br />
</span><br />
<span style="font-size: small;">Rasulullah SAW bersabda bermaksud:"Akan muncul suatu ketika di mana ilmu Islam dihapuskan, muncul pelbagai fitnah, berleluasa sifat kedekut dan banyak berlaku jenayah."� (Hadis riwayat Muslim)</span><br />
<span style="font-size: small;"><br />
</span><br />
<span style="font-size: small;">Penyebaran fitnah mudah berlaku dalam era teknologi komunikasi moden sekarang. Kemudahan khidmat pesanan ringkas (SMS), laman web dan emel membolehkan penyebaran maklumat tanpa memerlukan bertemu secara berdepan, lebih mudah, cepat, meluas dan murah.</span><br />
<span style="font-size: small;"><br />
</span><br />
<span style="font-size: small;">Teknologi yang sepatutnya digunakan untuk kebaikan disalahgunakan untuk menyebarkan fitnah. Penyebaran fitnah melalui SMS yang berleluasa memaksa kerajaan menetapkan peraturan semua pemilik kad prabayar didaftarkan.</span><br />
<span style="font-size: small;"><br />
</span><br />
<span style="font-size: small;">Islam mempunyai kaedah lebih ketat bagi memastikan kebenaran sesuatu berita supaya tidak terperangkap dengan berita berunsur fitnah. Wajib bagi Muslim menghalusi setiap berita diterima supaya tidak terbabit dalam kancah berita berunsur fitnah.</span><br />
<span style="font-size: small;"><br />
</span><br />
<span style="font-size: small;">Sebarang berita diterima perlu dipastikan kesahihannya. Kebijaksanaan dan kewarasan fikiran amat penting digunakan bagi memastikan tidak terpedaya dengan berita berunsur fitnah.</span><br />
<span style="font-size: small;"><br />
</span><br />
<span style="font-size: small;">Firman Allah bermaksud:"Wahai orang yang beriman, jika datang kepada kamu seorang fasik membawa sesuatu berita, maka selidik (untuk menentukan) kebenarannya, supaya kamu tidak menimpakan sesuatu kaum dengan perkara tidak diingini, dengan sebab kejahilan kamu (mengenainya) sehingga menyebabkan kamu menyesali perkara yang kamu lakukan."� (Surah al-Hujurat, ayat 6)</span><br />
<span style="font-size: small;"><br />
</span><br />
<span style="font-size: small;">Banyak pihak yang turut terbabit menyebar fitnah sebenarnya tidak mempunyai sebarang kepentingan berkaitannya. Tetapi, disebabkan amalan menyebar fitnah sudah menjadi kebiasaan, banyak yang turut menyertainya dan seperti mendapat kepuasan daripada perbuatan itu.</span><br />
<span style="font-size: small;"><br />
</span><br />
<span style="font-size: small;">Fitnah biasanya disebarkan bertujuan memburukkan individu atau kumpulan. Pada masa sama, perbuatan itu dapat menonjolkan dirinya sebagai lebih baik dan lebih layak berbanding orang yang diburukkan itu.</span><br />
<span style="font-size: small;"><br />
</span><br />
<span style="font-size: small;">Dosa membuat fitnah digolongkan sebagai dosa sesama manusia. Justeru, dosa itu tidak akan diampunkan Allah, melainkan orang yang difitnah itu memberi keampunan terhadap perbuatan itu.</span><br />
<span style="font-size: small;"><br />
</span><br />
<span style="font-size: small;">Mungkin ramai menyangka perbuatan menyebarkan berita fitnah sekadar satu kesalahan kecil. Sebab itu, perbuatan seumpamanya dilakukan seperti tiada apa merugikan.</span><br />
<span style="font-size: small;"><br />
</span><br />
<span style="font-size: small;">Hakikatnya, dosa membuat fitnah menjauhkan diri dari syurga. Sabda Rasulullah SAW bermaksud:"Tidak masuk syurga orang yang suka menyebarkan fitnah."(Hadis riwayat Bukhari dan Muslim)</span><br />
<span style="font-size: small;"><br />
</span><br />
<span style="font-size: small;">Dosa menyebar fitnah umpama api membakar ranting kering kerana ia cepat merebak dan akan menjadi abu sepenuhnya. Dosa menyebar fitnah menyebabkan pahala terdahulu dihilangkan sehinggakan penyebar fitnah akan menjadi muflis di akhirat nanti.</span><br />
<span style="font-size: small;"><br />
</span><br />
<span style="font-size: small;">Penyebar khabar angin biasanya menyebut perkataan "dengar khabar" mengenai berita yang disebarkan. Bagaimanapun, apabila berita tersebar daripada seorang ke seorang, maklumat yang belum sahih itu sudah hilang dan kemudian disebarkan seperti berita benar.</span><br />
<span style="font-size: small;"><br />
</span><br />
<span style="font-size: small;">Dalam Islam, sesuatu berita benar tetap tidak boleh disebarkan jika orang yang berkaitan cerita itu tidak mahu ia disebarkan kepada orang lain. Menyebarkan berita benar tetap dilarang, inikan pula menyebarkan berita tidak benar.</span><br />
<span style="font-size: small;"><br />
</span><br />
<span style="font-size: small;">Imam Ghazali dalam buku "Ihya Ulumuddin" menjelaskan perbuatan membocorkan rahsia orang lain dan menjejaskan kehormatannya dengan cara membuka rahsianya yang tidak mahu diketahui orang lain dianggap sebagai perbuatan mengadu-domba dan fitnah.</span><br />
<span style="font-size: small;"><br />
</span><br />
<span style="font-size: small;">Mengenai berita benar dan berita tidak benar yang disebarkan tanpa kebenaran atau kerelaan orang berkaitan, Rasulullah SAW bersabda bermaksud:"Adakah kamu semua mengetahui apakah ghibah (mengumpat)? Sahabat menjawab: Allah dan Rasul-Nya lebih mengetahui. Lalu Baginda meneruskan sabdanya: Kamu berkata mengenai saudara kamu perkara yang tidak disenanginya. Lalu ditanya oleh seorang sahabat: Walaupun saya berkata perkara yang benar-benar berlaku pada dirinya?’ Rasulullah bersabda lanjut: “Jika kamu berkata mengenai perkara yang benar-benar berlaku pada dirinya bererti kamu mengumpatnya, jika perkara yang tidak berlaku pada dirinya bererti kamu memfitnahnya.� (Hadis riwayat Abu Hurairah)</span><br />
<span style="font-size: small;"><br />
</span><br />
<span style="font-size: small;">Larangan mencari dan membocorkan rahsia orang lain jelas dilarang Allah seperti dijelaskan dalam firman-Nya bermaksud:"Dan janganlah kamu mengintip atau mencari-cari kesalahan dan keaiban orang lain."� (Surah al-Hujurat, ayat 12)</span><br />
<span style="font-size: small;"><br />
</span><br />
<span style="font-size: small;">Justeru, setiap Muslim perlu bijak menilai sesuatu berita bagi mengelak daripada menerima dan kemudian menyebarkan sesuatu berita berunsur fitnah.Perkara pertama perlu diberi perhatian untuk memastikan kesahihan berita ialah memastikan sumber berita itu, yakni siapakah yang mula menyebarkan berita dan rantaian orang yang membawa berita itu.Umat Islam tentu tidak lupa pada sejarah menyebabkan kematian khalifah ketiga kerajaan Islam di Madinah iaitu Uthman Affan, yang berpunca daripada fitnah disebarkan kumpulan ekstremis agama.</span><br />
<span style="font-size: small;"><br />
</span><br />
<span style="font-size: small;">Penyebaran fitnah turut menjadi penyebab kepada peperangan sesama Islam atau perang saudara ketika zaman pemerintahan Saidina Ali dan zaman selepas itu.Fitnah juga meruntuhkan kekuatan Bani Umaiyah malah, sejarah juga telah membuktikan kejatuhan empayar besar kerajaan Melayu Melaka tidak terkecuali kerana fitnah.Justeru marilah kita kembali kepada landasan Islam dalam kehidupan kita berhubung sesama manusia. Ubatlah penyakit hati kita dengan memperbanyakkan taubat,menuntut ilmu agama,memperbanyakkan amal soleh dan selalu berzikir kepada Allah.Jauhilah amalan fitnah yang mampu merosakkan agama,bangsa dan negara. </span></div><span class="post-author vcard" style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; font-size: small;"> Dicatat oleh <span class="fn">USTAZ YUSMI</span> </span><span class="post-timestamp"><a class="timestamp-link" href="http://yusmialfaruqi.blogspot.com/2011/04/bahaya-fitnah.html" rel="bookmark" title="permanent link"><abbr class="published" title="2011-04-04T05:35:00-07:00"></abbr></a> </span>yunimaha5http://www.blogger.com/profile/08474888998185228126noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-1993598781702878055.post-42037078940467482302011-10-18T19:38:00.000-07:002011-10-18T20:10:49.575-07:00PERKAHWINAN DAN RESTU... APAKAH KAITANNYA? Dipetik daripada:<br />
http://bhalaqah.blogspot.com/2009/12/restu-ibu-bapa-dalam-sebuah-perkahwinan.html<br />
<br />
<h2 class="date-header"></h2><a href="http://www.blogger.com/post-edit.g?blogID=1993598781702878055&postID=4203707894046748230" name="4227487014136784541"></a> <br />
<h3 class="post-title"><a href="http://bhalaqah.blogspot.com/2009/12/restu-ibu-bapa-dalam-sebuah-perkahwinan.html">Restu Ibu bapa dalam sebuah Perkahwinan</a> </h3><div class="post-body"><br />
<div class="" style="clear: both; text-align: left;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEigsmoFrr2Sii3LPLHJn83s15k6a1gsZYX_h4HuRc3G5sDfyIdddwWAgM-qEmFWj5XydJR58cJL-2HolEN36NpIW6XlCkvzzgXM3VBLj-REAsD0kKyhGlDC19Rp4prLRM4D7vRFbBs7X2Y/s1600/Picture+035.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEigsmoFrr2Sii3LPLHJn83s15k6a1gsZYX_h4HuRc3G5sDfyIdddwWAgM-qEmFWj5XydJR58cJL-2HolEN36NpIW6XlCkvzzgXM3VBLj-REAsD0kKyhGlDC19Rp4prLRM4D7vRFbBs7X2Y/s320/Picture+035.jpg" width="320" /></a>Untuk berkahwin, restu ibu bapa sangat diperlukan.Kenapa? Kita sangat perlu kepada redha atau restu ibu bapa dalam semua perkara termasuk dalam membina rumah tangga.</div><div style="text-align: left;"><br />
</div><div style="text-align: left;">Redha ibu bapa amat penting kerana ia membekalkan kita keyakinan untuk melangkah ke alam perkahwinan. Dan untuk mendapat redha ibu bapa, kita perlu menjaga hati mereka.</div><br />
<br />
Bayangkan kalau kita melangkah ke alam perkahwinan tanpa doa, restu atau redha ibu bapa, maka di hati kecil kita tidak akan ada keyakinan untuk menempuh alam yang baru itu. Perkahwinan merupakan satu proses untuk menyempurnakan agama. Jadi sekiranya kita tidak mendapat restu mereka, adakah sempurna agama kita jika sesuatu perkahwinan itu tidak mendapat redha ibu bapa? Dan jika ibu bapa tidak redha, adakah Allah meredhai anak itu?<br />
<br />
Perkahwinan yang dibina atas dasar cinta semata-mata umumnya tidak akan kekal lama. Kalau berkahwin semata-mata kerana cinta, cinta boleh luntur. Kalau disebabkan dorongan seksual, ia juga boleh berkurang. Kalau berkahwin kerana duit, ini juga mungkin satu hari tidak stabil. Begitu juga kalau sebab kecantikan, kecantikan akan pudar akhirnya. Sebab itu Nabi s.a.w. menekankan bahawa perkahwinan itu adalah untuk menyempurnakan agama. Tanda kita betul-betul beragama, kita berkahwin mengikut sunnah Nabi. <br />
<br />
Dalam soal ini, ibu bapa umumnya lebih tahu menilai kesesuaian calon menantu kerana mereka melihat dari banyak aspek.<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhiIXbtjh6NzXdQ2Oj51o4fsWk6F8MzO5u2ZlMRylWq3VuVWvsoa2NjU17l6BgQ7q5Kzv4FyCb81ho9gELVXdnuMwjNGbw1aZkTH-RT7_MMV1NvBHBtMZpf18Ip6dkV-vsaE37xiiEy6TY/s1600/Picture+155.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhiIXbtjh6NzXdQ2Oj51o4fsWk6F8MzO5u2ZlMRylWq3VuVWvsoa2NjU17l6BgQ7q5Kzv4FyCb81ho9gELVXdnuMwjNGbw1aZkTH-RT7_MMV1NvBHBtMZpf18Ip6dkV-vsaE37xiiEy6TY/s320/Picture+155.jpg" width="320" /></a></div><br />
<span id="fullpost"><b>Jika Tak Direstui</b><br />
<br />
Kesan yang jelas bagi perkahwinan yang tidak direstui ibu bapa adalah gagal mendapat keberkatan. Hilangnya keberkatan menyebabkan timbul masalah silih berganti dan timbul rasa tidak yakin dalam menghadapi masalah akibat tidak mendapat doa dan redha ibu bapa .<br />
<br />
Kalau ada restu ibu bapa, apabila menghadapi sesuatu masalah, kita rasa yakin boleh menyelesaikannya walaupun masalah itu nampak berat. Perkahwinan itu sesuatu yang membahagiakan tetapi tanpa redha ibu bapa maka lebih mudah berlaku huru-hara. Sebaliknya dengan keredhaan ibu bapa, perkahwinan terasa lebih menyeronokkan.<br />
<br />
Sering kita terbaca kisah rumah tangga yang porak-peranda dan berlaku cerai-berai. Kalau dikaji, di hujungnya kita akan dapati perkahwinan itu dulunya tidak mendapat keredhaan ibu bapa. Ada yang disebabkan telah berlaku perkara tidak elok sebelum kahwin maka ibu bapa terpaksa setuju mereka berkahwin walaupun hati kecil mereka tidak meredhainya.</span><br />
<br />
<span id="fullpost">Cuba kita renung perkahwinan orang-orang dulu yang jodoh mereka betul-betul atas pilihan ibu bapa. Kita tengok jangka hayat rumah tangga mereka lebih lama. Sekarang kahwin bermula dari cinta tapi peratus cerai tinggi. Hendak kata tak kenal, sudah kenal. Hendak kata tak cinta sudah cinta. Di situ sebenarnya peranan keredhaan ibu bapa. Keredhaan ibu bapa lebih kuat daripada cinta. Lafaz cinta tidak sekuat keredhaan ibu bapa.<br />
<br />
<b>Apabila Ibu Bapa Diam</b><br />
<br />
Diam ibu bapa dengan pilihan jodoh anaknya mungkin menandakan mereka tidak bersetuju, cuma mereka tidak menyuarakannya secara terus-terang kerana tidak mahu melukakan hati anak. Begitu sekali ibu bapa cuba untuk menjaga hati anak. Biar hati mereka terguris dengan tindakan anak,namun untuk mereka melukakan ,tidak sekali. Adapula anak yang terlebih ajar, sanggup menegking ibu bapa,memarahi ibu bapa kerana tidak setuju dengan pilihan mereka. Sudahlah berkahwin tanpa restu, memarahi pula jika mereka balik, tidak mendapat layanan ibu bapa.<br />
<br />
Sepetutnya, si anak hendaklah cuba memahami isi hati ibu bapa dan menjaga hati mereka.Walaupun diam ibu bapa mungkin juga menandakan mereka berfikir dan bersetuju tetapi si anak perlu bertanya secara berhemah untuk memastikan ibu bapa betul-betul merestui pilihannya. Katanya, lazimnya jika ibu bapa redha dengan pilihan anaknya, mereka akan iringi dengan nasihat dan kata-kata semangat.<br />
<br />
Tapi jika tiada respons atau hambar saja, anak kena pastikan betul-betul untuk menjaga hati mereka. Terdapat ibu bapa yang menuruti pilihan calon pasangan anaknya setelah didesak atau dipujuk walaupun hati kecil mereka tidak benar-benar meredhainya.<br />
</span><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgn1VjKlDTJqp8Wfv3Ds7CTF1mw5_EjWaV3CxbfJl4v02TOCizBv4pQ4NhXNj9kWqeyAvaXMlmbpTYpRSsK1RZmMFImjmbz7Jz7pYy4XEpyczZwexgZO_b7klq4u6puACtYbwe6Dxpi8Oc/s1600/Picture+660.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgn1VjKlDTJqp8Wfv3Ds7CTF1mw5_EjWaV3CxbfJl4v02TOCizBv4pQ4NhXNj9kWqeyAvaXMlmbpTYpRSsK1RZmMFImjmbz7Jz7pYy4XEpyczZwexgZO_b7klq4u6puACtYbwe6Dxpi8Oc/s320/Picture+660.jpg" width="320" /></a></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhTPH0NP3zpeormzx4tpOgR8JusihB1PTow0mfA_s3NqtYFiD8-e5AxF1heuJT3UXbWQwikx9ADgP5z0LPQWd8Kt1pS3eDZ7UQf0_nOSUg16jlkGr1udmMdEBWgyKjW2j1ejHEl5tvF0jM/s1600/Picture+044.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhTPH0NP3zpeormzx4tpOgR8JusihB1PTow0mfA_s3NqtYFiD8-e5AxF1heuJT3UXbWQwikx9ADgP5z0LPQWd8Kt1pS3eDZ7UQf0_nOSUg16jlkGr1udmMdEBWgyKjW2j1ejHEl5tvF0jM/s320/Picture+044.jpg" width="320" /></a></div><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjq6TImQHqtbasv1P6Lc-uH5Fwf-h7xSlpRiePulO3wIzHG-0EohWp5LVdtC7YKSowxV4aCOKFp9pMy37aV926MXH_YjjpD2XreaqxorXPgv5lIMgbQf9b3dm29jp2pyO-D0z4DB9lX24c/s1600/Picture+157.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjq6TImQHqtbasv1P6Lc-uH5Fwf-h7xSlpRiePulO3wIzHG-0EohWp5LVdtC7YKSowxV4aCOKFp9pMy37aV926MXH_YjjpD2XreaqxorXPgv5lIMgbQf9b3dm29jp2pyO-D0z4DB9lX24c/s320/Picture+157.jpg" width="320" /></a><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjlZKXWxHUQ2DAejdSRaUX8wqu9enj1qvkcxr5J2mhbmiCiNZMpXdCCUKzWGtqrDoiDBHqSedwR8ppTZ9PttJmuk73z8e8kXmevDWPEaXjFASEjcyfOm80mOCpwsKwlOfJxZmvMESE-2CM/s1600/Picture+050.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjlZKXWxHUQ2DAejdSRaUX8wqu9enj1qvkcxr5J2mhbmiCiNZMpXdCCUKzWGtqrDoiDBHqSedwR8ppTZ9PttJmuk73z8e8kXmevDWPEaXjFASEjcyfOm80mOCpwsKwlOfJxZmvMESE-2CM/s320/Picture+050.jpg" width="320" /></a><span id="fullpost"> <br />
<b></b><br />
<br />
Cuba kita renung perkahwinan orang-orang dulu yang jodoh mereka betul-betul atas pilihan ibu bapa. Kita tengok jangka hayat rumah tangga mereka lebih lama. Sekarang kahwin bermula dari cinta tapi peratus cerai tinggi. Hendak kata tak kenal, sudah kenal. Hendak kata tak cinta sudah cinta. Di situ sebenarnya peranan keredhaan ibu bapa. Keredhaan ibu bapa lebih kuat daripada cinta. Lafaz cinta tidak sekuat keredhaan ibu bapa.<br />
<br />
<b>Apabila Ibu Bapa Diam</b><br />
<br />
Diam ibu bapa dengan pilihan jodoh anaknya mungkin menandakan mereka tidak bersetuju, cuma mereka tidak menyuarakannya secara terus-terang kerana tidak mahu melukakan hati anak. Begitu sekali ibu bapa cuba untuk menjaga hati anak. Biar hati mereka terguris dengan tindakan anak,namun untuk mereka melukakan ,tidak sekali. Adapula anak yang terlebih ajar, sanggup menegking ibu bapa,memarahi ibu bapa kerana tidak setuju dengan pilihan mereka. Sudahlah berkahwin tanpa restu, memarahi pula jika mereka balik, tidak mendapat layanan ibu bapa.<br />
<br />
Sepatutnya, si anak hendaklah cuba memahami isi hati ibu bapa dan menjaga hati mereka.Walaupun diam ibu bapa mungkin juga menandakan mereka berfikir dan bersetuju tetapi si anak perlu bertanya secara berhemah untuk memastikan ibu bapa betul-betul merestui pilihannya. Katanya, lazimnya jika ibu bapa redha dengan pilihan anaknya, mereka akan iringi dengan nasihat dan kata-kata semangat.<br />
<br />
Tapi jika tiada respons atau hambar saja, anak kena pastikan betul-betul untuk menjaga hati mereka. Terdapat ibu bapa yang menuruti pilihan calon pasangan anaknya setelah didesak atau dipujuk walaupun hati kecil mereka tidak benar-benar meredhainya.<br />
<br />
<b>Bawa Berbincang</b><br />
<br />
Hati sudah suka, pasangan ‘ideal’ sudah ditemui tapi ibu bapa pula tidak bersetuju. Bagaimana? Jalan terbaik ialah bawa berbincang.<br />
<br />
Perlunya syura atau perbincangan. Tetapi apa yang berlaku hari ini adalah pertengkaran, bukan perbincangan. Pertengkaran tidak mendatangkan natijah yang baik.Banyak masalah yang nampaknya berat dan tidak boleh diselesaikan tetapi apabila dibawa berbincang, ia selesai akhirnya. Begitu juga dengan masalah pilihan calon pasangan.<br />
<br />
Syura yang diadakan dalam keadaan hati bersih dan baik, insya-Allah natijahnya baik, bukan ibu bapa saja perlu mendengar pandangan anak tapi anak juga perlu bersikap terbuka dalam mendengar pandangan ibu bapa. Sikap berterus-terang perlu ada dalam berbincang dan kalau perlu, si anak boleh meluahkan perasaannya.<br />
<br />
Terdapat kes ibu bapa sayang pada anaknya tapi kadang-kadang hendak kawal anaknya dalam semua perkara… Bagi anak, dia rasa dikongkong. Dalam soal ini, ayah atau ibu jangan terlalu ketat sebab Sayidina Ali k.w. menyarankan agar kita mendidik anak mengikut zamannya. Minat dan citarasa tak sama. Bagi si anak, dia juga perlu cuba memahami ibu bapa, kerana niat ibu bapa adalah untuk menjaga demi kebaikan anaknya.<br />
<br />
Menurutnya, jika si anak merasakan ada kongkongan dalam memilih calon pasangan, dia perlu meluahkan isi hatinya tetapi dengan cara yang tertib dan tenang. Kalau anak diam dan simpan, tidak selesai masalah juga. Memendam perasaan tidak boleh selesaikan masalah. Kena ada proses berterus-terang. Kalau dipendam hingga rasa tertekan, nanti kita akan sakiti hati ibu bapa pula apabila merasakan ibu bapa tidak memahami. Setiap masalah ada penyelesaiannya tapi cara menyelesaikannya perlu betul.<br />
<br />
<b>Jaga Hati Mereka Sampai Bila-bila</b><br />
<br />
Hati ibu bapa tetap perlu dijaga sampai bila-bila walaupun seseorang itu sudah ada tanggungjawab lain dalam rumah tangga yang dibina.<br />
<br />
Bagi seorang wanita yang sudah berkahwin, tanggungjawab untuk mentaati suami tidak mengurangkan hak ibu bapanya untuk ditaati dan dijaga hati mereka. Terdapat kes anak perempuan yang bila sudah berkahwin, tidak balik jenguk ibu bapa dan tidak hubungi mereka dengan alasan mentaati suami. Tidak dinafikan perlunya taat pada suami tapi dalam masa yang sama dia ada tanggungjawab pada ibu bapa yang hatinya perlu dijaga.<br />
<br />
Tanggungjawab yang dipikul sebagai isteri atau suami tidak boleh dijadikan alasan untuk mengabai dan melukakan hati ibu bapa dengan tidak membantu, menghubungi dan mengambil tahu kehidupan mereka. Pendek kata, menurutnya, si anak tidak boleh mengambil sikap, “Saya dah jadi isteri orang atau suami orang, tanggungjawab pada ibu bapa dah kurang.”<br />
<br />
Dalam hidup ini, setiap sesuatu akan dibalas. Jika kita menyakiti hati ibu bapa, apakah kita sanggup satu hari nanti anak kita melakukan perkara yang sama pada kita pula?<br />
<br />
Di bawah ini ummi bawakan hadith untuk rujukan anak-anak berkaitan mendapat restu dan redha ibu bapa di dalam memilih pasangan hidup.<br />
<br />
<b><br />
Hadith ke dua belas : Ibubapa Memiliki Hak Dalam Pemilihan Pasangan Hidup Anak.</b><br />
<br />
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Tidak ada nikah kecuali dengan wali.[1]<br />
<br />
Apa yang baginda maksudkan dengan hadis di atas ialah, pernikahan adalah tidak sah tanpa izin wali. Hadis berikut memperincikan maksud hadis di atas:Mana-mana wanita yang bernikah tanpa izin walinya maka pernikahan tersebut adalah batal (baginda mengulanginya tiga kali).[2]<br />
<br />
Jika dua hadis di atas merujuk kepada anak perempuan, maka dua hadis berikut merujuk kepada anak lelaki pula. ‘Abd Allah ibn ‘Umar radhiallahu 'anhuma berkata:Aku pernah memiliki seorang isteri yang sangat aku cintai akan tetapi ‘Umar (bin al-Khaththab,yakni ayahnya) tidak menyukainya dan menyuruh aku menceraikannya. Namun aku enggan.Maka ‘Umar membawa hal ini kepada Nabi shallallahu 'alaihi wasallam dan menceritakan apa yang berlaku. Nabi shallallahu 'alaihi wasallam menjawab (kepada ‘Abd Allah ibn ‘Umar): “Ceraikanlah dia.”[3]<br />
<br />
Dalam sebuah kes yang lain, Abu Darda’ radhiallahu 'anh berkata:Bahawa seorang lelaki datang bertanya: “Sesungguhnya aku memiliki seorang isteri akan tetapi ibu aku menyuruhku menceraikannya.” Abu Darda menjawab: “Aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda, ibubapa adalah pintu syurga yang paling tengah. Terserah kepada kamu (seorang anak) sama ada untuk mensia-siakan pintu itu atau memeliharanya.”[4]<br />
<b><br />
Hadis-hadis di atas juga perlu dikupas dari dua sudut.</b><br />
<br />
<b>Sudut Pertama:</b><br />
<br />
Ia adalah dari sudut keutamaan, dimana ia membuktikan betapa besar kedudukan dan peranan ibubapa terhadap kita sebagai anak sehingga ia juga menyentuh persoalan pasangan hidup. Memang, ibubapa tidak boleh memaksa kita berkahwin dengan pasangan yang tidak kita sukai. Akan tetapi pada waktu yang sama, kita juga tidak boleh memaksa ibubapa menerima menantu yang tidak disukai mereka. Ringkas kata, anak dan ibubapa tidak boleh saling memaksa dalam persoalan ini. Sebaliknya perlu sama-sama suka dan redha.<br />
<br />
Timbul persoalan, bukankah yang berkahwin ialah anak? Maka kenapa pula perlu mendapatkan izin dan redha ibubapa? Persoalan ini dapat dijawab seperti berikut:<br />
<br />
1. Ibubapa adalah orang dewasa yang telah merasai asam garam kehidupan berumahtangga. Mereka memiliki pengetahuan yang luas, sama ada melalui pengalaman sendiri atau rakan-rakan, tentang apa yang dapat menjamin kebahagiaan rumahtangga dan apa yang tidak. Berbeza dengan kita sebagai anak-anak, yang dikenali hanyalah cinta. Lazimnya keputusan untuk berkahwin tidak didirikan atas apa-apa penilaian yang matang kecuali cinta semata-mata. Maka izin dan redha ibubapa adalah penting kerana ia dapat membantu dan membimbing kita membina rumahtangga yang berjaya.<br />
<br />
2. Perkahwinan bukan sesuatu yang melibatkan pasangan suami isteri sahaja, tetapi ia juga melibatkan keluarga daripada kedua-dua pihak. Justeru izin dan redha ibubapa memainkan peranan yang penting dalam menjamin kebahagiaan dan kesinambungan hidup berumahtangga.<br />
<br />
3. Mendapatkan izin dan redha ibubapa termasuk dalam keumuman sabda Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam:Keredhaan Allah terletak pada keredhaan ibubapa manakala kemurkaan Allahterletak pada kemurkaan ibubapa.[5]<br />
<br />
Maka jika kita ingin membina rumahtangga yang diredhai oleh Allah Subhanahu wa Ta‘ala, binalah ia dengan cara memperoleh keredhaan ibubapa terlebih dahulu.<br />
<br />
<b>Sudut Kedua:</b><br />
<br />
Ia adalah dari sudut hukum fiqh, maka hadis-hadis di atas perlu dibaca bersama hadis-hadis yang melarang ketaatan dalam perkara maksiat. Ini kerana: “Sesungguhnya ketaatan tidak lain hanya dalam perkara ma’ruf (kebaikan yang selari dengan syari‘at Islam).”[6] Oleh itu pemahaman dan pelaksaan hadis-hadis di atas boleh dibahagikan kepada tiga suasana:<br />
<br />
<b>Suasana Pertama:</b><br />
<br />
Apabila ibubapa enggan menerima calon pilihan kita berdasarkan alasan yang dibenarkan syari‘at. Contohnya ialah calon yang bukan beragama Islam dan dia memang tidak bercadang untuk memeluk Islam. Maka dalam kes ini ibubapa layak menegah kita daripada berkahwin dengan calon tersebut dan kita wajib mematuhinya.<br />
<br />
<b>Suasana Kedua:</b><br />
<br />
Apabila ibubapa enggan menerima calon pilihan kita disebabkan alasan yang menyelisihi syari‘at. Contohnya apabila ibubapa enggan menerima calon isteri pilihan kita semata-mata kerana dia berpakaian menutup aurat, atau enggan menerima calon lelaki pilihan kita semata-mata kerana dia sering pergi solat berjamaah. Maka dalam kes ini ibubapa tidak sepatutnya menegah kita daripada calon tersebut. Akan tetapi ini tidaklah bererti kita boleh “kahwin lari”. Sebaliknya hendaklah kita berbincang dengan sopan dan hikmah bersama ibubapa agar mereka akhirnya bersetuju dengan calon pilihan kita.<br />
<br />
<b>Suasana Ketiga:</b><br />
<br />
Kita dan ibubapa saling berselisih dengan masing-masing memiliki alasan yang harus di sisi syari‘at. Dua contoh yang lazim berlaku adalah:<br />
<br />
1. Kita ingin berkahwin tetapi masih menuntut. Ibubapa tidak membenarkannya sehinggalah ditamatkan pengajian terlebih dahulu.<br />
2. Calon lelaki pilihan kita tidak memiliki pekerjaan yang mampu menyara hidup.<br />
<br />
Bagi kedua-dua contoh di atas atau apa-apa yang seumpama, hendaklah kita berbincang dengan ibubapa untuk mencari jalan penyelesaian yang dipertengahan. Jika perbincangan tidak membuahkan hasil yang diingini, hendaklah kita mengalah kepada ibubapa. Ketahui bahawa apa yang ada di sisi Allah Subhanahu wa Ta'ala adalah jauh lebih baik daripada kekasih yang ada di hati.<br />
<br />
Masih merujuk kepada hadis-hadis di atas, terdapat dua perkara penting yang ingin saya ingatkan:<br />
<br />
<b>Peringatan Pertama:</b><br />
<br />
Banyak berlaku kes “kahwin lari” dengan menggunakan “wali tersendiri”. Perlu diingatkan bahawa “wali” yang dimaksudkan dalam dua hadis pertama di atas adalah ayah kepada pasangan perempuan. Seorang anak perempuan tidak boleh memilih wali yang lain kecuali jika dia memiliki alasan yang dibenarkan syari‘at, seperti ayah yang sudah tiada, jelas-jelas fasiq[7] atau tidak siuman. Pun begitu, hak wali beralih kepada yang terdekat iaitu datuknya. Jika tidak ada yang layak mengganti, maka ia diwakilkan kepada seorang hakim yang adil lagi amanah.<br />
<br />
Pernikahan tanpa keizinan wali, yakni seorang ayah kepada pasangan perempuan, adalah tidak sah dan batal kepada kedua-dua pasangan, lelaki dan perempuan. Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menegaskan, maksudnya: “Mana-mana wanita yang bernikah tanpa izin walinya maka pernikahan tersebut adalah batal (baginda mengulanginya tiga kali).”[8] Selain itu diingatkan bahawa tanggungjawab untuk mendapatkan izin ayah pasangan perempuan terletak di bahu pasangan lelaki kerana dia adalah pemimpin kepada rumahtangga yang bakal didirikannya. Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:Setiap daripada kalian adalah pemimpin dan setiap daripada kalian akan dipersoal akan apa yang dipimpinnya. Seorang amir adalah pemimpin (kepada rakyatnya),<br />
<br />
seorang lelaki adalah pemimpin ke atas ahli keluarganya dan seorang wanita adalah pemimpin ke atas rumah suaminya dan anak-anaknya. Maka setiap daripada kalian adalah pemimpin dan setiap daripada kalian akan dipersoal akan apa yang dipimpinnya.[9]<br />
<br />
Pada waktu yang sama, pasangan lelaki juga wajib mendapatkan izin dan redha ibubapanya sendiri. Ini kerana lambat-laun ibubapanya tetap akan mengetahui bahawa anaknya telah “kahwin lari” dan jika mereka tidak setuju, mereka memiliki hak untuk menyuruh anak tersebut menceraikan pasangannya. Demikian juga, jika sampai kepada pengetahuan ibubapa pasangan perempuan bahawa anak mereka telah “kahwin lari”, mereka juga memiliki hak untuk menceraikan perkahwinan tersebut jika mereka tidak menyetujuinya.<br />
<br />
Oleh itu hendaklah setiap yang berhajat untuk mendirikan rumahtangga memerhatikan perkara ini benar-benar. Juga, hendaklah setiap yang sudah terlanjur bertaubat kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Pengasih lagi Pengampun kepada para hamba-Nya. Kemudian rendahkanlah diri kepada ibubapa masing-masing. Berbicaralah, carilah keredhaan mereka dan mohonlah maaf, kerana: “…ibubapa adalah pintu syurga yang paling tengah. Terserah kepada kamu (seorang anak) sama ada untuk mensia-siakan pintu itu atau memeliharanya.”[10]<br />
<br />
<b>Peringatan Kedua:</b><br />
<br />
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pernah bersabda:Seorang wanita dinikahi kerana empat sebab: hartanya, keluarganya, kecantikannya dan agamanya. Maka pilihlah kerana agamanya, jika tidak kamu akan rugi.[11]<br />
<br />
Adakalanya seorang anak membuat pilihan calon tersendiri berdasarkan petunjuk hadis di atas. Namun calon yang dipilih tidak dipersetujui oleh ibubapa mereka. Berdasarkan anggapan bahawa mereka berada di pihak yang benar, anak tersebut sanggup meninggikan suara terhadap ibubapanya kerana menyangka dia berada di pihak yang betul.<br />
<br />
Hadis di atas adalah benar akan tetapi tidak boleh beramal dengan satu hadis dan meninggalkan hadis-hadis yang lain. Justeru seandainya ibubapa bersifat terbuka kepada apa sahaja kriteria yang dipilih oleh anak mereka, maka memang tepat jika anak tersebut memilih calonnya berdasarkan hadis di atas.<br />
<br />
Akan tetapi jika ibubapa turut prihatin dengan kriteria yang dipilih oleh anak dan mereka menolak calon yang dipilih oleh anak semata-mata kerana kebaikan agamanya, maka penolakan ibubapa bukanlah alasan yang dibenarkan oleh syari‘at. Pun begitu, anak tidak boleh sewenang-wenangnya meninggikan suara di hadapan ibubapanya. Hendaklah dia berbincang kepada mereka dengan perbincangan yang penuh rendah diri, sopan dan sabar. Tidaklah bijak untuk mengejar satu kebaikan dengan meninggalkan banyak kebaikan yang lain. Kebijaksanaan terletak pada mengejar semua kebaikan mengikut keutamaannya (Fiqh al-Awlawiyat: فقه الأولويات).<br />
<br />
Demikian dua belas buah hadis yang dapat dikemukakan bagi menerangkan kedudukan ibubapa menurut al-Sunnah. Inti daripadanya adalah jelas, bahawa ibubapa memiliki kedudukan yang amat penting kepada kita sementara berbuat baik kepada ibubapa membuahkan hasil yang pelbagai manfaatnya di dunia dan akhirat. Maka beruntunglah anak-anak yang berusaha untuk berbuat baik kepada ibubapa mereka manakala rugilah anak-anak yang enggan berbuat sedemikian.<br />
<br />
<b>Rujukan</b><br />
<br />
[1] Sahih: Dikeluarkan oleh Abu Daud<br />
<br />
[2] Sahih: Dikeluarkan oleh Abu Daud d<br />
<br />
[3] Sahih: Dikeluarkan oleh Abu Daud<br />
[4] Sahih: Dikeluarkan oleh al-Tirmizi<br />
<br />
[5] Sahih: Dikeluarkan oleh al-Tirmizi<br />
<br />
[6] Sahih: Dikeluarkan oleh al-Bukhari<br />
<br />
[7] Maksudnya benar-benar menenggelamkan dirinya dalam perbuatan yang dilarang seperti selalu mabuk, selalu berjudi dan mengamuk apabila marah, suka memukul ahli keluarga dan sebagainya. Jika ayahnya berbuat salah sekadar menghisap rokok, solat berjamaah sekali-sekala, memakai seluar pendek dan sebagainya, dia tidak termasuk dalam kategori fasiq yang dimaksudkan di atas.<br />
<br />
[8] Sahih: Dikeluarkan oleh Abu Daud<br />
<br />
Terdapat perbezaan pendapat di kalangan ahli fiqh tentang hukum wali dalam perkahwinan dan ia dapat diringkaskan kepada tiga pendapat:<br />
<br />
1. Wali adalah tidak wajib. Ini adalah pendapat yang lemah berdasarkan hadis yang bermaksud: “Tidak ada nikah kecuali dengan wali.” [Sahih: Dikeluarkan oleh Abu Daud ]<br />
<br />
2. Wali adalah wajib dan yang berhak menjadi wali adalah sesiapa sahaja yang layak. Ini kerana perkataan “Wali” dalam hadis “Tidak ada nikah kecuali dengan wali”, bersifat umum sehingga siapa sahaja yang layak, maka dia termasuk dalam keumuman tersebut.<br />
<br />
3. Wali adalah wajib dan yang berhak menjadi wali adalah ayah. Keumuman hadis “Tidak ada nikah kecuali dengan wali” dikhususkan oleh hadis berikutnya: “Mana-mana wanita yang bernikah tanpa izin walinya maka pernikahan tersebut adalah batal.” Sabda baginda “…tanpa izin walinya…” menunjukkan wujudnya faktor keizinan dan tiada siapa yang memiliki peranan dalam faktor keizinan melainkan seorang ayah.<br />
<br />
Pendapat yang terakhir adalah yang terkuat dan paling mendekati kebenaran. Hal ini bukan sahaja disebabkan gandingan antara kedua-dua hadis berkenaan wali, akan tetapi seluruh dalil al-Qur’an dan al-Sunnah berkenaan hak ibubapa terhadap anak-anak sepertimana yang telah dikemukakan dalam buku ini sejak awal. Oleh kerana itulah saya menyusun bab berkenaan hak ibubapa dalam pemilihan calon perkahwinan anak sebagai bab yang terakhir supaya para pembaca sekalian dapat menilainya berdasarkan keseluruhan dalil al-Qur’an dan al-Sunnah.<br />
<br />
Sebahagian pembaca mungkin merasa berat untuk menerima pendapat ini kerana telah sekian lama terselesa kepada pendapat yang menyatakan tidak boleh memaksa anak menerima calon perkahwinan pilihan ibubapa. Malah ada segelintir yang berlebih-lebihan dalam hal ini dalam rangka membela hak wanita di hadapan aliran feminism masa kini. Mereka menganggap anak, khasnya anak perempuan, memiliki hak mutlak dalam menentukan calon perkahwinannya.<br />
<br />
Yang benar adalah, ibubapa tidak boleh memaksa anak berkahwin dengan pasangan yang tidak disukainya. Pada waktu yang sama anak juga tidak boleh memaksa ibubapa menerima menantu yang tidak disukai mereka. Ringkas kata, anak dan ibubapa tidak boleh saling memaksa dalam persoalan ini. Sebaliknya perlu sama-sama suka dan redha.<br />
<br />
[9] Sahih: Dikeluarkan oleh al-Bukhari dalam Shahihnya – hadis no: 5200 (Kitab al-Nikah, Bab seorang wanita adalah pemimpin di rumah suaminya).<br />
<br />
[10] Sahih: Dikeluarkan oleh al-Tirmizi<br />
[11] Sahih: Dikeluarkan oleh al-Bukhari dalam Shahihnya – hadis no: 5090 (Kitab al-Nikah, Bab yang paling sesuai adalah pada agamanya).<br />
</span> </div><div class="post-footer-line post-footer-line-1"><span class="post-author"> Posted by MUNALIZA </span> <span class="post-timestamp"> at <a class="timestamp-link" href="http://bhalaqah.blogspot.com/2009/12/restu-ibu-bapa-dalam-sebuah-perkahwinan.html" title="permanent link">1:35:00 PM</a> </span> <span class="post-comment-link"> </span> <span class="post-backlinks post-comment-link"> </span> <span class="post-icons"> <span class="item-control blog-admin pid-2017460071"> <a href="http://www.blogger.com/post-edit.g?blogID=3880357966778453619&postID=4227487014136784541&from=pencil" title="Edit Post"> <span class="quick-edit-icon"> </span> </a> </span> </span> </div><div class="post-footer-line post-footer-line-2"><span class="post-labels"> Labels: <a href="http://bhalaqah.blogspot.com/search/label/Perkahwinan" rel="tag">Perkahwinan</a> </span> </div><br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhzRRHEDG9CPsD5H57lCWbWZAWtTrkirBVybyLHdddiOX_LxVtn3uCTuS0tNqnGAdpY7Tut5ioHeT62mlGII4BAZf5eydC6SofCEBRCIwknN-Uw1JdBytNXwJ4ce0BpCFNY4I2NiQmCkJE/s1600/Picture+363.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhzRRHEDG9CPsD5H57lCWbWZAWtTrkirBVybyLHdddiOX_LxVtn3uCTuS0tNqnGAdpY7Tut5ioHeT62mlGII4BAZf5eydC6SofCEBRCIwknN-Uw1JdBytNXwJ4ce0BpCFNY4I2NiQmCkJE/s320/Picture+363.jpg" width="320" /></a></div>Dipetik daripada :<br />
http://umaralfateh.wordpress.com<br />
<div class="post-72 post type-post status-publish format-standard hentry category-cerpen-kehidupan category-keluarga" id="post-72"><h1 class="entry-title"><span style="font-size: large;">Perkahwinan : Antara Kemahuan dan Redha</span></h1><div class="entry-meta"><span class="meta-prep meta-prep-author">Posted on</span> <a href="http://umaralfateh.wordpress.com/2008/02/29/perkahwinan-antara-kemahuan-dan-redha/" rel="bookmark" title="8:52 pm"><span class="entry-date">29 Februari 2008</span></a> <span class="meta-sep">by</span> <span class="author vcard"><a class="url fn n" href="http://umaralfateh.wordpress.com/author/umaralfateh/" title="Lihat semua kiriman oleh umaralfateh">umaralfateh</a></span> </div><div class="entry-content">“Pokwe, nak tanye sket…Ape pendapat ko kalau aku kahwin senyap-senyap??”<br />
‘Hmm…sebelum tu, aku nak tanye ko dulu soalan ni. Ape pendapat ko misalkata ko ni seorang ayah, dan tau-tau je, anak ko dah kahwin tanpa pengetahuan ko??..Ape ko buat??’<br />
Sunyi sepi….<br />
“Ala, aku bukan ape, dah setahun dah aku pujuk mak ayah aku nak kahwin, diorang tak bagi, terutama mak aku.”<br />
‘hmm…ade ko tanye kenapa mak ko tak bagi?’<br />
“Itu r, aku dah tanye, alasan dia, suruh habis belajar dulu.Lepas tu, baru boleh nak fikir pasal kahwin-kahwin ni..”<br />
‘Aku tak rasa satu tu je sebab yang mak kau tak nak bagi..Ko kena fikir dalam-dalam pandangan seorang ibu ni camne..’<br />
“Aku tak faham r mak ayah zaman sekarang ni, diorang tak faham keadaan kita camne. Aku takut tak dapat kawal diri je ni, tu yang aku fikir nak teruskan niat aku”..<br />
Serba sedikit dialog yang pernah terjadi suatu ketika dahulu. Konflik tentang perkahwinan, sentiasa membelenggu para pemuda zaman ini. Antara kemahuan diri dan restu keluarga, sentiasa membelunggu pemikiran anak-anak muda, lebih-lebih lagi yang sedang hanyut dibuai cinta.<br />
<br />
<i><b>Mengapa Dihalang?</b></i><br />
Inilah antara persoalan utama yang menjadi titik punca. Pandangan seorang ayah, selalunya dalam hal perkahwinan anak-anak mereka sangat ringkas, dan tidak banyak kerenah. Kalau ada pun, hanya berkaitan dengan soal calonnya, berkenan atau tidak , dan selalunya apa yang menjadi pilihan si anak, ayah akan bersetuju. Apa yang dirasakan oleh si ayah, adalah mungkin sudah sampai masanya si anak belajar untuk membina keluarga sendiri.<br />
Berbanding si ibu. Ibu , mendengar namanya sudah sayu. Dialah yang membesarkan, dialah yang mengandungkan kita, dialah yang menyusukan kita, dan ada kala, ketika si ibu sedang makan, terdengar sahaja rengekan anak kecil, anak disegerakan jamahan makanan itu, tetapi selalunya akan ditinggalkan terus juadahnya hanya untuk anak tercinta. Seorang ibu, membesarkan anak-anaknya sepenuh kasih sayang yang ada padanya. Sedihnya anak, pilu baginya, gembira si anak, senyuman dibibirnya, bak kata, setiap perilaku si anak, semuanya berbekas di hati seorang ibu.<br />
“Mak kau tak bagi mungkin sebab sayang sangat kat kau kot, tu yang tak nak lepas tu”<br />
Mungkin ada benar dan mungkin perlu diselidik apa yang menyebabkan terhalangnya kita meneruskan hasrat untuk berumah tangga. Seorang ibu, jarang menolak permintaan anaknya. Buruk-buruk anaknya, itulah buah hatinya. Sebut sahaja permintaan dari si anak, nak masak lemak la, nak nasi beriyani la, nak jajan, apa sahaja kalau dihitung pasti kita akan mengakui seorang ibu jarang menolak permintaan anaknya. Tetapi, mengapakah pada permintaan yang satu ini sangat susah baginya untuk dia menyatakan persetujuannya?<br />
Seorang ibu, apabila dia menyatakan ketidak setujuannya, pasti ada sesuatu yang tersimpul di balik itu. Seorang ibu, apabila menolak permintaan anaknya untuk mendirikan rumah tangga, dia tahu anaknya belum tiba masa lagi untuk diteruskan hajatnya. Ketika ini, apa yang bermain di fikirannya, apakah anakku ini boleh menjadi ketua keluarga yang bertanggungjawab?.. Mungkin soalan ini timbul kerana, dia akan membandingkan sikap suaminya (ayah kita) dengan sikap kita. Jika dia tidak bersetuju, pasti ada yang kurang pada diri kita yang menyebabkan kurangnya keyakinan dia untuk bersetuju dengan hasrat kita.<br />
<br />
<i><b>Bagaimana sikap Kita ?</b></i><br />
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjhjYZiNa0lUqNaqCtn7v69jbp5LxwFhhj4pkDEDZvdrzaiRugzmLbx-Qw-UIwRK8zNCuMgQWsswgXPW74DwjpDmBFOF4phd-GneE_McFwKK2mTgxlq1G7ZQTxpQw3o_8vGniU1ImNDBmE/s1600/Picture+887.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjhjYZiNa0lUqNaqCtn7v69jbp5LxwFhhj4pkDEDZvdrzaiRugzmLbx-Qw-UIwRK8zNCuMgQWsswgXPW74DwjpDmBFOF4phd-GneE_McFwKK2mTgxlq1G7ZQTxpQw3o_8vGniU1ImNDBmE/s320/Picture+887.jpg" width="320" /></a>Selepas subuh, tarik selimut kembali. Selepas makan , letak pinggan di dalam sinki sahaja, mengharapkan ada orang tolong basuhkan. Baj-baju kotor dibiarkan sahaja bersepah tanpa ada inisiatif untuk basuh. Jika inilah sikap kita di rumah, bagaimanakah seorang ibu mahu membenarkan anaknya untuk mendirikan rumah tangga jika dirinya tidak ada sifat bertanggungjawab sekurang-kurangnya pada diri sendiri, inikan pula bila sudah berumah tangga…<br />
Sikap yang ada ini perlulah diubah dalam memberikan keyakinan si ibu bahawa anaknya sudah kenal erti tanggungjawab. Balik rumah , dalam seminggu dua, pujuklah hati si ibu dengan kerja-kerja rumah yang dilakukan. Unjurkan apa sahaja kerja-kerja rumah dari ibu, bahawa biar sahaja kita yang buat. Belikan sedikit cendera hati pada ibu, untuk menarik hatinya. Bila balik rumah, salam tangan ibu, cium tangan ibu. Kalau boleh buat lebih lagi, kucup pipi ibu, bisikkan pada telinganya ‘bang cik sayang mama’. Usahakan cara-cara yang boleh menarik hati ibu ataupun ayah. Keras mana hati ibu untuk melepaskan kita, pasti akan lembut jua akhirnya jika kita memujuk dengan kerja-kerja, kata-kata kita, dan yang terpenting bahawa kita takkan melupakan mereka walaupun sudah berkahwin nanti.<br />
<br />
<i><b>Mengapa Mahu Tergesa-gesa?</b></i><br />
Leceh. Mungkin itulah antara yang terbit dari mulut kita bila diberikan penyelesaian untuk masalah yang timbul. Tetapi, perlu ditanya semula, mengapa mahu tergesa-gesa?.. Mungkin dengan kelecehan itulah, tersingkap suatu keberkatan. Perkahwinan bukan hanya kita berkahwin dengan pasangan kita, tetapi kita juga ber’kahwin’ dengan keluarganya. Selain itu juga, kita membesarkan keluarga kita. Kalau sebelum ini, kita hanya ada 3 orang adik, selepas berkahwin, ada 10 orang adik, sebelum kahwin , hanya ada seorang ibu dan seorang ayah, tetapi selepas berkahwin, kita ada dua orang ayah dan dua orang ibu. dengan kata lain, keluarga kita membesar. Dengan membesarnya keluarga ini, benda paling utama kena jaga adalah hati.<br />
Jika dengan kahwin senyap-senyap itu boleh menyelesaikan ‘perasaan’ itu, boleh mengelakkan zina, maka itu hanya satu segi. Tetapi mengapakah dalam bab ini, kita membelakangkan keluarga yang selama ini membesarkan kita? Kita sanggup bersama pasangan kita yang hanya dikenali tidak terlalu lama, dan membelakangkan kasih sayang yang selama ini dicurahkan kepada kita sejak kecil?<br />
Kita mudah mendapat syurga, tetapi kita ikut jalan yang tidak membawa ke syurga. Syurga ada pada ibu, tetapi kita tidak cuba mendapat syurga itu. Redha Allah pada redha kedua ibu bapa, maka apakah dengan membelakangkan keluarga dalam hal membina keluarga ini kita akan mendapat redha Allah pada keluarga yang kita mahu bina itu?… Perkahwinan bukanlah sehari dua, tetapi kalau boleh sehingga hujung nyawa dan sehingga ke syurga. Jika berkahwinnya dengan tergesa-gesa itu atas alasan kerana tidak mahu terjebak dengan zina atau dengan kata lain, kerana nafsu, maka renunglah kembali. Selama manakah nafsu itu akan bertahan. Apakah sampai mati?.. Apakah kesabaran dalam berpuasa itu tidak boleh mengatasi nafsu yang mengawal diri, aduh, sungguh lemah dirimu.<br />
Jika perkahwinan itu dibina atas agama, maka agama tidak akan terlepas dari diri kita sehingga ke syurga kelak. Setiap hari seseorang itu perlukan agama. Agamalah yang membimbing manusia. Apakah kita mahu membimbing anak-anak dengan nafsu atau agama? Perkahwinan yang dibina di atas kecil hati keluarga, kejayaan rumah tangga yang dibina sangatlah tipis berjaya. Tidak ada bukti bahawa perkahwinan yang dibina di atas tergurisnya hati keluarga membina keturunan yang memberi manfaat pada masyarakat. Jika kita berkahwin di kala ini tanpa pengetahuan ibu dan ayah, maka bolehkah kita boleh menjamin anak-anak yang akan dilahirkan dari sulbi isteri kita tidak akan mengulangi apa yang kita lakukan pada ibu bapa kita??…mungkin ianya boleh jadi, lebih teruk dari apa yang kita lakukan pada kedua ibubapa kita?<br />
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiaDmqmmZSoDU0BeIBxfeWDjhLkcJ8Dmi_vyvnEEZIMirdTZFYfpbKSPbFGOMj3JUTtZqc-7npfhSdDKe5JjqLQmUyRkyQpw8oPZ54BjI-u9Av6fyCtgpTEMK-fy1fSsOBXT316-QNfH70/s1600/Picture+174.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiaDmqmmZSoDU0BeIBxfeWDjhLkcJ8Dmi_vyvnEEZIMirdTZFYfpbKSPbFGOMj3JUTtZqc-7npfhSdDKe5JjqLQmUyRkyQpw8oPZ54BjI-u9Av6fyCtgpTEMK-fy1fSsOBXT316-QNfH70/s320/Picture+174.jpg" width="320" /></a><i><b> </b></i><br />
<i><b>Bagaimana Jika Sudah Terjadi</b></i><br />
Perkahwinan yang telah berlaku tanpa pengetahuan ibu bapa, eloklah dibawa berbincang kembali dengan kedua ibu bapa. Cubalah sedaya mungkin untuk mengambil hati mereka yang terguris. Mohonlah kemaafan dari mereka. Ceritakan kesilapan yang dilakukan bahawa memang betul-betul kesilapan kita. Pokok utama disini, adalah perbincangan dua mata antara kita dan kedua-dua belah keluarga. Mungkin kesilapan yang yang dirasakan kecil itu,boleh menyebabkan dua keluarga berperang. Berbincanglah dengan nada merendah diri, akui kesilapan yang dilakukan. Moga dengan kesilapan yang dilakukan itu, mematangkan lagi kita. Manusia bukan makhluk sempurna, tetapi ketika melakukan kesilapan itulah yang perlu difikir semula dimana silapnya selama ini.<br />
Yang penting disini, sikap berlapang dada kita dalam menilai sesuatu masalah. Walau sebesar manapun masalah itu, ingatlah , bahawa masalah itu, pemiliknya Allah. Dia memberikan kita masalah agar kita untuk menilai kita sejauh mana keimanan kita, sejauh mana kebergantungan kita kepadanya. Semua benda yang berlaku di atas muka bumi ini, ada sebab musababnya. Jika kita yakin dengan keputusan Allah, kita yakin dengan janji Allah, maka di situ kita akan dapat lihat jalan keluar pada setiap masalah yang timbul. Apa yang penting, cekalkan hati, tingkatkan amal agar keteguhan hati bertambah dan lapangkan dada dalam menilai sesuatu, insyaallah, pasti kita akan nampak jalan keluar di dalam kekusutan yang dihadapi.<br />
Volgina Street, Konkova,<br />
117437,Moscow.<br />
<br />
########################################### </div></div><br />
Dipetik daripada :<br />
http://luthtextile.com/blog/aku-merepek/4-sebab-anda-dan-pasangan-tak-perlu-kahwin-lari<br />
<b>Assalamualaikum WBT dan Salam 1 Malaysia</b> <b><img alt="" class="aligncenter" height="200" src="http://sphotos.ak.fbcdn.net/hphotos-ak-snc4/hs435.snc4/47827_464635660049_406960950049_6967815_6363746_n.jpg" width="580" /></b><br />
Haha, tajuk macam panas je kan? Tak ada apa – apa pun sebenarnya, saja tiba – tiba terlintas nak tulis pasal kahwin lari ni. Erm, cerita pasal kahwin lari ni dah banyak menghantui masyarakat kita dan ia merupakan salah satu ragam masyarakat. Anda kesah ke pasal kahwin lari ni? Perlu ke nak kahwin lari? Haha, bagi aku tak bagusla bagi pasangan bercinta nak kahwin lari. Tak patut pun lakukan semua ni. Nak tau ke sebab apa? Meh baca bawah.<br />
<br />
<br />
<span id="more-2717"></span><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhmYRcBPsgq-b0-enmHtmFBU67kGRwyFkf2xiXdgUxlxIGHQHfDzyuDEDXoOxQcrj3XbHzXBKamFXYcSIZYDrQyROybuCya4myRvWjBcelw4AYWn1Fic59X2S_hkORiD7LLrridUVdZhdg/s1600/Picture+1139.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhmYRcBPsgq-b0-enmHtmFBU67kGRwyFkf2xiXdgUxlxIGHQHfDzyuDEDXoOxQcrj3XbHzXBKamFXYcSIZYDrQyROybuCya4myRvWjBcelw4AYWn1Fic59X2S_hkORiD7LLrridUVdZhdg/s320/Picture+1139.jpg" width="320" /></a></div><br />
<b>1 – Perkahwinan tanpa restu</b><br />
Kebiasaannya bagi pasangan bercinta, takkanla nak bercinta sampai dua tiga tahun setakat bercinta je kan? Pasti dalam niat pasangan masing – masing untuk terus hidup bersama dengan pasangan yang telah dipilih. Sekarang bukan macam dulu, bila nak kahwin je mak bapak yang tentukan. Dah jadi trend bagi orang muda, diorang mesti ada awek dan mesti nak teruskan hubungan dengan awek tu. Takkan nak jadi awek je kot? Takmau hidup sekali? Bila sebut kahwin lari ni kita boleh simpulkan perkahwinan tanpa restu keluarga. Yela, tiba – tiba je bawak lari anak dara orang terus menikah dan buat serupa kita yang punya.<br />
Dalam perkahwinan mesti ada restu dari kedua – dua belah ibu bapa. Nak ke hidup tanpa restu mak bapak? Eee, mintak simpangla semua ni. Hidup kita tak akan aman kalau tak direstui mereka. Hidup tak tenteram dan akan terjadilah pelbagai ujian yang mendatang. Sebab apa? Sebab kahwin tak ada restu mak bapak!<br />
<br />
<b>2 – Malu besar</b><br />
Keluarga ke dua – dua belah pasangan pasti akan malu besar bila ia terjadi macam ni. Anak orang lain kahwin seronok – seronok, buat jamuan makan panggil kawan – kawan dan adik beradik tapi bila dah kahwin kat Siam nuuun, jadi macam terbalik la pulak. Perkahwinan tu macam nak kena sembunyikan dari pengetahuan masyarakat kalau tidak jadi buah mulut orang. Sampai ke mati la orang dok sebut anak sekian sekian kahwin lari. Nak ke hidup diselubungi perasaan malu dan segan dengan orang ramai? Orang pandang serong tau.<br />
<br />
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi6bFuuPs-GW7oOgJk1nzUCPGauM959Gobelar91vBMy2agHp5HiyIYbbGkruCnnS7qN87V2lI0P6uVe_i67xX2XEMWp761fZNrgF7XyY4aI8HLkzyp_22HVLycgiB7FoYsHi6CpwSddXg/s1600/Picture+689.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi6bFuuPs-GW7oOgJk1nzUCPGauM959Gobelar91vBMy2agHp5HiyIYbbGkruCnnS7qN87V2lI0P6uVe_i67xX2XEMWp761fZNrgF7XyY4aI8HLkzyp_22HVLycgiB7FoYsHi6CpwSddXg/s320/Picture+689.jpg" width="320" /></a><b>3 – Terjadi masalah apabila hendak mendaftar perkahwinan di Malaysia dan pelbagai masalah lain kelak</b><br />
Ok, untuk pengetahuan anda takrifan kahwin lari ini merujuk pernikahan yang dilakukan di luar negara dan menggunakan wali hakim. Pasangan yang bernikah diluar dari Malaysia tanpa kebenaran pejabat agama akan dikenakan denda dan juga boleh dihukum penjara dan sabit kesalahan seperti dibawah :<br />
<ul><li>Berkahwin diluar kawasan tanpa kebenaran ( penjara tidak melebihi 6 bulan atau denda tidak melebihi RM1,000 atau kedua-duanya sekali)</li>
<li>Poligami tanpa kebenaran ( penjara tidak melebihi 6 bulan atau denda tidak melebihi RM1,000 atau kedua-duanya sekali)</li>
<li>Mendaftarkan nikah selepas 6 bulan ( penjara tidak melebihi 6 bulan atau denda tidak melebihi RM1,000 atau kedua-duanya sekali)</li>
</ul>Tengok, belum apa – apa lagi dah kena denda dan buang duit macam ni? Masa depan tak tahu lagi kan? Kalau si pasangan gagal membayar denda yang dikenakan kepada mereka, pendaftaran perkahwinan di Malaysia tidak akan dilakukan dan seterusnya status perkahwinan mereka tiada dalam senarai pejabat agama. Bila dah jadi macam ni, surat nikah di Malaysia tidak ada, ia akan mendatangkan masalah masa depan seperti pendaftaran anak (baru lahir) di Pejabat Pendaftaran dan lain – lain lagi. Rumit bukan?<br />
<br />
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiJbWtRTHe6oCudNNv_3Ar_tzS2o-C8P2LlUlRQPFuA9imTUu-MMDGVfEpMuBG2U2po95ouSroqYilN6ROfUbM-DLLQN4ta2cgunfncssFjfFJzxJBDNMXwh4mPYvWCvDOWP2vjBJrSFCM/s1600/Picture+1220.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiJbWtRTHe6oCudNNv_3Ar_tzS2o-C8P2LlUlRQPFuA9imTUu-MMDGVfEpMuBG2U2po95ouSroqYilN6ROfUbM-DLLQN4ta2cgunfncssFjfFJzxJBDNMXwh4mPYvWCvDOWP2vjBJrSFCM/s320/Picture+1220.jpg" width="320" /></a><b>4 – Perlakuan kurang ajar</b><br />
Adat istiadat orang Melayu dah cukup cantik, memang sempurna adat orang dulu – dulu. Kita tahu, jika seorang lelaki berkena pada seorang perempuan dan ia mahu menjadikan si perempuan itu sebagai isterinya apa yang perlu dilakukan oleh si lelaki itu? Pastinya terdapat langkah – langkah yang selalu dibuat orang seperti :<br />
<ul><li>Merisik</li>
<li>Bertunang</li>
<li>Nikah</li>
<li>Sanding & Kenduri</li>
</ul>Tetapi, jika berlakunya kahwin lari ni bukankah ia lebih layak dikatakan pencuri? Seseorang gadis merupakan hak milik mutlak si bapanya, jika tidak ada keizinan dan persetujuan dari bapanya (yakni wali) si lelaki itu digelar “pencuri” kerana mencuri hak daripada si bapa. So, adakah anda nak dilabel seumur hidup sebagai seorang kurang ajar dan pencuri? Fikir – fikirkan.<br />
Okeylah, cukup empat point aku tulis dalam entry kali ini. Jika ada lagi idea dari anda sila tambah diruangan komen. Apa yang aku nak sampaikan disini bukanlah untuk menghina si pasangan yang kahwin lari tapi aku nak tegaskan disini supaya berfikir beratus – ribu kali sebelum melakukan apa juga tindakan kerana ia melibatkan maruah dan masa depan seseorang.<br />
Jika seseorang tu dijatuhkan hukum “wajib” berkahwin, kot mana pun dia tetap kena kahwin juga gunalah cara yang baik dan terpuji. Jangan buat macam ni. Kita ada agama dan garisan adat. Itu saja untuk kali ini.<br />
*******************************************<br />
<br />
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh3Scw0RwwyfkXwpn0yxSVrK5qDGot_NSHyckAQ_nNBD43ud4HuCIfaoOAyJd1B3nO2UOsm8iruu4L0EoUHo0mfUlWF_82pjmZ-u3GYZIm0YZARuJuMSUsqbGh5UlZVmoRYLikF-1zLahQ/s1600/Picture+996.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh3Scw0RwwyfkXwpn0yxSVrK5qDGot_NSHyckAQ_nNBD43ud4HuCIfaoOAyJd1B3nO2UOsm8iruu4L0EoUHo0mfUlWF_82pjmZ-u3GYZIm0YZARuJuMSUsqbGh5UlZVmoRYLikF-1zLahQ/s320/Picture+996.jpg" width="320" /></a><br />
Dipetik daripada :<br />
http://www.fitrahpower.com/pilih-jodoh-restu-ibu-bapa-beri-keyakinan/<br />
<h2 class="h2-simulate-h1-size-underline">Pilih Jodoh: Restu Ibu Bapa Beri Keyakinan</h2><div class="really_simple_share" style="height: 33px;"><div class="really_simple_share_facebook_like" style="width: 50px;"></div><div class="really_simple_share_digg"><span class="db-wrapper db-clear db-compact"><span class="db-container db-submit"><span class="db-body db-compact"><span class="db-count"></span></span></span></span> </div><div class="really_simple_share_stumbleupon"></div><div class="really_simple_share_google1" style="width: 50px;"></div><div class="really_simple_share_twitter" style="width: 50px;"></div></div>“Kita sangat perlu kepada redha atau restu ibu bapa dalam semua perkara termasuk dalam membina rumah tangga,” kata <b>Ustaz Hj. Ahmad Shukri Yusoff</b>, yang merupakan Ketua Unit Syariah dan Penerangan Khas, Pusat Pungutan Zakat Wilayah Persekutuan.<br />
Menurutnya, redha ibu bapa amat penting kerana ia membekalkan kita keyakinan untuk melangkah ke alam perkahwinan. Dan untuk mendapat redha ibu bapa, kita perlu menjaga hati mereka.<br />
“Bayangkan kalau kita melangkah ke alam perkahwinan tanpa doa, restu atau redha ibu bapa, maka di hati kecil kita tidak akan ada keyakinan untuk menempuh alam yang baru itu,” ujar beliau.<br />
Beliau berkata, perkahwinan merupakan satu proses untuk menyempurnakan agama. Tetapi, soal beliau, “Adakah sempurna agama jika sesuatu perkahwinan itu tidak mendapat restu ibu bapa?”<br />
Katanya, perkahwinan yang dibina atas dasar cinta semata-mata umumnya tidak akan kekal lama. “Kalau berkahwin semata-mata kerana cinta, cinta boleh luntur. Kalau disebabkan dorongan seksual, ia juga boleh berkurang. Kalau berkahwin kerana duit, ini juga mungkin satu hari tidak stabil. Begitu juga kalau sebab kecantikan, kecantikan akan pudar akhirnya. Sebab itu Nabi s.a.w. menekankan bahawa perkahwinan itu adalah untuk menyempurnakan agama. Tanda kita betul-betul beragama, kita berkahwin mengikut sunnah Nabi,” jelasnya dalam temubual di kediamannya di Bandar Baru Bangi.<br />
Dalam soal ini, katanya, ibu bapa umumnya lebih tahu menilai kesesuaian calon <a href="http://www.fitrahpower.com/10-cara-memenangi-hati-ibu-mertua/" title="Baca juga 10 Cara Memenangi Hati Ibu Mertua">menantu</a> kerana mereka melihat dari banyak aspek.<br />
<b><br />
Jika Tak Direstui </b><br />
Kesan yang jelas bagi perkahwinan yang tidak direstui ibu bapa adalah gagal mendapat keberkatan. Ustaz Ahmad Shukri Yusoff berkata, hilangnya keberkatan menyebabkan timbul masalah silih berganti dan timbul rasa tidak yakin dalam menghadapi masalah akibat tidak mendapat doa dan redha ibu bapa tadi.<br />
<a href="http://www.fitrahpower.com/wp-content/uploads/kahwen1.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img align="right" alt="kahwen1.jpg" border="0" hspace="5" src="http://www.fitrahpower.com/wp-content/uploads/kahwen1.jpg" vspace="5" /></a>“Kalau ada restu ibu bapa, apabila menghadapi sesuatu masalah, kita rasa yakin boleh menyelesaikannya walaupun masalah itu nampak berat,” ujarnya. Katanya, perkahwinan itu sesuatu yang membahagiakan tetapi tanpa redha ibu bapa maka lebih mudah berlaku huru-hara. Sebaliknya dengan keredhaan ibu bapa, perkahwinan terasa lebih menyeronokkan.<br />
“Kita sering membaca kisah rumah tangga yang porak-peranda dan berlaku cerai-berai. Kalau dikaji, di hujungnya kita akan dapati perkahwinan itu dulunya tidak mendapat keredhaan ibu bapa. Ada yang disebabkan telah berlaku perkara tidak elok sebelum kahwin maka ibu bapa terpaksa setuju mereka berkahwin walaupun hati kecil mereka tidak meredhainya,” jelasnya.<br />
Ustaz Ahmad Shukri mengajak kita merenung perkahwinan orang-orang dulu yang jodoh mereka betul-betul atas pilihan ibu bapa. “Kita tengok jangka hayat rumah tangga mereka lebih lama. Sekarang kahwin bermula dari cinta tapi peratus cerai tinggi. Hendak kata tak kenal, sudah kenal. Hendak kata tak cinta sudah cinta. Di situ sebenarnya peranan keredhaan ibu bapa. Keredhaan ibu bapa lebih kuat daripada cinta. Lafaz cinta tidak sekuat keredhaan ibu bapa,” ungkap Ustaz Ahmad Shukri.<br />
<span id="more-8"></span><br />
<b>Apabila Ibu Bapa Diam </b><br />
Diam ibu bapa dengan pilihan jodoh anaknya mungkin menandakan mereka tidak bersetuju, cuma mereka tidak menyuarakannya secara terus-terang. Menjelaskan perkara ini, Ustaz Ahmad Shukri Yusoff berkata, “Diamnya itu mungkin tanda tidak setuju dengan pilihan anak tetapi dia tidak kata tidak setuju sebab tidak mahu melukakan hati anak.”<br />
Dalam hal ini, katanya, si anak hendaklah cuba memahami isi hati ibu bapa dan menjaga hati mereka.Walaupun diam ibu bapa mungkin juga menandakan mereka berfikir dan bersetuju tetapi si anak perlu bertanya secara berhemah untuk memastikan ibu bapa betul-betul merestui pilihannya. Katanya, lazimnya jika ibu bapa redha dengan pilihan anaknya, mereka akan iringi dengan <a href="http://www.fitrahpower.com/jangan-berfikir-untuk-bersedekah/" title="Baca juga Jangan Berfikir Untuk Bersedekah">nasihat</a> dan kata-kata semangat.<br />
“Tapi jika tiada respons atau hambar saja, anak kena pastikan betul-betul untuk menjaga hati mereka,” ujarnya. Beliau berkata, ada ibu bapa yang menuruti pilihan calon pasangan anaknya setelah didesak atau dipujuk walaupun hati kecil mereka tidak benar-benar meredhainya.<br />
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjgJlWJwigGiVufkyM73r9xF84KQKV2R9ZIs0k-k32aFse3Jh2V5FKLSwGJXnSl4GMsuo0bdnhibu0-0TO0KH2rgnFtInRRj5WNgulI4ESfxCToAwiQkafSW3WCYrVYd_cOSuWZ-ul6pno/s1600/Picture+1260.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjgJlWJwigGiVufkyM73r9xF84KQKV2R9ZIs0k-k32aFse3Jh2V5FKLSwGJXnSl4GMsuo0bdnhibu0-0TO0KH2rgnFtInRRj5WNgulI4ESfxCToAwiQkafSW3WCYrVYd_cOSuWZ-ul6pno/s320/Picture+1260.jpg" width="320" /></a><b> </b><br />
<b>Bawa Berbincang </b><br />
Hati sudah suka, pasangan ‘ideal’ sudah ditemui tapi ibu bapa pula tidak bersetuju. Bagaimana? Jalan terbaik ialah bawa berbincang, kata Ustaz Ahmad Shukri Yusoff.<br />
“Itu perlunya syura atau perbincangan. Tetapi apa yang berlaku hari ini adalah pertengkaran, bukan perbincangan. Pertengkaran tidak mendatangkan natijah yang baik.” Katanya, banyak masalah yang nampaknya berat dan tidak boleh diselesaikan tetapi apabila dibawa berbincang, ia selesai akhirnya. Begitu juga dengan masalah pilihan calon pasangan.<br />
“Syura yang diadakan dalam keadaan hati bersih dan baik, insya-Allah natijahnya baik,” katanya sambil menambah, bukan ibu bapa saja perlu mendengar pandangan anak tapi anak juga perlu bersikap terbuka dalam mendengar pandangan ibu bapa. Ustaz Ahmad Shukri berkata, sikap berterus-terang perlu ada dalam berbincang dan kalau perlu, si anak boleh meluahkan perasaannya.<br />
“Ada kes ibu bapa sayang pada anaknya tapi kadang-kadang hendak kawal anaknya dalam semua perkara… Bagi anak, dia rasa dikongkong. Dalam soal ini, ayah atau ibu jangan terlalu ketat sebab Sayidina Ali k.w. menyarankan agar kita mendidik anak mengikut zamannya. Minat dan citarasa tak sama. Bagi si anak, dia juga perlu cuba memahami ibu bapa, kerana niat ibu bapa adalah untuk menjaga demi kebaikan anaknya.”<br />
Menurutnya, jika si anak merasakan ada kongkongan dalam memilih calon pasangan, dia perlu meluahkan isi hatinya tetapi dengan cara yang tertib dan tenang. “Kalau anak diam dan simpan, tidak selesai masalah juga. Memendam perasaan tidak boleh selesaikan masalah. Kena ada proses berterus-terang. Kalau dipendam hingga rasa tertekan, nanti kita akan sakiti hati ibu bapa pula apabila merasakan ibu bapa tidak memahami,” tambahnya. Katanya, setiap masalah ada penyelesaiannya tapi cara menyelesaikannya perlu betul.<br />
<br />
<b>Jaga Hati Mereka Sampai Bila-bila </b><br />
Hati ibu bapa tetap perlu dijaga sampai bila-bila walaupun seseorang itu sudah ada tanggungjawab lain dalam rumah tangga yang dibina, kata Ustaz Ahmad Shukri Yusoff.<br />
Katanya, bagi seorang wanita yang sudah berkahwin misalnya, tanggungjawab untuk mentaati suami tidak mengurangkan hak ibu bapanya untuk ditaati dan dijaga hati mereka. “Ada kes anak <a href="http://www.fitrahpower.com/air-kencing-bayi-lelaki-dan-perempuan/" title="Baca juga Air Kencing Bayi Lelaki Dan Perempuan">perempuan</a> yang bila sudah berkahwin, tidak balik jenguk ibu bapa dan tidak hubungi mereka dengan alasan mentaati suami. Tidak dinafikan perlunya taat pada suami tapi dalam masa yang sama dia ada tanggungjawab pada ibu bapa yang hatinya perlu dijaga,” terang beliau.<br />
Beliau menambah, tanggungjawab yang dipikul sebagai isteri atau suami tidak boleh dijadikan alasan untuk mengabai dan melukakan hati ibu bapa dengan tidak membantu, menghubungi dan mengambil tahu kehidupan mereka. Pendek kata, menurutnya, si anak tidak boleh mengambil sikap, “Saya dah jadi isteri orang atau suami orang, tanggungjawab pada ibu bapa dah kurang.”<br />
“Dalam hidup ini, setiap sesuatu akan dibalas. Jika kita menyakiti hati ibu bapa, apakah kita sanggup satu hari nanti anak kita melakukan perkara yang sama pada kita pula?” soal beliau.<br />
<br />
############################################# <br />
<br />
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjzyEghuPE0tHqd_lPnFxQ5cwyMzulHHohU5RCX_RXAI1TZuooklO9hqpIuN39OUGYMwYA81G433T0qMGkXeTh9g5mXm4ZVrDEG8nAPlcdjsUcQpmsb6b5ig-pBQbhZZfOE3-FhByYdRrY/s1600/Picture+1822.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjzyEghuPE0tHqd_lPnFxQ5cwyMzulHHohU5RCX_RXAI1TZuooklO9hqpIuN39OUGYMwYA81G433T0qMGkXeTh9g5mXm4ZVrDEG8nAPlcdjsUcQpmsb6b5ig-pBQbhZZfOE3-FhByYdRrY/s320/Picture+1822.jpg" width="320" /></a>Dipetik daripada :<br />
http://dir.groups.yahoo.com/group/mymasjid/message/9780<br />
<br />
<span style="font-size: small;"><a href="http://ustazmuda.blogspot.com/"><span style="font-weight: bold;">http://ustazmuda.blogspot.com</span></a><br />
</span><br />
<h3 class="post-title entry-title"><span style="font-size: small;"><a href="http://ustazmuda.blogspot.com/2006/12/dilema-antara-nafsu-dan-restu.html">DILEMA : ANTARA NAFSU DAN RESTU...</a></span> </h3>Semalam ustazmuda ditegur oleh dua orang sahabat melalui YM ustazmuda. Katanya tertarik dengan beberapa artikel ustazmuda. Alhamdulillah. Syukur... kalau artikel ustazmuda dapat memberikan suntikan semangat dan motivasi. Dalam borak-borak ni banyak cerita yang timbul dan kebetulan pada keduanya isu yang sama. Cerita tentang kahwin.... cerita tentang restu... cerita tentang nafsu... Ingin bersama dia tapi halangan keluarga. Yang seorang dah kerja yang satu lagi masih belajar nun jauh di luar negara... Hubungan sudah terlalu rapat hingga tidak tertahan gelojak rasa. <b><i><span style="color: #ff6600;">Namun... syukur padaNya kerana masih belum terlalu jauh terlanjur</span>.</i></b><br />
Rasanya dengan intro di atas mungkin sahabat telahpun paham duduk cerita. Terus terang aja... kisah ingin berumahtangga tapi halangan keluarga. Tiada restu ibubapa. Bukan kisah dongengan tapi cerita berzaman dengan pelbagai alasan. Mungkin juga cerita antara dua darjat... kalau takpun ibu mertuaku bak kata P. Ramlee.<br />
<br />
Apa yang ustazmuda katakan ni, pasti akan menimbulkan polimek pandangan pro dan kontra setuju atau tidak. Apapun ustazmuda gembira kiranya artikel ini sekurangnya dapat membuka minda kita betapa bejatnya gejala di luar sana. Betapa kritikalnya anak muda kita tersepit antara menjaga iman dan kehendak nafsu bermaharajalela. <b><i><span style="color: #ff6600;">Nafsu yang didorong sepenuhnya oleh massa. Massa yang disokong sepenuhnya oleh mereka yang bergelar penguasa.</span></i></b><br />
Argh... Rasanya persoalan ini seperti menarik rambut dalam tepung, rambut tak putus tepung tak berselerak. Mampu atau tidak berdasarkan kebijaksanaan kita berperanan. Bagaimana kita menarik rambut tersebut agar tepung itu tetap diam membisu tanpa serakan yang bisa menggoyahkan keadaan. Putus atau tidak berdasarkan cara kita menarik. Kitalah yang berperanan... ustazmuda paham perasaan anakmuda. Gelojak rasanya tidak terkawal. Bahananya menikam ke seluruh jiwa. Berat tanggungannya. Andai tersilap punah segala.<br />
<br />
Ingin bersama... tapi tiada restu!!! Hanya kerana masih bergelar seorang pelajar. Hanya kerana masih belum bekerja. Bekerja dalam ertikata kepahaman kita, keluar pagi pulangnya malam dan hasil dituai di hujung bulan. Itulah kerja yang sinonim dengan kita. Berseluar slack berpakaian kemas bertali leher membimbit briefcase... selagi itu belum tercapai usah pikir pasal kahwin??? Keras bunyinya tegahan keluarga. Salahkah mereka??? Mana mungkin keluarga tidak ingin melihat anaknya bahagia bukan???<br />
<br />
Pada sahabat yang dalam dilema seperti ini, cubalah sedaya mungkin, carilah pilihan yang terbaik. Mujahadahlah mendekatkan diri pada Allah... Ingat akan pesan baginda Rasul <b><i><span style="color: #ff6600;">'perbanyakkan berpuasa'</span></i></b>. Sabda baginda sesuatu yang pasti. Pasti puasa akan melemahkan segala nafsu syahwat untuk bergerak bebas... Mungkin mengungkapnya terlalu mudah... pahit bagi sahabat menerimanya, namun yang pahit selalunya penawar mujarab. Belajarlah menerima sesutu ujian dengan redha dan penuh penyerahan pada Yang Esa. Insyaallah pasti akan dibantuNya.<br />
<br />
Munajatlah padaNya siang dan malam... terbaik di pertiga malam. Pohonlah moga dilembutkan hati pada semua lantas dipermudahkan segala urusan. Jangan terlalu gelojoh dalam membuat keputusan... Ya, sahabat pernah perkatakan segala hanya kerana menyelamatkan diri dari terjerumus lebih jauh dalam sangkar noda dan dosa. Ingatlah sahabat akan apa yang diperkatakan baginda Rasul <span style="color: #ff6600;"><b><i>" Sesungguhnya Redha Allah pada keredhaan kedua ibubapa..."</i></b> <span style="color: black;">Maaf, kalau mungkin semalam dikala kita berbicara berdua... ustazmuda seolah mengiyakan pilihan terakhir sahabat untuk mengikatnya jauh dari keluarga atau apa yang kita katakan sebagai </span></span><span style="color: #ff6600;"><i><b>kawin lari...</b></i> </span><span style="color: black;">tapi hari ini berat sungguh hati ustazmuda mengiyakan. Mungkin itu bukan satu keputusan tepat sekadar menurut kata hati muda sahabat. Sungguh!!! hati terlalu berat walau sebagai pilihan terakhir. Usahakanlah agar peristiwa itu tidak akan berlaku. Usahakan... </span><br />
<br />
Ingat, usahlah kita bergembira dikala ada mereka yang menangis keciwa. Apatah lagi mereka yang pernah bersusah payah membawa kita kehulu ke hilir berbulan lamanya. Betapa berat tanggungan itu... tak mungkin untuk kita membalasnya walau dengan apa cara sekalipun... argh untuk mengeluarkan kita ke dunia inipun bagaikan satu peperangan dengan maut. Antara hidup dan mati. Ya, mereka terlalu kuat dan kita lahir ke dunia kerana kekuatan itu. Kekuatan yang hanya ada pada seorang yang bernama ibu.<br />
<br />
Ingatlah, perkahwinan bukanlah kebahagiaan kita berdua... tetapi perkahwinan penyatuan dua keluarga. Kegembiraan bersama... Perkahwinan adalah kerana kehambaan padaNya, bukanlah sesuatu yang berasaskan nafsu semata. Ya, kita lari dari maksiat dan nafsu serakah yang haram pada kehambaan kepadaNya... maniskah kehambaan itu dengan melukakan mereka yang pernah memberikan kita sebuah kehidupan??? Maniskah...<br />
<span style="color: black;"></span><br />
<span style="color: black;">Ya, berat mata memandang berat lagi bahu memikul. Kalaupun pilihan itu berlaku juga... bersegeralah mengadap pada kedua... pohonlah keampunan pada mereka dan pohonlah restu keduanya. Pohonlah. Diam membisulah atas segala leterannya... kuncikan mulut dari mengatakan walau sepatah kata... sabar dan tabah dengan segala apa yang diperkatakan... akur akan kesilapan yang telah dilakukan. Insyaallah pasti mereka akan terbuka menerima kembali. Pasti... Tunjukkan sikap yang terbaik, sebagai anak yang masih mampu memberikan perkhidmatan terbaik walaupun telah menerima tanggungjawab yang besar... sebagai anak yang taat setia pada keluarganya. Sahabat mampu...</span><br />
<br />
Pada sahabat yang punya anak muda remaja... ustazmuda ingin memberi pesanan, walaupun mungkin ustazmuda bukanlah orang yang tepat memberi pesanan kepada mereka yang lebih dulu makan garam dari ustazmuda. Pada mereka yang bergelar ibu dan bapa... zaman kita dan zaman mereka berbeza. Ya, untuk menyebut kalimah kahwin itu sendiripun kita malu. Bahkan untuk menemui seorang perempuan pun agak sukar. Anak-anak dara tika itu setia di dalam rumah. Mengenali suami hanya pada saat diijabkabulkan... Mungkin itu suasana kita. Tidak kini. Perubahan masa menjadikan budaya kita jauh berubah... anak-anak kita lepas bebas. Perempuan dan lelaki. Saling mengenali bercampur mesra... itulah realitinya.<br />
<br />
Sesungguhnya pada ibubapa yang anaknya nun di luar sana... di negeri yang tidak pernah kenal sempadan lelaki dan perempuan. Di negeri yang sesiapapun tidak peduli dengan siapa anak kita tinggal... tidak ada yang menjeling kalaupun mereka bercampur tanpa sempadan. Yang ada hanya segenggam iman yang memisahkan antara hak dan batil... itulah kekuatanNya. Sewajarnya kita bersyukur tunduk dan gembira andai anak kita masih punya pegangan untuk hidup dalam suasana halal yang diredhai olehNya. Bantulah mereka dalam usaha menyelamatkan keimanan. Mogakan terselamat dari rencam dunia yang penuh kemaksiatan. Inginkah kita melihat mereka bergelumang dalam dosa dan noda yang tidak berkesudahan??? Pilihan di tangan kita... Insyaallah dengan ilmu yang ada mereka mampu untuk menunaikan tanggungjawab tersebut. Mereka mampu... yakinlah.<br />
<br />
Ingatlah, diluar sana mereka boleh berbuat apa sahaja tanpa pengetahuan kita, mereka bebas sebebasnya, namun kerana sekelumit iman yang ada masih mampu untuk mereka pertahankan. Bangun dan bantulah mereka agar tidak rebah dalam pelukan dunia yang menghimpit. Bersyukurlah kerana punya anak yang masih tahu menilai kaca dan permata... Ya!!! mungkin kita mengharapkan sesuatu atas pelaburan yang telah kita keluarkan, atas kejayaan anak tercinta. Pada ustazmuda, kalau harapan itulah yang kita letakkan... sesuatu yang kita inginkan sebagai imbuhan dari satu amanah Allah. Kita perlu bermuhasabah... Ingatlah, membesar dan memberi ilmu pada anak-anak merupakan kewajipan dan amanah yang ditetapkan olehNya... Amanah yang akan dipersoalkan oleh Allah di sana nanti. Cukuplah dengan hasil yang akan kita tuai di sana nanti.<br />
<br />
Usah dirisaukan, pastinya... anak-anak yang terdidik dengan amanah ilmu akan sedar dengan sendiri kewajipan itu. Pastinya mereka akan kenang pengorbanan orang tua tanpa dipinta. Mereka membantu tanpa diminta... Pasrahlah pada ketentuanNya.<br />
<br />
P/s : Pada sahabat yang ustazmuda maksudkan... kemaafan ustazmuda pohonkan andai warkah ini mengguris hati kalian... moga ukhuwwah yang bertaut akan terus berkembang mekar. Amin.<br />
@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@ <br />
<br />
<br />
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi7s-BwJTAIsbO5t-UTPm103sm1FYsJonnMcooFCb8sB-C_xe5ALd9VXC6fkL-x7G2L0wG7A09xEkEiu5ODts5KgTwKbsyWmcO_OmtZfcHTZJXXtzLh5h7d3tObM3tzbn4uaOz1VKYxduQ/s1600/Picture+930.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi7s-BwJTAIsbO5t-UTPm103sm1FYsJonnMcooFCb8sB-C_xe5ALd9VXC6fkL-x7G2L0wG7A09xEkEiu5ODts5KgTwKbsyWmcO_OmtZfcHTZJXXtzLh5h7d3tObM3tzbn4uaOz1VKYxduQ/s320/Picture+930.jpg" width="320" /></a>Dipetik daripada :<br />
<br />
http://www.rediesh.com/untuk-jejaka/perkahwinan-untuk-mencari-restu-siapa<br />
<div class="title"><h1><span style="font-size: large;">Perkahwinan Untuk Mencari Restu Siapa?</span></h1></div><ul class="recent"><li id="post-173"> <div class="info-single"><div class="gravatar"><img alt="" height="60" src="http://www.gravatar.com/avatar/ede7a04073d5ec5b95a0091ebec27e43.jpg?s=60&default=http%3A%2F%2Fwww.rediesh.com%2Fwp-content%2Fthemes%2Fone-theme%2Fimg%2Fdefault.jpg" width="60" /></div>Written by <b><a href="http://www.rediesh.com/author/admin" rel="author" title="Posts by Muslimah">Muslimah</a></b> <br />
<b>Last Updated:</b> April 14th, 2008 </div><div class="article" style="border-bottom: 1px dashed rgb(204, 204, 204); margin: 0px 0px 8px;">Hidup untuk berkahwin telah menjadi fitrah semulajadi manusia sejak zaman Nabi Adam a.s. sehinggalah dunia ini dikiamatkan oleh Allah S.W.T. Meskipun sejak kebelakangan ini ramai dikalangan anak gadis belum berkahwin sehingga ada yang digelar ‘Andartu’, ini bukan bermakna mereka tidak mahu berkahwin. Berbagai alasan yang boleh diberi namun keinginan dan kemahuan untuk ‘berkahwin’ tetap subur, cuma jodoh belum dipertemukan.<br />
<span id="more-173"></span><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://i200.photobucket.com/albums/aa320/solicitouslady/Pernikahan2.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img align="right" border="0" src="http://i200.photobucket.com/albums/aa320/solicitouslady/Pernikahan2.jpg" style="margin-top: 10px;" /></a></div>Sememangnya perkahwinan itu menjanjikan pelbagai keindahan dan kemanisan. Kebenaran tanggapan memang ada, tetapi ia bergantung kepada sejauhmana pasangan suami isteri itu mengendali bahtera perkahwinan itu. Pahit maung dan manis madunya perkahwinan itu terserlah kepada kita. Kitalah yang mewarnai perkahwinan itu dan hari-hari yang seterusnya.<br />
Perkahwinan yang diredhai, itulah perkahwinan yang diberkati. Ini bukan bermakna perkahwinan hanya mendapat restu dari ibu bapa setelah memadai untuk mengecapi keberkatan. Tetapi konsepnya yang sebenar ialah perkahwinan yang dilangsungkan itu menurut Al Quran dan sunnah Rasulullah S.A.W.<br />
Di sinilah neraca kita menilai perkahwinan itu diredhai atau tidak. Tidak cukup hanya suka sama suka, dapat restu dari ibu bapa tetapi pelaksanaan bermulanya pertemuan dua hati sehinggalah hari diijabkabulkan hendaklah berada di dalam syariat Allah S.W.T, maka itulah perkahwinan yang didatangi para malaikat dan doa para solehin dan aulia.<br />
Perkahwinan itu adalah tradisi orang soleh malah para Nabi pun berkahwin dan mempunyai zuriat. Justeru itu perkahwinan mereka juga adalah suatu modul yang perlu kita teladani kerana hasil dari perkahwinan dan perhubungan hati yang intim sesama insan dan kepada Allah telah melahirkan zuriat yang soleh dan solehah. <br />
Dunia dipimpin dan ditadbir orang yang mulia hatinya dan mendapat pertolongan Allah S.W.T. Apakah kita tidak mahu memiliki anak yang soleh? Apakah kita tidak mahu dipimpin oleh suami yang soleh? Apakah kita tidak mahu hidup di dalam masyarakat yang beriman?<br />
Ini adalah idaman setiap insan dan juga diri kita. Yang pasti perkahwinan itu di atas disusun dan diuruskan mengikut sebagaimana yang Allah S.W.T mahukan. Kerana segala-galanya bermula di awal perkahwinan kita. Kalau silap dan tidak betul kita laksanakan, tentunya perkahwinan itu tidak menghasilkan kebahagiaan apatah lagi rahmat dan kasih sayang dari Allah.<br />
<a href="http://i200.photobucket.com/albums/aa320/solicitouslady/pernikahan301.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img align="left" border="0" src="http://i200.photobucket.com/albums/aa320/solicitouslady/pernikahan301.jpg" style="margin-top: 10px;" /></a>Kepada para pembaca yang budiman, dapat kiranya tulisan sehingga akhir. Jika masih terdapat kekurangan, sesungguhnya itu adalah kelemahan kami yang tidak disengajakan. Sesungguhnya yang baik itu datang dari Allah S.W.T dan yang buruk itu adalah dari nafsu ini. Wallahu ‘alam…<br />
<i>Isteri yang kamu nikai tidaklah semulia Khadijah, tidaklah setaqwa Aisyah, pun tidaklah setabah Fatimah. Justeru isterimu hanyalah wanita akhir zaman yang punya cita-cita menjadi solehah…</i><br />
<i>Pernikahan atau perkahwinan mengajar kita kewajiban bersama…</i><br />
<i>Isteri menjadi tanah, kamu langit penaungnya.</i><br />
<i>Isteri ladang tanaman, kamu pemagangnya.</i><br />
<i>Isteri kiasan ternakan, kamu gembalanya.</i><br />
<i>Dan isteri adalah murid, kamu mursyidnya.</i><br />
<i>Isteri… Isteri bagaikan anak kecil, kamu tempat bermanjanya.</i><br />
<i>Saat isteri menjadi madu, kamu teguklah sepuasnya.</i><br />
<i>Seketika isteri menjadi racun, kamulah penawar bisanya.</i><br />
<i>Seandainya isteri tulang yang bengkok, berhatilah meluruskannya.</i><br />
<i>Pernikahan atau perkahwinan menginsafkan kita perlunya iman dan taqwa.</i><br />
<i>Untuk belajar meniti sabar dan redha Allah SubhanAllah Wa Taala kerana memiliki isteri yang tidak sehebat mana…</i><br />
<i>Justeru kamu akan tersentak dari alpa…</i><br />
<b><i>Bahawa kamu bukanlah Rasulullah S.A.W. Pun Bukanlah Sayyidina Ali Karamallahuw Ajhah. Cuma suami akhir zaman yang berusaha menjadi soleh… Aamiin… Aamiin… Ya Rabbal Alamiin…</i></b></div></li>
</ul><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEig8QoTmg-HrsnphnDvgspYf4PvTBIHxSHuHYidaNXNWlHj86cWB9awTuYUWtxtaqM75ULV7HBoeQPIOnBOZOQCZg-9iGZPWmMffWRAYcJ8xK_JXcRnHsvGuyFdfSGBd6CYwt9Wt1X_eUk/s1600/Picture+1202.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEig8QoTmg-HrsnphnDvgspYf4PvTBIHxSHuHYidaNXNWlHj86cWB9awTuYUWtxtaqM75ULV7HBoeQPIOnBOZOQCZg-9iGZPWmMffWRAYcJ8xK_JXcRnHsvGuyFdfSGBd6CYwt9Wt1X_eUk/s320/Picture+1202.jpg" width="320" /></a><br />
Dipetik daripada :<br />
http://intim.wordpress.com/2007/08/29/keredaan-ibu-bapa-penting-dalam-perkahwinan/<br />
<h2><a href="http://intim.wordpress.com/2007/08/29/keredaan-ibu-bapa-penting-dalam-perkahwinan/" rel="bookmark" title="Pautan Kekal: Keredaan ibu bapa penting dalam perkahwinan">Keredaan ibu bapa penting dalam perkahwinan</a></h2>SAYA berkenalan dengan seorang wanita Inggeris ketika belajar di luar negara dan berhasrat untuk berkahwin dengannya dalam masa terdekat. Beliau sanggup tinggal di Malaysia dan memeluk Islam tetapi semua keluarga saya terutama ibu bapa membantah. Saya berpendapat pilihan saya adalah baik dan dia sendiri ikhlas untuk memilih Islam dan berkahwin dengan saya. Soalan saya, bolehkah saya berkahwin walaupun tidak mendapat izin ibu bapa? Apakah sekiranya saya berkahwin juga tanpa restu ibu bapa, saya dianggap anak derhaka dan apakah ada peruntukan undang-undang syariah di negara kita berkenaan perkara ini.<br />
Anak Lelaki Tunggal<br />
————————-<br />
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiJaw86Xy1Vt7hpxdvfRVLXWY9pySsKkYHuAzFc4pHVg55B0surYk0OQgM7TdyZt0nI23HKG93pN2buwCITshv2GP7ED8YRTl20N-Bbi1iAsbsY4EEyFja7wplN0OfZZWMVO3ZZCupqdP8/s1600/Picture+430.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiJaw86Xy1Vt7hpxdvfRVLXWY9pySsKkYHuAzFc4pHVg55B0surYk0OQgM7TdyZt0nI23HKG93pN2buwCITshv2GP7ED8YRTl20N-Bbi1iAsbsY4EEyFja7wplN0OfZZWMVO3ZZCupqdP8/s320/Picture+430.jpg" width="320" /></a>SEBELUM memutuskan untuk berkahwin, lebih wajar kita melihat konsep perkahwinan itu sendiri. Perkahwinan menurut agama kita bukan sekadar menjadi penentu halal kepada hubungan kelamin tetapi mempunyai maksud yang lebih dalam lagi. Akad perkahwinan menghalalkan pergaulan antara lelaki dengan perempuan yang bukan mahram dan menimbulkan hak dan kewajipan antara mereka. Ia adalah penyatuan dua jiwa dan dalam skop lebih luas membabitkan penyatuan antara dua keluarga, dua keturunan serta apa-apa yang berkaitan seperti penyatuan budaya dan pemikiran.<br />
Dari sudut hukum, saudara seorang lelaki dan tidak memerlukan wali untuk menjalankan akad nikah. Tetapi bakal isteri perlu menggunakan wali hakim untuk berkahwin kerana dia tidak mempunyai wali keturunan kerana baru memeluk agama Islam. Namun begitu, sesebuah perkahwinan seharusnya bukan melihat dari segi sah kerana menepati rukun saja tetapi melihat kepada restu ibu bapa, sekufu di antara dua pengantin, kemampuan dan kesediaan berumah tangga, kesanggupan untuk saling tolong-menolong, toleransi dalam menjayakan hak dan tanggung jawab yang akan ditempuh.<br />
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgn1VjKlDTJqp8Wfv3Ds7CTF1mw5_EjWaV3CxbfJl4v02TOCizBv4pQ4NhXNj9kWqeyAvaXMlmbpTYpRSsK1RZmMFImjmbz7Jz7pYy4XEpyczZwexgZO_b7klq4u6puACtYbwe6Dxpi8Oc/s1600/Picture+660.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgn1VjKlDTJqp8Wfv3Ds7CTF1mw5_EjWaV3CxbfJl4v02TOCizBv4pQ4NhXNj9kWqeyAvaXMlmbpTYpRSsK1RZmMFImjmbz7Jz7pYy4XEpyczZwexgZO_b7klq4u6puACtYbwe6Dxpi8Oc/s320/Picture+660.jpg" width="320" /></a>Sebagai anak lelaki, saya berpendapat restu dan keredaan ibu bapa perkara penting yang tidak boleh saudara ambil mudah. Dengan restu mereka, rumah tangga terbina lebih dinaungi barakah dan membawa pula kepada keredaan Allah. Apatah lagi sekiranya bapa saudara meninggal, maka tanggungjawab memastikan kebajikan ibu berada di tangan saudara.<br />
Saya sarankan usaha memujuk dan berbincang diutamakan sehingga ibu bapa melihat kesungguhan saudara di samping tidak mengetepikan pandangan mereka. Saudara boleh menggunakan orang yang lebih dihormati seperti imam kampung saudara atau datuk dan sebagainya untuk meyakinkan ibu bapa dan memujuk mereka dengan ganjaran Allah janjikan sekiranya kita berjaya mendakwahkan seseorang daripada agama lain kepada Islam dan tunduk dengan rela hati untuk memeluk Islam.<br />
Bergaduh, meninggikan suara, menggertak dan memutuskan hubungan kekeluargaan dengan ibu bapa jika mereka membantah bukan tindakan yang baik. Ia boleh membawa perasaan kecil hati kepada ibu bapa. Ini berlawanan dengan suruhan Allah yang menyuruh ibu bapa ditaati sehingga jangan mengatakan perkataan ‘uh’ kepada mereka. (al-Israa: 23-24)<br />
<br />
Andaikan saudara berkahwin, saudara sebenarnya mempunyai tanggungjawab besar untuk membimbing dan melayannya dengan baik serta membawanya menghayati ajaran agama yang suci ini. Menjayakan usaha ini akan lebih mudah dengan bantuan ibu bapa yang merestui perkahwinan tersebut.<br />
Saya menyarankan saudara menangguhkan hasrat berkahwin sehingga berjaya diselesaikan. Sekiranya bakal isteri berada di Malaysia, saudara boleh menggalakkannya membaca buku agama dan memperkenalkannya dengan ‘support group’ saudara baru yang dianjurkan oleh badan-badan Kerajaan dan bukan kerajaan seperti Perkim, Hidayah Centre anjuran Jemaah Islah Malaysia (JIM), MACMA dan sebagainya. Semoga dengan kefahaman yang kukuh dan keikhlasan yang sebenar akan membawanya kepada memeluk Islam dengan penuh rela hati.<br />
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhiIXbtjh6NzXdQ2Oj51o4fsWk6F8MzO5u2ZlMRylWq3VuVWvsoa2NjU17l6BgQ7q5Kzv4FyCb81ho9gELVXdnuMwjNGbw1aZkTH-RT7_MMV1NvBHBtMZpf18Ip6dkV-vsaE37xiiEy6TY/s1600/Picture+155.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhiIXbtjh6NzXdQ2Oj51o4fsWk6F8MzO5u2ZlMRylWq3VuVWvsoa2NjU17l6BgQ7q5Kzv4FyCb81ho9gELVXdnuMwjNGbw1aZkTH-RT7_MMV1NvBHBtMZpf18Ip6dkV-vsaE37xiiEy6TY/s320/Picture+155.jpg" width="320" /></a><br />
Dari segi undang-undang syariah, tidak ada peruntukan mengenai keredaan ibu bapa, yang ada hanya peruntukan umum mengenai syarat dan rukun untuk dipenuhi bagi menjadikan sesuatu akad perkahwinan adalah sah dan boleh didaftarkan mengikut Enakmen Undang-undang Keluarga terbabit. Pada masa sama, saya juga menyarankan saudara sendiri berusaha mendapatkan sokongan dan mengadakan perbincangan dengan pihak-pihak lain yang berjaya dalam perkahwinan lain bangsa dan budaya untuk mengambil manfaat atas pengalaman mereka.<br />
<b>Jawapan disediakan oleh Nurhidayah Muhd Hashim, Exco Persatuan Peguam Syarie Malaysia (PGSM). Sebarang soalan dan komentar boleh dihantar ke </b><a href="mailto:exco_pgsm@yahoo.com"><b>exco_pgsm@yahoo.com</b></a><b><br />
</b>yunimaha5http://www.blogger.com/profile/08474888998185228126noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1993598781702878055.post-9593439290794981702011-09-09T01:38:00.000-07:002011-11-14T23:08:35.673-08:00CINTA , KASIH & SAYANG<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj4LjfWPyTs8pGlohPrG6iEQMISPhLqu7RJsafrpBiFNM4aXRAI9gVQMWlAWwhYZAkiiMM9gymkwPSafvQIYzIzG968PA-MKZxGT_IhKfraznCfjqihvwcS4ox662u__sOe7-eFqZ1aXUc/s1600/love%255B1%255D.gif" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj4LjfWPyTs8pGlohPrG6iEQMISPhLqu7RJsafrpBiFNM4aXRAI9gVQMWlAWwhYZAkiiMM9gymkwPSafvQIYzIzG968PA-MKZxGT_IhKfraznCfjqihvwcS4ox662u__sOe7-eFqZ1aXUc/s320/love%255B1%255D.gif" width="320" /></a></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Dipetik daripada:</span></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;">http://blog.myfenris.net/2006/04/14/kasih-dan-cinta-dalam-islam/ </span></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><br />
</span></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;">“Syair Arab menyebut, apabila seseorang yang</span></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;">bercinta di tanya, “Apakah kau menyintai atau</span></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;">sedang bercinta dengannya?”, maka</span></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;">dijawabnya, “Oh, tidak…kawan sahaja atau apa</span></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;">sahaja alasannya,” Ketahuilah dia seorang</span></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;">pasangan KAZZAB (penipu)”</span></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;">______________________________________</span></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;">“…Rasa hormat adalah asas penting menjalin</span></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;">hubungan cinta yang suci sesuai dengan aturan</span></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Allah swt. Hormat kepada perintah Allah, ajaran</span></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Rasul serta hormat ke atas hak dan maruah di antara pasangan amat dititik beratkan ke arah satu hubungan yang berkekalan.Seorang lelaki yang jujur terhadap cinta dan kasih sayang yang terjalin terhadap seorang wanita tidak sewenang-wenangnya menyentuh tangan</span></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;">wanita atau memegang erat tubuhnya. Wanitabukannya objek yang boleh diperalatkan.</span></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhAutwRncGk9Bg2eEj3s06dZyYEmlaYRPfsbtYfchOf2luKQbDm8_TxkGxxkqLa93cA_0alXuMz1kBxk9F6_4jLDPKBnZIhWbqyda3Cd3jlLjSBO9a4XfiEGK-coljPKMeCTI8V1usn1Gc/s1600/019%255B1%255D.gif" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" height="165" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhAutwRncGk9Bg2eEj3s06dZyYEmlaYRPfsbtYfchOf2luKQbDm8_TxkGxxkqLa93cA_0alXuMz1kBxk9F6_4jLDPKBnZIhWbqyda3Cd3jlLjSBO9a4XfiEGK-coljPKMeCTI8V1usn1Gc/s320/019%255B1%255D.gif" width="320" /></a>Jika ini terjadi, seorang wanita perlu berfikir,</span></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;">apakah pasangan seperti ini mampu melindungi</span></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;">dan menjaga maruahnya apabila berkahwin</span></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;">nanti?</span></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><br />
</span></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Jika hari ini haknya tergadai kerana seorang yang</span></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;">dinamakan kekasih, apa kesudahan yang bakal</span></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;">berlaku satu hari nanti?…”</span></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;">______________________________________</span></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Istilah cinta amat popular dan menjadi satu ungkapan setia di bibir-bibir remaja yang menganggapnya satu kalimah suci dan bererti.</span></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Ada yang berbangga memiliki seorang kekasih yang setia dan mula memasang angan-angan</span></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;">untuk mendirikan rumah tangga bersama pasangan pilihan. Fenomena ini berlanjutan dari bangku sekolah</span></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;">lagi malah adakalanya membawa kepada sesuatu di luar jangkauan. Cinta perlu difahami. Semestinya seorang remaja perlu memahami kehendak dan definisi yang tepat. Tanya pada diri, sama ada cinta hanya sekadar</span></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;">gelojak perasaan serta rasa tertarik antara satu sama lain cukup untuk menjelaskan maksudnya?</span></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><br />
</span></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Di dalam artikel bertajuk Hakikat Percintaan Dalam Islam, rasa hati yang dinamakan cinta merupakan satu perasaan yang semulajadi dialami oleh setiap insan baik muda mahupun tua. Allah telah menganugerahkan manusia naluri untuk meneruskan keturunan (salah satunya, menyukai pasangan berlainan jantina) atau</span></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;">dikenali dengan gharizah Al-Nau’.Ini merupakan salah satu naluri manusia dari yang tiga iaitu gharizah Al-baqa’ (naluri untuk meneruskan kehidupan dan mempertahankan), gharizah Al-Tadayyun (naluri untuk menyembah dan beragama) dan gharizah Al-Nau’. Jadi adanya perasaan itu sememangnya sudah</span></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;">fitrah manusia dan perkara ini wajar dan tidak haram di sisi Islam.</span></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><br />
</span></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Dalam keadaan ini, manusia perlu memahami kedudukan cintanya dan ke mana hala tuju seterusnya.</span></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Malangnya remaja hilang punca dan meletakkan satu kesimpulan yang mudah tentang hakikat cinta.</span></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Cinta perlu difahami sebagai satu rasa kasih sayang yang penuh rasa hormat, tanggungjawab,</span></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;">kesetiaan, komitmen, keikhlasan, bermaruah dan ada matlamat. Jika ciri-ciri ini tidak ada dalam apa yang dikatakan sebagai cinta, maka hubungan sedemikian sekadar satu permainan dan kepura-puraan sahaja.</span></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><br />
</span></div><div class="separator" style="clear: both; font-family: Verdana,sans-serif; text-align: center;"><span style="font-size: small;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgzsEe9v9OTQ4CV2Oify87hmdpWgI9A7RDM3hcZEgy4TXColcLd8uUNHqOsLkA5tQt-JRTEk8V8zlZOj-jHK-a3emppWuGiAljnCro53u_fCZyPXVDx9xC-u_ibbbU4mYLRJbAmyM9YFKM/s1600/1s%255B1%255D.gif" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="295" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgzsEe9v9OTQ4CV2Oify87hmdpWgI9A7RDM3hcZEgy4TXColcLd8uUNHqOsLkA5tQt-JRTEk8V8zlZOj-jHK-a3emppWuGiAljnCro53u_fCZyPXVDx9xC-u_ibbbU4mYLRJbAmyM9YFKM/s320/1s%255B1%255D.gif" width="320" /></a></span></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Konsep cinta dalam Islam meletakkan satu aturan yang sistematik dan teratur tanpa mengabaikan hubungan antara manusia dan Allah. Atas dasar ini, Islam meletakkan cinta pada satu kedudukan yang bermaruah dan bernilai baik bagi pihak lelaki dan perempuan. Ke mana hala tujunya destinasi cinta remaja? Adakah setakat mengisi usia remaja dan adakalanya putus di tengah jalan? Mungkin destinasi cinta remaja yang diingini lebih</span></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;">kepada konsep ala Barat yang disifatkan penuh romantis dan indah.</span></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><br />
</span></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Mulianya cinta berlandaskan Islam kerana cinta yang dibina bermatlamat. Kerana ingin mendapat kasih sayang tuhan, manusia sedia berkongsi rasa cinta dan kasih sayang sesama insan. Kerana inginkan kasih sayang tuhan jualah,masing-masing ingin selamat-menyelamatkan antara satu sama lain dari segi hubungan dan</span></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;">kehidupan di dunia untuk mengejar sesuatu yang abadi di akhirat. Cinta yang dibina bukan cinta kosong tetapi cinta yang punya pengertian yang luhur dan hanya dapat dirasakan dengan jiwa yang bersih yang</span></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;">sentiasa mencari tuhan </span></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><br />
</span></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Dipetik daripada :</span></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;">http://www.iluvislam.com/tazkirah/remaja-a-cinta/2529-cinta-dalam-diam.html</span></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;">CINTA DALAM DIAM</span></div><div class="separator" style="clear: both; font-family: Verdana,sans-serif; text-align: center;"><span style="font-size: small;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhI9hsWb70am6Zwbk6W9-pzVMjfsHDxfv3SCC-BcTgmjl4D7y-oAG8Vol0HJgCeU712ecN-CuCtaSzykCKrD1-dXDeRPqZyjP4FjmVZ5KQQHueUxq-ZuqhSBUWQiWsVwYjxocquTBQvKVc/s1600/089%255B1%255D.gif" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhI9hsWb70am6Zwbk6W9-pzVMjfsHDxfv3SCC-BcTgmjl4D7y-oAG8Vol0HJgCeU712ecN-CuCtaSzykCKrD1-dXDeRPqZyjP4FjmVZ5KQQHueUxq-ZuqhSBUWQiWsVwYjxocquTBQvKVc/s1600/089%255B1%255D.gif" /></a></span></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><br />
</span></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Bila belum bersedia melangkah lebih jauh dengan seseorang, cukup cintai ia dalam diam ...</span></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Karena diammu adalah salah satu bukti cintamu padanya ...</span></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Kau ingin memuliakan dia, dengan tidak mengajaknya menjalin hubungan yang terlarang,</span></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Kau tak mau merosak kesucian dan penjagaan hatinya..</span></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Karena diammu memuliakan kesucian diri dan hatimu..</span></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Menghindarkan dirimu dari hal-hal yang akan merusak izzah dan iffahmu ..</span></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Karena diammu bukti kesetiaanmu padanya ..</span></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Karena mungkin saja orang yang kau cinta adalah juga orang yang telah ALLAH swt pilihkan untukmu ...</span></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Ingatkah kalian tentang kisah Fatimah dan Ali??</span></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Yang keduanya saling memendam apa yang mereka rasakan ...</span></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Tapi pada akhirnya mereka dipertemukan dalam ikatan suci nan indah ....</span></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Karena dalam diammu tersimpan kekuatan ... kekuatan harapan ...</span></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Hingga mungkin saja Allah akan membuat harapan itu menjadi nyata hingga cintamu yang diam itu dapat berbicara dalam kehidupan nyata ...</span></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Bukankah Allah tak akan pernah memutuskan harapan hamba yang berharap pada-Nya??</span></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Dan jika memang 'Cinta Dalam Diammu' itu tak memiliki kesempatan untuk berbicara di dunia nyata, biarkan ia tetap diam ...</span></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Jika dia memang bukan milikmu, Allah, melalui waktu akan menghapus 'Cinta Dalam Diammu' itu dengan memberi rasa yang lebih indah dan orang yang tepat ...</span></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Biarkan 'Cinta Dalam Diammu' itu menjadi memori tersendiri dan sudut hatimu menjadi rahsia antara kau dengan Sang Pemilik hatimu ...</span></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Cintailah ia dalam diam, dari kejauhan, dengan kesederhanaan dan keikhlasan...</span></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Ketika cinta kini hadir tidaklah untuk Yang Maha Mengetahui saat secercah rasa tidak lagi tercipta untuk Yang Maha Pencipta izinkanlah hati bertanya untuk siapa ia muncul dengan tiba-tiba...mungkinkah dengan ridha-Nya atau hanya mengundang murka-Nya...</span></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Jika benar cinta itu karena Allah maka biarkanlah ia mengalir mengikuti aliran Allah karena hakikatnya ia berhulu dari Allahmaka ia pun berhilir hanya kepada Allah..</span></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><br />
</span></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;">" Dan segala sesuatu Kami ciptakan berpasang-pasangan supaya kamu mengingat kebesaran Allah ." (QS. Adz Dzariyat:49)</span></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><br />
</span></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;">" Dan kawinkanlah orang-orang yang sendirian diantara kamu, dan orang-orang yang layak (berkawin) dari hamba-hamba sahayamu yang lelaki dan hamba-hamba sahayamu yang perempuan. Jika mereka miskin Allah akan memampukan mereka dengan kurnia-Nya. Dan Allah Maha luas(pemberian-Nya) lagi Maha Mengetahui. " (QS. An Nuur: 32)</span></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><br />
</span></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;">" Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya diantaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir. " (QS. Ar-Ruum:21)</span></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Tapi jika memang kelemahan masih nyata dipelupuk mata maka bersabarlah... berdo'alah... berpuasalah...</span></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><br />
</span></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;">" Wahai kaum pemuda, siapa saja diantara kamu yang sudah sanggup untuk menikah, maka menikahlah, sesungguhnya menikah itu memelihara mata, dan memelihara kemaluan, maka bila diantara kamu belum sanggup untuk menikah, berpuasalah, karena ssungguhnya puasa tersebut sebagai penahannya " (Hadist) "</span></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><br />
</span></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;">" Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji. Dan suatu jalan yang buruk. " (QS. Al Israa' :32)</span></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><br />
</span></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Cukup cintai ia dalam diam...</span></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><br />
</span></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;">bukan karena membenci hadirnya.. .tapi menjaga kesuciannya bukan karena menghindari dunia... tapi meraih surga-Nya bukan karena lemah untuk menghadapinya.. .tapi menguatkan jiwa dari godaan syaitan yang begitu halus dan menyelusup..</span></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><br />
</span></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Cukup cintai ia dari kejauhan...</span></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;">karena hadirmu tiada kan mampu menjauhkannya dari cobaan karena hadirmu hanya akan menggoyahkan iman dan ketenangan karena hadirmu mungkin saja akan membawa kenelangsaan hati-hati yang terjaga...</span></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><br />
</span></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Cukup cintai ia dengan kesederhanaan...</span></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;">memupuknya hanya akan menambah penderitaan menumbuhkan harapan hanya akan mengundang kekecewaan mengharapkan balasan hanya akan membumbui kebahagiaan para syaitan...</span></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Maka cintailah ia dengan keikhlasan...</span></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;">karena tentu kisah Fatimah dan Ali bin Abi Thalib diingini oleh hati... tapi sanggupkah jika semua berakhir seperti sejarah cinta Salman Al Farisi...?</span></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><br />
</span></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;">"...boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu. Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui. " (QS. AlBaqarah:216) "</span></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><br />
</span></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;">" Wanita-wanita yang keji adalah untuk laki-laki yang keji, dan laki-laki yang keji adalah buat wanita-wanita yang keji (pula), dan wanita-wanita yang baik adalah untuk laki-laki yang baik dan laki-laki yang baik adalah untuk wanita-wanita yang baik (pula). Mereka (yang dituduh) itu bersih dari apa yang dituduhkan oleh mereka (yang menuduh itu). Bagi mereka ampunan dan rezki yang mulia (surga)" (QS.An Nuur:26) "</span></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><br />
</span></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Cukup cintai ia dalam diam dari kejauhan dengan kesederhanaan dan keikhlasan...</span></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;">karena tiada yang tahu rencana Tuhan... mungkin saja rasa ini ujian yang akan melapuk atau membeku dengan perlahan karena hati ini begitu mudah untuk dibolak-balikan... serahkankan rasa yang tiada sanggup dijadikan halal itu pada Yang Memberi dan Memilikinya biarkan ia yang mengatur semuanya hingga keindahan itu datang pada waktunya...</span></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><br />
</span></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;">" Barangsiapa menjaga kehormatan orang lain, pasti kehormatan dirinya akan terjaga. " (Umar bin Khattab ra.)</span></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;">- <a href="http://www.iluvislam.com/index.php">Artikel iluvislam.com</a></span></div><div class="legend-hilite" style="font-family: Verdana,sans-serif;"><h3 class="legend-title"><span style="font-size: small;"> Biodata Penulis</span></h3><span style="font-size: small;"><b>Mohd Rusdi Ramlee</b> merupakan graduan UiTM Alor Gajah, Melaka. Kini bertugas di Kastam Diraja Malaysia. Beliau menulis di <a href="http://adminskss.blogspot.com/" target="_blank">http://adminskss.blogspot.com/</a>.</span><br />
<span style="font-size: small;"><br />
</span></div><div class="separator" style="clear: both; font-family: Verdana,sans-serif; text-align: center;"><span style="font-size: small;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgHpSAkaHLmOkBNUiYd3ieqzXxO7j4o6FIighve-kxrPltIMx3cQloyDurhqjwbCqRrMmjJHSosOQvW9fY3YjBOQ2B8iyk6mAcqyVdUUYhRa3Ol8PHll8moFLqP6bD5LlTq9LOQMKoRHeA/s1600/keampunan.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgHpSAkaHLmOkBNUiYd3ieqzXxO7j4o6FIighve-kxrPltIMx3cQloyDurhqjwbCqRrMmjJHSosOQvW9fY3YjBOQ2B8iyk6mAcqyVdUUYhRa3Ol8PHll8moFLqP6bD5LlTq9LOQMKoRHeA/s320/keampunan.jpg" width="224" /></a></span></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><br />
</span></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Dipetik daripada:</span></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;">http://hasbollah.blogspot.com/2008/05/hakikat-cinta-menurut-islam.html</span></div><h2 class="date-header" style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Friday, May 9, 2008</span></h2><div class="post hentry uncustomized-post-template" style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><a href="http://www.blogger.com/post-edit.g?blogID=1993598781702878055&postID=959343929079498170" name="9126536910816176054"></a></span> <br />
<h3 class="post-title entry-title"><span style="font-size: small;">HAKIKAT CINTA MENURUT ISLAM </span></h3><div class="post-body entry-content" id="post-body-9126536910816176054"><div align="justify"><span style="font-size: small;">Cinta itu laksana pohon di dalam hati. Akarnya adalah ketundukan kepada kekasih yang dicintai, dahannya adalah mengetahuinya, rantingnya adalah ketakutan kepadanya, daun-daunnya adalah malu kepadanya, buahnnya adalah ketaatan kepadanya dan air yang menghidupinya adalah menyebut namanya. Jika di dalam cinta ada satu bahagian yang kosong bererti cinta itu berkurang.</span><br />
<span style="font-size: small;"><br />
</span><br />
<span style="font-size: small;">Apabila Allah s.w.t. cinta kepada kita maka seluruh makhluk di langit dan di bumi akan mencintainya bertepatan dengan hadith dari Abu Hurairah bahawa Nabi Muhammad s.a.w. telah bersabda yang bermaksud:</span><br />
<span style="font-size: small;"><br />
</span><br />
<span style="font-size: small;">“Jika Allah s.w.t. mencintai seseorang hamba, maka Jibril berseru, “Sesungguhnya Allah s.w.t. mencintai Fulan, maka cintailah dia!” Maka para penghuni langit mencintainya, kemudian dijadikan orang-orang yang menyambutnya di muka bumi.”</span><br />
<span style="font-size: small;">[Riwayat Bukhari dan Muslim]</span><br />
<span style="font-size: small;"><br />
</span><br />
<span style="font-size: small;">Dalam Sunan Abu Daud dari hadith Abu Dzar r.a., dia berkata: Rasulullah s.a.w. bersabda:</span><br />
<span style="font-size: small;"><br />
</span><br />
<span style="font-size: small;">“Amal yang paling utama ialah mencintai kerana Allah s.w.t. dan membenci kerana Allah s.w.t.”</span><br />
<span style="font-size: small;"><br />
</span><br />
<span style="font-size: small;">Imam Ahmad berkata: “Kami diberitahu oleh Isma’il bin Yunus, dari Al-Hassan r.a. bahawa Rasulullah s.a.w. bersabda:</span><br />
<span style="font-size: small;"><br />
</span><br />
<span style="font-size: small;">“Demi Allah, Allah s.w.t. tidak akan mengazab kekasih-Nya, tetapi Dia telah mengujinya di dunia.”</span><br />
<span style="font-size: small;"><br />
</span><br />
<span style="font-size: small;"><b>Bagaimanakah yang dikatakan hakikat cinta itu?</b></span><br />
<span style="font-size: small;"><br />
</span><br />
<span style="font-size: small;"><i>Banyak mengingati pada yang dicintai, membicarakan dan menyebut namanya.</i></span><br />
<span style="font-size: small;"><br />
</span><br />
<span style="font-size: small;">Apabila seseorang itu mencintai sesuatu atau seseorang, maka sudah tentu beliau kan sentiasa mengingatinya di hati atau menyebutnya dengan lidah. Oleh yang demikian, Allah s.w.t. memerintahkan hamba-hamba-Nya sgsr mengingati-Nya dalam apa keadaan sekalipun sebagaiman yang difirmankan oleh Allah s.w.t.:</span><br />
<span style="font-size: small;"><br />
</span></div><div align="justify"><span style="font-size: small;">“Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu bertemu dengan sesuatu pasukan (musuh) maka hendaklah kamu tetap teguh menghadapinya, dan sebutlah serta ingatilah Allah (dengan doa) banyak-banyak, supaya kamu berjaya (mencapai kemenangan).” [Al-Anfaal:45]</span><br />
<span style="font-size: small;"><br />
</span><br />
<span style="font-size: small;"><i>Tunduk pada perintah orang yang dicintainya dan mendahulukannya daripada kepentingan diri sendiri.</i></span><br />
<span style="font-size: small;"><br />
</span><br />
<span style="font-size: small;">Dalam hal ini, orang yang mencintai itu ada tiga macam:</span><br />
<span style="font-size: small;"><br />
</span><br />
<span style="font-size: small;">1. Orang yang mempunyai keinginan tertentu dari orang yang dicintainya.</span><br />
<span style="font-size: small;">2. Orang yang berkeinginan terhadap orang yang dicintainya.</span><br />
<span style="font-size: small;">3. Orang yang berkeinginan seperti keinginan orang yang dicintainya. Inilah yang merupakan tingkatan zuhud yang paling tinggi kerana dia mampu menghindari setiap keinginan yang bertentangan dengan orang yang dicintainya. Firman Allah s.w.t.:</span><br />
<span style="font-size: small;"><br />
</span><br />
<span style="font-size: small;">“Katakanlah (Wahai Muhammad): "Jika benar kamu mengasihi Allah maka ikutilah daku, nescaya Allah mengasihi kamu serta mengampunkan dosa-dosa kamu. dan (ingatlah), Allah Maha Pengampun, lagi Maha Mengasihani.”</span><br />
<span style="font-size: small;">[A’li Imran:31]</span><br />
<span style="font-size: small;"><br />
</span><br />
<span style="font-size: small;">Daripada Abu Hurairah r.a. berkata: Rasul s.a.w. bersabda:</span><br />
<span style="font-size: small;"><br />
</span><br />
<span style="font-size: small;">“Akan timbul di akhir zaman orang-orang yang mencari keuntungan dunia dengan menjual agama. Mereka menunjukkan kepada orang-orang lain pakaian yang dibuat daripada kulit kambing (berpura-pura zuhud daripada dunia) untuk mendapat simpati orang ramai, dan percakapan mereka lebih manis daripada gula. Pada hal hati mereka adalah hati serigala (mempunyai tujuan-tujuan yang jahat). Allah s.w.t. berfirman kepada mereka: Apakah kamu tertipu dengan kelembutanKu? Apakah kamu terlampau berani berbohong kepadaKu? Demi KebesaranKu, Aku bersumpah akan menurunkan suatu fitnah yang akan terjadi di kalangan mereka sendiri sehingga orang ‘alim (cendikiawan) pun akan menjadi bingung (dengan sebab tekanan fitnah itu)”</span><br />
<span style="font-size: small;">[Riwayat At-Tirmidzi]</span><br />
<span style="font-size: small;"><br />
</span><br />
<span style="font-size: small;">Ibnu Abbas berkata: Allah memerintahkan kepada orang-orang yang beriman agar tidak meredhai kemungkaran yang berlaku di tengah-tengah mereka. Apabila mereka mengakui kemungkaran itu, maka azab Allah akan menimpa mereka semua, baik yang melakukannya mahupun orang-orang yang baik.</span><br />
<span style="font-size: small;"><br />
</span><br />
<span style="font-size: small;">Umar Ibn Abdul Aziz berkata: Bahawa sesungguhnya Allah tidak mengazab orang ramai dengan sebab perbuatan yang dilakukan oleh orang-oeang perseorangan. Tetapi kalau maksiat dilakukan terang-terangan sedangkan mereka (orang ramai) tidak mengingatkan, maka keseluruhan kaum itu berhak mendapat seksa.</span><br />
<span style="font-size: small;"><br />
</span><br />
<span style="font-size: small;">"Sesungguhnya Allah telah memfardhukan pelbagai perkara wajib, maka janganlah kamu mengabaikannya, dan telah menetapkan had bagi beberapa keharusan, maka janganlah kamu melewatinya, dan juga telah mengharamkan beberapa perkara, maka janganlah kamu mencerobihinya, dan juga telah mendiamkan hukum bagi sesuatu perkara, sebagai rahmat kemudahan buat kamu dan bukan kerana terlupa, maka janganlah kamu menyusahkan dirimu dengan mencari hukumannya"( Riwayat Ad-Dar Qutni, ; Ad-Dar Qutni : Sohih, An-Nawawi : Hasan )</span><br />
<span style="font-size: small;"><br />
</span><br />
<span style="font-size: small;"><i>Mencintai tempat dan rumah sang kekasih.</i></span><br />
<span style="font-size: small;"><br />
</span><br />
<span style="font-size: small;">Di sinilah letaknya rahsia seseorang yang menggantungkan hatinya untuk sentiasa rindu dan cinta kepada Ka’abah dan Baitulahhilharam serta masjid-masjid sehinggakan dia rela berkorban harta dan meninggalkan orang tersayang serta kampung halamannya demi untuk meneruskan perjalanan menuju ke tempat yang paling dicintainya. Perjalanan yang berat pun akan terasa ringan dan menyenangkan.</span><br />
<span style="font-size: small;"><br />
</span><br />
<span style="font-size: small;">Bukannya seperti kebanyakan daripada manusia zaman ini yang lebih cintakan harta benda daripada apa yang sepatutnya mereka cintai.</span><br />
<span style="font-size: small;"><br />
</span><br />
<span style="font-size: small;">Daripada Tsauban r.a berkata: Rasul s.a.w. bersabda:</span><br />
<span style="font-size: small;"><br />
</span><br />
<span style="font-size: small;">“Hampir tiba suatu masa dimana bangsa-bangsa dari seluruh dunia akan datang mengerumuni kamu bagaikan orang-orang yang hendak makan mengerumuni talam hidangan mereka. Maka salah seorang sahabat bertanya: Apakah dari kerana kami sedikit pada hari itu? Nabi s.a.w. menjawab: Bahkan kamu pada hari itu banyak sekali, tetapi kamu umpama nuih di waktu banjir, dan Allah akan mencabut rasa gerund terhadap kamu dari hati musuh-musuh kamu, dan Allah akan mencampakkan ke dalam hati kamu penyakit “wahan”. Seorang sahabat bertanya: Apakah “wahan” itu hai Rasul s.a.w? Nabi s.a.w. menjawab: Cinta dunia dan takut mati” [Riwayat Abu Daud]</span><br />
<span style="font-size: small;"><br />
</span><br />
<span style="font-size: small;"><i>Mencintai apa yang dicintai sang kekasih.</i></span><br />
<span style="font-size: small;"><br />
</span><br />
<span style="font-size: small;">Dengan mematuhi segala perintah Allah s.w.t. serta mengamalkan sunnah Rasulullah s.a.w.</span><br />
<span style="font-size: small;"><br />
</span><br />
<span style="font-size: small;">“Wahai orang-orang yang beriman! masuklah kamu ke dalam ugama Islam (dengan mematuhi) segala hukum-hukumnya; dan janganlah kamu menurut jejak langkah syaitan; Sesungguhnya syaitan itu musuh bagi kamu yang terang nyata” [Al-Baqarah:208]</span><br />
<span style="font-size: small;"><br />
</span><br />
<span style="font-size: small;"><i>Berkorban untuk mendapatkan keredhaan sang kekasih</i></span><br />
<span style="font-size: small;"><br />
</span><br />
<span style="font-size: small;">Keimanan seseorang muslim itu akan lengkap sekiranya dia mencintai Rasulullah s.a.w. dengan hakikat cinta yang sebenar. Rasulullah s.a.w. bersabda:</span><br />
<span style="font-size: small;"><br />
</span><br />
<span style="font-size: small;">“Tidak beriman seorang daripada kalian sehingga aku menjadi orang yang lebih dicintainya daripada (cintanya kepada) anak dan bapanya serta sekelian manusia”</span><br />
<span style="font-size: small;">[Riwayat Asy-Syaikhany, An-Nasaai, Ibnu Majah dan Ahmad]</span><br />
<span style="font-size: small;"><br />
</span><br />
<span style="font-size: small;">Barangsiapa yang lebih mementingkan orang yang dicintai, maka beliau sanggup berkorban nyawa sekalipun demi untuk membuktikan kecintaannya itu kepada sang kekasih yang dicintainya. Oleh yang demikian, kedudukan iman seseorang masih belum dianggap mantap kecuali menjadikan Rasulullah s.a.w. sebagai orang yang paling mereka cintai, lebih besar dari cinta kepada diri mereka sendiri apalagi cinta kepada anak dan seterusnya keluarga dan harta benda. Firman Allah s.w.t.:</span><br />
<span style="font-size: small;"><br />
</span><br />
<span style="font-size: small;">“Nabi itu (hendaknya) lebih utama bagi orang-orang mukmin dari diri mereka sendiri[1200] dan isteri-isterinya adalah ibu-ibu mereka. dan orang-orang yang mempunyai hubungan darah satu sama lain lebih berhak (waris-mewarisi) di dalam Kitab Allah daripada orang-orang mukmim dan orang-orang Muhajirin, kecuali kalau kamu berbuat baik[1201] kepada saudara-saudaramu (seagama). adalah yang demikian itu telah tertulis di dalam Kitab (Allah)”</span><br />
<span style="font-size: small;"><br />
</span><br />
<span style="font-size: small;">[1200] Maksudnya: orang-orang mukmin itu mencintai nabi mereka lebih dari mencintai diri mereka sendiri dalam segala urusan.</span><br />
<span style="font-size: small;">[1201] yang dimaksud dengan berbuat baik disini ialah berwasiat yang tidak lebih dari sepertiga harta.</span><br />
<span style="font-size: small;">[Al-Ahzab:6]</span><br />
<span style="font-size: small;"><br />
</span><br />
<span style="font-size: small;"><i>Cemburu kepada yang dicintai.</i></span><br />
<span style="font-size: small;"><br />
</span><br />
<span style="font-size: small;">Orang yang mencintai Allah s.w.t. dan Rasul-Nya sentiasa cemburu hatinya apabila hak-hak Allah s.w.t. dan Rasul-Nya dilanggar dan diabaikan. Dari kecemburuan inilah timbulnya pelaksanaan amal makruf dan nahi mungkar. Oleh kerana itulah, Allah s.w.t. menjadikan jihad sebagai tanda cinta kepada-Nya. Firman Allah s.w.t.:</span><br />
<span style="font-size: small;"><br />
</span><br />
<span style="font-size: small;">”Hai orang-orang yang beriman, barangsiapa di antara kamu yang murtad dari agamanya, Maka kelak Allah akan mendatangkan suatu kaum yang Allah mencintai mereka dan merekapun mencintaiNya, yang bersikap lemah Lembut terhadap orang yang mukmin, yang bersikap keras terhadap orang-orang kafir, yang berjihad dijalan Allah, dan yang tidak takut kepada celaan orang yang suka mencela. Itulah karunia Allah, diberikan-Nya kepada siapa yang dikehendaki-Nya, dan Allah Maha luas (pemberian-Nya), lagi Maha Mengetahui” [Al-Maaidah:54]</span><br />
<span style="font-size: small;"><br />
</span><br />
<span style="font-size: small;"><i>Menghindari hal-hal yang merenggangkan hubungan dengan orang yang dicintai dan membuatnya marah.</i></span><br />
<span style="font-size: small;"><br />
</span><br />
<span style="font-size: small;">”Hai nabi, bertakwalah kepada Allah dan janganlah kamu menuruti (keinginan) orang-orang kafir dan orang-orang munafik. Sesungguhnya Allah adalah Maha mengetahui lagi Maha Bijaksana. Dan ikutilah apa yang diwahyukan Tuhan kepadamu. Sesungguhnya Allah adalah Maha mengetahui apa yang kamu kerjakan. Dan bertawakkallah kepada Allah. dan cukuplah Allah sebagai Pemelihara” [Al-Ahzab:1-3]</span><br />
<span style="font-size: small;"><br />
</span><br />
<span style="font-size: small;">”Dan diantara manusia ada orang-orang yang menyembah tandingan-tandingan selain Allah; mereka mencintainya sebagaimana mereka mencintai Allah. adapun orang-orang yang beriman amat sangat cintanya kepada Allah. dan jika seandainya orang-orang yang berbuat zalim itu[106] mengetahui ketika mereka melihat siksa (pada hari kiamat), bahwa kekuatan itu kepunyaan Allah semuanya, dan bahwa Allah amat berat siksaan-Nya (niscaya mereka menyesal)”</span><br />
<span style="font-size: small;"><br />
</span><br />
<span style="font-size: small;">[106] yang dimaksud dengan orang yang zalim di sini ialah orang-orang yang menyembah selain Allah. [Al-Baqarah:165]</span><br />
<span style="font-size: small;"><br />
</span><br />
<span style="font-size: small;">“Sesudah itu, patutkah mereka berkehendak lagi kepada hukum-hukum jahiliyah? padahal - kepada orang-orang yang penuh keyakinan - tidak ada sesiapa yang boleh membuat hukum yang lebih pada daripada Allah” [Al-Maaidah:50]</span><br />
<span style="font-size: small;"><br />
</span><br />
<span style="font-size: small;">“Dan janganlah kamu makan (atau mengambil) harta (orang-orang lain) di antara kamu dengan jalan yang salah, dan jangan pula kamu menghulurkan harta kamu (memberi rasuah) kepada hakim-hakim kerana hendak memakan (atau mengambil) sebahagian dari harta manusia dengan (berbuat) dosa, padahal kamu mengetahui (salahnya)”</span><br />
<span style="font-size: small;">[Al-Baqarah:188]</span><br />
<span style="font-size: small;"><br />
</span><br />
<span style="font-size: small;">Daripada Abu Hurairah r.a. katanya: aku mendengar Rasul s.a.w. bersabda:</span><br />
<span style="font-size: small;"><br />
</span><br />
<span style="font-size: small;">“Umatku akan ditimpa penyakit-penyakit yang pernah menimpa umat-umat terdahulu. Sahabat bertanya: Apakah penyakit-penyakit umat-umat terdahulu itu? Nabi s.a.w. menjawab: Penyakit-penyakit itu ialah (1) terlalu banyak seronok (2) terlalu mewah (3) menghimpun harta sebanyak mungkin (4) tipu menipu dalam merebut harta benda dunia (5) saling memarahi (6) hasut-menghasut sehingga jadi zalim menzalimi”</span><br />
<span style="font-size: small;">[Riwayat Al-Hakim]</span></div><span style="font-size: small;"><br />
</span><br />
<span style="font-size: small;"><br />
</span><br />
<span style="font-size: small;">[Dipetik dari buku Cinta dan Rindu oleh Ibnu Qayyim Al-Jauziyyah / Al-Hikam oleh Syeikh Ibn Ata'illah Al-Sakandari] </span></div><div class="post-footer"><div class="post-footer-line post-footer-line-1"><span class="post-author vcard" style="font-size: small;"> Posted by <span class="fn">Anak Perantauan</span> </span> <span class="post-timestamp" style="font-size: small;"> at <a class="timestamp-link" href="http://hasbollah.blogspot.com/2008/05/hakikat-cinta-menurut-islam.html" rel="bookmark" title="permanent link"><abbr class="published" title="2008-05-09T11:08:00+08:00">5/09/2008 11:08:00 AM</abbr></a> </span> <span class="reaction-buttons" style="font-size: small;"> </span> <span class="star-ratings" style="font-size: small;"> </span> <span class="post-comment-link" style="font-size: small;"> </span> <span class="post-backlinks post-comment-link" style="font-size: small;"> </span> <span class="post-icons" style="font-size: small;"> </span> </div><div class="post-footer-line post-footer-line-2"><span class="post-labels" style="font-size: small;"> </span> </div><div class="post-footer-line post-footer-line-3"><span class="post-location" style="font-size: small;"> </span> </div></div></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><a href="http://www.blogger.com/post-edit.g?blogID=1993598781702878055&postID=959343929079498170" name="comments"></a></span> </div><h4 style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;"> </span></h4><h4 style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Dipetik daripada:</span></h4><div style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;">http://nezha.abatasa.com/post/detail/2267/arti-cinta-dalam-islam</span></div><h2 style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><a href="http://nezha.abatasa.com/post/detail/2267/arti-cinta-dalam-islam" rel="bookmark" title="Arti Cinta dalam Islam"><b>Arti Cinta dalam Islam</b></a></span></h2><div style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span class="submitted" style="font-size: small;">05 Mei 2009 </span> </div><div class="MsoNormal" style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="color: magenta; font-size: small;"><img alt="" src="http://www.cybermq.com/librari/fckeditor/editor/images/smiley/msn/heart.gif" /> Kata pujangga cinta letaknya di hati. Meskipun tersembunyi, namun getarannya tampak sekali. Ia mampu mempengaruhi pikiran sekaligus mengendalikan tindakan. Sungguh, Cinta dapat mengubah pahit menjadi manis, debu beralih emas, keruh menjadi bening, sakit menjadi sembuh, penjara menjadi telaga, derita menjadi nikmat, dan kemarahan menjadi rahmat. Cintalah yang mampu melunakkan besi, menghancurkan batu karang, membangkitkan yang mati dan meniupkan kehidupan padanya serta membuat budak menjadi pemimpin. Inilah dasyatnya cinta (Jalaluddin Rumi).</span></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="color: magenta; font-size: small;"> </span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><br />
</span><br />
<span style="font-size: small;">Namun hati-hati juga dengan cinta, karena cinta juga dapat membuat orang sehat menjadi sakit, orang gemuk menjadi kurus, orang normal menjadi gila, orang kaya menjadi miskin, raja menjadi budak, jika cintanya itu disambut oleh para pecinta palsu. Cinta yang tidak dilandasi kepada Allah. Itulah para pecinta dunia, harta dan wanita. Dia lupa akan cinta Allah, cinta yang begitu agung, cinta yang murni. <img alt="" src="http://www.cybermq.com/librari/fckeditor/editor/images/smiley/msn/broken_heart.gif" /><br />
</span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><br />
</span><br />
<span style="color: magenta; font-size: small;">Cinta Allah cinta yang tak bertepi. Jikalau sudah mendapatkan cinta-Nya, dan manisnya bercinta dengan Allah, tak ada lagi keluhan, tak ada lagi tubuh lesu, tak ada tatapan kuyu. Yang ada adalah tatapan optimis menghadapi segala cobaan, dan rintangan dalam hidup ini. Tubuh yang kuat dalam beribadah dan melangkah menggapai cita-cita tertinggi yakni syahid di jalan-Nya.</span></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="color: magenta; font-size: small;"> </span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><br />
</span><br />
<span style="font-size: small;">Tak jarang orang mengaku mencintai Allah, dan sering orang mengatakan mencitai Rasulullah, tapi bagaimana mungkin semua itu diterima Allah tanpa ada bukti yang diberikan, sebagaimana seorang arjuna yang mengembara, menyebarangi lautan yang luas, dan mendaki puncak gunung yang tinggi demi mendapatkan cinta seorang wanita. Bagaimana mungkin menggapai cinta Allah, tapi dalam pikirannya selalu dibayang-bayangi oleh wanita/pria yang dicintai. Tak mungkin dalam satu hati dipenuhi oleh dua cinta. Salah satunya pasti menolak, kecuali cinta yang dilandasi oleh cinta pada-Nya.</span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><br />
</span><br />
<span style="color: magenta; font-size: small;">Di saat Allah menguji cintanya, dengan memisahkanya dari apa yang membuat dia lalai dalam mengingat Allah, sering orang tak bisa menerimanya. Di saat Allah memisahkan seorang gadis dari calon suaminya, tak jarang gadis itu langsung lemah dan terbaring sakit. Di saat seorang suami yang istrinya dipanggil menghadap Ilahi, sang suami pun tak punya gairah dalam hidup. Di saat harta yang dimiliki hangus terbakar, banyak orang yang hijrah kerumah sakit jiwa, semua ini adalah bentuk ujian dari Allah, karena Allah ingin melihat seberapa dalam cinta hamba-Nya pada-Nya. Allah menginginkan bukti, namun sering orang pun tak berdaya membuktikannya, justru sering berguguran cintanya pada Allah, disaat Allah menarik secuil nikmat yang dicurahkan-Nya.</span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="color: magenta; font-size: small;">Itu semua adalah bentuk cinta palsu, dan cinta semu dari seorang makhluk terhadap Khaliknya. Padahal semuanya sudah diatur oleh Allah, rezki, maut, jodoh, dan langkah kita, itu semuanya sudah ada suratannya dari Allah, tinggal bagi kita mengupayakan untuk menjemputnya. Amat merugi manusia yang hanya dilelahkan oleh cinta dunia, mengejar cinta makhluk, memburu harta dengan segala cara, dan enggan menolong orang yang papah. Padahal nasib di akhirat nanti adalah ditentukan oleh dirinya ketika hidup didunia, Bersungguh-sungguh mencintai Allah, ataukah terlena oleh dunia yang fana ini. Jika cinta kepada selain Allah, melebihi cinta pada Allah, merupakan salah satu penyebab do’a tak terijabah.</span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><br />
</span><br />
<span style="color: magenta; font-size: small;">Bagaimana mungkin Allah mengabulkan permintaan seorang hamba yang merintih menengadah kepada Allah di malam hari, namun ketika siang muncul, dia pun melakukan maksiat.</span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="color: magenta; font-size: small;">Bagaimana mungkin do’a seorang gadis ingin mendapatkan seorang laki-laki sholeh terkabulkan, sedang dirinya sendiri belum sholehah.</span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="color: magenta; font-size: small;">Bagaimana mungkin do’a seorang hamba yang mendambakan rumah tangga sakinah, sedang dirinya masih diliputi oleh keegoisan sebagai pemimpin rumah tangga..</span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="color: magenta; font-size: small;">Bagaimana mungkin seorang ibu mendambakan anak-anak yang sholeh, sementara dirinya disibukkan bekerja di luar rumah sehingga pendidikan anak terabaikan, dan kasih sayang tak dicurahkan.</span><span style="font-size: small;"> </span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><br />
</span><br />
<span style="color: magenta; font-size: small;">Bagaimana mungkin keinginan akan bangsa yang bermartabat dapat terwujud, sedangkan diri pribadi belum bisa menjadi contoh teladan</span></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="color: magenta; font-size: small;"> </span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><br />
</span><br />
<span style="font-size: small;">Banyak orang mengaku cinta pada Allah dan Allah hendak menguji cintanya itu. Namun sering orang gagal membuktikan cintanya pada sang Khaliq, karena disebabkan secuil musibah yang ditimpakan padanya. Yakinlah wahai saudaraku kesenangan dan kesusahan adalah bentuk kasih sayang dan cinta Allah kepada hambanya yang beriman…</span></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;"> </span> </div><div class="MsoNormal" style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh7jG034vxXccYP5RdlUdI_v3DcoQHTAPQuK336kXPOQ4kvvpbnjodZx5eCM3FAShe5X7-YvdcLIj-Y5luWswR1QrVXMHSWGhk2D6Enqa4LVhjeVeN0vukVZNV53m7ZMay8utxy6yv4uy4/s1600/love_spread_testi.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh7jG034vxXccYP5RdlUdI_v3DcoQHTAPQuK336kXPOQ4kvvpbnjodZx5eCM3FAShe5X7-YvdcLIj-Y5luWswR1QrVXMHSWGhk2D6Enqa4LVhjeVeN0vukVZNV53m7ZMay8utxy6yv4uy4/s320/love_spread_testi.jpg" width="320" /></a></span><span style="color: magenta; font-size: small;"> </span><br />
<span style="color: magenta; font-size: small;">Dengan kesusahan, Allah hendak memberikan tarbiyah terhadap ruhiyah kita, agar kita sadar bahwa kita sebagai makhluk adalah bersifat lemah, kita tidak bisa berbuat apa-apa kecuali atas izin-Nya. Saat ini tinggal bagi kita membuktikan, dan berjuang keras untuk memperlihatkan cinta kita pada Allah, agar kita terhindar dari cinta palsu.</span><span style="font-size: small;"> </span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><br />
</span><br />
<span style="color: magenta; font-size: small;">Dan Allah tidak akan menyia-nyiakan hambanya yang betul-betul berkorban untuk Allah Untuk membuktikan cinta kita pada Allah, ada beberapa hal yang perlu kita persiapkan yaitu:</span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><br />
</span><br />
<span style="color: magenta; font-size: small;">1) Iman yang kuat</span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="color: magenta; font-size: small;">2) Ikhlas dalam beramal</span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="color: magenta; font-size: small;">3) Mempersiapkan kebaikan Internal dan eksternal. kebaikan internal yaitu berupaya keras untuk melaksanakan ibadah wajib dan sunah. Seperti qiyamulail, shaum sunnah, bacaan Al-qur’an dan haus akan ilmu. Sedangkan kebaikan eksternal adalah buah dari ibadah yang kita lakukan pada Allah, dengan keistiqamahan mengaplikasikannya dalam setiap langkah, dan tarikan nafas disepanjang hidup ini. Dengan demikian InsyaAllah kita akan menggapai cinta dan keridhaan-Nya.</span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><br />
</span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="color: #ff6600; font-size: small;">berbagai sumber</span><span style="font-size: small;"> <img alt="" src="http://www.cybermq.com/librari/fckeditor/editor/images/smiley/msn/heart.gif" /></span></div><h4 style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjoFyr8BElJSnDMUvFKmIEowDmDsVQuEwJsMuhyslHUoLZrSzYkP9-edj_xXyGhe-s_x7VZhE0EctwA7EuWuaraxFeB0CF0JEspJtPxwhyphenhyphenDQCkqYakFcxdBrhic7-o-wWS7L7wxFlMg7mg/s1600/DSC00084.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjoFyr8BElJSnDMUvFKmIEowDmDsVQuEwJsMuhyslHUoLZrSzYkP9-edj_xXyGhe-s_x7VZhE0EctwA7EuWuaraxFeB0CF0JEspJtPxwhyphenhyphenDQCkqYakFcxdBrhic7-o-wWS7L7wxFlMg7mg/s1600/DSC00084.jpg" /></a> </span></h4><h4 style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Dipetik daripada :</span></h4><div style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;">http://www.sobatmuslim.com/artikel/keutamaan-cinta-akhirat-dan-zuhud-dalam-kehidupan-dunia/</span></div><h1 id="post-title" style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Keutamaan Cinta Akhirat dan Zuhud dalam Kehidupan Dunia</span></h1><div class="post_info" style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Posted by <a href="http://www.sobatmuslim.com/author/aldo/" title="Posts by admin">admin</a> on Nov 13, 2010 in Uncategorized | <img alt="Comments" height="18" src="http://www.sobatmuslim.com/wp-content/themes/Polished/images/comments.png" width="20" /> <a href="http://www.sobatmuslim.com/artikel/keutamaan-cinta-akhirat-dan-zuhud-dalam-kehidupan-dunia/#respond" title="Comment on Keutamaan Cinta Akhirat dan Zuhud dalam Kehidupan Dunia">0 comments</a></span> </div><div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><img alt="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh7mC9-ZJ14bvepgYqjpB5rGR6AOac-Clrm7yy9PvZ2BaLBYIdD-XkEHtttU8A4HI4wuUXilXiHrp8VUe068MvL4D_25ogNPlzCD6PTc3Tsw2LugsRa5k68rT6pCiETUhWpBXRXSC3TFZ30/s400/b0065.jpg" border="0" height="216" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh7mC9-ZJ14bvepgYqjpB5rGR6AOac-Clrm7yy9PvZ2BaLBYIdD-XkEHtttU8A4HI4wuUXilXiHrp8VUe068MvL4D_25ogNPlzCD6PTc3Tsw2LugsRa5k68rT6pCiETUhWpBXRXSC3TFZ30/s400/b0065.jpg" style="float: left;" width="323" /></span><span style="color: black; font-size: small;">Dari Zaid bin Tsabit radhiallahu ‘anhu beliau berkata, “<span style="color: green;"><b>Kami mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, ‘Barangsiapa yang (menjadikan) dunia tujuan utamanya, maka Allah akan mencerai-beraikan urusannya dan menjadikan kemiskinan/tidak pernah merasa cukup (selalu ada) di hadapannya, padahal dia tidak akan mendapatkan (harta benda) duniawi melebihi dari apa yang Allah tetapkan baginya. Dan barangsiapa yang (menjadikan) akhirat niat (tujuan utama)nya, maka Allah akan menghimpunkan urusannya, menjadikan kekayaan/selalu merasa cukup (ada) dalam hatinya, dan (harta benda) duniawi datang kepadanya dalam keadaan rendah (tidak bernilai di hadapannya).</b></span>” (HR Ibnu Majah (no. 4105), Ahmad (5/183), ad-Daarimi (no. 229), Ibnu Hibban (no. 680) dan lain-lain dengan sanad yang shahih, dinyatakan shahih oleh Ibnu Hibban, al-Bushiri dan Syaikh al-Albani).</span></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;"><span style="color: black; font-size: small;">Hadits yang mulia ini menunjukkan keutamaan cinta kepada akhirat dan zuhud dalam kehidupan dunia, serta celaan dan ancaman besar bagi orang yang terlalu berambisi mengejar harta benda duniawi (Lihat kitab at-Targib wat Tarhiib, 4/55 karya Imam al-Mundziri).</span></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><br />
</span><br />
<span style="font-size: small;"><b><span style="color: black;">Beberapa faidah penting yang terkandung dalam hadits ini:</span></b></span></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;"><span style="color: black; font-size: small;">- <span style="color: blue;">Orang yang cinta kepada akhirat akan memperoleh rezeki yang telah Allah tetapkan baginya di dunia tanpa bersusah payah, berbeda dengan orang yang terlalu berambisi mengejar dunia, dia akan memperolehnya dengan susah payah lahir dan batin </span>(lihat keterangan Imam Ibnul Qayyim dalam kitab Igaatsatul Lahfaan, 1/37). Salah seorang ulama salaf berkata, “<span style="color: blue;">Barangsiapa yang mencintai dunia (secara berlebihan), maka hendaknya dia mempersiapkan dirinya untuk menanggung berbagai macam musibah (penderitaan)</span>.” (Dinukil oleh Imam Ibnul Qayyim dalam kitab Igaatsatul Lahfaan, 1/37).</span></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;"><span style="color: black; font-size: small;">- Imam Ibnu Qayyim al-Jauziyyah berkata (dalam kitab Igaatsatul Lahfaan, 1/37), “<span style="color: blue;">Orang yang mencintai dunia (secara berlebihan) tidak akan lepas dari tiga (macam penderitaan): Kekalutan (pikiran) yang selalu menyertainya, kepayahan yang tiada henti, dan penyesalan yang tiada berakhir. Hal ini dikarenakan orang yang mencintai dunia (secara berlebihan) jika telah mendapatkan sebagian dari (harta benda) duniawi maka nafsunya (tidak pernah puas dan) terus berambisi mengejar yang lebih dari pada itu</span>, sebagaimana dalam hadits yang shahih Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, ‘<b><span style="color: green;">Seandainya seorang manusia memiliki dua lembah (yang berisi) harta (emas), maka dia pasti (berambisi) mencari lembah harta yang ketiga.</span></b>‘” (HR. al-Bukhari, no. 6072 dan Muslim, no. 116).</span></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><br />
</span><br />
<span style="color: black; font-size: small;">- Kekayaan yang hakiki adalah kekakayaan dalam hati/jiwa. Rasululah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, </span><br />
<span style="color: black; font-size: small;">“<b><span style="color: green;">Bukanlah kekayaan itu dengan banyaknya harta benda, tetapi kekayaan (yang hakiki) adalah kekayaan (dalam) jiwa.</span></b>” (HR. al-Bukhari, no. 6081 dan Muslim, no. 1051).</span></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><br />
</span><br />
<span style="color: black; font-size: small;">- Kebahagiaan hidup dan keberuntungan di dunia dan akhirat hanyalah bagi orang yang cinta kepada Allah dan hari akhirat, sebagaimana sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “<span style="color: green;"><b>Sungguh, sangat beruntung seorang yang masuk Islam, kemudian mendapatkan rezeki yang secukupnya dan Allah menganugerahkan kepadanya sifat qana’ah (merasa cukup dan puas) dengan rezeki yang Allah Subhanahu wa Ta’ala berikan kepadanya.</b></span>” (HR. Muslim, no. 1054).</span></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><br />
</span><br />
<span style="color: black; font-size: small;">- Sifat yang mulia ini dimiliki dengan sempurna oleh para sahabat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dan inilah yang menjadikan mereka lebih utama dan mulia di sisi Allah Subhanahu wa Ta’ala radhiallahu ‘anhu berkata, “<span style="color: blue;"><b>Kalian lebih banyak berpuasa, (mengerjakan) shalat, dan lebih bersungguh-sungguh (dalam beribadah) dibandingkan para sahabat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, tapi mereka lebih baik (lebih utama di sisi Allah Subhanahu wa Ta’ala) daripada kalian</b></span>“. Ada yang bertanya, “<b><span style="color: maroon;">Kenapa (bisa demikian), wahai Abu Abdirrahman?</span></b>” Ibnu Mas’ud radhiallahu ‘anhu berkata, “<b><span style="color: blue;">Karena mereka lebih zuhud dalam (kehidupan) dunia dan lebih cinta kepada akhirat.</span></b>” (Atsar riwayat Ibnu Abi Syaibah dalam al-Mushannaf, no. 34550 dan Abu Nu’aim dalam Hilyatul Auliyaa’, 1/136 dengan sanad yang shahih, juga dinukil oleh Imam Ibnu Rajab dalam kitab Lathaiful Ma’aarif, hal. 279). dibandingkan generasi yang datang setelah mereka. Ibnu Mas’ud</span></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><br />
</span></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;"><span style="color: black; font-size: small;"><span style="text-decoration: underline;">Penulis: Ustadz Abdullah bin Taslim al-Buthoni, M.A | PengusahaMuslim.com</span></span></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><br />
</span></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><br />
</span></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><br />
</span></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><br />
</span></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Dipetik daripada :</span></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;">http://psipum.org/cinta-dan-rindu-dalam-islam/</span></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><br />
</span></div><div class="separator" style="clear: both; font-family: Verdana,sans-serif; text-align: center;"><span style="font-size: small;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgavG5qObVQlr389lq60gcbezzGmHWTFER9PH0Wg5XSeVU9iFedxjF7eKfgSTx-uqe5DNm2AqMEWPJ-57jhxq86o0Sbvjg2Q0p7l8BqYxCBRMV788qx5eEItsp8vV9Xxp9OWbgoUa9Na0s/s1600/ls35%252Bcopy.gif" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgavG5qObVQlr389lq60gcbezzGmHWTFER9PH0Wg5XSeVU9iFedxjF7eKfgSTx-uqe5DNm2AqMEWPJ-57jhxq86o0Sbvjg2Q0p7l8BqYxCBRMV788qx5eEItsp8vV9Xxp9OWbgoUa9Na0s/s1600/ls35%252Bcopy.gif" /></a></span></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><b>TENTANG HATI</b></span></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Banyak orang bercakap tentang permasalahan cinta tapi tidak sesuai dengan yang sebenarnya. Atau tidak menjelaskan batasan-batasan dan maknanya secara syar’i. Dan seakan-akan yang membahas masalah ini mempunyai pemahaman yang salah bahawa ianya berkaitan dengan akhlaq yang rendah dan perzinaan, satu perkataan yang keji. Dan dikaitkan pula dengan zina hati. Hal ini adalah salah.</span></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><br />
</span></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Cinta dan rindu adalah sesuatu yang berkaitan dengan manusia yang memotivasi mereka untuk menjaga dan mendorong kehormatan dan kemuliaannya. Aku memandang pembicaraan ini yang terpenting adalah batasannya, penyimpangannya, kebaikannya dan keburukannya. Cinta dan rindu adalah dua kalimat yang ada dalam hati setiap manusia, dan mereka memberi makna tentang kedua-dua hal ini sesuai dengan apa yang mereka rasai.</span></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><br />
</span></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><b>CINTA (AL-HUBB)</b><b> </b></span></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Cinta, iaitu <i>Al-Widaad </i>yakni kecenderungan hati pada yang dicintai. Itu termasuklah amalan hati, bukan amalan anggota badan atau zahir. Pernikahan contohnya, tidak akan bahagia dan berfaedah kecuali jika adanya cinta dan kasih sayang yang lahir dalam hati-hati pasangan suami isteri. Dan kunci kepada tumbuhnya kecintaan adalah melalui pandangan. Oleh disebabkan itulah, Rasulullah SAW menganjurkan pada orang yang meminang untuk melihat pada yang dipinang agar sampai pada kata sepakat dan cinta.</span></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><br />
</span></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Sungguh telah diriwayatkan oleh Imam Ahmad dan Nasa’i dari Mughirah bin Su’bah r.a berkata: “Aku telah meminang seorang wanita.” Lalu Rasulullah SAW bertanya kepadaku: <i>“Apakah kamu telah melihatnya</i>?” Aku berkata: “Belum.” Maka beliau bersabda: <i>“Maka lihatlah dia, kerana sesungguhnya hal itu pada akhirnya akan lebih menambah kecocokan dan kasih sayang antara kalian berdua.”</i></span></div><blockquote style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Kebanyakan orang, lebih-lebih pemuda dan pemudi, mereka takut untuk menghadapi cinta kerana tanggapan bahawa cinta yang tumbuh di dalam hati itu adalah dosa dan mereka mengira diri mereka sedang bermaksiat, berzina hati, bahkan salah seorang di antara mereka memandang, bila hatinya condong pada seseorang bererti dia telah berbuat dosa.</span></blockquote><div style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Kenyataannya, bahwa di sini banyak sekali kerancuan-kerancuan dalam pemahaman mereka tentang cinta dan apa-apa yang tumbuh dari cinta itu, di mana mereka beranggapan bahawa cinta itu suatu maksiat, kerana sesungguhnya dia memahami cinta itu dari apa-apa yang dilihatnya dari lelaki-lelaki rosak dan perempuan-perempuan rosak di kalangan mereka, yang mana mereka-meraka itu menegakkan hubungan yang tidak disyariatkan oleh Allah SWT. Mereka saling duduk, bermalam, bergurau mesra, saling menari, dan minum-minum, bahkan sampai mereka berzina di bawah semboyan cinta. Banyak orang mengira bahawa cinta tidak ada lain kecuali yang demikian itu. Padahal sebenarnya tidak begitu, justeru sebaliknya.</span></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><br />
</span></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Sesungguhnya kecenderungan seorang lelaki pada wanita dan kecenderungan wanita pada lelaki itu merupakan syahwat daripada syahwat-syahwat yang telah Allah SWT hiaskan pada manusia dalam masalah cinta. Ertinya Allah SWT menjadikan di dalam syahwat apa-apa yang menyebabkan hati lelaki itu cenderung pada wanita, sebagaimana firman Allah SWT:</span></div><blockquote style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;">“<i>Dijadikan indah pada (pandangan) manusia kecintaan kepada apa-apa yang diingini, iaitu: wanita-wanita, anak-anak…” – </i>Aali-’Imran: 14.</span></blockquote><div style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Allah SWT-lah yang menghiasi bagi manusia cinta pada syahwat ini, maka manusia mencintainya dengan cinta yang besar, dan sungguh telah tersebut dalam hadis bahawa Nabi SAW bersabda:</span></div><blockquote style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;">“<i>Diberi rasa cinta padaku dari dunia kalian: wanita dan wangi-wangian dan dijadikan penyejuk mataku dalam solat.” – </i>HR Ahmad, Nasa’i, Hakim dan Baihaqi<i>.</i></span></blockquote><div style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Andaikan tidak ada rasa cinta lelaki pada wanita atau sebaliknya, maka tidak adalah pernikahan, tidak adalah keturunan dan tidak adalah keluarga.</span></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><br />
</span></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Namun begitu, Allah SWT tidaklah menjadikan lelaki cinta pada wanita atau sebaliknya supaya menumbuhkan di antara keduanya hubungan yang diharamkan, tetapi untuk menegakkan hukum-hukum yang disyari’atkan iaitu pernikahan seperti dalam hadis Ibnu Majah, dari Abdullah bin Abbas r.a berkata: telah bersabda Rasulullah SAW: “<i>Tidak terlihat dua orang yang saling mencintai, seperti pernikahan.”</i></span></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Dan agar orang-orang Islam menjauhi jalan-jalan yang rosak atau keji, maka Allah SWT telah menyuruh yang pertama sekali agar menundukkan pandangan, kerana ‘pandangan’ itu kunci kepada hati, dan Allah SWT telah haramkan semua sebab-sebab yang membawa pada fitnah, dan kekejian, seperti berduaan dengan orang yang bukan <i>mahram</i>nya, bersalaman, berciuman antara lelaki dan wanita, kerana perkara-perkara ini dapat menyebabkan condongnya hati. Maka bila hati telah condong, dia akan sulit sekali menahan jiwa setelah itu, kecuali yang dirahmati Allah SWT<i>.</i></span></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><br />
</span></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Sesungguhnya Allah SWT tidak akan menyeksa manusia dalam kecenderungan hatinya. Akan tetapi manusia akan diseksa dengan sebab jika kecenderungan itu diikuti dengan amalan-amalan yang diharamkan. Contohnya: apabila lelaki dan wanita saling memandang tanpa batasan atau berduaan-duaan, lalu cenderunglah hati kedua-duanya, sesungguhnya kecenderungan hati ini tidak akan menyebabkan kedua-duanya diseksanya, kerana hal itu berkaitan dengan hati, sedang manusia tidak bisa menguasai hatinya, akan tetapi, kedua-duanya diazab kerana apa yang mereka lakukan, iaitu memandang tanpa batasan dan berdua-duaan. Dan kedua-duanya akan dimintai pertanggungjawaban, dan akan diseksa juga dari setiap perkara haram yang mereka perbuat setelah itu seperti berciuman, bermesraan dan berzina.</span></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Adapun cinta yang tulus ikhlas dan murni, yang dijaga kehormatannya, maka tidak ada dosa padanya, bahkan telah disebutkan oleh sebahagian ulama seperti Imam Suyuthi,<i> </i>bahawa orang yang mencintai seseorang, lalu menjaga kehormatan dirinya dan dia menyembunyikan cintanya maka dia diberi pahala, sebagaimana akan dijelaskan dalam bab ‘Rindu’ di bawah.</span></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><br />
</span></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Menjaga kehormatan diri itu sungguh sangat sukar. Yang paling selamat adalah menjauhi semua sebab yang menjerumuskan hati dalam persekutuan cinta.</span></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Daripada kedua-dua golongan ini (yang mencintai serta menjaga kehormatan dan yang mengelak daripada cinta), sungguh sangat sedikit mereka yang selamat.</span></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><br />
</span></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><b>RINDU (<i>AL-’ISYQ</i>)</b></span></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><a href="http://psipum.org/wp-content/uploads/2011/05/cinta-22.jpg"><img alt="" class="alignleft size-full wp-image-1212" height="351" src="http://psipum.org/wp-content/uploads/2011/05/cinta-22.jpg" title="cinta 2" width="263" /></a>Rindu itu ialah cinta yang berlebihan. Ada rindu yang disertai dengan menjaga diri dan ada juga yang diikuti dengan kehinaan. Maka rindu tersebut bukanlah hal yang tercela dan keji secara mutlak. Boleh jadi, orang yang rindu itu, rindunya disertai dengan menjaga diri dan kesucian, dan kadang-kadang ada rindu yang disertai kerendahan dan kehinaan.</span></div><blockquote style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Sebagaimana telah disebutkan tentang cinta, maka rindu juga seperti itu, termasuk amalan hati, yang manusia tidak mampu menguasainya. Tapi manusia akan dihisab atas sebab-sebab yang diharamkan dan atas hasil-hasilnya yang haram.</span></blockquote><div style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Adapun rindu yang disertai dengan menjaga diri padanya dan menyembunyikannya daripada orang-orang, maka padanya pahala, bahkan Ath-Thohawi menukil dalam kitab <i>Haasyi’ah Marakil Falah</i> dari Imam Suyuthi yang mengatakan bahwa termasuk dari golongan syuhada di akhirat ialah orang-orang yang mati dalam kerinduan dengan tetap menjaga kehormatan diri dan disembunyikan daripada orang ramai meskipun kerinduan itu timbul daripada perkara yang haram.</span></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><br />
</span></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiUaCU0BfKV5P1YBo5c351C3sdORnZ6nemEtNPBCcexlUpPQQV4imEIbU0BZJJ4N6jvz3s40wlVkEynwPupGtynoaTpL4_S55t9Nc-siKFlTZYW68GNh8jJVzb_3_dF_pmDuMXXNfePzog/s1600/39743_146706645346524_100000215672297_432290_3924096_n.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiUaCU0BfKV5P1YBo5c351C3sdORnZ6nemEtNPBCcexlUpPQQV4imEIbU0BZJJ4N6jvz3s40wlVkEynwPupGtynoaTpL4_S55t9Nc-siKFlTZYW68GNh8jJVzb_3_dF_pmDuMXXNfePzog/s320/39743_146706645346524_100000215672297_432290_3924096_n.jpg" width="239" /></a>Makna ucapan Suyuthi adalah orang-orang yang memendam kerinduan baik lelaki mahupun perempuan, dengan tetap menjaga kehormatan dan menyembunyikan kerinduannya sebab dia tidak mampu untuk mendapatkan apa yang dirindukannya dan bersabar atasnya sampai mati kerana kerinduan tersebut, maka dia mendapatkan pahala syahid di akhirat. Hal ini tidak aneh jika fahami kesabaran orang ini dalam kerinduan bukan dalam kefajiran yang mengikuti syahwat dan dia bukan orang yang rendah yang melecehkan kehormatan manusia bahkan dia adalah seorang yang sabar, menjaga diri meskipun dalam hatinya ada kekuatan dan ada keterkaitan dengan yang dirindui, dia tahan kekerasan jiwanya, dia ikat anggota badannya sebab ini di bawah kekuasaannya. Adapun tentang hatinya dia tidak bisa menguasai, maka dia bersabar atasnya dengan sikap <i>afaf</i> (menjaga diri) dan menyembunyikan kerinduannya sehingga dengan itu dia mendapat pahala.</span></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Wallahu a’lam.</span></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><br />
</span></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><b>RUJUKAN</b></span></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;">http://raisahakim.com/arti-cinta-rindu-dan-cemburu-dalam-islam/</span></div>yunimaha5http://www.blogger.com/profile/08474888998185228126noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1993598781702878055.post-65179344453908391762011-08-06T11:52:00.000-07:002011-08-06T12:07:03.710-07:00SIAPA KATA ORANG ISLAM TIDAK MAMPU CEMERLANG??<h2 class="date-header">Dipetik daripada:</h2><h2 class="date-header">http://al-ehsaniah.blogspot.com/2011/02/mokhtar-al-bukhary-tokoh-usahawan.html</h2><div class="post hentry"><a href="http://www.blogger.com/post-edit.g?blogID=1993598781702878055&postID=6517934445390839176" name="829827479685820382"></a> <br />
<h3 class="post-title entry-title"><a href="http://al-ehsaniah.blogspot.com/2011/02/mokhtar-al-bukhary-tokoh-usahawan.html">Mokhtar Al Bukhary - Tokoh Usahawan Muslim Malaysia</a> </h3><div style="float: right; padding: 4px;"><a href="http://www.facebook.com/sharer.php?u=http%3A%2F%2Fal-ehsaniah.blogspot.com%2F2011%2F02%2Fmokhtar-al-bukhary-tokoh-usahawan.html&t=Mokhtar%20Al%20Bukhary%20-%20Tokoh%20Usahawan%20Muslim%20Malaysia%20%7E%20Masjid%20Al-Ehsaniah&src=sp" name="fb_share" rel="nofollow" style="text-decoration: none;" type="box_count"><span class="fb_share_size_Small fb_share_count_wrapper"><span class="fb_share_count_nub_top "></span><span class="fb_share_count fb_share_count_top"><span class="fb_share_count_inner">7</span></span><span class="FBConnectButton FBConnectButton_Small" style="cursor: pointer;"><span class="FBConnectButton_Text">Share</span></span></span></a> </div><div class="postdate">Dicatat Oleh <b>Masjid Al-Ehsaniah</b> pada 1:13 AM </div><div class="post-body entry-content"><br />
<div style="font-family: verdana, arial, 'ms sans serif', sans-serif;"><span style="font-family: 'trebuchet ms',geneva;"><span style="color: red;"><b><u>LATAR BELAKANG TAN SRI SYED MOKHTAR AL BUKHARY</u></b></span></span></div><div style="font-family: verdana, arial, 'ms sans serif', sans-serif; font-size: 10px;"><span style="font-family: 'trebuchet ms',geneva;"></span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhwJhhEMI1tdzb25jDUvZ_NIwoX3JwmSBh5Gh6PSdvvpbNwbk7EnTyWkQ8w-DaNQcRERsRYUoHAGXsdxI2MSQ1ky1Z7_01lo543rZDe_pUlOiXewwIEmb-HqPj-EyyasQ1SxsVhkX48ieA/s1600/Mokhtar+Al+Bukhary.jpg" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhwJhhEMI1tdzb25jDUvZ_NIwoX3JwmSBh5Gh6PSdvvpbNwbk7EnTyWkQ8w-DaNQcRERsRYUoHAGXsdxI2MSQ1ky1Z7_01lo543rZDe_pUlOiXewwIEmb-HqPj-EyyasQ1SxsVhkX48ieA/s1600/Mokhtar+Al+Bukhary.jpg" /></a></div><ul style="font-family: verdana, arial, 'ms sans serif', sans-serif;"><li><span style="font-family: 'trebuchet ms',geneva;">Umur - 53 tahun</span></li>
<li><span style="font-family: 'trebuchet ms',geneva;">Pendidikan - SPM</span></li>
<li><span style="font-family: 'trebuchet ms',geneva;">Mula berniaga - 19 tahun (jual beli lembu dan kerbau)</span></li>
<li><span style="font-family: 'trebuchet ms',geneva;">Kekayaan -RM1,425 juta</span></li>
<li><span style="font-family: 'trebuchet ms',geneva;">Ke 7 terkaya di Malaysia</span></li>
<li><span style="font-family: 'trebuchet ms',geneva;">Ke 32 terkaya di Asia Tenggara (Forbes)</span></li>
</ul><div style="font-family: verdana, arial, 'ms sans serif', sans-serif; font-size: 10px;"><span style="font-family: 'trebuchet ms',geneva;"></span></div><div style="font-family: verdana, arial, 'ms sans serif', sans-serif;"><span style="font-family: 'trebuchet ms',geneva; font-size: x-small;"><span style="color: red;"><b>Tan Sri Syed Mokhtar al-Bukhary</b></span></span></div><div style="font-family: verdana, arial, 'ms sans serif', sans-serif;"><span style="font-family: 'trebuchet ms',geneva; font-size: x-small;"><br />
</span><span style="font-family: 'trebuchet ms',geneva;">TAN Sri Syed Mokhtar al-Bukhary adalah usahawan yang banyak menderma dan banyak melakukan kerja-kerja amal. </span></div><div style="font-family: verdana, arial, 'ms sans serif', sans-serif;"><span style="font-family: 'trebuchet ms',geneva;"><br />
</span><span style="font-family: 'trebuchet ms',geneva;"><b><i>Latar belakang kehidupan</i></b></span></div><div style="font-family: verdana, arial, 'ms sans serif', sans-serif;"><span style="font-family: 'trebuchet ms',geneva;"><b><i><br />
</i></b>Tan Sri Syed Mokhtar dilahirkan di Alor Setar, Kedah pada tahun 1951. Keluarganya berasal dari Hadhramaut, Yemen. Sebelum mengambil keputusan menetap di Kedah, bapanya mengembara hingga ke Asia Tengah untuk berniaga. Seterusnya, bapanya ke Thailand. Pada pertengahan tahun 40-an, barulah bapa Tan Sri Syed Mokhtar mengambil keputusan menetap di Alor Setar, Kedah. Pada tahun 1946, bapanya mendirikan rumah tangga.<br />
<br />
Tan Sri Syed Mokhtar mempunyai tujuh orang adik beradik dan dia adalah anak yang ketiga. Tan Sri Syed Mokhtar hidup dalam keadaan yang serba kekurangan hinggakan rumah kayunya yang terletak di Kampung Hutan Keriang tidak mempunyai katil, meja mahupun kerusi. Ini menyebabkan beliau susah hendak menelaah.</span><br />
<span style="font-family: 'trebuchet ms',geneva;"><br />
Walaupun demikian, setiap yang berlaku itu pasti ada hikmahnya. Keadaan itu juga mendorong beliau supaya memulakan kelas tuisyen percuma sebagai salah satu program kebajikan di bawah Yayasan al-Bukhary yang ditubuhkannya bagi menyumbang ke arah kebajikan. Kini, seramai 15,000 orang pelajar mendapat faedah daripada program tuisyen itu.<br />
<br />
<b><i>Pendidikan</i></b><br />
<br />
Tan Sri Syed Mokhtar memulakan persekolahannya di Alor Setar tetapi apabila beliau berusia 9 tahun, beliau dihantar tinggal bersama-sama dengan bapa saudaranya, Syed Omar di Johor Bahru. Beliau berada di situ dari darjah empat hinggalah ke tingkatan dua. Tan Sri Syed Mokhtar kemudiannya kembali ke kampung halamannya di Alor Setar dan menyambung persekolahannya hingga ke tingkatan lima di Sekolah Saint Micheal’s.<br />
<br />
Sebenarnya, Tan Sri Syed Mokhtar bukanlah orang yang berpendidikan tinggi. Beliau tidak pernah belajar hingga ke peringkat universiti. Namun, ini tidak bermakna beliau seorang yang tidak berilmu. Kebanyakan ilmunya diperoleh melalui pengalaman secara langsung apabila beliau bergiat dalam dunia perniagaan sejak kecil lagi.<br />
<br />
<b><i>Membantu keluarga</i></b><br />
<br />
Disebabkan keadaan keluarganya yang kurang berkemampuan, Tan Sri Syed Mokhtar membantu ibunya menanam sayur-sayuran bagi menampung pendapatan keluarga. Mereka menjualnya di pasar di Jalan Telok Wan Jah. Beliau juga menjual roti canai di pasar yang sama.<br />
<br />
Semasa waktu rehat di sekolah pula, ayahnya akan menemuinya di sekolah dan memintanya membuat simpan kira. Selepas waktu sekolah, Tan Sri Syed Mokhtar membantu menggembala haiwan peliharaan bapanya di pusat kuarantin berdekatan dengan stesen kereta api Alor Setar. Beliau banyak menimba ilmu dan pengalaman semasa melakukan kerja-kerja itu.<br />
<br />
<b><i>Mula berniaga</i></b><br />
<br />
Pada tahun 1970-an, perniagaan binatang ternakan bapanya mengalami kemerosotan ekoran tercetusnya wabak kaki dan mulut. Wabak itu merebak ke seluruh Selatan Thailand, Kedah dan Perlis. Semua binatang ternakannya mati begitu sahaja. Sejak itu, Tan Sri Syed Mokhtar mengambil alih perniagaan bapanya dan membuat keputusan untuk tidak lagi melibatkan diri dalam bidang penternakan. Beliau mula menjual daging secara kecil-kecilan.<br />
<br />
Sebenarnya, Beliau pergi dari pekan ke pekan di sekitar Alor Setar bagi membeli daging yang tidak terjual. Beliau kemudiannya membungkus daging itu bersama ais dan menjualnya kembali kepada peniaga Bumiputera dan restoran-restoran di sekitar Alor Setar. Beliau berjaya dalam perniagaan itu. Kejayaan itu menambahkan keyakinan beliau bagi memajukan diri dalam dunia perniagaan.<br />
<br />
Daripada perniagaan menjual daging, beliau beralih pula kepada perniagaan pengangkutan. Pada tahun 1972, beliau berjaya mendapat permit bagi empat buah lori Kelas A. Beliau mendapat bantuan pinjaman sebanyak RM110,000 daripada pihak MARA yang digunakannya bagi membeli dua buah lori Mercedes 911LS.<br />
<br />
Sebenarnya, seorang peniaga Cina menawarkan sejumlah wang bagi baki dua permit yang tidak digunakannya. Tan Sri Syed Mokhtar enggan dan menyerahkan permit itu kembali kepada MARA. Selepas membeli dua buah lori itu, Tan Sri Syed membuka syarikat pengangkutan yang dinamakan Syarikat Pengangkutan Sentosa dan melantik kerani Cina sebagai pengurus syarikatnya itu.<br />
<br />
Tan Sri Syed Mokhtar menggunakan lori-lorinya bagi memulakan perniagaan beras. Syarikat Kenderaan Sentosa masih wujud sehingga ke hari ini dan memiliki lebih daripada 40 buah lori.<br />
<br />
<b><i>Menubuhkan syarikat</i></b><br />
<br />
Pada tahun 1974, Tan Sri Syed Mokhtar membeli rumah kedainya yang pertama di Jalan Telok Wan Jah di bawah perjanjian sewa beli dengan UDA atau Perbadanan Kemajuan Bandar.<br />
<br />
Seterusnya, pada tahun 1975, beliau menubuhkan Syarikat Shah dan memohon lesen perdagangan beras daripada Lembaga Padi Negara yang kini dikenali sebagai Bernas. Tuah ayam nampak di kaki, tuah manusia siapa yang tahu. Dia berjaya mendapat kontrak bagi membekalkan beras ke pihak FELDA, MARA Senama, Pernas Edar dan juga Sergam Sdn. Bhd., iaitu anak syarikat Perbadanan Kemajuan Ekonomi Negeri Johor.<br />
Selepas berjaya dengan Syarikat Shah, beliau menubuhkan syarikat usaha sama dengan dua orang peniaga Cina, iaitu Ng Ghiak Gee dan Chua Chong Tan. Ghiak Gee adalah pedagang beras manakala Chong Tan pula pengilang beras.<br />
<br />
Dalam syarikat usaha sama itu, Tan Sri Syed Mokhtar memegang 52 peratus kepentingan manakala Ghiak Gee dan Chong Tan masing-masing 32 peratus dan 16 peratus. Perniagaan usaha sama yang diberi nama Bukhary Sdn. Bhd. itu memulakan operasinya pada 15 Julai 1976, di pejabatnya di Jalan Telok Wan Jah.<br />
<br />
<b><i>Perniagaan terus berkembang</i></b></span></div><div style="font-family: verdana, arial, 'ms sans serif', sans-serif;"><span style="font-family: 'trebuchet ms',geneva;"><b><i><br />
</i></b></span></div><div style="font-family: verdana, arial, 'ms sans serif', sans-serif;"><span style="font-family: 'trebuchet ms',geneva;">Daripada beras, beliau kemudiannya mengembangkan perniagaannya kepada komoditi lain, iaitu gula. Ini masih dijalankan sehingga ke hari ini melalui Bukhary Sdn. Bhd. Pendapatan tahunan Bukhary Sdn. Bhd. kini mencecah RM250 juta.<br />
<br />
Setahun selepas Bukhary Sdn. Bhd. memulakan operasinya, beliau menubuhkan Bukhary (KL) Sdn. Bhd. pada tahun 1977. Syarikat itu ditubuhkan khas bagi mendapatkan kontrak kerajaan yang pada masa itu banyak ditawarkan kepada usahawan Bumiputera. Operasi Bukhary (KL) Sdn. Bhd. dijalankan di rumah kedai empat tingkat di Jalan Pahang yang juga dibeli melalui perjanjian sewa beli dengan UDA. Usahanya membuahkan hasil lagi.<br />
<br />
Tan Sri Syed Mokhtar diberikan kontrak bagi membekalkan beras, teh, tepung coklat, tepung susu dan juga minyak sapi kepada kerajaan. Bahagian bawah pejabatnya diubah suai menjadi pusat pembungkusan.<br />
<br />
Apabila beliau mendapat kontrak pembekalan itu, Tan Sri Syed Mokhtar menubuhkan Susu Mas Sdn. Bhd. pada tahun 1979. Syarikat itu juga adalah syarikat usaha sama di antara dirinya yang memegang 51 peratus kepentingan dengan New Zealand Milk Products yang memegang saham selebihnya. Produk Susu Mas Sdn. Bhd. dipasarkan di bawah jenama Fernleaf dan Anchor.<br />
<br />
Pada pertengahan tahun 80-an, Tan Sri Syed Mokhtar menjual kepentingannya dalam Susu Mas Sdn. Bhd. ekoran kemelesetan ekonomi.<br />
<br />
<b><i>Strategi tersendiri</i></b><br />
<br />
Pada tahun 1978, beliau dijemput menyertai delegasi perdagangan ke Ekso Perdagangan Canton, China. Semasa berada di China, Tan Sri Syed Mokhtar menjalankan sistem barter, iaitu menukarkan kokonya dengan teh dari China. Cuma bezanya sistem barter zaman sekarang dijalankan secara besar-besaran atau pukal. Contohnya, menukarkan 1 tan minyak sawit dengan 1 tan minyak mentah.<br />
<br />
<b><i>Perniagaan pakaian</i></b></span></div><div style="font-family: verdana, arial, 'ms sans serif', sans-serif;"><span style="font-family: 'trebuchet ms',geneva;"><b><i></i></b><b><i><br />
</i></b>Selepas mengembangkan perniagaannya bermula daripada bidang komoditi ke pengangkutan, pembungkusan dan barter, beliau kemudiannya melangkah kepada sektor pembuatan. </span></div><div style="font-family: verdana, arial, 'ms sans serif', sans-serif;"><span style="font-family: 'trebuchet ms',geneva;">Ini ekoran kejayaannya mendapat kontrak membuat pakaian seragam tentera bagi pihak Kementerian Pertahanan. Kontrak itu adalah bagi membekalkan pihak tentera dengan 120,000 pasang kasut dan 330,000 pasang pakaian seragam. Apabila berjaya mendapat kontrak itu, beliau mula mencari pembekal. Pada mulanya, beliau membeli secara terus daripada pengilang.<br />
<br />
Selepas membeli daripada pengilang, beliau kemudiannya membuat keputusan menubuhkan dua buah syarikat, iaitu Amtek Holdings bagi mengeluarkan kasut dan Oriental Garments Uniform Division bagi mengeluarkan pakaian. Oriental Garments Uniform Division adalah syarikat usaha sama dengan Oriental Garment yang berpusat di Seberang Prai.<br />
<br />
Apabila Amtek Holdings disenaraikan di Papan Kedua Bursa Saham Kuala Lumpur pada tahun 1998, beliau menggunakan wang penyenaraian yang diperolehnya bagi membeli Spark Manshop dan hak bagi mengeluarkan dan memasarkan pakaian berjenama Crocodile. Kini, anak syarikat Amtek Holdings mengeluarkan kasut tentera (Amtek Shoes) dan pakaian berjenama Lee Coopers dan Lois (Amtek Garments Sdn. Bhd.) bagi pasaran eksport.<br />
<br />
<b><i>Perniagaan perkapalan</i></b></span></div><div style="font-family: verdana, arial, 'ms sans serif', sans-serif;"><span style="font-family: 'trebuchet ms',geneva;"><b><i><br />
</i></b>Tidak cukup dengan perniagaan pakaian, beliau juga bergiat dalam perniagaan perkapalan. Beliau menubuhkan Bukhari Shipping dan mendaftarkannya dengan pihak Perbendaharaan. Bukhari Shipping bertindak sebagai broker kapal di bawah polisi CABOTAGE. Melalui Bukhari Shipping, Tan Sri Syed Mokhtar membeli sebuah kapal buatan Jerman yang berusia 28 tahun pada harga USD1 juta.<br />
<br />
Kapal yang diberi nama Angsa Mas itu digunakan bagi mengangkut beras dari Thailand ke Sabah dan Sarawak. Walau bagaimanapun, perniagaan itu mengalami kerugian yang menyebabkan beliau terpaksa menjual kapalnya pada harga USD600,000, iaitu rugi sebanyak USD400,000 (USD1 juta – USD600,000).<br />
<br />
Pada masa yang sama, beliau mula membabitkan diri dalam sektor pembangunan hartanah. Beliau membeli beberapa bidang tanah di Alor Setar dan memulakan beberapa projek perumahan di bawah syarikat Bukhary Development.<br />
<br />
<b><i>Penglibatan dalam projek penswastaan</i></b><br />
<br />
Beliau terlibat dalam projek penswastaan Johor Port Sdn. Bhd. dan Johor Tenggara Oil Palm Sdn.Bhd. Beliau membeli Johor Port melalui tender pada harga RM330 juta. Johor Tenggara Oil Palm Sdn. Bhd. pula dibelinya pada harga RM135 juta. Melalui Johor Port Sdn. Bhd., beliau menjayakan projek Pelabuhan Tanjung Pelepas.<br />
<br />
Kini, Pelabuhan Tanjung Pelepas semakin maju hingga mereka berjaya meyakinkan dua buah syarikat perkapalan antarabangsa, iaitu Maersk Sealand dari Denmark dan Evergreen Marine dari Taiwan supaya berpindah dari Pelabuhan Singapura ke Pelabuhan Tanjung Pelepas.<br />
<br />
Projek penswastaan ketiganya adalah penswastaan air yang mana beliau menubuhkan Equiventure Sdn. Bhd., iaitu syarikat usaha sama di antara syarikatnya, Kembangan Dinamik dan Pilecon Bhd. serta syarikat Perancis, Oneo. Pegangan Kembangan Dinamik dalam syarikat itu adalah sebanyak 49 peratus.<br />
<br />
<b><i>Kepentingan</i></b><br />
<br />
Beliau membeli MMC Corporation, iaitu syarikat kejuruteraan pada harga RM3 sesaham daripada Permodalan Nasional Berhad (PNB). Tan Sri Syed Mokhtar juga memiliki 22.7 peratus pegangan dalam Malakoff Berhad, iaitu syarikat pembekalan elektrik dan 20 peratus pegangan dalam IJM Corporation Berhad di mana perniagaan utamanya adalah pembuatan.<br />
<br />
Selain itu, beliau memiliki 18 peratus pegangan dalam Bernas yang terlibat dalam perdagangan beras dan 32 peratus pegangan dalam Pernas International Holdings Berhad, iaitu konglomerat yang terlibat dalam banyak sektor perniagaan. Manakala 18.7 peratus pegangan dalam Fiamma Holdings Berhad, syarikat pemasaran dan pengedaran barangan elektronik serta 100 peratus kepentingan dalam MPH, iaitu syarikat peruncitan dan pengedaran buku.</span></div><div style="font-family: verdana, arial, 'ms sans serif', sans-serif; font-size: 10px;"><br />
</div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiBksDtPmsMPIEw0huIyuqwbC-Jd_VfLF353vIxBjnf5ur2XoGq9CRy-3Evs-bpkXtsQjA2UcFw1K_i4IM1tjn2Af9r_3ZhhHnsOMq1v5mHlSHqPP6lEuxbQuMWlwqR-rCg7vkM4Y0B0vk/s1600/kompleksalbukhary.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="268" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiBksDtPmsMPIEw0huIyuqwbC-Jd_VfLF353vIxBjnf5ur2XoGq9CRy-3Evs-bpkXtsQjA2UcFw1K_i4IM1tjn2Af9r_3ZhhHnsOMq1v5mHlSHqPP6lEuxbQuMWlwqR-rCg7vkM4Y0B0vk/s320/kompleksalbukhary.jpg" width="320" /></a></div><div style="font-family: verdana, arial, 'ms sans serif', sans-serif; font-size: 10px;"><br />
</div><div style="font-family: verdana, arial, 'ms sans serif', sans-serif;"><span style="font-family: 'trebuchet ms',geneva;"><b><i>Objektif penubuhan Yayasan al-Bukhary</i></b></span></div><div style="font-family: verdana, arial, 'ms sans serif', sans-serif;"><span style="font-family: 'trebuchet ms',geneva;"><b><i><br />
</i></b>Yayasan al-Bukhary ditubuhkan pada Mac 1996 sebagai badan kebajikan yang berperanan membantu golongan miskin, menyokong perkembangan seni dan budaya Islam dan juga menggalakkan persefahaman antara peradaban.</span><br />
<span style="font-family: 'trebuchet ms',geneva;"><br />
Antara objektif utama Yayasan al-Bukhary adalah menggalakkan persaudaraan sesama Islam. Yayasan ini terdiri daripada dua buah bahagian. Satu bahagian menjalankan kerja-kerja kebajikan manakala satu bahagian lagi menguruskan penyaluran dana daripada setiap syarikat yang mana Tan Sri Syed Mokhtar ada kepentingan di dalamnya.<br />
<br />
Sehingga kini, Yayasan al-Bukhary membelanjakan lebih RM300 juta bagi aktiviti keagamaan, kebudayaan dan pendidikan. Selain itu juga, Yayasan al-Bukhary hanya membiayai pelajar miskin. Antara inisiatif yang dilakukan adalah membiayai pelajar Muslim miskin dari serata ASEAN supaya belajar di Malaysia.<br />
<br />
<b><i>Projek-projek utama Yayasan al-Bukhary</i></b></span></div><div style="font-family: verdana, arial, 'ms sans serif', sans-serif;"><span style="font-family: 'trebuchet ms',geneva;"><b><i><br />
</i></b>Antara projek terbesar yang sedang dijalankan adalah pembinaan Kompleks al-Bukhary yang bernilai RM400 juta di Kedah yang dijangka siap pada akhir tahun 2004. Kompleks itu kelak memainkan peranan sebagai kompleks yang lengkap dengan pelbagai kemudahan seperti masjid, pusat perubatan, pusat komuniti, rumah anak yatim, akademi khas bagi warga tua dan pusat pengajian tinggi.<br />
<br />
Antara projek besar yang disiapkan adalah Muzium Kesenian Islam Malaysia di Kuala Lumpur yang bernilai RM100 juta. Muzium empat tingkat itu adalah muzium pertama di rantau Asia Pasifik yang memaparkan hasil seni Islam. Yayasan al-Bukhary juga membina 12 buah masjid di serata negara.</span></div><div style="font-family: verdana, arial, 'ms sans serif', sans-serif;"><span style="font-family: 'trebuchet ms',geneva;"><br />
<b><i>Sumbangan dalam bidang pendidikan</i></b><br />
<br />
Pada tahun 2000, Yayasan al-Bukhary mendermakan sejumlah RM7.75 juta kepada Oxford Centre for Islamic Studies, iaitu pusat pengajian Islam yang terkenal di serata dunia. Yayasan al-Bukhary juga kini sedang membantu Institut Pembangunan Pendidikan Maju (MIED) dalam projek bagi mengasaskan Institut Perubatan, Sains dan Teknologi Asia (AIMST) di Sungai Petani, Kedah.<br />
<br />
Selain itu, Yayasan al-Bukhary juga sering mengadakan dialog peradaban bagi menggalakkan toleransi dan persefahaman antara masyarakat berbilang agama dan kepercayaan.<br />
<br />
Penglibatan Yayasan al-Bukhary dalam projek yang dimulakan oleh bukan Islam juga terserlah. Walaupun Yayasan al-Bukhary lebih menekankan kepada projek kebajikan yang bercirikan Islam, ia tetap menyumbang kepada projek yang dijalankan oleh organisasi bukan Islam. Contohnya, Yayasan al-Bukhary menyumbang sebanyak RM satu juta bagi Projek Langkawi, iaitu projek yang dimulakan oleh MCA bagi mengumpul dana bagi menjalankan projek pendidikan di luar bandar dan juga memberi biasiswa kepada para pelajar yang kurang mampu.<br />
<br />
<b><span style="color: red;">Tan Sri Syed adalah usahawan Bumiputera yang terkaya di Malaysia dengan kekayaan yang bernilai RM1.67 bilion.</span></b></span></div><div style="font-family: verdana, arial, 'ms sans serif', sans-serif;"><span style="font-family: 'trebuchet ms',geneva;"><b><span style="color: red;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: xx-small;"><span class="Apple-style-span"><img alt="clap " border="0" src="http://www.iluvislam.com/v1/includes/jscripts/tiny_mce/plugins/emotions/images/Animated%201/clap.gif" style="border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px;" title="clap " /></span></span></span></b></span></div><span class="Apple-style-span" style="font-size: xx-small;"><i>Sumber Artikel : <a href="http://www.iluvislam.com/v1/readarticle.php?article_id=546">iluvislam.com</a></i></span><br />
<br />
<br />
<center></center>*************************************************************************</div><div class="post-body entry-content"></div><div class="post-body entry-content"></div><div class="post-body entry-content"></div><div class="post-body entry-content"></div><div class="post-body entry-content"></div><div class="post-body entry-content"></div><span class="Apple-style-span" style="font-family: verdana;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: x-small;"></span></span><span style="color: #0000ee;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: verdana;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: x-small;"></span></span></span><br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 5.0pt; mso-margin-top-alt: auto;"><span style="font-family: "; font-size: 12.0pt;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'lucida grande';">Dipetik daripada :</span></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 5pt;"><span style="font-family: "; font-size: 12.0pt;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'lucida grande';"></span></span></div>http://raksasapurple.blogspot.com/2010/07/contoh-tokoh-usahawan-yang-berjaya.html</div><div class="post hentry"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjMrta-NXcKGwIYy5VApMaDvZH-l_ZDm3DTmP9ymozJ4WzoLq9ybueEoqq6r6-dTjsBoD7_7A9KnWLV4aC7xeU4QYbGshQxwjUuHtLp4nri5SwXxqELYpwoAne9CGlNIx4XNheglDmLdyY/s1600/Logos.jpg"><img alt="" border="0" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5498161740481046578" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjMrta-NXcKGwIYy5VApMaDvZH-l_ZDm3DTmP9ymozJ4WzoLq9ybueEoqq6r6-dTjsBoD7_7A9KnWLV4aC7xeU4QYbGshQxwjUuHtLp4nri5SwXxqELYpwoAne9CGlNIx4XNheglDmLdyY/s320/Logos.jpg" style="cursor: hand; cursor: pointer; display: block; height: 144px; margin: 0px auto 10px; text-align: center; width: 199px;" /></a><br />
<div style="text-align: left;"><span class="Apple-style-span" style="color: #0000ee;"><u></u></span><br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 5.0pt;"><span class="Apple-style-span" style="color: #0000ee;"><u><span class="Apple-style-span"></span></u></span></div></div><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjPJLDFUaGc655pHPAsSVpgDy4OgiRsEZYeI0gdizdwYzWVm0H9WHWXrAjrmnDPfOO1HftqmbmUxDGdxA3x9KGvAY_FIQb0KcQPULfkgZ9QeNDYOJJX5r1-32tNr-m4KjwjOV1tUvwwS1Y/s1600/tajmahal.jpg"><br />
<img alt="" border="0" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5498153282805523314" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjPJLDFUaGc655pHPAsSVpgDy4OgiRsEZYeI0gdizdwYzWVm0H9WHWXrAjrmnDPfOO1HftqmbmUxDGdxA3x9KGvAY_FIQb0KcQPULfkgZ9QeNDYOJJX5r1-32tNr-m4KjwjOV1tUvwwS1Y/s320/tajmahal.jpg" style="cursor: hand; cursor: pointer; display: block; height: 240px; margin: 0px auto 10px; text-align: center; width: 320px;" /></a><br />
<div style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="color: #0000ee;"><u><br />
</u></span></div><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjMr6YnRElV-PMJwsLwYELSBTld3v-kvtQJTjh85ZwXRiYTb1huAP545GMCZMVWSd93VsIg-GUHLBTP2x1ohCnyKPaq1gJrVdtu6TElyiHl4WSEt3xp8zKycXvUEBZdnk8dlp_Abyypr78/s1600/hjhfaiza.jpg"><img alt="" border="0" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5498153268664248850" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjMr6YnRElV-PMJwsLwYELSBTld3v-kvtQJTjh85ZwXRiYTb1huAP545GMCZMVWSd93VsIg-GUHLBTP2x1ohCnyKPaq1gJrVdtu6TElyiHl4WSEt3xp8zKycXvUEBZdnk8dlp_Abyypr78/s320/hjhfaiza.jpg" style="cursor: hand; cursor: pointer; display: block; height: 300px; margin: 0px auto 10px; text-align: center; width: 218px;" /></a><br />
<div style="line-height: 13.5pt; margin-bottom: 9.0pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 0in;"><span style="font-family: "; font-size: 10.0pt;"><br />
</span></div><div style="line-height: 13.5pt; margin: 0in 0in 9pt;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: verdana; font-size: small;"><span class="Apple-style-span">Saya</span></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: verdana; font-size: small;"><span class="Apple-style-span"> </span></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: verdana; font-size: small;"><span class="Apple-style-span">ingin</span></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: verdana; font-size: small;"><span class="Apple-style-span"> </span></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: verdana; font-size: small;"><span class="Apple-style-span">menjadi</span></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: verdana; font-size: small;"><span class="Apple-style-span"> </span></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: verdana; font-size: small;"><span class="Apple-style-span">pembayar</span></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: verdana; font-size: small;"><span class="Apple-style-span"> </span></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: verdana; font-size: small;"><span class="Apple-style-span">zakat</span></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: verdana; font-size: small;"><span class="Apple-style-span"> </span></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: verdana; font-size: small;"><span class="Apple-style-span">terbesar</span></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: verdana; font-size: small;"><span class="Apple-style-span"> </span></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: verdana; font-size: small;"><span class="Apple-style-span">di</span></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: verdana; font-size: small;"><span class="Apple-style-span"> </span></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: verdana; font-size: small;"><span class="Apple-style-span">negara</span></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: verdana; font-size: small;"><span class="Apple-style-span"> </span></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: verdana; font-size: small;"><span class="Apple-style-span">ini</span></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: verdana; font-size: small;"><span class="Apple-style-span">.” </span></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: verdana; font-size: small;"><span class="Apple-style-span">Itulah</span></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: verdana; font-size: small;"><span class="Apple-style-span"> </span></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: verdana; font-size: small;"><span class="Apple-style-span">azam</span></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: verdana; font-size: small;"><span class="Apple-style-span">, </span></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: verdana; font-size: small;"><span class="Apple-style-span">pemilik</span></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: verdana; font-size: small;"><span class="Apple-style-span"> </span></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: verdana; font-size: small;"><span class="Apple-style-span">syarikat</span></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: verdana; font-size: small;"><span class="Apple-style-span"> </span></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: verdana; font-size: small;"><span class="Apple-style-span">pemborong</span></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: verdana; font-size: small;"><span class="Apple-style-span"> </span></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: verdana; font-size: small;"><span class="Apple-style-span">beras</span></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: verdana; font-size: small;"><span class="Apple-style-span"> </span></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: verdana; font-size: small;"><span class="Apple-style-span">Syarikat</span></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: verdana; font-size: small;"><span class="Apple-style-span"> </span></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: verdana; font-size: small;"><span class="Apple-style-span">Faiza</span></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: verdana; font-size: small;"><span class="Apple-style-span"> </span></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: verdana; font-size: small;"><span class="Apple-style-span">Sdn</span></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: verdana; font-size: small;"><span class="Apple-style-span">. </span></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: verdana; font-size: small;"><span class="Apple-style-span">Bhd</span></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: verdana; font-size: small;"><span class="Apple-style-span">., </span></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: verdana; font-size: small;"><span class="Apple-style-span">Faiza</span></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: verdana; font-size: small;"><span class="Apple-style-span"> </span></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: verdana; font-size: small;"><span class="Apple-style-span">Bawumi</span></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: verdana; font-size: small;"><span class="Apple-style-span"> </span></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: verdana; font-size: small;"><span class="Apple-style-span">Sayed</span></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: verdana; font-size: small;"><span class="Apple-style-span"> Ahmad. </span></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: verdana; font-size: small;"><span class="Apple-style-span">Wanita</span></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: verdana; font-size: small;"><span class="Apple-style-span"> </span></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: verdana; font-size: small;"><span class="Apple-style-span">kelahiran</span></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: verdana; font-size: small;"><span class="Apple-style-span"> </span></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: verdana; font-size: small;"><span class="Apple-style-span">Mesir</span></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: verdana; font-size: small;"><span class="Apple-style-span"> </span></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: verdana; font-size: small;"><span class="Apple-style-span">itu</span></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: verdana; font-size: small;"><span class="Apple-style-span"> </span></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: verdana; font-size: small;"><span class="Apple-style-span">berhijrah</span></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: verdana; font-size: small;"><span class="Apple-style-span"> </span></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: verdana; font-size: small;"><span class="Apple-style-span">ke</span></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: verdana; font-size: small;"><span class="Apple-style-span"> Malaysia </span></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: verdana; font-size: small;"><span class="Apple-style-span">pada</span></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: verdana; font-size: small;"><span class="Apple-style-span"> </span></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: verdana; font-size: small;"><span class="Apple-style-span">tahun</span></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: verdana; font-size: small;"><span class="Apple-style-span"> 1964 </span></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: verdana; font-size: small;"><span class="Apple-style-span">kerana</span></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: verdana; font-size: small;"><span class="Apple-style-span"> </span></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: verdana; font-size: small;"><span class="Apple-style-span">mengikut</span></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: verdana; font-size: small;"><span class="Apple-style-span"> </span></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: verdana; font-size: small;"><span class="Apple-style-span">suaminya</span></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: verdana; font-size: small;"><span class="Apple-style-span">. </span></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: verdana; font-size: small;"><span class="Apple-style-span">Ketika</span></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: verdana; font-size: small;"><span class="Apple-style-span"> </span></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: verdana; font-size: small;"><span class="Apple-style-span">kebanyakan</span></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: verdana; font-size: small;"><span class="Apple-style-span"> </span></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: verdana; font-size: small;"><span class="Apple-style-span">wanita</span></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: verdana; font-size: small;"><span class="Apple-style-span"> </span></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: verdana; font-size: small;"><span class="Apple-style-span">seusianya</span></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: verdana; font-size: small;"><span class="Apple-style-span"> </span></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: verdana; font-size: small;"><span class="Apple-style-span">berehat</span></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: verdana; font-size: small;"><span class="Apple-style-span"> </span></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: verdana; font-size: small;"><span class="Apple-style-span">di</span></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: verdana; font-size: small;"><span class="Apple-style-span"> </span></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: verdana; font-size: small;"><span class="Apple-style-span">rumah</span></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: verdana; font-size: small;"><span class="Apple-style-span">, </span></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: verdana; font-size: small;"><span class="Apple-style-span">Faiza</span></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: verdana; font-size: small;"><span class="Apple-style-span">, 58 </span></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: verdana; font-size: small;"><span class="Apple-style-span">dan</span></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: verdana; font-size: small;"><span class="Apple-style-span"> </span></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: verdana; font-size: small;"><span class="Apple-style-span">nenek</span></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: verdana; font-size: small;"><span class="Apple-style-span"> </span></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: verdana; font-size: small;"><span class="Apple-style-span">kepada</span></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: verdana; font-size: small;"><span class="Apple-style-span"> 32 </span></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: verdana; font-size: small;"><span class="Apple-style-span">cucu</span></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: verdana; font-size: small;"><span class="Apple-style-span"> </span></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: verdana; font-size: small;"><span class="Apple-style-span">sibuk</span></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: verdana; font-size: small;"><span class="Apple-style-span"> </span></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: verdana; font-size: small;"><span class="Apple-style-span">merancang</span></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: verdana; font-size: small;"><span class="Apple-style-span"> </span></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: verdana; font-size: small;"><span class="Apple-style-span">strategi</span></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: verdana; font-size: small;"><span class="Apple-style-span"> </span></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: verdana; font-size: small;"><span class="Apple-style-span">bagi</span></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: verdana; font-size: small;"><span class="Apple-style-span"> </span></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: verdana; font-size: small;"><span class="Apple-style-span">mengukuhkan</span></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: verdana; font-size: small;"><span class="Apple-style-span"> </span></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: verdana; font-size: small;"><span class="Apple-style-span">kedudukannya</span></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: verdana; font-size: small;"><span class="Apple-style-span"> </span></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: verdana; font-size: small;"><span class="Apple-style-span">dalam</span></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: verdana; font-size: small;"><span class="Apple-style-span"> </span></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: verdana; font-size: small;"><span class="Apple-style-span">pelbagai</span></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: verdana; font-size: small;"><span class="Apple-style-span"> </span></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: verdana; font-size: small;"><span class="Apple-style-span">cabang</span></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: verdana; font-size: small;"><span class="Apple-style-span"> </span></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: verdana; font-size: small;"><span class="Apple-style-span">perniagaan</span></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: verdana; font-size: small;"><span class="Apple-style-span"> </span></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: verdana; font-size: small;"><span class="Apple-style-span">di</span></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: verdana; font-size: small;"><span class="Apple-style-span"> </span></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: verdana; font-size: small;"><span class="Apple-style-span">negara</span></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: verdana; font-size: small;"><span class="Apple-style-span"> </span></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: verdana; font-size: small;"><span class="Apple-style-span">ini</span></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: verdana; font-size: small;"><span class="Apple-style-span">. </span></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: verdana; font-size: small;"><span class="Apple-style-span">Faiza</span></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: verdana; font-size: small;"><span class="Apple-style-span"> yang </span></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: verdana; font-size: small;"><span class="Apple-style-span">juga</span></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: verdana; font-size: small;"><span class="Apple-style-span"> </span></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: verdana; font-size: small;"><span class="Apple-style-span">Pengarah</span></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: verdana; font-size: small;"><span class="Apple-style-span"> </span></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: verdana; font-size: small;"><span class="Apple-style-span">Urusan</span></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: verdana; font-size: small;"><span class="Apple-style-span"> </span></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: verdana; font-size: small;"><span class="Apple-style-span">Syarikat</span></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: verdana; font-size: small;"><span class="Apple-style-span"> </span></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: verdana; font-size: small;"><span class="Apple-style-span">Faiza</span></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: verdana; font-size: small;"><span class="Apple-style-span">, </span></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: verdana; font-size: small;"><span class="Apple-style-span">sedang</span></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: verdana; font-size: small;"><span class="Apple-style-span"> </span></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: verdana; font-size: small;"><span class="Apple-style-span">bertungkus</span></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: verdana; font-size: small;"><span class="Apple-style-span">-</span></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: verdana; font-size: small;"><span class="Apple-style-span">lumus</span></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: verdana; font-size: small;"><span class="Apple-style-span"> </span></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: verdana; font-size: small;"><span class="Apple-style-span">mengeluarkan</span></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: verdana; font-size: small;"><span class="Apple-style-span"> </span></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: verdana; font-size: small;"><span class="Apple-style-span">beberapa</span></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: verdana; font-size: small;"><span class="Apple-style-span"> </span></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: verdana; font-size: small;"><span class="Apple-style-span">produk</span></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: verdana; font-size: small;"><span class="Apple-style-span"> </span></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: verdana; font-size: small;"><span class="Apple-style-span">baru</span></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: verdana; font-size: small;"><span class="Apple-style-span"> yang </span></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: verdana; font-size: small;"><span class="Apple-style-span">dijangka</span></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: verdana; font-size: small;"><span class="Apple-style-span"> </span></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: verdana; font-size: small;"><span class="Apple-style-span">masuk</span></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: verdana; font-size: small;"><span class="Apple-style-span"> </span></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: verdana; font-size: small;"><span class="Apple-style-span">ke</span></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: verdana; font-size: small;"><span class="Apple-style-span"> </span></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: verdana; font-size: small;"><span class="Apple-style-span">pasaran</span></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: verdana; font-size: small;"><span class="Apple-style-span"> </span></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: verdana; font-size: small;"><span class="Apple-style-span">selewat</span></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: verdana; font-size: small;"><span class="Apple-style-span">-</span></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: verdana; font-size: small;"><span class="Apple-style-span">lewatnya</span></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: verdana; font-size: small;"><span class="Apple-style-span"> </span></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: verdana; font-size: small;"><span class="Apple-style-span">penghujung</span></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: verdana; font-size: small;"><span class="Apple-style-span"> </span></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: verdana; font-size: small;"><span class="Apple-style-span">tahun</span></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: verdana; font-size: small;"><span class="Apple-style-span"> </span></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: verdana; font-size: small;"><span class="Apple-style-span">ini</span></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: verdana; font-size: small;"><span class="Apple-style-span">. </span></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: verdana; font-size: small;"><span class="Apple-style-span">Wanita</span></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: verdana; font-size: small;"><span class="Apple-style-span"> yang </span></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: verdana; font-size: small;"><span class="Apple-style-span">berperwatakan</span></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: verdana; font-size: small;"><span class="Apple-style-span"> </span></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: verdana; font-size: small;"><span class="Apple-style-span">lembut</span></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: verdana; font-size: small;"><span class="Apple-style-span"> </span></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: verdana; font-size: small;"><span class="Apple-style-span">itu</span></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: verdana; font-size: small;"><span class="Apple-style-span"> </span></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: verdana; font-size: small;"><span class="Apple-style-span">sebenarnya</span></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: verdana; font-size: small;"><span class="Apple-style-span"> </span></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: verdana; font-size: small;"><span class="Apple-style-span">seorang</span></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: verdana; font-size: small;"><span class="Apple-style-span"> yang </span></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: verdana; font-size: small;"><span class="Apple-style-span">tegas</span></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: verdana; font-size: small;"><span class="Apple-style-span">. </span></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: verdana; font-size: small;"><span class="Apple-style-span">Beliau</span></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: verdana; font-size: small;"><span class="Apple-style-span"> </span></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: verdana; font-size: small;"><span class="Apple-style-span">mahu</span></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: verdana; font-size: small;"><span class="Apple-style-span"> </span></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: verdana; font-size: small;"><span class="Apple-style-span">memastikan</span></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: verdana; font-size: small;"><span class="Apple-style-span"> </span></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: verdana; font-size: small;"><span class="Apple-style-span">syarikat</span></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: verdana; font-size: small;"><span class="Apple-style-span"> yang </span></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: verdana; font-size: small;"><span class="Apple-style-span">ditubuhkan</span></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: verdana; font-size: small;"><span class="Apple-style-span"> </span></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: verdana; font-size: small;"><span class="Apple-style-span">sejak</span></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: verdana; font-size: small;"><span class="Apple-style-span"> </span></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: verdana; font-size: small;"><span class="Apple-style-span">tahun</span></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: verdana; font-size: small;"><span class="Apple-style-span"> 1992 </span></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: verdana; font-size: small;"><span class="Apple-style-span">itu</span></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: verdana; font-size: small;"><span class="Apple-style-span"> </span></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: verdana; font-size: small;"><span class="Apple-style-span">berada</span></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: verdana; font-size: small;"><span class="Apple-style-span"> </span></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: verdana; font-size: small;"><span class="Apple-style-span">di</span></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: verdana; font-size: small;"><span class="Apple-style-span"> </span></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: verdana; font-size: small;"><span class="Apple-style-span">landasan</span></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: verdana; font-size: small;"><span class="Apple-style-span"> </span></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: verdana; font-size: small;"><span class="Apple-style-span">betul</span></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: verdana; font-size: small;"><span class="Apple-style-span"> </span></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: verdana; font-size: small;"><span class="Apple-style-span">sekali</span></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: verdana; font-size: small;"><span class="Apple-style-span"> </span></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: verdana; font-size: small;"><span class="Apple-style-span">gus</span></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: verdana; font-size: small;"><span class="Apple-style-span"> </span></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: verdana; font-size: small;"><span class="Apple-style-span">mencatatkan</span></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: verdana; font-size: small;"><span class="Apple-style-span"> </span></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: verdana; font-size: small;"><span class="Apple-style-span">keuntungan</span></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: verdana; font-size: small;"><span class="Apple-style-span"> </span></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: verdana; font-size: small;"><span class="Apple-style-span">saban</span></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: verdana; font-size: small;"><span class="Apple-style-span"> </span></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: verdana; font-size: small;"><span class="Apple-style-span">tahun</span></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: verdana; font-size: small;"><span class="Apple-style-span">. </span></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: verdana; font-size: small;"><span class="Apple-style-span">Berkecimpung</span></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: verdana; font-size: small;"><span class="Apple-style-span"> </span></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: verdana; font-size: small;"><span class="Apple-style-span">dalam</span></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: verdana; font-size: small;"><span class="Apple-style-span"> </span></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: verdana; font-size: small;"><span class="Apple-style-span">bidang</span></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: verdana; font-size: small;"><span class="Apple-style-span"> </span></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: verdana; font-size: small;"><span class="Apple-style-span">perniagaan</span></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: verdana; font-size: small;"><span class="Apple-style-span"> </span></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: verdana; font-size: small;"><span class="Apple-style-span">sejak</span></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: verdana; font-size: small;"><span class="Apple-style-span"> </span></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: verdana; font-size: small;"><span class="Apple-style-span">kecil</span></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: verdana; font-size: small;"><span class="Apple-style-span">, </span></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: verdana; font-size: small;"><span class="Apple-style-span">Faiza</span></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: verdana; font-size: small;"><span class="Apple-style-span"> </span></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: verdana; font-size: small;"><span class="Apple-style-span">pernah</span></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: verdana; font-size: small;"><span class="Apple-style-span"> </span></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: verdana; font-size: small;"><span class="Apple-style-span">menjadi</span></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: verdana; font-size: small;"><span class="Apple-style-span"> </span></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: verdana; font-size: small;"><span class="Apple-style-span">juruwang</span></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: verdana; font-size: small;"><span class="Apple-style-span"> </span></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: verdana; font-size: small;"><span class="Apple-style-span">di</span></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: verdana; font-size: small;"><span class="Apple-style-span"> </span></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: verdana; font-size: small;"><span class="Apple-style-span">kedai</span></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: verdana; font-size: small;"><span class="Apple-style-span"> </span></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: verdana; font-size: small;"><span class="Apple-style-span">milik</span></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: verdana; font-size: small;"><span class="Apple-style-span"> </span></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: verdana; font-size: small;"><span class="Apple-style-span">bapanya</span></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: verdana; font-size: small;"><span class="Apple-style-span">. </span></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: verdana; font-size: small;"><span class="Apple-style-span">Pengalaman</span></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: verdana; font-size: small;"><span class="Apple-style-span"> </span></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: verdana; font-size: small;"><span class="Apple-style-span">tersebut</span></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: verdana; font-size: small;"><span class="Apple-style-span"> </span></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: verdana; font-size: small;"><span class="Apple-style-span">mendorong</span></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: verdana; font-size: small;"><span class="Apple-style-span"> </span></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: verdana; font-size: small;"><span class="Apple-style-span">beliau</span></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: verdana; font-size: small;"><span class="Apple-style-span"> </span></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: verdana; font-size: small;"><span class="Apple-style-span">untuk</span></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: verdana; font-size: small;"><span class="Apple-style-span"> </span></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: verdana; font-size: small;"><span class="Apple-style-span">bergiat</span></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: verdana; font-size: small;"><span class="Apple-style-span"> </span></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: verdana; font-size: small;"><span class="Apple-style-span">secara</span></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: verdana; font-size: small;"><span class="Apple-style-span"> </span></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: verdana; font-size: small;"><span class="Apple-style-span">serius</span></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: verdana; font-size: small;"><span class="Apple-style-span"> </span></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: verdana; font-size: small;"><span class="Apple-style-span">dalam</span></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: verdana; font-size: small;"><span class="Apple-style-span"> </span></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: verdana; font-size: small;"><span class="Apple-style-span">bidang</span></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: verdana; font-size: small;"><span class="Apple-style-span"> </span></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: verdana; font-size: small;"><span class="Apple-style-span">perniagaan</span></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: verdana; font-size: small;"><span class="Apple-style-span">.</span></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: verdana; font-size: small;"><span class="Apple-style-span"></span></span></div><div style="line-height: 13.5pt; margin: 0in 0in 9pt;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: verdana; font-size: small;"><span class="Apple-style-span">“Kejayaan ini tidak datang dengan mudah, saya bermula dengan mengambil upah menjahit sulaman dengan modal RM4 selain menjual pelbagai barangan dapur. “Kemudian, saya beralih membuat rempah kari di bawah jenama Bunga Raya yang dilakukan di rumah dan mengedarkannya di kedai-kedai,” katanya yang mampu menguasai bahasa Melayu setelah tiga bulan berada di Malaysia. Ibu kepada tujuh anak itu menambah, modal daripada menjual rempah kari itu digunakan untuk membuka kedai runcit. Dari situ beliau mendapati pemborong beras kebanyakannya dibekalkan oleh kaum lain.</span></span></div><div style="line-height: 13.5pt; margin: 0in 0in 9pt;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: verdana; font-size: small;"><span class="Apple-style-span">Dengan mempunyai kedai sendiri, beliau mula belajar mengenali pelbagai jenis beras. Sebelum menjual beras, beliau terpaksa pergi dari satu kedai ke kedai lain bagi mendapatkan maklum balas sama ada mereka akan membeli berasnya jika beliau menjualnya. Atas respons yang positif, Faiza memohon lesen pemborong beras dan menjual pelbagai jenis beras termasuk ponni, basmathi, beras wangi serta beras Siam. “Pada mulanya, saya buntu juga melihat satu lori treler penuh berisi beras diletakkan di hadapan rumah, namun saya nekad membungkus menggunakan jenama Bunga Raya dan menghantar ke kedai-kedai di seluruh Johor. “Sehingga kini, perniagaan beras keluaran syarikat saya mendapat sambutan. Meskipun saingan sengit, kami telah dikenali kerana kualiti produk yang tinggi, seratus peratus buatan Islam dan halal,” katanya yang kini mempunyai kilang di Kuala Lumpur, Kedah dan Terengganu.</span></span></div><div style="line-height: 13.5pt; margin: 0in 0in 9pt;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: verdana; font-size: small;"><span class="Apple-style-span">Pada tahun 1998, beliau terdorong mempromosi beras ponni dari India yang dipercayai baik untuk kesihatan, khususnya bagi penghidap diabetes, obesiti dan darah tinggi. Faiza berkata, bagi membuktikan kebaikan beras itu, syarikatnya telah meminta Universiti Putra Malaysia (UPM) membuat kajian dan hasilnya memang positif. “Saya melabur berjuta ringgit bagi produk Taj Mahal dan telah meminta hak eksklusif daripada Bernas,” tambahnya yang gembira dengan sambutan orang ramai terhadap produk tersebut. Walaupun syarikatnya menumpukan produk beras dan rempah, kini beliau sedang meneroka bidang baru termasuk memasarkan bihun, sos cili dan kicap.</span></span></div><div style="line-height: 13.5pt; margin: 0in 0in 9pt;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: verdana; font-size: small;"><span class="Apple-style-span">Beliau yang mempunyai 200 pekerja tetap dan lebih 300 pekerja kontrak berkata, dengan penglibatan dalam penghasilan produk tersebut ia memberi pilihan kepada orang Islam untuk mendapatkan produk yang bermutu tinggi dan tanpa diragui status halalnya. Ketika ini, syarikatnya telah memasarkan bubur herba penghujung tahun lalu dan mendapat permintaan yang baik daripada para pelanggan. Bagi produk bihun pula, syarikatnya telah menempah mesin dari China dan produk itu akan diproses di sebuah kilang lain juga di Sri Gading. Kilang tersebut mampu mengeluarkan sebanyak sembilan tan bihun sehari, namun pada peringkat awal cuma memproses lima tan bihun dengan sasaran jualan sebanyak RM12 juta bagi tahun pertama.</span></span></div><div style="line-height: 13.5pt; margin: 0in 0in 9pt;"><span style="font-size: small;"><b><span class="Apple-style-span" style="font-family: verdana;"><span class="Apple-style-span"><br />
</span></span></b></span></div><div style="line-height: 13.5pt; margin: 0in 0in 9pt;"><span style="font-size: small;"><b><span class="Apple-style-span" style="color: #993399;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: verdana;"><span class="Apple-style-span">Kehidupan</span></span></span></b></span></div><div style="line-height: 13.5pt; margin: 0in 0in 9pt;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: verdana; font-size: small;"><span class="Apple-style-span">Faizah yang suka hidup bermasyarakat berkata, semua usaha yang dilakukan itu bukanlah untuk mengumpulkan kekayaan sebaliknya untuk menjadi pembayar zakat terbesar di Malaysia sekali gus membantu lebih ramai orang yang susah. Sebab itulah, syarikatnya bekerjasama dengan TV3 selaku penaja utama sejak lapan tahun lalu menerusi program Bersamamu. Dari segi kehidupan berkeluarga, Faizah menerapkan pendekatan supaya anak-anaknya hidup berdikari. Sejak kecil anak-anaknya dilatih menjual dan mereka mendapat upah.</span></span></div><div style="line-height: 13.5pt; margin: 0in 0in 9pt;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: verdana; font-size: small;"><span class="Apple-style-span">Bagaimanapun katanya, pendidikan menjadi keutamaan dan mereka diberi peluang menuntut ilmu setinggi mungkin. “Bukan semua anak saya terlibat dalam perniagaan, anak sulung dan kelima menjadi pensyarah dan lima yang lain membantu Syarikat Faiza,” katanya. Bercerita tentang pengalaman menguruskan perniagaan tersebut, beliau pernah menangkap pekerja yang menipu dan mencuri. “Macam-macam cara orang hendak menipu dan saya pernah menangkap pekerja yang menjual guni beras yang dimasukkan ke dalam lori. Guni beras ini harganya mahal di pasaran,” katanya.</span></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 15pt; margin-bottom: 0in;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: verdana; font-size: small;"><span class="Apple-style-span">Ketika kebanyakan wanita yang seusianya berehat di rumah, Faiza pula sibuk merancang strategi bagi mengukuhkan kedudukannya dalam perniagaan beras di negara ini.Faiza bukan sahaja menjadi Pengarah Urusan Syarikat Faiza, tetapi turut bertungkus-lumus menentukan operasi syarikat berjalan lancar. Wanita ini turut terlibat dalam projek kilang milik Syarikat Faiza bernilai RM14 juta di Sri Gading, Batu Pahat, di sini yang akan dibina tidak lama lagi katanya kepada Utusan Malaysia di sini.Semangat berniaga bagi wanita yang berasal dari Mesir ini telah tertanam sejak kecil lagi kerana bapanya adalah seorang peniaga kedai makanan. Beliau tidak menyangka pengalamannya sebagai juruwang di kedai bapanya dahulu telah mendorongnya bergiat serius sebagai peniaga.Menurut Faiza, kejayaannya sekarang bukan diperolehi dengan mudah, tetapi setelah mengharungi segala cabaran selama 43 tahun berkecimpung dalam dunia perniagaan.</span></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 15pt; margin-bottom: 0in;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: verdana; font-size: small;"><span class="Apple-style-span">Menurut Faiza beliau datang ke Malaysia pada tahun 1964 kerana mengikut suaminya.Disebabkan sikapnya yang tidak betah duduk diam, dia mengambil upah menjahit sulaman dan menjual pelbagai barangan dapur.Faiza kemudian membuat rempah kari di bawah jenama Bunga Raya dan mengedarkannya di kedai-kedai. “Sebelum saya menjual beras, saya terpaksa pergi dari rumah ke rumah bertanyakan sama ada pelanggan mahu membeli beras sekiranya saya menjualnya,” katanya.Beliau kemudian memohon lesen pemborong beras dan menjual beras pelbagai jenis termasuk ponni, basmathi, beras wangi, beras siam. Dalam tempoh sembilan tahun, perniagaan beras keluaran syarikatnya mendapat sambutan baik.Katanya, daripada hanya dikenali di sekitar negeri Johor, jenama Beras Faiza melebarkan sayapnya ke Melaka dan Kuala Lumpur.</span></span></div><div style="line-height: 13.5pt; margin: 0in 0in 9pt;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: verdana; font-size: small;"><span class="Apple-style-span"> </span></span></div><div style="line-height: 13.5pt; margin: 0in 0in 9pt;"><span class="apple-style-span" style="font-size: small;"><b><span class="Apple-style-span" style="color: #993399;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: verdana;"><span class="Apple-style-span"><br />
</span></span></span></b></span></div><div style="line-height: 13.5pt; margin: 0in 0in 9pt;"><span class="apple-style-span" style="font-size: small;"><b><span class="Apple-style-span" style="color: #993399;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: verdana;"><span class="Apple-style-span">Sumbangan</span></span></span></b></span></div><div class="MsoNormal"><span class="apple-style-span" style="font-size: small;"><span style="line-height: 115%;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: verdana;"><span class="Apple-style-span"> </span></span></span></span></div><div class="MsoNormal"><span class="apple-style-span" style="font-size: small;"><span style="line-height: 115%;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: verdana;"><span class="Apple-style-span">Kesenangan yang ada perlu dikongsi bersama dengan mereka yang memerlukan,terutama golongan miskin dan ibu tunggal, kata Faiza Bawumi Sayed Ahmad, tokoh Maulidur Rasul peringkat kebangsaan tahun ini.</span></span></span></span><span style="font-size: small; line-height: 115%;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: verdana;"><span class="Apple-style-span"><br />
</span></span><span class="apple-style-span"><span class="Apple-style-span" style="font-family: verdana;"><span class="Apple-style-span">Faiza, yang merupakan Pengarah Urusan Syarikat Faiza Sdn Bhd, yang sinonim dengan program realiti televisyen swasta tempatan yang berbentuk amal "Bersamamu" kerana syarikat itu merupakan penaja utama rancangan tersebut, berkata hasratnya kini adalah untuk menubuhkan Yayasan Faiza bagi membantu golongan tersebut.</span></span></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: verdana;"><span class="Apple-style-span"><br />
</span></span><span class="apple-style-span"><span class="Apple-style-span" style="font-family: verdana;"><span class="Apple-style-span">"Pengalaman turun padang mendekati kehidupan golongan susah dan ibu tunggal membuatkan saya berhasrat untuk menubuhkan Yayasan Faiza satu hari nanti bagi menguruskan hal kebajikan dan sumbangan kepada orang ramai.</span></span></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: verdana;"><span class="Apple-style-span"><br />
</span></span><span class="apple-style-span"><span class="Apple-style-span" style="font-family: verdana;"><span class="Apple-style-span">"Niat saya hanya satu, iaitu tujuan saya berniaga bukan untuk kekayaan diri sendiri, tetapi untuk membantu orang lain terutama golongan miskin dan ibu tunggal menikmati kehidupan yang baik," katanya kepada Bernama di sini baru-baru ini.</span></span></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: verdana;"><span class="Apple-style-span"><br />
</span></span><span class="apple-style-span"><span class="Apple-style-span" style="font-family: verdana;"><span class="Apple-style-span">Faiza juga turut menyarankan umat Islam di negara ini supaya hidup bersatu padu supaya tidak mudah ditindas oleh bangsa lain, dan hubungan yang kukuh sesama umat Islam bukan sahaja mampu memajukan masyarakat Islam di negara ini, malah mampu meningkatkan kedudukan ekonomi masyarakat tersebut.</span></span></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: verdana;"><span class="Apple-style-span"><br />
</span></span><span class="apple-style-span"><span class="Apple-style-span" style="font-family: verdana;"><span class="Apple-style-span">"Kita kena bersatu supaya tiada sesiapa dapat pecah-belahkan kita. Bila kita lemah, kita kena tindas. Ibarat lidi, bila ia satu, maka ia mudah dipatahkan tetapi apabila ia banyak, maka tidak dapat dipatahkan dengan mudah," kata anak kelahiran Mesir yang berhijrah ke Malaysia mengikuti suaminya Allahyarham Abu Bakar Ahmad yang merupakan rakyat Malaysia pada tahun 1964.</span></span></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: verdana;"><span class="Apple-style-span"><br />
</span></span><span class="apple-style-span"><span class="Apple-style-span" style="font-family: verdana;"><span class="Apple-style-span">Faiza, 68, berkata selaras dengan tema sambutan Maulidur Rasul kali ini iaitu "Memantapkan Ukhuwah, Memperkasa Ummah", semua masyarakat Islam juga perlu mengamalkan cara hidup dengan berpegang kepada ajaran Al-Qur'an, dan bersikap sentiasa senang hati apabila melihat kesenangan orang lain, dan bukannya berperasaan iri hati serta berhasad dengi apabila melihat kejayaan orang lain.</span></span></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: verdana;"><span class="Apple-style-span"><br />
</span></span><span class="apple-style-span"><span class="Apple-style-span" style="font-family: verdana;"><span class="Apple-style-span">Faiza berkata pengalamannya berniaga, termasuk berurusan dengan bangsa lain membuka mindanya untuk menyedarkan masyarakat Islam khususnya orang Melayu betapa perlunya mengamalkan sikap tolong-menolong antara satu sama lain seperti yang diamalkan bangsa lain.</span></span></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: verdana;"><span class="Apple-style-span"><br />
</span></span><span class="apple-style-span"><span class="Apple-style-span" style="font-family: verdana;"><span class="Apple-style-span">"Pernah seorang peniaga bukan Melayu meminta saya berfikir antara dua jenis ketam iaitu ketam Melayu dan ketam bukan Melayu. Mulanya saya tidak faham apa yang dimaksudkannya dengan dua jenis itu sehinggalah peniaga itu kemudian menjelaskan bahawa ketam Melayu akan menarik kawannya jatuh ke bawah ketika berjalan mendaki bukit, manakala ketam bukan Melayu pula akan menolong kawan-kawannya," katanya.</span></span></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: verdana;"><span class="Apple-style-span"><br />
</span></span><span class="apple-style-span"><span class="Apple-style-span" style="font-family: verdana;"><span class="Apple-style-span">Faiza yang memiliki diploma dalam bidang jahitan sebelum berjaya mendirikan perusahaannya sekarang mula menceburi bidang perniagaan secara kecil-kecilan dengan menjahit pakaian, dan kemudian mengusahakan perusahaan rempah giling yang dijual kepada jiran serta kedai, sebelum membuka kedai runcit pada tahun 70-an.</span></span></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: verdana;"><span class="Apple-style-span"><br />
</span></span><span class="apple-style-span"><span class="Apple-style-span" style="font-family: verdana;"><span class="Apple-style-span">Beliau memasuki bidang pembekal dan pemborong pada tahun 1982 sebelum menubuhkan Syarikat Faiza Sdn Bhd yang menjalankan aktiviti memproses dan mengedarkan beras berpangkalan di Batu Pahat pada tahun 1992.</span></span></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: verdana;"><span class="Apple-style-span"><br />
</span></span><span class="apple-style-span"><span class="Apple-style-span" style="font-family: verdana;"><span class="Apple-style-span">Ibu kepada tujuh orang anak dan mempunyai 32 orang cucu itu juga berharap masyarakat Islam sentiasa mencontohi keperibadian Nabi Muhammad S.A.W dalam menjalankan kehidupan seharian, terutama amanah dan gigihnya Baginda Rasullulah dalam menjalankan perniagaan serta dalam menjalankan tanggungjawabnya sebagai pemimpin.</span></span></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: verdana;"><span class="Apple-style-span"><br />
</span></span><span class="apple-style-span"><span class="Apple-style-span" style="font-family: verdana;"><span class="Apple-style-span">Syarikat milik Faiza kini mengedar lebih 21 jenama beras di negara ini temasuk yang paling dikenali, "Herba Ponni Taj Mahal" dan anak syarikatnya, iaitu Faiza Marketing Sdn Bhd pula melibatkan diri dalam mengilang pelbagai jenis rempah termasuk rempah Raja Kari, rempah Bukhari dan terbaru, rempah rendang.</span></span></span></span></div><div class="MsoNormal"><span style="font-size: small; line-height: 115%;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: verdana;"><span class="Apple-style-span"><br />
</span></span></span></div><div class="MsoNormal"><span style="font-size: small; line-height: 115%;"><b><span class="Apple-style-span" style="color: #993399;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: verdana;"><span class="Apple-style-span">Anugerah</span></span></span></b><span class="Apple-style-span" style="font-family: verdana;"><span class="Apple-style-span"><br />
<br />
Syarikat Faiza juga telah menerima pelbagai anugerah termasuk pemborong terbaik pada tahun 2000, anugerah kecemerlangan operasi Padiberas Nasional Berhad (Bernas) pada 2001 dan dan anugerah emas bagi beras Taj Mahal oleh Reader's Digest Super Brand.</span></span></span></div><div class="MsoNormal"><span style="font-size: small; line-height: 115%;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: verdana;"><span class="Apple-style-span"><br />
</span></span><span class="apple-style-span"><span class="Apple-style-span" style="font-family: verdana;"><span class="Apple-style-span">Walaupun sibuk menjalankan perniagaan, Faiza tetap meluangkan masa untuk melakukan kerja amal termasuk memegang jawatan sebagai Yang Dipertua Pemborong Beras Bumiputera Malaysia, Pengerusi Wanita Pertubuhan Kebajikan Islam Malaysia (Perkim) Batu Pahat, Anggota Jawatankuasa Umno Bahagian Batu Pahat (Pengerusi Biro Kebajikan) dan ahli lembaga pelawat Hospital Batu Pahat serta pemegang amanah anak yatim Batu Pahat.</span></span></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: verdana;"><span class="Apple-style-span"><br />
</span></span><span class="apple-style-span"><span class="Apple-style-span" style="font-family: verdana;"><span class="Apple-style-span">Beliau juga pernah memenangi pelbagai anugerah termasuk Wanita Anggun 2005, Tokoh Ibu Mithali Perkim 2007, Wanita Nadi Negara peringkat Johor 2007 dan anugerah khas Tokoh Guru 2009.</span></span></span></span></div><div class="MsoNormal"><span style="font-size: small; line-height: 115%;"><span class="apple-style-span"><span class="Apple-style-span" style="font-family: arial;"><span class="Apple-style-span"><br />
</span></span></span></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: center;"><span style="font-size: small; line-height: 115%;"><span class="apple-style-span"><span class="Apple-style-span" style="font-family: arial;"><span class="Apple-style-span"><img src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgzG9PBsUvIrcu8klEjhpqvVUjheiagee_7BDn_6vY_z83nvsoETvheJGGRdacgfJ9dpqyFx5jjV-XrfgaNZYD7Eaku3x1vty0Cs6EI6aRaq_WQ9THOpd9Ly3YBAyy5OEPpJcnitD9EcY4/s320/product1.jpg" /></span></span></span></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: center;"><span style="font-size: small; line-height: 115%;"><span class="apple-style-span"><span class="Apple-style-span" style="font-family: arial;"><span class="Apple-style-span"><img src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEib__CZtDQb-4DW7AJjlEDxzhDwi9Vseaz7-gMdGFYQ6_2hP8kSwpnYc0UORPQCgIn02bPUMiZrftEPLSSPsgUb78JEnahq-3JVYD4IiFG_GrwbGc5vsoz-MJdUaWzRT595y3bf3AAsXnc/s320/packing2.jpg" /></span></span></span></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: center;"><span style="font-size: small; line-height: 115%;"><span class="apple-style-span"><span class="Apple-style-span" style="font-family: arial;"><span class="Apple-style-span"><img src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgUN4vXQEx_f-xvbJXG4G_EJTthxrcGpT7ZupD8-RL0PFMS_unvfSiRuHzd389QjZ1PTA7We2_VEqnRHKxJWfc5cF9VTnHLYefSFEAqlBSZcM-oicrZ8A43wfe2tUnsIWmsibHgqnPeXmE/s320/packing1.jpg" /></span></span></span></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: center;"><span style="font-size: small; line-height: 115%;"><span class="apple-style-span"><span class="Apple-style-span" style="font-family: arial;"><span class="Apple-style-span"><img src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjDLi0DxDSTmqe3zwxZmUekmyVH8dwa6IfVvdOKIkHsjo_YcD7bk2906SyC3jJVStkdmGz-2-H0UguKtgUAjhmiLgqSce-voGUPSRE7s6toSbW0vm3zz8xyrNSElbyWgg5Q8LmMWlt-aj8/s320/machine.jpg" /></span></span></span></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: center;"><span style="font-size: small; line-height: 115%;"><span class="apple-style-span"><span class="Apple-style-span" style="font-family: arial;"><span class="Apple-style-span"><img src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEimq2kzUmcZf1276igKm0XDCflkz4AJ3T6KyN3K2AhhR7HXykBcIio2rslvUv9S3smUWToXUxvEevpZbfA2LPxICXIh21EwG-5s_2NgziEkxuEKazY05xy3shu39S0XBt7t3YziYs-Vb6I/s320/va_01.1.jpg" /></span></span></span></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: center;"><span style="font-size: small; line-height: 115%;"><span class="apple-style-span"><span class="Apple-style-span" style="font-family: arial;"><span class="Apple-style-span"><img src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhKW2u3g1t-xS5JnojSVJ8M0rA3NZNwRtY12rYzIMYHsLp3ttiPz7gVrhfeMN0qalJyObwKiHoaSvq4PvKBQCrFMd7ZskCbg1mflwoF9Q95pzHs92WPmakXpMu-8rRAGb9Z3rHqC7xHCyo/s320/umi.jpg" /></span></span></span></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: center;"><span style="font-size: small; line-height: 115%;"><span class="apple-style-span"><span class="Apple-style-span" style="font-family: arial;"><span class="Apple-style-span"><br />
</span></span></span></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: arial; font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="line-height: 18px;"><br />
</span></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: arial; font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="line-height: 18px;"><br />
</span></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: left;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small; line-height: 18px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: verdana;"><span class="Apple-style-span">************************************************************************************* </span></span></span></div></div><span style="font-size: small;"><a href="http://www.blogger.com/post-edit.g?blogID=1993598781702878055&postID=6517934445390839176" name="comments"></a></span> <br />
<h4><span style="font-size: small;">Dipetik daripada :</span></h4><h4><span style="font-size: small;">http://www.angkasa.coop/pelancar/index.php?p=mac005-2009</span></h4><span style="font-size: small;"><b class="style2">Usahawan Perlu Jujur Untuk Dapat Barakah<br />
oleh : Muhammad Harun</b></span> <br />
<div align="justify"><span style="font-size: small;">Usahawan yang berjaya tidak pernah mengenal erti ‘kegagalan’. Mereka menganggap kegagalan sebagai secebis asam garam dalam mengharungi dunia perniagaan sebelum mengecapi kemanisan sebagai usahawan yang berjaya.</span></div><div align="justify"><span style="font-size: small;">Sehubungan itu, Bahagian Pembangunan Usahawan ANGKASA dengan kerjasama Perhubungan ANGKASA Negeri Perlis telah menganjurkan Seminar Pengenalan Usahawan Terpilih yang diadakan di Hotel Putra Palace, Kangar pada 31 Januari 2009. Tujuan seminar ini diadakan ialah untuk memberi peluang kepada peserta berkongsi ilmu dan pengalaman secara langsung dengan seorang usahawan yang telah berjaya mengembangkan perniagaannya di dalam dan luar negara iaitu Pengarah Urusan HPA Industries Sdn. Bhd., Haji Ismail Ahmad.</span></div><div align="justify"><span style="font-size: small;">Kini, Haji Ismail Ahmad boleh berbangga dengan pencapaiannya kerana produk-produk yang dikeluarkan oleh syarikatnya telah mendapat sambutan yang amat menggalakkan. Kejayaan tersebut bukanlah diperoleh dengan sekelip mata tetapi setelah mengharungi berbagai-bagai cabaran.</span></div><div align="justify"><span style="font-size: small;">Pengerusi Jawatankuasa Perhubungan Negeri (JPN) Perlis, Haji Mutadho Bahri memberitahu, pihak penganjur memilih Haji Ismail Ahmad sebagai ‘Usahawan Terpilih’ untuk diperkenalkan di seminar ini adalah kerana kegigihan, kreativiti, pengalaman, ilmu dan kesungguhannya patut diteladani oleh setiap orang yang ingin menceburi bidang keusahawanan.</span></div><div align="justify"><span style="font-size: small;">Katanya, tambah membanggakan lagi ialah Haji Ismail Ahmad merupa- kan ‘anak jati’ negeri Perlis yang telah mengharumkan nama di persada dunia keusahawanan. Pencapaian Haji Ismail Ahmad pasti akan dapat membangkit-kan semangat di kalangan peserta yang terdiri daripada koperator di negeri Perlis dan Kedah.</span></div><div align="justify"><span style="font-size: small;">Haji Mutadho Bahri mengharapkan setiap peserta yang hadir dalam seminar ini dapat melakukan sesuatu untuk menjejaki langkah ‘Usahawan Terpilih’ ini dalam membangunkan diri dan koperasi masing-masing.</span></div><div align="justify"><span style="font-size: small;">“Berbagai-bagai anugerah keusahawanan telah diperoleh oleh Haji Ismail sama ada di peringkat negeri atau di peringkat kebangsaan. Jadi, peserta seharusnya dapat menimba ilmu dan pengetahuan melalui perkongsian pengalaman tokoh usahawan ini,” ujarnya.</span></div><div align="justify"><span style="font-size: small;">Beliau yakin kerajaan negeri Perlis melalui Pengerusi Jawatankuasa Pertanian, Industri Asas Tani dan Pembangunan Koperasi Negeri Perlis, Haji Sabry Ahmad yang dijemput merasmikan seminar ini dapat mem-bantu merealisasikan hasrat pihak penganjur untuk melahirkan lebih ramai usahawan yang berjaya di kalangan anggota dan koperasi.</span></div><div align="justify"><span style="font-size: small;">Sementara itu, Timbalan Yang Dipertua ANGKASA merangkap Pengerusi Pembangunan Usahawan ANGKASA, Prof. Dr. Haji Mohd. Ali Haji Baharum dalam ucapannya berkata, ANGKASA telah banyak memberi kemudahan dan perkhidmatan melalui berbagai-bagai cara bagi menarik anggota dan koperasi untuk menyertai bidang keusahawanan. Antara yang telah dilakukan ialah melalui kursus, seminar dan bengkel bagi menambah ilmu, pengalaman dan pengetahuan kepada mereka.</span></div><div align="justify"><span style="font-size: small;">Kini katanya, ANGKASA mahu melihat peserta dan koperasi bukan lagi hanya menghadiri kursus tetapi mahu mempraktikkan atau melibatkan diri dalam keusahawanan. Sehubungan itu, ANGKASA akan membantu di mana ruang yang boleh dibantu bagi melihat bidang keusahawanan diceburi oleh gerakan koperasi.</span></div><div align="justify"><span style="font-size: small;">Menurutnya, koperasi perlu mem-punyai hubungan kerjasama yang baik dengan usahawan-usahawan yang telah berjaya bagi memudahkan koperasi menceburi bidang keusahawanan. Antara langkah yang boleh diteroka ialah seperti menjadi pemasar produk, pelabur (rakan usahawan) dan membentuk rangkaian perniagaan bersama usahawan lain.</span></div><div align="justify"><span style="font-size: small;">“ANGKASA sangat mengharapkan agar lebih banyak koperasi terlibat di dalam bidang keusahawanan sama ada sebagai pengeluar produk, pemasar, pemilik dan sebagainya. Jika koperasi memperoleh keuntungan maka anggota koperasi akan turut menikmati keuntungan tersebut,” ujar beliau.</span></div><div align="justify"><span style="font-size: small;">Dalam pada itu katanya, ANGKASA telah merancang untuk membeli bangunan sendiri di setiap negeri. Sehubungan itu, bangunan tersebut perlulah berada di tempat yang strategik, mudah dihubungi, mudah dikunjungi, selesa dan mempunyai berbagai-bagai kemudahan. Untuk tujuan tersebut, ANGKASA telah memperuntukkan sejumlah wang bagi melaksanakan program tersebut. Dengan adanya bangunan sendiri di setiap negeri akan memudahkan koperasi berhubung dengan pihak ANGKASA Negeri dan Pusat.</span></div><div align="justify"><span style="font-size: small;">Akhirnya, beliau mengharapkan setiap peserta yang hadir di dalam seminar ini dapat memanfaatkan peluang yang ada sebaik mungkin. Haji Ismail Ahmad yang sangat berpengalaman dalam bidang perniagaan atau keusahawanan pasti akan berkongsi ilmu pengetahuan serta selok-belok perniagaan yang boleh memberi panduan kepada peserta pada masa akan datang.</span></div><div align="justify"><span style="font-size: small;">Pengerusi Jawatankuasa Pertanian, Industri Asas Tani dan Pembangunan Koperasi Negeri Perlis, Haji Sabry Ahmad dalam ucapannya berkata, kerajaan negeri Perlis sangat berbangga dengan pencapaian yang dikecapi oleh Pengarah Urusan HPA Industri Sdn. Bhd., Haji Ismail Ahmad kerana dipilih sebagai tokoh usahawan yang berjaya sama ada di peringkat negeri mahupun kebangsaan. Diharap pencapaian dan kejayaan beliau mampu menjadi contoh teladan yang berguna kepada rakyat negeri Perlis.</span></div><div align="justify"><span style="font-size: small;">Katanya, kerajaan akan terus membantu dan menyokong sesiapa sahaja yang ingin menceburi bidang keusahawanan. Jadi, untuk membentuk diri sebagai usahawan yang berjaya perlulah ada ilmu, pengalaman, bersikap positif, kreatif, sabar dan ikhlas.</span></div><div align="justify"><span style="font-size: small;">“Sikap terpuji yang ada yang telah menjadikan Haji Ismail Ahmad mampu mengharungi cabaran. Beliau memiliki azam serta mempunyai kreativiti yang tinggi untuk berjaya dan bersaing dalam perniagaan yang global kini. Sehingga sekarang, beliau telah menghasilkan berbagai-bagai produk herba yang bermutu tinggi hasil penyelidikan yang dilakukan oleh syarikatnya yang berjaya dikomersilkan,” ujar beliau.</span></div><div align="justify"><span style="font-size: small;">Katanya, melalui seminar ini, peserta akan didedahkan dengan pengalaman langsung daripada seorang tokoh usahawan. Maka peserta perlu mengambil peluang bertanya. Seseorang usahawan perlulah mempunyai misi dan visi serta kaedah perniagaan yang baik. Selain itu, daya kreativiti untuk mempelbagaikan usaha dan kegiatan perlu ada dalam diri seseorang usahawan.</span></div><div align="justify"><span style="font-size: small;">“Sebagai orang yang dipertanggungjawabkan memantau kegiatan koperasi di negeri Perlis, saya akan berusaha membantu koperasi dan usahawan yang menceburi bidang perniagaan. Antara kegiatan yang boleh diterokai adalah seperti ternakan ikan keli, belut, lintah, cacing, tanaman herba dan sebagai-nya,” ujarnya sebelum merasmikan majlis.</span></div><div align="justify"><span style="font-size: small;">Majlis diteruskan dengan ‘Per-kongsian Pengalaman Usahawan Terpilih’ dipengerusikan oleh Naib Yang Dipertua ANGKASA, Dato’ Haji Abdul Fattah Haji Abdullah. Setelah mem-perkenalkan latar belakang dirinya, Haji Ismail Ahmad turut berkongsi pengalamannya bagaimana beliau terbabit dalam bidang perniagaan.</span></div><div align="justify"><span style="font-size: small;">Katanya, hasrat untuk menceburi bidang perniagaan berputik dari bangku sekolah lagi. Sebelum menceburi dunia perniagaan secara serius, beliau pernah menjadi guru agama dan bekerja di jabatan kerajaan.</span></div><div align="justify"><span style="font-size: small;">Tambahnya, bermula dengan berniaga secara kecil-kecilan hasrat untuk mempelbagaikan produk jualan-nya dan membesarkan perniagaan hanya dapat dilaksanakan kira-kira 10 tahun setelah beliau menceburi bidang perniagaan pada akhir tahun 80-an.</span></div><div align="justify"><span style="font-size: small;">Dari akhir tahun 90-an, Haji Ismail Ahmad tidak lagi menoleh ke belakang. Beliau terus mengembangkan sayap perniagaannya. Kalau dahulu, per-niagaannya banyak tertumpu kepada ubat-ubatan tradisional daripada herba, kini beliau telah mempelbagaikan perniagaannya seperti ternakan, penginapan, produk kesihatan dan sebagainya.</span></div><div align="justify"><span style="font-size: small;">Bila ditanya apakah rahsia kejayaan beliau sehingga mampu mengutip jutaan ringgit pendapatan sebulan? Beliau menjelaskan, perniagaan perlulah dijalankan secara ikhlas, bertanggungjawab, jujur dan amanah. Perniagaan yang sedemikian akan lebih diberkati oleh Allah S.W.T.</span></div><div align="justify"><span style="font-size: small;">Beliau menambah, perniagaan adalah satu perjuangan dan satu tuntutan pada zaman sekarang. Katanya, ini kerana banyak produk di pasaran belum tentu halal haramnya tetapi produk yang dihasilkan oleh HPA Industries adalah dijamin halal. Ia juga telah melalui ujian daripada berbagai-bagai jabatan dan ini dijamin selamat dan bermutu tinggi. Contohnya, produk kesihatan yang dikeluarkan telah mendapat pengiktirafan dari Jabatan Kesihatan Malaysia.</span></div><div align="justify"><span style="font-size: small;">Katanya, produk HPA bukan sahaja mendapat sambutan yang menggalakkan di dalam negeri, malah telah mendapat permintaan yang tinggi daripada luar negara terutamanya dari negara-negara Islam. Sehingga kini, terdapat lebih 200 produk yang dihasilkan di kilang HPA Industries.</span></div><div align="justify"><span style="font-size: small;">HPA Industries Sdn. Bhd. kini telah mempunyai lebih 75 buah stokis di seluruh negara dan lebih 20,000 orang telah menjadi pengedar (ahli) produk syarikat tersebut. Berbagai-bagai keperluan keluarga, dapur dan makanan serta minuman berkhasiat telah dihasilkan oleh HPA Industries.</span></div><div align="justify"><span style="font-size: small;">Di akhir sesi soal jawab di majlis tersebut, Haji Ismail Ahmad mengingatkan kepada bakal-bakal usahawan yang hadir supaya lebih mementingkan kepuasan pelanggan, kebersihan, kejujuran dan keredaan Allah S.W.T. apabila menceburi bidang perniagaan atau keusahawanan.</span></div><div align="justify"><span style="font-size: small;"><br />
</span></div><div align="justify"><span style="font-size: small;">*******************************************************************</span></div><div align="justify"><span style="font-size: small;">Dipetik daripada :</span></div><span style="font-size: small;">http://www.facebook.com/pages/Tan-Sri-Azman-Hashim/108412779190182</span><br />
<div class="phs"><div class="wikipedia-description"><div class="fsm fwn fcg"><span style="font-size: small;">From <a href="http://www.wikipedia.org/" rel="nofollow" target="_blank">Wikipedia</a>, the free encyclopaedia</span></div><span style="font-size: small;"><b><a href="http://www.facebook.com/pages/w/110676452286055">Tan Sri Dato'</a> Azman Hashim</b> (born July 1939 in <a href="http://www.facebook.com/pages/w/104121002958323">Kuala Lumpur</a>) is one of the richest people in <a href="http://www.facebook.com/pages/w/107674002595670">Malaysia</a> and his net worth is estimated by <a href="http://www.facebook.com/pages/w/112273085450449">Forbes</a> to be US$600 million, making him the 9th richest person in Malaysia.</span><br />
<h2><span style="font-size: small;">Early life</span></h2><span style="font-size: small;">Tan Sri Dato’ Azman Hashim was born in July 1939 in Kuala Lumpur to a family of thirteen siblings and spent his childhood in <a class="wikipedia" href="http://en.wikipedia.org/wiki/Kampung_Baru">Kampung Baru</a>, Kuala Lumpur. His father was a strict disciplinarian and his mother was a school teacher who later became headmistress of the Kampung Baru Girls’ School. In 1954, he sat for the <a href="http://www.facebook.com/pages/w/114425185241286">Senior Cambridge Examination</a> and obtained a first grade. He had wanted to pursue medicine but was offered accountancy instead on a Colombo Plan Scholarship which took him to <a href="http://www.facebook.com/pages/w/108191385876482">Australia</a> from 1955 to 1960.He became a <a href="http://www.facebook.com/pages/w/105525432814378">Chartered Accountant</a> and <a href="http://www.facebook.com/pages/w/115110438499924">Chartered Secretary</a> before the age of 21. He became a Fellow of both the Chartered Institute of Accountants, Australia (FCA Australia) and the Institute of Chartered Secretaries & Administrators (FCIS) in 1960. Later he also became a Fellow of the Institute of Bankers, Malaysia, the Institute of Directors, Malaysia and the Malaysian Institute of Management.</span><br />
<h2><span style="font-size: small;">Career</span></h2><span style="font-size: small;">Tan Sri Dato’ Azman Hashim is well known as a corporate figure. His professional experience began in <a href="http://www.facebook.com/pages/w/108252552529332">Perth</a>, <a href="http://www.facebook.com/pages/w/108191385876482">Australia</a> where he was employed by Messrs O.L. Haines & Co (Chartered Accountants) from 1955-1960. In 1960, he returned to serve with <a href="http://www.facebook.com/pages/w/112135758798408">Bank Negara Malaysia</a> until May 1964 when he left to start his own accountancy practice of Azman & Co which later grew into a partnership, Azman Wong Salleh & Co (Chartered Accountants). He then joined the Board of Malayan Banking Berhad in 1966 and was its Executive Director from 1971 to 1980. He was appointed Executive Chairman of <a href="http://www.facebook.com/pages/w/115010445176762">Kwong Yik Bank</a> Berhad in 1980 till 1982 when he became Chairman of the AmBank Group until today. Currently, Tan Sri Dato’ Azman Hashim is Executive Chairman of Amcorp Group Berhad and Chairman of several subsidiaries of the <a href="http://www.facebook.com/pages/w/107735325914116">AmBank</a> Group and also Amcorp Properties Berhad.</span></div></div><div data-referrer="pagelet_profile_info_attribution" id="pagelet_profile_info_attribution"><div class="mbl profile-pagelet-section"><div class="uiHeader uiHeaderTopAndBottomBorder mbm uiHeaderSection"><div class="clearfix uiHeaderTop"><div><h4 class="uiHeaderTitle"><span style="font-size: small;">Source</span></h4></div></div></div><div class="phs"><div class="attribution fsm fwn fcg"><div><span style="font-size: small;">Description above from the Wikipedia article <a href="http://en.wikipedia.org/wiki/Tan_Sri_Azman_Hashim" rel="nofollow" target="_blank">Tan Sri Azman Hashim</a>, licensed under <a href="http://creativecommons.org/licenses/by-sa/3.0/" rel="nofollow" target="_blank">CC-BY-SA</a> full list of contributors <a href="http://en.wikipedia.org/w/index.php?title=Azman_Hashim&action=history" rel="nofollow" target="_blank">here</a>. Community Pages are not affiliated with, or endorsed by, anyone associated with the topic.</span></div></div></div></div></div><h4><span style="font-size: small;">*************************************************************</span></h4><h4><span style="font-size: small;">Dipetik daripada :</span></h4><span style="font-size: small;">http://ms.wikipedia.org/wiki/Irfan_Khairi</span><br />
<h1 class="firstHeading" id="firstHeading"><span style="font-size: small;">Irfan Khairi</span></h1><div id="siteSub"><span style="font-size: small;">Daripada Wikipedia, ensiklopedia bebas.</span></div><div class="thumb tright"><div class="thumbinner" style="width: 137px;"><span style="font-size: small;"><a class="image" href="http://ms.wikipedia.org/wiki/Fail:Irfan2.jpg"><img alt="" class="thumbimage" height="175" src="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/ms/4/45/Irfan2.jpg" width="135" /></a></span> <br />
<div class="thumbcaption"><div class="magnify"><span style="font-size: small;"><a class="internal" href="http://ms.wikipedia.org/wiki/Fail:Irfan2.jpg" title="Besarkan"><img alt="" height="11" src="http://bits.wikimedia.org/skins-1.17/common/images/magnify-clip.png" width="15" /></a></span></div><span style="font-size: small;">Irfan Khairi</span></div></div></div><span style="font-size: small;">Irfan Khairi merupakan seorang jururunding (<i>consultant</i>) yang menganjurkan seminar mengenai perniagaan melalui Internet.</span><br />
<span style="font-size: small;">Irfan Khairi mendapat ijazah Sarjana Muda Multimedia Design dari <a class="mw-redirect" href="http://ms.wikipedia.org/wiki/Staffordshire_University" title="Staffordshire University">Staffordshire University</a>, <a href="http://ms.wikipedia.org/wiki/United_Kingdom" title="United Kingdom">United Kingdom</a>.</span><br />
<span style="font-size: small;">Selepas mendapat ijazah, Irfan telah menerima tawaran bekerja di salah satu syarikat IT terbesar di <a href="http://ms.wikipedia.org/wiki/Birmingham" title="Birmingham">Birmingham</a>, Netmedia (UK) Ltd <a class="external autonumber" href="http://www.netmedia-ed.co.uk/netmedia/company_profile/about.cfm" rel="nofollow">[1]</a>. Sebagai pereka sistem multimedia dan perunding Internet, beliau merupakan salah seorang daripada pasukan yang bertanggungjawab mereka cipta sistem pembelajaran Internet untuk sekolah-sekolah di United Kingdom yang dinamakan <a class="new" href="http://ms.wikipedia.org/w/index.php?title=Learning_Grid&action=edit&redlink=1" title="Learning Grid (tidak wujud)">Learning Grid</a>. Pada ketika ini, lebih dari 5,000 sekolah-sekolah di United Kingdom menggunakan sistem Learning Grid tersebut.</span><br />
<span style="font-size: small;">Oleh kerana minat dan latar belakangnya yang mendalam dalam bidang Internet dan perniagaan, beliau memulakan perniagaannya sendiri di Internet secara sambilan pada tahun 1999.</span><br />
<span style="font-size: small;">Selepas mendapati pendapatan dari perniagaan Internetnya adalah lebih menguntungkan berbanding pendapatan bekerja 9-5, beliau mengambil keputusan untuk menumpukan perhatian kepada perniagaan Internet miliknya selepas 1 tahun beroperasi.</span><br />
<span style="font-size: small;">Semenjak itu, Irfan hanya bekerja sepenuh masa dari rumah dengan hanya menggunakan laptop dan Internet. Ketika itu beliau berumur 25 tahun.</span><br />
<span style="font-size: small;">Perniagaan Internet beliau di bawah nama <a class="new" href="http://ms.wikipedia.org/w/index.php?title=IdeaBubble&action=edit&redlink=1" title="IdeaBubble (tidak wujud)">IdeaBubble</a>, sehingga kini telah berkhidmat untuk lebih dari 3,000 pelanggan dari serata dunia. Kebanyakannya dari USA, UK, negara-negara Eropah, hingga ke Timur Tengah, Jepun dan Australia! Antara perniagaan-perniagaan yang berjaya termasuk merekacipta E-book, merekacipta laman web dan grafik, perkhidmatan SEO (Search Engine Optimization), menjual peta, penempahan hotel dan juga perunding Multimedia, E-Niaga dan Pembelajaran.</span><br />
<span style="font-size: small;">Sehingga hari ini, Irfan Khairi masih bekerja sepenuh masa di keselesaan rumah menggunakan Internet sebagai sumber pendapatan bersama isteri dan sepasang cahaya mata.</span><br />
<span style="font-size: small;">Irfan Khairi turut menulis buku <i>Rahsia Jutawan-Jutawan Internet Terbongkar</i> sebagai cara menunjukkan cara dirinya dan jutawan-jutawan Internet yang lain menggunakan Internet sebagai sumber pendapatan yang lumayan.</span><br />
<h4>****************************************************************</h4><h4></h4><h3>Dipetik daripada : </h3>http://harizamrry.com/category/agro-usahawan-contoh/<br />
<h3>Agro – Usahawan Contoh</h3><div class="post"><div class="post-info"><h2 class="post-title"><a href="http://harizamrry.com/2011/01/razali-gigih-ternak-lembu/" rel="bookmark" title="Permanent Link: Razali gigih ternak lembu">Razali gigih ternak lembu</a></h2>Posted by admin under <a href="http://harizamrry.com/category/agro-usahawan-contoh/" rel="category tag" title="View all posts in Agro - Usahawan Contoh">Agro - Usahawan Contoh</a> <br />
<a href="http://harizamrry.com/2011/01/razali-gigih-ternak-lembu/#respond" title="Comment on Razali gigih ternak lembu"><br />
</a></div><div class="post-content"><div style="text-align: justify;">JIKA mengikut laluan yang betul, memang tidak susah mencari ladang Cattle Farms D’Zas, milik pelakon Teater Muzikal Uda dan Dara, Razali Hussain yang beroperasi jauh dalam hutan sekitar Batu 22, Kampung Sungai Lui, Hulu Langat, Selangor.</div><div style="text-align: justify;">Ladang lembu seluas tiga ekar itu dimiliki Razali dan dua rakan kongsinya, Hanna Zaheeda yang juga pengarah Urusan Cattle Farms dan seorang lagi rakan kongsi mereka, Abang Samad.</div><div style="text-align: justify;">Bagi memastikan wartawan dan jurugambar Rap tidak sesat, Razali setia menunggu di Batu 14, Hulu Langat untuk menunjukkan penulis arah ke ladang miliknya itu. Hujan renyai-renyai juga menyambut kedatangan kami ke ladang lembu itu kira-kira jam 4 petang.</div><div style="text-align: justify;">Kata Razali yang bertopi pada petang itu, ladang lembu itu baru beroperasi kira-kira tiga bulan lalu.</div><div style="text-align: justify;">“Maaf, ladang ini juga belum ada papan tanda kerana kami baru menempahnya. Sebelum ini, ladang ini mempunyai lebih 100 ekor lembu sebelum ia dibeli pelanggan.</div><div style="text-align: justify;">“Kini, hanya tinggal kira-kira 30 ekor lembu saja lagi diternak di ladang ini. Lembu yang diternak di ladang ini membabitkan baka tempatan dan Brahman (Thailand),” katanya.</div><div style="text-align: justify;">Akui Razali, lembunya juga mendapat sambutan menggalakkan daripada pelanggan, sempena Aidiladha.</div><div style="text-align: justify;">“Banyak lembu di ladang ini sudah ditempah untuk majlis korban sempena Aidiladha. Harga seekor lembu yang dijual di ladang ini juga berpatutan iaitu dari RM2,500 dan ke atas. Harga lembu yang dijual juga bergantung kepada usia lembu yang sudah cukup matang untuk dikorbankan,” katanya.</div><div style="text-align: justify;">Kata Razali, harga lembu di ladangnya lebih murah pada hari bukan perayaan.</div><div style="text-align: justify;">“Selain untuk korban dan majlis akikah, orang ramai juga boleh membuat tempahan lembu untuk majlis kenduri dan majlis perkahwinan. Pada hari biasa, harga lembu di ladang kami dijual serendah RM1,700 dan ke atas.</div><div style="text-align: justify;">“Insya-Allah, jika sambutan terus menggalakkan daripada pelanggan, kami merancang membesarkan lagi ladang ini pada masa depan,” katanya.</div><div style="text-align: justify;">Ditanya bagaimana dia mendapat idea untuk menceburi bisnes lembu itu, Razali berkata, ia bermula dengan tawaran Hanna atau lebih mesra disapa Kak Anne untuk menceburi bidang penternakan lembu itu, kira-kira dua tahun lalu.</div><div style="text-align: justify;">“Saya mula mengenali Kak Anne apabila saya terbabit dalam satu persembahan sebelum ini. Kak Anne terus mengajak saya menjadi rakan kongsinya apabila dia dapat tahu minat saya yang cukup mendalam dalam bidang perniagaan.</div><div style="text-align: justify;">“Saya terus terima tawarannya itu dan kami sepakat menamakan ladang ini dengan nama D’Zas yang juga gabungan nama kami bertiga iaitu Zali, Anne dan Samad,” katanya.</div><div style="text-align: justify;">Apapun, Razali mengakui bisnes penternakan lembu juga ada cabarannya.</div><div style="text-align: justify;">“Terus terang, kami bertiga memang tiada asas dalam penternakan lembu ini. Namun, hasil kajian mendalam daripada mereka yang pernah terbabit dalam bidang ini, kami yakin untuk menceburi bisnes ini.</div><div style="text-align: justify;">“Pada peringkat awal, kami buka ladang ini memang su�sah untuk mengendalikannya. Kami juga memilih kawasan di Batu 22, Hulu Langat ini kerana ia memang sesuai untuk menternak lembu.</div><div style="text-align: justify;">“Saya masih ingat, ada se�ekor lembu kami yang cedera apabila jatuh lori pada pering�kat awal kami buka ladang ini. Kami terus sembelih dan menjamu penduduk sekitar kawasan ini,” katanya.</div><div style="text-align: justify;">Lebih bermakna, kata Razali, modal yang digunakan untuk buat bisnes itu juga duit hasil titik peluhnya dalam bidang seni, sejak lima tahun lalu. Menurutnya, kos untuk membuka ladang lembu juga tinggi iaitu kira-kira RM150,000.</div><div style="text-align: justify;">“Saya sedar bidang seni ada pasang surutnya dan bisnes ini sebagai jaminan masa depan.</div><div style="text-align: justify;">“Sebagai artis, saya juga hanya berada di ladang bila tidak terbabit dengan mana-mana penggambaran drama dan teater dan undangan persembahan nyanyian.</div><div style="text-align: justify;">“Saya tidak bimbang untuk ke lokasi penggambaran kerana abang Samad dan tiga pekerja mampu mengendalikan ladang ini bila kami tidak ada,” katanya.</div><div style="text-align: justify;">Bagi yang berminat untuk membuat tempahan lembu dari ladang D’Zas mereka boleh hubungi talian 019 2320625, 019 2110901 dan 017 6407003.</div><div style="text-align: justify;">Dalam perkembangan lain, sambutan Aidiladha yang mula disambut hari ini diraikan Razali secara sederhana di Hulu Langat.</div><div style="text-align: justify;">“Saya juga menghadiri majlis korban yang dibuat di surau Hulu Langat pada pagi Aidiladha,” katanya.</div><div style="text-align: justify;">Berkongsi perkembangan karier seninya pula, Razali akan terbabit dengan peng�gambaran drama Alauddin untuk stesen TV Hijrah, bulan depan.</div><div style="text-align: justify;">“Saya bawa watak utama antagonis dalam cerita untuk stesen TV baru ini,” katanya.</div></div><div class="post-content"><span style="font-size: large;"><a href="http://harizamrry.com/2010/09/graduan-jadi-usahawan-kuih/" rel="bookmark" title="Permanent Link: Graduan jadi usahawan kuih">Graduan jadi usahawan kuih</a></span></div></div><div class="post"><div class="post-info">Posted by admin under <a href="http://harizamrry.com/category/agro-usahawan-contoh/" rel="category tag" title="View all posts in Agro - Usahawan Contoh">Agro - Usahawan Contoh</a> <br />
<a href="http://harizamrry.com/2010/09/graduan-jadi-usahawan-kuih/#respond" title="Comment on Graduan jadi usahawan kuih"><br />
</a></div><div class="post-content"><table align="Right" border="0" cellpadding="3" style="width: 300px;"><tbody>
<tr> <td valign="top"><a href="http://harizamrry.com/2010/09/graduan-jadi-usahawan-kuih/ke_01-1-3/" rel="attachment wp-att-5184"><img alt="" class="alignnone size-full wp-image-5184" height="243" src="http://harizamrry.com/wp-content/uploads/2010/09/ke_01.1.jpg" title="ke_01.1" width="300" /></a></td> </tr>
<tr> <td><span style="font-size: xx-small;"> </span><br />
<div><span style="font-size: xx-small;">Musleha Punari sentiasa berusaha mengembangkan perusahaannya menjadi lebih besar dengan mewujudkan lebih banyak cawangan.</span></div><span style="font-size: xx-small;"><br />
<br />
<hr noshade="noshade" size="1" /></span></td> </tr>
</tbody> </table><div style="text-align: justify;">MENJUAL kuah rojak, makanan ringan serta produk pertanian di pasar tani pada tahun 1990-an merupakan titik permulaan bagi Punari @Zainudin Salleh, 59, membina empayar perniagaannya.</div><div style="text-align: justify;">“Ketika mula-mula menceburi perniagaan pasar tani saya hanya memikirkan mencari rezeki untuk keluarga,” katanya ketika ditemui di premisnya di Sungai Leman, Sekinchan, Selangor.</div><div style="text-align: justify;">Sebelum berjinak-jinak dengan dunia perniagaan dia pernah bekerja sebagai buruh di Singapura dan berkebun.</div><div style="text-align: justify;">Matlamatnya hanya satu, untuk mencari rezeki bagi anak-anak dan isteri.</div><div style="text-align: justify;">Kini, selepas lebih 10 tahun berkecimpung dengan perniagaan kecil-kecilan, akhirnya dengan bantuan dan galakkan isteri Mastura Senon, dia berjaya membina empayar MHP Enterprise.</div><div style="text-align: justify;">Menggunakan jenama Masri, gabungan nama suami isteri Mastura dan Punari – memberikan tuah kepada Punari sehingga produknya berjaya mendapat tempat di rak-rak di pasar raya besar seperti Giant.</div><div style="text-align: justify;">Sebagai pengasas, Punari memulakan usaha kecil membangunkan MHP Enterprise hanya dengan modal RM10,000.</div><div style="text-align: justify;">“Siapa sangka produk yang bersifat kampung seperti kerepek, baulu, rempeyek dan biskut tradisional mempunyai potensi yang cukup tinggi dan unik di pasaran,” katanya.</div><div style="text-align: justify;">Ini yang menjadi kekuatan awal kepada syarikatnya dalam ruang modal yang terbatas dan infrastruktur serba sederhana menjadi kuat daripada semasa ke semasa.</div><div style="text-align: justify;">Bagaimanapun, tidak mahu terlalu lama mengetuai MHP Enterprise, Punari memberikan sepenuh kepercayaan kepada anak sulungnya, Musleha Punari.</div><div style="text-align: justify;">Berkelulusan Ijazah Sarjana Muda Kepujian dalam bidang Perniagaan Antarabangsa dari Universiti Utara Malaysia (UUM), Musleha berjaya membawa pelbagai peningkatan kepada produk jenama Masri dan MHP Enterprise.</div><div style="text-align: justify;">Sebagai pengurus MHP Enterprise, Musleha berjaya melonjakkan jualan kasar selain mendapat pengiktirafan halal daripada Majlis Agama Islam Selangor dan Jabatan Kemajuan Islam Malaysia (Jakim) dalam usaha membawa produk syarikat ke pasaran yang lebih luas.</div><div style="text-align: justify;">“Pada mulanya saya menangis apabila ayah memberikan tanggungjawab menguruskan MHP Enterprise.</div><div style="text-align: justify;">“Mana tidaknya, dengan kelulusan yang ada tentu saja saya berpeluang menjawat jawatan lebih baik di syarikat antarabangsa,” katanya.</div><div style="text-align: justify;">Mendapat pelbagai anugerah dan pengiktirafan MHP Enterprise kini mempunyai 40 orang pekerja tetap dan sementara.</div><div style="text-align: justify;">Bukan itu saja, kini MHP Enterprise juga menjadi pusat jualan untuk produk-produk makanan ringan tradisional yang diusahakan oleh penduduk sekitar.</div><div style="text-align: justify;">Kini MHP Enterprise banyak menerima pelawat yang menginap di hotel dan inap desa sekitar Kuala Selangor, Sekinchan dan kawasan sekitarnya selain peserta kursus dari agensi kerajaan dan swasta.</div><div style="text-align: justify;">“Kami juga menerima delegasi dan pelancong asing seperti Iran, Belanda, Indonesia, Perancis, Amerika Syarikat, Korea Selatan, Nepal, Filipina, Singapura, Myanmar, Brunei dan Thailand,” kata Musleha.</div><div style="text-align: justify;">MHP Enterprise akan terus memandang ke hadapan dan disasarkan selepas ini, syarikat terbabit akan mengembangkan perusahaannya dengan mewujudkan lebih banyak cawangan.</div><div style="text-align: justify;">Di samping peningkatan kualiti terhadap produk melalui kerjasama penyelidikan bersama Lembaga Pemasaran Pertanian Persekutuan (FAMA), Sirim Berhad dan Institut Penyelidikan dan Kemajuan Pertanian Malaysia (MARDI) di harap produk selepas ini boleh menembusi dan bersaing di pasaran global pula.</div><div style="text-align: justify;">Bagi yang berminat boleh melayari laman<i> blog <a href="http://www.mhp2020.blogspot.com/">www.mhp2020.blogspot.com</a></i> atau hubungi Musleha di <b>019-3682346</b> atau <b>019-3779136</b>.</div><a href="http://www.followsite.com/"><img alt="Update me when site is updated" border="0" height="16" src="http://w3.followsite.com/img/button1.gif" width="125" /></a> <br />
<div class="post-info"></div><div class="postmeta">Tags: </div><div class="post-footer"></div></div></div><div class="post"><div class="post-date">Fri 3 Sep 2010</div><div class="post-info"><h2 class="post-title"><a href="http://harizamrry.com/2010/09/berkat-berbudi-pada-tanah/" rel="bookmark" title="Permanent Link: Berkat berbudi pada tanah">Berkat berbudi pada tanah</a></h2>Posted by admin under <a href="http://harizamrry.com/category/agro-usahawan-contoh/" rel="category tag" title="View all posts in Agro - Usahawan Contoh">Agro - Usahawan Contoh</a> <br />
<a href="http://harizamrry.com/2010/09/berkat-berbudi-pada-tanah/#comments" title="Comment on Berkat berbudi pada tanah">1 Comment</a></div><div class="post-content"><a href="http://harizamrry.com/2010/09/berkat-berbudi-pada-tanah/wt_01-1/" rel="attachment wp-att-5161"><img alt="" class="alignnone size-medium wp-image-5161" height="166" src="http://harizamrry.com/wp-content/uploads/2010/09/wt_01.1-300x166.jpg" title="wt_01.1" width="300" /></a><br />
<span style="font-size: xx-small;"></span><br />
<div>Mahadi Yusoof menunjukkan hasil tembikai wangi yang diusahakannya secara berkelompok di projek pemulihan tanah terbiar di Pasir Mas, baru-baru ini.</div><hr noshade="noshade" size="1" /><div style="text-align: justify;">PASIR MAS 2 Sept. – Pepatah orang tua-tua ada mengatakan ‘berbudi pada tanah, pasti akan mendapat hasilnya’.</div><div style="text-align: justify;">Itulah yang dibuktikan oleh 20 peserta projek pemulihan tanah terbiar di Kampung Slow Kulim di sini apabila projek tanaman tembikai wangi yang diusahakan mereka sejak beberapa bulan lalu telah mengeluarkan hasil.</div><div style="text-align: justify;">Siapa sangka, tanah sawah terbiar hampir 10 tahun lalu yang ada menjadi sarang pembiakan nyamuk, ular dan sebagainya tiba-tiba bertukar wajah menjadi ‘lubuk rezeki’ bagi penduduk di sekitar kampung tersebut.</div><div style="text-align: justify;">Diusahakan secara berkelompok sejak empat tahun lalu, tanah seluas 12 hektar itu membuka dimensi baru bagi penduduk terbabit dalam usaha meningkatkan pendapatan ekonomi mereka dan keluarga.</div><div style="text-align: justify;">Ketua projek, <b>Abdullah Ya’akob</b>, 64, berkata, dia memilih untuk menjalankan projek tanaman tembikai wangi kerana kurang persaingan yang boleh menyebabkan berlakunya lambakan buah dan penurunan harga.</div><div style="text-align: justify;">Tambahnya, jika sebelum ini rata-rata pendapatan penduduk kampung di bawah paras RM500 sebulan, namun sejak menyertai projek tersebut para peserta mampu memperoleh pendapatan sekitar RM1,800 hingga RM2,500 sebulan.</div><div style="text-align: justify;">“Pada peringkat awal, seramai 12 peserta sahaja yang terlibat, selepas melihat kejayaan saya bersama peserta lain barulah mereka yakin bahawa tanaman tembikai wangi mampu menjana pendapatan yang lumayan.</div><div style="text-align: justify;">“Alhamdulillah, peserta semakin bertambah dan kita bercadang akan membuka lagi beberapa kawasan baru untuk dijadikan tapak projek tanaman tembikai wangi ini,” ujarnya ketika ditemui di sini, baru-baru ini.</div><div style="text-align: justify;">Abdullah yang mempunyai pengalaman selama 30 tahun dalam projek tanaman tembikai wangi menambah, ada di kalangan peserta terdiri daripada kakitangan awam, guru dan pemandu bas yang menjadikan bidang pertanian pekerjaan sambilan kerana percaya ia dapat menambah pendapatan.</div><div style="text-align: justify;">Jelasnya, projek itu turut disokong pelbagai agensi kerajaan di bawah Kementerian Pertanian dan Industri Asas Tani seperti Jabatan Pertanian Daerah Pasir Mas, Lembaga Pemasaran Pertanian Persekutuan (FAMA), Jabatan Pengairan dan Saliran (JPS) dan kerajaan negeri.</div><div style="text-align: justify;">“Pada peringkat awal JPS banyak membantu membangunkan tanah ini dengan menyumbangkan peruntukan untuk membina prasarana di sini.</div><div style="text-align: justify;">“Antaranya, JPS telah membina dua buah telaga tiub, membina sistem jalan ladang dan saliran serta menyediakan enjin air di sini untuk membantu petani bercucuk tanam,” katanya.</div><div style="text-align: justify;">Ditanya mengenai pasaran Abdullah berkata, peserta projek tidak perlu bimbang kemungkinan berlaku lambakan buah dan harga jatuh kerana mereka telah mendapat jaminan berikutan perjanjian jual-beli yang dimeterai dengan FAMA.</div><div style="text-align: justify;">Sementara itu seorang peserta yang juga kakitangan awam, <b>Saupi Loman</b>, 46, berkata, dia menjadikan pertanian sebagai pendapatan sampingan selain untuk mengisi masa terluang pada waktu petang.</div><div style="text-align: justify;">“Pada peringkat awal saya hanya ingin mencuba, tetapi bila hasil pertama diperoleh, saya mula yakin projek ini mampu memberikan pendapatan yang lumayan.</div><div style="text-align: justify;">“Jangkaan saya memang tepat, dalam jangka masa tiga bulan pendapatan bersih yang diperoleh mencecah RM10,000,” katanya.</div><div style="text-align: justify;">Tambahnya, pada musim lalu dia mampu memperoleh pendapatan bersih sebanyak RM18,000.</div><div style="text-align: justify;">Seorang lagi peserta, <b>Mahadi Yusof</b>, 38, bersyukur kerana projek itu berjaya mengubah hidupnya apabila pendapatan yang diperoleh lebih tinggi berbanding dengan kerja yang dilakukan sebelum ini.</div><div style="text-align: justify;">“Pendapatan hasil jualan tembikai wangi ini cukup lumayan. Sebelum ini pendapatan saya hanya cukup makan, tetapi sejak menyertai projek ini pendapatan saya mencecah RM2,500 sebulan.</div><div style="text-align: justify;">“Melalui tanaman tembikai inilah saya mampu menanggung keluarga dan membiayai persekolahan anak-anak,” ujarnya.</div><div style="text-align: justify;">Bagi peserta termuda projek itu, <b>Mohd. Firdaus Adnan</b>, 22, dia tidak pernah menyesal menjadikan bidang pertanian sebagai punca pendapatan.</div><div style="text-align: justify;">“Walaupun orang kata penat, namun hasil yang diperoleh cukup berbaloi. Selepas ini saya bercadang membuka sebidang tanah lagi untuk mengusahakan projek pertanian.</div><div style="text-align: justify;">“Benar kata orang tua-tua, berbudi pada tanah pasti dapat hasil dan itulah yang telah dibuktikan oleh saya dan rakan-rakan,” ujarnya.</div><a href="http://www.followsite.com/"><img alt="Update me when site is updated" border="0" height="16" src="http://w3.followsite.com/img/button1.gif" width="125" /></a> <br />
<div class="post-info"></div><div class="postmeta">Tags: </div><div class="post-footer"></div></div></div><div class="post"><div class="post-date">Sat 7 Aug 2010</div><div class="post-info"><h2 class="post-title"><a href="http://harizamrry.com/2010/08/kegigihan-bantu-ku-hanisrahayu-jadi-usahawan-berjaya/" rel="bookmark" title="Permanent Link: Kegigihan bantu Ku Hanisrahayu jadi usahawan berjaya">Kegigihan bantu Ku Hanisrahayu jadi usahawan berjaya</a></h2>Posted by admin under <a href="http://harizamrry.com/category/agro-usahawan-contoh/" rel="category tag" title="View all posts in Agro - Usahawan Contoh">Agro - Usahawan Contoh</a> <br />
<a href="http://harizamrry.com/2010/08/kegigihan-bantu-ku-hanisrahayu-jadi-usahawan-berjaya/#respond" title="Comment on Kegigihan bantu Ku Hanisrahayu jadi usahawan berjaya">No Comments</a></div><div class="post-content"><table align="Right" border="0" cellpadding="3" style="width: 300px;"><tbody>
<tr> <td valign="top"><a href="http://harizamrry.files.wordpress.com/2010/08/wu_02-1.jpg"><img alt="" class="alignnone size-full wp-image-5064" height="195" src="http://harizamrry.files.wordpress.com/2010/08/wu_02-1.jpg" title="Kuih" width="300" /></a></td> </tr>
<tr> <td><span style="font-size: xx-small;"> </span><br />
<div><span style="font-size: xx-small;">KU HANISRAHAYU Ku Yaakub menunjukkan kuih yang siap untuk dipasarkan di Kampung Belukar Gelong Rambai, Tunjang, Kubang Pasu, baru-baru ini.</span></div><span style="font-size: xx-small;"><br />
<br />
<hr noshade="noshade" size="1" /></span></td> </tr>
</tbody> </table><div style="text-align: justify;">KUBANG PASU 2 Ogos – Seorang usahawan, Ku Hanisrahayu Ku Yaakub membuktikan kebenaran pepatah Melayu ‘di mana ada kemahuan, di situ ada jalan’.</div><div style="text-align: justify;">Wanita berumur 36 tahun dari Kampung Belukar Gelong Rambai, Tunjang di sini kini boleh berbangga dengan pencapaiannya selepas hampir 15 tahun menjalankan perniagaan bakeri dan kuih tradisional.</div><div style="text-align: justify;">Kisah kejayaan ibu kepada empat anak berusia tiga tahun hingga 15 tahun itu bermula pada 1996 apabila dia berusaha mencari jalan untuk menambah pendapatan keluarga.</div><div style="text-align: justify;">Memandangkan sejak kecil dia sering menolong ibunya, Wan Azizah Megat Ahmad, 58, membuat pelbagai kuih tradisional, Ku Hanisrahayu atau lebih dikenali dengan panggilan Anis melihat peluang untuk berbuat demikian dengan menceburi bidang tersebut.</div><div style="text-align: justify;">Dengan sokongan suaminya, Ahmizan Ahmad, 38, pasangan berkenaan mula berniaga secara kecil-kecilan dengan mengambil kuih tradisional yang dihasilkan oleh seorang kenalan mereka untuk dijual di pasar malam di sekitar Jitra.</div><div style="text-align: justify;">Tidak lama selepas itu, dia mengambil keputusan untuk mempelajari sendiri teknik-teknik membuat kuih bagi memenuhi permintaan pelanggan setelah kenalannya itu berhenti daripada menghasilkan kuih tradisional tersebut.</div><div style="text-align: justify;">Pada 1999, Ku Hanisrahayu mula mengorak langkah yang lebih jauh apabila dia bertekad meluaskan lagi perniagaannya supaya tidak bergantung pada jualan kuih-muih tradisional semata-mata.</div><div style="text-align: justify;">Bagi merealisasikan hasratnya itu, dia mengikuti kursus asas pemprosesan kek dan biskut di Institut Penyelidikan dan Kemajuan Pertanian (MARDI) di Kuala Lumpur.</div><div style="text-align: justify;">“Selepas itu jika ada iklan yang menawarkan kursus berkaitan bidang ini, saya akan menyertainya bagi menambahkan kemahiran dan pengetahuan yang ada.</div><div style="text-align: justify;">“Syukur usaha itu berbaloi kerana perusahaan bakeri seperti membuat kek, roti dan biskut kini menjadi perniagaan utama kami,” katanya ketika ditemui di bengkelnya di Kampung Belukar Gelong Rambai, Tunjang di sini baru-baru ini.</div><div style="text-align: justify;">Ku Hanisrahayu yang merupakan usahawan bimbingan Lembaga Kemajuan Pertanian Muda (MADA) berkata, dia bertuah kerana mempunyai seorang suami yang memahami dan sentiasa memberi sokongan padu terhadap usahanya itu.</div><div style="text-align: justify;">Malah katanya, dia juga bersyukur kerana mendapat pelbagai bantuan dan sokongan daripada agensi kerajaan khususnya menerusi Kementerian Kemajuan Luar Bandar dan Wilayah (KKLW) dan Kementerian Pertanian dan Industri Asas Tani.</div><div style="text-align: justify;">Menurutnya, perniagaan MNA Abadi Enterprise yang ditubuhkannya turut mengekalkan jualan pelbagai kuih-muih tradisional sama ada yang dihasilkan sendiri atau orang lain terutama penduduk kampung.</div><div style="text-align: justify;">“Sehingga hari ini, pasaran perniagaan kami semakin meluas dengan menerima pelbagai tempahan termasuk daripada sekolah-sekolah di sekitar Kedah dan Perlis.</div><div style="text-align: justify;">“Apabila tiba musim cuti sekolah atau perayaan, permintaan pasaran meningkat dengan ketara,” katanya yang pernah meraih Anugerah Usahawan Cemerlang 2009 RISDA Kedah.</div><div style="text-align: justify;">Ku Hanisrahayu memberitahu, dia sendiri tidak menyangka kini mampu meraih pendapatan bersih antara RM5,000 hingga RM6,000 sebulan hasil penat lelah membangunkan perniagaannya itu.</div><div style="text-align: justify;">Sambil merendah diri, usahawan berjaya itu berkata, kejayaan yang dikecapi bukan datang dengan mudah sebaliknya pelbagai pahit getir terpaksa dilalui.</div><div style="text-align: justify;">“Semasa hendak memulakan perniagaan dulu, saya terpaksa berhutang untuk membeli ketuhar dan mengumpul modal sedikit demi sedikit.</div><div style="text-align: justify;">“Alhamdulillah, berkat kegigihan dan sokongan semua pihak, perniagaan MNA Abadi Enterprise berada pada tahap sekarang. Tetapi masih banyak yang perlu kami pelajari,” katanya yang mempunyai enam pekerja tetap.</div><div style="text-align: justify;">MNA Abadi Enterprise merancang untuk mengembangkan lagi perniagaan dengan menambah bilangan mesin bagi meningkatkan pengeluaran dan membuka cawangan bagi memudahkan lagi urusan pemasaran serta jualan produk.</div><div style="text-align: justify;">Mereka yang ingin merasai keenakan produk keluaran MNA Abadi Enterprise boleh menghubungi <b>Anis </b>di talian <b>012-4253901</b> atau <b>Mizan </b>(<b>012-4933901</b>).</div><a href="http://www.followsite.com/"><img alt="Update me when site is updated" border="0" height="16" src="http://w3.followsite.com/img/button1.gif" width="125" /></a> <br />
<div class="post-info"></div><div class="postmeta">Tags: </div><div class="post-footer"></div></div></div><div class="post"><div class="post-date">Fri 23 Jul 2010</div><div class="post-info"><h2 class="post-title"><a href="http://harizamrry.com/2010/07/pilih-pertanian-meskipun-ada-tiga-ijazah-sarjana/" rel="bookmark" title="Permanent Link: Pilih pertanian meskipun ada tiga ijazah sarjana">Pilih pertanian meskipun ada tiga ijazah sarjana</a></h2>Posted by admin under <a href="http://harizamrry.com/category/agro-usahawan-contoh/" rel="category tag" title="View all posts in Agro - Usahawan Contoh">Agro - Usahawan Contoh</a> <br />
<a href="http://harizamrry.com/2010/07/pilih-pertanian-meskipun-ada-tiga-ijazah-sarjana/#comments" title="Comment on Pilih pertanian meskipun ada tiga ijazah sarjana">[7] Comments</a></div><div class="post-content"><div style="text-align: justify;"><a href="http://harizamrry.files.wordpress.com/2010/07/azizuzanadi02.jpg"><img alt="" class="alignnone size-full wp-image-4939" height="361" src="http://harizamrry.files.wordpress.com/2010/07/azizuzanadi02.jpg" title="Azizuzanadi02" width="480" /></a> <b>Azizuzanadi Zainuddin memangku dua ekor anak kambing biri-biri baka Australia. -Foto BERNAMA</b></div><div style="text-align: justify;"><b>KETIKA</b> penulis tiba di kediamannya di Kampung Hayat, Simpang Pelangai, terletak kira-kira 46 km dari Bentong, beliau sedang bertukang di kandang kambingnya.</div><div style="text-align: justify;">“Beginilah kalau kerja sendirian, semua kena buat sendiri,” kata Azizuzanadi Zainuddin, 39, sambil mengetuk papan untuk dijadikan bekas makanan kambing-kambing baka Feral dari Australia.</div><div style="text-align: justify;">Berbanding kambing lain yang begitu riuh mengembek, kambing-kambing Australia ini berkumpul di satu sudut ketika Azizuzanadi atau lebih mesra dengan panggilan Among, membuat kerja tukangannya.</div><div style="text-align: justify;">“Kambing-kambing Australia ini baru saya dapat beberapa hari lalu, mungkin mereka tak biasa lagi dengan kandang ini, itu sebab mereka diam sahaja,” kata Among berseloroh.</div><div style="text-align: justify;">Kandang kambing dua tingkat itu siap dibina Mac 2008. Kos membina kandang mencecah RM90,000 dan sebahagian besar wang diperoleh daripada pinjaman Tekun (Tabung Ekonomi Kumpulan Usaha Niaga) dan bantuan PPK (Pertubuhan Peladang Kawasan Pelangai).</div><div style="text-align: justify;">Di bahagian bawah kandang terdapat stor menyimpan makanan, peralatan dan keperluan.</div><div style="text-align: justify;">Di lantai bawah itu juga Hadi membakar rumput kering yang menghasilkan asap untuk menghalau agas dan nyamuk.</div><div style="text-align: justify;">Tahi kambing turut dikumpul di lantai bawah dan dibakar untuk dijadikan baja.</div><div style="text-align: justify;">Di bahagian atas terdapat beberapa petak kandang yang mengasingkan kambing ternakan mengikut jenis, saiz dan umur.</div><div style="text-align: justify;"><b>PENDIDIKAN TINGGI</b></div><div style="text-align: justify;">Mendengar sketsa liku-liku kehidupan penternak muda ini, anak seorang pesara tentera, menunjukkan beliau bukan calang-calang orangnya dari segi pencapaian akademik.</div><div style="text-align: justify;">Beliau bersekolah agama dari peringkat sekolah rendah hingga menengah. Tamat tingkatan lima, beliau memilih menyambung pelajaran di sekolah pondok, Sekolah Agama Rakyat Al-Nadhah, Kota Sarang Semut, Kedah selama dua tahun.</div><div style="text-align: justify;">Meskipun mendapat peluang untuk ke Universiti Al Azhar, Hadi memilih untuk ke sekolah Pondok Sungai Jagung, Pendang, Kedah dan belajar selama tiga tahun lagi.</div><div style="text-align: justify;">Tamat belajar di sekolah pondok, beliau pulang ke kampung halamannya dan membuat kerja kampung selama dua tahun termasuk menoreh getah di kebun datuk dan neneknya serta menanam pisang.</div><div style="text-align: justify;">Meskipun bersekolah agama dan pondok, anak muda ini berjaya melanjutkan pelajaran ke Universiti Teknologi Mara (UiTM), Arau, Perlis pada 1992 dalam bidang pengajian perniagaan.</div><div style="text-align: justify;"><b>SEMUA BOLEH</b></div><div><a href="http://harizamrry.files.wordpress.com/2010/07/azizuzanadi01.jpg"><img alt="" class="alignnone size-full wp-image-4940" height="480" src="http://harizamrry.files.wordpress.com/2010/07/azizuzanadi01.jpg" title="Azizuzanadi01" width="361" /></a> <b></b></div><div><b>Azizuzanadi menunjukkan ikan keli yang dipeliharanya di tiga buah kolah di ladangnya.</b></div><div style="text-align: justify;">Tamat belajar di UiTM, beliau melanjutkan pelajaran ke Amerika Syarikat untuk pengajian Ijazah Sarjana Muda Perbankan dan Kewangan di Northwood University, Midland, Michigan atas tajaan Majlis Amanah Rakyat (Mara).</div><div style="text-align: justify;">Tamat pengajian peringkat ijazah, beliau tidak terus kembali ke tanah air. Anak perantau ini tidak mahu melepaskan peluang menggali pengalaman bekerja di negara asing.</div><div style="text-align: justify;">Beliau bukan setakat melakukan dua kerja tetapi juga menyambung pengajian di peringkat sarjana, dengan belanja sendiri, bukan satu tetapi tiga, iaitu Masters in Information System, Masters in International Business dan Masters in Risk Management.</div><div style="text-align: justify;">Beliau mengikuti pengajian ketigatiga ijazah sarjana itu di Universiti Concordia, Mequon, Wisconsin.</div><div style="text-align: justify;">Tamat pengajian ijazah sarjana, Hadi tinggal beberapa tahun lagi di Amerika dan memulakan perniagaan pengedaran kebanyakannya produk Industri Kecil dan Sederhana (IKs) Malaysia serta produk etnik Asia da Mexico.</div><div style="text-align: justify;">“Saya menyewa sebuah gudang di Greendale, Wisconsin untuk perniagaan saya ini. Sambutan untuk produk Malaysia dan Asia memang bagus tetapi yang mengecewakan saya ialah bila saya dapat tawaran membekal sos masam manis dalam kuantiti yang besar untuk Walmart, rangkaian pasaran yang hebat di Amerika, tak ada pihak di tanah air yang sanggup membekalkan saya produk berkenaan,” keluh Among.</div><div style="text-align: justify;"><b>USAHAWAN TANI</b></div><div style="text-align: justify;">Setelah hampir 10 tahun di perantauan, Among kembali ke tanah air pada April 2007.</div><div style="text-align: justify;">“Kalau makan gaji, kita yang lelah bekerja tetapi orang lain yang mengecap kejayaannya,” jelas beliau.</div><div style="text-align: justify;">Among mahu menjadi usahawan dan memilih untuk meneroka bidang pertanian di sebalik tawaran melanjutkan pelajaran di peringkat Ijazah Kedoktoran (PhD) dari sebuah institut pengajian tinggi awam tempatan.</div><div style="text-align: justify;">“Semasa belajar di Amerika, saya berpeluang melawat banyak ladang lembu dan jagung. Saya juga pernah bekerja sambilan di ladang dan saya melihat sendiri betapa majunya peladang-peladang di negara itu. Saya diberitahu kerajaan mereka banyak membantu dan memasarkan produk yang dihasilkan.</div><div style="text-align: justify;">“Sememangnya jika dibandingkan dengan industri pertanian di tanah air, kita masih jauh ketinggalan. Di situlah datang tekad untuk saya jadikan bidang pertanian sebagai karier saya,” jelas Among.</div><div style="text-align: justify;">Sekembalinya ke tanah air, Among tidak membuang masa dan mengikuti pelbagai kursus termasuk anjuran Pusat Pembangunan Usahawan Malaysia (Medec), Lembaga Pertubuhan Peladang (LPP) dan Jabatan Perikanan Malaysia.</div><div style="text-align: justify;">Antara kursus yang disertainya ialah kursus ternakan ikan dalam sangkar, kursus membuat makanan ternakan, kursus pembenihan ikan, kursus penyakit ternakan kambing dan kursus ternakan kambing peringkat ladang.</div><div style="text-align: justify;">“Habis sahaja kursus ternakan ikan, saya buat dulu ternakan kambing pada Disember 2007. Saya beli 20 ekor kambing dari sebuah ladang di Nilai, Negeri Sembilan yang terpaksa gulung tikar. Saya belanja lebih RM5,000 untuk beli kambingkambing ini,” kata Among dengan menambah beliau kemudian membeli 39 ekor lagi kambing dengan kos kira-kira RM15,000.</div><div style="text-align: justify;">Pada peringkat awal, Among menempatkan kambingkambingnya di tanah Pertubuhan Peladang Kawasan (PPK) di Lembah Jaya, kirakira 5 km dari rumahnya.</div><div style="text-align: justify;">Rutin kerjanya bermula selepas subuh termasuk menyabit rumput untuk makanan kambing-kambingnya.</div><div style="text-align: justify;">“Usaha awal saya berjaya, kambing membiak dan gemuk-gemuk. Saya mendapat bantuan emak dan pakcik saya serta adiknya. Cuma bila pindah ke kandang baru, tidak jauh dari kandang asal, kambing banyak mati. Kini saya memindahkan kesemua kambing yang ada di kandang yang baru berhampiran rumah emak saya. Makanan yang diberi sama, mungkin tapak kandang tak serasi,” katanya.</div><div style="text-align: justify;"><b>TAK SEMUDAH</b></div><div style="text-align: justify;">Menurut Among, dia hampir berputus asa bila banyak kambing ternakannya mati dan bantuan yang diharapkan daripada jabatan yang berwajib tidak diterima secepat yang diharapkan.</div><div style="text-align: justify;">Hasil penat lelahnya, Among kini mempunyai kira-kira 100 ekor kambing daripada pelbagai jenis termasuk kambing biribiri dan kambing Feral dari Australia, kambing Jamnapari dari Indonesia, kambing Katjang (baka kacukan tempatan dan Anglo Nubian) dan kambing Boer.</div><div style="text-align: justify;">Beliau juga membuka sebuah ladang di Jelebu, Negeri Sembilan untuk ternakan kambing biri-biri yang kini berjumlah 37 ekor dan dijaga oleh pakciknya.</div><div style="text-align: justify;">Menurut Among, hasil jualan kambing dan ikan keli tahun lalu membolehkan beliau membeli sebuah lori untuk kegunaan bisnesnya.</div><div style="text-align: justify;"><b>PELBAGAI AKTIVITI</b></div><div style="text-align: justify;">Among kini mengorak langkah mempelbagaikan ternakannya dengan mengusahakan ternakan ikan keli di tanah berhampiran ladang kelapa sawit milik pakciknya.</div><div style="text-align: justify;">Beliau bermula dengan 100,000 anak ikan keli yang dipeliharanya di tiga buah kolah batu termasuk sebuah kolam tanah untuk asuhan anak benih sehingga tahap matang.</div><div style="text-align: justify;">“Saya ternak ikan keli ini untuk mendapatkan aliran tunai. Sekarang, tiap-tiap hari ikan boleh dijual. Purata dalam sebulan saya boleh dapat antara RM1,000 hingga RM2,000,” katanya sambil berkata, dia juga menjual ikan keli salai dengan harga RM18 sekilo.</div><div style="text-align: justify;">Among mempunyai rancangan besar untuk perniagaan ternakannya, cuma kekangan utama ialah aliran wang tunai.</div><div style="text-align: justify;">Jadual kerja Among sememangnya padat, bermula sebaik selepas subuh hinggalah tengah malam. Kambing-kambingnya bukan sahaja perlu diberi makan tiga kali sehari tetapi kandang juga perlu dibersihkan.</div><div style="text-align: justify;">Di antara kesibukan di kandang kambing, beliau akan menjengah kolam-kolam ikan kelinya yang terletak kirakira 200 meter dari kandang kambingnya.</div><div style="text-align: justify;">“Memang banyak kerja yang perlu dibuat. Hujung minggu kerja, Hari Raya pun kerja. Kalau hendak berjaya, mesti belajar dan buat sendiri. Kena tahu apa nak buat kalau kambing sakit, kalau kambing nak beranak, kena ada pengetahuan.</div><div style="text-align: justify;">“Saya biasa buat kerja dari peringkat bawah lagi. Semasa di Amerika, saya pernah bekerja dengan sebuah restoran pizza. Saya bermula daripada mencuci lantai dan pinggan sehinggalah saya diberi kepercayaan menjadi pengurus.</div><div style="text-align: justify;">“Apa yang saya belajar ialah dalam apa juga pekerjaan, kita mesti handson, kita mesti tahu selokbelok semua kerja, baru kita boleh pergi jauh,” katanya sambil menjelaskan beliau mendapat bantuan ibu dan adiknya jika dia perlu meninggalkan ladang untuk urusan luar.</div><div style="text-align: justify;">Isterinya, Zaibedah Zaharum, ialah pensyarah di UiTM, Segamat, Johor.</div><div style="text-align: justify;"><b>PELAN LIMA TAHUN</b></div><div style="text-align: justify;">Among mempunyai rancangan besar iaitu mahu menjadikan Pelangai pusat ternakan dan pengeluar kambing utama di negeri Pahang.</div><div style="text-align: justify;">Beliau meletakkan sasaran untuk memiliki kira-kira 5,000 ekor kambing dalam masa lima tahun di samping mengumpulkan penternak-penternak kecil di kawasan sekitar di bawah satu konsortium.</div><div style="text-align: justify;">Di samping menambah baka kambing yang berkualiti, beliau juga mahu menubuhkan sebuah syarikat perdagangan.</div><div style="text-align: justify;">“Saya sudah mengenal pasti seseorang untuk menjadi rakan kongsi bagi tujuan ini. Di bawah syarikat ini, saya rancang nak buat lelongan bukan sahaja ternakan termasuk kambing, lembu atau kerbau tetapi juga hasil pertanian yang lain.</div><div style="text-align: justify;">“Syarikat saya akan mengendalikan rumah lelongan ini dan setakat ini, belum ada rumah lelongan di Malaysia. Mungkin lelongan ini kita boleh buat empat kali setahun.</div><div style="text-align: justify;">“Kita juga boleh buat jualan secara online (internet),” katanya.</div><a href="http://www.followsite.com/"><img alt="Update me when site is updated" border="0" height="16" src="http://w3.followsite.com/img/button1.gif" width="125" /></a> <br />
<div class="post-info"></div><div class="postmeta">Tags: </div><div class="post-footer"></div></div></div><div class="post"><div class="post-date">Thu 24 Jun 2010</div><div class="post-info"><h2 class="post-title"><a href="http://harizamrry.com/2010/06/meneroka-pasaran-halal-dunia/" rel="bookmark" title="Permanent Link: Meneroka pasaran halal dunia">Meneroka pasaran halal dunia</a></h2>Posted by admin under <a href="http://harizamrry.com/category/agro-usahawan-contoh/" rel="category tag" title="View all posts in Agro - Usahawan Contoh">Agro - Usahawan Contoh</a> <br />
<a href="http://harizamrry.com/2010/06/meneroka-pasaran-halal-dunia/#respond" title="Comment on Meneroka pasaran halal dunia">No Comments</a></div><div class="post-content"><table align="right" border="0" cellpadding="3" style="width: 300px;"><tbody>
<tr> <td valign="top"><a href="http://harizamrry.files.wordpress.com/2010/06/ba_01-1.jpg"><img alt="" class="alignnone size-full wp-image-4876" height="206" src="http://harizamrry.files.wordpress.com/2010/06/ba_01-1.jpg" title="ba_01.1" width="300" /></a></td> </tr>
<tr> <td><span style="font-size: xx-small;"> </span><br />
<div><span style="font-size: xx-small;">Mohd. Hazrul Nizam Zainal Abidin dari Harun Puyuh Enterprise mempromosikan keenakan burung puyuh goreng, segar dari ladang.</span></div><span style="font-size: xx-small;"><br />
<br />
<hr noshade="noshade" size="1" /></span></td> </tr>
</tbody> </table><b><span style="text-decoration: underline;">Usahawan 1</span></b><br />
Pakcik Harun Baba, pengusaha penternakan burung puyuh sejak 25 tahun lalu, mempunyai dua ladang ternakan puyuh seluas hampir 10 hektar di sekitar Linggi Negeri Sembilan.<br />
Dalam satu-satu musim penternakan dianggar sebanyak 10,000 hingga 50,000 ekor puyuh diternak untuk memenuhi permintaan terhadap bekalan daging burung itu.<br />
Atas nama mempelbagaikan produk berasaskan daging burung puyuh ini, beliau memperkenalkan menu-menu daging puyuh yang menarik, iaitu Puyuh Goreng, Puyuh Goreng Tepung, Puyuh Madu Berempah sehingga Telur Puyuh Goreng Tepung.<br />
“Berbanding daging ayam, daging burung puyuh mengandungi khasiat pemakanan yang lebih tinggi di samping kandungan kalorinya yang rendah.<br />
“Masakannya juga boleh dipelbagaikan seperti memasak daging ayam, tanpa ramai yang ketahui burung puyuh sebenarnya boleh menjadi ubat kepada sesetengah penyakit, terutamanya lelah atau asma,” katanya.<br />
Di samping itu, kata Harun, amalan makan daging puyuh boleh meningkatkan dan menjadi sumber tenaga kepada badan.<br />
Beliau yang mengembangkan perniagaan berasaskan penternakan dan memasarkan daging burung puyuh ini benar-benar ingin pergi lebih jauh dalam sektor ini.<br />
Beliau percaya burung puyuh mampu menjadi alternatif kepada sumber makanan berasaskan ternakan dan untuk itu beliau sedia menyahut apa juga cabarannya.<br />
<b><span style="text-decoration: underline;">Usahawan 2</span></b><br />
Anda amat mengenali sejenis sapuan pada roti yang berasaskan coklat, iaitu jenama N ini. N satu-satunya produk seumpama itu yang pasarannya cukup meluas di negara ini.<br />
Ramai yang menggemarinya kerana teksturnya yang lembut, lazat dan kanak-kanak begitu menggemarinya.<br />
Namun N adalah produk import dari luar yang berjaya menembusi pasaran umat Islam di negara ini kerana mempunyai standard halal yang dibenarkan.<br />
Namun bagi pengusaha seperti Hishamuddin Shaharom, beliau melihat akan keperluan produk seperti ini perlu dikeluarkan di peringkat tempatan.<br />
“Saya bukan bertujuan menjadi pesaing kepada produk N itu tetapi sekadar memberi alternatif yang lebih baik untuk dipilih oleh para pengguna,” katanya yang memperkenalkan Coco V sejak Ogos lalu.<br />
Malah tidak sahaja kekuatannya bergantung kepada keluaran tempatan kerana kilang memprosesnya beroperasi di Pulau Indah, Kelang namun yang lebih utama, jenama Coco V (V untuk Victory) adalah 100 peratus halal.<br />
“Dengan harga yang lebih kompetitif murah berbanding N, Coco V tidak sahaja setaraf dan setanding kualitinya dengan N tetapi sebagai umat Islam adalah menjadi satu kefarduan mendapatkan sumber makanan yang halal. Coco V adalah salah satunya,” ujar Hishamuddin.<br />
<span style="text-decoration: underline;"><b>Usahawan 3</b></span><br />
Pernah kita digemparkan baru-baru ini dengan siaran berita mengenai kisah buah betik yang diberikan baja dari najis mughallazah atau lebih tepat najis babi dari sebuah ladang komersial di negeri P.<br />
Walaupun betik adalah buah yang sangat halal dimakan tetapi jika dari aspek pembajaannya begitu ‘kotor’ adakah kita sanggup ‘menikmati’ buah tersebut dan menjadi darah daging dalam tubuh kita?<br />
Si pengusaha mungkin tidak ada niat untuk menyakiti hati umat Islam kerana selagi penggunaan baja ‘asli’ itu memberikan kesan yang cukup baik terhadap peningkatan kualiti buah, soal halal haram bukannya menjadi kepentingannya lagi.<br />
Justeru, soal halal haram dari aspek pembajaan atau sebarang bahan penyubur tanah, penggalak bunga dan buah sehinggalah semburan racun serangga perlulah diambil kira. Apatah lagi dari bidang pertanian menjanjikan pelbagai sumber makanan utama manusia.<br />
Maka syarikat seperti Inspirasi RN Enterprise dari Alor Setar, Kedah mengambil tanggungjawab ini dengan mengeluarkan rangkaian baja yang halal dari perspektif Islam.<br />
Ini termasuklah BIOST (Bio Indah Organic soil Treatment), Bokashi E-M (Baja Organik Bermikrob), Biost-Repella (Baja Siraman & Semburan Daun dengan Pengelak Serangga dan Biost Hormone (Baja Penggalak Akar).<br />
Pengurus syarikat, Muzammil Mohammad berkata, pada asasnya baja-baja keluaran syarikat itu adalah dari hampas tebu yang diproses untuk dijadikan baja untuk apa juga jenis tanaman.<br />
“Baja-baja yang kami keluarkan juga adalah bebas dari penggunaan sebarang bahan kimia yang kadang kala memberi kesan sampingan kepada kesihatan dan sistem ketahanan badan sama ada dari aspek penggunaan sehinggalah pemakanan,” katanya.<br />
Menurut beliau, pengeluaran baja yang tidak sahaja halal dan berkualiti wajar mendapat sambutan di kalangan umat Islam bagi memastikan sumber makanan dari hasil tanaman mereka adalah benar-benar suci dan bersih.<br />
“Kami ingin memberi sumbangan yang <a href="http://203.142.6.171/utusan/c.php?c=95&t=http://203.142.6.171/sci/c.php?c=95&t=http://bs.serving-sys.com/BurstingPipe/adServer.bs?cn=tf%26c=20%26mc=click%26pli=1467962%26PluID=0%26ord=1277315670620" target="_blank">terbaik</a> kepada umat Islam di samping semua itu dihasilkan berdasarkan pengalaman pengasas pengeluar baja ini, Mohamad Bin Azoddin yang sejak tahun 1974 pernah bertugas di Jabatan Pertanian,” katanya.<br />
Usahawan 4<br />
UBAT batuk juga sering dicemari dengan pelbagai isu, terutamanya penggunaan alkohol sebagai salah satu bahan utama dalam penyediaannya. Walaupun untuk tujuan rawatan dan kesihatan, ia bukanlah alasan untuk alkohol diterima dalam Islam.<br />
Namun yang pasti tanpa penggunaan alkohol kita masih mempunyai pelbagai bahan lain yang tidak sahaja halal malah lebih berkesan dalam merawat batuk.<br />
Ini terutamanya penggunaan herba dan tumbuhan-tumbuhan eksotik yang Allah kurniakan kepada manusia untuk merawat pelbagai jenis penyakit.<br />
Syarikat Seikhlas Budi dari Simpang, Taiping, Perak misalnya menawarkan sejenis kaedah rawatan batuk menggunakan kaedah sapu dan aromaterapi kepada mereka yang mengalami masalah batuk.<br />
Kaedah ini dikenali sebagai Aromatherapy plus yang berasaskan tumbuhan Tee Tree dan Lavender.<br />
“Dari umur bayi seawal dua bulan yang mengalami batuk, ubat batuk keluaran syarikat kami ini mampu untuk melegakan kerengsaan dan tidak selesa akibat batuk.<br />
“Dengan kaedah ini, terutamanya kepada bayi itu sendiri kita dapat mengurangkan kesan daripada penggunaan ubat cecair yang kadang kala memberi kesan sampingan,” kata Pegawai Pemasarannya, Zulkefley Abdul Ghani.<br />
Menurutnya, ubat yang mudah dibawa ke mana sahaja ini adalah alternatif apabila pesakit mengalami batuk tanpa mengira masa dan tempat.<br />
“Tidak ada sebarang kesan sampingan seperti mengantuk dan sebagainya, malah bau harum Lavender mampu memberikan kelegaan yang lebih kepada pesakit,” katanya.<br />
Keempat-empat pengusaha di atas adalah antara sebahagian pengusaha yang mengambil bahagian dalam Persidangan Halal dan Pelancongan Islam Antarabangsa (IISTHAL 2009) selama dua hari di Pusat Konvensyen Sunway, Subang, Selangor baru-baru ini.<br />
Mereka bukan sahaja mempamerkan produk-produk keluaran untuk tujuan pengenalan atau promosi tetapi menawarkan lebih banyak produk-produk halal yang boleh menjadi pilihan kepada umat Islam.<br />
Semua ini menunjukkan kesungguhan yang tidak sahaja untuk meraih keuntungan tetapi yang lebih penting bagi memastikan Malaysia sebagai hab halal terkemuka dunia menjadi satu realiti.<br />
Walaupun kita mengalu-alukan penyertaan dari pelbagai pihak luar bagi merealisasikan matlamat itu namun penyertaan dari anak-anak tempatan tentunya adalah lebih dialu-alukan.<br />
Ketua Pengarah Pelancongan Malaysia, Datuk Mirza Mohammad Taiyab berkata, untuk kebanyakan negara, industri halal adalah sektor perniagaan yang paling pantas berkembang.<br />
Malaysia sendiri bertuah kerana mempunyai kerajaan yang telah sekian lama komited dalam membangunkan industri halal sama ada di peringkat dalam negeri mahupun antarabangsa.<br />
“Ia melalui sentiasa bekerjasama dan melebarkan jaringan bagi memastikan perkembangan yang cerah dalam industri ini terutama antara kerajaan dan sektor swasta,” katanya semasa merasmikan persidangan itu.<br />
Sebanyak 20 kertas kerja dibentangkan dalam persidangan yang bertemakan ‘Memperkukuh Industri Halal Malaysia dan Meneroka Peluang-peluang di dalamnya’ itu.<br />
Ia dianjurkan oleh Global Islamic Tourism Conference & Exhibition (GITC), Khaaz International, Persatuan Pedagang dan Pengusaha Melayu Malaysia (Perdasama) dan Pusat Pelancongan Islam.<br />
Menurut Mirza, kini terdapat 1.5 bilion umat Islam di seluruh dunia namun malangnya negara-negara bukan Islam yang lebih mengambil untung dan manfaat dari industri halal ini.<br />
“Bagi mengatasi ini jalan penyelesaiannya adalah mudah, iaitu seluruh negara Islam mestilah secara bersama membangunkan industri ini yang mempunyai perspektif yang sangat luas itu.<br />
“Dengan kata lain, tidak semata-mata bergantung kepada memenuhi keperluan permintaan daging mahupun industri pertanian dan pemakanan tetapi juga segala jenis perkhidmatan yang berasaskan Islam,” katanya.<br />
<a href="http://www.followsite.com/"><img alt="Update me when site is updated" border="0" height="16" src="http://w3.followsite.com/img/button1.gif" width="125" /></a> <br />
<div class="post-info"></div><div class="postmeta">Tags: </div><div class="post-footer"></div></div></div><div class="post"><div class="post-date">Fri 5 Feb 2010</div><div class="post-info"><h2 class="post-title"><a href="http://harizamrry.com/2010/02/usahawan-cemerlang/" rel="bookmark" title="Permanent Link: Usahawan cemerlang">Usahawan cemerlang</a></h2>Posted by admin under <a href="http://harizamrry.com/category/agro-usahawan-contoh/" rel="category tag" title="View all posts in Agro - Usahawan Contoh">Agro - Usahawan Contoh</a> <br />
<a href="http://harizamrry.com/2010/02/usahawan-cemerlang/#respond" title="Comment on Usahawan cemerlang">No Comments</a></div><div class="post-content"><table align="Right" border="0" cellpadding="3" style="width: 300px;"><tbody>
<tr> <td valign="top"><a href="http://harizamrry.com/wp-content/uploads/2010/02/wu_01-1.jpg"><img alt="" class="alignnone size-full wp-image-4629" height="206" src="http://harizamrry.com/wp-content/uploads/2010/02/wu_01-1.jpg" title="wu_01.1" width="300" /></a></td> </tr>
<tr> <td><span style="font-size: xx-small;"> </span><br />
<div><span style="font-size: xx-small;">Nasi lemak istimewa D’Danish Wan Nasruddin popular di kalangan pelanggan Pasar Tani Taman Sena.</span></div><span style="font-size: xx-small;"><br />
<br />
<hr noshade="noshade" size="1" /></span></td> </tr>
</tbody> </table><div style="text-align: justify;">KANGAR 3 Feb. – Pasar tani bukan sahaja menjadi medan jualan pelbagai hasil pertanian tempatan, malah ia juga menjadi landasan kepada individu untuk mengorak langkah lebih jauh dalam dunia perniagaan, terutama golongan belia.</div><div style="text-align: justify;">Malah melalui jualan di pasar tani, ramai belia kini mampu menghasilkan produk jenama sendiri dan mendapat sambutan yang amat menggalakkan daripada orang ramai.</div><div style="text-align: justify;">Setiausaha Persatuan Usahawan Pasar Tani Perlis, Ku Hasrin Ku Abd. Rahman, 28, tidak mensia-siakan pengalaman yang diperoleh semasa bekerja di kilang dan kini mampu menghasilkan produk minyak kelapa dara yang diproses sendiri dengan jenama Etivico.</div><div style="text-align: justify;">Anak muda ini amat serius dalam bidang berkenaan, malah turut membuat makmal sendiri bagi tujuan penyelidikan dan pembangunan (R&D) produk yang dihasilkannya itu.</div><div style="text-align: justify;">“Pendidikan yang saya terima dalam bidang teknikal perindustrian ketika belajar di sebuah kolej turut saya gunakan untuk membina mesin bagi pemprosesan minyak kelapa dara,” katanya.</div><div style="text-align: justify;">Menurut beliau, jualan minyak kelapa dara pelbagai perisa yang dihasilkan mendapat sambutan amat baik daripada para pelanggan, terutama mereka yang mengetahui pelbagai khasiat yang ada pada produk itu.</div><div style="text-align: justify;">Ku Hasrin yang berniaga di Pasar Tani Desa Raya sejak 2007 itu turut menjual rempah ratus dengan jenama sendiri iaitu Rempah Bajet.</div><div style="text-align: justify;">Rempah berkenaan dibeli secara borong, kemudian dibungkus semula dalam pek-pek mengikut saiz tertentu sebelum dijual kepada orang ramai.</div><div style="text-align: justify;">Sementara itu, Muhamad Irsyad Abdul Razak, 22, pula menjual baja organik di pasar tani sejak tiga tahun yang lalu dan menariknya baja berkenaan dihasilkan sendiri dengan jenama Biodark.</div><div style="text-align: justify;">Baja yang berbentuk serbuk dan cecair itu dihasilkan daripada daun-daun dan akar kayu yang terdapat berhampiran kawasan rumahnya.</div><div style="text-align: justify;">Pembuatan baja itu dipelajari bapanya melalui kursus-kursus yang dihadiri seperti di Thailand, Indonesia dan Filipina.</div><div style="text-align: justify;">“Penjualan baja ini amat menguntungkan tanpa perlu modal yang banyak dan saya boleh menghasilkan baja serbuk dan baja cecair.</div><div style="text-align: justify;">‘‘Baja serbuk sesuai untuk daun, bunga dan buah, manakala baja cecair untuk bunga, buah dan menghindari serangga selain tidak membahayakan binatang ternakan,” ujarnya.</div><div style="text-align: justify;">Muhamad Irsyad yang berkelulusan Sijil Tinggi Persekolahan Malaysia (STPM) bercita-cita untuk meluaskan perniagaan baja organik dan beliau baru sahaja menamatkan kursus persijilan dalam bidang pertanian.</div><div style="text-align: justify;">Dalam pada itu, Wan Nasruddin Wan Nidzamuddin, 29, pula dahulunya bergiat secara kecil-kecilan menjual pelbagai jenis makanan ‘snek’, nasi lemak dan minuman di pasar tani.</div><div style="text-align: justify;">Berikutan penjualan nasi lemak yang mempunyai resipi istimewa yang diwarisi daripada ibu mertuanya itu mendapat sambutan hebat daripada pelanggan, beliau terpaksa meningkatkan lagi jumlah jualannya.</div><div style="text-align: justify;">Kini, nasi lemaknya mempunyai jenama sendiri iaitu D‘Danish, malah turut mendapat permintaan yang tinggi daripada orang ramai di negeri ini.</div><div style="text-align: justify;">“Menyedari sambutan yang menggalakkan, kami turut melebarkan jualan nasi lemak ini ke daerah lain, malah turut mendapat tempahan untuk majlis-majlis keramaian,” katanya.</div><div style="text-align: justify;">Beliau yang berniaga di Pasar Tani Taman Sena di sini sebanyak dua kali seminggu turut menjual ayam goreng dengan resipi tersendiri hasil pengalamannya bekerja di sebuah restoran makanan segera.</div><a href="http://www.followsite.com/"><img alt="Update me when site is updated" border="0" height="16" src="http://w3.followsite.com/img/button1.gif" width="125" /></a> <br />
<div class="post-info"></div><div class="postmeta">Tags: </div><div class="post-footer"></div></div></div><div class="post"><div class="post-date">Sun 4 Oct 2009</div><div class="post-info"><h2 class="post-title"><a href="http://harizamrry.com/2009/10/waiz-kashifi-puas-ceburi-pertanian-2/" rel="bookmark" title="Permanent Link: Waiz Kashifi puas ceburi pertanian">Waiz Kashifi puas ceburi pertanian</a></h2>Posted by admin under <a href="http://harizamrry.com/category/agro-usahawan-contoh/" rel="category tag" title="View all posts in Agro - Usahawan Contoh">Agro - Usahawan Contoh</a> <br />
<a href="http://harizamrry.com/2009/10/waiz-kashifi-puas-ceburi-pertanian-2/#comments" title="Comment on Waiz Kashifi puas ceburi pertanian">[11] Comments</a></div><div class="post-content"><table align="Right" border="0" cellpadding="3" style="width: 300px;"><tbody>
<tr> <td valign="top"><img alt="ag_02.1" class="alignnone size-full wp-image-4341" height="381" src="http://harizamrry.files.wordpress.com/2009/10/ag_02-12.jpg" title="ag_02.1" width="300" /></td> </tr>
<tr> <td><span style="font-size: xx-small;"> </span><br />
<div><span style="font-size: xx-small;">Waiz Kashifi menunjukkan pokok cilinya yang setinggi 12 kaki.</span></div><span style="font-size: xx-small;"><br />
<br />
<hr noshade="noshade" size="1" /></span></td> </tr>
</tbody> </table><div style="text-align: justify;">MEMPUNYAI pendapatan tetap sebagai juruteknik di bahagian pembangunan dan kajian Power Train, Proton selama 17 tahun belum dapat memberi kepuasan kepada <b>Waiz Kashifi Abdul Rauf</b>, 34 tahun.</div><div style="text-align: justify;">Jiwa lelaki ini nampaknya lebih cenderung ke arah pertanian, mendorongnya berhenti kerja.</div><div style="text-align: justify;">Namun demikian, pengalaman dan pengetahuan yang dimiliki dalam bidang automotif tidak dipersia-siakan apabila dia membawa ilmu tersebut ke dalam bidang pertanian.</div><div style="text-align: justify;">”Dengan penggunaan teknologi seperti yang terdapat dalam sistem automotif, bdang pertanian dapat dipertingkatkan,” katanya bersemangat semasa ditemui di kebun kajiannya di Tabika Kemas, Seksyen 17, Shah Alam yang dijadikannya tempat latihan para belia dalam bidang pertanian.</div><div style="text-align: justify;">Waiz Kashifi yang mengakui mempunyai sedikit pengetahuan dalam asas pertanian ketika itu sanggup mencuri masa mempelajari tentang pertanian ketika dihantar berkursus di luar negara oleh syarikatnya bekerja waktu itu.</div><div style="text-align: justify;">”Apabila dihantar bertugas di luar negara seperti Australia, Sweden dan sebagainya, saya akan mengambil cuti untuk melawat ladang-ladang pertanian di sana.</div><div style="text-align: justify;">”Saya tertarik dengan teknologi yang mereka gunakan dan ingin mempelajari agar disesuaikan dengan negara kita,” katanya yang pernah ke Jepun pada 2004 untuk mempelajari bidang biologi.</div><div style="text-align: justify;">Di kebun, kajian ini yang hanya sebesar sekangkang kera atau pun sebesar kawasan tepi rumah teres biasa, Waiz Kashifi dilihat sibuk mengajar seramai kira-kira 20 orang belia daripada seluruh negara mengenai kaedah penanaman yang dapat memberikan hasil yang di luar jangkaan.</div><div style="text-align: justify;">Lebih menarik ialah melihat sepohon pokok cili merah yang setinggi 12 kaki dan menjulang tingginya.</div><div style="text-align: justify;">Pokok cili yang lebat berbuah ini menjadi tarikan sesiapa sahaja yang ke situ. Jika ingin memetik buahnya, terpaksalah anda berdiri di atas kerusi.</div><div style="text-align: justify;">Selain cili tinggi itu, terdapat banyak lagi tanaman seperti cili api, rock melon, tomato, kobis, peria, limau nipis, limau kasturi, mangga, cili benggala dan pokok sayur kambas yang telah berusia lapan bulan namun masih berbuah lebat.</div><div style="text-align: justify;">Menurutnya lagi, di kebun itu, belia yang datang belajar di situ akan diajar cara membuat baja, penggunaan enzim, penguraian mikro, kaedah tanaman cara sihat dan sebagainya.</div><div style="text-align: justify;">”Pada masa ini terdapat seramai 60 orang pelajar daripada sekitar Selangor yang belajar di sini. Selain belia, ramai juga warga emas yang belajar di sini.</div><div style="text-align: justify;">”Di sini kami mengamalkan sikap hak bersama yang mana masalah akan dikongsi bersama. Contohnya ladang adalah milik belia sementara saya mengajar mereka daripada segi teknikal.</div><div style="text-align: justify;">”Selain itu adalah penting mempelajari keperluan pokok dan kita yang menanam boleh menentukan atau merancang hasil yang diingini seperti sebatang pokok cili boleh berbuah sehingga empat kilogram. Sebab itu di sini ada pokok paling tinggi dan paling rendah kerana kita boleh menentukannya.</div><div style="text-align: justify;">”Di sini juga saya merawat pokok-pokok sakit yang dihantar oleh pelanggan seperti pokok anggur, cili dan sebagainya. Setelah pokok-pokok itu subur, pemiliknya akan datang mengambilnya semula,” katanya yang banyak mendapat jemputan mengajar di seluruh negara termasuk daripada institusi pengajian tinggi awam.</div><div style="text-align: justify;">Katanya lagi, apa yang dilakukannya ini adalah untuk membantu belia dalam bidang pertanian agar mereka memperoleh pendapatan lumayan.</div><div style="text-align: justify;">Cuma apa yang diharapkan agar usaha mereka ini mendapat sokongan daripada pihak kerajaan.</div><a href="http://www.followsite.com/"><img alt="Update me when site is updated" border="0" height="16" src="http://w3.followsite.com/img/button1.gif" width="125" /></a> <br />
<div class="post-info"></div><div class="postmeta">Tags: </div><div class="post-footer"></div></div></div><div class="post"><div class="post-date">Sun 4 Oct 2009</div><div class="post-info"><h2 class="post-title"><a href="http://harizamrry.com/2009/10/baharudin-petani-berjaya/" rel="bookmark" title="Permanent Link: Baharudin petani berjaya">Baharudin petani berjaya</a></h2>Posted by admin under <a href="http://harizamrry.com/category/agro-usahawan-contoh/" rel="category tag" title="View all posts in Agro - Usahawan Contoh">Agro - Usahawan Contoh</a> <br />
<a href="http://harizamrry.com/2009/10/baharudin-petani-berjaya/#respond" title="Comment on Baharudin petani berjaya">No Comments</a></div><div class="post-content"><table align="Right" border="0" cellpadding="3" style="width: 300px;"><tbody>
<tr> <td valign="top"><img alt="wj_01.1" class="alignnone size-full wp-image-4336" height="225" src="http://harizamrry.files.wordpress.com/2009/10/wj_01-1.jpg" title="wj_01.1" width="300" /></td> </tr>
<tr> <td><span style="font-size: xx-small;"> </span><br />
<div><span style="font-size: xx-small;">BAHARUDIN Ridwan (kanan) menyelia pekerjanya di ladang kacang panjang yang diusahakan di Felda Maokil, Segamat, baru-baru ini.</span></div><span style="font-size: xx-small;"><br />
<br />
<hr noshade="noshade" size="1" /></span></td> </tr>
</tbody> </table><div style="text-align: justify;">SEGAMAT 11 Sept. – Pembangunan sosio ekonomi yang dilaksanakan Felda sebenarnya merangkumi semua aspek dan ia memberi peluang sepenuhnya kepada golongan peneroka untuk menaik taraf kehidupan keluarga masing-masing.</div><div style="text-align: justify;">Tidak terhad kepada pendapatan hasil dari ladang kelapa sawit atau getah semata- mata, pelbagai galakan diberikan Felda dalam membolehkan golongan peneroka mencari pendapatan tambahan.</div><div style="text-align: justify;">Salah seorang peneroka di Felda Maokil 1, dekat sini,<b> Baharudin Ridwan</b>, 55, yang menyahut cabaran kerajaan turut menjadi seorang petani berjaya dengan menanam pelbagai jenis pokok buah-buahan dan sayur-sayuran.</div><div style="text-align: justify;">Menceritakan kerjaya keduanya sebagai seorang usahawan tani, Baharudin memberitahu, ia bermula pada 2002 bersama lapan orang rakannya.</div><div style="text-align: justify;">”Kami mendapat keizinan daripada pihak pengurusan Felda Maokil untuk menanam kacang panjang dan timun di tanah rizab seluas 0.4 hektar.</div><div style="text-align: justify;">”Namun sedar tidak sedar, kegiatan pertanian yang kami usahakan ini telah berkembang sehingga menjadi seluas 14 hektar,” katanya.</div><div style="text-align: justify;">Menurutnya, tanaman lain yang turut diusahakan bersama rakan-rakannya termasuk kacang buncis, cili, jambu batu dan patola.</div><div style="text-align: justify;">Katanya, dari semasa ke semasa, pihak Jabatan Pertanian daerah akan melakukan lawatan di kawasannya dan pelbagai khidmat nasihat, peralatan terkini serta subsidi disalurkan.</div><div style="text-align: justify;">”Perusahaan pertanian ini pernah mendapat pengiktirafan dengan mendapat anugerah Naib Johan Pertandingan Amalan Pertanian Baik Peringkat Negeri Johor untuk kategori tanaman kontan.</div><div style="text-align: justify;">”Kami juga telah mempunyai rangkaian pemborong tetap dan mereka akan mengambil sayur-sayur ini untuk diagihkan di seluruh daerah Segamat serta daerah berhampiran,” katanya.</div><div style="text-align: justify;">Dengan kawasan tanaman yang semakin luas, dia turut mengambil golongan belia di Felda Maokil untuk bekerja bersamanya bagi mengusahakan kegiatan pertanian itu.</div><div style="text-align: justify;">Sementara itu, Pengurus Rancangan Felda Maokil 1, <b>Kamarulzaman Nordin</b>, 56, berkata, pihaknya telah memberi kebenaran bagi penggunaan tanah rizab itu bagi membantu golongan peneroka memperoleh pendapatan sampingan.</div><div style="text-align: justify;">”Saya berbangga kerana mereka komited dengan peluang yang diberikan dan telah membuktikan kejayaan,” katanya.</div><div style="text-align: justify;">Kamarulzaman yang telah 17 tahun menerajui kawasan rancangan tersebut berkata, pihaknya sentiasa menitikberatkan pembangunan menyeluruh dalam menjaga kepentingan masyarakat Felda.</div><div style="text-align: justify;">Pelbagai perubahan telah diusahakan pihaknya dan masyarakat Felda kini mampu menikmati kehidupan yang lebih selesa dan pendapatan lumayan.</div><a href="http://www.followsite.com/"><img alt="Update me when site is updated" border="0" height="16" src="http://w3.followsite.com/img/button1.gif" width="125" /></a> <br />
<div class="post-info"></div><div class="postmeta">Tags: </div><div class="post-footer"></div></div></div><div class="post-date">Tue 15 Sep 2009</div><div class="post-info"><h2 class="post-title"><a href="http://harizamrry.com/2009/09/pak-embong-jutawan-keropok/" rel="bookmark" title="Permanent Link: Pak Embong jutawan keropok">Pak Embong jutawan keropok</a></h2>Posted by admin under <a href="http://harizamrry.com/category/agro-usahawan-contoh/" rel="category tag" title="View all posts in Agro - Usahawan Contoh">Agro - Usahawan Contoh</a> <br />
<a href="http://harizamrry.com/2009/09/pak-embong-jutawan-keropok/#comments" title="Comment on Pak Embong jutawan keropok">[8] Comments</a></div><div style="text-align: justify;">MENGENANGKAN kehidupannya yang miskin lebih 25 tahun lalu, siapa sangka beliau boleh menjadi jutawan hanya mengusahakan keropok.</div><div style="text-align: justify;">Itulah pencapaian menakjubkan Taib Muda, 53, atau lebih dikenali sebagai Pak Embong yang tidak mengenal kegagalan atau putus asa dalam perniagaan bagi memastikan impiannya menjadi usahawan berjaya tercapai.</div><div style="text-align: justify;">Bagi penggemar keropok kering dan lekor dari dalam dan luar Terengganu, produk Keropok Ori keluaran Pak Embong bukanlah asing kerana terkenal dengan keenakan dan keasliannya.</div><div style="text-align: justify;">Pembabitan awal Pak Embong dari Kampung Kubang Bujuk, Serada, Kuala Terengganu, dalam bidang itu bermula pada 1985 apabila bertekad keluar daripada kepompong kemiskinan untuk memulakan perniagaan secara kecil-kecilan.</div><div style="text-align: justify;">Beliau ketika itu yang bekerja sebagai buruh terpaksa menanggung tujuh anak dengan pendapatan tidak menentu.</div><div style="text-align: justify;">“Bayangkanlah dengan gaji sebagai buruh yang tidak seberapa saya terpaksa menanggung ramai ahli keluarga hingga ada ketika mengikat perut semata-mata untuk memastikan anak cukup makan dan pakaian,” katanya yang kini Pengarah Urusan Orisahanif Enterprisetika.</div><div style="text-align: justify;">Selepas berbincang bersama isterinya, Suri Ngah Taib, 40, yang setia mengharungi kesusahan dihadapi mereka, Pak Embong mendapat ilham untuk memulakan perniagaan keropok kering dan lekor secara kecil-kecilan.</div><div style="text-align: justify;">Walaupun pernah ada kata-kata sinis dilemparkan kepada dirinya dan keluarga ketika memulakan perniagaan, ia dianggap sebagai asam garam dan pencetus semangat untuk terus berjaya.</div><div style="text-align: justify;">Dengan bermodalkan RM200, beliau yang masih muda ketika itu membuang perasaan malu apabila sanggup mengayuh beca sejauh 25 kilometer setiap hari bagi mendapatkan bekalan ikan dari jeti Jabatan Perikanan di Pulau Kambing.</div><div style="text-align: justify;">Menurutnya, keropok lekor yang siap diproses bersama isterinya itu dijual di sekitar kampung dan bandar Kuala Terengganu.</div><div style="text-align: justify;">Rutin mengayuh beca dengan menjaja keropok berterusan lebih sepuluh tahun sebelum keuntungan yang dikumpul dijadikan modal untuk membuka kedai menjual makanan tradisi itu di Paka, Terengganu dan Johor Bharu, Johor pada 2001.</div><div style="text-align: justify;">Bagaimanapun, perniagaan berkenaan diserahkan kepada rakan niaganya untuk diuruskan sebagai strategi memperkenalkan jenama Keropok Ori.</div><div style="text-align: justify;">Walaupun terpaksa menempuh jatuh dan bangun, termasuk ditipu pada peringkat awal, ia bukan penghalang buat Pak Embong untuk terus bangkit memanfaatkan modal yang dikumpulkan untuk membuka kedai keropok di Kampung Losong Haji Su pada 2006 selain berniaga di pasar malam.</div><div style="text-align: justify;">Ternyata usaha dan strateginya tidak sia-sia apabila keropok keluarannya menerima sambutan hangat, terutama daripada orang luar yang bertandang ke perkampungan berkenaan.</div><div style="text-align: justify;">Menyedari potensi perniagaan terbabit untuk dikembangkan, Pak Embong berkata, beliau melebarkan sayap perniagaan dengan membuka empat lagi cawangan kedai keropok di Cameron Highlands, Pahang dan Gua Musang, Kelantan awal Januari lalu.</div><div style="text-align: justify;">Kini operasi perniagaan keropoknya berjalan lancar dan semua cawangan berkenaan memberi pulangan seperti diharapkannya dengan purata keuntungan RM30,000 sebulan.</div><div style="text-align: justify;">Keuntungan itu juga mampu mencecah RM100,000 sebulan pada musim cuti sekolah dan perayaan.</div><div style="text-align: justify;">Dengan memegang prinsip `di mana ada kemahuan di situ ada jalan’, beliau kini boleh berbangga kerana usahanya untuk keluar daripada kancah kemiskinan berjaya, malah mampu memperoleh pendapat lumayan hasil perniagaan keropok.</div><div style="text-align: justify;">Pak Embong sekarang banyak menghabiskan masanya mengurus semua cawangan kedai keropoknya selain turun ke padang bertemu pelanggan.</div><div style="text-align: justify;">Selain itu, bagi menampung permintaan tinggi bekalan keropok, beliau membuka pusat memproses yang berkemampuan menghasilkan satu tan keropok lekor dan kering setiap hari.</div><div style="text-align: justify;">Walaupun hidup semakin mewah dengan hasil perniagaan keropok, Pak Embong tidak pernah melupakan kesusahan dilalui, terutama ketika terpaksa mengayuh beca untuk menjual keropok.</div><div style="text-align: justify;">Malah, beliau sanggup menggunakan beberapa kereta mewah miliknya seperti Mitsubishi Evolution, BMW dan pacuan empat roda mengangkut isi ikan yang siap diproses dari pusat memproses sebelum dihantar ke kedainya.</div><div style="text-align: justify;">Bagi Pak Embong, kejayaan diperoleh umpama mimpi daripada seorang buruh kini dirinya mampu memiliki kehidupan lebih baik berbanding ketika mula-mula menjalankan perniagaan berkenaan.</div><div style="text-align: justify;">“Semuanya ini hasil daripada hasil doa selain keberkatan Tuhan terhadap usaha gigih saya untuk mengubah kehidupan ke arah yang lebih baik.</div><div style="text-align: justify;">“ Walaupun kejayaan ini tidak dikecapi dengan mudah, ia sebenarnya satu hikmah kepada saya supaya sentiasa menginsafi diri walaupun sudah berjaya,” katanya.</div><div style="text-align: justify;">Ternyata, pelawat yang datang ke Terengganu menjadikan kedai Pak Embong sebagai destinasi persinggahan yang pasti untuk membeli keropok kering dan lekor.</div><div style="text-align: justify;">“Kebiasaannya bas rombongan menjadikan kedai kami ini sebagai pelengkap lawatan mereka bagi mendapatkan keropok yang enak sebagai santapan pulang ke negeri mereka.</div><div style="text-align: justify;">“Dengan harga munasabah dan dengan slogan ‘Rasa Dulu Baru Beli’ membuatkan pelanggan berasa selesa untuk mencuba sebelum membeli,” katanya.</div><div style="text-align: justify;"><b>BIODATA</b><br />
<b>Nama:</b> Taib Muda<br />
<b>Umur:</b> 53 Tahun<br />
<b>Asal:</b> Kampung Banggol Katong, Serada, Kuala Terengganu<br />
<b>Jawatan: </b>Pengarah Urusan Orisahanif Enterprise<br />
<b>Pendidikan: </b>Sijil Pelajaran Malaysia (SPM)<br />
<b>Isteri:</b> Suri@Ngah Taib </div><div class="post-info"></div><h4>Setakat ini dahulu... </h4>yunimaha5http://www.blogger.com/profile/08474888998185228126noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1993598781702878055.post-81421814836403730952011-07-25T01:52:00.000-07:002011-07-25T01:52:06.192-07:00SIHIR PELALAU, APAKAH KONKLUSINYA??<div class="itemHeader"><h1><span style="font-size: small;">Dipetik daripada : http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=1993598781702878055</span></h1><h1><span style="font-size: small;">20-5-2006</span><span style="font-size: small;"> 8:26 PM </span></h1><h3><span style="font-size: large;">Sihir pelalau kunci nafsu manusia</span></h3></div><br />
<div class="itemContent"><div class="MsoNormal" style="margin: 0in 0in 0pt; text-align: justify;"><span style="font-family: Verdana;"><span style="font-size: x-small;">Bersama Dr. Amran Kasimin</span></span></div><div class="MsoNormal" style="margin: 0in 0in 0pt; text-align: justify;"><span style="font-family: 'Century Gothic'; font-size: 14pt;"><span style="font-family: Verdana;"><span style="font-size: x-small;">SOALAN:<br />
Sama seperti perempuan lain, saya ingin berkahwin, tetapi dihalang oleh keluarga dan macam-macam masalah. Seingat saya, lebih 10 orang yang datang meminang. Apabila saya terima pinangan, keluarga membantah, ataupun bantahan daripada pihak lelaki yang tidak setuju.</span></span></span></div><div class="MsoNormal" style="margin: 0in 0in 0pt; text-align: justify;"><span style="font-family: 'Century Gothic'; font-size: 14pt;"><span style="font-family: Verdana;"><span style="font-size: x-small;">Umur saya meningkat 30 tahun dan keluarga saya menyatakan jodoh saya berat, mungkin saya disihir. Hingga sekarang ini saya menghadapi masalah mimpi dengan seorang lelaki, kawan sama sekolah dahulu. Kami hanya berkawan biasa tidak bercinta pun. Selalu terganggu di waktu tidur. Saya selalu terhidu bau busuk, bau rumput terbakar dan kadang-kadang bau wangi yang tidak ada puncanya yang dapat dipastikan. Adakah saya terkena sihir? - IZNORA, Ampang</span></span></span></div><div class="MsoNormal" style="margin: 0in 0in 0pt; text-align: justify;"><span style="font-family: 'Century Gothic'; font-size: 14pt;"><span style="font-family: Verdana;"><span style="font-size: x-small;">JAWAPAN:<br />
Pertanyaan dan permasalahan yang saudari kemukakan adalah sesuatu yang tidak dapat dibuktikan secara saintifik. Walaupun demikian segala pengalaman dan masalah seperti yang saudari jelaskan adalah sesuatu yang benar-benar boleh berlaku.</span></span></span></div><div class="MsoNormal" style="margin: 0in 0in 0pt; text-align: justify;"><span style="font-family: 'Century Gothic'; font-size: 14pt;"><span style="font-family: Verdana;"><span style="font-size: x-small;">Banyak punca menyebabkan seseorang itu, sama ada lelaki atau perempuan tidak menemui jodoh, sehingga mencecah umur yang membimbangkan, yang mempunyai punca yang berbeza. Merujuk kepada permasalahan yang dikemukakan, seperti yang dijelaskan dalam surat panjang saudari, saya lebih berkecenderungan untuk mengatakan bahawa saudari menghadapi masalah yang diistilah sebagai ``pelalau.''</span></span></span></div><div class="MsoNormal" style="margin: 0in 0in 0pt; text-align: justify;"><span style="font-family: 'Century Gothic'; font-size: 14pt;"><span style="font-family: Verdana;"><span style="font-size: x-small;">Pelalau adalah salah satu cabang amalan sihir yang terkutuk menurut pandangan Islam. Ia merupakan salah satu dosa besar yang membinasakan. Sihir yang dimaksudkan di sini ialah amalan yang dilakukan oleh manusia, dengan pertolongan atau bantuan jin sama ada jin yang dibela, dibuat sahabat untuk tujuan-tujuan tertentu, yang pada kebiasaannya dilakukan untuk menyakiti orang lain, sebab-sebab tertentu seperti membalas dendam, hasad dengki, cemburu, permusuhan yang berlaku sejak begitu lama, untuk membinasakan orang lain dan sebagainya. Terdapat banyak jenis sihir, di antaranya dan yang paling banyak berlaku ialah sihir untuk memisahkan suami isteri yang juga dikenali sihir pembenci, sihir pengasih, yang diistilahkan juga ilmu guna-guna, pukau, santau, pelalau dan sebagainya.</span></span></span></div><div class="MsoNormal" style="margin: 0in 0in 0pt; text-align: justify;"><span style="font-family: 'Century Gothic'; font-size: 14pt;"><span style="font-family: Verdana;"><span style="font-size: x-small;">Sihir pelalau dilakukan atau dikenakan ke atas seseorang dengan tujuan di antaranya untuk mengunci nafsu manusia, tidak kira sama ada nafsu lelaki ataupun perempuan, daripada keinginan berkahwin. Pada kebiasaannya, tabiat orang yang berkenaan (mangsa) akan berubah, menjadi pendiam, tidak aktif, sentiasa dalam keadaan murung, menyendiri dan sering kali melarikan diri apabila persoalan pernikahan atau perkahwinan dan hal-hal lain berkaitan cinta itu ditimbulkan oleh keluarga atau teman-teman.</span></span></span></div><div class="MsoNormal" style="margin: 0in 0in 0pt; text-align: justify;"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhcFM6gGbdX31mSgBVehxrNzTdspRd_wdisQuy6NRVYvpNWwIvy154Fo8MCESDi8tqKOqbf2OwBL2NE-Xet5kNFlKmu4QG7xsDXra1XVDGI65QSiJ00kEgo2P7zigUMTz4F1xo57-2Fp-M/s1600/Picture+004.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhcFM6gGbdX31mSgBVehxrNzTdspRd_wdisQuy6NRVYvpNWwIvy154Fo8MCESDi8tqKOqbf2OwBL2NE-Xet5kNFlKmu4QG7xsDXra1XVDGI65QSiJ00kEgo2P7zigUMTz4F1xo57-2Fp-M/s320/Picture+004.jpg" width="320" /></a></div><span style="font-family: 'Century Gothic'; font-size: 14pt;"><span style="font-family: Verdana;"><span style="font-size: x-small;">Selain daripada pelalau yang menyebabkan nafsu kahwin seseorang itu tertutup, sihir jenis ini juga boleh menyebabkan berlakunya halangan-halangan, usaha-usaha untuk menemukan jodoh seseorang itu terbantut. Sebagai contoh, sekiranya seorang perempuan yang terkena sihir jenis ini bersetuju mengahwini seseorang, setelah beberapa lama berkenalan, bercinta dan sebagainya, pasangannya mungkin akan menolak, begitulah sebaliknya. Pasangan ini mungkin telah bertunang beberapa tahun, tetapi pada saat-saat terakhir si perempuan menolak, enggan berkahwin dengan tunangnya yang pada asalnya lelaki itu amat dicintai dan tidak ada masalah dan sebab-sebab yang jelas dapat diterima akal. Ada juga perempuan yang melarikan diri di saat akhir setelah semua persiapan lengkap diatur.</span></span></span></div><div class="MsoNormal" style="margin: 0in 0in 0pt; text-align: justify;"><span style="font-family: 'Century Gothic'; font-size: 14pt;"><span style="font-family: Verdana;"><span style="font-size: x-small;">Anak yang waras tidak akan berbuat demikian, kerana perbuatan seperti ini selain memberi aib kepada ibu bapanya, juga kaum keluarga. Biarpun perbuatan tersebut seumpama mustahil boleh terjadi, tetapi ia pernah berlaku dalam masyarakat kita lantaran sihir. Bakal pengantin perempuan melarikan diri dalam keadaan separuh tidak sedarkan diri dan seluruh perasaan, badannya seumpama ditarik-tarik keluar rumah pada waktu malam. Pada telinganya dibisikkan, atau seumpama terdengar bisikan supaya melarikan diri. Halangan untuk menyatukan pasangan ini mungkin tidak tercetus daripada pasangan itu, tetapi mungkin berpunca daripada sikap ibu bapa, ataupun salah seorang daripadanya. Biarpun pasangan ini telah bersetuju untuk berkahwin, tetapi si ibu membantah tanpa sebab yang jelas.</span></span></span></div><div class="MsoNormal" style="margin: 0in 0in 0pt; text-align: justify;"><span style="font-family: 'Century Gothic'; font-size: 14pt;"><span style="font-family: Verdana;"><span style="font-size: x-small;">Si ibu mungkin mengancam akan membunuh diri sekiranya anak perempuannya tetap berkahwin dengan lelaki pasangannya, mengancam akan keluar lari dari rumah, tidak menghalalkan makan, minum ataupun tidak mengaku anak buat selama-lamanya dunia akhirat. Ada banyak kes yang saya temui seperti yang saudari alami. Seorang responden berumur hampir 30 tahun, tinggal di Kuala Lumpur, telah dipinang tidak kurang daripada 15 orang lelaki, tetapi kesemuanya berakhir dengan kegagalan. Ada sahaja halangan terjadi.</span></span></span></div><div class="MsoNormal" style="margin: 0in 0in 0pt; text-align: justify;"><span style="font-family: 'Century Gothic'; font-size: 14pt;"><span style="font-family: Verdana;"><span style="font-size: x-small;">Pernah satu ketika, satu rombongan yang datang lengkap dengan hantaran, kerana kedua-dua pihak bersetuju. Setelah rombongan tersebut masuk ke dalam rumah perempuan, tiba-tiba si perempuan dalam keadaan tidak dapat mengawal diri telah memarahi rombongan ini, sambil menjerit-jerit, akhirnya mereka balik dengan hampa. Pada hal ketika itu si perempuan siap sedia dengan pakaian dan perhiasan untuk menerima peminangan itu. Apa yang berlaku di luar kawalan, mula-mula si perempuan mendengar suara seperti desiran angin datang dari jauh, kemudian dia mendengar suara loceng berbalam-balam. Badannya berasa sejuk, bermula dari hujung jari-jari, lalu dirasakan dunia sedikit demi sedikit menjadi gelap. Ketika itu dia melihat wajah rombongan yang masuk ke ruang tamu seumpama lembaga yang menakutkan, lalu dia menjerit, tidak sedarkan diri.</span></span></span></div><div class="MsoNormal" style="margin: 0in 0in 0pt; text-align: justify;"><span style="font-family: 'Century Gothic'; font-size: 14pt;"><span style="font-family: Verdana;"><span style="font-size: x-small;">Dalam kejadian lain, setelah pihak lelaki dipersetujui untuk datang meminang, pada malam harinya, iaitu hari sebelum rombongan itu datang, si perempuan ini bermimpi yang dia akan didatangi oleh rombongan untuk meminangnya. Dalam mimpi itu dijelaskan bahawa rombongan itu akan gagal, sama seperti rombongan-rombongan lain, yang pernah meminangnya. Gambaran mimpi yang dialaminya benar-benar berlaku, di mana rombongan tersebut tidak dapat meneruskan perjalanannya. Ketika berada di Shah Alam, hujan turun dengan lebatnya berserta petir, akhirnya rombongan itu balik hampa. Tidak jelas sama ada apa yang berlaku itu hanya secara kebetulan, ataupun ada kaitannya dengan mimpi yang dialami. Apa yang nyata peminangan itu gagal. Tidak mudah untuk menyatakan bahawa kegagalan seseorang itu untuk menemui jodohnya itu berpunca daripada pelalau yang dijelaskan di sini ataupun sebab-sebab biasa yang bukan berpunca daripada perbuatan sihir.</span></span></span></div><div class="MsoNormal" style="margin: 0in 0in 0pt; text-align: justify;"><span style="font-family: 'Century Gothic'; font-size: 14pt;"><span style="font-family: Verdana;"><span style="font-size: x-small;">Biar dalam keadaan apa sekalipun, sekiranya kegagalan untuk mendapat jodoh itu berpunca daripada sihir, seperti yang dijelaskan, orang yang terlibat, sama ada si perempuan atau kedua-dua ibu bapanya akan mengalami tanda-tanda berlakunya sihir, sama ada tanda tersebut berlaku sebahagian daripadanya ataupun terjadi secara menyeluruh. Syeikh Wahid Abdul Salam Bali membahagikan tanda-tanda seseorang itu terkena sihir kepada dua iaitu tanda ketika tidur dan tanda-tanda ketika dalam keadaan jaga. Gangguan tidur sering berlaku ketika seseorang itu baru hendak terlena, juga ketika sedang tidur nyenyak. Mungkin seseorang terasa perutnya ditusuk dengan jarum, lembing atau benda-benda tajam, dilanggar kenderaan, menyebabkan darah kelihatan bertaburan, diterkam oleh makhluk yang menakutkan, yang biasanya berwarna hitam dan sebagainya. Gangguan yang menakutkan ini datang lagi sebaik-baik seseorang itu menyambung tidurnya. Pengalaman seperti ini menyebabkan seseorang itu rasa takut dan bimbang untuk menyambung tidur.</span></span></span></div><div class="MsoNormal" style="margin: 0in 0in 0pt; text-align: justify;"><span style="font-family: 'Century Gothic'; font-size: 14pt;"><span style="font-family: Verdana;"><span style="font-size: x-small;">Mereka yang menghadapi masalah seperti ini sering bermimpi melihat makhluk ganjil, hitam, tinggi lagi menakutkan. Dikejar dan ditangkap oleh makhluk besar, lalu diselam dalam air dan tercungap-cungap sukar bernafas. Mimpi melihat binatang yang menakutkan, seperti ular, kucing besar, anjing ataupun harimau. Makhluk itu kadang-kadang datang menghambat atau menggigit. Bermimpi berada di tempat asing lagi menggerunkan atau berada di kubur bersendirian, melihat dirinya sedang dikapankan dan ditanam dalam tanah, melihat mayat atau berjumpa dengan orang yang meninggal dunia.</span></span></span></div><div class="MsoNormal" style="margin: 0in 0in 0pt; text-align: justify;"><span style="font-family: 'Century Gothic'; font-size: 14pt;"><span style="font-family: Verdana;"><span style="font-size: x-small;">Terasa seolah-olah berada di awang-awang, di tempat tinggi, di gunung ataupun di hutan lalu jatuh ke bumi. Bermimpi menangis ketika sedang tidur, lalu menjerit atau merengek, seolah-olah sedang sakit. Orang berkenaan tidak menyedari dia menangis, tetapi tangisannya dapat didengari oleh orang lain. Ketika terjaga dia menyedari yang dirinya benar-benar menangis, mengeluarkan air mata. Terasa seolah-olah digigit oleh sesuatu, di hujung jari tangan atau kaki atau pada bahagian badan. Bekas lebam biru dapat dilihat di celah paha atau betis. Terasa bisa, lenguh pada bahagian berkenaan.</span></span></span></div><div class="MsoNormal" style="margin: 0in 0in 0pt; text-align: justify;"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi525ZzP3XnglVOTrN7Ekp7iVGrrQG-jNHZ-7RIoL4npK4NWdoxDTwbykD3wiy_dP6MAw0oZBlEcUDpHtccK2OjBbnA_mc-_OMQcNFt1KkLcDSrsgR4vGvz_Z-v9ZWkd0ZEnCsjSl0YT3Q/s1600/Picture+022.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi525ZzP3XnglVOTrN7Ekp7iVGrrQG-jNHZ-7RIoL4npK4NWdoxDTwbykD3wiy_dP6MAw0oZBlEcUDpHtccK2OjBbnA_mc-_OMQcNFt1KkLcDSrsgR4vGvz_Z-v9ZWkd0ZEnCsjSl0YT3Q/s320/Picture+022.jpg" width="320" /></a></div><span style="font-family: 'Century Gothic'; font-size: 14pt;"><span style="font-family: Verdana;"><span style="font-size: x-small;">Berlaku juga kejadian ganjil, seperti terdengar bunyi suis lampu dibuka, paip, suara, pintu, atau tingkap dibuka dan ditutup, suara orang berlari atau naik tangga dan sebagainya. Lampu rumah kadang-kadang menyala sendiri, paip mengeluarkan air kemudian tertutup. Terlihat kepulan <acronym title="ASAP: As Soon As Possible">asap</acronym> dalam rumah seolah-olah ada benda yang terbakar. Terbau bauan yang tiada punca seperti bau sampah, bangkai, darah, bau kemenyan atau bau wangi. Bau ini selalunya dapat dihidu hanya orang tertentu iaitu orang yang terlibat atau oleh semua mereka yang berada di tempat berkenaan. Rasa putus asa hidup. Timbul rasa gelisah, gembira bersangatan dan sedih saling berganti tanpa sebab yang jelas. Ada ketikanya timbul dorongan untuk membunuh diri, terutamanya ketika berada di bangunan tinggi.</span></span></span></div><div class="MsoNormal" style="margin: 0in 0in 0pt; text-align: justify;"><span style="font-family: 'Century Gothic'; font-size: 14pt;"><span style="font-family: Verdana;"><span style="font-size: x-small;">Didatangi binatang dalam rumah seperti ular, lipan, kala jengking, ulat bulu, belalang atau jengkerik, langau, kupu-kupu besar kelihatan bertaburan di ruang tamu, dalam bilik atau tempat lain tanpa dapat dikesan punca dari mana binatang itu datang bukan setakat dalam rumah malah di luar seperti dalam perjalanan balik kampung atau sebagainya, seolah-olah diekori oleh binatang yang sama. Hakikatnya, tanda-tanda sihir itu banyak, yang tidak kesemuanya berlaku kepada diri seseorang yang terlibat. Dalam keadaan tertentu tanda-tanda tersebut berbeza, bergantung kepada jenis sihir yang berlaku. Berdasarkan simptom-simptom di atas, juga lain-lain simptom yang tidak dijelaskan, seseorang itu dapat membezakan sama ada kejadian yang berlaku kepada dirinya itu seperti kesukaran untuk mendapatkan jodoh itu berlaku kerana sebab-sebab biasa ataupun akibat perbuatan sihir.</span></span></span></div><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhyVs3X5NPWw_e3tcv4klbEiKoE0Dx4gxPo5WLUIBPgm4U5ckiE4cGzEab8luEDm0U9niLN9uNUhqqbFv5bbTUgMNUMAYyU0zjClptyBZBmcy2r1NzzXrU5l_4oG2DPj4rt3t5VJ2Wv570/s1600/Picture+173.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhyVs3X5NPWw_e3tcv4klbEiKoE0Dx4gxPo5WLUIBPgm4U5ckiE4cGzEab8luEDm0U9niLN9uNUhqqbFv5bbTUgMNUMAYyU0zjClptyBZBmcy2r1NzzXrU5l_4oG2DPj4rt3t5VJ2Wv570/s320/Picture+173.jpg" width="320" /></a><span style="font-family: 'Century Gothic'; font-size: 14pt;"><span style="font-family: Verdana; font-size: x-small;">Mingguan Malaysia 1/8/04</span></span><br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<span style="font-family: 'Century Gothic'; font-size: 14pt;"><span style="font-family: Verdana; font-size: x-small;">Dipetik daripada : </span></span><br />
http://www.syifa-alhidayah.com/penyakit.asp?id=60</div><div class="itemContent"></div><div class="itemContent"></div><div align="left" class="style7"><b><span class="style6">Maklumat Penyakit</span></b></div><table border="0" cellpadding="3" cellspacing="2" style="width: 500px;"><tbody>
<tr> <th bgcolor="#b8c1a6" scope="row" width="26%"><span class="style7"> Nama </span></th> <td bgcolor="#ffffff" width="74%"><span class="style7"> Sihir Pelalau / Penghalang </span></td> </tr>
<tr class="style7"> <th bgcolor="#b8c1a6" scope="row">Kategori </th> <td bgcolor="#ffffff">Rohani </td> </tr>
<tr class="style7"> <th bgcolor="#b8c1a6" scope="row" valign="top">Pengenalan </th> <td bgcolor="#ffffff">Tujuan sihir pelalau ini ialah untuk menghalang pesakit dari mencari rezeki samada di tempat kerja/pejabat atau premis perniagaan, rezeki dari segi perkahwinan atau rezeki dari segi maju dalam pembelanjaraan. Semua usaha untuk mencari rezeki-rezeki ini terhalang tanpa sebab yang munasabah. <br />
<br />
Sihir pelalau sering dilakukan pada premis tempat kerja atau premis perniagaan yang boleh menyebabkan perniagaan ditutup kerana kerugian atau tidak ada pelanggan membeli atau berurusan. Ada juga sihir pelalau untuk membuat anak-anak lalai dalam pelajaran dan akhirnya tidak lulus peperiksaan atau berhenti sekolah. Terdapat sihir pelalau untuk menghalang pesakit untuk berkahwin atau bertunang.</td> </tr>
<tr class="style7"> <th bgcolor="#b8c1a6" scope="row" valign="top">Jenis-jenis atau Punca Penyakit </th> <td bgcolor="#ffffff">Ada 4 jenis sihir pelalau atau sihir penghalang:<br />
<br />
1. Sihir pelalau perniagaan<br />
2. Sihir pelalau perkerjaan<br />
3. Sihir pelalau pembelanjaran<br />
4. Sihir pelalau perkahwinan / pertunangan<br />
<br />
Sihir pelalau ini biasanya menggunakan kaedah makhluk halus iaitu jin. Sihir pelalau perniagaan selalunya akan menggunakan makhluk halus untuk menjaga atau menghalang premis perniagaan dari pelangan-pelangan. Jin-jin ini lah yang diperintahkan oleh tuan punya bomoh untuk mengelirukan pelanggan yang hendak datang ketempat premis perniaggan itu. <br />
<br />
Penulis sudah banyak merawati pesakit-pesakit yang mengalami sihir pelalau ini dan kebanyakkan dari mereka dihinggapi jin dalam tubuh dan otak mereka. Jin-jin ini lah yang mempengaruhi dan menguasai pemikiran dan perasaan persakit supaya berkelakuan seperti malas, bingung, emosi gelisah dan resah, pemikiran tidak fokus, mengantuk yang berlanjutan, sakit seluruh badan, panas baran, selalu marah-marah tanpa sebab (mood swing), dan dll.<br />
<br />
</td> </tr>
<tr> <th bgcolor="#b8c1a6" scope="row" valign="top"><span class="style7"> Sintom </span></th> <td bgcolor="#ffffff"><span class="style7"> A. Sintom penderitaan dan halangan untuk sihir pelalau perniagaan: <br />
<br />
1. Pelanggan seolah-olah tidak nampak kedai atau premis perniagaan yang berkenaan, atau pun nampak, tetapi seperti tidak perasan. <br />
2. Tempat perniagaan tidak ada daya tarikan.<br />
3. Sihir pelalau yang dikenakan pada kedai makanan boleh menyebabkan makanan yang dihidangkan cepat basi atau rosak, biarpun baru dimasak. <br />
4. Pelanggan sakit perut selepas makan dari kedai makanan itu.<br />
5. Pesakit atau tuan punya perniagaan itu akan merasa tidak bersemangat untuk berniaga, mengantuk yang bersangatan, malas, rasa takut, gelisah dan sakit badan, tetapi semua penderitaan dan perasaan yang dialami akan hilang, pulih seperti sediakala sebaik-baik sahaja melangkah keluar dari kedai.<br />
<br />
B. Sintom penderitaan dan halangan untuk sihir pelalau pekerjaan:<br />
<br />
1. Pesakit rasa malas di pejabat, mengantuk yang berlarutan, resah dan gelisah di tempat kerja hingga tidak fokus dalam mengerjakan tugas-tugas di pejabat. <br />
2. Malas dan tidak berminat untuk pergi kerja, kadang-kadang sesat tidak jumpa tempat kerja atau pejabat, fikiran runsing dan tidak dapat melaksanakan kerja dengan betul, dan akhir sekali terpaksa di buang kerja oleh majikan atau berhenti bekerja (resign). <br />
3. Tidak disenangi oleh kawan-kawan di tempat kerja manakala pegawai atasan nya sering mencari kesalahan nya. <br />
4. Produktiviti perkerjaan merosot dan pesakit mempunyai moral yang rendah untuk bekerja.<br />
<br />
C. Sintom penderitaan dan halangan untuk sihir pelalau pembelajaran:<br />
<br />
1. Anak-anak yang sedang belajar dengan tiba-tiba akan menjadi pelupa, tidak mahu pergi sekolah lalu berhenti, padahal sebelum ini dia merupakan pelajar yang baik dan rajin.<br />
2. Anak-anak akan menjadi leka dan tidak fokus dalam pelajaran nya dan akhir sekali tidak mahu ke sekolah.<br />
3. Mula malas melakukan ibadah seperti sembahyang fardhu, mengaji Quran, dan sebagai nya.<br />
4. Anak itu lama kelamaan terdorong untuk melakukan kejahatan seperti mengambil dadah, minum arak, berzina, dll.<br />
<br />
D. Sintom penderitaan dan halangan untuk sihir pelalau penghalang perkahwinan:<br />
<br />
1. Hilang keinginan atau terkunci nafsu untuk berkahwin yang membuatkan seseorang itu tidak bertemu jodoh selagi kekuatan sihir itu ada di dalam badan nya.<br />
2. Sihir ini boleh membuat pesakit murung, tidak bermaya, pendiam dan menyendiri.<br />
3. Menyebabkan halangan untuk meneruskan pertunangan atau perkahwinan. Contohnya pihak perempuan akan menolak peminangan pihak lelaki tanpa sebab, atau rombongan peminangan dihalang datang dengan berlakunya kemalangan, atau memutuskan tarikh pertunangan atau perkahwinan walaupun telah di persetujui terlebih dahulu. Semuanya berlaku tanpa sebab yang jelas, atau ada sebab tetapi terlalu kecil untuk dijadikan alasan.<br />
4. Berlaku pertengkaran dan pergaduhan selepas saja bertunang atau berkahwin, sedangkan sebelum bertunang atau berkahwin, mereka samat sayang menyayangi. Ramai pasangan yang datang berjumpa dengan penulis mengadu berkenaan hal ini telah berlaku di dalam diri mereka.<br />
<br />
CARA RAWATAN PERUBATAN SYIFA' AL-HIDAYAH:<br />
<br />
1. Jin-jin dan/atau sihir-sihir didalam tubuh badan hendaklah dikeluarkan melalui cara batin oleh penulis (dengan izan Allah s.w.t) dan pesakit hendaklah datang berjumpa dengan penulis untuk rawatan.<br />
<br />
2. Membaca ayat-ayat Al-Quran khusus untuk sakit ini serta mohon doa kepada Allah s.w.t untuk sembuh dari penyakit ini. Pesakit perlu berjumpa dengan penulis untuk mendapatkan ayat-ayat Al-Quran untuk sihir ini. <br />
<br />
3. Minum air mineral yg di tawar dan berdoa kepada Allah s.w.t. untuk memohon sembuh dari penyakit yang dihadapi. <br />
<br />
4. Kadangkala penulis perlu pergi ke premis perniagaan atau pejabat untuk membersihkan premis / pejabat itu atau membinasakan makhluk-makhluk yang berada disitu. </span></td> </tr>
<tr> <th scope="row"></th> <td bgcolor="#b8c1a6" scope="row"><div align="left"><a class="style7" href="http://www.syifa-alhidayah.com/surahpenyakit.asp?id=60"> Lihat Ayat Penawar Untuk Penyakit Ini </a></div></td></tr>
</tbody></table><div class="itemContent"></div><div class="itemContent"></div><div class="itemContent"> Dipetik daripada :<br />
http://berkatrezeki.com/blog/2011/03/mengenali-sihir-pelalau/</div><h1 class="title">Mengenali Sihir Pelalau</h1><div id="fb_share_1" style="float: right; margin-left: 10px;"><a href="http://www.facebook.com/sharer.php?u=http%3A%2F%2Fberkatrezeki.com%2Fblog%2F2011%2F03%2Fmengenali-sihir-pelalau%2F&t=Mengenali%20Sihir%20Pelalau%20%7C%20Kajian%20Ilmu%20Ghaib&src=sp" name="fb_share" style="text-decoration: none;" type="box_count"><span class="fb_share_size_Small fb_share_count_wrapper"><span class="fb_share_count_nub_top fb_share_no_count"></span><span class="fb_share_count fb_share_no_count fb_share_count_top"><span class="fb_share_count_inner"> </span></span><span class="FBConnectButton FBConnectButton_Small" style="cursor: pointer;"><span class="FBConnectButton_Text">Share</span></span></span></a></div>Bismillahirrahmanirahim<br />
<a href="http://berkatrezeki.com/blog/wp-content/uploads/2011/03/sihir.jpg"><img alt="" class="aligncenter size-medium wp-image-883" height="205" src="http://berkatrezeki.com/blog/wp-content/uploads/2011/03/sihir-300x205.jpg" title="sihir" width="300" /></a><br />
Dengan nama ALLAH pak cik mulakan post. Jari pak cik hari ni sakit. Terpeleot la masa tidur. Ya, pak cik tidur memang style pelik. Badan pak cik mesti terbelit belit masa tidur.. Hohohoho.. Tu la pasal ada orang cakap pak cik ni tidur cam ular.<br />
Dan dalam masa yang sama, malam tadi ada pulak pencuri masuk bilik pak cik nak rembat henset, laptop dsb. Nasib bek la member pak cik bangun dan pak cik pun turut bangun masa tu. Berdesup lak dia lari.. Kalo tak nak melayan tidur pak cik, da lama pak cik kejar dia cam anjing.<br />
Ok, kali ni pak cik nak berkongsi dengan korang pasal sihir pelalau melalui pembacaan Pak cik. Untuk pengetahuan korang, sihir pelalau ni terdiri daripada 4 jenis. Korang detect la sendiri mana satu yang korang kena.<br />
<ul><li>Pelalau perniagaan</li>
<li>Pelalau pembelajaran</li>
<li>Pelalau pekerjaan</li>
<li>Pelalau perkahwinan.</li>
<li><br />
</li>
</ul>Kalo da terkena pelalau ni, korang boleh detect kalo ada symptom seperti ini:-<br />
<div style="float: none; margin: 10px 0pt; text-align: center;"><a href="http://berkatrezeki.com/"><img src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi1fAlbhZjAqH-Xa_Sosh6QM6gPlN3v8LNyYsi9ZIFIXzm0EwwMzKXLlA66vhYtPW6ub2S7tP52d2rBxoLV48nhmlGuCNnZPRajxLdoA5VrLIbeHl6kTu5gGq5fSNACijJpr1ovEvIGZlaL/s1600/486X60.gif" /></a> </div><ul><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiFEJ81c10pXjKIMo8MH7j3DpT2A39pZ__QYiElxPK0GgZBYaws_yEgs2r4aaqzabwidYBTrjG2NHLTnwF1gxCl2EoNDhiqnIY7g1LdEOsoX5kgGFz8w5bQc5bjioYvalEkR5SyVt5LY_s/s1600/Picture+021.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiFEJ81c10pXjKIMo8MH7j3DpT2A39pZ__QYiElxPK0GgZBYaws_yEgs2r4aaqzabwidYBTrjG2NHLTnwF1gxCl2EoNDhiqnIY7g1LdEOsoX5kgGFz8w5bQc5bjioYvalEkR5SyVt5LY_s/s320/Picture+021.jpg" width="320" /></a>
<li>Pelalau perniagaan :-</li>
<li>Pelanggan tak perasan ada kedai mangsa</li>
<li>Makanan cepat basi dari biasa</li>
<li>Pekerja dan owner rasa malas sangat2</li>
<li>Pelanggan sakit perut lepas makan</li>
<li><br />
</li>
</ul>Untuk pelalau pekerjaan pulak :-<br />
<ul><li>Malas dan asyik mengantuk</li>
<li>Member2 sekerja tak suka dan asyik kena sabotaj</li>
<li>Moral untuk bekerja rendah</li>
<li><br />
</li>
</ul>Untuk pelalau pembelajaran pulak :-<br />
<ul><li>Malas solat, sembahyang dan dsb</li>
<li>Anak yang bijak tiba2 jadi pelupa</li>
<li>Tiba2 nak berenti sekolah</li>
<li><br />
</li>
</ul>Pelalau perkahwinan pulak :-<br />
<ul><li>Murung dan tidak bermaya</li>
<li>Selalu bergaduh tak tentu pasal</li>
<li>Putus tunang tanpa sebab</li>
<li>Terkunci nafsu..</li>
<li><br />
</li>
</ul>Terima kasih sebab sudi lawat blog pak cik <img alt=":D" class="wp-smiley" src="http://berkatrezeki.com/blog/wp-includes/images/smilies/icon_biggrin.gif" /> .. Sumber dari Pakli<br />
###################################################<br />
<br />
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEitzj24njxPZjiTCte0zIGicXT0mL0pFoI3kx7yH24WQ1Ff53OAOilbTtkpv76U7wr7gXtRhiZZWvMvqqtmRzlidP2o0-cAz-hSJZtZw3mxjaGo151N51jWexzFEPkRfpNkkE_25lbghrU/s1600/Picture+035.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEitzj24njxPZjiTCte0zIGicXT0mL0pFoI3kx7yH24WQ1Ff53OAOilbTtkpv76U7wr7gXtRhiZZWvMvqqtmRzlidP2o0-cAz-hSJZtZw3mxjaGo151N51jWexzFEPkRfpNkkE_25lbghrU/s320/Picture+035.jpg" width="320" /></a><br />
Dipetik daripada : <br />
http://intim.wordpress.com/2010/10/10/derita-sihir-pelalau/<br />
<br />
<h2><a href="http://intim.wordpress.com/2010/10/10/derita-sihir-pelalau/" rel="bookmark" title="Pautan Kekal: Derita Sihir Pelalau">Derita Sihir Pelalau</a></h2>Wanita berusia 44 tahun ini baru bertemu jodohnya dua tahun lalu. Bukan sengaja menolak jodoh atau ingin digelar andartu, namun guru yang mengajar di sebuah sekolah menengah di Kuala Lumpur ini menjelaskan ada satu cerita pahit di sebalik kehidupannya.<br />
<div style="text-align: center;"><img alt="Sihir Pelalau" class="aligncenter" height="252" src="http://muslim.or.id/wp-content/uploads/2010/06/sihir-perdukunan.jpg" width="404" /></div>“Setiap kali pulang ke kampung dan berkumpul dengan saudara-mara, soalan bila mahu kahwin pasti ditanyakan kepada saya.<br />
“Saya memang tidak pernah berniat untuk menolak jodoh tetapi apakan daya, tidak ada seorang pun yang datang meminang saya, melainkan suami saya sekarang,” kata wanita yang mahu dikenali sebagai Jemilah ini.<br />
Dengan usia yang semakin bertambah, naluri anak perempuan tunggal dalam lima beradik ini sudah lama terseksa. Semuanya dikatakan berpunca daripada sihir pelalau yang dititipkan kepadanya melalui rojak buah 22 tahun lalu.<br />
Yang paling menyedihkan, sihir itu dihantar oleh rakan baiknya sendiri.<br />
<strong>Murung</strong><br />
“Benda itu ada dalam diri saya sejak di bangku sekolah lagi. Pada mulanya saya fikir saya lemah semangat dan mudah tertekan, sebab itu saya pernah diserang histeria di sekolah beberapa kali.<br />
“Rupa-rupanya saya ialah mangsa sihir. Saya sendiri tidak tahu tapi keluarga dan rakan-rakan rapat yang beritahu,” katanya.<br />
Menurut Jemilah, semasa proses pengubatan, ustaz yang merawatnya mengatakan dia terkena sihir pelalau.<br />
“Pada mulanya saya tidak tahu telah disihir, malah saya tidak percaya kerana seingat saya, saya tidak mempunyai musuh.<br />
“Namun, selepas beberapa kali meracau dan menjadi pemurung, emak dan ayah tidak senang duduk dan mula mengikhtiarkan pelbagai cara untuk mengubati saya.<br />
“Kebanyakan pengamal perubatan tradisional itu memberitahu saya disampuk benda ghaib, namun tidak dapat dipastikan apakah bendanya.<br />
“Sejak itu, kehidupan saya berubah 180 darjah. Saya lebih suka menyendiri. Tidur malam saya tidak lena kerana rasa seperti ditindih dan sering bermimpi perkara yang mengerikan. Kulit saya mula rasa kering dan pedih.<br />
“Mujur sihir itu tidak menjejaskan pelajaran saya. Kalau diingatkan semula, saya tidak tahu bagaimana saya boleh fokus dalam pelajaran sedangkan fikiran saya selalu runsing ketika itu,” kata graduan Universiti Jordan ini.<br />
SIHIR pelalau dipercayai menyebabkan sesetengah wanita lambat mendapat jodoh. – Gambar hiasan<br />
Mula terkena sihir pada tahun 1988 pada usia 22 tahun, jin yang dikatakan bersarang dalam tubuh Jemilah hanya keluar pada tahun 1999.<br />
“Saya sudah puas berubat. Dengar saja ada orang yang pandai mengubat, saya pergi. Kadang-kadang sampai tak larat nak pergi berubat.<br />
“Keadaan saya beransur pulih tetapi ‘benda ghaib’ itu masih ada dalam badan,” ceritanya.<br />
“Sampailah pada tahun 1999, saya berubat dengan seorang ustaz di Rawang, Selangor. Alhamdulillah, berkat usaha dan doa yang tidak pernah putus, dia dapat membebaskan saya daripada sihir tersebut,” imbas Jemilah.<br />
Ditanya bagaimana dia ini mendapat tahu dikenakan sihir pelalau, Jemilah yang berasal dari Klang, Selangor memberitahu, apabila berubat dengan ustaz terbabit, dia pernah meracau.<br />
“Saya tidak sedar apa yang berlaku, tetapi rakan dan emak yang menemankan saya berubat menceritakan semula apa yang terjadi.<br />
“Sebenarnya, selepas ‘dipaksa’ oleh ustaz itu, jin tersebut berterus terang. Siapa yang menghantarnya, melalui cara apa, mengapa dan apa tujuannya,” ujar Jemilah.<br />
Dari situ baru Jemilah tahu segala-galanya.<br />
“Jin yang memasuki badan saya dihantar oleh rakan baik saya. Namanya tidak perlulah saya sebutkan.<br />
“Menurut mereka yang menyaksikan pengubatan itu, jin berkenaan mengaku dia mengacau saya kerana tiga sebab.<br />
“Pertama kerana saya selalu cepat menjawab apabila cikgu bertanya soalan di dalam kelas.<br />
“Kedua, kerana sifat saya yang periang dan disenangi oleh guru dan rakan. Ketiga, kerana saya aktif dalam persatuan dan sering mewakili sekolah dalam pelbagai pertandingan.<br />
“Tujuan saya disihir supaya hubungan saya dingin dengan semua orang yang rapat dengan saya.<br />
“Tidak hairanlah, ramai yang mengatakan muka saya seperti orang kebingungan, mudah marah dan cepat tersentuh,” jelas Jemilah yang baru dua tahun bergelar isteri kepada seorang anak murid ustaz yang mengubatinya dahulu.<br />
<strong>Muntah darah</strong><br />
Ceritanya lagi, saat jin itu dikeluarkan, dia memuntahkan semula rojak buah yang dimakan 22 tahun lalu yang diberikan oleh rakannya itu.<br />
ROJAK buah yang dimakan 22 tahun lalu dimuntahkan semula oleh Jemilah. – Gambar hiasan<br />
Mendalami apa itu sihir pelalau, kata Jemilah, sihir jenis itu digunakan untuk menghalang seseorang terutama perempuan daripada dipinang atau dikahwini.<br />
“Mereka yang terkena sihir pelalau dikatakan lambat menerima jodoh kerana apabila ada lelaki yang ingin berdampingan dengannya, mereka akan nampak muka pesakit pucat seperti mayat ataupun tidak berseri,” tambahnya yang bersyukur kerana keluarga memahami masalahnya dan tidak pernah memaksanya berkahwin.<br />
Walaupun pada mata kasar Jemilah boleh dianggap sudah sembuh dan jauh daripada cengkaman pelalau, dia masih dapat merasakan ada benda lain yang menumpang di tubuhnya.<br />
“Ada masanya saya dapat merasakan saya sedang bertarung dengan makhluk lain dalam diri saya. Saya berharap ia cuma ilusi kerana saya sudah tidak sanggup menanggung seksa disihir lagi.<br />
“Bagi wanita di luar sana, jika anda seorang periang dan keletah anda sering menarik perhatian ramai, seeloknya dikurangkan. Takut ada yang busuk hati,” nasihatnya sebelum meminta diri petang itu.<br />
Oleh SITI NOR AFZAN KASIMAN<br />
*************************************************<br />
<br />
Dipetik daripada :<br />
http://homefamilysite.com/blog/doa-elak-sihir-dan-santau/#more-812<div id="nnadsfoot" style="display: block ! important; height: 18px ! important; text-align: right ! important; width: 728px ! important;"><a href="http://www.nuffnang.com.my/" target="_blank" title="Nuffnang Ads"><br />
</a></div><h1 style="color: #444444;"><span style="font-size: large;"><a href="http://homefamilysite.com/blog/doa-elak-sihir-dan-santau/">Doa Elak Sihir Dan Santau</a></span></h1><div style="border: medium none ! important; margin: 0pt auto; text-align: center; width: 336px;"><div id="nnadsfoot" style="display: block ! important; height: 18px ! important; text-align: right ! important; width: 336px ! important;"><a href="http://www.nuffnang.com.my/" target="_blank" title="Nuffnang Ads"><br />
</a></div></div>Beberapa cara dibawah bolehlah diamalkan untuk mengelak dari terkena sihir<br />
<br />
<strong>MEMBACA SURAH AL FATIHAH DAN MEMBACA TIGA SURAH TERAKHIR ATAU 3 QUL SETIAP HARI</strong>.<br />
Ia berdasarkan hadith :<br />
Ertinya : Baginda S.A.W telah berkata kepadaku : “Bacalah Qul Huwa Allahu Ahad” (al-ikhlas) dan (surah an-Nas) dan (surah al-falaq) sebanyak 3 kali ketika pagi dan petang, ia mampu mencukupkan kamu dari segala sesuatu.( At-Tirmidzi, Bab Doa yang disebut Ketika Ingin Tidur, no 3570 ; Sunan Abu Daud, Bab Apa Yang Dibaca Ketika Subuh, no 5072 ( Nuzhatul Muttaqin, no 1457 , 2/229 ) At-Tirmidzi : Hasan Sohih, An-Nawawi : Sohih<span id="more-812"></span><br />
<br />
<strong>MEMBACA AYAT AL-KURSI SELEPAS SOLAT ( IAITU SURAH AL-BAQARAH AYAT 255)</strong><br />
Dalilnya :<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiwRKUo-6MkXbc7FCf24d2Qz4RoVsE2MKg0HAd2AYhC53aw2UiW8rAaFtpjN6ZrV84rUVybF1czn81vN6f0UmYhyMe1tEEIFotXDfYxEz0TWOP2y2xxD6Q0hhzB6GURSrcobO8QY-Nx3k8/s1600/Picture+026.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiwRKUo-6MkXbc7FCf24d2Qz4RoVsE2MKg0HAd2AYhC53aw2UiW8rAaFtpjN6ZrV84rUVybF1czn81vN6f0UmYhyMe1tEEIFotXDfYxEz0TWOP2y2xxD6Q0hhzB6GURSrcobO8QY-Nx3k8/s320/Picture+026.jpg" width="320" /></a></div>Ertinya : “Sesiapa yang membaca ayat Kursi setiap kali selepas solat, maka tiada siapa yang dapat menghalangnya dari memasuki syurga” (Riwayat an-Nasaie dan at-Tabrani dengan sanad salah satu antaranya Sohih. Antara yang mengatakan hadith ini sebagai SOHIH adalah Ibn Hibban, Abul Hasan (guru Ibn Munzir), Az-Zahabi, Ibn Hajar, Al-Qaradawi (Rujuk Al-Muntaqa min at-Targhib wa at-Tarhib lil Munziri, Bab Zikir Selepas Solat Fardhu, no 890, 1/426)<br />
<br />
<strong>MEMBACA DOA INI DENGAN SETIAP HARI IAITU 3 KALI : “BISMILLAHILLAZI LA YADHURRU MA’ASMIHI SYAI UN FIL ARDI WALA FISAMAIE, WA HUWAS SAMI’UL ‘ALIM”.</strong><br />
Dalilnya :<br />
Ertinya : Rasulullah S.A.W bersabda : ((Tiada seorang hamba pun yang berkata setiap pagi dan petangnya : “Dengan nama Allah yang tiada siapa mampu memudaratkan dengan namaNya samada di dunia mahupun di langit, dan Dialah maha mendengar lagi maha mengetahui” sebanyak 3 kali, kecuali tiada apa yang mampu memudaratkannya)) (Sohih Muslim, no 2731 (Nuzhatul Muttaqin, no 1413, 2/207)<br />
<br />
<strong>MEMBACA DUA AYAT TERAKHIR DARI SURAH AL-BAQARAH PADA WAKTU MALAM</strong><br />
Ertinya : “Barangsiapa membaca 2 ayat terakhir ( ayat no 285 dan 286 ) dari surah al-Baqarah dalam satu malam, maka 2 ayat itu telah pun mencukupi baginya”(Al-Bukhari & Muslim)<br />
<br />
<strong>MEMBACA ZIKIR : “LA ILAHA ILLAH WAHDAHU LA SYARIKALAH, LAHUL MULKU WALAHUL HAMDU YUHYI WA YUMIT WAHUWA ‘ALA KULLI SYAI’IN QODIR ” ( SEPULUH KALI )</strong><br />
Ertinya : Bersabdalah Nabi S.A.W : Barangsiapa menyebut : ” Tiada tuhan melainkan Allah Yang Esa, tiada sekutu bagiNya, bagiNya segala kerajaan dan bagiNya kepujian, yang menghidupkan dan yang mematikan, dan Dia maha berkuasa atas segala sesuatu”sebanyak seratus kali selepas solat Maghrib, nescaya Allah akan membangkitkan ia (di hari qiamat) dengan senjata yang mampu melindunginya dari Syaitan sehinggalah pagi esoknya, dan dituliskan baginya sepuluh kebaikan seperti pahala menunaikan perkara wajib, dan dipadamkan darinya sepuluh kejahatan seperti dosa-dosa besar. Dan ia standing dengan membebaskan 10 hamba wanita islam.” (Sunan At-Tirmidzi, Bab Doa nabi SAW , no 3534 , hlm 802 ; At-Tirmidzi : Hasan Ghorib , Al-Albani : Hasan)<br />
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgRiUGU9TAyKpo6SggYVCI97BOYp_8pnwa8cxWnjOgMep1qXMWbeefDorFqassuFuG-eqTdAAL9ReUuV_bLvbBfHwYBzyUaXTCWpBoRWa9EM1Q-2uhVaRewEop5K3dzmeq50AyscbMcY6w/s1600/Picture+177.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgRiUGU9TAyKpo6SggYVCI97BOYp_8pnwa8cxWnjOgMep1qXMWbeefDorFqassuFuG-eqTdAAL9ReUuV_bLvbBfHwYBzyUaXTCWpBoRWa9EM1Q-2uhVaRewEop5K3dzmeq50AyscbMcY6w/s320/Picture+177.jpg" width="320" /></a><br />
<strong>MEMBACA : ” A’UZU BIKALIMATILLAH AT-TAMMATI MIN SYARRIMA KHALAQ</strong><br />
Ertinya : Adapun jika engkau menyebut tatkala kamu berpetang-petang : (( Aku berlindung dengan kalimah Allah yang maha sempurna dari segala kejahatan makhluk)) , nescaya tiada sesuatu apa akan memudaratkanmu. ( Riwayat Muslim Rujuk Al-Muntaqa min at-Targhib wa at-Tarhib lil Munziri, Bab Zikir Yang Disebut Ketika Subuh, no 336, 1/225 )<br />
sumber : zaharuddin.net<br />
<br />
<br />
Dipetik daripada :<br />
<br />
http://zainizainal.blogspot.com/2010/06/sihir-pelalau-hilang-nafsu-kahwin-as.html<h2 class="date-header"><span style="font-size: x-small;"><span>Thursday, June 10, 2010</span></span></h2><a href="" name="7379050825341828571"></a> <h3 class="post-title entry-title"> SIHIR PELALAU : HILANG NAFSU KAHWIN (As-Syifa' Melaka : 013-2006363) </h3><div class="post-header"> </div><br />
<br />
<div align="justify"><strong><span style="color: #cc0000;">SOALAN:</span></strong></div><br />
<div align="justify"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh8BnXkR9qxsqaG5Y9EoxwZU369lQcFZIPVE6YGg6eHbveWwTHCAQRUl_7iAwtz2H_wD2GEfiPrQr7xz-zGPPhpXGLIq-GuADuSpf68FHV_is5AKFickSEl8dAdNxXNfRlq89dxcglod5Tl/s1600/iloveislam+pic2.jpg" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="" border="0" height="296" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5481402397943966802" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh8BnXkR9qxsqaG5Y9EoxwZU369lQcFZIPVE6YGg6eHbveWwTHCAQRUl_7iAwtz2H_wD2GEfiPrQr7xz-zGPPhpXGLIq-GuADuSpf68FHV_is5AKFickSEl8dAdNxXNfRlq89dxcglod5Tl/s320/iloveislam+pic2.jpg" style="height: 137px; width: 148px;" width="320" /></a>Umur saya hampir 30 tahun. Bercinta entah berapa kali, tetapi berakhir begitu sahaja. Mula berkenalan, bercinta betul-betul rancak, tetapi akhirnya lesap tidak berpenghujung. Itulah hidup saya. Gagal bercinta, gagal nak kahwin seumpama makan tosei di kedai mamak. Rasa tak nak makan lagi, tapi minggu depan pergi makan.<br />
<br />
Pernah ketika saya setuju berkahwin, pasangan saya enggan. Ketika dia bersedia hendak kahwin, saya rasa bosan. Apabila kedua-duanya setuju, muncul orang ketiga dalam keluarga menghalang. Entah berapa kali saya mandi bunga dan limau. Tertanya-tanya dalam hati, seolah-olah saya tidak yakin kepada qadak dan qadar. Saya ada bersembahyang istikharah di tengah malam, tetapi keadaan tetap sama. Saya terlalu risau dengan masa depan saya. – Dara.<br />
<br />
<strong><span style="color: #cc0000;">JAWAPAN :</span></strong></div><strong><span style="color: #cc0000;"></span></strong><br />
Seseorang itu sama ada lelaki ataupun perempuan sukar mendapat jodoh, terhalang daripada mendapat jodoh, ataupun langsung tidak mendapat jodoh tidak semestinya berlaku akibat pelalau.<br />
<br />
Banyak faktor menyebabkan berlakunya demikian, yang boleh dikaitkan dengan diri orang berkenaan, dengan faktor luaran ataupun kedua-duanya sekali. Manusia normal yang mempunyai akal dan berupaya berfikir menggunakan akalnya, mempunyai nafsu dijadikan oleh Allah mempunyai hasrat berumah tangga.<br />
<div align="justify">Bagi seseorang Islam, berkahwin itu adalah salah satu daripada sunah Rasulullah s.a.w yang perlu dilakukan. Dalam keadaan tertentu, manusia, baik lelaki ataupun perempuan tidak mustahil boleh terhalang daripada berkahwin akibat daripada sihir, iaitu perbuatan manusia yang dibantu oleh jin jahat yang selalunya terdiri daripada syaitan. Itulah dinamakan “pelalau”.<br />
<br />
Akibat sihir pelalau, seseorang itu boleh hilang nafsu berkahwin. Terhalang daripada berkahwin. Adakalanya apabila pihak lelaki setuju hendak berkahwin dengan perempuan tertentu, pihak perempuan menolak. Begitulah sebaliknya boleh berlaku. Adakalanya pasangan ini telah bersetuju berkahwin, tetapi ibu bapanya tidak setuju. Selalunya si ibu akan membantah keras perkahwinan yang dirancang tanpa sebab jelas.</div><br />
<div align="justify">Si ibu mungkin mengancam akan membunuh diri kalau perkahwinan diteruskan, tidak mengaku anak, menuduh anak derhaka dan sebagainya. Mungkin seseorang itu bertunang selama dua tahun, tetapi apabila hampir hari perkahwinan, rasa benci itu lahir pada diri si perempuan menyebabkan rancangan itu dibatalkan. Tidak ada sebab jelas berlakunya perubahan itu selain kerana rasa benci kahwin. Hilang nafsu hendak berkahwin dan sebagainya.<br />
<br />
Si perempuan mungkin masih ada rasa ingin kahwin, tetapi perasaan itu dikuasai oleh perasaan atau pengaruh luaran yang tidak dapat dijelaskan menyebabkan rasa benci kahwin itu menguasai dirinya. Boleh juga berlaku di mana pihak lelaki ketika bertemu dengan perempuan yang hendak dijadikan isteri itu melihat wajahnya dengan wajah yang hodoh, menakutkan akibat sihir tadi menyebabkannya terus memberhentikan hasratnya setakat itu sahaja, tetapi perempuan tersebut sebenarnya seorang yang cantik. </div><br />
<div align="justify">Terlalu banyak perbicaraan ataupun contoh memperlihatkan ataupun bukti menunjukkan bahawa sihir pelalau itu boleh berlaku. Biar apa yang berlaku antara pasangan yang hendak berkahwin itu, akhirnya ia akan menjurus kepada keputusan yang satu, iaitu terhalang untuk berkahwin, menyebabkan seseorang itu sukar berkahwin atau bertemu jodoh untuk selama-lamanya.<br />
<br />
Walaupun demikian, apa yang perlu diterapkan dalam pemahaman kita, kegagalan mendapatkan jodoh tidak semestinya akibat sihir seperti dijelaskan tadi. Banyak sebab kenapa amalan sihir ini boleh berlaku. Mungkin seseorang itu pada satu ketika pernah bercinta dan berjanji untuk berkahwin dengan seseorang. </div><br />
<div align="justify">Apabila berpindah, menemui pasangan lain, dia meninggalkan kekasih lamanya. Hal yang sama boleh berlaku kerana rasa hasad dengki, sakit hati dan sebagainya. Biarpun sihir itu merupakan satu rahsia yang tidak diketahui umum, melahirkan natijah-natijah mencarik adat ataupun luar biasa seperti yang dijelaskan, melahirkan natijah-natijah yang tidak dapat difikir oleh akal, bagaimana hal demikian boleh berlaku, namun Allah tetap memperlihatkan tanda-tanda membuktikan seseorang itu terlibat dengan sihir.<br />
<br />
Di antara tanda-tanda yang lumrah berlaku ialah adanya gangguan ketika tidur, sama ada ketika hendak terlena, ataupun ketika nyenyak tidur. Seseorang itu mungkin diganggu mimpi mengerikan, seolah-olah mendengar letupan kuat, merasa ditikam, dilanggar sesuatu objek besar sebaik-baik hendak terlena. Ia mungkin bermimpi dengan mimpi melihat ular, harimau, anjing hitam besar yang menakutkan ketika sedang tidur. Dikejar oleh lembaga-lembaga yang menggerunkan, menyebabkannya lari tercungap-cungap dan terjaga dalam keadaan berpeluh badan. Mimpi-mimpi seperti ini selalunya berlaku berturut-turut, sama ada pada malam yang sama, atau malam-malam lain yang boleh berlakunya gangguan kesihatan.<br />
<br />
Ada orang yang berada dalam keadaan normal ketika ia tidak memikiri tentang jodoh. Ia mungkin hanya bersahabat biasa, tetapi apabila persahabatan itu menjadi serius dan berazam untuk bertunang, ia akan mengalami mimpi-mimpi yang menakutkan, berulang kali dalam kekerapan tertentu, timbul rasa benci terhadap pasangannya tanpa sebab yang jelas, mengamuk dan sebagainya, akhirnya hubungan mereka terputus. Saya bersimpati dengan masalah yang saudari hadapi. Saudari perlu memahami masalah ini dengan yakin agar saudari tabah menghadapi dan akhirnya berupaya menghadapi hidup seperti orang lain.<br />
<br />
Dalam al-Quran jelas tersebut tentang adanya sihir, begitu juga daripada keterangan hadis-hadis. Kerana itu kewujudan amalan sihir itu adalah sesuatu yang hak, yang benar-benar berlaku dengan izin Allah s.w.t. Iktikad saudari tidak rosak, kerana mempercayai adanya sihir, kerana ia sesuatu yang jelas, yang disebut dalam al-Quran dan hadis-hadis, malah Rasulullah sendiri pernah terkena sihir. </div><br />
<div align="justify"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjSIHjxvlJPEP-k99lBQtR_e8qAuwqkSl3_1eWNxoqYYVa913wr4MTO1ZZig7XnuaN9ACj4hWeP5HtV7cXGSbgvJf9pQs4cX7sLX1kpoGqlOP9Uso8_gYhP48tz6586lJGDAiOWgbvujzc/s1600/Picture+164.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjSIHjxvlJPEP-k99lBQtR_e8qAuwqkSl3_1eWNxoqYYVa913wr4MTO1ZZig7XnuaN9ACj4hWeP5HtV7cXGSbgvJf9pQs4cX7sLX1kpoGqlOP9Uso8_gYhP48tz6586lJGDAiOWgbvujzc/s320/Picture+164.jpg" width="320" /></a>Orang yang tidak mempercayai adanya sihir secara langsung atau tidak langsung menafikan kandungan al-Quran. Kesilapan yang besar dalam hal yang berkaitan dengan sihir atau jin ini ialah keyakinan tentang berkuasanya makhluk-makhluk ini mempengaruhi kehidupan manusia yang boleh mendatangkan kesenangan ataupun kesusahan. Dengan demikian timbullah rasa takut dalam diri manusia, menyebabkan timbulnya pelbagai pantang larang yang berkaitan dengan tempat-tempat yang dianggap berjin, timbulnya rasa hormat, menyebabkan lahirnya pelbagai adat istiadat ataupun upacara yang berkaitan dengannya, seperti upacara memberi makan jin-jin yang diistilahkan sebagai membuang ancak, bela kampung, semah dan sebagainya.<br />
<br />
Apabila seseorang itu berkeyakinan bahawa makhluk ini boleh mendatangkan kecelakaan, seperti penyakit, kemalangan, kematian ketika makhluk ini marah, akibat perbuatan manusia yang melanggar pantang larang, ataupun menyebabkan seseorang itu sembuh apabila makhluk ini dipuja, melalui rangkaian jampi, mentera ataupun serapah dengan ungkapan-ungkapan kata biasa juga dengan pelbagai sajian yang diberi, maka manusia itu sebenarnya mempercayai bahawa pada makhluk ini ada kuasa (qudrah), pada hal zat yang mempunyai qudrah ialah Allah sahaja, yang qadim.<br />
<br />
<span style="color: red;"><em>Dengan demikian, secara tidak langsung orang berkenaan telah menyamakan qudrah Allah dengan apa yang dianggap “kuasa” atau keupayaan memberi kecelakaan atau keamanan kepada manusia pada jin-jin tadi. Orang yang berbuat demikian melakukan perbuatan syirik, yang dinamakan “musyrik”. Kalau ramai, mereka ini dinamakan “musyrikin” atau musyrikun.” Allah s.w.t. tidak mengampunkan dosa syirik.</em></span><br />
Orang Melayu menggunakan bunga, dimasukkan dalam air mandi dalam usaha mencari jodoh. Bunga selalunya cantik, malah lambang kecantikan. Setiap orang sukakan bunga. Sempena dengan kecantikan bunga dan kegemaran manusia melihatnya, bunga dicampur dalam air mandi agar orang lain gemar kepadanya. Apabila dimasukkan dalam air mandi, diharapkan, orang juga suka kepada mereka yang mandi menggunakan bunga tadi. Amalan ini tidak salah atau boleh merosakkan akidah.<br />
<br />
Kesilapan timbul apabila seseorang itu berkeyakinan bahawa air mandi bunga itu mempunyai kuasa atau kekuatan untuk menarik orang yang melihatnya lalu datang meminang, pada hal bunga itu adalah merupakan objek tumbuh-tumbuhan biasa semata-mata.<br />
<br />
Kesilapan lain ialah apabila bunga tadi dijampi atau dipuja dengan menggunakan kalimah-kalimah yang dilarang oleh Islam, yang mengandungi puja-puja terhadap jin-jin, mengandungi kalimah-kalimah syirik, mengandungi kata-kata yang tidak difahami maknanya, kalimah-kalimah yang tidak boleh ditafsirkan, mengandungi nama berhala, juga melibatkan amalan sihir yang melibatkan jin-jin.<br />
<br />
Saudari berada dalam keadaan seperti yang saudari jelaskan. Apabila saudari mencari punca sebenar kepada masalah sekarang, ini tidak bererti bahawa saudari tidak percaya kepada qadak dan qadar Ilahi. Saudari menderita sakit, lalu berubat, ini bukan bererti saudari tidak percaya qadak dan qadar Allah s.w.t.<br />
<br />
<span style="color: red;">Sembahyang istikharah</span> dilakukan apabila seseorang itu sukar untuk melakukan pilihan yang terbaik. Manakala <span style="color: red;">sembahyang hajat</span> untuk memohon sesuatu daripada ihsan Allah. Merujuk kepada kes saudari, kalau saudari benar-benar terkena sihir pelalau, seperti yang didakwa oleh teman-teman, saudari sewajarnya berusaha untuk melepaskan diri daripada cengkaman sihir, membolehkan saudari hidup seperti manusia biasa. Semoga Allah memberkati usaha saudari. Insya-Allah.<br />
<br />
<span style="color: #ff6600; font-size: 78%;"><em><strong>Mingguan Malaysia 20 May 2007<br />
Contoh: Penulis: Dr Amran Kasimin</strong></em></span></div><br />
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiHfyaYsRwEqek6LBdUCxWT53Q7RhQ9NN7jb80yMAEtowq3go8KpY1YSLIMFI3miiAUrayEgGYn8bTZvFCOwYLQBQ0vbkhuX5V2Q92sX1yiQZAPAdYadNcaMmtovNsJY8-XwO2XJbm7QWo/s1600/Picture+744.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiHfyaYsRwEqek6LBdUCxWT53Q7RhQ9NN7jb80yMAEtowq3go8KpY1YSLIMFI3miiAUrayEgGYn8bTZvFCOwYLQBQ0vbkhuX5V2Q92sX1yiQZAPAdYadNcaMmtovNsJY8-XwO2XJbm7QWo/s320/Picture+744.jpg" width="320" /></a><br />
Dipetik daripada : <br />
http://www.darussyifa.org/SJ026.php<br />
<br />
<div align="left" class="style18">SJ026: Apakah hukumnya ilmu Pelalau iaitu ilmu menghalang daripada bertemu jodoh? </div><div class="style18">Soalan</div><div align="justify"><em>Dato', ada suatu ilmu yang dipanggil pelalau, iaitu ilmu yang digunakan atas seseorang untuk menghalang dari bertemu jodoh. Dilakukan ini kadang-kadang ke atas seorang perempuan sehingga tidak bertemu jodoh atau pun ke atas lelaki. Bolehkah dan benarkan adanya ilmu ini? Mampukah manusia melakukannya? Apakah hukumnya mempercayai perkara sebegini?<br />
</em></div><div align="justify"><em>NURKHAIRIAH ABDUL SAMAD<br />
Tangkak</em><br />
</div><div align="justify" class="style18">Jawapan</div><div align="justify">Jodoh pertemuan, hidup mati, bertemu dan berpisah termasuk dalam Qada' dan Qadar Allah S.W.T. Insan hanya mampu berusaha dan Allah akan menentukan segala-galanya. </div><div align="justify">Memang berlaku dalam masyarakat Islam, khasnya Melayu, ada beberapa kejadian di mana orang perempuan sukar hendak bertemu jodoh atau bertemu pasangan yang berakhir dengan perkahwinan.</div><div align="justify">Ada yang langsung tidak pernah bertemu. Ada yang bertemu, berkawan, berbaik-baik tetapi bila sampai hendak berkelamin, ada sahaja halangan.</div><div align="justify">Inilah kejadian yang diistilahkan dengan ilmu pelalau. Saya khusus saya tidak mengetahui ilmu ini, tetapi itulah yang disebut ramai sebagai pelalau.</div><div align="justify">Memang berlaku dalam masyarakat kita, ada orang perempuan yang tiada sebarang cacat cela akhlak serta tubuh badannya, akhlaknya, tetapi ada orang yang menghampirinya. Hal sedemikian memang berlaku.</div><div align="justify">Tambahan pula akhir-akhir ini disebutkan bilangan orang lelaki dan perempuan yang sudah berusia tidak berkahwin, begitu ramai.</div><div align="justify">Pada saya perkahwinan adalah rezeki yang dianugerahkan oleh Allah SWT. Ianya rezeki, kadang-kadang ada orang rezekinya murah, usaha sedikit tetapi mendapat pulangan yang lumayan, ada orang usahanya banyak, pulangan sedikit dan ada orang yang usahanya begitu banyak, tiada apa-apa pulangan, sebaliknya mengalami kerugian.</div><div align="justify">Itu adalah sebagai satu contoh, bagi seorang perempuan atau lelaki yang mendapatkan suami atau isteri, perlulah dia berusaha untuk mendapatkannya. Bagaimana pun usaha itu perlu mendapat kesesuaian keadaan masing-masing.</div><div align="justify">Walaupun pada asasnya perempuan menanti pinangan, manakala lelaki perlu mencari bakal isteri. Tetapi jangan lupa dalam Islam, perkahwinan agung yang berlaku kepada Junjungan Besar Nabi Muhammad s.a.w dengan Khadijah bt Khuwailid.</div><div align="justify">Ia dimulakan oleh Khadijah sendiri, menghantar utusannya pada Muhammad pada ketika itu, Ummu Kalsum, dan berlakulah rundingan yang ikhlas seolah-olahnya Khadijah meminang Muhammad, pinangan diterima, maka berlakulah perkahwinan.</div><div align="justify">Ini bererti, Khadijah memulakan suatu usaha walaupun beliau berumur 40 tahun dan Muhammad bin Abdullah berusia 25 tahun. Jika dicongak pada akalnya, barangkali sukar untuk ditemukan jodoh antara seorang perempuan yang 15 tahun lebih tua dari lelaki, dari hasil usaha dari perempuan sendiri.</div><div align="justify">Inilah rezeki yang menemukan jodoh mereka, menjadikan mereka sebuah keluarga yang aman damai serta bahagia hingga ke akhir hayat Khadijah.</div><div align="justify">Demikian hari ini, rezeki untuk mendapatkan seorang teman hidup, perempuan inginkan mendapat seorang lelaki yang bertanggungjawab membahagiakannya, tidak selama-lamanya datang bergolek. Maka perlu berusaha.</div><div align="justify">Usaha itulah yang menentukan kadang-kadang cepat berjaya, kadang-kadang tidak. </div><div align="justify">Ada pun satu kemungkinan yang boleh berlaku dalam masyarakat, seorang perempuan yang cantik, kaya, keturunan, akhlak dan agamanya baik, mungkin telah dilamar seorang yang sepadan dengannya tetapi ditolak.</div><div align="justify">Kadang-kadang penolakan dibuat dengan kata-kata yang menyebabkan si peminang berasa terhina. Atau ditolak dengan alasan yang dibuat-buat, atau tidak boleh menerima lamaran kerana ingin menyambung pelajaran, atau kerana sudah dimiliki orang lain sedangkan semuanya itu tidak benar.</div><div align="justify">Mungkin orang yang ditolak pinangannya itu berasa amat berkecil hati dan berasa terhina, barangkali ada sebutan yang menjatuhkan maruahnya. </div><div align="justify">Jika dia dizalimi, sebagai orang yang kena hina, maka dia berdoa kepada Allah SWT agar Allah bertindak balas kerana penghinaan yang dilakukan, maka mungkin doa itu dimakbulkan.</div><div align="justify">Ada hadis yang menyebutkan, "Takutlah kamu kepada doa orang kerana zalim, kerana doa orang yang kena zalim ini, tiada sekatan di antaranya dengan Allah SWT."</div><div align="justify">Takut orang itu merasakan perempuan yang diinginkan, telah melukakan hatinya, diminta Allah supaya jangan memberikan hingga akhir atau atau biarkan perempuan itu menemui jodoh dalam usia yang lanjut. Itulah yang mungkin berlaku sebagai doa.</div><div align="justify">Apa yang dinamakan pelalau, mungkin wujud ada dalam bentuk sihir, persoalan sihir ini, pernah saya jawab dalam siri-siri terdahulu.<br />
Ada sihir pengasih dipanggil attiwalah, ada yang lain disebut sihir pembenci yang lebih hampir kepada pelalau.</div><div align="justify">Dalam Surah al-Baqarah, disebutkan bahawa, sihir diusahakan sehingga ia dapat memecahkan antara suami dengan isteri. Tidak berlaku perpecahan dan perceraian melainkan berlakunya benci membenci.</div><div align="justify">Jika ini berlaku (sihir pembenci), ia akan menyebabkan orang melihat seseorang itu, ia tidak mengundang kebaikan kepada hati, tetapi mengundang kebencian kepada hati. Inilah yang dinamakan pelalau.</div><div align="justify">Sama ada akidah kita rosak atau tidak, ia bergantung kepada pegangan kita. Jika kita kuat berpegang kepada aqidah, kita meyakini bahawa apa sahaja yang berlaku atas takdir dan kehendak Allah Yang Maha Mengkehendaki.</div><div align="justify"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiQJP3eYU6BZcdmioeleH2yzxlz8UjY9rhsRVNfUKpWjzeFsZceKCDnsgtyKFib3QTjGzbLiCUZhFLGakm-FZ-lM2_0yyET_tXzEsk7YKGiEb1XX0aI-kLueXZkyTrnyoW6FlLL820hp64/s1600/Picture+661.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiQJP3eYU6BZcdmioeleH2yzxlz8UjY9rhsRVNfUKpWjzeFsZceKCDnsgtyKFib3QTjGzbLiCUZhFLGakm-FZ-lM2_0yyET_tXzEsk7YKGiEb1XX0aI-kLueXZkyTrnyoW6FlLL820hp64/s320/Picture+661.jpg" width="320" /></a>Jika Allah SWT mengkehendaki seseorang itu tidak mendapat jodoh atau hanya mendapat jodoh pada usia yang lewat, maka itulah kehendak Allah, bukan atas usaha manusia.</div>Jangan meletakkannya sebagai usaha manusia untuk menghalang rezeki seseorang, walhal rezeki dan jodoh adalah ditangan Allah SWT, bukan manusia yang menentukannya. Wallahua'lam.<br />
<br />
<div class="itemContent"></div><div class="itemContent"><br />
<br />
Dipetik daripada :<br />
<br />
http://mahasuriaidris.blogspot.com/2007/07/sihir-5.html<h2 class="date-header"><span style="font-size: small;"><span>Wednesday, July 18, 2007</span></span></h2><div class="post hentry uncustomized-post-template"> <a href="" name="2217599277630109331"></a> <h3 class="post-title entry-title"> Sihir (5) </h3><div class="post-header"> </div><div class="post-body entry-content" id="post-body-2217599277630109331"> Pertengahan Mei, selepas kesemua penyiksaan menjadi terlalu biasa buat kami, suami saya didatangi Ustaz Alwi, yang membeli sebahagian besar stok cincin suami saya. Suami saya bertanya tentang makhluk asing, gangguan jin, sihir dan sebagainya. Suami saya juga bercerita kepada beliau bagaimana setiap malam dia diganggu dengan mimpi yang menyeramkan. Selalu juga dia mengingau, berlawan dengan serigala, dengan anjing hitam, bertemu ular tedung dan macam-macam lagi. Ustaz ALwi menyarankan agar suami saya mengamalkan ayat-ayat Manzil dan membeli buku tentang sihir dan gangguan jin tulisan Dr Harun Din terbitan Dewan Bahasa. Bagi Ustaz ALwi, sihir dan jin tidak dapat dipisahkan biarpun dunia kini amat moden. Disebabkan kemodenan ini, makanya ramai di antara kita yang tidak mengendahkan perlunya mempelajari ilmu menghalang sihir. Ramai di antara kita yang tidak percaya kemungkinan mereka disihir kerana logic akal mengatakan “mana mungkin ada orang dengki dengan aku. Kita sama saja”. Kita terlalu lurus dan jujur menghadapi semua orang. Itu sesuatu yang amat baik, namun, tidak semua manusia baik seperti kita.<br />
<br />
Suami saya membeli kitab Manzil yang hanya berharga RM2. Dia mula mengamalkannya. Di kedai, dipasangnya CD Yassin dan surah-surah pilihan sambil dia dan pekerja-pekerjanya mengikut bacaan dan menghafal. Satu pagi, lebih kurang pukul 9 pagi, suami saya menalipon saya dengan suara begitu teruja.<br />
<br />
‘You know what? Tadi ada customer datang, sembang-sembang dengan Abang. Dia ni Makcik tua, serebeh-serebeh orangnya. Jalan pun dok seret-seret kaki. Abang ajak dia duduk, sambil tu Abang baiki gelang dia. Dia cerita pasal anak-anak dia, bla bla bla….Pastu, dia bagi Abang cincin kayu kokka. Cantik cincin ni. Abang takut gak kot-kot dia suruh Abang beli, tapi dia kata dia bagi. So, nak elakkan dari terhutang, Abang bagi satu cincin kat dia….Pas tu dia jalan je.”<br />
Saya cuak mendengar cerita suami saya. “Biar betul Bang…orang betul ke? Baru pukul 9 ni. Dari mana dia datang?” Tanya saya.<br />
<br />
“Dia kata dia dari Perak. Macam orang susah je. Tudung senget menget, mulut pun macam banyak putih-putih…Tapi, dah dia bagi, Abang ambik je la cincin ni. Cantik.”<br />
Bila dah suami saya kata begitu, saya hanya diamkan diri saya. Malam itu, suami saya balik dan memberitahu yang Makcik tadi datang balik ke kedainya mencari serkupnya yang tertinggal. Dia memang tak dapat cam Makcik ni kerana parasnya yang telah berubah. Pakaiannya bersih, tidak lagi jalan terseret-seret dan cantik. Bila suami saya tunjukkan cincin yang diberi pagi tadinya, dia hanya mengerutkan dahi, seolah-olah dia tidak dapat mengingat langsung kejadian yang telah berlaku di sebelah pagi tadi.<br />
<br />
Sejak kehadiran Ustaz Alwi dan Makcik special tu, jualan suami saya di kedai bertambah baik. Suami saya semakin yakin yang selama ini dia memang diuji dengan gangguan jin. Suami saya semakin rajin ke surau dan setiap ada waktu terluang, dia akan menghabiskan bacaan ayat-ayat Quran. Namun, keadaan kesihatan suami saya agak tidak baik. Dia sering sakit tengkuk, mengantuk yang melampau setiap kali masuknya waktu solat dan sendi-sendinya sentiasa dalam keadaan sakit. Cuti sekolah bulan Mei, kami sekeluarga bercuti ke Kuantan. Sedang asyik memandu, suami saya memberhentikan kereta dan menyuruh saya memandu. Dia terlena sebaik sahaja kami bertukar tempat….Nyenyak sungguh tidurnya. Jam pada waktu itu menunjukkan pukul 4 petang…Oh! Waktu Asar akan tiba sekejap lagi….<br />
<br />
Dua malam di Kuantan amat menyeksakan buat saya kerana anak kecil saya, Abo, asyik menjerit-jerit dan menangis. Sebelum ke Kuantan, Abo memang menangis dan menjerit setiap malam sambil matanya tertutup. Abo langsung tidak mahu tidur di sebelah suami saya, yang mana akhirnya, saya terpaksa meribanya sambil duduk di atas lantai sepanjang malam.<br />
Sekembalinya kami dari Kuantan, suami saya mendapat tahu yang Apet, sepupunya, juga diserang sakit misteri. Suami saya mencari Apet dan Apet menceritakan apa yang dialaminya, yang hampir sama dengan apa yang suami saya alami. Malangnya, Ustaz yang mengubat Apet telah pulang ke Thailand. Kebetulannya, Ustaz tersebut datang menziarah adiknya yang berjiran dengan Apet. Kata Apet, dia teruk dikenakan oleh rakan sepejabatnya.<br />
<br />
Satu malam, kedai suami saya dikunjungi pelanggan wanita jelita yang datang bersama emak dan suaminya. Selepas wanita tadi memilih barang-barang yang dikehendakinya, dia bertanya kepada suami saya tentang cincin yang suami saya pakai. Suami saya menceritakan apa yang dialaminya, siapa yang memberi cincin tersebut dan sebagainya.<br />
<br />
Wanita tadi meminta izin suami saya untuk ‘scan’ suami saya. Rupanya beliau pandai mengubat orang. Beliau belajar dari ayahnya yang berketurunan Wali Songo dari Indonesia. Katanya lah…<br />
<br />
Selepas sahaja wanita ini duduk di hadapan suami saya, tona suara dan pelat bahasanya bertukar menjadi seperti orang Indonesia. Kata beliau, suami saya dihantar dengan sihir dari Siam. Bukan hanya kepada suami saya, tetapi juga ke kedainya. Teruk dah situasinya. Alang-alang orang yang kena, dah lama tumbang. Sihir ini dihantar oleh sahabat suami saya sendiri. Agak rapat, kerana suami saya selalunya bersalam dengan orang ini. Biarpun teruk, suami saya bertuah kerana beliau punya ‘pendamping’. Alamak….takut dengarnya. Hanya ada 2 orang yang boleh mengubat suami saya, Ustaz Harun Din dan Ustaz Zul dari Muar…. Mana nak jumpa mereka ni? Wanita tersebut juga berkata bahawa cincin yang diberi oleh makcik tua itu ‘berisi’. Makcik tu hanya wakil seorang kiyai….Macam Misteri Nusantara pulak.<br />
<br />
Seperti biasa, kami memang agak keberatan untuk percaya dengan perkara-perkara mistik ini. Tak masuk akal…<br />
<br />
Pagi Isnin, 11 Jun 2007, Adli, sahabat karib suami saya menalipon dan memberitahu yang dia baru sembuh dari sakitnya yang panjang. Dia berubat dengan seorang Ustaz di Cheras. Adli baru pulang dari menunaikan umrah beberapa minggu sebelumnya. Bagi Adli, doanya dimakbulkan Tuhan bila dia dikenalkan dengan Ustaz tersebut sekembalinya dari umrah.<br />
Lepas Maghrib hari itu juga, saya dan suami ke Kelana Jaya menjemput Adli dan Nomi untuk ke rumah Ustaz tersebut. Dalam perjalanan Nomi menceritakan apa yang telah dialaminya. Saya bantai ketawa kerana cerita-cerita Nomi macam tak lojik. Nomi marah betul dengan saya. Katanya, dia tau ada yang tak kena dengan suami saya kerana bulu romanya sentiasa berdiri sejak kami sampai ke rumahnya tadi!!!<br />
<br />
Sesampainya kami di rumah Ustaz (biar saya rahsiakan namanya. Hubungi saya jika perlu), Alhamdulillah tidak ada orang lain. Ustaz bertanya kepada suami saya apa sakitnya. Suami saya bercerita sedikit….termasuk kisah Makcik yang memberinya cincin.<br />
<br />
Ustaz membuka helaian Al-Quran yang terletak di sampingnya sambil membaca beberapa ayat. Dada saya berdebar kencang. Entah mengapa, tiba-tiba saya merasa takut yang melampau. Meremang-remang bulu tengkuk saya duduk di belakang suami saya.<br />
<br />
Ustaz berdiam diri seketika sambil memejamkan mata. Suasana sekeliling begitu sunyi dan menyeramkan. Nomi dan Adli di sebelah saya mengangguk-angguk, seolah cuba menenangkan hati saya yang seperti dilanda badai.<br />
<br />
Kamu ada amalan yang ditinggalkan ye? Sebab itu bolos. Kamu memang disihir, dah lama. Sejak awal tahun lepas?<br />
<br />
Amalan apa Ustaz? Tanya suami saya.<br />
<br />
Wah! Banyak amalan kamu? Tersenyum simpul Ustaz, begitu juga Adli dan Nomi.<br />
<br />
Yelah, makan, minum…tu kan amalan?<br />
<br />
“Zikir Munjat”, jawab ustaz.<br />
<br />
Kami yang mendengar tercengang. Hanya kerana zikir itu tidak diamalkan, kita jadi bolos?<br />
<br />
Kamu dihantar ‘sihir pelalau’. Yang menghantarnya sepasang suami isteri. Mereka tidak suka kamu senang. Mari kita scan, kata Ustaz.<br />
<br />
Suami saya diminta berbaring. Fikirannya diminta dikosongkan dan matanya dipejam. Sambil itu, Ustaz memicit jari hantu tangan kiri suami saya. Suami saya menjadi marah. Dia mengherdik Ustaz. Macam-macam yang dikatakannya, namun dia tidak mahu memberitahu apa-apa. Ustaz agak terkilan dengan keadaan itu. Kaki dan tangan suami saya sejuk, namun dia betul-betul berada dalam kemarahan.<br />
<br />
Ustaz kemudiannya memberikan beberapa bahan yang perlu dibawa balik ke rumahnya dalam masa tiga hari. Saya mencatatkan kesemuanya dan kami pulang dengan seribu satu persoalan. Ustaz juga berkata yang suami saya akan mimpikan seseorang malam itu.<br />
<br />
Di dalam kereta, Adli cuba memcahkan suasana. Dia agak kecewa kerana suami saya seolah menurut kata jin yang bersarang di badannya yang tidak mahu diketahui siapa yang mengupahnya. Tanpa ssesiapa menduga, suami saya menengking Adli. Dia berkata Ustaz tu pembohong, tidak mengikut sunnah, dan macam-macam lagi. Aiikk… kenapa mamat ni? Malunya saya…Kalau tak setuju dengan Ustaz ni, kenapa datang tadi? Kenapa bersusah payah mencari ubat jika tidak setuju dengan semua benda?<br />
<br />
Saya mula takut. Saya dapat rasakan yang suami saya telah dikuasai. Ketakutan saya semakin menjadi-jadi. Kami singgah di kedai mamak dan selepas beberapa ketika, wajah suami saya agak kendur. Tidak lagi setegang awal tadi. </div><div class="post-footer"> <div class="post-footer-line post-footer-line-1"> <span class="post-author vcard"> Posted by <span class="fn">Suria Kelang</span> </span> <span class="post-timestamp"> at <a class="timestamp-link" href="http://mahasuriaidris.blogspot.com/2007/07/sihir-5.html" rel="bookmark" title="permanent link"><abbr class="published" title="2007-07-18T00:32:00-07:00">12:32 AM</abbr></a> </span> <span class="reaction-buttons"> </span> <span class="star-ratings"> </span> <span class="post-comment-link"> </span> <span class="post-backlinks post-comment-link"> </span> <span class="post-icons"> <span class="item-control blog-admin pid-980149903"> <a href="http://www.blogger.com/post-edit.g?blogID=5492015411817344238&postID=2217599277630109331&from=pencil" title="Edit Post"> <img alt="" class="icon-action" height="18" src="http://img2.blogblog.com/img/icon18_edit_allbkg.gif" width="18" /> </a> </span> </span> <div class="post-share-buttons goog-inline-block"> </div></div><div class="post-footer-line post-footer-line-2"> <span class="post-labels"> </span> </div><div class="post-footer-line post-footer-line-3"> <span class="post-location"> </span> </div></div></div><a href="" name="comments"></a> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgY4zQ5pZOIca_JoXhufyY_gS6KUWBKtxH1uLg3GBDacItpgP-S5Xty9-pae6pYnMTLRQlBEBh0H5rcWfJJSHFzhybfAUBP4rDxKjm0G1ltNJrgZj7u_midGzAQ5Nqpx7oBTvpVncNxaq4/s1600/Picture+215.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgY4zQ5pZOIca_JoXhufyY_gS6KUWBKtxH1uLg3GBDacItpgP-S5Xty9-pae6pYnMTLRQlBEBh0H5rcWfJJSHFzhybfAUBP4rDxKjm0G1ltNJrgZj7u_midGzAQ5Nqpx7oBTvpVncNxaq4/s320/Picture+215.jpg" width="320" /></a></div><br />
<br />
<h2 class="date-header"><span>Sunday, July 29, 2007</span></h2><a href="" name="1371970436444952430"></a> <h3 class="post-title entry-title"> Sihir (6) </h3><div class="post-header"> </div>Malam itu saya tidak boleh tidur. Saya takut yang amat sangat. Di tengah malam saya terjaga dan asyik memerhatikan wajah suami saya. Saya cukup takut kalau-kalau wajahnya bertukar…..ahhhh….<br />
<br />
Keesokan paginya, suami saya kata yang dia bermimpi 3 perkara…..<br />
<br />
Saya terus ke pejabat dan cuba melupakan apa yang terjadi malam tadi. Saya malas nak bertekak dengan suami saya tentang Ustaz dan cara pengubatannya. Lantaklah, kata hati saya….<br />
<br />
Tengahari itu, saya menerima panggilan talipon dari suami saya yang mengajak saya keluar makan. Rupanya dia telahpun membeli buah kundur, garam, kunyit, lada hitam, bawang, kacang hijau, limau nipis, paku, tanah dan asam jawa. Dia perlu mencari daun kelor dan daun bunga raya saja lagi. Dia singgah ke rumah maknya dan emak terus saja menyiapkan apa yang kurang. Suami saya bertanya pada emak tentang arwah Abah. Apa ilmu yang dituntutnya dan macam-macam lagi.<br />
<br />
Emak kata abah pernah berguru dengan Kiyai Saleh, di Batu Pahat sehingga menerima selempang merah. Namun emak pun tak tau di mana dan apa ilmu yang Abah tuntut. Emak juga menerangkan apa maksud ‘pelalau’. Ia adalah sihir yang dihantar supaya orang tidak nampak kita. Umpamanya, jika dikenakan kepada wanita yang belum berkahwin, wanita itu akan sukar mendapat jodoh. Kalau ada orang lelaki yang berkenankan gadis tersebut, lelaki itu bagaimanapun tidak akan jadi menjadikannya isteri. Dalam kes suami saya, kedainya ‘ditutup’. SIhir itu membuatkan orang yang lalu lalang tidak akan nampak kedai tersebut.<br />
<br />
Pulang ke rumah, kami mengisar buah kundur dengan air. Daun kelor dan daun bunga raya juga dikisar, tetapi dimasukkan ke dalam bekas yang berasingan.<br />
<br />
Sepanjang hari itu saya menjadi manusia yang paling penakut. Saya terasa diekori, atau lebih tepat, ditemani. Di pejabat, saya jadi pemarah dan di rumah, pantang silap je saya akan menjerit pada anak-anak.<br />
<br />
Pukul 6.45 petang, saya dan suami keluar. Tak boleh jadi, kata hati saya sebelum keluar. Aku nak diteman. Terus saya mengajak Jimi yang sedang menghafaz ayat-ayat Quran kerana ujian hafazan di sekolah minggu depan. Tanpa banyak soal, Jimi mengikut kami berdua. Perjalanan ke Cheras agak perlahan, maklum saja orang balik kerja. Kami mengambil keputusan untuk solat Maghrib di Masjid Universiti Malaya. Selepas Maghrib, kami terus ke Cheras.<br />
Sampai di rumah Ustaz, jam baru menunjukkan pukul 8.15 malam. Ustaz hanya memulakan pengubatannya selepas Isya’. Suami saya memutuskan kami mencari surau berhampiran untuk menyelesaikan dulu solat Isya’ agar senang nanti. Takdirnya memang telah ditentukan. Ada ceramah agama pula di surau. Kami tertunggu-tunggu bila hendak solat, namun penceramah tak mahu berhenti pula. Saya hantar sms kepada suami, dan dia putuskan kami solat dulu pukul 9 nanti.<br />
<br />
Apabila sampai di rumah Ustaz, nah kau….punyalah ramai yang dah menanti giliran masing-masing. Saya dah risau, gerenti kami akan lambat nanti. Saya saksikan seorang Imam yang dihantar ‘santau’ oleh seorang jemaah. Kesian Pak Imam ni. Agak lucu bila pesakit yang sedang terbaring mula menjawab soalan-soalan yang ditanya. Bukan pesakit sebenarnya yang menjawab, tetapi jin yang berada dalam badan pesakit yang menjawab. Saya perhatikan dengan penuh khusyuk bagaimana Ustaz mengubat Pak Imam tadi. Selepas beberapa ketika, Ustaz menyuruh Pak Imam duduk dan menelan balik segala santau yang telah dihantar kepadanya. Memang melucukan, namun itulah hakikat. Tidak lama kemudian, Pak Imam seolah tersedar dan bertanya kepada Ustaz apa yang terjadi. Ustaz kata Pak Imam sudah sembuh pada mulanya, namun si ‘dia’ menabur sesuatu di halaman rumah Pak Imam. Pak Imam terlangkah ‘benda’ yang ditanam dan sakitnya datang balik. Apa yang membuat saya terkedu ialah apabila saya diberitahu yang Pak Imam disantau supaya dia tidak boleh sujud…..! Hanya kerana si polan tu mahukan jawatan Imam! Jin tadi memberitahu yang dia adalah suruhan Tok Batin..Ustaz memotong sedikit buah limau nipis dan membaca sesuatu sebelum meminta Pak Imam menghembuskan nafasnya ke limau itu. Serentak itu juga, Ustaz memasang ‘pasak’ kepada limau tersebut, iaitu paku yang panjangnya lebih dua inci.<br />
<br />
Selepas Pak Imam beredar, seorang lagi pesakit dipanggil. Aiii…teleng je kapala Pakcik ni, apahal? Sebaik saja Pakcik ni berbaring, dia mula bercakap….Siapa kau? Tanya Ustaz. Aku Bunian…. Sapa nama kau? Tak ada nama. Kau lelaki ke perempuan? Aku perempuan. Tentu kau punya nama…. Tak ada. Aduh….sakit!!!! Nama kau Sharifah Aini? Bukan! Bukan! Habis tu, Siti Nurhaliza? Eh…bukan! Khadijah….perlahan je bunyinya….<br />
<br />
Kenapa kau kacau dia? Aku tak suka budak-budak dia buat maksiat kat tempat aku. Bukan dia yang buat, kenapa kau sakitkan dia? Dah dia aje yang ada kat situ….. Okaylah. Kau balik ke tempat kau ye? Jangan kacau dia ni. Dia orang baik. Kalau kau tak nak balik, aku picit kau…. Okay, okay. Aku pegi. Jangan sakitkan aku lagi.<br />
<br />
Ustaz mengulang kembali apa yang dilakukan tadi kepada Pakcik ni. Saya yang duduk berdepan dengan isteri Pakcik ni diberitahu oleh isterinya yang Pakcik ni ialah Ketua Pengawal Istana Kedah di Kuala Lumpur, berdepan dengan KL Sentral. Mereka tinggal di kuaters pekerja. Rumah banglo yang juga dihuni oleh makhluk ghaib. Terdapat beberapa orang pekerja istana yang suka berjudi di kawasan sekitar istana dan ini tidak disukai oleh bunian-bunian yang ‘menjaga’ tempat ini. Pakcik tadi melakukan rondaan seperti biasa sewaktu tiba-tiba dia ditampar sekuat-kuatnya. Muka dia senget dan telah pergi ke Tawakal, Ampang Putri dan HKL selepas X-Ray, dia diberitahu tiada apa-apa yang silap dengan sarafnya…. Selepas dibawa oleh seorang rakannya bertemu Ustaz, barulah dia tahu yang dia diganggu….<br />
<br />
Kemuadiannya, tiga orang pesakit dipanggil serentak. Terkejut saya bila melihat kedua belah tapak tangan seorang dari mereka terbakar hangus. Cara Ustaz mengubat mereka agak berbeza dari dua kes yang pertama tadi. Nampak benar Ustaz berdepan dengan jin yang agak handal. Berpeluh-peluh Ustaz dibuatnya. Makcik yang pertama diubati adalah kakak yang tua. Telah hampir sepuluh tahun menderita sakit. Habis duit berubat merata-rata, namun sakitnya datang kembali. Pesakit kedua agak kritikal. Sewaktu diubat, dia asyik menangis, tanpa airmata…. Satu ketika, waktu Ustaz membaca ayat Quran dengan agak keras, dia pitam. Langsung tak bergerak. Saya nampak bagaimana Ustaz cuba memanggil kembali rohnya….Menyeramkan…. beberapa saat kemudian, pesakit tadi sedar dan mulutnya mula berkumat kamit mengucap dua kalimah syahadah… kami yang melihat begitu bersyukur dia telah kembali. Pesakit ketiga ialah yang terbakar kedua-dua tangan tadi. Kata Ustaz, itu ‘side-kick’ je….Macam tu punya teruk, side kick? Sementara Ustaz menghabiskan pengubatannya, saya diberitahu oleh salah seorang yang berada di situ bahawa keluarga ini diserang oleh jin tinggalan jiran mereka yang telah meninggal sepuluh tahun lalu. Tuan kepada jin ini cuba merampas tanah pusaka yang didiami oleh keluarga ini. Persengketaan antara dua keluarga sejak turun temurun, namun setelah mereka meninggal, jin itu berkeliaran mencari tuan….Subhanallah….takut benar rasanya saya.<br />
Selepas itu, tiba giliran suami saya. Jam telah menunjukkan hampir pukul sebelas malam. Ustaz bertanya kepada suami saya tentang mimpinya semalam. Kata suami saya, dia bermimpikan 3 benda, yang pertama, dia seolah-olah keluar dari badannya dan mencari sesuatu dari awangan. Mimpi kedua dia melihat serigala hitam dan mimpi ketiga…..<br />
<br />
Suami saya melihat seorang wanita muda, dalam usia 30-an, terbaring meniarap berhampiran kedai suami saya. Suami saya cuba melihat wajah wanita ini dari segala sudut, namun tidak berjaya. Di waktu itu, ada seorang lelaki tampan yang amat bersih wajahnya meletakkan beberapa botol air mineral di sekeliling wanita tersebut, dan suami saya kata dia nampak seolah-olah ada pusaran angina masuk ke dalam setiap botol tadi dan serentak itu juga air mineral tadi bertukar menjadi keruh.<br />
<br />
Ustaz kemudian bertanya kepada suami saya samada dia masih mahu tahu siapa yang menghantar sihir kepadanya. Suami saya dengan penuh ikhlas memberitahu Ustaz yang dia tak peduli siapa yang punya angkara. Apa yang dia nak ialah keluar dari kepayahan itu. Siapa pun yang menganiaya dia, Allah saja yang akan membalasnya. Ustaz memuji keputusan suami saya dan katanya, memandangkan memang suami saya tidak mahu tahu manusia itu sejak dari awal, kerana itu wajah perempuan tadi tidak kelihatan. Segalanya bergantung kepada niat kita…. <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhj7nFEXnRvRvuUzdJe3BpiG7j2mtYjao47ohDz9rpu_oNQu3WSp5oxRMGGgJdjmWNz57wNvBUZacw7KW5vH7UqrORAk_vwuz2qVeX1WPdmBlIwpYWaKsp_Ih2qio1526HZs7ShwnD-SHY/s1600/Picture+1220.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhj7nFEXnRvRvuUzdJe3BpiG7j2mtYjao47ohDz9rpu_oNQu3WSp5oxRMGGgJdjmWNz57wNvBUZacw7KW5vH7UqrORAk_vwuz2qVeX1WPdmBlIwpYWaKsp_Ih2qio1526HZs7ShwnD-SHY/s320/Picture+1220.jpg" width="320" /></a></div><br />
<br />
Dipetik daripada :<br />
http://halaqah.net/v10/index.php?topic=4072.0 <br />
<br />
<br />
<span class="underline2"><div id="share_this"><span class="like"></span></div><img alt="" border="0" class="bbc_img" src="http://i262.photobucket.com/albums/ii108/hikmahurut/nikah.jpg" /><br />
SIHIR PENGHALANG PERKAHWINAN<br />
<br />
Cara terjadi sihir ini biasanya dilakukan oleh orang-orang yang bersifat dengki yang datang kepada tukang sihir lalu meminta darinya supaya mengerjakan sihir untuk anak perempuan seseorang supaya tidak jadi nikah.Adapun tanda-tanda sihir ini diantaranya :-<br />
<br />
-Kepala sentiasa pening dan tidak mahu berhenti walaupun telah diberi ubat oleh doktor.<br />
<br />
-Merasa sesak nafas didada terutamanya setelah waktu asar hingga tengah malam.<br />
<br />
-Melihat orang yang meminangnya bermuka buruk.<br />
<br />
-Terlalu banyak berfikir yang bukan-bukan.<br />
<br />
-Selalu gelisah didalam tidurnya.<br />
<br />
-Kadangkala merasakan sakit didalam perut.<br />
<br />
-Merasa sakit ditulang punggung bahagian bawah.<br />
<br />
<br />
Kaedah pengubatan sihir penghalang perkahwinan<br />
<br />
-Bacakanlah ayat-ayat al quran sebagaimana yang dijelaskan diatas tadi kepada pesakit pada bahagian ubun-ubun.<br />
<br />
-Jika tidak kerasukan jin,maka berilah ia amalan-amaln berikut :-<br />
<br />
a)Sentiasa menjaga solat tepat pada waktunya.<br />
<br />
b)Perdengarkan mp3 ruqyah syariah 3x sehari iaitu pada maghrib,isyak dan sebelum tidur.<br />
<br />
c)Tidak mendengarkan lagu/muzik.<br />
<br />
d)Berwuduk dan membaca ayat qursy 11x sebelum tidur.<br />
<br />
e)Menghimpun kedua tapak tangan kemudian membaca surah 3qul 3x,selepas itu tahan nafas dan sapukan keseluruh badan (kecuali kemaluan) sebelum tidur.<br />
<br />
f)Bacakanlah untuknya ayat-ayat al quran seperti fatehah 1x,al kafirun 3x,al ikhlas 3x,al falaq 3x dan an nas 3x kedalam air kemudian air itu diminum dan digunakan untuk mandi 3x sehari.</span> <br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhIJXVjExIrfyKEezx1yGlGhXJDxJnLcxCy0XTelHE0SVnFPzX2HsMhNERnBQTUMWuJPhIHMTFg92QJ2JDhw9csYWjADXdagE_9Ahrdw46lfp1QQC4XtuH3LHYu73RmaXuypuIiAK0ZfXE/s1600/Picture+1236.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhIJXVjExIrfyKEezx1yGlGhXJDxJnLcxCy0XTelHE0SVnFPzX2HsMhNERnBQTUMWuJPhIHMTFg92QJ2JDhw9csYWjADXdagE_9Ahrdw46lfp1QQC4XtuH3LHYu73RmaXuypuIiAK0ZfXE/s320/Picture+1236.jpg" width="320" /></a></div><h4> Dipetik daripada :</h4>http://urutdanrawat.com/<h3 class="post-title entry-title"> <a href="http://urutdanrawat.com/2011/07/thibbun-nabawibimbingan-rasulullah-saw.html">THIBBUN NABAWI:BIMBINGAN RASULULLAH SAW DALAM MERAWAT SIHIR</a> </h3><div class="post-header"> </div><div class="post-body entry-content" id="post-body-735600890648930094"> <a href="http://2.bp.blogspot.com/-N26chduJoW8/Th8NVnaqXZI/AAAAAAAABdM/nx6zbpGPAJc/s1600/thibbunnabawi.jpeg"><img alt="" border="0" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5629232724245634450" src="http://2.bp.blogspot.com/-N26chduJoW8/Th8NVnaqXZI/AAAAAAAABdM/nx6zbpGPAJc/s320/thibbunnabawi.jpeg" style="cursor: pointer; float: left; height: 277px; margin: 0pt 10px 10px 0pt; width: 182px;" /></a><br />
<span style="font-weight: bold;">1)Mencari/menghapuskan barang ataupun tangkal sihir.</span><br />
<br />
-Dalam 70% pesakit gangguan jin selalunya akan melibatkan barang sihir yang terletak pada rumah pesakit,pejabat ataupun kenderaan.<br />
<br />
-Pesakit disyorkan membaca Al-Kautsar 10x sebelum tidur minta petunjuk mimpi dari Allah SWT dimana letaknya barang sihir tersebut.Jika pesakit beroleh mimpi tersebut,pesakit cari barang sihir tersebut dan membakarnya.<br />
<br />
-Pada hemat saya,pesakit disyorkan memasang CD surah Al Baqarah 1x tiap-tiap waktu maghrib selama sebulan bagi mengurangkan pengaruh sihir dikawasan rumah.<br />
<br />
-Pada hemat saya juga,pesakit boleh spray air yang sudah dibacakan ruqyah seperti bacaan kursi 70x dengan spray menghala keatas syiling rata-rata didalam dan luar kawasan rumah.Waktu spray disyorkan selepas maghrib selama sebulan,insyaAllah pengaruh sihir dikawasan rumah akan berkurangan dari hari kehari.<br />
<span style="font-weight: bold;"><br />
2)Mengeluarkan endapan sihir dari badan.</span><br />
<br />
-Apabila jin sihir mendiami saluran darah manusia,secara tak langsung darah kita akan menjadi cepat kotor lalu menyebabkan beberapa penyakit fizikal seperti kerap sakit kepala,dada,pinggang,batuk dan juga sendi-sendi badan.Selain itu,badan juga boleh menjadi sakit-sakit apabila kerap termakan benda kotor/santau dari penyihir.<br />
<br />
-Pesakit disyorkan minum 2 sudu cuka epal yang sudah dibacakan ruqyah setiap pagi bagi menawarkan segala barang-barang kotor yang sudah termakan.<br />
<br />
-Pesakit perlu menjalani rawatan Al Hijamah/Bekam 2 minggu sekali bagi mengeluarkan darah kotor/endapan akibat sihir dari saluran darah badan.<br />
<br />
-Pesakit juga disyorkan makan 7 biji kurma ajwa setiap pagi selama sebulan bagi menambah tenaga badan dan akibat lesu sihir dan secara tak langsung pengaruh sihir akan makin berkurangan.<br />
<br />
-Pesakit perlu minum dan mandi dengan 7 helai daun sidir (bidara) yang sudah dilumatkan setiap hari selama 3 hari.Air campuran daun bidara ini perlulah dibacakan terlebih dahulu al fatehah,kursi dan 3 qul.<br />
<br />
-Pesakit juga disyorkan menyapu anggota badan yang sakit-sakit akibat sihir dengan menggunakan Minyak Zaitun/Minyak Habbatus Sauda yang sudah diruqyah tiap-tiap hari.<br />
<br />
<span style="font-weight: bold;">3)Penyembuhan sihir dengan doa,zikir dan ayat al quran.</span><br />
<br />
-Perawat islam perlu membacakan zikir,doa dan ayat-ayat ruqyah dari al quran pada pesakit sihir/gangguan jin.<br />
<br />
-Pesakit juga perlu mengamalkan zikir perlindungan diri,solat hajat setiap hari berdoa diminta kesembuhan dari Allah SWT serta membaca Yaseen 1x tiap-tiap lepas solat isyak sehingga sembuh.<br />
<br />
<br />
<span style="font-style: italic;">Nota:Kitab Thibbun Nabawi dikarang oleh Ibnu Qayyim Al Jauziah.Semua isi dalam kitab thibbun nabawi adalah ilmu wahyu yang disampaikan oleh Malaikat Jibril kepada Rasulullah SAW untuk membimbing seluruh umat islam dalam merawat segala penyakit fizikal/spritual dan salahsatu isi kandungan modul kitab tersebut adalah kaedah merawat sihir.</span> </div><span class="post-author vcard"> Dicatat oleh <span class="fn">En Ahmad</span> </span><span class="post-timestamp"></span></div><div class="itemContent"><span class="post-timestamp"><abbr class="published" title="2011-07-14T23:06:00+08:00"></abbr> </span> <span class="reaction-buttons"> </span> <span class="star-ratings"> </span> <span class="post-comment-link"> </span><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgRiUGU9TAyKpo6SggYVCI97BOYp_8pnwa8cxWnjOgMep1qXMWbeefDorFqassuFuG-eqTdAAL9ReUuV_bLvbBfHwYBzyUaXTCWpBoRWa9EM1Q-2uhVaRewEop5K3dzmeq50AyscbMcY6w/s1600/Picture+177.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgRiUGU9TAyKpo6SggYVCI97BOYp_8pnwa8cxWnjOgMep1qXMWbeefDorFqassuFuG-eqTdAAL9ReUuV_bLvbBfHwYBzyUaXTCWpBoRWa9EM1Q-2uhVaRewEop5K3dzmeq50AyscbMcY6w/s320/Picture+177.jpg" width="320" /></a></div><h4></h4><h4>Dipetik daripada :</h4>http://paschabau.net/index.php?option=com_content&view=article&id=700:apa-itu-pelalaujangan-jangan-anda-terkena-<h2 class="art-PostHeaderIcon-wrapper"> <span class="art-PostHeader"> A<span style="font-size: small;">PA ITU PELALAU...JANGAN-JANGAN ANDA TERKENA !</span></span> </h2><div class="art-PostHeaderIcons art-metadata-icons"><span style="font-size: small;"> Khamis, 05 November 2009 21:16 | D</span>itulis oleh ADMIN | <span class="art-metadata-icons"><a href="http://paschabau.net/index.php?view=article&id=700%3Aapa-itu-pelalaujangan-jangan-anda-terkena-&format=pdf&option=com_content" rel="nofollow" title="PDF"><img alt="PDF" src="http://paschabau.net/templates/jaw047_baru/images/pdf_button.png" /></a> <a href="http://paschabau.net/index.php?view=article&id=700%3Aapa-itu-pelalaujangan-jangan-anda-terkena-&tmpl=component&print=1&layout=default&page=&option=com_content" rel="nofollow" title="Cetak"><img alt="Cetak" src="http://paschabau.net/templates/jaw047_baru/images/printButton.png" /></a> <a href="http://paschabau.net/index.php?option=com_mailto&tmpl=component&link=aHR0cDovL3Bhc2NoYWJhdS5uZXQvaW5kZXgucGhwP29wdGlvbj1jb21fY29udGVudCZ2aWV3PWFydGljbGUmaWQ9NzAwOmFwYS1pdHUtcGVsYWxhdWphbmdhbi1qYW5nYW4tYW5kYS10ZXJrZW5hLQ==" title="E-mail"><img alt="E-mail" src="http://paschabau.net/templates/jaw047_baru/images/emailButton.png" /></a></span> </div><div align="left" class="style18" style="font-family: Verdana,Helvetica; font-size: 18px; font-weight: bold;"><br />
</div><div align="left" class="style18" style="font-family: Verdana,Helvetica; font-size: 18px; font-weight: bold;"><br />
</div><div align="left" class="style18" style="font-family: Verdana,Helvetica; font-size: 18px; font-weight: bold;">Soalan</div><h4>Dato', ada suatu ilmu yang dipanggil pelalau, iaitu ilmu yang digunakan atas seseorang untuk menghalang dari bertemu jodoh. Dilakukan ini kadang-kadang ke atas seorang perempuan sehingga tidak bertemu jodoh atau pun ke atas lelaki. Bolehkah dan benarkan adanya ilmu ini? Mampukah manusia melakukannya? Apakah hukumnya mempercayai perkara sebegini?</h4><div align="justify" style="font-family: Verdana,Helvetica; font-size: 10px;"><br />
</div><h4><strong><span class="Apple-style-span" style="color: maroon;">DATO DR HARON DIN MENJAWAB</span></strong></h4><br />
<h4>Jawapan</h4><h4>Jodoh pertemuan, hidup mati, bertemu dan berpisah termasuk dalam Qada' dan Qadar Allah S.W.T. Insan hanya mampu berusaha dan Allah akan menentukan segala-galanya.</h4><h4>Memang berlaku dalam masyarakat Islam, khasnya Melayu, ada beberapa kejadian di mana orang perempuan sukar hendak bertemu jodoh atau bertemu pasangan yang berakhir dengan perkahwinan.</h4><h4>Ada yang langsung tidak pernah bertemu. Ada yang bertemu, berkawan, berbaik-baik tetapi bila sampai hendak berkelamin, ada sahaja halangan.</h4><h4>Inilah kejadian yang diistilahkan dengan ilmu pelalau. Saya khusus saya tidak mengetahui ilmu ini, tetapi itulah yang disebut ramai sebagai pelalau.</h4><h4>Memang berlaku dalam masyarakat kita, ada orang perempuan yang tiada sebarang cacat cela akhlak serta tubuh badannya, akhlaknya, tetapi ada orang yang menghampirinya. Hal sedemikian memang berlaku.</h4><h4>Tambahan pula akhir-akhir ini disebutkan bilangan orang lelaki dan perempuan yang sudah berusia tidak berkahwin, begitu ramai.</h4><h4>Pada saya perkahwinan adalah rezeki yang dianugerahkan oleh Allah SWT. Ianya rezeki, kadang-kadang ada orang rezekinya murah, usaha sedikit tetapi mendapat pulangan yang lumayan, ada orang usahanya banyak, pulangan sedikit dan ada orang yang usahanya begitu banyak, tiada apa-apa pulangan, sebaliknya mengalami kerugian.</h4><h4>Itu adalah sebagai satu contoh, bagi seorang perempuan atau lelaki yang mendapatkan suami atau isteri, perlulah dia berusaha untuk mendapatkannya. Bagaimana pun usaha itu perlu mendapat kesesuaian keadaan masing-masing.</h4><h4>Walaupun pada asasnya perempuan menanti pinangan, manakala lelaki perlu mencari bakal isteri. Tetapi jangan lupa dalam Islam, perkahwinan agung yang berlaku kepada Junjungan Besar Nabi Muhammad s.a.w dengan Khadijah bt Khuwailid.</h4><h4>Ia dimulakan oleh Khadijah sendiri, menghantar utusannya pada Muhammad pada ketika itu, Ummu Kalsum, dan berlakulah rundingan yang ikhlas seolah-olahnya Khadijah meminang Muhammad, pinangan diterima, maka berlakulah perkahwinan.</h4><h4>Ini bererti, Khadijah memulakan suatu usaha walaupun beliau berumur 40 tahun dan Muhammad bin Abdullah berusia 25 tahun. Jika dicongak pada akalnya, barangkali sukar untuk ditemukan jodoh antara seorang perempuan yang 15 tahun lebih tua dari lelaki, dari hasil usaha dari perempuan sendiri.</h4><h4>Inilah rezeki yang menemukan jodoh mereka, menjadikan mereka sebuah keluarga yang aman damai serta bahagia hingga ke akhir hayat Khadijah.</h4><h4>Demikian hari ini, rezeki untuk mendapatkan seorang teman hidup, perempuan inginkan mendapat seorang lelaki yang bertanggungjawab membahagiakannya, tidak selama-lamanya datang bergolek. Maka perlu berusaha.</h4><h4>Usaha itulah yang menentukan kadang-kadang cepat berjaya, kadang-kadang tidak.</h4><h4>Ada pun satu kemungkinan yang boleh berlaku dalam masyarakat, seorang perempuan yang cantik, kaya, keturunan, akhlak dan agamanya baik, mungkin telah dilamar seorang yang sepadan dengannya tetapi ditolak.</h4><h4>Kadang-kadang penolakan dibuat dengan kata-kata yang menyebabkan si peminang berasa terhina. Atau ditolak dengan alasan yang dibuat-buat, atau tidak boleh menerima lamaran kerana ingin menyambung pelajaran, atau kerana sudah dimiliki orang lain sedangkan semuanya itu tidak benar.</h4><h4>Mungkin orang yang ditolak pinangannya itu berasa amat berkecil hati dan berasa terhina, barangkali ada sebutan yang menjatuhkan maruahnya.</h4><h4>Jika dia dizalimi, sebagai orang yang kena hina, maka dia berdoa kepada Allah SWT agar Allah bertindak balas kerana penghinaan yang dilakukan, maka mungkin doa itu dimakbulkan.</h4><h4>Ada hadis yang menyebutkan, "Takutlah kamu kepada doa orang kerana zalim, kerana doa orang yang kena zalim ini, tiada sekatan di antaranya dengan Allah SWT."</h4><h4>Takut orang itu merasakan perempuan yang diinginkan, telah melukakan hatinya, diminta Allah supaya jangan memberikan hingga akhir atau atau biarkan perempuan itu menemui jodoh dalam usia yang lanjut. Itulah yang mungkin berlaku sebagai doa.</h4><div align="justify" style="font-family: Verdana,Helvetica; font-size: 10px;"><br />
</div><h4>Apa yang dinamakan pelalau, mungkin wujud ada dalam bentuk sihir, persoalan sihir ini, pernah saya jawab dalam siri-siri terdahulu.</h4><h4>Ada sihir pengasih dipanggil attiwalah, ada yang lain disebut sihir pembenci yang lebih hampir kepada pelalau.</h4><br />
<h4>Dalam Surah al-Baqarah, disebutkan bahawa, sihir diusahakan sehingga ia dapat memecahkan antara suami dengan isteri. Tidak berlaku perpecahan dan perceraian melainkan berlakunya benci membenci.</h4><h4>Jika ini berlaku (sihir pembenci), ia akan menyebabkan orang melihat seseorang itu, ia tidak mengundang kebaikan kepada hati, tetapi mengundang kebencian kepada hati. Inilah yang dinamakan pelalau.</h4><h4>Sama ada akidah kita rosak atau tidak, ia bergantung kepada pegangan kita. Jika kita kuat berpegang kepada aqidah, kita meyakini bahawa apa sahaja yang berlaku atas takdir dan kehendak Allah Yang Maha Mengkehendaki.</h4><h4>Jika Allah SWT mengkehendaki seseorang itu tidak mendapat jodoh atau hanya mendapat jodoh pada usia yang lewat, maka itulah kehendak Allah, bukan atas usaha manusia.</h4><h4>Jangan meletakkannya sebagai usaha manusia untuk menghalang rezeki seseorang, walhal rezeki dan jodoh adalah ditangan Allah SWT, bukan manusia yang menentukannya. Wallahua'lam.</h4></div>yunimaha5http://www.blogger.com/profile/08474888998185228126noreply@blogger.com3tag:blogger.com,1999:blog-1993598781702878055.post-41875598177983661182011-06-22T00:57:00.000-07:002011-06-22T00:57:07.422-07:00ISU- ISU BERKAITAN MASALAH GIGI<!--[if gte mso 9]><xml> <o:shapelayout v:ext="edit"> <o:idmap v:ext="edit" data="1"/> </o:shapelayout></xml><![endif]--><!--[if !mso]> <style>
v\:* {behavior:url(#default#VML);}
o\:* {behavior:url(#default#VML);}
w\:* {behavior:url(#default#VML);}
.shape {behavior:url(#default#VML);}
</style> <![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> <w:WordDocument> <w:View>Normal</w:View> <w:Zoom>0</w:Zoom> <w:TrackMoves>false</w:TrackMoves> <w:TrackFormatting/> <w:PunctuationKerning/> <w:ValidateAgainstSchemas/> <w:SaveIfXMLInvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid> <w:IgnoreMixedContent>false</w:IgnoreMixedContent> <w:AlwaysShowPlaceholderText>false</w:AlwaysShowPlaceholderText> <w:DoNotPromoteQF/> <w:LidThemeOther>EN-MY</w:LidThemeOther> <w:LidThemeAsian>X-NONE</w:LidThemeAsian> <w:LidThemeComplexScript>AR-SA</w:LidThemeComplexScript> <w:Compatibility> <w:BreakWrappedTables/> <w:SnapToGridInCell/> <w:WrapTextWithPunct/> <w:UseAsianBreakRules/> <w:DontGrowAutofit/> <w:SplitPgBreakAndParaMark/> <w:DontVertAlignCellWithSp/> <w:DontBreakConstrainedForcedTables/> <w:DontVertAlignInTxbx/> <w:Word11KerningPairs/> <w:CachedColBalance/> </w:Compatibility> <w:BrowserLevel>MicrosoftInternetExplorer4</w:BrowserLevel> <m:mathPr> <m:mathFont m:val="Cambria Math"/> <m:brkBin m:val="before"/> <m:brkBinSub m:val="--"/> <m:smallFrac m:val="off"/> <m:dispDef/> <m:lMargin m:val="0"/> <m:rMargin m:val="0"/> <m:defJc m:val="centerGroup"/> <m:wrapIndent m:val="1440"/> <m:intLim m:val="subSup"/> <m:naryLim m:val="undOvr"/> </m:mathPr></w:WordDocument> </xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> <w:LatentStyles DefLockedState="false" DefUnhideWhenUsed="true"
DefSemiHidden="true" DefQFormat="false" DefPriority="99"
LatentStyleCount="267"> <w:LsdException Locked="false" Priority="0" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Normal"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="9" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="heading 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 7"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 8"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 9"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 7"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 8"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 9"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="35" QFormat="true" Name="caption"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="10" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Title"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="1" Name="Default Paragraph Font"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="11" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtitle"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="22" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Strong"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="20" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Emphasis"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="59" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Table Grid"/> <w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Placeholder Text"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="1" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="No Spacing"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Revision"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="34" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="List Paragraph"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="29" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Quote"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="30" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Quote"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="19" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Emphasis"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="21" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Emphasis"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="31" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Reference"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="32" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Reference"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="33" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Book Title"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="37" Name="Bibliography"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" QFormat="true" Name="TOC Heading"/> </w:LatentStyles> </xml><![endif]--><!--[if gte mso 10]> <style>
/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:"Table Normal";
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-priority:99;
mso-style-qformat:yes;
mso-style-parent:"";
mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt;
mso-para-margin-top:0cm;
mso-para-margin-right:0cm;
mso-para-margin-bottom:10.0pt;
mso-para-margin-left:0cm;
line-height:115%;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:11.0pt;
font-family:"Calibri","sans-serif";
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-ascii-theme-font:minor-latin;
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-hansi-theme-font:minor-latin;
mso-bidi-font-family:Arial;
mso-bidi-theme-font:minor-bidi;
mso-fareast-language:EN-US;}
</style> <![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> <o:shapedefaults v:ext="edit" spidmax="1027"/> </xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> <o:shapelayout v:ext="edit"> <o:idmap v:ext="edit" data="1"/> </o:shapelayout></xml><![endif]--> <div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; mso-outline-level: 2;"><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-MY;">Dipetik daripada : http://poli.its.ac.id/poligigi.php</span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; mso-outline-level: 2;"><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-MY;">Poli Gigi </span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-MY;">Poli gigi Medical center merupakan perkembangan dari Balai Pengobatan Gigi ITS yang sudah ada sejak tahun 1997 yang melayani civitas akademik ITS maupun masyarakat umum, dimana BP gigi ITS hanya beroperasi 3 kali seminggu. Dengan semakin bertambahnya jumlah pasien, <b>maka sejak tahun 2006 pelayanan di poli gigi diperpanjang lima hari kerja dari hari Senin s/d jumat.</b> </span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; mso-outline-level: 4;"><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-MY;">Galeri</span></b></div><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-MY;">Saat ini pengetahuan dan kesadaran mahasiswa ITS khususnya dan masyarakat Indonesia pada umumnya tentang pentingnya kesehatan gigi dan mulut masih sangat rendah. Kebanyakan penderita yang datang ke poli gigi dengan kasus penyakit gigi yang sudah parah, sehingga akhirnya gigi menjadi sulit di pertahankan. </span> <div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-MY;">Permasalahan gigi pada setiap orang berbeda-beda sehingga diperlukan perawatan yang tepat untuk memperoleh gigi yang sehat dan indah. Tampilan gigi yang indah, rapi, sehat dan putih membuat seseorang tampil lebih percaya diri. </span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-MY;">Sering penderita mengajukan pertanyaan ,bagaimana gigi bisa merasakan linu bila makan minum yang terlalu dingin, panas maupun sakit. Untuk menjelaskannya, maka perlu mengetahui terlebih dahulu bagian-bagian dari gigi dan jaringan pendukungnya. </span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; mso-outline-level: 5;"><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 10.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-MY;">Bagian-bagian gigi :</span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-MY; mso-no-proof: yes;"><br />
</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-MY;"></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-MY;">Dari gambar di atas dapat dilihat adanya pembuluh darah dan syaraf di dalam gigi, sehingga gigi bisa merasakan dingin, panas dan sakit. </span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; mso-outline-level: 5;"><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 10.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-MY;">Penyakit gigi :</span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-MY;">Penyakit gigi yang sering dijumpai di poli gigi adalah sebagai berikut : </span></div><ul type="disc"><li class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-list: l7 level1 lfo1; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; mso-outline-level: 6; tab-stops: list 36.0pt;"><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 7.5pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-MY;">Caries gigi (gigi berlubang)</span></b></li>
</ul><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-left: 36.0pt; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-MY;">Proses gigi berlubang :</span></div><ul type="disc"><ul type="circle"><li class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-list: l7 level2 lfo1; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list 72.0pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-MY;">Proses awal : ada bercak putih pada gigi --> penderita tidak ada keluhan</span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-list: l7 level2 lfo1; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list 72.0pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-MY;">Timbul garis/ titik hitam/lubang pada mahkota gigi --> makanan terselip, linu (1)</span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-list: l7 level2 lfo1; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list 72.0pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-MY;">Lubang mengenai bagian pulpa gigi --> infeksi gigi ?menimbulkan rasa sakit yang hilang timbul (2)</span></li>
</ul></ul><table border="0" cellpadding="0" class="MsoNormalTable" style="margin-left: 36.0pt; mso-cellspacing: 1.5pt; mso-yfti-tbllook: 1184;"><tbody>
<tr style="mso-yfti-firstrow: yes; mso-yfti-irow: 0; mso-yfti-lastrow: yes;"> <td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt;"> </td><td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt;"></td><td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt;"></td></tr>
</tbody></table><ul type="disc"><li class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-list: l7 level1 lfo1; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; mso-outline-level: 6; tab-stops: list 36.0pt;"><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-MY;">Radang Gusi (karena Karang gigi)</span></b></li>
</ul><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-left: 36.0pt; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-MY;">Sering dianggap <b>normal</b> sebagai bagian dari gigi dan menguatkan gigi Padahal dapat mengakibatkan : </span></div><ul type="disc"><ul type="circle"><li class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-list: l7 level2 lfo1; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list 72.0pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-MY;">Gusi sering berdarah</span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-list: l7 level2 lfo1; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list 72.0pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-MY;">Gigi goyang (karena merusak jaringan pengikat gigi)</span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-list: l7 level2 lfo1; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list 72.0pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-MY;">Bau mulut</span></li>
</ul></ul><table border="0" cellpadding="0" class="MsoNormalTable" style="margin-left: 36.0pt; mso-cellspacing: 1.5pt; mso-yfti-tbllook: 1184;"><tbody>
<tr style="mso-yfti-firstrow: yes; mso-yfti-irow: 0; mso-yfti-lastrow: yes;"> <td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt;"></td><td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt;"></td></tr>
</tbody></table><ul type="disc"><li class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-list: l7 level1 lfo1; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; mso-outline-level: 6; tab-stops: list 36.0pt;"><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-MY;">Noda gigi (stain)</span></b></li>
</ul><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-left: 36.0pt; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-MY;">Disebabkan karena : </span></div><ul type="disc"><ul type="circle"><li class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-list: l7 level2 lfo1; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list 72.0pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-MY;">konsumsi obat-obatan tertentu</span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-list: l7 level2 lfo1; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list 72.0pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-MY;">zat warna dari makanan (seperti teh, kopi, dll)</span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-list: l7 level2 lfo1; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list 72.0pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-MY;">kebiasaan merokok</span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-list: l7 level2 lfo1; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list 72.0pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-MY;"> </span></li>
</ul><li class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-list: l7 level1 lfo1; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; mso-outline-level: 6; tab-stops: list 36.0pt;"><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-MY;">Abses gigi</span></b></li>
</ul><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-left: 36.0pt; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-MY;">Infeksi gigi yang berlanjut kepada infeksi jaringan pendukung gigi, ditandai dengan : </span></div><ul type="disc"><ul type="circle"><li class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-list: l7 level2 lfo1; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list 72.0pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-MY;">bengkak pada gusi dan pipi</span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-list: l7 level2 lfo1; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list 72.0pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-MY;">gigi goyang</span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-list: l7 level2 lfo1; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list 72.0pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-MY;">Sakit sekali</span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-list: l7 level2 lfo1; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list 72.0pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-MY;">Demam dan sakit kepala</span></li>
</ul></ul><table border="0" cellpadding="0" class="MsoNormalTable" style="margin-left: 36.0pt; mso-cellspacing: 1.5pt; mso-yfti-tbllook: 1184;"><tbody>
<tr style="mso-yfti-firstrow: yes; mso-yfti-irow: 0; mso-yfti-lastrow: yes;"> <td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt;"> <div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-MY; mso-no-proof: yes;"><br />
</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-MY;"></span></div></td> <td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt;"> <div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-MY; mso-no-proof: yes;"></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-MY;"></span></div></td> </tr>
</tbody></table><ul type="disc"><li class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-list: l7 level1 lfo1; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; mso-outline-level: 6; tab-stops: list 36.0pt;"><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-MY;">Gigi geraham miring (impaksi)</span></b></li>
</ul><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-left: 36.0pt; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-MY;">Tanda-tanda : </span></div><ul type="disc"><ul type="circle"><li class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-list: l7 level2 lfo1; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list 72.0pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-MY;">Gigi geraham bungsu (yang tumbuh terakhir dan dimulai usia remaja) : </span></li>
<ul type="square"><li class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-list: l7 level3 lfo1; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list 108.0pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-MY;">tumbuh sebagian dengan posisi miring</span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-list: l7 level3 lfo1; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list 108.0pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-MY;">tidak tumbuh dengan posisi miring di bawah atau horizontal</span></li>
</ul><li class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-list: l7 level2 lfo1; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list 72.0pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-MY;">Gusi paling belakang bengkak</span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-list: l7 level2 lfo1; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list 72.0pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-MY;">Sakit</span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-list: l7 level2 lfo1; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list 72.0pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-MY;">Tidak bisa membuka mulut secara normal</span></li>
</ul></ul><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; mso-outline-level: 4;"><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-MY;">PERAWATAN DAN PENGOBATAN GIGI</span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-MY;">Yang dilakukan di poli gigi medical center adalah :</span></div><ol start="1" type="1"><li class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-list: l15 level1 lfo2; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list 36.0pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-MY;">Penambalan permanen gigi</span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-list: l15 level1 lfo2; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list 36.0pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-MY;">Pencabutan gigi</span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-list: l15 level1 lfo2; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list 36.0pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-MY;">Pembersihan karang gigi dan noda gigi</span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-list: l15 level1 lfo2; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list 36.0pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-MY;">Perawatan gigi yang terinfeksi / perawatan saluran akar</span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-list: l15 level1 lfo2; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list 36.0pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-MY;">Pengobatan abses gigi</span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-list: l15 level1 lfo2; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list 36.0pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-MY;">Pembuatan gigi palsu</span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-list: l15 level1 lfo2; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list 36.0pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-MY;">Pengobatan gigi geraham miring</span></li>
</ol><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; mso-outline-level: 4;"><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-MY;">PENCEGAHAN PENYAKIT GIGI DAN MULUT</span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-MY;">Hal-hal yang harus dilakukan :</span></div><ol start="1" type="1"><li class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-list: l17 level1 lfo3; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list 36.0pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-MY;">Memeriksakan gigi secara teratur setiap 6 bulan sekali pergi ke dokter gigi</span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-list: l17 level1 lfo3; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list 36.0pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-MY;">Menyikat gigi secara teratur minimal 2X sehari</span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-list: l17 level1 lfo3; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list 36.0pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-MY;">Cara menyikat gigi yang benar</span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-list: l17 level1 lfo3; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list 36.0pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-MY;">Pilih sikat gigi yang sesuai dengan kondisi gigi dan pasta gigi yang mengandung fluoride</span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-list: l17 level1 lfo3; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list 36.0pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-MY;">Mengurangi makanan yang lengket di gigi</span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-list: l17 level1 lfo3; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list 36.0pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-MY;">Banyak makan makanan yang mengandung serat</span></li>
</ol><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 5.0pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-MY;">Senyum indah berawal dari gigi yang sehat </span></div><div class="MsoNormal">**********************************************************************</div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-MY;">Dipetik daripada : <a href="http://generasi-kita.blogspot.com/">http://generasi-kita.blogspot.com</a></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-MY;">Diposkan oleh ari wahyuning </span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgcVLkI58jQ1Fo_xEHdtBWhuefPt0Dn8itGrZsEF7iXr6AveNFqlzrxL4VgIhTaujImnjGs_nWiko4WcJ3q1KB7q3OhyphenhyphenBLOcg-LEqc17Ub9tEKyrTWObNCafEcKqRoHySiwrh96hEdoT5M/s1600/Gusi+bengkak.jpg"><span style="color: blue; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-MY; mso-no-proof: yes; text-decoration: none; text-underline: none;"><span style="mso-ignore: vglayout;"><br />
</span></span></a><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-MY;"></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-MY;">Penyakit gusi adalah satu peradangan yang dialami oleh gusi, yang selanjutnya bisa mempengaruhi tulang yang menopang gigi kita. Peradangan tersebut disebabkan oleh bakteri yang menjadi 'plak' gigi, lengket, dan lama-kelamaan akan melapisi gigi kita. Maka, jika kita tak membersihkannya tiap hari, dengan menyikat gigi maupun flossing (membersihkan gigi dengan 'benang' gigi), 'plak' gigi kemudian akan makin terbentuk dan bakteri tak hanya menginfeksi gusi kita, namun juga membahayakan lapisan luar gusi dan tulang yang menopang gigi kita.<br />
<br />
Ada beberapa tahapan timbulnya penyakit gusi : <br />
<br />
1. Gingivitis <br />
Ini merupakan tahap awal dari timbulnya penyakit gusi, peradangan disebabkan oleh 'plak' yang terbentuk di sekitar gusi. Jika pembersihan gigi yang dilakukan setiap hari tak mampu membersihkan dan mengangkat 'plak' yang terbentuk, hal itu bisa memproduksi racun yang bisa menyebabkan iritasi pada lapisan luar gusi, dan timbullah gingivitis. <br />
Jika gusi kita berdarah saat kita menyikat gigi atau membersihkan gigi kita dengan 'benang gigi'. Pada tahap awal penyakit gusi ini, kerusakan lebih lanjut bisa diatasi, asalkan tulang dan jaringan luar gusi yang menyangga gigi yang terinfeksi tersebut masih belum terinfeksi juga. <br />
<br />
2. Periodontitis <br />
Pada tahap ini, tulang penyangga gigi dan jaringan yang menyangga gigi di tempat yang terinfeksi tersebut sudah mengalami 'kerusakan'. Gusi kita mulai membentuk 'kantong', yang akan menjadi 'perangkap' bagi makanan yang menempel dan 'plak'. Perawatan gigi yang rutin dan pembersihan sehari-hari yang dilakukan secara pribadi akan bisa mencegah kerusakan yang lebih parah. <br />
<br />
3. Advanced Periodontitis <br />
Pada tahap yang paling 'parah' dari penyakit gusi ini, jaringan dan tulang yang menyangga gigi telah hancur, yang mana hal ini bisa menyebabkan gigi tanggal. Hal ini sangat mengganggu kenyamanan gigi kita saat mengunyah, apalagi jika tak dilakukan perawatan yang rutin terhadap gigi. Sehingga pada akhirnya gigi harus dicabut, karena sudah rusak dan keropos. <br />
<br />
Penyakit gusi dapat menyerang siapa saja, namun lebih sering terjadi pada orang dewasa. Jika hal itu bisa terdeteksi sejak awal, penyakit gusi bisa dihindari. Kita harus rutin memeriksakan gigi kita pada dokter gigi, jika kita mengalami gejala-gejala seperti dibawah ini: <br />
<br />
- Gusi berwarna merah dan bengkak <br />
- Gusi berdarah selama kita menyikat gigi atau melakukan flossing <br />
- Gigi tampak lebih panjang, karena gusi tak lagi kuat menyangga <br />
- Antara gusi dan gigi mulai ada jarak dan membentuk kantong <br />
- Saat menggigit gigi goyang dan gusi terasa sakit <br />
- Keluar nanah di antara gusi dan gigi <br />
- Bau nafas kita tak sedap dan mulut kita selalu merasa tak nyaman <br />
<br />
Cara Mengobati Gusi Bengkak<br />
10 gram tawas bersih dicampur 300cc air biasa dan sedikit pepermint olie dapat digunakan untuk obat kumur-kumur jika gusi bengkak.<br />
<br />
Pengobatan tradisional:<br />
5 lembar daun jarak, 1 sendok kapur sirih direbus dengan 4 gelas air. Setelah disaring, gunakan air tersebut untuk kumur.<br />
<br />
Mengobati gusi yang bengkak juga dapat menggunakan 15 gram daun dan akar sereh, 20 gram kunyit, garam secukupnya direbus dengan 500 cc air hingga tersisa 200 cc, saring dan airnya diminum. <br />
<br />
Mencegah Penyakit Gusi <br />
Tahap awal dari penyakit gusi biasanya dapat dihindari dengan menyikat gigi dan flossing secara teratur. Menjaga kesehatan mulut juga akan membantu terbentuknya 'plak' gigi. Perawatan secara rutin oleh dokter gigi atau ahli kesehatan gigi yang lain adalah cara yang tepat untuk mengangkat 'plak' yang terbentuk dan kemudian mengeras menjadi 'tartar'. Dokter gigi atau ahli kesehatan gigi yang lain akan membersihkan potensi terbentuknya 'tartar', di atas dan di bawah gusi. <br />
<br />
Jika kondisinya lebih buruk, perlu dilakukan prosedur perawatan terhadap akar gigi. Prosedur tersebut akan membantu gigi, agar mampu menghambat tumbuhnya 'plak'. Dengan perawatan secara berkala pula, tahap awal penyakit gusi bisa dideteksi sejak dini, sehingga menghambat kerusakan yang lebih parah. </span></div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal">********************************************************************</div><div class="MsoNormal">Dipetik daripada<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>:<span style="mso-spacerun: yes;"> </span><a href="http://nanangchosin.wordpress.com/">http://nanangchosin.wordpress.com/</a></div><h2>Atasi Gusi Bengkak</h2><div class="post-info">13 Mei 2011 oleh <a href="http://nanangchosin.wordpress.com/author/nanangchosin/" title="Tulisan oleh Nanang Chosin">Nanang Chosin</a> </div>Penyakit gusi adalah istilah awam dari penyakit periodontal. Penyakit ini bisa menyerang orang dewasa hingga akan-anak. Bila tidak diatasi dengan segera maka penyakit gusi dapat menyebabkan gigi lepas dan menimbulkan berbagai macam penyakit seperti paru-paru, kanker dan lain-lain.<br />
Menurut Drg. Elizabeth Linda dari Klinik Gigi Dental Salon, Penyebab utama gusi bengkak disebabkan oleh beberapa faktor, yaitu kebersihan mulut yang kurang misalnya menggosok gigi yang kurang benar arahnya, karang gigi yang tidak dicabut atau dibersihkan.<br />
Gusi yang sehat berwarna merah muda, bentuknya tidak menonjol di sela-sela gigi, tidak bengkak dan teksturnya seperti kulit jeruk, jika disentuh kenyal.<br />
<strong>Hubungan gigi dan gusi</strong><br />
Secara umum bila gigi tidak disikat dan dibersihkan secara benar dan teratur, akan menimbulkan plak pada gigi. Plak adalah suatu lapisan yang mengandung makanan dan bakteri yang kemudian mengeras menjadi tartar atau karang gigi yang dapat menyebabkan penyakit gusi.<br />
Selain karang gigi yang tidak dibersihkan, gosok gigi tidak benar dan bersih dapat menyebabkan masih adanya sisa makanan yang menempel di pinggir gigi yang paling dekat dengan gusi. Bila dibiarkan semakin lama akan menumpuk dan dapat memicu gusi bengkak.<br />
<strong>Gejala gusi bengkak</strong><b><br />
</b><br />
Secara umum penyakit gusi bengkak selalu diikuti dengan gejala tertentu. Gelaja gusi bengkak yang perlu diperhatikan dengan seksama antara lain:<br />
<ol start="1" type="1"><li class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-list: l18 level1 lfo4; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list 36.0pt;">Gusi nampak merah, bengkak</li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-list: l18 level1 lfo4; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list 36.0pt;">Sakit dan mudah berdarah bila disentuh</li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-list: l18 level1 lfo4; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list 36.0pt;">Nafas menjadi bau</li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-list: l18 level1 lfo4; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list 36.0pt;">Jika sudah parah akan menimbulkan peradangan pada gusi, hingga gigi goyang serta mudah lepas.</li>
</ol><strong>Harus segera diatasi</strong><br />
Gusi yang bengkak, kalau didiamkan saja akan sangat berbahaya. Keadaan yang satu itu berpeluang menjadi salah satu penyakit yang menyerang organ tubuh lainnya, yang paling menakutkan adalah kanker.<br />
Untuk mengatasi gusi bengkak dapat dimulai dengan memelihara kesehatan mulut, dengan cara menyikat gigi dengan benar. Sikat gigi sesuai anjuran minimal dua kali sehari dan bila perlu sehabis makan. Selain itu penting pula untuk rajin membersihkan karang gigi minimal empat bulan sekali hingga enam bulan sekali.<br />
Jangan lupa untuk membersihkan pula sisa-sisa makanan yang terselip diantara dua gigi, seperti dental floss. Bila ada sisa-sisa akar gigi yang berpotensi menjadi sumber bakteri maka harus segera dicabut. Kontrol rutin ke dokter gigipun perlu dilakukan minimal enam bulan atau setahun sekali.<br />
Posted By : <a href="http://asnur-kesehatankita.blogspot.com/2008/08/atasi-gusi-bengkak.html">Kesehatan Kita</a><br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;">*********************************************</div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;">Dipetik daripada :<span style="mso-spacerun: yes;"> </span><a href="http://sainsdanteknologi.blogspot.com/">http://sainsdanteknologi.blogspot.com/</a></div><h3>Cara elak gigi rosak atau reput </h3><div class="MsoNormal"><span style="font-family: "Verdana","sans-serif";">dasani menulis - "CUBA ingat kembali bilakah kali terakhir anda berjumpa doktor gigi. Enam bulan, setahun atau lebih lima tahun lalu? Mengapa? Mungkin alasannya takut berjumpa doktor gigi dan inilah fenomena tidak sihat yang masih membelenggu masyarakat kita.<br />
<br />
Boleh dikatakan hampir setiap orang mengalami kerosakan gigi, tetapi mengenangkan rasa ngilu apabila gigi dibersihkan membuat ramai lebih rela memendamkan masalah dalam mulut sehingga melarat.<br />
<br />
Presiden Persatuan Pergigian Malaysia (MDA), Dr Teo Choo Kum, berkata dua masalah utama melanda masyarakat kita, khususnya di kalangan orang dewasa, iaitu pereputan gigi dan masalah kesihatan gusi.<br />
<br />
Berdasarkan kajian, kadar pereputan gigi paling tinggi berlaku di kalangan golongan berumur 35 hingga 44 tahun iaitu sebanyak 96.5 peratus, diikuti 91.5 peratus (25 hingga 39 tahun) dan 80.9 peratus di kalangan kanak-kanak di bawah 12 tahun.<br />
<br />
Mengapa kadar pereputan gigi paling tinggi berlaku di kalangan orang dewasa yang sepatutnya lebih peka pada kebersihan dan kesihatan mulut mereka? Faktor gaya hidup, kesibukan kerja dan kecuaian menyebabkan mereka menangguhkan temu janji dengan doktor gigi, walaupun ia hanya perlu dilakukan dua kali dalam setahun.<br />
<br />
Keadaan sebaliknya berlaku di kalangan pelajar sekolah yang lebih kerap menjalani pemeriksaan gigi oleh jururawat yang datang ke sekolah atau pergi sendiri ke klinik.<br />
<br />
Walaupun secara keseluruhan kadar masalah kerosakan gigi menunjukkan pengurangan, tetapi berdasarkan statistik Pertubuhan Kesihatan Sedunia (WHO), kanak-kanak di negara kita antara paling banyak mengalami masalah kesihatan mulut, khususnya pereputan dan kehilangan gigi, serta menjalani rawatan tampalan.<br />
<br />
Dr Teo berkata, pereputan gigi kanak-kanak biasanya bermula dari atas (hujung gigi) manakala bagi orang dewasa masalah pereputan berlaku di celah-celah gigi.<br />
<br />
Bakteria dalam mulut akan bertindak ke atas makanan yang tertinggal atau terselit di celah gigi, menghasilkan lapisan melekit berwarna putih kekuningan di panggil plak.<br />
<br />
“Jika gigi tidak dibersihkan dengan baik, lapisan bakteria ini akan terus membiak. Apabila kita makan makanan bergula atau berkanji, bakteria akan menghasilkan asid untuk menyerang enamel (lapisan luar gigi). Kehadiran plak akan memudahkan asid melekat pada enamel, lama kelamaan menyebabkan gigi reput dan berlubang.<br />
<br />
Gusi berdarah<br />
<br />
“Simptom kerosakan gigi mudah dikesan, tetapi ramai mengabaikannya. Pada awalnya gigi akan sensitif (rasa ngilu) pada makanan manis, masam dan sejuk, gusi berdarah apabila memberus gigi atau gusi bengkak dan merah.<br />
<br />
“Ini adalah tanda-tanda awal gingivitis dan jika tidak mendapatkan rawatan, gigi akan rosak dan reput. Seterusnya, anda juga sensitif terhadap makanan panas dan ini biasanya mula dirasai apabila anda sakit gigi,” katanya.<br />
<br />
Plak yang terkumpul akan menjadi keras membentuk kalkulus (tartar). Kalkulus yang melekat pada gusi juga menjadi laluan untuk bakteria menyerang dan merosakkan tulang rahang; yang akhirnya menyebabkan gigi goyang. Pada peringkat serius, gigi boleh tercabut dengan mudah kerana tulang rahang yang sepatutnya menjadi pemegang sudah diserang bakteria.<br />
<br />
Penjagaan gigi seharusnya bermula dari kecil, iaitu sebaik anak mula tumbuh gigi (sekitar usia enam bulan). Ketika ini, ibu bapa boleh memupuk tabiat menjaga kesihatan mulut dengan menggosok gigi anak dengan kain lembut selepas menyusu.<br />
<br />
Dr Teo berkata, gigi susu yang rosak juga sebaik-baiknya dirawat atau ditampal jika berlubang. Ini bertujuan mengekalkan gigi susu di kedudukan asalnya sebagai panduan kepada laluan gigi kekal supaya ia tumbuh cantik dan teratur.<br />
<br />
Antara teknik rawatan gigi yang sering digunakan termasuk tampalan, pengkoronaan (crowning) iaitu gigi palsu dibentuk dan disalut pada gigi reput, brigde atau implan gigi palsu — yang semuanya perlu dijaga seperti gigi asli.<br />
<br />
“Penggunaan flos juga penting untuk membersihkan bahagian celah gigi yang sukar dicapai berus. Selain itu, cecair kumur juga mampu membantu mengurangkan masalah kerosakan gigi, selain mengharumkan nafas.<br />
<br />
“Pastikan juga gusi anda sentiasa sihat. Gusi yang sihat berwarna merah jambu atau merah samar. Jika gusi bengkak, merah, sakit dan sering berdarah atau ulser yang tidak sembuh selepas dua minggu, anda dinasihatkan berjumpa doktor gigi. Ia mungkin petanda penyakit lain. Jangan tunggu hingga sakit gigi atau gusi baru hendak jumpa doktor,” katanya.<br />
<br />
Gigi rosak bukan saja tidak cantik, tetapi ia sebenarnya memberi gambaran jelas mengenai keprihatinan kita menjaga kebersihan diri. Malah, kerosakan gigi juga secara tidak langsung mampu menjejaskan imej dan keyakinan seseorang.<br />
<br />
Jika anda individu yang ‘fobia’ dengan peralatan digunakan doktor gigi, anda sebenarnya tidak bersendirian. Ramai lagi yang ‘fobia’ seperti anda, tetapi jangan biarkan masalah ini berterusan. Bahkan sekarang (bermula 1 April lalu) adalah masa terbaik untuk berjumpa doktor gigi sempena Bulan Kesihatan Mulut yang berlangsung sepanjang bulan ini.<br />
<br />
Sepanjang bulan ini, 352 klinik gigi di seluruh negara menawarkan pemeriksaan gigi percuma, termasuk di pusat beli-belah terkemuka seperti 1-Utama, Petaling Jaya (1-3 April), UDA Ocean, Tampoi, Johor Bahru (8-10 April) dan Sunshine Square, Pulau Pinang (22 hingga 24 April). Senarai klinik yang menyertai kempen ini boleh didapati di akhbar dan untuk keterangan lanjut hubungi talian khas 1-800-833-918 atau layari laman web MDA di www.mda.org.my " </span></div><div class="MsoNormal"><span style="font-family: "Verdana","sans-serif";">*****************************************************</span></div><div class="MsoNormal"><span style="font-family: "Verdana","sans-serif";">Dipetik daripada :</span> <span style="font-family: "Verdana","sans-serif";">http://www.tanyapepsodent.com/</span></div><h3>Kenali Tanda dan Penyebab Penyakit Radang Gusi</h3>Gusi Anda sehat? Belum tentu! Tanda-tanda dibawah ini adalah indikasi Anda memiliki penyakit Radang Gusi!<br />
<ul type="disc"><li class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-list: l8 level1 lfo5; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list 36.0pt;">Gusi Bengkak</li>
</ul><ul type="disc"><li class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-list: l11 level1 lfo6; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list 36.0pt;">Mudah Berdarah</li>
</ul><ul type="disc"><li class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-list: l6 level1 lfo7; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list 36.0pt;">Kemerahan</li>
</ul><ul type="disc"><li class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-list: l10 level1 lfo8; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list 36.0pt;">Kadang sakit</li>
</ul><ul type="disc"><li class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-list: l9 level1 lfo9; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list 36.0pt;">Gigi goyang / lepas</li>
</ul>Berikut adalah faktor penyebab munculnya penyakit Radang Gusi:<br />
<ul type="disc"><li class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-list: l14 level1 lfo10; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list 36.0pt;">Kesehatan mulut yang tidak dijaga dengan baik menyebabkan bakteri berkembang pada plak ataupun pada karang gigi (timbunan plak yang mengeras) sehingga menyebabkan gusi meradang, membengkak dan apabila terkena trauma/ tekanan mudah berdarah.</li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-list: l14 level1 lfo10; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list 36.0pt;">Cara menyikat gigi dengan gerakan maju mundur adalah teknik menyikat gigi yang salah menjadi salah satu faktor kerusakan gusi. Selain itu, ukuran dan kelembutan sikat gigi juga dapat menyebabkan kerusakan gusi karena gusi adalah bagian yang sangat sensitif terhadap kerusakan.</li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-list: l14 level1 lfo10; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list 36.0pt;">Tekanan pada saat menyikat gigi yang terlalu kasar dan gerakan yang terlalu cepat dapat menyebabkan beturan batang sikat dengan gusi. Kesalahan gerakan ini bisa menyebabkan gusi mengalami pendarahan.</li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-list: l14 level1 lfo10; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list 36.0pt;">Panas dari merokok menyebabkan pembuluh darah gusi membesar sehingga gusi rentan terhadap infeksi, sedangkan zat-zat dalam rokok dapat menyebabkan pembuluh darah gusi menyempit sehingga infeksi yang terjadi tidak terdeteksi.</li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-list: l14 level1 lfo10; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list 36.0pt;">Perubahan hormonal seperti peningkatan hormon progesteron pada kelompok wanita memungkinkan timbulnya penyakit radang gusi. Tanda penyakit ini bisa muncul selama masa pubertas, menstruasi, kehamilan dan menopause.</li>
</ul><h3>Aduh, Gusiku Sakiiiit...!!!</h3><span style="mso-no-proof: yes;"></span>Pernah mengalami gusi kemerahan, bengkak, mudah berdarah secara tiba-tiba atau saat menyikat gigi? Bila Anda mengalami hal tersebut, Anda tengah mengalami peradangan pada gusi atau yang disebut dengan <strong>Gingivitis</strong>.<br />
Radang gusi biasanya disertai dengan rasa nyeri baik pada gusi yang bengkak maupun seluruhnya, gatal pada gusi, atau adanya bercak darah di bantal saat bangun tidur.<br />
Ginggivitis biasanya diikuti dengan <strong><i>halitosis</i></strong> (napas bau) akibat akumulasi darah pada kantung gusi yang mengalami penguraian. Ginggivitis umumnya bersifat <em>reversible</em>. Artinya, kondisi ini dapat sembuh kembali jika segera dilakukan tindakan pembersihan yang tepat; caranya dengan menyikat gigi secara teratur dan gunakan pasta gigi yang tepat untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut, khususnya gusi; contohnya adalah <strong>Pepsodent Complete Gum Care</strong>.<br />
<h3>Akibat dari Penyakit Radang Gusi yang Dibiarkan</h3>Jangan menganggap remeh penyakit radang gusi, karena dapat menyebabkan penyakit lain yang tidak berhubungan dengan kesehatan gigi dan mulut.<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Apa saja akibat dari penyakit radang gusi ini?<br />
<strong><i>Stroke</i></strong><br />
Penyakit gusi dapat meningkatkan risiko <em>stroke</em> pada lebih dari 50 persen pada usia 25-54 tahun (studi pada 800 penderita <em>stroke</em>).<br />
<strong>Diabetes</strong><br />
Penderita diabetes mempunyai kemungkinan tiga kali menderita penyakit gusi. Begitu pula sebaliknya, penderita penyakit gusi berisiko menderita diabetes.<br />
<strong>Jantung</strong><br />
Ada hubungan antara penyakit gusi dan penyakit jantung. Diindikasi bahwa risiko fatal dari penyakit jantung adalah dua kali lebih tinggi pada penderita penyakit gusi parah.<br />
<strong>Kelahiran Prematur</strong><br />
Bukti terakhir mengindikasikan bahwa perempuan hamil dengan penyakit gusi parah mempunyai kecenderungan tujuh kali memiliki bayi prematur<br />
Karenanya, segera periksakan diri bila Anda memiliki indikasi penyakit Radang Gusi ke dokter gigi Anda. Jangan lupa lakukan pencegahan dan perawatan sejak dini dengan menggunakan pasta gigi yang khusus merawat kesehatan gusi Anda seperti <strong>Pepsodent Complete Gum Care </strong>dan ucapkan selamat tinggal pada si Radang Gusi!<br />
(<em>sumber: Annals of Periodontology 1998; 3 233 250, and Journal of Periodontology 1996; 67 - Supplement</em>)<br />
*********************************************************<br />
<h3>Bagaimana Memelihara Kawat Gigi?</h3>Kawat gigi mempermudah terkumpulnya sisa makanan dan plak gigi, terutama di sekitar alat yang ditempel pada permukaan gigi. Namun, jika dirawat dengan baik, kerusakan gigi maupun penyakit periodontal dapat dihindari.<br />
<br />
Penting! Melakukan pengontrolan plak gigi setiap harinya. Cara pengontrolan sebagai berikut:<br />
<ul type="disc"><li class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-list: l0 level1 lfo11; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list 36.0pt;">Gunakan sikat gigi dengan bulu sikat lembut, sebaiknya gunakan sikat gigi khusus untuk ortodontik untuk menyikat gigi beserta kawat</li>
</ul><ul type="disc"><li class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-list: l4 level1 lfo12; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list 36.0pt;"><em><span style="font-family: "Calibri","sans-serif"; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">Flossing</span></em> pada gigi dengan kawat akan memakan waktu lebih lama dari biasa. Gunakan <em><span style="font-family: "Calibri","sans-serif"; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">dental floss</span></em> yang mudah digunakan sehingga lebih efektif dan efisien.</li>
</ul><ul type="disc"><li class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-list: l1 level1 lfo13; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list 36.0pt;">Sikat gigi untuk celah/sela-sela gigi sangat baik untuk membersihkan areal antara gigi dengan kawat. Sehingga plak dan bau yang dihasilkan dapat dihindari.</li>
</ul><ul type="disc"><li class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-list: l20 level1 lfo14; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list 36.0pt;">Irigasi rongga mulut dapat digunakan untuk mempermudah dalam membersihkan gigi dengan menyikat maupun <em><span style="font-family: "Calibri","sans-serif"; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">flossing</span></em>. Kumur dengan obat yang mengandung <em><span style="font-family: "Calibri","sans-serif"; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">fluoride</span></em> dapat mencegah terjadinya karies gigi.</li>
</ul><ul type="disc"><li class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-list: l13 level1 lfo15; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list 36.0pt;">Hindari mengkonsumsi makanan keras. Ini untuk mencegah bengkok/patahnya kawat atau lepasnya <em><span style="font-family: "Calibri","sans-serif"; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">bracket</span></em>.</li>
</ul><ul type="disc"><li class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-list: l5 level1 lfo16; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list 36.0pt;">Hindari makanan yang lengket seperti, permen karet, dodol, dan <em><span style="font-family: "Calibri","sans-serif"; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">caramel</span></em>, untuk mencegah patahnya atau lepasnya kawat.</li>
</ul><ul type="disc"><li class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-list: l2 level1 lfo17; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list 36.0pt;">Hindari mengkonsumsi makanan yang berdampak karies gigi tinggi, terutama yang kandungan gulanya tinggi</li>
</ul><ul type="disc"><li class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-list: l16 level1 lfo18; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list 36.0pt;">Kunjungi dokter gigi secara reguler, sehingga dapat dimonitor kondisi gigi, gusi dan rongga mulut serta kemajuan perawatan meratakan gigi tersebut.</li>
</ul> *****************************************************************8<br />
<h3><a href="" name="2932904786765052693"></a>Dipetik daripada<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>:</h3><div class="MsoNormal"><a href="http://koztblog.blogspot.com/">http://koztblog.blogspot.com</a></div><h3><a href="http://koztblog.blogspot.com/2011/03/apa-penyebab-gusi-berdarah.html">Apa Penyebab Gusi Berdarah ?</a> </h3><div class="MsoNormal"><a href="http://www.blogger.com/share-post.g?blogID=7749777502432883319&postID=2932904786765052693&target=email" target="_blank" title="Kirimkan Ini lewat Email"><span class="share-button-link-text"><span style="color: blue;">Kirimkan Ini lewat Email</span></span> </a><a href="http://www.blogger.com/share-post.g?blogID=7749777502432883319&postID=2932904786765052693&target=blog" target="_blank" title="BlogThis!"><span class="share-button-link-text"><span style="color: blue;">BlogThis!</span></span> </a><a href="http://www.blogger.com/share-post.g?blogID=7749777502432883319&postID=2932904786765052693&target=twitter" target="_blank" title="Berbagi ke Twitter"><span class="share-button-link-text"><span style="color: blue;">Berbagi ke Twitter</span></span> </a><a href="http://www.blogger.com/share-post.g?blogID=7749777502432883319&postID=2932904786765052693&target=facebook" target="_blank" title="Berbagi ke Facebook"><span class="share-button-link-text"><span style="color: blue;">Berbagi ke Facebook</span></span> </a><a href="http://www.blogger.com/share-post.g?blogID=7749777502432883319&postID=2932904786765052693&target=buzz" target="_blank" title="Berbagi ke Google Buzz"><span class="share-button-link-text"><span style="color: blue;">Berbagi ke Google Buzz</span></span> </a></div><div class="MsoNormal"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhR-z-mp27pZIWFrY8PwrTrRo6d7QGN5xCD87Nf3PvMpHMFbRz6rGL004zIjFgBYwGTVDXG1Ebcd9gN9MmGl2W1ZBrlkE2anWDosQ-qriKwF8Wmzk8t47wZ-Ai6wCh8cWRPX4KbfhieXZE/s1600/happytooth.jpg" style="float: left;"> <span style="color: blue; mso-fareast-language: EN-MY; mso-no-proof: yes; text-decoration: none; text-underline: none;"><span style="mso-ignore: vglayout;"></span></span></a>Saya mau berbagi pengetahuan tentang masalah gusi berdarah yang sering saya alami sendiri, semoga bermanfaat bagi para pembaca sekalian..<br />
Masalah gusi berdarah bisa jadi pernah dialami sebagian besar orang. Umumnya masalah ini disadari saat menyikat gigi. Namun, mungkin belum semua orang tahu apa sebenarnya penyebab dari gusi berdarah dan bagaimana cara penanganan yang tepat. <br />
<a href="" name="more"></a>Gusi berdarah bisa disebabkan oleh berbagai hal. Penyebab yang paling sering adalah adanya plak dan karang gigi (kalkulus) yang menempel pada permukaan gigi. Gigi kita dilapisi oleh lapisan transparan licin yang disebut pellicle. Pellicle yang dikolonisasi oleh bakteri disebut plak. Selanjutnya, bila tidak dibersihkan maka plak dapat mengalami mineralisasi (pengerasan) sehingga membentuk karang gigi yang melekat pada permukaan gigi. Biasanya karang gigi dijumpai pada leher gigi.<br />
Karang gigi tidak hanya melekat pada permukaan gigi yang tampak (terletak di atas garis gusi) tapi juga dapat melekat pada permukaan gigi yang tertutup oleh gusi. Pada permukaan karang gigi biasanya juga terdapat koloni bakteri. Koloni bakteri pada plak dan karang gigi inilah yang mengakibatkan kerusakan jaringan penyangga gigi, yang dimulai dari gingiva (bagian gusi yang dapat kita lihat). Keadaan ini disebut gingivitis (radang gusi). Karena ada peradangan maka gusi menjadi mudah berdarah apabila terkena trauma mekanis, misalnya sikat gigi atau tusuk gigi. Jadi, gusi berdarah adalah tanda awal adanya kerusakan gusi.<br />
Apabila tidak segera ditangani maka karang gigi dapat terus bertambah sehingga perlekatan gusi pada permukaaan gigi menjadi lepas dan terbentuk adanya kantung pada gusi (disebut periodontal pocket). Kondisi ini disertai juga dengan perdarahan gusi dan kerusakan tulang penyangga gigi. Akibatnya bila tidak segera ditangani gigi menjadi goyang dan akhirnya tanggal. Keadaan ini disebut periodontitis.<br />
Karena penyebabnya adalah koloni bakteri pada plak dan karang gigi, maka solusi masalah ini adalah dengan melakukan pembersihan plak dan karang gigi. Plak dapat dibersihkan dengan cara menyikat gigi secara teratur dan benar. Frekuensi menyikat gigi minimal dua kali tiap hari, pagi setelah makan pagi dan malam sebelum tidur. Arah menyikat gigi adalah dari gusi ke arah gigi. Penyikatan gigi dalam arah horizontal tidak dibenarkan karena akan menyebabkan abrasi leher gigi dan resesi gingiva (gusi rahang atas tampak naik, gusi rahang bawah tampak turun, sehingga permukaan akar gigi terlihat).<br />
Karang gigi tidak dapat dibersihkan dengan menyikat gigi. Jadi apabila terdapat karang gigi maka perlu datang ke dokter gigi untuk dilakukan scaling (pembersihan karang gigi). Selanjutnya dokter gigi akan melihat sampai mana kerusakan jaringan penyangga gigi yang terjadi. Apabila hanya terjadi gingivitis, maka tindakan scaling biasanya sudah mencukupi. Tapi bila sudah terjadi periodontitis, maka akan dilakukan perawatan periodontal lebih lanjut. Sebaiknya kita datang ke dokter gigi setiap enam bulan sekali untuk melakukan pemeriksaan menyeluruh sehingga masalah dapat ditangani sejak dini.<br />
Selain karang gigi dan plak, perdarahan gusi juga berhubungan dengan beberapa penyakit, antara lain kekurangan vitamin C dan kelainan darah. Kekurangan vitamin C terjadi pada orang yang tidak makan sayur atau buah dalam jangka waktu lama. Gusi pada penderita kekurangan vitamin C menjadi bengkak, berwarna keunguan dan terjadi perdarahan. Keadaan kekurangan vitamin C ini dinamakan Scurvy. Cara penanganannya adalah dengan memberikan vitamin C.<br />
Kelainan darah yang biasanya berkaitan dengan perdarahan gusi adalah leukemia dan trombositopenia. Leukemia adalah keganasan sel darah putih sedangkan trombositopenia adalah kondisi di mana terjadi penurunan jumlah trombosit dalam darah. Pada penderita leukemia, gusi terinfiltrasi oleh sel-sel darah putih ganas. Secara klinis gusi tampak membesar. Karena pada leukemia umumnya juga terjadi trombositopenia maka gusi penderita leukemia juga mudah berdarah. Trombosit adalah salah satu elemen darah yang diperlukan untuk pembekuan darah. Apabila jumlahnya menurun sampai di bawah batas <a href="http://basicpills.com/">prescription drugs without a prescription online</a> normal maka kemungkinan terjadi perdarahan lebih besar. Trombositopenia dapat merupakan penyakit yang berdiri sendiri atau bagian dari penyakit lain, misalnya demam berdarah. Jadi apabila didapati gusi berdarah disertai gejala-gejala lain seperti badan mudah lelah, demam, penurunan berat badan, berkeringat di waktu malam dan lain-lain sebaiknya segera datang ke dokter untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.<br />
<br />
sumber: <a href="http://doktersehat.com/2010/01/10/apa-penyebab-gusi-berdarah/">http://doktersehat.com</a> </div>************************************************************************<br />
Dipetik daripada : <a href="http://selangor2u.com/">http://selangor2u.com</a><br />
<h2>Tips Penjagaan Gigi</h2><div class="MsoNormal"><span class="left">Submitted by <a href="http://selangor2u.com/blog/author/devotedlily/" title="Posts by devotedlily">devotedlily</a> on 16/03/2011 – 7:14 AM</span><span class="right"><a href="http://selangor2u.com/blog/tahukah-anda/tips-penjagaan-gigi/#idc-container" id="IDShowCommentLink15866">Comments (0)</a></span></div><div class="MsoNormal"><span style="mso-fareast-language: EN-MY; mso-no-proof: yes;"></span><span style="mso-spacerun: yes;"> </span><a href="http://selangor2u.com/blog/tahukah-anda/tips-penjagaan-gigi/attachment/toothbrush_and_toothpaste_in_cup/"><b><span style="color: blue; mso-fareast-language: EN-MY; mso-no-proof: yes; text-decoration: none; text-underline: none;"><span style="mso-ignore: vglayout;"><br />
</span></span></b></a></div><div style="text-align: justify;">Gigi merupakan satu aset penting kerana gigi yang cantik akan memberikan keyakinan untuk kita senyum,bercakap dan berhadapan dengan orang. Kebersihan gigi juga menyumbang kepada masalah bau mulut sebab tu penting untuk kita menjaga kebersihan mulut, gigi dan gusi.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><strong>Pemakanan</strong></div><div style="text-align: justify;">Pemakanan mesti dijaga, kurangkan makanan yang agak manis dan melekit kerana akan menyebabkan ia melekat di celah-celah gigi.. Bukan dilarang makan, cuma kurangkan pengambilan. Contohnya coklat atau apa-apa sahaja makanan yang melekit yang menyebabkan korang tercungkil-cungkil gigi guna lidah selepas makan. Seeloknya, minum air putih dan berkumur-kumur setiap kali lepas makan. Ini dikatakan penjagaan atau pembersihan gigi sementara.</div><div style="text-align: justify;"><strong>Berus Gigi</strong></div><div style="text-align: justify;">Kerap memberus gigi dapat menjamin kesihatan gigi. Menggosok gigi penting sebab ia menjaga kesihatan gigi dan gusi. Berus gigi setiap kali lepas makan dan ini akan membuatkan anda rasa fresh dan mulut sentiasa bersih setiap kali lepas gosok gigi. Sekurang-kurangnya beruslah gigi 3 kali sehari. Pagi, tengah hari dan sebelum tidur.Dan yang paling penting sebelum tidur sebab, sisa-sisa makanan yang berbaki dapat dibuang. Jadi tak dalah bakteria berkampung lalu terjadinya karies di situ.</div><div style="text-align: justify;"><span id="more-15866"></span>Cara yang betul?</div><ul type="disc"><li class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-list: l12 level1 lfo19; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify;">Gunakan vertical technique. Gosok ke atas dan ke bawah atau lebih tepat membulat (circular motion). Sekaligus dapat mengurut gusi-gusi sekali. Urutan pada gusi penting sebab boleh stimulate blood flow dan menyihatkan gusi.</li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-list: l12 level1 lfo19; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify;">Cara horizontally tak bagus, kerana boleh menyebabkan:</li>
</ul>i) lapisan enamel pada gigi terhakis ( abrasion )<br />
ii) bulu berus gigi (bristles) boleh mesuk ke ruang kecil antara gigi dan gusi.<br />
<ul type="disc"><li class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-list: l19 level1 lfo20; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify;">Jangan gosok terlalu kuat. Gosok dengan sederhana supaya tidak melukakan gusi dan menyebabkan lapisan enamel pada gigi terhakis.</li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-list: l19 level1 lfo20; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify;">Pilih bristles ( bulu berus gigi ) yang lembut, nylon dan round-ended supaya tak akan merosakkan gigi dan mencederakan gusi.</li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-list: l19 level1 lfo20; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify;">Gosok juga lidah anda sebab boleh menyahkan bakteria yang ada pada lidah yang menyebabkan plaque dan calculus serta mulut berbau.</li>
</ul><div style="text-align: justify;"><strong>Gunakan Floss dan Interdental Toothbrush</strong></div><div style="text-align: justify;">Menggunakan dental floss adalah cara terbaik nak keluarkan sisa makanan yang tersekat di antara gigi.Ia juga boleh digunakan untuk membuang plaque yang terbentuk begitu juga dengan penggunaan interdental tooth brush.</div><div style="text-align: justify;"><a href="http://selangor2u.com/blog/tahukah-anda/tips-penjagaan-gigi/attachment/dental_floss250/"><span style="color: blue; mso-no-proof: yes; text-decoration: none; text-underline: none;"><span style="mso-ignore: vglayout;"></span></span></a><span style="mso-spacerun: yes;"> </span><a href="http://selangor2u.com/blog/tahukah-anda/tips-penjagaan-gigi/attachment/h5551039/"><span style="color: blue; mso-no-proof: yes; text-decoration: none; text-underline: none;"><span style="mso-ignore: vglayout;"></span></span></a><span style="mso-spacerun: yes;"> </span><a href="http://selangor2u.com/blog/tahukah-anda/tips-penjagaan-gigi/attachment/images-12/"><span style="color: blue; mso-no-proof: yes; text-decoration: none; text-underline: none;"><span style="mso-ignore: vglayout;"><br />
</span></span></a></div><br />
<div align="center" style="text-align: center;"><a href="http://selangor2u.com/blog/tahukah-anda/tips-penjagaan-gigi/attachment/photo/"><span style="color: blue; mso-no-proof: yes; text-decoration: none; text-underline: none;"><span style="mso-ignore: vglayout;"><br />
</span></span></a></div><div style="text-align: justify;">Untuk cara yang lebih details tentang penggunaan floss. Refer website ni <a href="http://selangor2u.com/blog/goto/http:/www.dental-picture-show.com/tooth-flossing/a1-dental-floss-technique.html" target="_blank">Dental Flossing</a>.</div><strong>Gunakan Pencuci Mulut Berflorida</strong><br />
Sekurang kurangnya kumur dengan pencuci mulut berflorida sekali sehari sebelum tidur tapi mesti digunakan selepas beberapa minit berus gigi. Bukan sebaik sahaja selepas berus gigi kerana ini boleh menyebabkan reaction antara pencuci mulut dan ubat gigi. Di nasihatkan 30minit sebelum dan selepas menggunakan mouthwash ni, jangan ambil sebrang makanan. Pilih pencuci mulut berflorida yang tiada kandungan alkohol sebab boleh menyebabkan ulcer untuk yang mempunyai gusi sensitif.<br />
<div style="text-align: justify;"><strong>Elakkan Minuman Bergas atau Soda</strong></div><div style="text-align: justify;">Minuman bergas atau soda mengandungi asid seperti asid citric dan asid fosforic. Asid-asid ini akan perlahan lahan react dengan gigi dan menghakis permukaan gigi. Banyakkan minum susu, air putih dan jus.</div><ul type="disc"><li class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-list: l3 level1 lfo21; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify;">susu = boleh menguatkan rahang anda</li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-list: l3 level1 lfo21; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify;">air putih = nuetral dan tiada microorganisma</li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-list: l3 level1 lfo21; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify;">jus =memberikan nutrient yang diperlukan oleh gusi dan gigi</li>
</ul><div style="text-align: justify;"><strong>Elakkan Merokok</strong></div><div style="text-align: justify;">Antara penyebab utama gigi dan kerosakan tisu mulut ialah merokok. Merokok jugak akan meninggalkan kesan kekuningan kepada gigi (jangka masa yang lama) dan melemahkan gigi. So gigi akan rapuh dan mudah reput.</div><div style="text-align: justify;"><strong>Kunyah Gula Gula Getah</strong></div><div style="text-align: justify;">Ada chewing gums yang tidak mengandungi gula yang sesuai digunakan untuk dikunyah setiap kali selepas makan yang bertindak untuk membersihkan gigi kamu.</div><div style="text-align: justify;"><strong>Elakkan Pengambilan Alkohol</strong></div><div style="text-align: justify;">Alkohol boleh menyebabkan radang pada gusi, lidah dan tisu tisu lembut di sekitar mulut. Pengambilan alkohol yang banyak berkemungkinan untuk mengakibatkan kanser mulut.</div><div style="text-align: justify;"><strong>Buat pemeriksaan Setiap 6 Bulan @ 2 Tahun</strong></div><div style="text-align: justify;">Ini adalah cara yang terbaik sebab membolehkan kita untuk buat scaling (cuci gigi) dan membuang plaque dan calculus yang terdapat pada gigi serta menampal gigi yang berlubang.</div>Kenapa kena scaling?<br />
Bila scaling ia membolehkan kita membuang segala plaque dan calculus yang terkumpul pada gigi. Calculus ialah benda keras bewarna putih, kuning atau hitam(dah tahap serius) pada gigi. Paling biasa timbul di bahagian belakang gigi depan sebelah bawah dan kalau tak dibuang boleh menyebabkan pelbagai masalah gigi dan gusi.<br />
<div style="text-align: justify;">Masalah gigi seperti sakit gigi, gigi berlubang, calculus ini terjadi sebab kita memandang remeh tentang penjagaan gigi. Bila dah sakit gigi, mulalah nak tension. Orang batuk pun rasa nak marah. Untuk elakkan sebarang masalah gigi, mulut dan gusi rajin rajin lah jaga kebersihan dan berus gigi.</div><div class="MsoNormal"><span style="color: black;"><br />
Sumber: <a href="http://selangor2u.com/blog/tahukah-anda/tips-penjagaan-gigi/#ixzz1Pz4rwYyq"><span style="color: #003399;">http://selangor2u.com/blog/tahukah-anda/tips-penjagaan-gigi/#ixzz1Pz4rwYyq</span></a> <br />
www.s2u.my </span></div>yunimaha5http://www.blogger.com/profile/08474888998185228126noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1993598781702878055.post-50849401386037238072011-05-11T09:37:00.002-07:002011-05-13T13:54:20.286-07:00FITNAH....pengundang kemudaratan, pemusnah kesejahteraan.. Dipetik daripada : <br />
http://kontaktokoh.multiply.com/journal/item/87<br />
<table border="0" cellpadding="0" cellspacing="0"><tbody>
<tr><td class="cattitle"><a href="http://kontaktokoh.multiply.com/journal/item/87/M._Al_Khaththath_Fitnah_kepada_Islam_dan_Umatnya" rel="bookmark">M. Al Khaththath : Fitnah kepada Islam dan Umatnya</a></td><td class="itemsubsub"><br />
</td></tr>
</tbody></table><div class="itemshadow"><div class="itembox"><div class="bodytext" id="item_body"><div style="text-align: justify;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjWOet9nT1ieDBHbLiZ83NPZff1aaQMXzo-nl8-Jnrxfrlg9zf6dlY94supQRBg_WrbcJ36F6u4pEIE6q8eDfTnGB-Sf6bEgiegyr2jx18D_szrifwsMLCQIyRZj02kXgk2JfGg2P55Cgk/s1600/06092010%2528008%2529.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjWOet9nT1ieDBHbLiZ83NPZff1aaQMXzo-nl8-Jnrxfrlg9zf6dlY94supQRBg_WrbcJ36F6u4pEIE6q8eDfTnGB-Sf6bEgiegyr2jx18D_szrifwsMLCQIyRZj02kXgk2JfGg2P55Cgk/s200/06092010%2528008%2529.jpg" width="150" /></a><span class="insertedphoto"></span><span style="font-family: Tahoma;"><span style="font-size: 12px;">Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata “fitnah” berarti perkataan bohong atau tanpa dasar kebenaran yang disebarkan dengan maksud menjelekkan orang. Dalam Kamus Kontemporer Arab Indonesia, kata “fitnah” diartikan dengan beberapa makna seperti daya tarik, wibawa, guna-guna, sihir, godaan, kegaduhan, huru-hara, cobaan, dan ujian. </span></span><br />
<span style="font-family: Tahoma;"><span style="font-size: 12px;"> </span></span><br />
<span style="font-family: Tahoma;"><span style="font-size: 12px;"> Al Quran menggunakan kata “fitnah” (nakiroh) dalam 21 ayat, dan kata “al fitnah” (ma’rifat) pada 6 ayat dengan makna yang berbeda-beda sesuai dengan konteks ayat. Salah satu di antaranya kata “al fitnah” yang disebut sebagai “lebih besar daripada pembunuhan” sebagaimana disebut dalam QS. Al Baqarah 217 (al fitnah akbaru minal qatl). Allah SWT berfirman: </span></span><br />
<span style="font-family: Tahoma;"><span style="font-size: 12px;"> </span></span><br />
<span style="font-family: Tahoma;"><span style="font-size: 12px;"> Mereka bertanya kepadamu tentang berperang pada bulan Haram. Katakanlah: "Berperang dalam bulan itu adalah dosa besar; tetapi menghalangi (manusia) dari jalan Allah, kafir kepada Allah, (menghalangi masuk) Masjidilharam dan mengusir penduduknya dari sekitarnya, lebih besar (dosanya) di sisi Allah dan berbuat fitnah lebih besar (dosanya) daripada membunuh… (QS . Al Baqarah 217).</span></span><br />
<span style="font-family: Tahoma;"><span style="font-size: 12px;"> </span></span><br />
<span style="font-family: Tahoma;"><span style="font-size: 12px;"> Penulis Fathul Qadir memberikan makna kata “al fitnah” dalam ayat tersebut antara lain: kekufuran, pengusiran penduduk (Rasulullah da kaum muslimin) al haram, fitnah yang dialami kaum dluafa di antara orang-orang mukmin di Mekkah yang dibinasakan karena mempertahankan agamanya.</span></span><br />
<span style="font-family: Tahoma;"><span style="font-size: 12px;"> </span></span><br />
<span style="font-family: Tahoma;"><span style="font-size: 12px;"> Ayat di atas turun setelah pasukan yang dipimpin oleh Abdullah bin Jahsy yang diutus Rasulullah saw. untuk mengintai pergerakan orang-orang Quraisy di antara Thaif dan Mekkah telah menyerang rombongan Quraisy, menewaskan sebagian orang Quraisy itu dan menawan sebagian yang lain. Itu terjadi pada akhir bulan Rajab, salah satu bulan haram.</span></span><br />
<span style="font-family: Tahoma;"><span style="font-size: 12px;"> </span></span><br />
<span style="font-family: Tahoma;"><span style="font-size: 12px;"> Kejadian tersebut dijadikan bahan propaganda hitam (black campaign) oleh orang-orang Quraisy dan didukung kekuatan Yahudi untuk memojokkan kaum muslimin. Namun turunnya ayat tersebut justru memberikan klarifikasi kepada mereka bahwa tindakan pasukan Abdullah bin Jahsy dibenarkan oleh Allah SWT. Penulis tafsir Fathul Qadir mengatakan seolah Allah SWT berfirman: “Wahai kaum kafir Quraisy, kalian sungguh membesar-besarkan perang di bulan haram, padahal apa yang kalian lakukan berupa menghalang-halangi orang yang ingin masuk Islam; kalian kufur kepada Allah; dan kalian menghalang-halangi ornag masuk masjidil Haram; maupun kalian mengusir para penduduk al haram dari kota tersebut; semua itu lebih besar haramnya di sisi Allah”. </span></span><br />
<span style="font-family: Tahoma;"><span style="font-size: 12px;"> </span></span><br />
<span style="font-family: Tahoma;"><span style="font-size: 12px;"> Dengan demikian fitnah di sini berarti penganiayaan dan segala perbuatan yang dimaksudkan untuk menindas Islam dan muslimin karena agama mereka dan dimaksudkan untuk memutuskan hubungan mereka dengan agama mereka. Fitnah inilah yang akan terus dilancarkan oleh orang-orang kafir hingga kaum muslimin murtad, yakni meninggalkan Islam dan kembali kepada kekufuran (QS. Al Baqarah 217). </span></span><br />
<span style="font-family: Tahoma;"><span style="font-size: 12px;"> </span></span><br />
<span style="font-family: Tahoma;"><span style="font-size: 12px;"> Fitnah inilah yang kini dilancarkan dalam bentuk terror dan serangan militer oleh Israel, Amerika, Rusia, dan negara-negara kafir lainnya atas kaum muslimin di Palestina, Irak, Afghanistan, Checnya, Rohingya, Pattani, Moro, Kashmir, dan bagian dunia Islam lainnya. </span></span><br />
<span style="font-family: Tahoma;"><span style="font-size: 12px;"> </span></span><br />
<span style="font-family: Tahoma;"><span style="font-size: 12px;"> Fitnah inilah yang dilancarkan oleh antek-antek AS dan sekutu baratnya di seluruh dunia Islam, termasuk di Indonesia, kepada para pejuang Islam yang bergerak dengan berbagai macam bentuk organisasi dakwah dan harakahnya. Cap-cap fitnah untuk menghancurkan perjuangan penegakan syariat Islam dan para pejuangnya telah dibuat dan disebarkan: ekstrimis, fundamentalis, radikalis, anarkis, teroris, preman berjubah, dan berbagai cap buruk lainnya. </span></span><br />
<span style="font-family: Tahoma;"><span style="font-size: 12px;"> </span></span><br />
<span style="font-family: Tahoma;"><span style="font-size: 12px;"> Upaya pembubaran dan pemberangusan dengan berbagai alasan pun mereka lakukan. Dalam kasus terror opini dan politik untuk membubarkan FPI baru-baru ini mereka mempropagandakan kasus Banyuwangi sebagai kekerasan FPI yang layak dibubarkan. Tentu tujuannya adalah agar tidak ada umat lagi yang punya kekuatan untuk menggerakkan amar makruf nahi mungkar dan tidak ada lagi yang berani berjuang untuk mengembalikan kedaulatan syariat Allah di bumi pertiwi ini. </span></span><br />
<span style="font-family: Tahoma;"><span style="font-size: 12px;"> </span></span><br />
<span style="font-family: Tahoma;"><span style="font-size: 12px;"> Kiranya Allah mengingatkan kepada kita terhadap QS. Al Baqarah ayat 217 di atas. Dengan memahami konteks ayat di atas, kita bisa menyatakan bahwa: “Segala makar yang mereka buat untuk menghapus gerakan Islam dan perjuangan untuk menegakkan syariat Allah di bumi pertiwi ini jauh lebih besar dosanya daripada berbagai tindakan “anarkis” yang dilakukan oleh anggota FPI dan ormas-ormas Islam lainnya yang selalu mereka besar-besarkan sambil melupakan anarkisme yang extra ordinary yang dilakukan oleh para pendukung calon pilkada yang kalah sebagaimana kasus Tuban dan Mojokerto maupun berbagai anarkisme yang dilakukan berbagai kelompok lainnya”. </span></span><br />
<span style="font-family: Tahoma;"><span style="font-size: 12px;"> </span></span><br />
<span style="font-family: Tahoma;"><span style="font-size: 12px;"> Kiranya FPI dan berbagai ormas Islam lainnya, para ulama, habaib, pimpinan pondok pesantren, majelis-majelis taklim, dan berbagai simpul umat Islam wajib mencatat siapa-siapa yang terlibat di dalam membuat fitnah kepada Islam dan umat Islam di negeri ini untuk disikapi secara bersama dan proporsional. Agar tidak ada lagi fitnah-fitnah keji tersebut dan umat Islam bisa menjalankan syariat agamanya dengan tenang. Wallahua’lam!</span></span></div></div></div><div class="itembox">**************************************************</div>Dipetik daripada :</div><div class="itemshadow"></div><span class="textarea-handle" style="height: 5px;"></span><br />
<table border="0" cellpadding="0" cellspacing="0" id="table_reply"><tbody>
<tr align="left" id="row_body"><td colspan="6">http://www.facebook.com/notes/dakwah-semua-umat/fitnah-dan-ciri-ciri-dajjaal/128733634558</td></tr>
<tr align="left" id="row_cite" style="display: none;"><td align="right"></td><td colspan="2" id="cell_cite"><table border="0" cellpadding="0" cellspacing="0"><tbody>
<tr><td><input class="checkbox" id="cite" name="reply::cite" type="checkbox" /></td><td><label for="cite">Quote original message</label></td></tr>
</tbody></table></td></tr>
<tr id="row_submit"><td align="center" colspan="6" id="cell_submit"><div><h2 class="uiHeaderTitle">Fitnah dan Ciri-ciri Dajjaal</h2></div><div class="clearfix"><div class="mbs uiHeaderSubTitle lfloat fsm fwn fcg">by <a href="http://www.facebook.com/pages/Dakwah-Semua-Umat/141969521504">Dakwah Semua Umat</a> on Monday, 07 September 2009 at 02:52</div></div><div class="mbl notesBlogText clearfix"><div>Kita sekarang berada di akhir zaman. Kiamat sudah dekat. Salah satu tanda kiamat adalah munculnya Dajjaal. Ada Dajjaal yang sebenarnya sebagaimana disebutkan dalam hadits-hadits shahih, dan ada pula anak buah Dajjaal atau orang-orang yang memiliki karakter seperti Dajjaal. Keduanya senantiasa menimbulkan fitnah, kerusakan, dan penyesatan. Proyek perusakan dan penyesatan mereka, kadang begitu gamblang menyolok mata. Kadang dibungkus dengan berbagai macam alasan yang masuk akal.<br />
<br />
Bagi umat Islam yang memahami Islam atau belajar tentang Islam, pasti mendengar berita tentang Dajjaal. Karena hadits yang membicarakan tentang Dajjaal sangat banyak dan kebenaran beritanya sampai ke tingkat mutawattir (periwayatan hadits yang disampaikan oleh orang banyak dari satu generasi ke generasi berikutnya). Dan hadits mutawwatir dipastikan kebenarannya dan tidak ada yang mengingkarinya dari kalangan ulama.<br />
<br />
Datangnya Dajjaal yang kemudian berhadapan dan dibunuh oleh Nabi Isa a.s., merupakan salah satu tanda-tanda dari hari kiamat. Bahkan Nabi Isa a.s. bukan hanya membunuh Dajjaal, tetapi menghancurkan salib dan memerangi orang-orang kafir. Nabi Isa a.s. pada saat itu menjadi pemimpin yang adil dan mengikuti syariat Nabi Muhammad saw. Berita tentang turunnya Dajjaal dan Nabi Isa a.s. adalah aqidah yang harus diyakini oleh umat Islam secara keseluruhan, karena bersumber dari hadits shahih dari Rasulullah saw.<br />
<br />
Begitu besarnya bahaya fitnah Dajjaal, sampai Rasulullah saw. memerintahkan kepada umatnya untuk senatiasa berdoa dalam setiap shalat agar terbebas dari fitnah tersebut. Beliau bersabda, “Jika kalian membaca tasyahud, maka berlindunglah dari empat hal, yaitu berkata: ‘Ya Allah aku berlindung kepada-Mu dari adzab Jahannam, dari adzab kubur, dari fitnah kehidupan dan kematian, dan dari buruknya fitnah al-Masih ad-Dajjaal.’” (HR Muslim)<br />
<br />
<b>Arti Dajjaal</b><br />
<br />
Dajjaal menurut bahasa berasal dari kata dajala, berarti berdusta dan menutup. Dajala haq bil batil artinya menutupi atau mencampuradukkan yang hak dengan yang batil. Disebut dajjaal karena menutupi kebenaran dengan kata-kata dustanya. Dajjaal berarti seorang yang sangat pendusta dan menutupi kebenaran. Sedangkan Dajjaal yang disebutkan dalam hadits adalah satu mahluk khusus sebangsa manusia yang akan muncul di hari-hari menjelang kiamat, memfitnah manusia, dan mempunyai karakteristik khusus.<br />
<br />
<b>Hadits-hadits tentang Dajjaal</b><br />
<br />
Disebutkan dalam hadits- hadits Rasulullah saw.:<br />
<br />
“Selain Dajjaal lebih aku takuti atasmu dari dajjaal. Jika Dajjaal keluar dan aku berada di hadapan kalian, maka aku melawannya membela kalian. Tetapi jika ia keluar dan aku tidak di antara kalian, maka setiap orang membela diri sendiri. Allah akan melindungi setiap muslim. Dajjaal adalah pemuda berambut keriting, mata (kirinya) menonjol, seperti saya umpamakan dengan Abdul ‘Uzza bin Qathan. Siapa yang menjumpainya, maka bacalah awal surat al-Kahfi. Dajjaal akan keluar di antara jalan Syam dan Irak. Berjalan membuat kerusakan di kanan dan di kiri. Wahai hamba-hamba Allah, tetap teguhlah (pada ajaran Islam).” (HR Muslim)<br />
<br />
“Setiap negeri pasti didatangi Dajjaal, kecuali Mekkah dan Madinah.” (HR Muslim).<br />
<br />
“Mengikuti Dajjaal 70 ribu orang-orang Yahudi dari Asbahan yang memakai topi.” (HR Muslim).<br />
<br />
“Setiap Nabi pasti memperingatkan kaumnya dengan si buta pendusta. Ingatlah bahwa Dajjaal adalah buta, dan Rabb kalian Azza wa Jalla tidak buta. Dajjaal ditulis di antara dua matanya k f r (kafir).” (Muttafaqun alaihi).<br />
<br />
“Maukah aku ceritakan berita tentang Dajjaal, sesuatu yang pernah diceritakan setiap nabi pada kaumnya. Dajjaal adalah buta, dia datang dengan sesuatu seperti surga dan neraka. Apa yang dikatakan surga adalah neraka.” (Muttafaqun ‘alaihi).<br />
<br />
“Dajjaal akan muncul pada umatku, maka ia hidup selama 40 (saya tidak tahu apakah 40 hari, atau bulan atau tahun). Kemudian Allah mengutus Isa bin Maryam, ia seperti Urwah bin Mas’ud. Maka Isa as. mencari Dajjaal dan menghancurkannya. Kemudian Isa tinggal bersama manusia 7 tahun, tidak akan terjadi permusuhan di antara dua kelompok.” (HR Muslim).<br />
<br />
“Perang besar, pembukaan kota Konstantinopel dan keluarnya Dajjaal (terjadi) dalam 7 bulan.” (HR Ahmad, Abu Dawud, At-Tirmidzi dan Ibnu Majah)<br />
<br />
<b>Ciri-Ciri Dajjaal</b><br />
<br />
Banyak lagi hadits-hadits yang menjelaskan ciri-ciri dan karakteristik Dajjaal yang akan datang di akhir zaman. Dan dari beberapa hadits di atas dapat disimpulkan tentang sifat dan karakteristik Dajjaal adalah:<br />
<br />
¨ Mahluk dari bangsa manusia keturunan Yahudi.<br />
<br />
¨ Ciri khas fisiknya: berambut keriting, mata kanannya buta, mata kirinya menonjol, di antaranya tertulis kafir.<br />
<br />
¨ Senantiasa berdusta dan menipu manusia agar menjadi kafir dan menjadi pengikutnya.<br />
<br />
¨ Aktivitasnya membuat kerusakan di bumi.<br />
<br />
¨ Pengikut setianya orang-orang Yahudi dan orang-orang kafir.<br />
<br />
¨ Senantiasa keliling dunia, kecuali Mekkah dan Madinah.<br />
<br />
¨ Datang membawa keajaiban yang dapat menyihir dan menipu manusia, dengan harta, kekuasaan, dan wanita.<br />
<br />
¨ Dajjaal akan berhadapan dan dibunuh oleh Nabi Isa a.s.<br />
<br />
Namun, di samping Dajjaal yang sebenarnya, Rasulullah saw. juga mengingatkan umatnya akan bahaya orang-orang yang memiliki sifat Dajjaal. Dari Abu Hurairah ra., dari Nabi saw. bersabda : “Tidak akan terjadi hari kiamat sampai munculnya Dajjaal-Dajjaal pendusta sekitar 30 orang, semuanya mengaku utusan Allah.” (HR Muslim).<br />
<br />
“Selain Dajjaal ada yang lebih aku takuti atas umatku dari Dajjaal, yaitu para pemimpin yang sesat.” (HR Ahmad).<br />
<br />
<b>Fitnah Dajjaal</b><br />
<br />
Dajjaal hadir untuk membuat fitnah yang menyebabkan orang beriman menjadi sesat dan kafir. Sebagaimana disebutkan dalam hadits, di samping ada Dajjaal yang sebenarnya, ada juga manusia-manusia yang mempunyai karakteristik seperti Dajjaal. Oleh karena itu umat Islam juga harus mewaspadainya. Mereka adalah para pemimpin yang sesat dan nabi-nabi palsu. Mereka sangat berbahaya karena datang pada setiap tempat dan waktu. Sedangkan Dajjaal akan datang hanya menjelang hari kiamat. Maka para pemimpin yang sesat yang memiliki sifat-sifat Dajjaal tingkat bahayanya lebih kuat dari Dajjaal yang sebenarnya. Namun keduanya adalah fitnah yang harus diwaspadai oleh setiap muslim.<br />
<br />
Para pemimpin di sepanjang masa selalu ada yang menjadi musuh para nabi dan para dai yang mengajarkan kebenaran. Dari mulai Raja Namrud, Fira’aun, dan Abu Jahal, sampai pemimipin sesat setelah wafatnya Rasulullah saw. Mereka di antaranya pemimpin-pemimpin dunia yang membantai dan menghancurkan negeri muslim, dan pemimpin-pemimpin dunia lainnya yang menimbulkan fitnah, menebar kesesatan, dan membuat kerusakan di dunia.<br />
<br />
Fitnah Dajjaal, baik yang sebenarnya maupun para pemimpin yang memiliki sifat Dajjaal, adalah bahaya laten yang harus dihadapai umat Islam. Fitnah Dajjaal membuat umat Islam menjadi sesat dan kafir. Dan umat Islam dapat saling bunuh karena fitnah Dajjaal tersebut. Dajjaal memutarbalikan fakta, sehingga yang benar menjadi salah dan yang salah menjadi benar, yang haram menjadi halal dan yang halal menjadi haram. Fitnah tersebut didukung dengan dana, media masa, dan oknum-oknum yang memang telah sesat. Lebih dahsyat lagi Dajjaal didukung lembaga internasional dan negara-negara adidaya.<br />
<br />
Fitnah yang paling bahaya dari Dajjaal adalah yang keluar dari mulutnya. Dan fitnah ini didukung media masa dan disebarkan keseluruh penduduk dunia. Masuk ke rumah-rumah keluarga muslim dan menyesatkan mereka. Dajjaal –baik yang sebenarnya atau yang mirip-mirip– senantiasa mengucapkan kata-kata yang membuat manusia sesat dari agama Allah. Dajjaal senantiasa memproduk ungkapan sesat, batil, dan kontroversial. Sehingga kebenaran menjadi kabur dan tidak jelas, sedangkan kebatilan seolah-olah indah dan menarik. Kebenaran selalu ditutup-tutupi dan dibungkus dengan dusta. Syariat Islam dianggap kejam dan tidak manusiawi, sedangkan nilai-nilai sekular dianggap baik, adil, dan paling cocok untuk kehidupan di era modern. Nilai-nilai agama dijauhkan dan direduksi dari kehidupan sosial dan kenegaraan. Bid’ah dianggap sunnah dan sunnah dianggap bid’ah. Umat Islam dicap fundamentalis, ekstrem, dan teroris; sedangkan non-muslim dianggap humanis, baik, dan demokratis.<br />
<br />
<b>Apakah Ibnu Shayyaad adalah Dajjaal?</b><br />
<br />
Disebutkan dalam hadits:<br />
<br />
Dari Abdullah berkata, kami bersama Rasulullah saw. maka kami melewati anak-anak, di antaranya Ibnu Shayyaad. Anak-anak lari, sedangkan Ibnu Shayyaad tetap duduk. Seolah-olah Rasulullah saw. tidak suka padanya. Rasuullahl saw. berkata padanya: ”Apakah engkau bersaksi bahwa aku Rasulullah saw.?” Ibnu Shayyaad berkata: ”Tidak, tapi apakah engkau bersaksi bahwa aku Rasulullah saw.“ Berkata Umar, ”Wahai Rasulullah saw., biarkanlah aku membunuhnya.” Rasulullah saw. berkata: ”Jika benar yang engkau lihat (adalah Dajjaal), maka engkau tidak akan bisa membunuhnya.” (HR Muslim)<br />
<br />
Rasulullah saw. tidak memastikan bahwa Ibnu Shayyaad adalah Dajjaal yang dimaksud itu, walaupun demikian beliau juga membiarkan dan tidak menafikan ketika sebagian sahabat bersumpah bahwa dia adalah Dajjaal. Hal ini menyebabkan terjadinya perbedaan pendapat di antara para ulama, apakah Ibnu Shayaad adalah Dajjaal? Memang ketika Rasulullah saw. menyebutkan sifat-sifat Dajjaal yang akan muncul menjelang hari kiamat, di antaranya bahwa Dajjaal adalah kafir dari keturunan Yahudi, tidak akan memasuki Mekkah dan Madinah, dan tidak punya anak. Sedangkan Ibnu Shayaad mengaku muslim, walaupun dari keturunan Yahudi. Dia lahir di Madinah, mempunyai orang tua, dan punya anak. Dan Ibnu Shayyaad sempat berangkat haji menuju Mekkah bersama Abu Said al-Khudri.<br />
<br />
Ilmu secara pasti tentang Ibnu Shayyaad Dajjaal atau bukan, hanyalah Allah yang tahu. Tetapi dari isyarat Rasulullah saw. dan sifat-sifatnya, maka para ulama mengambil kesimpulan bahwa Ibnu Shayyaad salah seorang yang memiliki sifat Dajjaal. Dia ahli sihir, dukun, dan mengaku banyak tahu tentang masalah ghaib. Sehingga, ketika sebagian sahabat bersumpah, diantaranya Umar bin Khattab bahwa Ibnu Shayyaad adalah Dajjaal, Rasulullah saw. tidak menafikannya. Wallahu Alam.<br />
<br />
<b>Kiat-kiat Menghadapi Fitnah Dajjaal</b><br />
<br />
Untuk menghadapi fitnah Dajjaal, maka umat Islam harus berjihad melawan kebatilan. Ulama harus menjelaskan kepada umat antara yang hak dengan yang batil agar mereka tidak menjadi bingung dan tidak tersesat. Rasulullah saw. bersabda: “Sebaik-baiknya jihad adalah perkataan yang benar pada penguasa yang sesat.” (HR Ahmad).<br />
<br />
Seluruh bentuk fitnah harus dilawan oleh umat Islam. Fitnah kemusyrikan, fitnah pelecehan terhadap kehormatan Nabi saw., fitnah pembunuhan, fitnah pornografi dan pornoaksi, fitnah pelecehan terhadap Islam dan umat Islam, dan fitnah lainnya. Dan fitnah itu harus dilawan dengan semua bentuk kekuatan yang dimiliki dan bisa dimiliki umat Islam sehingga Islam menjadi ajaran yang eksis di muka bumi ini. Allah swt. berfirman: ”Dan perangilah mereka, supaya jangan ada fitnah dan supaya agama itu semata-mata untuk Allah. Jika mereka berhenti (dari kekafiran), maka sesungguhnya Allah Maha Melihat apa yang mereka kerjakan.” (Al-Anfal: 39).<br />
<br />
Sedangkan kiat praktis yang harus dilakukan oleh umat Islam, yaitu senantiasa membaca Al-Qur’an dan menghafalkannya. Khususnya surat Al-Kahfi. Rasulullah saw. bersabda, “Siapa yang hapal 10 ayat pertama surat al-Kahfi, maka dia selamat dari Dajjaal” (HR Muslim). </div></div><input name="charset_test" type="hidden" value="€,´,€,´,水,Д,Є" /><input autocomplete="off" name="post_form_id" type="hidden" value="793943acbb2b2b878d5e50b4067613bf" /><input autocomplete="off" name="fb_dtsg" type="hidden" value="Y2Aix" /><input autocomplete="off" name="feedback_params" type="hidden" value="{"actor":"141969521504","target_fbid":"128733634558","target_profile_id":"141969521504","type_id":"14","source":"2","assoc_obj_id":"","source_app_id":"0","extra_story_params":[],"content_timestamp":"1252263148","check_hash":"a170ac42311d9604"}" /><span class="UIActionLinks UIActionLinks_bottom" data-ft="{"type":"action"}"></span></td></tr>
</tbody></table><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhZMcwpf6USWfnxOjmz82nB1WryX3Y_pPUEQQIFbGraS4LYaZgMcbHAOEQhUmjLU7g5OEzjbY7vjPKzzVIXHcBRf9-b4rMq9sNd-4VG6MjYAbVjaM6G2oGVZrsBEwj7sLPM5kRDaktII8A/s1600/IMG_0048.JPG" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhZMcwpf6USWfnxOjmz82nB1WryX3Y_pPUEQQIFbGraS4LYaZgMcbHAOEQhUmjLU7g5OEzjbY7vjPKzzVIXHcBRf9-b4rMq9sNd-4VG6MjYAbVjaM6G2oGVZrsBEwj7sLPM5kRDaktII8A/s320/IMG_0048.JPG" width="320" /></a></div><br />
<br />
Dipetik daripada :<br />
<br />
http://sejarahstpm.blogspot.com<br />
<h2 class="date-header"><span style="font-size: x-small;">Sunday, 24 April 2011</span></h2><span style="font-size: x-small;"><a href="http://www.blogger.com/post-edit.g?blogID=1993598781702878055&postID=5548812811139115303" name="2673579282596600900"></a></span> <br />
<h3 class="post-title entry-title"><span style="font-size: x-small;"> Fitnah dan Hasutan Dalam Sejarah Pemerintahan Empayar Islam : Satu Tinjauan Ringkas </span></h3><div class="post-header"></div><span style="font-size: x-small;"><a href="http://lh6.ggpht.com/_Xb6iEDF-okk/TbOxzRfVZoI/AAAAAAAABFI/LthjFT6TnwU/s1600-h/image%5B2%5D.png"><img alt="image" border="0" height="164" src="http://lh3.ggpht.com/_Xb6iEDF-okk/TbOx0s5BR-I/AAAAAAAABFM/Oi3DHeUGcRY/image_thumb.png?imgmax=800" style="border: 0px none; display: inline;" title="image" width="164" /></a> </span><span style="font-family: Arial; font-size: small;">SEJARAH kejatuhan dan keruntuhan negara atau empayar Islam sepanjang zaman di mana-mana sahaja adalah berpunca daripada faktor fitnah, hasutan dan adu domba sesama sendiri.</span><br />
<div align="justify"><span style="font-family: Arial; font-size: small;">Penghasutnya adalah bijak pandai daripada kalangan mereka, termasuk golongan yang mendakwa dirinya sebagai ahli agama. Hukum-hakam agama adalah alat yang paling berkesan bagi maksud tersebut.</span></div><div align="justify"><span style="font-family: Arial; font-size: small;">Perkataan hasut membawa erti cocoh, acum, batu api, agitasi dan sebagainya. Dalam bahasa agama disebut fitnah. Semuanya memberi maksud tuduhan jahat yang diada-adakan atau memanjangkan berita buruk yang tidak benar bertujuan kecelakaan dan kemusnahan.</span></div><div align="justify"><span style="font-family: Arial; font-size: small;">Hasutan fitnah ini sudah wujud sejak zaman Nabi lagi yang dikepalai oleh Abu Jahal dan Abu Lahab. Pada zaman Khulafa Rasyidin pula hanya Khalifah Abu Bakar as-Siddiq sahaja yang mati dalam keadaan biasa. Tiga khalifah yang lain, Umar, Uthman dan Ali semuanya syahid dibunuh oleh penjahat-penjahat yang menerima hasutan.</span></div><div align="justify"><span style="font-family: Arial; font-size: small;">Peristiwa Majlis Tahkim yang berslogankan tidak ada hukum melainkan daripada hukum Allah adalah peristiwa pembohongan dan penyalahgunaan agama yang paling ketara. Amru Ibnul As mewakili pihak Muawiyah bin Abu Sufian berjaya menggunakan helah politik bagi memperdaya Abu Musa al-Asyaari yang mewakili pihak Khalifah Ali.</span></div><div align="justify"><span style="font-family: Arial; font-size: small;">Khalifah Ali amat kecewa dan kesal dengan perundingan itu dan merasai dirinya dan orang ramai tertipu dengan slogan tersebut. Beliau memberi komentar dengan ucapannya yang masyhur: `Kata-kata itu benar, tetapi maksudnya adalah batil'.</span></div><div align="justify"><span style="font-family: Arial; font-size: small;">Berikutan daripada peristiwa Tahkim itulah akhirnya Khalifah Ali dibunuh, runtuhnya kerajaan Khulafa Rasyidin, lahirnya kelompok politik (firqah) dalam masyarakat Islam dan lahirnya kerajaan Umayyah, iaitu kerajaan Islam yang sah yang diterima oleh majoriti umat Islam pada waktu itu.</span></div><div align="justify"><span style="font-family: Arial; font-size: small;">Perang Jamal (36H/656M) merupakan perang saudara pertama dalam masyarakat Islam yang dicetuskan oleh segelintir penghasut yang tidak senang dengan pemerintahan Khalifah Ali. Peperangan ini yang berlaku di sekitar bandar Basrah telah mengorbankan kira-kira 10,000 umat Islam. Antaranya ialah Talhah bin Ubaidullah dan az-Zubir bin al-Awwam, dua sahabat termulia dan terkemuka di sisi Nabi dan antara sepuluh sahabat yang dijanji mendapat syurga.</span></div><div align="justify"><span style="font-family: Arial; font-size: small;">Sayyidatina Aisyah, isteri Nabi, juga terlibat dalam peperangan ini yang berakhir dengan kekalahan dan ditawan oleh Khalifah Ali. Dia dilayan baik oleh Khalifah Ali dan kemudiannya dihantar balik ke Madinah.</span></div><div align="justify"><span style="font-family: Arial; font-size: small;">Setahun kemudian, berlaku pula Perang Siffin antara Khalifah Ali bin Abi Talib dengan Muawiyah bin Abi Sufian. Muawiyah kalah dalam peperangan ini, tetapi menang di meja perundingan. </span></div><div align="justify"><span style="font-family: Arial; font-size: small;">Amru Ibn al'As bagi pihak Muawiyah telah membuat helah politik mengajak pengikut-pengikutnya menjulang al-Quran di hujung pedang menyeru gencatan senjata dan kembali berhukum dengan hukum Allah. Orang ramai tertipu dengan helah tersebut.</span></div><div align="justify"><span style="font-family: Arial; font-size: small;">Banyak tragedi yang menyayat hati berlaku selepas itu. Antaranya yang paling sedih ialah peristiwa pembunuhan ramai sahabat Nabi terkemuka, termasuk dua cucunya Hasan dan Husein, putera-putera Siti Fatimah binti Rasulullah. Kesan buruknya berlarutan sehingga hari ini.</span></div><div align="justify"><span style="font-family: Arial; font-size: small;">Semua permusuhan dan pembunuhan adalah atas nama Islam. Masing-masing dilemparkan tuduhan kononnya tidak melaksanakan keputusan dan pentadbiran menurut ajaran Islam sebenar. Khalifah Uthman dituduh mengamalkan kronisme dan nepotisme serta menyalahgunakan wang negara (Baitulmal). Khalifah Ali yang merupakan sepupu dan menantu Nabi sendiri pun terpalit dengan tuduhan seumpama itu seperti kononnya Khalifah Ali terlibat dengan pembunuhan Khalifah Uthman dan menyokong pemberontak. Kesannya Khalifah Ali kemudiannya syahid dibunuh oleh pembunuh upahan Khawarij.</span></div><div align="justify"><span style="font-family: Arial; font-size: small;">Muawiyah kemudiannya berjaya mendirikan kerajaan Islam yang baru di atas keruntuhan kerajaan Khulafa Rasyidin. Pusat pentadbirannya berpindah dari Madinah ke Damsyik (Syria).</span></div><div align="justify"><span style="font-family: Arial; font-size: small;">Kerajaan Umayyah juga tidak terlepas daripada gerakan penghasutan dan agitasi daripada musuh-musuh politiknya sesama Islam. Musuh paling utama ialah Khawarij dan Syiah. Gerakan perseteruannya paling keras dan amat sengit. Orang ramai keliru dengan propaganda mereka, kerana pemimpin mereka adalah terdiri daripada sahabat-sahabat yang hafaz al-Quran dan banyak menyimpan hadis.</span></div><div align="justify"><span style="font-family: Arial; font-size: small;">Akhirnya, setelah kira-kira 90 tahun memimpin negara Islam, kerajaan dari keluarga Umayyah pula menerima nasib yang sama seperti kerajaan Khulafa Rasyidin. Kerajaan ini digulingkan oleh keluarga Bani Abbas dan golongan Syiah secara paksa hasil daripada gerakan mereka yang sangat lama.</span></div><div align="justify"><span style="font-family: Arial; font-size: small;">Kerajaan Abbasiyah yang berpusat di Baghdad (Iraq) ditubuhkan selepas keruntuhan kerajaan Umaiyyah dan kerajaan-kerajaan Islam lain yang didirikan kemudian juga tidak terlepas daripada kejadian-kejadian yang sadis dan kejam. Ramai khalifah, gabenor dan ulama dibunuh dengan zalim dan menyayat perasaan.</span></div><div align="justify"><span style="font-family: Arial; font-size: small;">Ajaran Islam adalah jelas. Islam tiada caacat celanya. Yang cela adalah penganutnya yang terpesong. Allah memerintahkan umat Islam supaya menyatukan barisan dan menghindar diri daripada perpecahan. Ditegah sama sekali benci-membenci, cerca-mencerca, pulau-memulau dan menumpahkan darah. Malangnya perintah seumpama itu tidak dipatuhi. Umat Islam terus-menerus berkelompok dan bercerai-berai. Paling malang apabila hukum-hukum agama dijadikan senjata bagi maksud tersebut.</span></div><div align="justify"><span style="font-family: Arial; font-size: small;">Berlakunya demikian adalah kerana kesilapan mereka yang terlibat terutama para penyokong yang fanatik dan ketidakfahaman ajaran Islam sebenar, atau kerana kedegilan sebilangan mereka dan keingkaran terhadap ajaran agama, atau kerana desakan politik dan kumpulan, atau menjaga kepentingan keduniaan melebihi segala-galanya. </span></div><div align="justify"><span style="font-family: Arial; font-size: small;">Walaubagaimanpun, kita wajar berlapang dada dan menghormati ‘ijtihad’ yang dilakukan oleh para Khalifah Rasyidin dan para sahabat dalam menangani permasalahan pada ketika itu. Cuma penerimaan masyarakat, rakyat serta penyokong terhadap keputusan ketua menyebabkan tindakan dan fahaman yang berbeza-beza telah diambil. Wallahu’aklam.</span></div><div align="justify"><span style="font-family: Arial; font-size: small;">********************************************************************* </span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"></div><br />
Dipetik daripada :<br />
http://mutiaraislam.wordpress.com/<br />
<a href="http://mutiaraislam.wordpress.com/2010/04/04/sifat-hasad-dengli-sombong-takbur-mengumpat-riak-dan-membuat-fitnah-adalah-dilarang-oleh-agama-islam/picture1-5-3/" rel="attachment wp-att-6655"><img alt="" class="size-large wp-image-6655 alignleft" height="158" src="http://mutiaraislam.files.wordpress.com/2010/04/picture1-51.png?w=485&h=158" title="Picture1-5" width="485" /></a> <br />
<div style="text-align: justify;">Ketahuilah bahawa sifat-sifat seperti hasad dengki, sombong, takbur, mengumpat, riak dan membuat fitnah adalah seburuk-buruk dan sehina-hina sifat. Sifat ini sangat-sangat dibenci oleh Allah SWT. Jika kita mengumpat, membuat fitnah, mengadu domba diantara kawan, keluarga, sudah pasti akan menjadi kucar kacil dan huru hara hubungan diantara manusia. Sifat-sifat ini tidak dipandang ringan oleh agama kita ia itu Islam. Ianya dikategorikan sebagai dosa-dosa besar kerana perlakuan sedemian umpama membunuh rakan atau saudara sendiri.</div><div style="text-align: justify;">Firman Allah SWT dalam surah “al-Baqarah” – ayat 191 yang bermaksud:</div><blockquote style="text-align: justify;"><h3 style="text-align: justify;"><b><span style="color: lime;">“….. dan perbuatan fitnah itu lebih dasyat kesannya dari perbuatan membunuh …..”</span></b></h3></blockquote><div style="text-align: justify;">Kita mengakui bahawa setiap insan itu mempunyai keaiban dan kesalahan yang telah dilakukannya. Maka keaiban itu tidaklah patut dihebah-hebahkan kerana kalau dihebahkan bermaksud kita telah mengaibkan diri sendiri. Umpat-mengumpat diantara kaum Islam masih berluas-luasa berlaku sejak berzaman hingga ke hari ini dan mungkin berterusan, umpamanya masih terdapat mereka-mereka yang selepas bersolat di masjid-masjid atau surau-surau melakukan perkara-perkara seperti mengumpat sesama sendiri terutama ketika besembang di gerai-gerai atau warong sebelum pulang kerumah. Adakala apabila timbul isu politik, mereka lah orang yang bijak didalam bidang itu mengalahkan orang politik. Apabila terlalu jauh membicarakan hal-hal yang tidak bergitu diketahui betul atau tidak perkara yang dibincangkan maka terjadilah perbuatan memfitnah orang-orang yang berkaitan.</div><div style="text-align: justify;">Itupun baru hal-hal dengan cerita di warong, lagi bertambah teruk apabila membuat fitnah dan mengumpat didalam internet atau di laman-laman blog. Kadang-kadang kita terbaca bahawa umpat-mengumpat dan memfitnah di dalam laman blog tidak memberi apa-apa faedah kepada yang berbuat perkara tersebut. Ianya seakan-akan sedap membicarakan perkara yang diada-adakan atau perkara-perkara yang tidak diketahui sebenar-benarnya. Bukankah perkara ini di kategorikan sebagai fitnah.</div><div style="text-align: justify;"><a href="http://mutiaraislam.wordpress.com/2010/04/04/sifat-hasad-dengli-sombong-takbur-mengumpat-riak-dan-membuat-fitnah-adalah-dilarang-oleh-agama-islam/picture8-9/" rel="attachment wp-att-6647"><img alt="" class="aligncenter size-large wp-image-6647" height="405" src="http://mutiaraislam.files.wordpress.com/2010/04/picture8.png?w=484&h=405" title="Picture8" width="484" /></a></div><div style="text-align: justify;">Oleh itu, jauhkan umpat-mengumpat kerana ia adalah sifat orang yang jahat dan rosak akhlak, ia sudah semestinya tidak layak diamalkan oleh orang Islam yang beriman. Tiada gunanya orang-orang yang mentaati suruhan Allah SWT seperti mengerjakan solat, berpuasa dan menurut perintah Allah SWT tetapi masih terus membuat fitnah dan umpat-mengumpat sesama kuam Islam sendiri.</div><div style="text-align: justify;">Allah SWT berfirman yang bermaksud:</div><blockquote style="text-align: justify;"><h3 style="text-align: justify;"><span style="color: lime;"><b>“Wahai orang-orang yang beriman, hendaklah kamu menjauhkan buruk sangka, kerana buruk sangka itu setengah daripada dosa besar, janganlah kamu mengintai dan janganlah kamu mencerca serta mengumpat, setengah kamu akan setengah lain. Apakan kamu suka memakan dangging saudara kamu yang telah mati? Nescaya kamu takut kepada Allah bahawasanya Allah itu Penerima taubat”.</b></span></h3></blockquote><blockquote style="text-align: justify;"><div style="text-align: right;">(Surah “al-Hujurat: Ayat 12)</div></blockquote><div style="text-align: justify;">Ayat diatas menjelaskan bahawa umat Islam dilarang menyimpan hasad dengki didalam hatinya keatas saudara-saudara Islam yang mendapata nikmat kerniaan daripada Allah SWT apatahlagi mengumpat saudara-saudaranya sendiri. Perbuat ini terlalu keji disisi Allah SWT. Allah SWT telah berjanji akan memasukkan umatNya yang mengumpat, memfitnah bangsa sendiri, negara dan sebagainya ke neraka jahanam sekiranya mereka ini tidak sempat memohon apun dan bertaubat kepada Allah SWT.</div><div style="text-align: justify;">Dalam sebuah hadis, Rasulullah S.A.W. bersabda, mafhumnya:</div><blockquote><h3 style="text-align: justify;"><span style="color: #00ccff;"><b>“Wahai orang yang beriman dengan lisannya shaja dan meimanannya itu meresap kedalam hatinya, janganlah kamu mengumpat kaum Muslimin, janganlah pula menjejaki keburukan mereka, sesiapa yang menjejaki keburukan mereka maka Allah SWT akan menjejaki keburukannya dan barangsiapa yang dijejaki kerburukannya oleh Allah SWT maka Allah SWT akan menyingkap keaibannya sekalipun ia berada di dalam rumah”.</b></span></h3><div style="text-align: right;">(Riwayat: Abi Barzah al-Aslami R.A.)</div></blockquote><div style="text-align: justify;"><a href="http://mutiaraislam.wordpress.com/2010/04/04/sifat-hasad-dengli-sombong-takbur-mengumpat-riak-dan-membuat-fitnah-adalah-dilarang-oleh-agama-islam/picture1-2-3/" rel="attachment wp-att-6659"><img alt="" class="aligncenter size-large wp-image-6659" height="339" src="http://mutiaraislam.files.wordpress.com/2010/04/picture1-21.png?w=485&h=339" title="Picture1-2" width="485" /></a></div><div style="text-align: justify;">Hadis diatas menyatakan bahawa sifat hasad dengki itu tidak memberi faedah langsung kepada yang melakukannya, melainkan dendam dan perbalahan yang akan menjauhkan perpaduan. Oleh itu jauhkanlah sifat hasad dengki, fitrah memfitnah. Orang yang hasad dengki membakar diri dan hatinya. Hasad dengki tidak boleh dipadamkan melainkan kebaikan dan ketaatan diri kepada Allah SWT sahaja. Memfitnahkan saudara sendiri adalah dilarang oleh Islam sama sekali. Hendaklah kita hindarkan daripada terus menerus melakukan perbuatan yang dimurkai oleh Allah SWT.</div><div style="text-align: justify;"><a href="http://mutiaraislam.wordpress.com/2010/04/04/sifat-hasad-dengli-sombong-takbur-mengumpat-riak-dan-membuat-fitnah-adalah-dilarang-oleh-agama-islam/picture1-18/" rel="attachment wp-att-6660"><img alt="" class="aligncenter size-large wp-image-6660" height="338" src="http://mutiaraislam.files.wordpress.com/2010/04/picture11.png?w=485&h=338" title="Picture1" width="485" /></a></div><div style="text-align: justify;">Kita seharusnya menjaga lidah kita supaya tidak mengeluarkan kata-kata yang dilarang dan dilahnati oleh Allah SWT. Janganlah kita membuat fitnah terhadap sesiapapun sama ada mereka itu saudara kita ataupun tidak tetapi haruslah diingatkan bahawa kesuluruh umat Islam adalah bersaudara yang datang dari satu kaum. Sebab itulah Islam melarang umatnya memfitnah sesama Islam dan bukan hanya itu sahaja, kita sepatutnya menjauhi daripada mendengar perkara-perkara fitnah yang disampaikan oleh orang lain.</div><div style="text-align: justify;"><a href="http://mutiaraislam.wordpress.com/2010/04/04/sifat-hasad-dengli-sombong-takbur-mengumpat-riak-dan-membuat-fitnah-adalah-dilarang-oleh-agama-islam/picture3-12/" rel="attachment wp-att-6661"><img alt="" class="aligncenter size-large wp-image-6661" height="334" src="http://mutiaraislam.files.wordpress.com/2010/04/picture31.png?w=485&h=334" title="Picture3" width="485" /></a></div><div style="text-align: justify;">Oleh itu, jauhilah dari membuat perkara-perkara yang dilarang oleh Allah SWT seperti membuat fitnah, mengumpat, mengutok dan menaruh hasad dengki terhadap saudara sendiri mahupun orang lain.</div><div style="text-align: justify;"><a href="http://mutiaraislam.wordpress.com/2010/04/04/sifat-hasad-dengli-sombong-takbur-mengumpat-riak-dan-membuat-fitnah-adalah-dilarang-oleh-agama-islam/picture5-11/" rel="attachment wp-att-6664"><img alt="" class="aligncenter size-large wp-image-6664" height="408" src="http://mutiaraislam.files.wordpress.com/2010/04/picture51.png?w=484&h=408" title="Picture5" width="484" /></a></div><div style="text-align: justify;">Kita telah diberi nikmat oleh Allat SWT maka hendaklah kita bersyukur kepadaNya. Janganlah kita bersifat besar hati dan takbur kerana Allah SWT berkuasa mengambil kembali nikmat yang telah diberikanNya kepada kita. Bersifat takbur itu adalah salah satu daripada satu cara Allah SWT boleh menghilangkan nikmatNya dari kita. Ingatlah Allah SWT tidak suka kepada orang yang bongkak dan takbur.</div><div style="text-align: justify;"><a href="http://mutiaraislam.wordpress.com/2010/04/04/sifat-hasad-dengli-sombong-takbur-mengumpat-riak-dan-membuat-fitnah-adalah-dilarang-oleh-agama-islam/picture7-8/" rel="attachment wp-att-6665"><img alt="" class="aligncenter size-large wp-image-6665" height="394" src="http://mutiaraislam.files.wordpress.com/2010/04/picture7.png?w=485&h=394" title="Picture7" width="485" /></a></div><div style="text-align: justify;">Firman Allah SWT dalam surah “al-Nahl” : ayat 23 yang bermaksud:</div><blockquote style="text-align: justify;"><h3 style="text-align: justify;"><b><span style="color: lime;">“Bahawasanya Allah SWT tidak suka kepada orang yang bersifat takbur”.</span></b></h3></blockquote><div style="text-align: justify;"><span style="color: #999999;">Janganlah kita lupa diri kerana banyaknya nikmat Allah SWT yang telah kita terima dan rasa sepanjang hayat kita didunia ini. Jauhkanlah perkara-perkara yang boleh membawa kepada pergaduhan, kerana kita sebagai umat Islam adalah bersaudara dari satu agama dan keturunan.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="color: #999999;">Kepada kita yang pernah melakukan perkara-perkara yang di larang ole Allah SWT hendak lah segera bertaubat kerana takut sekiranya kita tidak sempat bertaubat kepada Allah SWT dan memohon ampun kepadanya maka kita dimasukan ke neraka.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="color: black;"><a href="http://mutiaraislam.wordpress.com/2010/04/04/sifat-hasad-dengli-sombong-takbur-mengumpat-riak-dan-membuat-fitnah-adalah-dilarang-oleh-agama-islam/picture9-6/" rel="attachment wp-att-6666"><img alt="" class="aligncenter size-large wp-image-6666" height="378" src="http://mutiaraislam.files.wordpress.com/2010/04/picture9.png?w=485&h=378" title="Picture9" width="485" /></a><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"></div><div class="authormeta">~ oleh lokmanhashim di April 4, 2010.</div><div class="authormeta">************************************************** </div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiA2TsLM2D4DYLkylOqP7R853GT7PUD_y715sh6CSj1gWWi9xN6WaR4Tbnyzr5iIQ5lVjAnqiLawGMdUUox3K3row41qmCyhD643iPcQw6Bv8YAXE-nePgstEvSJWbo8ukCkdRordRkj7E/s1600/IMG_0230.JPG" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiA2TsLM2D4DYLkylOqP7R853GT7PUD_y715sh6CSj1gWWi9xN6WaR4Tbnyzr5iIQ5lVjAnqiLawGMdUUox3K3row41qmCyhD643iPcQw6Bv8YAXE-nePgstEvSJWbo8ukCkdRordRkj7E/s320/IMG_0230.JPG" width="240" /></a></div><br />
Dipetik daripada :<br />
http://bengkelrohani.blogspot.com/2010/11/budaya-fitnah-menghancurkan-umat-islam.html <br />
<h2 class="date-header"><span style="font-size: x-small;">Wednesday, November 17, 2010</span></h2><a href="http://www.blogger.com/post-edit.g?blogID=1993598781702878055&postID=5548812811139115303" name="7942753852352704384"></a> <br />
<h3 class="post-title entry-title"><a href="http://bengkelrohani.blogspot.com/2010/11/budaya-fitnah-menghancurkan-umat-islam.html">Budaya Fitnah Menghancurkan Umat Islam</a> </h3><a href="http://t2.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcQUc1EuIJQV8Ymw1Qry7rUFZZ9AXZ0Tq4ow3RfSVmwNRhTpMiyTeMMoWkmT"><img alt="" border="0" src="http://t2.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcQUc1EuIJQV8Ymw1Qry7rUFZZ9AXZ0Tq4ow3RfSVmwNRhTpMiyTeMMoWkmT" style="cursor: pointer; float: left; height: 190px; margin: 0pt 10px 10px 0pt; width: 146px;" /></a><b>Firma</b><b>n Allah S.W.T. bermaksud:</b> <b>“Wahai orang yang beriman, jika datang kepada kamu seorang fasik membawa sesuatu berita, maka selidik (untuk menentukan) kebenarannya, supaya kamu tidak menimpakan sesuatu kaum dengan perkara tidak diingini, dengan sebab kejahilan kamu (mengenainya) sehingga menyebabkan kamu menyesali perkara yang kamu lakukan.” (Surah al-Hujurat, ayat 6)</b> Banyak pihak yang turut terbabit menyebar fitnah sebenarnya tidak mempunyai sebarang kepentingan berkaitannya. Tetapi, disebabkan amalan menyebar fitnah sudah menjadi kebiasaan, banyak yang turut menyertainya dan seperti mendapat kepuasan daripada perbuatan itu. Fitnah biasanya disebarkan bertujuan memburukkan individu atau kumpulan. Pada masa sama, perbuatan itu dapat menonjolkan dirinya sebagai lebih baik dan lebih layak berbanding orang yang diburukkan itu. Bahkan ada juga segelintir yang sampai ke tahap melabelkan orang sebagai fasik, munafik, yahudi, kafir dan ahli neraka..! Seolah2 merekalah yang paling baik dan dijanjikan untuk masuk syurga. Sedangkan jaminan seseorang itu masuk ke syurga hanyalah dengan <span style="font-weight: bold;">RAHMAT ALLAH. </span><br />
Kita tak tahu andaikata di akhir hayat seorg pencuri atau pelac<span class="text_exposed_show">ur itu entah-entah dia sudahpun insaf sedang menuju ke arah masjid utk bertaubat tp mati kemalangan di dlm perjalanan. Di mulut kita pantas meluncur kata "Tengok tu, di dunia buat dosa, mati pun Tuhan hina!" sedangkan di waktu itu kita tidak tahu entah2 sang malaikat sedang mengukur jarak drp tempat mati beliau ke masjid lebih dkt berbanding tempat maksiat yang ditinggalkannya itu. Kita ambil iktibar juga kisah pelacur memberi minum air kpd anjing (yg telah diabadikan dlm video klip maher zain the chosen one (2:13), yg saya rasakan sbg video klip terbaik utk kurun ini).</span><br />
<span class="text_exposed_show"><br />
</span><br />
<br />
Sila ambil perhatian... Dosa membuat fitnah digolongkan sebagai <b>dosa sesama manusia</b>. Justeru, dosa itu <b>tidak </b><b>akan diampunkan Allah</b>, melainkan orang yang difitnah itu memberi keampunan terhadap perbuatan itu. Mungkin ramai menyangka perbuatan menyebarkan berita fitnah sekadar satu kesalahan kecil. Sebab itu, perbuatan seumpamanya dilakukan seperti tiada apa merugikan.<br />
<br />
Hakikatnya, dosa membuat fitnah menjauhkan diri penyebar fitnah dari syurga. Sabda Rasulullah SAW bermaksud: <b>“Tidak masuk syurga orang yang suka menyebarkan fitnah.” </b> (Hadis riwayat Bukhari dan Muslim). Dosa menyebar fitnah umpama api membakar ranting kering kerana ia cepat merebak dan akan menjadi abu sepenuhnya. Dosa menyebar fitnah menyebabkan <b>pahala terdahulu dihilangkan </b>sehinggakan <b>penyebar fitnah menjadi muflis </b>di akhirat nanti. <b>MAKA SIA-SIALAH SEGALA AMAL IBADAT SEMBAHYANG, PUASA, BERZAKAT, HAJI dll. </b><br />
<br />
Mengenai berita benar dan berita tidak benar yang disebarkan tanpa kebenaran atau kerelaan orang berkaitan, Rasulullah SAW bersabda bermaksud: “Adakah kamu semua mengetahui <a href="http://ngerumpi.com/images/medium/http-aadanibadrakasep-wordpress-com-2009-01-02-pitnah-atau-fitnah.jpg"><img alt="" border="0" src="http://ngerumpi.com/images/medium/http-aadanibadrakasep-wordpress-com-2009-01-02-pitnah-atau-fitnah.jpg" style="cursor: pointer; float: right; height: 175px; margin: 0pt 0pt 10px 10px; width: 214px;" /></a>apakah ghibah (mengumpat)? Sahabat menjawab: Allah dan Rasul-Nya lebih mengetahui. Lalu Baginda meneruskan sabdanya: Kamu berkata mengenai saudara kamu perkara yang tidak disenanginya. Lalu ditanya oleh seorang sahabat: Walaupun saya berkata perkara yang benar-benar berlaku pada dirinya?’ Rasulullah bersabda lanjut: <b>“Jika kamu berkata mengenai perkara yang benar-benar berlaku pada dirinya bererti kamu mengumpatnya, jika perkara yang tidak berlaku pada dirinya bererti kamu memfitnahnya.”</b> (Hadis riwayat Abu Hurairah)<br />
<br />
Larangan mencari dan membocorkan rahsia orang lain jelas dilarang Allah seperti dijelaskan dalam firman-Nya bermaksud: <b>“Dan janganlah kamu mengintip atau mencari-cari kesalahan dan keaiban orang lain.” </b>(Surah al-Hujurat, ayat 12). Justeru, setiap Muslim perlu bijak menilai sesuatu berita bagi mengelak daripada menerima dan kemudian menyebarkan sesuatu laporan palso dan berita yang berunsur fitnah.<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjkf-yVgUAwGNzk1frqDDL-9mUIfDsecXXpKwSl9EQyvcZR2BISbEkxSYjbIMuuvvqnaUxXtW-2s6mxt5EHl_m5yFQnr2Omhp5w792VrRmxyWT5n-VZG9Yte12m_mg-R7Wo1t91TuAY4qls/s1600/bisik.jpg"><img alt="" border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjkf-yVgUAwGNzk1frqDDL-9mUIfDsecXXpKwSl9EQyvcZR2BISbEkxSYjbIMuuvvqnaUxXtW-2s6mxt5EHl_m5yFQnr2Omhp5w792VrRmxyWT5n-VZG9Yte12m_mg-R7Wo1t91TuAY4qls/s1600/bisik.jpg" style="cursor: pointer; display: block; height: 225px; margin: 0px auto 10px; text-align: center; width: 300px;" /></a><br />
<br />
Perkara pertama perlu diberi perhatian untuk memastikan kesahihan berita ialah memastikan <b>sumber berita</b> itu, yakni siapakah yang mula menyebarkan berita dan rantaian orang yang membawa berita itu. Umat Islam tentu tidak lupa pada sejarah <b>menyebabkan kematian khalifah Saidina Uthman bin Affan</b> yang berpunca daripada <b>FITNAH</b>.<br />
<br />
<b>Penyebaran fitnah turut menjadi faktor kehancuran </b>dan penyebab kepada perselisihan malah telah mencetuskan peperangan sesama Islam atau perang saudara ketika zaman pemerintahan Saidina Ali. Menurut riwayat yang dikemukakan oleh Ibn katsir di dalam Bidayah wan Nihayah, jumlah korban Perang Jamal ialah 10,000 orang manakala Perang Siffin ialah 60,000 orang. Fitnah juga meruntuhkan kekuatan Bani Umaiyah malah, sejarah kejatuhan empayar besar kerajaan Melayu Melaka tidak terkecuali kerana fitnah.<br />
<br />
Bagi yang diuji dengan fenomena hebah dan fitnah ini, antara cara yang turut dicadangkan oleh nabi Muhammad SAW ialah duduk diam sahaja. Ini berdasarkan sepotong hadith sahih riwayat Bukhari dan Muslim seperti berikut:<br />
انها ستكون فتنة القاعد فيها خير من القائم و القائم خير من الماشي و الماشي خير من الساعي<br />
<b>Sesungguhnya akan terjadi fitnah, orang yang duduk (diam) adalah lebih baik daripada yang berdiri. Orang yang berdiri adalah lebih baik daripada orang yang berjalan. Dan orang yang berjalan adalah lebih baik daripada orang yang berlari. </b><br />
<br />
<a href="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/f/f9/Karbala_battle.jpg"><img alt="" border="0" src="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/f/f9/Karbala_battle.jpg" style="cursor: pointer; float: left; height: 148px; margin: 0pt 10px 10px 0pt; width: 227px;" /></a>Ketika berlakunya gejala fitnah, khususnya selepas pembunuhan Saidina Uthman, ramai para sahabat yang mengambil sikap berdiam diri sahaja tanpa menyebelahi mana-mana pihak bagi mengelakkan diri daripada terjebak dalam gejala fitnah. Ini termasuklah Zubair bin al-Awwam serta Abdullah bin Khabab. Ini merupakan tindakan yang betul. Dalam masa yang sama, ada juga yang terpaksa mengharungi dan berhadapan dengan fitnah tersebut, seperti yang dilakukan oleh Saidina al-Hasan. Tindakan beliau bukannya salah, kerana beliau tidak membalas fitnah dengan fitnah, akan tetapi <b>fitnah itu dibalas dengan hikmah</b>, walaupun akhirnya diri beliau yang terpaksa menjadi korban.<br />
Bayangkan berapa puluh tahun fitnah drpd zaman Saidina Uthman berpanjangan sehingga membawa terbunuhnya Saidina Hasan cucu kesayangan Nabi. Betapa <span style="font-weight: bold;">maha besarnya dosa</span> yang perlu ditanggung oleh si pembuat fitnah dan juga oleh penyampai2 fitnah. Begitulah juga besarnya dosa orang yang mereka2 cerita dan membuat fitnah di laman sosial dan blog, lalu diperpanjangkan oleh pembaca blog dan status beliau, samada dengan sengaja ataupun tanpa niat (sekadar berbual kosong berkongsi apa yg dibaca di laman sosial) selagi mana fitnah itu berjalan maka selagi itulah dosa akan ditanggung oleh pembuat fitnah dan juga si penyampai, bayangkan kalau cerita palsu itu berpanjangan sehingga ke anak cucu..! Wal-'iyazubillah..<br />
<br />
Oleh yang demikian, sekiranya kita menjadi mangsa fitnah, lalu kita <b>membalas dendam </b><b>dengan melakukan fitnah</b> yang serupa, percayalah bahawa tindakan itu adalah satu kesilapan besar dan tidak langsung menyelesaikan masalah. Kita mungkin puas memfitnah orang lain dalam ucapan dan tulisan kita dalam blog ataupun laman sosial sebagai contohnya, akan tetapi tulisan itu akan terus kekal diingati sama seperti kekal degilnya sikap kita yang enggan memaaf dan melupakan kesalahan orang lain bahkan terus <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhWJaxkKC0CeAZqwMGG3n8iD-ZgYQ9IZ3lLdsblniStBTtJexC_Z2bRyTbYCR9zQEKUu1pFKC8lcuVNDwaKQyjEErOZpqXmB4y-zgbil5j8CdB_eO8byL4jprv_qWux7p8J2_O74l-JSbat/s1600/blacberry.jpg"><img alt="" border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhWJaxkKC0CeAZqwMGG3n8iD-ZgYQ9IZ3lLdsblniStBTtJexC_Z2bRyTbYCR9zQEKUu1pFKC8lcuVNDwaKQyjEErOZpqXmB4y-zgbil5j8CdB_eO8byL4jprv_qWux7p8J2_O74l-JSbat/s1600/blacberry.jpg" style="cursor: pointer; float: right; height: 297px; margin: 0pt 0pt 10px 10px; width: 198px;" /></a>menyuburkan lagi sifat mazmumah dan nafsu amarah di dalam diri.<br />
<br />
Fikir-fikirkanlah, sebelum menghantar SMS, e-mel ataupun respon di dalam laman sosial seperti Facebook. Lebih dahsyat lagi hingga ke tahap membuat profil palsu di dalam Facebook untuk memburuk-burukkan peribadi individu. Ini bukan ciri-ciri pejuang dan pencinta kebenaran. Jika masyarakat Islam sendiri boleh berselisih dan berperang sesama sendiri kerana fitnah, apatah lagi masyarakat umum? Sudahnya umat Islam jualah yang akan rugi.. Marilah kita mengambil berkat tahun baru hijrah untuk mengubah sikap dan menjauhkan budaya fitnah yang sangat menghancurkan umat Islam ini. Moga2 Tuhan membela para pencinta kebenaran di mana jua mereka berada...<br />
<div class="MsoNormal"></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhy0XUtEGLb48ArN_0THNFZUMapl-586wzdCFXHEnZHC__a0du9NfpLJiUHktcwhjfe6FrpuU40_DBzv6utUSo8XjF1eQmLfq52HMFdACsylHKv-MoIThSXULdxObIMsG_vgcE8Cp4-PFs/s1600/luka.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhy0XUtEGLb48ArN_0THNFZUMapl-586wzdCFXHEnZHC__a0du9NfpLJiUHktcwhjfe6FrpuU40_DBzv6utUSo8XjF1eQmLfq52HMFdACsylHKv-MoIThSXULdxObIMsG_vgcE8Cp4-PFs/s320/luka.jpg" width="240" /></a></div> ********************************************<br />
<br />
Dipetik daripada :<br />
<br />
http://rapsodeeperjuangan.blogspot.com/2009/06/hadith-pilihan-minggu-ini-kerana-mulut.html<br />
<br />
<h2><span style="font-size: small;"><a href="http://rapsodeeperjuangan.blogspot.com/2009/06/hadith-pilihan-minggu-ini-kerana-mulut.html">hadith pilihan minggu ini :kerana mulut badan binasa,kerana lidah..??</a></span> </h2><div class="meta"></div><div class="post-body entry-content"><div style="text-align: center;"><span style="font-size: small;">apakah monyet ini dilatih untuk menjelirkan lidahnya atau ia sudah menjadi tabiatnya??<br />
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhTZo3se8HH0lt9TE_99CfXc4wFVtzLhiNtc3_ajHaQaRCTqnYXBWcc2Ts05cjPzQHPlWbAfyoLJxxFD4Yr-vnBlGFQf-CdqOy70eAinQEJ0XLaqf95rreIhCfUjVR0aSIofQC8HBD4WAU/s1600-h/lrg-2541-showing-his-teeth-and-toungue-chimpanzee-pictures-1600x1200.jpg"><img alt="" border="0" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5349532825800784418" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhTZo3se8HH0lt9TE_99CfXc4wFVtzLhiNtc3_ajHaQaRCTqnYXBWcc2Ts05cjPzQHPlWbAfyoLJxxFD4Yr-vnBlGFQf-CdqOy70eAinQEJ0XLaqf95rreIhCfUjVR0aSIofQC8HBD4WAU/s320/lrg-2541-showing-his-teeth-and-toungue-chimpanzee-pictures-1600x1200.jpg" style="cursor: pointer; height: 240px; width: 320px;" /></a></span></div><div style="text-align: center;"><span style="font-size: small;"><b><span style="font-weight: normal;">namun kita mungkin tertawa melihatnya..<br />
gambar hiasan ini cuba memahamkan pembaca<span style="font-weight: bold;"><br />
"<span style="color: yellow;">terhadap kroniknya lidah orang yang berakal</span></span></span><span style="color: yellow;">"</span><br style="color: yellow;" /> <span style="color: yellow;"><br />
عن أبي هريرة رضي الله عنه أن رسول الله صلى الله عليه وسلم قال : من كان يؤمن بالله واليوم الاخر فليقل خيراً أو ليصمت</span><span style="color: yellow;"> ,</span><span style="color: white;"> ومن كان يوم بالله واليوم الاخر فليكرم جاره , ومن كان يؤمن بالله واليوم الاخر فليكرم ضيفه</span></b></span></div><div align="justify"><span style="font-size: small;"><i>Dari Abu Hurairah radhiyallahu anhu, sesungguhnya Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam telah bersabda : “Barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhirat, maka hendaklah ia berkata baik atau diam, barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhirat, maka hendaklah ia memuliakan tetangga dan barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhirat, maka hendaklah ia memuliakan tamunya”. </i></span></div><span style="font-size: small;"><b>[Bukhari no. 6018, Muslim no. 47]</b></span><br />
<div style="color: cyan; text-align: center;"><span style="font-size: small;"><b>salamun salam..entri pilihan hadith minggu ini cuba menyoroti teman2 dengan pemfokusan daripada matan hadith :</b></span></div><div style="color: cyan; text-align: center;"><span style="font-size: small;"><b>فليقل خيراً أو ليصمت</b></span></div><div style="color: cyan;"><span style="font-size: small;">nampak mudah dan lazim didengari bukan?tapi apakah ma'ani yang anda boleh ambil sebagai aplikasi daripada matan hadith di atas??sebagai permulaan sy akan cuba menguraikan ia agar difahami...:<span style="font-weight: bold;">bismillahirrahmanirrahim..</span></span></div><div style="color: cyan;"><span style="font-size: small;">Kalimah <span style="font-style: italic; font-weight: bold;">“barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhirat”</span>, itu membawa maksud adalah <span style="font-weight: bold;">barang siapa beriman dengan keimanan yang sempurna</span>, yang <span style="font-weight: bold;">(keimanannya itu)</span><span style="font-weight: bold;">menyelamatkannya dari adzab Allah dan membawanya mendapatkan ridha Allah</span>,<span style="font-style: italic; font-weight: bold;"> “maka hendaklah ia berkata baik atau diam”</span> karena orang yang beriman kepada Allah dengan sebenar-benarnya tentu dia<span style="font-weight: bold;"> takut kepada ancaman-Nya, mengharapkan pahala-Nya, bersungguh-sungguh melaksanakan perintah dan meninggalkan larangan-Nya</span>. Yang terpenting dari semuanya itu ialah mengendalikan gerak-gerik seluruh anggota badannya karena kelak dia akan dimintai<span style="font-weight: bold;"> tanggung jawab atas perbuatan semua anggota badannya</span>, sebagaimana tersebut pada firman Allah :</span> </div><div style="color: cyan;"></div><div align="justify" style="color: cyan;"><span style="font-size: small;"><span style="font-weight: bold;">“Sesungguhnya pendengaran, penglihatan, dan hati semuanya kelak pasti akan dimintai tanggung jawabnya”. (QS. Al Isra’ : 36)</span><br />
<br />
</span></div><div style="color: cyan; text-align: center;"><span style="font-size: small;">Bahaya lisan itu sangat banyak. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam juga bersabda:</span></div><div align="justify" style="color: cyan;"><span style="font-size: small;"><span style="font-weight: bold;">“Bukankah manusia terjerumus ke dalam neraka karena tidak dapat mengendalikan lidahnya”</span>.</span></div><div align="justify" style="color: cyan;"><span style="font-size: small;"><br />
Beliau juga bersabda :<br />
<span style="font-weight: bold;">“Tiap ucapan anak Adam menjadi tanggung jawabnya, kecuali menyebut nama Allah, menyuruh berbuat ma’ruf dan mencegah kemungkaran”.</span><br />
<br />
Barang siapa <span style="font-weight: bold;">memahami hal ini dan beriman kepada-Nya</span> dengan keimanan yang sungguh-sungguh, maka <span style="font-weight: bold;">Allah akan memelihara lidahnya</span> sehingga dia tidak akan berkata kecuali perkataan yang baik atau diam.<br />
</span></div><div align="justify" style="color: cyan;"><span style="font-size: small;">Jika tidak, <span style="font-weight: bold;">hendaklah dia menahan diri, baik perkataan itu hukumnya haram, makruh, atau mubah”</span>. Dalam hal ini maka perkataan yang w.pon mubah diperintahkan untuk ditinggalkan atau dianjurkan untuk <span style="font-weight: bold;">dijauhi Karena takut terjerumus kepada yang haram </span>atau makruh dan seringkali hal semacam inilah yang banyak terjadi pada manusia baik seorang ulama',profesional atau pon sesiapa pon..<br />
Allah berfirman :<br />
<span style="font-weight: bold;">“Apapun kata yang terucapkan pasti disaksikan oleh Raqib dan ‘Atid”. (QS.Qaaf : 18)</span><br />
<br />
Adapun sabda Nabi Shallallahu ‘alaihi wa Sallam <span style="font-style: italic; font-weight: bold;">“maka hendaklah ia berkata baik atau diam” , </span><span style="font-weight: bold;">menunjukkan bahwa perkatan yang baik itu lebih utama daripada diam</span>, dan <span style="font-weight: bold;">diam itu lebih utama daripada berkata buruk.</span> Demikian itu karena Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam dalam sabdanya menggunakan kata-kata <span style="font-weight: bold;">“hendaklah untuk berkata benar”</span> didahulukan dari perkataan “diam”. Berkata baik dalam Hadits ini mencakup menyampaikan ajaran Allah dan rasul-Nya dan memberikan pengajaran kepada kaum muslim, amar ma’ruf dan nahi mungkar berdasarkan ilmu, mendamaikan orang yang berselisih, berkata yang baik kepada orang lain. Dan yang terbaik dari semuanya itu adalah menyampaikan perkataan yang benar di hadapan orang yang ditakuti kekejamannya atau diharapkan pemberiannya.</span></div><div style="color: cyan; text-align: center;"><span style="font-size: small;">sekilas pandang,rupa-rupanya lidah yang tidak bertulang ini banyak sekali musibahnya jika tidak benar-benar <span style="font-style: italic;">dikunci</span> daripada terus rakus memakan diri..</span></div><div style="color: cyan; text-align: center;"><span style="font-size: small;">sebenarnya <span style="font-weight: bold;">TUJUAN</span> di sebalik penulisan yang tidak seberapa ini cuba menyedarkan pembaca terhadap kroniknya isu <span style="font-weight: bold;">"apabila semua berhak bercakap"</span>..maka akan ada <span style="font-weight: bold;">kesan</span> yang tidak senang<span style="font-weight: bold;"> malah menjelikkan dan memalukan</span>..saya percaya pastinya teman-teman di luar sana bisa berhadapan dalam situasi sebegini,maka tidak dapat tidak perlu diketahui hak untuk bercakap itu memang tiada penafiannya tetapi apabila ia sudah didasari tanpa <span style="font-weight: bold;">adabiyyat berpendapat dalam perkara2 khilaf</span>..maka itulah<span style="font-weight: bold;"> penyakitnya yang perlu dirawat segera!!</span></span></div><div style="color: cyan; text-align: center;"><span style="font-size: small;">sengaja untuk menyingkap kembali<span style="font-weight: bold;"> wasiat Asy-Syahid Hassan Albanna</span> dalam cuba meniliti <span style="font-weight: bold;">ANCAMAN</span> <span style="font-weight: bold;">seorang kader dakwah</span> itu dalam menjaga lisannya sahaja ada 4 iaitu :</span></div><div align="justify" style="color: cyan; font-weight: bold;"><span style="font-size: small;">Jangan Banyak BERDEBAT - <span style="font-weight: normal;">Sebenarnya bukanlah Hasan al-Banna tidak menggalakkan debat.Tetapi hampir kesemua debat ini lebih banyak <span style="font-weight: bold;">mengundang parah dan bahaya perpecahan</span>. Sebabnya, pihak yang berdebat itu <span style="font-weight: bold;">tidak berbahas dengan ikhlas, berhikmah, beradab dan intelektual. </span></span></span></div><div style="color: cyan;"><span style="font-size: small;"> Mereka mungkin tak menjaga lidahnya daripada memaki hamun, mengeluarkan kata-kata kesat dan semua ini akan menyinggung perasaan pihak-pihak tertentu dan akhirnya akan menimbulkan pertengkaran yang berakhir dengan perpecahan.</span></div><div style="color: cyan;"><span style="font-size: small;">Apabila berlaku lebih banyak<span style="font-weight: bold;"> perpecahan</span>, maka yang <span style="font-weight: bold;">untungnya adalah golongan kuffar</span> yang sentiasa mengintai kelemahan dan meneropong pekung dalaman umat Islam sendiri. Dan, retak-retak perpecahan itulah yang melambatkan kemenangan dakwah Islam.</span></div><div style="color: cyan;"><span style="font-size: small;"><span style="font-weight: bold;">JAUHI BICARA AIB orang lain</span> -Ada sebab-sebabnya kenapakah kita suka membuka rahsia keaiban orang lain. Kebanyakannya sikap ini bermula daripada<span style="font-weight: bold;"> perasaan dengki dan iri hati</span>.Lalu, meluap-luaplah perasaan untuk menjatuhkan maruah, imej dan reputasi orang lain di dalam kerjaya mereka misalnya. </span></div><div align="justify" style="color: cyan;"><span style="font-size: small;">Sepotong hadis sbg renungan,Rasulullah s.a.w menyebutkan bahawa, <span style="font-weight: bold;">"Barangsiapa yang menutup aib saudara Muslimnya, nescaya Allah s.w.t akan menutup keaibannya di akhirat kelak."</span></span></div><div style="color: cyan;"><span style="font-size: small;">jangan banyak bergurau dan ketawa - <i><span style="font-weight: bold;">Jangan banyak ketawa sebab hati yang selalu berkomunikasi dengan Allah (zikir) sangat tenang dan tenteram </span>:</i><span style="font-weight: normal;">Menurut beliau, umat yang berjuang itu selalu sibuk ber<span style="font-weight: bold;">muhasabah</span> mengenai masalah yang dihadapi oleh umat Islam. Masalah yang membelenggu umat Islam terlalu banyak, sedangkan mereka yang ingin menyelesaikan masalah tersebut tidak ramai.</span>Sekiranya umat Islam banyak bergurau maka sudah pastilah masalah-masalah umat Islam itu tidak mudah diselesaikan. Sebab itulah beliau menyeru kita agar sentiasa<span style="font-weight: bold;"> bersungguh-sungguh dalam setiap perkara</span>.<br />
Sabda Rasulullah s.a.w, <span style="font-weight: bold;">'Sesungguhnya Allah s.w.t menyukai apabila seseorang kamu bekerja dan melakukan pekerjaan itu dengan tekun.' (Riwayat Abu Daud). </span></span></div><div align="justify" style="color: cyan; font-weight: bold;"><span style="font-size: small;">elakkan bercakap nyaring - <span style="font-weight: normal;">Percakapan yang nyaring dan terlebih kuat banyak mengundang masalah seperti <span style="font-weight: bold;">mengundang kemarahan orang</span> dan menyuburkan takbur di hati para penceramah dan pendakwah itu sendiri.</span><i style="font-style: italic; font-weight: bold;">"Dan sederhanakanlah langkahmu semasa berjalan juga rendahkanlah suaramu (semasa berkata-kata), sesungguhnya seburuk-buruk suara ialah suara keldai."</i><span style="font-style: italic; font-weight: normal;"><span style="font-weight: bold;"> [Luqman: 19]</span>.</span><span style="font-weight: normal;">Hal kesantunan bicara ini turut disentuh dalam buku bertajuk</span><span style="font-weight: bold;"> Cinta Di Rumah Hasan Al-Banna </span><span style="font-weight: normal;">yang memperihalkan kehidupan rumahtangga Al-Banna sendiri. </span></span></div><div style="color: #ffcc33; text-align: center;"><span style="font-size: small;"><b style="color: cyan;"><b>maka pada akhirnya di manakah betul dan silapnya kita kalau lisan tidak mampu mengotakan pada amal fardi dan amal dakwi masing-masing</b></b><span style="color: cyan;">..??</span><br style="color: cyan;" /> <span style="font-weight: bold;"><br style="color: cyan;" /><span style="color: white;"> </span>berhentilah seketika merenung HATIsebagai tasdiqnya IMAN,LISAN sebagai taqrirnya FAHAM,dan ANGGOTA sebagai amalnya IKHLAS..</span><br />
</span></div><div style="text-align: center;"><span style="font-size: small;"><b style="color: #ffcc33;"><b>CUKUPLAH MENAMBAHKAN DOSA KERANA PERBUATAN SEDAR DIRI SENDIRI..DAN JANGAN BIARKAN IA BERTAMBAH PARAH LAGI..</b></b><br />
<b><b></b></b></span></div><span style="color: yellow; font-size: small;"><b><b><br />
</b></b></span><br />
<div style="color: yellow; text-align: center;"><span style="font-size: small;"><b><b>“Hai orang-orang yang beriman, bertaqwalah kamu kepada Allah dan berkatalah dengan perkataan yang benar, niscaya Allah memperbaiki bagimu amalan-amalanmu, dan mengampuni bagimu dosa-dosamu. Dan barang siapa menaati Allah dan Rasul-Nya, sesungguhnya dia telah mendapat kemenangan yang besar”(QS al-Ahzab: 70-71)</b></b><br />
</span></div><div style="text-align: center;"><span style="font-size: small;"><span style="color: yellow;"><b>"فليقل خيراً أو ليصمت"</b></span><br />
<span style="font-weight: bold;">Sekadar coretan buat renungan bagi mereka yang mahu berfikir...</span></span></div></div><span class="post-author vcard"><span style="font-size: small;"> </span>Posted by <span class="fn">Mu'awwidz Al-Ansori ibn Dzulkefly</span></span><br />
<span class="post-author vcard"><span class="fn">***************************************************** </span> </span> <span class="post-timestamp"> </span><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjY4kRnlaTr-V8zgn72IIdNi7mLWRSzMSgSPUXWsPaQ0lljWM11WOHdn1ADYtLzUMLqmVuNeIzuADUcDpn0df1LIR57nU578A46wjZtnZ2jnqDkaxuvD-Kxmw2BGzdFgPSPac83fRhMTHg/s1600/lalai.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="241" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjY4kRnlaTr-V8zgn72IIdNi7mLWRSzMSgSPUXWsPaQ0lljWM11WOHdn1ADYtLzUMLqmVuNeIzuADUcDpn0df1LIR57nU578A46wjZtnZ2jnqDkaxuvD-Kxmw2BGzdFgPSPac83fRhMTHg/s320/lalai.jpg" width="320" /></a></div><br />
Dipetik daripada :<br />
<br />
http://www.islamituindah.my/lidah-tentukan-langkah-manusia-ke-syurga-atau-neraka<br />
<br />
LIDAH MENENTUKAN LANGKAH KE SYURGA ATAU NERAKA..<br />
<br />
KATA Imam al-Ghazali, lidah antara nikmat Allah SWT yang besar dan antara ciptaan Tuhan yang amat halus dan ganjil. Lidah mempunyai bentuk yang indah, kecil dan menarik.<br />
Selanjutnya Imam al-Ghazali berkata: “Keimanan dan kekufuran seseorang tiada terang dan jelas, selain dengan kesaksian lidah. Lidah mempunyai ketaatan yang besar dan mempunyai dosa besar pula. Anggota tubuh yang paling derhaka kepada manusia ialah lidah. Sesungguhnya lidah alat perangkap syaitan yang paling jitu untuk menjerumuskan manusia.”<br />
Daripada kata Imam al-Ghazali itu jelas menunjukkan kepada kita besarnya peranan lidah dalam kehidupan manusia kerana lidah kita boleh masuk syurga dan kerana lidah juga boleh dihumban kita ke neraka.<span id="more-164"> <br />
<center> </center> </span><br />
Oleh kerana lidah boleh membawa kebaikan dan keburukan dalam hidup manusia, kita perlu sentiasa berwaspada menggunakan lidah sewaktu bertutur kata. Dengan kata lain, kita hendaklah bijak menggunakan lidah apabila bercakap.<br />
Sekiranya kata yang kita ucapkan boleh menyebabkan orang yang mendengarnya sakit hati atau terguris, ia boleh mendatangkan keburukan kepadai kita. Pepatah ada mengatakan kerana mulut badan binasa.<br />
Justeru, sebelum kita berkata sesuatu hendaklah berfikir terlebih dulu. Kita gunakan lidah untuk berkata sesuatu yang baik dan tidak sia-sia atau lebih baik lagi kita diam. Itu lebih memberi manfaat daripada kita berkata perkara yang boleh mendatangkan dosa. Sesungguhnya orang beriman tidak bercakap perkara yang sia-sia dan tiada berfaedah.<br />
Daripada Abu Hurairah diriwayatkan Nabi Muhammad SAW bersabda yang maksudnya: “Siapa beriman kepada Allah dan hari akhirat, maka hendaklah ia berkata yang baik atau ia diam.” (Hadis riwayat Imam Bukhari dan Muslim)<br />
Dalam hadis lain, Rasulullah SAW bersabda yang maksudnya: “Sesungguhnya Allah benci kepada orang yang jelik budi pekertinya serta kotor lidahnya.” (Hadis riwayat Imam Tirmidzi)<br />
Menurut Rasulullah SAW ada tiga jenis manusia, iaitu yang mendapat pahala, selamat daripada dosa dan binasa.<br />
Orang yang mendapat pahala sentiasa mengingati Allah, berzikir, mengerjakan solat dan sebagainya. Orang yang selamat daripada dosa ialah mereka yang diam, manakala orang yang binasa sentiasa melakukan perkara mungkar, maksiat dan tidak mengawal lidahnya dengan baik.<br />
Kita dapat mengenal peribadi seseorang daripada percakapannya. Orang yang tinggi akhlak selalunya bercakap hal yang baik saja, tidak menyakiti hati orang lain, tidak mengucapkan perkataan kotor dan tidak banyak bercakap. Mereka mengawal lidah sebaik-baiknya.<br />
Dalam hadis yang diriwayatkan Tirmidzi dan Ibnu Majah, Abu Hurairah menceritakan apabila Rasulullah SAW ditanya sebab terbesar yang membawa seseorang masuk syurga, Rasulullah menjawab: “Takwa kepada Allah dan akhlak yang baik.” Apabila ditanya pula sebab terbesar yang membawa manusia masuk neraka, maka Rasulullah menjawab, “Dua rongga badan iaitu mulut dan kemaluan.”<br />
************************************************** <br />
<h2 class="date-header"><span style="font-size: small;">Dipetik daripada : http://yusmialfaruqi.blogspot.com/</span></h2><h2 class="date-header"><span style="font-size: small;">Isnin, 4 April 2011</span></h2><a href="http://www.blogger.com/post-edit.g?blogID=1993598781702878055&postID=5548812811139115303" name="4116975336053217698"></a> <br />
<h3 class="post-title entry-title"><a href="http://yusmialfaruqi.blogspot.com/2011/04/bahaya-fitnah.html">BAHAYA FITNAH</a> </h3><div class="post-header"></div><div class="post-body entry-content" id="post-body-4116975336053217698"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiaVDc91OZtXPcHoaFyEnRlkXYJsflwLcifD3eULvzHyGNvWA3F-9PbIukXmZHr1heb7-aF5-5f4nmXCyCQWMGiu2atzymhL_Ez4etGYNcCE-uMOu8HCRIZUhzsddwLAywqnqD-GJvRXpU/s1600/tinggalkn+utk+Allah.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiaVDc91OZtXPcHoaFyEnRlkXYJsflwLcifD3eULvzHyGNvWA3F-9PbIukXmZHr1heb7-aF5-5f4nmXCyCQWMGiu2atzymhL_Ez4etGYNcCE-uMOu8HCRIZUhzsddwLAywqnqD-GJvRXpU/s320/tinggalkn+utk+Allah.jpg" width="226" /></a> ASSALAMUALAIKUM WRMTULLAH WBKTH.<br />
<br />
Hadis Huzaifah r.a katanya: <br />
Aku telah mendengar Rasullullah s.a.w bersabda: <br />
"Tidak masuk Syurga orang yang suka menabur fitnah". <br />
<br />
HATI adalah organ paling utama dalam tubuh manusia dan nikmat paling agung diberikan Allah sebagai titik untuk menilai keikhlasan dan ketulusan. Di hati lahirnya niat yang menjadi penentu sesuatu amalan diterima sebagai pahala atau sebaliknya.<br />
<br />
Hati perlu dijaga dan dipelihara dengan baik supaya tidak rosak, sakit, buta, keras dan tidak mati bagi mengelak penyakit masyarakat yang berpunca daripada hati.Sebagaimana yang telah dipesan oleh baginda Rasulullah saw bahawa hatilah yang menentukan kebaikan kepada akhlak yang ditonjolkan.Sekiranya baik,bersih dan hampir hatinya dengan Allah,maka akan lahirlah akhlak yang mahmudah tetapi sekiranya hati jahat,kotor dan jauh dengan Allah maka lahirlah sifat mazmumah.<br />
<br />
Kerosakan pada hati membawa kepada kerosakan seluruh nilai hidup pada diri seseorang individu. Penyakit hati yang menyerang kebanyakan kita ialah penyakit fitnah, sama ada menjadi penyebar atau mudah mempercayai fitnah.<br />
<br />
Perbuatan fitnah adalah sebahagian perbuatan mengadu-domba yang mudah menyebabkan permusuhan dua pihak yang dikaitkan dengan fitnah berkenaan.<br />
<br />
Masyarakat yang dipenuhi budaya fitnah akan hidup dalam keadaan gawat. Sebelah pihak sibuk menyebarkan fitnah dan sebelah pihak lagi terpaksa berusaha menangkis fitnah itu.<br />
<br />
Natijah akibat perbuatan itu boleh mencetus persengketaan dan mungkin berakhir dengan tragedi kerugian harta benda dan nyawa. Individu yang suka menyebar fitnah sentiasa mencari kejadian atau berita boleh dijadikan bahan fitnah.<br />
Dengan sedikit maklumat, berita itu terus disebarkan melalui pelbagai saluran yang merebak dengan mudah. Berita sensasi, terutama berkaitan individu ternama dan selebriti mudah mendapat perhatian khalayak.<br />
<br />
Justeru, Allah memberi peringatan mengenai bahaya fitnah. Firman-Nya yang bermaksud: "Dan fitnah itu lebih besar bahayanya daripada pembunuhannya."� (Surah al-Baqarah, ayat 191)<br />
<br />
Apabila fitnah tersebar secara berleluasa, ia bermakna nilai agama sudah musnah dalam diri seseorang atau masyarakat. Islam bertegas tidak membenarkan sebarang bentuk fitnah biarpun untuk tujuan apa sekalipun.<br />
<br />
Rasulullah SAW bersabda bermaksud:"Akan muncul suatu ketika di mana ilmu Islam dihapuskan, muncul pelbagai fitnah, berleluasa sifat kedekut dan banyak berlaku jenayah."� (Hadis riwayat Muslim)<br />
<br />
Penyebaran fitnah mudah berlaku dalam era teknologi komunikasi moden sekarang. Kemudahan khidmat pesanan ringkas (SMS), laman web dan emel membolehkan penyebaran maklumat tanpa memerlukan bertemu secara berdepan, lebih mudah, cepat, meluas dan murah.<br />
<br />
Teknologi yang sepatutnya digunakan untuk kebaikan disalahgunakan untuk menyebarkan fitnah. Penyebaran fitnah melalui SMS yang berleluasa memaksa kerajaan menetapkan peraturan semua pemilik kad prabayar didaftarkan.<br />
<br />
Islam mempunyai kaedah lebih ketat bagi memastikan kebenaran sesuatu berita supaya tidak terperangkap dengan berita berunsur fitnah. Wajib bagi Muslim menghalusi setiap berita diterima supaya tidak terbabit dalam kancah berita berunsur fitnah.<br />
<br />
Sebarang berita diterima perlu dipastikan kesahihannya. Kebijaksanaan dan kewarasan fikiran amat penting digunakan bagi memastikan tidak terpedaya dengan berita berunsur fitnah.<br />
<br />
Firman Allah bermaksud:"Wahai orang yang beriman, jika datang kepada kamu seorang fasik membawa sesuatu berita, maka selidik (untuk menentukan) kebenarannya, supaya kamu tidak menimpakan sesuatu kaum dengan perkara tidak diingini, dengan sebab kejahilan kamu (mengenainya) sehingga menyebabkan kamu menyesali perkara yang kamu lakukan."� (Surah al-Hujurat, ayat 6)<br />
<br />
Banyak pihak yang turut terbabit menyebar fitnah sebenarnya tidak mempunyai sebarang kepentingan berkaitannya. Tetapi, disebabkan amalan menyebar fitnah sudah menjadi kebiasaan, banyak yang turut menyertainya dan seperti mendapat kepuasan daripada perbuatan itu.<br />
<br />
Fitnah biasanya disebarkan bertujuan memburukkan individu atau kumpulan. Pada masa sama, perbuatan itu dapat menonjolkan dirinya sebagai lebih baik dan lebih layak berbanding orang yang diburukkan itu.<br />
<br />
Dosa membuat fitnah digolongkan sebagai dosa sesama manusia. Justeru, dosa itu tidak akan diampunkan Allah, melainkan orang yang difitnah itu memberi keampunan terhadap perbuatan itu.<br />
<br />
Mungkin ramai menyangka perbuatan menyebarkan berita fitnah sekadar satu kesalahan kecil. Sebab itu, perbuatan seumpamanya dilakukan seperti tiada apa merugikan.<br />
<br />
Hakikatnya, dosa membuat fitnah menjauhkan diri dari syurga. Sabda Rasulullah SAW bermaksud:"Tidak masuk syurga orang yang suka menyebarkan fitnah."(Hadis riwayat Bukhari dan Muslim)<br />
<br />
Dosa menyebar fitnah umpama api membakar ranting kering kerana ia cepat merebak dan akan menjadi abu sepenuhnya. Dosa menyebar fitnah menyebabkan pahala terdahulu dihilangkan sehinggakan penyebar fitnah akan menjadi muflis di akhirat nanti.<br />
<br />
Penyebar khabar angin biasanya menyebut perkataan "dengar khabar" mengenai berita yang disebarkan. Bagaimanapun, apabila berita tersebar daripada seorang ke seorang, maklumat yang belum sahih itu sudah hilang dan kemudian disebarkan seperti berita benar.<br />
<br />
Dalam Islam, sesuatu berita benar tetap tidak boleh disebarkan jika orang yang berkaitan cerita itu tidak mahu ia disebarkan kepada orang lain. Menyebarkan berita benar tetap dilarang, inikan pula menyebarkan berita tidak benar.<br />
<br />
Imam Ghazali dalam buku "Ihya Ulumuddin" menjelaskan perbuatan membocorkan rahsia orang lain dan menjejaskan kehormatannya dengan cara membuka rahsianya yang tidak mahu diketahui orang lain dianggap sebagai perbuatan mengadu-domba dan fitnah.<br />
<br />
Mengenai berita benar dan berita tidak benar yang disebarkan tanpa kebenaran atau kerelaan orang berkaitan, Rasulullah SAW bersabda bermaksud:"Adakah kamu semua mengetahui apakah ghibah (mengumpat)? Sahabat menjawab: Allah dan Rasul-Nya lebih mengetahui. Lalu Baginda meneruskan sabdanya: Kamu berkata mengenai saudara kamu perkara yang tidak disenanginya. Lalu ditanya oleh seorang sahabat: Walaupun saya berkata perkara yang benar-benar berlaku pada dirinya?’ Rasulullah bersabda lanjut: “Jika kamu berkata mengenai perkara yang benar-benar berlaku pada dirinya bererti kamu mengumpatnya, jika perkara yang tidak berlaku pada dirinya bererti kamu memfitnahnya.� (Hadis riwayat Abu Hurairah)<br />
<br />
Larangan mencari dan membocorkan rahsia orang lain jelas dilarang Allah seperti dijelaskan dalam firman-Nya bermaksud:"Dan janganlah kamu mengintip atau mencari-cari kesalahan dan keaiban orang lain."� (Surah al-Hujurat, ayat 12)<br />
<br />
Justeru, setiap Muslim perlu bijak menilai sesuatu berita bagi mengelak daripada menerima dan kemudian menyebarkan sesuatu berita berunsur fitnah.Perkara pertama perlu diberi perhatian untuk memastikan kesahihan berita ialah memastikan sumber berita itu, yakni siapakah yang mula menyebarkan berita dan rantaian orang yang membawa berita itu.Umat Islam tentu tidak lupa pada sejarah menyebabkan kematian khalifah ketiga kerajaan Islam di Madinah iaitu Uthman Affan, yang berpunca daripada fitnah disebarkan kumpulan ekstremis agama.<br />
<br />
Penyebaran fitnah turut menjadi penyebab kepada peperangan sesama Islam atau perang saudara ketika zaman pemerintahan Saidina Ali dan zaman selepas itu.Fitnah juga meruntuhkan kekuatan Bani Umaiyah malah, sejarah juga telah membuktikan kejatuhan empayar besar kerajaan Melayu Melaka tidak terkecuali kerana fitnah.Justeru marilah kita kembali kepada landasan Islam dalam kehidupan kita berhubung sesama manusia. Ubatlah penyakit hati kita dengan memperbanyakkan taubat,menuntut ilmu agama,memperbanyakkan amal soleh dan selalu berzikir kepada Allah.Jauhilah amalan fitnah yang mampu merosakkan agama,bangsa dan negara. </div><span class="post-author vcard"> Dicatat oleh <span class="fn">USTAZ YUSMI</span> </span><span class="post-timestamp"><a class="timestamp-link" href="http://yusmialfaruqi.blogspot.com/2011/04/bahaya-fitnah.html" rel="bookmark" title="permanent link"><abbr class="published" title="2011-04-04T05:35:00-07:00"></abbr></a> </span>yunimaha5http://www.blogger.com/profile/08474888998185228126noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1993598781702878055.post-18430346229432052032010-10-10T09:21:00.000-07:002010-10-10T10:20:01.443-07:00BICARA TENTANG TUDUNG DALAM SYARIAT ISLAM<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjcW7N-KN7iMgl1Wx6Ei5vEmWtiVAYhuvp3PkDeGwmYV3OOEq8NaDUHUhI22xUh5QyHzGpYDjTfLXEpDacOYKAs1dDjQ9am2cR9AKx-QXfI3gsxrmqrfjgJfZKuHaLs1bUD3HrEXKmdu-g/s1600/wnta+solehah.jpg"><img style="float: left; margin: 0pt 10px 10px 0pt; cursor: pointer; width: 320px; height: 240px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjcW7N-KN7iMgl1Wx6Ei5vEmWtiVAYhuvp3PkDeGwmYV3OOEq8NaDUHUhI22xUh5QyHzGpYDjTfLXEpDacOYKAs1dDjQ9am2cR9AKx-QXfI3gsxrmqrfjgJfZKuHaLs1bUD3HrEXKmdu-g/s320/wnta+solehah.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5526466186644716786" border="0" /></a>Dipetik daripada:<br /><br />http://www.ustaznoramin.com/2010/07/di-manakah-nilai-tudung-kita.html<br /><br /><br /><span style="font-size:85%;"><br /><br /><br /><br /></span><div style="text-align: justify;"><span style="font-size:85%;"><span style="font-size:130%;">Salam kepada semua, artikel yang disediakan ini diambil dari kawan saya iaitu Ustaz Khir semasa Kursus Diploma Pendidikan UPS-MARA di KPTM Bangsi Selangor. Saya tertarik dengan artikelnya dan disiarkan sebagai perkongsian untuk semua. Mudah-mudahan artikel ini dapat memberikan manfaat untuk semua.<br /></span></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-size:85%;"><span style="font-size:130%;"><br />Bila wanita menjaga auratnya dari pandangan lelaki bukan muhram, bukan sahaja dia menjaga maruah dirinya,malah maruah wanita mukmin keseluruhannya. Harga diri wanita terlalu mahal. Sebab itu syariat menetapkan supaya wanita pakaiannya adalah pakaian yang longgar dengan warna yang tidak menarik menutup seluruh badannya dari kepala sampai ke kaki.<br /></span></span><br /><span style="font-size:85%;"><span style="font-size:130%;">Kalau dilihat pada nilaian dunia, barang-barang berharga seperti intan dan berlian dibungkus rapi dan disimpan pula di dalam peti besi yang berkunci. Begitu juga wanita. Kerana wanita bermaruahlah dia tidak disuruh ditonjolkan tanpa keperluan yang tertantu; dengan batas-batas tertentu. Dia mesti bergelanggang dalam gelanggang yang boleh dan sesuai untuknya sahaja yang telah ditentukan garis-garisnya oleh syariat. Wanita tidak selayaknya mengorbankan maruah dandirinya semata-mata mengejar pangkat, darjat, nama, harta dan kemewahan dunia.<br /><br />Menyentuh berkenaan pakaian wanita, alhamdulillah sekarang telah ramai wanita menjaga auratnya, sekurang-kurangnya dengan memakai tudung. Dan di sana sini kita dapat saksikan para wanita kita memakai tudung. Pemakaian tudung penutup aurat sudah melanda dari orang bawah hingga orang atasan, dari peringkat pelajar-pelajar</span></span><span style="font-size:85%;"><span style="font-size:130%;"> sekolah hinggalah ke pekerja-pekerjadi pejabat-pejabat.<br /></span></span><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjbUjD2WH-5aHreMwgLHeHJiYA_DqAMOHhICu9fuJx8M8Jp3FQgCTuJj2S0y6StGjaAXAty_4wXu4a56lobKsHarDJBJ_I2l3TaEqZCDMsxmF_lKRvCPMsvrX5FPUnvaenOEj7jkYMdCHU/s1600/muslimah3.jpg"><img style="float: right; margin: 0pt 0pt 10px 10px; cursor: pointer; width: 240px; height: 320px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjbUjD2WH-5aHreMwgLHeHJiYA_DqAMOHhICu9fuJx8M8Jp3FQgCTuJj2S0y6StGjaAXAty_4wXu4a56lobKsHarDJBJ_I2l3TaEqZCDMsxmF_lKRvCPMsvrX5FPUnvaenOEj7jkYMdCHU/s320/muslimah3.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5526464008205697538" border="0" /></a><br /><span style="font-size:85%;"><span style="font-size:130%;">Namun begitu, pelbagai gaya tudung dipakai. Tudung kadangkala tidak lengkap dipakai, pakai tudung tapi masih nampak batang leher, nampak dada, pakai tudung tetapi di masa yang sama pakai kain belah bawah atau berseluar ketat dan sebagainya. Pelbagai warna dan pelbagai gaya tudung dipakai. Pelbagai warna dan pelbagai fesyen tudung direka untuk wanita-wanita Islam kini.<br /><br />Ada rekaan tudung yang dipakai dengan songkok didalamnya, dihias pula dengan kerongsang (broach) yang menarik. Labuci warna-warni dijahit pula di atasnya. Dan berbagai-bagai gaya lagi yang dipaparkan dalam majalah dan surat khabar fesyen untuk tudung. Rekaan itu semua bukannya untuk mengelakkan fitnah tetapi menambahkan fitnah ke atas wanita.<br /><br />Walhal sepatutnya pakaian bagi seorang wanita mukmin itu adalah bukan sahaja menutup auratnya malah sekaligus menutup maruahnya sebagai seorang wanita. Iaitu pakaian dan tudung yang tidak menampakkan bentuk tubuh badan wanita, dan tidak berhias-hias yang manaakan menjadikan daya tarikan kepada lelaki bukan muhramnya. Dan pakaian yang boleh melindungi wanita dari jadi bahan gangguan lelaki yang tidak bertanggungjawab.<br /><br />Bila wanita bertudung tetapi masih berhias-hias, maka terjadilah pakaian wanita Islam sekarang walaupun bertudung, tetapi semakin membesarkan riak dan bangga dalam diri. Sombong makin bertambah. Jalan mendabik dada. Terasa tudung kitalah yang paling cantik,up-to-date, sofistikated, bergaya, ada kelas.Bertudung tapi masih ingin bergaya.<br /><br />Kesimpulannya, tudung yang kita pakai tidak membuahkan rasa kehambaan. Kita tidak rasa diri ini hina, masih banyak dosa dengan Tuhan mahupun dengan manusia. Kita tidak terasa bahawa menegakkan syariat dengan bertudung ini hanya satu amalan yang kecil yang mampu kita laksanakan. Kenapa hati mesti berbunga dan berbangga bila boleh pakai tudung?<br /><br />Ada orang bertudung tetapi lalai atau tidak bersembahyang. Ada orang yang bertudung yang masih cari boy friend. Ada orang bertudung yang masih terlibat dengan pergaulan bebas. Ada orang bertudung yang masih menyentuh tangan-tangan lelaki yang bukan muhramnya. Dan bermacam-macam lagi maksiat yang dibuat oleh orang-orang bertudung termasuk kes-kes besar seperti zina, khalwat dan sebagainya.<br /><br />Jadi, nilai tudung sudah dicemari oleh orang-orang yang sebegini. Orang Islam lain yang ingin ikut jejak orang-orang bertudung pun tersekat melihat sikap orang-orang yang mencemari hukum Islam. Mereka rasakan bertudung atau menutup aurat sama sahaja dengan tidak bertudung. Lebih baik tidak bertudung. Mereka rasa lebih bebas lagi.<br /><br />Orang-orang bukan Islam pula tawar hati untuk masuk Islam kerana sikap umat Islam yang tidak menjaga kemuliaan hukum-hakam Islam. Walaupun bertudung,perangai mereka sama sahaja dengan orang-orang bukan Islam. mereka tidak nampak perbezaan agama Islam dengan agama mereka.<br /><br />Lihatlah betapa besarnya peranan tudung untuk dakwah orang lain. Selama ini kita tidak sedar diri kitalah agen bagi Islam. Kita sebenarnya pendakwah Islam. Dakwah kita bukan seperti pendakwah lain tapi hanya melalui pakaian.<br /><br />Kalau kita tutup aurat tetapi tidak terus memperbaiki diri lahir dan batin dari masa ke semasa, kitalah punca gagalnya mesej Islam untuk disampaikan. Jangan lihat orang lain. Islam itu bermula dari diri kita sendiri.<br /><br />Ini tidak bermakna kalau akhlak belum boleh jadi baik tidak boleh pakai tudung. Aurat, wajib ditutup tapi baikilah diri dari masa ke semasa. Tudung di luar tudung di dalam (hati). Buang perangai suka mengumpat, suka berdengki, suka berbangga, ego, riak dan lain-lain penyakit hati.<br /><br />Kalau sudah mula menutup aurat elak-elaklah diri dari suka bertengkar. Hiasi diri dengan sifat tolak ansur. Sentiasa bermanis muka. Elakkan pergaulan bebas lelaki perempuan. Jangan lagi berjalan ke hulu ke hilir dengan boy friend. Serahkan pada Allah tentang jodoh. Memang Allah sudah tetapkan jodoh masing-masing. Yakinlah pada pengaturan Allah.</span></span><span style="font-size:85%;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjLWhhwBORxYYpRDldcMDKDFYPZBGaxGbpAo0EMfuG7tSVO498ygdZzs-sntzq-8Vbxvtpv2wj9sLM-pTU-LUWF00Rd1XBmDFrvpFtwwvX2-Py2U2VylrNcGDiPXnItrKqRUOqs105Kna0/s1600/muslimah_wind_submit%5B1%5D.jpg"><img style="float: right; margin: 0pt 0pt 10px 10px; cursor: pointer; width: 320px; height: 240px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjLWhhwBORxYYpRDldcMDKDFYPZBGaxGbpAo0EMfuG7tSVO498ygdZzs-sntzq-8Vbxvtpv2wj9sLM-pTU-LUWF00Rd1XBmDFrvpFtwwvX2-Py2U2VylrNcGDiPXnItrKqRUOqs105Kna0/s320/muslimah_wind_submit%5B1%5D.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5526463985744383394" border="0" /></a></span><br /><span style="font-size:85%;"><span style="font-size:130%;"><br />Apabila sudah menutup aurat, cuba kita tingkatkan amalan lain. Cuba jangan tinggal sembahyang lagi terutama bila dalam waktu bekerja. Cuba didik diri jad</span></span><span style="font-size:85%;"><span style="font-size:130%;">i orang lemah-lembut. Buang sifat kasar dan sifat suka bercakap dengan suara meninggi. Buang sikap suka mengumpat, suka mengkeji dan mengata hal orang lain. jaga tertib sebagai seorang wanita. Jaga diri dan maruah sebagai wanita Islam. Barulah nampak Islam ini indah dan cantik kerana indah dan cantiknya akhlak yang menghiasi peribadi wanita muslimah.<br /><br />Barulah orang terpikat untuk amalkan Islam. Baru orang bukan Islam hormat dan mengakui “Islam is really beautiful.” Semuanya bila indi</span></span><span style="font-size:85%;"><span style="font-size:130%;">vidu Islam itu sudah cantik peribadinya. Oleh itu wahai wanita-wanita Islam sekelian, anda mesti mengorak langkah </span><span style="font-size:130%;">sekarang sebaga</span><span style="font-size:130%;">i agen pengembang agama melalui pakaian.<br /></span></span></div><div id="sidebar-wrapper-right"><div class="sidebarright section" id="sidebarright"><div class="widget HTML" id="HTML5"><div class="widget-content"><center><span style="font-size:85%;">*************************************************************************<br /></span></center></div></div></div></div><br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhdfcclOTzaCWBx7Cq-4sP4R38Mjlf1gGsxJBWPIPGAWP4WjifsvsgGKOD2UUytHgn6efrdFY-Ie_aBqr1rzn3RYuB2aZm3XzT_map3DGooTCHebTXM4JFMmg2u-HllFomtb-q-5CBEZM4/s1600/hidup+berpada.jpg"><img style="float: right; margin: 0pt 0pt 10px 10px; cursor: pointer; width: 320px; height: 240px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhdfcclOTzaCWBx7Cq-4sP4R38Mjlf1gGsxJBWPIPGAWP4WjifsvsgGKOD2UUytHgn6efrdFY-Ie_aBqr1rzn3RYuB2aZm3XzT_map3DGooTCHebTXM4JFMmg2u-HllFomtb-q-5CBEZM4/s320/hidup+berpada.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5526463973217699122" border="0" /></a>Dipetik daripada :<br /><br />http://halaqah.net/v10/index.php?topic=9<br /><br /><h5 id="subject_11"> <a href="http://halaqah.net/v10/index.php?PHPSESSID=vnsu1ve8ejf9o4i787hj98f4j1&topic=9.msg11#msg11" rel="nofollow">Tudung zaman sekarang..</a> </h5> <div class="smalltext">« <strong> on:</strong> 24 May, 2007, 01:20:45 AM »</div> Menyentuh tentang pemakaian tudung kaum wanita masa kini sebagai renungan bagi wanita Islam. Bila wanita menjaga auratnya dari pandangan lelaki bukan muhram, bukan sahaja dia menjaga maruah dirinya, malah maruah wanita mukmin keseluruhannya. Harga diri wanita terlalu mahal. Ini kerana syariat telah menetapkan supaya wanita berpakaian longgar dengan warna yang tidak menarik serta menutup seluruh badannya dari kepala hingga ke kaki.<br /><br />Kalau dibuat perbandingan dari segi harta dunia seperti intan dan berlian, ianya dibungkus dengan rapi dan disimpan pula di dalam peti besi yang berkunci. Begitu juga diumpamakan dengan wanita, Kerana wanita yang bermaruah tidak akan mempamerkan tubuh badan di khalayak umum. Mereka masih boleh tampil di hadapan masyarakat bersesuaian dengan garisan syarak. Wanita tidak sepatutnya mengorbankan maruah dan dirinya semata-mata untuk mengejar pangkat, darjat, nama, harta dan kemewahan dunia.<br /><br />Menyentuh berkenaan pakaian wanita, alhamdulillah sekarang telah ramai wanita yang menjaga auratnya, sekurang-kurangnya dengan memakai tudung. Dapat kita saksikan di sana sini wanita mula memakai tudung. Pemakaian tudung penutup aurat sudah melanda dari peringkat bawahan hingga kepada peringkat atasan. Samada dari golongan pelajar-pelajar sekolah hinggalah kepada pekerja-pekerja pejabat-pejabat.<br /><br />Walaupun pelbagai gaya tudung diperaga dan dipakai, namun pemakaiannya masih tidak lengkap dan sempurna. Masih lagi menampakkan batang leher, dada dan sebagainya. Ada yang memakai tudung, tetapi pada masa yang sama memakai kain belah bawah atau berseluar ketat dan sebagainya. Pelbagai warna dan pelbagai fesyen tudung turut direka untuk wanita-wanita Islam kini.<br /><br />Ada rekaan tudung yang dipakai dengan songkok di dalamnya, dihias pula dengan kerongsang (broach) yang menarik. Labuci warna-warni dijahit pula di atasnya. Dan berbagai-bagai gaya lagi yang dipaparkan dalam majalah dan suratkhabar fesyen untuk tudung. Rekaan itu kesemuanya bukan bertujuan untuk mengelakkan fitnah, sebaliknya menambahkan fitnah ke atas wanita.<br /><br />Walhal sepatutnya pakaian bagi seorang wanita mukmin itu adalah bukan sahaja menutup auratnya, malah sekaligus menutup maruahnya sebagai seorang wanita. Iaitu pakaian dan tudung yang tidak menampakkan bentuk tubuh badan wanita, dan tidak berhias-hias yang mana akan menjadikan daya tarikan kepada lelaki bukan muhramnya. Sekaligus pakaian boleh melindungi wanita dari menjadi bahan gangguan lelaki yang tidak bertanggungjawab.<br /><br />Bilamana wanita bertudung tetapi masih berhias-hias, maka terjadilah pakaian wanita Islam sekarang walaupun bertudung, tetapi semakin membesarkan riak dan bangga dalam diri. Sombong makin bertambah. Jalan mendabik dada. Terasa tudung kitalah yang paling cantik, up-to-date, sofistikated, bergaya, ada kelas dan sebagainya. Bertudung, tapi masih ingin bergaya.<br /><br />Kesimpulannya, tudung yang kita pakai tidak membuahkan rasa kehambaan. Kita tidak merasakan diri ini hina, banyak berdosa dengan Tuhan mahupun dengan manusia. Kita tidak terasa bahawa menegakkan syariat dengan bertudung ini hanya satu amalan yang kecil yang mampu kita laksanakan. Kenapa hati mesti berbunga dan berbangga bila boleh memakai tudung?<br /><br />Ada orang bertudung tetapi lalai atau tidak bersembahyang. Ada orang yang bertudung tapi masih lagi berkepit dan keluar dengan teman lelaki . Ada orang bertudung yang masih terlibat dengan pergaulan bebas. Ada orang bertudung yang masih menyentuh tangan-tangan lelaki yang bukan muhramnya. Dan bermacam-macam lagi maksiat yang dibuat oleh orang-orang bertudung termasuk kes-kes besar seperti zina, khalwat dan sebagainya.<br /><br />Jadi, nilai tudung sudah dicemari oleh orang-orang yang sebegini. Orang Islam lain yang ingin ikut jejak orang-orang bertudung pun tersekat melihat sikap orang-orang yang mencemari hukum Islam. Mereka rasakan bertudung atau menutup aurat sama sahaja dengan tidak bertudung. Lebih baik tidak bertudung. Mereka rasa lebih bebas lagi.<br /><br />Orang-orang bukan Islam pula tawar hati untuk masuk Islam kerana sikap umat Islam yang tidak menjaga kemuliaan hukum-hakam Islam. Walaupun bertudung, perangai mereka sama sahaja dengan orang-orang bukan Islam. mereka tidak nampak perbezaan agama Islam dengan agama mereka.<br /><br />Lihatlah betapa besarnya peranan tudung untuk dakwah orang lain. Selama ini kita tidak sedar diri kitalah agen bagi Islam. Kita sebenarnya pendakwah Islam. Dakwah kita bukan seperti pendakwah lain tapi hanya melalui pakaian.<br /><br />Kalau kita menutup aurat, tetapi tidak terus memperbaiki diri zahir dan batin dari masa ke semasa, kitalah punca gagalnya mesej Islam untuk disampaikan. Jangan lihat orang lain. Islam itu bermula dari diri kita sendiri.<br /><br />Ini tidak bermakna kalau akhlak belum boleh jadi baik tidak boleh pakai tudung. Aurat, wajib ditutup tapi dalam masa yang sama, perbaikilah kesilapan diri dari masa ke semasa. Tudung di luar tudung di dalam (hati). Buang perangai suka mengumpat, berdengki, berbangga, ego, riak dan lain-lain penyakit hati.<br /><br />Walau apapun, kewajipan bertudung tidak terlepas dari tanggungjawab setiap wanita Muslim. Samada baik atau tidak akhlak mereka, itu adalah antara mereka dengan Allah. Amat tidak wajar jika kita mengatakan si polanah itu walaupun bertudung, namun tetap berbuat kemungkaran. Berbuat kemungkaran adalah satu dosa, manakala tidak menutup aurat dengan menutup aurat adalah satu dosa lain.<br /><br />Kalau sudah mula menutup aurat, elak-elaklah diri dari suka bertengkar. Hiasi diri dengan sifat tolak ansur. Sentiasa bermanis muka. Elakkan pergaulan bebas lelaki perempuan. Jangan lagi berjalan ke hulu ke hilir dengan teman lelaki. Serahkan pada Allah tentang jodoh. Memang Allah sudah tetapkan jodoh masing-masing. Yakinlah pada ketentuan qada' dan qadar dari Allah.<br /><br />Apabila sudah menutup aurat, cuba kita tingkatkan amalan lain. Cuba jangan tinggal sembahyang lagi terutama dalam waktu bekerja. Cuba didik diri menjadi orang yang lemah-lembut. Buang sifat kasar dan sifat suka bercakap dengan suara meninggi. Buang sikap suka mengumpat, suka mengeji dan mengata hal orang lain. jaga tertib sebagai seorang wanita. Jaga diri dan maruah sebagai wanita Islam. Barulah nampak Islam itu indah dan cantik kerana indah dan cantiknya akhlak yang menghiasi peribadi wanita muslimah.<br /><br />Barulah orang terpikat untuk mengamalkan Islam. Dengan ini, orang bukan Islam akan mula hormat dan mengakui "Islam is really beautiful." Semuanya bila individu Islam itu sudah cantik peribadinya. Oleh itu wahai wanita-wanita Islam sekalian, anda mesti mengorak langkah sekarang sebagai agen pengembang agama melalui pakaian.<br /><br />**************************************************************************<br /><br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjnQNEJrK6QleiVGPxSi_JdyaOVTd85nkbF0CM_Yte0y_Pinc6j00srgBvJtlvLCuB0iZCrfDVhmqHUakvOsF-0L4nRfUl3uoVH1A4Vd2u1hjMKILfdvpRWJE3WU0Gq_oTk_X27uySPcew/s1600/tak+bebas.jpg"><img style="float: right; margin: 0pt 0pt 10px 10px; cursor: pointer; width: 194px; height: 200px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjnQNEJrK6QleiVGPxSi_JdyaOVTd85nkbF0CM_Yte0y_Pinc6j00srgBvJtlvLCuB0iZCrfDVhmqHUakvOsF-0L4nRfUl3uoVH1A4Vd2u1hjMKILfdvpRWJE3WU0Gq_oTk_X27uySPcew/s200/tak+bebas.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5526454809703039218" border="0" /></a>Dipetik daripada :<br />http://www.al-azim.com/masjid/penjelasan_tudung.doc <b><u><span style=";font-family:";font-size:11pt;" lang="EN-US" ><br /><br /><span style="font-size:100%;">KEWAJIPAN BERTUDUNG DAN MENUTUP AURAT BAGI WANITA BERIMAN</span></span></u></b> <p style="text-align: justify;"><span style=";font-family:";font-size:100%;" lang="EN-US" >Persoalan aurat ini telah diputuskan secara jelas oleh Allah Ta’ala dalam Al-Qur’an menerusi ayat hijab iaitu ayat 30 dan 31 Surah al-Nur yang bermaksud: </span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size:100%;"><b><span style=";font-family:";" lang="EN-US">30.<i>"Katakanlah (wahai Muhammad) kepada orang-orang lelaki yang beriman supaya mereka menyekat pandangan mereka (daripada memandang yang haram), dan memelihara kehormatan (kemaluan) mereka. Yang demikian itu lebih suci bagi mereka, sesungguhnya Allah Amat Mendalam PengetahuanNya tentang apa yang mereka kerjakan. </i></span></b></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size:100%;"><b><span style=";font-family:";" lang="EN-US">31. <i>Dan katakanlah kepada perempuan-perempuan yang beriman supaya menyekat pandangan mereka (daripada memandang yang haram), dan memelihara kehormatan (kemaluan) mereka, dan janganlah mereka memperlihatkan perhiasan tubuh mereka <u>kecuali yang zahir daripadanya</u>, dan hendaklah mereka menutup belahan leher baju mereka dengan tudung kepala mereka, dan janganlah</i> <i>mereka memperlihatkan perhiasan tubuh mereka melainkan kepada suami mereka</i>….." </span></b></span><span style=";font-family:";font-size:100%;" lang="EN-US" >sehingga akhir terjemahan ayat ini.</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style=";font-family:";font-size:100%;" lang="EN-US" > Kehendak ayat ini adalah jelas, kecuali maksud <i><u>"perhiasan tubuh yang zahir"</u></i> itu. Allah tidak menerangkan maksudnya, begitu juga tiada hadis <i>qawli</i> (ucapan Nabi </span><span style=";font-family:";font-size:100%;" lang="EN-US" >) yang sahih tentangnya. Tetapi hadis <i>iqrari </i>(perakuan Nabi </span><span style=";font-family:";font-size:100%;" lang="EN-US" >) yang sahih amatlah banyak sekali, iaitu perakuan Nabi </span><span style=";font-family:";font-size:100%;" lang="EN-US" ><span style=""> </span>terhadap para <i>Sahabiat</i> (sahabat wanita) yang semuanya bertudung setelah turun ayat hijab itu. </span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style=";font-family:";font-size:100%;" lang="EN-US" > </span><span style="font-size:100%;"><b><span style=";font-family:";" lang="EN-US">Pertamanya</span></b></span><span style=";font-family:";font-size:100%;" lang="EN-US" >, hadis yang diriwayatkan oleh al-Bukhari dan Ibn Jarir daripada ‘Aishah r.a.: </span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size:100%;"><i><span style=";font-family:";" lang="EN-US"> "Allah merahmati wanita-wanita Muhajirin yang pertama, apabila turunnya ayat</span></i></span><span style=";font-family:";font-size:100%;" lang="EN-US" > (yang bermaksud) "…<i>dan hendaklah mereka menutup belahan leher baju mereka dengan tudung kepala mereka…"</i>, <i>serta-merta mereka mengoyakkan apa sahaja kain (yang ada di sekeliling mereka) lalu bertudung dengannya."</i></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style=";font-family:";font-size:100%;" lang="EN-US" > </span><span style="font-size:100%;"><b><span style=";font-family:";" lang="EN-US">Kedua</span></b></span><span style=";font-family:";font-size:100%;" lang="EN-US" >, hadis sahih yang diriwayatkan oleh Ibn Abi Hatim dan Abu Dawud daripada Safiyyah bint Shaybah katanya: </span></p> <p class="MsoBodyText"><span style="font-size:100%;"><i><span style=";font-family:";" lang="EN-US"> </span></i></span><span lang="EN-US" style="font-size:100%;">"Ketika kami bersama ‘Aishah r.a., kami menyebut-nyebut tentang kelebihan-kelebihan wanita Quraisy, lalu ‘Aishah menyampuk: "Memang benar wanita Quraisy ada kelebihan, tetapi demi Allah sesungguhnya aku tidak pernah melihat wanita yang lebih baik daripada wanita Ansar dari segi kuatnya iman dan pegangan mereka terhadap kitab Allah. Apabila Allah turunkan ayat (yang bermaksud) "…dan hendaklah mereka menutup belahan leher baju mereka dengan tudung kepala mereka…", serta-merta suami-suami mereka balik dan membacakan kepada mereka apa yang Allah turunkan kepada mereka, anak perempuan mereka, saudara perempuan mereka dan semua kaum kerabat mereka, sehingga tiada seorang perempuan pun daripada mereka melainkan bergegas mencari apa saja kain yang ada di sekeliling mereka lalu bertudung dengannya sebagai membenarkan dan membuktikan iman kepada apa yang Allah turunkan, maka jadilah mereka wanita-wanita yang bertudung bersama Rasulullah saw., seperti sekumpulan gagak hitam berada atas kepala mereka."</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style=";font-family:";font-size:100%;" lang="EN-US" > Lihat tentang tafsiran dua ayat dan dua hadis di atas dalam Muhd Ali al- Sabuni, <i>Mukhtasar Tafsir Ibn Kathir, </i>(percetakan Dar al-Sabuni, Kaherah, t.t.) </span></p> <p style="text-align: justify;"><span style="font-size:100%;"><b><span style=";font-family:";" lang="EN-US">Dan ketiga</span></b></span><span style=";font-family:";font-size:100%;" lang="EN-US" >, satu hadis yang tidak berapa sahih tentang tafsiran<i>"perhiasan tubuh yang zahir"</i> itu ialah yang diriwayatkan oleh Abu Dawud daripada ‘Aishah r.a.: </span></p> <p class="MsoBodyText"><span lang="EN-US" style="font-size:100%;">Bahawa Asma’ bint Abi Bakr (kakaknya) datang bertemu Nabi s.a.w. dalam keadaan pakaiannya nipis sehingga nampak kulit badannya, lalu Nabi s.a.w. pun berpaling daripadanya dan bersabda: "Wahai Asma’, seorang perempuan yang telah sampai haidh (baligh) tidak boleh dilihat (hendaklah bertutup) pada badannya melainkan ini dan ini" (sambil baginda menunjukkan ke arah wajah dan kedua pergelangan tangannya).</span></p> <p style="text-align: justify;"><span style=";font-family:";font-size:100%;" lang="EN-US" >Dalam mentafsirkan ayat al-Qur’an yang bermaksud “<b><i>dan janganlah mereka memperlihatkan perhiasan tubuh mereka <u>kecuali yang zahir daripadanya </u>dan hendaklah mereka menutup belahan leher baju mereka dengan tudung kepala mereka”. </i></b>Prof. Dr. Hamka, dalam buku Tafsir Al-Azhar jld. 7 menjelaskan bahawa<span style=""> </span>: ‘Peringatan kepada perempuan, selain menjaga penglihatan mata dan memelihara kemaluan, ditambah lagi iaitu janganlah dipertontonkan perhiasan mereka kecuali yang nyata sahaja. <b>Cincin di jari, muka dan tangan, itulah perhiasan yang nyata</b>. Ertinya yang sederhana<span style=""> </span>dan tidak menyolok dan menganjurkan. Kemudian diterangkan pula bahawa hendaklah selendang (kudung) yang telah memang tersedia ada di kepala itu ditutupkan ke dada’.</span></p> <p style="text-align: justify;"><span style=";font-family:";font-size:100%;" lang="EN-US" >Dalam mentafsirkan ayat yang sama, Ahmad Mustafa Al-Maraghiy dalam kitabnya Tafsir Al-Maraghiy jld.9 pula menjelaskan bahawa : “ Begitu juga setiap wanita hendaklah tidak menampakkan sedikitpun perhiasannya terhadap lelaki yang bukan muhrim, kecuali perhiasan yang biasa nampak dan tidak mungkin dapat disembunyikan, seperti cincin, celak mata dan lipstik. Dalam hal ini mereka tidak akan mendapat kesalahan. Kecualilah jika mereka menampakkan perhiasan yang patut disembunyikan seperti gelang tangan, gelang kaki, kalung mahkota, selempang dan anting-anting kerana semua perhiasan ini terletak pada bahagian tubuh (pergelangan tangan, betis, leher, kepala, dada dan telinga) yang haram dipandang kecuali oleh orang yang dibenarkan untuk melihatnya. Setelah melarang daripada menampakkan perhiasan, Allah Ta’ala selanjutnya memerintahkan agar menyembunyikan sebahagian tempat perhiasan pada anggota tubuh itu di mana mereka hendaklah melabuhkan tudung kepala ke dada bahagian atas hingga di bawah leher, supaya dengan yang demikian mereka dapat menutupi rambut, leher dan dadanya, sehingga tidak sedikitpun dapat dilihat oleh orang lain. Seringkali wanita menutupkan sebahagian tudungnya ke kepala dan seba</span><span style="font-size:100%;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhDDq-gmtvODPMASe_rFuazfxFP8Q7Dnp0j0rlzTpVH3EAXyUgC7KOXKeajGZJ2-ELlyctTqBfn3OQyjrMVJHqCMnGKdpCGEL9AmD-3uQj3MvWIbgzgNgf51A_wy2kG5USBhAO0LXejdRQ/s1600/muslimah.jpg"><img style="float: left; margin: 0pt 10px 10px 0pt; cursor: pointer; width: 175px; height: 250px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhDDq-gmtvODPMASe_rFuazfxFP8Q7Dnp0j0rlzTpVH3EAXyUgC7KOXKeajGZJ2-ELlyctTqBfn3OQyjrMVJHqCMnGKdpCGEL9AmD-3uQj3MvWIbgzgNgf51A_wy2kG5USBhAO0LXejdRQ/s200/muslimah.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5526454173582687906" border="0" /></a></span><span style=";font-family:";font-size:100%;" lang="EN-US" >hagian lagi dilabuhkan ke punggung sehingga nampak pangkal leher serta sebahagian dadanya seperti yang telah menjadi adat jahiliyyah. Dari itu mereka dilarang berbuat demikian”.</span></p> <p style="text-align: justify;"><span style=";font-family:";font-size:100%;" lang="EN-US" >Daripada kedua-dua tafsiran ini jelaslah bahawa seorang wanita yang beriman itu wajib memakai tudung dan menutup aurat serta perhiasan-perhiasan yang terletak pada bahagian tubuh yang wajib disembunyikan daripada pandangan orang yang bukan muhrim kecuali pada muka dan kedua-dua pergelangan tangan yang merupakan perhiasan yang nyata bagi mereka.</span></p> <p style="text-align: justify;"><span style=";font-family:";font-size:100%;" lang="EN-US" >Seterusnya, Allah Ta’ala turut menegaskan lagi mengenai kewajipan ini dalam Al-Qur’an Al-Karim menerusi ayat 59 Surah al-Ahzab yang bermaksud: </span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size:100%;"><i><span style=";font-family:";" lang="EN-US">"Wahai nabi (Muhammad), suruhlah kepada isteri-isteri kamu, anak-anak perempuan kamu dan wanita-wanita beriman agar melabuhkan jilbab (pakaian bagi menutup seluruh tubuh) mereka (semasa mereka keluar), cara yang demikian itu lebih sesuai untuk mereka dikenal (sebagai perempuan yang baik-baik) maka dengan itu mereka tidak diganggu. Dan (ingatlah) Allah Maha Pengampun lagi Maha Pengasihani (terhadap dosa kamu di masa lalu)."</span></i></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style=";font-family:";font-size:100%;" lang="EN-US" > Dalam mentafsirkan ayat ini,</span><span style=";font-family:";font-size:100%;" lang="EN-US" > Imam Ibn Kathir berkata, "Allah s.w.t. memerintahkan NabiNya supaya menyuruh isteri, anak dan wanita beriman agar mereka melabuhkan jilbab mereka supaya mereka berbeza dengan wanita jahiliyyah (yang tidak menutup aurat), dan jilbab ialah kain yang dipakai di atas tudung kepala…" (Lihat Muhd ‘Ali al-Sabuni, Mukhtasar Tafsir ibn Kathir, Dar al-Sabuni, Kaherah, t.t.) </span></p> <p style="text-align: justify;"><span style=";font-family:";font-size:100%;" lang="EN-US" >Berdasarkan tafsiran ini, makna jilbab yang paling tepat dalam konteks hari ini ialah cadur, seperti yang dipakai oleh wanita Iran itu. Bagaimanapun jilbab yang difahami dan dipakai oleh wanita Islam Melayu sekarang pun telah mencapai maksud ayat tadi, iaitu supaya mereka dikenal sebagai wanita solehah dan tidak berani diganggu oleh lelaki fasiq pad</span><span style=";font-family:";font-size:100%;" lang="EN-US" >a kebiasaannya. Jilbab itu hendaklah labuh sedikit sehingga menutup bentuk dada mereka dan lebih baik lagi sehingga menutup paras punggung mereka. Ini kerana antara tempat yang paling menarik perhatian dan menjadi bualan lelaki-lelaki fasiq ialah dua tempat sensitif itu. Maka perlulah tutup lebih sedikit berbanding betis dan lengan. Perkara inilah yang wajib difahami oleh wanita-wanita yang mulia, terhormat dan mempunyai harga diri. Adapun wanita yang tidak bercita-cita sedemikian, maka mereka mencipta pelbagai alasan untuk mengharuskan pendedahan aurat a</span><span style=";font-family:";font-size:100%;" lang="EN-US" >tau perhiasan sulit (bukan zahir) mereka. Namun para pendakwah perlulah berhikmah dan beransur-ansur dalam pendekatan mereka. Jangan menghentam, menyerang dan menghina wanita Islam yang belum dihidayatkan Allah itu. Berilah galakan kepada mereka dan puji-pujilah mereka bahawa mereka kelihatan lebih cantik dan menawan bila mereka menutup aurat. Mudah-mudahan pujian tersebut dapat melembutkan hati mereka untuk bertudung dan menutup aurat dengan sempurna. Namun, pendekatan beransur-ansur itu bukan bermakna mengatakan mendedah rambut tidak berdosa langsung. Ini adalah pernyataan yang salah dan menyeleweng daripada tuntutan syaria</span><span style=";font-family:";font-size:100%;" lang="EN-US" >t Allah dan RasuNya. </span></p> <p style="text-align: justify;"><span style=";font-family:";font-size:100%;" lang="EN-US" >Cara menutup aurat seperti yang diterangkan tadi adalah wajib bagi setiap wanita Islam bermula sejak mereka baligh sehingga mencapai usia yang tiada keinginan untuk berkahwin/bersuami lagi (menopaus). Bila mereka telah mencapai usia menopaus dan tiada keinginan lagi, maka ketika itu ada kelonggaran untuk mereka tidak menutup rambut dengan syarat tidak bersolek. Jika mereka masih bersolek dan berpakaian seksi, maka dakwaan bahawa mereka tiada keinginan adalah tidak diterima, kerana lazimnya tujuan solek dan pakaian seksi itu adalah untuk menarik perhatian dan mencari pasangan. Walau bagaimanapun, kekal beriltizam dengan cara menutup aurat yang sempurn</span><span style=";font-family:";font-size:100%;" lang="EN-US" >a itu adalah lebih baik bagi mereka, walaupun sesudah tiada keinginan. Hukum ini berdasarkan ayat 60 Surah al-Nur. </span></p><span style="font-size:100%;">*******************************************************************<br /></span><span class="f" style="font-size:100%;"><cite>Dipetik daripada :<br />http://www.facebook.com/note.php?note_id...id...</cite></span><span style="font-size:100%;"><br /></span><div style="font-family: arial;"><h2 class="uiHeaderTitle"><span style="font-size:100%;">PERHATIAN!!!Tudung Di Akhir Zaman=Tudung Rahib Kristian=Tudung Wanita Moden....(SALAM PERINGATAN)</span></h2></div><div class="clearfix"><div class="mbs uiHeaderSubTitle lfloat fsm fwn fcg"><span style="font-size:100%;">by <a href="http://www.facebook.com/pages/Zameer-Fisabilillah/130114233707401">Zameer Fisabilillah</a> on Friday, 01 October 2010 at 23:08</span></div></div><div class="photo photo_none"><div class="photo_img"><span style="font-size:100%;"><a href="http://www.facebook.com/photo.php?fbid=130218773696947&set=o.130182593700868"><img style="width: 420px;" class="img" src="http://sphotos.ak.fbcdn.net/hphotos-ak-snc4/hs026.snc4/33658_130218773696947_130114233707401_210849_4680911_n.jpg" /></a></span></div></div><p><span style="font-size:100%;"><strong>Inilah fesyen bertudung zaman sekarang yang anda banggakan/orang sekeliling anda banggakan!!!</strong><strong>Moga selepas anda membacanya,bakal mengukuhkan jiwa anda supaya bertudung seperti Al-Quran dan Hadis Rasulullah s.a.w perkatakan BUKANNYA semata-mata berfokuskan kepada fesyen dan ingin menunjukkan bentuk tubuh anda kepada KHALAYAK RAMAI...Kepada sesiapa yang masih ingkar perintah ALLAH S.W.T dan tidak mengenakan pakaian yang menutup aurat dan bentuk tubuh anda 100%,mulakanlah langkah pertama anda KERANA sesungguhnya manusia pada hari ini lebih teruk berbanding apa yang berlaku pada zaman Jahiliyah dahulu...Mengapa saya BERANI MENGATAKAN SEDEMIKIAN???</strong></span></p><p><span style="font-size:100%;"><strong>(contoh ringkas:wanita di zaman Jahiliyah dulu,perempuan sudah tiada maruah dan menayangkan bentuk badan kepada semua LELAKI SEMATA-MATA INGIN MENARIK PERHATIAN....Benarkan,zaman Jahiliyah kembali mengungkap sejarah pada zaman KITA KETIKA INI???zaman Jahiliyah dulu anak perempuan akan ditanam hidup-hidup,TETAPI KINI tak kisah anak perempuan atau anak lelaki dibuang bertempiaran......)</strong></span></p><p><span style="font-size:100%;"><strong> JIKA ANDA MASIH BELUM MENGENAKAN TUDUNG DAN SUKA TAYANG RAMBUT ANDA kerana INGIN KAN PERHATIAN MANUSIA LAIN,sila baca huraiannya pada salah satu NOTE saya yang bertajuk </strong></span></p><p><span style="font-size:100%;"><strong>Manfaat Berjilbab jika ANDA masih belum MENGAMALKANNYA-kaitan ISLAM dan SAINS</strong></span></p><p><span style="font-size:100%;">(<a href="http://www.facebook.com/notes/zameer-fisabilillah/manfaat-berjilbab-jika-anda-masih-belum-mengamalkannya-kaitan-islam-dan-sains/130192303699897" target="_blank" rel="nofollow">http://www.facebook.com/notes/zameer-fisabilillah/manfaat-berjilbab-jika-anda-masih-belum-mengamalkannya-kaitan-islam-dan-sains/130192303699897</a>)</span></p><p> <span style="font-size:100%;"><strong>Isu yang saya hendak fokuskan bukannya kepada wanita yang tidak menutup auratnya(tidak memakai tudung) kerana isu tersebut kita sudah pun tahu apakah hukuman di akhirat kelak kepada manusia yang tidak menutup aurat apatah lagi sengaja mendedahkan aurat TETAPI isu yang saya hendak kaitkan disini ialah ISU PEMAKAIAN Tudung Rahib Kristian=Tudung Di Akhir Zaman=Tudung Wanita Moden.</strong></span></p><p><span style="font-size:100%;"><strong> </strong>Sejarah pemakaian tudung ini sebenarnya bermula berkurun lamanya. Pada zaman Judeo-Kristian membuktikan pemakaian tudung yang biasanya dipakai oleh rahib wanita mereka.Cuba anda perhatikan pemakaian rahib wanita? Mereka memakai tudung tetapi tidak menutup dada, tetapi tudungnya labuh ke belakang. Oleh itu apabila kedatangan Islam,setiap wanita diperintahkan Allah S.W.T untuk melabuhkan tudung kepala mereka menutupi bahagian dada. Melalui cara ini ia dapat dibezakan antara rahib wanita dan juga Wanita Islam yang terlalu istimewa pemakaian tudung. Menurut hadis yang diriwayatkan Bukhari, Aisyah radiallahuanha menceritakan kisah ketika <em>Surah An Nur ayat 31</em> diturunkan di Madinah wanita mukmin Ansar dan Muhajirin terus melaksanakan perintah ini serta-merta tanpa banyak soal dengan mencari apa sahaja kain di sekeliling mereka lalu bertudung dengannya sebagai membenarkan dan membuktikan iman kepada apa yang Allah perintahkan. Tanpa mempertikai apa-apa.</span></p><p> </p><blockquote><p> </p><p><span style="font-size:100%;"><em>Hadis nabi :"barangsiapa yang meniru sesuatu kaum, maka ia termasuk dari kalangan mereka" – riwayat Abu Daud. </em></span></p></blockquote><p> </p><p><span style="font-size:100%;"><strong>RAMAI MASIH BELUM MENGETAHUINYA, JADI SAMPAIKANLAH KEPADA MEREKA... </strong></span></p><p><span style="font-size:100%;"><strong>Agenda Kafir Laknatullah untuk menyesatkan wanita Islam.. </strong></span></p><p><span style="font-size:100%;">Adakah ini suatu kebetulan?Ini sememangnya agenda Kristian yang amat KURANG AJAR untuk menjahanamkan umat Islam..</span></p><p><span style="font-size:100%;">Mungkin ramai di antara kita yang tidak mengetahuinya...sebar-sebarkanlah..</span></p><p><span style="font-size:100%;">selamatkan wanita Islam..Allah..Allah..Allah,Lindungilah kami..</span></p><p><span style="font-size:100%;">Wahai wanita, janganlah kamu memakai tudung yang dibutang/di pin di belakang sehingga menampakkan bentuk leher di hadapan..gayanya tak ubah seperti birawati Kristian Laknatullah... Jauhilah dari memakai sebegini...agenda kafir laknatullah itu sangat halus sehingga kita tidak sedar, ketahuilah wahai manusia sekalian...</span></p><p> </p><blockquote><p><span style="font-size:100%;"><em> “Katakanlah kepada wanita yang beriman: “Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan memelihara kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak daripadanya. Dan hendaklah mereka menutupkan kain tudung ke dadanya, dan janganlah menampakkan perhiasannya kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau putera-putera mereka, atau putera-putera suami mereka, atau saudara lelaki mereka, atau putera-putera saudara lelaki mereka, atau putera-putera saudara perempuan mereka, atau wanita-wanita islam, atau budak-budak yang mereka miliki, atau pelayan-pelayan lelaki yang tidak mempunyai keinginan (terhadap wanita) atau anak-anak yang belum mengerti tentang aurat wanita. Dan janganlah mereka meghentak kakinya agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan. Dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung.” (An-Nur:31).</em></span></p></blockquote><p> <span style="font-size:100%;"><strong>Jom kita perhatikan beberapa kesalahan pemakai tudung hari ini... Suruhan ALLAH vs Ikutan Fesyen</strong></span></p><div class="photo photo_none"><div class="photo_img"><span style="font-size:100%;"><a href="http://www.facebook.com/photo.php?fbid=130218877030270&set=o.130182593700868"><img class="img" src="http://sphotos.ak.fbcdn.net/hphotos-ak-snc4/hs698.snc4/63842_130218877030270_130114233707401_210850_2871755_n.jpg" /></a></span></div><div class="caption"><span style="font-size:100%;">Menampakkan bentuk leher dan sanggul yang tinggi seperti bonggol unta</span></div></div><div class="photo photo_none"><div class="photo_img"><span style="font-size:100%;"><a href="http://www.facebook.com/photo.php?fbid=130218943696930&set=o.130182593700868"><img class="img" src="http://sphotos.ak.fbcdn.net/hphotos-ak-ash2/hs335.ash2/61536_130218943696930_130114233707401_210851_2856788_n.jpg" /></a></span></div><div class="caption"><span style="font-size:100%;">Tudung dipakai semata-mata kerana mengikut peredaran zaman atau fesyen.Bukan kerana ingin menutup aurat</span></div></div><div class="photo photo_none"><div class="photo_img"><span style="font-size:100%;"><a href="http://www.facebook.com/photo.php?fbid=130219027030255&set=o.130182593700868"><img class="img" src="http://sphotos.ak.fbcdn.net/hphotos-ak-ash2/hs345.ash2/62566_130219027030255_130114233707401_210852_459095_n.jpg" /></a></span></div><div class="caption"><span style="font-size:100%;">Tudung terlalu singkat dan tidak menutup dada sehingga menampakkan bentuk badan</span></div></div><div class="photo photo_none"><div class="photo_img"><span style="font-size:100%;"><a href="http://www.facebook.com/photo.php?fbid=130219190363572&set=o.130182593700868"><img class="img" src="http://sphotos.ak.fbcdn.net/hphotos-ak-snc4/hs655.snc4/61529_130219190363572_130114233707401_210853_3772553_n.jpg" /></a></span></div><div class="caption"><span style="font-size:100%;">Tudung singkat dan menampakkan susuk tubuh..inilah fesyen tudung yang selalu dipakai hari ini..tudung sekadar menutup kepala dan rambut..tapi bentuk tubuh yg lainnya masih jelas kelihatan..</span></div></div><div class="photo photo_none"><div class="photo_img"><span style="font-size:100%;"><a href="http://www.facebook.com/photo.php?fbid=130542706997887&set=o.130182593700868"><img style="width: 420px;" class="img" src="http://sphotos.ak.fbcdn.net/hphotos-ak-ash2/hs353.ash2/63311_130542706997887_130114233707401_212227_2727793_n.jpg" /></a></span></div><div class="caption"><span style="font-size:100%;">Gambar yang sudi dikongsikan bersama antara saudara seISLAM untuk menyebarkan SALAM PERINGATAN ini...Sambutlah salam peringatan ini WAHAI WANITA YANG MASIH DEGIL!!!Ingatlah,ISLAM itu bukan hanya terletak pada nama sahaja, ISLAM itu bukan terletak pada keturunan sahaja...TETAPI Islam itu terletak pada PENGHAYATAN,PENDEKATAN DAN DIPRAKTIKKAN DALAM KEHIDUPAN SEHARIAN SEPENUHNYA TERHADAP ISLAM......</span></div></div><div class="photo photo_none"><div class="photo_img"><span style="font-size:100%;"><a href="http://www.facebook.com/photo.php?fbid=130284630357028&set=o.130182593700868"><img class="img" src="http://sphotos.ak.fbcdn.net/hphotos-ak-snc4/hs682.snc4/62215_130284630357028_130114233707401_211015_2378377_n.jpg" /></a></span></div><div class="caption"><span style="font-size:100%;">Hayatilah maksud yang tersirat pada SURAH AL-WAQIAH berulangkali...Kerana Ia Menyedarkan kepada MEREKA yang Leka Permainan DUNIA(http://www.facebook.com/notes/zameer-fisabilillah/hayatilah-maksud-yang-tersirat-pada-surah-al-waqiah-berulangkalikerana-ia-menyed/130195997032861)</span></div></div><span style="font-size:100%;"><br />p/s:Pada awalnya terasa berat hati hendak menceritakan hal ini memandangkan masyarakat wanita di persekitaran kita sudah pun mengamalkan cara berpakaian tudung rahib kristian.Boleh dikatakan,ramai perempuan yang memakai seperti gambar di atas.<strong>Tetapi jika tidak bongkarkan rahsia ini,kita pula akan ditanya di akhirat nanti,adakah kita sudah menjalankan tanggungjawab kita iaitu SALING INGAT-MENGINGATI???</strong></span><p><span style="font-size:100%;">Namun setelah berfikir panjang,terasa memang patut kita dedahkan maklumat ini secara terbuka.</span></p><blockquote><p><span style="font-size:100%;">Firman Allah s.w.t,“<strong>Dan berilah peringatan serta amaran kepada kaum kerabatmu yang dekat</strong>.” (Surah asy-Syu‘ara’: 214)</span></p></blockquote><p><span style="font-size:100%;"> Sebagai saudara sesama Islam dan prihatin kepada sahabat-sahabat dan kaum hawa(takut anda bakal menerima azab yang pedih kelak), saya terdetik di hati untuk menyebarkan isu ini yang semakin hari semakin dipandang ringan dalam masyarakat hari ini.Kita sudah dikelirukan antara fesyen dan suruhan Allah s.w.t.</span></p><p><span style="font-size:100%;">Anda perlu ingat,selepas anda membaca semua ini,terpulanglah kepada anda kerana anda sudah dikurniakan akal dan boleh berfikir.Saya tidak boleh memaksa anda apatah lagi menolong anda pada hari perhitungan kelak.Ingatlah,Allah s.w.t menciptakan manusia,maka sudah tentu Allah s.w.t tahu mana yang baik untuk manusia dan mana yang buruk untuk manusia.</span></p><p><span style="font-size:100%;">Anda juga harus ingat serta pandang pada sudut positif,isu pemakaian tudung ini bukan saya yang suruh,TETAPI ALLAH s.w.t yang suruh..Kehadiran saya tidak lain tidak bukan hanyalah penyampai peringatan,SALAM PERINGATAN…..</span></p><blockquote><p><span style="font-size:100%;"><strong>Tahukah anda?setiap molekul makanan CIPTAAN barat mengandungi sistem Dajjal?Sudahkah anda lupa apa yang saya katakan dulu melalui alam maya ini mengenai sistem dajjal yang semakin hari semakin hampir mencapai tahap KESEMPURNAANNYA?</strong></span></p><p><span style="font-size:100%;"><strong>jika anda tidak tahu,masih belum terlewat untuk anda mengetahui maklumat ini.</strong></span></p><p><span style="font-size:100%;"><strong>Rajin-rajinlah MENYELONGKAR "Older post" saya yang suatu ketika dulu telah saya tuliskan dari awal...</strong></span></p><p><span style="font-size:100%;"><strong>jangan sekadar MENYELONGKAR statement yang dituliskan sahaja,TETAPI teruskan usaha anda MENYELONGKAR segala COMMENT yang tersembunyi di bawah STATEMENT tersebut...</strong><br /></span></p></blockquote><p><span style="font-size:100%;"><strong>Sudahkah anda merantau apa yang saya post sejak dari awal saya menjejakkan jari menaip di alam maya ini???Saya juga manusia lemah macam saudara-saudari sekalian juga,boleh jadi saya lebih teruk dari saudara-saudara sekalian....Tidak mustahil Allah s.w.t sengaja mengilhamkan kepada naluri saya untuk mengirimkan nasihat-nasihat dan peringatan-peringatan kepada manusia melalui kemudahan teknologi,dengan harapan ada manusia dapat memahami dan segera membuat pembetulan....</strong></span></p><p><span style="font-size:100%;">KEPADA ANDA SEMUA YANG ADA SEBARANG SOALAN/KERAGUAN/KEMUSYKILAN/TIDAK BERPUAS HATI MENGENAI SALAM PERINGATAN INI,JEMPUTLAH COMMENT DI BAWAH INI...KERANA KAMI DI SINI MENERIMA KEHADIRAN ANDA...</span></p><p><span style="font-size:100%;"><strong>Berapa ramaikah di kalangan anda menyahut salam peringatan saya sejak dari awal lagi?Berapa ramaikah di kalangan anda yang menganggap negatif terhadap salam peringatan saya ini sebagai BUKAN SATU TEGURAN TETAPI SATU SINDIRAN?Berapa banyakkah antara anda yang menyebarkan SALAM PERINGATAN saya?sungguh bergembiralah malaikat yang mencatat amalan kebaikanmu dan sedihnya malaikat tatkala mencatat amalan keburukanmu…</strong></span></p><div class="photo photo_none"><div class="photo_img"><span style="font-size:100%;"><a href="http://www.facebook.com/photo.php?fbid=130219413696883&set=o.130182593700868"><img class="img" src="http://sphotos.ak.fbcdn.net/hphotos-ak-snc4/hs030.snc4/33841_130219413696883_130114233707401_210854_3546847_n.jpg" /></a><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhP_hurCLljoK2eUV8CalqEqyca1zpBuqrw-_xAL2VKUurblTUF8i6Chm_SjNAcINrgv3FU_TOPXfU2eoGjSZZQbAo4cvRdd1kE0ZmwsadZwmyo24WeE5mAsemFhPvMws_AvawCc2nJ3qU/s1600/hidup+berpada.jpg"><img style="float: right; margin: 0pt 0pt 10px 10px; cursor: pointer; width: 200px; height: 150px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhP_hurCLljoK2eUV8CalqEqyca1zpBuqrw-_xAL2VKUurblTUF8i6Chm_SjNAcINrgv3FU_TOPXfU2eoGjSZZQbAo4cvRdd1kE0ZmwsadZwmyo24WeE5mAsemFhPvMws_AvawCc2nJ3qU/s200/hidup+berpada.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5526454807575927234" border="0" /></a></span></div><div class="caption"><span style="font-size:100%;">Jika anda menutup aurat sepenuhnya(bertudung sebegini)..,TAHNIAH SAYA UCAPKAN...Moga anda selamat di DUNIA dan di AKHIRAT...Amin...Moga anda menjadi pengunjung syurga dan menetap di sana selama-lamanya...Berpesanlah kepada kaum anda juga,Moga mereka diberkati Allah seandainya berpakaian menutup aurat sepenuhnya..Bukan sekadar sedikit dan seketika cuma....<br /><br />*****************************************************************<br /></span></div></div><span style="font-size:100%;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEigSeYWcmZRUSwbakZkC2ldxQTcsvJPt14G4QquIZ8g-apcIV7xzwa-3HA0e9tbvT-ALtKNwgW60uMqKYz3ATYS8u5Axo6u0MAIslfFLhAFv_xrD_OY10jonwhispacq1mWaKMge0BKNQs/s1600/4100459557_fef3499716_o%5B1%5D.jpg"><img style="float: left; margin: 0pt 10px 10px 0pt; cursor: pointer; width: 200px; height: 200px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEigSeYWcmZRUSwbakZkC2ldxQTcsvJPt14G4QquIZ8g-apcIV7xzwa-3HA0e9tbvT-ALtKNwgW60uMqKYz3ATYS8u5Axo6u0MAIslfFLhAFv_xrD_OY10jonwhispacq1mWaKMge0BKNQs/s200/4100459557_fef3499716_o%5B1%5D.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5526454156118714818" border="0" /></a>Dipetik daripada:<br />http://www.mykhilafah.com/fikih-muslimah/1273-aurat-wanita-muslimah-menurut-syarak<br /><br /><br /></span><table style="width: 675px; height: 5386px;" class="contentpaneopen"> <tbody><tr> <td class="createdate" valign="top"><span style="font-size:100%;"> Selasa, 24 Mac 2009 14:34 </span></td><td style="vertical-align: top;"><span style="font-size:100%;"><br /></span></td> </tr> <tr> <td valign="top"> <div style="text-align: justify;"><span style="font-size:100%;"><img src="http://www.mykhilafah.com/images/muslimah/FIKIH-MUSLIMAH/fikih-muslimah.jpg" style="width: 99px; height: 74px;" alt="" vspace="5" align="left" hspace="5" />Pembahasan tentang masalah aurat wanit Islam tidak pernah sunyi dari diperkatakan. Malangnya, apa yang mendukacitakan adalah sering kali penjelasan tentangnya tidak berlandaskan nas yang sahih sebaliknya hanyalah takwilan yang dilatari hawa nafsu serta kebencian kepada sumber yang qat’ie. Sebahagian kaum Muslimah yang telah dirasuk pemikiran kufur turut mempertikaikan kewajaran pemakaian tudung yang juga dipanggil ‘hijab’ dengan menganggap menutup kepala sebagai menutup akal. Contoh golongan ini adalah seperti Pengurus Program Sisters In Islam (SIS), Norhayati Kaprawi dalam sesi dialog Islam Liberal di Hotel Selesa, Pasir Gudang yang berkata bahawa pakaian taqwa itu lebih baik dari menutup aurat.<br /><br />Ada juga yang beranggapan menutup aurat adalah penyebab kemunduran umat Islam. Ahmad Reda yang merupakan penyeru agar ditumbangkan sistem pemerintahan Islam di Turki menganggap bahawa selagi lelaki dan wanita Turki tidak bercampur bebas dan membuka hijabnya maka tiada kedaulatan undang-undang dan kebebasan di Turki [Rujuk al-Ittijah al-Wataniah fi al-Adab al-Mu’sir, Jil. 2, ms273). Manakala Taha Husin dari Mesir menyatakan dalam bukunya ‘Mustaqbal al-Thaqafah fi Misr’: “Kita mesti mengikut jejak langkah orang-orang Eropah dan cara mereka. Kita mesti menjadi sekutu mereka dan rakan kongsi dalam ketamadunan, sama ada yang baik atau yang buruk, sama ada yang manis atau yang pahit, sama ada yang disukai atau yang dicaci.” </span> <span style="font-size:100%;"><em>Baginya menutup aurat perlu ditentang kerana ianya berbeza dengan Barat.</em> Dr. ‘Imad ‘Abd Hamid An-Najar dalam Jaridah al-Akhbar pula menyatakan: “<em>Adapun mengenai hijab dan percampuran antara wanita dan lelaki dalam kehidupan harian, ini adalah perkara yang boleh ditentukan oleh sesebuah masyarakat berdasarkan keadaannya. Bagi setiap masyarakat ada pakaian dan cara-cara yang memudahkan individunya. Apa yang disebut di dalam al-Qur’an mengenai hijab adalah khusus untuk isteri-isteri Rasulullah Sallallahu Alaihi Wasallam. Hukum-hakam ini bukanlah semestinya berkaitan dengan seluruh wanita</em>.”<br /><br />Demikianlah di antara sebahagian penentangan-penentangan terhadap hukum Allah yang ditunjukkan oleh kumpulan atau individu yang sudah teracun oleh pemikiran kufur Barat. Di samping itu, masih terdapat ramai juga wanita Muslim yang masih tidak tahu, tidak faham atau salah faham dengan cara-cara menutup aurat secara syar’ie di dalam kehidupan mereka. Justeru, mereka terjatuh di dalam dosa dan keharaman. Justeru, hukum menutup aurat ke atas Muslimah ini mestilah diperhatikan betul-betul agar kita tidak terjerumus ke dalam kesesatan dan dosa.<br /><br /><u><strong>Dalil-dalil tentang Aurat Wanita<br /></strong></u><br /><em><strong>(i) Batasan aurat wanita </strong></em><br />Aurat wanita adalah seluruh anggota tubuhnya kecuali wajah dan dua telapak tangannya. Leher dan rambutnya adalah aurat di hadapan lelaki ajnabi (bukan mahram) walaupun sehelai. Pendek kata, dari hujung rambut sampai hujung kaki kecuali wajah dan dua telapak tangan adalah aurat yang wajib ditutup. Hal ini berlandaskan firman Allah <em>Subhanahu wa Ta’ala</em>,<br /><br />“<em>Dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak darinya</em>.” [TMQ An-Nur (24):31].<br /><br />Yang di maksud “<em>wa laa yubdiina ziinatahunnaa</em>” (janganlah mereka menampakkan perhiasannya), adalah <em>"wa</em> <em>laa yubdiina mahalla ziinatahinnaa</em>", maksudnya janganlah mereka menampakkan tempat-tempat (anggota tubuh) yang di situ dikenakan perhiasan. [Lihat Abu Bakar Al-Jashshash, Ahkamul Qur`an, Juz III hal.316].<br /><br />Selanjutnya, kalimah “<em>illa maa zhahara minhaa</em>” [kecuali yang (biasa) nampak darinya], ini bermaksud, ada anggota tubuh yang boleh dinampakkan iaitu wajah dan kedua telapak tangan. Demikianlah pendapat sebahagian sahabat, seperti Ibnu Abbas, Ibnu Umar dan juga Aisyah [Al-Albani, 2001:66].<br /><br />Ibnu Jarir Ath-Thabari (wafat 310H) menjelaskan dalam kitab tafsirnya, Jami Al-Bayan fi Tafsir Al-Qur`an Juz XVIII ms 84, mengenai apa yang di maksud “<em>kecuali yang (biasa) nampak darinya (illaa maa zhahara minha)</em>”, katanya, pendapat yang paling mendekati kebenaran adalah yang mengatakan bahawa, yang dimaksudkan (dalam ayat di atas) adalah wajah dan dua telapak tangan.<br /><br />Pendapat yang sama dinyatakan Imam Al-Qurthubi dalam kitab tafsirnya Al-Jamia li Ahkam Al-Qur’an, Juz XII hal. 229 [Al-Albani, 2001:50 & 57]. Jadi, apa yang biasa nampak darinya adalah wajah dan dua telapak tangan sebab kedua anggota tubuh inilah yang biasa nampak dari kalangan Muslimah di hadapan Nabi <em>Sallalahu </em><em>alaihi wa Sallam </em>sedangkan baginda mendiamkannya. Kedua anggota tubuh ini pula yang nampak dalam ibadah-ibadah seperti haji dan solat dan biasa terlihat di masa Rasulullah iaitu di masa masih turunnya ayat Al Qur`an [An-Nabhani, 1990:45].<br /><br />Dalil lain yang menunjukkan bahawasanya seluruh tubuh wanita adalah aurat kecuali wajah dan dua telapak tangan ialah sabda Rasulullah kepada Asma’ binti Abu Bakar,<br /><br />“<em>Wahai Asma’ sesungguhnya seorang wanita itu apabila telah baligh (haidh) maka tidak boleh baginya menampakkan tubuhnya kecuali ini dan ini, seraya menunjukkan wajah dan telapak tangannya</em>.” [HR Abu Dawud]<br /><br /><em><strong>(ii) Aurat Wanita dalam Hayaatul ‘Am (Kehidupan Umum/Public Life) </strong></em><br />Yang dimaksudkan dengan <em>hayaatul ‘am</em> adalah keadaan di mana wanita itu berada di luar dari kawasan rumahnya di mana mereka bercampur dengan masyarakat. Pakaian wanita dalam kehidupan umum iaitu di luar rumahnya terdiri dari dua jenis iaitu<br /><br />(a) <em>libas asfal</em> (baju bawah) yang disebut dengan jilbab, dan<br />(b)<em> libas ‘ala</em> (baju atas) iaitu khimar (tudung).<br /><br />Dengan dua pakaian inilah seseorang wanita itu boleh berada dalam kehidupan umum seperti di jalanan, di pasar-pasar, pasar raya, kampus, taman-taman, dewan orang ramai dan seumpamanya. Dalil wajib memakai jilbab bagi wanita adalah berdasarkan firman Allah,<br /><br />“<em>Wahai Nabi! katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang Mukmin, ‘Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya</em>.” [TMQ Al-Ahzab (33):59].<br /><br />Oleh sebab Al-Quran adalah berbahasa Arab, dan perkataan “jilbab” itu adalah perkataan Arab, maka kita hendaklah memahami apakah yang dimaksudkan “jilbab” di dalam bahasa Arab. Dengan kata lain, kita hendaklah memahami dan mengikuti apakah yang orang Arab faham bila disebut jilbab. Maka inilah pakaian yang diperintahkan oleh Allah kepada perempuan. Di samping itu, perincian tentang pakaian ini telah pun dijelaskan di dalam banyak hadis sahih yang wajib diikuti oleh setiap orang.<br /><br />Jadi, apakah makna jilbab itu? Selain dari melihat sendiri kepada nas-nas hadis tentang pakaian yang dipakai Muslimah semasa zaman Rasulullah, kita juga boleh merujuk kepada banyak kamus Arab untuk mengetahui makna “jilbab”. Dalam kitab Al-Mu’jam Al-Wasith karya Dr. Ibrahim Anis [Kaherah: Darul Maarif ms 128], jilbab diertikan sebagai ats-tsaubul musytamil ala al-jasadi kullihi (pakaian yang menutupi seluruh tubuh), atau ma fauqa ats-tsiyab kal milhafah (pakaian luar yang dikenakan di atas pakaian rumah, seperti <em>milhafah</em><em>al-mula’ah asy-tamilu biha al-mar’ah</em> (pakaian luar yang digunakan untuk menutupi seluruh tubuh wanita).<br /><br />Berdasarkan pengertian ini, jelaslah bahawa yang diwajibkan ke atas wanita adalah mengenakan pakaian yang satu (sekeping) yang lurus dari atas hinggalah ke bawah, yakni hingga ke mata kaki. Maksud <em>milhafah/mula’ah </em>(Arab) adalah pakaian yang dikenakan sebagai pakaian luar [di dalamnya masih ada pakaian dalam (pakaian rumah) atau pakaian sehari-hari tetapi bukan hanya coli dan seluar dalam] lalu diulurkan ke bawah hingga menutupi kedua mata kakinya. Untuk pakaian atas, wanita disyariatkan/diwajibkan memakai “<em>khimar</em>” iaitu tudung atau apa sahaja bahan/kain yang serupa dengannya yang berfungsi menutupi seluruh kepala, leher, dan lubang leher baju di dada.<br /><br />Dalil mengenai wajibnya mengenakan pakaian bahagian atas (khimar/tudung) adalah Firman Allah,<br /><br />“<em>Hendaklah mereka menutupkan kain tudung ke dada mereka</em>” [TMQ An-Nur (24):31].<br /><br />Pakaian jenis ini (jilbab dan khimar) wajib dipakai oleh seorang Muslimah (yang telah baligh) apabila hendak keluar menuju ke pasar-pasar atau berjalan melalui jalanan umum. Setelah memakai kedua jenis pakaian ini (jilbab dan khimar) maka barulah dibolehkan baginya keluar dari rumahnya menuju ke kehidupan am tanpa sebarang dosa. Jika tidak, maka dia tidak boleh (haram) keluar dari rumah kerana perintah yang menyangkut kedua jenis pakaian ini datang dalam bentuk yang umum, dan tetap dalam keumumannya dalam semua keadaan. Mana-mana wanita yang telah baligh dan melanggar ketetapan Allah ini, maka berdosalah mereka dan layak mendapat seksa Allah di akhirat nanti.<br /><br /><em><strong>(iii) Pakaian wanita dalam Hayatul Khassah (Kehidupan Khusus/private life)<br /></strong></em>Yang dimaksudkan dengan hayatul khassah adalah keadaan di mana seseorang wanita itu menjalani kehidupannya di rumahnya bersama dengan anggota keluarganya yang lain.<br /><br />Adapun cara seorang Muslimah menutupi auratnya di hadapan lelaki ajnabi dalam kehidupan khusus seperti di rumahnya atau di dalam kenderaan peribadi, syarak tidak menentukan bentuk/fesyen pakaian tertentu tetapi membiarkan secara mutlak tanpa menentukannya dan cukup dengan mencantumkan lafaz dalam firman-Nya,<br /><br />“<em>wa laa yubdiina” (“dan janganlah mereka menampakkan”)</em> [Surah An-Nur:31]<br /><br />atau sabda Nabi,<br /><br />“<em>lam yashluh an yura minha” (“tidak boleh baginya menampakkan tubuhnya”)</em> [HR Abu Dawud].<br /><br />Jadi, pakaian yang menutupi seluruh auratnya kecuali wajah dan telapak tangan dianggap sudah menutupi, walau bagaimana pun bentuknya. Tetapi ia adalah tertakluk kepada hukum tabarruj (sila lihat perbincangan di bawah).<br /><br />Berdasarkan hal ini maka setiap bentuk dan jenis pakaian yang dapat menutupi aurat iaitu yang tidak menampakkan aurat dianggap sebagai penutup bagi aurat secara syar'i, tanpa melihat lagi bentuk, jenis, atau fesyennya. Namun demikian syara' telah mensyaratkan dalam berpakaian agar pakaian yang dikenakan dapat menutupi kulit. Jadi pakaian wajib dapat menutupi kulit sehingga warna kulitnya tidak diketahui. Jika tidak demikian, maka tidak dikatakan menutup aurat. Oleh kerana itu apabila kain penutup itu tipis/transparent sehingga nampak warna kulitnya dan dapat diketahui sama ada kulitnya berwarna merah atau coklat, maka kain penutup seperti ini tidak boleh dijadikan penutup aurat dan haram hukum memakainya.<br /><br /><em><strong>(iv) Wajib memakai tsaub, di samping jilbab</strong></em><br /><br /><em>Tsaub</em> ialah ‘pakaian di rumah’ iaitu pakaian yang dipakai oleh wanita di hadapan mahramnya semasa berada dalam hayatul khassah (kehidupan khusus) tatkala tiada lelaki ajnabi (lelaki asing) di dalamnya. Dalil mengapa wajib mengenakan tsaub di dalam jilbab ialah berdasarkan firman Allah,<br /><br />“<em>Dan perempuan-perempuan tua yang telah terhenti (dari haidh dan mengandung) yang tiada ingin berkahwin (lagi) tiadalah atas mereka dosa menanggalkan pakaian (tsiyab) mereka, dengan tidak bertujuan mendedahkan perhiasan mereka</em>” [TMQ An-Nur (24):60].<br /><br />Ayat ini membenarkan wanita yang telah putus haid dan tiada keinginan berkahwin menanggalkan atau melepaskan pakaian (tsaub). Ini bermakna, jika tiada ‘pakaian’ di dalam jilbab, bermakna wanita yang telah putus haid berkenaan akan berbogel, walhal berbogel tidak dibolehkan. Justeru, tsaub adalah ‘pakaian dalam’ (pakaian rumah) yang wajib dipakai oleh Muslimah di samping jilbab (pakaian luar) di dalam hayatul am atau di dalam hayatul khas tatkala ada lelaki ajnabi. [Rujuk Imam Muhammad Abu Zahrah dalam kitab Usulul Fiqh:164-147, Abdul Wahab Khallaf kitab Ilmu Usul Fiqh:143-153 dan Sheikh Taqiuddin an-Nabhani dalam kitab As-Syahsiyyah Al-Islamiyyah Juz. 3:178-179].<br /><br /><u><strong>Larangan Bertabarruj </strong></u><br />Adapun dalil tentang larangan bertabarruj adalah juga dari Surah An-Nur (24):60 iaitu Firman Allah,<br /><br />“<em>Dan perempuan-perempuan tua yang telah terhenti [dari haid dan mengandung] yang tiada ingin kawin [lagi], tiadalah atas mereka dosa menanggalkan pakaian mereka dengan tidak [bermaksud] menampakkan perhiasan (tabaruj), dan berlaku sopan adalah lebih baik bagi mereka. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui</em>”. [TMQ An Nur(24):60]<br /><br />Mafhum <em>muwafaqah</em> (yang disepakati) dari ayat ini adalah jika perempuan tua yang telah putus haid haram menampakkan perhiasan iaitu bertabarruj, apatah lagi perempuan yang masih muda, belum putus haid dan berkeinginan berumahtangga, tentulah lebih lagi. Dalil lain ialah<br /><br />“<em>Dan hendaklah kamu tetap di rumah kamu, dan janganlah kamu berhias dan bertingkah laku seperti orang jahiliah</em>.” [TMQ Al-Ahzab (33):33]<br /><br />Dan Hadis Rasulullah riwayat dari Bazzar dan At-Termizi menjelaskan,<br /><br />“<em>Sesungguhnya wanita itu adalah aurat, setiap kali mereka keluar, syaitan akan memperhatikannya</em>.”<br /><br />Abul A’la al Maududi berkata:<br /><br />“Jika kalimat tabarruj dipergunakan kepada kaum wanita, ia bermakna-<br /><br />(i) wanita yang menunjukkan kecantikan wajahnya, daya tarik tubuhnya kepada lelaki asing (yang bukan mahramnya);<br /><br />(ii) wanita yang mendedahkan kecantikan pakaian dan perhiasannya kepada lelaki asing; dan memperlihatkan dirinya, make-upnya, gerak-gerinya dan kemegahannya. Selain memastikan pakaiannya tidak nipis, jarang, longgar, tidak memakai perhiasan yang menarik perhatian lelaki ajnabi, tidak menyerupai pakaian lelaki atau orang kafir/musyrik, pakaiannya yang bukan melambangkan kemegahan, dia juga tidak boleh tampil dengan haruman semerbak. "<em>Sesiapa jua wanita yang memakai minyak wangi kemudian melintasi khalayak ramai dengan tujuan dihidu bau yang dipakainya, maka dia dikira berzina</em>” [hadis dari Abu Musa al-Asy’ari].<br /><br /><u><strong>Khatimah</strong></u></span><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjCg_cJlYaeOe02z8CB8Sg_yI9xrskYrDV25acvq0FYFzVWkG7-Jd213Qau8b_kmsA7vJf4MlwMwpZvTeY4Llo53QqMwPqHfi5t-9vddSJb6Rmjm7GKNLCdewVYi0KpOhIQUcJi5rIhy8Q/s1600/iluv+myself.jpg"><img style="float: right; margin: 0pt 0pt 10px 10px; cursor: pointer; width: 264px; height: 264px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjCg_cJlYaeOe02z8CB8Sg_yI9xrskYrDV25acvq0FYFzVWkG7-Jd213Qau8b_kmsA7vJf4MlwMwpZvTeY4Llo53QqMwPqHfi5t-9vddSJb6Rmjm7GKNLCdewVYi0KpOhIQUcJi5rIhy8Q/s200/iluv+myself.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5526454798921405298" border="0" /></a><span style="font-size:100%;"><u><strong></strong></u><br />Sesungguhnya aurat wanita Islam bukanlah hanya tudung semata-mata sebagaimana yang difahami oleh sebahagian umat Islam sebaliknya apa yang paling penting ialah setiap Muslimah mestilah memahami batasan aurat dalam hayatul khassah (kehidupan khusus) dan hayatul am (kehidupan umum) menurut syarak selain menyedari keharaman bertabarruj atas semua wanita sama ada belum atau telah putus haid. Menutup aurat juga hendaklah didasari dengan iman dan taqwa iaitu mengharapkan keredhaan Allah semata-mata, bukan atas dasar hak asasi atau rutin harian. Memetik kata-kata Sheikh Ali Thantawi:<br /><br />"<em>Terdapat perbezaan yang besar antara seorang yang terjaga lewat pagi kemudian terus bergegas untuk keluar bekerja. Disebabkan kesibukan menjalankan tugas, bel</em></span><span style="font-size:100%;"><em>iau tidak berkesempatan untuk makan dan minum sehingga tibanya waktu malam,</em></span><span style="font-size:100%;"><em> sementara seorang yang lain yang turut mengalami keadaan berlapar dan dahaga tetapi telah berniat untuk berpuasa, telah mendapat pahala daripada amalannya disebabkan niatnya, sementara orang yang pertama tidak memperoleh apa-apa sedangkan dia turut berlapar dan dahaga. Begitulah keadaannya dengan amalan-amalan kebiasaan yang lain, </em></span><span style="font-size:100%;"><em>bilamana diniatkan untuk mendapatkan keredhaan Allah Subhanahu wa Taala akan memperolehi pahala dari Nya, sebaliknya jika dilakukan sebagai rutin hidup, dia tidak akan memperoleh apa-apa</em>".<br /><br /></span> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhQV_nuc0qNA5pQomZTChHoa9A6q7v0qm4dch69GjOmckpNT_YL3gGE2ArPD1mOVR6MJ8Szwn5cvdWPUFrCA1ItY17ozDYaWepkOaK-nS93wQMjQPuEFgVmQVTvihQZWas7-5P5pq3_GAU/s1600/tak+mudah+didik+pmpn.jpg"><img style="float: left; margin: 0pt 10px 10px 0pt; cursor: pointer; width: 297px; height: 222px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhQV_nuc0qNA5pQomZTChHoa9A6q7v0qm4dch69GjOmckpNT_YL3gGE2ArPD1mOVR6MJ8Szwn5cvdWPUFrCA1ItY17ozDYaWepkOaK-nS93wQMjQPuEFgVmQVTvihQZWas7-5P5pq3_GAU/s200/tak+mudah+didik+pmpn.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5526454150616702370" border="0" /></a>(seperti jubah), atau <em><span style="font-size:100%;">Wallahu</span></em><em><span style="font-size:100%;"> ‘alam bi s</span>awab.</em></div></td><td style="vertical-align: top;"><br /></td> </tr> </tbody></table>yunimaha5http://www.blogger.com/profile/08474888998185228126noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1993598781702878055.post-18401460591731953882010-07-15T02:54:00.000-07:002010-07-15T03:56:11.022-07:00KETIKA MENCARI-CARI TENTANG ILHAM, NALURI DAN KEPEKAANDipetik daripada : http://irfan-nurjaman.blogspot.com<h3 class="post-title entry-title"> <a href="http://irfan-nurjaman.blogspot.com/2010/05/menilik-kenyataan-kenyataan-yang.html">Macam-macam Ilha</a><a href="http://irfan-nurjaman.blogspot.com/2010/05/menilik-kenyataan-kenyataan-yang.html">m atau Wahyu</a> </h3> <div class="post-header-line-1"> <span class="post-comment-link" style="float: right;"> </span> <span class="post-author vcard" style="background: transparent url(https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhw872rEoKhDk6NRvFxQAOv1e9TH8oonyGez1UJ8mnMtY9g_bV_KOWtJJYx8ry5eHUSyrE31mdBCe5qUAydv5BAhghRuLlQ6uS0LWg52q-Cpm-Z5rQMaGJ-hGpkn3a2HWZfyMYW-w5-hxM/s1600/icon_time.gif) no-repeat scroll 0% 0%; -moz-background-clip: border; -moz-background-origin: padding; -moz-background-inline-policy: continuous; padding-left: 20px;"> 10:18:00 AM Created By <span class="fn">irfan nurjaman</span> </span><span class="post-labels"> </span> <span class="post-icons"> <span class="item-action"> <a href="http://www.blogger.com/email-post.g?blogID=3569394681636792062&postID=9187766297622101000" title="Posting Email"> </a></span><script type="text/javascript">a2a_linkname="The CheMisTRY";a2a_linkurl="http://irfan-nurjaman.blogspot.com/";</script><script src="http://static.addtoany.com/menu/page.js" type="text/javascript"></script> <span class="item-control blog-admin pid-1437382411"><a href="http://www.blogger.com/post-edit.g?blogID=3569394681636792062&postID=9187766297622101000" title="Edit Entri"> </a> </span> </span> </div> <div class="post-body entry-content"><style>.fullpost{display:inline;}</style> <div style="text-align: justify;"><span style="font-family:arial;">Menilik kenyataan-kenyataan yang berlaku atas sunah atau keb</span><span style="font-family:arial;">iasaan Allah dalam menurunkan wahyu atau ilham-Nya, ilham atau wahyu itu terdiri atas beberapa jenis:</span><br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiY_IeZjqwYnM_O_dxV0Oq5j5oiw138XOYsr9aWRNIwJFpKoimgqWPHiF-w984nt6avNpwMNW8xoFO2wf8cXvsenaQu1eypDyKT9VLw71C9Pe4K5kdwC7TaMiv_LhkZhmKUsXPhX_QseUw/s1600/ROS+PINK.jpg"><img style="margin: 0pt 0pt 10px 10px; float: right; cursor: pointer; width: 214px; height: 161px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiY_IeZjqwYnM_O_dxV0Oq5j5oiw138XOYsr9aWRNIwJFpKoimgqWPHiF-w984nt6avNpwMNW8xoFO2wf8cXvsenaQu1eypDyKT9VLw71C9Pe4K5kdwC7TaMiv_LhkZhmKUsXPhX_QseUw/s200/ROS+PINK.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5494078444838268274" border="0" /></a><br /><span style="font-family:arial;"><span style="font-family:arial;">1. <span style="font-style: italic;">Wahyu syar’i</span>, yaitu wahyu syariat yang diturunkan kepada para nabi yang menge</span></span><span style="font-family:arial;"><span style="font-family:arial;">mban amanat syari’at atau hukum;</span><br /><span style="font-family:arial;">2. <span style="font-style: italic;">Wahyu ghair-syar’i</span>, wahyu bukan-syariat, yang diberiklan kepada hamba-hamba pilihan-Nya untuk member kepada mereka </span></span><span style="font-family:arial;"><span style="font-family:arial;">kerenteraman batin atau </span></span><span style="font-family:arial;"><span style="font-family:arial;">memperteguh iman semata berupa nubuatan-nubuatan atau kabar gaib mengenai masa depan dirinya, keluarganya, dan bahkan kaumnya sebagai ciri ya</span></span><span style="font-family:arial;"><span style="font-family:arial;">ng menandakan adanya hubungan</span></span><span style="font-family:arial;"><span style="font-family:arial;"> dengan dan menunjukkan kebesaran Tuhan.<br /></span></span><br /><span style="font-family:arial;"><span style="font-family:arial;"><span style="font-family:arial;">Di dalam kategori yang disebut terakhir ini termasuk ilham yang diturunkan kepada para aulia, wujud-wujud suci lainnya, bahkan orang kebanyakan bila Allah menghendaki, bah</span></span></span><span style="font-family:arial;"><span style="font-family:arial;"><span style="font-family:arial;">kan kepada binatang sekalipun. <span class="fullpost">Sifat dan bentuk wahyu-wahyu itu adalah menurut kadar yang ses</span></span></span></span><span style="font-family:arial;"><span style="font-family:arial;"><span style="font-family:arial;"><span class="fullpost">uai dengan martabatnya masing-masing.</span></span></span></span><br /><br /><span style="font-family:arial;"><span style="font-family:arial;"><span style="font-family:arial;"><span class="fullpost"><span style="font-family:arial;">Kita dibawa untuk merenungkan pula ayat suci Al-qur’an yang berbunyi sebagai berikut:<span style="font-size:180%;"> </span></span><br /><div style="text-align: center;"><span style="font-size:180%;"><br /><span style="font-family:arial;">وَأَوْحَ</span></span> <span style="font-size:180%;"><span style="font-family:arial;">ىٰ رَبُّكَ إِلَى النَّحْلِ أَنِ اتَّخِذِى </span></span><span style="font-size:180%;"><span style="font-family:arial;">مِنَ الْجِبَالِ بُيُوْتًاوَمِنَ الشَّجَرِ وَمِمَّا يَعْرِشُوْنَ<br /><br /></span></span></div><span style="font-family:arial;"><span style="font-style: italic;">“Dan Tuhan engkau telah mewahyukan kepada lebah, ‘Buatlah rumah-rumah di bukit-bukit, dan pohon-pohon dan para kisi-kisi yang mereka buat!”’</span> (An-Nahl: 68)</span><br /><br /><span style="font-family:arial;">Kata “mewahyukan kepada” di dalam ayat ini berarti bahwa Tuhan member atau </span></span></span></span></span><span style="font-family:arial;"><span style="font-family:arial;"><span style="font-family:arial;"><span class="fullpost"><span style="font-family:arial;">menanamkan instink-instink atau pembawaan-pembawaan alami atau naluri-naluri kepada lebah pada khususnya dan semua makhluk pada umumnya. Diisyaratkan oleh ayat ini bahwa m</span></span></span></span></span><span style="font-family:arial;"><span style="font-family:arial;"><span style="font-family:arial;"><span class="fullpost"><span style="font-family:arial;">ekanisme seluruh alam semesta bekerja dengan mulus dan lancer berkat w</span></span></span></span></span><span><span><span><span><span style="font-family:arial;"><span style="font-family:arial;"><span style="font-family:arial;"><span class="fullpost"> </span></span></span></span></span></span></span></span><span style="font-family:arial;"><span style="font-family:arial;"><span style="font-family:arial;"><span class="fullpost"><span style="font-family:arial;">ahyu atau ilham, baik yang nyata maupun yang tidak nyata. Dengan perkataan lain, segala makhluk – baik yang bernyawa maupun tida</span></span></span></span></span><span style="font-family:arial;"><span style="font-family:arial;"><span style="font-family:arial;"><span class="fullpost"><span style="font-family:arial;">k bernyawa—memenuhi tujuan keberadaannya menurut naluri-naluri dan kemampuan-</span></span></span></span></span><span style="font-family:arial;"><span style="font-family:arial;"><span style="font-family:arial;"><span class="fullpost"><span style="font-family:arial;">kemampuan serta pembawaan aslinya. Lebah dipilih di dalam ayat ini dan dikemukakan sebagai contoh, betapa binatang ini hidup berorganisasi dan bekerja amat menakjubkan sekali dalam masyarakatnya. Allah Ta’ala memerintahkan kepada lebah, atau mengaktifkan naluri lebah:</span><br /></span></span></span></span><br /><span style="font-family:arial;"><span style="font-family:arial;"><span style="font-family:arial;"><span class="fullpost"><div style="text-align: right;"><span style="font-size:180%;"><span style="font-family:arial;">ثُمَّ كُلِى مِنْ كُلِّ الثَّمَرٰتِ فَاسْلُكِى سُبُلَ رَبِّكَ ذُلُلاًج يَخْرُجُ مِنم بُطُوْ نِهَاشَ</span></span><span><span><span><span><span style="font-family:arial;"><span style="font-family:arial;"><span style="font-family:arial;"><span class="fullpost"> </span></span></span></span></span></span></span></span><span style="font-size:180%;"><span style="font-family:arial;">رَا بٌ مُّخْتَلِفٌ أَلْوٰ نُهُ، فِيْهِ شِفَآءٌ لِّلنَّاسِقلے إِنَّ فِى ذٰلِكَ لَأَيَةً لِّقُوْ مٍ يَتَفَكَّرُوْنَ</span></span><br /></div><span style="font-family:arial;"><span style="font-style: italic;">“Kemudian makanlah dari segala macam buah-buahan dan tempuhlah jalan dari perut mereka minuman (madu) yang warna-warni. Di dalamnya mengandung banyak daya penyembuh</span></span></span></span></span></span><span style="font-family:arial;"><span style="font-family:arial;"><span style="font-family:arial;"><span class="fullpost"><span style="font-family:arial;"><span style="font-style: italic;"> bagi manusia. Sesungguhnya dalam yang demikian itu ada tanda bagi orang-orang yang mau merenungkan.” </span>(An-Nahl: 69)</span></span></span></span></span><span style="font-family:arial;"><span style="font-family:arial;"><span style="font-family:arial;"><span class="fullpost"><br /></span></span></span></span><br /><span style="font-family:arial;"><span style="font-family:arial;"><span style="font-family:arial;"><span class="fullpost"><span style="font-family:arial;">Tuhan mengilhamkan atau menganugerahi kemampuan menghimpun, mengisap makanan dari berbagai macam buah dan bunga. Kemudian dengan bekerjanya alat yang terdapat di dalam tubuhnya dan dengan cara yang diwahyukan kepadanya oleh Tuhan, ia mengubah makanan yang sudah dihimpunnya itu menjadi madu. Madu itu mempunyai bermacam-macam warna dan rasa, akan tetapi semua corak dan jenis madu berbeda-beda dan amat berguna sekali bagi manusia.</span></span></span></span></span><span><span><span><span><span style="font-family:arial;"><span style="font-family:arial;"><span style="font-family:arial;"><span class="fullpost"><span><span><span><span><span style="font-family:arial;"><span style="font-family:arial;"><span style="font-family:arial;"><span class="fullpost"> </span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></div></div><br /><br />@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@<br /><br />Dipetik daripada : http://pesantren.uii.ac.id<br /><br /><table class="contentpaneopen"><tbody><tr><td class="contentheading" width="100%">Menyeimbangkan Akal dan Hati </td> <td class="buttonheading" align="right" width="100%"> <a href="http://pesantren.uii.ac.id/index2.php?option=com_content&task=view&id=73&pop=1&page=0&Itemid=64" target="_blank" onclick="window.open('http://pesantren.uii.ac.id/index2.php?option=com_content&task=view&id=73&pop=1&page=0&Itemid=64','win2','status=no,toolbar=no,scrollbars=yes,titlebar=no,menubar=no,resizable=yes,width=640,height=480,directories=no,location=no'); return false;" title="Cetak"> </a> <br /></td> <td class="buttonheading" align="right" width="100%"> <a href="http://pesantren.uii.ac.id/index2.php?option=com_content&task=emailform&id=73&itemid=64" target="_blank" onclick="window.open('http://pesantren.uii.ac.id/index2.php?option=com_content&task=emailform&id=73&itemid=64','win2','status=no,toolbar=no,scrollbars=yes,titlebar=no,menubar=no,resizable=yes,width=400,height=250,directories=no,location=no'); return false;" title="E-mail"> <br /></a> </td> </tr> </tbody></table> <table class="contentpaneopen"><tbody><tr> <td colspan="2" class="createdate" valign="top"><span> Thursday, 12 February 2009 </span></td> </tr> <tr> <td colspan="2" valign="top"> <div align="justify"><!--[if gte mso 9]><xml> <w:worddocument> <w:view>Normal</w:View> <w:zoom>0</w:Zoom> <w:punctuationkerning/> <w:validateagainstschemas/> <w:saveifxmlinvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid> <w:ignoremixedcontent>false</w:IgnoreMixedContent> <w:alwaysshowplaceholdertext>false</w:AlwaysShowPlaceholderText> <w:compatibility> <w:breakwrappedtables/> <w:snaptogridincell/> <w:wraptextwithpunct/> <w:useasianbreakrules/> <w:dontgrowautofit/> </w:Compatibility> <w:browserlevel>MicrosoftInternetExplorer4</w:BrowserLevel> </w:WordDocument> </xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> <w:latentstyles deflockedstate="false" latentstylecount="156"> </w:LatentStyles> </xml><![endif]--> <!-- /* Style Definitions */ p.MsoNormal, li.MsoNormal, div.MsoNormal {mso-style-parent:""; margin:0in; margin-bottom:.0001pt; mso-pagination:widow-orphan; font-size:12.0pt; font-family:"Times New Roman"; mso-fareast-font-family:"Times New Roman";} @page Section1 {size:8.5in 11.0in; margin:1.0in 1.25in 1.0in 1.25in; mso-header-margin:.5in; mso-footer-margin:.5in; mso-paper-source:0;} div.Section1 {page:Section1;} --> <!--[if gte mso 10]> <style> /* Style Definitions */ table.MsoNormalTable {mso-style-name:"Table Normal"; mso-tstyle-rowband-size:0; mso-tstyle-colband-size:0; mso-style-noshow:yes; mso-style-parent:""; mso-padding-alt:0in 5.4pt 0in 5.4pt; mso-para-margin:0in; mso-para-margin-bottom:.0001pt; mso-pagination:widow-orphan; font-size:10.0pt; font-family:"Times New Roman"; mso-ansi-language:#0400; mso-fareast-language:#0400; mso-bidi-language:#0400;} </style> <![endif]--> </div><p class="MsoNormal" align="justify"><span> </span>Dalam Manaqibnya diceritakan<span> </span>saat<span> </span>al-Syeik ‘Abd al-Qadir al-Jailani tenggelam dalam mujahadahnya kepada Tuhan, tiba-tiba muncul sinar cemerlang yang memenuhi cakrawala penglihatan. Sinar tersebut berkata: “Wahai Abd al-Qadir, Aku adalah Tuhanmu, setelah beribadah selama puluhan tahun, maka amalmu sangat banyak sehingga memehuni antara Timur dan Barat, menyesakan antara bumi dan langit,<span> </span>dan memberatkan <span><span><span><span><span style="font-family:arial;"><span style="font-family:arial;"><span style="font-family:arial;"><span class="fullpost"><span><span><span><span><span style="font-family:arial;"><span style="font-family:arial;"><span style="font-family:arial;"><span class="fullpost"> </span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span>timbangan mizan di akhirat. Oleh karenanya, mulai sekarang ini, Aku cukupkan ibadah kepadamu. Kamu tidak perlu beribadah lagi kepadaku, karena telah cukup amalmu”</p> <p align="justify"><!--[if gte mso 9]><xml> <w:worddocument> <w:view>Normal</w:View> <w:zoom>0</w:Zoom> <w:punctuationkerning/> <w:validateagainstschemas/> <w:saveifxmlinvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid> <w:ignoremixedcontent>false</w:IgnoreMixedContent> <w:alwaysshowplaceholdertext>false</w:AlwaysShowPlaceholderText> <w:compatibility> <w:breakwrappedtables/> <w:snaptogridincell/> <w:wraptextwithpunct/> <w:useasianbreakrules/> <w:dontgrowautofit/> </w:Compatibility> <w:browserlevel>MicrosoftInternetExplorer4</w:BrowserLevel> </w:WordDocument> </xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> <w:latentstyles deflockedstate="false" latentstylecount="156"> </w:LatentStyles> </xml><![endif]--><!--[if !mso]><div classid="clsid:38481807-CA0E-42D2-BF39-B33AF135CC4D" id="ieooui"></div> <style> st1\:*{behavior:url(#ieooui) } </style> <![endif]--> <!-- /* Font Definitions */ @font-face {font-family:"Arabic Transparent"; panose-1:2 1 0 0 0 0 0 0 0 0; mso-font-charset:178; mso-generic-font-family:auto; mso-font-pitch:variable; mso-font-signature:8193 0 0 0 64 0;} /* Style Definitions */ p.MsoNormal, li.MsoNormal, div.MsoNormal {mso-style-parent:""; margin:0cm; margin-bottom:.0001pt; text-align:right; mso-pagination:widow-orphan; direction:rtl; unicode-bidi:embed; font-size:12.0pt; font-family:"Times New Roman"; mso-fareast-font-family:"Times New Roman"; mso-fareast-language:AR-SA;} p.MsoBodyText, li.MsoBodyText, div.MsoBodyText {margin:0cm; margin-bottom:.0001pt; text-align:justify; mso-pagination:widow-orphan; font-size:12.0pt; font-family:"Times New Roman"; mso-fareast-font-family:"Times New Roman";} @page Section1 {size:612.0pt 792.0pt; margin:72.0pt 90.0pt 72.0pt 90.0pt; mso-header-margin:36.0pt; mso-footer-margin:36.0pt; mso-paper-source:0;} div.Section1 {page:Section1;} --> <!--[if gte mso 10]> <style> /* Style Definitions */ table.MsoNormalTable {mso-style-name:"Table Normal"; mso-tstyle-rowband-size:0; mso-tstyle-colband-size:0; mso-style-noshow:yes; mso-style-parent:""; mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; mso-para-margin:0cm; mso-para-margin-bottom:.0001pt; mso-pagination:widow-orphan; font-size:10.0pt; font-family:"Times New Roman"; mso-ansi-language:#0400; mso-fareast-language:#0400; mso-bidi-language:#0400;} </style> <![endif]--> </p><p style="text-indent: 36pt; line-height: 150%;" class="MsoBodyText" align="justify"><span>Dalam Manaqibnya diceritakan<span> </span>saat<span> </span>al-Syeik ‘Abd al-Qadir al-Jailani tenggelam dalam mujahadahnya kepada Tuhan, tiba-tiba muncul sinar cemerlang yang memenuhi cakrawala penglihatan. Sinar tersebut berkata: “<em>Wahai Abd al-Qadir, Aku adalah Tuhanmu, setelah beribadah selama puluhan tahun, maka amalmu sangat banyak sehingga memehuni antara Timur dan Barat, menyesakan antara bumi dan langit,<span> </span>dan memberatkan timbangan mizan di ak</em></span><span><span><span><span><span style="font-family:arial;"><span style="font-family:arial;"><span style="font-family:arial;"><span class="fullpost"><span><span><span><span><span style="font-family:arial;"><span style="font-family:arial;"><span style="font-family:arial;"><span class="fullpost"> </span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span><span><em>hir</em></span><span><em>at. Oleh karenanya, mulai sekarang ini, Aku cukupkan ibadah kepadamu. Kamu tidak perlu beribadah lagi kepadaku, karena telah cukup amalmu</em>”. Mendengar per</span><span>intah sinar yang mengaku Tuhan seperti itu, Abd al-Qadir berfikir sejenak, benarkah ini wahyu Tuhan khusus kepadaku, benarkah Tuhan memberiku keistimewaan untuk tidak menjalankan perintahNya? Abd al-Qadir sempat ragu, antara meyakini suara Agun</span><span>g nan cemerlang tersebut atau menolaknya. Hatinya yang sedang dilingkupi kete</span><span>rharuan, kegembiraan karena “bertemu” Tuhan merasa menerima suara tersebut. Akan tetapi akal rasionya tidak menerimanya, mana mungkin Tuhan mencabut perintahNya untuk beribadah, mana mungkin ia mendapatkan keistimewaan sudah cukup dalam beribadah, sementara Muhammad Sang Nabi sendiri masih tetap diper</span><span><span><span><span><span style="font-family:arial;"><span style="font-family:arial;"><span style="font-family:arial;"><span class="fullpost"><span><span><span><span><span style="font-family:arial;"><span style="font-family:arial;"><span style="font-family:arial;"><span class="fullpost"> </span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span><span>intahkan beribadah hingga akhir hayat?<span> </span>Dalam kebimbangan tersebut, Abd al-Qadir memutuskan untuk memilih akalnya, ia segera ambil terompahnya dan dilemparkan pada sinar agung yang bergulung tersebut; “<em>Pergi, engkau adalah syetan bukan Tuhan, Tuhan tidak mungkin membatalkan firmannya</em>”. Seketika itu juga, sinar</span><span> putih keperakan ter</span><span>sebut hilang, diiringi dengan suara yang menggema; “ <em>Wahai Abd al-Qadir, engkau s</em></span><span><em>elamat dari godaannku, ketauhilah, sudah ribuan salik yang berhasil aku sesatkan dengan cara seperti ini. Engkau selamat karena menggunakan akalmu, sedangkan para salik yang geblinger tersebut karena mereka mengabaikan akalnya</em>”. </span></p><div align="justify"> </div><p style="text-indent: 36pt; line-height: 150%;" class="MsoBodyText" align="justify"><span>Cerita tersebut memberikan pelajaran berharga bahwa akal memainkan p</span><span><span><span><span><span style="font-family:arial;"><span style="font-family:arial;"><span style="font-family:arial;"><span class="fullpost"><span><span><span><span><span style="font-family:arial;"><span style="font-family:arial;"><span style="font-family:arial;"><span class="fullpost"> </span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span><span>eran yang sangat signifikan dalam memutuskan sesuatu. Akal mampu menunjukan kebenar</span><span>an, dan mencerahkan hati di saat hati diliputi oleh kebimbangan da</span><span><span><span><span><span style="font-family:arial;"><span style="font-family:arial;"><span style="font-family:arial;"><span class="fullpost"><span><span><span><span><span style="font-family:arial;"><span style="font-family:arial;"><span style="font-family:arial;"><span class="fullpost"> </span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span><span>n keraguan. Buk</span><span><span><span><span><span style="font-family:arial;"><span style="font-family:arial;"><span style="font-family:arial;"><span class="fullpost"><span><span><span><span><span style="font-family:arial;"><span style="font-family:arial;"><span style="font-family:arial;"><span class="fullpost"> </span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span><span>ankah dalam teologi<span> </span>Mu’tazilah tentang konsep <em>tahsin</em> dan <em>taqbi</em></span><span><em>h</em><span> </span>akal memiliki kemampuan dasyat sehingga dapat menentukan baik dan buruknya sesuatu? Dalam cerita Abdul Qadir tersebut, akal berfungsi sebagai hidayah Tuhan yang menyelamatkan Abdul Qadir dari tipu daya syetan. Sedemikian pentingnya fungsi akal dalam bera</span><span>gama, sampai Nabi pernah mengatakan dalam sab</span><span>danya; <em>al-din aql, la dina liman la aqla lah </em><span> </span>(<em>Agama adalah manifestasi akal, maka tidak dianggap beragama bagi orang yang tidak berakal</em>).<span> </span></span></p><div align="justify"> </div><p style="text-indent: 36pt; line-height: 150%;" class="MsoBodyText" align="justify"><span>Namun demikian, meskipun akal mampu menyelamatkan ma</span><span><span><span><span><span style="font-family:arial;"><span style="font-family:arial;"><span style="font-family:arial;"><span class="fullpost"><span><span><span><span><span style="font-family:arial;"><span style="font-family:arial;"><span style="font-family:arial;"><span class="fullpost"> </span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span><span>nusia dari kejahatan</span><span> syetan, mampu “mewakili” Tuhan sebagai petunjuk bagi manusia dalam memilah antara kebaikan dan keburukan</span><span>, ia tidak lantas sempurna tanpa kekurangan, sebab jika sempurna tanpa cacat, maka cukuplah Tuhan menurunkan akal sebagai pengganti Nabi dan syariat, sehingga yang ada adalah “agama aqliyyah” dan “Nabi Aqil”.<span> </span>Ada sesuatu yang meta-rasional yang terkadang akal tidak mampu menjangkaunya. Terlebih dari itu, seseorang yang berfikir rasionalis murni terkadang</span><span> t</span><span><span><span><span><span style="font-family:arial;"><span style="font-family:arial;"><span style="font-family:arial;"><span class="fullpost"><span><span><span><span><span style="font-family:arial;"><span style="font-family:arial;"><span style="font-family:arial;"><span class="fullpost"> </span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span><span>erjebak dengan subyektivisme dan apriori. Dalam kontek inilah, maka menjadi benar kritik Imanuel Kant terhadap otentisitas akal murni (<em>pure</em> <em>reason</em>) dalam kemampuannya menentukan suatu etika (baik</span><span> dan buruk). Menurut Kant, akal murni (<em>pure</em> <em>reason</em>) terl</span><span>alu subyektif untuk menentukan baik buruk suatu perbuatan (etika), sehingga kepentingan menjadi ikut tercampur di sana. Terlebih lagi, ada suatu hokum dunia “Noumenal” yang tidak mampu ditembus oleh akal murni. Selanjutnya Kant mengusulkan bukan menggunakan akal murni (<em>pure</em> <em>reasion</em>) tetapi menggunakan akal transcendental, yang dalam bahasa santrinya adalah “akal ilahiyah” atau “rasio ladunni” atau “burhani-irfani</span><span>”.</span><span><span><span><span><span style="font-family:arial;"><span style="font-family:arial;"><span style="font-family:arial;"><span class="fullpost"><span><span><span><span><span style="font-family:arial;"><span style="font-family:arial;"><span style="font-family:arial;"><span class="fullpost"> </span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></p><div align="justify"> </div><p style="text-indent: 36pt; line-height: 150%;" class="MsoBodyText" align="justify"><span>Berkaitan dengan hidayah Tuhan dala</span><span>m memilih dan memilah putusan, maka </span><span>Ibn Katrir membagi hidayah menjadi lima, yaitu <em>pertama</em>, hidayah naluri, yaitu petunjuka tuhan yang diberikan pada manusia dan binatang, seperti rasa lapar, sakit kalo dipukul, haus dan sebagainya. Hidayah ini menempati hidayah paling bawah. <em>Kedua</em>, hidayah <em>hawassi,</em> yaitu petunjuka Tuhan melalui pancaindera, seperti kemampuan melihat, mendengar, membau, dan mengecap. Indera ini diberikan kepada hewan dan manusia. Dengan hidayah hawassi ini manusia mampu melahirkan ilmu-ilmu empirik. <em>Ketiga</em>, hidayah akal, yaitu petunjuk tuhan yang diberikan kepada m</span><span><span><span><span><span style="font-family:arial;"><span style="font-family:arial;"><span style="font-family:arial;"><span class="fullpost"><span><span><span><span><span style="font-family:arial;"><span style="font-family:arial;"><span style="font-family:arial;"><span class="fullpost"> </span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span><span>anusia melalui perantara akal. Akal hanya dberikan kepada manusia</span><span>, tidak kepada hewan</span><span>. Dalam istilah filsafat, maka ilmu-ilmu yang dilahirkan adal</span><span>ah bersifat rasional dan dalam istilah epetimologi Islam disebut dengan <em>burhani</em>. <em>Keempat</em>, hidayah ilham, yaitu petunjuka Tuhan yang diberikan kepada manusia dengan melalui perantara ilham atau kebeningan hati, yang dalam istilah epistemology filsafat Islam dengan <em>irfani</em>. <em>Kelima</em>, hidayah taufiq, yaitu petunjuka Tuhan paling besar untuk menggerakan hati hambaNya untuk memeluk Islam. Hidayah yang kelima ini merupakan petunjuk Tuhan<span> </span>terbesar, yang langsung masuk dalam relung hati seseorang guna mengucapkan kalimah syahadah.</span><span><span><span><span><span style="font-family:arial;"><span style="font-family:arial;"><span style="font-family:arial;"><span class="fullpost"><span><span><span><span><span style="font-family:arial;"><span style="font-family:arial;"><span style="font-family:arial;"><span class="fullpost"> </span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></p><div align="justify"> </div><p style="text-indent: 36pt; line-height: 150%;" class="MsoBodyText" align="justify"><span>Berdasarkan beberapa macam petu</span><span>njuk Tuhan tersebut, maka disamping p</span><span>entingnya akal dalam menemukan suatu kebenaran, juga diperlukan ilham yang didapatkan melalui kebeningan hati. Artinya, ketajaman akal harus diimbangi dengan kecerdasan hati dalam menentukan sesuatu. Keduanya harus terus berdialog, tanpa putus, dan selalu dalam hidup ini. Hal ini karena jika salah satunya berhenti berdialog atau tidak berfungsi, maka yang terjadi adalah ketersesatan hati, dan keblingeran akal. Dalam epistemology Islam yang digagas oleh al-Jabiri, maka semangat <em>burhani</em> yang rasional harus dikawinkan dengan semangat <em>irfani</em> yang</span><span> suci. Jika keduanya, yaitu akal da</span><span>n hati dapat digabun</span><span>gkan, maka akan lahirlah Sang Syuhrawardi dan Ibn Arabi kontemporer dalam dunia ini, yaitu seseorang yang berfikir rasional, menjadi filosof, namun juga seora</span><span><span><span><span><span style="font-family:arial;"><span style="font-family:arial;"><span style="font-family:arial;"><span class="fullpost"><span><span><span><span><span style="font-family:arial;"><span style="font-family:arial;"><span style="font-family:arial;"><span class="fullpost"> </span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span><span>ng sufi, yang </span><span>menciptakan kebeningan hati, seseorang yang pikirannya seluas cakrawala, dan hatinya sejembar samudra, fikirannya mampu mengembara sampai bintang tsurayya, dan hatinya tertancap di bumi menggenggam mutiara.</span><span><span><span><span><span style="font-family:arial;"><span style="font-family:arial;"><span style="font-family:arial;"><span class="fullpost"><span><span><span><span><span style="font-family:arial;"><span style="font-family:arial;"><span style="font-family:arial;"><span class="fullpost"> </span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></p><div align="justify"> </div><p style="line-height: 150%;" class="MsoBodyText" align="justify"><span><span> </span></span></p><div align="justify"> </div><p style="text-align: right;" class="MsoBodyText" align="justify"><span><span> </span><em>Wall</em></span><span><em>ahu a’la</em></span><span><em>m b</em></span><span><em>isshawab</em></span></p></td></tr></tbody></table><br />@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@<br /><br />Dipetik daripada:<br />http://mujahidinimeis.wordpress.com<br /><div class="posttop"> <h2 class="posttitle"><a href="http://mujahidinimeis.wordpress.com/2010/05/05/filsafat-dalam-pandangan-islam/" rel="bookmark" title="Permalink to Filsafat Dalam Pandangan Islam">Filsafat Dalam Pandangan Islam<span><span><span><span><span style="font-family:arial;"><span style="font-family:arial;"><span style="font-family:arial;"><span class="fullpost"></span></span></span></span></span></span></span></span></a><span><span><span><span><span style="font-family:arial;"><span style="font-family:arial;"><span style="font-family:arial;"><span class="fullpost"><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhd1309p8j78_Y5OXQ2MRWLtfH3J35H0Ut-NSGlvkC2Gpi0KKWeYMZ5CZoviFa_e14LwMsuvORybtB2ROHFG5ch8xu2w1ijaEZqYAoRvtg1cA0d22VBql93-dpZ0oNVcKFBrsTqBZWB7AA/s1600/SOLAT.jpg"><img style="margin: 0pt 0pt 10px 10px; float: right; cursor: pointer; width: 342px; height: 229px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhd1309p8j78_Y5OXQ2MRWLtfH3J35H0Ut-NSGlvkC2Gpi0KKWeYMZ5CZoviFa_e14LwMsuvORybtB2ROHFG5ch8xu2w1ijaEZqYAoRvtg1cA0d22VBql93-dpZ0oNVcKFBrsTqBZWB7AA/s200/SOLAT.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5494078452470397346" border="0" /></a></span></span></span></span></span></span></span></span></h2> <div class="postmetatop"> <div class="categs"> Filed under: <a href="http://en.wordpress.com/tag/fatwa-dsn/" title="View all posts in Fatwa DSN" rel="category tag">Fatwa DSN</a> by muhamad mujahidin — <a href="http://mujahidinimeis.wordpress.com/2010/05/05/filsafat-dalam-pandangan-islam/#respond" title="Comment on Filsafat Dalam Pandangan Islam"></a> </div> <div class="date"><span>05/05/2010</span></div> </div> </div> <div class="postcontent"> <div class="snap_preview"><p><strong>I. PENGERTIAN DAN LINGKUP FILSAFAT PENGETAHUAN</strong><span><span><span><span><span style="font-family:arial;"><span style="font-family:arial;"><span style="font-family:arial;"><span class="fullpost"><span><span><span><span><span style="font-family:arial;"><span style="font-family:arial;"><span style="font-family:arial;"><span class="fullpost"> </span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></p> <p><strong>1. Pengertian Etimologis</strong></p> <p>Ditinjau dari segi etimologinya, epistimologgi berasal dari kata Yunani epistema dan logos. Episteme berarti pengetahuan, sedangkan logos berarti teori, uraian, atau ulasan. Berhubungan dengan pengertian filsafat pengetahuan, lebih tepat logos diteejemahakan dalam arti teori, jadi epistemologi dapat diartikan sebagai teori tentang pengetahuan, dalam bahasa inggris dipergunakan istilah theory of knowledge.</p> <p><strong>2. Pengertian Menurut Definisi</strong></p> <p>Definisi epistemologi seperti yang dikutip ole<span><span><span><span><span style="font-family:arial;"><span style="font-family:arial;"><span style="font-family:arial;"><span class="fullpost"><span><span><span><span><span style="font-family:arial;"><span style="font-family:arial;"><span style="font-family:arial;"><span class="fullpost"> </span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span>h the Laing Gie dari The Encyclopedia of Philosophy, sebagai berikut : ” epistemologi sebagai cabang ilmu filsafat yang bersangkutan dengan filsafat dasar dan ruang lingkup pengetahuan, praanggapan-praanggapan dan dasar-dasarnya serta reabilitas umum dari tuntutan akan pengetahuan.</p> <p>Dari kutipan diatas nampak jelas bahwa epistemologi bersangkutan dengan masalah-masalah yang meliputi</p> <p>a) Filsafat, yaitu sebagai cabang filsafat yang berusaha mencari hakekat dan kebenaran <span><span><span><span><span style="font-family:arial;"><span style="font-family:arial;"><span style="font-family:arial;"><span class="fullpost"><span><span><span><span><span style="font-family:arial;"><span style="font-family:arial;"><span style="font-family:arial;"><span class="fullpost"> </span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span>pengetahuan</p> <p>b) Metoda, sebagai metoda bertujuan mengantar manusia untuk memperoleh pengetahuan, dan</p> <p>c) Sistem, sebagai suatu sistem bertujuan memperoleh realitas kebenaran pengetahuan itu sendiri.</p> <p><strong>3. Perbedaan Pengetahuan Dengan Ilmu </strong></p> <p><strong>a. Definisi Pengetahuan</strong></p>Pengetahuan dapat diartikan sebagai hasil tahu manusia terhadap sesuatu, atau segala perbuatan manusisa untuk memahami sesuatu obyek yang dihadapinya, atau hasil usaha manusia untuk memahami suatu obyek tertentu. Pengetahuan dapat berwujud barang-barang fisik, pemahamannya dapat dilakukan dengan cara persepsi baik lewat indra maupun lewat akal. <p>Dapat pula obyek yang dipahami oleh manusia berbentuk ideal atau yang bersangkutan dengan masalah kejiwaan, cara memahaminya dengan komprehensi atau dapat terwujud subsistensi yang dipahami lewat persepsi.</p> <p>Perlu dibedakan antara pengetahuan yang sifatnya pra-ilmiah dengan pengetahuan ilmiah. Pengetahuan yang bersifat pra-ilmiah adalah penget<span><span><span><span><span style="font-family:arial;"><span style="font-family:arial;"><span style="font-family:arial;"><span class="fullpost"><span><span><span><span><span style="font-family:arial;"><span style="font-family:arial;"><span style="font-family:arial;"><span class="fullpost"> </span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span>ahuan yang belum memenuhi sysarat-syarat ilmiah pada umumnya. Sebaliknya, pengetahuan ilmiah adalah pengetahuan yang harus memenuhi syarat-syarat ilmiah.</p> <p>Metoda yang berifat umum yang harus dimilki oleh pengetahuan ilmiah adalah :</p> <ol><li>Metoda deduksi ( penyimpulan dari umum ke yang khusus )</li><li>Metoda induksi ( penyimpulan dari yang khusus ke yang umum)</li></ol> <ol><li><strong>b. </strong><strong>Definisi Ilmu</strong></li></ol> <p>Menurut The Liang Gie men<span><span><span><span><span style="font-family:arial;"><span style="font-family:arial;"><span style="font-family:arial;"><span class="fullpost"><span><span><span><span><span style="font-family:arial;"><span style="font-family:arial;"><span style="font-family:arial;"><span class="fullpost"> </span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span>gutip Paul Fredman daari buku The Princiles of Scientific Research memberi batasan ilmu pengetahuan sebagai berikut :</p> <p>” Ilmu adalah suatu bentuk aktivitas manusia yang dengan melakukannya umat manusia memperoleh suatu pengetahuan dan pemahaman yang senantiasa lebih lengkap dan lebih cermat tentang alam dimasa lampau, sekarang dan kemudian hari, serta suatu kemampuan yang meningkat untuk menyesuaikan dirinya pada dan mengubah lingkungannya serta mengubah sifat-sifatnya sendiri”.</p> <ol><li><strong>c. </strong><strong>Ilmu dan Pengetahuan </strong></li></ol> <p>Bung Hatta, beliau memperlihatkan perbedaan anatara ilmu dengan pengetahuan sebagai berikut :</p> <p>” pengetahuan yang didapat dari pengalaman disebut ’ pengetahuan pengalaman’. Atau ringkasnya ’pengetahuan’. Pengetahuan yang didapat dari jalan keterangan disebut ilmu. Bahwasanya pengetahuan saja bukan ilmu, dapat kita persaksikan pada binatang yang juga mempunyai penget<span><span><span><span><span style="font-family:arial;"><span style="font-family:arial;"><span style="font-family:arial;"><span class="fullpost"><span><span><span><span><span style="font-family:arial;"><span style="font-family:arial;"><span style="font-family:arial;"><span class="fullpost"> </span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span>ahuan. Misalnya anjing. Dari gerak tangan tuannya atau dari keras atau lemah lembut suara tuannya itu, anjing tahu apa yang dimaksud tuannya terhadap dia. Tiap-tiap ilmu mesti bersendi kepada pengetahuan. Pengetahuan adalah tangga yang pertama bagi ilmu untuk mencari keterangan lebih lanjut.”</p> <p>Dari keterangan diatas, dapat kita simpulkan bahwa pada dasarnya pengetahuan berbeda dengan ilmu. Perbedaan itu terlihat dari sifat sistematiknya dan cara memperolehnya.perbedaan tersebut menyangkut pengetahuan pra ilmiah atau pengetahuan ilmiah, sedangkan pengetahuan ilmiah degan ilmu tidak mempunyai perbedaaan yang berarti.<span><span><span><span><span style="font-family:arial;"><span style="font-family:arial;"><span style="font-family:arial;"><span class="fullpost"><span><span><span><span><span style="font-family:arial;"><span style="font-family:arial;"><span style="font-family:arial;"><span class="fullpost"> </span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></p> <p><strong>d. Definisi Kebenaran</strong></p> <p>Menurut harold D. Titus yang dikutip oleh Endang Saifuddin Anshari, sebagai berikut :</p> <p>” Kebenaran adalah sesutu yang sesuai dengan fakta atau sesuatu yang selaras dengan situasi aktual. Kebenaran adalah kesesuaian antara pernyataan mengenai fakta dengan fakta aktual; atau antara putusan dengan situasi seputar yang diberikan interprestasi”.</p> <p>Dari pendapat diatas mengenai kebenaran maka bisa diambil kesimpulan bahwa kebenaran dalam pengetahuan adalah kesesusian antara subyek yang mengetahui dengan obyek yang diketahuinya<span><span><span><span><span style="font-family:arial;"><span style="font-family:arial;"><span style="font-family:arial;"><span class="fullpost"><span><span><span><span><span style="font-family:arial;"><span style="font-family:arial;"><span style="font-family:arial;"><span class="fullpost"> </span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></p> <p><strong>II. FILSAFAT PENGETAHUAN ISLAM </strong></p> <p><strong> </strong></p> <p><strong>1. Pengertian Filsafat Pengetahuan Islam</strong></p> <p>Untuk mendapat pengertian yang tepat mengenai Filsafat Pengetahuan Islam maka kita harus menggunakan beberapa pendekatan yang tepat. Dua macam pendekatan yang digunakan disini adalah</p> <ol><li>Genetivus subyektivus yaitu yang menempatkan Islam sebagai subyek ( suby<span><span><span><span><span style="font-family:arial;"><span style="font-family:arial;"><span style="font-family:arial;"><span class="fullpost"><span><span><span><span><span style="font-family:arial;"><span style="font-family:arial;"><span style="font-family:arial;"><span class="fullpost"> </span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span>ek disini dijadikan titik tolak berpikir). Dari titik tolak ini Filsafat Pengetahuan akan dijadikan sebagai bahan kajian.</li><li>Pendekatan yang kedua, secara genetivus obyektivus, yaitu menempatkan Filsafat Pengetahuan sebagai subyek ( sebagai titik tolak berpikir ) yang membicarakan Islam sebagai obyek kajian.</li></ol> <p>Dengan demikian Filsafat Pengetahuan Islam dapat dirumuskan sebagai berikut : Filsafat Pengetahuan Islam adalah usaha manusia untuk menelaah masalah-masalah obyektuivitas. Metodelogi, sumber serta validitas pengetahuan secara mendalam dengan menggunakn subyek Islam sebagi tolak berpikir.<span><span><span><span><span style="font-family:arial;"><span style="font-family:arial;"><span style="font-family:arial;"><span class="fullpost"><span><span><span><span><span style="font-family:arial;"><span style="font-family:arial;"><span style="font-family:arial;"><span class="fullpost"> </span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></p> <p>Rumusan sederhana diatas membawa konsekuensi bahwa Filsafat Pengetahuan Islam membahas masalah-masalah yang juga dibahas epistemologi pada umumnya. Kenyataan ini disatu pihak dapat diterima, dalam arti global, Filsafat Pengetahuan Islam membahas masalah-masalah epistemologi pada umumnya. Tetapi dilain pihak, dalam arti khusus, Filsafat Pengetahuan Islam menyangkut pembicaraan mengenai wahyu dan ilham sebagai sumber pengetahuan dalam Islam. Sumber yang dimaksudkan perlu dijelaskan sebagai berikut : wahyu merupakan sumber pertama (primer) bagi Nabi / rasul untuk memperoleh pengetahuan, sedangkan bagi manusia wahyu merupakan sumber sekunder. Ilham dapat menjadi sumber primer pengetahuan manusia karena dapat diterima oleh setiap m<span><span><span><span><span style="font-family:arial;"><span style="font-family:arial;"><span style="font-family:arial;"><span class="fullpost"><span><span><span><span><span style="font-family:arial;"><span style="font-family:arial;"><span style="font-family:arial;"><span class="fullpost"> </span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span>anusia yang diberi anugerah Allah.</p> <p><strong>2. Kedudukan Filsafat Is</strong><strong>lam</strong></p> <p><strong> </strong>Dalam tulisan yang berjudul ” Epistemologi di dalam Islam” yang dimuat dalam surat kabar Salemba terbitan juli 1979 S.I poeradisastra menulis antara lain Epistemologi dalam Islam berjalan dari tingkat-tingkat :<span><span><span><span><span style="font-family:arial;"><span style="font-family:arial;"><span style="font-family:arial;"><span class="fullpost"><span><span><span><span><span style="font-family:arial;"><span style="font-family:arial;"><span style="font-family:arial;"><span class="fullpost"> </span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></p> <ol><li>Perenungan tentang sunnatullah sebagaimana yang dianjurkan dalam al Qur’an <ol><li>Penginderaan</li><li>Pencerapan</li><li>Penyajian</li><li>Konsep</li><li>Timbangan</li><li>Penalaran</li></ol> </li></ol> <p>Selanjutnya beliau mengatakan bahwa epistemologi dalam Islam tidak terpusat kedalam manusia yang menganggap manusia sendiri sebagai mahluk mandiri dan menentukan segala-galanya, melainkan berpusat kepada Allah swt. Sehingga berhasil atau tidaknya tergantung seettiap usaha manusia, kepada iradat Allah swt.<span><span><span><span><span style="font-family:arial;"><span style="font-family:arial;"><span style="font-family:arial;"><span class="fullpost"><span><span><span><span><span style="font-family:arial;"><span style="font-family:arial;"><span style="font-family:arial;"><span class="fullpost"> </span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></p> <p>Setelah mengetengahkan unsur-unsur filsafat pengetahuan Islam, maka dapat dilihat beberapa perbedaannya dengan epistemologi pada umumnya. Pada garis besarnya, perbedaan itu terletak pada masalah yang bersangkutan dengan sumber pengetahuan dalam Islam yakni wahyu dan ilham; sedangkan masalah kebenaran epistemologi pada umumnya menganggap kebenaran hanya berpusat pada manusia sebagai mahluk mandiri yang menentukan kebenaran. Menurut pendapat penulis Epistemologi Islam juga membicarakan mengenai pandangan pemikir Islam tentang pengetahuan dimana manusia tidak lain hanyalah khalifah Allah, sebagai mahluk pencari kebenaran. Sebagai mahluk pencari kebenaran, manusia tergantung kepada Allah sebagai pemberi kebenaran<span><span><span><span><span style="font-family:arial;"><span style="font-family:arial;"><span style="font-family:arial;"><span class="fullpost"><span><span><span><span><span style="font-family:arial;"><span style="font-family:arial;"><span style="font-family:arial;"><span class="fullpost"> </span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span>.</p> <p><strong>3. Pengetahuan dalam Al Qur’an</strong></p> <p>Dalam Al Qur’an terdapat banyak sekali ayat tentang berbagai macam sumber pengetahuan; manusia dan alam sendiri merupakan sumber pengetahuan inderawi dan pengetahuan rasional. Di samping itu Tuhan sendiri merupakan sumber pengetahuan melalui wahyu dan ilhamNya.</p> <p>Pengetahuan didalam Al Qur’an yang dimaksud disini adalah pengetahuan yang terdapat di dalam kitab suci Al Qur’an. Kitab suci Al Qur’an mengandung mutiara-mutiara pengetahuan yang tidak terhingga jumlahnya.</p> <p>Dalam hubungannya dengan pengetahuan yang terd<span><span><span><span><span style="font-family:arial;"><span style="font-family:arial;"><span style="font-family:arial;"><span class="fullpost"><span><span><span><span><span style="font-family:arial;"><span style="font-family:arial;"><span style="font-family:arial;"><span class="fullpost"> </span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span>apat dalam Islam, para pemikir Islam memberi empat klasifikasi pengetahuan yang terdapat dalam Islam sebagai berikut :</p> <ol><li>Pengetahuan bahasa Arab</li><li>Pengetahuan syari’at</li><li>Pengetahuan sejarah<span><span><span><span><span style="font-family:arial;"><span style="font-family:arial;"><span style="font-family:arial;"><span class="fullpost"><span><span><span><span><span style="font-family:arial;"><span style="font-family:arial;"><span style="font-family:arial;"><span class="fullpost"> </span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></li><li>Pengetahuan hikmah ( filsafat )</li></ol> <p><strong>a. Pengertian Al Qur’an</strong></p> <p><strong> </strong>Al Qur’an dapat ditinjau dari pengertian bahasanya, maupun dari sudut definisinya. Dari sudut bahasa, Al Qur’an berasal dari kata qara’a yang berarti bacaan. Dalam Al Qur’an sendiri jelas disebutkan dalam suarat Al Qiyamah ayat 17-18 :</p> <p>Artinya ” sesungguhnya mengumpulkan Al Qur’an ( di dalam dadamu ) dan ( menetapkan ) bacaannya ( pada lidahmu ) itu adalh tanggungan kami, 9karrena itu) jika kami telah membacanya, hendakalh kamu ikuti bacaanya ”.</p> <p>Kemudian kalau ditinjau dari segi definisinya : Al Qur’an adalah Kalam Allah swt.<span><span><span><span><span style="font-family:arial;"><span style="font-family:arial;"><span style="font-family:arial;"><span class="fullpost"><span><span><span><span><span style="font-family:arial;"><span style="font-family:arial;"><span style="font-family:arial;"><span class="fullpost"> </span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span> Yang merupakan mu’jizat yang diturunkan ( diwahyukan ) kepada Nabi Muhammad saw., bahwa membacanya adalah ibadah.<strong> </strong></p> <p>Fungsi utama Al Qur’an adalah sebagai petunjuk dan pedoman serta pegangan. Pegangan yang mencakup segala pokok untuk hidup dan kehidupan manusia; petunjuk dan pedoman yang membawa manusia kearah yang benar. Al Qur’an diturunkan untuk seluruh ummat manusia yang menghuni planet bumi ini, dengan demikian apa yang terkandung di dalam Al Qur’an sifatnya universal.</p> <p>Sehubungan dengan pengetahuan, masalah yang sering dipertanyakan, apakah Al Qur’an mengandung nilai-nilai ilmiah, apakah Al Qur’an tidak bertentangan dengan akal, dan lebih khusus lagi, apakah Al Qur’an tidak b<span><span><span><span><span style="font-family:arial;"><span style="font-family:arial;"><span style="font-family:arial;"><span class="fullpost"><span><span><span><span><span style="font-family:arial;"><span style="font-family:arial;"><span style="font-family:arial;"><span class="fullpost"> </span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span>ertentangan dengan masalah filsafat? Untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut, sebaiknya ditempuh dua cara pendekatan yaitu :<span><span><span><span><span style="font-family:arial;"><span style="font-family:arial;"><span style="font-family:arial;"><span class="fullpost"><span><span><span><span><span style="font-family:arial;"><span style="font-family:arial;"><span style="font-family:arial;"><span class="fullpost"> </span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></p> <ol><li>Pendekatan yang pertama menggunakan tolak ukur sifat-sifat ilmiah. I.R. Poedjawijatna dalam buku Tahu dan Pengetahuan. Pada dasarnya menyebutkan empat pokok syarat ilmiah, antara lain : <ol><li>Memiliki obyek tertentu</li><li>Memiliki Metoda.</li><li>Sistem</li><li>Universal</li><li>Pendekatan kedua, dapat dilakukan demgan melihat isi Al Qur’an itu sendiri. dalam pengetahuan. Ada tiga pertanyaan ilmiah, masing –masing adalah sebagai berikut : <ol><li>”Bagaimana?” jawaban pertanyaan ini biasa disebut deskriptif, artinya jawaban yang berbentuk uraian yang menjelaskan seperti apa adanya.</li><li>Pertanyaan yang kedua adalah ” mengapa ?” jawaban bersifat kausalitas, umpamanya, ”mengapa besi akan memuai bila dipanaskan?” sifat kausalitas ini banyak didapat dalam ayat-ayat <span><span><span><span><span style="font-family:arial;"><span style="font-family:arial;"><span style="font-family:arial;"><span class="fullpost"><span><span><span><span><span style="font-family:arial;"><span style="font-family:arial;"><span style="font-family:arial;"><span class="fullpost"> </span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span>Al Qur’an.</li><li>Pertanyaan yang ketiga adalah ” kemana?” jawaban pertanyaan ini bersifat normatif. Al Qur’an mengandung norma-norma yang bahkan universal sifatnya.</li></ol> </li></ol> </li></ol> <p><strong>b. Pengetahuan Yang Terdapat Dalam Al Qur’an</strong></p> <p>berikut ini akan diperlihatkan beberapa ayat yang berhubungan dengan berbagai disiplin pengetahuan, sebagai berikut :</p> <p>1. Ayat Ayat yang berhubungan denga pengetahuan alam</p> <p>Artinya : ”Dan Sesungguhnya Telah kami berikan kepada Daud kurnia dari kami. (Kami berfirman): “Hai gunung-gunung dan burung-burung, bertasbihlah berulang-ulang bersama Daud”, dan kami Telah melunakkan besi untuknya,” ( Q.S. As Saba : 10 )</p> <p>2. Ayat-ayat yang berhubungan dengan pengetahuan geografi</p> <p>Artinya : ”Dialah yang menjadikan bumi sebagai hamparan bagimu dan langit sebagai atap, dan dia menurunkan air (hujan) dari langit, lalu dia menghasilkan dengan hujan itu segala buah-buahan sebagai rezki untukmu; Karena itu janganlah kamu mengadakan sekutu-sekutu bagi Allah<a href="http://mujahidinimeis.wordpress.com/2010/05/05/filsafat-dalam-pandangan-islam/#_ftn1">[1]</a>[30], padahal kamu Mengetahui.” ( Q.S. Al Baqarah : 22 )</p> <p>3. Ayat-ayat yang berhu<span><span><span><span><span style="font-family:arial;"><span style="font-family:arial;"><span style="font-family:arial;"><span class="fullpost"><span><span><span><span><span style="font-family:arial;"><span style="font-family:arial;"><span style="font-family:arial;"><span class="fullpost"> </span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span>bungan dengan pengetahuan kesehatan</p> <p>Artinya : ”(yaitu) dalam beberapa hari yang tertentu. Maka barangsiapa diantara kamu ada yang sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), Maka (wajiblah baginya berpuasa) sebanyak hari yang ditinggalkan itu pada hari-hari yang lain. dan wajib bagi orang-orang yang berat menjalankannya (jika mereka tidak berpuasa) membayar fidyah, (yaitu): memberi makan seorang miskin. barangsiapa yang dengan kerelaan hati mengerjakan kebajikan<a href="http://mujahidinimeis.wordpress.com/2010/05/05/filsafat-dalam-pandangan-islam/#_ftn2">[2]</a>, Maka<span><span><span><span><span style="font-family:arial;"><span style="font-family:arial;"><span style="font-family:arial;"><span class="fullpost"><span><span><span><span><span style="font-family:arial;"><span style="font-family:arial;"><span style="font-family:arial;"><span class="fullpost"> </span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span> Itulah yang lebih baik baginya. dan berpuasa lebih baik bagimu jika kamu Mengetahui.” ( Q.S. Al Baqarah : 184 )</p> <p>4. Ayat-ayat yang berhubungan dengan pengetahuan sejarah</p> <p>Artinya : ”Kami tidak mengutus sebelum kamu, melainkan orang laki-laki yang kami berikan wahyu kepadanya diantara penduduk negeri. Maka Tidakkah mereka bepergian di muka bumi lalu melihat bagaimana kesudahan orang-orang sebelum mereka (yang mendustakan rasul) dan Sesungguhnya kampung akhirat adalah lebih baik bagi orang-orang yang bertakwa. Maka Tidakkah kamu memikirkannya?” ( Q. S. Yusuf : 109 )</p> <p>5. Ayat-ayat yang berhubungan dengan pengetahuan matematika</p> <p>Artinya : ”Dan kami jadikan malam dan siang sebagai dua tanda, lalu kami hapuskan tanda malam dan kami jadikan tanda siang itu terang, agar kamu mencari kurnia dari Tuhanmu, dan supaya kamu mengetahui bilangan tahun-tahun dan perhitungan. dan segala sesuatu Telah kami terangkan dengan jelas.” ( Q.S. Al Isra’ : 12 )</p> <p>6. Ayat-ayat yang berhubungan dengan ekonomi</p> <p>Artinya : ”Dia-lah Allah, yang menjadikan segala yang ada di bumi untuk kamu dan dia berkehendak (menciptakan) langit, lalu dijadikan-Nya tujuh langit. dan dia Maha mengetahui segala sesuatu.” ( Q.S. Al Baqarah : 29 )</p> <p><strong> </strong></p> <p><strong> </strong></p> <p><strong> </strong></p> <p><strong>III. PENGETAHUAN WAHYU DAN ILHAM</strong></p> <p><strong>1. Pengetahuan Wahyu </strong></p> <p>Dai segi bahasa, arti wahyu dapat dipetik dari buku Akal dan Wahyu dalam Islam karan<span><span><span><span><span style="font-family:arial;"><span style="font-family:arial;"><span style="font-family:arial;"><span class="fullpost"><span><span><span><span><span style="font-family:arial;"><span style="font-family:arial;"><span style="font-family:arial;"><span class="fullpost"> </span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span>gan Prof. Haarun Nasution, yang menyatakan : ” wahyu berasal dari kata Arab al wahy, dan al wahyadalah kata asli bahasa Arab dan bukan pinjaman dari bahasa asing. Kata itu berarti suara, api, dan kecepatan”.<span><span><span><span><span style="font-family:arial;"><span style="font-family:arial;"><span style="font-family:arial;"><span class="fullpost"><span><span><span><span><span style="font-family:arial;"><span style="font-family:arial;"><span style="font-family:arial;"><span class="fullpost"> </span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></p> <p>Dari sebuah catatan M. Hashem dalam buku Islam Agama Rasionil, penulis memberi makna wahyu sebagai berikut : ” wahyu berasal dari bahasa Arab yang sebenarnya berarti memberi sugesti, memasukkan sesuatau kedalam pikiran.</p> <p>Keterangan mengenai wahyu diatas memberi pengertian ke<span><span><span><span><span style="font-family:arial;"><span style="font-family:arial;"><span style="font-family:arial;"><span class="fullpost"><span><span><span><span><span style="font-family:arial;"><span style="font-family:arial;"><span style="font-family:arial;"><span class="fullpost"> </span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span>pada kita bahwa pada pokok wahyu adalah firman Allah sedangkan isi wahyu adalah berupa pengetahuan yang diturunkan oleh Allah kepada manusia yang telah ditunjuk atau telah dipilih sendiri oleh Allah, dalam hal ini Nabi atau rasul.</p> <p><strong>2. Pengetahuan Ilham</strong></p> <p>a. Pengertian Ilham<span><span><span><span><span style="font-family:arial;"><span style="font-family:arial;"><span style="font-family:arial;"><span class="fullpost"><span><span><span><span><span style="font-family:arial;"><span style="font-family:arial;"><span style="font-family:arial;"><span class="fullpost"> </span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></p> <p>Dalam logat kecil Bahasa Indonesia karangan W.J.S. Poerwadarminta ilham diartikan sebagai ” bisikan (petunjuk) yang datang dalam hati”.</p> <p>Istilah ilham sendiri berasal dari bahasa Arab yang artinya bisikan atau inspirasi.</p> <p>Mehdi Khorasani dan A.F.B. Beines-Heweit dalam buku Islam, The Rational Religion merumuskan pengertian ilham sebagi berikut ” Istilah bahasa Arab untuk ’inspirasi’ ialah ilham, dan hendakalh diingat bahwa ilham dalam bahasa arab boleh juga berarti ’naluri hewan’ maupu ’in<span><span><span><span><span style="font-family:arial;"><span style="font-family:arial;"><span style="font-family:arial;"><span class="fullpost"><span><span><span><span><span style="font-family:arial;"><span style="font-family:arial;"><span style="font-family:arial;"><span class="fullpost"> </span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span>pirasi’.</p> <p>b. Pengertian Inspirasi dan Insting (naluri)</p> <p>I.R. poerwawijatna dalam buku Manusia dengan Alamnya menyatakan terdapat beberapa unsur dalam insting yaitu</p> <p>” Dalam insting itu tindakan-tindakan lebih kompleks lagi. Tindakan-tindakan itu tak perlu dipelajari, tetapi toh b<span><span><span><span><span style="font-family:arial;"><span style="font-family:arial;"><span style="font-family:arial;"><span class="fullpost"><span><span><span><span><span style="font-family:arial;"><span style="font-family:arial;"><span style="font-family:arial;"><span class="fullpost"> </span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span>erarti dan menuju sesuatu, seperti tindakan-tindakan dalam perburuan ( baik pada binatang dan manusia), makan, pengasuhan anak, pembuatan sarang dan rumah. Naluri ini juga dapat menyesuaikan dirinya tanpa sadar dengan keadan baru atau lain. Justru oleh karena ini bukan pelajaran yang sebenarnya, tindakan naluri ini beralihnya dari suatu yang biasa kepada yang luar biasa memerlukan pengaruh yang hebat”.</p> <p>Oleh beberapa ahli insting dibagi menjadi empat macam yaitu</p> <ol><li>Insting Egocentros ( mementingkan diri sendiri )</li><li>Insting polemos ( berjuang, berkelahi)</li><li>Insting Eros ( berkelamin)</li><li>Insting Religios ( berbakti kepad Tuhan )</li></ol> <p><strong>IV. JALAN MEMPEROLEH PENGETAHUAN</strong><span><span><span><span><span style="font-family:arial;"><span style="font-family:arial;"><span style="font-family:arial;"><span class="fullpost"><span><span><span><span><span style="font-family:arial;"><span style="font-family:arial;"><span style="font-family:arial;"><span class="fullpost"> </span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></p> <p><strong> </strong></p> <p><strong>1. Pengetahuan Lewat Ak</strong><strong>al</strong></p> <p><strong> </strong>Islam memberikan kedudukan yang sangat tinggi kepada akal manusia. Hal ini dapat dilihat dari beberapa ayat Al Qur’an. Pengetahuanlewat akal disebut pengetahuan aqli, lawannya adalah pengetahuan naqli. Aktivitas akal disebut berpikir. Berpikir merupakan ciri khas yang dimiliki oleh manusia sebagai mahluk yang paling tinggi derajatnya dimuka bumi ini. Definisi yang paling umum dari berpikir adalah perkembngan ide dan konsep.</p> <p>Para filsuf Islam membagi akal menjadi dua jenis, yakni :</p> <ol><li>Akal praktis ( amilah) yang menerima arti-arti yang berasal dari materi melalui indera <span><span><span><span><span style="font-family:arial;"><span style="font-family:arial;"><span style="font-family:arial;"><span class="fullpost"><span><span><span><span><span style="font-family:arial;"><span style="font-family:arial;"><span style="font-family:arial;"><span class="fullpost"> </span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span>pengingat yang ada pada jiwa akal.</li><li>Akal teoritis ( alimah ) yang menagkap arti-arti murni yaitu arti-arti yang tak p<span><span><span><span><span style="font-family:arial;"><span style="font-family:arial;"><span style="font-family:arial;"><span class="fullpost"><span><span><span><span><span style="font-family:arial;"><span style="font-family:arial;"><span style="font-family:arial;"><span class="fullpost"> </span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span>ernah ada dalam materi, seperti Tuhan, Roh, dan Malaikat.</li></ol> <p>Akal teoritis memilki tingkat-tingkat sebagai berikut :</p> <ol><li>Akal material</li><li>Akal bakat .</li><li>Akal aktual</li><li>Akal perolehan</li></ol> <p>Aktivitas akal-akal tersebut diatas dapat dijelaskan secara singkat : akal materia<span><span><span><span><span style="font-family:arial;"><span style="font-family:arial;"><span style="font-family:arial;"><span class="fullpost"><span><span><span><span><span style="font-family:arial;"><span style="font-family:arial;"><span style="font-family:arial;"><span class="fullpost"> </span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span>l semata-mata berupa potensi, hanya mampu menagkap sesuatu dari luar jika mendapat rangsangan. Akal bakat adalah akal yang telah mampu menagkap hal-hal yang bersifat abstrak; akal ini memerlukan abstraksi. Akal fi’l merupakan wadah untuk menyimpan pengertian ( hasil abstraksi ), kemudian diteruskan kepada akal mustafad menjadi pengertian sebenarnya.</p> <p><strong>2. Pengetahuan Indera</strong></p> <p>Pengetahuan indera adalah segala pengetahuan yang dapat diperoleh manusia lewat kelima inderanya (panca indera ) yakni mata, hidung, perasaan (Kulit), telinga dan lidah. Pengetahuan indera disebut pengetahuan inderawi (naqli) atau penge<span><span><span><span><span style="font-family:arial;"><span style="font-family:arial;"><span style="font-family:arial;"><span class="fullpost"><span><span><span><span><span style="font-family:arial;"><span style="font-family:arial;"><span style="font-family:arial;"><span class="fullpost"> </span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span>tahuan empiris.</p> <p>Dalam pandangan Islam, indera manusia terdiri dari indra luar (pancaindra) dan indra dalam. Indra dalam maupun indra luar mempunyai fungsi sendiri-sendiri. Harun Nasution menjelaskan sebagai berikut :</p> <ol><li>Indra bersama</li><li>Indra penggambar</li><li>Indra pengreka</li><li>Indra Penganggap</li><li>indra pengingat.<span><span><span><span><span style="font-family:arial;"><span style="font-family:arial;"><span style="font-family:arial;"><span class="fullpost"><span><span><span><span><span style="font-family:arial;"><span style="font-family:arial;"><span style="font-family:arial;"><span class="fullpost"> </span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></li></ol> <p>Proses aktivitas penginderaan dalam tersebut kiranaya dapat dirumusakn secara singkat sebagai berikut : indra bersama menerima masukan (input), kemudian di proses ( konversi ) oleh ketiga indra lainnya untuk dikeluarkan menjadi output ( pengertian ) oleh indra pengingat.<span><span><span><span><span style="font-family:arial;"><span style="font-family:arial;"><span style="font-family:arial;"><span class="fullpost"><span><span><span><span><span style="font-family:arial;"><span style="font-family:arial;"><span style="font-family:arial;"><span class="fullpost"> </span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></p> <p><strong>V. </strong><strong>PANDANGAN FILSUF ISLAM MENGENAI FILSAFAT PENGETAHUAN</strong></p> <p><strong>AL KINDI </strong></p> <p><strong>Pandangan Filsafat Al Kindi</strong></p> <p>Al Kindi mencoba mempertemukan antara agama ( Islam ) <span><span><span><span><span style="font-family:arial;"><span style="font-family:arial;"><span style="font-family:arial;"><span class="fullpost"><span><span><span><span><span style="font-family:arial;"><span style="font-family:arial;"><span style="font-family:arial;"><span class="fullpost"> </span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span>dengan pengetahuan ( fisafat ), sehingga tidak bertentangan antara satu dengan yang lain. Al Kindi menolak pandangan ulama tang menyatakan ,” kemahiran pengetahuan adaalah kufur ”.</p> <p>Corak pemikiran Al Kindi adalah rasionalis. Ia berusaha menyelami kegiatan akal untuk memperoleh kebenaran. Al Kindi menyatakan bahwa antara jiwa dan raga, satu dengan yang lain berbeda tapi saling berhubungan dan saling memberi bimbingan. Bimbingan itu dibutuhkan manusia agar manuisia itu lebih serasi dan seimbang. Ketidakseimbangan akan terjadi apabila salah satu dari unsur ini berkuasa. Umpamanya, jika rasa yang berkuasa, manusia akaan dikuasai oleh hawa nafsunya. Untuk mencapai keseimbangan, manusia memerlukan tuntunan. Yang menuntun adaalh iman dan wahyu. Walaupun Al <span><span><span><span><span style="font-family:arial;"><span style="font-family:arial;"><span style="font-family:arial;"><span class="fullpost"><span><span><span><span><span style="font-family:arial;"><span style="font-family:arial;"><span style="font-family:arial;"><span class="fullpost"> </span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span>Kindi penganut rasionalitas dalam arti umum, tetapi dia tidak mendewakan akal.</p> <p><strong>Epistimologi Al Kindi</strong></p> <p>Pandangan Al Kindi terhadap Epistemologi nampaknya dapat dilihat dari pandangannya melalui filsafat. Filsafat dirumuskan Al Kindi sebagai berikut, ” Filsafat adalah ilmu tentang hakekat ( kebenaran ) sesuatu menurut kesanggupan manusia, yang mencakup ilmu KeTuhanan, Ilmu Keesaan ( wahdaniyah ), ilmu keutamaan ( fadilah), ilmu tentang semua yang berguna dan cara memperolehnya, serta cara menjauhi perkara-perkara yang<span><span><span><span><span style="font-family:arial;"><span style="font-family:arial;"><span style="font-family:arial;"><span class="fullpost"><span><span><span><span><span style="font-family:arial;"><span style="font-family:arial;"><span style="font-family:arial;"><span class="fullpost"> </span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span> merugikan”.</p> <p>Thonmas Michael menyimpulkan isi filasafat Al Kindi yaitu</p> <ol><li>Ilmu pengetahuan realiitas yang meliputi : teologi ( al rububiyah ), ontologi, dan akhlak serta ilmu-ilmu yang berguna lainnya;</li><li>Wahyu nabawi dan kebenaran filosofis selalu sesuai</li><li>Pencarian ilmu telah diperintahkan oleh Allah swt.</li></ol> <p>Argumen –argumen yang dibawa oleh Al Qur’an lebih menyakinkan daripada argumen filasafat. Kedua pengetahuan ini antara satu dengan yang lain tidak bertentangan, hanya dasar dan argumentasinya yang berbeda. Pengetahuan filasfat adalah pengetahuan yang berda<span><span><span><span><span style="font-family:arial;"><span style="font-family:arial;"><span style="font-family:arial;"><span class="fullpost"><span><span><span><span><span style="font-family:arial;"><span style="font-family:arial;"><span style="font-family:arial;"><span class="fullpost"> </span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span>sarkan akal, sedangkan pengetahuan Al Qur’an adalah pengetahuan yang berasal dari wahyu.</p> <p><strong>AL FARABI</strong></p> <p><strong>Filsafat Farabi </strong></p> <p><strong> </strong></p> <p>Filsafat bagi Al Farabi adalah ” ilmu yang menyelidiki hakekat sebenarnya dari segala yang ada ini”. Dari rumusan diatas, dapat kita simpulkan, bahwa menurut Al Farabi fisafat itu adalah ilmu yang tujuannya mencari hakekat kebenaran segala sesuatu yang ada. Dengan kata lain, filasafat mempunyai obyek penyelidikan segala yang ada ( obyek material ) dengan tujuan untuk mencari hakekat obyek material tersebut ( obyek formal ).<span><span><span><span><span style="font-family:arial;"><span style="font-family:arial;"><span style="font-family:arial;"><span class="fullpost"><span><span><span><span><span style="font-family:arial;"><span style="font-family:arial;"><span style="font-family:arial;"><span class="fullpost"> </span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></p> <p><strong>Epistimologi Al Farabi</strong></p> <p>Berbicara mengenai Epistimologi Al Farabi, nampaknya banyak berkaitan dengan logika. Al Farabi memberi tujuh klasifikasi pengetahuan yaitu sebagai berikut; logika, percakapan, fisika, metafisika, politik, dan fiqih. Dari klasifikasi diatas, kelihatannya bagi Al Farabi logika paling erat hubungannya dengan metafisika. Logika bukan satu-satunya jalan memperoleh pengetahuan, tetapi lebih bersifat alat dan bukan pula jalan untuk mencapai kebenaran.</p> <p>Menurut Al Farabi ,” logika adalah ilmu tentang peraturan ( pedoman ) yang dapat menegakkan pikiran<span><span><span><span><span style="font-family:arial;"><span style="font-family:arial;"><span style="font-family:arial;"><span class="fullpost"><span><span><span><span><span style="font-family:arial;"><span style="font-family:arial;"><span style="font-family:arial;"><span class="fullpost"> <h3 class="post-title entry-title"><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj3b2DvIFKZpmxa7C-L3tiguLIdow5m4IT6eyeFamLxcYjaRAHTKCk_EJGmSj8jzMnn2NKFmqe0NEDjtNqLBUfC4oJ1iGIjynTD8rA-EQvTHCS1PAuyXBB_9ZGfFCsoRA7NnU359LQicfs/s1600/ganda+pahala.jpg"><img style="margin: 0pt 0pt 10px 10px; float: right; cursor: pointer; width: 270px; height: 154px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj3b2DvIFKZpmxa7C-L3tiguLIdow5m4IT6eyeFamLxcYjaRAHTKCk_EJGmSj8jzMnn2NKFmqe0NEDjtNqLBUfC4oJ1iGIjynTD8rA-EQvTHCS1PAuyXBB_9ZGfFCsoRA7NnU359LQicfs/s200/ganda+pahala.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5494078407967480354" border="0" /></a></h3> </span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span> dan menunjukkan kepada kebenaran dalam lapangan yang tidak bisa dijamin kebenarannya.</p> <p>Menurut Al Farabi bahwa tujuan filsafat itu memikirkan kebenaran. Dan oleh karena kebenaran itu hanyalah satu, satu macam dan serupa hakekatnya, mak semua filasafat itu pada prinsipnya tidak ada perbedaan.</p> <p><strong> </strong></p> <p><strong>Pembagian Akal</strong></p> <p>Menurut Al Farabi akal itu berjumlah sepuluh. Dasar penetapan itu adalah mengingat jumlah planet yang berjumlah sembilan. Tiap akal membutuhkan satu planet, kecuali akal yang pertama yang tidak membutuhkan planet</p> <p><strong> </strong></p> <p><strong>IBNU SINA</strong></p> <p><strong>Filasafat Ibnu Sina</strong></p> <p>Pemikiran filsafat Ibnu Sina bersifat rasional. Ibnu Sina dalam berfilsafat berusaha mensintesakan antara ajaran filasafat Aristoteles dengan Neo Platonisme. Bagi Ibnu Sina, filsafat tidak lain adalah pengetahuan mengenai segala sesuatu ( benda ) sejauh mana kebenaran obyek itu dapat dijangkau oleh akal manusia.</p> <p>Ibnu Sina melihat akal dari dua arah, pertama dari segi teoritisnya dan yang kedua dari segi praktisnya. Yang teoritis, terbagi atas ilmu-ilmu fisika, matematika, dan metaphisika, sedangkan yang praktis disebutkannya dengan politik dan etika.</p> <p><strong>Epistimologi Ibnu Sina</strong></p> <p><strong>A. Analisa Jalan Tengah </strong></p> <p>Yang paling erat hubungannya dengan epistimologi dalam filsafat Ibnu Sina adalah masalah logika. Bagaimana kedudukan logika dalam filasat, telah lama menjadi persengketaan antara para filsuf, seolah-olah tidak ada penyelesainnya. Melihat keadan ini Ibnu Sina mencoba mencari penyelesaiyannya dengan memakai istilah analisa jalan tegah. Hasil analisa jalan tengah ini adalah ” barang siapa yang memandang filsafat sebagai pelajaran teori dari sudut pandang secara keseluruhannya, akan menganggap, bahwa logika itu menjadi bagian filsafat dan menjadi alat bagiannya.”</p> <p><strong>B. Metoda</strong></p> <p>Dalam berfilsafat Ibnu Sina menggunakan beberapa metoda yakni menggunakan metoda deduksi maupun metoda induksi. Mengenai metoda induksi, ia mempergunakan tanda yaitu sebab adanya dan tanda akibatnya. Disamping metoda induksi, ia mempergunakan pula metoda meditasi yaitu metoda yang menyelidiki keadaan yang didalamnya diperoleh hakekat.</p> <p><strong>AL RAZI</strong></p> <p>Nama lengkapnya adalah Muhammad Bakar bin Zakaria Al Razi. Al Razi memiliki cara berpikir dan berpendapat yang berbeda dengan filsuf-filsuf Islam lainnya. Perbedaaan yang paling ekstrim adalah tidak mengakui adanya wahyu. Karena itu ia digolongkan kedalam kelompok orang-orang atheis.Ajaran filsafat Al Razi yang terkenal adalah ajaran Lima yang Kekal, masing masing yaitu</p> <ol><li>Materi, merupakan apa yang ditangkap dengan panca indera tentang benda itu</li><li>Ruang, karena materi mengambil tempatnya</li><li>Waktu, karena materi berubah-ubah keadaannya</li><li>Diantara benda-benda ada yang hidup, karena itu perlu ada roh</li><li>Semua ini perlu Pencipta Yang Maha Bijaksan Lagi Maha Tahu</li></ol> <p>karena masih mengakui adanya Yang Maha Bijaksana maka Al Razi tidak dapat dikatakan sebagai atheis tetapi seorang monotheis yang percaya adanyan Tuhan. Corak pemikiran Al Razi adalah rasionalis eklektis. Rasioanalis artinya ia selalu mencari kebenaran dengan pangkal tolak kekuatan akal, dan eklektis asrtinya selektif. Mengikuti corak berpikir demikia inin, jelsaslah bahwa Al Razi secara implisit mengakui keterbatasan akal. Akal hanya dijadikan pangkal tolak untuk mengetahui segala sesuatu, termasuk untuk mengetahu adanya Tuhan.</p> <p><strong> </strong></p> <p><strong>5. IBNU BAJJAH</strong></p> <p><strong>Epistemologi Ibnu Bajjah</strong></p> <p>a. Perbedaan Manusia dengan Hewan</p> <p>Menurut Ibnu Bajjah, perbedaan yang mendasar antara manusia dengan hewan terletak pada akal yang dimiliki manusia. Dengan sifat akali ini manusia dapat menjadiakn dirinya sebagai mahluk yang melebihi hewan, sebab dari akal manusia dapat memperoleh pengetahuan.</p> <p>b. Kebenaran</p> <p>Menurut Ibnu Bajjah, untuk memperoleh kebenaran, manusia harus melalui kebenaran itu sendiri. untuk sampai ketingkat itu, alatnya adalah filasafat murni. Dengan filasafat murni manusia dapat membersihkan hatinya dari pengaruh-pengaruh luar. Hal ini dapat dilakukannya dengan mengasingkan diri.</p> <p>c. Metoda</p> <p>Pemikiran Ibnu Bajjah merupakan perpaduan antara perasaan dengan akal. Dalam masalah pengetahuan fakta, dia mempergunakan metoda rasional empiris, tetapi mengenai kebenaran Tuahn dia mempergunakan filsafat. Kebenaran itu sendiri dapat diperoleh manusia apabila manusia itu menyendiri. Metoda ini disebut dengan metoda kesendirian.</p> <p><strong>AL GHAZALI</strong></p> <p><strong>Epistimologi Al Ghazali</strong></p> <p>a. Klasifikasi Pencari Kebenaran</p> <p>Dalam usaha manusia untuk mencapai kebenaran, menurut Al Ghazali terdapat empat kelompok manusia pencari kebenaran; masing-masing kelompok memilki ciri khas sendiri-sendiri. keempat kelompok itu adalah</p> <ol><li>Kelompok Muttakalimun ( ahli teologi ) yaitu yang mengaku bahwa dirinya sebagai eksponen intelektual</li><li>Kelompok bathiniyah yang terdiri dari para pengajar yang mempunyai wewenang ( ta’lim ) menyatakan bahwa hanya merekalah yang yang mendapat kebenaran yang datang dari seorang guru yang memilki pribadi yang sempurna dan tersembunyi.</li><li>Kelompok filsuf ( ahli pikir ) yang menyatakan diri sebagai kelompok logikus.</li><li>Kelompok sufi, yang menyatakan bahwa hanya mereka yang dapat mencapai tingkat kebenaran dengan Allah melalui penglihatan serta pengertian secara bathiniyah.</li></ol> <p>b. Masalah Metoda</p> <p>Metoda-metoda yang digunakan oleh kelompok-kelompok diatas adalah sebagai berikut :</p> <ol><li>Kelompok mutakallimun mempergunakan metoda debat untuk memperoleh pengetahuan</li><li>Kelompok bathiniyah mempergunkan metoda yang disebut ta’lum yaitu metoda yang berpangkal tolak bahwa suatu kebenaran dapat diterima bila berasal dari seseorang yang dapat dipercaya yang disebut guru.</li><li>Kelompok logikus, semata-mata mendasarkan kebenaran itu pada penalaran akal. Suatu masalah dianggap benar apabila logis diterima oleh akal.</li><li>Kelompok sufi atau mistikus, dan metoda yang dipergunakan adalah kontemplasi ( perenungan ).</li></ol> <p><strong>c. Akal dan wahyu</strong></p> <p>Menurut Al Ghazali kecerdasan akal adalah merupakan satu tingkatan dari perkembangan manusia dimana ia diperlengkapi dengan mata untuk dapat melihat berbagai macam bentuk sesuatu yang dapat ma’kul ( difahamkan ), yang berada disamping akal pengetahuan.</p> <p>Menurut Al Ghazali pengetahuan yang diperoleh di dalam kebangkitan disebut ilham. Tetapi ilham bukan merupakan wahyu atau kenabian. Dari sini nampak jelas bahwa Al Ghazali membedakan antara wahyu dan ilham, disamping mengklasifikasi ilmu kedalam jenis pengetahuan laduny : Ilmu Laduny adalah ilmu yang menjadi terbuka dalam rahasia hati tanpa sebab datang dari luar. Selain pengetahuan di dapat dengan wahyu dan ilham, pengetahuan juga bissa diperoleh dengan cara antara lain :</p> <ol><li>Mukasyafah yaitu pengetahuan ini berdasarkan keyakinan</li><li>Muamalah yaitu pengetahuan yang diperoleh lewat kata-kata atau berhubungan dengan kata-kata</li></ol> <p>Fungsi pengetahuan menurut Al Ghazali :</p> <ol><li>Mencapai kemajauan untuk mendapatkan pemenuhan diri</li><li>Merupakan suatau cara yang proggresif untuk mengetahui Allah swt.</li></ol> <p><strong>IBNU THUFAIL</strong></p> <p>Nama yang sebenarnya adalah Abu bakar Muhammad bin Abdul Malik bin Thufail. Ajaran pokok Ibnu Thufail, empat diantaranya antara lain sebagai berikut : yang pertama urutan-urutan tangga ma’rifah ( pengetahuan ) yang ditempuh oleh akal; yang kedua akal manusia kadang-kadang mengalami ketumpulan dan ketidakmmapuan dalam mengemukakan dalil-dalil pikiran, yaitu ketika hendak menggambarkan keazalain mutlak, ketidak akhiran jaman, qadim, dll.; yang ketiga manusia dengan akalnya sanggup mengetahui dasar-dasar keutamaan dan dasr-dasar akhlak yang bersifat amali dan kemasyarakatan.; dan yang keempat apa yang diperintahkan syari’at Islam dan apa yang diketahui oleh akal yang sehat dengan sendirinya, berupa kebenaran, kebaikan, dan keindahan dapat bertemu kedua-duanya dalam satu titik tanpa diperlisihkan lagi.</p> <p>Dalam filsafat Ibnu Thufail menggunakan beberapa metoda yaitu pada tahap pertama menggunkan metoda empiris dalam cara berpikirnya, tahap kedua dia menggunakan metoda rasional</p> <p><strong> </strong></p> <p><strong>IBNU AL ARABI</strong></p> <p>Corak berpikir Ibnu Al Arabi sofistik, tetapi menafsirkan pengetahuan berdasar dengan interprestasinya sendiri. menurut Ibnu Al Arabi mistik itu diperoleh lewat pengalamn ( rasa ) dan pengetahuan aqli itu diperoleh lewat akal. Perpaduan pengetahuan itu merupakan bentuk pengetahuan yang paling tinggi nilainya. Kebenaran itu sendiri menurut Ibnu Al Arabi sebagai ma’rifah dan tujuan mistiknya tidak lain adalah menuju kepada keesaan Tuhan. Karena itu kebenaran pengetahuan mistik disebut ma’rifah.</p> <p>Metoda yang digunakan oleh Ibnu Al Arabi adalah inspirasi atau contemplation ). Inspirasi yang dimaksud adalah ilham yang datang dari Tuhan; dimana manusia dapat memperoleh gambaran yang terkandung dalam ilham tersebut. Pengetahuan ini ( ilham ) diperoleh manusia tidak harus dipelajari terlebih dahulu, namun kebenarannya tidak diragukan lagi.</p> <p><strong>IBNU KHALDUN</strong></p> <p><strong>Pandangan Ibnu Khaldun mengenai pengetahuan</strong></p> <p>Ibnu Khaldun membagi ilmu pengetahuan menjadi dua macam yaitu :</p> <ol><li>Ilmu pengetahuan yang dipelajari karena faedah yang sebenarnya, dari ilmu itu sendiri, seperti ilmu –ilmu agama, ilmu alam, dan sebagian dai filsafat yang berhubungan dengan Ketuhanan</li><li>Ilmu yang merupakan alat yang mempergunakan untuk mempelajari ilmu pengetahuan jenis pertama itu, seperrti ilmu tata bahasa Arab, ilmu hitung, dan ilmu-ilmu lain untuk mempelajari agama, dan logika untuk mempelajari filsafat..</li></ol> <p>Menurut Ibnu Khaldun, pengertian adalah suatu gambaran yang berbentuk ingatan. Dari pengertian diperoleh penyimpulan, pada gilirannya penyimpulan memperoleh pengetahuan mengenai esensi.</p> <p><strong>IBNU RUSHD</strong></p> <p><strong>Hubungan Antara Agama dengan Filsafat</strong></p> <p><strong> </strong>Ibnu Rushd membantah anggapan yang menyatakan bahwa agama bertentangan dengan filsafat. Mereka yang menyatakan bahwa agama bertentangan dengan filsafat adalah bagi mereka yang tidak memilki metoda untuk mempertemukan keduanya. Untuk mempertemukan keduanya dibutuhkan alat; alat itu adalah pikiran..</p> <p><strong>Metoda Ibnu Rushd</strong></p> <p>Seperti diketahui, terdapat dua methoda umum, pertama adalah metoda deduksi dan metoda induksi. Namun Ibnu Rushd mempergunKn metoda khusus yang disebut metoda demonstrant, metoda inayah ( perhatian ) dan metoda ikhtira ( penciptaan ).metoda pertama digunakan dalam memecahkan masalah-masalah filsafat, sedangkan metoda yang kedua dan ketiga digunakan khusus dalam pembahasan ilmu kalam.</p> <hr size="1"><a href="http://mujahidinimeis.wordpress.com/2010/05/05/filsafat-dalam-pandangan-islam/#_ftnref1">[1]</a>ialah segala sesuatu yang disembah di samping menyembah Allah seperti berhala-berhala, dewa-dewa, dan sebagainya <p><a href="http://mujahidinimeis.wordpress.com/2010/05/05/filsafat-dalam-pandangan-islam/#_ftnref2">[2]</a> maksudnya memberi makan lebih dari seorang miskin untuk satu hari</p> </div> </div> @@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@<br /><span><span><span><span><span style="font-family:arial;"><span style="font-family:arial;"><span style="font-family:arial;"><span class="fullpost"><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhibtX2w-V63fVS32Ux0bTlGl-OHo02ORN43GxUgoboNjqcZrb9KG7mI04LIMbXMBw0EjkoBMPaFKlcH9J98PKCC8RpXys0PgQXsf8OouGD_S-nAgTr_eL2oDn9GApfyPpew7w9Nu4lSAs/s1600/ROS+KUNING.jpg"><img style="margin: 0pt 0pt 10px 10px; float: right; cursor: pointer; width: 200px; height: 150px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhibtX2w-V63fVS32Ux0bTlGl-OHo02ORN43GxUgoboNjqcZrb9KG7mI04LIMbXMBw0EjkoBMPaFKlcH9J98PKCC8RpXys0PgQXsf8OouGD_S-nAgTr_eL2oDn9GApfyPpew7w9Nu4lSAs/s200/ROS+KUNING.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5494078460694880514" border="0" /></a></span></span></span></span></span></span></span></span><br />Dipetik daripada : http://www.margaluyu-pusat-net/inting.htm<br /><p class="MsoNormal" style="margin-left: 10pt; text-align: justify; text-indent: 0pt; color: rgb(102, 0, 0);"> <span style="font-family:Arial;font-size:85%;"> <u><br /></u></span></p><p class="MsoNormal" style="margin-left: 10pt; text-align: justify; text-indent: 0pt; color: rgb(102, 0, 0);"><span style="font-family:Arial;font-size:85%;"><u>I N S T I N G </u></span><br /><br /></p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify; color: rgb(102, 0, 0);"><span style="font-family:Arial;font-size:85%;"><span style="font-family:Arial;"> Disadari atau tidak, harta bawaan yang diberikan Allah SWT semenjak diri kita bernafas untuk pertama kali adalah <i>Insting</i> alias naluri. Berbekal harta bawaan inilah kita berjalan mengarungi Indah dan kejamnya samudra luas yang dinamakan kehidupan. Sebagai pemberian Allah SWT, Insting selalu bersifat suci dalam artian tidak mau dikotori.<br /><br />Kalau kita mau menengok kedalam sini, dan berusaha us</span></span><span style="font-family:Arial;font-size:85%;"><span style="font-family:Arial;">aha mengenali insting, maka kita faham bahwa insting utama dari manusia adalah <i><u>beladiri</u></i>. Kalau kita bicara beladiri maka assumsi yang menjalar di pikiran kita adalah suatu bentuk kasar berupa gerakan2 beladiri seperti Silat, karate atau aneka jenis bentuk beladiri yang bersifat maskulin.<br />Tidaklah terlalu selalu salah, jika gambaran semacam itu menguasai pikiran, karena memang kita mungkin hanya menerima informasi yang sangat minimal, bahwa insting manusia adalah beladiri.<br /><br />Pada hakekatnya insting akan muncul karena perasaan takut. Tidak ada satu manusiapun dimuka bumi yang tidak punya rasa takut. Meski sesorang akan sangat marah jika dibilang takut atau dibilang pengecut. Insting yang duduk pada RASA, selalu memberitakan perasaan takut. Hal inisudah menjadi gelar yang nyata, bahwa manusia sebenarnya sangat takut dengan rasa sakit dan lapar. Tidak satupun manusia yang ingin kelaparan, tidak satu manusia yang ingin sakit atau disakiti.<br />Entah berapa banyak cost yang dikeluarkan hanya untuk menghindari dua speisis yang bernama sakit dan lapar.<br /><br />Dari usia dini, orang tua kita memberikan pendidikan yang tujuanya agar kelak diri kita dapat membel</span></span><span style="font-family:Arial;font-size:85%;"><span style="font-family:Arial;">a diri dari serangan kelaparan atau sakit. Entah sudah berapa banyak biaya yang dikeluarkan untuk maksud tersebut.<br />Contoh nyata yang bisa kita petik, mengapa kita perlu konsul ke dokter kalau dirasakan terjadi gangguan kesehatan. Tentu karena kita membela diri kita agar rasa sakit, atau rasa tidak nyaman tidak hadir berkepanjangan bertengger di badan kita.<br />Mengapa kita harus sekolah sampai setuntas mungkin. Hasil dari sekolah kelak digunakan untuk bekerja agar kita sanggup minimalnya memelihara diri untuk beladiri agar kita tidak kelaparan. Jelas apapun aktivitas kita selama ini, intinya adalah beladiri yang dipicu oleh harta bawaan yang kita bawa sejak lahir, yaitu Insting yang lebih focus pada beladiri.<br />Kalau saja kita paham bahwa insting manusia adalah beladiri, maka uraian diatas Insya Allah mampu menghapus gambaran keras dan kasar bahwa pengertian beladiri akan menjadi sangat lembut. Apalagi pada saat sekarang masih menjadi assumsi ilmu2 beladiri seperti silat masih mendapat cap ilmu kampungan dan atau ada banyak jenis ilmu beladiri diangpap sekarang ilmu yang penuh kekerasan.<br /><br />Dalam hal bergeraknya insting sesuai dengan usia kedewasaan, maka gerak insting akan terbelah dua, yang membuat kita menjadi <i>Intovert (tertutup) dan atau extrovert (terbuka).</i> Kedua kejadian bukanlah pilihan. Satu diantara dua kejadian ini dipastikan dominan ada didalam diri kita, yang ditentukan oleh evolusi kesadaran dan kadar emisonal setiap orang dalam membela diri.</span></span><br /><span style="font-family:Arial;font-size:85%;"><span style="font-family:Arial;">Kalau ditanya anda pilih yang mana ? Maka anda tidak bisa menjawab dengan pasti karena kedua kejadian intovert atau extrovert bukanlah suatu pilihan.<br /><br />Yang perlu kita pahami adalah seberapa jauh kita menyadari kadar intovert dan kadar extrovert menguasai diri kita. Sebagai gambaran kalau kadar intovert diri kita lebih dominanmaka kita akan menjadi manusia yang penuh misteri.<br /><br />Didalam diri ini sebenarnya ada 4 ruang yakni:<br /><br />Ruang Pertama adalah Ruang AKU TAHU, ORANG LAIN TAHU.<br /><br />Ruang kedua adalah ruang AKU TAHU, ORANG LAIN TIDAK TAHU.<br /><br />Ruang ketiga adalah ruang AKU TIDAK TAHU. ORANG LAIN TAHU.<br /><br />Ruang ketiga adalah ruang AKU TIDAK TAHU. ORANG LAIN TIDAK TAHU.<br /><br />>Kita ambil contoh sederhana saja seperti uraian dibawah ini, guna mendapat gambaran yang lebih jelas.<br />Misal kalau kita menyimpan rahasia, dimana biasanya rahasia terdiri dari speises negatip berupa k</span></span><span style="font-family:Arial;font-size:85%;"><span style="font-family:Arial;">ebobrokan moral. Maka Kebobrokan moral akan menempati ruang kedua AKU TAHU ORANG LAIN TIDAK TAHU. Bentuk kebobrokan moral seperti apa sih yang disimpan di ruang kedua itu ? Yah tidak jauh dari kelamnya masa lalu, perselingkuhan, pacaran dengan suami orang lain, pacaran dengan istri orang lain, pernah membunuh orang lain, janji palsu dan banyak lagi yang tidak bisa disebut satu persatu.<br /><br />Sejalan dengan waktu, ruang kedua AKU TAHU ORANG LAIN TIDAK TAHU akan menjadi penuh. Tak bisa lagi menampung. Maka akan meluber kedalam ruang pertama AKU TAHU ORANG LAIN TAHU. Kalau rahasia sudah meluber mengisi ruang pertama AKU TAHU ORANG LAIN TAHU, maka dengan waktu yang singkat semua rahasia keboborokan moral yang disimpan rapi akan terbongkar. Terbongkarnya rahasia bukanlah disebabkan oleh faktor extern. Tetapi merupakan dorongan energi Insting yang didalam diri kita sendiri, menggetarkan orang lain, untuk bebas dari berbagai bentuk kekotoran perilaku pribadi kita. Maka diluar kewajaran jika rahasia diri terbuka kemudian menuding orang lain bersalah. Kita harus memahami Insting memiliki energi kuat yang bisa menggetarkan orang lain, dan Insting yang ada didalam diri kita, berusaha menembus sumbatan sumbatan moral yang ditutup oleh nafsu.<br /><br />Kajian contoh diatas, adalah merupakan peristiwa biasa yang masuk logika setiap orang. Kalau kita ma</span></span><span style="font-family:Arial;font-size:85%;"><span style="font-family:Arial;">u mengkaji lebih dalam lagi dengan kajian “human engineering”. Kesemua ini berangkat dari Insting manusia sebagai Harta bawaan hadiah Allah SWT.<br />Insting hadiah Allah SWT adalah suci. Insting tidak mau dikotori oleh perilaku raga yang kotor menyimpang dari Hukum Allah. Oleh karena itu berterima kasihlah kepada Insting yang selalu setia membela diri kita tanpa pamrih, tanpa menginginkan imbalan. Insting Hanya memerlukan perjalanan hidup yang baik dari raga kita. Agar diri kita dapat menciptakan sejarah hidup yang baik </span> </span></p>@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@<br /><br />Dipetik daripada : http://sebelum-mata-terlena.blogspot.com<br /><span><span><span><span><span><span><span><span><span><span><span><span><span><span><span><span><span><span><span><span><span style="font-family:arial;"><span style="font-family:arial;"><span style="font-family:arial;"><span class="fullpost"><span><span><span><span><span style="font-family:arial;"><span style="font-family:arial;"><span style="font-family:arial;"><span class="fullpost"><h3 class="post-title entry-title"><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjlxr85glNfPdmUU3vNzZXAWmb-RateZzME00QrfrH5O-iafWPBn5jzvo5lvGaSQWI_LIC5fvoZ1ASy0by1QpTovc5BKYPTiB4W68rmo0ZCpnvWhyphenhyphenQWhMz9B8BzWLa42GDSQUzfkwbHkg4/s1600/3616366673_45edf286a4%5B1%5D.jpg"><img style="margin: 0pt 0pt 10px 10px; float: right; cursor: pointer; width: 200px; height: 169px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjlxr85glNfPdmUU3vNzZXAWmb-RateZzME00QrfrH5O-iafWPBn5jzvo5lvGaSQWI_LIC5fvoZ1ASy0by1QpTovc5BKYPTiB4W68rmo0ZCpnvWhyphenhyphenQWhMz9B8BzWLa42GDSQUzfkwbHkg4/s200/3616366673_45edf286a4%5B1%5D.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5494078466548904978" border="0" /></a></h3></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span><br />Kelopak mata bergerak-gerak sejak dua minggu yang lalu. Pelbagai pendapat orang tu<span><span><span><span><span><span><span><span><span><span><span><span><span><span><span><span><span><span><span><span><span style="font-family:arial;"><span style="font-family:arial;"><span style="font-family:arial;"><span class="fullpost"><span><span><span><span><span style="font-family:arial;"><span style="font-family:arial;"><span style="font-family:arial;"><span class="fullpost"></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span>a dahulu berkenaan perkara ini. Orang tua-tua kata itu tandanya akan ada berita suka atau duka akan menyusul, misalnya orang nak mati. kalau yang bergerak itu kelopak mata kanan, ada saudara sebelah ayah yang meninggal, kalau sebelah kiri , ada sedara sebelah mak pulak yang meninggal.Hii.risau mendengarnya. Tapi itu kata orang tua-tua la. Bagi memahami situasi ini kita lihat pemahaman saintifik, agama dan juga kajian ilmiah yang lain.<br /><br /><span style="color: rgb(102, 51, 51); font-weight: bold;">Bagi pemahaman </span><span style="font-weight: bold; color: rgb(102, 51, 51);">Saintifik</span><span style="color: rgb(102, 51, 51);">.</span><br />Terdapat beberapa info yang menarik . Nama saintifik untuk penyakit ini adalah <span style="color: rgb(0, 0, 102); font-weight: bold;">"myokymia"</span>. Mengikut kata-kata pakar masalah ini adalah akibat pergerakan otot di bahagian kelopak mata atas dan kadang-kadang di bahagian kelopak mata bawah bawah . Ia amat berkait rapat dengan stress , fatigue, kurang tidur dan overdose minum kopi. Ada pula orang kata , simptom ni sebab kurang vitamin . Mungkin juga tapi setakat ni effect sebab simptom ni tak teruk sangat kecuali menyusahkan pasal mata asyik bergerak jer. Aku tak minum kopi sangat, kalau minumpun Kopi Radix. Satu keluarga minum yang lain tak ada masalah, jadi aku rasa sebab penyakit ni terjadi kat aku bukan fasal itu.<br />Hasilnya yang saya dapat dari <a href="http://www.blogd.com/archives/000253.html."><span style="color: rgb(51, 153, 153);">http://www.blogd.com/archives/000253.html.</span></a><br /><br /><span style="color: rgb(102, 51, 51);">Pemahaman </span><span style="font-weight: bold; color: rgb(102, 51, 51);">agama</span><br /><br />Aku lihat penulisan Ust zaharuddin yang meminta umat Islam jangan percaya tentang perkara yang tiada nas , bimbang kepada khurafat. Antara tulisan beliau “Malangnya tanpa disangka-sangka sebahagian orang Melayu kita telah secara tidak langsung hampir menjadi bomoh apabila turut suka meramalkan seusatu yang ghaib tanpa sebarang dalil syara' dan juga logik sains. Sebagai contoh :-<br />* Meramalkan jika kupu-kupu masuk ke dalam rumah, ia bermakna ada sesorang akan datang.<br />* Meramalkan masa depan si bayi dengan menentukan tempat tanam uri bayi tersebut<br />( selepas dilahirkan). Hingga ada yag percayakan bahwa jika di tanam di depan rumah beserta pensil sebatang maka dapat mencerahkan masa depan si anak. !.<br />* Meramalkan sesuatu yang buruk akan berlaku apabila cawan dan pinggan pecah atau kunci jatuh di ketika ingin keluar rumah.<br /><br />di dalam <a href="http://www.zaharuddin.net/content/view/465/72/"><span style="color: rgb(51, 153, 153);">http://www.zaharuddin.net/content/view/465/72/</span></a><br /><br /><span style="color: rgb(102, 51, 51);">Penulisan </span><span style="font-weight: bold; color: rgb(102, 51, 51);">Ilmiah </span><br />Pernah dengar tentang <span style="color: rgb(153, 0, 0); font-weight: bold;">sixth sense</span>? ..banyak pula pembacaan yang saya jumpa membicarakan tentang naluri pancaindera keenam yang ada pada ramai orang misalnya pada orang buta. Sebuah laman web Negara jiran : bertajuk <span style="color: rgb(0, 0, 102);">“Orang Buta Mempunyai Indera Keenam?</span><br />Den Haag - Sering kita mengetahui, bahwa banyak dari orang di sekitar kita yang mengalami kebutaan pada matanya, akan tetapi mempunyai kemandirian dalam melakukan segala sesuatu layaknya orang normal. Benarkah mereka mempunyai apa yang disebut indera keenam?<br /><br />Sebuah penelitian yang dilakukan oleh University of Tilburg, Belanda, mengungkapkan bahawa memang bisa saja seseorang yang mengalami kebutaan total dapat berjalan dan melakukan sesuatu tanpa bantuan apapun. Sebab, meski mata mereka tidak normal, otak dan naluri mereka bekerja jauh lebih besar dari orang kebanyakan.<br /><br />Oleh para ilmuwan tersebut ini yang disebut dengan "blindsight", sebuah kemampuan yang luar biasa dari beberapa orang buta untuk dapat "melihat", karena sebenarnya ada kemampuan untuk menerima gambar ke dalam otak mereka. Selain itu, dalam insting mereka dalam memahami keadaan sekitar juga menjadi penunjang bagaimana mereka bisa melihat.<br /><br />Seperti yang dilansir Science Daily, Kamis (25/12/2008), ini menjadi bukti lain yang pasti, bahwa manusia secara tersembunyi mempuyai <span style="font-weight: bold;">"intuisi"</span> yang dapat mendeteksi aspek dunia di sekitar kita dengan cara yang tidak bisa diterima oleh logika. Inilah yang disebut dengan indera keenam.<br /><br />Yang jelas, otak mempunyai peranan penting. Dengan otak, semua pesan yang masuk, baik berupa gambar, maupun suara akan bekerja. Meskipun, salah satu alat indera kita tidak bekerja maksimal.<br /><br />Itulah kenapa orang buta bisa menjalani aktivitas secara normal, karena otak mereka masih bisa bekerja. Dan mungkin, kemampuan indera keenam mereka yang terbuka.<br /><a href="http://arsip.info/08_12_25_235032.html/"><span style="color: rgb(51, 153, 153);">http://arsip.info/08_12_25_235032.html</span><br /></a><br /><span style="font-weight: bold;">Kesimpulannya</span>..apakah maksud pada mataku yang bergerak-gerak ini. Ya Allah kau jauhkan dariku segala musibah.<br /><br />walaahualam.<br /><br />@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@<br /><br />Dipetik daripada : http://www.utusan.com.my/utusan/info.asp?y=2008&dt=0415&pub=utusan_Malaysia&sec=feminin<br /><br /><br />ARKIB : 15/04/2008 <!-- <a href="/utusan/cetak.asp?y=2008&dt=0415&pub=Utusan_Malaysia&sec=Feminin&pg=fe_01.htm" target="_new"> <img src="design1_files/ikon/emel2.gif" border="0" /></a> <a href="/utusan/cetak.asp?y=2008&dt=0415&pub=Utusan_Malaysia&sec=Feminin&pg=fe_01.htm" target="_new"><img src="design1_files/ikon/cetak.gif" border="0" /></a> --> <div class="socialbookmark"> <!-- ADDTHIS BUTTON BEGIN --> <script type="text/javascript" src="http://s7.addthis.com/js/152/addthis_widget.js"></script> <script type="text/javascript"> addthis_pub = 'UtusanOnline'; addthis_logo = 'http://www.utusan.com.my/utusan/design1_files/logo_1.gif'; addthis_logo_background = 'EFEFFF'; addthis_logo_color = '666699'; addthis_brand = 'Utusan Online'; addthis_options = 'favorites, email, digg, delicious, myspace, facebook, google, live, more'; </script><br /><!-- ADDTHIS BUTTON END --> </div> <!--STORY--> <h3>Setiausaha bukan ‘kuli’ bos</h3> <div class="byline">Oleh NOOR FAZRINA KAMAL<br />fazrina.kamal@utusan.com.my</div> <p><intro>PERKATAAN secretary (setiausaha) pada pangkalnya membawa maksud secret atau rahsia. Daripada perkataan itu sahaja sudah dapat disimpulkan kerjaya ini bukanlah setakat penampilan 'cantik dipandang mata', tetapi banyak rahsia dan kebijaksanaan yang perlu ada untuk muncul sebagai seorang setiausaha yang sempurna.</intro>Dalam bahasa Melayu pula, setiausaha adalah dari dua perkataan yang digabungkan iaitu 'setia' dan 'usaha'. Ia membawa pengertian komitmen tidak berbelah bagi kepada majikan, di samping berusaha menjaga imej serta nama baik syarikat dan majikan. </p> <p>Evolusi dalam dunia setiausaha 20 tahun dahulu hingga kini memang amat ketara perbezaannya. Dulu, seorang setiausaha hanya menunggu perintah atau arahan bos dan menyediakan apa yang disuruh sahaja, malah boleh dikatakan tidak ramai wanita yang berminat untuk memilih kerjaya ini kerana tidak mahu dilabel sebagai 'kuli bos'. </p> <p>Tidak kurang juga pandangan masyarakat yang sering melabel kerjaya ini sebagai batu loncatan untuk kesenangan dengan cara yang tidak profesional. </p> <p>Penampilan cantik seorang setiausaha ditambah dengan perhubungan erat antara seorang setiausaha dan bos, kerap mencetus satu talian peribadi yang tidak boleh diterima oleh masyarakat. </p> <p>Namun itu dulu, kini tanggapan negatif masyarakat bahawa setiausaha dikaitkan dengan imej menggoda perlu ditangkis sama sekali.</p> <p>Setiausaha kini adalah mereka yang profesional dan boleh bekerja bersama-sama dengan majikan, bukan setakat menerima arahan semata-mata. </p> <p>Bahkan, pengetahuan mereka juga perlu berada pada tahap yang sama dengan majikan agar pandangan dan pendapat boleh diterima pakai dalam usaha untuk memajukan syarikat secara keseluruhan.</p> <p>Pakar motivasi dari Positive Mind Resources, Ibrahim Ahmad berkata, kecanggihan teknologi dan kemudahan mendapatkan maklumat dengan hanya beberapa saat menerusi Internet dan media, bukan lagi halangan untuk seorang setiausaha itu memantapkan lagi kebolehan diri. </p> <p>Panduan tentang cara komunikasi luaran yang baik disertakan dengan penampilan yang bersesuaian menambah kredibiliti seseorang setiausaha di zaman serba maju kini.</p> <p>Manusia sentiasa mencari formula untuk memajukan diri demi kebaikan semua pihak, salah satu cabang yang belum diteroka oleh setiap setiausaha ialah cara berkomunikasi menerusi pancaindera keenam.</p> <p>"Kita semua sedia maklum bahawa seorang setiausaha menguruskan keperluan majikannya di pejabat dan kadang kala melibatkan urusan peribadi sekiranya diminta majikan. </p> <p><crosshead>Komunikasi</crosshead>"Sebagai setiausaha yang bijak, kita perlu menambah ilmu mengikut inisiatif sendiri, kemahiran komunikasi luaran sahaja tidak mencukupi untuk melengkapi kesempurnaan seseorang setiausaha itu, komunikasi pancaindera keenam adalah alternatif untuk membaca fikiran majikan dan mengambil tindakan yang sebaiknya untuk kebaikan semua pihak," ujarnya ketika ditemui di pejabat Utusan Publication & Distributors (UPND), Cheras, Kuala Lumpur, baru-baru ini.</p> <p>Seperti yang semua sedia maklum, seorang setiausaha perlu mempunyai teknik komunikasi yang baik untuk menyesuaikan diri dengan persekitarannya. </p> <p>Kegagalan dalam berkomunikasi menyebabkan wujudnya masalah dalam pergaulan, kerjasama dan cara menguruskan konflik.</p> <p>"Asas komunikasi yang baik ialah menguasai intonasi, bahasa tubuh, pandangan mata (<i>eye contact</i>). </p> <p>"Terdapat satu cabang komunikasi berasaskan konsep sains minda yang boleh diamalkan oleh semua setiausaha.</p> <p>"Perlu diingatkan cabang baru ini untuk memperbaiki lagi skil komunikasi dan ia bukannya pengganti kepada komunikasi konvensional, sebaliknya sebagai pelengkap dan juga bonus kepada setiausaha yang mengamalkannya," jelas Ibrahim.</p> <p>Komunikasi pancaindera keenam ialah satu konsep yang menggunakan minda bawah sedar sebagai medium penghantaran maklumat.</p> <p>Boleh dikatakan setiap orang sentiasa menggunakan kemahiran komunikasi ini tetapi tidak menyedarinya.</p> <p>"Latihan tentang teknik dapat membantu mengoptimumkan penggunaan komunikasi bawah sedar ini. Ia berfungsi menerusi tiga proses iaitu set; hantar; dan terima. </p> <p>"Ia penting diamalkan oleh setiap setiausaha terutama sebelum mengadakan perbincangan dengan ketua kerana mesej telah dihantar terlebih awal, ini seterusnya memudahkan setiap urusan berjalan dengan lancar," jelas beliau.</p> <p>Ibrahim berkata, terdapat banyak teknik untuk menguasai komunikasi alternatif ini, tetapi teknik yang paling mudah dan berkesan ialah menerusi visualisasi dan saranan tutur kata.</p> <p>Setiausaha yang mengamalkan teknik ini akan dapat merasakan bahawa perubahan urusan kerja menjadi lebih cekap, peka terhadap kehendak majikan dan keadaan sekeliling.</p> <p>"Sudah tentu majikan berbangga kerana memiliki setiausaha yang boleh diharap. Pengalaman teknik ini juga menjadikan seorang setiausaha itu lebih tenang, mudah menguasai keadaan walaupun terlalu sibuk dan dibebani kerja yang banyak," kata beliau.</p> <p>Ibrahim akan menerangkan lebih lanjut mengenai teknik tersebut pada ceramahnya sempena sambutan Minggu Setiausaha anjuran UPND dan Utusan Karya pada 24 April ini, di Hotel Istana, Kuala Lumpur. </p> <p>Pada program sehari itu nanti, mereka akan didedahkan dengan teknik dan latihan praktikal untuk memantapkan lagi komunikasi pancaindera keenam masing-masing.</p> <p>"Semua setiausaha digalakkan datang menimba ilmu dalam keadaan santai sambil dihiburkan oleh Amy Search dan pemenang kedua Raja Lawak Astro, Cham," ujar beliau menutup bicara.</p>@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@<br /><br />Dipetik daripada laman sosial 'facebook'<br />oleh : Tatang Ciwidey<br />bertajuk : MENGAKTIFKAN INDRA KE ENAM UNTUK MELIHAT ALLAH<br /><br /><span style="font-family: arial;font-size:85%;" >"Dan barang siapa di dunia ini buta hatinya, maka di akhirat nanti juga akan buta, dan lebih sesat lagi jalannya."<br /></span><h6 class="uiStreamMessage" ft="{"type":"msg"}"><span style="font-family: arial;font-size:85%;" >(QS. Al-Israa’ [17]: 72)<br /><br />Mendengar kata ‘indera keenam’ pasti yang terbayang dalam benak kita adalah orang-orang sakti yang memiliki ilmu kanuragan tinggi, sakti mandraguna, bisa melihat apa yang orang lain tidak bisa lihat, dan bisa merasakan apa yang orang lain tidak rasakan.<br />Manusia sebenarnya memiliki enam indera.<br />Namun yang kita tahu selama ini hanyalah lima indera saja atau yang biasa disebut ‘panca indera’. Fungsi dan mekanisme kerja indera keenam dan panca indera sangat berbeda.<br /><br />Panca indera terdiri dari mata, telinga, hidung, lidah dan kulit.<br />Dengan berbagai penjelasan tidak diragukan lagi bahwa lima indera yang kita miliki semuanya serba terbatas, kondisional, dan seringkali tertipu oleh hal-hal yang sebenarnya jelas namun terinterpretasi secara tidak jelas.<br />Sebenarnya manusia memiliki indera yang lebih hebat lagi dibandingkan dengan panca indera. Itulah indera keenam. Setiap orang memiliki indera keenam yang bisa berfungsi melihat, mendengar, merasakan, dan membau sekaligus. Indera tersebut yakni hati kita. Akan tetapi beberapa potensi fungsi hati di atas tidak pernah mampu kita maksimalkan. Kenapa? karena memang kita tidak pernah melatihnya.<br /><br />Manusia terlahir sudah memiliki indera keenam yang berfungsi dengan baik. Karena itu seorang bayi dapat melihat ‘dunia dalamnya’. Ia menangis dan tertawa sendiri karena melihat ada ‘dunia lain’. Seorang anak pada masa balitanya bisa melihat dunia jin misalnya. Akan tetapi seiring dengan bertambahnya waktu, kemampuan indera keenam tersebut menurun drastis. Sebabnya adalah orang tua kita tidak melatih indera keenam kita. Mereka lebih melatih panca indera kita untuk memahami dunia luar. Orangtua kita sangat risau apabila kita tidak bisa menggunakan panca indera kita dengan baik. Namun sebenarnya kemampuan penginderaan hati kita jauh lebih dahsyat.<br /><br />Hati kita bisa merasakan, melihat, dan mendengar apa yang tidak dirasakan, dilihat, dan didengar oleh panca indera. Kita bisa ‘kenalan’ dengan Allah SWT hanya dengan cara mengaktifkan fungsi hati kita dengan baik. Kita bisa melihat Allah hanya dengan hati kita, bukan dengan mata. Kita bisa merasakan adanya Allah bukan dengan kulit kita, namun dengan hati. Allah SWT sudah mengingatkan kita dalam Alqur’an akan pentingnya menghidupkan hati, dalam Alqur’an surat Al-Israa’ [17] ayat 72 disebutkan:<br /><br />“dan barang siapa di dunia ini buta hatinya, maka di akhirat nanti juga akan buta, dan lebih sesat lagi jalannya”.<br /><br />Rasulullah SAW pernah mengingatkan para sahabat akan pentingnya mengedepankan fungsi hati sebagai raja bagi kehidupan. Apabila kita menjadikan akal kita sebagai raja dan hati menjadi pengawalnya, maka tunggulah kehancuran hidup kita. Hati kita akan tertutup dengan bercak hitam sehingga kita tidak mampu mengenal Allah. Akal menjadi raja untuk diri kita karena kita membiasakan diri menilai kebahagiaan hidup hanya melalui apa yang dirasakan di dunia ini saja. Yang dilihat oleh mata, didengar oleh telinga, dirasakan oleh lidah dan kulit, semuanya diinterpretasikan di otak (akal). Sehingga kitapun lebih memercayai rasio, logika dan nalar kita untuk mengukur kebahagiaan hidup. Pola ini akan membawa kita pada pola hidup yang mengandalkan akal dan mengesampingkan hati nurani. Banyak orang yang pintar dan cerdas dalam menguasai suatu ilmu namun kering akan ruhani ketuhanan. Mereka tidak mampu melihat sesuatu yang metafisik, sesuatu dibalik segala ciptaan yang tak terbatas. Mereka akhirnya juga tidak mampu mereguk nikmatnya ibadah dan tidak mampu merasakan kehadiran Allah SWT.<br /><br />Berbeda halnya apabila hati kita yang menjadi raja bagi diri kita. Kita akan bisa merasakan kehadiran Allah SWT dalam hidup kita. Dalam kehidupan sosial, kita juga bisa merasakan apa yang orang lain rasakan (peka). Oleh karena itu jadikanlah hati sebagai raja bagi diri kita.<br /><br />Orang yang tidak melatih hatinya saat hidup di dunia – sehingga hatinya tertutup – maka mereka akan dibangkitkan oleh Allah SWT di akhirat nanti dalam keadaan buta. Dalam surat Thahaa [20] ayat 124 disebutkan:<br /><br />“Barangsiapa yang berpaling dari peringatanKu, maka sesungguhnya baginya penghidupan yang sempit, dan kami akan menghimpunnya pada hari kiamat dalam keadaan buta”.<br /><br />Lalu, bagaimanakah cara melatih hati kita untuk bisa ‘melihat’ Allah SWT? Mari kita menuntut ilmu demi mengharap ridha Allah SWT, bekerja karena Allah SWT, sholat, puasa, bersedekah, dzikir, do’a, dan semua bentuk ibadah adalah karena Allah SWT, dengan hati yang tulus dan ikhlas. Insya Allah kita akan bisa melihat Allah SWT di dunia ini dan juga di akhirat kelak. Wallahu a’alam bi showab.</span><br /></h6>yunimaha5http://www.blogger.com/profile/08474888998185228126noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1993598781702878055.post-17257821385962517912010-06-13T10:46:00.000-07:002010-06-23T03:09:59.382-07:00SINDROM EDWARD<p style="margin: 0cm 0cm 10pt; line-height: normal; font-weight: bold;" class="MsoNormal"><span style="font-family:'Times New Roman','serif';font-size:100%;">Dipetik daripada : <a href="http://www.answers.com/">http://www.answers.com</a></span></p><p style="margin: 0cm 0cm 10pt; line-height: normal; font-weight: bold;" class="MsoNormal"><span style="font-family:'Times New Roman','serif';font-size:100%;">Definition<o:p></o:p></span></p><p style="margin: 0cm 0cm 10pt; line-height: normal; font-weight: bold;" class="MsoNormal"><span style="font-family:'Times New Roman','serif';font-size:100%;">Edwards' syndrome is caused by an extra (third) copy of <a href="http://www.answers.com/topic/chromosome" target="_top"><span style=";color:blue;" >chromosome</span></a> 18. The extra chromosome is lethal for most babies born with this condition. It causes major physical abnormalities and severe <a href="http://www.answers.com/topic/mental-retardation" target="_top"><span style=";color:blue;" >mental retardation</span></a>. Very few children afflicted with this syndrome survive beyond the first year.<o:p></o:p></span></p><p style="margin: 0cm 0cm 10pt; line-height: normal; font-weight: bold;" class="MsoNormal"><span style="font-family:'Times New Roman','serif';font-size:100%;">Description<o:p></o:p></span></p><p style="margin: 0cm 0cm 10pt; line-height: normal; font-weight: bold;" class="MsoNormal"><span style="font-family:'Times New Roman','serif';font-size:100%;">Edwards' syndrome is associated with the presence of a third copy of chromosome number 18. Humans normally have 23 pairs of chromosomes. Chromosomes are numbered 1–22, and the 23rd pair is composed of the sex chromosomes, X and Y. A person inherits one set of 23 chromosomes from each parent. Occasionally, a genetic error occurs during egg or sperm cell formation. A child conceived with such an egg or sperm cell may inherit an incorrect number of chromosomes. In the case of Edwards' syndrome, the child inherits three (<a href="http://www.answers.com/topic/trisomy" target="_top"><span style=";color:blue;" >trisomy</span></a>), rather than two, copies of chromosome 18. Ninety-five percent of the children are full trisomies, 2 percent are due to translocations, where only part of an extra chromosome is present (this may be hereditary), while 3 percent are mosaic trisomies, where the extra chromosome is present in some but not all of the cells.<o:p></o:p></span></p><p style="margin: 0cm 0cm 10pt; line-height: normal; font-weight: bold;" class="MsoNormal"><span style="font-family:'Times New Roman','serif';font-size:100%;">Edwards' syndrome is usually fatal, with most babies dying before birth. Of those who do make it to birth, 20–30 percent die within one month. However, a small number of babies (less than 10 percent) live at least one year.<o:p></o:p></span></p><p style="margin: 0cm 0cm 10pt; line-height: normal; font-weight: bold;" class="MsoNormal"><span style="font-family:'Times New Roman','serif';font-size:100%;">Edwards' syndrome is also referred to as trisomy 18, trisomy E, and trisomy 16–18. It is the second most common trisomy, after trisomy 21 (<a href="http://www.answers.com/topic/down-syndrome" target="_top"><span style=";color:blue;" >Down syndrome</span></a>).<o:p></o:p></span></p><p style="margin: 0cm 0cm 10pt; line-height: normal; font-weight: bold;" class="MsoNormal"><span style="font-family:'Times New Roman','serif';font-size:100%;">Demographics<o:p></o:p></span></p><p style="margin: 0cm 0cm 10pt; line-height: normal; font-weight: bold;" class="MsoNormal"><span style="font-family:'Times New Roman','serif';font-size:100%;">Edwards' syndrome occurs in approximately one in every 5,000 live births and one in every 5,000 <a href="http://www.answers.com/topic/stillborn" target="_top"><span style=";color:blue;" >stillborn</span></a> births; it affects girls more often than boys. Women older than their early thirties have a greater risk of conceiving a child with Edwards' syndrome, but it can also occur with younger mothers.<o:p></o:p></span></p><p style="margin: 0cm 0cm 10pt; line-height: normal; font-weight: bold;" class="MsoNormal"><span style="font-family:'Times New Roman','serif';font-size:100%;">Causes and Symptoms<o:p></o:p></span></p><p style="margin: 0cm 0cm 10pt; line-height: normal; font-weight: bold;" class="MsoNormal"><span style="font-family:'Times New Roman','serif';font-size:100%;">Most children born with Edwards' syndrome appear weak and fragile, and they are often <a href="http://www.answers.com/topic/underweight" target="_top"><span style=";color:blue;" >underweight</span></a>. The head is unusually small and the back of the head is prominent. The ears are <a href="http://www.answers.com/topic/malformed" target="_top"><span style=";color:blue;" >malformed</span></a> and low-set, and the mouth and jaw are small (<a href="http://www.answers.com/topic/micrognathia" target="_top"><span style=";color:blue;" >micrognathia</span></a>). The baby may also have a <a href="http://www.answers.com/topic/cleft-lip" target="_top"><span style=";color:blue;" >cleft lip</span></a> or <a href="http://www.answers.com/topic/cleft-palate" target="_top"><span style=";color:blue;" >cleft palate</span></a>. Frequently, the hands are clenched into fists, and the index finger overlaps the other fingers. The child may have clubfeet, and toes may be webbed or fused.<o:p></o:p></span></p><p style="margin: 0cm 0cm 10pt; line-height: normal; font-weight: bold;" class="MsoNormal"><span style="font-family:'Times New Roman','serif';font-size:100%;">Numerous problems involving the internal organs may be present. Abnormalities often occur in the lungs and <a href="http://www.answers.com/topic/diaphragm" target="_top"><span style=";color:blue;" >diaphragm</span></a> (the muscle that controls breathing), and blood vessel malformations are common. Various types of <a href="http://www.answers.com/topic/congenital-heart-disease" target="_top"><span style=";color:blue;" >congenital heart disease</span></a>, including <a href="http://www.answers.com/topic/ventricular-septal-defect" target="_top"><span style=";color:blue;" >ventricular septal defect</span></a> (<a href="http://www.answers.com/topic/vsd-abbreviation" target="_top"><span style=";color:blue;" >VSD</span></a>), atrial septic defect (<a href="http://www.answers.com/topic/asd-abbreviation" target="_top"><span style=";color:blue;" >ASD</span></a>), or PDA (<a href="http://www.answers.com/topic/patent-ductus-arteriosus" target="_top"><span style=";color:blue;" >patent ductus arteriosus</span></a>), may be present. The child may have an <a href="http://www.answers.com/topic/umbilical" target="_top"><span style=";color:blue;" >umbilical</span></a> or <a href="http://www.answers.com/topic/inguinal" target="_top"><span style=";color:blue;" >inguinal</span></a> <a href="http://www.answers.com/topic/hernia" target="_top"><span style=";color:blue;" >hernia</span></a>, malformed kidneys, and abnormalities of the <a href="http://www.answers.com/topic/urogenital-system" target="_top"><span style=";color:blue;" >urogenital system</span></a>, including undescended <a href="http://www.answers.com/topic/fries" target="_top"><span style=";color:blue;" >testicles</span></a> in a male child (cryptochordism).<o:p></o:p></span></p><p style="margin: 0cm 0cm 10pt; line-height: normal; font-weight: bold;" class="MsoNormal"><span style="font-size:100%;"><i><span style=";font-family:'Times New Roman','serif';" >When to Call the Doctor</span></i></span><span style="font-family:'Times New Roman','serif';font-size:100%;"><o:p></o:p></span></p><p style="margin: 0cm 0cm 10pt; line-height: normal; font-weight: bold;" class="MsoNormal"><span style="font-family:'Times New Roman','serif';font-size:100%;">A child with Edwards' syndrome is likely to have many medical and development needs. Parents should develop good working relationships with their doctor, other specialists, and therapists, and should consult them as needed.<o:p></o:p></span></p><p style="margin: 0cm 0cm 10pt; line-height: normal; font-weight: bold;" class="MsoNormal"><span style="font-family:'Times New Roman','serif';font-size:100%;">If a woman gives birth to a child with Edwards' syndrome and plans to have another child, a doctor as well as a <a href="http://www.answers.com/topic/genetic-counseling" target="_top"><span style=";color:blue;" >genetic counselor</span></a> should be consulted so that <a href="http://www.answers.com/topic/prenatal-care" target="_top"><span style=";color:blue;" >prenatal</span></a> screening and genetic counseling can be conducted.<o:p></o:p></span></p><p style="margin: 0cm 0cm 10pt; line-height: normal; font-weight: bold;" class="MsoNormal"><span style="font-family:'Times New Roman','serif';font-size:100%;">Diagnosis<o:p></o:p></span></p><p style="margin: 0cm 0cm 10pt; line-height: normal; font-weight: bold;" class="MsoNormal"><span style="font-family:'Times New Roman','serif';font-size:100%;">Edwards' syndrome at birth may be diagnosed by the physical abnormalities characteristic to the syndrome. Physical examination of the infant may show arched type finger print patterns, while <a href="http://www.answers.com/topic/x-ray" target="_top"><span style=";color:blue;" >x rays</span></a> may reveal a short breast bone (<a href="http://www.answers.com/topic/sternum" target="_top"><span style=";color:blue;" >sternum</span></a>). Definitive diagnosis is achieved through karyotyping, which involves drawing the baby's blood for a <a href="http://www.answers.com/topic/microscopic" target="_top"><span style=";color:blue;" >microscopic</span></a> examination of the chromosomes. Using special stains and microscopy, individual chromosomes are identified, and the presence of an extra chromosome 18 is revealed.<o:p></o:p></span></p><p style="margin: 0cm 0cm 10pt; line-height: normal; font-weight: bold;" class="MsoNormal"><span style="font-family:'Times New Roman','serif';font-size:100%;">Edwards' syndrome can be detected before birth. If a pregnant woman is older than 35, has a <a href="http://www.answers.com/topic/family" target="_top"><span style=";color:blue;" >family</span></a> history of genetic abnormalities, has previously conceived a child with a genetic abnormality, or has suffered earlier miscarriages, she may undergo tests to determine whether her child carries genetic abnormalities. Potential tests include maternal <a href="http://www.answers.com/topic/serum" target="_top"><span style=";color:blue;" >serum</span></a> alpha-fetal protein analysis or screening, ultrasonography, <a href="http://www.answers.com/topic/amniocentesis" target="_top"><span style=";color:blue;" >amniocentesis</span></a>, and <a href="http://www.answers.com/topic/chorionic-villus-sampling" target="_top"><span style=";color:blue;" >chorionic villus sampling</span></a>.<o:p></o:p></span></p><p style="margin: 0cm 0cm 10pt; line-height: normal; font-weight: bold;" class="MsoNormal"><span style="font-family:'Times New Roman','serif';font-size:100%;">In addition, a pregnant woman carrying a child with Edwards' syndrome may have an unusually large <a href="http://www.answers.com/topic/uterus" target="_top"><span style=";color:blue;" >uterus</span></a> during pregnancy, due to the presence of extra <a href="http://www.answers.com/topic/amniotic-fluid" target="_top"><span style=";color:blue;" >amniotic fluid</span></a> (<a href="http://www.answers.com/topic/polyhydramnios" target="_top"><span style=";color:blue;" >polyhydramnios</span></a>). An unusually small <a href="http://www.answers.com/topic/placenta" target="_top"><span style=";color:blue;" >placenta</span></a> may be noted during the birth of the child.<o:p></o:p></span></p><p style="margin: 0cm 0cm 10pt; line-height: normal; font-weight: bold;" class="MsoNormal"><span style="font-family:'Times New Roman','serif';font-size:100%;">Treatment<o:p></o:p></span></p><p style="margin: 0cm 0cm 10pt; line-height: normal; font-weight: bold;" class="MsoNormal"><span style="font-family:'Times New Roman','serif';font-size:100%;">There is no cure for Edwards' syndrome. Since babies with Edwards' syndrome frequently have major physical abnormalities, doctors and parents face difficult choices regarding treatment. Abnormalities can be treated to a certain degree with surgery, but extreme invasive procedures may not be in the best interests of an infant whose <a href="http://www.answers.com/topic/life-span" target="_top"><span style=";color:blue;" >lifespan</span></a> is measured in days or weeks. Medical therapy often consists of supportive care with the goal of making the infant comfortable, rather than prolonging life.<o:p></o:p></span></p><p style="margin: 0cm 0cm 10pt; line-height: normal; font-weight: bold;" class="MsoNormal"><span style="font-family:'Times New Roman','serif';font-size:100%;">However, 5–10 percent of children with Edwards' syndrome do survive past the first year of life, and require appropriate treatment for the many chronic effects associated with the syndrome. Problems with muscle tone and nervous system abnormalities will affect the development of motor skills, possibly resulting in <a href="http://www.answers.com/topic/scoliosis" target="_top"><span style=";color:blue;" >scoliosis</span></a> (<a href="http://www.answers.com/topic/curvature" target="_top"><span style=";color:blue;" >curvature</span></a> of the <a href="http://www.answers.com/topic/vertebral-column" target="_top"><span style=";color:blue;" >spine</span></a>) and <a href="http://www.answers.com/topic/esotropia" target="_top"><span style=";color:blue;" >esotropia</span></a> (crossed eyes). Surgical interventions may be limited by child's cardiac health.<o:p></o:p></span></p><p style="margin: 0cm 0cm 10pt; line-height: normal; font-weight: bold;" class="MsoNormal"><span style="font-family:'Times New Roman','serif';font-size:100%;"><a href="http://www.answers.com/topic/constipation" target="_top"><span style=";color:blue;" >Constipation</span></a> due to poor <a href="http://www.answers.com/topic/abdominal-muscles" target="_top"><span style=";color:blue;" >abdominal muscle</span></a> tone is often a life-long problem for babies and children with Edwards' syndrome, resulting in fretfulness, <a href="http://www.answers.com/topic/discomfort" target="_top"><span style=";color:blue;" >discomfort</span></a>, and feeding problems. Anti-gas medication, special milk formulas, <a href="http://www.answers.com/topic/stool" target="_top"><span style=";color:blue;" >stool</span></a> softener medicines, <a href="http://www.answers.com/topic/laxative" target="_top"><span style=";color:blue;" >laxatives</span></a>, and suppositories are all possible treatments that the doctor may recommend to ease the discomfort of gas in the bowels or <a href="http://www.answers.com/topic/constipation" target="_top"><span style=";color:blue;" >constipation</span></a>. An <a href="http://www.answers.com/topic/enema" target="_top"><span style=";color:blue;" >enema</span></a> should not given to the baby or child because it can <a href="http://www.answers.com/topic/deplete" target="_top"><span style=";color:blue;" >deplete</span></a> electrolytes and alter body fluid composition.<o:p></o:p></span></p><p style="margin: 0cm 0cm 10pt; line-height: normal; font-weight: bold;" class="MsoNormal"><span style="font-family:'Times New Roman','serif';font-size:100%;">Children with Edwards' syndrome will exhibit severe developmental delays, but with early intervention through <a href="http://www.answers.com/topic/special-education" target="_top"><span style=";color:blue;" >special education</span></a> and therapy programs, they can attain some developmental milestones.<o:p></o:p></span></p><p style="margin: 0cm 0cm 10pt; line-height: normal; font-weight: bold;" class="MsoNormal"><span style="font-family:'Times New Roman','serif';font-size:100%;">Children with Edwards' syndrome appear to have increased risk of developing a <a href="http://www.answers.com/topic/wilms-tumor" target="_top"><span style=";color:blue;" >Wilms' tumor</span></a>, a <a href="http://www.answers.com/topic/cancer" target="_top"><span style=";color:blue;" >cancer</span></a> of the kidney that primarily affects children. Therefore, it is recommended that older infants and children with Edwards' syndrome have a routine <a href="http://www.answers.com/topic/ultrasound" target="_top"><span style=";color:blue;" >ultrasound</span></a> of the <a href="http://www.answers.com/topic/abdominal-cavity" target="_top"><span style=";color:blue;" >abdominal cavity</span></a>.<o:p></o:p></span></p><p style="margin: 0cm 0cm 10pt; line-height: normal; font-weight: bold;" class="MsoNormal"><span style="font-family:'Times New Roman','serif';font-size:100%;">Other illnesses that may affect a child with Edwards' syndrome and that may require treatment include <a href="http://www.answers.com/topic/congenital-heart-disease" target="_top"><span style=";color:blue;" >congenital heart disease</span></a>, <a href="http://www.answers.com/topic/pulmonary" target="_top"><span style=";color:blue;" >pulmonary</span></a> <a href="http://www.answers.com/topic/hypertension" target="_top"><span style=";color:blue;" >hypertension</span></a>, elevated blood pressure, <a href="http://www.answers.com/topic/apnea" target="_top"><span style=";color:blue;" >apnea</span></a> episodes, pneumonias, sinus infections, <a href="http://www.answers.com/topic/seizures" target="_top"><span style=";color:blue;" >seizures</span></a>, urinary tract infections, ear infections, and eye infections. Other abnormalities that may require consideration of medical or surgical intervention include club foot, facial clefts, <a href="http://www.answers.com/topic/spina-bifida" target="_top"><span style=";color:blue;" >spina bifida</span></a>, and <a href="http://www.answers.com/topic/hydrocephalus" target="_top"><span style=";color:blue;" >hydrocephalus</span></a>.<o:p></o:p></span></p><p style="margin: 0cm 0cm 10pt; line-height: normal; font-weight: bold;" class="MsoNormal"><span style="font-size:100%;"><i><span style=";font-family:'Times New Roman','serif';" >Nutritional Concerns</span></i></span></p><p style="margin: 0cm 0cm 10pt; line-height: normal; font-weight: bold;" class="MsoNormal"><span style=";font-family:'Times New Roman','serif';font-size:100%;" ><o:p><a href="http://www.google.com.my/imgres?imgurl=http://www.mun.ca/biology/scarr/Edward_Syndrome_Joseph_1982-2004.jpg&imgrefurl=http://www.kaskus.us/showthread.php%3Ft%3D3819395&h=400&w=300&sz=19&tbnid=BQ9Eu6k06d8AXM:&tbnh=259&tbnw=194&prev=/images%3Fq%3Dsindrom%2Bedward&usg=__UkcRlStAYcskVmnOKZmKzZRNGvk=&sa=X&ei=QQYVTNLyMJK7rAfOkenODQ&ved=0CBgQ9QEwAA"><img style="margin: 3px; padding: 1px; width: 147px; display: inline-block; height: 196px;" id="imgthumb1" class="imgthumb1" title="http://www.kaskus.us/showthread.php?t=" alt="" src="data:image/jpg;base64,/9j/4AAQSkZJRgABAQAAAQABAAD/2wBDAAkGBwgHBgkIBwgKCgkLDRYPDQwMDRsUFRAWIB0iIiAdHx8kKDQsJCYxJx8fLT0tMTU3Ojo6Iys/RD84QzQ5Ojf/2wBDAQoKCg0MDRoPDxo3JR8lNzc3Nzc3Nzc3Nzc3Nzc3Nzc3Nzc3Nzc3Nzc3Nzc3Nzc3Nzc3Nzc3Nzc3Nzc3Nzc3Nzf/wAARCADEAJMDASIAAhEBAxEB/8QAGwAAAQUBAQAAAAAAAAAAAAAABQACAwQGAQf/xAA/EAACAQMDAwAGCAUBCAMBAAABAgMABBEFEiExQVEGEyJhcYEHFEJSkaGxwRUjJDLRcjM0U4KS4fDxQ2Jzg//EABoBAAIDAQEAAAAAAAAAAAAAAAACAQMEBgX/xAAoEQACAgEEAgEFAAMBAAAAAAAAAQIRAwQSITEFQTITIlFhgTM0QrH/2gAMAwEAAhEDEQA/APFgvOMZPimkcY24NXbeMGSVuytgZFcnjGSMjr1zzUWBUQlTkc+41btssAQTgHkVWZdvcH3iuxyGN8jp3HmhgFF6V0CpIXjlQMnSpgi+KWx6K+KW2rQUeK6EB7CosmioFp201a2L4pbR4osKKu2lt91Wwo7Clj4UWG0p4rmKu4+FcI+FFkbSkV91MK+6rxHwqNhRYUUwuN3+n9xTCuatlRlv9I/Woyo8VNhRW20qsbR4pUWRQ5l68detRPGN24Dkd6skUxhUWNRReLarY6YqCGAzMOMDPJ8VfmXMbAdcUrddgRfFTYtIswWkdvnYWyeuTxVgLVS9vWtpAioG47mq38Vl7RpS1Y1pBYCu4oR/FZfuJS/ik/3V+VG1huQXxXcUH/ic/gUS0+Y3MG9uPaIoolSTJ8UsUya6t4H2SttPWmi+tMf3/lRQbkSYrmKZ9es/+If+mum+s8f7WiiNyO4pjCuG+tD0k/GnRyRTgmInA6migtEJHtN/pH61GRXWdhdGIABSuT8acwoAixSp2KVTYDyKY1StTGoRJCwriD21+NOauR/7RfiKGR7INXP9TVEVd1f/AHtv/O1R6fZyXtyIYxjuzdlHmnihGxlpbzXU6xW6lpG6Ctjp3olCsKtNG8j49tm4RT57DHxol6M6DLbErpkDSzuuXkKglff4UUVu7XS7I79b15PWfajt19c3zYkL+tWXGHyE+XQEvtH0hkijigjLKh3vGGTnwD1PzqnHpMNum23eQLnOHIP6UabW/QxDt9fqr4+0FjAqSG99E7w4g1e9tyenr7UOB80OfyqN2Jrkl7l8TA+kdu8F2pJBV04IoYjZQea9N1X0Sk1iyY6Zd2t+q8hrSQF0PvQ4Neb3dncWN1JbXMbJIh5BGKVuP/LBX7I80t5rm1vu1zafGKgkRaiui5MUp6jNCcHxmiukx77SVScZfpjqMVD6JXZDLeRLfkn+0DYT+9Xjg8jkHofNOFvCpB+rW5IGOFP+a5sVBhAAPA6ClbQysjxSp2KVQMOIqNhUpqNqAZC1KDmZPiKTV23/AN4Qe/NHogpaw+Ltsda1v0d6St/a3F1cSfV7OJ/6icjkDAwq+WPP6/HI36tdaosMIy8jhFHkk4FelekIi0nQodDsCBb24CSEdZXPLsfj0pnJxXAu23yD/ST0zllX+FaAgtrBOpXkyY7k/aPv/CsdPBNLJudnlYjO5x2o9plkZ2KwxJnoSRzzR210eRrj1DWUzSBvu9R/jpSbkixY2zH2unD6s1xOWEa+ASDVO7t0EpeF+P7gMEY+de8xegNhcadFFOzxEr7apgCqafRtpUMqibfMinODxu9x91R9Qf6HpHlujSXsHqpLhH9pd8UnRse41otYnt9Z0idtWaN5oIiYbs49apHRSftA++tZ6Y6LDJZKIownqgVQKMAD/wAFeTXm5be4hcNwVIJPvx0pY/eyMkNioD1w04jmmmrygbRbRh/Tyn/7fsKFGi+ij+lkPlz+gqGSuyy1RsKmYVEwpCwixSrp60qAOmoZDgZJwBUpqnqDYiC5wSalEPobLMquFyCT2zXEc7gyjOO3iqcTQM381XLbguVbGaKQRw/WCYndoy+4B19rHy4pnwIuwM80sF6s8bFZEcOp8EHIrTr6QXOs2c315oxNE4cBVwGXkH55oBqULevaREb1Z7gcVXt3aOTI5Vhg+8eKZV7RF8nsfoHaWt1aw3QGZAoVsHjINejWxAOehPXHGa8X+j/WZNNSWJ0Zi2CidzXpFvrkqruezlEZxhiVB/Ossu6PQxNOJsI9rJnxQ7V9RhsU3zSKqgear2uqRTQPJG5z3Higt3p1xeQPdRTg3PUM2M89lzwMUd8DtbeSLUNYt7+DCBva6EqQPzFeVa2jtdT26Izu7gBVGTnrjivW4bG6kKRvM8qbQZd7Z2kDse9UNO0K3Gs3V1IAWUBc9xnoc9j2+dEXtZXOG/g8ZuLaa2k9XcQyRPjO11IOPPNQMBWz+lSdRrFpbQIqGG1HrG6DJJOPwrEetjQ+0xcnxwAa0xdqzFlgoScUd9RPIQIo2b3gZo3o0E0dmwkidWLE4I7UItLl1lQFgkbgnqattqSxEImXwOu+lluJio+woykdVYfKoW+dUzqMrZBcheMYbJ7/AOaYb3ecNPjA53rj8xkUqTGbiKe8jjlZDJgjtsJpUllIABjtXP3mdcn86VNQllsih2p/YFESR5/KqF3GZ7qCFc5dgo47k4oSJkwfCn9jnp6yiloh+sLtOO9WrTSxJY6ZG3Dz3tzGf+RFx+ZofHdmORfVqDJjgdaaQq4ZWu5ZIb1zvK887T1p9k815dCNWRe5baM4/emyQvK7NIylicnvT7eB4ZFljk2uvTC5pkvyK/0eiWNpDHdabe6ciH1yFXz9l8dD8CDWw07Q3u1t3ukczI+9pMg7snpz0HHSvKfRTV5LDUrW0uH3W7zmRS3ZiCD+or37TnUwLk8YGDms8+Gb8bWRcAZysGp3KCMASKCAPnVvQpSrNFnKFjlfFRakI4dSM0gIhaMAOOgbJ4Pim6ZE73ZmtQRFvznsRSN8Wa6ThRpWiQJkKBmsZfanp2l6pdNqdyIIpECr7DNk5z2HurSXF6I2WNmG49s9a8s+lFnWVXhwWEvfnjbURe50UTuEdwE1y/s9S1q7vEhEgbaIZX7oAB0PSsjqSTSz4YQqFJA2EDAqzFqVyBl41ce7AqjFG0twqSSJHLO5y7gkD8MnmtKTR585buSAKAuX/tD9TUDIQ2MfCi89oINGaZvs3zRHjrhAe9CRll4UDHjvTCHNrBQ2OD3pLuUg++niM+qDh1wTjaDz+FcQgMfWZKjxUgO3secL8xSqSO3Z0DKCQfeKVQAWZieMn8aoXpIlRgxBGCCO3vq6xqldAtIqqMttPApF2WyXBvbBU1ix0DUrRFWaG7l+uw9y7KgMij7pwufBasfNDDbvDEqkTrbr68E59snP5KVB9+aPeisc1umi3ryx29tFPMzSSsVVg20benOcdPxxS9M7PTrLUAlk/rLl8yXMm4HJbkYA4A9wqV3Qj+IAHJpZqW1t3uX2xjoMkntVm7skgMUYZmc8tnpip3K6LFp8jxvJXANeKSRlZMJsO5GHXPava/QHXE1fTI0kYLcoNrqT9oda8lVAOozRj0UvZ9O1b1kKO8RUtMF5Kgfax8+aTLG0Tgnskel6nql9p956toUeNs+1k/pioH9JdQmxDDCkfGBsXc2Ph0orbPDqao29Xzggg9qKRadGi7dzY8E9qzqkj04yjXKAekRyvcve3Bk/tAAlbcfef/VYf6SZAbyG3B9obpCPHavStSaCwtXcsFUcknxXkPpczy6kl44KmWNQ6n7J5IH4EU+Ot1lGa5xaiZp4sE4HPuFP0plj9IdGkbZhL2NiXHAAYHn3VKw4p9jHE97EJR9rKMfst2rS3Rgx43OW1eyL0gkifRWa1GIZNXunjAJPs7Ux+RrNBnHRsD41rNQ0adrO0sQwKrcSu0gUkLuCAZH/ACmhF1oF/bMwHq5AMk7G7fP41EWpdBlwzxOpqgWXfHPPvNNBwemc+TirENlcz3QtY7cmYnGwdalvdJvrFQ11bSRqTgMMEH501ldFZbmZQFVsKOnFKuZA43fiKVABk1d9FYIbjWk+s4KSMkGwnkhzg/lkfOqE+4OVK+zngjmp9MuBb6nZXUBeIrNHE5Vj7YJ5J/Sq0WyfRvPpMkEuraRo9jBvITiKPg5Y4AHjha81jVmumAy0hJU4PU5rd6peC7+kqzG7iGb1YwfCf5NZzQrLNxLdSDhXYR5HXk5NQ5bUW6bTvUZVBBXT7JbaMJjn7R8nvQ66YS3szDoDtHyo+gz16Vmo23Fm881VgtybPZ8xWLDDHHof8q0/0ezJBqlzK6xtmIRiN5ArNk87SeM8dCRWYOQM80X0GJJYn4Ysz4CxruY4Hjxz1q7I6VnkaPDHNl2t0b0wraXLTaaLu0J5MElnK0ZPuKqQD8DirTekOoJEFmgitwP/AJLiX1an4A+2f+msoluY0IZr8D/hIvB+YOPxFPiaSPP82O0X7sK75D8W/wC9Z9yPXWgknSlf8Lep61HOd0kpvXBygKbIVPkg+0/zwPcazWoRveRTBiXkb2yzd27Uae7YcC9vD/8AoiOPwJpgnMgIE1p//SyAz+ANLbbs349PHFBxUezELygOCD4NJsnG3hs8Hwau6snqtTlT1aRh1DhUOQfJHzBql0ranaOTyRePI4/g0VjKt1axu3Jxg/GmXlspjKqxA3bsear6BN/JniMWQrBlcNjBPGCPHH60QkHOeax24T4OrxxhrNInNegB6MW6Jrl66Fj6tMZPljW7gjV3ZCoIUgYx7qx3onb7JbyWQYL3O3nwv/utnpjbyXPBYk4q6buVnK7dr2kDWMDMS8EbNnklRzSq1M6rKwMijnoTSqLYcHlTsWJOeccVGjBtRtUjLLGZI8g9M5AzViREj5dhx2oZdzesl3rxg8e6rEhJMLW9xPca+bqFysouJX3fdBOOPxrRQII1SNVwF/Os/wCikZYM2PaaQKGPwJP+a1CRhUH51RndujpfEYFHFv8AbE5/luo6hTk/KszCfY58mtOw/lEdyCTWViPsn4mm0/so873D+lguSoU/2g5xRrRpXFgyKduWy2PtcDrQEMMii2gHMEoJ6P8AtT5vgY/EJPVK/wABNRkHHH704ZAwDTWO1g3bpU22sR10UjgyevSo2z0HY1MOKa2Bk0DMB6+f6i3faFJUg7RjOMUMY80f1Cwa7hBBPrgcrk8D3VnpVaOVo3GGU4PituGScaOQ8tglDO51wwjoDH6665OCnI880ebmgGgcXEz+FxRwHgfCqM3yPa8RxpEn+xqERScYVS24nHfHNG7RgkAIIGFyxoI3K4pnrZY4mSJtoYgcnpzmiM/TMvkPG23lx/1BK406CeZ5ZS5djzhjSp0UshjBkeIt35pVft/Zz3B5e7M59okmq839/XNSM2eF4HnuahfqOO9WFbNZ6MJssoiOp3Pj48ftWikCiONAAXY72P3V7D9/woRoEQNtEnlVXPjz+tES253cfaJx8O1Y5u2djo41jhFfgeBvbA+02Ky91AbW4eLsDlSe4PIrVRsEZWwDjnmgPpEu24ikAyrRKuR5Ap8Dp0ZfNY9+NS/ANzzRn0d5S5z98fpQReR7qK6JcxwtLHI4UvjbnvjP+auyq4Hk+KkoamLbDxUMAuOpzUo6VDG4OMHrT92c8isTOyidLeQflTcbuoxSz8KWccnpUDHJ5RDC8p6IpOKxTyM7s7ElmOT8aOekV0yxpAnCvkk+4dqzhcg1rwRqNnKea1G/Ksa6j/6X9KuCl3sEuA68KejEds/jWhimDedw4IPmhno1okOsx38TnbNFAjwuPstkn86jsbyX6xJaXfs3MB2s3Zh5P/neoyw5sbxWtUF9KQc3Zpj9KiSXI9rg11mzWc6Lcmhu0eKVc3DyKVTuZlelwt3tRhqjk64p6lTwDzSCGSdUHViAK3HFrl0brSR6qx3/AGtoRfiR/jNWUwABUCYSCKIdFG4/p+gqVTWGXZ22mVRRKenPas/6QTlriOBWGFG7A8mjjvtQk9Kyl2paaS4EocM/9w7VbgjzZ5/ms+3Esa9kUM4OQR3qdB6yaER8sXGAD1NVgmAMVasYjJLgDO1GY846CtT5OZi2mmaWFsgSx4IPVR+1WWZWTeB+FZFJpoTiN2HwNFLTV1Cf1CtuAxuUZDfGsk8TXKOp0vlsU/tn9rDayDaKTHPU8eBWen1lg5+roB53cmqVzqt1IAhYgPwdvH50LDJjZPM6ePC5LPpJdwvMsaOp9UPaYHue1Bi2SQQRjzVKYn1jAndhjUikiEnocck/OtUY7VRzOpzvPleR+zcfR/cL9b1Bhjavqs8f6h+9CPTW5ig1yGS1JFwseZcdOvsj8Ku+gCC3sb26umWK1LJulc4BC5yPxIrPelmqw6vrMtzax7IQoRDjBYDuamipScXaC9hqcNzGPVtskxzG37VeD5HOQfjWDQlec0Y07UmQlJ5W2keySelUTw+0e3pfK8qORf002ff+VKh6XDOoYbwD04pVRsPXWoRlIz7fzq9pKes1GIeG3CqCsAQaKaCCL0y/ZjQnPv7Vtl0cjgV5YmqDb5iB0Ax8hU4OaqW5G341YLgDNYXyztcdRiRalKYrGdwfaVDj41kYjIo2FtyDtWj1hyLJg3G9gP3oAcbvkK04Vwc35ie7Ml+EcacxsMdh3q1pc4a7jMqKx3Zyx6Ch0h3MfjRTQLN7yaYKD/LhZyccAcf96tl0ebhdZIv9hi41KxAdWId14wFzk+M4oUslrtd52dWfJA2Efh2xQ+0AlniQrnewGB7yK1sOo3S3LWN1OZIBuja3mRdgznG0eP04pYxUTVn1c9R3FUgXY3WkfUCr6ZJLckEeue6IwfIUD9TQ66aNnhKQrGFJJYEnNQLHyZFY99oHSuqhVDk8nmnpGNTaTiQCNUkJYZJ71Y/h19PZS3dtayy28Qy8ijIUDuarMcgg0xZpISTDI6FgVYq2NwPUHFSIQtdTNbJatK5gQkqhPsgnviq5qSUANwMcCoxQA5eOorQ6bYwLCkrLudlyc9qALliF8mtXCu2NVHQACqsrpHo+OxqU25K6JFRVUAMcDzSrlKsx71JGOo5oo/p397gH8KVKtc+jmtF/mQdiJqYHLYPTFKlWP2dbHoG6+T/JXPGScfKg7H2jSpVqxfE5fyf+yyaC1jdEY5zjrmtBoi/U9P1doSdxgxk+CppUqaRjh8jMxSATDMUZx5BrSWVuLi1dmlmUkYO2Q9OPOaVKrKEsASr6u5kgUkpGfZz1pqEtGS33TSpVAFNid5qNutKlQBHJyxz4H6VEOtKlQBe0mJJr1FccYzWlbg8UqVZ8vyR7vi0vpt/siLHPWlSpVUbrP//Z" align="middle" border="1" width="147" height="196" /></a></o:p></span></p><p style="margin: 0cm 0cm 10pt; line-height: normal; font-weight: bold;" class="MsoNormal"><span style="font-family:'Times New Roman','serif';font-size:100%;">Babies with Edwards' syndrome generally have feeding problems related to difficulties in coordination of breathing, sucking, and swallowing. Many have a weak <a href="http://www.answers.com/topic/suck" target="_top"><span style=";color:blue;" >suck</span></a> and <a href="http://www.answers.com/topic/uncoordinated" target="_top"><span style=";color:blue;" >uncoordinated</span></a> swallow resulting in <a href="http://www.answers.com/topic/choking" target="_top"><span style=";color:blue;" >choking</span></a> and sometimes vomiting. <a href="http://www.answers.com/topic/gastroesophageal-reflux-disease" target="_top"><span style=";color:blue;" >Gastroesophageal reflux disease</span></a>, or <a href="http://www.answers.com/topic/gerd-abbreviation" target="_top"><span style=";color:blue;" >GERD</span></a> (the upward movement of small amounts of stomach contents to the <a href="http://www.answers.com/topic/esophagus" target="_top"><span style=";color:blue;" >esophagus</span></a> or throat), <a href="http://www.answers.com/topic/aspiration" target="_top"><span style=";color:blue;" >aspiration</span></a> (inhalation or <a href="http://www.answers.com/topic/trickle" target="_top"><span style=";color:blue;" >trickle</span></a> of fluids into the lungs), and oral facial clefts may also contribute to feeding difficulties. The baby should be referred to a feeding specialist to help with feeding problems. The specialist can show the parents how to position the baby's head up, in good body alignment, because a baby with Edwards' syndrome may have hyperextension of the head. This is a common condition that occurs before the baby has developed head control. It results in the <a href="http://www.answers.com/topic/elongation" target="_top"><span style=";color:blue;" >elongation</span></a> of throat muscles, making swallowing more difficult. Because of feeding difficulties, many babies with Edwards' syndrome are fed through a tube inserted through the nose or mouth, down through the esophagus, and into the stomach. Some babies eventually progress to bottle or breastfeeding, while others have a <a href="http://www.answers.com/topic/gastrostomy" target="_top"><span style=";color:blue;" >gastrostomy</span></a> (G-tube) placed <a href="http://www.answers.com/topic/abdomen" target="_top"><span style=";color:blue;" >abdominally</span></a> to prevent the trauma of tube insertion. Some children are fed both orally and through the tube.<o:p></o:p></span></p><p style="margin: 0cm 0cm 10pt; line-height: normal; font-weight: bold;" class="MsoNormal"><span style="font-family:'Times New Roman','serif';font-size:100%;">The baby should be fed with pre-softened <a href="http://www.answers.com/topic/premie" target="_top"><span style="color:blue;">pree</span></a><a href="http://www.answers.com/topic/premie" target="_top">mie</a></span><span style="font-size:100%;"> nipples and given small amounts frequently. To help prevent <a href="http://www.answers.com/topic/reflux" target="_top"><span style=";color:blue;" >reflux</span></a></span><span style="font-size:100%;">, the baby's head should be elevated about 30 degrees or more during feeding and for one to two hours after a feeding. If tolerated, high <a href="http://www.answers.com/topic/calorie" target="_top"><span style=";color:blue;" >calories</span></a></span><span style="font-size:100%;"> formulas or supplements may be fed to help the baby gain weight.<o:p></o:p></span></p><p style="margin: 0cm 0cm 10pt; line-height: normal; font-weight: bold;" class="MsoNormal"><span style=";font-family:'Times New Roman','serif';font-size:100%;" >Prognosis</span></p><p style="margin: 0cm 0cm 10pt; line-height: normal; font-weight: bold;" class="MsoNormal"><span style="font-family:'Times New Roman','serif';font-size:100%;">Most children born with Edwards' syndrome die within their first year of life. The average lifespan is less than two months for 50 percent of the children, and 90–95 percent die before their first birthday. The 5–10 percent of children who survive their first year have severe developmental disabilities. They need support to walk, and learning is limited. Verbal communication is also limited, but they can respond to comforting and can learn to recognize, smile, and interact with caregivers and others, and acquire such skills as rolling over and self-feeding. They will have many physical abnormalities that require constant care as doctors and parents work together to prevent and treat various problems.<o:p></o:p></span></p><p style="margin: 0cm 0cm 10pt; line-height: normal; font-weight: bold;" class="MsoNormal"><span style="font-family:'Times New Roman','serif';font-size:100%;">Prevention<o:p></o:p></span></p><p style="margin: 0cm 0cm 10pt; line-height: normal; font-weight: bold;" class="MsoNormal"><span style="font-family:'Times New Roman','serif';font-size:100%;">Most cases of Edwards' syndrome are not hereditary and cannot be prevented. However, parents who have had a child with Edwards' syndrome are at increased risk of having another child with the syndrome.<o:p></o:p></span></p><p style="margin: 0cm 0cm 10pt; line-height: normal; font-weight: bold;" class="MsoNormal"><span style="font-family:'Times New Roman','serif';font-size:100%;">Parental Concerns<o:p></o:p></span></p><p style="margin: 0cm 0cm 10pt; line-height: normal; font-weight: bold;" class="MsoNormal"><span style="font-family:'Times New Roman','serif';font-size:100%;">Following the birth of a child with Edwards' syndrome, families may wish to seek counseling regarding the effects on relationships within the family. Many people respond with guilt, <a href="http://www.answers.com/topic/fear" target="_top"><span style=";color:blue;" >fear</span></a>, or blame when a genetic disorder is manifested within a family. Support groups are good sources of information about Edwards' syndrome and can offer emotional and psychological support.<o:p></o:p></span></p><p style="margin: 0cm 0cm 10pt; line-height: normal; font-weight: bold;" class="MsoNormal"><span style="font-family:'Times New Roman','serif';font-size:100%;">For those families whose child does survive the first weeks of life, the doctor should review with the parents the expected clinical course of the condition, and prepare a management plan for use when the child goes home. Each case must be considered on an individual basis, and the doctor should acknowledge the personal feelings of the parents, as well as the individual circumstances of each child. The theme of "best interest of the child" helps as a guiding principle in decision-making throughout the life of the child. There will be many challenges associated with the care of a child with Edwards' syndrome. As medical <a name="&lid="></a><a href="http://www.answers.com/topic/crisis" target="_top"><span style=";color:blue;" >crises</span></a> occur, parents will face decisions and emotions related to the possibility of the child dying.<o:p></o:p></span></p><p style="margin: 0cm 0cm 10pt; line-height: normal; font-weight: bold;" class="MsoNormal"><span style="font-size:100%;"><i><span style="font-family:'Times New Roman','serif';">See also </span></i><span style="font-family:'Times New Roman','serif';"><a href="http://www.answers.com/topic/atrial-septal-defect-2" target="_top"><span style="color:blue;">Atrial septal defect</span></a>; <a href="http://www.answers.com/topic/congenital-heart-disease" target="_top"><span style="color:blue;">Congenital heart disease</span></a>.<o:p></o:p></span></span></p><p style="margin: 0cm 0cm 10pt; line-height: normal; font-weight: bold;" class="MsoNormal"><span style="font-family:'Times New Roman','serif';font-size:100%;">Resources<o:p></o:p></span></p><p style="margin: 0cm 0cm 10pt; line-height: normal; font-weight: bold;" class="MsoNormal"><span style="font-size:100%;"><i><span style=";font-family:'Times New Roman','serif';" >Books</span></i></span><span style="font-family:'Times New Roman','serif';font-size:100%;"><o:p></o:p></span></p><p style="margin: 0cm 0cm 10pt; line-height: normal; font-weight: bold;" class="MsoNormal"><span style="font-family:'Times New Roman','serif';font-size:100%;">Barnes, Ann M., and John C. Carey. <i>Care of the Infant and Child with Trisomy 18 and 13: Medical Problems, Reported Treatments, and Milestones.</i> Omaha, NE: Munroes-Meyer Institute for Genetics and Rehabilitation, 2000.<o:p></o:p></span></p><p style="margin: 0cm 0cm 10pt; line-height: normal; font-weight: bold;" class="MsoNormal"><span style="font-family:'Times New Roman','serif';font-size:100%;">Stenson, Carol M., et al. <i>Trisomy 18: A Guidebook for Families.</i> Omaha, NE: Munroes-Meyer Institute for Genetics and Rehabilitation, 2000.<o:p></o:p></span></p><p style="margin: 0cm 0cm 10pt; line-height: normal; font-weight: bold;" class="MsoNormal"><span style="font-size:100%;"><i><span style=";font-family:'Times New Roman','serif';" >Organizations</span></i></span><span style="font-family:'Times New Roman','serif';font-size:100%;"><o:p></o:p></span></p><p style="margin: 0cm 0cm 10pt; line-height: normal; font-weight: bold;" class="MsoNormal"><span style="font-size:100%;"><i><span style="font-family:'Times New Roman','serif';">Chromosome 18 Registry & Research Society.</span></i><span style="font-family:'Times New Roman','serif';"> 7715 Oakridge Drive, San Antonio, TX 78229. (210) 657-4968. Web site: <a href="http://www.chromosome18.org/" target="AnswersQueryWindow"><span style="color:blue;">www.chromosome18.org</span></a>.<o:p></o:p></span></span></p><p style="margin: 0cm 0cm 10pt; line-height: normal; font-weight: bold;" class="MsoNormal"><span style="font-size:100%;"><i><span style="font-family:'Times New Roman','serif';">Support Organization for Trisomy 18, 13, and Related Disorders (SOFT).</span></i><span style="font-family:'Times New Roman','serif';"> 2982 South Union St., Rochester, NY 14624. (800) 716-7638. Web site: <a href="http://www.trisomy.org/" target="AnswersQueryWindow"><span style="color:blue;">www.trisomy.org</span></a>.<o:p></o:p></span></span></p><p style="margin: 0cm 0cm 10pt; line-height: normal; font-weight: bold;" class="MsoNormal"><span style="font-size:100%;"><i><span style=";font-family:'Times New Roman','serif';" >Web Sites</span></i></span><span style="font-family:'Times New Roman','serif';font-size:100%;"><o:p></o:p></span></p><p style="margin: 0cm 0cm 10pt; line-height: normal; font-weight: bold;" class="MsoNormal"><span style="font-size:100%;"><i><span style="font-family:'Times New Roman','serif';">Trisomy 18 Support: Families Caring for Families.</span></i><span style="font-family:'Times New Roman','serif';"> Available online at: <a href="http://www.trisomy18support.org/" target="AnswersQueryWindow"><span style="color:blue;">www.trisomy18support.org</span></a>.<o:p></o:p></span></span></p><p style="margin: 0cm 0cm 10pt; line-height: normal; font-weight: bold;" class="MsoNormal"><span style="font-size:100%;"><i><span style=";font-family:'Times New Roman','serif';" >[Article by: Judith Sims; Julia Barrett]</span></i></span></p><p style="margin: 0cm 0cm 10pt; line-height: normal; font-weight: bold;" class="MsoNormal"><span style="font-size:100%;"><i><span style="font-family:'Times New Roman','serif';"><a id="apf4" href="http://www.google.com.my/imgres?imgurl=http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/e/e1/Autodominant.jpg/180px-Autodominant.jpg&imgrefurl=http://id.wikipedia.org/wiki/Sindrom_Treacher_Collins&usg=__SLYbzGjQXz196HRAf0TcVCjiE9A=&h=232&w=180&sz=14&hl=en&start=41&um=1&itbs=1&tbnid=Wb9emOY9tI1UlM:&tbnh=109&tbnw=85&prev=/images%3Fq%3Dsindrom%2Bedward%26start%3D36%26um%3D1%26hl%3Den%26client%3Dfirefox-a%26sa%3DN%26rls%3Dorg.mozilla:en-US:official%26ndsp%3D18%26tbs%3Disch:1"><img style="border: 1px solid rgb(204, 204, 204); padding: 1px; vertical-align: bottom;" id="ipfWb9emOY9tI1UlM:" src="http://t2.gstatic.com/images?q=tbn:Wb9emOY9tI1UlM:http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/e/e1/Autodominant.jpg/180px-Autodominant.jpg" width="85" height="109" /></a></span></i></span></p><span style="font-weight: bold;font-family:'Times New Roman','serif';font-size:100%;" ><o:p></o:p></span><p style="margin: 0cm 0cm 0pt; line-height: normal; font-weight: bold;" class="MsoNormal"><span style=";font-family:'Times New Roman','serif';font-size:100%;" ><o:p></o:p></span></p><p style="margin: 0cm 0cm 10pt; font-weight: bold;" class="MsoNormal"><span style="font-size:100%;"><o:p><span style=";font-family:Calibri;" >############################################ </span></o:p></span></p><p style="margin: 0cm 0cm 10pt; font-weight: bold;" class="MsoNormal"><span style="font-size:100%;"><o:p><span style="font-family:Calibri;"><a id="apf3" href="http://www.google.com.my/imgres?imgurl=http://www.chem-is-try.org/wp-content/uploads/2009/10/Henry-Edward-Schunck.jpg&imgrefurl=http://www.chem-is-try.org/tokoh_kimia/henry-edward-schunck-ahli-kimia-dari-manchester-yang-terkenal/&usg=__iGVrJD0AFlCAof-19_QWrTBIato=&h=366&w=252&sz=34&hl=en&start=22&um=1&itbs=1&tbnid=rjW2rr-NPAmaHM:&tbnh=122&tbnw=84&prev=/images%3Fq%3Dsindrom%2Bedward%26start%3D18%26um%3D1%26hl%3Den%26client%3Dfirefox-a%26sa%3DN%26rls%3Dorg.mozilla:en-US:official%26ndsp%3D18%26tbs%3Disch:1"><img style="border: 1px solid rgb(204, 204, 204); padding: 1px; vertical-align: bottom;" id="ipfrjW2rr-NPAmaHM:" src="http://t2.gstatic.com/images?q=tbn:rjW2rr-NPAmaHM:http://www.chem-is-try.org/wp-content/uploads/2009/10/Henry-Edward-Schunck.jpg" width="84" height="122" /></a></span></o:p></span></p><h2 style="font-weight: bold;" class="date-header"><span style="font-size:100%;">Dipetik daripada : <a href="http://infowanita.blogspot.com/">http://infowanita.blogspot.com</a></span></h2><h2 style="font-weight: bold;" class="date-header"><span style="font-size:100%;">Rabu, 2007 Jun 13</span></h2><o:p><span style="font-family:Calibri;"><div class="post uncustomized-post-template"><span style="font-size:100%;"><a style="font-weight: bold;" name="549338456824069202"></a></span><h3 style="font-weight: bold;" class="post-title"><span style="font-size:100%;"><a href="http://infowanita.blogspot.com/2007/06/bimbang-sindrom-edward-berulang.html">Bimbang Sindrom Edward Berulang</a></span><span style="font-size:100%;"> </span></h3><div style="font-weight: bold;" class="post-body"><p><span style="font-size:100%;"><span>SOALAN:</span><br /></span><span class="abs" style="font-size:100%;"><span style="font-style: italic;">SAYA berusia 30 tahun dan ibu tiga orang anak. Dua anak pertama dilahirkan secara normal. </span><br /><br /><span style="font-style: italic;">Anak ketiga dilahirkan secara pembedahan dan disahkan menghidap Sindrom Edward sejurus selepas dilahirkan (pada Disember 2006) tetapi bayi itu meninggal dunia selepas 31 hari dilahirkan. </span><br /><br /><span style="font-style: italic;">Berapa lama tempoh sesuai untuk saya hamil kembali? Apakah jenis rawatan yang patut diikuti sebelum hamil untuk mengelak perkara sama berulang? </span><br /><br /><span style="font-style: italic;">Apakah kemungkinan kandungan berikutnya mengalami sindrom yang sama?</span><br /><br /><span style="font-style: italic;">Hanis,</span><br /><span style="font-style: italic;">Kuala Lumpur</span><br /></span><span style="font-size:100%;"><a id="apf10" href="http://www.google.com.my/imgres?imgurl=http://agyeeta.files.wordpress.com/2009/06/sindrom.jpg&imgrefurl=http://agyeeta.wordpress.com/2009/06/page/5/&usg=__-SeuVD30Kn1TCHjdZYQejgi51PY=&h=1401&w=1053&sz=132&hl=en&start=29&um=1&itbs=1&tbnid=dF-hkReCpxlkVM:&tbnh=150&tbnw=113&prev=/images%3Fq%3Dsindrom%2Bedward%26start%3D18%26um%3D1%26hl%3Den%26client%3Dfirefox-a%26sa%3DN%26rls%3Dorg.mozilla:en-US:official%26ndsp%3D18%26tbs%3Disch:1"><img style="border: 1px solid rgb(204, 204, 204); padding: 1px; vertical-align: bottom;" id="ipfdF-hkReCpxlkVM:" src="http://t1.gstatic.com/images?q=tbn:dF-hkReCpxlkVM:http://agyeeta.files.wordpress.com/2009/06/sindrom.jpg" width="113" height="150" /></a></span><span style="font-size:100%;"><br /><span>JAWAPAN:</span><br /></span><span style="font-size:100%;"><span class="abs">SINDROM Edward ialah sejenis ketidaknormalan kromosom. Ia adalah penghasilan satu lagi kromosom pada kromosom ke-18 (daripada dua sahaja menjadi tiga), maka ia juga disebut Trisomy 18. Sindrom Edward ialah trisomi kedua paling kerap ditemui selepas Trisomy 21 (juga dinamakan sindrom Down).<br /><br />Selain itu ada juga Trisomy 13 (sindrom Patau), manakala ketidaknormalan kromosom yang lain kebanyakannya berakhir dengan keguguran awal. Sindrom Edward berlaku dalam 1:3000 kehamilan atau 1:6000 kelahiran hidup di mana 80 peratus kes membabitkan bayi perempuan (tiga kali ganda membabitkan bayi perempuan berbanding lelaki).<br /><br />Setiap orang mempunyai 46 kromosom (23 pasang kromosom) dalam setiap sel tubuhnya. Mempunyai lebihan kromosom pada kromosom 18 (trisomi 18) bermakna seseorang bayi itu mempunyai lebihan maklumat pada setiap selnya (berjumlah 47 kromosom).<br /><br />Ini memberi kesan kepada pertumbuhannya sehingga menyebabkan gangguan kepada pembentukan organ seperti:<br /><br />- Ketidaknormalan jantung, sistem pernafasan dan buah pinggang<br /><br />- Bentuk kepala seperti menonjol pada bahagian belakang, mulut dan dagu bersaiz kecil, kedudukan telinga lebih rendah, jarak antara mata yang luas dan kelopak mata atas yang menurun.<br /><br />- Ketidaknormalan tulang n Susunan tulang jari tangan dan kaki<br /><br />- Gangguan pembesaran tubuh dan gangguan perkembangan mental<br /><br />Berbeza dengan sindrom Down, sindrom Edward lazimnya tidak bertahan lama. Separuh kes berakhir dengan keguguran atau kematian dalam kandungan.<br /><br />Bayi yang lahir hidup pula tidak dapat bertahan lama, 50 peratus daripadanya meninggal dalam tempoh dua bulan kelahiran dan angka ini meningkat kepada 90 peratus sebelum bayi mencapai usia setahun, kebanyakannya disebabkan masalah pernafasan dan ketidaknormalan jantung.<br /><br />Secara amnya, dalam setiap kandungan seterusnya, risiko untuk sindrom Edward kurang daripada satu peratus.<br /><br />Maklumat kromosom bayi anda dahulunya amat penting diketahui untuk mengetahui risiko sindrom Edward berulang:<br /><br />- Trisomi 18 sebenar (non-disjunction meiosis) berlaku dalam 90 peratus kes namun risiko berulang rendah (hanya kurang daripada satu peratus).<br /><br />- Trisomi 18 mosaik (non-disjunction mitosis) berlaku dalam 10 peratus kes, risiko berulang lebih rendah.<br /><br />- Kromosom 18 translokasi jarang berlaku namun risiko berulang paling tinggi kerana ia boleh bersifat keturunan. Anda dan suami seeloknya turut menjalani ujian kromosom jika bayi dahulu mempunyai translokasi Trisomi 18.<br /><br />Selain itu, peningkatan usia wanita juga memberikan risiko ketidaknormalan kromosom yang lebih tinggi seperti sindrom Edward dan sindrom Down.<br /><br />Setakat ini, sindrom Edward belum boleh dicegah atau dirawat. Tiada kaedah atau petua untuk mencegahnya daripada berlaku. Ujian yang ada hanyalah untuk mengesan kehadirannya pada embrio atau janin atau bayi.<br /><br />Bergantung kepada jenis ujian, ia hanya boleh dikesan selepas pembentukan embrio sama ada pada peringkat embrio, janin atau selepas lahir.<br /><br />Sekiranya bayi dahulu mempunyai translokasi kromosom 18, seeloknya anda menjalani mana-mana ujian di bawah.<br /><br />- CVS (chorionic villous sampling) dilakukan pada sekitar 10 hingga 12 minggu kehamilan secara mengambil sampel daripada uri. Jarum panjang akan dimasukkan melalui kulit abdomen, menembusi rahim sehingga kepada uri.<br /><br />Sel uri ini akan dilakukan ujian kromosom. Risiko keguguran akibat prosedur ini sekitar dua peratus.<br /><br />- Amniocentesis dilakukan sekitar 14 hingga 18 minggu kehamilan secara mengambil sampel air ketuban menggunakan jarum panjang yang ditusuk melalui kulit abdomen menembusi rahim. Sel bayi yang menggelupas dan terapung di dalam air ketuban ini akan diuji ujian kromosom. Risiko keguguran sekitar satu peratus.<br /><br />- Jika menggunakan teknik persenyawaan tabung uji, sel pada embrio yang terbentuk akan diambil untuk ujian kromosom melalui kaedah PGD (Pre-implantation genetic diagnosis). Harus diingat, tidak semua ujian ketidaknormalan janin dilakukan, ia lebih bergantung kepada bahan uji yang tersedia.<br /><br />Lebih mudah lagi untuk menjalani ujian saringan (tidak tepat keputusannya) namun ia hanya membantu dan bukanlah bersifat diagnostik:<br /><br />Memandangkan anda sudah bersalin secara pembedahan, lazimnya tempoh dua hingga tiga tahun digalakkan sebelum anda hamil lagi.<br /><br />Keutuhan dinding rahim anda kini tidak seperti wanita yang tidak pernah menjalani pembedahan Caesarean, anda juga mempunyai risiko yang lebih tinggi untuk keadaan yang dinamakan ‘parut merekah’ atau ‘rahim pecah’ (scar dehiscence atau uterine rupture) ketika kehamilan trimester ketiga atau ketika sakit bersalin kelak.</span><br /><br /><span style="font-style: italic;">Dipetik dari:</span><br /><span style="font-style: italic;">http://www.hmetro.com.my/</span></span></p></div><div class="post-footer"><p style="font-weight: bold;" class="post-footer-line post-footer-line-1"><span style="font-size:100%;"><span class="post-author">Dicatat oleh Pak Lang </span><span class="post-timestamp">di <a class="timestamp-link" title="permanent link" href="http://infowanita.blogspot.com/2007/06/bimbang-sindrom-edward-berulang.html">11:39</a> </span></span></p><p style="font-weight: bold;" class="post-footer-line post-footer-line-1"><span class="post-icons" style="font-size:100%;"><span class="item-control blog-admin pid-1678640453">###############################################</span></span></p><p style="font-weight: bold;" class="post-footer-line post-footer-line-1"><span class="post-icons" style="font-size:100%;"><span class="item-control blog-admin pid-1678640453">Dipetik daripada : <a href="http://yuwielueninet.wordpress.com/">http://yuwielueninet.wordpress.com</a></span></span></p><div style="font-weight: bold;" class="p-head"><h1><span style="font-size:100%;">WASPADAI ANCAMAN KELAINAN KROMOSOM</span></h1><p class="p-who-date"><span style="font-size:100%;">Posted by: yuwielueninet on: March 13, 2008</span></p></div><div style="font-weight: bold;" class="p-det"><ul><li class="p-cat"><span style="font-size:100%;">In: <a title="View all posts in artikel" href="http://en.wordpress.com/tag/artikel/" rel="category tag">artikel</a></span></li><li class="p-com"><span style="font-size:100%;"><a title="Permanent Link to WASPADAI ANCAMAN KELAINAN KROMOSOM" href="http://yuwielueninet.wordpress.com/2008/03/13/waspadai-ancaman-kelainan-kromosom/#respond" rel="bookmark">Comment!</a></span></li></ul></div><div class="p-con"><div class="snap_preview"><p style="text-align: center; font-weight: bold;" class="MsoNormal" align="center"><span style="font-size:100%;"><i><span style="color: rgb(51, 0, 0);font-family:Verdana;" >WASPADAI ANCAMAN KELAINAN KROMOSOM</span></i></span></p><p style="font-weight: bold;" class="MsoNormal"><span style="font-size:100%;"><i><span style="color: rgb(51, 0, 0);font-family:Verdana;" >Hati-hati, lo, Bu-Pak, bayi yang dilahirkan bisa cacat atau malah meninggal. Segera periksakan sebelum usia kehamilan menua. </span></i></span></p><p style="font-weight: bold;" class="MsoNormal"><span style="font-size:100%;"><i><span style="color: rgb(51, 0, 0);font-family:Verdana;" >Kelainan kromosom kerap diungkap dokter sebagai penyebab keguguran, bayi meninggal sesaat setelah dilahirkan, maupun bayi yang dilahirkan sindrom down. Bukankah kromosom merupakan tempat DNA atau zat dasar yang mencetak manusia? </span></i></span></p><p style="font-weight: bold;" class="MsoNormal"><span style="font-size:100%;"><i><span style="color: rgb(51, 0, 0);font-family:Verdana;" >Kelainan kromosom, terang ahli genetika dari Laboratorium Klinik Utama “Johar” Jakarta, dr. Singgih Widjaja, umumnya terjadi saat pembuahan, yaitu saat sperma ayah bertemu sel telur ibu. Namun sebelum ovum dan sperma ini matang, terjadi pembelahan 2 kali yang mengurangi jumlah kromosom dari 46 menjadi 23. “Nah, pada pembelahan inilah bisa terjadi gangguan. Misal, saat pematangan sel telur, salah satu kromosom tak bisa pisah alias </span></i></span></p><p style="font-weight: bold;" class="MsoNormal"><span style="font-size:100%;"><i><span style="color: rgb(51, 0, 0);font-family:Verdana;" >Setelah matang, ovum punya 22 pasang kromosom autosom dan 1 pasang kromosom X. Sedangkan separuh sperma punya 22 kromosom autosom dan 1 kromosom Y. “Padahal hasil dari pertemuan ovum dan sperma yang dinamakan zigot, bila kelak jadinya perempuan seharusnya punya 44 kromosom autosom dan 1 kromosom XX. Sedangkan zigot yang menjadi pria punya 44 kromosom autosom dan kromosom XY.” </span></i></span></p><p style="font-weight: bold;" class="MsoNormal"><span style="font-size:100%;"><i><span style="color: rgb(51, 0, 0);font-family:Verdana;" >Dengan demikian, kromosom normal orang tua bisa diturunkan sebagai kromoson normal pada anaknya, namun bisa pula diturunkan abnormal jika pada proses penurunannya ada kelainan atau gangguan. </span></i></span></p><p style="font-weight: bold;" class="MsoNormal"><span style="font-size:100%;"><i><span style="color: rgb(51, 0, 0);font-family:Verdana;" >ANEKA KELAINAN</span></i></span></p><p style="font-weight: bold;" class="MsoNormal"><span style="font-size:100%;"><i><span style="color: rgb(51, 0, 0);font-family:Verdana;" >Ada 4 tipe penyebab kelainan kromosom, yaitu (1) nondisjunction: ada gangguan dalam pelepasan sepasang kromosom, entah terjadi pada sebagian atau seluruhnya; (2) translokasi: terjadi penukaran 2 kromosom yang berasal dari pasangan berbeda; (3) mosaik: terjadi salah mutasi pada mitosis/pembelahan di tingkat zigot; dan (4) reduplikasi atau hilangnya sebagian kromosom. </span></i></span></p><p style="font-weight: bold;" class="MsoNormal"><span style="font-size:100%;"><i><span style="color: rgb(51, 0, 0);font-family:Verdana;" >“Namun yang terberat bila ada bagian kromosom yang hilang atau ditambahkan yang disebut trisomi, atau karena struktur kromosom yang berubah,” jelas Singgih. Nah, dari ketidakseimbangan autosom ini, kelainannya pun macam-macam, antara lain: </span></i></span></p><p style="font-weight: bold;" class="MsoNormal"><span style="font-size:100%;"><i><span style="color: rgb(51, 0, 0);font-family:Verdana;" >* Trisomi 21: Pada kelainan ini, kromosom nomor 21 ada 3 buah, bukan 2 buah seperti seharusnya. Itulah mengapa, kelainan ini sering dikatakan trisomi 21. Dampaknya, bayi yang dilahirkan mengalami mongoloid atau sindrom down. </span></i></span></p><p style="font-weight: bold;" class="MsoNormal"><span style="font-size:100%;"><i><span style="color: rgb(51, 0, 0);font-family:Verdana;" >* Trisomi 18: Kromosom nomor 18 ada 3 buah. Bayi yang dilahirkan mengalami sindrom edward, biasanya akan meninggal sesaat setelah lahir.</span></i></span></p><p style="font-weight: bold;" class="MsoNormal"><span style="font-size:100%;"><i><span style="color: rgb(51, 0, 0);font-family:Verdana;" >* Trisomi 17: Kromosom 17 ada 3 buah. Bayi yang dilahirkan akan meninggal setelah lahir. </span></i></span></p><p style="font-weight: bold;" class="MsoNormal"><span style="font-size:100%;"><i><span style="color: rgb(51, 0, 0);font-family:Verdana;" >* Trisomi 13: Kromosom 13 ada 3 buah. Bayi yang dilahirkan mengalami sindrom patau, juga meninggal sesaat setelah lahir. </span></i></span></p><p style="font-weight: bold;" class="MsoNormal"><span style="font-size:100%;"><i><span style="color: rgb(51, 0, 0);font-family:Verdana;" >* Cat eye syndrome: Pada kasus ini, kromosom 22 hilang sebagian. Bayi yang dilahirkan akan mempunyai kelainan pada bentuk muka dan jantungnya. </span></i></span></p><p style="font-weight: bold;" class="MsoNormal"><span style="font-size:100%;"><i><span style="color: rgb(51, 0, 0);font-family:Verdana;" >Sementara kelainan kromosom seks lebih sedikit dibanding kelainan autosom, yaitu:</span></i></span></p><p style="font-weight: bold;" class="MsoNormal"><span style="font-size:100%;"><i><span style="color: rgb(51, 0, 0);font-family:Verdana;" >* Sindrom turner: Biasanya terjadi pada wanita, yaitu jumlah kromosomnya ada 45 buah dengan kromosom seksnya cuma 1 X, bukan XX seperti umumnya. Otomatis, anak perempuan yang mengalami sindrom ini tak bisa mentruasi. </span></i></span></p><p style="font-weight: bold;" class="MsoNormal"><span style="font-size:100%;"><i><span style="color: rgb(51, 0, 0);font-family:Verdana;" >* Sindrom poli-X atau superfemale: Juga Terjadi pada wanita. Jumlah kromosomnya 47 XXX. Biasanya anak dengan sindrom ini jadi kurang IQ-nya atau retardasi mental ringan. </span></i></span></p><p style="font-weight: bold;" class="MsoNormal"><span style="font-size:100%;"><i><span style="color: rgb(51, 0, 0);font-family:Verdana;" >* Sindrom kleinefelter: Biasanya terjadi pada lelaki, yaitu jumlah kromosomnya 47 XXY. Padahal, kromosom lelaki harusnya XY. Jadi, dalam kelainan ini, meski kromosomnya lelaki tapi fisiknya perempuan. Soalnya, ia tak punya uterus atau rahim, hingga ia tak akan bisa mengalami menstruasi apalagi punya anak. Hal ini disebabkan pertumbuhan hormon yang tak bisa ke testis, hingga larinya ke payudara. Jadi, testis biasanya ada tapi kecil. Pun vaginanya sangat kecil dan cetek. </span></i></span></p><p style="font-weight: bold;" class="MsoNormal"><span style="font-size:100%;"><i><span style="color: rgb(51, 0, 0);font-family:Verdana;" >PEMERIKSAAN KROMOSOM</span></i></span></p><p style="font-weight: bold;" class="MsoNormal"><span style="font-size:100%;"><i><span style="color: rgb(51, 0, 0);font-family:Verdana;" >Adapun mereka yang berisiko tinggi dalam terjadinya kelainan kromosom, antara lain: </span></i></span></p><p style="font-weight: bold;" class="MsoNormal"><span style="font-size:100%;"><i><span style="color: rgb(51, 0, 0);font-family:Verdana;" >a. Orang dengan kelainan genetik kongenital (bawaan), yaitu ayah atau ibu yang membawa kelainan kromosom. “Misal, yang kromosomnya mengalami translokasi. Mungkin pada mereka tak menjadikan masalah kecacatan karena kromosomnya tetap seimbang. Artinya, translokasinya terjadi karena di nomor tertentu hilang, tapi menempel ke nomor lain. Itulah mengapa untuk mereka tetap bisa normal. Namun tak demikian halnya pada anak-anak mereka, karena yang diturunkan yang jelek itu, maka jatuh ke anaknya bisa tak seimbang. Akibatnya, anaknya cacat.” </span></i></span></p><p style="font-weight: bold;" class="MsoNormal"><span style="font-size:100%;"><i><span style="color: rgb(51, 0, 0);font-family:Verdana;" >b. Pembawa mutasi gen, seperti penderita hemofilia atau anaknya menderita thalasemnia, albino. </span></i></span></p><p style="font-weight: bold;" class="MsoNormal"><span style="font-size:100%;"><i><span style="color: rgb(51, 0, 0);font-family:Verdana;" >c. Mengalami keguguran berulang kali yang mungkin penyebabnya susunan kromosom tak seimbang. </span></i></span></p><p style="font-weight: bold;" class="MsoNormal"><span style="font-size:100%;"><i><span style="color: rgb(51, 0, 0);font-family:Verdana;" >d. Memiliki anak dengan kelainan kromosom, hingga perlu diselidiki apakah karena keturunan atau bukan. Untuk itu, perlu dilakukan analisa kromosom pada saudara-saudara dan ayah-ibunya. </span></i></span></p><p style="font-weight: bold;" class="MsoNormal"><span style="font-size:100%;"><i><span style="color: rgb(51, 0, 0);font-family:Verdana;" >e. Memiliki anak retardasi mental/kebodohan tanpa diketahui penyebabnya. </span></i></span></p><p style="font-weight: bold;" class="MsoNormal"><span style="font-size:100%;"><i><span style="color: rgb(51, 0, 0);font-family:Verdana;" >f. Memiliki anak dengan jenis kelamin diragukan (sex ambigua). </span></i></span></p><p style="font-weight: bold;" class="MsoNormal"><span style="font-size:100%;"><i><span style="color: rgb(51, 0, 0);font-family:Verdana;" >g. Penderita leukimia dan tumor ganas. </span></i></span></p><p style="font-weight: bold;" class="MsoNormal"><span style="font-size:100%;"><i><span style="color: rgb(51, 0, 0);font-family:Verdana;" >h. Suami-istri yang mengalami infertilitas.</span></i></span></p><p style="font-weight: bold;" class="MsoNormal"><span style="font-size:100%;"><i><span style="color: rgb(51, 0, 0);font-family:Verdana;" >i. Wanita dengan manore primer (tak pernah haid); wanita hamil usia di atas 35 tahun. </span></i></span></p><p style="font-weight: bold;" class="MsoNormal"><span style="font-size:100%;"><i><span style="color: rgb(51, 0, 0);font-family:Verdana;" >Dengan demikian, mereka yang berisiko tinggi dianjurkan untuk melakukan pemeriksaan kromosom. Adapun cara pemeriksaannya: </span></i></span></p><p style="font-weight: bold;" class="MsoNormal"><span style="font-size:100%;"><i><span style="color: rgb(51, 0, 0);font-family:Verdana;" >1. Paling gampang lewat darah karena dalam darah ada sel-sel limposit atau sel darah putih. Sel-sel inilah yang dikembangkan hingga mengalami pembelahan jadi 2 dan didapat kromosomnya. “Darah diambil sebanyak 3 ml, lalu ditaruh dalam botol dan dicampur dengan media tertentu. Selanjutnya, ditaruh dalam inkubator dengan temperatur 37 derajat celcius. Setelah 3-4 hari, sel darah merah dihancurkan hingga tinggal sel darah putih yang kita pecah dengan hykotonic atau garam sampai menggembung, yang setelah kering akan pecah. Saat itulah keluar kromosomnya. Dari situ kita lihat, apakah ada kelainan.” </span></i></span></p><p style="font-weight: bold;" class="MsoNormal"><span style="font-size:100%;"><i><span style="color: rgb(51, 0, 0);font-family:Verdana;" >Umumnya cara ini dilakukan terutama pada indikasi: bila jenis kelaminnya diragukan (sex ambigua); wanita dengan manore primer (tak pernah haid); anak dengan kelebihan kromosom; kasus leukimia dan tumor ganas; retardasi mental atau kebodohan tanpa diketahui penyebabnya; keguguran berulang kali; serta infertilitas. </span></i></span></p><p style="font-weight: bold;" class="MsoNormal"><span style="font-size:100%;"><i><span style="color: rgb(51, 0, 0);font-family:Verdana;" >2. Skrining janin lewat cairan amnion atau ketuban ibu hamil pada usia kehamilan 16-20 minggu. Soalnya, janin mengeluarkan sel, minum, dan kencing dalam air ketuban. Nah, air ketuban ini diambil 20 ml dan dimasukkan ke dalam tabung, lalu diputar-putar hingga muncul endapan yang merupakan sel-sel janin. Selanjutnya, sel-sel ini dimasukkan ke dalam botol dan dicampur dengan medianya, lalu ditempatkan di tempat bersuhu 37 derajat celcius. Makan waktu 2 minggu baru bisa memisah-misahkan kromosomnya. </span></i></span></p><p style="font-weight: bold;" class="MsoNormal"><span style="font-size:100%;"><i><span style="color: rgb(51, 0, 0);font-family:Verdana;" >Pemeriksaan cara ini dilakukan bila ada indikasi: wanita hamil di atas usia 35 tahun; umur suami lebih dari 65 tahun; bila ada anak atau saudara kandung si janin yang mengalami cacat/retardasi mental/sindrom down; ibu pernah mengalami keguguran lebih dari 2 kali dan tak diketahui penyebabnya; terdapat kecurigaan pada janin ada kelainan fisik, semisal dari hasil USG diketahui lehernya tebal, mukanya mongo- loid, atau tangannya menggenggam; dan bila janin ada tanda-tanda pertumbuhan terhambat. </span></i></span></p><p style="font-weight: bold;" class="MsoNormal"><span style="font-size:100%;"><i><span style="color: rgb(51, 0, 0);font-family:Verdana;" >KEPUTUSAN DI TANGAN IBU</span></i></span></p><p style="font-weight: bold;" class="MsoNormal"><span style="font-size:100%;"><i><span style="color: rgb(51, 0, 0);font-family:Verdana;" >Jadi, Bu-Pak, alangkah baiknya bila pemeriksaan tersebut dilakukan. Terlebih jika bayi pertama ada yang cacat, sebaiknya pada kehamilan berikut dilakukan pemeriksaan kromosom. Soalnya, jika penyebabnya translokasi, setiap anak bisa saja terkena. Jadi, sangat gambling. </span></i></span></p><p style="font-weight: bold;" class="MsoNormal"><span style="font-size:100%;"><i><span style="color: rgb(51, 0, 0);font-family:Verdana;" >Itulah mengapa, saran Singgih, jika tak ingin anak kita kelak punya kelainan, sebaiknya lakukan deteksi dini. Caranya: </span></i></span></p><p style="font-weight: bold;" class="MsoNormal"><span style="font-size:100%;"><i><span style="color: rgb(51, 0, 0);font-family:Verdana;" >* Skrining janin lewat air ketuban pada ibu hamil yang diketahui membawa kelainan genetik.</span></i></span></p><p style="font-weight: bold;" class="MsoNormal"><span style="font-size:100%;"><i><span style="color: rgb(51, 0, 0);font-family:Verdana;" >* Diagnosa dini pada orang dengan kelainan genetik kongenital (bawaan), serta konseling genetik pada orang tua dan keluarga dekat yang berisiko tinggi.</span></i></span></p><p style="font-weight: bold;" class="MsoNormal"><span style="font-size:100%;"><i><span style="color: rgb(51, 0, 0);font-family:Verdana;" >* Deteksi pembawa mutasi gen atau translokasi kromosom yang diikuti konseling genetik. </span></i></span></p><p style="font-weight: bold;" class="MsoNormal"><span style="font-size:100%;"><i><span style="color: rgb(51, 0, 0);font-family:Verdana;" >* Memonitor kehamilan berisiko tinggi pada janin dengan cacat berat. </span></i></span></p><p style="font-weight: bold;" class="MsoNormal"><span style="font-size:100%;"><i><span style="color: rgb(51, 0, 0);font-family:Verdana;" >* Menghindari faktor-faktor lingkungan yang jelek seperti pekerjaan yang memungkinkan terkena radiasi, obat bius, ionisasi, infeksi bakteri atau virus, merokok, dan alkohol. “Orang-orang yang perokok, suka minum alkohol, dan sebagainya ada kemungkinan kromosomnya mengalami kelainan. Nah, kalau ingin anaknya enggak cacat atau mati, ya, lebih baik menghindari ini semua.” </span></i></span></p><p style="font-weight: bold;" class="MsoNormal"><span style="font-size:100%;"><i><span style="color: rgb(51, 0, 0);font-family:Verdana;" >Namun bila hasil pemeriksaan menunjukkan janin mengalami kelainan kromosom, berarti tak bisa diobati lagi. Bila yang sindrom down, bayinya pasti hidup tapi cacat; sedangkan trisomi lainnya pasti si bayi meninggal sesaat setelah dilahirkan. </span></i></span></p><p style="font-weight: bold;" class="MsoNormal"><span style="font-size:100%;"><i><span style="color: rgb(51, 0, 0);font-family:Verdana;" >Dengan demikian, “keputusan di tangan si ibu sendiri, mau diteruskan atau digugurkan kehamilannya,” bilang Singgih. “Kita kembalikan ke hukum agamanya masing-masing. Selain itu, hukum di negera kita sendiri sudah melegalisir abortus jenis ini atau belum?” </span></i></span></p><p style="font-weight: bold;" class="MsoNormal"><span style="font-size:100%;"><i><span style="color: rgb(51, 0, 0);font-family:Verdana;" >Bagaimana dengan solusi bayi tabung seperti dilakukan di Amerika pada keluarga-keluarga berisiko tinggi terkena kelainan kromosom? Menurut Singgih, dengan cara bayi tabung memang bisa dipilih zigot dengan kromosom yang baik saja yang diteruskan jadi bayi, sementara zigot yang berasal dari kromosom jelek tak diteruskan. “Namun sel telur dan sel sperma yang kromosomnya jelek ini, kan, sebenarnya juga bakal embrio yang telah disatukan Tuhan. Dengan demikian, bila dibuang, apakah bukan berarti tindakan aborsi? Jadi, kembali ke legalitas tadi.” </span></i></span></p><p class="MsoNormal"><i><span style="color: rgb(51, 0, 0);font-family:Verdana;font-size:85%;" ><span style="font-size:100%;"><span style="font-weight: bold;">Sebua</span></span>h pilihan yang dilematis, ya, Bu-Pak? </span></i></p><p class="MsoNormal"><i><span style="font-family:Verdana;"><span style="font-size:85%;"></span></span></i></p><p class="MsoNormal"><i><span style="font-family:Verdana;"><span style="font-size:85%;"></span></span></i></p><p class="MsoNormal"><i><span style="font-family:Verdana;"><span style="font-size:85%;"></span></span></i></p><p class="MsoNormal"><i><span style="font-family:Verdana;"><span style="font-size:85%;"></span></span></i></p><p class="MsoNormal"><i><span style="font-family:Verdana;"><span style="font-size:85%;"></span></span></i></p></div><div class="clear"><span style="font-size:85%;"></span></div></div><div class="p-tag"><span style="font-size:85%;"></span></div><p class="post-footer-line post-footer-line-1"><span class="post-icons"><span class="item-control blog-admin pid-1678640453"></span></span><span class="post-icons"><span class="item-control blog-admin pid-1678640453"></span></span><span class="post-icons"><span class="item-control blog-admin pid-1678640453"></span></span><o:p></o:p></p></div></div></span></o:p>yunimaha5http://www.blogger.com/profile/08474888998185228126noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1993598781702878055.post-11501382011180161772010-04-01T07:37:00.000-07:002010-04-01T20:26:07.093-07:00APRIL FOOL DAN KITA (MUSLIM) ==Jangan memperbodohkan diri sendiri dengan memperbodoh oranglainApril 01, 2010<br />Posted by Jamal Rafaie<br /><a style="MARGIN-LEFT: 1em; MARGIN-RIGHT: 1em" href="http://365days.thewilliamsfamilyrocks.org/blog/data/upimages/april-fools-day.gif" imageanchor="1"></a><a style="MARGIN-LEFT: 1em; MARGIN-RIGHT: 1em" href="http://christinasoldan.files.wordpress.com/2009/11/april-fool-illus.jpg" imageanchor="1"></a><a style="MARGIN-LEFT: 1em; MARGIN-RIGHT: 1em" href="http://christinasoldan.files.wordpress.com/2009/11/april-fool-illus.jpg" imageanchor="1"><img height="320" src="http://christinasoldan.files.wordpress.com/2009/11/april-fool-illus.jpg" width="270" border="0" /></a><br />"Kamu boleh meninggalkan kota Granada ini jika kamu semua mahu menyelamatkan diri. Esok, berlayarlah dengan menggunakan kapal-kapal yang berlabuh di pelabuhan sana. Bawa sekali barang-barang kamu jika mahu selamat", kata seorang tentera Kristian kepada penduduk Muslim di Granada, Sepanyol.<br />"Kami tidak mempercayai kamu!", jerit seorang penduduk Muslim.<br />"Jika kamu tidak percaya, pergilah ke pelabuhan. Banyak kapal-kapal yang berlabuh di sana. Kamu boleh meninggalkan kota ini esok pagi untuk menyelamatkan diri", jawab tentera Kristian itu.<br /><a name="more"></a>Penduduk Muslim yang tidak berpuas hati itu, pergi ke pelabuhan untuk membuktikan kesahihan berita yang disampaikan tertera Kristian tadi. Apabila sampai di pelabuhan, ternyata apa yang dikatakan oleh tentera Kristian itu tadi adalah benar. Banyak kapal-kapal yang berlabuh di sana. Jadi, tentera Kristian tadi tidak menipu.Setelah berpuas hati, penduduk Muslim membuat persiapan meninggal Kota Granada kerana telah dikuasai oleh Tentera Kristian. Mereka pun bergerak bersama barangan mereka ke pelabuhan.<br />Tanpa disangka-sangka tentera Kristian menggeledah dan membakar rumah-rumah penduduk Muslim itu tanpa mereka sedari.Selepas itu, mereka (tentera Kristian) bergerak ke pelabuhan lalu membunuh semua penduduk Muslim itu, tidak kira lelaki, perempuan dan kanak-kanak. Peristiwa berdarah ini diraikan oleh tentera Kristian kerana berjaya menumpaskan penduduk Muslim dan menguasai Kota Granada dan negara Sepanyol dari pemerintahan Islam.Peristiwa ini berlaku pada 1 April dan peristiwa memperbodohkan penduduk Islam ini diraikan di Sepanyol bahkan di seluruh dunia pada setiap tahun.<br /><br />Adakah kita mengambil tahu tentang kisah di sebalik hari ini?HARI INI HARI APA?1 April? Apa yang sinonim dengan hari ini? Ya.. APRIL FOOL.. Hari memperbodohkan orang di seluruh dunia. Melihat kembali peristiwa di atas, perlukah kita (Muslim) meraikannya bersama? Peristiwa umat Islam ditindas dan ditipu telah berjaya dieksploitasi kepada satu bentuk keraian sejagat.Apa yang kita tahu tentang hari ini? Orang lain buat kita pun nak buat, seperti sambutan <a href="http://jamalrafaie89.blogspot.com/2010/02/diambang-14-februari.html">Valentine Day</a> itu?<br /><a style="MARGIN-LEFT: 1em; MARGIN-RIGHT: 1em" href="http://sphotos.ak.fbcdn.net/hphotos-ak-ash1/hs477.ash1/26128_1230173527706_1630150143_642838_2303532_n.jpg" imageanchor="1"></a><br />Cukuplah dengan semua rancangan jahat Yahudi dan Nasrani yang ingin menyesatkan umat Islam. Tambahan pula, tidak baik memperbodohkan orang dengan tujuan ingin melawak dan bergurau senda. Lupakanlah..Banyak versi tentang sejarah April Fool ini, ada yang sedap didengar dan ada yang tidak, hakikatnya banyak yang fool! Sejarahnya yang sebenar tidak penting untuk kita tahu. Yang penting mesej jahat yang tersirat di dalamnya perlu dielakkan agar kita tidak terjerumus dalam kancah pembodohan ini. Nabi Muhammad Solallahu A'laihi Wasalam pernah bersabda :<br /><a style="MARGIN-LEFT: 1em; MARGIN-RIGHT: 1em" href="http://saifulislam.com/wp-content/uploads/2008/04/lubangdhab.jpg" imageanchor="1"></a><br />“Kamu akan mengikuti sunnah umat sebelum kamu sejengkal demi sejengkal, sehasta demi sehasta sehinggakan jika mereka memasuki lubang biawak (dhab) nescaya kamu akan mengikuti mereka. Sahabat bertanya: Adakah mereka itu kaum Yahudi dan Nasrani, wahai Rasulullah? Sabda Baginda SAW: Ya, siapa lagi kalau bukan mereka?”<br />[Hadis riwayat al-Bukhari dan Muslim]<br />SAY NO TO APRIL FOOL !<br /><a href="http://www.allblogtools.com/"></a><br />Jamalie_Jam @ jamalrafaie89.blogspot.com<br />13600 Perai, Pulau Pinang.<br />############################################################<br /><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi6OoD6hLX10tVOBrlriDlQuaSAJzlA2VlOwtkR8QxB2R0O8okotosrps0z7ascDMBJ2tbpM7wXfjJzaQoWQYVU_9-3HOymVNzk_c6LgN-PKntAL6_hcl9cWymEakcuaVOzg3giQ5I0F14/s1600/bayi+itu+suci.jpg"><img id="BLOGGER_PHOTO_ID_5455203376975203810" style="WIDTH: 240px; CURSOR: hand; HEIGHT: 320px" alt="" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi6OoD6hLX10tVOBrlriDlQuaSAJzlA2VlOwtkR8QxB2R0O8okotosrps0z7ascDMBJ2tbpM7wXfjJzaQoWQYVU_9-3HOymVNzk_c6LgN-PKntAL6_hcl9cWymEakcuaVOzg3giQ5I0F14/s320/bayi+itu+suci.jpg" border="0" /></a><br /><br /><a href="http://paneh.blogspot.com/">http://paneh.blogspot.com/</a><a href="http://paneh.blogspot.com/">.com</a><br /><div><div><div></div><div>Thursday, October 23, 2008<br /><a name="7073270774983629968"></a><br /><a href="http://paneh.blogspot.com/2008/10/jejak-andalusia-april-fool.html">Jejak Andalusia - April Fool</a><br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgJMSHhkn9KN4rd-pDfav8YaE2kIb4yV9GEDj9iO_WUsPchph3Fn-eC_CGlLHLIjzQCRNz7HapgEFpbA1Zw0GqZKxKBnY0yo1Hv5eLQw-JXkI7iW_prKSGNhjihF95aQ2Gtal_WYilWjYRp/s1600-h/140478520_65bc75abc6.jpg"></a>Rentetan daripada kejatuhan kerajaan Murabitun, maka kerajaan Islam di Andalusia juga turut menerima kesannya. Pemerintah terakhir yang berkuasa di Andalusia ketika itu ialah Abu Abdullah daripada Bani Al-Ahmar iaitu keturunan yang membina istana Alhambra di Granada. Selain menjadi raja di Granada, Abu Abdullah turut menguasai dua wilayah lain iaitu Valencia dan Marcia. Namun kerajaan Kristian telahpun menjadi bertambah kuat terutama apabila dua buah kerajaan iaitu Aragon dan Castilla disatukan melalui perkahwinan raja mereka iaitu Raja Ferdinand dan Ratu Isabella. Disitulah asalnya beberapa penempatan kecil di kawasan lembah dan bukit di utara Andalusia yang akhirnya telah berkembang menjadi sebuah kerajaan yang besar akibat tidak ditangani lebih awal oleh pemerintah Islam sebelum itu (Amaran! Pulau Pinang kini ditadbir oleh bukan Islam yang boleh dikategorikan sebagai kafir harbi. Begitu juga dengan pemerintah Islam di Selangor dan Perak yang kini sering mengikut telunjuk kafir harbi. Jika perkara ini tidak ditangani lebih awal, berkemungkinan ia akan mendatangkan mudarat kepada umat Islam di Malaysia pada masa hadapan). Kerajaan Aragon dan Castilla kemudiannya bersatu untuk menyerang Granada yang masih di bawah jajahan kerajaan Islam. Rentetan itu, maka pada tahun 1492 Masihi, Abu Abdullah akhirnya menyerahkan tampuk pemerintahan Granada kepada Ferdinand dan Isabella.<br />Ferdinand dan Isabella sebenarnya berhasrat untuk menyatukan semua negeri di Andalusia menjadi sebuah negara iaitu Sepanyol. Namun mereka beranggapan bahawa orang Islam dan Yahudi merupakan ancaman bagi mereka merealisasikan cita-cita tersebut. Oleh itu sebaik sahaja menerajui pemerintahan Andalusia, Ferdinand telah memaksa semua orang Islam dan Yahudi untuk menganut agama Kristian Katolik. Tentera telah dikerah untuk menangkap siapa sahaja yang tidak mengikut ajaran Kristian dan kaedah untuk mengenalpasti individu yang bukan daripada aliran Kristian adalah sangat zalim dan terlalu menghinakan. Sehingga ke suatu tahap, tentera Kristian akan menangkap kaum lelaki semata-mata untuk memeriksa alat kelamin mereka. Jika lelaki tersebut didapati bersunat, maka tentera Kristian bukan sahaja akan membunuh lelaki tersebut, bahkan keluarga dan keturunannya juga akan turut dibunuh. Tentera Kristian turut mengupah perisik untuk mengintip pergerakan rakyat Andalusia. Jika seseorang itu didapati mandi pada waktu subuh atau berpakaian cantik pada hari Jumaat, maka individu tersebut akan dibunuh tanpa usul periksa. Begitu juga jika seseorang itu berpakaian cantik pada 1 Syawal atau hari-hari lain dalam kebesaran Islam, maka dia juga akan dibunuh walaupun individu tersebut bukan beragama Islam.Akibat takut dengan kezaliman dan seksaan daripada tentera Kristian, maka ramai dikalangan umat Islam yang lemah imannya telah mengistiharkan diri keluar daripada Islam. Golongan murtad ini telah mengaku memeluk agama Kristian dengan harapan keselamatan mereka akan lebih terjamin. Namun malangnya, golongan ini turut dibunuh oleh tentera Kristian. Pope dan paderi dari Rom juga terlibat dalam memaksa orang-orang Islam untuk menganut agama Kristian. Mereka telah menyeksa dan menganiayai orang Islam sehingga beratus tahun lamanya. Dikhabarkan seksaan yang dilakukan oleh pihak gereja Kristian terhadap umat Islam di seluruh dunia telah berlarutan sehingga 300 tahun lamanya. <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhn4qUCEcn1LcMre5gF9NDsJQvQt1Q-dcNIVWWF0ctOANX91oCeqjhRzJGfJdPGIPo58FXWr8z-YQ9qIMUQx4ycXxTEsjYWTvCiQ-Hpyg_2cNi2gfgI52yVJNCByOktR7ATp-n-MZlCknY/s1600/setitik+hitam.jpg"><img id="BLOGGER_PHOTO_ID_5455203409564469666" style="WIDTH: 246px; CURSOR: hand; HEIGHT: 320px" alt="" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhn4qUCEcn1LcMre5gF9NDsJQvQt1Q-dcNIVWWF0ctOANX91oCeqjhRzJGfJdPGIPo58FXWr8z-YQ9qIMUQx4ycXxTEsjYWTvCiQ-Hpyg_2cNi2gfgI52yVJNCByOktR7ATp-n-MZlCknY/s320/setitik+hitam.jpg" border="0" /></a><br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEixFXJD7Yp2-ThPP1gRH0u-_YQH5RctjgliFYK05UB48XGbVLqTIqwbUtVprHu5jfsbiDk3UU8zAtOfYTR1nWCNgWz_frRqXCZlMJKZuy90j-CrqUfa0PGCk8uZkF7ppPyCyCqD3QgjvmU-/s1600-h/1465628778_7ac75f8047.jpg"></a>Ferdinand dan Isabella sebenarnya berniat untuk menghapuskan semua umat Islam di bumi Sepanyol. Mereka telah menggunakan tipu helah dengan berjanji untuk menghantar umat Islam kembali ke wilayah Islam di Afrika. Ferdinand dan Isabella juga turut membenarkan umat Islam untuk membawa segala barangan dari rumah masing-masing dan berjanji akan menyediakan kapal untuk memudahkan proses penghijrahan mereka. Maka ramailah umat Islam yang telah terpedaya dengan janji manis kerajaan Kristian dan mula mengemaskan barang masing-masing untuk berhijrah. Namun terdapat juga segelintir umat Islam yang tetap berdegil tidak mahu keluar dari Sepanyol dan membuat keputusan untuk menyorok di kediaman masing-masing.<br />Sebahagian besar umat Islam Andalusia kemudiannya telah berkumpul di pelabuhan untuk menaiki kapal-kapal yang disediakan, sebagaimana yang telah dijanjikan oleh kerajaan Kristian sebelum itu. Namun sebaik sahaja umat Islam berada di atas kapal, tentera Kristian mula membakar semua kapal tersebut. Berpuluh ribu umat Islam telah dibakar hidup-hidup di dalam kapal yang kononnya akan membawa mereka ke Afrika. Itulah peristiwa penghapusan etnik yang pertama di dunia dan mereka yang terbunuh itu terdiri daripada bayi, kanak-kanak, remaja, dewasa serta orang-orang tua yang semuanya merupakan umat Islam.Peristiwa umat Islam diperdaya dan dibakar hidup-hidup ini berlaku pada tanggal 1 April yang merupakan sejarah permulaan April Fool. Tidak ramai mengetahui akan hakikat ini dan amatlah menyedihkan apabila sehingga kini ada di kalangan umat Islam yang masih meraikan April Fool. Saki baki umat Islam Andalusia yang masih berada di kediaman masing-masing juga telah ditangkap, dirogol, diseksa, dikelar, dibakar, dikerat anggota badan, sehinggakan ibu yang mengandung juga turut dibelah perut mereka hidup-hidup dan dibiarkan mati bersama bayi yang dikandungnya. Peristiwa ini membuktikan bahawa jika umat Islam sudah kehilangan kuasa, maka mereka juga akan turut kehilangan segalanya dan pasti akan jadi lebih sukar untuk memperolehi kembali kuasa yang hilang itu. Akan datang akan dibincangkan mengenai evolusi Zaman Gelap Eropah melalui ilmu yang pada asalnya dimiliki oleh umat Islam.</div><div></div><div><br />##################################################################<br /></div><div>Dipetik daripada :</div><div><a href="http://haniffzarim.blogspot.com/">http://haniffzarim.blogspot.com/</a></div><div>posted by Mohd Haniff ibn Abu Zarim<br />an article by sheikh yusuf estes<br />source: <a href="http://www.islamtomorrow.com/lies/fools.asp" target="_blank" rel="nofollow">http://www.islamtomorrow.com/lies/fools.asp</a><br />____________ _________ _________ _________ ___<br />Questions & Answers for ISLAM TODAY<br />"April Fools? - or ' MUSLIM' FOOLS DAY?""April Fools Has Come and Past, Now Who's the Biggest Fool at Last?"<br />Holy Quran 33:69"O you who believe, fear Allah and always speak the truth."<br />Once again people are trying to fool the Muslims - We received the following email and felt it necessary deal with this subject - without 'fooling around' any longer.<br />Search our site for answers: <a href="http://islamtomorrow.com/search/" target="_blank" rel="nofollow">http://islamtomorrow.com/search/</a><br />Now as regards the incorrect story circulating amongst the Muslims on the Internet saying that April Fool's Day is the celebration of the kufar over the conquest of Muslim Spain. I felt that it was necessary to clarify a few points in the interest of truth, inshallah.Bismillah Al Hamdulilah was Salat wa Salam ala Rasoolulah. Allahu Alim.In the Name of Allah, I praise Allah and ask for His Peace upon Muhammad, ameen. Allah Alone is The All-Knower.<br />To continue:Once again, Muslims are circulating a fabrication on the Internet trying to claim things which can easily be proven incorrect by Christians and non-Muslims who rejoice in watching us play the part of Everyday Fools.The most recent story says that Christians could not conquer the Muslims there and sent spies to discover why. According to the story, they found that the Muslims there were on the 'Taqwah' (God Fearing and Pious) of Islam. Then the story says the Christians sent in alcohol and cigarettes which the Muslims used and lost their 'Taqwah' and then the Christians defeated the Muslims on April first and began celebrating 'April Fool's Day' ever since.This story is not correct in many aspects.<br />1.) First, let us consider the historic fact that Muslim Spain ended on the 12th of January in the Christian year of 1492 A.D. Yet 'April Fool's Day was not heard of until over fifty years later.<br />Once upon a time, back in 16th-century France, before computers, people celebrated New Year's Day on March 25, the advent of spring. It was a festive time. They partied steadily until April 1. In 1564, when the calendar reformed and became Gregorian, under the influence of Pope Gregory, King Charles IX proclaimed, perhaps pompously, that New Year's Day should be celebrated on January 1st instead of in the spring. Diehard conservatives resisted the change (or perhaps didn't hear about it due to the absence of e-mail) and continued to celebrate New Year's from March 25 to April 1. During this period of spring festivity, the more flexible French mocked the rigid revelers by sending them foolish gifts and invitations to nonexistent parties. The victim of an April Fools' Day prank was called a "Poisson d 'Avril," or an "April Fish," because at that time of year, the sun was leaving the zodiacal sign of Pisces.<br />April Fools' Day hit its stride (avoiding the banana peel) in England in the 18th century, and was brought to colonial America by the English, Scottish, and French.</div><div>2.) Second, we should know that cigarettes were not even invented until AFTER the time of the fall of Muslim Spain (January 1492). According to the State College in Framingham, the Human Biology course by Dr. Roger Morrrissette, Ph.D., smoking of any kind did not exist in Spain until after it was brought back from the New World AFTER King Ferdinand and Queen Isabella had come to rule Spain.<br />This is from their website: <a style="MARGIN-LEFT: 1em; MARGIN-RIGHT: 1em" href="http://sphotos.ak.fbcdn.net/hphotos-ak-ash1/hs477.ash1/26128_1230173527706_1630150143_642838_2303532_n.jpg" imageanchor="1"><img src="http://sphotos.ak.fbcdn.net/hphotos-ak-ash1/hs477.ash1/26128_1230173527706_1630150143_642838_2303532_n.jpg" border="0" /></a><br />Introduction to Human Biology Framingham State CollegeRoger N. Morrrissette, Ph.D.<br /></div><div>I. The History of Smoking.1492: Columbus notes the natives of the New World smoke leaves.1550: Spaniards begin cultivating tobacco in the West Indies to export to Europe.1880: Tobacco use is widespread but people only use small amounts.3.) </div><div>Muslim Spain began to deteriorate at the time of Ibn Seenah and others who were beginning to use their logic in place of Divine Revelation of Allah. Some were very interested in the Greek and Roman philosophies and concepts and began to try to 'rethink' Islam much the same as some 'modernists' are doing today. It was right after this that Muslim Spain began to divide up into small kingdoms and fight against each other for control and gold. They employed mercenaries from amongst the Christians and killed and destroyed each other for a number of years. When the Christians came against them the first time, they appealed to the ruler of Maghrib (Morocco) across the Mediterranean Sea who sent troops to quell the attacks. He stipulated that the Muslims must stop fighting each other and go back to the Islamic system of rule under one leader. They did not do it. When they began fighting each other again, the Christians came in very strong against them and this time the ruler of Morocco refused to help them. They lost battle after battle against the Roman Christians and finally the last stronghold of Islam fell to the Christian King, Ferdinand, in January of 1492. [for details order the video "Muslim Spain"]So regarding the email claiming that April Fools Day is a celebration of the take over of Muslim Spain, it is clear the whole thing is a made up lie. This is totally unacceptable and should be brought to the attention of the one who sent you this lie in the first place. A good Muslim would never accept to repeat lies and fabrications especially in presenting facts about the history of Islam.If you have received such a letter it is your duty in front of Allah to write back to those who also received it and ask them to contact all of those on their lists and email the truth about this issue. And we should all fear a Day when we will stand in front of Allah and be asked about these matters.If we don't do something about correcting the education of our beloved brothers and sisters in Islam, then everyday on the internet is MUSLIM FOOLS DAY.<br />Again, it is only Allah who has All Knowledge. May He forgive me my mistakes and guide us all to the right way, ameen.</div><div><br /><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjf6-eqPuwtXoao8UjiIMS7lKeA2MTQNvhIz0_7FxSnqFb2LTuegXfm10gacWna4eb0w4hYQEJZpjW0FjpVeJcEuJwaHBLPwaCKTBwtWkyCuYpjrDnZLM9muTu7FziB4-AFw8h7vnwu0DY/s1600/taubat+belum+terlambat.jpg"><img id="BLOGGER_PHOTO_ID_5455203404955577218" style="WIDTH: 320px; CURSOR: hand; HEIGHT: 240px" alt="" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjf6-eqPuwtXoao8UjiIMS7lKeA2MTQNvhIz0_7FxSnqFb2LTuegXfm10gacWna4eb0w4hYQEJZpjW0FjpVeJcEuJwaHBLPwaCKTBwtWkyCuYpjrDnZLM9muTu7FziB4-AFw8h7vnwu0DY/s320/taubat+belum+terlambat.jpg" border="0" /></a><br /><br /></div><div></div><div></div><div>#####################################################</div><div>Dipetik daripada :April Fool: Antara Barat dan KeparatApril 1st, 2009 by Abu Saif 7:31 am 10,973 views <a title="Print" href="http://saifulislam.com/?p=1675&print=1" rel="nofollow"></a><a title="Print" href="http://saifulislam.com/?p=1675&print=1" rel="nofollow">Print</a> <a title="Email" href="http://saifulislam.com/?p=1675&email=1" rel="nofollow"></a><a title="Email" href="http://saifulislam.com/?p=1675&email=1" rel="nofollow">Email</a> <a class="alignright button-style" href="http://saifulislam.com/?p=1675#comments" rel="nofollow">Leave a reply »</a> </div><div><br />“Kawan saya ni memang hidup cara Barat. Biar pun baik hatinya, tapi akhirnya bercerai juga dengan isteri. Apa nasihat yang patut diberi kepada orang macam ni, ustaz?” tanya salah seorang hadirin dalam program ceramah saya.<br />“Hidup cara Barat itu tidak menjadi punca masalah, jika yang dimaksudkan itu ialah bercakap bahasa Inggeris, makan makanan Eropah atau berpakaian mengikut format orang sana,” saya cuba menyuluh perspektif.<br />Di Barat sendiri, jumlah mereka yang memeluk Islam cukup tinggi. Jika Islam bertentangan dengan Barat, tentu sulit untuk orang Barat menerima Islam.<br />“Maka apa yang diperlukan oleh sahabat tuan itu, ialah meninggalkan dosa-dosa yang dianggap Barat, serta menyuntik kesedaran tentang persoalan hidup ini untuk apa. Sebagaimana yang kita bincangkan sebentar tadi,” saya menyudahkan jawapan.<br />Seorang Barat yang memeluk Islam, akan terus bercakap bahasa Barat, makan makanan Barat, beribu bapakan orang Barat, beradik beradikkan manusia Barat, dan terus menjadi Muslim yang tulen di Negara Barat. Apa yang ditinggalkan hanyalah bahasa carut dalam kerosakan budaya Barat, makanan haram dalam hidangan Barat, dan mengenepikan perbezaan aqidah ibu bapa dan adik beradik dalam hubungan sosial. Itu sahaja.<br />Seseorang boleh menjadi moden tanpa perlu menjadi Barat. Seseorang itu juga boleh menjadi Barat tanpa perlu menjadi Keparat!<br />BARAT DAN KEPARAT<br /></div><div>Ya, jika ahli politik seperti Ataturk keliru di antara proses modernisasi (modernization) dengan proses pembaratan (westernization), kita pula ramai yang keliru di antara Barat dengan Keparat.<br />Ramai yang cuba untuk meniru kehidupan Barat berubah menjadi Keparat. Malah kerana ‘yang mengikut’ selalunya lebih teruk dari ‘yang diikut’, kita menjadi lebih Keparat dari Barat. Entah kenapa, benda yang elok-elok dari Barat tidak hendak diikut. Yang busuk-busuk dan keparat itu juga yang didambakan.<br />Malah yang Kristian pun ramai juga yang keliru antara Kristian dan Barat. Kristian adalah agama yang lahir di Timur, tetapi ada pula yang bertaqlid dengan agama Kristian supaya ‘menjadi Barat’, malah memperalatkan agama Kristian untuk menjustifikasikan perbuatan keparat sesetengah mereka.<br />Kelemahan jati diri bangsa kita yang mengkeparatkan diri untuk kelihatan Barat, menyebabkan saya hilang upaya untuk mengulas tentang budaya April Fool. Tidak perlulah dibahas-bahaskan sangat latar belakang sejarahnya, mana yang betul, mana yang salah. Huraian tentang sejarah April Fool itu sendiri pun banyak yang fool.<br />Jelasnya ia fool!<br />Terungkap pada sabda Nabi SAW:</div><div><img alt="lubangdhab.jpg" src="http://saifulislam.com/wp-content/uploads/2008/04/lubangdhab.jpg" /><br />“Kamu akan mengikuti sunnah umat sebelum kamu sejengkal demi sejengkal, sehasta demi sehasta sehinggakan jika mereka memasuki lubang biawak (dhab) nescaya kamu akan mengikuti mereka. Sahabat bertanya: Adakah mereka itu kaum Yahudi dan Nasrani, wahai Rasulullah? Sabda Baginda SAW: Ya, siapa lagi kalau bukan mereka?” - [Hadis riwayat al-Bukhari dan Muslim]</div><div><br /></div><div></div><div></div><div>######################################################<br />ABU SAIF @ www.saifulislam.com68000 Ampang<br /><a href="https://www.paypal.com/cgi-bin/webscr?cmd=_xclick&business=hasrizalabduljamil@gmail.com&currency_code=&amount=&return=Jazakumullahu%20khairal%20jazaa%27&item_name=Abu+Saif+for+April+Fool:+Antara+Barat+dan+Keparat" target="paypal">Ingin berkongsi usaha menggerakkan server Saifulislam.Com? Perkongsian anda kami dahulukan dengan ucapan jazakumulaahu khair al-jazaa'</a><br /><br />© SAIFULISLAM.COM (1998 – 2010)Hak cipta terpelihara. Setiap artikel yang tersiar di Saifulislam.Com dihasilkan untuk tujuan pendidikan dan bersifat non-komersil. Pembaca bebas menyalin dan menyebarkan artikel yang terdapat di sini, namun alamat Saifulislam.Com hendaklah disertakan bersama untuk memudahkan proses rujukan. Manakala untuk penerbitan semula dan berorientasikan komersil, setiap bahagian daripada artikel ini tidak boleh diterbitkan semula, disimpan untuk pengeluaran atau dipindahkan dalam bentuk lain, sama ada dengan cara bercetak, elektronik, mekanikal, fotokopi, rakaman dan sebagainya, tanpa izin SAIFULISLAM.COM terlebih dahulu."Erti Hidup Pada Memberi"ABU SAIF @ www.saifulislam.com68000 Ampang, Selangor<br /></div><div><br /><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhVOqsB-JOr1eGz5sXFz0dWxZfeot7mBCTN-0s9JFnBqqtQhjv6Jnukldr61cNvKMH1Kk99Sz26p2ZG6QOtB2KtsbWCPpdw4FgMswL9I6MrTaIamzQoyoebOd5bOLrGbsxJu7F8C5aUPOw/s1600/jngn+aniaya.jpg"><img id="BLOGGER_PHOTO_ID_5455203398120401042" style="WIDTH: 320px; CURSOR: hand; HEIGHT: 267px" alt="" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhVOqsB-JOr1eGz5sXFz0dWxZfeot7mBCTN-0s9JFnBqqtQhjv6Jnukldr61cNvKMH1Kk99Sz26p2ZG6QOtB2KtsbWCPpdw4FgMswL9I6MrTaIamzQoyoebOd5bOLrGbsxJu7F8C5aUPOw/s320/jngn+aniaya.jpg" border="0" /></a><br /></div><div><a href="http://saifulislam.com/">http://saifulislam.com/</a></div></div><div><div> </div><div>##################################################<br /></div><div></div><div></div><div>Dipetik daripada:</div><div><a href="http://inksensei.wordpress.com/">http://inksensei.wordpress.com/</a></div><div><br />Ada Apa Dengan April Fool?08/04/2009 — inksensei<br />dipetik dari http://al-syahidah.blogspot.com/<br /><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEghihSl5C_2_witsysSxcLSFemeNnIJstwYaGKF5Td9P5iqWZDnVb77dY2Tl1QD6Qqad8wdWn3L7ieDe0oap6XXTO1as3Iw22kpF1CFzJOzx3fu4zdjj2-TDHN9vWkMMa1J26gy_gbdrmM7/s1600-h/a.jpg"></a><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjShXayARIckWHm5o6b4Dbad3DNuopyGiFgVabK1RASHFYLwWY1SOEnISOlU_hE2HYNQTSrolwJdX_yWPXMNOkoyjDC5mG6LrR3EcpVGXfkfF1jvLHFYPowLNKFnoOQ3XOpo04dIBb54s_-/s1600-h/ap.jpg"></a><br />Setiap kali menjelang 1hb.April, sesetengah orang kita taksub dengan budaya pandang Barat. Semua menuju ke arah Barat. Dari politiknya, dari pendidikannya, dari ekonominya, dari budaya-sosialnya dan sebagainya… Sedangkan bukan semua, BUKAN 100d% apa yang ada di Barat itu boleh kita ikut… Jika diikut BURUK PADAHNYA bukan sahaja pada individu, masyarakat bahkan pada negara jugak! Setiap kali hadirnya tanggal 1hb.APRIL… maka apa yang terfikir di benark fikiran… ligat berputar memikirkan rancangan “PENGANIAYAAN”… Tak kira masa tuk memikir “AGENDA” yang rasanya pasti “menjadi”. Yang penting mereka puas melihat muka mangsa-mangsa mereka merah padam menahan kemarahan kerana dipermainkan. Bagaimanapun, tanpa mereka sedari kadangkala lawak-lawak biasa, lawak-lawak bodoh (i’m sorry to use this words) atau “practical joke” yang dilakukan boleh mencetuskan pergaduhan dan menyebabkan penyesalan berpanjangan.<br /></div><div>Pernah satu ketika, tragedi ini berlaku pada 1hb.April, seorang suami yang jahil agama telah mengucapkan “Aku ceraikan kau dengan talak 3″ pada isterinya dengan niat untuk melawak. </div><div> </div><div>Isterinya yang pada mulanya terpinga-pinga termeraung apabila si suami dengan muka selamba pula mengucapkan “APRIL FOOL”… Selepas itu, giliran si suami pulak meraung apabila talak yang dilafazkan telah pun jatuh!!!<br /></div><div>Muslimin muslimat yang dirahmati Allah…Berbalik kepada pertanyaan April Fool’s Day ini adalah dipercayai bahawa ia mula dirayakan sewaktu kejatuhan Islam di Sepanyol setelah bertapak berkurun-kurun lamanya di Granada, Sepanyol.<br /></div><div>Kerajaan Islam akhirnya runtuh diserang tentera-tentera Kristian. Penduduk-penduduk Islam di Sepanyol (Moors) terpaksa berlindung di dalam rumah masing-masing untuk menyelamatkan diri. Tentera-tentera Kristian bagaimanapun tidak berpuas hati dan berusaha untuk menghapuskan orang-orang Islam di Sepanyol.<br />Penduduk-penduduk Muslim ini diberitahu bahawa mereka boleh berlayar keluar dari Sepanyol dengan selamat bersama-sama barang-barang keperluan mereka dengan menggunakan kapal-kapal yang berlabuh di pelabuhan. Orang-orang Muslim yang<br />Pada masa inilah, pihak Kristian mengambil kesempatan untuk menggeledah dan kemudian membakar rumah penduduk-penduduk Islam di sini. Mereka juga tidak sempat untuk menaiki kapal kerana semuanya dibakar pihak Kristian kemudian menyerang kaum Muslim dan membunuh kesemuanya yang terdiri daripada lelaki, perempuan serta anak-anak kecil.<br />Peristiwa berdarah yang amat menyedihkan ini kemudiannya menjadi salah satu tarikh yang diraikan oleh tentera Kristian. Keraian ini akhirnya dirayakan setiap tahun, bukan sahaja di Sepanyol tetapi di saentaro dunia. Perkara yang amat menyedihkan orang-orang Islam yang jahil mengenai peristiwa ini turut meraikan April Fool’s TANPA menyedari mereka sebenarnya merayakan ULANG TAHUN PEMBUNUHAN BERAMAI-RAMAI SAUDARA SEISLAM MEREKA SENDIRI.<br /><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEijPiluzJ130mGzPLgLqAsXd0az2vYdSzXYH_elvh-kToWaAZYuvGFbT0zXb0uJq-zE30j4qAXoq1nrbyVj30ysPb9YZ23T3Q5dhH9Ks-siBCnqq7uIK9NV3wghZUPAxbs48EXc3uN9qwD_/s1600-h/no.april.jpg"></a><br />Sekiranya kita memang jelas mengetahui asal-usul peristiwa tersebut, maka HARAMLAH hukum meraikannya. Meraikan April Fool juga boleh membatalkan ‘aqeedah umat Islam. Kita renung-renungkan, sebenarnya tidak ada kebaikan langsung mengamalkan budaya ini, malah akan mendatangkan keburukan… Fikirkanlah! Kenapa kita perlu berbangga menyambut perayaan agama lain??? Selamatkanlah ‘Aqeedah kita dari terus diperkotak-katikkan oleh golongan kafir yang akan tersenyum dengan gah bila kita mengikut telunjuk mereka…Semoga Allah membuka pintu taubat untuk kita. Moga kita tidak mudah terpedaya dengan “agenda” barat yang mahu menghancurkan Islam dan umatnya sama ada secara kasar mahupun halus (yang kita sendiri kurang menyedarinya)… Antara cara halus orang kafir ingin menghancurkan Islam ialah melalui HEDOINISME… Budaya cintakan hiburan. Bukan itu sahaja, </div><div> </div><div>SEKULARISME, NASIONALISME hingga lahirnya pelbagai ISME… yg mana impaknya ialah KESATUAN UMAT ISLAM TERCALAR… budaya rasuah menjadi perkara biasa, mengahwini wanita yang sedang hamil tanpa nikah, kes buang anak, kes bunuh, kes rogol, kes penculikan, kes rompakan, kes kecurian…. dan SEMUA GELAJA SOSIAL semakin berleluasa.. Tepuk dada, tanya iman…<br /><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg4icQhnneJ_Tjp4LNZ_3BwL_SUccGGZnv7OMlF2NhNZFmSDxLt9cAF_UJU4nN1VtyKrtc5_7hd0z4NbP_bWDjD-LkErX_Jk9ydEyPAcwW0wxN8FKDpu-qYfhQt1j6cZveXNIGQ6hjWetOJ/s1600-h/bayi19.jpg"></a><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgLVplmM8_ub7jPD3Q5FLxlpD7mcDfDbxEVzI8z36q7PhvIkAJZRSQ3ZHT_cFFCPR69EqjhJtHIDylBRP6oQ0ogQoxEB_MOsvcrrjtQcqA3yAQmoNg58zkM7QKQqmj4ka8X9lMqKWQhc3rV/s1600-h/bayi15.jpg"></a><br />Wahai sekalian kaum muslimin di luar sana…Semua ini berlaku natijah daripada AL-QUR’AN tidak dijadikan sebagai DASAR PERLEMBAGAAN NEGARA… Betul atau tidak kenyataan dan dakwaan ana ni, TEPUK DADA, TANYALAH IMAN KITA...<br /><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg4rE12AjXFCKDvf_hDw8bEDoyK5ZRql-2E92fm1pdk2U13QR_weIbyd2vqo1owVDvgb4M2EGXSwx7K57iJCg4MIFV0u49rtDs2IpAJe9dWEVM7dy9foKCGgnZI4SU3GVAdgO0arD-LiGQj/s1600-h/al-qur"></a><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgZrrvqpP-ZF3wOZZb19cicKEasz1uPxjLB508qhoG1ab2GbWXFSy0ScTjiQ4cbYz69boSusV4fgsXZWsNoCfyUa2yb0LN1VMATP8Zrm6RFKFpU4LfzYODUS8EMis7Xol3QU-TKYk-5Ajl7/s1600-h/kitabullah.jpg"></a><br />Jika kita beriman dan cinta Allah dan Rasul-Nya… maka buktikanlah… Jadikanlah Al-Qur’an sebagai dasar perundangan negara… Percayalah! Hanya dengan kembali kepada Al-Qur’an dan Sunnah, semua masalah yang melanda umat akan dapat diselesaikan… tak kira sama ada masalah politik, ekonomi, sosial dan sebagainya… Bukankah Islam itu satu-satunya agama yang diredhoi ALlaah Subhanahu wa Ta’ala..?Sudah tentu segala syariatnya BERSESUAIAN SEPANJANG ZAMAN untuk diaplikasikan dalam kehidupan di dunia buat bekalan di hari kemudian.<br />Akhirul kalam. mohon maaf dunia akhirat atas keterlanjuran kata yang menyinggung mana-mana pihak di sepanjang penulisan mahupun pergaulan ana dengan antum sama ada secara maya mahupun realiti… Jika kita cintakan Islam… maka tunjukkanlah usaha kalian menjadikan Al-Qur’an dan Sunnah sebagai rujukan utama dalam semua aspek kehidupan.<br /><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiEMzZcZwOZc8AXKDITqZI0GTevtlgwvv9VAi86bU60RxKVo-bCE_O9DGqoUkeFHXnnyggOh_qEbcmeUgWoGVE6HI5q9TtHla-A3u7VGaOAn7VdJaYTSDc0BsJKOwtKuMxrGTFuKQylO7uG/s1600-h/habibi.jpg"></a><br />P/S: Artikel ini ana ambik sedikit (sejarah 1 April Fool) melalui artikel yg diserahkan oleh seorang pelajar kepada ana last week. Namun begitu, ada ayat dan beberapa perenggan yang ana tambah mengikut gaya bahasa ana sendiri (dan apa yg terbuku di hati) dan sudah tentu mempunyai banyak kekurangan dan kesilapan yg ana x sedar. Oleh itu, ana mohon maaf dunia akhirat. Bersama-samalah kita membaca, merenung, menilai… Lihatlah yang tersirat disebalik yang tersurat atas setiap yang berlaku pada diri kita. Moga kita melihat dengan mata hati kita, kerana mata yg zahir selalunya mudah tertipu. Sekian, waLlaahu a’lamMin ana al-faqiroh wad-dhoifah ilaLlaah<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhlv2LGwKrVIqRiQkaesTyo5nq3zLZ9Jo7U9HzQtXWSTjDY-FlPOakRIJ2JRGOK-x7lhVE0IU2SOo6sjPV5v1_OdBV_vO7w3QD4V3Z8E1flVdfN2cvzH8QWV_1-r0xP2Ee4IJzoplurrlc/s1600-h/APRIL+FOOL.gif"></div><img id="BLOGGER_PHOTO_ID_5319724117037073394" style="DISPLAY: block; MARGIN: 0px auto 10px; WIDTH: 342px; CURSOR: pointer; HEIGHT: 357px; TEXT-ALIGN: center" alt="" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhlv2LGwKrVIqRiQkaesTyo5nq3zLZ9Jo7U9HzQtXWSTjDY-FlPOakRIJ2JRGOK-x7lhVE0IU2SOo6sjPV5v1_OdBV_vO7w3QD4V3Z8E1flVdfN2cvzH8QWV_1-r0xP2Ee4IJzoplurrlc/s400/APRIL+FOOL.gif" border="0" /></a> <div>##################################################</div><div>Dipetik daripada :</div><div><a href="http://www.mykhilafah.com/">http://www.mykhilafah.com/</a></div><div><br />April Fool – Mengungkap Tragedi Penyembelihan Umat Islam Sepanyol<br />Written by Administrator<br />Rabu, 01 April 2009 18:53<br /><br />Pada setiap tanggal 1 April, ada sahaja orang (terutama anak-anak muda) yang merayakan hari tersebut dengan membuat pelbagai kejutan atau sesuatu aneh yang di luar jangkaan. April Fools Day, demikian orang Barat menyebut hari tanggal 1 April. Namun, tahukah anda jika perayaan tersebut sesungguhnya berasal dari sejarah pembantaian tentera Salib terhadap kaum Muslim Sepanyol yang memang didahului dengan upaya penipuan? Inilah sejarahnya yang disalin kembali sebahagiannya dari buku “Valentine Day, Natal, Happy New Year, April Mop, Halloween: So What?” (Rizki Ridyasmara, Pustaka Alkautsar, 2005) </div><div><br />Sejarah April FoolPerayaan April Fool yang selalu diakhiri dengan kegembiraan dan kepuasan itu sesungguhnya berasal dari satu tragedi besar yang sangat menyedihkan dan memilukan. The April’s Fool Day berasal dari satu episod sejarah Muslim Sepanyol pada tahun 1487 atau bersamaan dengan 892 H. Sebelum mengungkap tragedi tersebut, ada baiknya kita melihat sejarah Sepanyol dahulu ketika masih di bawah kekuasaan Islam.Sejak dibebaskan Islam pada abad ke-8 M oleh Panglima Thariq bin Ziyad, Sepanyol tumbuh menjadi satu negeri yang makmur secara beransur-ansur. Pasukan Islam tidak setakat berhenti di Sepanyol, namun terus melakukan pembebasan di negeri-negeri sekitarnya menuju Perancis. Perancis Selatan dengan mudah dibebaskan. Kota Carcassone, Nimes, Bordeaux, Lyon, Poitou, Tours, dan sebagainya jatuh. Walau sangat kuat, pasukan Islam masih memberikan toleransi kepada suku Goth dan Navaro di daerah sebelah Barat yang terletak di pergunungan.Islam telah menerangi Sepanyol. Ini kerana sikap para penguasa Islam begitu baik dan rendah hati, maka banyak orang-orang Sepanyol yang kemudian dengan tulus dan ikhlas memeluk Islam. Muslim Sepanyol bukan hanya beragama Islam, namun mereka sungguh-sungguh mengamalkan kehidupan secara Islami. Mereka tidak hanya membaca Al-Quran, tetapi juga bertingkah laku berdasarkan Al-Quran. Mereka selalu berkata untuk tidak minum khamar, bergaul bebas, dan segala macam hal yang dilarang oleh Islam. Keadaan seperti itu berlangsung hampir enam abad lamanya.Selama itu pula kaum kafir yang masih ada di sekeliling Sepanyol tanpa kenal lelah terus berupaya membersihkan Islam dari Sepanyol, namun mereka selalu gagal. Mereka telah mencuba beberapa kali tapi selalu tidak berhasil. Dikirimlah sejumlah perisik untuk mempelajari kelemahan umat Islam di Sepanyol. Akhirnya perisik itu menemukan cara untuk menaklukkan Islam di Sepanyol, yakni yang pertama adalah harus melemahkan iman mereka dahulu dengan jalan serangan pemikiran dan budaya.Maka mulailah secara diam-diam mereka mengirim alkohol dan rokok secara percuma ke dalam wilayah Sepanyol. Muzik diperdengarkan untuk membujuk kaum mudanya agar lebih suka bernyanyi dan menari berbanding membaca Al-Quran. Mereka juga mengirim sejumlah ulama palsu yang kerjanya adalah untuk menyemarakkan perpecahan di dalam tubuh umat Islam Sepanyol. Lama-kelamaan upaya ini membuahkan hasil.Akhirnya Sepanyol jatuh dan berjaya dikuasai pasukan Salib. Penyerangan oleh pasukan Salib benar-benar dilakukan dengan kejam tanpa mengenal peri kemanusiaan. Tidak hanya pasukan Islam yang dibantai, tetapi juga rakyat biasa, wanita, anak-anak kecil, orang-orang tua, semuanya dibantai dengan sadis dan kejam.Satu persatu daerah di Sepanyol ditakluki. Granada adalah daerah terakhir yang ditaklukkan. Penduduk Islam di Sepanyol (juga disebut orang Moor) terpaksa berlindung di dalam rumah untuk menyelamatkan diri. Tentera-tentera Kristian terus mengejar mereka.Ketika jalan-jalan mulai sepi, yang tinggal adalah ribuan mayat yang bergelimpangan dan bermandikan aliran darah. Tentera Salib mengetahui bahawa banyak Muslim Granada yang masih bersembunyi di rumah-rumah. Dengan lantang tentera Salib itu meneriakkan pengumuman, bahawa para Muslim Granada boleh keluar dari rumah dengan aman dan dibenarkan berlayar keluar dari Sepanyol dengan membawa barang-barang keperluan mereka. “Kapal-kapal yang akan membawa kalian keluar dari Sepanyol sudah kami persiapkan di pelabuhan. Kami menjamin keselamatan kalian jika ingin keluar dari Sepanyol, setelah ini maka kami tidak lagi memberikan jaminan!” demikian bujuk tentera Salib.Orang-orang Islam masih curiga dengan tawaran ini. Beberapa dari orang Islam dibenarkan melihat sendiri kapal-kapal penumpang yang sudah dipersiapkan di pelabuhan. Setelah benar-benar melihat ada kapal yang sudah dipersiapkan, maka mereka segera bersiap untuk meninggalkan Granada bersama-sama menuju ke kapal-kapal tersebut. Mereka pun bersiap untuk berlayar.Keesokan harinya, ribuan penduduk Muslim Granada yang keluar dari rumah-rumahnya dengan membawa seluruh barang-barang keperluannya beriringan jalan menuju pelabuhan. Beberapa orang Islam yang tidak mempercayai tentera Salib bertahan dan terus bersembunyi di rumah-rumahnya. Setelah ribuan umat Islam Sepanyol berkumpul di pelabuhan, dengan cepat tentera Salib menggeledah rumah-rumah yang telah ditinggalkan penghuninya. Lidah api terlihat menjilat-jilat angkasa ketika para tentera Salib itu membakar rumah-rumah tersebut bersama orang-orang Islam yang masih bertahan di dalamnya.Manakala ribuan umat Islam yang berada di pelabuhan berasa terkejut ketika tentera Salib juga membakar kapal-kapal yang dikatakan akan mengangkut mereka keluar dari Sepanyol. Kapal-kapal itu dengan cepat tenggelam. Ribuan umat Islam tidak boleh berbuat apa-apa kerana sama sekali tidak bersenjata. Mereka juga kebanyakan terdiri dari para perempuan dan anak-anak yang masih kecil. Lalu tentera Salib segera mengepung mereka dengan pedang yang terhunus.Dengan satu teriakan dari pemimpinnya, ribuan tentera Salib itu segera membunuh umat Islam Sepanyol tanpa perasaan belas kasihan. Jerit tangis dan takbir membahana. Dengan buas tentera Salib terus membunuh orang awam yang sama sekali tidak berdaya.Seluruh Muslim Sepanyol di pelabuhan itu habis dibunuh dengan kejam. Darah menggenang di mana-mana. Laut yang biru telah berubah menjadi merah kehitam-hitaman. Tragedi ini bertepatan dengan tanggal 1 April. Inilah yang kemudian diperingati oleh dunia Kristian pada setiap tanggal 1 April sebagai “The Aprils Fool Day”.Bagi umat Islam April Fool tentu merupakan tragedi yang sangat menyedihkan. Hari dimana ribuan saudara seimannya disembelih dan dibantai oleh tentera Salib di Granada, Sepanyol. Sebab itu, adalah sangat tidak layak jika ada orang Islam yang ikut-ikutan merayakan tradisi ini. Sebab dengan merayakan April Fool, sesungguhnya orang-orang Islam itu ikut bergembira dan tertawa atas tragedi tersebut. Siapa pun orang Islam yang turut merayakan April Fool, maka ia sesungguhnya tengah merayakan ulang tahun pembunuhan beramai-ramai terhadap ribuan saudara-saudaranya di Granada, Sepanyol, beberapa abad silam.April Fool Merupakan Perayaan Pembantaian Umat Islam, Tidak Layak DirayakanUmat Islam sangat tidak layk merayakan “The April Fool Day” kerana kebiasaan itu didasarkan untuk memperingati peristiwa pembantaian umat Islam di Sepanyol pada 1 April 1487 Masihi.Ir.H.Asmara Dharma, seorang cendekiawan muslim dari Indonesia menuturkan di dalam tulisannya; “Umat Islam banyak yang “latah” dan merayakan April Fool tanpa mengetahui dasar dan asal muasal peristiwa tersebut”Ia menjelaskan, perayaan April Fool itu didasarkan atas peristiwa penyerangan besar-besaran oleh tentera Salib terhadap negara Sepanyol yang ketika itu di bawah kekuasaan kekhalifahan Islam pada Mac 1487 Masihi.Kota-kota Islam di Sepanyol seperti Zaragoza dan Leon di wilayah Utara, Vigo dan Forto di wilayah Timur, Valencia di wilayah Barat, Lisbon dan Cordoba di Selatan serta Madrid di pusat kota dan Granada sebagai kota pelabuhan berjaya dikuasai tentera Salib. Umat Islam yang tersisa dari peperangan itu dijanjikan kebebasan jika meninggalkan Sepanyol dengan kapal yang disiapkan di pelabuhan Granada. Tentera Salib itu menjanjikan keselamatan dan membolehkan umat Islam menaiki kapal jika mereka meninggalkan Sepanyol dan tidak membawa sebarang persenjataan mereka.Namun, ketika ribuan umat Islam sudah berkumpul di pelabuhan, kapal yang tadinya berlabuh di pelabuhan segera dibakar dan kaum muslim dibantai dengan kejam sehingga air laut menjadi merah kerana darah.Peristiwa pembantaian dan pengingkaran janji tersebut terjadi pada 1 April 1487 Masehi dan dikenang sebagai “The April Fool Day.”Selanjutnya, Dharma menjelaskan, peristiwa “The April Fool Day” itu dipopulerkan dengan “ritual” yang mempersendakan, menipu dan memperbodohkan orang lain tetapi bernuansa gembira.“Ritual tersebut disyaratkan agar orang-orang yang dipersendakan tidak boleh berasa marah atau membalas” katanya.Sumber: http://www.eramuslim.com<br />Last Updated on Sabtu, 04 April 2009 01:23 </div><div><br />##########################################################<br />Dipetik daripada :</div><div><a href="http://azharahmad.com/">http://azharahmad.com/</a></div><div>1 April 2007 Masihi 14 Rabbiul Awal 1428 Hijrah<br /><a href="http://azharahmad.com/2007/04/01/info-hari-kebodohan/">Info : Hari Kebodohan</a><br />Di bawah kategori (<a title="View all posts in Kehidupan Saya" href="http://azharahmad.com/category/kehidupan-saya/" rel="category tag">Kehidupan Saya</a>, <a title="View all posts in Kolej Tuanku Canselor" href="http://azharahmad.com/category/kolej-tuanku-canselor/" rel="category tag">Kolej Tuanku Canselor</a>, <a title="View all posts in UTM Skudai" href="http://azharahmad.com/category/utm-skudai/" rel="category tag">UTM Skudai</a>) ditulis oleh<br />????? : ???? ???????<br /><a href="http://azharahmad.com/blog/technologies/"></a><br />Assalamualaikum wbh. Ikutilah cerita sedih di sebalik April Fool’s Day sebagai renungan bersama. Setiap kali menjelang 1hb April, sesetengah orang kita begitu taksub dengan budaya ‘pandang kebarat’<br />Berbalik kepada perayaan April Fool’s Day ini, adalah ia mula dirayakan sewaktu kejatuhan kerajaan Islam di Sepanyol. Setelah bertapak berkurun-kurun lamanya di Granada, Sepanyol, kerajaan Islam akhirnya runtuh diserang tentera-tentera Kristian. Penduduk-penduduk Islam di Sepanyol ( Moors ) terpaksa berlindung di dalam rumah masing-masing untuk menyelamatkan diri. Tentera-tentera Kristian bagaimanapun tidak berpuas hati dan berusaha untuk menghapuskan orang – orang Islam dr Sepanyol.<br />Penduduk-penduduk muslim ini, diberitahu bahawa mereka boleh berlayar keluar dari Sepanyol dengan selamat bersama-sama barang-barang keperluan mereka dengan menggunakan kapal-kapal yang berlabuh dipelabuhan. Orang-orang Muslim yang risau sekiranya tawaran tersebut merupakan suatu penipuan,telah pergi ke pelabuhan untuk melihat kapal-kapal yang dimaksudkan.<br />Setelah berpuas hati, mereka membuat persiapan untuk bertolak. Keesokan harinya (1April), mereka mengambil semua barangan yang telah disiapkan menuju ke perlabuhan.<br />Pada masa inilah pihak Kristian mengambil kesempatan untuk menggeledah dan kemudian membakar rumah penduduk- penduduk Islam ini. Mereka juga tidak sempat untuk menaiki kapal kerana semuanya dibakar. Pihak Kristian kemudiannya menyerang kaum muslim dan membunuh semuanya, lelaki, perempuan, serta anak-anak kecil. Peristiwa berdarah yang menyedihkan ini kemudiannya diraikan oleh tentera Kristian.<br />Keraian ini akhirnya dirayakan setiap tahun bukan sahaja di Sepanyol tetapi juga di serata dunia. Yang menyedihkan, orang-orang Islam yang jahil mengenai peristiwa ini turut meraikan April Fool’s Day tanpa menyedari mereka sebenarnya merayakan ulang tahun pembunuhan beramai-ramai saudara seIslam mereka sendiri. Semoga Allah sentiasa membuka pintu taubat untuk kita.<br />Petikan drpd Risalah Fikrah<br />Peliharalah Allah, nescaya Allah akan memelihara kamu …..rawahu ttirmizi Illal Liqaq<br /></div><div>#############################################################</div><div><div><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiRfZiVz8phfY1M6y38yUW73NQzLZLnwncyD6fvaLHRQPiehOBpV1J6RDfCrY6Ov13YSXbcDRfGE4Ia5QG_gs73kiJTiktCRi-6HwJq5lWhz_O2C0TR5x2JbX7xuVukdX4kWbipnM19LbE/s1600/taubat.jpg"><img id="BLOGGER_PHOTO_ID_5455203381832539554" style="WIDTH: 320px; CURSOR: hand; HEIGHT: 246px" alt="" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiRfZiVz8phfY1M6y38yUW73NQzLZLnwncyD6fvaLHRQPiehOBpV1J6RDfCrY6Ov13YSXbcDRfGE4Ia5QG_gs73kiJTiktCRi-6HwJq5lWhz_O2C0TR5x2JbX7xuVukdX4kWbipnM19LbE/s320/taubat.jpg" border="0" /></a></div>Dipetik daripada :</div><div><a href="http://www.darulnuman.com/">http://www.darulnuman.com/</a></div><div>April Fool???!!!<br />Tarikh Kiriman: 04/03/07 Masa: 01:32:38<br />Assalamualaikum wbh... Dulu Saya Selalu Bertanya Knp Islam Mengharamkan April Fool? Apa Sejarah Disebalik April Fool. Alhamdulillah Saya Telah Menemui Jawapannya. Jom Kita Kongsi Bersama... Ikutilah cerita sedih di sebalik April Fool's Day sebagai renungan bersama. Setiap kali menjelang 1hb April, sesetengah orang kita begitu taksub dengan budaya 'pandang kebarat' Berbalik kepada perayaan April Fool's Day ini, adalah ia mula dirayakan sewaktu kejatuhan kerajaan Islam di Sepanyol. Setelah bertapak berkurun-kurun lamanya di Granada, Sepanyol, kerajaan Islam akhirnya runtuh diserang tentera-tentera Kristian. penduduk-penduduk Islam diSepanyol ( Moors ) terpaksa berlindung di dlm rumah masing-masing untuk menyelamatkan diri. Tentera-tentera Kristian bagaimanapun tidak berpuas hati dan berusaha untuk menghapuskan orang - orang Islam dr Sepanyol. Penduduk-penduduk muslim ini, diberitahu bahwa mereka boleh berlayar keluar dari Sepanyol dengan selamat bersama-sama barang-barang keperluan mereka dengan menggunakan kapal-kapal yang berlabuh dipelabuhan. Orang-orang Muslim yang risau sekiranya tawaran tersebut merupakan suatu penipuan,telah pergi keperlabuhan untuk melihat kapal-kapal yang dimaksudkan. Setelah berpuas hati, mereka membuat persiapan untuk bertolak. Keesokan harinya (1April), mereka mengambil semua barangan yang telah disiapkan menuju ke perlabuhan. Pada masa inilah pihak Kristian mengambil kesempatan untuk menggeledah dan kemudian membakar rumah penduduk- penduduk Islam ini. Mereka juga tidak sempat untuk menaiki kapal kerana semuanya dibakar. Pihak Kristian kemudiannya menyerang kaum muslim dan membunuh kesemuanya,lelaki, perempuan, serta anak-anak kecil. Peristiwa berdarah yang menyedihkan ini kemudiannya diraikan oleh tentera Kristian. Keraian ini akhirnya dirayakan setiap tahun bukan sahaja diSepanyol tetapi juga di serata dunia. Yang menyedihkan, orang-orang Islam yang jahil mengenai peristiwa ini turut meraikan April Fool's Day tanpa menyedari mereka sebenarnya merayakan ulang tahun pembunuhan beramai-ramai saudara seIslam mereka sendiri. Semoga Allah sentiasa membuka pintu taubat untuk kita. Petikan drpd Risalah Fikrah Peliharalah Allah, nescaya Allah akan memelihara kamu .....rawahu ttirmizi Illal Liqaq P/S : - Kalau boleh Tolong forwardkan kat kawan- kawan - Sabda Rasulullah : 'Sampaikanlah Ayatku Walaupun 1 Ayat' </div><div><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiRfZiVz8phfY1M6y38yUW73NQzLZLnwncyD6fvaLHRQPiehOBpV1J6RDfCrY6Ov13YSXbcDRfGE4Ia5QG_gs73kiJTiktCRi-6HwJq5lWhz_O2C0TR5x2JbX7xuVukdX4kWbipnM19LbE/s1600/taubat.jpg"></a> </div></div></div>yunimaha5http://www.blogger.com/profile/08474888998185228126noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1993598781702878055.post-53960698085925981112010-02-24T02:38:00.000-08:002010-03-02T08:37:51.103-08:00RASULLULLAH SAW SEBAGAI QUDWAH HASANAH<div><div><div><div><div><div><div><div><div><span style="font-size:85%;">Dipetik daripada : <a href="http://tunasislam.blogspot.com/">http://tunasislam.blogspot.com</a></span> </div><div><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj5fqxoEtTXBMrnXS1X7E-p_8e4SKzsxTIY3S-8d0-1Gkc9rNbKnSdF4oY6gQphxWI_2VpjSy4UWrFyybl6z2hUIfqF2-pykQ8QgrqJ0voOIWwyo_Vgke-m_Eedyzo5YS4Ixd40D9i4JzQ/s1600-h/1_117397878l[1].jpg"><img id="BLOGGER_PHOTO_ID_5444061067316398098" style="FLOAT: right; MARGIN: 0px 0px 10px 10px; WIDTH: 320px; CURSOR: hand; HEIGHT: 320px" alt="" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj5fqxoEtTXBMrnXS1X7E-p_8e4SKzsxTIY3S-8d0-1Gkc9rNbKnSdF4oY6gQphxWI_2VpjSy4UWrFyybl6z2hUIfqF2-pykQ8QgrqJ0voOIWwyo_Vgke-m_Eedyzo5YS4Ixd40D9i4JzQ/s320/1_117397878l%5B1%5D.jpg" border="0" /></a><br /><a href="http://tunasislam.blogspot.com/2007/04/qudwah-hasanah.html">Qudwah Hasanah</a> </div><div><br /><span style="COLOR: rgb(0,153,0)"><strong>Siapa yang boleh mengambil pedoman dari kehidupan Rasulullah saw ?<br /></strong></span><span style="COLOR: rgb(0,0,0)">(petikan perutusan Dr Yusuf al Qharadawi sempena maulidul rasul 2007)<br /></span><br />Kehidupan Muhammad saw adalah lapangan yang cukup luas untuk dijadikan tauladan bagi sesiapa sahaja. Anak muda boleh mendapat pedoman kerana Muhammad saw pernah menjalani kehidupan sebagai anak muda yang rajin bekerja dan memerah keringat tanpa bergantung kepada keturunannya yang mulia dan kedudukannya yang istimewa. Seorang yang masih bujang boleh mengambil pedoman dari hidup Rasulullah saw kerana baginda tidak berkahwin kecuali selepas berumur 25 tahun.<br /><br />Si Suami yang mempunyai seorang isteri boleh menjadikan Rasulullah saw sebagai ikutan kerana baginda hanya bersama daengan seorang isteri, Khadijah sehingga umur baginda 50 tahun. Mereka yang berpoligami juga boleh menjadikan Rasulullah saw sebagai panduan dalam 10 tahun terakhir baginda mempunyai ramai isteri. Antaranya seorang anak dara dan lainnya adalah janda, ada yang muda dan ada pula yang tua. Ada dari bangsa Arab dan ada pula dari Bani Israil.<br /><br />Seorang bapa boleh melihat kehidupan Nabi saw ketika memiliki anak dan ketika kematian anak-anaknya. Seorang datuk dapat menghayati pedoman hidup Rasulullah saw ketika baginda saw melayan dua cucunya, al Hasan dan al Husain. Seorang pejuang dapat melihat Rasulullah saw sebagai pejuang; Bagaimana berlangsungnya peperangan? Apakah adab dan disiplinnya?Bagaimana halnya ketika menerima kemenangan atau kekalahan seperti dalam perang Uhud?<br /><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiaDUn2YQsnYrJIK8w29XcndmI0rZbPoAi-w17qn4n91FKO7Rctb0W7ElU4QWPyAo_3TMDsPHNJa3jsvWEgnICIXQkcKkPpmjHan-7RFMTi-WYBq9Ucv9GHz7DUcPbScbWg6IStNcUth4DT/s1600-h/Masjid%20An-Nabawi%20Madinah.JPG"><img id="BLOGGER_PHOTO_ID_5051733310592758770" style="FLOAT: left; MARGIN: 0px 10px 10px 0px" alt="" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiaDUn2YQsnYrJIK8w29XcndmI0rZbPoAi-w17qn4n91FKO7Rctb0W7ElU4QWPyAo_3TMDsPHNJa3jsvWEgnICIXQkcKkPpmjHan-7RFMTi-WYBq9Ucv9GHz7DUcPbScbWg6IStNcUth4DT/s320/Masjid%2520An-Nabawi%2520Madinah.JPG" border="0" /></a><br />Seorang penguasa, pemerintah,raja, presiden atau ketua kerajaan boleh menerima pedoman dari hidup baginda saw ketika mana memiliki kekuasaan lalu baginda saw berlaku adil dan menegakkan hak dan kebenaran. Baginda saw telah meninggalkan untuk kita warisan agung dalam lapangan ini. Sebenarnya samada pemerintah atau yang diperintah, semua boleh melihat kehidupan baginda saw. Baginda hidup sebagai rakyat biasa dalam pemerintahan orang lain di Mekah dan sebagai pemerintah di Madinah. Begitu juga bagi orang kaya atau miskin. Baginda pernah merasai kefaqiran dan kemiskinan sehingga terpaksa mengikut perut dengan batu bahkan dua biji batu. Baginda juga pernah menerima habuan dua yang banyak apabila diberi kemenangan dan mendapat ghanimah (rampasan perang) yang banyak sehingga akhir keseluruhan Arab dan semenanjung Arab tunduk di bawah kekuasaannya.<br /><br />Baginda saw telah melalui semua pengalaman-pengalaman ini. Siapa lagi antara para Nabi dan Rasul yang merasai segala pengalaman ini? Inilah dia Muhammad saw yang telah diberi keistimewaan dengan semua ini yang ditugaskan membawa agama agung yang mempunyai cirri-ciri umum, kekal dan lengkap.</div><div>***************************************************************<br />Dipetik daripada : <a href="http://dawany.blogspot.com/">http://dawany.blogspot.com/</a></div><div><br /><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgfNsIy9sAx0T7j8Uj3Do7jfEz2H0wgXABpGwRY__ACM0B2ctQ2G9mp8va0xQMGiSEB-gft6InvdJviARdUlDf04Z3UE1YkfeB9LoTM3_Z8DXZ443GiPAzs-HNOMM5wmU65ObxZosY44Hs/s1600-h/maulidurrasul[1].gif"><img id="BLOGGER_PHOTO_ID_5444064225895823458" style="FLOAT: left; MARGIN: 0px 10px 10px 0px; WIDTH: 320px; CURSOR: hand; HEIGHT: 240px" alt="" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgfNsIy9sAx0T7j8Uj3Do7jfEz2H0wgXABpGwRY__ACM0B2ctQ2G9mp8va0xQMGiSEB-gft6InvdJviARdUlDf04Z3UE1YkfeB9LoTM3_Z8DXZ443GiPAzs-HNOMM5wmU65ObxZosY44Hs/s320/maulidurrasul%5B1%5D.gif" border="0" /></a>Saturday, November 29, 2008<br /><a name="8917613055889660641"></a><br /><a href="http://dawany.blogspot.com/2008/11/akhlak-rasulullah-sebagai-qudwah.html">Akhlak Rasulullah Sebagai Qudwah Hasanah</a><br />1. Pemurah dan suka menderma. Setiap hari baginda memastikan setiap dirham yang dimilikinya didermakan kepada fakir miskin. Malah baginda mencari rezeki sekadara keperluannya sahaja dan yang selebihnya diberikan kepada orang yang berhajat kerana Allah S.W.T.</div><div> </div><div>2. Beradab ketika makan. Apabila makanan sudah tersedia, baginda membaca doa yang bermaksud:Dengan nama Allah, wahai Tuhanku! Jadikanlah makanan ini suatu nikmat yang disyukuri sehingga kepada nikmat syurga.Baginda juga tidak suka memakan makanan yang panas kerana sabdanya dalam suatu hadis yang bermaksud:</div><div> </div><div><em>Sesungguhnya Allah tidak memberi kita makanan daripada api. Sejukkanlah makanan itu terlebih dahulu.</em></div><div> </div><div>Hadith tersebut jelas menunjukkan bahawa Rasulullah sentiasa mengamalkan adab-adab ketika makan yang sepatutnya diamalkan oleh orang-orang Muslim.Rasulullah juga menggunakan tangan kanan untuk menyuap makanan dan sentiasa memilih lauk yang terdekat dengannya terlebih dahulu. Makanan yang paling disukai oleh Rasulullah ialah daging dan buah qana dan minuman yang digemarinya ialah susu kambing. Baginda tidak suka memakan bahagian dalam kambing seperti buah pinggang, pundit air kencing dan daging keras yang tumbuh di bawah kulit kerana sakit. Baginda juga tidak mengambil bawang putih dan bawang besar kerana ia mendatangkan bau yang tidak menyenangkan. Walaupun begitu, baginda tidak pernah merasa jijik terhadap sesuatu makanan itu walaupun baginda tidak menyukainya.</div><div> </div><div>3. Aspek berpakaianNabi Muhammad s.a.w. suka memilih pakaian yang berwarna putih. Pakaiannya yang dikenali sebagai jubah menutupi sehingga paras buku lalinya. Baginda mempunyai dua salinan baju khusus untuk solat Jumaat dan pakaian-pakaian lain untuk hari lain. Baginda suka memakai kopiah dibawah ikatan serbannya. Setiap kali memakai pakaian baginda memulakannya dari kanan dan membaca doa yang bermaksud:Segala puji bagi Allah yang telah memberikan pakaian untuk menutup auratku dan untuk menghiaskan diri di hadapan orang ramai.Ketika menanggalkan pakaian baginda memulakan dari sebelah kiri.</div><div> </div><div>4. Tutur kataRasulullah s.a.w. seorang yang fasih dalam berkata-kata. Tutur katanya dihiasi dengan kata-kata yang manis dan bersopan. Ketika berbicara, baginda menggunakan ayat-ayat yang padat dan lengkap, ringkas dan mudah difahami oleh orang-orang yang mendengarnya. Baginda tidak bercakap jika dirasakan tidak perlu dan hanya meninggikan suara apabila menyatakan sesuatu yang hak dan benar sahaja. <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh8BXG1DhriD4c_JSxPzzQ1kPJJ80TGlhqcECh6y74ZwXCuIb-CLQduzySc_4oMipffe-wHTtbRPNQIQOPOYa3FTS4QQXFJSBqm0-VjQLonexBCxkBZCWIQ37YSqi02nAdMQfGo7x9mS5E/s1600-h/MUHAMMADSAW[1].jpg"><img id="BLOGGER_PHOTO_ID_5444061078007545490" style="FLOAT: right; MARGIN: 0px 0px 10px 10px; WIDTH: 226px; CURSOR: hand; HEIGHT: 320px" alt="" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh8BXG1DhriD4c_JSxPzzQ1kPJJ80TGlhqcECh6y74ZwXCuIb-CLQduzySc_4oMipffe-wHTtbRPNQIQOPOYa3FTS4QQXFJSBqm0-VjQLonexBCxkBZCWIQ37YSqi02nAdMQfGo7x9mS5E/s320/MUHAMMADSAW%5B1%5D.jpg" border="0" /></a>Persoalan-persoalan yang dikemukakan pula dijawab dengan jawapan-jawapan dan nasihat yang mudah diterima para hadirin.</div><div> </div><div>5. Sifat berlapang dada dan pemaafBaginda Rasulullah s.a.w. juga memiliki sifat berlapang dada dan suka memaafkan orang lain walaupun diberi peluang untuk membalas dendam. Didalam suatu peperangan, seoreang tentera kaum musyrikin berjaya mengugut Rasulullah dan tentera kaum Muslimin dengan berkata: </div><div> </div><div>“Siapakah diantara kamu yang dapat menyelamatkan engkau daripada pedangku?” </div><div> </div><div>Lantas Rasulullah s.a.w. pun menjawab, “Allah”. Mendengar perkataan itu gentarlah tangan tentera musyrikin itu dan pedang tersebut jatuh daripada tangannya. Kemudian Rasulullah s.a.w. mengambil pedang tersebut sambil berkata, </div><div> </div><div>“Siapakah kini yang dapat mempertahankan engkau daripadaku?” </div><div> </div><div>Orang musyrikin itu dengan susah payah menjawab, </div><div>“Ambillah nyawaku dengan cara yang baik.” </div><div> </div><div>Baginda pula berkata kepadanya,</div><div> “Katakanlah aku bersaksi tiada Tuhan yang disembah melainkan Allah dan aku (Rasulullah) adalah pesuruhnya.Inilah salah satu contoh sifat Rasulullah s.a.w. yang sentiasa bersifat berlapang dada dan pemaaf.</div><div> </div><div>6. Kasih- sayangApabila dua atau tiga hari Rasulullah s.a.w. tidak nampak salah seorang sahabatnya atau tidak bertemu di mana-mana, nescaya ditanya dan dicari oleh baginda. Baginda yang menziarahi kerumah sahabat tersebut tanpa rasa sombong. Malah baginda sembahyang, makan dan duduk bersama para sahabat.Islam menggariskan hak-hak sesama seagama yang menunjukkan betapa tingginya nilai kasih sayang sesama mukmin sehingga Rasulullah s.a.w. pernah menggambarkan kehidupan orang-orang mukmin umpama jasad yang satu yang saling merasakan segala yang dirasai dan dideritai oleh saudara seislam.</div><div> </div><div>7. Ibadah Rasulullah menunjukkan contoh perlaksanaan ibadah sedemikian banyak untuk kita jejaki langkahnya kerana secara fitrahnya, Rasulullah menyukai pengabdian dan ibadah serta merasa senang melakukannya. Sebelum diangkat menjadi Rasul, pernah sehingga sebulan baginda memutuskan semua kesibukan untuk beribadat didalam sebuah gua di luar kota Mekah sehingga disebut para sahabat, baginda senang beribadat, mengabdi dan berkhalwat sejak dari kecil lagi. Begitulah orang-orang yang cerdik berkelakuan.Baginda bersolat sunat dengan begitu banyak sekali sehingga adakalanya baginda tidak tidur semalaman sehingga bengkak kakinya. Baginda turut berpuasa selang sehari dan berzikir diwaktu jaga dan tidur. Malah baginda digelar sebagai “Al-Qur’an bergerak” kerana Al-Qur’an bukan sahaja dihafal malah dijadikan panduan seluruh kehidupannya<br /></div><div>********************************************************************<br />Dipetik daripada ... <a href="http://muthaqqafazhari.blogspot.com/">http://muthaqqafazhari.blogspot.com</a></div><div><br />Friday, March 16, 2007 <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjsQ48iS3Gx8nbZ7BxYSST5hJdn9Ipw5RH98Bny3tkq4xk3b2_0HHMmuTP08NnOHAt8jQs2M784ZbqsC58Rq_AikNVuKU0INGfdq38tD9dWA6aUDcIl_u1XGbbXl5zUjnawqQXMpZ6PXZM/s1600-h/maulidurrasul+isnin.jpg"><img id="BLOGGER_PHOTO_ID_5444064215430713250" style="FLOAT: left; MARGIN: 0px 10px 10px 0px; WIDTH: 320px; CURSOR: hand; HEIGHT: 320px" alt="" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjsQ48iS3Gx8nbZ7BxYSST5hJdn9Ipw5RH98Bny3tkq4xk3b2_0HHMmuTP08NnOHAt8jQs2M784ZbqsC58Rq_AikNVuKU0INGfdq38tD9dWA6aUDcIl_u1XGbbXl5zUjnawqQXMpZ6PXZM/s320/maulidurrasul+isnin.jpg" border="0" /></a><br /><a name="8076649564997112767"></a><br /><a href="http://muthaqqafazhari.blogspot.com/2007/03/riwayat-teragung-qudwah-hasanah.html">.:: Riwayat Teragung ; Qudwah Hasanah Sepanjang Zaman ::.</a><br />بسم الله الرحمن الرحيم<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi4rjp_NZk4BEWo9dZbc_iAS2Jlr7wRpu6e8Qmm_QoXdouj-b9PoL80gntfc19mpu3LDNn3LNlTqZIO9PpfJMJGSF_ID0QTj7Hze6p9ttefK4bMSOlLznNcJ7zO2TkNfxuOW1V78QPU4KAj/s1600-h/031207onlinefull.jpg"></a><br />Selamat sejahtera meniti permulaan tinta penulisan ini buat sahabat-sahabat sidang pembaca para ilmuan sekalian. Semoga kalian semua sentiasa berada dalam lindungan rahmat dan redha-Nya selama mana kita masih berpijak di dunia yang nyata ini. Selaut kesyukuran di ungkapkan kehadrat Ilahi, sang Maha Pencipta diatas segala limpahan nikmat terutamanya nikmat IMAN dan ISLAM sehingga kita masih mampu menghirup nikmat terbesar itu. Hamparan salam sejahtera dan selawat jua dihadiahkan kepada Junjungan Besar, Nabi Muhammad S.A.W diatas segala pengorbanan yang tidak pernah jemu dan usaha yang tidak mengenal erti penat dan lelah dalam menyebarkan kebenaran Islam sehingga berjaya menawan kerasnya hati 2/3 daripada keseluruhan dunia. Sememangnya inilah tokoh masyarakat dunia bukan sahaja dalam Islam itu sendiri malah ianya turut menjadi tokoh pemimpin bagi seluruh agama dan Negara. </div><div><br />Hayatilah bersama firman Allah S.W.T :<br />وما أرسلناك إلا رحمة للعالمين ( الأنبياء : 107 )<br />Maksudnya : Tidaklah aku utuskan engkau wahai Muhammad melainkan untuk menjadi rahmat kepada sekalian alam (manusia dan jin).<br /></div><div>Sirah Nabi Muhammad S.A.W.<br />Sebelum kita meniti lebih jauh dalam mengupas dan menyorot kredibiliti tokoh juga selaku utusan dari Allah S.W.T yang menjadi titik tolak kepada kegemilangan tamadun Islam suatu ketika dahulu, suka untuk penulis berkongsi bersama sidang pembaca sekalian kisah perjalanan hidup ataupun sejarah Nabi Muhammad S.A.W. Pemilihan Baginda dalam menyampaikan amanah dari Allah S.W.T cukup berat untuk digalas pada awal perlantikan menjadi Rasul ketika berumur 40 tahun bertempat di Gua Hira’. Sebelum dari itu lagi, Baginda memang sudah terkenal dengan sifat amanahnya (al-amin) ketika perebutan untuk meletakkan hajar al-as’ad (hajar al-aswad) oleh 4 ketua bagi 4 kabilah terbesar di Makkah pada ketika itu. Namun dengan kebijaksanaan dan ketegasan yang ditunjukkan oleh Baginda pada ketika itu, dengan meletakkan batu tersebut di atas sehelai kain lalu dipegang 4 penjuru kain itu oleh 4 orang ketua setiap kabilah itu. </div><div><br />Dengan kata lain, sorotan perjalanan hidup Baginda merupakan sorotan perjalanan yang sangat menarik dan mempunyai daya tarikan contoh kepada golongan kuffar dari terus menyakiti ketinggian budi pekerti yang ditunjukkan oleh Baginda. Semasa kelahiran Baginda sendiri kita lihat terdapat tanda-tanda kerasulan dengan terpadamya api kaum Majusi, runtuhnya Istana Qisra Parsi, dan Makkah pada ketika itu diterangi cahaya putih yang bersinar. Selepas pertabalan kerasulan Baginda secara sah, maka semakin hebatlah serangan musuh Islam mengundang kepada hijrah Baginda bersama kaum muslimin ke kota Madinah membuka kepada satu lembaran baru untuk membina sebuah negara Islam yang sistematik, aman dan damai menjadi contoh dan tarikan negara lain kepada Islam sehinggalah tersebarnya Islam ketika tampuk kegemilangan pemerintahan Baginda. Sinar cahaya Islam yang dibawa bukan sahaja dari timur ke barat, bahkan meliputi hampir keseluruhan dunia utara, selatan, timur mahupun barat.<br />Kesabaran Dakwah Baginda.<br />Itu adalah antara tanda kerasulan yang telah ditunjukkan oleh Allah sebelum Baginda ditabalkan secara rasminya menjadi utusan Allah untuk menyebarluaskan agama suci ini dengan lebih giat lagi dan secara terang-terangan setelah sekian lama beginda dan sahabat-sahabat pada ketika itu berdakwah kepada Islam secara rahsia. Setelah menerima taklifan kerasulan yang berat untuk dipikul dari Allah S.W.T melalui malaikat Jibril A.S, dalam keadaan menggigil ketakutan Baginda pulang ke rumah lalu meminta Saidatina Khadijah menyelimutkannya. Selaku isteri yang memahami tugas yang baru diterima oleh suaminya, Saidatina Khadijah memberikan kata-kata semangat dan mendokong segala usaha dakwah Baginda. <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhT6v6r1NgMhlUtcARIvz5QcC0b1VLbiJx7UJKHnIohEyADh5WKZRcCTuOqa8_TNg1Ihlmogr1_w1YeksJ5o8SVWi7GiQ9lENVy6vYO_2ynYyECy6SYtWqqkkmSaErtCuUZauFn-k14QTE/s1600-h/maulid+rasul.jpg"><img id="BLOGGER_PHOTO_ID_5444061081233151426" style="FLOAT: right; MARGIN: 0px 0px 10px 10px; WIDTH: 320px; CURSOR: hand; HEIGHT: 304px" alt="" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhT6v6r1NgMhlUtcARIvz5QcC0b1VLbiJx7UJKHnIohEyADh5WKZRcCTuOqa8_TNg1Ihlmogr1_w1YeksJ5o8SVWi7GiQ9lENVy6vYO_2ynYyECy6SYtWqqkkmSaErtCuUZauFn-k14QTE/s320/maulid+rasul.jpg" border="0" /></a>Membuatkan Baginda bertambah yakin untuk melaksanakan amanah yang dipundak. Dalam masa yang sama Baginda turut disokong oleh bapa saudara yang Baginda sayangi kerana banyak mempertahankan Baginda dari kecaman dan ancaman pihak pembesar Quraisy.<br />Sehinggalah pada kemuncak penyebaran dakwah Islam itu, Baginda diuji dengan dugaan yang sangat pahit untuk ditelan, perit untuk diluah kerana Allah S.W.T amat menyayangi orang yang turut disayangi oleh Baginda. Kembalilah Saidatina Khadijah R.A isteri kesayangan Baginda dan bapa saudaranya, Abu Talib yang banyak memberi sokongan dan mempertahankan diri Baginda dikala menghadapi tekanan dan ancaman. Namun itu semua tidak menjadi batu penghalang Baginda untuk terus thabat menyebarluas amanah risalah Allah S.W.T kepada seluruh umat manusia dan jin sebagaimana dalam ayat di atas yang mana perutusan Baginda S.A.W ke muka bumi ini bukanlah kepada umat manusia sahaja, bahkan kepada umat jin juga kerana masyarakat jin adalah seperti manusia, ada yang cenderung ke arah kebaikan lantas menerima Islam dan ada juga yang sebaliknya. Begitu besar tanggungjawab yang dipikul oleh Baginda untuk memastikan amanah dari Allah S.W.T itu dapat dilaksanakan dengan sebaik-baiknya.<br />Tribulasi Perjuangan Baginda.<br />Sesungguhnya perjalanan dakwah Baginda tidaklah semudah seperti yang kita bayangkan. Perjuangan dakwah Baginda pada ketika itu memerlukan semangat yang tidak mengenal erti futur dan putus asa. Pengorbanan di jalan Allah merupakan satu cita-cita yang amat diimpi-impikan oleh para sahabat dan muslimin. Begitu besar nikmat ‘terkorban ‘ pada ketika itu yang tidak dapat kita kecapi pada waktu ini kerana factor-faktor perkauman yang begitu menebal dalam diri-diri setiap orang Islam. Inilah yang perlu dimuhasabahkan oleh semua pemimpin negara-negara Islam untuk menguatkan kembali kesatuan dan kesepaduan umat Islam yang kelihatan gah di zaman pemerintahan Baginda dan para sahabat Radiallahu Anhum Ajmain. Itulah sunnah orang berjuang yang memerlukan kekuatan dari segi jasadiah dan rohaniah untuk mencapai mardhatillah melalui bantuan jua kemenangan yang dikurniakan Allah kerana keimanan dan keyakinan yang utuh kepada-Nya.<br />Menelusuri sejarah, perjalanan dakwah dan liku-liku perjuangan Baginda yang penuh dengan tribulasi yang tidak mampu untuk kita bayangkan sekadar teori semata-mata.Begitu sukar perjalanan dakwah Baginda dalam mengembangkan ajaran Islam hingga menguasai hampir ke seluruh dunia. Berkat dari sifat-sifat terpuji yang ditunjukkan oleh Baginda menjadi ikutan para sahabat dan kaum muslimin berjuang dan berdakwah memperkembangkan agama di sisi Allah S.W.T sebagaimana yang termaktub di dalam Kalamullah Azza Wa Jalla. </div><div> </div><div>Firmannya :<br />إن الدين عند الله الإسلام ( البقرة : 19 )<br />Maksudnya : Sesungguhnya agama yang benar di sisi Allah S.W.T itu adalah Islam.<br /></div><div>Baginda Sebagai Qudwah Hasanah.<br />Selaku umat Baginda, yang amat cinta dan sayang kepada Rasulullah S.A.W, kita seharusnya menjadikan Baginda sebagai role model dalam menjalani sepanjang kehidupan kita sehari-hari disamping memperbanyakkan pemberian ‘hadiah’ berupa selawat dan salam kepada Baginda bukanlah sedekah sebagaimana yang kita lakukan ke atas selain Baginda. Siapakah lagi yang akan menjadi penyelamat untuk kita dari terjerumus ke dalam neraka Allah S.W.T yang amat pedih melinkan Baginda? Bukankah Baginda sahaja yang mampu memberikan syafaatul uzma tidak kepada para Nabi dan Rasul yang lain? Allah S.W.T ada memuji Baginda yang memiliki ketinggian akhlak yang terpuji untuk menjadi ikutan (qudwah hasanah) kepada umatnya.<br /></div><div>Firman Allah S.W.T :<br />لقد كان لكم فى رسول الله أسوة حسنة لمن كان يرجوا الله واليوم الأخير ( الأحزاب : 21 )<br /></div><div>Maksudnya : Demi sesungguhnya untuk ikutan kamu pada diri Rasulullah S.A.W itu satu ikutan yang baik bagi sesiapa yang mengharapkan Mardhatillah dan balasan baik di Akhirat kelak. </div><div><br />Dalam ayat yang lain, Allah S.W.T menyeru kepada orang-orang yang beriman supaya berselawat kepada Baginda sebagaimana Allah S.W.T dan para malaikat berselawat kepada Baginda. </div><div> </div><div>Allah S.W.T berfirman :<br />إن الله وملائكته يصلون على النبى يـأيها الذين ءامنوا صلوا عليه وسلموا تسليما ( الأحزاب : 56 )<br /></div><div>Maksudnya : Sesungguhnya Allah S.W.T dan para malaikat berselawat ke atas Nabi S.A.W, Wahai orang-orang yang beriman kamu berselawat dan mohonlah kesejahteraan ke atas Baginda senantiasa.<br /></div><div>Kaitan Dengan Perjuangan Hidup Agamawan Dan Umat Islam.<br />Setelah membicarakan secara penjang lebar mengenai perjuangan dan liku-liku perjalanan dakwah Baginda yang penuh dengan onak duri, oleh yang demikian, kita selaku mahasiswa/wi yang masih mendalami khazanah kekayaan ilmu Allah S.W.T yang tidak terhingga banyaknya dengan melakukan satu anjakan momentum untuk memperjuangkan agama Allah yang semakin hari semakin ditindas bukan sahaja dari musuh-musuh Islam malahan dari orang Islam sendiri yang kurang memahami tentang konsep dan ajaran Islam yang sebenarnya. Apa yang perlu bagi kita laksanakan adalah melakukan satu injeksi dengan meningkatkan keazaman untuk membela agama dan mengembalikan keizzahan Islam yang semakin dipandang enteng oleh segelintir golongan. Perlunya kita menanamkan dalam diri sifat cintakan Allah S.W.T dan Rasulullah S.A.W lebih dari segala-galanya dengan melaksanakan apa yang telah ditinggalkan kepada kita selaku pewaris para Nabi dalam apa jua sudut ilmiah mahupun dakwah dan perjuangan berpandukan Al-Quran dan Sunnah. <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh0DppcHqqeOw1rbBInGV0b3Q2vDLXSe6j-k7bnfd96XtsRaTMxgwXRGUW1C5J7nYVkwnqPR60mu2-B78NIkrFbfUnsYK0Tm6kqV7gvqoc6j42eaj5b_ULI_OBWAGKeiTM6PjU_ym7e2Hs/s1600-h/1_602634025m[1].jpg"><img id="BLOGGER_PHOTO_ID_5444061058614369234" style="FLOAT: right; MARGIN: 0px 0px 10px 10px; WIDTH: 272px; CURSOR: hand; HEIGHT: 227px" alt="" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh0DppcHqqeOw1rbBInGV0b3Q2vDLXSe6j-k7bnfd96XtsRaTMxgwXRGUW1C5J7nYVkwnqPR60mu2-B78NIkrFbfUnsYK0Tm6kqV7gvqoc6j42eaj5b_ULI_OBWAGKeiTM6PjU_ym7e2Hs/s320/1_602634025m%5B1%5D.jpg" border="0" /></a><br />Sebenarnya tidak cukup bagi mahasiswa/wi yang selesai dalam pengajian agama lebih-lebih lagi sekadar menceburkan diri dalam lapangan kerjaya melalui bidang perniagaan ataupun pendidikan semata-mata. Akan tetapi sudah sampai pada peringkat ‘tidak boleh tidak’ bagi lepasan agamawan ini mengambil cakna dalam bidang dakwah untuk menerangkan secara telus kepada masyarakat Islam secara khusus dan mengembalikan mereka kepada ajaran Islam yang sebenarnya bukanlah Islam pada nama sahaja. Dalam masa yang sama keperluan bagi lepasan agamawan untuk memberikan penerangan dan penjelasan kepada masyarakat bukan Islam secara umum bagi menghilangkan prasangka buruk mereka terhadap Islam. Inilah perjuangan yang perlu bagi kita laksanakan bersama demi Islam yang kita cintai.<br /></div><div> </div><div>Akhir kalam, bersamalah kita menghayati silsilah perjuangan Nabi S.A.W untuk dijadikan contoh kepada perjuangan kita pada zaman yang lebih mencabar ini. Tiada yang lebih berharga melainkan sebuah sejarah tokoh teragung untuk dijadikan batu loncatan bagi kita menegakkan kalimah Allah di muka bumi ini. Tiada orang lain yang mampu melaksanakan tugas yang amat berat ini dengan pemahaman yang telus melainkan kita golongan agamawan yang memahami secara masak tentang perjuangan yang dicanang oleh Junjungan Besar S.A.W.<br />Disediakan Oleh,<br />MaHbUb MaRdHaTiLLaH,<br />ZuLmArWa<br />********************************************************************<br />Dipetik daripada ... <a href="http://razibanna.blogspot.com/">http://razibanna.blogspot.com</a></div><div><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhNOwOSQQbLg_awQ7eSKgeVl1lgMfIJOUF8cRD5ewSo5bfkXS6esQS5GzTWNOXO8gtuEC8fgDqHUMZFw27zyH0v-XbPZwk9QQ5DmSR-OdBMHhjw2mB2KPuRUSfRAraKXnFMoFpXUC2rHQ0/s1600-h/maulidurrasul+luv+islam.jpg"><img id="BLOGGER_PHOTO_ID_5444064236913245266" style="FLOAT: left; MARGIN: 0px 10px 10px 0px; WIDTH: 300px; CURSOR: hand; HEIGHT: 300px" alt="" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhNOwOSQQbLg_awQ7eSKgeVl1lgMfIJOUF8cRD5ewSo5bfkXS6esQS5GzTWNOXO8gtuEC8fgDqHUMZFw27zyH0v-XbPZwk9QQ5DmSR-OdBMHhjw2mB2KPuRUSfRAraKXnFMoFpXUC2rHQ0/s320/maulidurrasul+luv+islam.jpg" border="0" /></a><br /><br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjmPj8dNqOvyYTPhUy-aMZv1GhwV04Yw_yM4Lz1mewwJMeE5RI56bRMrh2wIdl4lS5sRhsGnRZ9rCKZET7Gn9ItXUXH8EKOa-UpwnhfekcF3Q2QsmXBeRozfjCXgPhHcsLgrwP7_JFLWxQ/s1600-h/images.jpeg"></a><br />Kisah Rasulullah s.w.t sebagai pengajaran</div><div> </div><div>1) Kalau ada pakaian yang koyak, Rasulullahmenampalnya sendiri tanpaperlu menyuruh isterinya... Beliau juga memerah susukambing untuk keperluankeluarga mahupun untuk dijual.</div><div> </div><div>2) Setiap kali pulang ke rumah, bila dilihattiada makanan yang sudah siapdi masak untuk dimakan, sambil tersenyum bagindamenyinsing lengan bajunyauntuk membantu isterinya di dapur. Sayidatina'Aisyah menceritakan 'KalauNabi berada di rumah, beliau selalu membantuurusan rumahtangga.</div><div> </div><div>3) Jika mendengar azan, beliau cepat-cepatberangkat ke masjid, dancepat-cepat pula kembali sesudah selesai sembahyang.. '</div><div> </div><div>4) Pernah baginda pulang pada waktu pagi..Tentulah baginda teramat lapar waktu itu. Tetapi dilihatnya tiada apa pun yangada untuk sarapan. Yang mentah pun tidak ada kerana Sayidatina 'Aisyahbelum ke pasar.Maka Nabi bertanya, 'Belum ada sarapan yaKhumaira?' (Khumaira adalahpanggilan mesra untuk Sayidatina 'Aisyah yangbererti 'Wahai yangkemerah-merahan' )Aisyah menjawab dengan agak serba salah, 'Belumada apa-apa wahaiRasulullah.'Rasulullah lantas berkata, 'Jika begitu aku puasa saja hari ini.' tanpa sedikit tergambar rasa kesal di raut wajah baginda.<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjNp9Gvqd5Db_6Z4jHtr0aE8eNs6_Bz_rb9eiDsXWo8FyUUlhXRA5aZe0Im-tDmzXOUQCUB08zzhdk0PlkaZQSLu8GVey6xUlvFEQZLB2Wjq9aVmS94S_c8lRCSjIcnGKAmCzl01J3cL4A/s1600-h/pantai.jpg"><img id="BLOGGER_PHOTO_ID_5444061084311828418" style="FLOAT: right; MARGIN: 0px 0px 10px 10px; WIDTH: 240px; CURSOR: hand; HEIGHT: 320px" alt="" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjNp9Gvqd5Db_6Z4jHtr0aE8eNs6_Bz_rb9eiDsXWo8FyUUlhXRA5aZe0Im-tDmzXOUQCUB08zzhdk0PlkaZQSLu8GVey6xUlvFEQZLB2Wjq9aVmS94S_c8lRCSjIcnGKAmCzl01J3cL4A/s320/pantai.jpg" border="0" /></a></div><div> </div><div>5) Sebaliknya baginda sangat marah tatkala melihat seorang suami sedangmemukul isterinya. Rasulullah menegur, 'Mengapa engkau memukul isterimu?'Lantas soalan itu dijawab dengan agak gementar,'Isteriku sangat keras kepala! Sudah diberi nasihat dia tetap degil juga, jadi aku pukul lah dia.''Aku tidak bertanyakan alasanmu,' sahut Nabi s. a. w.'Aku menanyakan mengapaengkau memukul teman tidurmu dan ibu kepadaanak-anakmu? </div><div> </div><div>'6) Pernah baginda bersabda, 'sebaik-baik lelakiadalah yang paling baik,kasihdan lemah lembut terhadap isterinya.' Prihatin,sabar dan tawadhuknyabaginda dalam menjadi ketua keluarga langsungtidak sedikitpun menjejaskankedudukannya sebagai pemimpin umat.</div><div> </div><div>7) Pada suatu ketika baginda menjadi imam solat.Dilihat oleh parasahabat,pergerakan baginda antara satu rukun kesatu rukun yang lain amatsukar sekali.Dan mereka mendengar bunyi menggerutup seolah-olahsendi-sendipada tubuh baginda yang mulia itu bergeser antarasatu sama lain. </div><div>Sayidina Umar yang tidak tahan melihat keadaan baginda itu langsung bertanya setelahselesai bersembahyang,'Ya Rasulullah, kami melihat seolah-olah tuan menanggung penderitaan yangamat berat, tuan sakitkah ya Rasulullah?''</div><div> </div><div>Tidak, ya Umar. Alhamdulillah, aku sihat dan segar.''Ya Rasulullah.. .mengapa setiap kali tuanmenggerakkan tubuh, kamimendengar seolah-olah sendi bergeselan di tubuhtuan? Kami yakin engkausedang sakit...' desak Umar penuh cemas.Akhirnya Rasulullah mengangkat jubahnya. Parasahabat amat terkejut. Perut baginda yang kempis, kelihatan dililiti sehelai kain yang berisi batukerikil, buat untuk menahan rasa lapar baginda.Batu-batu kecil itulah yang menimbulkan bunyi-bunyi halus setiap kali bergeraknya tubuh baginda.'</div><div> </div><div>Ya Rasulullah! Adakah bila tuan menyatakan lapar dan tidak punya makanan kami tidak akan mendapatkannya buat tuan?'Lalu baginda menjawab dengan lembut, 'Tidak parasahabatku. Aku tahu, apapun akan engkau korbankan demi Rasulmu. Tetapiapakah akan aku jawab dihadapan ALLAH nanti, apabila aku sebagai pemimpin,menjadi beban kepadaumatnya?' 'Biarlah kelaparan inisebagai hadiah ALLAH buatku, agar umatku kelaktidak ada yang kelaparan didunia ini lebih-lebih lagi tiada yang kelaparan diAkhirat kelak.'</div><div> </div><div>8) Baginda pernah tanpa rasa canggung sedikitpunmakan di sebelah seorangtua yang dipenuhi kudis, miskin dan kotor.</div><div> </div><div>9) Hanya diam dan bersabar bila kain rida'nyadirentap dengan kasar olehseorang Arab Badwi hingga berbekas merah dilehernya. Dan dengan penuh rasakehambaan baginda membasuh tempat yang dikencingsi Badwi di dalam masjidsebelum menegur dengan lembut perbuatan itu.</div><div> </div><div>10) Kecintaannya yang tinggi terhadap ALLAH swtdan rasa kehambaan yangsudah sebati dalam diri Rasulullah saw menolaksama sekali rasa ke tuanan.</div><div> </div><div>11) Seolah-olah anugerah kemuliaan dari ALLAHlangsung tidak dijadikansebab untuknya merasa lebih dari yang lain, ketikadi depan ramai mahupundalam keseorangan.</div><div> </div><div>12) Pintu Syurga telah terbuka seluas-luasnya untuk baginda, baginda masih lagi berdiri di waktu-waktu sepi malam hari,terus-menerus beribadah hinggakan pernah baginda terjatuh lantaran kakinyasudah bengkak-bengkak.</div><div> </div><div>13) Fizikalnya sudah tidak mampu menanggungkemahuan jiwanya yangtinggi.Bila ditanya oleh Sayidatina 'Aisyah, 'YaRasulullah, bukankahengaku telah dijamin Syurga? Mengapa engkau masihbersusah payah begini?'Jawab baginda dengan lunak, 'Ya 'Aisyah, bukankahaku ini hanyalah seoranghamba? Sesungguhnya aku ingin menjadi hamba-Nyayang bersyukur.'Rasulullah s. a. w. bersabda,'</div><div> </div><div> </div><div>SAMPAIKAN LAH PESANKUWALAUPUN SEPOTONGAYAT..<br />***********************************************************<br />Dipetik daripada : <a href="http://ms.langitilahi.com/">http://ms.langitilahi.com</a><br />Islam: Ar-Rasul Qudwatuna 1<br />Sep 18th, 2009<br />by <a class="url fn" href="http://langitilahi.com/">laksamana</a>. <a title="Print This Post" href="http://ms.langitilahi.com/islam-ar-rasul-qudwatuna-1/print/" rel="nofollow"></a><br /><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjWlKppt0i9jOS1AwfraoCnYBkgJa4Hws8JikhIYKG7DVuAOO1ixK3DnRMQuhjhQbNOPB4C0OkXVYAXPn1lebikcqX9LmzG5X0pRnNjFOIJY2hWlCTzn89QTm8qV51rJYnc-XHKf9uvyn0/s1600-h/dtrn+msjid+nabawi.jpg"><img id="BLOGGER_PHOTO_ID_5444064197773707106" style="FLOAT: left; MARGIN: 0px 10px 10px 0px; WIDTH: 320px; CURSOR: hand; HEIGHT: 240px" alt="" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjWlKppt0i9jOS1AwfraoCnYBkgJa4Hws8JikhIYKG7DVuAOO1ixK3DnRMQuhjhQbNOPB4C0OkXVYAXPn1lebikcqX9LmzG5X0pRnNjFOIJY2hWlCTzn89QTm8qV51rJYnc-XHKf9uvyn0/s320/dtrn+msjid+nabawi.jpg" border="0" /></a><br />dia contoh solid kita<br />Kita telah membahaskan perihal, kenapa Islam adalah penyelesaian kita, dalam mengharungi kehidupan kita sebagai insan, dan hamba Allah. Selesai tiga post kita harungi, membahaskan dan akhirnya kita mendapat jawapan.</div><div><br />Islam menyelesaikan terlebih dahulu keimanan kita, menyebabkan penyelesaian dari Islam itu adalah satu penyelesaian yang solid. Hati adalah raja yang memerintah seluruh anggota termasuk akal. Sebab itu, apabila hati kita berjaya selesaikan, maka seluruh anggota badan kita, kehidupan kita, juga mampu kita selesaikan.<br />Post Islam seterusnya akan membahaskan berkenaan Rasulullah sebagai contoh, dengan tajuk Ar-Rasul Qudwatuna. Maksud Ar-Rasul Qudwatuna adalah “Rasul itu contoh kami”<br />Kenapa, Rasul itu perlu menjadi contoh kita sebagai manusia, yang hendak bergerak mencari keredhaan Allah SWT?<br />Di dalam artikel ini, kita akan perlahan-lahan menelusuri kefahaman ini, agar kita mampu benar-benar menjadikan Rasulullah SAW sebagai contoh kita yang utama.<br />Tugas Rasul<br />Tugas para Rasul ialah menyeru, menyedar, menggembur dan membentuk manusia agar beriman kepada Allah S.W.T. Atau, dengan kata lain,mengajak dan membentuk keperibadian manusia agar tunduk mengabdikan diri sepenuhnya kepada Allah S.W.T. semata-mata. Tugas atau peranan ini dilaksanakan oleh para rasul terhadap umat masing-masing. Muhammad Rasulullah S.A.W. pula melaksanakannya terhadap seluruh manusia. </div><div>Firman Allah S.W.T.:<br />“ Dan sesungguhnya Kami telah mengutuskan rasul pada tiap-tiap ummmat (untuk menyeru) : Sembahlah Allah (sahaja) , dan jauhilah Taghut itu. Maka di antara umat itu ada orang-orang yang diberikan petunjuk oleh Allah dan ada pula di antaranya orang-orang yang telah pasti kesesatan baginya. Maka berjalanlah kammu di muka bumi ini dan perhatikanlah bagaimana kesudahan orang-orang yang mendustakaaan (rasul-rasul)” (Surah An Nahl ayat 36)</div><div><br />Al-Quran telah mengarahkan Rasulullah S.A.W. supaya mendidik hati, fikiran, perasaan, tingkahlaku dan akhlak manusia ke paras yang lebih tinggi dan mulia. Seterusnya, membentuk ummah dan membina daulah. Itulah hakikat Rasul diutuskan. Itulah contoh yang terbesar.<br />Hasilnya, dengan kurniaan Allah S.W.T. jua, Rasulullah S.A.W. telah berjaya mengubah corak hidup manusia yang serba pincang kepada corak hidup yang sempurna, aman, damai, bahagia dan bercahaya di bawah sistem yang ditanzilkan Allah S.W.T. Akhlak dan keperibadian Rasulullah S.A.W. memainkan peranan utama dalam perlaksanaan tanggungjawabnya. </div><div> </div><div>Firman Allah S.W.T.:<br />“Adalah pada diri Rasulullah itu suri tauladan yang baik bagi sesiapa yang berharap untuk bertemu dengan Allah dan Hari Akhirat, dan mengingati Allah sebanyak-banyaknya“. (Surah Al Ahzab ayat : 21)<br /></div><div>Dan apa yang kita perlu sedar adalah, tugas Rasul ini, tidak semata-mata untuk mereka sahaja.<br />Tetapi tugas mereka ini, perlu diteruskan oleh kita.<br />Peranan kita masa kini<br />Dalam rangka mencontohi Rasulullah S.A.W., peranan kita kini ialah melaksanakan da’wah kepada Allah S.W.T. kemudian berusaha membentuk ummah.<br /></div><div>Setiap individu muslim wajib melaksanakan tugas ini mengikut kemampuan dan keahlian masing-masing. Al Qur’an sangat menuntut kita agar melaksanakan kewajipan tersebut. Firman Allah S.W.T.:<br />“Orang-orang mukmin lelaki dan orang-orang mukmin perempuan setengahnya mereka menjadi pembantu kepada setengah yang lain, mereka bersama-sama menyuruh ke arah kebaikan dan melarang daripada kemungkaran, mendirikan sembahyang, menunaikan zakat, dan mereka taat kepada Allah dan RasulNya. Mereka itu akan diberi rahmat oleh Allah; sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana .” (Surah At-Taubah ayat : 71)</div><div><br />Kewajipan itu tidak akan gugur ke atas setiap muslim selagi mana sistem ilahi tidak terlaksana di bumi. Selagi mana kemungkaran menodai syari’at Allah S.W.T. sewenang-wenangnya dan selagi mana bumi Allah S.W.T. tidak dapat dimakmurkan dengan amalan-amalan soleh maka selagi itulah kewajipan itu mesti dilaksanakan.<br />Kita telah kehilangan contoh agung<br />Umat Islam kini diselubungi jahiliyyah sebagaimana berlaku di zaman permulaan da’wah Islamiyyah dahulu. Jahiliyyah sudah menyerap ke dalam hati nurani, fikiran, perasaan, tindakan dan akhlak orang-orang Islam sendiri. Ini menyebabkan seolah-olah orang-orang Islam telah kembali ke zaman Jahiliyyah.<br />Mujahid terkenal zaman ini, Sa’id Hawwa, dalam bukunya Jundullah Thaqafatan Wa Akhlaqan, menerangkan tentang fenomena (irtidad) kembali ke zaman jahiliyyah telah berlaku di kalangan orang-orang Islam sendiri.<br />Asy-Syahid Sayyid Qutb pula menegaskan bahawa di zaman ini terdapat kalangan mereka yang mengakui keagungan Allah S.W.T., sekaligus mengakui pula kekuasaan dan kemampuan manusia seolah-olah Allah S.W.T. dan manusia bersaing hebat berlumba-lumba mencapai kebebasan di alam ini.<br />Inilah antara ciri-ciri jahiliyyah yang telah meresapi jiwa, perasaan, pemikiran dan perilaku orang-orang Islam. Hal ini akan berlanjutan kiranya kita tidak berusaha untuk mengembalikan hakikat yang hilang daripada kita dan orang-orang Islam. Antara kehilangan yang besar pada hari ini ialah kehilangan contoh tauladan Rasulullah S.A.W. Contoh yang agung, lengkap dan merangkumi semua ruang lingkup kehidupan.<br />Rasulullah SAW bukan sahaja seorang rasul, tetapi pada masa yang sama contoh kepada setiap lapangan dalam kehidupan insan. Dia seorang pekerja, dia seorang ketua, dia seorang kepala negara, dia seorang suami, dia seorang anak, dia seorang bapa, dia seorang hakim, dia seorang sahabat, dia seoarang kepala tentera, dan dialah segalanya.<br />Dalam setiap lapangan ini, Rasulullah SAW telah menunjukkan contoh langit untuk kita ikuti. Apakah Allah SWT tidak redha kepada Rasul-Nya? Mustahil bukan? Justeru, tatacara hidup Rasulullah SAW lah satu-satunya yang kita yakin 100% bahawa itu diredhai Allah SWT. Sebab itu, kita bergerak mencontohi baginda SAW.<br />Masyarakat, kehilangan kefahaman ini. Lalu menganggap mencontohi Rasulullah SAW yang hidup pada 1400 tahun lampau adalah satu kekunoan. Sedangkan apa yang Allah aturkan itu tidak pernah kuno dan tergugah dek zaman.<br />Maka kita mampu lihat hari ini, kesan apabila manusia tidak menjadikan Rasulullah SAW sebagai qudwah. Masyarakat kita hari ini terbenam dalam kebejatan masalah. Perpecahan, kerosakan, gejala sosial dan pelbagai lagi masalah yang merisaukan jiwa-jiwa ummat. Siapakah contoh kita dalam kehidupan sekarang?</div><p><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhv8WBKFTXRUdBFSUPh7ifkl6AmCPxdvEvmzaF7DUsf21HEtexWG2M7Qogfo9CFH9HXpk6zMlYnpom8ZcpgAwKL_nfb06xIKpF1GDPRaPHIuNgqH-kc7iWGTwo_1bOPcq0qwY05FKJ3NRU/s1600-h/surah-al-ikhlas[1].jpg"><img id="BLOGGER_PHOTO_ID_5444064205400753074" style="FLOAT: left; MARGIN: 0px 10px 10px 0px; WIDTH: 320px; CURSOR: hand; HEIGHT: 229px" alt="" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhv8WBKFTXRUdBFSUPh7ifkl6AmCPxdvEvmzaF7DUsf21HEtexWG2M7Qogfo9CFH9HXpk6zMlYnpom8ZcpgAwKL_nfb06xIKpF1GDPRaPHIuNgqH-kc7iWGTwo_1bOPcq0qwY05FKJ3NRU/s320/surah-al-ikhlas%5B1%5D.jpg" border="0" /></a><a href="mailto:syasyasya69@yahoo.com.my"><em></em></a></p><div><br />Artis-artis, selebriti-selebriti. Maka apakah yang artis-artis dan selebriti-selebriti berikan kepada kita? Hiburan. Tetapi apakah bangsa, ummah itu terbangun dengan hiburan? Apakah, redha Allah SWT itu mampu kita gapai hanya dengan semata-mata hiburan?<br />Ini masalah yang penting untuk kita duduk dan teliti.<br />Anak-anak kita, siapakah yang kita usahakan untuk mereka contohi?<br />Manusia memerlukan contoh yang solid untuk diikuti. Bukan contoh yang di satu segi dia baik, di satu segi lain dia buruk. Rasulullah SAW lah jawapan kepada contoh yang kita cari.<br />Namun, bagaimanakah hendak mencontohi Rasulullah SAW?<br /></div><div>WALLAHUALAM....</div></div></div></div></div></div></div></div></div>yunimaha5http://www.blogger.com/profile/08474888998185228126noreply@blogger.com4tag:blogger.com,1999:blog-1993598781702878055.post-51547254515944192932010-01-21T07:41:00.000-08:002010-01-21T08:13:19.638-08:00TIGA SUMPAH RASULLULLAH SAW<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgS94eitEPtA0k2Hmu7bXXOUhm2-E8DTtE1F-DOHnZD4kOQFSQl6vpdbJImwP5RwhsvSAPaQSnBhlpCQk9t2jBPniIq71QOfzcy_OMmDTbkeDCLpt2FTk_ToVPNWdauPcl_WnYRBokFlgw/s1600-h/tq+rasullullah.jpg"><img id="BLOGGER_PHOTO_ID_5429220847910690578" style="DISPLAY: block; MARGIN: 0px auto 10px; WIDTH: 206px; CURSOR: hand; HEIGHT: 320px; TEXT-ALIGN: center" alt="" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgS94eitEPtA0k2Hmu7bXXOUhm2-E8DTtE1F-DOHnZD4kOQFSQl6vpdbJImwP5RwhsvSAPaQSnBhlpCQk9t2jBPniIq71QOfzcy_OMmDTbkeDCLpt2FTk_ToVPNWdauPcl_WnYRBokFlgw/s320/tq+rasullullah.jpg" border="0" /></a> Dipetik daripada :<br /><a href="http://rizaldp.wordpress.com/">http://rizaldp.wordpress.com</a>.<br /><a title="'Tautan" href="http://rizaldp.wordpress.com/2009/08/30/tiga-sumpah-nabi-saw-2/" rel="bookmark">Tiga Sumpah Nabi SAW</a>Diterbitkan 30 Agustus 2009 <a title="Lihat seluruh tulisan dalam Hikmah" href="http://id.wordpress.com/tag/hikmah/" rel="category tag">Hikmah</a> , <a title="Lihat seluruh tulisan dalam Info" href="http://id.wordpress.com/tag/info/" rel="category tag">Info</a> , <a title="Lihat seluruh tulisan dalam Islam" href="http://id.wordpress.com/tag/islam/" rel="category tag">Islam</a> <a class="commentslink" title="Komentar pada Tiga Sumpah Nabi SAW" href="http://rizaldp.wordpress.com/2009/08/30/tiga-sumpah-nabi-saw-2/#comments">1 Comment</a><br />Sumpah biasanya digunakan untuk menunjukkan atau mengemukakan kebenaran yang sesungguhnya. Dengan sumpah, mestinya kita menjadi yakin dan tidak ragu sedikitpun terhadap kebenaran yang dimaksudkan di dalam sumpah itu. Untuk meyakinkan dan menarik perhatian kita tentang suatu persoalan yang sangat penting, Allah Swt di dalam Al-Qur’an juga bersumpah dengan menyebut sesuatu. Di dalam hadits, ternyata terdapat juga sumpah Nabi Muhammad Saw sehingga apa yang menjadi sumpahnya itu sangat penting untuk kita perhatikan agar kita semakin yakin. “Tiga hal yang aku bersumpah atas ketiganya: tidak berkurang harta karena shadaqah, tidak teraniaya seorang hamba dengan aniaya yang ia sabar atasnya melainkan Allah Azza Wa Jalla menambahinya kemuliaan dan tidak membuka seorang hamba pintu permintaan melainkan Allah membuka atasnya pintu kefakiran” (HR. Abu Daud, Tirmidzi dan Ibnu Majah) *) Al Jamiush Shagier Jil-2, hal.392<br />1. Harta Tidak Berkurang Karena Shadaqah.<br />Salah satu keharusan kita sebagai muslim dalam kaitan dengan harta adalah menunaikan zakat, infak dan shadaqah (ZIS). Namun tidak sedikit orang yang meskipun sudah mengaku muslim tapi masih tidak mau menunaikan keharusannya itu. Diantara mereka ada yang khawatir bila ZIS itu ditunaikan hartanya akan berkurang, bahkan bisa jadi ia menjadi miskin. Kekhawatiran itu merupakan sesuatu yang tidak beralasan, hal ini karena Rasulullah Saw memberikan jaminan bahwa bila seseorang menunaikan shadaqah, maka hartanya justru akan bertambah. Memang pada saat ia keluarkan uang atau hartanya untuk shadaqah, hartanya memang akan berkurang, tapi dari dampak atau pengaruh positifnya ia akan memperoleh tambahan, baik dalam bentuk jumlah maupun nilai dari harta itu sendiri.<br />Dalam bentuk jumlah, harta yang dishadaqahkan mungkin saja bertambah, misalnya ia berdagang, setelah keuntungannya besar ia bershadaqah, maka orang yang diberinya shadaqah itu mendo’akan agar hartanya bertambah banyak dan do’a itupun dikabulkan oleh Allah Swt sehingga perdagangannya semakin laris sehingga semakin banyak yang bisa dijual. Adapun nilai yang besar, ini nampak dari keutamaan yang sedemikian besar yang diberikan Allah Swt kepada orang yang membelanjakan hartanya di jalan yang benar, Allah Swt berfirman: “Perumpamaan orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah seperti sebutir benih yang menumbuhkan tujuh butir. Pada tiap-tiap butir seratus biji. Allah melipatgandakan (ganjaran) bagi siapa saja yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) dan Maha Mengetahui.“(QS 2:261).<br />2. Penganiayaan Membawa Kemuliaan.<br />Ada banyak contoh tentang orang yang dianiaya, manakala mereka tetap sabar dan istiqomah dalam mempertahankan kebenaran yang diyakininya akan membawa pada kemuliaan dirinya dan si penganiaya yang merasa sebagai orang yang jauh lebih mulia menjadi manusia dengan segala kerendahan martabat kepribadian yang disandangkan kepadanya. Nabi Ibrahim AS yang ketika itu masih muda belia mengalami penganiayaan dari Raja Nambrut hingga Ibrahim dibakar, lalu ditolong oleh Allah Swt, hal ini bukan membawa kehinaan bagi Nabi Ibrahim tapi malah menjadikannya orang yang mulia hingga pengikutnya bertambah banyak.<br />Kaum muslimin di Makkah pada masa Rasulullah Saw juga mengalami penganiayaan dari orang-orang kafir, mereka diboikot, dibunuh, disiksa hingga terusir dari kota kelahiran mereka. Namun hal itu tidak membuat Rasulullah dengan para sahabatnya menjadi hina, tapi justru membawa kemuliaan. Ketika para sahabat berhijrah ke Habasyah, mereka mendapatkan perlindungan atau suaka dari Raja Najasi yang beragama Nasrani hingga akhirnya sang raja masuk ke dalam Islam, sedangkan Rasulullah bersama para sahabat lainnya berhijrah ke Madinah yang kemudian berhasil menyatukan kaum kaum muslimin dari Makkah dan Madinah hingga menghasilkan kekuatan umat yang disegani.<img id="BLOGGER_PHOTO_ID_5429220844355355906" style="DISPLAY: block; MARGIN: 0px auto 10px; WIDTH: 226px; CURSOR: hand; HEIGHT: 320px; TEXT-ALIGN: center" alt="" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh-0ea16gJEdGQ6EQ0H0fmUZN_AJFSQHbzOkNBUFVVEtHG8GJ_ryPDeHixcJVins8ftc8FgiNiQ0PNn2s0ygN_kDkzAe0zshpt9nwUJxTi7LnZhRXj_lCxlgec98hzKJ-USeZWGHiRgMZQ/s320/MUHAMMADSAW%5B1%5D.jpg" border="0" /><br />Di Mesir, para aktivis dakwah pernah mengalami penganiyaan dari penguasa Mesir yang zalim pada waktu itu, penganiayaan dimaksudkan untuk menghambat dan menghentikan langkah-langkah dakwah, tapi gerakan dakwah justru semakin tersebar luas hingga ke berbagai negara di dunia, karena para aktivis dakwah yang dipenjara menghasilkan karya tulis yang gemilang seperti Sayyid Quthb dengan Fi Dzilalil Qur’an, terbunuhnya Hasan Al Banna menarik simpati dan pengusiran para akltivis dakwah membuat mereka bisa berdakwah ke berbagai negara.<br />Oleh karena itu, para pejuang kebenaran Islam tidak boleh takut menghadapi segala tantangan dan berbagai kendala, karena hal itu pasti ada saatnya berlalu dan bila para pejuang menghadapi segala tantangan dan kendala dengan sikap istiqomah, maka mereka akan menjadi orang-orang yang mulia, begitulah yang terjadi pada Bilal bin Rabah, sahabat Nabi yang budak lalu dibebaskan oleh Abu Bakar Ash Shiddik karena istiqomahnya dalam mempertahankan nilai-nilai tauhid, begitu juga dengan sahabat Abdullah bin Huzafah yang disambut dengan kemuliaan oleh Khalifah Umar bin Khattab karena ia istiqomah dalam menghadapi penganiayaan yang dilakukan oleh raja Romawi yang kejam.<img id="BLOGGER_PHOTO_ID_5429219634634556674" style="DISPLAY: block; MARGIN: 0px auto 10px; WIDTH: 320px; CURSOR: hand; HEIGHT: 240px; TEXT-ALIGN: center" alt="" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgwz6TTrcsApDVtFg-PW4Ui0zOqOwEpKWPuQiowSZeMthxM7aOZCdJFeaURLQpBwugwWk0I9kDZMgVLgLKWkr9xrJF6Vchzg0QmybvY-6wqr03OpzaJEjZuts02HcApX5MjlgvFysuyGSQ/s320/syahadat.jpg" border="0" /><br />3. Mengemis Bertambah Fakir.<br />Seorang muslim sangat dituntut untuk mencari rizki secara halal dan terhormat guna memenuhi kebutuhan diri dan keluarganya. Karena itu, dalam pandangan Islam bekerja untuk mendapatkan nafkah secara halal merupakan sesuatu yang sangat mulia meskipun jenis pekerjaannya berat secara fisik dan pendapatan dari situpun tidak besar. Adapun mencari harta dengan cara mengemis merupakan cara yang tidak terhormat meskipun banyak harta yang diperolehnya, Rasulullah Saw bersabda yang artinya: “Seseorang yang membawa tambang lalu pergi mencari dan mengumpulkan kayu bakar, lantas dibawanya ke pasar untuk dijual dan uangnya digunakan untuk mencukupi kebutuhan dan nafkah dirinya, maka itu lebih baik daripada seorang yang meminta minta kepada orang-orang yang terkadang diberi dan kadang ditolak.” (HR. Bukhari dan Muslim).<br />Oleh karena itu, Rasulullah Saw menilai bahwa orang yang kaya itu tidak semata-mata dengan sebab hartanya yang banyak, hal ini karena meskipun jumlah hartanya banyak, namun jika ia tidak pandai bersyukur atas harta yang sudah diperolehnya itu, apalagi dengan hartanya yang banyak ia tidak bermartabat, tetaplah ia dipandang sebagai orang miskin, apalagi bila harta yang dimilikinya dicari dengan cara mengemis yang bila dengan waktunya yang tersedia ia bekerja atau berusaha dengan baik, disamping lebih terhormat, ia akan memperoleh harta yang lebih banyak dengan jiwa yang menyenangkan, Rasulullah Saw bersabda: “Yang dinamakan kekayaan bukanlah banyaknya harta benda, tetapi kekayaan yang sebenarnya adalah kekayaan jiwa.” (HR. Abu Ya’la).<img id="BLOGGER_PHOTO_ID_5429220837963580066" style="DISPLAY: block; MARGIN: 0px auto 10px; WIDTH: 320px; CURSOR: hand; HEIGHT: 204px; TEXT-ALIGN: center" alt="" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEilJKjiN1Fl9ofq_kYx0RsWfgb8rdjSB2cTNzqYkK7z4k9tCEfWKv9C2PW8VqmWz3U4Pwr16YjsfyRctS6FWpZOb4KyMbsZd2nC19Ie4EqhmCDXeEdSq4yQFNuGttZY3EwF7zduTMs_Dt4/s320/tahlil.jpg" border="0" /><br />Disamping itu, sumpah Nabi ini menjadi benar karena biasanya semakin lama beban hidup seseorang semakin besar, dan ia akan mampu menutupi kebutuhannya itu dengan berusaha yang halal dan terhormat, namun bila dari mengemis ia tidak memperoleh dalam jumlah yang cukup sehingga disatu sisi kebutuhannya semakin besar, sedang pendapatannya tetap seperti semula, maka jadilah ia bertambah fakir. Karena itu, tidak sedikit orang yang semula mengemis akhirnya menjadi pencuri, karena ia merasa tidak cukup dari hasil mengemis itu, bukankah ini membuat ia bertambah miskin secara ekonomi dan bertambah rendah martabatnya sebagai manusia.<br /><img id="BLOGGER_PHOTO_ID_5429219633961256322" style="DISPLAY: block; MARGIN: 0px auto 10px; WIDTH: 320px; CURSOR: hand; HEIGHT: 240px; TEXT-ALIGN: center" alt="" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg7bjO1DhNabwnVDy4fqPFvBZW1e9vogyYGNPdFN_ahRg0Pymcsge49Ppi8c8DjPxkug2T0moeclJ62RFvXJ-6-diyY0Ba-fqBDvNSkgtKA_6Y_RzX6GFGT75f_l4AxEfPJh2yJdV_6wxg/s320/276761507l%5B1%5D.jpg" border="0" /><br />Dipetik daripada :<br /><a href="http://blog.re.or.id/tiga-sumpah-nabi.htm">http://blog.re.or.id/tiga-sumpah-nabi.htm</a>.<br /><br /><br />Kaum muslimin rahimakumullah!Sumpah biasanya digunakan utk menunjukkan atau mengemukakan kebenaran yg sesungguhnya. Dengan sumpah mestinya kita menjadi yakin dan tidak ragu sedikit pun terhadap kebenaran yg dimaksudkan di dalam sumpah itu. Untuk meyakinkan dan menarik perhatian kita tentang suatu persoalan yg sangat penting Allah SWT di dalam Alquran juga bersumpah dgn menyebut sesuatu. Di dalam hadis ternyata terdapat juga sumpah Nabi Muhammad saw sehingga apa yg menjadi sumpahnya itu sangat penting utk kita perhatikan agar kita semakin yakin. Di antara sumpah Nabi adl tentang tiga perkara sebagaimana hadis berikut. “Tiga hal yg aku bersumpah atas ketiganya tidak berkurang harta krn shadaqah tidak teraniaya seorang hamba dgn aniaya yg ia sabar atasnya melainkan Allah Azza Wa Jalla menambahinya kemuliaan dan tidak membuka seorang hamba pintu permintaan melainkan Allah membuka atasnya pintu kefakiran.” Harta Tidak Berkurang krn Shadaqah Salah satu keharusan kita sebagai muslim dalam kaitan dgn harta adl menunaikan zakat infak dan shadaqah . Namun tidak sedikit orang yg meskipun sudah mengaku muslim tetapi masih tidak mau menunaikan keharusannya itu. <img id="BLOGGER_PHOTO_ID_5429219644110965794" style="DISPLAY: block; MARGIN: 0px auto 10px; WIDTH: 216px; CURSOR: hand; HEIGHT: 320px; TEXT-ALIGN: center" alt="" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEho1QX9fA1oxH5Sn-2tLMN5GoOQn5LowFm0OBYkMgPYwNmislnmYQ-ONJyWpOg4DWl6yvpmW3H1le9igGRrESD7NR0votENZSwOX1mMOYLcO2HDNZOu95zHFy-PClZrtOAzJ0_guxM6ois/s320/arjirna.jpg" border="0" />Di antara mereka ada yg khawatir bila ZIS itu ditunaikan hartanya akan berkurang bahkan bisa jadi ia menjadi miskin. Kekhawatiran itu merupakan sesuatu yg tidak beralasan hal ini krn Rasulullah saw memberikan jaminan bahwa bila seseorang menunaikan shadaqah maka hartanya justru akan bertambah. Memang pada saat ia keluarkan uang atau hartanya utk shadaqah hartanya memang akan berkurang tetapi dari dampak atau pengaruh positifnya ia akan memperoleh tambahan baik dalam bentuk jumlah maupun nilai dari harta itu sendiri. Dalam bentuk jumlah harta yg dishadaqahkan mungkin saja bertambah misalnya ia berdagang setelah keuntungannya besar ia bershadaqah maka orang yg diberinya shadaqah itu mendo?akan agar hartanya bertambah banyak dan do?a itu pun dikabulkan oleh Allah SWT sehingga perdagangannya semakin laris sehingga semakin banyak yg bisa dijual. Adapun nilai yg besar ini nampak dari keutamaan yg sedemikian besar yg diberikan Allah SWT kepada orang yg membelanjakan hartanya di jalan yg benar Allah SWT berfirman “Perumpamaan orang yg menafkahkan hartanya di jalan Allah adl seperti sebutir benih yg menumbuhkan tujuh butir. Pada tiap-tiap butir seratus biji. Allah melipatgandakan bagi siapa saja yg Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas dan Maha Mengetahui.” . Keteraniayaan Membawa Kemuliaan Ada banyak contoh tentang orang yg dianiaya manakala mereka tetap sabar dan istiqamah dalam mempertahankan kebenaran yg diyakininya akan membawa pada kemuliaan dirinya dan si penganiaya yg merasa sebagai orang yg jauh lbh mulia menjadi manusia dgn segala kerendahan martabat kepribadian yg disandangkan kepadanya. Nabi Ibrahim as yg ketika itu masih muda belia mengalami penganiayaan dari Raja Nambrut hingga Ibrahim dibakar lalu ditolong oleh Allah SWT hal ini bukan membawa kehinaan bagi Nabi Ibrahim tetapi malah menjadikannya orang yg mulia hingga pengikutnya bertambah banyak. Kaum muslimin di Mekah pada masa Rasulullah saw juga mengalami penganiayaan dari orang-orang kafir mereka diboikot dibunuh disiksa hingga terusir dari kota kelahiran mereka. Namun hal itu tidak membuat Rasulullah dgn para sahabatnya menjadi hina tetapi justru membawa kemuliaan. Ketika para sahabat berhijrah ke Habasyah mereka mendapatkan perlindungan atau suaka dari Raja Najasi yg beragama Nasrani hingga akhirnya sang raja masuk ke dalam Islam sedangkan Rasulullah bersama para sahabat lainnya berhijrah ke Madinah yg kemudian berhasil menyatukan kaum kaum muslimin dari Mekah dan Madinah hingga menghasilkan kekuatan umat yg disegani. Di Mesir para aktivis dakwah pernah mengalami penganiyaan dari penguasa Mesir yg zalim pada waktu itu penganiayaan dimaksudkan utk menghambat dan menghentikan langkah-langkah dakwah tetapi gerakan dakwah justru semakin tersebar luas hingga ke berbagai negara di dunia krn para aktivis dakwah yg dipenjara menghasilkan karya tulis yg gemilang seperti Sayyid Quthb dgn Fi Dzilalil Qur?an terbunuhnya Hasan al-Banna menarik simpati dan pengusiran para akltivis dakwah membuat mereka bisa berdakwah ke berbagai negara. Oleh krn itu para pejuang kebenaran Islam tidak boleh takut menghadapi segala tantangan dan berbagai kendala krn hal itu pasti ada saatnya berlalu dan bila para pejuang menghadapi segala tantangan dan kendala dgn sikap istiqamah maka mereka akan menjadi orang-orang yg mulia begitulah yg terjadi pada Bilal bin Rabah sahabat Nabi yg budak lalu dibebaskan oleh Abu Bakar ash Shiddik krn istiqamahnya dalam mempertahankan nilai-nilai tauhid begitu juga dgn sahabat Abdullah bin Huzafah yg disambut dgn kemuliaan oleh Khalifah Umar bin Khattab krn ia istiqamah dalam menghadapi penganiayaan yg dilakukan oleh raja Romawi yg kejam. <img id="BLOGGER_PHOTO_ID_5429219659301488690" style="DISPLAY: block; MARGIN: 0px auto 10px; WIDTH: 320px; CURSOR: hand; HEIGHT: 237px; TEXT-ALIGN: center" alt="" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiEZp078JkEmbtCzFCk5-kLb8ybF88CzLW7ekKSWSyyMcGLub8wE2NMX6UKeZZyrOI0wHQi4iPoUl9E21HHIsTJokf784fSmZzOIVWpaIICE07Jg5RV2jHfZ8pe-b_Rd06pOxvK-zFCMeI/s320/muhammad%5B1%5D.jpg" border="0" />Mengemis Bertambah Fakir Seorang muslim sangat dituntut utk mencari rezeki secara halal dan terhormat guna memenuhi kebutuhan diri dan keluarganya. Karena itu dalam pandangan Islam bekerja utk mendapatkan nafkah secara halal merupakan sesuatu yg sangat mulia meskipun jenis pekerjaannya berat secara fisik dan pendapatan dari situ pun tidak besar. Adapun mencari harta dgn cara mengemis merupakan cara yg tidak terhormat meskipun banyak harta yg diperolehnya Rasulullah saw bersabda yg artinya “Seseorang yg membawa tambang lalu pergi mencari dan mengumpulkan kayu bakar lantas dibawanya ke pasar utk dijual dan uangnya digunakan utk mencukupi kebutuhan dan nafkah dirinya maka itu lbh baik daripada seorang yg meminta-minta kepada orang-orang yg terkadang diberi dan kadang ditolak.” . Oleh krn itu Rasulullah saw menilai bahwa orang yg kaya itu tidak semata-mata dgn sebab hartanya yg banyak hal ini krn meskipun jumlah hartanya banyak namun jika ia tidak pandai bersyukur atas harta yg sudah diperolehnya itu apalagi dgn hartanya yg banyak ia tidak bermartabat tetaplah ia dipandang sebagai orang miskin apalagi bila harta yg dimilikinya dicari dgn cara mengemis yg bila dgn waktunya yg tersedia ia bekerja atau berusaha dgn baik disamping lbh terhormat ia akan memperoleh harta yg lbh banyak dgn jiwa yg menyenangkan Rasulullah saw bersabda “Yang dinamakan kekayaan bukanlah banyaknya harta benda tetapi kekayaan yg sebenarnya adl kekayaan jiwa.” . Disamping itu sumpah Nabi ini menjadi benar krn biasanya semakin lama beban hidup seseorang semakin besar dan ia akan mampu menutupi kebutuhannya itu dgn berusaha yg halal dan terhormat namun bila dari mengemis ia tidak memperoleh dalam jumlah yg cukup sehingga di satu sisi kebutuhannya semakin besar sedang pendapatannya tetap seperti semula maka jadilah ia bertambah fakir. Karena itu tidak sedikit orang yg semula mengemis akhirnya menjadi pencuri krn ia merasa tidak cukup dari hasil mengemis itu bukankah ini membuat ia bertambah miskin secara ekonomi dan bertambah rendah martabatnya sebagai manusia. Kaum muslimin yg berbahagia!<img id="BLOGGER_PHOTO_ID_5429219649154934034" style="DISPLAY: block; MARGIN: 0px auto 10px; WIDTH: 320px; CURSOR: hand; HEIGHT: 320px; TEXT-ALIGN: center" alt="" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjtifKd02qIYe4-GFr6zB66tYclGNhmnfvhj6AziKYwW2QGgNVQ34LudduQ0i97I1FQpb3UNHlzAZK_hus4r7_eXwkYq3F6KPsv6wiG8dd-4brJgA5saXhU3o2d50zslJAM52Dnmbs_r5o/s320/1_117397878l%5B1%5D.jpg" border="0" />Demikianlah tiga sumpah Nabi Muhammad saw yg benar adanya sehingga harus mendapat perhatian kita agar kehidupan ini dapat kita jalani dgn sebaik-baiknya. Al-Islam - Pusat Informasi dan Komunikasi Islam Indonesiayunimaha5http://www.blogger.com/profile/08474888998185228126noreply@blogger.com0